aan kurniawan topik1

9
LTM Kolaborasi Kesehatan 1 Nama : Aan Kuniawan NPM : 1406527715 Kelas : Kolaborasi Kesehatan 1 Kelompok QBL : A A. Daftar Pertanyaan 1. Apa yang dimaksud dengan tim, kolaborasi, dan kerjasama tim (teamwork)? 2. Apa saja komponen yang dibutuhkan untuk tercapainya suatu kerjasama tim yang efektif? 3. Apa yang dimaksud dengan kolaborasi tim kesehatan? 4. Apa saja model-model/jenis kolaborasitim kesehatan? 5. Apa saja prinsip-prinsip kolaborasi tim kesehatan? 6. Mengapa kolaborasi tim kesehatan penting? Kaitkan dengan keselamatan pasien (patient safety). 7. Apa manfaat kolaborasi tim kesehatan? 8. Bagaimana cara membangun dan mempertahankan kolaborasi tim kesehatan yang efektif? 9. Jelaskan secara singkat sistem pelayanan kesehatan di Indonesia, terutama bagian subsistem upaya kesehatan. Berikan contoh kolaborasi tim kesehatan yang dapat dilakukan di pelayanan kesehatan tingkat pertama/primer. B. Jawaban Pertanyaan

Upload: aan-kurniawan

Post on 26-Sep-2015

327 views

Category:

Documents


10 download

DESCRIPTION

Tugas

TRANSCRIPT

LTM Kolaborasi Kesehatan 1

Nama : Aan Kuniawan

NPM : 1406527715

Kelas:Kolaborasi Kesehatan 1

Kelompok QBL : A

A. Daftar Pertanyaan

1. Apa yang dimaksud dengan tim, kolaborasi, dan kerjasama tim (teamwork)?

2. Apa saja komponen yang dibutuhkan untuk tercapainya suatu kerjasama tim yang efektif?

3. Apa yang dimaksud dengan kolaborasi tim kesehatan?

4. Apa saja model-model/jenis kolaborasitim kesehatan?

5. Apa saja prinsip-prinsip kolaborasi tim kesehatan?

6. Mengapa kolaborasi tim kesehatan penting? Kaitkan dengan keselamatan pasien (patient safety).

7. Apa manfaat kolaborasi tim kesehatan?

8. Bagaimana cara membangun dan mempertahankan kolaborasi tim kesehatan yang efektif?

9. Jelaskan secara singkat sistem pelayanan kesehatan di Indonesia, terutama bagian subsistem upaya kesehatan. Berikan contoh kolaborasi tim kesehatan yang dapat dilakukan di pelayanan kesehatan tingkat pertama/primer.

B. Jawaban Pertanyaan

1. Tim adalah :

Sekumpulan individu yang memiliki keterkaitan dan saling berinteraksi dalam menyelesaikan tugas mereka. Masing-masing anggota saling bertanggung jawab terhadap input dan output yang dihasilkan oleh tim tersebut. Tim dapat berupa suatu organisasi kecil ataupun organisasi kemasyarakatan dalam lingkup yang lebih besar.1

Dalam bidang kesehatan, tim dapat berupa:

project Tim, (contoh: tim pengembangan kualitas)

tenaga kesehatan dan tim manajemen, yang dapat dikelompokan menjadi:

populasi pasien (contoh: tim geriatrik) ;

jenis penyakit (contoh: tim dengan penyakit stroke) ; atau

program pelayanan kesehatan (contoh : perawatan primer, rumah sakit, dan layanan jangka panjang)2

Kolaborasi adalah:

Kolaborasi adalah sebuah proses kerjasama antar setiap tenaga kesehatan yang membutuhkan relasi dan interaksi antar anggotanya tanpa melihat pandangan mereka sebagai anggota kolaborasi tersebut atau tidak. Kolaborasi memperkaya kerjasama tim.1

Kerjasama tim adalah:

Kerjasama tim adalah interaksi antara dua orang atau lebih, dalam konteks ini tenaga kesehatan, yang bekerja sama dan saling memiliki etergantungandalam membentuk suatu kolaborasi untuk mencapai tujuan bersama sesuai peran masing-masing.1

Teamwork dalam kolabarasi kesehatan membentuk anggota tim menjadi:

saling ketergantungan antar anggota;

sadar untuk berkolaborasi demi pelayanan pasien;

sadar bahwa mengutamakan pelayanan pasien merupakan prioritas;

saling berbagi pengalaman dan informasi untuk memperkaya pengetahuan demi pelayanan pasien;

dapat mengoptimalkan kinerja team demi pelayanan pasien.3

2. Komponen-komponen yang dibutuhkan untuk membentuk kerjasama tim yang efektif dapat digolonkan menjadi 3 macam, yaitu4:

1) Input, mencakup:

ukuran tim yang optimal

pembagian tugas yang adil

Latar belakang profesi yang saling melengkapi

2) Proses tim, mecakup:

kepemimpinan yang baik

partisipasi anggota yang proaktif

komunikasi yang baik antar anggota tim

3) Output, mencakup:

kualitas kerja memuaskan

anggota bahagia dengan pekerjaannya

Secara lebih lengkap dapat dilihat di ilustrasi berikut4:

3. Kolaborasi dalam kesehatan didefinisikan sebaga ihubungan dan interaksi antara dua rekan kerja atau lebih (berbeda profesi) yang saling bergantung satu sama lain untuk menyediakan layanan kesehatan bagi pasien dalam lingkungan kesehatan.5

Dengan adanya kolaborasi tim kesehatan, diharapkan terjadi proses sharing informasi dari setiap profesi di bidang kesehatan untuk meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan yang lebih efektif dan mencapai taraf yang lebih baik dibandingkan dengan tanpa kolaborasi tim kesehatan.

4. Kolaborasi secara umum dapat digolongkan menjadi6:

Fully intergrated major,

seluruh anggota tim memiliki tanggung jawab penuh untuk mencapai tujuan tim

Partially integrated major

sebagian anggota tim memiliki tanggung jawab yang tidak sama, namun tujuan mereka sama. Terkandang kondisi ini sering terjadi pada kolaborasi kesehatan

Joint program office

anggota dalam tim ini bekerja sama untuk keuntungan dan tujuan masing-masing

Joint partnership with affiliated programming

dapat berupa kerjasama yang bersifat sosial dan non-profit

5. Prinsip-prinsip yang terdapat dalam kolaborasi kesehatan antara lain7:

Patient centered-care

Recognition of patient-physician relationship

Physician as the clinical leader

Mutual respect and trust

Clear communication

Clarification of role and scopes of practice

Clarification responsibility and accountability

Liability protection for all members of team

Sufficient human resource and infrastructure

Sufficient payment and payment arrangement

Supportive education system

Research and education

6. Pada penanganan medis, terkadang terdapat pasien yang mengalami penyakit dengan banyak komplikasi ataupun juga dengan penyakit langka yang tidak bisa kita tangani seorang diri. Diperlukan berbagai disiplin ilmu untuk mengatasi beberapa penyakit, contohnya LSD (Lysosomal Storage Disease). LSD memerlukan penanganan khusus dengan pertimbangan berbagai disiplin ilmu seperti neurologi, metabolisme sel, genetik, dan beberapa cabang ilmu lainnya. Penanganan tersebut memerlukan kolaborasi dari berbagai disiplin ilmu dan tenaga kesehatan. Hal tersebut menunjukkan pentingnya kolaborasi dalam bidang kesehatan.

7. Kolaborasi kesehatan akan memberikan beberapa manfaat, antara lain3:

Dapat mengurangi beban pekerjaan dari tenaga kesehatan

Memberi dukungan dari segi emosional dan praktikal antar sesama tenaga kesehatan

Terciptanya lingkungan kerja yang positif dan kooperatif

Menurunkan tingkat stress dari tenaga kesehatan

Meningkatkan kepuasan kerja para anggotanya

Kualitas pelayanan pasien meningkat

8. Keefektifan dari kolaborsi kesehatan dapat dipertahankan dengan4:

Kerjasama dalam tim

Multi disiplin keanggotaan

Komunikasi yang baik

Pertemuan berkala dan rutin

Kepemimpinan yang cakap

9. Sistem upaya kesehatan masyarakat di Indonesia dibagi menjadi Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM) dan Upaya Kesehatan Perorangan (UKP). Sistematika pelayanan kesehatan di Indonesia terdiri atas8:

1) Tingkat Primer, membutuhkn tenaga dokter umum

2) Tingkat Sekunder, membutuhkan bantuan tenaga spesialis

3) Tingkat Tersier, membutuhka tenaga sub-spesialis

Contoh pelayanan kesehatan di tingkat primer adalah pelayanan di tingkat puskesmas atau pelayanan kesehatan di tingkat klinik. Petugas yang berwenang adalah dokter umum yang pada umumnya melayani jenis penyakit ringan. Bila didapati penyakit yang berat, dokter umum akan memberikan rujukan ke dokter spesialis yang lebih kompeten dan masuk ke tahap pengobatan tingkat sekunder.

Referensi :

1. Carol Borrill and Michael West. A Guide for Team Members. How good is your Team ? [Internet];2001 [cited 14th February 2015] Available from www.scele.ui.ac.id

2. Lemieux-Charles L and McGuire W. What do we know about health care team effectiveness? A review of the literature [Internet]. Medical Care Research and Review (Accepted for publication); 2006 [cited 14th February 2015] Available from www.scele.ui.ac.id

3. Poulton B. Teamwork and Team Development in Health Care Social Care, Community Health Nursing Frameworks for Practice 2nd edition [Internet]. Edinburgh: Bailliere Tindall; 2006 [cited 14th February 2015] Available from www.scele.ui.ac.id

4. Carol Borrill and Michael West. Team Working and Effectiveness in Health Care. Findings from the Health Care Team Efectiveness Project [Internet]; 2002. [cited 14thFebruary 2015] Available from www.scele.ui.ac.id

5. Ontario. Family of Health Teams : Advancing Primary Health Care.Guide to Collaborative Team Practice [Internet];2005 [cited 14th February 2015] Available from www.scele.ui.ac.id

6. The Collaboration Prize. Models of Collaboration: Nonprofit Organization Working Together [Internet]. [cited 14th February 2015] Available from www.thecollaborationprize.org

7. Canadian Health Services Research Foundation. Team Work in Health Care, Promoting Effective Teamwork in Healthcare Canada [Internet]; 2006 [cited 14th February 2015] Available from www.scele.ui.ac.id

8. World Health Organization. Patient Safety Curriculum Guide for Medical Schools [Internet]; 2009 [cited 14th February 2015] Available from www.scele.ui.ac.id