abs trak

2
i ABSTRAK RINANTI ASTARI, Perbandingan Kemampuan Pemahaman Konsep Matematis Siswa yang Belajar dengan Menggunakan Pendekatan Scientific dan Pendekatan Open Ended di SMA Negeri 103 Jakarta. Skripsi. Jakarta: Program Studi Pendidikan Matematika, Jurusan Matematika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Negeri Jakarta, 2014. Kemampuan pemahaman konsep matematis merupakan salah satu kemampuan matematika yang harus dimiliki oleh setiap siswa. Siswa yang memiliki pemahaman konsep yang baik akan mudah melewati tahapan-tahapan kognitif yang lebih tinggi. Selama ini siswa jarang dilibatkan dalam menemukan konsep sehingga kebanyakan siswa memiliki kemampuan pemahaman konsep yang rendah. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui secara empiris pendekatan pembelajaran yang sesuai dan efektif dalam mengembangkan kemampuan pemahaman konsep matematis siswa dengan membandingkan  pendekatan scientific dan pendekatan open ended . Penelitian ini dilakukan pada siswa kelas X IPA di SMA Negeri 103 Jakarta semester genap tahun ajaran 2013/2014 dengan pokok bahasan Peluang. Metode penelitian yang digunakan adalah metode quasi experiment (eksperimen semu). Teknik pengambilan sampel menggunakan teknik cluster random  sampling  untuk menentukan dua kelas eksperimen yang akan menjadi sampel  penelitian. Kedua kelas ekperimen yang telah dipilih berasal dari populasi  berdistribusi normal, memiliki varians yang homogen, dan memiliki kesamaan rata-rata. Kelas eksperimen 1 dan eksperimen II masing-masing terdiri dari 36 siswa. Kelas eksperimen I diberikan perlakuan dengan menggunakan pendekatan  scientific, sedangkan kelas eksperimen II diberikan perlakuan dengan meggunakan pendekatan open ended . Instrumen penelitian yang digunakan adalah tes kemampuan pemahaman konsep matematis pada pokok bahasan Peluang sebanyak 10 soal uraian. Sebelum digunakan, instrumen tersebut telah melalui uji validitas isi, validitas konstruk, dan validitas empirik. Perhitungan reliabilitas dilakukan dengan menggunakan rumus  Alpha Cronbach dan diperoleh koefisien reliabilitas sebesar 0.6604 yang termasuk dalam kategori cukup. Berdasarkan perhitungan data hasil penelitian, kedua kelas eksperimen,  baik kelas eksperimen I (pendekatan  scientific) maupun kelas eksperimen II (pendekatan open ended ), masing-masing berdistribusi normal. Sedangkan uji homogenitas menunjukkan bahwa kedua kelas ekperimen memiliki varians yang  berbeda atau heterogen. Oleh karena itu, pengujian hipotesis dilakukan dengan menggunakan statistik uji- dengan taraf signifikansi α = 0,05. Berdasarkan hasil  perhitungan diperoleh   = 4,3935,  = 1,2123,  = 3,4086, ()()  = 1,6688 dan ()()  = 1,6688, serta  = 1,6688 sehingga   , maka  H 0 ditolak. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa kemampuan pemahaman konsep matematis siswa yang belajar dengan menggunakan pendekatan  scientific lebih tinggi daripada siswa yang belajar dengan menggunakan pendekatan open ended .

Upload: otrl

Post on 11-Oct-2015

7 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

Perbandingan kemampuan pemahaman konsep antara siswa yang belajar dengan pendekatan scientific dengan open ended

TRANSCRIPT

ABSTRAK

RINANTI ASTARI, Perbandingan Kemampuan Pemahaman Konsep Matematis Siswa yang Belajar dengan Menggunakan Pendekatan Scientific dan Pendekatan Open Ended di SMA Negeri 103 Jakarta. Skripsi. Jakarta: Program Studi Pendidikan Matematika, Jurusan Matematika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Negeri Jakarta, 2014.Kemampuan pemahaman konsep matematis merupakan salah satu kemampuan matematika yang harus dimiliki oleh setiap siswa. Siswa yang memiliki pemahaman konsep yang baik akan mudah melewati tahapan-tahapan kognitif yang lebih tinggi. Selama ini siswa jarang dilibatkan dalam menemukan konsep sehingga kebanyakan siswa memiliki kemampuan pemahaman konsep yang rendah. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui secara empiris pendekatan pembelajaran yang sesuai dan efektif dalam mengembangkan kemampuan pemahaman konsep matematis siswa dengan membandingkan pendekatan scientific dan pendekatan open ended.Penelitian ini dilakukan pada siswa kelas X IPA di SMA Negeri 103 Jakarta semester genap tahun ajaran 2013/2014 dengan pokok bahasan Peluang. Metode penelitian yang digunakan adalah metode quasi experiment (eksperimen semu). Teknik pengambilan sampel menggunakan teknik cluster random sampling untuk menentukan dua kelas eksperimen yang akan menjadi sampel penelitian. Kedua kelas ekperimen yang telah dipilih berasal dari populasi berdistribusi normal, memiliki varians yang homogen, dan memiliki kesamaan rata-rata. Kelas eksperimen 1 dan eksperimen II masing-masing terdiri dari 36 siswa. Kelas eksperimen I diberikan perlakuan dengan menggunakan pendekatan scientific, sedangkan kelas eksperimen II diberikan perlakuan dengan meggunakan pendekatan open ended. Instrumen penelitian yang digunakan adalah tes kemampuan pemahaman konsep matematis pada pokok bahasan Peluang sebanyak 10 soal uraian. Sebelum digunakan, instrumen tersebut telah melalui uji validitas isi, validitas konstruk, dan validitas empirik. Perhitungan reliabilitas dilakukan dengan menggunakan rumus Alpha Cronbach dan diperoleh koefisien reliabilitas sebesar 0.6604 yang termasuk dalam kategori cukup.Berdasarkan perhitungan data hasil penelitian, kedua kelas eksperimen, baik kelas eksperimen I (pendekatan scientific) maupun kelas eksperimen II (pendekatan open ended), masing-masing berdistribusi normal. Sedangkan uji homogenitas menunjukkan bahwa kedua kelas ekperimen memiliki varians yang berbeda atau heterogen. Oleh karena itu, pengujian hipotesis dilakukan dengan menggunakan statistik uji- dengan taraf signifikansi = 0,05. Berdasarkan hasil perhitungan diperoleh = 4,3935, = 1,2123, = 3,4086, = 1,6688 dan = 1,6688, serta = 1,6688 sehingga, maka H0 ditolak. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa kemampuan pemahaman konsep matematis siswa yang belajar dengan menggunakan pendekatan scientific lebih tinggi daripada siswa yang belajar dengan menggunakan pendekatan open ended.i