agenda sidang

Download AGENDA SIDANG

If you can't read please download the document

Upload: pangestu-wibisono

Post on 02-Jul-2015

213 views

Category:

Documents


13 download

TRANSCRIPT

AGENDA SIDANG MUSYAWARAH ANGGOTA VII HIMPUNAN MAHASISWA FISIKA MIPA UNSOED 1. Pembahasan dan penetapan Agenda sidang Musyawarah Anggota VII Himpunan Mahasiswa Fisika MIPA UNSOED. 2. Pembahasan dan penetapan Tata Tertib sidang Musyawarah Anggota VII Himpunan Mahasiswa Fisika MIPA UNSOED. 3. Pembahasan dan penetapan tata tertib pemilihan Presidium Sidang tetap Musyawarah Anggota VII Himpunan Mahasiswa Fisika MIPA UNSOED. 4. Pemilihan dan penetapan Presidium Sidang tetap Musyawarah Anggota VII Himpunan Mahasiswa Fisika MIPA UNSOED. 5. Pembahasan dan penetapan Anggaran Dasar (AD) Himpunan Mahasiswa Fisika MIPA UNSOED 6. Pembahasan dan Penetapan Anggaran Rumah Tangga (ART) Himpunan Mahasiswa Fisika MIPA UNSOED 7. Pembahasan dan penetapan Struktur dan Tata Kerja organisasi (STKO) Himpunan Mahasiswa Fisika MIPA UNSOED. 8. Pembahasan dan penetapan tata tertib pemilihan Ketua Umum Himpunan Mahasiswa Fisika MIPA UNSOED periode 2011. 9. Pembahasan dan penetapan tata tertib pemilihan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Himpunan Mahasiswa Fisika MIPA UNSOED Tahun 2010. 10. Pemilihan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Himpunan Mahasiswa Fisika MIPA UNSOED tahun 2010. 11. Pembahasan dan penetapan Garis-Garis Besar Haluan Organisasi (GBHO) Himpunan Mahasiswa Fisika MIPA UNSOED 12. Pembahasan dan penetapan Mekanisme Laporan Pertanggungjawaban Kepengurusan Himpunan Mahasiswa Fisika MIPA UNSOED periode 2010 13. Laporan Pertanggung Jawaban Kepengurusan Himpunan Mahasiswa Fisika MIPA UNSOED periode 2010. 14. Laporan hasil kinerja KPU kepada Presidium. 15. Penetapan Ketua Umum HIMAFI MIPA UNSOED yang terpilih periode 2011. 16. Pembahasan dan penetapan tata tertib pemilihan Tim Formatur Himpunan Mahasiswa Fisika MIPA UNSOED. 17. Pemilihan Tim Formatur Himpunan Mahasiswa Fisika MIPA UNSOED. 18. Pembahasan dan penetapan tata tertib pemilihan Dewan Pertimbangan Organisasi (DPO) Himpunan Mahasiswa Fisika MIPA UNSOED. 19. Pemilihan Dewan Pertimbangan Organisasi (DPO) Himpunan Mahasiswa Fisika MIPA UNSOED. 20. Pembahasan dan penetapan Rekomendasi-rekomendasi Musyawarah Anggota VII Himpunan Mahasiswa Fisika MIPA UNSOED.

TATA TERTIB SIDANG MUSYAWARAH ANGGOTA VII HIMPUNAN MAHASISWA FISIKA MIPA UNSOED

BAB I UMUM Pasal 1 Nama Musyawarah Anggota Himpunan Mahasiswa Fisika MIPA UNSOED tahun 2010 merupakan Musyawarah Anggota Himpunan Mahasiswa Fisika MIPA UNSOED yang ke-7 yang selanjutnya disebut Musyawarah Anggota VII. Pasal 2 Tempat dan Waktu Musyawarah Anggota VII dilaksanakan di kampus MIPA UNSOED pada tanggal 16 sampai dengan selesai BAB II KEDUDUKAN DAN TUGAS Pasal 3 Kedudukan Musyawarah Anggota VII adalah Forum tertinggi di dalam Himpuan Mahasiswa Fisika MIPA UNSOED Pasal 4 Tugas Tugas Musyawarah Anggota VII adalah : 1. Menilai dan mengesahkan Laporan pertanggung jawaban Ketua Umum Himpunan Mahasiswa Fisika MIPA UNSOED Periode 2010 2. Membahas dan menetapkan perubahan AD dan ART Himpunan Mahasiswa Fisika MIPA UNSOED 3. Membahas dan menetapkan Garis-Garis Besar Haluan Organisasi (GBHO) Himpunan Mahasiswa Fisika MIPA UNSOED. 4. Membahas dan menetapkan Struktur dan Tata Kerja Organisasi (STKO) Himpunan Mahasiswa Fisika MIPA UNSOED. 5. Menetapkan Ketua Umum Himpunan Mahasiswa Fisika MIPA UNSOED periode 2011 6. Memilih dan menetapkan tim formatur. 7. Memilih dan menetapkan Dewan Pertimbangan Organisasi (DPO) Himpunan Mahasiswa Fisika MIPA UNSOED periode 2010. 8. Memutuskan dan menetapkan rekomendasi-rekomendasi Musyawarah Anggota VII kepada kepengurusan Himpunan Mahasiswa Fisika periode 2011 BAB III PESERTA DAN PENINJAU Pasal 5 Peserta Peserta Musyawarah Anggota VII adalah seluruh mahasiswa Fisika MIPA UNSOED. Pasal 6 Hak Peserta Peserta Musyawarah Anggota VII mempunyai hak : 1. Hak bicara 2. Hak suara 3. Hak memilih dan dipilih 4. Hak meninggalkan dan mengikuti sidang atas izin Presidium sidang

Pasal 7 Peninjau Peninjau adalah undangan yang hadir dalam Musyawarah anggota VII yang diundang oleh panitia pelaksana. Pasal 8 Hak Peninjau Peninjau Musyawarah Anggota VII mempunyai hak 1. Menghadiri persidangan musyawarah anggota VII Himpunan Mahasiswa Fisika MIPA UNSOED. 2. Meninggalkan sidang atas izin presidium sidang. Pasal 9 Kewajiban Peserta dan Peninjau Peserta dan peninjau Musyawarah anggota VII mempunyai kewajiban : 1. Mengikuti Musyawarah dengan baik dan mentaati tata tertib yang berlaku. 2. Menghormati dan menghargai peninjau dan peserta yang lain. 3. Meminta izin terlebih dahulu kepada presidium sidang sebelum meninggalkan ruang sidang. BAB IV PERSIDANGAN Pasal 10 Jenis Persidangan Persidangan dalam Musyawarah Anggota VII adalah sidang pleno dan atau sidang komisi Pasal 11 Definisi 1. Sidang pleno adalah sidang yang diikuti oleh seluruh peserta dan peninjau Musyawarah anggota VII yang dipimpin oleh Presidium sidang. 2. Sidang komisi adalah sidang yang diikuti oleh seluruh peserta anggota komisi. Pasal 12 Peserta Sidang 1. Peserta sidang pleno adalah seluruh peserta dan peninjau Musyawarah Anggota VII 2. Peserta sidang komisi adalah peserta Musyawarah Anggota VII yang tergabung dalam komisi dan ditentukan dalam sidang pleno Pasal 13 Pimpinan Sidang 1. Pimpinan sidang dipilih dari dan oleh peserta sidang. 2. Pimpinan sidang pleno adalah pimpinan sidang yang memimpin sidang pleno dan berjumlah 3 orang 3. Pimpinan sidang komisi adalah pimpinan sidang yang memimpin sidang komisi dan berjumlah 1 orang Pasal 14 Hak dan Tugas Pimpinan Sidang Pimpinan sidang dalam Musyawarah Anggota juga memiliki hak sebagai peserta. Pimpinan sidang bertanggung jawab atas kelancaran jalannya sidang. Pemimpin sidang menyimpulkan hasil-hasil sidang. Pimpinan sidang pleno mengesahkan putusan sidang atas persetujuan peserta sidang. Pimpinan sidang komisi menyetujui putusan sidang Komisi dan menyampaikannya untuk disahkan dalam sidang pleno. Pimpinan sidang menyimpan dan menyerahkan hasil musyawarah anggota kepada ketua umum Himpunan Mahasiswa Fisika terpilih.

1. 2. 3. 4. 5. 6.

BAB V KUORUM Pasal 15 Kuorum 1. Sidang pleno dinyatakan sah jika diikuti sedikitnya setengah ditambah satu dari peserta Musyawarah Anggota yang hadir pada sidang pleno agenda pertama. 2. Apabila ayat 1 tidak terpenuhi maka sidang di tunda maksimal 1x15 menit untuk mencapai jumlah tersebut. 3. Apabila ayat 2 tidak terpenuhi maka sidang pleno dinyatakan sah dengan tidak tergantung pada jumlah peserta yang hadir. BAB VI PENGAMBILAN KEPUTUSAN Pasal 16 Pengambilan Keputusan 1. Setiap pengambilan keputusan diupayakan dengan musyawarah untuk mencapai mufakat. 2. Bila ayat 1 tidak terpenuhi maka diupayakan lobi dalam waktu maksimal 20 menit. 3. Bila ayat 2 tidak terpenuhi maka di lakukan mekanisme pemungutan suara terbanyak. BAB VII ATURAN TAMBAHAN Pasal 17 Interupsi 1. Setiap peserta sidang dapat memotong pembicaraan dengan menggunakan interupsi yang benar dan atas ijin pimpinan sidang. 2. Interupsi dilakukan dengan diawali mengangkat tangan dan mengucapkan kata Interupsi 3. Interupsi tersebut adalah : a) Poin of order, yaitu pemotongan pembicaraan yang menyangkut masalah yang dibicarakan. b) Point of information, yaitu pemotongan pembicaraan untuk menyampaikan suatu informasi. c) Point of clarification, yaitu pemotongan pembicaraan untuk menyampaikan penjelasan suatu masalah. d) Point of personal privilage, yaitu pemotongan pembicaraan untuk menyampaikan pembelaan diri. Pasal 18 Skorsing 1. Skorsing adalah pemberhentian sementara jalanya sidang. 2. Skorsing dapat dilakukan apabila ada hal yang mendesak. Pasal 19 Arti Ketukan Palu Sidang 1. Ketukan satu kali: a) Skorsing kurang dari 15 menit. b) Membuka sdang setelah skorsing kurang dari 15 menit. 2. Ketukan dua kali : a) Skorsing lebih dari 15 menit. b) Membuka sidang setelah skorsing lebih dari 15 menit. c) Mengesahkan suatu keputusan terhadap suatu ayat, pasal dan atau bab. 1. ketukan tiga kali : a) Membuka dan menutup sidang. b) Mengesahkan seluruh keputusan.

Pasal 20 Sanksi 1. Sanksi diberikan kepada peserta sidang yang melanggar tata tertib sidang. 2. Sanksi berupa teguran 3x oleh pimpinan sidang. 3. Apabila telah dilakukan teguran 3x dan tetap melanggar, maka peserta tersebut dikeluarkan dari sidang oleh presidium sidang atas persetujuan peserta sidang. Pasal 21 Peninjauan Kembali Peninjauan kembali adalah mekanisme peninjauan ulang terhadap ayat, pasal dan atau bab yang teah l ditetapkan dengan persetujuan peserta sidang. BAB VIII PENUTUP Pasal 22 Penutup Hal-hal yang belum diatur dalam tata tertib ini ditentukan dan diputuskan lebih lanjut oleh Musyawarah Anggota VII

TATA TERTIB PEMILIHAN PRESIDIUM SIDANG MUSYAWARAH ANGGOTA VII HIMPUNAN MAHASISWA FISIKA MIPA UNSOED Pasal 1 Umum Pemilihan presidium sidang Musyawarah Anggota VII dipimpin oleh presidium sidang sementara dengan melalui tahapan sebagai berikut : 1. Tahap pencalonan. 2. Tahap kesediaan. 3. Tahap pemilihan. 4. Tahap pengesahan. Pasal 2 Tahap Pencalonan Calon Presidium sidang dicalonkan dari dan oleh peserta sidang Setiap peserta berhak untuk mencalonkan diri dan atau dicalonkan oleh peserta lain. setiap peserta mencalonkan 1 orang bakal calon presidium sidang Bakal calon pimpinan sidang minimal didukung oleh 1 suara

1. 2. 3. 4.

1. 2. 3. 4. 5. 6.

Pasal 3 Tahap Kesediaan Bakal Calon presidium sidang tetap yang diusulkan peserta tersebut berhak untuk menyatakan kesediaan atau ketidaksediaannya disertai alasan. Peserta sidang berhak menerima dan menolak alasan yang diberikan bakal calon presidium sidang. Bakal calon yang menyatakan kesediannya ditetapkan sebagai calon presidium sidang Bakal calon yang menyatakan ketidak kesediannya dan tidak diterima oleh pesera sidang ditetapkan sebagai calon presidium sidang. Bakal calon presidium yang menyatakan ketidak sediannya dan diterima oleh forum dinyatakan gugur sebagai calon presdium sidang. Bila setelah tahap kesediaan bakal caolon presidium sidang kurang dari tiga orang, maka tahap pencalonan dilakukan kembali ampai jumlah yang akan dipilih sekurang-kurangnya berjumlah tiga orang. Pasal 4 Tahap Pemilihan Pemilihan presidium sidang dilakukan setelah memenuhi kuorum. Presidium sidang dipilih dari calon presidium sidang melalui musyawarah mufakat. Jika ayat 2 tidak terpenuhi maka pemilihan dilakukan melalui pemungutan suara terbanyak. Jika hanya terdapat hanya 3 calon yang sah maka ketiganya dipilih sebagai presidium sidang.

1. 2. 3. 4.

Pasal 5 Tahap Pengesahan 1. Presidium sidang terpilih disahkan oleh forum Musyawarah Anggota melalui presidium sidang sementara. 2. Presidium sidang terpilih mulai bekerja sejak penyarahan palu sidang dari presidium sidang sementara.

ANGGARAN DASAR (AD) HIMPUNAN MAHASISWA JURUSAN FISIKA PROGRAM SARJANA MIPA UNSOED MUQODDIMAH Kemajuan IPTEK disertai segala permasalahan yang membutuhkan solusi cerdas, menuntut kita sebagai mahasiswa Fisika untuk berfikir kritis dan bersikap solutif terhadap problematika yang ada. Mahasiswa Fisika merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari sistem tatanan sosial dalam kehidupan Universitas, turut bertanggung jawab belajar dan mengabdikan ilmunya bagi kesejahteraan Universitas dan bangsa. Untuk dapat mencapai cita-cita Tri-Darma Perguruan tinggi, mahasiswa jurusan Fisika sebagai salah satu elemen pergerakan mahasiswa diharapkan mampu menjadi motor penggerak yang aktif memproduksi karya-karya besar dan bernilai kontributif bagi masyarakat Indonesia. Berlatar belakang kesadaran akan tugas dan kewajibannya, yang didorong dengan keyakinan kepada Tuhan YME serta cita-cita untuk ikut berperan dalam menyelesaikan permasalahan bangsa, maka Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Kuasa kami mahasiswa jurusan Fisika menyatakan berhimpun bersama dalam sebuah wadah Organisasi Himpunan Mahasiswa Fisika (HIMAFI) untuk mengusung perjuangan bersama, dengan sadar sepenuhnya akan fungsi dan tanggung jawab menetapkan Anggaran Dasar dan Rumah Tangga.

BAB I NAMA, WAKTU, DAN TEMPAT Pasal 1 Nama Organisasi ini bernama Himpunan Mahaiswa Fisika jurusan MIPA Unversitas Jenderal Soedirman yang selanjutnya disingkat HIMAFI MIPA UNSOED Pasal 2 Waktu HIMAFI MIPA UNSOED dideklarasikan di Kampus Program Sarjana MIPA dan dinyatakan syah berdiri pada tanggal 30 Desember 2004 Pasal 3 Tempat HIMAFI MIPA UNSOED berada di Kampus Jurusan MIPA Fakultas Sains dan Teknik Unversitas Jendral Soedirman. BAB II DASAR, ASAS, SIFAT, DAN BENTUK Pasal 4 Dasar HIMAFI MIPA UNSOED berdasarkan pada : 1 UU No. 2003 tentang Sistem Pendidikan Tinggi 2 SK MENDIKBUD No. 155/U/1998 tentang Pedoman Umum Organisasi Kemahasiswaan di Perguruan Tinggi 3 Hasil Sidang Umum X KM MIPA 2010 tentang Garis Komando BEM KM MIPA Pasal 5 Asas HIMAFI MIPA UNSOED berasaskan Pancasila dan Tri Dharma Perguruan Tinggi (Pendidikan, Penelitian dan Pengabdian Masyarakat)

Pasal 6 Sifat HIMAFI MIPA UNSOED bersifat religius,demokrasi,kekeluargaan,intelektual, ilmiah. Pasal 7 Bentuk HIMAFI MIPA UNSOED berbentuk organisasi BAB III VISI DAN MISI Pasal 8 Visi Visi HIMAFI MIPA UNSOED adalah Mewujudkan pergerakan HIMAFI MIPA UNSOED yang progresif, sinergis, berpikir kritis, dan kontributif bagi mahasiswa MIPA dan masyarakat. Pasal 9 Misi Misi HIMAFI MIPA UNSOED adalah sebagai berikut: 1. Menjadikan HIMAFI MIPA UNSOED sebagai wadah silaturahim dan sarana komunikasi bagi mahasiswa Fisika MIPA UNSOED. 2. Berperan aktif dalam membina dan mengembangkan daya nalar keahlian serta ketrampilan keprofesian anggotanya kearah perluasan wawasan. 3. Peningkatan kecendikiawanan dan integritas kepribadian mahasiswa fisika UNSOED. 4. Membentuk mahasiswa yang mampu mengaktualisasikan potensi diri. 5. Menjalin kerja sama khususnya dengan lembaga berbasis sains. 6. Membantu menyelesaikan permasalahan masyarakat khususnya yang terkait bidang sains. BAB IV KEANGGOTAAN Pasal 10 Syarat Keanggotaan Keanggotaan HIMAFI MIPA UNSOED diatur dalam ART BAB V STRUKTUR DAN MASA KEPENGURUSAN Pasal 11 Struktur 1. Struktur HIMAFI MIPA UNSOED sekurang-kurangnya terdiri dari : a. Ketua umum, Sekretaris Umum (sekum), dan Bendahara Umum (bendum) b. Koordinator Departemen 2. Aturan struktur diatur lebih lanjut dalam GBHO dan STKO

Pasal 12 Masa Kepengurusan Masa kepengurusan HIMAFI MIPA UNSOED adalah satu periode kepengurusan . BAB VI PENGAMBILAN KEBIJAKAN DAN RAPAT KOORDINASI Pasal 13 Pengambilan Kebijakan 1. Forum pengambilan kebijakan dalam HIMAFI MIPA UNSOED terdiri atas: a. Musyawarah anggota b. Musyawarah kerja

c. Musyawarah anggota luar biasa 2. Rapat Koordinasi HIMAFI MIPA UNSOED terdiri atas: a. Rapat pimpinan Departemen b. Rapat evaluasi c. Rapat koordinasi d. Rapat antar bidang 3 Ketentuan musyawarah dan rapat diatur lebih lanjut dalam ART HIMAFI MIPA UNSOED. BAB VII KEUANGAN HIMAFI MIPA UNSOED Pasal 14 Sumber keuangan Keuangan HIMAFI MIPA UNSOED berasal dari: a. Dana Kegiatan Kemahasiswaan jurusan MIPA UNSOED. b. Sumber-sumber lain yang sesuai dengan etika pendidikan Pasal 15 Pengelolaan Keuangan Pengelolan keuangan ditentukan oleh ketetapan organisasi.

BAB VIII PERUBAHAN ANGGARAN DASAR Pasal 16 Perubahan Anggaran Dasar Perubahan anggaran dasar hanya dapat dilakukan melalui Musyawarah anggota atau Musyawarah luar biasa. BAB IX PEMBUBARAN HIMAFI MIPA UNSOED Pasal 17 Pembubaran HIMAFI 1. Pembubaran HIMAFI MIPA UNSOED hanya dapat dilaksanakan melalui Musyawarah Anggota Luar Biasa. 2. Keputusan pembubaran hanya dapat dilakukan apabila Musyawarah Anggota Luar Biasa dihadiri oleh sekurang-kurangnya 4/5 dari jumlah anggota HIMAFI MIPA UNSOED dan pembina HIMAFI MIPA UNSOED. 3. Keputusan pembubaran HIMAFI MIPA UNSOED dianggap syah apabila disetujui oleh sekurangkurangnya 4/5 dari peserta yang hadir.

BAB X ATURAN TAMBAHAN Pasal 18 Hal-hal yang belum tercantum dalam Anggaran Dasar HIMAFI MIPA UNSOED akan diatur dalam: a. Anggaran Rumah Tangga, Garis-Garis Besar Haluan Organisasi dan Struktur dan Tata Kerja Organisasi HIMAFI MIPA UNSOED b. Peraturan / ketentuan lain yang dikeluarkan oleh HIMAFI MIPA UNSOED selama tidak bertentangan dengan Anggaran Dasar HIMAFI MIPA UNSOED.

BAB XI

PENUTUP Pasal 19 Hal-hal yang belum tercantum dalam Anggaran Dasar HIMAFI MIPA UNSOED akan diatur dalam: a. Anggaran Rumah Tangga HIMAFI MIPA UNSOED b. Peraturan / ketentuan lain yang dikeluarkan oleh HIMAFI MIPA UNSOED selama tidak bertentangan dengan Anggaran Dasar HIMAFI MIPA UNSOED. Pasal 20 Anggaran Dasar ini berlaku sejak tanggal ditetapkan

ANGGARAN RUMAH TANGGA (ART) HIMPUNAN MAHASISWA FISIKA (HIMAFI) MIPA UNSOED BAB I KEANGGOTAAN Pasal 1 Anggota HIMPUNAN MAHASISWA FISIKA ( HIMAFI) MIPA UNSOED merupakan mahasiswa Program Studi Fisika yang terdaftar secara administratif di Program Studi Fisika jurusan MIPA Fakultas Sains dan Tekhnik Universitas Jendral Soedirman Pasal 2 Hak dan Kewajiban Anggota 1. Hak a. Meyatakan pendapat, memilih dan dipilih b. Mendapatkan informasi dari pengurus mengenai kondisi HIMAFI MIPA UNSOED c. Berpartisipasi dalam setiap kegiatan yang diadakan HIMAFI d. Dapat mejadi pengurus HIMAFI MIPA UNSOED 2. Kewajiban a. Menaati AD/ART dan ketetapan-ketetapan lainnya b. Menjunjung tinggi dan menjaga nama baik HIMAFI MIPA UNSOED c. Mendukung kegiatan HIMAFI MIPA UNSOED yang telah ditetapkan dan disepakati bersama Pasal 3 Sanksi dan penghargaan anggota Setiap anggota dikenakan sanksi apabila: a. Melanggar AD/ART dan atau ketetapan-ketetapan lain yang ditetapkan HIMAFI MIPA UNSOED b. Bertindak merugikan dan atau mencemarkan nama baik HIMAFI MIPA UNSOED Sanksi bagi anggota berbentuk: a. Peringatan secara lisan oleh Ketua Umum HIMAFI MIPA UNSOED b.Peringatan tertulis oleh Ketua Umum HIMAFI MIPA UNSOED c. Pembekuan keanggotaan oleh rapat koordinasi HIMAFI MIPA UNSOED setelah tiga kali peringatan tertulis tidak diindahkan Setiap angggota dapat diberi penghargaan apabila: a. Melakukan hal-hal yang dapat mengharumkan nama HIMAFI MIPA UNSOED b. Berperan aktif dalam mewujudkan visi dan misi HIMAFI MIPA UNSOED Penghargaan bagi anggota berbentuk: a. Pernyataan terimakasih secara lisan atau tertulis dari ketua umum HIMAFI MIPA UNSOED b. Pemberian piagam pengahargaan dari HIMAFI MIPA UNSOED

1.

2.

3.

4.

Pasal 4 Berakhirnya keanggotaan Keanggotaan HIMAFI MIPA UNSOED berakhir bila: a. Anggota sudah tidak lagi terdaftar secara administratif sebagai mahasiswa fisika MIPA UNSOED

b. Meninggal dunia BAB II KEPENGURUSAN Pasal 5 Jenis kepengurusan 1. Kepengurusan HIMAFI MIPA UNSOED dibentuk oleh Ketua Umum dan Tim Formatur HIMAFI MIPA UNSOED. 2. Kepengurusan HIMAFI MIPA UNSOED dilantik oleh Pembina HIMAFI dan dinyatakan sah.

Pasal 6 Tugas dan kewajiban pengurus 1. Menyusun program kerja melalui musyawarah kerja yang sesuai dengan GBHO dan kebijakan HIMAFI MIPA UNSOED 2. Melaksanakan program kerja HIMAFI MIPA UNSOED 3. Mempertanggung jawabkan laporan pertanggungjawaban kepada anggota HIMAFI MIPA UNSOED disampaikan pada Musyawarah Anggota dan dibacakan oleh Ketua Umum. BAB III KOMISI PEMILIHAN UMUM HIMAFI MIPA UNSOED Pasal 7 Keanggotaan KPU Keanggotaan KPU berasal dari peserta Musyawarah Anggota HIMAFI MIPA UNSOED

Pasal 8 Tugas Komisi Pemilihan Umum adalah komisi yang bertugas memfasilitasi proses pemilihan Ketua Umum HIMAFI MIPA UNSOED Pasal 9 Masa Kerja Masa kerja komisi pemilihan umum di mulai setelah di tetapkan melalui musyawarah anggota HIMAFI MIPA UNSOED dan berkhirr setelah Laporan hasil kinerja KPU dan di tetapkan oleh presidium

BAB IV FORMATUR HIMAFI MIPA UNSOED Pasal 10 Persyaratan Tim Formatur 1. Pernah menjabat sebagai pengurus HIMAFI 2. Memahami kondisi HIMAFI MIPA UNSOED Pasal 11 Mekanisme pemilihan Mekanisme pemilihan tim formatur ditetapkan dalam Musyawarah Anggota HIMAFI MIPA UNSOED Pasal 12 Tugas dan wewenang Menyusun kepengurusan HIMAFI MIPA UNSOED periode berikutnya bersama ketua umum terpilh BAB V

KETUA UMUM Pasal 13 Kriteria Ketua Umum 1.Beriman dan Bertaqwa kepada Tuhan YME 2.Anggota HIMAFI MIPA UNSOED 3.Tidak Pernah terancam Drop-Out (DO) 4.Minimal duduk di semester 3 5.Mampu secara jasmani dan rohani untuk menjalankan tugas sebagai ketua umum HIMAFI MIPA UNSOED Pasal 14 Tata Tertib pemilihan Ketua Umum Tata tertib pemilihan Ketua Umum HIMAFI MIPA UNSOED diatur dan ditetapkan dalam Musyawarah Anggota HIMAFI MIPA UNSOED BAB VI MUSYAWARAH DAN RAPAT KOORDINASI Pasal 15 Musyawarah 1. Musyawarah Anggota a. Status Musyawarah Anggota adalah permusyawaratan tertinggi dalam HIMAFI MIPA UNSOED yang diikuti oleh anggota HIMAFI b. Pelaksanaan Musyawarah Anggota diadakan sekali dalam satu periode kepengurusan dan diadakan oleh kepanitiaan yang dibentuk oleh kepengurusan HIMAFI MIPA UNSOED c. Wewenang 1) Meminta dan menetapkan penilaian Laporan Pertanggungjawaban Ketua Umum HIMAFI MIPA UNSOED periode 2010 2) Menyelenggarakan dan menetapkan mekanisme pemilihan formatur dan Ketua Umum periode berikutnya 3) Menetapkan perubahan AD/ART serta menyalenggarakan peninjauan dan penetapan AD/ART 4) Menetapkan Garis-Garis Besar Haluan Organisasi (GBHO) HIMAFI MIPA UNSOED 5) Menetapkan ketentua-ketentuan yang diperlukan 2. Musyawarah Anggota Luar Biasa a. Status Musyawarah Anggota Luar Biasa adalah musyawarah yang di ikuti minimal 20 anggota HIMAFI yang diselenggarakan di luar waktu yang telah ditetapkan untuk musyawarah anggota karena pertimbangan keadaan dan keperluan mendesak menyangkut organisasi pada periode kepengurusan yang sedang berjalan b. Wewenang 1) Membubarkan HIMAFI MIPA UNSOED 2) Merubah segala ketentuan musyawarah anggota sebelumnya sebelum massa kepengurusan berakhir 3. Musyawarah Kerja a. Musyawarah kerja HIMAFI MIPA UNSOED adalah rapat yang diselenggarakan dan dihadiri oleh pengurus HIMAFI MIPA UNSOED untuk meyusun program kerja HIMAFI MIPA UNSOED selama satu periode b. Musyawarah kerja pertama paling lambat diadakan 1 bulan setelah pelantikan kepengurusan baru. Pasal 16 Rapat 1. Rapat pimpinan Rapat pimpinan adalah rapat yang dipimpn oleh ketua HIMAFI MIPA UNSOED

2. Rapat koordinasi a. Rapat koordinasi adalah rapat yang diselenggarakan dan dihadiri oleh pengurus HIMAFI MIPA UNSOED untuk memberikan laporan pertanggungjawaban kerja bidang kepada Ketua Umum HIMAFI MIPA UNSOED untuk selanjutnya dievaluasi b. Rapat koordinasi diselenggarakan 3 bulan sekali dalam satu periode kepengurusan 3. Rapat departemen Rapat bidang adalah permusyawaratan yang diselenggarakan oleh masing-masing departemen untuk mengkoordinasikan program kerja ditingkat departemen 4. Rapat antar departemen Rapat antar departemen adalah rapat yang dilaksanakan oleh dua departemen atau lebih untuk mengkoordinasikan program kerja yang saling terkait

BAB VII KELENGKAPAN ORGANISASI Pasal 17 Jenis kelengkapan 1 Dewan Pertimbangan Organisasi (DPO) 2 Pembina BAB VIII ATRIBUT ORGANISASI Pasal 18

1. Logo :

Ket :1. Bunga wijaya kusuma dan pangsar jensud melambangkan kedudukan himafi berada di universitas jenderal soedirman 2. 6 sudut yang terbentuk dari lintasan elektron menggambarkan 6 misi himafi yang siap dan senantiasa berusaha untuk mengharumkan nama universitas jenderal 3. h (konstanta plank) melambangkan himmafi mempunyai ketetapan yang sudah diatur dalam ad art melalui musyawarah anggota.

4. I (Kuat arus) Menggambarkan kuat arus himafi mipa unsoed yang eksis, progresif, berpikir kritis, dan kontributif bagi mahasiswa mipa dan masyarakat. 5. M (perbesaran) menggambarkan HIMAFI yang akan senantiasa dan selalu mengharumkan nama b UNIV aik JRSUD. 6. (sudut alpha) menggambarkan sudut fokus kerja organisasi dalam pengembangan organisasi dan fungsi penelitian serta fungsi keilmuan. 7. f (frekuensi) artinya himafi memiliki sejumlah misi dalam satu kesepakatan. 8. I = vektor (arah) organisasi yang berasaskan tri dharma perguruan tinggi (pendidikan, penelitian dan pengabdian masyarakat) 9. tulisan himpunan mahasiswa universitas jenderal soedirman yang melingkar adalah identitas organisasi. 10. 5 buah garis lengkung yang mebungkus keseluruhan logo menggambarkan himafi memiliki 5 strategi pengembangan organisasi.

A. B. C. D. E.

Sosialisi visi dan misi HIMAFI MIPA UNSOED Mengoptimalkan fungsi-fungsi manajemen organisasi Optimalisasi sarana dan prasarana dalam menunjang kegiatan organisasi Membangun soliditas pengurus dan sinergisasi antar fungsi-fungsi organisasi Menjalin kerja sama dengan lembaga-lembaga yang menunjang kegiatan organisasi

2. Atribut organisasi yang lain di atur melalui ketetapan organisasi BAB IX PERUBAHAN DAN PENGESAHAN ART Pasal 19 Perubahan dan pengesahan Anggaran Rumah Tangga (ART) HIMAFI MIPA UNSOED dapat diputuskan oleh Musyawarah Anggota atau Musyawarah Anggota Luar Biasa HIMAFI MIPA UNSOED BAB X PENUTUP Pasal 20 Anggaran Rumah Tangga ini berlaku sejak tanggal ditetapkan Pasal 21 Hal-hal lain yang belum diatur dalam ART HIMAFI MIPA UNSOED akan diatur dalam Musyawarah Anggota Luar Biasa

GARIS-GARIS BESAR HALUAN ORGANISASI (GBHO) HIMPUNAN MAHASISWA FISIKA (HIMAFI) MIPA UNSOED BAB I PENDAHULUAN Pasal 1 Pengertian GBHO adalah kerangka operasional yang dituangkan dalam perencanaan strategis yang tersusun secara sistematis, terarah dan terpadu dalam rangka mencapai tujuan organisasi,baik jangka panjang maupun janka pendek yang ditetapkan dalam musyawarah anggota Pasal 2 Fungsi Fungsi GBHO adalah untuk memberikan arahan bagi gerak organisasi HIMAFI MIPA UNSOED dalam rangka mewujudkan tujuan organisasi sesuai dengan visi misinya Pasal 3 Pelaksanaan 1. GBHO yang ditetapkan oleh Musyawarah Anggota dilaksanakan oleh pengurus HIMAFI MIPA UNSOED yang pelaksanaanya dituangkan dalam bentuk program kerja dan atau kebijakan pengurus 2. GBHO berlaku selama satu periode kepengurusan dan selanjutnya dapat disempurnakan kembali BAB II TUJUAN ORGANISASI Pasal 4 Tujuan Jangka Panjang Terbentuknya mahasiswa fisika yang memiliki pemikiran kritis, sinergis dan kontributif bagi masyarakat Pasal 5 Tujuan Jangka Pendek 1. HIMAFI MIPA UNSOED bertujuan melakukan pembenahan sistem kaderisasi dan manajemen kerja organisasi 2. HIMAFI MIPA UNSOED bertujuan melakukan pembenahan fungsi komunikasi menuju profesionalisme, sinergisasi dan dinamisasi mahasiswa fisika BAB III ARAH GERAK ORGANISASI Pasal6 Strategi Pengembangan Organisasi Sosialisi visi dan misi HIMAFI MIPA UNSOED Mengoptimalkan fungsi-fungsi manajemen organisasi Optimalisasi sarana dan prasarana dalam menunjang kegiatan organisasi Membangun soliditas pengurus dan sinergisasi antar fungsi-fungsi organisasi Menjalin kerja sama dengan lembaga-lembaga yang menunjang kegiatan organisasi

1. 2. 3. 4. 5.

Pasal 7 Fokus Kerja Organisasi Fokus kerja organisasi HIMAFI MIPA UNSOED adalah pengembangan organisasi dan fungsi penelitian serta fungsi keilmuan

Pasal 8 Strategi Pencapaian Fokus Kerja Organisasi 1. Fungsi penelitian dan pengembangan organisasi Sinergisasi sistem penelitian dan pengembangan organisasi sebagai upaya pembinaan mahasiswa fisika dalam keilmuan 2. Fungsi keilmuan Sebagai wadah bagi mahasiswa fisika dalam mengembangkan kreativitas dalam bidang keilmuan BAB VI DISTRIBUSI FUNGSI STRUKTURAL Pasal 9 Ketua Umum 1. Memimpin HIMAFI MIPA UNSOED 2. Bertanggung jawab tehadap jalannya organisasi HIMAFI MIPA UNSOED baik internal maupun eksternal 3. Melakukan fungsi pengawasan, koordinasi dan evaluasi organisasi HIMAFI MIPA UNSOED

Pasal 10 Sekeretaris Umum 1. Membantu ketua umum dalam mengkoordinasi kebendaharaan, kesekretariatan dan departemendeparteman 2. Menggantikan tugas ketua umum apabila berhalangan hadir Pasal 11 Kesekretariatan Bertanggung jawab atas kesekretariatan Pasal 12 Kebendaharaan 1 Bertanggung jawab atas pengelolaan keuangan HIMAFI MIPA UNSOED 2 Bertanggung jawab dan berpartisipasi atas pengelolaan keuangan setiap program kerja HIMAFI MIPA UNSOED 3 Kebendaharaan terdiri dari Bendahara dan Staf Bendahara

Pasal 13 Departemen Penelitian 1. Membangun dan mengembangkan kelompok-kelompok penelitian ilmiah di kalangan mahasiswa fisika MIPA UNSOED 2. Memfasilitasi kegiatan karya tulis ilmiah 3. Mewadahi mahasiswa dalam bidang program kreatifitas mahasiswa Pasal 14 Departemen Pengembangan 1. mengembangkan jaringan informasi keilmuan di lingkungan fisika MIPA UNSOED 2. Meningkatkan dan mengembangkan HIMAFI MIPA UNSOED 3. Mengembangkan minat dan bakat mahasiswa fisika Pasal 15 Departemen Kajian dan Keilmuan Fisika 1. Mengembangkan wawasan keilmuan dan teknologi dalam bidang fisika 2. Membentuk kelompok-kelompok kajian ilmiah 3. Menyelenggarakan kegiatan yang berhubungan dengan aplikasi ilmu fisika

1. 2. 3. 4.

Pasal 16 Departemen Hubungan Masyarakat Mengembangkan kerjasama dengan institusi lain Membangun komunikasi dengan pihak-pihak terkait Meningkatkan koordinasi dan komunikasi antara mahasiswa fisika dengan HIMAFI Membangun pola wujud pengabdian masyarakat

Pasal 17 Departemen Pers dan Media 1. Mensosialisasikan kebijakan organisasi kepada seluruh jajaran pengurus dan anggota HIMAFI, civitas akademika dan pihak lain yang berkepentingan 2. Menyerap aspirasi yang bekembang di dalam maupun di luar organisasi dan merekomendasikan kepada organisasi 3. Mengembangkan sarana informasi kegiatan organisasi dan perkembangan ilmu fisika

BAB V PENUTUP Pasal 18 Keberhasilan kegiatan organisasi ditentukan oleh usaha,sikap mental, keyakinan, semangat, tekad, ketaatan serta disiplin yang merupakan tanggungjawab seluruh anggota HIMAFI MIPA UNSOED

Pasal 19 Hal-hal yang belum dibahas dalam GBHO akan diatur kemudian dalam peraturan/ketentuan lain yang dikeluarkan untuk kebijakan Organisasi HIMAFI MIPA UNSOED

STRUKTUR DAN TATA KERJA ORGANISASI (STKO) HIMPUNAN MAHASISWA FISIKA PROGRAM SARJANA MIPA II. SUSUNAN STRUKTUR KEPENGURUSAN Kepengurusan HIMAFI MIPA UNSOED terdiri dari 1. Ketua Umum 2. Sekretaris Umum 3. Kesekretariatan 4. Kebendaharaan 5. Departemen-Departemen HUBUNGAN TATA KERJA ORGANISASI 1. Ketua Umum a. Ketua Umum merupakan penanggungjawab dan koordinator umum b. Ketua Umum bertanggungjawab langsung pada Musyawarah Anggota 2. Sekretaris Umum a. Sekretaris Umum menggantikan Ketua Umum jika Ketua Umum berhalangan hadir b. Sekretaris Umum bertanggung jawab langsung kepada Ketua Umum c. Sekretaris umum merupakan pemegang komando internal di bawah komando ketua umum 3. Kesekretariatan a. Kesekretariatan merupakan penanggung jawab dalam hal kesekretariatan HIMAFI MIPA UNSOED b. Kesekretariatan bertanggung jawab langsung kepada ketua umum 4. Kebendaharaan a. Kebendaharaan merupakan penanggung jawab dalam pengelola keuangan HHIMAFI b. Kebendaharaan dalam melakukan kegiatannya dibantu oleh staf bendahara c. Staf bendahara bertanggung jawab langsung pada Bendahara d. Bendahara bertanggung jawab langsung pada Ketua Umum 5. Departemen-departemen a. Kepala Departemen merupakan penganggung jawab dan koordinator kegiatan bidangnya masing-masing baik yang bersifat teknis maupun konsep sesuai dengan amanat Musyawarah Anggota b. Suatu Departemen dapat bekerja sama dengan departemen yang lain untuk melaksanakan kegiatan bersama yang tidak bertentangan dengan amanat Musyawarah Anggota c. Staf Departemen yang mengurus organisasi yang bertugas untuk membantu menjalankan tugas koordinator departemen d. Koordinator Departemen bertanggung jawab langsung kepada ketua umum ATURAN TAMBAHAN 1. Ketua Umum HIMAFI yang sudah selesai masa jabatanya dapat dipilih kembali dalam satu kali periode. 2. Ketua Umum yang berhak dipilih kembali adalah ketua umum yang mendapat penilaian LPJ sekurang-kurangnya C. 3. Pembina: a. Pembina adalah dosen yang dipilih dan ditetapkan oleh Musyawarah Anggota untuk membina HIMAFI MIPA UNSOED b. Pembina yang direkomendasikan musyawarah anggota minimal berjumlah 3 orang 4. Dewan Pertimbangan Organisasi (DPO) a. Anggota DPO adalah mantan pengurus HIMAFI yang memiliki wawasan yang luas, loyalitas dan berpengalaman dalam organisasi b. Anggota DPO dipilih oleh Musyawarah Anggota sebanyak 3 orang c. DPO melakukan evaluasi kinerja pengurus HIMAFI MIPA UNSOED

III.

IV.

V.

STRUKTUR ORGANISASI HIMAFI MIPA UNSOEDMusywarah Anggota

Pembina

Ketua Umum

DPO

Sekretaris umum

Bendahara

Kesekertariatan

Staf Bendahara

Departemen Penelitian

Departemen Kajian dan Keilmuan fisika

Departemen pengembanga n

Departemen Hubungan Masyarakat

Departemen Pers dan Media

Anggota Garis khusus Garis komando Garis koordinasi

TATA TERTIB PEMILIHAN KETUA UMUM HIMPUNAN MAHASISWA FISIKA MIPA UNSOED PERIODE 2011

Pasal 1 Umum Pemilihan Ketua Umum HIMAFI MIPA UNSOED dilakukan dengan sidang dengan melalui tahapan sebagai berikut: 1. Tahap Pencalonan. 2. Tahap Verifikasi 3. Tahap Kampanye 4. Tahap Pemilihan 5. Tahap Pengesahan. . Pasal 2 Tahap Pencalonan 1. Bakal Calon Ketua Umum HIMAFI MIPA UNSOED yang akan dipilihharus melalui proses pencalonnan Ketua Umum HIMAFI MIPA UNSOED 2. Bakal Calon Ketua Umum HIMAFI MIPA UNSOED mendaftarkan diri kepada Komisi Pemilihan Umum dan melengkapi persyaratan administrasi 3. Pendaftaran Bakal calon Ketua Umum HIMAFI MIPA UNSOED dibuka setelah terbentuk Komisi Pemilihan Umum dan selambat-lambatnya 1 hari sebelum tahap kampanye Ketua Umum HIMAFI MIPA UNSOED 4. Bakal Calon Ketua Umum HIMAFI MIPA UNSOED minimal didukung oleh 15 orang mahasiswa fisika MIPA UNSOED yang berbeda angkatan dan dibuktikan dengan tanda tangan pendukung dan foto copy KTM. 5. Bakal Calon Ketua Umum HIMAFI MIPA UNSOED harus menyatakan kesediaannya secara tertulis untuk menjadi bakal calon Ketua Umum HIMAFI MIPA UNSOED 6. Bakal Calon Ketua Umum HIMAFI MIPA UNSOED menyatakan visi dan misi secara tertulis kepada Komisi Pemilihan Umum. Pasal 3 Tahap Verifikasi1. Calon Ketua Umum HIMAFI MIPA UNSOED wajib memenuhi kriteria Ketua Umum HIMAFI MIPA UNSOED. 2. Verifikasi bakal calon Ketua Umum HIMAFI MIPA UNSOED dilakukan oleh Komisi Pemilihan Umum 3. Bakal calon Ketua Umum HIMAFI MIPA UNSOED yang tidak memenuhi kriteria Ketua Umum HIMAFI MIPA UNSOED dinyatakan gugur. 4. Bakal calon Ketua Umum HIMAFI MIPA UNSOED yang memenuhi kriteria Ketua Umum HIMAFI MIPA UNSOED ditetapkan sebagai calon Ketua Umum HIMAFI MIPA UNSOED

1. 2. 3. 4. 5.

Pasal 4 Tahap Kampanye Calon Ketua Umum HIMAFI MIPA UNSOED berhak melakukan kampanye. Kampanye dilaksanakan sebagai upaya pemaparan visi, misi, profil dan rencana program organisasi calon Ketua Umum HIMAFI MIPA UNSOED. Kampanye dapat berupa lisan maupun tulisan melalui media cetak maupun elektronik Kampanye dilaksanakan sesuai dengan ketetapan KPU Komisi Pemilihan Umum berhak membatalkan pencalonan dan memberi sanksi kepada calon Ketua Umum yang melanggar ketentuan-ketentuan kampanye yang berlaku

1. 2. 3. 4. 5.

Pasal 5 Tahap Pemilihan Pemilihan Ketua Umum HIMAFI MIPA UNSOED dilakukan melalui proses pemilihan umum. Tahap pemilihan umum dinyatakan syah jika diikuti oleh minimal limapuluh tujuh anggota HIMAFI MIPA UNSOED. Apabila ayat 2 tidak terpenuhi maka akan diadakan perpanjangan masa pemilihan umum. Apabila ayat 3 tidak terpenuhi maka akan diadakan pemilihan ulang tanpa merubah calon Apabila ayat 4 tidak terpenuhi maka calon Ketua Umum dengan suara terbanyak ditetapkan sebagai Ketua Umum terpilih HIMAFI MIPA UNSOED.

Pasal 6 Tahap Pengesahan Ketua umum HIMAFI MIPA UNSOED terpilih disahkan oleh forum Musyawarah Anggota VII melalui presidium sidang.

TATA TERTIB PEMILIHAN KOMISI PEMILIHAN UMUM HIMPUNAN MAHASISWA FISIKA MIPA UNSOED TAHUN 2010

Pasal 1 Umum Pemilihan Komisi Pemilihan Umum dipimpin oleh presidium sidang dengan melalui tahapan sebagai berikut: 1. Tahap Pencalonan. 2. Tahap Verifikasi 3. Tahap Kesediaan. 4. Tahap Pemilihan. 5. Tahap Pengesahan. Pasal 2 Tahap Pencalonan Bakal Komisi Pemilihan Umum dicalonkan dari dan oleh peserta Sidang Setiap peserta berhak untuk mencalonkan diri dan atau dicalonkan oleh peserta lain Setiap peserta mencalonkan satu orang bakal calon Komisi Pemilihan Umum Bakal Komisi Pemilihan Umum minimal didukung oleh satu suara Bakal Komisi Pemilihan Umum yang diusulkan peserta sekurang-kurangnya sebanyak satu orang. Pasal 3 Tahap Kesediaan Bakal calon Komisi Pemilihan Umum yang diusulkan peserta tersebut berhak untuk menyatakan kesediaan atau ketidaksediaannya disertai alasan Peserta sidang berhak menerima atau menolak alasan yang diberikan bakal calon Komisi Pemilihan Umum. Bakal calon yang menyatakan kesediaannya ditetapkan sebagai calon Komisi Pemilihan Umum Bakal calon yang menyatakan ketidaksediaannya dan tidak diterima alasanya oleh forum/peserta sidang ditetapkan sebagai calon Komisi Pemilihan Umum Bakal calon yang menyatakan ketidaksediaannya dan diterima alasanya oleh forum/peserta sidang dinyatakan gugur sebagai calon Komisi Pemilihan Umum Bila setelah tahap kesediaan bakal calon Komisi Pemilihan Umum kurang dari empat orang, maka tahap pencalonan dilakukan kembali sampai jumlah yang akan dipilih sekurang-kurangnya berjumlah empat orang.

1. 2. 3. 4. 5.

1. 2. 3. 4. 5. 6.

1. 2. 3. 4.

Pasal 4 Tahap Pemilihan Pemilihan Komisi Pemilihan Umum dilaksanakan setelah memenuhi kuorum. Komisi Pemilihan Umum dipilih dari calon Komisi Pemilihan Umum melalui musyawarah mufakat. Jika ayat dua tidak terpenuhi maka pemilihan dilakukan melalui pemungutan suara terbanyak. Jika terdapat hanya empat calon yang sah maka keempat-empatnya dipilih sebagai Komisi Pemilihan Umum.

Pasal 5 Tahap Pengesahan Komisi Pemilihan Umum terpilih disahkan oleh forum Musyawarah Anggota VII melalui presidium sidang.

TATA TERTIB PEMILIHAN TIM FORMATUR HIMAFI MIPA UNSOED TAHUN 2010 Pasal 1 Umum Pemilihan tim formatur dipimpin oleh pimpinan sidang dengan melalui tahapan sebagai berikut: 1. Tahap Pencalonan. 2. Tahap Kesediaan. 3. Tahap Pemilihan. 4 Tahap Pengesahan. Pasal 2 Tahap Pencalonan Bakal calon tim formatur dicalonkan dari dan oleh peserta Sidang Setiap peserta berhak untuk mencalonkan diri dan atau dicalonkan oleh peserta lain Setiap peserta mencalonkan satu orang bakal calon tim formatur Bakal calon tim formatur minimal didukung oleh dua suara Bakal calon tim formatur yang diusulkan peserta sekurang-kurangnya sebanyak dua orang. Pasal 3 Tahap Kesediaan Bakal calon tim formatur yang diusulkan peserta tersebut berhak untuk menyatakan kesediaan atau ketidaksediaannya disertai alasan Peserta sidang berhak menerima atau menolak alasan yang diberikan bakal calon formatur. Bakal calon yang menyatakan kesediaannya ditetapkan sebagai calon tim formatur Bakal calon yang menyatakan ketidaksediaannya dan tidak diterima alasanya oleh forum/peserta sidang ditetapkan sebagai calon tim formatur Bakal calon yang menyatakan ketidaksediaannya dan diterima alasanya oleh forum/peserta sidang dinyatakan gugur sebagai calon tim formatur Bila setelah tahap kesediaan bakal calon formatur kurang dari dua orang, maka tahap pencalonan dilakukan kembali sampai jumlah yang akan dipilih sekurang-kurangnya berjumlah tiga orang. Pasal 4 Tahap Pemilihan Pemilihan tim formatur dilaksanakan setelah memenuhi kuorum. Tim formatur dipilih dari calon formatur melalui musyawarah mufakat. Jika ayat dua tidak terpenuhi maka pemilihan dilakukan melalui pemungutan suara terbanyak. Jika terdapat hanya tiga calon yang sah maka ketiganya dipilih sebagai tim formatur.

1 2 3 4 5

1 2 3 4 5 6

1 2 3 4

Pasal 5 Tahap Pengesahan Komisi Pemilihan Umum terpilih disahkan oleh forum Musyawarah Anggota VII melalui presidium sidang.

TATA TERTIB PEMILIHAN DEWAN PERTIMMBANGAN ORGANISASI UNSOED TAHUN 2010 Pasal 1 Umum Pemilihan DPO dipimpin oleh pimpinan sidang dengan melalui tahapan sebagai berikut: 1. Tahap Pencalonan. . 2. Tahap Pemilihan. 3. Tahap Pengesahan. Pasal 2 Tahap Pencalonan Bakal calon tim formatur dicalonkan oleh peserta Sidang Setiap peserta mencalonkan satu orang bakal calon DPO Bakal calon DPO didukung oleh dua suara Bakal calon DPO yang diusulkan peserta sekurang-kurangnya sebanyak dua orang.

1 2 3 4

Pasal 3 Tahap Pemilihan 1. Pemilihan DPO dilaksanakan setelah memenuhi kuorum. 2. DPO dipilih dari calon DPO melalui musyawarah mufakat. 3. Jika ayat dua tidak terpenuhi maka pemilihan dilakukan melalui pemungutan suara terbanyak. 4. Jika terdapat hanya tiga calon yang sah maka ketiganya dipilih sebagai DPO. Pasal 5 Tahap Pengesahan DPO terpilih disahkan oleh forum Musyawarah Anggota VI melalui presidium sidang.

Pasal 5 Tahap Pengesahan Tim Formatur terpilih disahkan oleh forum Musyawarah Anggota VII melalui presidium siding