abs trak

3
ABSTRAK 1. Apakah merupakan abstrak satu paragraph, atau abstrak terstruktur ? Saat ini dikenal 2 jenis abstrak, yakni abstrak satu- paragraf (one-paragraph abstract) dan abstrak terstruktur (structured abstract). Pada kedua jenis abstrak tersebut keempat komponen isi laporan penelitian dikemukakan dengan jelas dan ringkas. Pada abstrak satu-paragraf dituliskan secara naratif alasan penelitian dilakukan, apa yang dikerjakan, hasil yang diperoleh, dan simpulan utama penelitian, yang harus dituliskan dengan sekuens yang logis dan dengan kalimat pengantar yang lancar. 1 Pada jenis abstrak terstruktur, isi abstrak dituliskan di bawah subjudul seperti Background, Setting, Methods, Main Results, Conclusions. Sebagian besar jurnal ilmiah kedokteran saat ini menggunakan abstrak terstruktur; abstrak satu paragraph makin ditinggalkan. 1 Berdasarkan penjelasan di atas dapat kita simpulkan bahwa, jurnal ini menggunakan abstrak jenis abstrak terstruktur. Karena abstrak dalam jurnal ini mengemukakan keempat komponen isi penelitian menggunakan subjudul yang mencakup Introduction, Methods, Results, dan Conclusion. Saat ini pun, jenis abstrak terstruktur lebih sering digunakan pada penulisan jurnal ilmiah kedokteran karena menggunakan subjudul, sehingga mempermudah pembaca untuk memahami isi jurnal tersebut.

Upload: nabella-dewi-putri-kusumawardhani

Post on 10-Nov-2015

222 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

abs

TRANSCRIPT

ABSTRAK1. Apakah merupakan abstrak satu paragraph, atau abstrak terstruktur ?

Saat ini dikenal 2 jenis abstrak, yakni abstrak satu-paragraf (one-paragraph abstract) dan abstrak terstruktur (structured abstract). Pada kedua jenis abstrak tersebut keempat komponen isi laporan penelitian dikemukakan dengan jelas dan ringkas. Pada abstrak satu-paragraf dituliskan secara naratif alasan penelitian dilakukan, apa yang dikerjakan, hasil yang diperoleh, dan simpulan utama penelitian, yang harus dituliskan dengan sekuens yang logis dan dengan kalimat pengantar yang lancar.1

Pada jenis abstrak terstruktur, isi abstrak dituliskan di bawah subjudul seperti Background, Setting, Methods, Main Results, Conclusions. Sebagian besar jurnal ilmiah kedokteran saat ini menggunakan abstrak terstruktur; abstrak satu paragraph makin ditinggalkan.1Berdasarkan penjelasan di atas dapat kita simpulkan bahwa, jurnal ini menggunakan abstrak jenis abstrak terstruktur. Karena abstrak dalam jurnal ini mengemukakan keempat komponen isi penelitian menggunakan subjudul yang mencakup Introduction, Methods, Results, dan Conclusion. Saat ini pun, jenis abstrak terstruktur lebih sering digunakan pada penulisan jurnal ilmiah kedokteran karena menggunakan subjudul, sehingga mempermudah pembaca untuk memahami isi jurnal tersebut.2. Apakah sudah tercakup komponen IMRAD (Introduction, Methods, Results, Discussion) ?Hampir semua jurnal kedokteran mencantumkan abstrak pada awal makalah. Abstrak merupakan bentuk mini karangan, dan harus mencakup komponen komponen yang tersusun sebagai IMRAD (Introduction, Methods, Results, and Discussions). Abstrak biasanya tidak lebih dari 200 250 kata, dan untuk laporan pendek diperas menjadi 150 kata. Abstrak harus mencakup komponen komponen berikut1 :

Introduction : Alasan utama penelitian dilakukan

Methods: Bagaimana penelitian dilakukan

Results: Hasil utama yang diperoleh

Discussion: Simpulan utama penelitian

Dalam jurnal yang kami bahas ini, abstraknya sudah mencakup semua komponen IMRAD yaitu, Introduction, Methods, Results, dan Discussion. Namun terdapat perbedaan pengunaan istilah dalam jurnal dan literatur yang kami dapatkan. Dalam jurnal ini menggunakan Conclusions, sedangkan pada literatur yang kami dapatkan menggunakan Discussions. Namun, baik Conclusions maupun Discussions keduanya memiliki makna yang sama yaitu, simpulan utama penelitian.3. Apakah secara keseluruhan abstrak informatif ?4. Apakah abstrak lebih dari 200 atau 250 kata ?

Abstrak biasanya tidak lebih dari 200-250 kata, dan untuk laporan pendek diperas menjadi 150 kata. Kekurangan abstrak terstruktur adalah lebih sulit membatasi jumlah kata, oleh karena itu tidak jarang batasan paling banyak 250 kata dilanggar.1Penggunaaan jumlah kata dalam abstrak ini yaitu + 255 kata. Namun berdasarkan penjelasan di atas hal ini tidak dipermasalahkan karena memang sebagian besar banyak penelitian yang menggunakan abstrak lebih dari 250 kata. Hal ini juga merupakan kekurangan dari abstrak terstruktur karena sulit untuk membatasi jumlah kata yang digunakan.Daftar PustakaSastroasmoro, Sudigdo, dkk. 2012. Dasar-Dasar Metodologi Penelitian Klinis. Jakarta : Sagung Seto