abstrak - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · bebas...

105

Upload: others

Post on 06-Feb-2020

10 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: ABSTRAK - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · bebas berpendapat, bebas berbicara, bebas berekspresi, dan bebas menyuarakan pendapat.4 Selanjutnya,

i

Page 2: ABSTRAK - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · bebas berpendapat, bebas berbicara, bebas berekspresi, dan bebas menyuarakan pendapat.4 Selanjutnya,

ii

Page 3: ABSTRAK - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · bebas berpendapat, bebas berbicara, bebas berekspresi, dan bebas menyuarakan pendapat.4 Selanjutnya,

iii

ABSTRAK

Fajar Munggah Pramdani Profil Komunitas Punk

Komunitas Punk adalah sekelompok remaja yang berkumpul secara bersama-sama dalam satu wadah atau kelompok yang mempunyai gaya hidup, trend, fashion, mengusung slogan kebersamaan (equality,) anti kemapanan, anarkisme, solidaritas sosial, dan anti penindasan di segala bentuk apa pun. Hal yang demikian itu, merupakan bagian dari identinas yang ada pada diri anak-anak punk dan sebagai slogan-slogan anak-anak punk diidentikan melalui perlawanan-perlawanan anak punk atau komunitas terhadap segala bentuk diskriminasi, penindasan, ketidak-adilan yang dilakukan oleh para penguasa, pengusaha, para elit politik dan pemerintah kepada masyarakat. Maka dengan memakai busana, pakaian yang cenderung urakan merupakan bentuk dari perlawanan anak-anak punk terhadap penguasa. Sejarah munculnya komunitas punk berawal dari gejolak ekonomi keuangan, di London Inggris, tepatnya pada tahun 1970. Memaksa anak-anak muda membuat sebuah gerakan yang diawali oleh kelas-kelas pekerja (buruh). Kemudian, Inggris mengalami krisis ekonomi keuangan yang berkepanjangan dengan mengeksploitasi, dan menindas para pekerja pada saat itu yang mengakibatkan terjadinya pengangguran, serta tindakan kriminalitas diakibatkan oleh pemerintah, penguasa, demi pemulihan krisis ekonomi keuangan.

Penelitian ini mengunakan metode pendekatan kualitatif, teknik pengumpulan data seperti, wawancara, pengamatan, dan observasi. Dengan melalui metode pendekatan fenomenologi bertujuan agar dapat mewawancarai sumber atau orang yang mengalami langsung berdasarkan pengalaman pribadinya dan memperoleh hasil temuan penelitian sesuai peristiwa atau fenomena yang terjadi, Sedangkan subyek dalam penelitiaan ini adalah 7 anggota komunitas punk yang berada di Lenteng Agung dari 10 orang anggota komunitas punk yang berada di Lenteng Agung. Pemilihan informan utama diambil dengan ciri yaitu sample secara acak. Yang di dalamnya merupakan tekhnik sampling snowball bertujuan untuk mendapatkan informasi yang diperoleh terlebih dahulu, sehing dimulai dari satu lama-kelamaan menjadi semakin banyak.

Kesimpulan yang didapatkan dari hasil penelitian dan tulisan ini berdasarkan dari beberapa kegiatan-kegiatan positif yang dilakukan komunitas Punk di antaranya: kegiatan berkumpul, bernyanyi, membuat lirik lagu, membuat sablonan baju, membuat tatto, membuat aksesoris-aksesoris seperti kalung, dan gelang. serta beberapa kegiatan positif komunitas Punk dalam melakukan kegiatan-kegiatan bakti sosial seperti, kegiatan komunitas Punk dalam membersihkan lingkungan sekitar, kegiatan komunitas Punk dalam penggalangan dana amal, kegiatan komunitas Punk dalam merayakan HUT RI, kegiatan komunitas Punk bersama-sama warga bergotong royong, dan kegiatan komunitas punk dengan membagikan sembako kepada warga dan lingkungan sekitar profil komunitas Punk di Lenteng Agung serta faktor yang melatarbelakangi seorang masuk kedalam komunitas Punk diantaranya faktor keluarga, faktor kemiskinan, faktor lingkungan dan faktor pertemanan.

Page 4: ABSTRAK - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · bebas berpendapat, bebas berbicara, bebas berekspresi, dan bebas menyuarakan pendapat.4 Selanjutnya,

iv

KATA PENGANTAR

Al-hamdulillahi rabbil ‘alamin. Segala puja dan puji syukur saya panjatkan kepada Allah

SWT nikmat, karunia dan kesempatan mengembangkan potensi diri dan keilmuan, sehingga

skripsi pada Jurusan Sosiologi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP), UIN Syarif

Hidayatullah selesai dengan baik, Shalawat dan salam semoga senantiasa tercurahkan kehariban

junjungan alam Nabi besar kita, Nabi Muhammad SAW, beserta keluarga, sahabat dan

pengikutnya yang selalu istiqomah dijalannya.

Selanjutnya, berkaitan dengan penyelesaian Skripsi ini, penulis mengucapkan terima

kasih yang sebesar-besarnya kepada seluruh civitas akademika, instansi baik lembaga maupun

perorangan yang telah membantu dalam proses penyelesaian skripsi ini. Ucapan trima kasih

penulis kepada :

Terima kasih yang tak terhingga penulis haturkan Bapak Dr. Zulkifly, MA selaku Ketua

Jurusan Sosiologi sekaligus dosen pembimbing penulis yang telah sabar, meluangkan waktu

untuk penulis serta motivasi dan bimbingan beliau hingga pada akhirnya penulis bisa

menyelesaikan skripsi. Ibu Joharutul Jamilah, M.Si selaku sekertaris jurusan, Bapak Muhammad

Ismail, S.Ag selaku dosen pembimbing akademik, dan para dosen sosiologi Fakultas Ilmu Politik

dan Ilmu Sosial UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

Kedua orang tua, penulis yang selalu sabar dan tabah dalam menghadapi penulis wabil

khusus ibu penulis Neti Heryati dan Bapak Penulis Sudayat yang selalu menanyakan kepada

penulis kapan penulis dapat menyelesaikan skripsi. Atas doa serta semangat yang telah kedua

orang tua berikan kepada penulis agar dapat menyelesaikan skripsi, adik-adik penulis. M.

Page 5: ABSTRAK - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · bebas berpendapat, bebas berbicara, bebas berekspresi, dan bebas menyuarakan pendapat.4 Selanjutnya,

v

Suparyandi Sanusi dan M. Yusuf Sufian, Apih, Mamih beserta semua keluargaku, sanak

saudaraku yang ada di Sukabumi.

Neng Ida Ros Hayati, yang selalu mengingatkan penulis memberi motivasi, semangat

kepada penulis, untuk dapat menyelesaikan skripsi.

Sahabat-sahabati penulis, Reni Agustina, Epo Nurwahyuni, seluruh anggota paduan suara

Lamyuzard Serta para pembina LamYuzard, para personil fortuna band, dan Mamah Ririn yang

selalu memberikan semangat kepada penulis.

Sahabat-sahabat aktivis Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Cabang Ciputat.

Seluruh senior, alumni dan keluarga besar PMII Komisariat Fakultas Ushuluddin dan Perguruan

Tinggi Umum (KOMFUSPERTUM), PMII Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (KOMFISIP).

Teman-teman penulis mahasiswa Sosiologi dan Ilmu Politik Angkatan 2006 (FISIP). Dan teman-

teman ku di rumah Om ilay, Aceng beserta keluarga

Terima kasih sebesar-besarnya penulis haturkan kepada Para Personil komunitas Punk,

Bang Mike, Bob, Ebet, Umar, Sinyo, Riki dan para personil komunitas Punk lainnya yang tidak

bisa disebutkan satu persatu.

Akhirnya, penulis memohon kepada Allah Subhanahu wa ta’ala, semoga mereka semua

mendapat balasan yang mulia dan pahala yang berlipat ganda di sisi-Nya. Terakhir semoga

skripsi ini dapat bermanfaat dan menjadi kontribusi bagi khazanah keilmuan Sosiologi, serta

menjadi amal shalih di hadapan Allah Ta’ala. Amiin ya rabbal ’alamin.

Ciputat 23 November 2011

Fajar Munggah Pramdani

Page 6: ABSTRAK - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · bebas berpendapat, bebas berbicara, bebas berekspresi, dan bebas menyuarakan pendapat.4 Selanjutnya,

vi

Page 7: ABSTRAK - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · bebas berpendapat, bebas berbicara, bebas berekspresi, dan bebas menyuarakan pendapat.4 Selanjutnya,

vii

OUTLINE

KATA PENGANTAR

DAFTAR ISI

BAB I : PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah ………………………... 1

B. Perumusan Masalah ............................................... 6

C. Tujuan Penelitian .................................................. 6

D. Manfaat Penelitian ................................................ 7

E. Tinjauan Pustaka ................................................... 7

F. Metode Penelitian …………….............................. 13

G. Sistematika Penulisan ………………………….... 15

BAB II : LANDASAN TEORI

A. Tinjauan Sosiologi Tentang Beberapa Faktor Masalah

Sosial............................................................................... 17

1. Faktor Keluarga.......................................................... 17

2. Faktor Pertemanan...................................................... 21

3. Faktor Kemiskinan...................................................... 25

4. Faktor Lingkungan.................................................... 27

BAB III : PROFIL KOMUNITAS PUNK LENTENG AGUNG

A. Sejarah Terbentuknya Komunitas Punk ……………. 31

Page 8: ABSTRAK - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · bebas berpendapat, bebas berbicara, bebas berekspresi, dan bebas menyuarakan pendapat.4 Selanjutnya,

viii

B. Keanggotaan Komunitas Punk………………………. 35

C. Identitas Diri Anak Punk Dengan Simbol-simbolnya... 37

D. Tingkat Sosial dan Ekonomi......................................... 40

E. Anak-anak Punk Dalam Aksi Panggung....................... 43

F. Penilaian Masyarakat Terhadap Komunitas Punk......... 45

BAB 1V : KEGIATAN-KEGIATAN DAN FAKTOR PENDORONG MENJADI

KOMUNITAS PUNK

A. Kegiatan Komunitas Punk............................................ 48

1. Kegiatan Punk Dalam Berkumpul ......................... 50

2. Kegiatan Punk Dalam Bermusik ........................... 52

3. Kegiatan Punk Dalam Berwirausaha ..................... 56

4. Kegiatan Punk Dalam Membuat Lirik Lagu ......... 57

5. Kegiatan Punk Membuat Tatto............................... 58

B. Faktor yang Mendorong Menjadi Komunitas Punk

2. Faktor Keluarga ...................................................... 62

3. Faktor Kemiskinan ................................................. 65

4. Faktor Lingkungan.................................................. 68

5. Faktor Pertemanan ................................................. 71

BAB V : PENUTUP

A. Kesimpulan ……………………………………… 81

B. Saran……………………………………………… 83

DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................... 84

Page 9: ABSTRAK - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · bebas berpendapat, bebas berbicara, bebas berekspresi, dan bebas menyuarakan pendapat.4 Selanjutnya,

ix

LAMPIRAN

Lampiran 1 hasil Wawancara dan Observasi

Lampiran II Dokumentasi Penelitian

Lampiran III Lirik lagu Komunitas Punk

Page 10: ABSTRAK - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · bebas berpendapat, bebas berbicara, bebas berekspresi, dan bebas menyuarakan pendapat.4 Selanjutnya,

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Punk merupakan sebuah gaya hidup yang mengusung identitas kebebasan

dan anti kemapanan. Identitas dan anti kemapanan itu diidentikan dengan fashion,

gaya, penampilan, cara berpakaian, seperti menggambarkan sebuah kebebasan,

gejolak terhadap pengusaha, pemerintah, dan para penguasa pada waktu itu. Punk

dalam mengenakan pakaiannya menghasilkan gaya, busana cenderung berlebih-

lebihan. Karena hal tersebut merupakan bagian dari perlawanan Punk terhadap

para penguasa, dengan menunjukan bahwa Punk bukan kaum yang tersisih.1

Dalam sejarahnya Punk, merupakan sub budaya yang lahir di London,

Inggris. Gerakan anak muda yang diawali dari kelas-kelas pekerja ini mengalami

masalah ekonomi keuangan dengan tingkat pengangguran dan kriminalitas yang

tinggi. Pada tahun 1970-an, Inggris mengalami masalah krisis ekonomi sehingga

muncul perkembangan kapitalisme yang telah membuat pemerintah Inggris

mengeksploitasi, menindas, menekan kelas pekerja, demi pemulihan ekonomi.

Kelahiran Punk pada tahun 1970-an dilatar belakangi adanya ketidakpuasan akan

sistem serta aturan yang berlaku di Inggris serta sebagai bentuk ide dan

perlawanan anak-anak muda yang berasal dari kelas-kelas pekerja terhadap

1 Idrus Syatri, Sejarah Anak Punk: Jangan Ngaku anak Punk, artikel ini diakses pada 26 Desember 2010. dari Http://www.waingapu.com/sejarah-punk-jangan-ngaku-anak-punk-sebelum-baca-tulisan-ini.html

Page 11: ABSTRAK - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · bebas berpendapat, bebas berbicara, bebas berekspresi, dan bebas menyuarakan pendapat.4 Selanjutnya,

2

pemerintahan yang menerapkan sistem kapitalisme, dengan melakukan berbagai

tindakan eksploitasi, penindasan, dan diskriminasi terhadap para pekerja industri.2

Kemudian gerakan perlawanan yang dipelopori oleh anak-anak muda ini

yang berasal dari kelas pekerja secara cepat masuk ke Amerika yang sedang

mengalami masalah krisis ekonomi dan keuangan yang ditandai dengan

kemerosotan moral, etika, para-para tokoh elit politik negara tersebut, sehingga

dapat memicu adanya tingkat pengangguran dan kriminalitas yang tinggi. Oleh

sebab itu, Punk dalam menggunakan budaya perlawanannya diidentikan oleh

fashion, musik, dan bahasa. Budaya perlawanan ini menempatkan pada tekanan-

tekanan politis yang lebih besar dalam bentuk-bentuk simbolis perlawanan, baik

individual, maupun kolektif.3

Dengan perkembangan musik Punk yang semakin pesat pada tahun 1970-

an Punk mulai menyebar dari Eropa sampai dengan Amerika, Asia, bahkan

hampir ke seluruh dunia. Inti dari slogan punk adalah semangat penyesuain diri,

bebas berpendapat, bebas berbicara, bebas berekspresi, dan bebas menyuarakan

pendapat.4

Selanjutnya, Punk mulai dikenal Di Indonesia sejak akhir tahun 1970-an,

tetapi baru mengalami perkembangan pesat pada tahun 1990-an di Jakarta.

Kemudian lahirlah generasi pertama Punk di Jakarta dengan sebutan Young

Offender (Y.O), yaitu nama komunitas anak-anak muda yang memiliki arti makna

2 Murti, Keberagamaan Komunitas Punk, (Skripsi S1 Fakultas Ushuludin dan Filsafat Universitas Islam Negri Jakarta, 2007). 3 Idrus Syatri, “Sejarah Anak Punk: Jangan Ngaku anak Punk, artikel ini diakses pada 26 Desember 2010. dari Http://www.waingapu.com/sejarah-punk-jangan-ngaku-anak-punk-sebelum-baca-tulisan-ini.html 4 Murti, Keberagamaan Komunitas Punk, (Skripsi S1 Fakultas ushuludin dan Filsafat Universitas Islam Negri Jakarta, 2007).

Page 12: ABSTRAK - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · bebas berpendapat, bebas berbicara, bebas berekspresi, dan bebas menyuarakan pendapat.4 Selanjutnya,

3

dari simbol-simbol Punk dan Young Offender (Y.O) tampil sebagai kelompok

Punk bergaya, penampilan, mohawk,5 spiky hair,6 kalung rantai, sepatu boots.7

Dan kebanyakan dari anggota komunitas ini didominasi oleh laki-laki. Komunitas

Punk Young offender (Y.O) adalah suatu kelompok anak-anak muda yang

mayoritas para anggotanya berasal dari kelas menengah berdasarkan status

pendidikannya dan dapat dilihat dari Anak-anak muda yang masih duduk dalam

bangku kuliah pada umumnya. Young Offender (Y.O), juga merupakan sebuah

wadah atau sarana komunikasi antar sesama komunitas Punk untuk bertemu,

bertukar pikiran, bertukar kaset dan kaos antara anggota dan antar sesama

komunitas punk, serta para penggemar musik Punk di Jakarta.8

Ada tiga hal yang perlu dikritisi, Dalam proses perkembangan sejarah

komunitas punk Jakarta pertama, komunitas Punk tidak terlepas dari peranannya

sebagai komunitas punk Jakarta yang didentikan dengan sebuah gerakan

perlawanan counterculture anak-anak muda terhadap pemerintah. Maka gerakan

perlawanan tersebut perlu dipertanyakan, dikarenakan komunitas punk di Jakarta

ikut masuk ke dalam partai politik yang bernama partai rakyat Demokrat (PRD),

pada tahun 1997-1999 dengan mengusuh sebuah gerakan sama-sama peduli

terhadap nasib rakyat serta kondisi sosial, politik saat itu. Kedua, apalagi gerakan

tersebut pada era tahun 1999 ini mulai menemukan puncak kejayaannya, 5 Mohawk adalah rambut Punk bergaya berdiri Simbol keberpihakan Punk terhadap suku Mohakw asli Indian yang dibantai habis-habisan oleh orang kulit putih yaitu Amerika 6 Spike Hair adalah gelang yang mereka pakai pergelangan tangan simbol terpidana mati dengan memakai kursi listrik digunakan untuk mengeksekusi para aktivis yang diculik oleh para diktator orang-orang kulit putih pada saat itu. 7 Sepatu Both yang digunakan oleh anak Punk merupakan bentuk diskriminasi yang dilakukan aparat tentara dan kepolisian atau militer terhadap kaum minoritas 8 Fathun Karib ”Sejarah Komunitas Punk” artikel ini diakses pada 26 Desember 2010 dari Http://www.jakartabeat.net/musik/kanal-musik/ulasan/147-sejarah-komunitaspunk-jakarta-bagian-1.html

Page 13: ABSTRAK - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · bebas berpendapat, bebas berbicara, bebas berekspresi, dan bebas menyuarakan pendapat.4 Selanjutnya,

4

kemajuannya didorong oleh arus reformasi yang membuat semua orang dapat

berbicara dengan bebas untuk mengemukakan pendapatnya dimuka umum. Tiga,

komunitas punk ini terjebak dalam situasi dan kondisi politik praktis sehingga

dapat membuat sebagain anggota punk mundur dari kancah perpolitikan.

Dikarenakan banyaknya unsur-unsur politik yang tidak sepaham dengan hati

nuraninya anak punk, serta situasi dan kondisi perpolitikan di Indonesia pada saat

itu mengalami stagnasi terhadap aktivitas politik rill. Pada tahapan (fase) ini juga

di tahun 2001 komunitas mengalami kemunduran dengan melemahnya sikap

politik komunitas punk dan aktivitas politik masyarakat sesudah era reformasi.9

Komunitas Punk ini lebih mementingkan penampilan (pose), dan tidak

menganggap penampilan baik suatu hal penting bagi anak Punk, dengan

berpenampilan compang-camping, urak-urakan, berdandan tidak sewajarnya,

memakai berbagai atribut Punk seperti kalung, rantai besar, gelang, rambut dicat,

gembok, peniti, sepatu both, tindikan, sabuk, dan atribut-atribut lainnya. Atribut

tersebut merupakan simbol-simbol dan identitas komunitas Punk sebagai bentuk

diskriminasi terhadap kelas-kelas pekerja atas kaum penguasa yang dilakukan

secara tidak adil dan berprikemanusiaan. Tidak heran jika sebagian masyarakat

menilai komunitas Punk ini merupakan komunitas jalanan. Terkadang komunitas

Punk tidak terlepas dari prilaku-prilaku menyimpang mulai dari hidup bebas, seks

9 Fathun Karib, Sejarah Komunitas Punk. Artikel ini diakses pada 26 Desember 2010 dari Http://www.jakartabeat.net/musik/kanal-musik/ulasan/147-sejarah-komunitas-punk-jakarta-bagian-1.html

Page 14: ABSTRAK - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · bebas berpendapat, bebas berbicara, bebas berekspresi, dan bebas menyuarakan pendapat.4 Selanjutnya,

5

bebas, narkoba, meminum-minuman keras yang mengakibatkan komunitas

tersebut terjerumus pada tindakan-tindakan anarkis dan kriminalitas.10

Pada kenyataannya, keberadaan Punk tidak sepenuhnya dapat diterima

dimasyarakat bahkan masyarakat menilai mereka dengan penilaian negatif. Dalam

pandangan masyarakat, komunitas Punk memiliki prilaku menyimpang, identik

dengan lebel negatif yang mengedepankan gaya, trend, dan fashion. Tidak sebagai

anak Punk yang mahir membuat karya-karya lirik lagu dan bermain musik. Hal

tersebut dipengaruhi oleh citra yang dibangun media dan mereka bergaya anak

Punk tapi tidak mengetahui arti dan makna Punk sebenarnya.11 Kenyataan tersebut

membuat banyak anak Punk terjebak dengan stigma negatif. Karena mereka itu

mengikuti Punk hanya budaya pamer semata, atau tempat pelarian, sehingga

bersembunyi dibalik tirai kebebasan yang sebebas-bebasnya tanpa didasari rasa

tanggung jawab. Hal itu sangat bertentangan dengan prinsip yang dipegang oleh

seorang anak Punk dalam menjalani hidupnya sebagai Punk, yaitu kebebasan

didasarkan dengan tanggung jawab, persaudaraan, solidaritas sosial yang tinggi,

penghargaan terhadap komunitas dan personal.12

Melihat gambaran yang telah dipaparkan di atas, penelitian ini ingin

mendeskripsi dan menganalisis profil komunitas Punk di Lenteng Agung. Untuk

melihat sebenarnya faktor apa saja yang melatar-belakangi seseorang bergabung

10 Idrus Syatri, Sejarah Anak Punk: Jangan Ngaku anak Punk. Artikel ini diakses pada 26 Desember 2010. dari Http://www.waingapu.com/sejarah-punk-jangan-ngaku-anak-punk-sebelum-baca-tulisan-ini.html 11 Murti, Keberagamaan Komunitas Punk, (Skripsi S1 Fakultas Ushuludin dan Filsafat Universitas Islam Negri Jakarta, 2007). 12 Erickningrat, Komunitas Punk Siapa Mereka Artikel ini diakses pada 26 Desember 2010 dari Http://www.erickningrat.wordpress.com/2009/01/24%E2%80%A6-kehidupan-atau-pelarian/,

Page 15: ABSTRAK - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · bebas berpendapat, bebas berbicara, bebas berekspresi, dan bebas menyuarakan pendapat.4 Selanjutnya,

6

dalam komunitas Punk dan untuk melihat dinamika kelompok ini dengan

mengamati kegiatan aktivitas yang mereka lakukan.

B. Perumusan Masalah

Dari permasalahan latar belakang yang muncul di atas, maka masalah

dalam penelitian ini adalah PROFIL KOMUNITAS PUNK DAN FAKTOR

PENDORONG MENJADI PUNK. Dengan pertanyaan penelitian yang akan

dibahas antara lain :

1. Bagaimana Profil komunitas Punk dilokasi penelitian?

2. Kegiatan-kegiatan apa yang dilakukan oleh komunitas Punk di lokasi

Penelitian?

3. Faktor apa yang mendorong seorang menjadi bagian komunitas Punk?

C. Tujuan Penelitian

Dari perumusan masalah tersebut di atas, penulis mengadakan penelitian

ini bertujuan :

1. Untuk mendeskripsikan profil komunitas Punk dilokasi penelitian.

2. Untuk mengemukakan kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh komunitas

Punk dilokasi penelitian.

3. Untuk menjelaskan faktor yang mendorong seorang menjadi bagian dari

komunitas Punk.

D. Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan akan dapat memberikan manfaat,

sumbangan informasi dan menambah khazanah pustaka. Secara teoretis, penulis

mengharapkan hasil penelitian ini dapat menjadi bahan masukkan dalam

Page 16: ABSTRAK - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · bebas berpendapat, bebas berbicara, bebas berekspresi, dan bebas menyuarakan pendapat.4 Selanjutnya,

7

pengembangan “Profil Komunitas Punk Dan Faktor Pendorong Menjadi Punk”

serta pengembangan ilmu dalam bidang sosiologi.

Hasil penelitian ini juga diharapkan dapat mengubah citra terhadap

masyarakat yang menilai bahwa anak Punk merupakan anak jalanan, anak urakan,

anak pergaulan bebas, anak berpakaian tidak sopan, anak dengan tidak

mempunyai cara tatakrama, semaunya sendiri tanpa menghiraukan batasan-

batasan, dan norma-norma terhadap aturan yang seharusnya dipatuhi oleh

komunitas Punk.

E. Tinjauan Pustaka

Berdasaarkan dengan kajian tentang komunitas Punk, penulis menemukan

beberapa penelitian sejenis yang berupa hasil dari skripsi, tesis dan disertasi,

antara lain :

Skripsi ini ditulis oleh Murti, dengan judul “Keberagamaan Komunitas

Punk” dengan Mengkaji tentang realitas dan fakta sosial dalam keberagamaan

komunitas Punk dilihat dari lebel negatifnya seperti Punk diidentikkan dengan

anak jalanan, urakan mengkonsumsi seks bebas, minum-minuman keras, narkoba

kerusuhan, dan prilaku menyimpang lainnya. 13

Isi dari penelitian ini adalah aspek agama yang tercermin terhadap prilaku

kehidupan komunitas Punk yang menganut sistem anti kemapanan, dipersepsikan

oleh masyarakat dari sisi negatif. Biasanya apa yang mereka peroleh dari agama

tidak memuaskan keingintahuan, jawaban-jawaban atas segala persolan hidup

yang mereka hadapi atau sebaliknya. Akan tetapi, pada implementasinya agama

13 Murti, Keberagamaan Komunitas Punk, (Skripsi S1 Fakultas Ushuludin dan Filsafat Universitas Islam Negri Jakarta, 2007).

Page 17: ABSTRAK - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · bebas berpendapat, bebas berbicara, bebas berekspresi, dan bebas menyuarakan pendapat.4 Selanjutnya,

8

tidak menjadi pedoman dasar yang kuat bagi sebagian komunitas Punk ini dan

juga sebagian anak Punk menganggap agama sebagai dasar untuk memotivasi

dirinya agar tetap berusaha berprilaku baik, mencegah perbuatan yang buruk serta

menjauhi segala larangannya dan menjalankan apa yang telah diperintahkan

agama kepada pemeluknya.14

Kesimpulan dari penelitian ini adalah pengaruh agama sangat besar dalam

proses seorang menjadi komunitas Punk dan agama sangat berperan penting untuk

mencegah dari perbuatan anak Punk dari dosa. Tetapi bagi sebagian anak lain

mengatakan bahwa agama tidak mempunyai pengaruh “apa-apa” di dalam

kehidupan, yang ada hanyalah kebebasan tanpa adanya aturan.

Kemudian, tesis yang ditulis oleh Bambang Hernawan dengan judul

“Wacana Kritik Lirik Musik Rock”. Mengkaji tentang dibalik sebuah realitas

kepentingan ekonomi sebagai alat kapitalisme, dalam sebuah teks musik dan lirik

lagu musik rock itu diproduksikan untuk dapat mendistribusikan hasil dari lirik

lagu kepada para penjual. Kemudian lirik lagu musik rock sangat diidentikan

dengan nada dan kritik sebagai counter hegemoni (yang menyuarakan kebebasan).

Padahal di dalam lirik tersebut sangat memboyong suatu kepentingan kapitalisme

yang di dalam musik rock selalu terjadi ketimpangan yang artinya, bahwa pada

dasarnya musik rock dan lirik lagunya tidak bisa dikatakan sebagai bentuk suatu

realitas sosial, melainkan lebih kepada harga atau nilai yang terakum dalam selara

pasar dan bisa disebut sebagai market.15

14 Ibid., h. 8. 15 Bambang Hernawan, Wacana kritik Lirik Musik Rock Studi Analisis Wacana kritikal Musik Undergraound, (Tesis S2 Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia Jakarta, 2003). h. 10-15.

Page 18: ABSTRAK - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · bebas berpendapat, bebas berbicara, bebas berekspresi, dan bebas menyuarakan pendapat.4 Selanjutnya,

9

Isi dari penelitian adalah pemahaman musik rock di balik kata perlawanan

merupakan bahasa dalam musik rock, yang diidentikan dengan menyuarakan

kebebasan melalui kritikan berupa lirik lagu bercerita kondisi sosial masyarakat

yang ada dan menggambarkan lirik lagu

Kesimpulannya dari penelitian ini adalah musik sangat berkembang pesat

pada tahun 1950 sebagai sebuah musik populer yang disebut aliran musik rock

(musik yang dimainkan dengan nada dan irama keras), yang merupakan sebuah

industri sangat kecil di dalam ruang lingkupnya. Namun, pada perkembangannya

musik ini beralih fungsi dahulunya anti kemapanan, merubah bentuk menjadi

sebuah aliran musik dengan gaya hidup anak muda cenderung hedonisme. Aliran

musik rock juga bukanlah dianggap sebagai aliran musik yang benar, dan juga

bukanlah aliran musik yang menunjukan kritik yang sesungguhnya. Di balik itu

semua musik memang mempunyai suatu kepentingan pemilik modal bahwa musik

adalah suatu industri yang masuk di dalamnya tertanam nilai-nilai pasar.16

Selanjutnya, penelitian yang ditulis oleh Fransiska Titiwening berjudul

Punk: Masalah Identitas Dalam Metode Antropologi, yang mengkaji tentang

komunitas punk juga merupakan hasil dari pembentukan media yang selalu

berubah-ubah dalam waktu singkat, sehingga media juga menjadi permasalahan

identitas paling penting dengan membawa pengaruh besar bagi kehidupan

komunitas Punk dimasyarakat. Media juga dapat menyediakan banyak pilihan

sekaligus dapat merubah identitas hasil bentukan media itu sendiri. Dalam hal ini

16 Ibid., h. 164-172.

Page 19: ABSTRAK - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · bebas berpendapat, bebas berbicara, bebas berekspresi, dan bebas menyuarakan pendapat.4 Selanjutnya,

10

bahwa media juga mempunyai “batas” yang selalu berubah ubah, dimana

komunitas punk juga merupakan hasil dari bentukan media.17

Isi dari penelitian tersebut adalah identitas menjadi permasalahan penting

di dalam pembentukan karakter setiap individu komunitas Punk sehingga konflik

antar komunitas Punk yang kerap terjadi saat ini dapat membentuk batasan

identitas bagi komunitas Punk.

Kesimpulan dari penelitian ini adalah bahwa media selalu menawarkan

pandangan yang membentuk berbagai macam gaya hidup yang punya ruang sosial

tersendiri didalam membentuk identitas dan media sangat berperan penting

menentukan karakter anak Punk.

Skripsi yang berjudul “Perkembangan Musik Punk di Amerika” yang di

tulis oleh Ahmad Fikri Hadi Mengkaji tentang masalah perkembangan musik

Punk di Amerika pada periode 1974-1980. Pada tahun tersebut merupakan awal

dari perkembangan musik Punk di Amerika yang ditandai munculnya grup band

The Ramones sebagai grup band pertama beraliran musik Punk di Amerika. 18

Isi dari penelitian ini adalah perkembangan musik Punk tidak lahir sebagai

sebuah aliran musik baru, melainkan sebuah gaya hidup anak Punk di Amerika

dan sangat berkembang dalam bentuk perlawanan dinilai dari sikap anti

kemapanan dalam lirik-lirik lagu yang mengkritik keadaan sosial, politik,

ekonomi, dan budaya pada saat itu. Musik punk juga dikenal sebagai musik yang

sangat agresif dikarenakan musik punk identik dengan perlawanan anak muda

17 Fransiska Titiwening,: “Punk Masalah Identitas Dalam Metode Penelitian Antropologi,” (Tesis S2 Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia Jakarta, 2001). 18 Ahmad Fikri Hadi, Perkembangan Musik Punk di Amerika. (Skripsi S1 Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia Depok, 2008).

Page 20: ABSTRAK - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · bebas berpendapat, bebas berbicara, bebas berekspresi, dan bebas menyuarakan pendapat.4 Selanjutnya,

11

terhadap sebuah aturan dan norma-norma yang ada. Hal itu dapat terlihat dari

gaya anak punk seperti orang kriminal, dan mencerminkan anak-anak muda yang

pemberontak.

Kesimpulan dari skripsi tersebut adalah Amerika sebagai kiblat

perkembangan musik populer. Di antara beberapa perkembangan aliran-aliran

musik yang populer pada saat itu adalah blue jazz, pop, rock, dan masih banyak

aliran-aliran musik yang berkembang pada saat itu. Selanjutnya, perkembangan

aliran musik tersebut terjadi kerena revolusi dalam dunia musik, revolusi tersebut

diawali dengan dalam bentuk teknis seperti permainan, sound, dan media yang

mendukung pada saat itu televisi, radio dan majalah, mulai berkembang setelah

perang dunia II. Kemudian muncullah perkembangan musik khususnya Rock and

Roll sekitar tahun 1960 ditandai dengan berbagai pergaulan bebas kaum remaja

pada saat itu seperti, sex bebas, minum-minuman alkohol, penggunaan obat-obat

terlarang. 19

Dari hasil beberapa penelitiaan di atas, maka ada pembedaan dengan hasil

penelitian yang penulis lakukan, penulis menemukan kajian keberagamaan

komunitas punk, studi kasus komunitas Punk di Bintaro dengan hasil studi yaitu

pada penelitiaan pertama di atas. Akan tetapi, penelitian tersebut melihat

sejauhmana komunitas Punk dan anak-anak Punk memahami agama itu sendiri

yang tercermin dari pola perilaku kehidupan anak-anak punk yang dianggap dan

dipersepsikan oleh sebagian masyarakat mempunyai lebel negatif bahkan anti

agama. Sedangkan penelitiaan yang dilakukan penulis adalah menggambarkan

19 Ahmad Fikri Hadi, Perkembangan Musik di Amerika. (Skripsi S1 Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia Depok, 2008).h. 6.

Page 21: ABSTRAK - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · bebas berpendapat, bebas berbicara, bebas berekspresi, dan bebas menyuarakan pendapat.4 Selanjutnya,

12

profil komunitas Punk dan faktor pendorong menjadi Punk studi kasusnya

komunitas Punk yang berada di Lenteng Agung melalui berbagai kegiatan-

kegiatan positif yang dilakukan oleh komunitas Punk seperti, kegiatan komunitas

Punk di dalam bermain musik, kegiatan komunitas Punk dalam membuat lirik

lagu, kegiatan komunitas Punk dalam berkumpul, kegiatan komunitas Punk dalam

berwirausaha, dan kegiatan komunitas punk dalam membuat tatto serta masih

banyak lagi kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh komunitas Punk Lenteng

Agung. Dan Penulis juga menggambarkan adanya identitas diri komunitas punk

melalui cara berpakaian anak-anak punk dalam berbagai atribut-atribut, aksesoris

yang digunakan dan dipakai sebagai simbol-simbol yang ada pada komunitas

Punk.

F. Metode Penelitian

Dalam penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode

pendekatan fenomenologi. Fenomenologi adalah fakta yang disadari, masuk ke

dalam pemahamanan manusia dapat dibedakan dari suatu yang sudah menjadi,

atau disiplin ilmu dengan menjelaskan dan mengkalisifikasikan sebuah fenomena

yang terjadi tampak di depan kita. 20

Fenomenologi memahami bagaimana manusia mengkonstruksi dan

konsep-konsep penting dalam kerangka intersubjektivitas. Karena pemahaman

tentang intersubjektivitas dunia dibentuk oleh hubungan kita dengan orang lain.

Kemudian makna yang kita ciptakan dapat ditelusuri berupa karya, pengalaman,

20 Engkus Kuswarno, Fenomenologi, Konsepsi, Pedoman dan Contoh Penelitian Penelitian Fenomena Pengemis kota Bandung, (Bandung: Widya Padjajaran. 2009). h. 1-2

Page 22: ABSTRAK - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · bebas berpendapat, bebas berbicara, bebas berekspresi, dan bebas menyuarakan pendapat.4 Selanjutnya,

13

tindakan karya dan aktivitas yang kita lakukan. Akan tetapi, ada peranan orang

lain di dalamnya.21

1. Subjek Penelitian

Subjek Penelitian ini adalah 7 orang anggota komunitas Punk yang

berada di Lenteng Agung, dari 10 orang jumlah anak-anak punk yang

berada di bescem komunitas Punk Lenteng Agung. Pemilihan Informan

utama diambil dengan ciri yaitu sample secara acak tidak berurutan. Yang

di dalamnya merupakan tekhnik sampling snowball bertujuan memperluas

informasi sebanyak-banyaknya dan dapat dipilih untuk mendapatkan

informasi yang diperoleh terlebih dahulu, sehingga dimulai dari satu

menjadi makin lama semakin banyak dan sample ini tidak dapat

ditentukan dengan berapa jumlahnya seorang responden.22

2. Jenis Data

a. Data primer, yaitu data yang diperoleh dengan melakukan

wawancara kepada anggota komunitas Punk dengan meneliti profil

komunitas Punk dari berbagai jenis. Di antaranya adalah jenis

kelamin, jenis usia, tingkat pendidikan, jenis pekerjaan, jenis

kegiatan, dan jenis aksesoris Punk. Sedangkan latar belakang

komunitas Punk dapat dilihat dari faktor yang melatar belakangi

seorang masuk ke dalam komunitas Punk dengan melalui beberapa

faktor diantaranya sebagai berikut: faktor keluarga, faktor

kemiskinan, faktor pertemanan, dan faktor lingkungan.

21 Ibid., h. 2. 22 Lexy J. Meleong, Metedologi Penelitian Kualitatif, (Bandung : PT Rosda, 2006). h. 186.

Page 23: ABSTRAK - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · bebas berpendapat, bebas berbicara, bebas berekspresi, dan bebas menyuarakan pendapat.4 Selanjutnya,

14

b. Data sekunder, yaitu data yang diperoleh dari kajian pustaka dan

sebagai pendukung dari data primer seperti, artikel, koran, majalah,

sebagai sumber tertulis lainnya yang dibahas dalam penelitian.

3. Teknik Pengumpulan Data

Data-data yang diambil dari penelitian ini dikumpulkan dengan

teknik sebagai berikut: pengamatan (Observation), wawancara dan

dokumentasi.

a. Pengamatan (observation) yaitu pencatatan secara sistematis

terhadap suatu fenomena-fenomena yang diselidiki dan dengan

melakukan pengamatan langsung ke lapangan dengan mendatangi

narasumber.

b. Wawancara adalah percakapan berupa tanya jawab berhadapan

langsung dengan responden untuk mendapatkan keterangan atau

pendirian secara lisan dari responden. Wawancara ini dilakukan

secara mendalam artinya suatu wawancara dan fokus permasalahan

dalam penelitian ini.

4. Analisis dan Interpretasi Data

Dalam penelitian fenomenologi analisis data merupakan salah satu

langkah paling penting untuk memperoleh temuan-temuan hasil penelitian

dengan mendeskripsikan peristiwa atau fenomena yang dialami langsung

oleh informan secara menyeluruh melalui wawancara dan pengalaman

agar orang-orang dapat memahami topik dari setiap pernyataan-pernyataan

yang memiliki nilai setara, sehingga pernyataan-pernyataan tersebut akan

Page 24: ABSTRAK - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · bebas berpendapat, bebas berbicara, bebas berekspresi, dan bebas menyuarakan pendapat.4 Selanjutnya,

15

menjadi unit-unit bermakna yang kemudian mengelompokan setiap unit

makna ke dalam tema-tema tertentu.

G. Sistematika Penulisan

Supaya penulisan mendapat hasil penelitian secara objektif dan mudah

untuk dipahami, serta memberikan gambaran yang lebih jelas tentang materi yang

terkandung di dalam skripsi ini. Penulis menyusun sistematika sebagai berikut :

Pada Kesatu, ini membahas pendahuluan yang mencakup tentang latar

belakang masalah. Pembatasan masalah dan perumusan masalah. Tujuan

penelitian. Tinjauan Pustaka, kegunaan penelitian, secara teoritis dan praktis, serta

Sistematika penelitian.

Bab kedua, ini membahas tentang landasan teori definisi fenomenologi.

Sejarah fenomenologi, tinjauan sosiologi tentang beberapa faktor masalah sosial

seperti, faktor keluarga, faktor pertemanan, faktor kemiskinan dan faktor

lingkungan.

Bab ketiga, ini membahas profil komunitas Punk Lenteng Agung, Sejarah

terbentuknya komunitas Punk, keanggotaan komunitas Punk, Identitas diri anak

Punk dengan simbol-simbolnya, Tingkat sosial dan ekonomi, komunitas Punk

dalam aksi panggung, penilaian masyarakat terhadap komunitas Punk.

Bab keempat, ini membahas hasil penelitian komunitas Punk, kegiatan-

kegiatan positif komunitas Punk, berupa kegiatan-kegiatan Punk dalam bermusik,

kegiatan Punk dalam membuat lirik lagu, kegiatan Punk dalam berwirausaha, dan

kegiatan Punk dalam berkumpul dan kegiatan punk membuat tatto dan faktor yang

Page 25: ABSTRAK - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · bebas berpendapat, bebas berbicara, bebas berekspresi, dan bebas menyuarakan pendapat.4 Selanjutnya,

16

mendorong seseorang menjadi komunitas Punk seperti, faktor keluarga, faktor

lingkungan, faktor kemiskinan dan faktor pertemanan.

Bab kelima, ini membahas penutup yang berisikan kesimpulan dan saran

untuk pengembangan lebih lanjut.

Page 26: ABSTRAK - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · bebas berpendapat, bebas berbicara, bebas berekspresi, dan bebas menyuarakan pendapat.4 Selanjutnya,

17

BAB II

LANDASAN TEORI

A. Tinjauan Sosialogi Tentang Beberapa Faktor Masalah Sosial

1. Faktor Keluarga

Keluarga terdiri dari Ibu, Bapak, Saudara kandung dan dapat

mencakup Nenek, Kakek, Paman, Bibi dan lain-lainnya yang merupakan

agen sosial. Menurut Gertrude Jacger (1977) dengan mengatakan bahwa di

era modern ini suatu peranan yang paling penting dalam agen sosial terletak

pada kedua orang tua terhadap anak itu sendiri. Bagaimana orang tua dan

keluarga dapat membuat situasi dan kondisi dirumah lebih nyaman bagi

perkembangan anak.23

Kemudian, keluarga juga adalah suatu kelompok masyarakat yang

mempunyai hubungan emosional, kekerabatan, perkawinan dan hubungan

darah baik berkaitan dengan Bapak, dan Ibu. Keluarga juga dapat

menentukan hubungan baik dengan sesama anggotanya jika kebahagian

serta kemakmuran, akan selalu tetap terjaga dan selalu ada disetiap anggota

dalam ikatan keluarga. Keluarga juga sangat mempunyai jaringan sosial

yang lebih besar, dikarenakan pengawasan dari orang, tua, dan saudara-

saudara kita untuk dapat memberikan perhatian, kritik, saran, perintah,

23 Kamanto Sunarto Pengantar Sosiologi (Jakarta: Edisi ke tiga penerbit, Fakultas Ekonomi Univesitas Indonesia, 2004), h. 26.

Page 27: ABSTRAK - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · bebas berpendapat, bebas berbicara, bebas berekspresi, dan bebas menyuarakan pendapat.4 Selanjutnya,

18

pujian, rayuan dan peringatan atau ancaman, agar kita sebagai anak-anaknya

dapat menunaikan segala kewajiban yang telah di amanatkan kedua orang.24

Selanjutnya beberapa fungsi keluarga yang telah diidentifikasikan

oleh Horton dan Hunt adalah sebagai berikut:

1. Keluarga dapat berfungsi sebagai pengatur dorongan seks, dalam

artian bahwa tidak ada satu pun anak yang melakukan hubungan

seks dan memperbolehkan hubungan seks. Tanpa adanya status

perkawinan.

2. Kelurga berperan penting untuk mengawasi dan mengatur anak

di dalam menuntukan sifat, dan karekter bagi itu sendiri

3. Keluarga berfungsi untuk memberikan perhatian, cinta kasih dan

kasih yang tulus kepada anak-anaknya dan jika keluarga tidak

dapat memberikan kasih sayang serta perhatian kepada anak,

maka yang ada anak dapat melakukan berbagai tindakan

penyimpangan

4. Keluarga berfungsi untuk memberikan rasa nyaman, aman dan

perlindungan terhadap anak-anaknya

5. Keluarga juga berfungsi untuk memberikan keturunan anak.

6. Keluarga berfungsi untuk memberikan status sosial kepada anak

dan hubungan kekerabatan. 25

24 William J. Goode. Sosiologi Keluarga. Penerjemah Lailahanoum Hasyim (Jakarta: PT Bumi Aksara, 2007), h. 2-4. 25 Kamanto Sunarto Pengantar Sosiologi (Jakarta: Edisi ke tiga penerbit, Fakultas Ekonomi Univesitas Indonesia, 2004), h. 66.

Page 28: ABSTRAK - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · bebas berpendapat, bebas berbicara, bebas berekspresi, dan bebas menyuarakan pendapat.4 Selanjutnya,

19

Menurut tokoh sosiologi yang bernama Plato ada beberapa faktor

yang menyebabkan terjadinya masalah dan penyimpangan di dalam

sebuah keluarga pertama, bahwa masing-masing individu dalam keluarga

dapat mengembangkan sikap dan tingkah lakunya dirinya sendiri dalam

sistem keluarga yang mapan, hal tersebut mereka tidak dapat mengatasi

dan menyelesaikan segala permasalahan dengan baik dan tidak dapat

menyesuaikan diri dari apa yang dihadapinya di dalam kehidupan. Kedua,

adanya sebuah konflik pertikaian dan pertengkaran di antara keluarga

sehingga menimbulkan ketegangan-ketegangan baru dalam kedua belah

pihak yang membuat adanya perubahan di dalam sistem keluarga.26

Carut marut dan kekacauan dikeluarga juga mempengaruhi

seseorang dalam satu unit keluarga berikut ini adalah beberapa macam

kekacauan yang di alami keluarga di antaranya:

1. Ketidaksahan yang berarti pada dasarnya suami sebagai kepala

rumaha tangga tidak dapat menjalankan tugasnya serta

kewajibannya yang sesuai pada peranannya.

2. Adanya perceraian di antara suami dan istri membuat salah satu

di antara mereka tersebut memutuskan untuk berpisah dan

meninggalkan sehingga adanya sebuah kewajiban dan

peranannya yang berhenti diakibatkan perceraian.

3. Keluarga yang satu sama lain tidak ada hubungan interaksi,

saling tegur sapa dan dalam setiap anggota-anggotanya masih

26 William J. Goode. Hasyim Sosiologi Keluarga. Penerjemah Lailahanoum (Jakarta: PT Bumi Aksara, 2007). h. 10-11.

Page 29: ABSTRAK - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · bebas berpendapat, bebas berbicara, bebas berekspresi, dan bebas menyuarakan pendapat.4 Selanjutnya,

20

tetap tinggal dalam satu rumah membuat tidak adanya

hubungan emosianal satu sama lainnya.

4. Adanya di antara keluarga suami dan istri yang terpecah belah

satu sama lainnya yang disebabkan salah satu dari mereka telah

meninggal dunia, berpisah karena terkena kasus yang

mengakibatkan salah satu di antara mereka dipenjara, depresi,

dan bencana.

5. Adanya suatu peran yang sangat tidak diinginkan bagi hampir

masing-masing keluarga yang disebabkan karena sakit jiwa,

keterbelakangan mental dan penyakit yang sangat parah dan

terus menerus.27

Sebaliknya, jika perpecahan di antara keluarga atau (disorganisasi)

yang diakibatkan adanya konflik pertikaian antara suami dan istri yang

mengakibat terjadinya perceraian di antara kedua belah pihak akan

menimbulkan dampak negatif bagi perkembangan kondisi anak sehingga

anak mencari pelarian sebagai bentuk kekecewaan terhadap kedua orang tua

dan disorganisasi di dalam keluarga terjadi karena adanya konflik peranan

sosial yang berbeda atas dasar perbedaan, ras, agama dan fakto ekonomi.28

Jika di antara suami dan istri dalam sebuah keluarga menemukan

kebahagian di dalam rumah tangganya dengan cara membesarkan anak,

maka anak akan mempunyai kebahagian dalam keadaan rumah tangga orang

27 William J. Goode. Hasyim Sosiologi Keluarga. Penerjemah Lailahanoum (Jakarta: PT Bumi Aksara, 2007),h. 184-185. 28 Soerjono Seoekamto, Sosiologi Suatu Pengantar. (Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2007), h. 324.

Page 30: ABSTRAK - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · bebas berpendapat, bebas berbicara, bebas berekspresi, dan bebas menyuarakan pendapat.4 Selanjutnya,

21

tua dan kemungkinan besar anak akan tumbuh sehat bahagia secara

psikologis. Akan tetapi, jika seandainya anak yang dilahirkan dari kondisi

keluarga yang dilatarbelakangi karena perceraian antara Ibu dan Bapaknnya.

Maka kehidupannya pun akan mengalami banyak perubahan membuat

remaja atau anak akan menentukan pilihan hidupnya sendiri dan kebanyakan

para anak-anak remaja pada saat ini ditujukan dengan kenakalan remaja

yang disebabkan hubungan rumah tangga kedua orang tuanya mengalami

perceraian, tetapi ada juga kenakalan yang diakibatkan bukan terjadinya

perceraian di antara kedua orang tua melainkan lalainya orang tua

mengawasi anak-anak remajanya dalam pergaulan.29

2. Faktor Pertemanan

Persahabatan atau pertemanan adalah sebuah kelompok yang

mempunyai ketergantungan hubungan antar individu yang satu dengan yang

lainnya di tandai adanya hubungan emosioonal, keakraban saling percaya,

mencurahkan hati perasaan, pemikiran, pengalaman dan dapat saling

menerima satu sama lainnya. Dan teman juga dapat melakukan berbagai

kegiatan-kegiatan secara bersama-sama dalam suatu kelompok untuk

mengembangkan keterampilan, bakat dan kemampuan, potensi diri, harga

diri, dan berbagai kegiatan lainnya yang mengasah bakat dan potensi yang

teman lain dapat memiliki serta pertemanan dan persahabatan juga akan

memperoleh dukungan, semangat, bantuan, curahan dari teman-teman

29 William J. Goode. Hasyim Sosiologi Keluarga. Penerjemah Lailahanoum (Jakarta: PT Bumi Aksara, 2007), h. 204.

Page 31: ABSTRAK - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · bebas berpendapat, bebas berbicara, bebas berekspresi, dan bebas menyuarakan pendapat.4 Selanjutnya,

22

lainnya apabila ada seorang teman yang sedang mengahadapi

permasalahan.30

Menurut tokoh yang bernama Gottman dan Parker menjelaskan

fungsi persahabatan antara lain sebagai berikut:

1. Dalam sebuah persahabatan teman selalu dapat menemani

dalam berbagai kegiatan-kegiatan teman lainnya.

2. Adanya motivasi dari sahabat jika seorang teman remaja

sedang mengalami permasalahan yang membuat teman

menjadi motivator untuk memberikan bantuan, saran-saran,

arahan untuk mencapai pemecahan masalah yang sedang

dihadapi oleh teman

3. Pengorbanan sahabat sangat dibutuhkan dalam pertemanan

baik itu pengorbanan uang, waktu, tenaga, pikiran, terhadap

seorang sahabatnya ketika sahabatnya membutuhkan bantuan

dan pertolongan teman.

4. Saling perhatian antara sahabat agar terciptanya keutuhan

dalam membina pertemanan

5. Persahabatan juga bisa dijadikan oleh seorang remaja untuk

mengeluarkan bakat serta kemampuan yang ada dalam

dirinya untuk dapat mengembangkan potensi sesuai keahlian

yang dimiliki sehingga jika ada kekurangan dalam diri

30 Agoes Dariyo, Psikologi Perkembangan Remaja, (Bogor: Ghalia Indonesia, 2004). h. 101-103.

Page 32: ABSTRAK - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · bebas berpendapat, bebas berbicara, bebas berekspresi, dan bebas menyuarakan pendapat.4 Selanjutnya,

23

seorang remaja teman dapat dijadikan bahan evaluasi untuk

merubah dirinya berbuat lebih baik darapada sebelumnya.

6. Persahabatan juga dapat selalu memberikan rasa aman,

nyaman keakraban, kepercayaan, hubungan emosiaonal yang

lebih dekat lagi agara dalam suasan keakraban tersebut dapat

mengungkapkan berbagai perasaan, pemikiran dan

pengalaman masing-masing individu.31

Terkadang persahabatan dan pertemanan juga dapat menimbulkan

pengaruh positif dan negatif bagi perkembangan remaja itu sendiri.

Seorang remaja jika tidak bisa memanfatkan waktu untuk melakukan

berbagai kegiatan positif maka yang ada adalah seorang remaja akan

terjerumus masuk ke dalam perilaku dan tindakan negatif yang melanggar

norma-norma sosial, pada akhirnya remaja tersebut memalukan nama baik

keluarga itu sendiri.

Contohnya dari perilaku dan tindakan remaja yang mengara kepada

hal-hal negatif seperti, sex bebas, pergaulan bebas, dan remaja sering

memakai narkoba serta meminum-minuman keras. Dan jika seorang

remaja memanfaatkan waktu luang dengan berbagai kegiatan-kegiatan

positif seperti, bernyanyi, bermain gitar, membaca buku, mendengarkan

musik menonton film, dan berolah raga baik itu dalam suatu kelompok

remaja maupun antar individu remaja itu sendiri. Maka remaja tersebut

31 Ibid., h. 102-103

Page 33: ABSTRAK - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · bebas berpendapat, bebas berbicara, bebas berekspresi, dan bebas menyuarakan pendapat.4 Selanjutnya,

24

dapat mengembakan potensi dirinya sesuai bakat dan kemampuan yang

ada pada dirinya.

Berikut ini faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya kenakalan

remaja antara lain:

a. Kondisi keluarga yang carut marut mengakibatkan terjadinya

konflik, perceraian, pertengkaran di dalam keluarga.

b. Kurangnya rasa perhatian dan kasih sayang orang tua terhadap

anaknya.

c. Status sosial ekonomi kedua orang tua yang notebenenya

berasal dari kelas ekonomi menengah ke bawah.

d. Tidak adanya penerapan aturan tata tertib atau disiplin yang

diperlakukan orang tua terhadap anak.32

Teman juga merupakan faktor terpenting di dalam menentukan

segala bentuk pergaulan apalagi teman umur, dan seangkatan bagi anak

remaja. Baik teman bermain, teman bergaul maupun teman disekolah.

Kebanyakan anak remaja saat ini suka bergaul dengan teman seumur secara

bersama-sama atau ngumpul disuatu tempat beramai-ramai, berkelompok

antar teman yang satu dan yang lainnya sama-sama mempunyai motif serta

peran yang sama dalam penyesuaian diri. Teman juga dapat mempengaruhi

seorang teman yang lain untuk mengikuti ajakan bergabung kedalam suatu

kelompok.33

32 Ibid., 109-111. 33 Adiy Anugrahadi, “Pengaruh Komunitas Punk Terhadap Prilaku Remaja,” artikel diakses Pada 10 November 2011 dari Http://Siswa.UnivPancasila.ac.id/Musik/2010/12/01/pengaruh-komunitas-punk-terhadap-prilaku-remaja-indoensia/.

Page 34: ABSTRAK - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · bebas berpendapat, bebas berbicara, bebas berekspresi, dan bebas menyuarakan pendapat.4 Selanjutnya,

25

3. Faktor Kemiskinan

Kemiskinan dapat digambarkan dengan taraf hidup rendah yang

artinya bahwa penghasilan dan pendapatan rendah tidak dapat memenuhi

kebutuhan hidupnya sehari-hari seperti kebutuhan sandang, pangan, dan

papan. Sedangkan kemiskinan dikatakan menurut beberapa tokoh di antaranya

sebagai berikut: pertama, Emil Salim mengatakan bahwa seseorang, keluarga

dapat dikatakan miskin apabila kebutuhan untuk memenuhi kehidupannya

sangat rendah seperti kebutuhan pangan, kebutuhan papan, kebutuhan,

pakaian, kebutuhan tempat tinggal dan lain-lainnya. Sedangkan yang kedua,

menurut Suparlan ia mengatakan bahwa kemiskinan dapat dikatakan sebagai

suatu standar kebutuhan hidup yang sangat rendah. Dikarenakan keluarga,

masyarakat atau seseorang yang mengalami kemiskinan tingkat ekonominya

rendah dibandingkan standar kebutuhan ekonomi masyarakat pada umumnya.

Taraf hidup rendah dan standar kebutuhan hidup rendah sangat berpengaruh

bagi kesehatan, kehidupan moral dan harga diri yang dapat dikategorikan

meraka yang miskin.34

Beberapa aspek yang melatarbelakangi kemiskinan di dalam suatu

kehidupan masyarakat demi memenuhi kebutuhan hidupnya yaitu aspek sosial

dan ekonomi. Aspek sosial dapat dikategorikan sebagai adanya ketidaksamaan

dan perbedaan status sosial antar sesama warga dan masyarakat misalnya,

perbedaan jenis usia, jenis kelamin, ras dan suku bangsa berdasarkan dari

34 Abu Ahmadi, Ilmu Sosial Dasar, (Jakarta: PT Rineka Cipta, 1991). h. 326-328

Page 35: ABSTRAK - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · bebas berpendapat, bebas berbicara, bebas berekspresi, dan bebas menyuarakan pendapat.4 Selanjutnya,

26

pelapisan sosial yang berada di masyarakat pada umumnya. Ada tiga unsur

faktor penyebab kemiskinan menurut pendapat umum adalah sebagai berikut:

1. Kemiskinan yang disebabkan karena mental seseorang atau

aspek badaniah yang artinya seseorang yang tidak sehat

jasmanninya (cacat). Mereka melakukan pekerjaannya dengan

cara mengemis, dan meminta-minta hal tersebut mereka

lakukan untuk berprofesi dan bekerja agar dapat memenuhi

kebutuhan hidupnya dan kemiskinan yang disebabkan mental

seseorang dikarenakan mereka malas untuk bekerja..

2. Kemiskinan disebabkan bencana alam artinya bahwa seseorang

atau masyarakat yang sedang tertimpa musibah bencana alam,

mereka sudah tidak mempunyai tempat tinggal dan harta benda

lagi.

3. Kemiskinan buatan yang artinya kemiskinan itu dipandang oleh

orang sebagai takdir dari tuhan serta menerima apa adanya

yang diberikan tuhan tanpa didasari dengan usaha.

Selanjutnya, faktor kemiskinan diidentikan dengan faktor ekonomi di

mana kemiskinan dapat diartikan sebagai suatu keadaan seseorang yang

tidak sanggup untuk memenuhi kebutuhan hidupnya sehari-hari dan

seseorang tersebut, tidak dapat memelihara dirinya sendiri sesuai dengan

taraf kehidupannya serta tidak mampu memanfaatkan keahlian, kemampuan,

tenaga maupun fisiknya. Kemiskinan dianggap sebagai suatu masalah sosial

yang sangat krusial muncul dalam masyarakat pada umumnya. Seseorang

Page 36: ABSTRAK - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · bebas berpendapat, bebas berbicara, bebas berekspresi, dan bebas menyuarakan pendapat.4 Selanjutnya,

27

bisa dikatakan miskin bukan karna ia kurang makan, pakaian, bahkan

mempunyai rumah. Akan tetapi, seseorang dapat diakatakan miskin karena

pemilikan hartanya dianggap tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan

hidupnya. Jakarta. Seorang dianggap miskin karena tidak memiliki radio,

kulkas, televisi, motor, rumah, komputer dan lain-lainya sehingga lama-

kelamaan benda-benda sekunder tersebut dijadikan tolak ukur bagi keadaan

sosial-ekonomi seseorang.35

Pada penjelasan di atas dapat disimpulkan pada intinya kemiskinan

sangat berkaitan langsung dengan struktur ekonomi, budaya, sosial dan

politik sehingga mereka yang miskin harus dapat diberikan pekerjaan yang

layak dan penghasilan yang cukup.36

4. Faktor Lingkungan

Dalam tinjauan sosiologis yang lebih memusatkan perhatiannya

pada lingkungan sekitar dan menyoroti berbagai peranan penting

lingkungan dalam mempengaruhi tumbuhnya motivasi serta keberhasilan

anak-anak remaja. Diantara berbagai faktor-faktor yang mempengaruhi

Lingkungan-lingkungan tersebut adalah sebagai berikut :

i. Orang tua, saudara-saudara, dan kerabat dekat

ii. Kelompok sepermainan

iii. Kelompok pendidik (sekolah)37

35 Soerjono Seoekamto, Sosiologi Suatu Pengantar. (Jakarta : PT Raja Grafindo Persada, 2007), h. 320. 36 Abu Ahmadi, Ilmu Sosial Dasar, (Jakarta: PT Rineka Cipta, 1991).h. 329. 37 Soerjono Seoekamto, Sosiologi Suatu Pengantar. (Jakarta : PT Raja Grafindo Persada, 2007), h. 386.

Page 37: ABSTRAK - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · bebas berpendapat, bebas berbicara, bebas berekspresi, dan bebas menyuarakan pendapat.4 Selanjutnya,

28

Orang tua, saudara, dan kerabat merupakan salah satu lingkungan

paling dekat yang sangat berhubungan dengan anak, dalam lingkungan

keluarga anak dapat mengenal lebih jauh lagi tentang pergaulan hidup dan

dunia yang ada disekitarnya serta anak dapat bersosialisasi, berinteraksi

dengan lingkungan keluarga berdasarkan atas kasih sayang yang diberikan

keluarga dan anak didik oleh lingkungan keluarga untuk mengenal nilai-

nilai, seperti, nilai ke disiplinan, nilai ketertiban dan ketentraman, nilai

keakhlakan dan nilai-nilai lainnya. Sebaliknya jika lingkungan kelurga

tidak mengajarkan apa-apa terhadap anak, maka akan berakibat buruk bagi

pengaruh perkembangan psikologis anak, sehingga anak dapat berpaling

dari lingkungan keluarga ke lingkungan yang lainnya.38

Teman seusia, sebaya, sepermainan juga sangat mempengaruhi

perilaku kehidupan remaja saat ini dalam lingkungan sepermainan

walaupun dalam masa itu seorang remaja sudah mempunyai sahabat-

sahabat, teman-teman dekat. Sahabat dekat itu adalah, anak tetangga, anak

kerabat dan seterusnya. Biasanya dalam lingkungan sepermainan anak-

anak remaja selalu berkumpul bersama-sama membuat sebuah kelompok

pertemanan berjumlah 3 sampai dengan 5 orang, serta lingkungan

sepermainan dalam kelompok remaja mempunyai pengaruh positif dan

negatif yang sangat besar dalam menentukan pilihan hidupnya, sikap dan

tingkah laku bagi remaja itu selalu sendiri datang dari teman sebaya,

seusia dan teman sepermainan. Contoh peranan positif lingkungan

38 Ibid., h. 386-387.

Page 38: ABSTRAK - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · bebas berpendapat, bebas berbicara, bebas berekspresi, dan bebas menyuarakan pendapat.4 Selanjutnya,

29

sepermainan bagi prilaku remaja seperti, remaja dapat mengembangkan

potensi, keahlian dan bakatnya yang dimiliki untuk dapat menyesuaikan

diri dengan lingkungan teman sepermaian dan lain-lainnya. Sedangkan

peranan negatif bagi perkembangan remaja dalam lingkung sepermainan

sebagai berikut, adanya pengaruh dari teman-teman sepermainan untuk

mencoba dan melakukan hal-hal negatif cenderung mengarah kepada

pergaulan bebas, minum-minuman keras, sex bebas dan lainnya.39

Peranan lingkungan sekolah atau pendidik sangatlah mempunyai

peran yang sangat lebih luas di dalam membentuk sebuah karakter anak

didik seperti, anak didik dapat mengembangkan potensi-potensi yang ada

pada dirinya, anak didik dapat membentuk sikap-sikap dan kebiasaan-

kebiasaan yang dianggap baik, anak didik dapat belajar bekersama

bersama-sama teman-temannya serta kelompoknya, anak didik dapat

memperoleh pengajaran yang baik dari lingkungan sekolah dan para

gurunya terhadap segala bentuk pengajaran yang dilakukan oleh para

pendidik agar anak didik dapat berkembang dan berfikir maju.40

Menurut Jackson guru mempunyai peranan yang sangat penting

dalam mendidik siswa-siswa agar dapat memajukan siswa-siswanya di

dalam perkembangan anak didik dibandingkan organisasi sekolah yang di

mana guru selalu bertemu dengan anak didiknya pada waktu guru

mengajar di kelasnya.41

39 Ibid., h. 389-390. 40 W.A. Gerungan. Psikologi Sosial,(Bandung: PT Refika Aditma, 2004). h. 205-207. 41 Ibid., 208.

Page 39: ABSTRAK - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · bebas berpendapat, bebas berbicara, bebas berekspresi, dan bebas menyuarakan pendapat.4 Selanjutnya,

30

Sedangkan menurut Hetzer bahwa peranan seorang guru

menggunakan metode-metode pengajarannya terhadap anak didiknya,.

dengan mengajarkan metode-metode yang digunakan oleh guru untuk

mengajak anak-anak didiknya agar selalu bekerja, dan lain-lainnya. Dapat

menjamin anak didiknya akan kemajuan dan perkembangan jiwa bagi anak

didik itu sendiri.42

. Jika anak sudah memasuki masa sekolah SMP dan SMA peranan

Guru sebagai pengajar dan pendidik dibatasi dengan berbagai peranan

anak didik. Akan tetapi, nasehat serta bimbingan guru masih sangat

berperan terhadap anak didik, agar anak didik dapat menyelesaikan

pendidikannya dengan sebaik-baik mungkin. Pada tahapan inilah anak

didik mulai menemukan jati dirinya dimasa remaja dengan membentuk

sifat, karakter, perilaku dan tindakan kepribadiannya menuju kearah lebih

mandiri. Pada tahapan ini juga anak didik mulai mencoba sesuatu hal-hal

baru dalam dunia kehidupannya dengan apa yang diinginkan oleh remaja.

Bahkan, jika menurut pemahaman guru yang tidak sepaham dengan

dirinya anak didik mencoba untuk memberanikan diri dengan mengkritik

guru tersebut.43

42 Ibid., h. 208. 43 Soerjono Seoekamto, Sosiologi Suatu Pengantar. (Jakarta : PT Raja Grafindo Persada, 2007), h. 391.

Page 40: ABSTRAK - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · bebas berpendapat, bebas berbicara, bebas berekspresi, dan bebas menyuarakan pendapat.4 Selanjutnya,

31

BAB III

PROFIL KOMUNITAS PUNK LENTENG AGUNG

A. Sejarah Terbentuknya Komunitas Punk

Mike dan beberapa teman-teman lainnya adalah seseorang

mahasiswa yang duduk dalam bangku kuliah, Jurusan dan Univesitas

Grafika Jakarta sama. Tepatnya tahun 1996, mereka juga aktif sebagai

aktivis mahasiswa diberbagai organisasi pergerakan mahasiswa pada saat

itu yang bernama AFRA (Anti Fasis dan Rasisme).

Mike dan beberapa teman-teman lainnya juga memutuskan untuk

keluar dari AFRA (Anti Fasis Dan Rasis) tepatnya sekitar tahun 1997.

Dikarenakan organisasi tersebut sudah tidak sepaham lagi, serta orientasi

dan cita-cita organisasi sudah keluar dari batasan-batasasan dan nilai-nilai

perjuangan aktivis pergerakan pada saat itu. Yang ada adalah organisasi

tersebut selalu memperebutkan kepentingan-kepentingan politik praktis,

baik kepentingan organisasinya maupun kepentingan individu. Kemudian,

setelah Mike dan beberapa teman lainnya keluar dari organisasi AFRA

mereka mencoba membentuk organisasi baru yang bernama JAFA NUS

(Jaringan Anti Fasis Nusantara), berideologikan sebuah persamaan,

kesamaan, visi misi melihat suatu ideologi anarkisme yang sangat

berkaitan erat dengan ideologi sosialisme.44

Seiring dengan berjalannya waktu selanjutnya, Mike dan beberapa

teman lainnya juga tidak dapat bertahan lama dalam tubuh organisasi 44 Wawancara dengan Mike, Lenteng Agung, 30 Juli 2011.

Page 41: ABSTRAK - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · bebas berpendapat, bebas berbicara, bebas berekspresi, dan bebas menyuarakan pendapat.4 Selanjutnya,

32

JAFA NUS (Jaringan Anti Fasis Nusantara). Dengan mencoba berkumpul,

berinisiatif untuk membuat sebuah kelompok atau komunitas yang

bernama komunitas Punk. Mike beserta teman-teman lainnya mempunyai

motif, tujuan, harapan, semangat yang sama untuk membentuk sebuah

komunitas atau kelompok yang bernama Punk. Diidentikan sebagai anak

muda yang haus akan segala bentuk ketidakadilan, kekejaman, kekerasan,

dari segala bentuk penindasan, diskriminasi lainnya yang dilakukan oleh

penguasa, aparat TNI/PORLI, serta pemerintah terhadap masyarakat pada

saat itu.45 Komunitas Punk ini muncul pada 22 Desember 1997 yang

bertepatan dengan memperingati hari Ibu pada saat itu.46

Sebenarnya antara AFRA, JAFA NUS, mempunyai sebuah

perbedaan-perbedaan, visi, dan misi serta tujuan yang sangat berbeda satu

sama lainnya. Sehingga wajar saja jika perbedaan dan perdebatan yang

sangat panjang dalam tubuh kedua organisasi tidak menjadikan halangan

dan perpecahaan diantara kedua organisasi tersebut. Perbedaan dan

perdebatan itu dianggap sebuah bentuk kepercayaan, dinamika kehidupan,

dan menumbuhkan solidaritas sosial yang tinggi diantara kedua organisasi

tersebut untuk bersama-sama membangun sebuah organisasi yang

menganut paham-paham Ideologi anarkisme, dan kebebasan. Walaupun

perdepatan-perdepatan panjang selalu muncul ditubuh kedua organisasi

tersebut. Akan tetapi, dari sebuah perbedaan dan perdebatan yang ada di

dalam kedua organisasi tidak selalu ingin menghancurkan semangat kedua

45 Wawancara dengan Mike, Lenteng Agung, 30 Juli 2011. 46 Wawancara dengan Dede, Lenteng Agung, 23 Juni 2011.

Page 42: ABSTRAK - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · bebas berpendapat, bebas berbicara, bebas berekspresi, dan bebas menyuarakan pendapat.4 Selanjutnya,

33

organisasi di dalam berorganisasi untuk melakukan sebuah pergerakan-

pergerakan.47

Tabel 1 Profil Singkat Anak Punk Informan

No Nama Jenis Kelamin Usia Pendidikan Pekerjaan

Lama Menjadi Anggota Punk

1 Umam Laki-laki 31 SMA Wirausaha

Mengenanya pada masa SMA Tahun 1996

2 Dede Laki-laki 20 SMP Pengangguran Tahap Sekolah Dasar

3 Riswan Laki-laki 14 SD Pengamen 2010

4 Ambon Laki-laki 17 SMP Pengamen Dari Tahun 2001

5 Ebeth Laki-laki 21 SMP Seniman Dari Usia 6 Tahun

6 Sinyo Laki-laki 32 SMA Wirausaha Dimulai dari 2007

7 Mike Laki-laki 34 SMA Wiraswasta Pada Tahun 1997 Sumber : Wawancara dan pengamatan 10 Juni-31 Juli 2011

Berdasarkan hasil wawancara dan pengamatan yang telah diteliti

penulis dari 10 orang anggota komunitas Punk. penulis hanya dapat di

mewawancari 7 orang anak Punk yang beraada di Lenteng agung seperti

digambarkan singkat pada tabel tersebut beberapa data tentang anak-anak

punk informan terdiri dari jenis kelamin dan usia anak-anak punk yang

berusia di atas 30 tahun berkisar 3 orang, 20 tahun 2 orang dan sisanya

berkisar di bawah 20 tahun, 2 orang.

47 Fajar Redite Syamsi. “Peran Musik Sebagai Media Propaganda Politik Dalam Pembentukan Opini Publik (Skripsi S1 Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, 2006). h . 39.

Page 43: ABSTRAK - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · bebas berpendapat, bebas berbicara, bebas berekspresi, dan bebas menyuarakan pendapat.4 Selanjutnya,

34

Sedangkan berdasarkan hasil wawancara dan pengamatan informan

seperti digambarkan singkat pada tabel di atas, dapat disimpulkan

beberapa data tentang anak-anak Punk yang mengenyam pendidikan di

atas rata-rata seperti, 3 orang informan mengenyam pendidikan SMA, 3

orang informan mengenyam pendidikan SMP, dan 1 orang informan

mengenyam pendidikan SD.

Kemudian, jenis usia, dan pendidikannya seorang anak punk juga

akan mempengaruhi dari tingkat keahlian dan keterampilan anak-anak

tersebut dilihat dari pekerjaan sehari-hari anak Punk berdasarkan hasil

pengamatan dan wawancara penulis di antaranya 2 orang sebagai

wirausaha, 1 orang sebagai wiraswasta, 2 orang sebagai pengamen 1 orang

sebagai pengangguran dan 1 orang sebagai seniman.

Selanjutnya, seorang anak-anak Punk berdasarkan tabel di atas

dilihat dari lamanya menjadi anggota komunitas Punk di antaranya sebagai

berikut: 3 orang di atas 10 tahun dan 1 orang 10 tahun menjadi anggota

komunitas Punk, dan sisinya 3 orang menjadi anggota komunitas Punk di

atas 1 tahun sampai dengan 5 tahun menjadi anggota komunitas Punk.48

B. Keanggotaan Komunitas Punk

Pada awal berdirinya komunitas Punk Jakarta yang bernama (YO),

mereka menerapkan penerimaan anggota baru melalui kegiatan-kegiatan

seperti, ospek yang diadakan dikampus mereka. Dengan sistem proses

kaderisasi atau sering disebut sebagai perekrutan yang berarti setiap orang

48 Observasi yang dilakukan oleh Penulis pada 10 Juni sampai dengan 31 Juli 2011.

Page 44: ABSTRAK - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · bebas berpendapat, bebas berbicara, bebas berekspresi, dan bebas menyuarakan pendapat.4 Selanjutnya,

35

wajib mendoktrin, mengajak mahasiswa dan mahasiswi yang berada

dikampus tersebut untuk masuk ke dalam sebuah komunitas Punk.

Seiring berjalannya waktu proses kaderisasi yang digunakan oleh

komunitas punk Jakarta (YO), tidak dapat menuai hasil yang memuaskan,

dikarenakan seleksi penerimaan anggota yang sangat ketat dan aturan yang

diberlakukan pada saat itu dalam proses kaderisasi terlalu selektif dan

banyak aturan, sehingga membuat sebagaian orang tidak mau mengikuti

proses kaderisasi serta membuat para anggotanya yang sudah masuk ke

dalam komunitas punk berinisiatif untuk keluar dari komunitas Punk

Jakarta (YO), kemudian anggota anak-anak Punk yang keluar dari

komunitas punk (YO) membuat sebuah komunitas Punk baru.49

Setelah komunitas Punk Jakarta sudah tidak membuat perekrutan

anggota baru dengan proses kaderisasi yang baik dan struktur organisasi

yang jelas. Setiap komunitas Punk pada saat ini mencoba untuk merubah

struktur tidak terarah bagi masing-masing anggota kelompoknya.

Dikarenakan Punk juga bukan merupakan kelompok yang lebih

menginginkan setiap anggotanya untuk merekrut, mendoktrin dan

mengajak orang banyak untuk masuk kedalam suatu komunitas punk.

Dalam kelompok komunitas punk ini bukan sebuah kelompok organisasi-

organisasi kemahasiswaan, atau organisasi ektra dan intra kampus yang

selalu memprioritaskan proses pendidikan atau regenerasi kepada semua

orang yang ingin masuk dalam dunia punk tidak seperti komunitas Punk 49 Fathun Karib ”Sejarah Komunitas Punk” artikel ini diakses pada 26 Desember 2010 dari Http://www.jakartabeat.net/musik/kanal-musik/ulasan/147-sejarah-komunitaspunk-jakarta-bagian-2.html

Page 45: ABSTRAK - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · bebas berpendapat, bebas berbicara, bebas berekspresi, dan bebas menyuarakan pendapat.4 Selanjutnya,

36

Jakarta yang pada saat itu komunitas punk Jakarta membuat proses

kaderisasi.

Walaupun komunitas Punk ini tidak mempunyai struktur yang jelas

dan tidak memakai sistem kaderisasi dalam suatu kelompoknya, seperti

organisasi-organisasi dan komunitas-komunitas lainnya pada umumnya

mempunyai struktur dan pembagian kerja yang jelas pada setiap

anggotanya. Akan tetapi, anak-anak Punk dan komunitas-komunitas Punk

ini sudah mempunyai pembagian kerja yang sangat jelas bagi masing-

masing anak-anak Punk. hal itu dapat dilihat sesuai kemampuan,

keterampilan dan keahlian yang dimiliki oleh setiap anak-anak Punk dalam

bidang tertentu. Komunitas Punk dan anak-anak Punk ini sangat

menjunjung tinggi salah satu orang yang merasa dituakan, dihargai, dan

dihormati oleh para anggota komunitas Punk baik komunitas punk ini

maupun komunitas Punk lainnya. Komunitas punk ini beranggotakan 8-10

orang anggota komunitas Punk. Seperti yang telah dituturkan oleh seorang

informan.

“8-10 Orang anggota komunitas punk, Mike yang mempelopori terbentuknya komunitas punk”. 50

Para personil komunitas Punk yang berada di Lenteng Agung

berkisar rata-rata 8 sampai dengan 10 orang, bahkan di antara jumlah di

atas tersebut, ada sebagaian anak-anak punk yang tidak menetap di bascem

(tempat tinggal komunitas Punk). Bisa jadi jumlah tersebut melebihi dari

50 Wawancara dengan Umam, Lenteng Agung, 06 Juli 2011.

Page 46: ABSTRAK - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · bebas berpendapat, bebas berbicara, bebas berekspresi, dan bebas menyuarakan pendapat.4 Selanjutnya,

37

10 orang dikarenakan silih bergantinya dan ada yang datang maupun ada

yang pergi meninggalkan bascem tersebut. Terkadang ada juga jumlah

komunitas Punk yang berada di Lenteng Agung yang berdomisili di daerah

Lenteng Agung di mana sebagian anak-anak punk tersebut menetap dan

bertempat tinggal masih dalam satu lingkungan dengan komunitas

Punknya.

C. Identitas Diri Anak Punk Dengan Simbol-simbolnya

Komunitas Punk dalam berpakaiannya merupakan suatu identitas

dirinya dengan menunjukan solidaritas terhadap sesama kaum yang masih

tertindas dengan cara berpakain yang mereka kenakan juga adalah bentuk

dari simbol keberpihakan Punk pada kaum tertindas, sehingga wajar saja

jika identitas diri anak Punk ditunjukan pada berbagai atribut yang

digunakan di dalam tubuh masing-masing anak Punk. Diantara simbol-

simbol anak Punk adalah sebagai berikut :

1. Rambut bergaya Mohawaks adalah rambut yang dibuat berbentuk

seperti duri keatas. Gaya ini merupakan pengadopsian dari asli

suku Indian yang dibantai habis oleh orang kulit putih di Amerika,

serta cermin dari keberpihakan dalam memperjuangkan hak-hak

Punk terhadap suku Indian di Amerika.51

2. Spike kulit yang mereka kenakan dipakai pada pergelangan tangan

adalah sebagai simbol pengikat tangan terpidana mati pada kursi

51 Fajar Redite Syamsi. “Peran Musik Sebagai Media Propaganda Politik Dalam Pembentukan Opini Publik (Skripsi S1 Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, 2006).

Page 47: ABSTRAK - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · bebas berpendapat, bebas berbicara, bebas berekspresi, dan bebas menyuarakan pendapat.4 Selanjutnya,

38

listrik digunakan untuk mengeksekusi para aktivis yang diculik

oleh diktator di negara-negara barat pada masa itu.

3. Sepatu Boots yang mereka selalu dipakai oleh anak-anak Punk,

biasanya dipakai juga oleh prajurit tentara dan kepolisian sebagai

bentuk dari arogansi militer terhadap kaum minoritas. Oleh karena

itu sepatu boots diidentikan dengan simbol-simbol bahwa

komunitas Punk akan siap menghadapi segala rintangan apapun

termasuk hukuman dan kesulitan secara ekonomi.

4. Rantai dan gembok adalah simbol dari bentuk dari rasa solidaritas

antar sesama anak-anak Punk dan kekuatan komunitas Punk untuk

melawan segala bentuk diskriminasi yang dilakukan oleh para

penguasa. Sebagai bentuk simbol kesatuan yang utuh antara

komunitas Punk. Faktanya komunitas ini sangat kuat tidak

diskriminasi dengan membeda-bedakan, suku, ras dan kelas baik

kelas menengah maupun kelas bawah itu sendiri.

5. Celana Jeans Ketat yang diidentikan simbol dari himpitan

komunitas Punk terhadap lingkungan dengan menghalang-halangi

mereka pada saat aksi panggung dan merupakan sebuah simbol

tentang kemerdekaan, kebebasan gerak, berekspresi dan ide para

komunitas Punk.

6. Tatto adalah simbol kekuasaan atau kekuatan terhadap fisik bagi

setiap anak-anak Punk yang menggunakan tatto di dalam tubuhnya.

Page 48: ABSTRAK - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · bebas berpendapat, bebas berbicara, bebas berekspresi, dan bebas menyuarakan pendapat.4 Selanjutnya,

39

Selanjutnya, anak-anak Punk percaya bahwa lewat tatto mereka

memiliki kekuasaan penuh terhadap tubuh. Selain itu, tatto juga

menyimbolkan sebagai bagian dari citra rasa seni yang mayoritas

kaum berasal dari kaum menengah kebawah dan menengah.

7. Pierching biasa yang disebut dengan (tindikan) adalah sebagai

simbol kekuatan atas tubuh dan merupakan perlawanan penderitaan

terhadap rasa sakit yang mereka kenakan di dalam tubuh mereka.

8. Eye shadow adalah sebuah simbol dari berbagai pemahaman yang

ada dilihat dari cara pandang anak-anak Punk melihat masa depan

yang suram. Bagi anak-anak Punk masa depan terlihat suram,

seakan-akan mereka akan menjadi golongan kelas bawah sampai

pada akhir hidupnya.52

Berbagai Atribut-atribut diatas yang digunakan oleh anak punk

seperti kalung, gelang, rantai, gelang, rambut bergaya mohawks, celana

jeans ketat, pierching (tindikan), gembok, peneti, sepatu booth, sabuk, eye

shadow, merupakan sebagai bentuk simbol-simbol dan identitas anak-anak

Punk dalam berpenampilan serta sebagai bentuk perlawanan, anak-anak

Punk terhadap para penguasa yang dilakukan secara tidak adil dan

berprikemanuasiaan.53

D. Tingkat Sosial Dan Ekonomi

52 Giam Nurill, “This Is Punk,” artikel diakses pada 10 November 2011 dari Http://www.penahitam.web.id/2011/04/this-is-punk.htm1. 53 Murti, “Keberagamaan Komunitas Punk,” (Skripsi S1 Fakultas ushuludin dan Filsafat Universitas Islam Negri Jakarta, 2007).

Page 49: ABSTRAK - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · bebas berpendapat, bebas berbicara, bebas berekspresi, dan bebas menyuarakan pendapat.4 Selanjutnya,

40

Punk merupakan sebuah kelompok anak muda yang mengajarkan

sikap toleransi, saling menghormati, dan saling menghargai satu sama

lainnya. Baik antar individu maupun antar sesama kelompok komunitas

Punk. Tingkatan sosial komunitas punk diidentikan dengan adanya sebuah

kebersamaan (equality), dan solidaritas sosial yang tinggi antar sesama

anak Punk untuk menghilangkan segala bentuk perbedaaan sikap,

pandangan, perilaku sehingga akan terwujudnya tatanan kehidupan dalam

dunia Punk yang harmonis dan dinamis.

Hal ini dapat menumbuhkan semangat perjuangan untuk sama-

sama saling menciptakan sebuah komunitas yang memiliki persamaan visi

dan misi yang sama serta tujuan yang akan dicapai oleh anak-anak punk.

Oleh karena tingkat sosial punk ditunjukan dengan berbagai cara

komunitas Punk melakukan kegiatan-kegiatan sosial baik antar sesama

komunitas Punk maupun dengan masyarakat itu sendiri. Diantaranya

berbagai kegiatan-kegiatan sosial yang dilakukan anak-anak Punk adalah

sebagai berikut :

a. Kerja bakti antara warga dan komunitas punk.

b. Membagikan Sembako kepada warga dan lingkungan

sekitar.

c. Bersama-sama warga dan komunitas punk bergotong

royong membersihkan lingkungan sekitar.54

54 Observasi yang dilakukan oleh Penulis pada 10 Juni sampai dengan 31 Juli 2011.

Page 50: ABSTRAK - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · bebas berpendapat, bebas berbicara, bebas berekspresi, dan bebas menyuarakan pendapat.4 Selanjutnya,

41

Dari berbagai kegiatan-kegiatan sosial anak-anak Punk baik antar

sesama warga dan lingkungan sekitar yang di atas merupakan sebuah

kepedulian anak-anak Punk terhadap masyarakat dan lingkungan sekitar

itu sendiri. Selanjutnya, Anak-anak komunitas Punk dalam dunia ekonomi

dapat menghasikan sebuah produk penjualan dari hasil karyanya sendiri

seperti, menjual aksesoris gelang, kalung dan dompet yang terbuat dari

sisa sampah-sampah dikemas menjadi bahan daur ulang, menjual baju,

stiker, menjual CD, DVD, yang berisikan musik-musik Punk, pin, tas

terbuat dari aqua, serta anak-anak punk juga dapat membuat tatto, tindik

(pierching) bagi setiap orang yang menginginkan jasanya. 55

Dalam penjualan produknya anak-anak Punk tidak mematok harga

yang lebih tinggi, murah dan mudah terjangkau bagi siapa pun yang ingin

membeli hasil produksinya. Bahkan, jika ada pembeli menawar harga

produksi anak-anak Punk lebih murah dari harga yang ditawarkan maka,

dengan rendah hati anak Punk tersebut rela menjual hasil produksinya

kepada pembeli, berapa pun hasil produksi yang dijualnya terkadang bagi

anak-anak Punk itu sendiri tergantung bagaimana para pembeli

menyanggupi harga yang ingin ditawarkannya serta bagaimana para

pembeli yang menginginkan dan berminat membeli hasil produksi anak-

anak Punk dalam membuat aksesoris dengan menghargai hasil karya-karya

anak-anak Punk dan jasanya.56

55. Hentakun, “Komunitas Punk Siapa Mereka,” artikel diakses pada 10 November 2011 dari http://www.borneotribune.com/Pandora/komunitas-punk-siapa-mereka.html. 56 Observasi yang dilakukan oleh Penulis Pada 10 Juni sampai dengan 31 Juli 2011.

Page 51: ABSTRAK - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · bebas berpendapat, bebas berbicara, bebas berekspresi, dan bebas menyuarakan pendapat.4 Selanjutnya,

42

Bagi anak-anak Punk menghasilkan sebuah karya dan produksi

merupakan bagaian dari kreatifitas, inovasi serta keterampilan anak-anak

Punk atau komunitas punk yang dimiliki didalam memberikan kontribusi

yang sangat besar baik untuk komunitasnya maupun untuk diri pribadi

anak Punk tersebut. Seperti yang telah dituturkan oleh informan :

“Per-minggu berkisar Rp.250.000-300.000 tapi kadang tidak menentu juga, Penghasilan perbulan Rp 1.200.000 bahkan bisa lebih dan kurang dari segitu ”.57

E. Anak-anak Punk Dalam Aksi Panggung

Pada dasar anak-anak Punk selalu menyelenggarakan berbagai

efent pertunjukan musik, acara festival, yang diperuntukan khusus anak-

anak punk dan berbagai kegiatan-kegiatan efent fesitival anak-anak Punk

selalu diadakan pada hari sabtu dan minggu. Dikarenakan sebagaian anak-

anak Punk itu sendiri ada yang berprofesi sebagai pekerja, mempunyai

kesibukan dan berbagai aktivitasnya yang sering dilakukannya. hanya

dihari sabtu dan minggu mereka meluangkan waktunya untuk hadir

diberbagai di efent pertunjukan festival musik Punk itu pun jika ada

pertunjukan musik Punk.58

Di atas panggung sebagian anak-anak Punk ikut larut dalam

kegembiraan bernayanyi bersama-sama para personil grup band Punk

lainnya bersuka cita menyanyikan lagu-lagu Punk serta mempunyai

kenikmatan dan kebangganan tersendiri bagi para penonton dan anak-anak

57 Wawancara dengan Sinyo, Lenteng Agung, 01 Juli 2011. 58 Fransiska Titiwening, Punk, Punker, Ngepunk Masalah Identitas Dalam Ilmu Antropologi (Skripsi S1 Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik. Universitas Indonesia. Depok 2001).

Page 52: ABSTRAK - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · bebas berpendapat, bebas berbicara, bebas berekspresi, dan bebas menyuarakan pendapat.4 Selanjutnya,

43

Punk atas penampilan (perfomence) grup-grup band anak-anak Punk

dalam memainkan alat-alat musik dan menyayikan lagu bernyanyi

bersama-sama menikmati lantunan musik keras.

Jika sudah di atas panggung sebelum atau sesudah bermain musik,

salah satu personil Punk selalu berorasi memprovokasi anak-anak punk

yang sedang menonton aksi panggung serta selalu memberikan pesan,

motivasi bahwa anak Punk juga layak dapat diterima dimasyarakat untuk

itu anak-anak Punk harus menunjukan diri kepada masyarakat dan orang-

orang banyak dengan berkratifitas, berkarya, bekerja, agar anak-anak Punk

selalu dapat diterima seperti masyarakat pada umumnya. Orasi seperti itu

sering dilakukan oleh anak-anak Punk sebagai bentuk kepedulian terhadap

nasib sesama anak-anak Punk. 59

Aksi panggung dalam efent festival musik Punk sering diwarnai

aksi anarkis antar sesama komunitas Punk yang satu dengan yang lainnya

dan diidentikan dengan keributan, pertengkaran dan kekacauan akibat anak

Punk yang satu sama lainnya tidak dapat mengontrol emosi, dan kesenggol

sedikit langsung marah, berkelahi. Hal tersebut sudah tidak aneh lagi jika

kita melihat gaya berjoget ala anak Punk yang mempunyai ciri khusus

dalam berjoget dibandingkan gaya berjoget anak-anak band pada

umumnya.60

59 Observasi yang dilakukan oleh Penulis di Tanggerang ketika acara festival musik Punk Pada 27 Juni 2011. 60 Fransiska Titiwening, Punk, Punker, Ngepunk Masalah Identitas Dalam Ilmu Antropologi (Skripsi si Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik. Universitas Indonesia. Depok 2001).

Page 53: ABSTRAK - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · bebas berpendapat, bebas berbicara, bebas berekspresi, dan bebas menyuarakan pendapat.4 Selanjutnya,

44

Selain itu, faktor kesenggol di dalam berjoget yang menyebabkan

terjadinya keributan, perkelahian dan kekacauan dikarenakan salah satu

faktor anak Punk mengkonsumsi minuman-minuman keras, drugs dan

obat-obatan terlarang pun sangat mempengaruhi kondisi emosi seseorang

anak Punk dalam menghayati dan menikmati lantunan musik yang sangat

begitu keras dinyanyikan. Apalagi jika anak Punk mengkonsumsi minum-

minuman keras terlalu berlebihan membuat kondisi fisik semakin lemah

dan cepat tersinggung sehingga mengakibatkan terjadinya pertengkaran

antar sesama anak punk. 61

Selain menonton komunitas Punk dalam aksi panggung, ada juga

sebagaian anak-anak Punk yang berjualan aksesoris, kaos, kaset-kaset dan

stiker pada acara festival musik anak punk. Ajang festival musik anak-

anak Punk selalu dimanfaatkan oleh sebagian anak punk atau komunitas

Punk untuk dijadikan sebagai ajang tali silaturahmi antar sesama

komunitas, berkumpul bersama-sama, bertukar informasi, bertukar fikiran

dan berdiskusi mengenai Punk.

F. Penilaian Masyarakat Terhadap Komunitas Punk

Keberadaan komunitas Punk memang tidak sepenuhnya dapat

diterima oleh masyarakat pada umumnya karena komunitas Punk, anak-

anak Punk diidentikan dengan berbagai perilaku dan tindakan yang

cenderung mengarah kepada prilaku negatif dan menyimpang. Itu bisa

dilihat dengan berbagai gaya anak Punk dalam berpakain, trend dan 61 Observasi yang dilakukan oleh Penulis di Tanggerang ketika acara festival musik Punk Pada 27 Juni 2011.

Page 54: ABSTRAK - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · bebas berpendapat, bebas berbicara, bebas berekspresi, dan bebas menyuarakan pendapat.4 Selanjutnya,

45

busana urakan, ala anak-anak Punk seperti yang telah dituturkan oleh

seorang informan.

“Negatif sampah masyarakat”.62 Hal serupa juga dikatakan oleh seorang informan

“Berawal dari tanggapan negatif dengan anak punk membuktikan diri kepada masyarakat lama-kelamaan masyarakat beranggapan baik terhadap komunitas punk”.63

Tidak dapat dipungkiri lagi bahwa aksesoris dan gaya berpakaian

yang digunakan anak-anak Punk seperti celana jiens ketat, rantai, gelang,

kalung, rambut bergaya mohawks, sepatu boots, tatto, tindikan (pierching)

diidentikan mengarah kepada tindakan dan perilaku menyimpang sehingga

pandangan masyarakat terhadap komunitas Punk diidentikan dengan lebel

negatif.

Wajar saja jika memang keberadaan komunitas Punk dianggap

sebelah mata oleh masyarakat dilihat dari hanya sudut pandangan berbeda

satu sama lainnya. Karena masyarakat beranggapan dengan melihat anak-

anak Punk sebagai anak yang selalu mengganggu ketertiban umum. Hal

itu terjadi karena anak-anak Punk sering berkumpul bersama-sama dengan

cara bergerombolan di jalan-jalan trotoar, pusat pertokoan, di bawah

jembatan layang, gedung-gedung bertingkat, dan di pinggiran rambu-

rambu lalu lintas, sehingga membuat masyarakat menganggap anak-anak

Punk adalah anak yang mengganggu ketertiban umum.

62 Wawancara dengan AM, Lenteng Agung, 24 Juni 2011. 63 Wawancara dengan SN, Lenteng Agung, 01 Juli 2011.

Page 55: ABSTRAK - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · bebas berpendapat, bebas berbicara, bebas berekspresi, dan bebas menyuarakan pendapat.4 Selanjutnya,

46

Terkadang pembentukan opini media serta pemberitaan yang

sangat berlebih-lebihan kepada masyarakat tentang anak-anak Punk

jalanan serta berbagai aksi tindakan kriminal yang dilakukan oleh anak-

anak Punk sangat menimbulkan pengaruh besar kepada masyarakat,

sehingga opini yang dibentuk oleh media menjadi lebel stigma negatif bagi

komunitas punk itu sendiri. Pada kenyataannya ada juga anak-anak remaja

yang sering berkumpul dipinggir-pinggir jalanan, bergaya seolah-olah

sebagai bagaian dari komunitas punk dan mengaku sebagai anak punk

tetapi, mereka tidak mengatahui makna Punk yang sebenarnya akhirnya

anak-anak tersebut terjebak dengan stigma negatif.

Padahal dalam kenyataan yang sebenar-benarnya ada dua sisi yang

berbeda tentang penilaian masyarakat terhadap anak Punk yaitu sisi positif

dari berbagai kegiatan-kegiatan anak-anak Punk dan sisi negatif dari gaya

hidup yang bebas, bernampilan urakan, serta menghiraukan batasan-

batasan dan norma-norma yang ada di negri ini. 64

64 Idrus Syatri, “Sejarah Anak Punk: Jangan Ngaku Anak Punk,” artikel diakses pada 26 Desember 2010. dari Http://www.wangapu.com/

Page 56: ABSTRAK - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · bebas berpendapat, bebas berbicara, bebas berekspresi, dan bebas menyuarakan pendapat.4 Selanjutnya,

47

BAB IV

HASIL PENELITIAAN

A. Kegiatan-Kegiatan Komunitas Punk

Kegiatan-kegiatan merupakan suatu rutinitas keseharian di dalam

menjalankan berbagai kegiatan-kegiatan kehidupan. Di mana anak-anak

Punk mempunyai inisiatif, keahlian sesuai kemampuan dalam bidang

tertentu untuk menyibukan diri dengan berbagai kegiatan positif, sehingga

kegiatan positif tersebut dapat bermanfaat bagi dirinya maupun orang

banyak. Walaupun terkadang tidak ada yang menyuruh anak-anak punk

untuk dapat bekerja dan mempunyai kegiatan positif di dalam menjalankan

rutinitas kesehariannya. Akan tetapi, anak-anak punk harus memiliki

keterampilan, dan keahlian dalam segala bidang apapun untuk dapat

membuktikan diri kepada masyarakat, lingkungan sekitar agar anak-anak

Punk juga layak diterima dihadapan masyarakat. Mungkin anak-anak Punk

di dalam menjalankan kehidupannya identik dengan berbagai perilaku dan

tindakan yang cenderung menyimpang. Melainkan anak-anak Punk dapat

membuktikan dirinya kepada lingkungan dan masyarakat untuk berkreasi

serta menghasilkan sesuatu yang berguna untuk dirinya serta lingkungan

pada umumnya seperti yang dituturkan oleh seorang informan:

“Bakti sosial, kerja bakti, setiap tahun merayakan HUT RI”.65

Hal serupa juga dituturkan oleh seorang informan :

65 Wawancara dengan Umam, Lenteng Agung, 06 Juli 2011.

Page 57: ABSTRAK - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · bebas berpendapat, bebas berbicara, bebas berekspresi, dan bebas menyuarakan pendapat.4 Selanjutnya,

48

“Bereksperimen membuat tempat korek, ukiran kayu, stiker, pin, dan jimbal”.66

Berikut ini diantara berbagai macam kegiatan positif yang

dilakukan anak Punk baik antar sesama komunitas Punk maupun dengan

warga lingkungan sekitar adalah sebagai berikut :

1. Membuat sablonan Baju.

2. Membuat aksesoris seperti gelang, kalung, dompet yang terbuat

dari sampah-sampah plastik.

3. Bernyanyi, serta membuat lirik lagu yang mudah dimengerti

bagi orang banyak.

4. Membuat Tatto, temporer dan permanen.

5. Membuat album rekaman yang diperuntukan untuk komunitas

Punk.

6. Jualan Koran.

7. Menjahit Baju.

8. Membuat stiker.

9. Komunitas Punk bersama-sama masyarakat dan lingkungan

sekitar rutin merayakan hari ulang tahun kemerdekaan

Republik Indonesia (HUT RI) dengan mengadakan berbagai

perlombaan-perlombaan setiap tanggal 17 Agustus.

66 Wawancara dengan Ebeth, Lenteng Agung , 30 Juni 2011.

Page 58: ABSTRAK - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · bebas berpendapat, bebas berbicara, bebas berekspresi, dan bebas menyuarakan pendapat.4 Selanjutnya,

49

10. Komunitas Punk dalam berkumpul baik sesama komunitas

Punk maupun antar komunitas punk selalu berdiskusi, sheering

bareng baik diskusi tentang situasi nasional, ilmu pengetahuan

maupun cerita tentang komunitas punk, pengalaman hidup

masing-masing anak Punk.67

B. Kegiatan Punk Dalam Berkumpul

Dalam menjalankan berbagai kegiatan dan rutinitas kesehariannya

disela-sela waktu luang anak-anak Punk mencoba untuk selalu berkumpul

bersama-sama, menghilangkan kejenuhan dan kepenatan sesaat, dalam

beraktivitas. Yang dikarenakan padatnya aktivitas berbagai kegiatan-

kegiatan positif yang dilakukan anak Punk.

Dengan berkumpul secara bersama-sama, seperti bersenda gurau,

bernyanyi secara bersama-sama, dan menceritakan aktivitas yang sudah

dilakukannya pada saat itu, terkadang membuat anak-anak Punk dapat

menghilangkan kejenuhan kepenatan di dalam menjalankan aktivitas yang

ada. Biasanya, berkumpul juga bisa mencurahkan segala permasalahan

yang ada pada anak Punk antara satu sama lainnya dan mencari solusi

terbaik bagi permasalahan-permasalahan yang dihadapi anak-anak punk

tersebut. Jika memang ada waktu luang yang panjang yang senggang

untuk berkumpul, maka berkumpul selalu dijadikan anak Punk untuk

diskusi bareng, baik diskusi mengenai sejarah bangsa Indonesia, sejarah

67 Observasi yang dilakukan oleh Penulis pada 10 Juni sampai dengan 31 Juli 2011.

Page 59: ABSTRAK - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · bebas berpendapat, bebas berbicara, bebas berekspresi, dan bebas menyuarakan pendapat.4 Selanjutnya,

50

komunitas punk itu sendiri, diskusi politik, agama, hokum, sosial,

kebudayaan ekonomi maupun situasi dan kondisi yang dihadapi Negara

Indonesia pada saat ini. Bahkan dalam berkumpul juga merupakan bagian

kegiatan-kegiatan positif yang dilakukan komunitas Punk.68

Biasanya berkumpul juga merupakan ajang bertukar pikiran,

bertukar pendapat, saling mencurahkan isi hatinya, melalui pendekatan diri

dengan cara bersilaturahmi antar sesama komunitas Punk serta dapat

berbagi ilmu pengetahuan, baik berbagai pengalaman-pengalaman pribadi

anak-anak punk dan diskusi mengenai usaha-usaha atau kegiatan-kegiatan

yang dilakukan anak-anak punk beserta komunitas Punk lain untuk dapat

memenuhi kebutuhan hidup pribadi anak Punk maupun memenuhi

kebutuhan hidup komunitas Punk itu sendiri. Ajang berkumpul juga sering

dilakukan antar komunitas Punk dengan komunitas punk lain diberbagai

kegiatan-kegiatan komunitas Punk seperti, berkumpul pada saat pegelaran

musik punk, berkumpul pada acara festival musik Punk, acara seminar,

workshop, bakti sosial, dan berkunjung ke bescem komunitas Punk.

Selain itu berkumpul juga dapat mencairkan suasana dan membuat

seseorang untuk menambah wawasan dan ilmu pengetahuan. Apalagi di

dalam berkumpul baik antar sesama komunitas Punk maupun yang bukan

antar sesama komunitas punk dapat memupukan tali persaudaraan dan

pendekataan emosional di antara mereka sehingga segala perbedaan-

perbedaan yang ada baik perbedaan usia, pendidikan, pekerjaan, maupun

68 Observasi yang dilakukan oleh Penulis pada 10 Juni sampai dengan 31 Juli 2011.

Page 60: ABSTRAK - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · bebas berpendapat, bebas berbicara, bebas berekspresi, dan bebas menyuarakan pendapat.4 Selanjutnya,

51

perbedaan suku antar sesama anak-anak Punk dapat dijadikan sebuah

keragaman untuk bersatu dalam sebuah wadah atau komunitis Punk. 69

C. Kegiatan Komunitas Punk Dalam Bermain Musik

Musik adalah bahasa yang sangat universal, musik juga dapat

disebut sebagai alat komunikasi atau media propaganda kepada khalayak

banyak yang mendengarkan musiknya. Yang diidentikan mengandung

berbagai aspek kehidupan baik sosial, ekonomi, budaya, percintaan,

maupun aspek politik di dalam syair dan lirik lagunya.

Musik Punk memang sangat berkembang pesat dewasa ini

khususnya dikalangan remaja yang diidentifikasi sebagai sebuah jenis

musik baru setelah mencapai bentuk yang utuh. Menurut pendapat Ronald

Byrniside dia mengatakan bahwa “Jenis musik biasanya mengikuti pola

perkembangan zaman yang terdiri dari atas tahap pembentukan, kemajuan,

dan kristalisasi. Selama berada dalam masa pembentukan, perbedaan

antara jenis musik yang baru dengan jenis musik yang lama (para

pendahulunya) masih belum tampak jelas”. Kemudian, di dalam tahapan

ini pula musik cenderung melewati sebuah pembentukan dimana di

dalamnya mereka ingin melepaskan diri dari para pendahulunya. Lama-

kelamaan setelah musik melewati tahap kristalisasi, barulah jenis musik

yang baru tersebut secara sadar diakui dan kenal sebagai sebuah jenis yang

berbeda alirannya.70

69 Observasi yang dilakukan oleh Penulis pada 10 Juni sampai dengan 31 Juli 2011. 70 Ahmad Fikri Hadi, Perkembangan Musik Punk Di Amerika Tahun 1974-1980 ( Skripsi S1 Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Program Studi Sejarah Depok, Desember 2008).

Page 61: ABSTRAK - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · bebas berpendapat, bebas berbicara, bebas berekspresi, dan bebas menyuarakan pendapat.4 Selanjutnya,

52

Musik Punk memang musik yang sangat sederhana di dalam

memainkan instrumennya, dikarenakan musik Punk tidak diperuntukan

dan dihasilkan untuk memproduksi dan menghasilkan sebuh musik yang

“asik” diperdengarkan oleh banyak orang, melainkan musik punk hanya

diperuntukan bagi komunitas punk itu sendiri sebagai bentuk ekspresi

dirinya.

Di dalam memainkan musik anak-anak dan komunitas-komunitas

punk tidak membutuhkan alat musik yang banyak. Melainkan alat-alat

yang dipergunakannya pun hanya gitar, gitar bass dan drum. Musik Punk

juga sebagai musik yang sangat cepat dimainkannya, dalam artian bahwa

setiap lagu yang dibawakan oleh band-band punk baik secara tempo lagu

maupun secara durasi lamanya waktu dalam satu lagu. Di bandingkan

dengan jenis musik lainnya yang selalu dimainkan sangat cepat durasi

waktunya.

Musik Punk juga bisa dikatakan sebagai musik yang sangat agresif,

karena musik Punk diidentikan dengan perlawanan-perlawanan kaum

muda terhadap penguasa, pemerintah, dan perlawanan anak punk terhadap

aturan serta norma-norma yang ada. Dari segala bentuk perlawanan anak

punk diapresiasikan kedalam gaya hidup, tingkah laku musisi Punk dan

penggemar Punk yang cenderung urakan. Perilaku anak Punk terlihat dari

tindakan anak Punk seperti mencerminkan seorang, pemberontak dan

seperti orang kriminal. Selain itu lirik-lirik lagu musik Punk juga

mencerminkan keagresifan kaum Punk dari musik yang dimana lirik-lirik

Page 62: ABSTRAK - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · bebas berpendapat, bebas berbicara, bebas berekspresi, dan bebas menyuarakan pendapat.4 Selanjutnya,

53

lagu nya mengandung unsur kritik terhadap berbagai kebijakan para elit

politik, dan pemerintah terhadap masyarakat.71 Pada dasarnya tidak dapat

dipungkiri lagi jika kita melihat dari kenyataan yang ada dalam komunitas

punk tidak semua anak punk dapat bermain musik dan membuat hasil

karya-karya musik. Akan tetapi ada juga sebagian anak-anak punk yang

dapat bernyanyi, bermain musik agar dapat menghasilkan karya musik

Seperti yang telah dituturkan oleh Informan

“Ada hasil, karya musik”.72 Pada dasarnya musik Punk juga sama seperti musik lainnya yaitu

sebagai pembawa pesan dari musisi kepada para penikmat musik Punk,

pesan yang ditujukan kepada para penikmat berbagai macam-macam tema,

baik kekejaman aparat, carut marutnya birokrasi, kekerasan, politik,

maupun realitas sosial, situasi kondisi masyarakat saat ini. Terkadang lirik

lagu Punk mengandung unsur pesan yang disampaikan lewat lagu bisa

berdampak positif atau pun dapat berdampak negatis terhadap para

penikmat, pendengar, dan penggemar musik punk, tergantung dari isi dan

makna yang disampaikannya. Dengan musik cara menyanyikan lagu akan

isi penayampaian pesan pun akan mudah diingat oleh para penggemar

musik Punk.

Musik Punk yang mengusung berbagai tema seperti tema, sosial,

kesenjangan sosial, antara kelas-kelas baik kelas menengah ke bawah,

menengah ke atas maupun menengah, sexy bebas, penggunaan minuman- 71 Ahmad Fikri Hadi, Perkembangan Musik Punk Di Amerika Tahun 1974-1980 ( Skripsi S1 Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Program Studi Sejarah Depok, Desember 2008). 72 Wawancara dengan, Ambon Lenteng Agung, 24 Juni 2011.

Page 63: ABSTRAK - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · bebas berpendapat, bebas berbicara, bebas berekspresi, dan bebas menyuarakan pendapat.4 Selanjutnya,

54

minuman keras, obat-obat terlarang, kebebasan berekspresi, serta tema

politik, budaya, kekerasaan, pendidikan dan kondisi masyarakat terkini

didentikan dengan sebuah gejolak sosial serta perlawanan komunitas Punk

terhadap aturan-aturan, norma-norma yang berlaku dimasyarakat. Hampir

setiap tulisan, kalimat dalam lirik lagu musik Punk menggunakan bahasa

yang lebih cenderung kasar, sederhana, agar dapat dimengerti, dipahami

langsung oleh para penikmat musik, dan tidak mengunakan bahasa-bahasa

indah, puitis dan romantis.73

Musik Punk dimaknai sebagai musik yang syarat akan makna-

makna sosial serta kondisi kehidupan masyarakat di negri ini ditengah-

tengah berbagai permasalahan-permasalahan, bencana yang melanda negri

ini. Musik juga dapat memberikan pesan-pesan moral dan sosial sehingga

menghasilkan sebuah komunikasi kepada masyarakat dan media untuk

membangun image positif kepada masyarakat agar berkesan, tertarik serta

juga musik diidentikan sebagai hiburan, pesta rakyat bagi komunitas punk

itu sendiri.

Dibeberapa efent festival dan pergelaran musik yang diperuntukan

antar sesama komunitas musik Punk, komunitas punk ini sering di undang

sebagai pengisi acara serta bintang tamu dalam acara-acara tersebut. Dan

Bahkan efent kemanusiaan seperti penggalangan dana untuk bantuan

korban-korban bencana alam serta masih banyak lagi efent-efent sosial.

Dimana komunitas ini terlibat sebagai pengisi acara tersebut.

73 Ahmad Fikri Hadi, Perkembangan Musik Punk Di Amerika Tahun 1974-1980 ( Skripsi S1 Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Program Studi Sejarah Depok, Desember 2008).

Page 64: ABSTRAK - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · bebas berpendapat, bebas berbicara, bebas berekspresi, dan bebas menyuarakan pendapat.4 Selanjutnya,

55

E. Kegiatan Punk Dalam Berwirausaha

Anak-anak Punk (para personil komunitas punk), dalam menjalani

berbagai kegiatan-kegiatan positif selalu didik untuk dapat memberikan

kontirbusi yang besar baik dirinya sendiri maupun terhadap lingkungannya

dan didik untuk mandiri tanpa tergantung oleh siapun orangnya agar

menjadi seorang yang mampu mampu cekatan, punya inovasi-inovasi baru

untuk menghasilkan sebuah hasil karya dan kreativitas ciptaanya sendiri.

Walaupun mereka, dituntut untuk kreatif dan inovatif dalam segala bidang

apapun yang lainnya sesuai keahliannya para personil komunitas punkl.

Walaupun demikian, setidaknya. Mereka para personil komunitas

Punk dapat membekali dirinya dengan ilmu pengetahuan pengalaman

pribadinya, serta menciptakan lapangan pekerjaan bagi dirinya sendiri.

Dari hasil karyanya di segala bidang termasuk berwirausaha. Dengan

berwirausaha para personil komunitas Punk dapat memenuhi kebutuhan

hidupnya dan menafkahi keluarga dan anak-anaknya.74

Diantara contoh-contoh bentuk wirausaha komunitas Punk adalah

sebagai berikut antara lain :

1) Membuat sablonan baju komunitas Punk dengan tulisan-tulisan,

kalimat-kalimat, kata-kata, dan gambar yang bernadakan kritik

terhadap element-elemen penting di Negara.

74 Observasi yang dilakukan oleh Penulis pada 10 Juni sampai dengan 31 Juli 2011.

Page 65: ABSTRAK - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · bebas berpendapat, bebas berbicara, bebas berekspresi, dan bebas menyuarakan pendapat.4 Selanjutnya,

56

2) Membuat tatto, mengedit hasil musik, dan membuat rekaman

musik anak Punk.

3) Usaha pembuatan aksesoris daur ulang sampah sisa-sisa bungkus

kopi, dan minuman kemasan yang disulup dari tangan mereka

menjadi aksesoris gelang, yang terbuah dari sisa-sisa sampah.

4) Membuat aksesoris gelang yang terbuat dari bahan dasar benang

wol dan bahkan, aqua botol bisa disulap menjadi tas kecil

dipergunakan untuk menaruh carger hp.

5) Membuat emblem (logo), stiker, pin, kartu nama, korek gas

dibungkus dengan sampul batik.75

F. Kegiatan Punk Dalam Membuat Lirik Lagu

Pengalaman-pengalaman pribadi para anak-anak Punk dituangkan

kedalam syair dan lirik lagu. Sehingga menghasilkan sebuah karya musik

yang bernadakan kritik, pesan, kemarahan, terhadap para penguasa,

birokrasi, aparat penegak hukum negri ini, sosok marsinah dan kondisi

kondi sosial, ekonomi, politik, yang carut marut dinegri ini serta beberapa

pengalaman pribadi para personil komunitas Punk didalam mencari proses

pencarian jati dirinya. agar mereka layak dapat diterima dilingkungan

masyarakat, di mana ia bertempat tinggal. Seperti yang dituturkan

Informan.

“Iya, bagi saya dan komunitas saya lirik lagu sangat mengandung pesan, perlawanan, dan kritik yang

75 Observasi yang dilakukan oleh Penulis pada 10 Juni sampai dengan 31 Juli 2011.

Page 66: ABSTRAK - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · bebas berpendapat, bebas berbicara, bebas berekspresi, dan bebas menyuarakan pendapat.4 Selanjutnya,

57

mengandung makna sosial, saya tuangkan ke dalam lirik lagu.76

Lirik lagu Punk yang diciptakan mudah dimengerti oleh para

komunitas punk dan mampu menghasilkan maha karya lirik lagu yang

mempunyai makna dan arti dalam kehidupan sosial maupun pengalaman

pribadi seorang anak Punk. Walaupun bukan setiap hari membuat lirik

lagu. Ketika ada keinginan untuk membuat lirik lagu maka, hari itu pun

dibuatnya pada selembar kertas. lirik lagu hasil ciptaan anak-anak Punk,

lirik lagu yang dituangkan didalam gaya bermain musik komunitas Punk

sehingga, muncullah gaya bermain musik yang dimainkannya dengan nada

dan irama musik (Rock), wajar jika sebagian anak remaja menyukai aliran

musik rock Punk, dikarenakan dalam lirik lagu tersebut muncul sebuah

kesan, dan pesan yang di nyanyikan sesuai realitas sosial pada saat ini.77

G. Kegiatan Punk Membuat Tatto

Tatto adalah sebuah kreativitas karya seni menggambar dalam

sebuah lukisan-lukisan yang bergambarkan disekitar tubuh manusia

banyak aneka ragam bentuk tatto berupa jenis, kartun, hewan, (Kepala

banteng, kupu-kupu, bebek, burung, ular) benda-benda, (bangku, Lampu,

pisau), tengkorak, naga dan lain-lainnya. Serta tulisan atau kalimat-kalimat

tertentu Jenis-jenis tatto, dapat dilihat diberbagai media seperti majalah,

dan komik kartun.

76 Wawancara dengan Mike, Lenteng Agung, 30 Juli 2011 77 Observasi yang dilakukan oleh Penulis Pada 10 Juni sampai dengan 31 Juli 2011.

Page 67: ABSTRAK - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · bebas berpendapat, bebas berbicara, bebas berekspresi, dan bebas menyuarakan pendapat.4 Selanjutnya,

58

Jika seseorang ingin melukiskan tubuhnya dengan tatto maka

dalam dirinya haruslah menjiwai makna seni tatto dan yakin bahwa orang

itu harus siap menerima situasi dan kondisi apapun yang menerpa dirinya

seperti pandangan sebelah mata atau image negatif masyarakat terhadap

orang-orang yang menggunakan tatto serta keheranan, kemarahan dan rasa

pesimistis kedua orang tua kepada anaknya, jika anaknya benar-benar

menggunakan tatto serta orang-orang bertatto dapat memberi penjelasan

kepada kedua orang tua, lingkungan, keluarga untuk membuktikan bahwa

mereka juga layak dihargai, dihormati seperti anak lainnya pada

umumnya. Selain itu, orang-orang bertatto juga harus bisa menghasilkan

sebuah hasil karya-karya baik karya seni maupun karya-karya yang

menghasilkan sesuatu yang berharga untuk orang banyak, sehingga tidak

tertutup kemungkinangan masyarakat yang berawal menilai orang bertatto

mempunyai penilaian negatif dengan membuktikan dirinya kepada

masyarakat maka penilaian negatif itu sendiri akan berubah menjadi image

positif .78

Tatto yang dibuat dalam sekitar tubuh merupakan bentuk dari

kesadaran diri masing-masing individu akan cipta rasa seni keindahan dan

hiasan dalam tubuh orang-orang bertatto. Tatto bagi komunitas Punk

sebagai bagaian dari bentuk identitas diri komunitas Punk dan juga sebagai

simbol-simbol kekuasaan terhadap fisik. Sebagaian anak punk percaya

78 Yusuf Rohmiwanto, “Tattoo, Seni Atau Identitas Diri,” artikel diakses pada 02 November dari http://cahisisolo.com/artikel/seni/tattoo-seni-atau-identitas-diri-html.

Page 68: ABSTRAK - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · bebas berpendapat, bebas berbicara, bebas berekspresi, dan bebas menyuarakan pendapat.4 Selanjutnya,

59

bahwa memakai tatto dapat menimbulkan rasa kepercayaan diri yang

berlebihan tatto juga dapat menjadi sebuah sarana komunikasi kepada

masyarakat sebagai bentuk rasa kepercayaan dirinya dengan menggunakan

tatto seorang dapat menumbuhkan kepercayaan dirinya. Serta juga

memiliki unsur-unsur kekuasaan penuh terhadap tubuhnya. Selain itu tatto

juga sebagai bagian dari suatu karya seni yang mayoritas pengguna tatto

adalah kaum menengah dan menengah kebawah.

Bob adalah salah satu personil punk yang memiliki kemampuan

menggambar dalam membuat tatto. Ia pun sering memberikan arahan

tentang bagaimana membuat tatto kepada komunitas punk lainnya

diberbagai efent baik efent seminar maupun efent workshop. Selain Bob

ada juga salah satu personil anak punk bernama Ebet ia juga mempunyai

kemampuan membuat tatto temporer (tatto yang dapat hilang berkisar 2

minggu sampai satu bulan). Ilmu serta pengalaman yang Bob dapatkan

dalam membuat tatto ditularkan, atau di transfer ilmunya kepada Ebet.

Ebet banyak menimba ilmu dan mengetahui bagaimana cara untuk

membuat tatto. Itu pun karena jasa Bob yang selalu mengajarkan, melatih

Ebet membuat tatto.79

Banyak teman-temannya, sahabat dan orang lain baik dari

komunitas punk maupun anak remaja lainnya tertarik pada hasil karyanya

personil komunitas punk (Bob). Dalam pekerjaannya sebagai pembuat

tatto Bob selalu selalu tetap ulet, teliti dan professional terhadap kegiatan-

79 Observasi yang dilakukan oleh Penulis Pada 10 Juni sampai dengan 31 Juli 2011.

Page 69: ABSTRAK - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · bebas berpendapat, bebas berbicara, bebas berekspresi, dan bebas menyuarakan pendapat.4 Selanjutnya,

60

kegiatan atau pekerjaannya dimana ia tetap ramah, santun tidak

menunjukan adanya perbedaan kelas menengah kebawah, menengah dan

menengah keatas kepada siapapun orangnya yang menginginkan hasil

karya seni membuat tatto, serta bagian tubuh mana yang menurut

seseorang itu pass untuk digambar. Kegiatan ini sering dilakukan oleh Bob

sebagai bagian dari rutinitasnya kesehariannya demi memenuhi kebutuhan

hidupnya.

Terkadang dikesahariannya ada saja anak remaja dan komunitas

punk yang ingin di tatto oleh Bob terkandung mereka semua membikin

janji dengan Bob. Hari dan waktunya jika Bob ada waktu luang maka hari

itu juga dikerjakan, sedangkan jika memang Bob mempunyai kerjaaan lain

untuk menyelesaikan rekaman, membuat album Punk terbaru serta

kegiatan-kegiatan positif lain yang lebih penting maka pekerjaan membuat

tatto bisa diundur keesokan harinya. Biasanya dengan kesibukan Bob yang

begitu padat, dalam membuat tatto itu sudah ada jadwal kegiatannya yang

ditulis dipapan pengumuman, jadwal Bob untuk membuat tatto adalah hari

rabu dan kamis.80

Di antara berbagai bentuk kegiatan-kegiatan positif anak-anak

punk di atas merupakan bagaian dari aktivitas di dalam menjalankan

rutinitas kehidupannya serta untuk dapat menunjukan kepada masyarakat

dan lingkungan sekitar agar anak-anak Punk dapat diterima dan layak

seperti anak-anak lainnya pada umumnya, sehingga persepsi dan penilaian

80 Observasi yang dilakukan oleh Penulis pada 10 Juni sampai dengan 31 Juli 2011.

Page 70: ABSTRAK - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · bebas berpendapat, bebas berbicara, bebas berekspresi, dan bebas menyuarakan pendapat.4 Selanjutnya,

61

negatif masyarakat akan dapat merubah citra dan pandangan masyarakat

terhadap anak-anak punk itu sendiri. Dengan membuktikan dirinya bahwa

anak-anak punk juga bukan sekedar anak yang suka gaya, bergaya hidup

bebas atau urakan melainkan anak-anak punk dapat berkreativitas, dan

mempunyai bakat serta kemampuan yang dimiliki di dalam dirinya. Agar

adanya perubahan citra negatif masyarakat terhadap anak Punk dapat

berubah menjadi sesuatu yang positif.

H. Faktor Yang Mendorong Menjadi Bagian Dari Komunitas Punk

1. Faktor Keluarga

Faktor keluarga memang sangat mempengaruhi kondisi kehidupan

anak beranjak dewasa atau anak remaja masa kini. Perhatian kedua orang tua

kita serta memberikan penghidupan yang layak bagi anak merupakan hal

paling penting yang dibutuhkan oleh anak selain orang tua bersikap tegas,

bijaksana, memberikan contoh yang baik dan memberikan kasih sayang

yang tulus bagi anak, serta tingkah laku orang tua dalam keluarga dan

mendidik anak dengan sebaik-baik mungkin pun, dapat dijadikan contoh

suri teladan bagi anak. Dengan demikian pendidikan dan kasih sayang orang

tua kepada anaknya akan selalu membekas dihati anak, mengingat nasehat

orang tua, contoh sauri teladan orang tua bagi anaknya serta jasa-jasa orang

tua terhadap anak itu sendiri.81

81 Adiy Anugrahadi, “Pengaruh Komunitas Punk Terhadap Prilaku Remaja,” artikel diakses Pada 10 November 2011 dari Http://Siswa.UnivPancasila.ac.id/Musik/2010/12/01/pengaruh-komunitas-punk-terhadap-prilaku-remaja-indoensia/.

Page 71: ABSTRAK - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · bebas berpendapat, bebas berbicara, bebas berekspresi, dan bebas menyuarakan pendapat.4 Selanjutnya,

62

Broken Home merupakan faktor yang sangat krusial bagi keadaan

psikologis anak Membuat anak tidak betah dirumah, kemudian anak

dilantarkan begitu saja, lalu orang tua selalu ribut didalam rumah

tangganya sendiri, tanpa memikirkan situasi dan kondisi anak, sehingga

orang tua lalai mengawasi perkembangan anak remaja. Membuat anak

dapat menentukan pilihan hidupnya sendiri dan lari dari permasalahan

yang menimpa keluarganya. Hal itu wajar saja jika memang anak

menentukan pilihan hidupnya dan bergaul dengan sebebas-bebasnya

sebagai bentuk pelarian diri anak terhadap berbagai permasalahan yang

dihadapi kedua orang tua.

Seperti yang telah dituturkan oleh informan:

“Bagaimana dia mau peduli saya, mengurusi saya tidak mau. Keluarga saya, nenek, kakek dan saudara-saudara saya masih mengurusi saya dari kecil. Nenek, kakek, saudara-saudara saya berjasa banget bagi diri saya. Sampai saat ini merasa cuek, tidak tahu dan tidak peduli nasib orang tua saya. ibu meninggalkan saya pada saat waktu saya SD. dia menitipkan saya kepada nenek saya. ibu saya lebih mementingkan dirinya. dibandingkan mementingkan anaknya sendiri. Pengennya saya sih diberikan materi yang cukup, perhatian dan kasih sayang ibu terhadap anaknya kayak anak lain. saya mulai mencari, teman, tempat yang enak, dan bebas melakukan apa-apa. Saya mengenal komunitas punk mulai dari melihat anak-anak punk di jalanan hidup bebas mengikuti hati nuraninya sendiri, saya coba untuk berkenalan mencari teman dari anak punk. saya tertarik masuk punk karena orang tua saya sudah tidak mempedulikan diri saya lagi”.82 Hal serupa juga dituturkan oleh seorang informan :

“Kedua orang tua saya saling bertengkar, ribut terus antara Ibu dan bapak saya. akhirnya kedua orang tua saya bercerai. saya coba lari dari permasalahan dihadapi kedua orang tua saya, saya mencari tempat curhat, tempat melepas segala permasalahan-

82 Wawancara dengan EH, Lenteng Agung, 30 Juni 2011.

Page 72: ABSTRAK - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · bebas berpendapat, bebas berbicara, bebas berekspresi, dan bebas menyuarakan pendapat.4 Selanjutnya,

63

permasalahan yang saya hadapi. Punk bagi saya pelarian diri dari masalah yang ada. Saat saya masuk kedalam Punk, keluarga dan orang tua saya memang merasa ada yang beda, heran, terhadap berubahannya perilaku saya. saya menunjukan kepada mereka, memakai anting, gelang, kalung, tindik, saya tidak mau dinasehati dan diatur. Keluarga saya selalu memberikan nasehat kepada saya supaya saya kembali ke jalan benar, melepaskan diri dari atribut-atribut punk yang saya gunakan saya, saya tidak mau lepas dari punk.Menurut saya punk kelompok kebersamaan, punya solidaritas sosial anak-anak punk sangat menjiwai diri saya. Saya juga membuktikan kepada orang-orang banyak, lingkungan, keluarga dengan membuka usaha toko kecil (distro), jualan T-shirt, baju dan aksesoris punk. kehidupan saya menjadi anak punk tidak terlepas dari permasalahan hidup orang tua saya bercerai.”83

Jika keadaan keluarga yang carut marut, berantakan, sering

bertengkar dan banyak menimbulkan konflik, apalagi mengakibatkan kedua

orang tua memutuskan untuk berpisah (bercerai) sehingga membuat seorang

anak itu lari dari berbagai permasalahan yang dihadapi keluarganya serta

kedua orang tuanya. Maka yang ada adalah anak mencari sebuah

perlindungan atau tempat yang membuat hati dan perasaannya nyaman dan

kemungkinan besar anak coba untuk mencari solusi dengan bergaul

bersama-sama teman, sahabat, seusia, sebaya, sepermaian dan teman yang

dapat mengisi, saling menerima, serta dapat mencurahkan isi hatinya di

dalam berbagai permasalahan yang dihadapinya.

Kemudian seandainya anak tidak menemukan tempat yang nyaman,

teman, yang mau berbagi dengan dirinya untuk melepaskan semua

permasalahan yang dihadapinya. Maka anak akan mencari sesuatu hal yang

baru atau kegiatan-kegiatan yang membuatnya ia akan sibuk dan lupa

tentang berbagai permasalahan yang dihadapi kedua orang tuanya sehingga

83 Wawancara dengan SO, Lenteng Agung, 01 Juli 2011.

Page 73: ABSTRAK - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · bebas berpendapat, bebas berbicara, bebas berekspresi, dan bebas menyuarakan pendapat.4 Selanjutnya,

64

memungkinkan anak mencari suatu pelarian baik itu kegiatan yang bersifat

positif maupun kegiatan-kegiatan yang bersifat negatif

Sebaliknya, jika kondisi rumah tangga kedua orang tua baik-baik

saja, tidak menimbulkan pertengkaran dan perceraian. Selanjutnya, anak pun

akan menganggap kedua orang tua menjadi pelindung, penasehat bahkan

dapat menjadi teman dan orang tua yang baik bagi anak itu sendiri. Dan

anak pun akan mengikuti apa yang dinasehatkan orang tua, diajarkan orang

tua, dan diperintahkan orang tua untuk tidak berbuat kepada hal-hal yang

bersifat negatif membuat dirinya terjerumus ke dalam pergaulan bebas,

narkoba, sex bebas dan lain-lainnya, yang mencemarkan nama baik kedua,

mencorengkan citra baik kedua orang tua di masyarakat dan merugikan anak

itu sendiri dari sifat dan prilakunya.

2. Faktor Kemiskinan

Kemiskinan merupakan salah satu faktor penting masuknya seorang

anak-anak remaja ke dalam suatu komunitas Punk dan kemiskinan juga

diidentikan dengan salah satu faktor yaitu faktor ekonomi. Faktor ekonomi

ini kemudian dikategorikan masuk ke dalam situasi kondisi seseorang atau

keluarga yang di mana mereka tidak dapat memenuhi kebutuhan hidupnya

sehari-hari. kemiskinan bukan berarti mereka tidak makan, maupun tidak

bisa bertahan hidup. Akan tetapi kemiskinan di sini diartikan kepada mereka

atau orang-orang berdasarkan kelas ekonomi menengah kebawah yang

bertaraf hidup rendah dan berpenghasilan rendah serta pendidikan keluarga

seperti anak, istri, dan suami berpendidikan rendah sehingga dapat dikatakan

Page 74: ABSTRAK - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · bebas berpendapat, bebas berbicara, bebas berekspresi, dan bebas menyuarakan pendapat.4 Selanjutnya,

65

miskin, kemiskinan juga dianggap sebagai masalah sosial dikarenakan

adanya perbedaan-perbedaan status kedudukan eknomis antar warga

masyarakat.84

Dengan demikian kemiskinan pada keluarga dapat mempengaruhi

anak untuk mencari suatu lapangan pekerjaan dengan berbagai cara, seperti

berdagang asongan, mengemis, mengamen dan lain-lainnya agar anak dapat

memenuhi kebutuhan hidupnya tanpa meminta kepada kedua orang tua dan

bahkan anak lebih mempunyai sifat kemandiran untuk membantu kedua

orang tua dengan cara mengamen, menjadi anak Punk.

Seperti yang dituturkan oleh seorang informan

“Orang tua saya, orang yang ga punya, saya ga sekolah, ga ada biaya untuk terus sekolah. Saya jajan aja hasil dari ngamen. Ga apa-apa saya ga sekolah, yang penting adik saya sekolah. Dari ngamen saya bisa ngasih uang sama orang tua saya, saya bisa nabung dari hasil ngamen”.85

Faktor kemiskinan jika ditelisik lebih jauh lagi merupakan faktor

yang sangat krusial bagi seorang untuk menjalani rutinitas kehidupan dan

memenuhi kebutuhan hidupnya sehari-hari. Demi membiayai keluarganya

seorang anak punk rela untuk mengamen dijalan, trotoar, bus, angkutan

umum dan pinggiran lampu merah. Penyebab kemiskinan diidentikan juga

dengan faktor ekonomi, dan pendidikan kedua orang tua yang sangat rendah

sehingga anak terkena imbasnya, dikarenakan orang tua sudah tidak mampu

84 Soerjono Seoekamto, Sosiologi Suatu Pengantar. (Jakarta : PT Raja Grafindo Persada, 2007), h. 320. 85 Wawancara dengan Ao, Lenteng Agung, 24 Juni 2011.

Page 75: ABSTRAK - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · bebas berpendapat, bebas berbicara, bebas berekspresi, dan bebas menyuarakan pendapat.4 Selanjutnya,

66

lagi membiayai anak-anaknya untuk dapat mengenyam pendidikan. Dan

Ada juga sebagaian orang tua yang bekerja sebagai pembantu, tukang

bangunan, buruh serabutan, pedagang asongan dan pekerjaan lainnya.

Walaupun, mereka harus melepaskan pendidikannya demi membantu

keluarga dan orang tuanya anak Punk jalanan untuk memenuhi kebutuhan

hidupnya dengan cara mengamen.

Sebaliknya, anak-anak Punk yang berada di jalanan sering mereka

lakukan untuk mengamen, dengan cara mengamen mereka bisa makan,

membutuhi kebutuhan hidupnya, keluarganya dan bahkan anak-anak Punk

tersebut bisa menyisihkan sebagian uang hasil dari ngamen untuk menabung

dan berbagi kepada para pengemis, anak-anak jalanan dan lain-lainnya itu

dilakukan atas dasar sebagai bentuk rasa kepedulian, simpati, kasih sayang

mereka terhadap sesama manusia dan saling membantu antar sesama

manusia. Atas dasar sebagai bentuk-bentuk solidaritas sosial anak-anak

Punk terhadap sesama manusia yang saling membutuhkan pertolongan

mereka.

Walaupun faktor kemiskinan juga sangat mempengaruhi kehidupan

anak-anak Punk serta pendidikan yang rendah juga berpengaruh penting

dalam pola mereka mencari pekerjaan dan mencari uang untuk dapat

memenuhi kebutuhan hidupnya sehari-hari. Akan tetapi, hal seperti itu tidak

menurunkan semangat berjuang mereka mencari uang, tetap selalu bertahan

hidup serta dapat berkreatifitas dengan menghasilkan uang yang halal

asalkan mereka tidak melakukan sesuatu perbuatan-perbuatan yng mengarah

Page 76: ABSTRAK - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · bebas berpendapat, bebas berbicara, bebas berekspresi, dan bebas menyuarakan pendapat.4 Selanjutnya,

67

pada tindakan-tindakan yang bersifat kriminal seperti, maling, rampok, dan

berbagai jenis tindakan-tindakan kriminal lainnya. Walupun terkadang

sebagian anak-anak punk pun tidak terlepas dari gaya hidup yang bebas,

mengkonsumsi minum-minuman keras, obat-obat terlarang, narkoba dan sex

bebas.86

3. Faktor Lingkungan

Dalam Tinjauan Sosiologi ada beberapa faktor yang mempengaruhi

seorang remaja dalam pergaualan lingkungan di antaranya :

1. Lingkungan Keluarga meliputi orang tua, kaka, adik, dan

saudara yang merupakan salah satu faktor paling utama

mempengaruhi anak remaja di dalam membentuk karakter

dan sifat bagi remaja itu sendiri. Dalam lingkungan

keluarga selalu mengajarkan anak tentang mempelajari,

sopan santun, cara berinteraksi, bersosialisai, etika, nilai-

nilai keagamaan, nilai ke disiplinan dan lain-lainnya

sehingga anak remaja akan selalu menuruti apa yang

keluarga ajarkan. Apabila lingkungan remaja merasa acuh,

tidak peduli terhadap anak remajanya maka yang ada

adalah anak akan dapat berpaling dari lingkungan keluarga

ke lingkungan yang lainnya.

2. Lingkungan Sepermainan meliputi, teman seusia dan teman

sebaya. Lingkungan sepermainan dalam satu pergaulan juga

86 Observasi yang dilakukan oleh Penulis pada 10 Juni sampai dengan 31 Juli 2011

Page 77: ABSTRAK - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · bebas berpendapat, bebas berbicara, bebas berekspresi, dan bebas menyuarakan pendapat.4 Selanjutnya,

68

akan menimbulkan dapat positif dan negatif bagi

perkembangan seorang remaja itu sendiri apalagi biasanya

ajakan teman seusia dan sebaya tidak dapat terelakan lagi

bagi seorang remaja. Dalam lingkungan sepermainan

remaja beserta teman-teman lainnya juga sering berkumpul

bersama-sama teman lainnya untuk membuat sebuah

kelompok teman sepermainan

3. Lingkungan Sekolah meliputi guru. Guru sebagai pendidik

untuk selalu membimbing, mengajarkan anak didiknya

kepada sesuatu hal-hal yang baik, menasehati, memberikan

semangat kepada anak didiknya serta guru juga dapat

berperan penting untuk dapat mengubah dan membentuk

prilaku anak didiknya agar anak didiknya dapat

menyelesaikan studinya.87

Beberapa penjabaran di atas merupakan salah satu faktor

lingkungan yang sangat mempengaruhi pergaulan remaja pada saat ini,

terhadap tingkah laku dan tindakan remaja. Selain lingkungan keluarga,

lingkungan sekolah, lingkungan sepermainan, dan lingkungan di mana

anak remaja bertempat tinggal. Lingkungan tersebut sangat menentukan

prilaku, tindakan-tindakan anak-anak remaja untuk dapat bergaul,

bersosialiasi, berinteraksi agar dapat membentuk sifat dan karakter bagi

87 Soerjono Seoekamto, Sosiologi Suatu Pengantar. (Jakarta : PT Raja Grafindo Persada, 2007), h. 386-391.

Page 78: ABSTRAK - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · bebas berpendapat, bebas berbicara, bebas berekspresi, dan bebas menyuarakan pendapat.4 Selanjutnya,

69

remaja itu sendiri baik bersikap maupun bertindak sesuai kehendak para

remaja pada umumnya.88

Seperti yang telah dituturkan oleh seorang Informan:

“Dari anak Punk marginal, dari mulai mendengarkan lagu dan lingkungan sekitar”.89

Biasanya dalam pergaulan anak remaja Punk di lingkungan sekitar

baik itu lingkungan di mana anak remaja Punk berkumpul, nongkrong

bareng, maupun itu di mana remaja Punk bersama-sama teman Punk

lainnya dapat mencurahkan isi hatinya di dalam sebuah komunitas, atau

wadah organisasi lainnya yang dapat mempengaruhi keberadaan remaja itu

sendiri baik berupa kegiatan-kegiatan anak remaja Punk yang positif

maupun berbagai kegiatan-kegiatan anak remaja Punk yang bersifat

negatif dan dapat menjerumuskan seorang remaja ke dalam tindakan-

tindakan dan prilaku cenderung mengarah kepada prilaku negatif, sex

bebas, narkoba dan berbagai jenis-jenis perilaku menyimpang lainnya.

Faktor Pertemanan

Setelah anak merasa dapat berpergian, pulang ke rumah sendiri

tanpa diantar bahkan tidak dijemput sama kedua orang tua. Di sinilah

letaknya agen sosialisasi seperti teman bermain yang terdiri dari kerabat,

tetangga, teman seusia dan teman disekolah. Di dalam sebuah pertemanan,

anak dapat mempelajari sesuatu hal yang dianggapnya baru dan mulai

mengasah kemampuannya. Pada tahapan inilah anak dapat berinterakasi 88 Adiy Anugrahadi, “Pengaruh Komunitas Punk Terhadap Prilaku Remaja,” artikel diakses Pada 10 November 2011 dari Http://Siswa.UnivPancasila.ac.id/Musik/2010/12/01/pengaruh-komunitas-punk-terhadap-prilaku-remaja-indoensia/. 89 Wawancara dengan Dede pada 23 Juni 2011.

Page 79: ABSTRAK - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · bebas berpendapat, bebas berbicara, bebas berekspresi, dan bebas menyuarakan pendapat.4 Selanjutnya,

70

dengan teman-temannya baik teman di sekolah maupun teman sebaya.

Dan pada masa ini juga anak mulai mempelajari bentuk-bentuk keadilan,

serta dan dapat mengatur peranannya sesuai dengan orang yang

kedudukannya sederajat atau bahkan lebih tinggi darinya.90

Berikut ini adalah peranan positif kelompok remaja antara teman

seusia, sebaya antara sebagai berikut :

1. Rasa aman, tentram, dianggap paling penting dalam

menentukan kondisi perkembangan remaja terhadap sebuah

kelompok.

2. Di dalam kelompok seorang remaja dapat menyalurkan

rasa gembira, rasa tawa, rasa sedih, rasa suka, rasa duka, rasa

khawatir, dan kecewa, dengan mendapatkan tanggapan, saran, dan

nasehat yang wajar dari teman-temannya.

3. Kelompok memungkinkan bagi setiap remaja untuk

mengembangkan bakat kemampuan, serta keterampilan yang setiap

remaja miliki sehingga lebih mudah menyesuaikan diri dengan

keadaan.

4. Kelompok mempunyai pola perilaku dan kaidah-kaidah

tertentu untuk mendorong remaja bertindak bersikap dewasa.

5. Rasa aman, nyaman. dan tentram bagi kelompok yang

ditimbulkan karena remaja dapat diterima didalam pergaulannya,

90 Kamanto Sunarto Pengantar Sosiologi (Jakarta: Edisi ke tiga penerbit, Fakultas Ekonomi Univesitas Indonesia, 2004.) h. 26.

Page 80: ABSTRAK - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · bebas berpendapat, bebas berbicara, bebas berekspresi, dan bebas menyuarakan pendapat.4 Selanjutnya,

71

membuat remaja bersikap mandiri (tidak tergantung kepada orang

lain).

Di antara berbagai peranan positif teman di atas ini, baik teman

seusia, teman sebaya, dan teman sepermainan ada juga faktor pertemanan

yang membuat seseorang masuk ke dalam komunitas Punk adalah sebagai

berikut :

1. Biasanya teman juga selalu mengajak teman seusia,

teman sebaya, dan teman sepermainan untuk ikut

bergabung ke dalam komunitas Punk

2. Adanya sifat saling ketergantungan antara teman yang

satu dengan teman yang lainnya sehingga membuat

seorang mau mengikuti apa yang dilakukan dan

dikerjakan oleh temannya.

3. Di dalam pergaulan keseharian, di berbagai tempat-

tempat lainnya yang seorang itu dapat berkumpul atau

sering disebut “nongkrong” yang dimana seorang teman

dapat memperkenal berbagai kegiatan-kegiatan yang ada

di dalam komunitas punk dan berbagai atribut-atribut

yang dikenakan sangat menarik perhatian teman lainnya

untuk masuk ke dalam komunitas Punk.91

Biasanya, jika seorang teman atau remaja yang mempunyai suatu

kesamaan dalam nilai-nilai, sikap, keyakinan, ideologi, agama, tingkat

91 Observasi yang dilakukan oleh Penulis pada 10 Juni sampai dengan 31 Juli 2011

Page 81: ABSTRAK - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · bebas berpendapat, bebas berbicara, bebas berekspresi, dan bebas menyuarakan pendapat.4 Selanjutnya,

72

sosio-ekonomi dan pengalaman-pengalamannya. Akan lebih cenderung

mempunyai hubungan emosional yang sangat kuat sehingga bisa menjalin

sebuah persahabatan, pertemanan dan seakan-akan menjadi daya tarik bagi

seorang remaja itu sendiri untuk dapat mengajak bahkan mempengaruhi

kepada hal-hal yang positif maupun negatif. Ini dikarenakan adanya

hubungan emosional yang sangat kuat antar sesama remaja atas dasar

sebuah persamaan dan kesamaan di dalam tubuh remaja itu sendiri.92

Seperti yang telah dituturkan oleh informan :

“teman yang memperkenalkan komunitas punk.”93

Selanjutnya, di dalam kelompok pertemanan, teman dianggap

sangat mempunyai pengaruh penting dalam membentuk prilaku serta

pandangan hidup untuk mengajak dan mengajarkan kepada perbuatan baik

dan buruk bagi seseorang remaja. Bahkan, terkadang teman juga selalu

menjerumuskan teman lainnya agar dapat mengikuti contoh-contoh prilaku

yang mengarah kepada tindakan kriminal dan perbuatan buruk kepada

seorang remaja. Akan tetapi, ada pula teman yang selalu menasehati,

memberikan motivasi, dan bimbingan kepada temannya dikala seorang

teman itu membutuhkan nasehat atau pendapat terhadap berbagai

permasalahan-permasalahan yang dihadapi teman tersebut, dan ada juga

teman yang selalu berbagi baik suka maupun duka, baik susah atau pun

senang, serta masih banyak teman-teman yang selalu mengajarkan

92 Jalaludin Rakhmat, Psikologi Komunikasi (Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2001), h. 110-111 93 Wawancara dengan Riswan, Lenteng Agung, 24 Juni 2011.

Page 82: ABSTRAK - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · bebas berpendapat, bebas berbicara, bebas berekspresi, dan bebas menyuarakan pendapat.4 Selanjutnya,

73

kebaikan, cinta sesama manusia dan suka menolong terhadap teman yang

membutuhkan pertolongannya.94

94 Observasi yang dilakukan oleh Penulis pada 10 Juni sampai dengan 31 Juli 2011

Page 83: ABSTRAK - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · bebas berpendapat, bebas berbicara, bebas berekspresi, dan bebas menyuarakan pendapat.4 Selanjutnya,

74

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Profil komunitas Punk Lenteng Agung dilihat dari berbagai jenis seperti,

jenis kelamin, jenis usia, jenis pendidikan, jenis pekerjaan, jenis kegiatan-kegiatan

positif, dan jenis aksesoris Punk yang dipakai oleh anak-anak Punk sebagai

bentuk identitas diri anak-anak Punk.

Selanjutnya, di antara berbagai macam kegiatan-kegiatan positif yang

dilakukan oleh komunitas Punk dan anak-anak Punk adalah sebagai berikut:

1. Komunitas Punk bersama-sama masyarakat dan lingkungan sekitar rutin

merayakan hari ulang tahun kemerdekaan Republik Indonesia (HUT RI)

dengan mengadakan perlombaan-perlombaan setiap tanggal 17 Agustus.

2. Komunitas Punk bersama-sama warga sekitar lingkungannya dimana

komunitas punk tinggal mengadakan bakti sosial, kerja bakti gotong

royong membersihkan sampah, saluran air dan lain-lainya.

3. Komunitas Punk dalam berkumpul baik sesama komunitas Punk maupun

antar komunitas Punk selalu berdiskusi, sheering bareng baik diskusi

tentang situasi nasional, ilmu pengetahuan maupun cerita tentang

komunitas Punk, pengalaman hidup masing-masing anak Punk.

4. Anak-anak Punk atau komunitas punk dalam membuat lagu selalu

mengandung makna kehidupan dan sebuah realitas sosial yang ada

dimasyarakat, serta didalam lirik lagu komunitas Punk mengandung

Page 84: ABSTRAK - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · bebas berpendapat, bebas berbicara, bebas berekspresi, dan bebas menyuarakan pendapat.4 Selanjutnya,

75

berbagai kritik, saran, pesan, terhadap para penguasa, pemerintah,

pengusaha, Aparat TNI/PORLI, birokrasi, dan lain-lainnya.

5. Punk dalam bermain musik diidentikan dengan musik keras (rock).

Berbagai acara musik festival serta pagelaran musik anak Punk diartikan

sebagai ajang silaturahmi antar sesame komunitas Punk, hiburan bagi

komunitas Punk itu sendiri.

6. Ada juga anak-anak Punk yang mempunyai kemampuan membuat tatto,

7. Membuat aksesoris-aksesoris yang terbuat dari limbah-limbah plastik

disulap menjadi gelang, dan dompet yang bahan dasarnya adalah plastik.

Aksesoris tersebut dijual untuk menunjang kehidupan anak Punk itu

sendiri.

8. Anak Punk juga mahir dalam membuat sablonan baju, yang di jual kepada

antar sesama anak Punk atau pun bukan dari komunitas Punk itu sendiri,

melainkan anak-anak remaja yang membeli hasil karya komunitas Punk

untuk di perjual belikan lagi.

Ada beberapa faktor yang melatarbelakangi seseorang atau sebagian anak

remaja masuk kedalam sebuah wadah komunitas punk diantaranya sebagai

berikut:

1. Faktor lingkungan, sangat mempengaruhi seorang anak remaja untuk dapat

bergabung pada komunitas Punk baik itu lingkungan di mana ia bergaul,

lingkungan keluarga, maupun dilingkungan sekolah.

Page 85: ABSTRAK - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · bebas berpendapat, bebas berbicara, bebas berekspresi, dan bebas menyuarakan pendapat.4 Selanjutnya,

76

2. Faktor pertemanan juga sangat mempengaruhi seseorang ikut bergabung

dengan komunitas Punk baik itu teman sebaya, teman seangkatan, dan

teman sekolah.

3. Faktor keluarga juga memang sangat mempengaruhi kondisi psikologis

anak didalam mengarungi kehidupan anak muda masa kini.

4. Faktor kemiskinan salah satu faktor seorang anak Punk untuk bekerja

sebagai pengamen jalanan.

B. Saran

Untuk melengkapi akhir tulisan penelitian skripsi ini, agar dapat

memberikan kritik dan beberapa saran perlunya diberikan rekomendasi sebagai

berikut:

Agar dapat memperoleh perbedaan antara anak-anak yang bergaya seolah-

olah menjadi anak Punk tetapi tidak mengetahui arti dan makna yang sebenarnya

agar bisa membedakan mana anak Punk yang sebenarnya dan mana anak Punk

yang hanya bergaya saja mengunakan atribut Punk.

Agar dapat meningkatkan kemampuan berkomunikasi antar sesama anak

Punk, setiap anak-anak Punk di dalam komunitas Punk diperlukan pendidikan

jangka panjang seperti contoh yang baik dari para pemimpin dan pendidik serta

agar dapat meningkatkan kreatifitas, keterampilan dan kemampuan berfikir anak

punk sangat diperlukannya pengajar baik bersifat kelompok maupun individu.

Page 86: ABSTRAK - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · bebas berpendapat, bebas berbicara, bebas berekspresi, dan bebas menyuarakan pendapat.4 Selanjutnya,

77

DAFTAR PUSTAKA

Ahmadi, Abu. Dkk. Ilmu Sosial Dasar, Jakarta : Rineka Cipta, 1988.

Atang, Abdul Hakim dan Saebeni Beni Ahmad. Filsafat Umum Dari Mitologi

Sampai Teofilosofi, Bandung : Pustaka Setia, 2008. Craib, Ian. Teori-Teori Sosial Modern, Jakarta : CV. Rajawali, 1986.

Dariyo, Agoes. Psikologi Perkembangan Remaja, Bogor : Ghalia Indonesia,

2004.

Gerungan. W.A. Psikologi Sosial, Bandung: PT Refika Aditama, 2004.

Goode, William. Sosiologi Kekeluargaan, Penerjemah Lailahanoum Hasyim,

Jakarta : PT Bumi Aksara, 2007.

Jones, Pip. Pengantar Teori-Teori Sosial Dari Teori Fungsionalisme Hingg Post-

Modernisme, Jakarta : Yayasan Obor Indonesia, 2009.

Kuswarno, Engkus. Fenomologi, Konsepsi, Pedoman dan Contoh Penelitian.

Widya Padjajaran, 2009.

Razak Yusron. Sosiologi Sebuah Pengantar, Jakarta : Labaoratorium Sosiologi

Agama, 2008

Rakhmat Jalaluddin. Psikologi Komunikasi. Edisi Revisi. Bandung : PT Remaja

Rosdakarya, 2001.

Sunarto, Kamanto. Pengantar Sosiologi, Jakarta : Lembaga Penerbit Fakultas

Ekonomi Universitas Indonesia, 2004.

Syam, Nina W, Sosiologi Komunikasi, Bandung : Perpustakaan Nasional Dalam

Terbitan (KDT), 2009.

Moleong, Lexy J. Metode Penelitian Kualitatif. Bandung : PT Remaja

Rosdakarya, 2006.

Soekanto, Soerjono. Sosiologi Suatu Pengantar, 5th ed. Jakarta: CV. Rajawali

Pers, 1990.

REFRENSI SKRIPSI, DAN TESIS

Page 87: ABSTRAK - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · bebas berpendapat, bebas berbicara, bebas berekspresi, dan bebas menyuarakan pendapat.4 Selanjutnya,

78

Fikri Hadi Ahmad, “Perkembangan Musik di Amerika”. Skripsi S1 Fakultas Ilmu

Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia Depok, 2008.

Hernawan Bambang, “Wacana kritik Lirik Musik Rock Studi Analisis Wacana

kritikal Musik Undergraound.”Tesis S2 Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu

Politik Universitas Indonesia Jakarta, 2003.

Murti. “Keberagamaan Komunitas Punk.” Skripsi S1 Fakultas Ushuludin dan

Filsafat, Universitas Islam Negri Syarif Hidayatullah Jakarta, 2007.

Redite Syamsi Fajar. “Peran Musik Sebagai Media Propaganda Politik Dalam

Pembentukan Opini Publik Skripsi S1 Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

Universitas Muhammdiyah Yogyakarta. 2006

Titiwening Fransiska, “Punk Masalah Identitas Dalam Metode Antropologi,”

Tesis S2 Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia Jakarta,

2001.

REFERENSI INTERNET :

Ady Anugrahadi. “Pengaruh Komunitas Punk Terhadap Prilaku Remaja”. Artikel

ini diakses Pada 02 November 2011 dari

http://siswa.univpancasila.ac.id/musik/2010/12/01/ pengaruh- komunitas-

punk-terhadap-perilaku-remaja-indonesia/

Erickningrat. “Jalanan Kehidupan Atau Pelarian”. Artikel diakses pada 26

Desember 2011 dari

http://www.erickningrat.wordpress.com/2009/01/24%E2%80%A6-

kehidupan-atau-pelarian.

Page 88: ABSTRAK - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · bebas berpendapat, bebas berbicara, bebas berekspresi, dan bebas menyuarakan pendapat.4 Selanjutnya,

79

Hentakun. “Komunitas Punk Siapa Mereka”. Artikel Ini diakses pada 10

November 2011 dari http://www.borneotribune.com/Pandora/komunitas-

punk-siapa-mereka.html

Nuriil, Giam. “This Is Punk Artikel ini diakses pada 10 November 2011”. dari

Http://www.penahitam.web.id/2011/04/this-is-punk.htm1.

Karib, Fathun. “Sejarah Komunitas Punk Jakarta”. Artikel diakses pada 26

Desember 2010 dari http://www.jakartabeat.net/musik/kanal-

musik/ulasan/147-sejarah-komunitaspunk-jakarta-bagian-1.html.

Syatri, Idrus. “Sejarah Punk: Jangan Ngaku Anak Punk Sebelum Baca Tulisan

Ini”. Artikel diakses pada 26 Desember 2010 dari

http://www.waingapu.com/sejarah-punk-jangan-ngaku-anak-punk-sebelum-

baca-tulisan-ini.html1.

Rohmiwanto, Yusuf. “Tattoo, Seni Atau Identitas Diri”. Artikel diakses pada 02

November 2011 dari http://cahisisolo.com/artikel/seni/tattoo-seni-atau-

identitas-diri-.html.

WAWANCARA

Wawancara dengan Dede, Lenteng Agung, 23 Juni 2011.

Wawancara dengan Ambon, Lenteng Agung 24 Juni 2011.

Wawancara dengan Riswan, Lenteng Agung 24 Juni 2011.

Wawancara dengan Ebeth, Lenteng Agung, 30 Juni 2011.

Wawancara dengan Sinyo, Lenteng Agung, 01 Juli 2011.

Wawancara dengan Umam, Lenteng Agung, 06 Juli 2011.

Wawancara dengan Mike, Lenteng Agung, 30 Juli 2011.

Page 89: ABSTRAK - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · bebas berpendapat, bebas berbicara, bebas berekspresi, dan bebas menyuarakan pendapat.4 Selanjutnya,

Lampiran 1

No Nama Tempat Tanggal Lahir

Pendidikan Pekerjaan

1. Amirul Umam Pekalongan 16 Maret 1980

SMA Wirausaha

2. Dede Setiawan (Pampam) Cilacap 22 Juni 1991

SMP Pengangguran

3. Riswan (Rodun) Jakarta 16 Maret 1997

SD Pengamen

4. Ambon Jakarta22 November 1994

SMP Pengamen

5. Rizki (Ebeth) Jakarta 3 Juli 1990

SMP Seniman, Wirausaha

6.

Sinyo Jakarta 5 November 1979

SMA Wirausaha

7 Mike Jakarta 20 April 1977

SMA Wiraswasta

Page 90: ABSTRAK - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · bebas berpendapat, bebas berbicara, bebas berekspresi, dan bebas menyuarakan pendapat.4 Selanjutnya,

Menjadi Anggota Punk

Daya Tarik Komunitas Punk

Alasan Bergabung Dengan Komunitas Punk

Siapa yang Mengenalkan Punk

Proses Menjadi Bagian Komunitas Punk

Mengenalnya pada masa SMA tahun 1996

Pengenalan lewat teman dan banyak teman

Karena Pengenalan Jati Diri

Teman Bertentangan dengan keluarga. Tp lama kelamaan keluarga mendukung

Tahap sekolah dasar (SD)

Musik Punk bermakna sesuai dengan lirik dan realita kehidupan

Karna Punk mempunyai kebersamaan yang tinggi, tidak ada perbedaan antara kaya dan miskin. Semua itu sama dan semua itu saudara

Dari marginal, dari mulai mendengarkan lagu dan lingkungan sekitar

Pertemuan sesama anak Punk

2010 Solidaritas Kebersamaannya.

Punk sebagai idola dan Favorit

Teman yang memperkenalkan komunitas Punk

Berawal dari ikut-ikutan

Dari Tahun 2001

Susah seneng bareng dalam komunitas Punk

Dapat teman banyak

Sendiri Berawal dari pertemuan sesama anak Punk

Dari Usia 6 tahun

Kreasi, aktivitas pergaulan, komunikasi, (style)

Berawal dari ikut-ikutan

Sendiri Berawal dari sikap, kelakuan sifat saling menghormati

Dimulai dari 2007

Kebebasan (freedom)

Sebuah wadah komunitas persamaan visi dan misi didalam komunitas punk

Teman Tekanan dari keluarga

Page 91: ABSTRAK - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · bebas berpendapat, bebas berbicara, bebas berekspresi, dan bebas menyuarakan pendapat.4 Selanjutnya,

Saat aktif sebagai mahasiswa tahun 1997

Persamaan ideologi dan mempunyai rasa solidiratas sosial yang tinggi

Punk tidak mengenal perbedaan dengan kepentingan politik

Bersama-sama teman

Mempunyai motif, harapan, tujuan dan smangat bersama teman-teman aktifis membuat komunitas Punk

Makna Simbol-simbol Punk

Yang Mempelopori Terbentuknya Komunitas Punk

Adakah sejarah Dari Komunitas Punk

Berapa Banyak Anggota Komunitas Punk

Tanggal dan Terbentuknya Komunitas Punk

Yang Diketahui dari Ideologi Punk

Bahwa simbol-simbol bentuk dari perlawanan punk terhadap rezim penguasa

Bang Mike Ada hari ibu 22 desember

8-10 Orang Hari Ibu 22 desember tahun 1997

Kebebasan dan kenali diri sendiri

Anarki (anti kekerasan), Equality (kebersamaan), DIY (berdikari)

Bang Mike and taring babi

Ada 10 orang atau lebih

22 desember bertepatan dengan hari Ibu

Kebersamaan, persatuan dan Freedom (kebebasan)

Tidak Tahu Bang Mike Ada 20 orang 1 juli 2006 Tidak Tahu

Tau simbol-simbol anak Punk dengan memakai sepatu Both jiwa dan hati nurani punk menyatu

Bang Mike Ada Berawal dari 2 orang

20 orang 1 Juli 2006 Kebebasan

Bentuk dari pemberontakan untuk menentukan perubahan dan

Mike Ada berawal dari berbagai bentuk kegiatan, membentuk

10 orang Hari Ibu 14 tahun sudah terbentuk sampai saat ini

Kebersamaan, tenggang rasa, komunikasi

Page 92: ABSTRAK - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · bebas berpendapat, bebas berbicara, bebas berekspresi, dan bebas menyuarakan pendapat.4 Selanjutnya,

menyampaikan pesan

komunikasi yang baik dan membuktikan diri kepada masyarakat.

Simbol perjuangan Punk melawan ketidakadilan

Mike Ada 10 orang bahkan bisa lebih

22 Desember pada hari ibu

Kebebasan

Smangat perjuangan melambangkan orang yang termarjinal karena sistem

Saya bersama teman saya

iya ada Sekitar 8 hingga10 orang

Pada tanggal 22 Desember 1997

Anarkisme, solidaritas sosial

Membuat lirik lagu yang bernadakan tentang masalah sosial

Hasil karya musik anda

Adakah hasil karya selain membuat lirik lagu

Anda dapat bermain musik

Kegiatan-kegiatan dari komunitas Punk yang belum dilakukan

Belum Belum Bikin Sablonan Baju

Tidak Ga Ada

Bisa Belum (bikin lagu)

Aksesoris gelang Sedikit (ukulele) Membuat Tatto

Bisa Ada Tidak Ada Iya bermain Gitar Ada membuat rekaman

Bisa membuat lirik lagu

Ada hasil, karya musik

Membuat aksesoris dan peralatan dari palaron

Bisa Iya ingin membuat rekaman

Untuk komunitas ada tp kl untuk pribadi belum

Ada Bereksperimen membuat tempat korek, ukiran kayu, stiker, pin dan jimbal

Iya jimbe atau perkusi

Membuat ternak sapi

Bisa Ada Ada mendaur ulang sampah-sampah menjadi aksesoris gelang

Bisa (Gitar) Mencari inspirasi baru untuk mendaur ulang sampah-sampah,

Page 93: ABSTRAK - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · bebas berpendapat, bebas berbicara, bebas berekspresi, dan bebas menyuarakan pendapat.4 Selanjutnya,

selain membuat aksesoris

Iya, bagi saya dan komunitas saya lirik lagu sangat mengandung pesan, perlawanan dan kritik, yang mengandung makna sosial, saya tuangkan ke dalam lirik lagu.

Ada, menciptakan lirik lagu punk

Ada sablonan baju, dan aksesoris

Iya bisa, musik (gitar)

Ke depannya saya dan teman anak punk punya keinginan untuk membuat ternak sapi

Pendapatan per-minggu dalam menjual aksesoris

Pengasilan per-bulan

Aliran dana dari donatut untuk membiayai komunitas punk anda

Sponsor yang membiayai komunitas punk

Siapakah yang membiayai kegiatan komunitas Punk

Rp. 300.000 Rp 1.200.000 Tidak Ada Tidak Ada Bareng-bareng

Tidak ada baru buat dan merintis

Belum ada Tidak Ada Berdiri Sendiri

Tidak Ada Kolektif

Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak Ada Dari hasil ngamen

Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak Ada Membiayai sendiri hasil dari ngamen

Tidak menentu Biasa untuk keberlangsungan hidupberkisar 1 juta atau lebih karna bukan PT atau kantor disini tempat belajar

Ga ada Ga ada berdiri sendiri

Kebersamaan dan kesadaran dari hasil produksi masal

Page 94: ABSTRAK - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · bebas berpendapat, bebas berbicara, bebas berekspresi, dan bebas menyuarakan pendapat.4 Selanjutnya,

Berkisar Rp 250.000-300.000 tp kadang tidak menentu juga

Rp. 1.200.000 bisa lebih dan kurang dari segitu

Tidak ada Tidak Ada Hasil dari kerja anak-anak punk

Tidak bisa ditentukan

Tidak bisa ditentukan

Tidak ada Tidak ada Bersama anak punk dan kelompok

Sisi positif dari kegiatan komunitas Punk

Kegiatan yang sering dilakukan dalam komunitas Punk

Memakai Drugs atau meminum-minuman keras

Kegiatan antar komunitas punk yang satu dengan yang lainnya

Kegiatan komunitas punk dalam melaksanakan bakti sosial

Kegiatan komunitas punk tentang wirausaha

Ada, bakti sosial, kerja bakti, merayakan HUT RI pada tanggal 17 agustus

Bakti sosial, kerja bakti, setiap tahun merayakan HUT RI

Tidak Ada, Pagelaran Musik Punk dan membagikan sembako kepada warga

Ada, Kerja Bakti, sembako membagi makanan

Ada berupa usaha batik

Saling belajar, memberikan ilmu pengetahuan satu sama lain

Berkarya, menjalin silaturahmi, bernyayi bersama

Minum-minuman (ia), tp kl narkoba Tidak)

Festival musik, bakti sosial

Ada Ada,

Ada Ngamen, nongkrong, bernyanyi

Ia suka minuman keras

Ngamen bareng dan makan bareng

Pernah melaksanakan bakti sosial

Ada dengan membuat aksesoris, gambar

Ada sisi positif memberi makan kepada anak jalanan dari hasil ngamen

Ngamen, bermain musik

Hanya sebatas Minuman

Ada, Ngamen bareng

Ada Ada

Berbaur dengan masyarakat, masak bareng, komunikasi dengan lingkungan sekitar

Bermain musik, melukis, diskusi, mendaur ulang sampah

Drugs, tidak Kalau minuman keras untuk membawa diri masing-masing

Dimusik, pameran emblem, lukisan

Pernah gotong royong dengan warga

Ada

Page 95: ABSTRAK - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · bebas berpendapat, bebas berbicara, bebas berekspresi, dan bebas menyuarakan pendapat.4 Selanjutnya,

Ada membuat workshop, seminar tentang kewirausahaan

Berwirausaha, menghadiri acara festival musik, bakti sosial

Minuman saja

Workshop, pelatihan tentang kewirausahaan, daur ulang sampah, membuat aksesoris

Ada membersihkan lingkungan sekitar

Ada

Ada dengan masyarakat, dan lingkungan dapat duduk bersama

Berkumpul bermain musik diskusi,

Saya pribadi tidak, tapi itu tergantung komunitas punk sendiri

Bakti sosial. dengan Penggalangan dana, menghadiri festival musik Punk

Ada Penggalangan dana untuk korban bencana alam banjir gempa bumi

Iya ada, mengajarkan anak punk membuat usaha aksesoris, tatto

Tanggapan masyarakat tentang komunitas Punk

Penilaian masyarakat tentang komunitas punk

Masyarakat selalu menganggap anda meresahkan ketertiban umum

Masyarakat mengetahui keberadaan komunitas anda

Masyarakat menerima keberadaan komunitas Punk

Ada yang positif (baik) dan ada yang negatif (buruk)

Tidak Mengetahui

Ada yang pro dan kontra terhadap komunitas punk

Baik dan negatif tergantung orang itu sendiri memandang Punk itu apa

Tidak Iya

Menurut masyarakat Punk gembel serem

Ada yang negatif dan ada yang positif

Iya yang penting ga nyolong

iya mengetahui

Bagi masyarakat mereka menilai komunitas punk itu sama sederajat. Ada sebagian masyarakat yang mendukung komunitas punk

Negatif sampah masyarakat

Iya

Mengetahui, ada juga sebagain masyarakat yang mau ikut gabung dengan komunitas punk ini

Page 96: ABSTRAK - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · bebas berpendapat, bebas berbicara, bebas berekspresi, dan bebas menyuarakan pendapat.4 Selanjutnya,

Untuk saat ini masyarakat menganggap positif dari komunitas ini

Menilai kayak anak sendiri dan masyarakat menilai komunitas ini sebagai keluarga

Tidak hanya kesadaran masing-masing atau inisiatif sendiri

Ia pasti ada

Berawal dari tanggapan negatif dengan anak punk membuktikan diri kepada masyarakat lama-kelamaan masyarakat beranggapan baik terhadap komunitas punk

Bermacam-macam ada yang positif dan ada juga yang negatif

Tidak Mengetahui

Masyarakat menganggap anak punk sebelah mata mereka melihat anak punk dari negatifnya saja Tapi ada juga masyarakat menganggap positf kegiatan anak punk

Masyarakat punya penilaian sendiri bagi anak punk tentunya positif dan negatif

Iya, itu hanya sebagian masyarakat saja menganggap anak Punk selalu meresahkan

Iya sangat mengetahui keberadaan komunitas punk kami

Yang melatarbelakangi Konflik antar Komunitas Punk

Sejauhmana anda menyikapi tentang masalah konflik sosial, dan politik antar komunitas Punk

Faktor yang menyebabkan terjadinya konflik

Konflik antar komunitas Punk

Yang menyebabkan terjadinya konflik itu terjadi

Salah paham Kalau masalah sosial dan politik tidak

Salah Paham Ada Salah paham

Masalah minuman keras, masalah wanita, dan karna keegoisan y terlalu keras.

Ada masalah konflik sosial dikarenakan adanya perbedaan sikap satu sama

Faktor Ugal-ugalan dalam berjoget faktor gaya

Ada Rebutan wanita

Page 97: ABSTRAK - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · bebas berpendapat, bebas berbicara, bebas berekspresi, dan bebas menyuarakan pendapat.4 Selanjutnya,

lainnya antar komunitas punk

Menghina, bercanda

Tidak tahu Minuman Ada Salah paham

Mengejek satu sama lain

Tidak mengetahui

Faktor Minuman

Ada Biasanya punk yang bergaya seolah-olah menjadi anak punk, sehingga melecehkan komunitas punk satu sama lainnya.

Belum menemukan konflik antar komunitas punk

Tidak ada Tidak ada faktor konflik. Kalau kemungkinan punk lainnya ada

Tidak ada Tidak ada

Adanya perbedaan pandangan antar komunitas punk yang satu dengan yang lainnya.

Perbedaan sifat, pandangan hidup, perbedaan pendapat

Faktor perbedaan pandangan, pemikiran, dan persepsi

ada Perbedaan pandangan dan persepsi antar komunitas punk

Perbedaan pemahaman anti kemapanan, membuat antar komunitas punk berbeda mendefinisikan anti kemapanan.

Konflik bagian dari dinamika kehidupan erat kaitannya pada masalah sosial, politik, saat ini konflik politik sudah tidak ada antar komunitas punk untuk konflik sosial hnya mencakup perbedaan gaya hidup dan

Perbedaan pemahaman mengenai ideologi punk menimbulkan konfilk sesama komunitas punk

Iya pasti ada Perbedaan pemahaman mengenai ideologi punk terjebak ke situasi dan opini media berkembang saat ini menimbulkan konflik antar sesama komunitas Punk

Page 98: ABSTRAK - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · bebas berpendapat, bebas berbicara, bebas berekspresi, dan bebas menyuarakan pendapat.4 Selanjutnya,

ideologi saja

Page 99: ABSTRAK - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · bebas berpendapat, bebas berbicara, bebas berekspresi, dan bebas menyuarakan pendapat.4 Selanjutnya,

Catatan Lapangan No Tempat Lokasi Hari/Tanggal Pukul Keterangan

1.

Lenteng Agung,

Depok

Bascem

komunitas

Punk

Jum’at 10 Juni 2011

11:30-14:30 Observasi dan

Silaturahmi dengan

komunitas Punk.

2. Lenteng Agung,

Depok

Bascem

komunitas

Punk

Kamis 16 Juni 2011

13:30-18:30 Mengenal lebih dekat

lagi komunitas punk,

serta melihat dan

mendokumentasikan

salah satu anak punk

yang bernama Bob

dalam membuat

Tatto

3. Lenteng Agung,

Depok

Bascem

komunitas

Punk

Jum’at 17 Juni 2011

14:30-17:30 Observasi Tentang

Kegiatan-kegiatan

komunitas punk

diantaranya :

1. Membuat

Sablonan

Baju

2. Bermain

Gitar

3. Bernyanyi

4. Bermain

Kartu Remi

Page 100: ABSTRAK - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · bebas berpendapat, bebas berbicara, bebas berekspresi, dan bebas menyuarakan pendapat.4 Selanjutnya,

4. Tv. One

Menyiarkan siaran

tentang komunitas

Punk diacara Jejak

malam

Jakarta Minggu 19 Juni 2011

01:30-02:00 Siaran yang

diayangkan Tv One

mengupas Tuntas

pandangan dan

penilian masyarakat

mengenai komunitas

punk dilihat dari sisi

positif dan negatif

anak punk

5. Lenteng Agung,

Depok

Bascem

komunitas

Punk

Selasa 21 Juni 2011

14:00-20:00 Observasi penulis

terhadap komunitas

punk dalam bentuk

kegiatan-kegiatan

positif diantaranya:

Memasak, mencuci

piring, dan membuat

Font untuk sample

sablonan Baju

6. Lenteng Agung,

Depok

Bascem

komunitas

Punk

Kamis 23 Juni 2011

14:00-18:00 Wawancara penulis

dengan salah satu

komunitas punk yang

bernama

Dede

Page 101: ABSTRAK - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · bebas berpendapat, bebas berbicara, bebas berekspresi, dan bebas menyuarakan pendapat.4 Selanjutnya,

7. Lenteng Agung,

Depok

Bascem

komunitas

Punk

Jum’at 24 Juni 2011 14:00-18:00 Wawancara penulis

dengan salah satu

komunitas punk yang

bernama

Ambon dan Riswan

8. Tanggerang Tanggerang Minggu 26 Juni 2011 14:00-01:00 Observasi penulis

bersama-sama

komunitas punk

untuk menghadiri

acara festival musik

punk

9. Lenteng Agung,

Depok

Bascem

komunitas

Punk

Kamis 30 Juni 2011 15:00-19:00 Wawancara penulis

dengan salah satu

komunitas Punk yang

bernama Ebeth

10. Lenteng Agung,

Depok

Bascem

komunitas

Punk

Jum’at 01 Juli 2011 14:00-18:00 Wawancara penulis

dengan salah satu

komunitas punk yang

bernama Sinyo

11. Lenteng Agung,

Depok

Bascem

komunitas

Punk

Rabu 06 Juli 2011 16:30-23:00 Wawancara penulis

dengan salah satu

komunitas punk yang

bernama Umam

12 Lenteng Agung,

Depok

Bascem

komunitas

Punk

Jum’at 15 Juli 2011 15:00-22:00 Diskusi bareng

dengan salah satu

anak punk yang

bernama Mike

13 Lenteng Agung,

Depok

Bascem

komunitas

Kamis 21 Juli 2011

14:00-17:00 Penulis mengambil

data-data berupa

Page 102: ABSTRAK - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · bebas berpendapat, bebas berbicara, bebas berekspresi, dan bebas menyuarakan pendapat.4 Selanjutnya,

Punk

foto-foto dan artikel.

14 Lenteng Agung,

Depok

Bascem

komunitas

Punk

Jum’at 29 Juli 2011 20:00-00:00 Observasi yang

dilakukan penulis

dengan melihat

berbagai kegiatan

komunitas punk

dimalam hari

15. Lenteng Agung,

Depok

Bascem

komunitas

Punk

Sabtu 30 Juli 2011 09:00-17:00 Wawancara penulis

dengan salah satu

komunitas punk yang

bernama mike untuk

menanyakan profil

komunitas punk

Page 103: ABSTRAK - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · bebas berpendapat, bebas berbicara, bebas berekspresi, dan bebas menyuarakan pendapat.4 Selanjutnya,

Lampiran III

Lirik Lagu Komunitas Punk

Bumi Manusia

Bangkit dan merdesa

Buka mata hati kita

Menembus sgala arah rona-rona

Menyapa seisi dunia

Bersilah turasa

Tumbuh suburkan

Rasa bersaudara

Singkirkan Kelas-kelas diantara kita

Songsong masa kan dating

Dengan nalar dan rasa

Dimana manusia saling

Memanusiakan manusia

Damai di bumi damai di jiwa

Damai di hati damailah kita semua

Damai di bumi damai di jiwa

Damai di hati damailah bumi manusia

Sarendo-rendo damailah kita semua

Sarendo-rendo damailah bumi manusia

Page 104: ABSTRAK - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · bebas berpendapat, bebas berbicara, bebas berekspresi, dan bebas menyuarakan pendapat.4 Selanjutnya,

IBUMI

Jayalah slalu untuk dirimu

Yang senantiasa berjasa

Tak pernah ada hentinya

Dalam sejarah manusia

Ia pula yang tak jemu-jemu

Tuk mengasuh

Ia pula yang tak henti-henti

Tuk memberi

Itulah ibu

Ibuku ibumu ibumi kita semua

Tanpa ia tak kan pernah ada

Sejarah akan manusia

Itulah ibu

Ibuku ibumu ibumi kita semua

Tanpa ia tak kan pernah ada

Sejarah akan dunia

Page 105: ABSTRAK - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · bebas berpendapat, bebas berbicara, bebas berekspresi, dan bebas menyuarakan pendapat.4 Selanjutnya,