abrasi-gigi

7
ABRASI GIGI ABRASI GIGI Abrasi gigi adalah hilangnya struktur gigi akibat dari keausan mekanik yang abnormal, di mana ada lapisan gigi yaitu email yang hilang dan terkikis, atau terkadang hingga lapisan yang lebih dalam dari email yaitu dentin. Penyebab Banyak faktor mekanik yang dapat menyebabkan hilangnya struktur gigi secara abnormal, antara lain: 1. Menyikat gigi terlalu keras dan dengan cara yang salah. Menyikat gigi terlalu keras dengan arah horisontal (kedepan dan kebelakang) secara terus menerus dapat menyebabkan abrasi gigi. Menyikat gigi yang paling baik adalah dengan arah vertikal (keatas dan kebawah). 2. Cengkeram (kawat) pada gigi tiruan yang terlalu menekan gigi Cengkeram (kawat) pada gigi tiruan yang terlalu menekan gigi akan menimbulkan gesekan secara terus menerus pada saat menguyah makanan, sehingga dapat menimbulkan abrasi gigi. 3. Bruxism (teeth grinding) Bruxism (teeth grinding) merupakan kebiasaan mengasah gigi atas dengan gigi bawah, yang biasa disebut dengan "kerot". Biasanya bruxism dilakukan secara tidak sadar saat tidur. Penyebab bruxism belum diketahui secara pasti, namun beberapa penelitian menyebutkan bahwa stres salah satu penyebabnya. Bruxism merupakan kebiasaan, sehingga juga dapat menyebabkan abrasi gigi. 4. Kebiasaan menggigit pipa rokok diantara gigi depan atas dan bawah 5. Mahkota jaket gigi dengan bahan porselen yang terlalu tinggi dapat menyebabkan gigi lawannya terabrasi pada permukaan insisal atau oklusal (permukaan

Upload: rosita-kusuma-ningrum

Post on 12-Jul-2016

6 views

Category:

Documents


3 download

DESCRIPTION

abrasi gigi adalh

TRANSCRIPT

Page 1: Abrasi-Gigi

ABRASI GIGIABRASI GIGI

Abrasi gigi adalah hilangnya struktur gigi akibat dari keausan mekanik yang abnormal, di mana ada lapisan gigi yaitu email yang hilang dan terkikis, atau terkadang hingga lapisan yang lebih dalam dari email yaitu dentin.

Penyebab

Banyak faktor mekanik yang dapat menyebabkan hilangnya struktur gigi secara abnormal, antara lain:

1.    Menyikat gigi terlalu keras dan dengan cara yang salah. Menyikat gigi terlalu keras dengan arah horisontal (kedepan dan kebelakang) secara terus menerus dapat menyebabkan abrasi gigi. Menyikat gigi yang paling baik adalah dengan arah vertikal (keatas dan kebawah).

2.    Cengkeram (kawat) pada gigi tiruan yang terlalu menekan gigiCengkeram (kawat) pada gigi tiruan yang terlalu menekan gigi akan menimbulkan gesekan secara terus menerus pada saat menguyah makanan, sehingga dapat menimbulkan abrasi gigi.

3.    Bruxism (teeth grinding) Bruxism (teeth grinding) merupakan kebiasaan mengasah gigi atas dengan gigi bawah, yang biasa disebut dengan "kerot". Biasanya bruxism dilakukan secara tidak sadar saat tidur. Penyebab bruxism belum diketahui secara pasti, namun beberapa penelitian menyebutkan bahwa stres salah satu penyebabnya. Bruxism merupakan kebiasaan, sehingga juga dapat menyebabkan abrasi gigi.

4.    Kebiasaan menggigit pipa rokok diantara gigi depan atas dan bawah

5.    Mahkota jaket gigi dengan bahan porselen yang terlalu tinggi dapat menyebabkan gigi lawannya terabrasi pada permukaan insisal atau oklusal (permukaan

Abrasi yang disebabkan oleh penyikatan gigi dengan arah horizontal dan dengan penekanan berlebihan adalah bentuk yang paling sering ditemukan.

Gambaran klinis

Ciri khas abrasi gigi yang disebabkan oleh menyikat gigi yang terlalu keras yaitu terbentuknya lekuk-lekuk atau cekungan tajam di daerah sepertiga bawah mahkota gigi dengan takikan berbentuk 'V' pada bagian leher gigi (daerah di dekat gusi) dari aspek fasial gigi. Bila abrasi terjadi akibat penggunaan tusuk gigi, celah atau takikan ini dapat terjadi di celah gigi. Gigi yang paling sering terkena adalah gigi premolar dan kaninus (taring).. Abrasi gigi dapat mengenai permukaan email (permukaan paling luar) bahkan mencapai permukaan yang lebih dalam yaitu dentin. Apabila abrasi gigi sudah mengenai permukaan gigi yang

Page 2: Abrasi-Gigi

semakin dalam (dentin gigi terbuka), maka akan menyebabkan gigi hipersensitif. Pada sebagian orang, di daerah tersebut akan terasa ngilu bila terkena minuman dingin atau bila ada hembusan angin.

Gejala

1. Gigi terasa ngilu dan lebih sensitif

2. Bentuk gigi tampak terkikis

Gbr. Gigi bawah yang abrasi, perhatikan daerah 1/3 bawah mahkota gigi yang terkikis. Gambaran seperti ini khas pada orang yang menyikat gigi dengan penekanan berlebihan dengan arah horizontal (dari kiri ke kanan).

Perawatan

Perawatan untuk gigi abrasi tergantung oleh parahnya kerusakan gigi.

1.    Tidak semua keadaan abrasi membutuhkan perawatan. Bila jaringan gigi yang hilang masih sangat sedikit namun terasa keluhan seperti ngilu atau sensitif, dokter gigi akan memberikan perawatan fluor yang dapat digunakan sendiri oleh pasien di rumah, bisa dalam bentuk gel atau obat kumur. Atau bisa berupa fluor yang dioleskan langsung pada gigi oleh dokter gigi.

2.    Kerusakan gigi sudah melibatkan permukaan yang lebih dalam ( gigi sudah kehilangan semua email dengan dentin terbuka)Hal pertama yang perlu dilakukan adalah menghilangkan faktor yang menjadi penyebab gigi abrasi dan sebaiknya dilakukan penambalan gigi supaya tidak terasa ngilu.Bila jaringan keras gigi sudah banyak yang hilang seperti gambar di atas,     dapat dilakukan penambalan dengan bahan tambal sewarna gigi seperti     resin komposit. Dokter gigi juga memberikan semacam pernis yang     mengandung fluor untuk menutupi bagian tersebut, sehingga rasa ngilu     akan berkurang dan hilang.

3.    Kerusakan gigi masih ringan cukup dengan menghilangkan faktor atau mengubah kebiasaan yang menjadi penyebab gigi abrasi.

4.    Pemilihan pasta gigi yang tepat juga dapat memberi dampak yang signifikan terhadap berkurangnya rasa ngilu. Dari penelitian diketahui bahwa pasta gigi yang mengandung potassium sulfat dapat menutup tubuli dentin sehingga rangsang dari luar dapat dihambat.

Page 3: Abrasi-Gigi

Sumber: simplestepsdental, WebMD

Page 4: Abrasi-Gigi
Page 5: Abrasi-Gigi

NERVUS TRIGEMINUS

Syaraf Wajah dan Gigi geligi             Nervus trigeminus merupakan nervus cranial terbesar, sensorik pada leher dan kepala serta 

merupakan  nervus  motorik  pada  otot  pengunyahan.Nervus   trigeminus  muncul  dari   pons,  dekat 

dengan batas sebelah atas dengan radiks motorik kecil yang terletak di depan dan radiks sensorik 

besar yang terletak di medial.

Nervus trigeminus dinamai saraf tiga serangkai sebab terdiri  atas tiga cabang (rami)  utama yang 

menyatu pada ganglion Gasseri.

   Cabang N V :

Nervus Ophtalmicus (NV1)

Mensarafi dahi, mata, hidung, selaput otak, sinus paranasalis dan sebagian dari selaput lendir hidung.

Memasuki rongga tengkorak melalui fissura orbitalis  superior.

2.    Nervus maxillaris (NV2)

Mensarafi rahang atas serta gigi-gigi rahang atas, bibir atas, pipi, palatum durum, sinus maxillaries 

dan selaput lendir hidung.Memasuki rongga tengkorak melalui foramen rotundum.

3           3.  Nervus mandibularis(NV3)

                          Mensarafi rahang bawah, bibir bawah, mukosa pipi, lidah, sebagian dari meatus accusticus 

externus,

                  meatus accusticus internus dan selaput otak. 

                  Memasuki rongga tengkorak melalui foramen ovale

             Ketiga nervi (rami) ini bertemu di ganglion semilunare Gasseri. Dalam ganglion semilunar Gasseri 

terdapat sel-sel ganglion unipolar. Juluran aferen perifer dari sel-sel unipolar ini lewat pada ketiga 

cabang utama dari  nervus trigeminus itu.  Juluran aferen sentral  dari  sel-sel unipolar  itu  lewat di 

dalam porsio mayor N V yang masuk ke pons. 

       Materi Kuliah Dasar – dasar Pencabutan Gigi oleh :

drg. Iman Supardan, Mkes.

Page 6: Abrasi-Gigi