bang aan-06

104
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Sesuai dengan visi, misi dan paradigma baru PTPN III diharapkan Karyawan Pimpinan dapat memahami dan mampu melaksanakan tuntutan Perusahaan untuk menjadikan Perusahaan kelas dunia dengan kinerja prima dengan melaksanakan tata kelola terbaik pada tahun 2008. Untuk mendapatkan Karyawan Pimpinan yang memiliki kompetensi, Perusahaan telah mengadakan seleksi terhadap Karyawan Pelaksana dan tenaga kerja ekstemali yang memenuhi persyaratan seleksi sebagaimanai dituangkan dalam PKB. Setelah melalui tahapan-tahapan seleksi yaitu seleksi administrasi, test bidang tugas, test psyikologi, test kesehatan dan wawancara dengan Direksi maka terjaringlah sebanyak 45 orang yang dinyatakan lulus

Upload: morajuliana

Post on 05-Jul-2015

348 views

Category:

Documents


13 download

TRANSCRIPT

Page 1: bang aan-06

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Sesuai dengan visi, misi dan paradigma baru PTPN III diharapkan Karyawan

Pimpinan dapat memahami dan mampu melaksanakan tuntutan Perusahaan untuk

menjadikan Perusahaan kelas dunia dengan kinerja prima dengan melaksanakan tata

kelola terbaik pada tahun 2008.

Untuk mendapatkan Karyawan Pimpinan yang memiliki kompetensi,

Perusahaan telah mengadakan seleksi terhadap Karyawan Pelaksana dan tenaga kerja

ekstemali yang memenuhi persyaratan seleksi sebagaimanai dituangkan dalam PKB.

Setelah melalui tahapan-tahapan seleksi yaitu seleksi administrasi, test bidang

tugas, test psyikologi, test kesehatan dan wawancara dengan Direksi maka

terjaringlah sebanyak 45 orang yang dinyatakan lulus menjadi Calon Karyawan

Pimpinan (EKP) baik dari internal maupun eksternal.

B. Tujuan

Paradigma baru Pemsahaan menuntut adanya Karyawan Pimpinan yang

memahami dan mampu melaksanakan tuntutan pembahan sesuai visi dan misi

Perusahaan kedepan menuju Perusahaan kelas dunia dengan kinerja yang baik, maka

EKP dianggap perlu dibekali dengan wawasan, pengetahuan, mental dan fisik, agar

EKP memiliki kwalitas, produktif dan dinamis dalam menghadapi tantangan kedepan.

Page 2: bang aan-06

E. Tempat

Pelaksanaan On The: Job Training (OJT) Calon Karyawan Pimpinan PTP.

Nusantara - III tahun 2006 adalah sebagai berikut:

1. Klasikal dilaksanakan di lembaga Pendidikan Perkebunan (LPP) Kampus

Medan dari tanggal 03 April 2006 sampai dengan 02 Mei 2006.

2. Praktek lapangan dilaksanakan selama 2 (dua) bulan

a. Bulan I di Kebun Torgamba Dari tanggal 03 Mei 2006 sampai dengan 02

Juni 2006

b. Bulan ll di Kebun Bandar Selamat Dari tanggal 03 Juni 2006 sampai

dengan 03 Juli 2006

D. Metode

Metode yang dilakukan dalam pelaksanaan On The Job Training ialah

1. Klasikal dimana para calon Karyawan Pimpinan diberikan pembekalan di

kelas dengan materi yang berhubungan dengan bidang tugas dan nara sumber

terdiri dari karyawan PTPN – III dan staf pengajar dari LPP Kampus Medan.

2. Praktek Lapangan

- Melaksanakan praktek / pekerjaan sesuai bidang dibawah pengawasan dan

bimbingan pimpinan Perusahaan

- Mengamati implementasi administrasi di Iapangan, jika ditemukan hal-hal

yang kurang dimengerti ditanyakan langsung kepada pembimbing

Page 3: bang aan-06

- Berdiskusi dan berkonsultasi dalam mempelajari dan memahami tugas-

tugas yang terkait dengan bidang umum.

- Mengikuti kegiatamkegiatan yang ada di kebun maupun diluar kebun yang

terkait dengan bidang umum.

Page 4: bang aan-06

BAB II

KEADAAN UMUM KEBUN / UNIT

II. 1. Sejarah dan Pcrkcmbangan Kebun Bandar Selamat

Kebun Bandar Selamat yang ada pada saat ini merupakan pcnggabungan

Kebun Bandar Selamat dengan eks Kebun Bandar Pulau, yang penggabungannya

terhitung mulai tanggal 0l Januari 1993 Eks Kebun Bandar Pulau berasal dari kebun

milik Maskapai Belanda yaitu Rubber Maschapai, sedangkan Kebun Bandar Selamat

bcrasal dari milik RCMA.

Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 24 tahun 1958 tanggal 16 April

1958 dan Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 1959, seluruh Pcrusahaan

perkebunan milik Pemerintah Belanda dinasionalkan dan atas dasar tersebut

berdirilah Perusahaan Perkebunan Negara Baru. Berdasarkan Peraturan Pemerintah

Nomor 143 s/d 151 tanggal 26 April 1961 Pemsahaan Perkebunan Bam diganti

menjadi Perusahaan Perkebunan Negara Kesatuan.Sumatera yang dikenal dengan

nama PPN Sumut I s/d PPN Sumut IX. Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 25

Tahun 1963 tanggal 22 Mei 1963 PPN I s/d IX berubah menjadi Perusahaan

Perkebunan Karet Negara II s/d VIII (PPN Karet II s/d VIII). Pada waktu itu Kebun

Bandar Selamat adalah salah satu unit dari PPN VIII, sedangkan Kebun Bandar Pulau

menjadi salah satu unit dari PPN Karet VII.

Berdasarkan FP N0 17 Tahun 1969 tanggal 13 April 1969 didirikan

Perusahaan Negara yang dikenal dengan Perusahaan Perkebunan III s/d V (PNP III

s/d V). Pada perkembangan selanjutnya berdasarkan PP N0. 9 Tahun 1971 tanggal 29

Page 5: bang aan-06

Mei 1971 PNP III yang merupakan penggabungan antara, PPN Karet VII dan PPN

Karet VIII dialihkan menjadi Perusahaan Perseroan (Persero) PT Perkebunan III

(PTP III). Dengan Peraturan Pemerintah Nomur 26 Tahun I97l tanggal 29 Mei l97l

PNP IV dialihkan menjadi Perusahaan Perseroan PT Perkebunan-IV.

Pada Tahun I996 berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun I996 PT.

Perkebunan Ill, IV dan V (Persero) dilebur menjadi PT. Perkebunan Nusantara - III

(Persero) yang biasa disebut PTPN - III.

Pada awalnya PTPN III terdiri dari 3 wilayah kerja yaitu 1 Inspekterat

Wilayahy A, B dan E, dan Kebun Bandar Selamat berada dibawah pengawasan

Inspektorat Wilayah B. Dalam rangka mensukseskan Program Translbrmasi Bisnis

yang dimenangkan oleh Meneg BUMN, PTPN - III kembali mengadakan

restrukturisasi yaitu dari sistim Inspektorat dirubah menjadi sistim Distrik, dimana

PTPN - III dibagi menjadi 8 (delapan) Distrik Manajer dan 2 (dua) General Manajer

sebagai berikut:

1. Distrik Manajer Labuhan Batu I (DLAB I)

2. Distrik Manajer Labuhan Batu ll (DLAB 2)

3. Distrik Manajer Labuhan Batu III (DLAB 3)

4. Distrik Manajer Asahan (DASAH)

5. Distrik Manajer Simalungun (DSIMA)

6. Distrik Manajer Deli Serdang I (DDES I)

7. Distrik Manajer Deli Serdang II (DDES 2)

8. Distrik Manajer Tapanuli Selatan (DTAPS)

9. General Manajer Rumah Sakit (GRPAM)

Page 6: bang aan-06

10. General Manajer Industri Hilir Karet (GPIHK)

Dalam hal ini Kebun Bandar Selamat berada dibawah pengawasan Distrik

Manajer Asahan (DASAH). Pada awal berdirinya Kebun Bandar Selamat dan Kebun

Bandar Pulau mengelola komoditi karet, setelah kedua kebun tersebut berada

dibawah PTP III dilakukan pengembangan komoditi yaitu komoditi kakao. Akan

tetapi setelah berada dibawah bendera PTPN - III, komoditi kakao dirasakan tidak

lagi memberikan kontrabusi Iaba yang memadai, maka pada tahun 2000 manajemen

memutuskan untuk mengkonvensi komoditi kakao dengan komediti kelapa sawit.

II. 2. Lokasi dan Letak Geografis

Il. 2. l. Lokasi

Kebun Bandar Selamat berlokasi di Desa Perkebunan Bandar Selamat,

Kecamatan Bandar Pulau Kabupaten Asahan, Propinsi Sumatera Utara.

II. 2.2. Letak Geografis

Secara geografis, Kebun Bandar Selamat berada pada kaki Bukit Barisan,

sebelah Timur berbatasan dengan Kebun Gunung Melayu ( PT. PP Lonsum ), sebelah

Barat berbatasan dengan Desa Aek Songsongan, sebelah Utara berbatasan dengan

Kebun Aek Loba ( PT Soefindo ) dan Desa Aek Bamban, sebelah Selatan berbatasan

dengan Kebun Gunung Melayu ( PT PP Lonsum ) dan Sungai Asahan.

Jarak dengan Kisaran sebagai lbu Kota Kabupaten Asahan sekitar 70 Km,

berada pada ketinggian 68 Meter diatas permukaan laut dengan struktur tanah

umumnya berpasir.

Page 7: bang aan-06

TABEL

Areal HGU Kebun Bandar Selamat seluas 3755,l7 Ha. Dengan perincian sebagai

berikut:

- ArealKomoditiKaret : 1903,56 Ha

- ArealKomoditiKelapa Sawit : 2668,15 Ha

- Jalan : 8,89 Ha

- Emplasmen/Pondok : 70,98 Ha

- Rawa/Sungai : ll,98 Ha

- Areal lainnya : 91,61 Ha

Jumlah : 3755,l7 Ha

Page 8: bang aan-06

II. 3. Tujuan Perusahaan

Kebun Bandar Selamat sebagai salah satu unit kerja dari PTPN – III bertujuan

untuk mendukung dan memberikan kontribusi terhadap Visi dan Misi PTPN – III.

Visi PTPN - III adalah menjadi Perusahaan agribisnis kelas dunia dengan

kinerja prima dan tata kelola bisnis terbaik pada tahun 2008.

Misi PTPN - Ill 1

1. Mengembangkan industri hilir berbasis perkebunan secaraberkesinambungan.

2. Menghasilkan produk berkualitas untuk pelanggan.

3. Memperlakukan karyawan sebagai asset strategis dan mengembangkannya

seeara optimal.

4. Berupaya menjadi Perusahaan terpilih yang memberikan imbal hasil terbaik

bagi para investor.

5. Menjadikan Perusahaan yang paling menarik untuk bermitra bisnis.

6. Memotivasi karyawan untuk berpartisipasi aktif dalam pengembangan

komunitas.

7. Melaksanakan seluruh aktifitas Perusahaan yang berwawasan lingkungan.

Visi dan Misi PTPN - III ini juga merupakan tujuan dari Kebun Bandar Selamat

sebagai salah satu unit kerja dari PTPN – III.

II. 4. Struktur Organisasi

Kebun Bandar Selamat dipimpin oleh seorang Manajer dibantu oleh seorang

Askep, 6 orang Asisten Afdeling, I Orang Asisten Personalia Kebun, 1 orang Asisten

Page 9: bang aan-06

Tata Usaha, l orang Asisten Ds/T dan l orang PAPAM. Berikut nama-nama

Karyawan Pimpinan Kebun Bandar Selamat per Mei 2006.

- Manajer : lr. A. Y. Haurissa

- Asisten Kepala I : Ir. Amrulsyah Hutapea

- Asisten Afdeling I : P. Simangunsong

- Asisten Afdeling II 1 : Amri Wijaya

- Asisten Afdeling lll 1 : Darwin Sembiring

- Asisten Afdeling IV : Ir. M. Irfan

- Asisten Afdeling V : lr. I Saragi

- Asisten Afdeling Vl : lr. B. S. Simanjuntak

- Asisten Personalia Kebun 1 : Elvin Ginting S.S0s

- Asisten Tata Usaha 1 : Hendro Abner. S. SE

- Asisten Ds/T 1 : Juliadi

- PAPAM. 1 : N. Hutagalung

ll. 5. Ketenagakerjaan

Jumlah tenaga kerja Kebun Bandar Selamat per Mei 2006 adalah 636 orang

yang terdiri dari 600 orang laki~laki dan 36 orang perempuan, dengan rincian sebagai

berikut:

- Manajer : l Orang

- Bagian Askep 1 : 7 Orang

- Bagian ATU : 20 Orang

- Bagian APK 1 : 25 Orang

Page 10: bang aan-06

- Bagian Keamanan : 35 Orang

- Bagian Ds/T : 36 Orang

- Afd. I : 95 Orang

· Afd. II : 83 Orang

- Afd. III : l07 Orang

- Afd. IV : 45 Orang

- Afd. V : 79 Orang

- Afd. Vl :103 Orang

Jumlah : 636 Orang

Beberapa hal yang berhubungan dengan ketenagakerjaan yaitu mengenai :

l. Penerimaan tenaga kerja

Penerimaan karyawan disesuaikan dengan kebutuhan tenaga, terutama tenaga

permanen. Sedangkan tenaga diluar tenaga permanen harus terlebih dahulu diajukan

kepada Direksi dan menunggu persetujuan.

2. Pensiun

Pensiun terdiri dari dua sistem yaitu pensiun normal dan pension

dini/dipercepat. Pensiun normal berlaku pada setiap karyawan yang telah sampai

batas umur pensiun. Untuk Karyawan Pelaksana umur pensiun 55 tahun, sebelum

pensiun menjalani Masa Bebas Tugas (MBT) selama 6 bulan. Selama menjalani

MBT memperoleh gaji dan tunjangan penuh. Untuk Karyawan Pimpinan umur

pensiun 56 tahun, sebelum pensiun menjalani MBT selama 6 bulan. Selama MBT

memperoleh gaji dan tunjangan.

Page 11: bang aan-06

3. Pemutusan Hubungan Kerja (PHK)

Dalam hal pemutusan hubungan kerja dapat dibedakan menjadi 2 hal yaitu

berhenti dengan hormat atas permintaan sendiri, dan berhenti tidak dengan hormat

karena melakukan pelanggaran peraturan Perusahaan dan perbuatan melanggar

hukum.

Page 12: bang aan-06

BAB III

PEMBAHASAN

1. Administrasi Personalia

Administrasi Personalia adalah semua kegiatan surat menyurat (laporan)

tentang pengolahan hak dan kewajiban karyawan dengan cara menghimpun,

memelihara dan mengamankan dokumen administrasi karyawan dari mulai masuk

bekerja hingga pensiun / meninggal dunia.

Ruang lingkup administrasi personalia

a. Rekruitmen / penerimaan kmyawan

b. Registrasi karyawan

c. Administrasi pengupahan

d. Penilaian prestasi kexja dan pembinaan karier

e. Reward dan Punishment

f. Jaminan sesial dan kesejahteraan

g. Pemutusan Hubungan Kerja

h. Laporan dan perizinan ke instansi terkait

A. Rekruitmen / Penerimaan Karyawan

I. Karyawan Pelaksana

Penerimaan kaxyawan hams dilakukan berdasarkan kebutuhan yang

tercantum dalam RKAP yang mencerminkan formasi karyawan. Didalam

Page 13: bang aan-06

meramaikan kebutuhan tenaga kerja harus mempertimbangkan beberapa faktor antara

lain :

- Standar norma

- Proyeksi penggantian karyawan (berhenti), pensiun, Meninggal dunia, habis

kontrak dan lain-lain.

- Adanya rencana perluasan / pengurangan areal

- Adanya perubahan teknologi dan administrasi yang mengakibatkan

meningkatnya produktifitas.

- Sumber finansial yang tersedia

Prosedur Penerimaan Karyawan

1. Kebun mengusulkan kepada Distrik Manajer

2. Distrik Manajer meneliti dan menemskan ke Direksi

3. Setelah memiliki izin prinsip dan Direksi, penerimaan dengan syarat sebagai

berikut :

a. Penerimaan tidak melebihi RKAP

b. Maksimum berpendidikan SLTA

4. Umur maksimum 30 tahun, minimum l8 tahun

c. Tanggungan maximum I (satu) orang isteri, 3 (tiga) orang

5. anak

d. Penerimaan dengan status golongan l A

Page 14: bang aan-06

Prosedur Administrasi

- Ealon karyawan menyerahkan surat lamaran kerja dengan tulis tangan sendiri

diatas kertas bermaterai dengan melampirkan antara lain :

a. Daftar Riwayat Hidup

b. SKBB dari kepolisian setempat

e. Photo eopy ijazah yang dimiliki

c. Surat nikah yang berstatus kawin

d. Surat kelahiran anak yang mempunyai anak

- Surat lamaran diteliti keabsahannya

- Melaksanakan tes / proses seleksi bila diperlukan

- Mengisi daftar peitanyaan, jika dalam daftar penanyaan No. Umt 14 s/d 16 tidak

memenuhi syarat, maka pelamar tidak dilanjutkan

- Calon karyiawan yang telah menanda tangani daftar pertanyaan dikirim ke rumah

sakit untuk pemeriksaan dengan menggunakan formulir U-231

- Jika dokter menyatakan sehat, maka dibuatlah surat perjanjian Afdeling / bagian

yang bersangkutan dan Asisten Afdeling / bagian membuat pembahan penduduk

( U — 215 ) untuk pemberian upah dan eatu beras

- Penempatan karyawan untuk waktu tidak tertentu, harus menempuh masa

percobaan selama 3 (tiga) bulan

- Karyawan yang diterima dicatat di dalam buku induk. Untuk mendapat nomor

registrasi Karyawan (NRK) Kebun / Unit harus membuat surat kebagian SDM.

- Penerirnaan Karyawan harus dilaksanakan slip jari dengan menggunakan

formulir U — 250, dan slip jari untuk istri dengan menggunakan formulir U ·

Page 15: bang aan-06

219, serta slip jari untuk anak dengan menggunakan formulir U-220. Formulir

slip jari tersebut dikirim ke biro daktiloskopi BKS PPS dengan Surat Pengantar

model A (khusus slip jari pekerja). Sedangkan slip jari untuk tanggungan

disimpan dalam map personil.

- Semua data karyawan yang bersangkutan dicatat dalam kartu pesonil (Kartu

Kuning).

- Surat-surat / dokumen yang berkaitan dengan karyawan disimpan dalam map

personil.

- Sesudah pengikatan perjanjian kerja, kepada karyawan diberikan rumah

Perusahaan dan dibuat surat keterangan perumahan.

II.Karyawan Pimpinan

Rekruitmen Karyawan Pimpinan dilaksanakan di Kantor Direksi 0leh bagian

SDM, Calon Karyawan dapat diambil dari Karyawan Pelaksana dan pelamar luar

melalui preses penyaringan / seleksi dangan mengacu pada persyaratan jabatan yang

ada.

Ketentuan-ketentuan tentang penerimaan karyawan juga telah diatur dalam

PKB periode 2006-2007.

III. Karyawan Akad

Penerimaan Karyawan Akad di Kebun Bandar Selamat sejak puluhan tahun

terakhir tidak pemah dilaksanakan. Mengingat tenaga kerja lokal yang tersedia di

sekitar kebun cukup banyak untuk memenuhi kebutuhan Kebun Bandar Selamat.

Page 16: bang aan-06

B. Registrasi Karyawam

Registrasi Karyawan adalah kegiatam menghimpun, memelihara dan

mengamankan dokumen administrasi karyawan dan batihnya seeara teratur, up to

date dan berkesinambungan.

1. Form1ir-formulir yang digunakan antara lain :

1.1 Formulir Perubahan Penduduk (U . 215)

1.2 Buku Registrasi Karyawan/Buku lnduk

1.3 Buku Jurnal Perubahan Penduduk

1.4 Kartu Personil

1.5 Map Personil

1.6 Buku Satu

1.7 Daftar Upah

6. Formulir Perkiraan Upah Terakhir Sewaktu Berhenti (AU-76)

2. Pelaksanaan Registrasi Karyawan Pelaksana

Bila setiap karyawan diterima bekerja, semua dokumen pekerja dan batihnya

dicatat dalam dokumen sebagai berikut :

2.1. Pembahan penduduk (U-215) dibuat 0Ieh Afdeling dan dikirim ke APK.

2.2. Krani Admi. Penduduk mencatamya pada Buku Registrasi Karyawan dan Buku

Jurnal Perubahan Penduduk serta mencatat dalam Buku Satu.

2.3. Setelah diparaf APK diteruskan untuk disetujui oleh Manajer, yang selanjutnya

dikirim kepada ATU untuk dicatat dalam daftar upah

Page 17: bang aan-06

2.4. Data-data dari karyawan dan batihnya dicatat didalam kartu personil dan

dimasukkan dalam map personil serta disusun menurut susunan karyawan per

Afdeling / bagian.

2.5. Perubahan Nomor Registrasi Kryawan (NRK) Kebun / Unit mengajukan

permintaan NRK ke Bagian SDM.

2.6. Bagian SDM memberikan NRK selambat-lambatnya I (satu) minggu setelah

menerima permohonan tersebut. Sedangkan untuk Karyawan Pimpinan NRK

ditetapkan langsung oleh Bagian SDM.

3. Pembahan-perubahan

2.1. Setiap pembahan atas kzuyawan dan susunan keluarga Afdeling/bagian, segera

melaporkan kepada APK menggunakan Formulir Perubahan Penduduk (U-215)

2.2. Pembahan-perubahan yang baru dibuat laporannya antara lain:

a. Bertambah

Perencanaan karyawan baru mutasi dari kebun / unit / bagian dan menikah

bertambah tanggungan anak

b. Berkurang

Karyawan berhenti, pensiun meninggal dunia, mutasi antar

Afdeling/Bagian/Kebun/Unit

- Istri kmyawan meninggal dunia/eerai

- lstn karyawan bekerja sebagai karyawan/PNS

- Anak meninggal dunia

- Anak melampaui batas usia

Page 18: bang aan-06

- Anak karyawan menikah

- Anak karyawan bekerja

- Lain-lain

- Pembahan jabatan, perubahan nama, dan lain-lain

4. Pengelola Administrasi Registrasi Karyawan

Pengelolaan dikebun oleh APK sedangkan dikantor Direksi oleh bagian umum

(Urta)

Formulir Perubahan Penduduk (U-215) dibuat dalam rangkap 4 (empat) dengan

pendistribusian sebagai berikut :

- Asli wama putih 1 Untuk map personalia karyawan

- Copy warna biru 1 Untuk ATU u/p krani daftar upah

- Copy warna rose : Untuk bagian SDM

- Copy warna kuning : Untuk arsip Afd/bagian

5. Pengelolahan oleh ATU

Perubahan penduduk (U—2l5) yang telah disetujui oleh Manajer Kebun

diteruskan ke ATU untuk dikerjakan Admi Upah.

6. Perkiraan upah terakhir

Perubahan penduduk (U-215) karyawan berhenti / meninggal dunia / pensiun

harus dilampirkan formulir perkiraan upah sewaktu berhenti (AU-76)

Page 19: bang aan-06

7. Surat Mutasi

Mutasi karyawan di Kebun (Mutasi Intern) dilaksanakan oleh Manajer sedangkan

mutasi antar Kebun/Unit/Bagian sesuai Surat Keputusan (SKPTS) Direksi dengan

melampirkan data pembayaran terakhir, satu beras, sisa cuti, hutang piutang di

Perusahaan dan Iain-1ain.

8. Sensus Penduduk

Dilaksanakan 2 (dua) kali setahun dan minimal 1 (satu) tahun sekali

C. Administrasi Pengupahan

1. Pengaturan Perjanjian

Dengan berlakunya PKB periode 2006-2007 yang berlaku tmt 01 Januari 2006

telah terjadi perubahan yang mendasar atas sistem penggajian karyawan:

2.1. Pada sistem yang baru tidak ada perbedaan kelompok karyawan,

seluruhnya disebut dengan karyawan dan mempunyai golongan.

2.2. Selain gaji dan catu kepada karyawan juga diberikan tunjangan yang

diatur dalam PKB.

2. Perlindungan Upah

Ketentuan yang perlu menjadi perhatian sesuai PP N0: 8 tahun 1981 tentang

perlindungan upah dan UU N0: I3 tahun 2003 tentang ketenagakerjaan mentaati

antara Iain

2.1. Tidak ada diskriminasi upah antara buruh laki-Iaki dan buruh wanita

untuk pekeqiaan yang sama nilainya.

Page 20: bang aan-06

2.2. Bila tidak bekerja (mangkir tampa alasan) maka upah tidak dibayar.

Namun di PTP. Nusamara -III upah tetap dibayar, tetapi saat pemberian

uang insentif maupun bonus kepada karyawan dikenakan pengurangan

pendapatan yang besarnya disesuaikan dengan peraturan Perusahaan yang

berlaku.

3. Pembuatan Buku Upah

3.1. Buku Upah Karyawan Pimpinan dibuat oleh bagian SDM

3.2. Buku Upah Karyawan Pe1aksana dibuat oleh masing-masing Kebun/Unit.

3.3. Buku Upah Karyawan Pelaksana Kantor Direksi dibuat o1eh bagian

SDM.

Mekanisme pembuatan daftar upah adalah sebagai berikut :

a. Berawal dari Buku Mandor (PB 73) dan Daftar Hadir (AU- 18) dimana

didalamnya memuat catatan tentang kehadiran/absensi karyawan

b. Dari Buku Mandor (PB-73) dan Daftar Hadir (AU-18) dipindah kedalam

Buku Asisten (AU-29) dan setiap akhir bulan Buku Asisten (AU-29)

dikirim ke Kantor Tata Usaha.

c. Afd/Bagian membuat Daftar Lembur (AU-20) dan Daftar Premi (PB-12)

setiap akhir bulan dikirim ke Tata Usaha.

d. Daftar Buku Asisten, Daftar Lembur dan Daftar Premi makan dibuatlah

Daftar Upah (AU-26)

e. Peneatatan simbel kehadiran dan ketidak hadiran pada buku mandor, daftar

hadir dan buku asisten adalah sebagai berikut

K : Kerja

Page 21: bang aan-06

(Hitam) : Hadir minggu/Libur

E 4 : Cuti

E (Merah) : Cuti diluar tanggungan Perusahaan

H l : Hari haid

H 2 (Hitam) : Cuti Hamil

H 2 (Merah) : Cuti Melahirkan

S l (Hitam) : Sakit di kebun

S l (Merah) : Sakit di rumah sakit

S2 : Sakit kecelakaan kerja

M 1 : Mangkir tanpa beralasan

P2 : Mogok kerja yang syah

M I (Merah) : Mogok kerja yang tidak syah

M l (Hitam) : Skorsing karena ditahan alat negara bukan atas

pengaduan Perusahaan

P4 : Skorsing atas penetapan Perusahaan

4. Upah Minimum Regional

4.1. Dengan adanya UU. N0 25 tahun 2000 tentang Otonomi Daerah maka

minimum detetapkan oleh Gubernur Kepala Daerah UMP (Upah Minimum

Propinsi).

4.2. Besar gaji pokok karyawan sesuai dengan golongan ada diatur dalam PKB

priode 2006-2007 pasal 29

Page 22: bang aan-06

Disamping gaji pokok juga kepada karyawan diberikan tunjangan tetap yang

besarnya 25% x Gaji pokok x nilai koifisien

4.3. Disamping pemberian gaji pokok dan tunjangan tetap juga diberikan

santunan sosial yang besamya diatur dalam PKB 2006-2007 Pasal 37

4.4. Disamping gaji kepada karyawan diberikan eatu beras yang terdiri dari :

4.4.1. Karyawan 15 Kg / bulan

4.4.2. lstri 9 Kg / bulan

4.4.3. Tiap anak (maksimal 3 erang) @ 7,5 kg/bulan

4.5. Kepada karyawan juga dibenkan tunjangan jabatan, tunjangan struktural

tunjangan oprasienal dun tunjangan peralihan, dimana yang berhak

menerima dan besamya tunjangan diatur dalam peraturan Perusahaan.

D. Penilaian Prestasi Kerja Dan Pembinaan Karir

1. Pengertian Penilaian Kerja

Menilai ratio hasil kerja nyata dengan normal hasil kerja, sikap kerja dan eara

kerja setiap karyawan.

2. Tujuan

2.1. Penilaian yang lebih objektif terhadap seorang karyawan

2.2. Untuk meningkatkan produktifitas pekerja guna untuk meneapai sasaran

Perusahaan yang telah ditetupkan

3. Sistem Penilaian Karyawan Meliputi 3 tahapan yaitu,

Page 23: bang aan-06

3.1. Kesepakatan Karyawan (KK) Dibuat oleh karyawan sendiri sesuai dengan

kemampuan dari karyawan tersebut (Formulir) (1a dan 1b)

3.2. Tahap Bimbingan Karyawan (BK)

3.2.1.Evaluasi terhadap hasil karya karyawan disbanding dengan

kesepakatan karya Form 2.1 dan 2. B

3.2.2. Jika kesepakatan karya tidak tereapai, agar dibuat catatan mengenai

alasan tidak tercapai, rekomendasi perbaikan, rencana tindak lanjut

dan 1ain-1ain.

3.2.3.Dibuat oleh atasan langsung, disetujui pekerja dan diketahui oleh

atasan penilai

3.2.4.Dibuat pada setiap semesterl

3.3. Tahap Penilaian Karya (PK)

3.3.1.Evaluasi akhir dari kinerja karyawan disbanding dengan kesepakatan

karya (form 3.a dam 3.b)

4. Unsur Penilaian dan Pembobotan

4.1. Unsur Penilaian dan pembobotan terhadap karyawan dibedakan antara

strata - 1 dan strata - 11 - VII mengacu kepada Surat Keputusan Direksi

nomor : 308 / SKPTS / 31 / 2004 tanggal 27 Februari 2004.

5. Pengelompokan Penilaian

Pelaksanaan penilaizm kerja dibagi dalam 2 kelompok yaitu 2

Page 24: bang aan-06

5.1. Bidang Produksi

Karyawan dalam melaksanakan tugasnya berhubungan langsung dengan

bidang produksi

5.2. Bidang Non Produksi

Karyawan yang dalam melaksanakan tugasnya tidak berhubungan langsung

dengan produksi

6. Pe1aksanaan Penilaian

6.1. Karyawan Pelaksana

Dinilai oleh Asisten dan dibahas dengan Asisten Kepala/Maskep dan

selanjutnya Askep / Maskep membubuhkan paraf pada sebelah kid kolom

atasan penilai.

6.2. Karyawan Pimpinan

6.2.1.Karyawan Pimpinan (diluar Kepala Biro/Kepala Bagian/Distrik

Manajer /Manajer ) dinilai oleh atasan langsung (Manajer atau

sederajat)

6.2.2.Manajer dinilai o1eh Distrik Manajer /General Manajer dinilai oleh

Direktur Teknis/Bidang.

6.2.3.Kepala Biro / Kepala Bagian / Distrik Manajer / General Manajer

dinilai oleh Direktur Teknis / Bidang.

7. Tata Eara Penilaian

7.1. Penilaian karya karyawan dilakukan untuk jangka waktu 1 tahun

7.2. Penilaian karya karyawan dilaksanakan dengan menggunakan formulir

yang telah ditentukan (fonn 3.a dan 3.b)

Page 25: bang aan-06

7.3. Untuk pengusulan kenaikan berkala/golongan berdasarkan pada kriteria

sebagai berikut :

A Istimewa 90-100 Kenaikan Golongan

B Sangat baik 80-89 Kenaikan 3 berkala

C Baik 70-79 Kenaikan 3 berkala

D Cukup 60-69 Kenaikan 1 berkala

E Kurang < 59 Perlu Pembinaan

8. Prosedur Administrasi Penilaian

8.1. Karyawan strata I s/d VII (diluar Kepala Biro/Kepala Bagian/Distrik

Manajer /General Manajer )

8.1.1.Penilaian karya mempergunakan formulir yang sudah ditetapkan

(Form 3.a dan 3.b)

8.1.2.Formulir diisi dan ditanda tangani lo1eh atasan langsung dan pekerja

yang bersangkutan

8.1.3.Distrik Manajer merekapitulasi penilaian Karyawan dan unit yang

dibawahinya dan diteruskan ke bagian SDM

8.1.4.Bagian SDM mengevaluasi dan meneruskan ke Direksi untuk

penetapan hasil penilaian karya

8.1.5.Khusus kenaikan berkala biasa karyawan 1A, Distrik Manajer

menerbitkan Surat Keputusan atas nama Direksi untuk penetapannya

Page 26: bang aan-06

8.1.6.Penilaian kenaikan berkala/golongan untuk Kepala Biro/Kepala

Dagian/Distrik Manajer /General Manajer dilaksanakan 01eh

Direktur Teknis/Bidang

8.2. Kenaikan Golongan/Berkala

8.2.1.Kenaikan golongan diberikan jika mendapat nilai 90- 100 (lstimewa)

8.2.2.Kenaikan golongan yang diikuti dengan strata hams menjalani

Assesment Eenter

8.2.3.Kenaikan golongan diberikan apabila tidak ada nilai 50 disalah satu

unsur penilaian

8.3. Kenaikan golongan pengabdian

8.3.1.Diberikan kepada karyawan 1 (satu) bulan sebelum memasuki masa

pension

8.3.2.Tidak berada dalam masa berlakunya surat peringatan (6 Bulan)

8.3.3.Kebun membuat usulan ke Direksi bagian SDM melalui Distnk

Manajer

8.3.4.Kenaikan golongan diberikan setingkat Iebih tinggi.

8.4. Kenaikan Gelongan Penghargaan

8.4.1 Diberikan kepada karyawan yang meninggal dunia

8.4.2 Dibenkan kepada kenaikan golongan berkala

8.4.3 Kebun membuat usuian kepada Direksi eq Bagian SDM Distrik

Manajer

8.5. Kenaikan Golongan Pilihan

Page 27: bang aan-06

8.5.1.Diberikan apabila golongan yang dipangku untuk menduduki suatu

jabatan belum memenuhi syarat golongan

8.5.2.Masa kerja golongan (MKG) minimal satu tahun dan mendapat

penilaian dengan hasil baik (B)

E. Reward Dan Punishment

1. Reward (Program Penghargaan)

Penghargaan yang diberikan Perusahaan kepada karyawan antara lain :

1.1. Penghargaan Masa Pengabdian

1.1.1 Diberikan kepada karyawan yang telah bekerja selama 25, 30 dan

35 tahun seeara terus menerus tanpa terputus

1.1.2 Kebun setiap tahun mendata karyawan yang berhak mendapat

penghargaan

1.1.3 Pada akhir bulan April Kebun mengusulkan kebagian SDM

nama-nama karyawan yang berhak mendapatkan.

1.1.4 Pada setiap tanggal 17 Agustus karyawan yang berhak -

mendapatkan penghargaan masa pengabdian dikumpulkan dan

diberikan penghargaan dimana bentuk dan jenisnya diatur dalam

PKB periode 2006-2007 pasal 59.

1.1.5 Disamping pemberian tanda penghargaan, juga dibedkan 1 (satu)

lembar photo bersama seeara cuma-cuma.

1.1.6 Piagam penghargaan di fhoto cofy dan dimasukkan kedalam

personil map karyawan.

Page 28: bang aan-06

1.1.7 Karyawan kebun Bandar Selamat yang mendapat penghargaan

masa pengabdian untuk tahun 2006

ada sebanyak 51 orang dengan perineian sebagai berikut :

- Masa Kerja 25 tahun : 32 orang

- Masa Kerja30tahun : nihil

- Masa Kerja 35 tahun : l9 orang

1.2. Pemberian penghargaan kenaikan golongan kepada karyawan yang berjasa

terhadap Perusahaan untuk ini Kebun mengajukan usul kepada Direksi.

1.3. Pembenan kenaikan golongan pengabdian kepada karyawan yang akan

pension

1.4. Pemberian kenaikan golongan anumena kepada karyawan yang tewas dalam

melaksanakan tugas.

2. Punishment (Hukuman)

Hukuman dibenkan kqpada karyawan yang melanggar disiplin Pemsahaan

antara lain:

2.1. Teguran Lisan / Tenulis

Diberikan oleh atasan karyawan kepada karyawan yang patut diberikan

hukuman

2.2. Peringatan Tertulis

2.2.1. Diberikan atas dasar tahapan kesalahan yang didahului penngatan

pertama, peringatan kedua peringatan ketiga (terakhir)

2.2.2. Untuk Karyawan Pelaksana kebun diberikan oleh Manajer kebun,

sedangkan Karyawan Plmpinan diberikan oleh Direksi.

Page 29: bang aan-06

2.2.3. Surat peringatan diserahkan langsung kepada karyawan

2.2.4. Surat peringatan untuk masing·masing tahapan berlaku paling

lama 6 (enam) bulan.

3. Penundaan Kenaikan`Gaji Berkala

3.1. Pelaksanaannya ditetapkan berdasarkan keputusan Direksi.

4. Penurunan pangkat / gelongan dan pembebasan dari jabatan

4.1. Pelaksanaannya ditetapkan berdasarkan keputusan Direksi

5. Pemberhentian untuk sementara waktu / skorsing Dapat diberikan kepada

karyawan disebabkan :

5.1. Diduga terlibat suatu pelanggaran namun seeara yuridis formal masih

dalam penelitian.

5.2. Karyawan yang ditahan alat negara atas pengaduan Perusahaan dan bukan

atas pengaduan Perusahaan.

5.3. Jangka waktu skorsing adalah 3 (tiga) bulan dan dapat diperpanjang l

(satu) kali untuk jangka waktu 3 (tiga) bulan skorsing harus diberitahukan

seeara tertulis kepada yang bersangkutan. Untuk Karyawan Pelaksana

surat skorsing dibuat oleh Manajer , sedangkan Karyawan Pimpinan oleh

Direksi.

F. Jaminan Sosial Dan Kesejahteraan

Jaminan sosial yang ada sudah diatur didalam Perjanjian Kerja Bersama

(PKB) periode 2006·2007 antara lain :

1. Jaminan Sosial Kesehatan

Page 30: bang aan-06

1.1. Biaya perobatan dan batihnya ditanggung oleh Perusahuan dengan adanya

sistem kapitasi. maka Kebun memberikan biaya berobat kepada rumah

sakit rujukan (RS. Mambang Muda) sebesar jumlah karyawan ditambah

batihnya dikali Rp. 37.500, untuk setiap bulannya.

1.2. Dikebun Bandar Selamat juga disediakan Polikbun yang berfungsi untuk

memberikan pelayanan medis terhadap karyawan dan batihnya, jika

pasien tidak dapat ditangani dipolikbun, maka pasien dikirim ke Rumah

Sakit Membang Muda.

1.3. Ketentuan-ketentuan jaminan kesehatan sudah diatur dalam PKB periode

2006-2007 pasal 46.

1.4. Administrasi Polikbun

1.4.1. Laporan bulanan peserta keluarga bereneana (KB) dibuat per

Afdeling / bagian dengan membedakan antarajenis KB yang

diikuti.

1.4.2. Perubahan pesena Keluarga Bereneana (KB) dibuat setiap bulan.

1.4.3. Penduduk Pasangan Usia Subur (PUS) dan KB. Dibuat per

Afdeling / bagian dengan kelahiran bulan lalu dan bulan ini serta

jumlah peserta Keluarga Bereneana (KB) perjenisnya.

1.4.4. Laporan mengenai perawatan medis (LPMU—19, 19a) Dibuat

setiap bulan, dengan memisahkan perjenis penyakit yang diobati

di Polikbun dan rumah sakit, serta dipisahkan pergolongan

karyawan yaitu golongan1IIA - IV D, IB - IID dan IA. LPMU -

19 : Laporan tentang pembatan jalan di Polikbun dan rumah sakit,

Page 31: bang aan-06

yang dihitung hari perawatannya. LPMU - 19 A: Laporan tentang

lama perawatan dirumah sakit seorang pasien.

1.4.5. Laporan Kunjungan Pasien

Dibuat sebagai data pendukung LPMU, dimana didalamnya

tereatat hari berobat pasien

1.4.6. Laporan Rawat Inap

Dibuat setiap ada pasien yang menjalani rawat inap di Rumah

Sakit, diuraikan per Afdeling / bagian.

1.4.7. Daftar Obat Masuk

Dibuat jika ada obat yang diterima di Polikbun, data diangkat dari

Surat Pengantar Barang (AU- 53A)

2. Keselamatan Dan Kesehatan Kerja

2.1. Dasar hukum adalah

2.1.1. Pennenaker Nomor 05 tahun 1996 tentang SMK3

2.1.2. Undang-Undang Nomor 1 tahun 1970 tentang keselamatan kerja

2.2. Defenisi

K3 ialah ilmu pengetahuan dan penerapan dalam usaha mencegah

terjadinya keeelakaan dan penyakit akibat kerja.

2.3. Tujuan dari K3>adalah

2.3.1. Agar tenaga kerja dan setiap orang yang berada di tempat kerja

selalu berada dalam keadaan sehat dan selamat

2.3.2. Agar sumber-sumber produksi dapat dipakai dan digunakan seeara

efisien

Page 32: bang aan-06

2.3.3. Agar proses produksi dapat berjalan secara lancer tanpa ada

hambatan

2.4. Ruang lingkup Undang-undang n0m0r 1 tahun 1970

2.4.1. Yang bertalian dengan mesin dan peralatan, landasan tempat kerja,

lingkungan kerja, cara mencegah terjadinya kecelakaan dan sakit

akibat kerja serta memberikan perlindungan dan meningkatkan

produktivitas

2.5. Perlindungan Tenaga Kerja

Dalam upaya melindungi temaga kenja terhadap keeelukzum kenja

maupun penyakit ukibat kerja. Kebun Bandar Selamat sudah

melaksamakan antara lain:

2.5.1.Melaksanakan Sistem Manajemen Keselamman dan Kesehatan

Kerja (SMK3)

2.5.2.Telah membentuk Panitia Pembina Keselamatan dan Kesehatan

Kerja (P2K3) Dengan Susunan sebagai berikut:

Pembina : Mamajer

Ketua : Ir. A. Hutapea

Wakil Ketua : Hendro A S.SE

Sekretaris 1 : Elvin Ginting. S. Sos

Wakil Sekretaris : Bangun

Bidang Evaluasi : l. P. Simangunsong

2. A. Bachtiar Tobing

3. Muhazir

Page 33: bang aan-06

4. M. Pasaribu

5. Ngatiman

Bidang Pengawasan

1. lr. J. Saragih

2. Nasip Panjaitan

3. Dahlia

4. J. Saragih

5. Salama parangin-angin

Bidang Penelitian :

1. Ir. B. S. Simanjuntak

2. Simangunsong

3. Junaidi Silitonga

4. Elvida Koto

5. Ngatirin

Bidang Pelatihan :

1. Darwin Sembiring

2. Ir. M. Irfan

3. Edy Suprayetno

4. Parianto

Bidang Kesehatan :

1. P. Silalahi

2. T. Br. Sinurat

3. l 3. R. Hutabarat

Page 34: bang aan-06

4. Alpino D

5. Suriaman

2.5.3.Perusahaan telah membenkan Alat Pelindung Diri (APD) kepada

pekerja yang bekerja pada lokasi / kegiatan yang berpotensi dapat

menimbulkan keeelakaan kerja.

2.6. Keselamatan dan kesehatan kerja juga telah diatur didalam PKB Periode

2006-2007 Bab- IX.

2.7. Tahapan dalam SMK3 ada 5 tahapan yaitu :

2.7.1.Komitmen

2.7.2.Pereneanaan

2.7.3.Penerapan

2.7.4.Pengukuran

2.7.5.Tinjauan Ulang

2.8. P2K3 ialah wadah kerja sama antara pengusaha dan pekerja untuk

mengembangkan kerjasama saling pengertian dari partisifasi efektif

dalam penerapan SM K3

2.9. Fungsi P2K3

2.9.1.Sebagai wadah kerjasama antara pengusaha dan tenaga kerja dalam

menangani K3 di Perusahaan

2.9.2.Menghimpun dan meugelola data K3

2.9.3.Mendorong terlaksana Penyuluhan, Inspeksi, Latihan dan Penelitian

2.10. Manfaat P2K3 .

2.10.1. Mengembangkan kerjasama bidang K3

Page 35: bang aan-06

2.10.2. Meningkatkan kesadaran tenaga kerja tentang K3

2.10.3. Forum komunikasidalam K3

2.11. Tugas- tugas P2K3

2.11.1. Mempersiapkan rekomendasi kepada pimpinan Pemsahaan

mengenai penyelesaian beberapa masalah K3 sumber bahaya

2.11.2. Melaksanakan identitikasi sumber bahaya di tempat kerja

terutama yang berkaitan dengan mesin peralatan. bahan,

instruksi, lingkungan kerja, proses produksi. eara kerja dan sifat

kerja.

2.12. Program Kerja P2K3

2.12.1. Melaksanakan evaluasi

2.12.2. Memupuk kerjasama dengan seluruh pekerja

2.12.3. Melaksanakan analisa atas keeelakaan yang terjadi

2.12.4. Membuat laporan kegiatan P2K3 ke Depnaker dan Bagian

Umum (3.09) ·

2.12.5. Mengkoordinir pelaksanaan pendidikan / pelatihan

2.12.6. Mengadakan pertemuan berkala minimal 1x1 bulan

2.12.7. Membuat kesimpulan / notulen terhadap hasil pertemuan yang

dilaksanakan

2.12.8. Memberikan pertimbangan / saran-saran kepada pihak

manajemen

2.13. Persyaratan Pemsahaan yang dapat membentuk P2K3

2.13.1. Jumlah tenaga kerja > 50 orang

Page 36: bang aan-06

2.13.2. Jumlah tenaga kerja > 50 orang dengan bahaya besar

2.13.3. Jumlah tenaga kerja > 50 orang dalam kelompok

2.14. Manfaat Penerapan SMK3

2.14.1. Pemerintah

Melaksanakan Undang-undang Nomor 1 tahun 1970 Permenaker

nomor 05/Men/1996 dan peraturan pemndangan lainnya.

2.14.2. Pengusaha

Terciptanya tempat kerja yang aman, efisien dan produktif,

menurunkan keeelakaan kerja dan penyakit akibat kerja dan

meningkatkan citra Perusahaan.

2.14.3. Konsumen

Mutu dari jasa dan produk aman dan sehat dan image yang baik

terhadap Perusahaan.

2.15. Hirarki pengendalian sumber bahaya

2.15.1. Menghilangkan

2.15.2. Mengganti

2.15.3. Memperbaiki

2.15.4. Memisahkan

2.15.5. Melindungi

2.16. Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3) terdiri

dari:

- 5Tahapan

- 12 Elemen

Page 37: bang aan-06

- 166 Kriteria

2.17. Formulir-formulir yang digunakan didalam penerapan sistem

manajemen keselamatan dan kesehatan kerja sudah diatur didalam

prosedur K3.

3. Bantuan kematian

Bantuan kematian untuk karyawan dimana jenis serta besarnya bantuan sudah

diatur didalam PKB periode 2006-2007 pasal-54.

4. Keagamaan

Di bidang keagamaan kebun Bandar Selamat telah membentuk suatu pengurus

agama dengan susunan pengurus sebagai berikut:

1. BKAI KBDSL

Susunan pengurus harian:

Ketua I : Ir. A. Hutapea

KetuaII : Khairul Bahri

Sekretaris : Edy Suprayetno

Bendahara : Samsul Lubis

2. BKAK KBDSL

3. Ketua I : P. Simangunsong

4. KetuaII : P. parangin-angin

5. Sekretaris : A. Simangunsong

6. Bendahara : Rosminah

5. Olah Raga

Page 38: bang aan-06

Sarana olahraga dan kegiatan olah raga saat ini ini yang dilaksanakan dikebun

Bandar Selamat antara lain:

- Bola kaki

- Tenis lapangan

- Bulu Tangkis

- Senam

- Bola Volly

- Tenis Meja

6. Tunjangan hari Raya Keagamaan

Pada setiap tahunnya menjelang hari raya Idul Fitri kepada seluruh karyawan

diberikan tunjangan hari raya yang besarnya ditetapkan dalam peraturan

perusahaan.

7. Perumahan

7.1. Bagi seluruh karyawan diberikan fasilitas perumahn yang layak untuk

ditempati. Jika Perusahaan tidak dapat menyediakan fasilitas perumahan,

maka kepada karyawan diberikan santunan sewa rumah yang besarnya

sudah diatur dalam PKB 2006/2007 pasal 37.

8. Pakaian Kerja

Kepada seluruh kaxyawan setiap tahunnya Perusahaan memberikan pakaian

kerja sebanyak 1 pasang / orang.

9. Pembayaran gaji karyawan yang sakit berkepanjangan.

Page 39: bang aan-06

Dalam hal kanyawan sakit berkepanjangan kepada karyawan tersebut

diberikan gaji sesuai dengan ketentuan yang diatur dalam PKB 2006/2007

pasal 43 (hal ini telah Iebih baik dari UU 110. I3 tahun 2003 pasal 93 ).

10. Pemberian tunjangan dan santunan

Kepada seluruh kanyawan diberikan tunjangan dan santunan yang mana jenis

dan besamya tunjangan /santunan sudah diatur di dalam PKB periode

2006/2007 bab VII

11. Jamsostek

11.1. Dasar jamsostek

11.1.1. UU RI Nomor 3 tahun I992

11.1.2. Peraturan Pemerintah RI Nomor 14 Iahun I993

11.1.3. Keputusan Presiden RI Nomor 22 tahun 1993

11.1.4. Peraturan Menteri Tenaga Kenja RI Nomor per 05 /men/ 1993.

11.2. Pengertian

11.2.1. Jamsostek adalah suatu perlindungan bagi tenaga kerja dalam

bentuk santunan berupa uang.

11.2.2. Perusahaan adalah setiap bentuk badan usaha yang

memperkerjakan tenaga kerja, baik milik swasta maupun milik

Negara.

11.2.3. tenaga kerju adalah setiap orang yang mampu melaksanakan

pekerjaan baik di dalam maupun diluar hubungan kerja.

11.3. Ruang Iingkup Jamsostek yang diikuti PT. Perkebunan Nusantara III

yaitu:

Page 40: bang aan-06

11.3.1. Jaminan Kecelakaan Kerja(JKK)

11.3.2. Jaminan Kematian (JKM)

11.3.3. Jaminan hari Tua (JHT)

11.4. Dasar prusahaan tidak ikut program jaminan kesehatan perusahaan telah

menyelenggarakan sendiri program pemeliharaan kesehatan bagi tenaga

kerja dengan manfaat yang lainnya.

11.5. Peserta Jamsostek

Seluruh karyawan di kebun Bandar Selamat sudah terdaftar sebagai

program Jamsostek

11.6. Iuran jamsostek besarnya iuran jamsostek untuk setiap karyawan dan

yang menjadi beban perusahaan adalah sebagai berikut:

TABLE

Page 41: bang aan-06

11.7. Formulir Yang Digunakan

11.7.1. Form Jamsostek-1 Pendaftaran Perusahaan. Digunakan untuk

mendaftarkan Perusahaan yang belum mengikuti program

jamsostek ke PT. Jamsostek.

11.7.2. Form Jamsostek 1-A : Pendaftaran tenaga kerja, digunakan untuk

mendaftarkan tenaga kerja yang ada di Perusahaan ke PT.

Jamsostek untuk didaftarkan sebagai program Jamsostek.

11.7.3. Form Jamsostek 1-E 2 Daftar Susunan Keluarga Dibuat o1eh

Perusahaan yang dilengkapi dengan data susunan ke1uarga, yang

memuat nama-nama ahli waris

11.7.4. Form Jamsostek ke : DaftarTenaga Kerja Keluar. Dibuat setiap

pada tenaga kerja yang berhenti dari Perusahaan harus dilaporkan

ke PT. Jamsostek.

11.7.5. Fonn Jamsostek -2 : Rincian luran. Dibuat untuk menentukan %

tage luran Jamsostek para karyawan.

11.7.6. From Jamsostek -2 A : Daftar Upah Tenaga Kerja. Digunakan

untuk melaporkan berapa besar jumlah upah pekerjaan perbulan,

setiap ada perubahan upah dan penerimaan karyawan baru.

11.7.7. Form Jamsostek -3 : Laporan Kecelakaan Kerja tahap -1. Jika

terjadi kecelakaan kerja maka dalam 2 x 24 jam hams dilaporkan

segera ke SDM (3.08) dengan menggunakan ratel atau feximile

yang memuat data-data antara lain : Nama, NRK, Tempat

Keeelakaan, Tanggal Kecelakaan, Uraian Kejadiaan Kecelakaan,

Keadaan Penderita (berobat jalan atau dirawat dirumah sakit)

setelah laporan pendahuluan via ratel atau feximile dibuat,

selanjutnya dibuat Laporan Keeelakaan Kerja Tahap-1 (form

Jamsostek-3 ) Dan Dikirim Kebagian SDM · (3,08).

11.7.8. Form Jamsostek -3 A ; Laporan Kecelakaan Tahap Ke II. Laporan

ini dibuat setelah pekerja tersebut pulang dari rumah sakit dan

Page 42: bang aan-06

setelah ada Surat Keterangan Dokter (form-3b Dan 3e ) yang

dibuat oleh dokter rumah sakit yang merawat.

11.7.9. Form Jamsostek — 3 e : Surat Keterangan Dokter. Dibuat oleh

dokter yang merawat, menerangkan antara lain : - Keadaan

sementara tidak mampu bekerja telah berakhir. Keadaan cacat

sebagian untuk salama-lamanya.

- Keadaan eaeat total tetap,baik tisik maupun mental.

- Meninggal dunia

11.7.10. Form Jamsostek -30 : Surat Keterangan Dokter untuk penyakit

yang timbul karena hubungan kerja.

11.7.11. Form Jamsostek - 4 : Penggajuan pembayaran jaminan

kematian. Dibuat jika ada kerja yang meninggal dunia dan

dilampirkan dokumen pendukung antara lain :

- Kartu Peserta(KPA)

- Surat Kematian

- Kartu Keluarga

- KTP Ahli Waris

11.7.12. From jamsostek – 5: Pengajuan Pembayaran jaminan hari tua

dibuat setiap PHK terhadap pekerjaan yang telah memenuhi

massa kepesertaan 5 tahun dan massa tunggu 6 bulan serta

melampirkan dokumen pendukung yang dibutuhkan oleh PT.

Jamsostek.

12. Koperasi Karyawan

Dikebun Bandar Selamat sudah dibentuk Koperasi Karyawan, dimana

anggotanya adalah seluruh karyawan Kebun Bandar Selamat. Koperasi

tersebut bergerak dibidang konsumsi (belanjaan) dan simpan pinjam. Susunan

Pengums Koperasi dikebun Bandar Selamat adalah sebagai berikut :

Page 43: bang aan-06

Manager : Parianto

Ketua : lr. A, Hutapea

Sekretaris : l. Elvin Ginting. S,S0s

2. N. Bangun

Bendahara : 1. Hendro. ASSE

2. Junaidi Silitonga

Penanggung Jawab Kios : Afd l s/d Afd VI

Bapem : 1. Ketua SP·BUN

2. Jumali

Administrasi Koperasi : Mariani

13. Program Pensiun

Seluruh Karyawan Kebun Bandar Selamat sudah didaftarkan sebagai peserta

program pensiun. Mekanisme administrasi program pensiun adalah sebagai

berikut :

13.1. Pendaftaran Peserta (Kpst- l)

Setiap ada penerimaan karyawan baru, bagian kebun / unit melaporkan

kebagian SDM dengan mempergunakan fonnulir Kpst-l dalam rangkap

3(2 lembar untuk bagian SDM dan I lembar untuk arsip /unit).

Selanjutnya bagian SDM meneruskan ke Dapenbun cabang PT.

Perkebunan Nusantara - III.

13.2. Perubahan penghasilan dasar pension dan mutasi intern (Kpst-2)

Dibuat setiap adanya perubahan upah karyawan atau mutasi karyawan

antara kebun/unit melaporkan ke bagian SDM dengan mempergunakan

Page 44: bang aan-06

formulir Kpst-2 dalam rangkap -3 (2 lembar untuk bagian SDM dan 1

lembar untuk arsip kebun/unit). Selanjutnya bagian SDM meneruskan

ke Depenbun cabang PTPN – III.

13.3. Daftar Pengurangan Peserta (Kpst-2a)

Dibuat setiap adanya Pemutusan Hubungan Karja (PHK) terhadap

karyawan kebun / unit melaporkan kebagian SDM dengan

mempergunakan formulir Kpst-2 dalam rangkap-3 (2 Iembar untuk

SDM dan 1 lembar untuk arsip kebun/ unit). selanjutnya bagian SDM

meneruskan Depenbun cabang PTPN-Ill.

13.4. Pendaftaran keluarga peseta atau yang ditunjuk peserta untuk menerima

manfaat pensiun (Kpst-3)

Dibuat oleh kebun / unit untuk mendaftarkan nama keluarga karyawan

sebagai penerimaan manfaat pension dan ditanda tangani oleh Manajer

kebun / unit. Selanjutnya formulir Kpst-3 dikirim kebagian SDM, dibuat

dalam rangkap-3 (2 Iembar untuk bagian SDM dan 1 lembar untuk arsip

kebun / unit).

13.5. Perubahan Susunan Keluzugzi zttuu yang ditunjuk peserta (Kpst-4). Hal

ini dibuat apabila ada perubahan susunan keluarga karyawan yang

tertera didalam fomulir Kpst-3 diajukan oleh karyawan yang

bersangkutan, selanjutnya Kebun/unit mengajukan ke bagian SDM

dengan mempergunakan formulir Kpst-4 yang ditanda tangani oleh

karyawan yang bersangkutan dan Manajer kebun.

Page 45: bang aan-06

Kebun / unit membuat formulir Kpst-4 dalam rangkap-3 (2 Iembar

untuk bagian SDM dan 1 lembar untuk arsip kebun/unit).

13.6. Iuran program Pensiun.

Sesuai Undang-Undang nomor II tahun I992 bahwa perusahan wajib

setiap bulan menyetor seluruh iuran 'pensiun kepada Dapenbun.

13.6.1. Besamya iuran pensiun karyawan adalah sebesar 9.84 % dari

upah (3.84 % beban Perusahaan dan 6 % beban peserta ).

13.6.2. Setiap bulan kebun / unit membuat Iaporan bulanan iuran

program pensiun (Iampiran 1), dibuat dalam rangkap-2 dan

ditanda tangani oleh Manejer kebun / unit dan dikirim kebagian

SDM sebanyak 1 lembar dan 1 Iembar untuk arsip kebun/unit.

13.6.3. Bagian SDM merekapitulasi iuran pension seluruh Kebun/unit

dan membuat surat pennintaan pernbayaran ke bagian

Pembiayaan.

13.6.4. Bagian pembiayaan mentrasfer uang iuran program pensiun ke

Dapenbun pusat Jakarta mengisi formulir Kpst-5 ( penerimaan

setoran iuran), dibuat dalam rangkap 4 dan dikirim kepada :

- Depenbun cabang PTPN- III 1 Iembar

- Depenbun Pusat Jakarta 1 lembar

- Depenbun SDM 1 lembar

- Depenbun bagian pembiayaan 1 lembar

13.7. Pengajuan Pensiun

Page 46: bang aan-06

Pengajuan pensiun karyawan dilaksanakan dibuat oleh kebun/unit

dengan mempergunakan formulir Kpst-7 (surat penjualan pembayaran

manfaat pensiun) dan dikirim kebagian SDM untuk proses penerbitan

Surat Keputusan Pensiun dari Direksi.

Adapun jenis pénsiun karyawan adalah sebagai berikut:

- Pensiun normal

- Pensiun dipercepat

- Pensiun cacat

- Pensiun meninggal dunia

Pengajuan pensiun karyawan harus dilengkapi dengan dokumen

pendukung masing-masing, rangkap-3 antara Iain:

- Kpst-ia (Kartu peserta dana pension perkebunan ) bagi yang memiliki.

- Fhotocopy Kartu Keluarga yang dilegalisir oleh Kepala Desa.

- Fhotocopy Surat Nikah

- Fhotocopy Kartu Kuning/ Stamkart.

- Surat keterangan dokter yang menyatakan cacat (bagi pensiun cacat)

- Surat keterangan dari Kepala Desa/Tamat (bagi pensiun meninggal)

- Surat keterangan ahli waris dari Kepala Desa (bagi pensiun

Meninggal)

- Surat permohonan karyawan (Bagi pension dipereepat)

Page 47: bang aan-06

13.8. Karyawan Pensiun

Jumlah Karyawan pensiun di kebun Bandar selamat sampai dengan

bulan Mei 2006 adalah sebagai berikut:

TABEL

14. Cuti

Adapun jenis cuti yang diberlakukan di kebun Bandar Selamat sebagai berikut

:

1. Cuti Tahunan

1.1. Karyawan yang bekerja terus menems selama selama 1 (satu) tahun

berhak atas cuti selama 12 (dua belas) hari kerja

1.2. Cuti hams dijalani secara fisik, tidak boleh diganti dengan uang

1.3. Kepada karyawan yang berhak atas cuti tahunan diberi tunjangan cuti

75 % dari gaji.

1.4. Apabila cuti tahunan tidak dijalani sebagian atau ssebelumnya dalam

masa setahun sampai dengan hak cuti tahunan berikutnya bukan

kehendak Perusahaan, maka cuti tahunan tersebut dinyatakan gugur.

Page 48: bang aan-06

1.5. Bagi karyawan yang meninggal dunia atau PHK dan mempunyai sisa

cuti tahunan yang belum dijalani, diberi pengganti berupa uang dengan

perhitungan nilai setiap hari kerjanya 1/25 gaji.

1.6. Tanggal jatuh tempo cuti tahunan karyawan didasarkan pada tanggal

diangkat menjadi karyawan.

2. Cuti Panjang

2.1. Karyawan yang telah bekerja terus menerus 6 tahun berhak atas cuti

panjang selama 30 hari kalender.

2.2. Cuti panjang harus dijalani seeara pisik, tidak dibenarkan diganti

dengan uang.

2.3. Karyawan yang berhak atas euti panjang diberikan tunjangan cuti

sebesar 125 % dari gaji.

2.4. Pada tahun dimana karyawan memperoleh euti panjang, maka cuti

tahunan pada tahun itu menjadi gugur.

2.5. Apabila euti panjang tidak dilaksanakan sebagian atau seluruhnya

dalam masa 6 tahun sampai dengan hak cuti berikutnya bukan karena

kehendak Perusahaan, maka hak cuti panjang yang bersangkutan

dinyatakan gugur.

2.6. Bagi karyawan yang meninggal dunia atau PHK yang masih

mempunyai sisa euti panjang yang belum dijalani, dibenkan pengganti

berupa uang dengan perhitungan setiap hari kerjanya 1/30 gaji terakhir

ditambah tunjangan stwetural bagi yang berhak.

Page 49: bang aan-06

2.7. Cuti Karyawan Pimpinan sudah berjalan lancar karena cuti panjang

sebelum PKB periode 2000-2001 sudah berlaku.

2.8. Peneatatan hak euti Karyawan Pimpinan harus diaktifkan dan

dilaporkan melalui hari-hari berhalangan Karyawan Pimpinan

kebagian SDM.

2.9. Cuti panjang Karyawan Pelaksana golongan IA – IID perhitungan hak

dan tunjangan euti panjang TMT l Januari 2000 dan jatuh tempo

cutinya disesuaikan dengan tanggal diangkat menjadi karyawan.

3. Cuti Melahirkan

3.1. Karyawan wanita berhak atas cuti melahirkan selama 1,5 bulan

sebelum melahirkan dan 1,5 bulan setelah melahirkan. Sedangkan

kauyawan wanita yang mengalami gugur kandungan diberi izin

selama 1,5 bulan setelah keguguran.

3.2. Perpanjangan cuti melahirkan dapat dibenarkan hanya berdasarkan

Surat Keterangan Dokter

3.3. Penghasilan karyawan selama cuti melahirkan adalah sama seperti

karyawan aktif.

3.4. Pengusaha membenarkan kesempatan yang cukup kepada karyawan

wanita untuk menyusukan anak.

4. Cuti Haid

4.1. Karyawan wanita yang didalam masa haid merasakan sakit, tidak

wajib bekerja pada hari pertama dan kedua pada waktu haid

Page 50: bang aan-06

4.2. Izin masuk kerja karena adanya halangan tersebut wajib dibenkan

apabila diminta / diberitahukan oleh karyawan tersebut kepada atasan

langsung dengan mendapat gaji penuh.

4.3. Kepada karyawan yang telah memasuki masa menopause sesuai

dengan keterangan Dokter tidak diberikan cuti haid.

5. Cuti Diluar Tanggungan Perusahaan

Karyawan yang telah memiliki masa keija minimal selama 5 (lima) tahun

seeara terus menerus pada Perusahaan karena berkeinginan untuk

melanjutkan pendidikan yang Iebih tinggi karyawan dapat mengajukan izin

khusus untuk mengambil cuti diluar tanggungan Perusahaan dengan

ketentuan sebagai berikut :

5.1. Dapat diizinkan untuk jangka waktu minimal 1(satu) tahun dan

maksimal 3 (tiga) tahun dengan persetujuan Direksi.

5.2. Persetujuan Direksi dijadikan sebagai dasar penundaan kepesertaan

Jamsostek dan Dapenbun.

5.3. Dalam mengajukan euti diluar tanggungan Perusahaan harus disertai

lampiran Surat Keterangan dari Universitas Lembaga Pendidikan

dimana yang bersangkutan melanjutkan pendidikan dan berkewajiban

tiap semester melaporkan kegiatan pendidikannya.

5.4. Perusahaan berhak menolak atau menyetujui permohonan cuti diluar

tanggungan Perusahaan dari karyawan apabila setelah melalui

pertimbangan akan berakibat terganggunya kelancaran Operasional

kepentingan Perusahaan.

Page 51: bang aan-06

5.5. Masa menjalani cuti tidak dihitung masa kerja

5.6. Gaji Pokok. Tunjangan. Santunan Sosial. Jaminan Sosial, Bonus dan

penerimaan-penerimaan lain yang sah tidak diberikan Iagi oleh

Perusahaan.

5.7. Apabila dalam masa melaksanakan cuti diluar tanggungan Perusahaan

tersebui karyawan yang bersangkutan meninggal dunia. kepadanya

diberikan hak-hak seperti karyawan aktif.

5.8. Setelah selesai menjalani euti diluar tanggungan Perusahaan, kepada

yang bersangkutan wajib menunjukkan Ijazah / Surat Keterangan /

Sertifikat yang menunjukkan telah selesai menjalani pendidikan dan

penempatannya kembali disesuikan dengan formasi dan kebutuhan

Perusahaan.

5.9. Apabila dalamjangka waktn paling Iambat 1 (satu) bulan telah

menjalani cuti diluar tanggungan Perusahaan yang bersangkutan tidak

melapor secara tertulis pada Perusahaan tanpa sesuatu alasan yang

dapat diterima maka karyawan tersebut dianggap telah mengundurkan

diri dari Perusahaan.

15. Beras

Disamping gaji kepada karyawan diberikan catu beras yang besarnya sebagai

berikut:

I5.1 Pekeuja I5 Kg I hulan

I5.2 Isteri tidak bekenja 9 Kg / bulan

I5.3 Tiap anak maksimum 3 orang 7.5 Kg / bulan

Page 52: bang aan-06

Untuk karyawan kantor Direksi catu beras dibayar dengan uang tunai.

G. Pemutusun Hubungan Kerja (PHK)

Ketentuan yang mengatur tentang Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) adalah

Undang-Undang Nomar I3 tahun 2003 tentang ketenaga kerjaan antara Iain.

1. Upaya tidak terjadi PHK dengan melakukan pembinaan terhadap karyawan

yang bersangkutan,

2. Jika PHK tidak dapat dihindari, maka PHK tersebut harus dirundingkan secara

Bipartit.

3. Pemutusan Hubungan Kerja dilarang karena alasan

3.1. Sakit menurut keterangan Dokter tidak melampaui I2 bulan terus menerus.

3.2. Memenuhi kewajiban negara sesuai Undang-Undang.

3.3. Menjalankan ibadah sesuai perintah agamanya.

3.4. Pekerja yang menikah.

3.5. Pekerja hamil, melahirkan, gugur kandungan atau menyusui bayi.

3.6. Pekerja mempunyai pertalian darah atau ikatan kawin.

3.7. Hal-hal yang berkaitan dengan kepengurusan serikat pekerja.

3.8. Pengaduan pekerja kepada yang bexwajib mengenai tingkah laku

pengusaha tentang tindak pidana kejahatan.

3.9. Karena alasan paham agama, aliran, suku, golongan atau status kawin.

3.10. Cacat atau sakit kecelakaan kerja.

4. Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) tidak dapat dihindari dan telah

dibandingkan dengan LKS Bipartit namun gagal, pengusaha hanya dapat

Page 53: bang aan-06

memPHK atas putusan Pengadilan Hubungan Industrial (PHI) sesuai Undang-

Undang N0. 2 tahun 2004

5. Jenis PHK yang tidak memerlukan putusan /penetapan dari PHI adalah :

5.1. Pekerja dalam masa percobaan.

5.2. Berhenti atas permintaan sendiri

5.3. Berakhirnya perjanjian kerja dalam waktu tenentu untuk pertama kali.

5.4. Mencapai usia pension

5.5. Pekerja meninggal dunia

6. PHK terbagi dalam 2 (dua) kategori yaitu:

6.1. Pemberhentian dengan hormat antara lain:

6.1.1.Atas permintaan sendiri.

6.1.2.Mencapai batas usia pension

6.1.3.Menyederhanakan organisasi

6.1.4.Meninggal dunia

6.1.5.Tidak cukup jasmani dan rohani

6.2. Pemberhentian tidak dengan hormat. Antara lain:

6.2.1.Melakukan pelanggaran terhadap larangan Perusahaan

6.2.2.Pidana penjara sesuai keputusan pengadilan

6.2.3.Mangkir 5 (Iima) hari berturut-turut.

6.2.4.Melakukam usaha rnakar terhadap Negara

7. Setiap PHK harus terlebih dahulu dirundingkan secara Bipartit.

8. PHK dengan kesalahan berat harus memenuhi syarat sebagai berikut :

8.1. Kryawan tertangkap tangan.

Page 54: bang aan-06

8.2. Ada pengakuan dari karyawan yang bersangkutan secara tentulis dihadapan

saksi-saksi

8.3. Bukti Iain berupa laporan kejadian dari pihak yang berwenang di

Perusahaan yang didukung sekurang- kurangnya 2 (dua) orang saksi

9. PHK harus diberitahukan secara tertulis kepada karyawan yang di PHK

diberikan hak-haknya sesuai Undang-Undang Nomor ·13 tahun 2003 dan PKB

priode 2006-2007 BAB-XIV antara lain :

9.1. Mengundurkan diri :

Mengganti hak dan uang pisah

9.2. Mangkir 5 hari :

Mengganti Hak dan uang pisah

9.3. Pelanggaran PP/PIUPKB :

Pesangon, penghargaan masa kenja & penganti hak.

9.4. Kesalahzm berat 1

Mengganti hak dan uang pisah

9.5. Diduga melakukan tindak pidama

Penghargaan massa kerja dan pengganti hak

9.6. Perubahan status Perusahaan(itikad buruh)

Penghargaan masa kerja dan pengganti hak

HALAMAN 58 GAK ADA

Page 55: bang aan-06

4. Keanggotaan

4.1. Keanggotaan LKS Bipartit ditetapkan dari unsur pengusaha dan unsur

pekerja dengan komposisi 1 : 1 yang jumlahnya paling sedikit 6 (enam)

orang dan paling banyak 20 (dua puluh) orang.

4.2. Susunan pengurus LKS Bipartit sekurang-kurangnya terdiri dari ketua.

sekretaris dan anggota.

4.3. Jabatan ketua LKS Bipartit dapat dijabat seeara bergantian antara wakil

pengusaha dan wakil pekerja.

4.4. Masa kerja keanggotaan LKS Biparti adalah 2 (dua) tahun

4.5. Pergantian keanggotaan LKS Bipartit harus diberitahukan kepada

Disnaker Kabupaten.

4.6. Masa jabatan keanggotaan LKS Bipartit berakhir apabila :

4.6.1. Meninggal dunia

4.6.2. Mutasi atau keluar dari Perusahaan

4.6.3. Mengundurkan diri sebagai anggota

4.6.4. Diganti atas usul dah yang diwakili.

4.6.5. Sebab-sebab lain yang menghalangi tugas-tugas dalam

keanggotaan lembaga.

5. Mekanisme Kerja

5.1. LKS Bipartit mengadakan pertemuan sekurang-kurangnya l(satu) kali

dalam sebulan.

5.2. Materi dapat berasal dari pengusaha atau wakil pekerja

5.3. Menetapkan dan membahas angenda pertemuan sesuai kebutuhan.

Page 56: bang aan-06

6. Pembiayaan

Segala biaya yang diperlukan untuk membentuk dan pelaksanaan kegiatan

LKS Bipartit dibebankan kepada Pengusaha.

7. Pelaporan

Kegiatan LKS Bipartit seeara berkala setiap 6 (enam) bulan dilaporkan

kepada Disnaker Kabupaten.

I. Laporan Dan Perizinan Ke Instansi Yang Terkait

Administrasi laporan dan perizinan yang, diperlukan dikerjakan antara lain :

1. LPMU (Laporan Peristiwa Masalah Umum) Dibuat di kebun Bandar Selamat

dan dikirim kebagian SDM paling lambat tanggal 5 setiap bulan terdiri dari :

1.1. Laporan Bulanan

1.1.1.LPMU-13 : Lapopan mengenaiatenaga kerja

1.1.2.LPMU·14 : Laporan mengenaipembahantenaga kerja

1.1.3.LPMU-14A : Laporan mngenaipensiun

1.1.4.LPMU-15 : Laporan mengenaisedkatburuh

1.1.5.LPMU-16 : Laporan mengenai pengguna tenaga

1.1.6.LPMU-16A : Laporan mengenaipenggunatenaga

kerja G0I. IB-IID

1.1.7.LPMU-16B : Laporan mengenai pengguna tenaga

kerja G01. 1A

1.1.8.LPMU-17 : Laporan mengenaikependudukan (yang berdiam

dirumah Pemsahaan)

Page 57: bang aan-06

1.1.9.LPMU-18 : Laporan mengenai tanggungan kerja

1.1.10. LPMU-l9 : Laporan mengenai Perawatan medis

1.1.11. LPMU-19A: Laporan mengenai Perawatan medis

1.1.12. LPMU-20 : Laporan mengenai keselamatan kerja

1.1.13. LPMU-22 : Laporan mengenai pemmahan

1.1.14. LPMU-22A: Laporan mengenai bangunan social

1.1.15. Lain-Lain : Laporan mengenai pelatihan Diklat

1.2. Laporan Triwulan :

1.2.1. LPMU : Laporau mengenai biaya tenaga kerja

1.2.2. LPMU : Laporan menganai luran Astek

1.2.3. LPMU : Laporan mengenai K1aim Astek

1.3. Laporan Semester:

1.3.1. Tenaga kerja menurut pendidikan

1.3.2. Tenaga kerja mennrut pendidikan dan pekerjaan

1.3.3. Umur karyawan

2. Perizinan

Jenis perizinan saat ini yang ada di kebun Bandar Selamat adalah sebagai

berikut :

1. Surat izin gangguan tempat usaha bukan Perusahaan industry dari Pemko

Medan sekretariat daerah kota Nomor 1 203/3174/2002 tanggal 02 Oktober

2002 berlaku dari tanggal 02 Oktober 2002 s/d 01 Oktober 2007.

2. Surat lzin Usaha Perdagangan (SIUP) dari Deperindag Nomor :

182/02.17/PB/1X/1996-P.B. tanggal 16 September1996.

Page 58: bang aan-06

3. Izin stasiun radio dari Dephub Dir. Jend. Pos dan Telekomumkasi Nomor :

00O12374·00050 /262005 tanggal 01 April 2005.

4. Tanda pelaporan Ketenagakerjaan dari Disnaker Nomor : 295/2003/

12230/03/07/03/2005 tauggal 31 Mei 2005

5. Izin penyimpanan waktu kerja dan waktu istirahat dari Disnaker Nomor:

1285/IV-DTK/2005 tanggal 31 Mei 2005.

6. Tamda Pendaftaran Wajib Lapor Ketenagakerjaan Perusahaan dari Disnaker

Nomor 1 401/ 12230/DTK/11-6/3-2004 tanggal 10 Mei 2004.

7. Pengesahan / Pembuatan / Pemasangan / Pemakaian / Peredaran / Motor

Diesel / Turbin Uap Dari Disnaker Nomor 1 1671/35/MD-IV-DTK/2004

tanggal 21 September 2004.

8. Laporan Pengawasan/Pemeriksaari motor diesel dari Disnaker Nomor 1

1670/34/MD-lV-DTK/2004 tanggal 21 September 2004.

II. BIDANG UMUM

A. Pertanahan

Kebun Bandar Selamat memiliki sertifikat :

1. Surat Keterangan Hak Guna Usaha (HGU) Kebun Bandar Selamat Nomor :

SK.l8/HGU/DA/80 tanggal 06 Pebruari 1980 telah berakhir pada tanggal 3l

Desember 2004 dan untuk perpanjangan HGU dimaksud sampai dengan saat

ini masih dalam proses pengumsan penerbitan di Kantor Direksi Medan.

2. Mekanisme Penerbitan Sertifikat HGU

Page 59: bang aan-06

2.1. Sertifikat Hak Guna Usaha (HGU) 2 (dua) tahun sebelum masa

berlakunya berakhir maka kebun membuat laporan ke Bagian Umum

(3.09) dengan tembusan Sekretaris Eorporate (3.00) dan Distrik

Manajer.

2.2. Setelah Bagian Umum (3.09) menerima surat dri kebun, maka

selanjutnya rnenyurati kebun terkait agar mempersiapkan hal-hal yang

dibumhkan dalam rangka kunjungan tim dari Kantor Direksi untuk

menginventariskan areal HGU tersebut dan membicarakan dengan BPN

Tkt. II, DPRD, Pemda, dll.

2.3. Selanjutnya Bagian Umum (3.09) menyurati BPN Tkt. I untuk

melaksanakan pengukuran. BPN Tkt. I melaksanakan pengukuran areal

HGU kebun, berdasarkan peta HGU semula dan didampingi oleh

petugas dari kebun hingga selesai pengukuran.

2.4. Setelah selesai pengukuran, maka dilanjutkan dengan membuat pokok-

pokok batas.

2.5. Selanjutnya Tim B yang terdiri dari BPN Tkt. I, BPN Tkt, II pihak

Perusahaan, DPRD, Tim Prasda, dll meninjau langsung areal HGU

kelapangan sesuai peta lokasi yang ada.

2.6. Penerbitan Sertifikat Hak Guna Usaha (HGU).

B. Keamanan

Secara administratif keamanan dibawah APK namun secara I

operasional,Satpam/Hansip berada dibawah pengawasan Pa Pam.

Page 60: bang aan-06

1. Jumlah tenaga keamanan yang ada saat ini di Kebun Bandar . Selamat sebanyak

35 orang dengan rineian sebagai berikut :

- Danton : 1 orang

- Administrasi : 1 orang

- Satpaml Hansip : 33 oraug

2. Disamping tenaga keamanan yang tersedia, Kebun Bandar Selamat juga

berkoordinasi dengan POLSEK setempat.

C. Hubungan Masyarakat Umum

1. Kebun Bandar Selamat memiliki hubungan yang sangat baik dengan instansi-

instansi lain, misalnya : Disnaker Tkt. II, Pemkab. Asahan, POLRES Asahan,

Eamat Bandar Pulau dan Kepala Desa ataupun Kepala Kelurahan yang ada

disekitar Kebun Bandar Selamat.

2. Kegiatan-kegiatan Humas di Kebun Bandar Selamat meliputi :

2.1. Menghadapi wartawan-wartawan yang meliput berita tentang Kebun

Bandar Selamat.

2.2. Memberi informasi-informasi kepada pihak ketiga atau pihak-pihak lain

yang berkaitan dengan Kebun Bandar Selamat.

2.3. Mempersiapkan bahan-bahan bila ada rapat dengar pendapat di DPRD Tkt.

II Kab. Asahan, Kantor Bupati, dll.

2.4. Mengadakan koordinasi dengan Pemkab. Asahan dalam rangka acara HUT

Kemerdekaan Rl.

Page 61: bang aan-06

2.5. Menulis suatu kegiatan yang dilaksanakan di Kebun Bandar Selamat dan

mengirimkannya ke Buletin bergerak untuk dimuat didalamnya.

D. Pemmahan Dan Bangunan Pemsahaan

1. Bangunan Perusahaan yang ada di kebun Bandar Selamat adalah sebagai

berikut:

1.1. Rumah Karyawan Pimpinan : 13 unit 16 pintu

1.2. Rumah Karyawan Pelaksana : 277 unit 545 pintu

2. Bangunan sosial yang ada di Kebun Bandar Selamat adalah sebagai berikut:

2.1. Masjid : 6 unit

2.2. Madrasah : 2 unit

2.3. Gereja : 2 unit

2.4. Pajak : 3 unit

2.5. Polilinik : 1 unit

Halaman 66 gak ada

dibangun di Komplek Perumahan yaitu : Sekolah Taman Kanak Kanak (STK)

dikelola oleh Kebun Bandar Selamat sedangkan TPI / Madrasah Diniyah

Awaliyah merupakan swadaya masyarakat dan dikelola oleh Badan Koordinasi

Agama Islam (BKAI) Kebun Bandar Selamat.

Page 62: bang aan-06

3. Pendidikan dan Latihan

Setiap tahun PT. Perkebunan Nusantara - III melaksanakan pendidikan dan

latihan kepada para karyawan tujuannya adalah untuk membekali,

meningkatkan dan mengembangkan kompetensi kerja guna meningkatkan

kemampuan, produktifitas dan kesejahteraan.

3.1. Jenis Diklat

3.1.1. Internal

Diklat intemal adalah diklat yang dilaksanakan oleh PT.

Perkebunan Nusantara · III sendiri.

3.1.2. Eksternal

Diklat eksternal adalah diklat yang dilaksanakan oleh instansi diluar

PT. Perkebunan Nusantara – III

3.2. Diklat Intemal

Diklat internal untuk para karyawan Kebun Bandar Selamat tahun 2006

adalah sebagai berikut 1

3.2.1. In House Training

In House Training adalah salah satu jenis diklat dimana jadwal serta

pelaksanaannya dilakukan oleh bagian SDM (3.08)

3.2.2. On The Job Training (OJT)

On The Job Training adalah salah satu jenis diklat dimana jadwal

pelaksanaannya dilakukan oleh kebunn sendiri.

Adapun jenis dan juinlah peserta Diklat adalah sebagai berikut :

a. Panen Kelapa Sawit : 57 orang

Page 63: bang aan-06

b. Pemeliharaan : 60 orang

Jumlah : II7 orang

sampai dengan bulan Juni 2006 Diklat OJT sebanyak 117 orang

telah dilaksanakan.

3.3. Pelaksanaan Diklat on The Job Training

Selama ini mekanisine pelaksanaan Diklat karyawan di Kebun Bandar

Selamat mengacu kepada sistem manajemen mutu FM. 3.08-0l

(Pengembangan Sumber Daya Manusia).

Adapun mekanisme pelaksanaan diklat adalah sebagai berikut:

3.3.1. Bagian SDM inenerbitkan surat edaran identifikasi kebutuhan diklat

ke Kebun.

3.3.2. Kebun mengidentiiikasi kebutuhan diklat kedalam Fin. 3 08.01/01

dan mengirimkan ke bagian SDM.

3.3.3. Bagian SDM inenyeleksi dan mengkompilasi kebutuhan diklat

kedalam FM3.08-0I/02" program kebutuhan Diklat yang diseiujui

Direksi.

Halaman 69 gak ada

3.4. Pelaksanaan Diklat Ekstemal

Mekanisme pelaksanaan Diklat Ekstemal adalah sebagai berikut: A

3.4.1. Direksi melalui bagian SDM menetapkan karyawan yang akan

mengikuti diklat ekstenal.

Page 64: bang aan-06

3.4.2. Karyawan yang mengikuti Diklat Eksternal membuat laporan dan

melampirkan foto eopy sertitikat kepada Direksi dengan tembusan

bagian SDM.

3.4.3. Bagian SDM memperbaharui FM.3.08-01/04 “Daftar Riwayat

Hidup Pekerja" untuk Karyawan Pimpinan, sedangkan untuk

Karyawan Pelaksana Daftar Riwayat Hidup / pekerjaan

diperbaharui oleh Kebun / Unit.

3.5. Pelaksanan Diklat In Houae Training.

Mekanisme pelaksanaan diklat ln House Training adalah sebagai benkut :

3.5.1. Bagian SDM menghunjuk peserta diklat dan menetapkan nara

sumber panitia jika dibutuhkan.

3.5.2. Bagian SDM menetapkan waktu dan tempat pelatihan.

3.5.3. Peserta mengikuti diklat dan mengisi FM.3.08-01/05 daftar peserta

diklat melaksanakan evaluasi terhadap pelaksanaan diklat dalam

Halaman 71 gak ada

kerja 25. 30 elan 35 tahun kepada para pekerja yang berhak

mendapatkannya.

2. lsra` mi’raj dan Maulid Nabi Muhammad SAW. Didalam

memperingati hari Besar Agama Islam ini, Kebun Bandar Selamat

memperingati dengan cara melaksanakan ceramah agama tentang

Agama Islam dengan mengundang mubaligh dari luar Kebun Bandar

Page 65: bang aan-06

Selamat. hal ini juga dilaksanakan oleh Afdeling-Afdeling yang ada di

Kebun Bandar Selamat dimana biaya untuk kegiatan tersebut dari

swadaya masyarakat yang ada di Afdeling tersebut.

3. Hari Raya ldul Fitri dan ldul Adha

Didalam memperingati Hari raya ldul Fitri dan ldul Adha ini Kebun

Bandar Selamat melaksanakan sholat berjamaah dihalaman masjid

masing·masing balk limplasment maupun Afdeling. Disamping

pelaksanaan itu juga dilaksanakan penyembelihan hewan Qurban yang

selama ini di koordinir oleh penguus BKAI (Badan Koordinator

Agama lslam).

G. Kemitraan Dan Bina Lingkungan

Kegiatan Bina Lingkungan adalah merupakan salah satu program PT. Nusantara –

III, dimana didalam pelaksanaannya dikoordinir oleh bagian 3.05 (KBL). Bentuk

bantuan Bina Lingkungan yang diberikan kepada masyarakat lingkungan disekitar

wilayah usaha Perusahaan adalah :

- Bantuan korban beneana alam

- Bantuan pendidikan atau pelatihan

- Bantuan peningkatan kesehatan

- Bantuan pengunbangan prasarana dan sarana umum

- Bantuan sarana ibadah

Page 66: bang aan-06

Sampai akhir bulan Mei 2006 ada beberapa proposal yang telah menerima

mengajukan permohonan untuk mendapatkan bantuan mitra Bina lingkungan

antara Iain:

a. Sekolah SD Negeri No. 0I3835 Bandar Pulau

b. Kepala Desa Perkebunan Bandar Pulau

c. Sekolah SD Negeri 010137 Bandar Selamat

d. Sekolah Madrasah Ibtidaiyah Bandar Selamat

e. Sekolah SMAN I Bandar Pulau

f. Kepala Desa Marjanji Aceh

g. Gereja Methodist Indonesia Desa Marjanji Aeeh

h. Renovasi Masjid Desa Perk. Bandar Selamat.

I. Mekanisme Untuk Menjadi Mitra Binaan

1.1. Setelah kebun menerima surat edaran Direksi mengenai Mitra Binaan, maka

kebun menginformasikan kepada pengusaha keeil yang ada disekitar kebun

dan menyampaikan persyaratan yang dibutuhkan.

1.2. Pemilik usaha keeil mengajukan permohonan kepada PT. Perkebunan

Nusantara - III melalui Kebun, dengan melampirkan proposal biaya yang

dibutuhkan dan persyaratannya.

1.3. Setelah kebun menerima beserta persyaratannya, selanjutnya dilaksanakan

peninjauan kelapangan dari Pihak kebun, jika usaha tersebut benar ada maka

kebun membuat surat usulan ke Bagian 3.05.

Page 67: bang aan-06

1.4. Dengan melampirkan permohonan dan persyaratan yang dibutuhkan dan

diketahui oleh Distrik Manejer.

1.5. Bagian 3.05 setelah menerima usulan tersebut, lalu melaksanakan peninjauan

langsung ke lapangan di dampingi oleh APK kebun yang bersangkutan.

1.6. Dari hasil peninjauan dilapangan jika usaha tersebut layak untuk di beri

bantuan, maka bantuan tersebut dapat di berikan.

1.7. Kepada pengusaha yang diberi bantuan, juga diberikan diklat yang

dilaksanakan oleh kantor Direksi, dimana tujuanya adalah untuk

meningkatkan pengetahuan dengan harapan kegiatanusaha yang dilakukan

akan lebih maju.

1.8. Pada saat uang pinjaman diberikan, maka dibuat berita aeara sarah terima

(BAST) yang ditanda tangani oleh penerima dan kepala bagian 3.05.

1.9. Pengembalian uang pinjaman dengan cara cicilan selama 3 (tiga) tahun, dapat

disetor melalui kebun atau transper ke nomor rekening yang telah ditentukan

oleh kantor Direksi.

H. Sistem Manajemen Mutu (SMM) ISO. 9001 : 2000

Dan Sistem Manajemen Lingkungan (SML) ISO. 14001. Dalam implementasi

dibagian personalia kebun, mengenai SMM ISO. 9001 : 2000 dan SML, ISO.

14001, telah sesuai dengan apa yang telah diatur didala prosedur baik prosedur

mutu maupun prosedur lingkungan yang ada.

Dapun prosedur yang hams dilaksanaan didalam penerapan sistem dibagian

personalia kebun adalah sebagai berikut :

Page 68: bang aan-06

1. Prosedur Mum (PM)

1.1. PM3.00 01 : Pengendalian dokumen

1.2. PM3.00 02 : Pengendalian eatatan

1.3. PM3.00 05 : Pengendalian produk ddak sesuai

1.4. PM3.00 06 : Analisa data

1.5. PM3.00 08 : Tindakan koreksi

1.6. PM3.08 04 : Pengembangau SDM

2. Prdsedur Lingkungan (PL)

2.1. PL 300.01 : Identifikasi dan akses peratura penmdangan dan persyaratan

lingkungan.

2.2. PL 300.02 1 Komunikasi

2.3. PL 300.03 : Kebijakan lingkungan

2.4. PL 300.04 : Aspek lingkungan

2.5. PL 300.05 : Pengendalian dokumen

2.6. PL 300.06 : Pengendalian limbah padat

2.7. PL 300.07 : Pengelola limbah B3

2.8. PL 300.08 : Ketidaksesuaian tindakan koreksi dan pencegahan

2.9. PL 300.09 : Pengendalian eatatan

2.10. PL 300.10 : Audit sistim manajemen lingkungan

2.11. PL 300.11 : Tinjauan manajemen

2.12. PL 300.12 : Kesiagaan dan tanggap darurat

2.13. PL 300.13 1 Pemeliharaan keselamatan dan kesehatan kerja