bang aan-06
TRANSCRIPT
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Sesuai dengan visi, misi dan paradigma baru PTPN III diharapkan Karyawan
Pimpinan dapat memahami dan mampu melaksanakan tuntutan Perusahaan untuk
menjadikan Perusahaan kelas dunia dengan kinerja prima dengan melaksanakan tata
kelola terbaik pada tahun 2008.
Untuk mendapatkan Karyawan Pimpinan yang memiliki kompetensi,
Perusahaan telah mengadakan seleksi terhadap Karyawan Pelaksana dan tenaga kerja
ekstemali yang memenuhi persyaratan seleksi sebagaimanai dituangkan dalam PKB.
Setelah melalui tahapan-tahapan seleksi yaitu seleksi administrasi, test bidang
tugas, test psyikologi, test kesehatan dan wawancara dengan Direksi maka
terjaringlah sebanyak 45 orang yang dinyatakan lulus menjadi Calon Karyawan
Pimpinan (EKP) baik dari internal maupun eksternal.
B. Tujuan
Paradigma baru Pemsahaan menuntut adanya Karyawan Pimpinan yang
memahami dan mampu melaksanakan tuntutan pembahan sesuai visi dan misi
Perusahaan kedepan menuju Perusahaan kelas dunia dengan kinerja yang baik, maka
EKP dianggap perlu dibekali dengan wawasan, pengetahuan, mental dan fisik, agar
EKP memiliki kwalitas, produktif dan dinamis dalam menghadapi tantangan kedepan.
E. Tempat
Pelaksanaan On The: Job Training (OJT) Calon Karyawan Pimpinan PTP.
Nusantara - III tahun 2006 adalah sebagai berikut:
1. Klasikal dilaksanakan di lembaga Pendidikan Perkebunan (LPP) Kampus
Medan dari tanggal 03 April 2006 sampai dengan 02 Mei 2006.
2. Praktek lapangan dilaksanakan selama 2 (dua) bulan
a. Bulan I di Kebun Torgamba Dari tanggal 03 Mei 2006 sampai dengan 02
Juni 2006
b. Bulan ll di Kebun Bandar Selamat Dari tanggal 03 Juni 2006 sampai
dengan 03 Juli 2006
D. Metode
Metode yang dilakukan dalam pelaksanaan On The Job Training ialah
1. Klasikal dimana para calon Karyawan Pimpinan diberikan pembekalan di
kelas dengan materi yang berhubungan dengan bidang tugas dan nara sumber
terdiri dari karyawan PTPN – III dan staf pengajar dari LPP Kampus Medan.
2. Praktek Lapangan
- Melaksanakan praktek / pekerjaan sesuai bidang dibawah pengawasan dan
bimbingan pimpinan Perusahaan
- Mengamati implementasi administrasi di Iapangan, jika ditemukan hal-hal
yang kurang dimengerti ditanyakan langsung kepada pembimbing
- Berdiskusi dan berkonsultasi dalam mempelajari dan memahami tugas-
tugas yang terkait dengan bidang umum.
- Mengikuti kegiatamkegiatan yang ada di kebun maupun diluar kebun yang
terkait dengan bidang umum.
BAB II
KEADAAN UMUM KEBUN / UNIT
II. 1. Sejarah dan Pcrkcmbangan Kebun Bandar Selamat
Kebun Bandar Selamat yang ada pada saat ini merupakan pcnggabungan
Kebun Bandar Selamat dengan eks Kebun Bandar Pulau, yang penggabungannya
terhitung mulai tanggal 0l Januari 1993 Eks Kebun Bandar Pulau berasal dari kebun
milik Maskapai Belanda yaitu Rubber Maschapai, sedangkan Kebun Bandar Selamat
bcrasal dari milik RCMA.
Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 24 tahun 1958 tanggal 16 April
1958 dan Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 1959, seluruh Pcrusahaan
perkebunan milik Pemerintah Belanda dinasionalkan dan atas dasar tersebut
berdirilah Perusahaan Perkebunan Negara Baru. Berdasarkan Peraturan Pemerintah
Nomor 143 s/d 151 tanggal 26 April 1961 Pemsahaan Perkebunan Bam diganti
menjadi Perusahaan Perkebunan Negara Kesatuan.Sumatera yang dikenal dengan
nama PPN Sumut I s/d PPN Sumut IX. Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 25
Tahun 1963 tanggal 22 Mei 1963 PPN I s/d IX berubah menjadi Perusahaan
Perkebunan Karet Negara II s/d VIII (PPN Karet II s/d VIII). Pada waktu itu Kebun
Bandar Selamat adalah salah satu unit dari PPN VIII, sedangkan Kebun Bandar Pulau
menjadi salah satu unit dari PPN Karet VII.
Berdasarkan FP N0 17 Tahun 1969 tanggal 13 April 1969 didirikan
Perusahaan Negara yang dikenal dengan Perusahaan Perkebunan III s/d V (PNP III
s/d V). Pada perkembangan selanjutnya berdasarkan PP N0. 9 Tahun 1971 tanggal 29
Mei 1971 PNP III yang merupakan penggabungan antara, PPN Karet VII dan PPN
Karet VIII dialihkan menjadi Perusahaan Perseroan (Persero) PT Perkebunan III
(PTP III). Dengan Peraturan Pemerintah Nomur 26 Tahun I97l tanggal 29 Mei l97l
PNP IV dialihkan menjadi Perusahaan Perseroan PT Perkebunan-IV.
Pada Tahun I996 berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun I996 PT.
Perkebunan Ill, IV dan V (Persero) dilebur menjadi PT. Perkebunan Nusantara - III
(Persero) yang biasa disebut PTPN - III.
Pada awalnya PTPN III terdiri dari 3 wilayah kerja yaitu 1 Inspekterat
Wilayahy A, B dan E, dan Kebun Bandar Selamat berada dibawah pengawasan
Inspektorat Wilayah B. Dalam rangka mensukseskan Program Translbrmasi Bisnis
yang dimenangkan oleh Meneg BUMN, PTPN - III kembali mengadakan
restrukturisasi yaitu dari sistim Inspektorat dirubah menjadi sistim Distrik, dimana
PTPN - III dibagi menjadi 8 (delapan) Distrik Manajer dan 2 (dua) General Manajer
sebagai berikut:
1. Distrik Manajer Labuhan Batu I (DLAB I)
2. Distrik Manajer Labuhan Batu ll (DLAB 2)
3. Distrik Manajer Labuhan Batu III (DLAB 3)
4. Distrik Manajer Asahan (DASAH)
5. Distrik Manajer Simalungun (DSIMA)
6. Distrik Manajer Deli Serdang I (DDES I)
7. Distrik Manajer Deli Serdang II (DDES 2)
8. Distrik Manajer Tapanuli Selatan (DTAPS)
9. General Manajer Rumah Sakit (GRPAM)
10. General Manajer Industri Hilir Karet (GPIHK)
Dalam hal ini Kebun Bandar Selamat berada dibawah pengawasan Distrik
Manajer Asahan (DASAH). Pada awal berdirinya Kebun Bandar Selamat dan Kebun
Bandar Pulau mengelola komoditi karet, setelah kedua kebun tersebut berada
dibawah PTP III dilakukan pengembangan komoditi yaitu komoditi kakao. Akan
tetapi setelah berada dibawah bendera PTPN - III, komoditi kakao dirasakan tidak
lagi memberikan kontrabusi Iaba yang memadai, maka pada tahun 2000 manajemen
memutuskan untuk mengkonvensi komoditi kakao dengan komediti kelapa sawit.
II. 2. Lokasi dan Letak Geografis
Il. 2. l. Lokasi
Kebun Bandar Selamat berlokasi di Desa Perkebunan Bandar Selamat,
Kecamatan Bandar Pulau Kabupaten Asahan, Propinsi Sumatera Utara.
II. 2.2. Letak Geografis
Secara geografis, Kebun Bandar Selamat berada pada kaki Bukit Barisan,
sebelah Timur berbatasan dengan Kebun Gunung Melayu ( PT. PP Lonsum ), sebelah
Barat berbatasan dengan Desa Aek Songsongan, sebelah Utara berbatasan dengan
Kebun Aek Loba ( PT Soefindo ) dan Desa Aek Bamban, sebelah Selatan berbatasan
dengan Kebun Gunung Melayu ( PT PP Lonsum ) dan Sungai Asahan.
Jarak dengan Kisaran sebagai lbu Kota Kabupaten Asahan sekitar 70 Km,
berada pada ketinggian 68 Meter diatas permukaan laut dengan struktur tanah
umumnya berpasir.
TABEL
Areal HGU Kebun Bandar Selamat seluas 3755,l7 Ha. Dengan perincian sebagai
berikut:
- ArealKomoditiKaret : 1903,56 Ha
- ArealKomoditiKelapa Sawit : 2668,15 Ha
- Jalan : 8,89 Ha
- Emplasmen/Pondok : 70,98 Ha
- Rawa/Sungai : ll,98 Ha
- Areal lainnya : 91,61 Ha
Jumlah : 3755,l7 Ha
II. 3. Tujuan Perusahaan
Kebun Bandar Selamat sebagai salah satu unit kerja dari PTPN – III bertujuan
untuk mendukung dan memberikan kontribusi terhadap Visi dan Misi PTPN – III.
Visi PTPN - III adalah menjadi Perusahaan agribisnis kelas dunia dengan
kinerja prima dan tata kelola bisnis terbaik pada tahun 2008.
Misi PTPN - Ill 1
1. Mengembangkan industri hilir berbasis perkebunan secaraberkesinambungan.
2. Menghasilkan produk berkualitas untuk pelanggan.
3. Memperlakukan karyawan sebagai asset strategis dan mengembangkannya
seeara optimal.
4. Berupaya menjadi Perusahaan terpilih yang memberikan imbal hasil terbaik
bagi para investor.
5. Menjadikan Perusahaan yang paling menarik untuk bermitra bisnis.
6. Memotivasi karyawan untuk berpartisipasi aktif dalam pengembangan
komunitas.
7. Melaksanakan seluruh aktifitas Perusahaan yang berwawasan lingkungan.
Visi dan Misi PTPN - III ini juga merupakan tujuan dari Kebun Bandar Selamat
sebagai salah satu unit kerja dari PTPN – III.
II. 4. Struktur Organisasi
Kebun Bandar Selamat dipimpin oleh seorang Manajer dibantu oleh seorang
Askep, 6 orang Asisten Afdeling, I Orang Asisten Personalia Kebun, 1 orang Asisten
Tata Usaha, l orang Asisten Ds/T dan l orang PAPAM. Berikut nama-nama
Karyawan Pimpinan Kebun Bandar Selamat per Mei 2006.
- Manajer : lr. A. Y. Haurissa
- Asisten Kepala I : Ir. Amrulsyah Hutapea
- Asisten Afdeling I : P. Simangunsong
- Asisten Afdeling II 1 : Amri Wijaya
- Asisten Afdeling lll 1 : Darwin Sembiring
- Asisten Afdeling IV : Ir. M. Irfan
- Asisten Afdeling V : lr. I Saragi
- Asisten Afdeling Vl : lr. B. S. Simanjuntak
- Asisten Personalia Kebun 1 : Elvin Ginting S.S0s
- Asisten Tata Usaha 1 : Hendro Abner. S. SE
- Asisten Ds/T 1 : Juliadi
- PAPAM. 1 : N. Hutagalung
ll. 5. Ketenagakerjaan
Jumlah tenaga kerja Kebun Bandar Selamat per Mei 2006 adalah 636 orang
yang terdiri dari 600 orang laki~laki dan 36 orang perempuan, dengan rincian sebagai
berikut:
- Manajer : l Orang
- Bagian Askep 1 : 7 Orang
- Bagian ATU : 20 Orang
- Bagian APK 1 : 25 Orang
- Bagian Keamanan : 35 Orang
- Bagian Ds/T : 36 Orang
- Afd. I : 95 Orang
· Afd. II : 83 Orang
- Afd. III : l07 Orang
- Afd. IV : 45 Orang
- Afd. V : 79 Orang
- Afd. Vl :103 Orang
Jumlah : 636 Orang
Beberapa hal yang berhubungan dengan ketenagakerjaan yaitu mengenai :
l. Penerimaan tenaga kerja
Penerimaan karyawan disesuaikan dengan kebutuhan tenaga, terutama tenaga
permanen. Sedangkan tenaga diluar tenaga permanen harus terlebih dahulu diajukan
kepada Direksi dan menunggu persetujuan.
2. Pensiun
Pensiun terdiri dari dua sistem yaitu pensiun normal dan pension
dini/dipercepat. Pensiun normal berlaku pada setiap karyawan yang telah sampai
batas umur pensiun. Untuk Karyawan Pelaksana umur pensiun 55 tahun, sebelum
pensiun menjalani Masa Bebas Tugas (MBT) selama 6 bulan. Selama menjalani
MBT memperoleh gaji dan tunjangan penuh. Untuk Karyawan Pimpinan umur
pensiun 56 tahun, sebelum pensiun menjalani MBT selama 6 bulan. Selama MBT
memperoleh gaji dan tunjangan.
3. Pemutusan Hubungan Kerja (PHK)
Dalam hal pemutusan hubungan kerja dapat dibedakan menjadi 2 hal yaitu
berhenti dengan hormat atas permintaan sendiri, dan berhenti tidak dengan hormat
karena melakukan pelanggaran peraturan Perusahaan dan perbuatan melanggar
hukum.
BAB III
PEMBAHASAN
1. Administrasi Personalia
Administrasi Personalia adalah semua kegiatan surat menyurat (laporan)
tentang pengolahan hak dan kewajiban karyawan dengan cara menghimpun,
memelihara dan mengamankan dokumen administrasi karyawan dari mulai masuk
bekerja hingga pensiun / meninggal dunia.
Ruang lingkup administrasi personalia
a. Rekruitmen / penerimaan kmyawan
b. Registrasi karyawan
c. Administrasi pengupahan
d. Penilaian prestasi kexja dan pembinaan karier
e. Reward dan Punishment
f. Jaminan sesial dan kesejahteraan
g. Pemutusan Hubungan Kerja
h. Laporan dan perizinan ke instansi terkait
A. Rekruitmen / Penerimaan Karyawan
I. Karyawan Pelaksana
Penerimaan kaxyawan hams dilakukan berdasarkan kebutuhan yang
tercantum dalam RKAP yang mencerminkan formasi karyawan. Didalam
meramaikan kebutuhan tenaga kerja harus mempertimbangkan beberapa faktor antara
lain :
- Standar norma
- Proyeksi penggantian karyawan (berhenti), pensiun, Meninggal dunia, habis
kontrak dan lain-lain.
- Adanya rencana perluasan / pengurangan areal
- Adanya perubahan teknologi dan administrasi yang mengakibatkan
meningkatnya produktifitas.
- Sumber finansial yang tersedia
Prosedur Penerimaan Karyawan
1. Kebun mengusulkan kepada Distrik Manajer
2. Distrik Manajer meneliti dan menemskan ke Direksi
3. Setelah memiliki izin prinsip dan Direksi, penerimaan dengan syarat sebagai
berikut :
a. Penerimaan tidak melebihi RKAP
b. Maksimum berpendidikan SLTA
4. Umur maksimum 30 tahun, minimum l8 tahun
c. Tanggungan maximum I (satu) orang isteri, 3 (tiga) orang
5. anak
d. Penerimaan dengan status golongan l A
Prosedur Administrasi
- Ealon karyawan menyerahkan surat lamaran kerja dengan tulis tangan sendiri
diatas kertas bermaterai dengan melampirkan antara lain :
a. Daftar Riwayat Hidup
b. SKBB dari kepolisian setempat
e. Photo eopy ijazah yang dimiliki
c. Surat nikah yang berstatus kawin
d. Surat kelahiran anak yang mempunyai anak
- Surat lamaran diteliti keabsahannya
- Melaksanakan tes / proses seleksi bila diperlukan
- Mengisi daftar peitanyaan, jika dalam daftar penanyaan No. Umt 14 s/d 16 tidak
memenuhi syarat, maka pelamar tidak dilanjutkan
- Calon karyiawan yang telah menanda tangani daftar pertanyaan dikirim ke rumah
sakit untuk pemeriksaan dengan menggunakan formulir U-231
- Jika dokter menyatakan sehat, maka dibuatlah surat perjanjian Afdeling / bagian
yang bersangkutan dan Asisten Afdeling / bagian membuat pembahan penduduk
( U — 215 ) untuk pemberian upah dan eatu beras
- Penempatan karyawan untuk waktu tidak tertentu, harus menempuh masa
percobaan selama 3 (tiga) bulan
- Karyawan yang diterima dicatat di dalam buku induk. Untuk mendapat nomor
registrasi Karyawan (NRK) Kebun / Unit harus membuat surat kebagian SDM.
- Penerirnaan Karyawan harus dilaksanakan slip jari dengan menggunakan
formulir U — 250, dan slip jari untuk istri dengan menggunakan formulir U ·
219, serta slip jari untuk anak dengan menggunakan formulir U-220. Formulir
slip jari tersebut dikirim ke biro daktiloskopi BKS PPS dengan Surat Pengantar
model A (khusus slip jari pekerja). Sedangkan slip jari untuk tanggungan
disimpan dalam map personil.
- Semua data karyawan yang bersangkutan dicatat dalam kartu pesonil (Kartu
Kuning).
- Surat-surat / dokumen yang berkaitan dengan karyawan disimpan dalam map
personil.
- Sesudah pengikatan perjanjian kerja, kepada karyawan diberikan rumah
Perusahaan dan dibuat surat keterangan perumahan.
II.Karyawan Pimpinan
Rekruitmen Karyawan Pimpinan dilaksanakan di Kantor Direksi 0leh bagian
SDM, Calon Karyawan dapat diambil dari Karyawan Pelaksana dan pelamar luar
melalui preses penyaringan / seleksi dangan mengacu pada persyaratan jabatan yang
ada.
Ketentuan-ketentuan tentang penerimaan karyawan juga telah diatur dalam
PKB periode 2006-2007.
III. Karyawan Akad
Penerimaan Karyawan Akad di Kebun Bandar Selamat sejak puluhan tahun
terakhir tidak pemah dilaksanakan. Mengingat tenaga kerja lokal yang tersedia di
sekitar kebun cukup banyak untuk memenuhi kebutuhan Kebun Bandar Selamat.
B. Registrasi Karyawam
Registrasi Karyawan adalah kegiatam menghimpun, memelihara dan
mengamankan dokumen administrasi karyawan dan batihnya seeara teratur, up to
date dan berkesinambungan.
1. Form1ir-formulir yang digunakan antara lain :
1.1 Formulir Perubahan Penduduk (U . 215)
1.2 Buku Registrasi Karyawan/Buku lnduk
1.3 Buku Jurnal Perubahan Penduduk
1.4 Kartu Personil
1.5 Map Personil
1.6 Buku Satu
1.7 Daftar Upah
6. Formulir Perkiraan Upah Terakhir Sewaktu Berhenti (AU-76)
2. Pelaksanaan Registrasi Karyawan Pelaksana
Bila setiap karyawan diterima bekerja, semua dokumen pekerja dan batihnya
dicatat dalam dokumen sebagai berikut :
2.1. Pembahan penduduk (U-215) dibuat 0Ieh Afdeling dan dikirim ke APK.
2.2. Krani Admi. Penduduk mencatamya pada Buku Registrasi Karyawan dan Buku
Jurnal Perubahan Penduduk serta mencatat dalam Buku Satu.
2.3. Setelah diparaf APK diteruskan untuk disetujui oleh Manajer, yang selanjutnya
dikirim kepada ATU untuk dicatat dalam daftar upah
2.4. Data-data dari karyawan dan batihnya dicatat didalam kartu personil dan
dimasukkan dalam map personil serta disusun menurut susunan karyawan per
Afdeling / bagian.
2.5. Perubahan Nomor Registrasi Kryawan (NRK) Kebun / Unit mengajukan
permintaan NRK ke Bagian SDM.
2.6. Bagian SDM memberikan NRK selambat-lambatnya I (satu) minggu setelah
menerima permohonan tersebut. Sedangkan untuk Karyawan Pimpinan NRK
ditetapkan langsung oleh Bagian SDM.
3. Pembahan-perubahan
2.1. Setiap pembahan atas kzuyawan dan susunan keluarga Afdeling/bagian, segera
melaporkan kepada APK menggunakan Formulir Perubahan Penduduk (U-215)
2.2. Pembahan-perubahan yang baru dibuat laporannya antara lain:
a. Bertambah
Perencanaan karyawan baru mutasi dari kebun / unit / bagian dan menikah
bertambah tanggungan anak
b. Berkurang
Karyawan berhenti, pensiun meninggal dunia, mutasi antar
Afdeling/Bagian/Kebun/Unit
- Istri kmyawan meninggal dunia/eerai
- lstn karyawan bekerja sebagai karyawan/PNS
- Anak meninggal dunia
- Anak melampaui batas usia
- Anak karyawan menikah
- Anak karyawan bekerja
- Lain-lain
- Pembahan jabatan, perubahan nama, dan lain-lain
4. Pengelola Administrasi Registrasi Karyawan
Pengelolaan dikebun oleh APK sedangkan dikantor Direksi oleh bagian umum
(Urta)
Formulir Perubahan Penduduk (U-215) dibuat dalam rangkap 4 (empat) dengan
pendistribusian sebagai berikut :
- Asli wama putih 1 Untuk map personalia karyawan
- Copy warna biru 1 Untuk ATU u/p krani daftar upah
- Copy warna rose : Untuk bagian SDM
- Copy warna kuning : Untuk arsip Afd/bagian
5. Pengelolahan oleh ATU
Perubahan penduduk (U—2l5) yang telah disetujui oleh Manajer Kebun
diteruskan ke ATU untuk dikerjakan Admi Upah.
6. Perkiraan upah terakhir
Perubahan penduduk (U-215) karyawan berhenti / meninggal dunia / pensiun
harus dilampirkan formulir perkiraan upah sewaktu berhenti (AU-76)
7. Surat Mutasi
Mutasi karyawan di Kebun (Mutasi Intern) dilaksanakan oleh Manajer sedangkan
mutasi antar Kebun/Unit/Bagian sesuai Surat Keputusan (SKPTS) Direksi dengan
melampirkan data pembayaran terakhir, satu beras, sisa cuti, hutang piutang di
Perusahaan dan Iain-1ain.
8. Sensus Penduduk
Dilaksanakan 2 (dua) kali setahun dan minimal 1 (satu) tahun sekali
C. Administrasi Pengupahan
1. Pengaturan Perjanjian
Dengan berlakunya PKB periode 2006-2007 yang berlaku tmt 01 Januari 2006
telah terjadi perubahan yang mendasar atas sistem penggajian karyawan:
2.1. Pada sistem yang baru tidak ada perbedaan kelompok karyawan,
seluruhnya disebut dengan karyawan dan mempunyai golongan.
2.2. Selain gaji dan catu kepada karyawan juga diberikan tunjangan yang
diatur dalam PKB.
2. Perlindungan Upah
Ketentuan yang perlu menjadi perhatian sesuai PP N0: 8 tahun 1981 tentang
perlindungan upah dan UU N0: I3 tahun 2003 tentang ketenagakerjaan mentaati
antara Iain
2.1. Tidak ada diskriminasi upah antara buruh laki-Iaki dan buruh wanita
untuk pekeqiaan yang sama nilainya.
2.2. Bila tidak bekerja (mangkir tampa alasan) maka upah tidak dibayar.
Namun di PTP. Nusamara -III upah tetap dibayar, tetapi saat pemberian
uang insentif maupun bonus kepada karyawan dikenakan pengurangan
pendapatan yang besarnya disesuaikan dengan peraturan Perusahaan yang
berlaku.
3. Pembuatan Buku Upah
3.1. Buku Upah Karyawan Pimpinan dibuat oleh bagian SDM
3.2. Buku Upah Karyawan Pe1aksana dibuat oleh masing-masing Kebun/Unit.
3.3. Buku Upah Karyawan Pelaksana Kantor Direksi dibuat o1eh bagian
SDM.
Mekanisme pembuatan daftar upah adalah sebagai berikut :
a. Berawal dari Buku Mandor (PB 73) dan Daftar Hadir (AU- 18) dimana
didalamnya memuat catatan tentang kehadiran/absensi karyawan
b. Dari Buku Mandor (PB-73) dan Daftar Hadir (AU-18) dipindah kedalam
Buku Asisten (AU-29) dan setiap akhir bulan Buku Asisten (AU-29)
dikirim ke Kantor Tata Usaha.
c. Afd/Bagian membuat Daftar Lembur (AU-20) dan Daftar Premi (PB-12)
setiap akhir bulan dikirim ke Tata Usaha.
d. Daftar Buku Asisten, Daftar Lembur dan Daftar Premi makan dibuatlah
Daftar Upah (AU-26)
e. Peneatatan simbel kehadiran dan ketidak hadiran pada buku mandor, daftar
hadir dan buku asisten adalah sebagai berikut
K : Kerja
(Hitam) : Hadir minggu/Libur
E 4 : Cuti
E (Merah) : Cuti diluar tanggungan Perusahaan
H l : Hari haid
H 2 (Hitam) : Cuti Hamil
H 2 (Merah) : Cuti Melahirkan
S l (Hitam) : Sakit di kebun
S l (Merah) : Sakit di rumah sakit
S2 : Sakit kecelakaan kerja
M 1 : Mangkir tanpa beralasan
P2 : Mogok kerja yang syah
M I (Merah) : Mogok kerja yang tidak syah
M l (Hitam) : Skorsing karena ditahan alat negara bukan atas
pengaduan Perusahaan
P4 : Skorsing atas penetapan Perusahaan
4. Upah Minimum Regional
4.1. Dengan adanya UU. N0 25 tahun 2000 tentang Otonomi Daerah maka
minimum detetapkan oleh Gubernur Kepala Daerah UMP (Upah Minimum
Propinsi).
4.2. Besar gaji pokok karyawan sesuai dengan golongan ada diatur dalam PKB
priode 2006-2007 pasal 29
Disamping gaji pokok juga kepada karyawan diberikan tunjangan tetap yang
besarnya 25% x Gaji pokok x nilai koifisien
4.3. Disamping pemberian gaji pokok dan tunjangan tetap juga diberikan
santunan sosial yang besamya diatur dalam PKB 2006-2007 Pasal 37
4.4. Disamping gaji kepada karyawan diberikan eatu beras yang terdiri dari :
4.4.1. Karyawan 15 Kg / bulan
4.4.2. lstri 9 Kg / bulan
4.4.3. Tiap anak (maksimal 3 erang) @ 7,5 kg/bulan
4.5. Kepada karyawan juga dibenkan tunjangan jabatan, tunjangan struktural
tunjangan oprasienal dun tunjangan peralihan, dimana yang berhak
menerima dan besamya tunjangan diatur dalam peraturan Perusahaan.
D. Penilaian Prestasi Kerja Dan Pembinaan Karir
1. Pengertian Penilaian Kerja
Menilai ratio hasil kerja nyata dengan normal hasil kerja, sikap kerja dan eara
kerja setiap karyawan.
2. Tujuan
2.1. Penilaian yang lebih objektif terhadap seorang karyawan
2.2. Untuk meningkatkan produktifitas pekerja guna untuk meneapai sasaran
Perusahaan yang telah ditetupkan
3. Sistem Penilaian Karyawan Meliputi 3 tahapan yaitu,
3.1. Kesepakatan Karyawan (KK) Dibuat oleh karyawan sendiri sesuai dengan
kemampuan dari karyawan tersebut (Formulir) (1a dan 1b)
3.2. Tahap Bimbingan Karyawan (BK)
3.2.1.Evaluasi terhadap hasil karya karyawan disbanding dengan
kesepakatan karya Form 2.1 dan 2. B
3.2.2. Jika kesepakatan karya tidak tereapai, agar dibuat catatan mengenai
alasan tidak tercapai, rekomendasi perbaikan, rencana tindak lanjut
dan 1ain-1ain.
3.2.3.Dibuat oleh atasan langsung, disetujui pekerja dan diketahui oleh
atasan penilai
3.2.4.Dibuat pada setiap semesterl
3.3. Tahap Penilaian Karya (PK)
3.3.1.Evaluasi akhir dari kinerja karyawan disbanding dengan kesepakatan
karya (form 3.a dam 3.b)
4. Unsur Penilaian dan Pembobotan
4.1. Unsur Penilaian dan pembobotan terhadap karyawan dibedakan antara
strata - 1 dan strata - 11 - VII mengacu kepada Surat Keputusan Direksi
nomor : 308 / SKPTS / 31 / 2004 tanggal 27 Februari 2004.
5. Pengelompokan Penilaian
Pelaksanaan penilaizm kerja dibagi dalam 2 kelompok yaitu 2
5.1. Bidang Produksi
Karyawan dalam melaksanakan tugasnya berhubungan langsung dengan
bidang produksi
5.2. Bidang Non Produksi
Karyawan yang dalam melaksanakan tugasnya tidak berhubungan langsung
dengan produksi
6. Pe1aksanaan Penilaian
6.1. Karyawan Pelaksana
Dinilai oleh Asisten dan dibahas dengan Asisten Kepala/Maskep dan
selanjutnya Askep / Maskep membubuhkan paraf pada sebelah kid kolom
atasan penilai.
6.2. Karyawan Pimpinan
6.2.1.Karyawan Pimpinan (diluar Kepala Biro/Kepala Bagian/Distrik
Manajer /Manajer ) dinilai oleh atasan langsung (Manajer atau
sederajat)
6.2.2.Manajer dinilai o1eh Distrik Manajer /General Manajer dinilai oleh
Direktur Teknis/Bidang.
6.2.3.Kepala Biro / Kepala Bagian / Distrik Manajer / General Manajer
dinilai oleh Direktur Teknis / Bidang.
7. Tata Eara Penilaian
7.1. Penilaian karya karyawan dilakukan untuk jangka waktu 1 tahun
7.2. Penilaian karya karyawan dilaksanakan dengan menggunakan formulir
yang telah ditentukan (fonn 3.a dan 3.b)
7.3. Untuk pengusulan kenaikan berkala/golongan berdasarkan pada kriteria
sebagai berikut :
A Istimewa 90-100 Kenaikan Golongan
B Sangat baik 80-89 Kenaikan 3 berkala
C Baik 70-79 Kenaikan 3 berkala
D Cukup 60-69 Kenaikan 1 berkala
E Kurang < 59 Perlu Pembinaan
8. Prosedur Administrasi Penilaian
8.1. Karyawan strata I s/d VII (diluar Kepala Biro/Kepala Bagian/Distrik
Manajer /General Manajer )
8.1.1.Penilaian karya mempergunakan formulir yang sudah ditetapkan
(Form 3.a dan 3.b)
8.1.2.Formulir diisi dan ditanda tangani lo1eh atasan langsung dan pekerja
yang bersangkutan
8.1.3.Distrik Manajer merekapitulasi penilaian Karyawan dan unit yang
dibawahinya dan diteruskan ke bagian SDM
8.1.4.Bagian SDM mengevaluasi dan meneruskan ke Direksi untuk
penetapan hasil penilaian karya
8.1.5.Khusus kenaikan berkala biasa karyawan 1A, Distrik Manajer
menerbitkan Surat Keputusan atas nama Direksi untuk penetapannya
8.1.6.Penilaian kenaikan berkala/golongan untuk Kepala Biro/Kepala
Dagian/Distrik Manajer /General Manajer dilaksanakan 01eh
Direktur Teknis/Bidang
8.2. Kenaikan Golongan/Berkala
8.2.1.Kenaikan golongan diberikan jika mendapat nilai 90- 100 (lstimewa)
8.2.2.Kenaikan golongan yang diikuti dengan strata hams menjalani
Assesment Eenter
8.2.3.Kenaikan golongan diberikan apabila tidak ada nilai 50 disalah satu
unsur penilaian
8.3. Kenaikan golongan pengabdian
8.3.1.Diberikan kepada karyawan 1 (satu) bulan sebelum memasuki masa
pension
8.3.2.Tidak berada dalam masa berlakunya surat peringatan (6 Bulan)
8.3.3.Kebun membuat usulan ke Direksi bagian SDM melalui Distnk
Manajer
8.3.4.Kenaikan golongan diberikan setingkat Iebih tinggi.
8.4. Kenaikan Gelongan Penghargaan
8.4.1 Diberikan kepada karyawan yang meninggal dunia
8.4.2 Dibenkan kepada kenaikan golongan berkala
8.4.3 Kebun membuat usuian kepada Direksi eq Bagian SDM Distrik
Manajer
8.5. Kenaikan Golongan Pilihan
8.5.1.Diberikan apabila golongan yang dipangku untuk menduduki suatu
jabatan belum memenuhi syarat golongan
8.5.2.Masa kerja golongan (MKG) minimal satu tahun dan mendapat
penilaian dengan hasil baik (B)
E. Reward Dan Punishment
1. Reward (Program Penghargaan)
Penghargaan yang diberikan Perusahaan kepada karyawan antara lain :
1.1. Penghargaan Masa Pengabdian
1.1.1 Diberikan kepada karyawan yang telah bekerja selama 25, 30 dan
35 tahun seeara terus menerus tanpa terputus
1.1.2 Kebun setiap tahun mendata karyawan yang berhak mendapat
penghargaan
1.1.3 Pada akhir bulan April Kebun mengusulkan kebagian SDM
nama-nama karyawan yang berhak mendapatkan.
1.1.4 Pada setiap tanggal 17 Agustus karyawan yang berhak -
mendapatkan penghargaan masa pengabdian dikumpulkan dan
diberikan penghargaan dimana bentuk dan jenisnya diatur dalam
PKB periode 2006-2007 pasal 59.
1.1.5 Disamping pemberian tanda penghargaan, juga dibedkan 1 (satu)
lembar photo bersama seeara cuma-cuma.
1.1.6 Piagam penghargaan di fhoto cofy dan dimasukkan kedalam
personil map karyawan.
1.1.7 Karyawan kebun Bandar Selamat yang mendapat penghargaan
masa pengabdian untuk tahun 2006
ada sebanyak 51 orang dengan perineian sebagai berikut :
- Masa Kerja 25 tahun : 32 orang
- Masa Kerja30tahun : nihil
- Masa Kerja 35 tahun : l9 orang
1.2. Pemberian penghargaan kenaikan golongan kepada karyawan yang berjasa
terhadap Perusahaan untuk ini Kebun mengajukan usul kepada Direksi.
1.3. Pembenan kenaikan golongan pengabdian kepada karyawan yang akan
pension
1.4. Pemberian kenaikan golongan anumena kepada karyawan yang tewas dalam
melaksanakan tugas.
2. Punishment (Hukuman)
Hukuman dibenkan kqpada karyawan yang melanggar disiplin Pemsahaan
antara lain:
2.1. Teguran Lisan / Tenulis
Diberikan oleh atasan karyawan kepada karyawan yang patut diberikan
hukuman
2.2. Peringatan Tertulis
2.2.1. Diberikan atas dasar tahapan kesalahan yang didahului penngatan
pertama, peringatan kedua peringatan ketiga (terakhir)
2.2.2. Untuk Karyawan Pelaksana kebun diberikan oleh Manajer kebun,
sedangkan Karyawan Plmpinan diberikan oleh Direksi.
2.2.3. Surat peringatan diserahkan langsung kepada karyawan
2.2.4. Surat peringatan untuk masing·masing tahapan berlaku paling
lama 6 (enam) bulan.
3. Penundaan Kenaikan`Gaji Berkala
3.1. Pelaksanaannya ditetapkan berdasarkan keputusan Direksi.
4. Penurunan pangkat / gelongan dan pembebasan dari jabatan
4.1. Pelaksanaannya ditetapkan berdasarkan keputusan Direksi
5. Pemberhentian untuk sementara waktu / skorsing Dapat diberikan kepada
karyawan disebabkan :
5.1. Diduga terlibat suatu pelanggaran namun seeara yuridis formal masih
dalam penelitian.
5.2. Karyawan yang ditahan alat negara atas pengaduan Perusahaan dan bukan
atas pengaduan Perusahaan.
5.3. Jangka waktu skorsing adalah 3 (tiga) bulan dan dapat diperpanjang l
(satu) kali untuk jangka waktu 3 (tiga) bulan skorsing harus diberitahukan
seeara tertulis kepada yang bersangkutan. Untuk Karyawan Pelaksana
surat skorsing dibuat oleh Manajer , sedangkan Karyawan Pimpinan oleh
Direksi.
F. Jaminan Sosial Dan Kesejahteraan
Jaminan sosial yang ada sudah diatur didalam Perjanjian Kerja Bersama
(PKB) periode 2006·2007 antara lain :
1. Jaminan Sosial Kesehatan
1.1. Biaya perobatan dan batihnya ditanggung oleh Perusahuan dengan adanya
sistem kapitasi. maka Kebun memberikan biaya berobat kepada rumah
sakit rujukan (RS. Mambang Muda) sebesar jumlah karyawan ditambah
batihnya dikali Rp. 37.500, untuk setiap bulannya.
1.2. Dikebun Bandar Selamat juga disediakan Polikbun yang berfungsi untuk
memberikan pelayanan medis terhadap karyawan dan batihnya, jika
pasien tidak dapat ditangani dipolikbun, maka pasien dikirim ke Rumah
Sakit Membang Muda.
1.3. Ketentuan-ketentuan jaminan kesehatan sudah diatur dalam PKB periode
2006-2007 pasal 46.
1.4. Administrasi Polikbun
1.4.1. Laporan bulanan peserta keluarga bereneana (KB) dibuat per
Afdeling / bagian dengan membedakan antarajenis KB yang
diikuti.
1.4.2. Perubahan pesena Keluarga Bereneana (KB) dibuat setiap bulan.
1.4.3. Penduduk Pasangan Usia Subur (PUS) dan KB. Dibuat per
Afdeling / bagian dengan kelahiran bulan lalu dan bulan ini serta
jumlah peserta Keluarga Bereneana (KB) perjenisnya.
1.4.4. Laporan mengenai perawatan medis (LPMU—19, 19a) Dibuat
setiap bulan, dengan memisahkan perjenis penyakit yang diobati
di Polikbun dan rumah sakit, serta dipisahkan pergolongan
karyawan yaitu golongan1IIA - IV D, IB - IID dan IA. LPMU -
19 : Laporan tentang pembatan jalan di Polikbun dan rumah sakit,
yang dihitung hari perawatannya. LPMU - 19 A: Laporan tentang
lama perawatan dirumah sakit seorang pasien.
1.4.5. Laporan Kunjungan Pasien
Dibuat sebagai data pendukung LPMU, dimana didalamnya
tereatat hari berobat pasien
1.4.6. Laporan Rawat Inap
Dibuat setiap ada pasien yang menjalani rawat inap di Rumah
Sakit, diuraikan per Afdeling / bagian.
1.4.7. Daftar Obat Masuk
Dibuat jika ada obat yang diterima di Polikbun, data diangkat dari
Surat Pengantar Barang (AU- 53A)
2. Keselamatan Dan Kesehatan Kerja
2.1. Dasar hukum adalah
2.1.1. Pennenaker Nomor 05 tahun 1996 tentang SMK3
2.1.2. Undang-Undang Nomor 1 tahun 1970 tentang keselamatan kerja
2.2. Defenisi
K3 ialah ilmu pengetahuan dan penerapan dalam usaha mencegah
terjadinya keeelakaan dan penyakit akibat kerja.
2.3. Tujuan dari K3>adalah
2.3.1. Agar tenaga kerja dan setiap orang yang berada di tempat kerja
selalu berada dalam keadaan sehat dan selamat
2.3.2. Agar sumber-sumber produksi dapat dipakai dan digunakan seeara
efisien
2.3.3. Agar proses produksi dapat berjalan secara lancer tanpa ada
hambatan
2.4. Ruang lingkup Undang-undang n0m0r 1 tahun 1970
2.4.1. Yang bertalian dengan mesin dan peralatan, landasan tempat kerja,
lingkungan kerja, cara mencegah terjadinya kecelakaan dan sakit
akibat kerja serta memberikan perlindungan dan meningkatkan
produktivitas
2.5. Perlindungan Tenaga Kerja
Dalam upaya melindungi temaga kenja terhadap keeelukzum kenja
maupun penyakit ukibat kerja. Kebun Bandar Selamat sudah
melaksamakan antara lain:
2.5.1.Melaksanakan Sistem Manajemen Keselamman dan Kesehatan
Kerja (SMK3)
2.5.2.Telah membentuk Panitia Pembina Keselamatan dan Kesehatan
Kerja (P2K3) Dengan Susunan sebagai berikut:
Pembina : Mamajer
Ketua : Ir. A. Hutapea
Wakil Ketua : Hendro A S.SE
Sekretaris 1 : Elvin Ginting. S. Sos
Wakil Sekretaris : Bangun
Bidang Evaluasi : l. P. Simangunsong
2. A. Bachtiar Tobing
3. Muhazir
4. M. Pasaribu
5. Ngatiman
Bidang Pengawasan
1. lr. J. Saragih
2. Nasip Panjaitan
3. Dahlia
4. J. Saragih
5. Salama parangin-angin
Bidang Penelitian :
1. Ir. B. S. Simanjuntak
2. Simangunsong
3. Junaidi Silitonga
4. Elvida Koto
5. Ngatirin
Bidang Pelatihan :
1. Darwin Sembiring
2. Ir. M. Irfan
3. Edy Suprayetno
4. Parianto
Bidang Kesehatan :
1. P. Silalahi
2. T. Br. Sinurat
3. l 3. R. Hutabarat
4. Alpino D
5. Suriaman
2.5.3.Perusahaan telah membenkan Alat Pelindung Diri (APD) kepada
pekerja yang bekerja pada lokasi / kegiatan yang berpotensi dapat
menimbulkan keeelakaan kerja.
2.6. Keselamatan dan kesehatan kerja juga telah diatur didalam PKB Periode
2006-2007 Bab- IX.
2.7. Tahapan dalam SMK3 ada 5 tahapan yaitu :
2.7.1.Komitmen
2.7.2.Pereneanaan
2.7.3.Penerapan
2.7.4.Pengukuran
2.7.5.Tinjauan Ulang
2.8. P2K3 ialah wadah kerja sama antara pengusaha dan pekerja untuk
mengembangkan kerjasama saling pengertian dari partisifasi efektif
dalam penerapan SM K3
2.9. Fungsi P2K3
2.9.1.Sebagai wadah kerjasama antara pengusaha dan tenaga kerja dalam
menangani K3 di Perusahaan
2.9.2.Menghimpun dan meugelola data K3
2.9.3.Mendorong terlaksana Penyuluhan, Inspeksi, Latihan dan Penelitian
2.10. Manfaat P2K3 .
2.10.1. Mengembangkan kerjasama bidang K3
2.10.2. Meningkatkan kesadaran tenaga kerja tentang K3
2.10.3. Forum komunikasidalam K3
2.11. Tugas- tugas P2K3
2.11.1. Mempersiapkan rekomendasi kepada pimpinan Pemsahaan
mengenai penyelesaian beberapa masalah K3 sumber bahaya
2.11.2. Melaksanakan identitikasi sumber bahaya di tempat kerja
terutama yang berkaitan dengan mesin peralatan. bahan,
instruksi, lingkungan kerja, proses produksi. eara kerja dan sifat
kerja.
2.12. Program Kerja P2K3
2.12.1. Melaksanakan evaluasi
2.12.2. Memupuk kerjasama dengan seluruh pekerja
2.12.3. Melaksanakan analisa atas keeelakaan yang terjadi
2.12.4. Membuat laporan kegiatan P2K3 ke Depnaker dan Bagian
Umum (3.09) ·
2.12.5. Mengkoordinir pelaksanaan pendidikan / pelatihan
2.12.6. Mengadakan pertemuan berkala minimal 1x1 bulan
2.12.7. Membuat kesimpulan / notulen terhadap hasil pertemuan yang
dilaksanakan
2.12.8. Memberikan pertimbangan / saran-saran kepada pihak
manajemen
2.13. Persyaratan Pemsahaan yang dapat membentuk P2K3
2.13.1. Jumlah tenaga kerja > 50 orang
2.13.2. Jumlah tenaga kerja > 50 orang dengan bahaya besar
2.13.3. Jumlah tenaga kerja > 50 orang dalam kelompok
2.14. Manfaat Penerapan SMK3
2.14.1. Pemerintah
Melaksanakan Undang-undang Nomor 1 tahun 1970 Permenaker
nomor 05/Men/1996 dan peraturan pemndangan lainnya.
2.14.2. Pengusaha
Terciptanya tempat kerja yang aman, efisien dan produktif,
menurunkan keeelakaan kerja dan penyakit akibat kerja dan
meningkatkan citra Perusahaan.
2.14.3. Konsumen
Mutu dari jasa dan produk aman dan sehat dan image yang baik
terhadap Perusahaan.
2.15. Hirarki pengendalian sumber bahaya
2.15.1. Menghilangkan
2.15.2. Mengganti
2.15.3. Memperbaiki
2.15.4. Memisahkan
2.15.5. Melindungi
2.16. Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3) terdiri
dari:
- 5Tahapan
- 12 Elemen
- 166 Kriteria
2.17. Formulir-formulir yang digunakan didalam penerapan sistem
manajemen keselamatan dan kesehatan kerja sudah diatur didalam
prosedur K3.
3. Bantuan kematian
Bantuan kematian untuk karyawan dimana jenis serta besarnya bantuan sudah
diatur didalam PKB periode 2006-2007 pasal-54.
4. Keagamaan
Di bidang keagamaan kebun Bandar Selamat telah membentuk suatu pengurus
agama dengan susunan pengurus sebagai berikut:
1. BKAI KBDSL
Susunan pengurus harian:
Ketua I : Ir. A. Hutapea
KetuaII : Khairul Bahri
Sekretaris : Edy Suprayetno
Bendahara : Samsul Lubis
2. BKAK KBDSL
3. Ketua I : P. Simangunsong
4. KetuaII : P. parangin-angin
5. Sekretaris : A. Simangunsong
6. Bendahara : Rosminah
5. Olah Raga
Sarana olahraga dan kegiatan olah raga saat ini ini yang dilaksanakan dikebun
Bandar Selamat antara lain:
- Bola kaki
- Tenis lapangan
- Bulu Tangkis
- Senam
- Bola Volly
- Tenis Meja
6. Tunjangan hari Raya Keagamaan
Pada setiap tahunnya menjelang hari raya Idul Fitri kepada seluruh karyawan
diberikan tunjangan hari raya yang besarnya ditetapkan dalam peraturan
perusahaan.
7. Perumahan
7.1. Bagi seluruh karyawan diberikan fasilitas perumahn yang layak untuk
ditempati. Jika Perusahaan tidak dapat menyediakan fasilitas perumahan,
maka kepada karyawan diberikan santunan sewa rumah yang besarnya
sudah diatur dalam PKB 2006/2007 pasal 37.
8. Pakaian Kerja
Kepada seluruh kaxyawan setiap tahunnya Perusahaan memberikan pakaian
kerja sebanyak 1 pasang / orang.
9. Pembayaran gaji karyawan yang sakit berkepanjangan.
Dalam hal kanyawan sakit berkepanjangan kepada karyawan tersebut
diberikan gaji sesuai dengan ketentuan yang diatur dalam PKB 2006/2007
pasal 43 (hal ini telah Iebih baik dari UU 110. I3 tahun 2003 pasal 93 ).
10. Pemberian tunjangan dan santunan
Kepada seluruh kanyawan diberikan tunjangan dan santunan yang mana jenis
dan besamya tunjangan /santunan sudah diatur di dalam PKB periode
2006/2007 bab VII
11. Jamsostek
11.1. Dasar jamsostek
11.1.1. UU RI Nomor 3 tahun I992
11.1.2. Peraturan Pemerintah RI Nomor 14 Iahun I993
11.1.3. Keputusan Presiden RI Nomor 22 tahun 1993
11.1.4. Peraturan Menteri Tenaga Kenja RI Nomor per 05 /men/ 1993.
11.2. Pengertian
11.2.1. Jamsostek adalah suatu perlindungan bagi tenaga kerja dalam
bentuk santunan berupa uang.
11.2.2. Perusahaan adalah setiap bentuk badan usaha yang
memperkerjakan tenaga kerja, baik milik swasta maupun milik
Negara.
11.2.3. tenaga kerju adalah setiap orang yang mampu melaksanakan
pekerjaan baik di dalam maupun diluar hubungan kerja.
11.3. Ruang Iingkup Jamsostek yang diikuti PT. Perkebunan Nusantara III
yaitu:
11.3.1. Jaminan Kecelakaan Kerja(JKK)
11.3.2. Jaminan Kematian (JKM)
11.3.3. Jaminan hari Tua (JHT)
11.4. Dasar prusahaan tidak ikut program jaminan kesehatan perusahaan telah
menyelenggarakan sendiri program pemeliharaan kesehatan bagi tenaga
kerja dengan manfaat yang lainnya.
11.5. Peserta Jamsostek
Seluruh karyawan di kebun Bandar Selamat sudah terdaftar sebagai
program Jamsostek
11.6. Iuran jamsostek besarnya iuran jamsostek untuk setiap karyawan dan
yang menjadi beban perusahaan adalah sebagai berikut:
TABLE
11.7. Formulir Yang Digunakan
11.7.1. Form Jamsostek-1 Pendaftaran Perusahaan. Digunakan untuk
mendaftarkan Perusahaan yang belum mengikuti program
jamsostek ke PT. Jamsostek.
11.7.2. Form Jamsostek 1-A : Pendaftaran tenaga kerja, digunakan untuk
mendaftarkan tenaga kerja yang ada di Perusahaan ke PT.
Jamsostek untuk didaftarkan sebagai program Jamsostek.
11.7.3. Form Jamsostek 1-E 2 Daftar Susunan Keluarga Dibuat o1eh
Perusahaan yang dilengkapi dengan data susunan ke1uarga, yang
memuat nama-nama ahli waris
11.7.4. Form Jamsostek ke : DaftarTenaga Kerja Keluar. Dibuat setiap
pada tenaga kerja yang berhenti dari Perusahaan harus dilaporkan
ke PT. Jamsostek.
11.7.5. Fonn Jamsostek -2 : Rincian luran. Dibuat untuk menentukan %
tage luran Jamsostek para karyawan.
11.7.6. From Jamsostek -2 A : Daftar Upah Tenaga Kerja. Digunakan
untuk melaporkan berapa besar jumlah upah pekerjaan perbulan,
setiap ada perubahan upah dan penerimaan karyawan baru.
11.7.7. Form Jamsostek -3 : Laporan Kecelakaan Kerja tahap -1. Jika
terjadi kecelakaan kerja maka dalam 2 x 24 jam hams dilaporkan
segera ke SDM (3.08) dengan menggunakan ratel atau feximile
yang memuat data-data antara lain : Nama, NRK, Tempat
Keeelakaan, Tanggal Kecelakaan, Uraian Kejadiaan Kecelakaan,
Keadaan Penderita (berobat jalan atau dirawat dirumah sakit)
setelah laporan pendahuluan via ratel atau feximile dibuat,
selanjutnya dibuat Laporan Keeelakaan Kerja Tahap-1 (form
Jamsostek-3 ) Dan Dikirim Kebagian SDM · (3,08).
11.7.8. Form Jamsostek -3 A ; Laporan Kecelakaan Tahap Ke II. Laporan
ini dibuat setelah pekerja tersebut pulang dari rumah sakit dan
setelah ada Surat Keterangan Dokter (form-3b Dan 3e ) yang
dibuat oleh dokter rumah sakit yang merawat.
11.7.9. Form Jamsostek — 3 e : Surat Keterangan Dokter. Dibuat oleh
dokter yang merawat, menerangkan antara lain : - Keadaan
sementara tidak mampu bekerja telah berakhir. Keadaan cacat
sebagian untuk salama-lamanya.
- Keadaan eaeat total tetap,baik tisik maupun mental.
- Meninggal dunia
11.7.10. Form Jamsostek -30 : Surat Keterangan Dokter untuk penyakit
yang timbul karena hubungan kerja.
11.7.11. Form Jamsostek - 4 : Penggajuan pembayaran jaminan
kematian. Dibuat jika ada kerja yang meninggal dunia dan
dilampirkan dokumen pendukung antara lain :
- Kartu Peserta(KPA)
- Surat Kematian
- Kartu Keluarga
- KTP Ahli Waris
11.7.12. From jamsostek – 5: Pengajuan Pembayaran jaminan hari tua
dibuat setiap PHK terhadap pekerjaan yang telah memenuhi
massa kepesertaan 5 tahun dan massa tunggu 6 bulan serta
melampirkan dokumen pendukung yang dibutuhkan oleh PT.
Jamsostek.
12. Koperasi Karyawan
Dikebun Bandar Selamat sudah dibentuk Koperasi Karyawan, dimana
anggotanya adalah seluruh karyawan Kebun Bandar Selamat. Koperasi
tersebut bergerak dibidang konsumsi (belanjaan) dan simpan pinjam. Susunan
Pengums Koperasi dikebun Bandar Selamat adalah sebagai berikut :
Manager : Parianto
Ketua : lr. A, Hutapea
Sekretaris : l. Elvin Ginting. S,S0s
2. N. Bangun
Bendahara : 1. Hendro. ASSE
2. Junaidi Silitonga
Penanggung Jawab Kios : Afd l s/d Afd VI
Bapem : 1. Ketua SP·BUN
2. Jumali
Administrasi Koperasi : Mariani
13. Program Pensiun
Seluruh Karyawan Kebun Bandar Selamat sudah didaftarkan sebagai peserta
program pensiun. Mekanisme administrasi program pensiun adalah sebagai
berikut :
13.1. Pendaftaran Peserta (Kpst- l)
Setiap ada penerimaan karyawan baru, bagian kebun / unit melaporkan
kebagian SDM dengan mempergunakan fonnulir Kpst-l dalam rangkap
3(2 lembar untuk bagian SDM dan I lembar untuk arsip /unit).
Selanjutnya bagian SDM meneruskan ke Dapenbun cabang PT.
Perkebunan Nusantara - III.
13.2. Perubahan penghasilan dasar pension dan mutasi intern (Kpst-2)
Dibuat setiap adanya perubahan upah karyawan atau mutasi karyawan
antara kebun/unit melaporkan ke bagian SDM dengan mempergunakan
formulir Kpst-2 dalam rangkap -3 (2 lembar untuk bagian SDM dan 1
lembar untuk arsip kebun/unit). Selanjutnya bagian SDM meneruskan
ke Depenbun cabang PTPN – III.
13.3. Daftar Pengurangan Peserta (Kpst-2a)
Dibuat setiap adanya Pemutusan Hubungan Karja (PHK) terhadap
karyawan kebun / unit melaporkan kebagian SDM dengan
mempergunakan formulir Kpst-2 dalam rangkap-3 (2 Iembar untuk
SDM dan 1 lembar untuk arsip kebun/ unit). selanjutnya bagian SDM
meneruskan Depenbun cabang PTPN-Ill.
13.4. Pendaftaran keluarga peseta atau yang ditunjuk peserta untuk menerima
manfaat pensiun (Kpst-3)
Dibuat oleh kebun / unit untuk mendaftarkan nama keluarga karyawan
sebagai penerimaan manfaat pension dan ditanda tangani oleh Manajer
kebun / unit. Selanjutnya formulir Kpst-3 dikirim kebagian SDM, dibuat
dalam rangkap-3 (2 Iembar untuk bagian SDM dan 1 lembar untuk arsip
kebun / unit).
13.5. Perubahan Susunan Keluzugzi zttuu yang ditunjuk peserta (Kpst-4). Hal
ini dibuat apabila ada perubahan susunan keluarga karyawan yang
tertera didalam fomulir Kpst-3 diajukan oleh karyawan yang
bersangkutan, selanjutnya Kebun/unit mengajukan ke bagian SDM
dengan mempergunakan formulir Kpst-4 yang ditanda tangani oleh
karyawan yang bersangkutan dan Manajer kebun.
Kebun / unit membuat formulir Kpst-4 dalam rangkap-3 (2 Iembar
untuk bagian SDM dan 1 lembar untuk arsip kebun/unit).
13.6. Iuran program Pensiun.
Sesuai Undang-Undang nomor II tahun I992 bahwa perusahan wajib
setiap bulan menyetor seluruh iuran 'pensiun kepada Dapenbun.
13.6.1. Besamya iuran pensiun karyawan adalah sebesar 9.84 % dari
upah (3.84 % beban Perusahaan dan 6 % beban peserta ).
13.6.2. Setiap bulan kebun / unit membuat Iaporan bulanan iuran
program pensiun (Iampiran 1), dibuat dalam rangkap-2 dan
ditanda tangani oleh Manejer kebun / unit dan dikirim kebagian
SDM sebanyak 1 lembar dan 1 Iembar untuk arsip kebun/unit.
13.6.3. Bagian SDM merekapitulasi iuran pension seluruh Kebun/unit
dan membuat surat pennintaan pernbayaran ke bagian
Pembiayaan.
13.6.4. Bagian pembiayaan mentrasfer uang iuran program pensiun ke
Dapenbun pusat Jakarta mengisi formulir Kpst-5 ( penerimaan
setoran iuran), dibuat dalam rangkap 4 dan dikirim kepada :
- Depenbun cabang PTPN- III 1 Iembar
- Depenbun Pusat Jakarta 1 lembar
- Depenbun SDM 1 lembar
- Depenbun bagian pembiayaan 1 lembar
13.7. Pengajuan Pensiun
Pengajuan pensiun karyawan dilaksanakan dibuat oleh kebun/unit
dengan mempergunakan formulir Kpst-7 (surat penjualan pembayaran
manfaat pensiun) dan dikirim kebagian SDM untuk proses penerbitan
Surat Keputusan Pensiun dari Direksi.
Adapun jenis pénsiun karyawan adalah sebagai berikut:
- Pensiun normal
- Pensiun dipercepat
- Pensiun cacat
- Pensiun meninggal dunia
Pengajuan pensiun karyawan harus dilengkapi dengan dokumen
pendukung masing-masing, rangkap-3 antara Iain:
- Kpst-ia (Kartu peserta dana pension perkebunan ) bagi yang memiliki.
- Fhotocopy Kartu Keluarga yang dilegalisir oleh Kepala Desa.
- Fhotocopy Surat Nikah
- Fhotocopy Kartu Kuning/ Stamkart.
- Surat keterangan dokter yang menyatakan cacat (bagi pensiun cacat)
- Surat keterangan dari Kepala Desa/Tamat (bagi pensiun meninggal)
- Surat keterangan ahli waris dari Kepala Desa (bagi pensiun
Meninggal)
- Surat permohonan karyawan (Bagi pension dipereepat)
13.8. Karyawan Pensiun
Jumlah Karyawan pensiun di kebun Bandar selamat sampai dengan
bulan Mei 2006 adalah sebagai berikut:
TABEL
14. Cuti
Adapun jenis cuti yang diberlakukan di kebun Bandar Selamat sebagai berikut
:
1. Cuti Tahunan
1.1. Karyawan yang bekerja terus menems selama selama 1 (satu) tahun
berhak atas cuti selama 12 (dua belas) hari kerja
1.2. Cuti hams dijalani secara fisik, tidak boleh diganti dengan uang
1.3. Kepada karyawan yang berhak atas cuti tahunan diberi tunjangan cuti
75 % dari gaji.
1.4. Apabila cuti tahunan tidak dijalani sebagian atau ssebelumnya dalam
masa setahun sampai dengan hak cuti tahunan berikutnya bukan
kehendak Perusahaan, maka cuti tahunan tersebut dinyatakan gugur.
1.5. Bagi karyawan yang meninggal dunia atau PHK dan mempunyai sisa
cuti tahunan yang belum dijalani, diberi pengganti berupa uang dengan
perhitungan nilai setiap hari kerjanya 1/25 gaji.
1.6. Tanggal jatuh tempo cuti tahunan karyawan didasarkan pada tanggal
diangkat menjadi karyawan.
2. Cuti Panjang
2.1. Karyawan yang telah bekerja terus menerus 6 tahun berhak atas cuti
panjang selama 30 hari kalender.
2.2. Cuti panjang harus dijalani seeara pisik, tidak dibenarkan diganti
dengan uang.
2.3. Karyawan yang berhak atas euti panjang diberikan tunjangan cuti
sebesar 125 % dari gaji.
2.4. Pada tahun dimana karyawan memperoleh euti panjang, maka cuti
tahunan pada tahun itu menjadi gugur.
2.5. Apabila euti panjang tidak dilaksanakan sebagian atau seluruhnya
dalam masa 6 tahun sampai dengan hak cuti berikutnya bukan karena
kehendak Perusahaan, maka hak cuti panjang yang bersangkutan
dinyatakan gugur.
2.6. Bagi karyawan yang meninggal dunia atau PHK yang masih
mempunyai sisa euti panjang yang belum dijalani, dibenkan pengganti
berupa uang dengan perhitungan setiap hari kerjanya 1/30 gaji terakhir
ditambah tunjangan stwetural bagi yang berhak.
2.7. Cuti Karyawan Pimpinan sudah berjalan lancar karena cuti panjang
sebelum PKB periode 2000-2001 sudah berlaku.
2.8. Peneatatan hak euti Karyawan Pimpinan harus diaktifkan dan
dilaporkan melalui hari-hari berhalangan Karyawan Pimpinan
kebagian SDM.
2.9. Cuti panjang Karyawan Pelaksana golongan IA – IID perhitungan hak
dan tunjangan euti panjang TMT l Januari 2000 dan jatuh tempo
cutinya disesuaikan dengan tanggal diangkat menjadi karyawan.
3. Cuti Melahirkan
3.1. Karyawan wanita berhak atas cuti melahirkan selama 1,5 bulan
sebelum melahirkan dan 1,5 bulan setelah melahirkan. Sedangkan
kauyawan wanita yang mengalami gugur kandungan diberi izin
selama 1,5 bulan setelah keguguran.
3.2. Perpanjangan cuti melahirkan dapat dibenarkan hanya berdasarkan
Surat Keterangan Dokter
3.3. Penghasilan karyawan selama cuti melahirkan adalah sama seperti
karyawan aktif.
3.4. Pengusaha membenarkan kesempatan yang cukup kepada karyawan
wanita untuk menyusukan anak.
4. Cuti Haid
4.1. Karyawan wanita yang didalam masa haid merasakan sakit, tidak
wajib bekerja pada hari pertama dan kedua pada waktu haid
4.2. Izin masuk kerja karena adanya halangan tersebut wajib dibenkan
apabila diminta / diberitahukan oleh karyawan tersebut kepada atasan
langsung dengan mendapat gaji penuh.
4.3. Kepada karyawan yang telah memasuki masa menopause sesuai
dengan keterangan Dokter tidak diberikan cuti haid.
5. Cuti Diluar Tanggungan Perusahaan
Karyawan yang telah memiliki masa keija minimal selama 5 (lima) tahun
seeara terus menerus pada Perusahaan karena berkeinginan untuk
melanjutkan pendidikan yang Iebih tinggi karyawan dapat mengajukan izin
khusus untuk mengambil cuti diluar tanggungan Perusahaan dengan
ketentuan sebagai berikut :
5.1. Dapat diizinkan untuk jangka waktu minimal 1(satu) tahun dan
maksimal 3 (tiga) tahun dengan persetujuan Direksi.
5.2. Persetujuan Direksi dijadikan sebagai dasar penundaan kepesertaan
Jamsostek dan Dapenbun.
5.3. Dalam mengajukan euti diluar tanggungan Perusahaan harus disertai
lampiran Surat Keterangan dari Universitas Lembaga Pendidikan
dimana yang bersangkutan melanjutkan pendidikan dan berkewajiban
tiap semester melaporkan kegiatan pendidikannya.
5.4. Perusahaan berhak menolak atau menyetujui permohonan cuti diluar
tanggungan Perusahaan dari karyawan apabila setelah melalui
pertimbangan akan berakibat terganggunya kelancaran Operasional
kepentingan Perusahaan.
5.5. Masa menjalani cuti tidak dihitung masa kerja
5.6. Gaji Pokok. Tunjangan. Santunan Sosial. Jaminan Sosial, Bonus dan
penerimaan-penerimaan lain yang sah tidak diberikan Iagi oleh
Perusahaan.
5.7. Apabila dalam masa melaksanakan cuti diluar tanggungan Perusahaan
tersebui karyawan yang bersangkutan meninggal dunia. kepadanya
diberikan hak-hak seperti karyawan aktif.
5.8. Setelah selesai menjalani euti diluar tanggungan Perusahaan, kepada
yang bersangkutan wajib menunjukkan Ijazah / Surat Keterangan /
Sertifikat yang menunjukkan telah selesai menjalani pendidikan dan
penempatannya kembali disesuikan dengan formasi dan kebutuhan
Perusahaan.
5.9. Apabila dalamjangka waktn paling Iambat 1 (satu) bulan telah
menjalani cuti diluar tanggungan Perusahaan yang bersangkutan tidak
melapor secara tertulis pada Perusahaan tanpa sesuatu alasan yang
dapat diterima maka karyawan tersebut dianggap telah mengundurkan
diri dari Perusahaan.
15. Beras
Disamping gaji kepada karyawan diberikan catu beras yang besarnya sebagai
berikut:
I5.1 Pekeuja I5 Kg I hulan
I5.2 Isteri tidak bekenja 9 Kg / bulan
I5.3 Tiap anak maksimum 3 orang 7.5 Kg / bulan
Untuk karyawan kantor Direksi catu beras dibayar dengan uang tunai.
G. Pemutusun Hubungan Kerja (PHK)
Ketentuan yang mengatur tentang Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) adalah
Undang-Undang Nomar I3 tahun 2003 tentang ketenaga kerjaan antara Iain.
1. Upaya tidak terjadi PHK dengan melakukan pembinaan terhadap karyawan
yang bersangkutan,
2. Jika PHK tidak dapat dihindari, maka PHK tersebut harus dirundingkan secara
Bipartit.
3. Pemutusan Hubungan Kerja dilarang karena alasan
3.1. Sakit menurut keterangan Dokter tidak melampaui I2 bulan terus menerus.
3.2. Memenuhi kewajiban negara sesuai Undang-Undang.
3.3. Menjalankan ibadah sesuai perintah agamanya.
3.4. Pekerja yang menikah.
3.5. Pekerja hamil, melahirkan, gugur kandungan atau menyusui bayi.
3.6. Pekerja mempunyai pertalian darah atau ikatan kawin.
3.7. Hal-hal yang berkaitan dengan kepengurusan serikat pekerja.
3.8. Pengaduan pekerja kepada yang bexwajib mengenai tingkah laku
pengusaha tentang tindak pidana kejahatan.
3.9. Karena alasan paham agama, aliran, suku, golongan atau status kawin.
3.10. Cacat atau sakit kecelakaan kerja.
4. Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) tidak dapat dihindari dan telah
dibandingkan dengan LKS Bipartit namun gagal, pengusaha hanya dapat
memPHK atas putusan Pengadilan Hubungan Industrial (PHI) sesuai Undang-
Undang N0. 2 tahun 2004
5. Jenis PHK yang tidak memerlukan putusan /penetapan dari PHI adalah :
5.1. Pekerja dalam masa percobaan.
5.2. Berhenti atas permintaan sendiri
5.3. Berakhirnya perjanjian kerja dalam waktu tenentu untuk pertama kali.
5.4. Mencapai usia pension
5.5. Pekerja meninggal dunia
6. PHK terbagi dalam 2 (dua) kategori yaitu:
6.1. Pemberhentian dengan hormat antara lain:
6.1.1.Atas permintaan sendiri.
6.1.2.Mencapai batas usia pension
6.1.3.Menyederhanakan organisasi
6.1.4.Meninggal dunia
6.1.5.Tidak cukup jasmani dan rohani
6.2. Pemberhentian tidak dengan hormat. Antara lain:
6.2.1.Melakukan pelanggaran terhadap larangan Perusahaan
6.2.2.Pidana penjara sesuai keputusan pengadilan
6.2.3.Mangkir 5 (Iima) hari berturut-turut.
6.2.4.Melakukam usaha rnakar terhadap Negara
7. Setiap PHK harus terlebih dahulu dirundingkan secara Bipartit.
8. PHK dengan kesalahan berat harus memenuhi syarat sebagai berikut :
8.1. Kryawan tertangkap tangan.
8.2. Ada pengakuan dari karyawan yang bersangkutan secara tentulis dihadapan
saksi-saksi
8.3. Bukti Iain berupa laporan kejadian dari pihak yang berwenang di
Perusahaan yang didukung sekurang- kurangnya 2 (dua) orang saksi
9. PHK harus diberitahukan secara tertulis kepada karyawan yang di PHK
diberikan hak-haknya sesuai Undang-Undang Nomor ·13 tahun 2003 dan PKB
priode 2006-2007 BAB-XIV antara lain :
9.1. Mengundurkan diri :
Mengganti hak dan uang pisah
9.2. Mangkir 5 hari :
Mengganti Hak dan uang pisah
9.3. Pelanggaran PP/PIUPKB :
Pesangon, penghargaan masa kenja & penganti hak.
9.4. Kesalahzm berat 1
Mengganti hak dan uang pisah
9.5. Diduga melakukan tindak pidama
Penghargaan massa kerja dan pengganti hak
9.6. Perubahan status Perusahaan(itikad buruh)
Penghargaan masa kerja dan pengganti hak
HALAMAN 58 GAK ADA
4. Keanggotaan
4.1. Keanggotaan LKS Bipartit ditetapkan dari unsur pengusaha dan unsur
pekerja dengan komposisi 1 : 1 yang jumlahnya paling sedikit 6 (enam)
orang dan paling banyak 20 (dua puluh) orang.
4.2. Susunan pengurus LKS Bipartit sekurang-kurangnya terdiri dari ketua.
sekretaris dan anggota.
4.3. Jabatan ketua LKS Bipartit dapat dijabat seeara bergantian antara wakil
pengusaha dan wakil pekerja.
4.4. Masa kerja keanggotaan LKS Biparti adalah 2 (dua) tahun
4.5. Pergantian keanggotaan LKS Bipartit harus diberitahukan kepada
Disnaker Kabupaten.
4.6. Masa jabatan keanggotaan LKS Bipartit berakhir apabila :
4.6.1. Meninggal dunia
4.6.2. Mutasi atau keluar dari Perusahaan
4.6.3. Mengundurkan diri sebagai anggota
4.6.4. Diganti atas usul dah yang diwakili.
4.6.5. Sebab-sebab lain yang menghalangi tugas-tugas dalam
keanggotaan lembaga.
5. Mekanisme Kerja
5.1. LKS Bipartit mengadakan pertemuan sekurang-kurangnya l(satu) kali
dalam sebulan.
5.2. Materi dapat berasal dari pengusaha atau wakil pekerja
5.3. Menetapkan dan membahas angenda pertemuan sesuai kebutuhan.
6. Pembiayaan
Segala biaya yang diperlukan untuk membentuk dan pelaksanaan kegiatan
LKS Bipartit dibebankan kepada Pengusaha.
7. Pelaporan
Kegiatan LKS Bipartit seeara berkala setiap 6 (enam) bulan dilaporkan
kepada Disnaker Kabupaten.
I. Laporan Dan Perizinan Ke Instansi Yang Terkait
Administrasi laporan dan perizinan yang, diperlukan dikerjakan antara lain :
1. LPMU (Laporan Peristiwa Masalah Umum) Dibuat di kebun Bandar Selamat
dan dikirim kebagian SDM paling lambat tanggal 5 setiap bulan terdiri dari :
1.1. Laporan Bulanan
1.1.1.LPMU-13 : Lapopan mengenaiatenaga kerja
1.1.2.LPMU·14 : Laporan mengenaipembahantenaga kerja
1.1.3.LPMU-14A : Laporan mngenaipensiun
1.1.4.LPMU-15 : Laporan mengenaisedkatburuh
1.1.5.LPMU-16 : Laporan mengenai pengguna tenaga
1.1.6.LPMU-16A : Laporan mengenaipenggunatenaga
kerja G0I. IB-IID
1.1.7.LPMU-16B : Laporan mengenai pengguna tenaga
kerja G01. 1A
1.1.8.LPMU-17 : Laporan mengenaikependudukan (yang berdiam
dirumah Pemsahaan)
1.1.9.LPMU-18 : Laporan mengenai tanggungan kerja
1.1.10. LPMU-l9 : Laporan mengenai Perawatan medis
1.1.11. LPMU-19A: Laporan mengenai Perawatan medis
1.1.12. LPMU-20 : Laporan mengenai keselamatan kerja
1.1.13. LPMU-22 : Laporan mengenai pemmahan
1.1.14. LPMU-22A: Laporan mengenai bangunan social
1.1.15. Lain-Lain : Laporan mengenai pelatihan Diklat
1.2. Laporan Triwulan :
1.2.1. LPMU : Laporau mengenai biaya tenaga kerja
1.2.2. LPMU : Laporan menganai luran Astek
1.2.3. LPMU : Laporan mengenai K1aim Astek
1.3. Laporan Semester:
1.3.1. Tenaga kerja menurut pendidikan
1.3.2. Tenaga kerja mennrut pendidikan dan pekerjaan
1.3.3. Umur karyawan
2. Perizinan
Jenis perizinan saat ini yang ada di kebun Bandar Selamat adalah sebagai
berikut :
1. Surat izin gangguan tempat usaha bukan Perusahaan industry dari Pemko
Medan sekretariat daerah kota Nomor 1 203/3174/2002 tanggal 02 Oktober
2002 berlaku dari tanggal 02 Oktober 2002 s/d 01 Oktober 2007.
2. Surat lzin Usaha Perdagangan (SIUP) dari Deperindag Nomor :
182/02.17/PB/1X/1996-P.B. tanggal 16 September1996.
3. Izin stasiun radio dari Dephub Dir. Jend. Pos dan Telekomumkasi Nomor :
00O12374·00050 /262005 tanggal 01 April 2005.
4. Tanda pelaporan Ketenagakerjaan dari Disnaker Nomor : 295/2003/
12230/03/07/03/2005 tauggal 31 Mei 2005
5. Izin penyimpanan waktu kerja dan waktu istirahat dari Disnaker Nomor:
1285/IV-DTK/2005 tanggal 31 Mei 2005.
6. Tamda Pendaftaran Wajib Lapor Ketenagakerjaan Perusahaan dari Disnaker
Nomor 1 401/ 12230/DTK/11-6/3-2004 tanggal 10 Mei 2004.
7. Pengesahan / Pembuatan / Pemasangan / Pemakaian / Peredaran / Motor
Diesel / Turbin Uap Dari Disnaker Nomor 1 1671/35/MD-IV-DTK/2004
tanggal 21 September 2004.
8. Laporan Pengawasan/Pemeriksaari motor diesel dari Disnaker Nomor 1
1670/34/MD-lV-DTK/2004 tanggal 21 September 2004.
II. BIDANG UMUM
A. Pertanahan
Kebun Bandar Selamat memiliki sertifikat :
1. Surat Keterangan Hak Guna Usaha (HGU) Kebun Bandar Selamat Nomor :
SK.l8/HGU/DA/80 tanggal 06 Pebruari 1980 telah berakhir pada tanggal 3l
Desember 2004 dan untuk perpanjangan HGU dimaksud sampai dengan saat
ini masih dalam proses pengumsan penerbitan di Kantor Direksi Medan.
2. Mekanisme Penerbitan Sertifikat HGU
2.1. Sertifikat Hak Guna Usaha (HGU) 2 (dua) tahun sebelum masa
berlakunya berakhir maka kebun membuat laporan ke Bagian Umum
(3.09) dengan tembusan Sekretaris Eorporate (3.00) dan Distrik
Manajer.
2.2. Setelah Bagian Umum (3.09) menerima surat dri kebun, maka
selanjutnya rnenyurati kebun terkait agar mempersiapkan hal-hal yang
dibumhkan dalam rangka kunjungan tim dari Kantor Direksi untuk
menginventariskan areal HGU tersebut dan membicarakan dengan BPN
Tkt. II, DPRD, Pemda, dll.
2.3. Selanjutnya Bagian Umum (3.09) menyurati BPN Tkt. I untuk
melaksanakan pengukuran. BPN Tkt. I melaksanakan pengukuran areal
HGU kebun, berdasarkan peta HGU semula dan didampingi oleh
petugas dari kebun hingga selesai pengukuran.
2.4. Setelah selesai pengukuran, maka dilanjutkan dengan membuat pokok-
pokok batas.
2.5. Selanjutnya Tim B yang terdiri dari BPN Tkt. I, BPN Tkt, II pihak
Perusahaan, DPRD, Tim Prasda, dll meninjau langsung areal HGU
kelapangan sesuai peta lokasi yang ada.
2.6. Penerbitan Sertifikat Hak Guna Usaha (HGU).
B. Keamanan
Secara administratif keamanan dibawah APK namun secara I
operasional,Satpam/Hansip berada dibawah pengawasan Pa Pam.
1. Jumlah tenaga keamanan yang ada saat ini di Kebun Bandar . Selamat sebanyak
35 orang dengan rineian sebagai berikut :
- Danton : 1 orang
- Administrasi : 1 orang
- Satpaml Hansip : 33 oraug
2. Disamping tenaga keamanan yang tersedia, Kebun Bandar Selamat juga
berkoordinasi dengan POLSEK setempat.
C. Hubungan Masyarakat Umum
1. Kebun Bandar Selamat memiliki hubungan yang sangat baik dengan instansi-
instansi lain, misalnya : Disnaker Tkt. II, Pemkab. Asahan, POLRES Asahan,
Eamat Bandar Pulau dan Kepala Desa ataupun Kepala Kelurahan yang ada
disekitar Kebun Bandar Selamat.
2. Kegiatan-kegiatan Humas di Kebun Bandar Selamat meliputi :
2.1. Menghadapi wartawan-wartawan yang meliput berita tentang Kebun
Bandar Selamat.
2.2. Memberi informasi-informasi kepada pihak ketiga atau pihak-pihak lain
yang berkaitan dengan Kebun Bandar Selamat.
2.3. Mempersiapkan bahan-bahan bila ada rapat dengar pendapat di DPRD Tkt.
II Kab. Asahan, Kantor Bupati, dll.
2.4. Mengadakan koordinasi dengan Pemkab. Asahan dalam rangka acara HUT
Kemerdekaan Rl.
2.5. Menulis suatu kegiatan yang dilaksanakan di Kebun Bandar Selamat dan
mengirimkannya ke Buletin bergerak untuk dimuat didalamnya.
D. Pemmahan Dan Bangunan Pemsahaan
1. Bangunan Perusahaan yang ada di kebun Bandar Selamat adalah sebagai
berikut:
1.1. Rumah Karyawan Pimpinan : 13 unit 16 pintu
1.2. Rumah Karyawan Pelaksana : 277 unit 545 pintu
2. Bangunan sosial yang ada di Kebun Bandar Selamat adalah sebagai berikut:
2.1. Masjid : 6 unit
2.2. Madrasah : 2 unit
2.3. Gereja : 2 unit
2.4. Pajak : 3 unit
2.5. Polilinik : 1 unit
Halaman 66 gak ada
dibangun di Komplek Perumahan yaitu : Sekolah Taman Kanak Kanak (STK)
dikelola oleh Kebun Bandar Selamat sedangkan TPI / Madrasah Diniyah
Awaliyah merupakan swadaya masyarakat dan dikelola oleh Badan Koordinasi
Agama Islam (BKAI) Kebun Bandar Selamat.
3. Pendidikan dan Latihan
Setiap tahun PT. Perkebunan Nusantara - III melaksanakan pendidikan dan
latihan kepada para karyawan tujuannya adalah untuk membekali,
meningkatkan dan mengembangkan kompetensi kerja guna meningkatkan
kemampuan, produktifitas dan kesejahteraan.
3.1. Jenis Diklat
3.1.1. Internal
Diklat intemal adalah diklat yang dilaksanakan oleh PT.
Perkebunan Nusantara · III sendiri.
3.1.2. Eksternal
Diklat eksternal adalah diklat yang dilaksanakan oleh instansi diluar
PT. Perkebunan Nusantara – III
3.2. Diklat Intemal
Diklat internal untuk para karyawan Kebun Bandar Selamat tahun 2006
adalah sebagai berikut 1
3.2.1. In House Training
In House Training adalah salah satu jenis diklat dimana jadwal serta
pelaksanaannya dilakukan oleh bagian SDM (3.08)
3.2.2. On The Job Training (OJT)
On The Job Training adalah salah satu jenis diklat dimana jadwal
pelaksanaannya dilakukan oleh kebunn sendiri.
Adapun jenis dan juinlah peserta Diklat adalah sebagai berikut :
a. Panen Kelapa Sawit : 57 orang
b. Pemeliharaan : 60 orang
Jumlah : II7 orang
sampai dengan bulan Juni 2006 Diklat OJT sebanyak 117 orang
telah dilaksanakan.
3.3. Pelaksanaan Diklat on The Job Training
Selama ini mekanisine pelaksanaan Diklat karyawan di Kebun Bandar
Selamat mengacu kepada sistem manajemen mutu FM. 3.08-0l
(Pengembangan Sumber Daya Manusia).
Adapun mekanisme pelaksanaan diklat adalah sebagai berikut:
3.3.1. Bagian SDM inenerbitkan surat edaran identifikasi kebutuhan diklat
ke Kebun.
3.3.2. Kebun mengidentiiikasi kebutuhan diklat kedalam Fin. 3 08.01/01
dan mengirimkan ke bagian SDM.
3.3.3. Bagian SDM inenyeleksi dan mengkompilasi kebutuhan diklat
kedalam FM3.08-0I/02" program kebutuhan Diklat yang diseiujui
Direksi.
Halaman 69 gak ada
3.4. Pelaksanaan Diklat Ekstemal
Mekanisme pelaksanaan Diklat Ekstemal adalah sebagai berikut: A
3.4.1. Direksi melalui bagian SDM menetapkan karyawan yang akan
mengikuti diklat ekstenal.
3.4.2. Karyawan yang mengikuti Diklat Eksternal membuat laporan dan
melampirkan foto eopy sertitikat kepada Direksi dengan tembusan
bagian SDM.
3.4.3. Bagian SDM memperbaharui FM.3.08-01/04 “Daftar Riwayat
Hidup Pekerja" untuk Karyawan Pimpinan, sedangkan untuk
Karyawan Pelaksana Daftar Riwayat Hidup / pekerjaan
diperbaharui oleh Kebun / Unit.
3.5. Pelaksanan Diklat In Houae Training.
Mekanisme pelaksanaan diklat ln House Training adalah sebagai benkut :
3.5.1. Bagian SDM menghunjuk peserta diklat dan menetapkan nara
sumber panitia jika dibutuhkan.
3.5.2. Bagian SDM menetapkan waktu dan tempat pelatihan.
3.5.3. Peserta mengikuti diklat dan mengisi FM.3.08-01/05 daftar peserta
diklat melaksanakan evaluasi terhadap pelaksanaan diklat dalam
Halaman 71 gak ada
kerja 25. 30 elan 35 tahun kepada para pekerja yang berhak
mendapatkannya.
2. lsra` mi’raj dan Maulid Nabi Muhammad SAW. Didalam
memperingati hari Besar Agama Islam ini, Kebun Bandar Selamat
memperingati dengan cara melaksanakan ceramah agama tentang
Agama Islam dengan mengundang mubaligh dari luar Kebun Bandar
Selamat. hal ini juga dilaksanakan oleh Afdeling-Afdeling yang ada di
Kebun Bandar Selamat dimana biaya untuk kegiatan tersebut dari
swadaya masyarakat yang ada di Afdeling tersebut.
3. Hari Raya ldul Fitri dan ldul Adha
Didalam memperingati Hari raya ldul Fitri dan ldul Adha ini Kebun
Bandar Selamat melaksanakan sholat berjamaah dihalaman masjid
masing·masing balk limplasment maupun Afdeling. Disamping
pelaksanaan itu juga dilaksanakan penyembelihan hewan Qurban yang
selama ini di koordinir oleh penguus BKAI (Badan Koordinator
Agama lslam).
G. Kemitraan Dan Bina Lingkungan
Kegiatan Bina Lingkungan adalah merupakan salah satu program PT. Nusantara –
III, dimana didalam pelaksanaannya dikoordinir oleh bagian 3.05 (KBL). Bentuk
bantuan Bina Lingkungan yang diberikan kepada masyarakat lingkungan disekitar
wilayah usaha Perusahaan adalah :
- Bantuan korban beneana alam
- Bantuan pendidikan atau pelatihan
- Bantuan peningkatan kesehatan
- Bantuan pengunbangan prasarana dan sarana umum
- Bantuan sarana ibadah
Sampai akhir bulan Mei 2006 ada beberapa proposal yang telah menerima
mengajukan permohonan untuk mendapatkan bantuan mitra Bina lingkungan
antara Iain:
a. Sekolah SD Negeri No. 0I3835 Bandar Pulau
b. Kepala Desa Perkebunan Bandar Pulau
c. Sekolah SD Negeri 010137 Bandar Selamat
d. Sekolah Madrasah Ibtidaiyah Bandar Selamat
e. Sekolah SMAN I Bandar Pulau
f. Kepala Desa Marjanji Aceh
g. Gereja Methodist Indonesia Desa Marjanji Aeeh
h. Renovasi Masjid Desa Perk. Bandar Selamat.
I. Mekanisme Untuk Menjadi Mitra Binaan
1.1. Setelah kebun menerima surat edaran Direksi mengenai Mitra Binaan, maka
kebun menginformasikan kepada pengusaha keeil yang ada disekitar kebun
dan menyampaikan persyaratan yang dibutuhkan.
1.2. Pemilik usaha keeil mengajukan permohonan kepada PT. Perkebunan
Nusantara - III melalui Kebun, dengan melampirkan proposal biaya yang
dibutuhkan dan persyaratannya.
1.3. Setelah kebun menerima beserta persyaratannya, selanjutnya dilaksanakan
peninjauan kelapangan dari Pihak kebun, jika usaha tersebut benar ada maka
kebun membuat surat usulan ke Bagian 3.05.
1.4. Dengan melampirkan permohonan dan persyaratan yang dibutuhkan dan
diketahui oleh Distrik Manejer.
1.5. Bagian 3.05 setelah menerima usulan tersebut, lalu melaksanakan peninjauan
langsung ke lapangan di dampingi oleh APK kebun yang bersangkutan.
1.6. Dari hasil peninjauan dilapangan jika usaha tersebut layak untuk di beri
bantuan, maka bantuan tersebut dapat di berikan.
1.7. Kepada pengusaha yang diberi bantuan, juga diberikan diklat yang
dilaksanakan oleh kantor Direksi, dimana tujuanya adalah untuk
meningkatkan pengetahuan dengan harapan kegiatanusaha yang dilakukan
akan lebih maju.
1.8. Pada saat uang pinjaman diberikan, maka dibuat berita aeara sarah terima
(BAST) yang ditanda tangani oleh penerima dan kepala bagian 3.05.
1.9. Pengembalian uang pinjaman dengan cara cicilan selama 3 (tiga) tahun, dapat
disetor melalui kebun atau transper ke nomor rekening yang telah ditentukan
oleh kantor Direksi.
H. Sistem Manajemen Mutu (SMM) ISO. 9001 : 2000
Dan Sistem Manajemen Lingkungan (SML) ISO. 14001. Dalam implementasi
dibagian personalia kebun, mengenai SMM ISO. 9001 : 2000 dan SML, ISO.
14001, telah sesuai dengan apa yang telah diatur didala prosedur baik prosedur
mutu maupun prosedur lingkungan yang ada.
Dapun prosedur yang hams dilaksanaan didalam penerapan sistem dibagian
personalia kebun adalah sebagai berikut :
1. Prosedur Mum (PM)
1.1. PM3.00 01 : Pengendalian dokumen
1.2. PM3.00 02 : Pengendalian eatatan
1.3. PM3.00 05 : Pengendalian produk ddak sesuai
1.4. PM3.00 06 : Analisa data
1.5. PM3.00 08 : Tindakan koreksi
1.6. PM3.08 04 : Pengembangau SDM
2. Prdsedur Lingkungan (PL)
2.1. PL 300.01 : Identifikasi dan akses peratura penmdangan dan persyaratan
lingkungan.
2.2. PL 300.02 1 Komunikasi
2.3. PL 300.03 : Kebijakan lingkungan
2.4. PL 300.04 : Aspek lingkungan
2.5. PL 300.05 : Pengendalian dokumen
2.6. PL 300.06 : Pengendalian limbah padat
2.7. PL 300.07 : Pengelola limbah B3
2.8. PL 300.08 : Ketidaksesuaian tindakan koreksi dan pencegahan
2.9. PL 300.09 : Pengendalian eatatan
2.10. PL 300.10 : Audit sistim manajemen lingkungan
2.11. PL 300.11 : Tinjauan manajemen
2.12. PL 300.12 : Kesiagaan dan tanggap darurat
2.13. PL 300.13 1 Pemeliharaan keselamatan dan kesehatan kerja