abc

41
1 Penghitungan Harga Penghitungan Harga Pokok Berdasarkan Pokok Berdasarkan Aktifitas Aktifitas RESTU AGUSTI RESTU AGUSTI FAKULTAS EKONOMI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS RIAU UNIVERSITAS RIAU

Upload: restu-agusti

Post on 25-May-2015

2.448 views

Category:

Education


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Abc

1

Penghitungan Harga Penghitungan Harga Pokok Berdasarkan Pokok Berdasarkan

AktifitasAktifitasRESTU AGUSTIRESTU AGUSTI

FAKULTAS EKONOMIFAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS RIAUUNIVERSITAS RIAU

Page 2: Abc

2

Mendiskusikan pentingnya unit cost Menjelaskan pendekatan biaya berdasarkan

fungsi. Menjelaskan kenapa biaya berdasarkan

fungsi menghasilkan distorsi biaya. Menjelaskan sistem biaya berdasarkan

aktifitas

TUJUAN PEMBELAJARAN

Page 3: Abc

3

5. Provide a detailed description of how activities can be grouped into homogeneous sets to reduce the number of activity rates.

6. Describe activity-based customer and supplier costing.

Page 4: Abc

4

Unit cost total biaya dihubungkan dengan unit produksi dibagi dengan

jumlah unit produksi

Unit cost total biaya dihubungkan dengan unit produksi dibagi dengan

jumlah unit produksi

Penilaian Inventory

Penentuan Laba

Masukan untuk berbagai keputusan seperti membuat atau membeli, menerima atau menolak pesanan khusus

Unit cost digunakan untuk :

Page 5: Abc

5

Biaya produksi didefinisikan jumlah biaya bahan, biaya upah dan

biaya overhead.

Biaya produksi didefinisikan jumlah biaya bahan, biaya upah dan

biaya overhead.

Page 6: Abc

6

Pengukuran biaya yaitu penentuan jumlah biaya bahan, upah, dan

overhead yang digunakan dalam produksi.

Pengukuran biaya yaitu penentuan jumlah biaya bahan, upah, dan

overhead yang digunakan dalam produksi.

Page 7: Abc

7

Pembebanan biaya adalah proses dimana biaya diukur

dan dibebankan terhadap sebuah produk

Pembebanan biaya adalah proses dimana biaya diukur

dan dibebankan terhadap sebuah produk

Page 8: Abc

8

.

Sistem Pengukuran BiayaSistem Pengukuran BiayaSistem Pengukuran BiayaSistem Pengukuran Biaya

Actual costing membebankan biaya aktual bahan, upah dan overhead ke produk.

Normal costing membebankan biaya aktual bahan dan upah ke produk, tetapi biaya overhead dibebankan ke produk menggunakan tarif yang ditetapkan terlebih dahulu.

Page 9: Abc

9

Sistem PengukuranSistem PengukuranSistem PengukuranSistem Pengukuran

Tarif yang ditentukan terlebih dahulu yaitu

berdasarkan data estimasi

Tarif yang ditentukan terlebih dahulu yaitu

berdasarkan data estimasi

Budgeted (estimated) cost

Estimated activity usage

Page 10: Abc

10

Contoh Unit-Level DriversContoh Unit-Level DriversContoh Unit-Level DriversContoh Unit-Level Drivers

Units produksi

Jam kerja langsung

Jumlah upah langsung

Jam mesin

Jumlah biaya bahan baku

Page 11: Abc

11

Units (of

driver)

Time

Theoretical

Practical

Normal

Expected actual

Page 12: Abc

12

Biaya berdasarkan fungsi: tarif secara luasBiaya berdasarkan fungsi: tarif secara luas

OverheadOverhead CostsCosts

Assign CostsAssign Costs

Plantwide PoolPlantwide Pool

Assign CostsAssign Costs

ProductsProducts

Direct Tracing

Stage One: Pool Formation

Unit-Level Driver

Stage Two: Costs Assigned

Page 13: Abc

13

PT. Telepon

PT. Telepon menghasilkan dua model telepon yaitu telepon kabel dan wireless. Perushaan memiliki data aktual dan budget sbb:

.

Budgeted overhead$360,000Expected activity (DLH)100,000Actual activity (DLH)100,000Actual overhead$380,000

Page 14: Abc

14

Tarif Overhead =

PT. Telepon

Budgeted (estimated) cost

Estimated activity usage

Tarif Overhead = $360,000

100,000 DLH

Tarif Overhead =$3.60 per DLH

Page 15: Abc

15

Total biaya iverhead yang dibebankan ke unit

prduksi disebut applied overhead.

Total biaya iverhead yang dibebankan ke unit

prduksi disebut applied overhead.

Applied overhead

=Tarif Overhead

x Actual activity

output

Page 16: Abc

16

PT. Telepon

Applied overhead

= Overhead rate x Actual activity output

= $3.60 x 100,000 DLH

= $360,000

Page 17: Abc

17

wireless kabel

Biaya utama $ 78,000 $ 738,000

Overhead costs:

$3.60 x 10,000 36,000 ---

$3.60 x 90,000 --- 324,000

Total biaya produksi $114,000 $1,062,000

Unit produksi 10,000 100,000

Unit cost $ 11.40 $ 10.62

PT. Telepon

Biaya per unitBiaya per unit

Page 18: Abc

18

Overhead CostsOverhead Costs

Assign CostsAssign Costs

Assign CostsAssign Costs Assign CostsAssign Costs

ProductsProducts ProductsProducts

Stage One: Pool Formation

Unit-Level Drivers

Stage Two: CostsAssigned

Biaya berdasarkan fungsi: tarif departemenBiaya berdasarkan fungsi: tarif departemen

Department A PoolDepartment A Pool Department B PoolDepartment B Pool

Allocation

Direct Tracing Driver Tracing

Page 19: Abc

19

Budgeted overhead $252,000 $108,000

Data tiap departemenData tiap departemenData tiap departemenData tiap departemen

PT. TeleponProduksiProduksi PerakitanPerakitan

Expected and actual usage (dlh):

Cordless 7,0003,000

Regular 13,000 77,000

20,00080,000

Expected and actual usage (mh.):

Cordless 4,0001,000

Regular 36,0009,000

40,00010,000

Page 20: Abc

20

PT. Telepon

Applied overhead = ($6.30 x actual mh) + ($1.35 x actual dlh)

= ($6.30 x 40,000) + ($1.35 x 80,000)

= $360,000

= $252,000 + $108,000

Page 21: Abc

21

PT. TeleponBiaya Per-Unit: Tarif DepartmentBiaya Per-Unit: Tarif DepartmentBiaya Per-Unit: Tarif DepartmentBiaya Per-Unit: Tarif Department

Wirelesskabel

Biaya Utama $ 78,000$ 738,000

Overhead costs:($6.30 x 4,000) + ($1.35 x 3,000)

29,250 ---

($6.30 x 36,000) + (1.35 x 77,000) --- 330,750

Total biaya produksi $107,250$1,068,750

Unit produksi 10,000 100,000

Unit cost $ 10.73$ 10.69

Page 22: Abc

22

Kelemahan Sistem Biaya Kelemahan Sistem Biaya FungsionalFungsional

Kelemahan Sistem Biaya Kelemahan Sistem Biaya FungsionalFungsional

1. Penawaran hasil sulit untuk dijelaskan.

2. Harga produk lain kelihatan rendah tidak realistis

3. Manajer operasi ingin menghapus produk yang tidak menghasilkan laba.

4. Margin laba sulit untuk dijelaskan

5. Pelanggan tidak dapat mengkomplain tentang kenaikan harga

Page 23: Abc

23

Kelemahan Sistem Biaya FungsionalKelemahan Sistem Biaya FungsionalKelemahan Sistem Biaya FungsionalKelemahan Sistem Biaya Fungsional

6. Beberapa departemen sering menggunakan sistem akuntansi sendiri.

7. Perubahan biaya produksi disebabkan oleh perubahan aturan pelaporan keuangan

Page 24: Abc

24

Pemicu biaya non unit adalah faktor-faktor yang mengukur konsumsi aktifitas non unit

oleh produk dan objek biaya lainnya

Pemicu biaya non unit adalah faktor-faktor yang mengukur konsumsi aktifitas non unit

oleh produk dan objek biaya lainnya

Page 25: Abc

25

Product diversity berarti bahwa produk mengkonsumsi aktifitas overhead secara sistematis dalam proporsi yang berbeda

Product diversity berarti bahwa produk mengkonsumsi aktifitas overhead secara sistematis dalam proporsi yang berbeda

Page 26: Abc

26

Units produced per year 10,000 100,000 110,000

Prime costs $78,000 $738,000 $816,000

Direct labor hours 10,000 90,000 100,000

Machine hours 5,000 45,000 50,000

Production runs 20 10 30

Number of moves 60 30 90

PT. Telepon

Ukuran aktifitas yang digunakan

Ukuran aktifitas yang digunakan

Data Biaya Produk-Data Biaya Produk-

wireless kabel Total

Page 27: Abc

27

Activity Activity Cost

PT. Telepon

Setups $120,000

Material handling 60,000

Machining 100,000

Testing 80,000

Total $360,000

Aktifitas overhead

Data Biaya Produk-Data Biaya Produk-

Page 28: Abc

28

PT. Telepon

Rasio Konsumsi Rasio Konsumsi

Setups 0.67 0.33 run Produksi

Material

handling 0.67 0.33 jumlah perpindahan

Machining 0.10 0.90 jam mesin

Testing 0.10 0.90 jam kerja langsung

Overhead Cordless Regular Activity

Activity Phone Phone Driver a a

b b

c c

d d

20/30 (cordless) and 10/30 (regular)a

Page 29: Abc

29

PT. Telepon

Rasio KonsumsiRasio Konsumsi

Setups 0.67 0.33 run Produksi

Material

handling 0.67 0.33 jumlah perpindahan

Machining 0.10 0.90 jam mesin

Testing 0.10 0.90 jam kerja langsung

Aktifitas wireless kabel Pemicu

overhead telepon telepon Aktifitas a a

b b

c c

d d

60/90 (wireless) and 30/90 (kabel)b

Page 30: Abc

30

PT. Telepon

Rasio KonsumsiRasio Konsumsi

Setups 0.67 0.33 run Produksi

Material

handling 0.67 0.33 jumlah perpindahan

Machining 0.10 0.90 jam mesin

Testing 0.10 0.90 jam kerja langusng

Aktifitas wireless kabel Pemicu overhead telepon telepon Aktifitasa a

b b

cc

dd

5,000/50,000 (wireless) and 45,000/50,000 (kabel)c

Page 31: Abc

31

PT. Telepon

Rasio KonsumsiRasio Konsumsi

Setups 0.67 0.33 Run Produksi

Material

handling 0.67 0.33 jumlah perpindahan

Machining 0.10 0.90 Jam Mesin

Testing 0.10 0.90 Jam kerja langsung

Aktifitas wireless kabel pemicu

overhead Telepon telepon Aktifitas a a

b b

c c

dd

10,000/100,000 (wireless) and 90,000/100,000 (kabel)d

Page 32: Abc

32

Tarif Setup : $120,000/30 = $4,000 per run tarif pemindahan material

: $60,000/90 = $666.67 per move tarif mesin: $100,000/50,000 = $2 per JMtarif Testing : $80,000/100,000 = $0.80 per

jam kerja langsung

PT. Telepon

Tingkat AktifitasTingkat Aktifitas

Page 33: Abc

33

wireless Kabel Prime costs $ 78,000 $ 738,000 Overhead costs: Setups 80,000 40,000 Material handling 40,000 20,000 Machining 10,000 90,000 Testing 8,000 72,000 Total manufacturing costs $216,000 $ 960,000 Units produced 10,000 100,000 Unit cost (total costs/units) $ 21.60 $ 9.60

PT. Telepon

Tingkat AktifitasTingkat Aktifitas

$4,000x

20

$4,000x

10$667

x60

$667x

30$2x

5,000

$2x

45,000$0.80

x10,000

$0.80x

90,000

Page 34: Abc

34

Tarid menyeluruh $11.40 $10.62Tarif departemen 10.73 10.69Tarif aktifitas 21.60 9.60

Perbandingan Unit CostPerbandingan Unit CostPerbandingan Unit CostPerbandingan Unit Cost

Cordless Regular

PT. Telepon

Page 35: Abc

35

ABC: Dua Tahap Pembebanan

Sumber BiayaSumber Biaya

PembebananPembebanan Biaya Biaya

AktifitasAktifitas

Pembebanan BiayaPembebanan Biaya

ProdukProduk

Driver Tracing

Driver Tracing

Driver Tracing

Page 36: Abc

36

Aktifitas Utama adalah satu aktifitas yang dikonsumsi oleh produk atau konsumen

Aktifitas Utama adalah satu aktifitas yang dikonsumsi oleh produk atau konsumen

Aktifitas kedua adalah aktifitas yang dikonsumsi oleh aktifitas utama atau aktifitas kedua lainnya

Aktifitas kedua adalah aktifitas yang dikonsumsi oleh aktifitas utama atau aktifitas kedua lainnya

Pemicu Sumberdaya adalah faktor-faktor yang mengukur konsumsi sumber daya oleh aktifitas.

Pemicu Sumberdaya adalah faktor-faktor yang mengukur konsumsi sumber daya oleh aktifitas.

Page 37: Abc

37

Unit-level activities sesuatu yang dilakukan setiap kali unit diproduksi.

contoh: listrik dan jam mesin digunakan setiap kali unit diproduksi. Aktifitas bahan baku dan upah langsung juga unit-level activities, meskipun bukan overhead cost

Klasifikasi AktifitasKlasifikasi AktifitasKlasifikasi AktifitasKlasifikasi Aktifitas

Page 38: Abc

38

Batch-level activities sesuatu yang dilakukan setiap kali kumpulan produk diproduksi Examples: Setups, inspeksi, skedul produksi, dan perpindahan material.

Klasifikasi AktifitasKlasifikasi AktifitasKlasifikasi AktifitasKlasifikasi Aktifitas

Page 39: Abc

39

Product-level (sustaining) activities are sesuatu yang dilakukan dibutuhkan untukl mendukung berbagai produk yang dihasilkan oelh perusahaan. Examples: perubahan mesin, process engineering, and expedisi.

Klasifikasi AKtifitasKlasifikasi AKtifitasKlasifikasi AKtifitasKlasifikasi AKtifitas

Page 40: Abc

40

Facility-level activities are aktifitas yang dilakukan untuk menjaga keberlanjutan proses produksi. Examples: Plant management, landscaping, maintenance, security, property taxes, and plant depreciation.

Klasifikasi AktifitasKlasifikasi AktifitasKlasifikasi AktifitasKlasifikasi Aktifitas

Page 41: Abc

41

DriverDriverFilterFilter

DriverDriverFilterFilter

DriverDriverFilterFilter

Unit Level Batch Level Product Level Facility Level

AA11 AA AA AA AA22 33 44 55

Set 1Set 1 Set 2Set 2 Set 3Set 3 Set 4Set 4 Set 5Set 5 Set 6Set 6 Set 7Set 7

Activity Level Filter