repository.unhas.ac.id › bitstream › handle › 123456789 › 5222... · web view...

46
BAB 4 PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Lokasi Penelitian Pengadilan Tinggi Agama Makassar beralamatkan di jalan A.P. Pettarani Nomor 66 Makassar. Pengadilan Tinggi Agama Makassar adalah pengadilan yang menangani perkara banding di Provinsi Sulawesi Selatan. Salah satu pengadilan yang diwilayahi oleh Pengadilan Tinggi Agama Makassar adalah Pengadilan Agama Masamba. Perkara yang diteliti oleh peneliti adalah putusan Pengadilan Agama Masamba yang melalui upaya hukum banding di Pengadilan Tinggi Agama Makassar. Sejak tahun 2009, Pengadilan Tinggi Agama Makassar telah memutus perkara sebagaimana digambarkan pada diagram-diagram berikut: Diagram 1. Jenis Perkara yang Diputus yang Diputus Pengadilan Tinggi Agma Makassar Bulan Januari s.d. Desember Tahun 2009 57

Upload: others

Post on 26-Feb-2020

4 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: repository.unhas.ac.id › bitstream › handle › 123456789 › 5222... · Web view repository.unhas.ac.idBAB 4 PEMBAHASAN Gambaran Umum Lokasi Penelitian Pengadilan Tinggi Agama

BAB 4

PEMBAHASAN

4.1 Gambaran Umum Lokasi Penelitian

Pengadilan Tinggi Agama Makassar beralamatkan di jalan A.P.

Pettarani Nomor 66 Makassar. Pengadilan Tinggi Agama Makassar

adalah pengadilan yang menangani perkara banding di Provinsi Sulawesi

Selatan. Salah satu pengadilan yang diwilayahi oleh Pengadilan Tinggi

Agama Makassar adalah Pengadilan Agama Masamba. Perkara yang

diteliti oleh peneliti adalah putusan Pengadilan Agama Masamba yang

melalui upaya hukum banding di Pengadilan Tinggi Agama Makassar.

Sejak tahun 2009, Pengadilan Tinggi Agama Makassar telah memutus

perkara sebagaimana digambarkan pada diagram-diagram berikut:

Diagram 1. Jenis Perkara yang Diputus yang Diputus Pengadilan Tinggi Agma Makassar

Bulan Januari s.d. Desember Tahun 2009

57

Page 2: repository.unhas.ac.id › bitstream › handle › 123456789 › 5222... · Web view repository.unhas.ac.idBAB 4 PEMBAHASAN Gambaran Umum Lokasi Penelitian Pengadilan Tinggi Agama

Sumber: http://www.portalperkara.pta-makassarkota.go.id/index.php?option=com_content&task=view&id=20&Itemid=20, diakses tanggal 4

Januari 2013

Diagram 2. Perkara yang Diputus Pengadilan Tinggi Agama MakassarDan Pengadilan Agama Se-Wilayah Hukum PTA Makassar

Tahun 2010

Sumber: http://www.portalperkara.pta-makassarkota.go.id/statistikperkara/Perkara

%20yang%20diputus%20PTA%20Makassar%20dan%20PA%20sewilayah%20PTA%20Makassar%202010.pdf diakses tanggal 4

Januari 2013

58

Page 3: repository.unhas.ac.id › bitstream › handle › 123456789 › 5222... · Web view repository.unhas.ac.idBAB 4 PEMBAHASAN Gambaran Umum Lokasi Penelitian Pengadilan Tinggi Agama

Diagram 3. Perkara yang Diterima dan Diputus Pengadilan Tinggi Agama Makassar

Dan Pengadilan Agama Se-Wilayah Hukum Pengadilan Tinggi Agama Maakassar Tahun 2011

Sumber: http://www.portalperkara.pta-makassarkota.go.id/statistikperkara/perkara%20yg%20diterima%20dan%20diputus%20PTA.%20Mks%20dan%20PA%20Sewilayah%20PTA.Mks%20bulan%20Jan-Des%202011.pdf, diakses

tanggal 5 Januari 2013

4.2 Duduk Perkara

a. Pengadilan Tingkat Pertama

Bahwa pemohon dalam surat permohonannya tertanggal 7

Desember 2011 terdaftar pada Kepaniteraan Pengadilan Agama

Masamba di bawah register perkara Nomor 280/Pdt.G/2011/PA Msb,

tanggal 7 Desember 2011, dengan mengemukakan hal-hal sebagai

berikut:

59

Page 4: repository.unhas.ac.id › bitstream › handle › 123456789 › 5222... · Web view repository.unhas.ac.idBAB 4 PEMBAHASAN Gambaran Umum Lokasi Penelitian Pengadilan Tinggi Agama

1. Bahwa Pemohon dan Termohon adalah suami istri sah, menikah

pada hari Ahad tanggal 25 Maret 1993 di Desa Cilallang,

Kecamatan Belopa, Kabupaten Luwu, sesuai dengan kutipan akta

nikah nomor: 38/15/V/1994, tanggal 25 Maret 1994 yang

dikeluarkan oleh PPN/KUA Kecamatan Belopa, Kabupaten Luwu.

2. Bahwa setelah menikah, Pemohon dan Termohon hidup sebagai

suami istri dan tinggal di Desa Cilallang, Kecamatan Belopa,

Kabupaten Luwu di rumah orang tu Termohon selama tiga bulan,

dan setelah itu Pemohon dan Termohon pindah ke rumah orang

tua Pemohon di Desa Malili selama 2 (dua) tahun, kemudian

Pemohon dan Termohon pindah ke rumah keluarga pemohon di

Desa Magani selama 4 (empat) tahun lalu terakhir Pemohon dan

Termohon pindah ke rumah kediaman bersama di Desa Asuli

selama 5 (lima) tahun dan telah dikaruniai 3 (tiga) orang anak

yaitu:

1) Iqranul bin Abd. Aris, umur 17 tahun

2) Taufiqurrahman bin Abd. Aris, umur 11 tahun

3) Raihan Amirul bin Abd. Aris, umur 9 tahun

Dan anak tersebut dalam asuhan Termohon.

3. Bahwa sejak awal pernikahan, rumah tangga Pemohon dan

Termohon harmonis, namun pada tahun 2009, Pemohon dan

Termohon mulai terjadi pertengkaran disebabkan Termohon

cemburu melihat Pemohon menelpon perempuan lain sehingga

60

Page 5: repository.unhas.ac.id › bitstream › handle › 123456789 › 5222... · Web view repository.unhas.ac.idBAB 4 PEMBAHASAN Gambaran Umum Lokasi Penelitian Pengadilan Tinggi Agama

menyebabkan Termohon marah, padahal perempuan tersebut

teman SMA Pemohon di mana pada saat itu Pemohon menghadiri

acara reuni SMA 1 Malili dan setelah itu Pemohon kadang

menerima telepon dari teman-teman sekolah waktu di SMA,

sehingga menyebabkan Termohon marah dan hal tersebut menjadi

pemicu pertengkaran Pemohon dan Termohon.

4. Bahwa sejak kejadian tersebut Pemohon dan Termohon sering

bertengkar serta Termohon sudah tidak lagi peduli kepada

pemohon dan bahkan tidak menyiapkan makanan lagi setiap

pemohon pulang kerja tetapi Pemohon masih bersabar

menghadapi sikap Termohon sampai tahun 2010, meskipun sejak

akhir tahun 2009 Pemohon dan Termohon telah pisah ranjang.

5. Bahwa pada awal tahun 2010, Pemohon dan Termohon bertengkar

lagi disebabkan persoalan yang sama, sehingga Pemohon tidak

bersabar lagi dan berkesimpulan pergi meninggalkan rumah

kediaman bersama di Desa Asuli ke rumah orang tua Pemohon di

Desa Malili untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.

6. Bahwa sejak saat itu Pemohon dan Termohon pisah tempat tinggal

hingga sekarang selama 1 tahun 11 bulan lamanya, bahkan sudah

tidak ada komunikasi lagi dan sudah tidak berhubungan

sebagaimana layaknya suami istri, namun Pemohon masih

memberikan nafkah kepada anak-anak Pemohon dan Termohon

hingga sekarang.

61

Page 6: repository.unhas.ac.id › bitstream › handle › 123456789 › 5222... · Web view repository.unhas.ac.idBAB 4 PEMBAHASAN Gambaran Umum Lokasi Penelitian Pengadilan Tinggi Agama

7. Bahwa Pemohon telah berusaha semaksimal mungkin untuk

mempertahankan rumah tangga Pemohon dan Termohon, akan

tetapi Termohon tetap tidak bisa berubah.

Bahwa berdasarkan alasan-alasan di atas, Pemohon berkesimpulan

untuk bercerai dan mengajukan permohonan cerai ke Pengadilan Agama

Masamba, serta memohon kepada Bapak Ketua Pengadilan Agama

Masamba cq. Majelis Hakim kiranya memeriksa, mengadili perkara ini

untuk memutuskan sebagai berikut:

a) Primer

1) Mengabulkan permohonan Pemohon.

2) Mengizinkan Permohonan Pemohon untuk menjatuhkan talak satu

terhadap Termohon di depan sidang Pengadilan Agama Masamba.

3) Memohon Panitera Pengadilan Agam Masamba untuk mengirimkan

salinan penetapan ikrar talak kepada pegawai pencatat nikah

Kantor Urusan Agama di tempat kediaman Pemohon dan

Termohon atau di tempat perkawinan Pemohon dan Termohon

dilangsungkan untuk dicatat dalam daftar yang disediakan untuk

itu.

4) Membebankan biaya perkara menurut yang berlaku.

b) Subsider

Atau jika Majelis Hakim berpendapat lain, mohon putusan yang seadil-

adilnya.

62

Page 7: repository.unhas.ac.id › bitstream › handle › 123456789 › 5222... · Web view repository.unhas.ac.idBAB 4 PEMBAHASAN Gambaran Umum Lokasi Penelitian Pengadilan Tinggi Agama

b. Pengadilan Tingkat Banding

Mengutip segala uraian sebagaimana termuat dalam putusan yang

dijatuhkan oleh Pengadilan Agama Masamba Nomor: 280/Pdt.G/2011/PA

Msb, tertanggal 14 Februari 2012 M bertepatan dengan 21 Rabiul Awal

1433 H yang amarnya berbunyi sebagai berikut:

1. Menolak permohonan Pemohon seluruhnya;

2. Membebankan Pemohon untuk membayar biaya perkara yang hingga

kini diperhitungkan sejumlah Rp 441.000,- (empat ratus empat puluh

satu rupiah).

Membaca surat pernyataan banding yang dibuat oleh Panitera

Pengadilan Agama Masamba yang menyatakan bahwa pada hari Senin

tanggal 20 Februari 2012, pihak Pemohon telah mengajukan banding

terhadap putusan Pengadilan Agama tersebut, permohonan banding

sebagaimana telah diberitahukan kepada pihak lawan pada tanggal 24

Februari 2012.

Telah membaca memori banding yang diajukan oleh

Pemohon/Pembanding dan kontra memori banding yang diajukan oleh

Termohon/Terbanding.

Bahwa sebelum berkas perkara ini dikirim ke Pengadilan Tinggi

Agama Makassar, kepada pihak telah diberi kesempatan untuk

memeriksa berkas perkara banding (inzage), Pembanding dan Terbanding

telah mempergunakan haknya memeriksa berkas perkara banding pada

tanggal 15 Maret 2012.

63

Page 8: repository.unhas.ac.id › bitstream › handle › 123456789 › 5222... · Web view repository.unhas.ac.idBAB 4 PEMBAHASAN Gambaran Umum Lokasi Penelitian Pengadilan Tinggi Agama

4.3 Pertimbangan Hukum Hakim

a. Pengadilan Tingkat Pertama

Pertimbangan hukum hakim dalam pengadilan tingkat pertama yakni:

Menimbang, bahwa maksud dan tujuan permohonan Pemohon

adalah sebagaimana telah diuraikan pada duduk perkara.

Menimbang, bahwa berdasarkan Pasal 7 ayat (1) Perma Nomor 1

Tahun 2008, majelis hakim telah berusaha mendamaikan Pemohon

dengan Termohon melalui mediasi tanggal 3 Januari 2012 oleh Dra. Hj.

Fahima, S.H., selaku mediator dalam hal ini, ternyata mediasi antara

Pemohon dan Termohon tidak berhasil, selanjutnya Majelis Hakim

berusaha mendamaikan Pemohon dan Termohon akan tetapi tidak

berhasil sehingga pemeriksaan perkara ini dilanjutkan dengan pembacaan

surat permohonan Pemohon yang isinya tetap dipertahankan oleh

Pemohon.

Menimbang, bahwa dari jawab menjawab antara Pemohon dan

Termohon ternyata hanya sebagian yang diakui oleh Termohon, yaitu

tentang tangggal pernikahan, jumlah anak, serta antara Pemohon dan

Termohon telah berpisah tempat tinggal.

Menimbang, bahwa namun demikian, selain yang tersebut di atas

semua dalil-dalil permohonon Pemohon disangkal oleh Termohon,

sedangkan Pemohon tetap pada permohonannya,

Menimbang, bahwa Pemohon telah mendalilkan yang pada

pokoknya Pemohon akan menceraikan Termohon dengan alasan sering

64

Page 9: repository.unhas.ac.id › bitstream › handle › 123456789 › 5222... · Web view repository.unhas.ac.idBAB 4 PEMBAHASAN Gambaran Umum Lokasi Penelitian Pengadilan Tinggi Agama

bertengkar desebabkan karena Termohon cemburu melihat Pemohon

menelpon perempuan lain, dan perempuan tersebut adalah teman

sekolah Pemohon saat SMA dan bertemu pada saat acara reuni, hal

tersebut yang memicu pertengkaran antara Pemohon dan Termohon yang

berdampak dengan adanya pisah tempat tinggal antara Pemohon dan

Termohon.

Menimbang, bahwa oleh karena sebagian dalil-dalil permohonan

Pemohon disangkal oleh Termohon, maka Pemohon wajib lebih dahulu

membuktikan dalil-dalil yang disangkal tersebut.

Menimbang, bahwa Pemohon telah mengajukan alat bukti tertulis

(bukti P) berupa fotokopi Kutipan Akta Nikah, yang bermaterai cukup dan

telah dicocokkan sesuai dengan aslinya, oleh karena itu alat bukti tersebut

dapat dipertimbangkan dalam perkara ini.

Menimbang, bahwa berdasarkan pengakuan Pemohon dan

Termohon serta diperkuat oleh bukti P maka dinyatakan terbukti bahwa

Pemohon dan Termohon sebagai suami istri.

Menimbang, bahwa para saksi Pemohon telah memberikan

keterangan namun kedua saksi Pemohon tersebut tidak mengetahui

permasalahan yang terjadi dalam rumah tangga Pemohon dan Termohon

dan tidak pernah pula melihat keduanya bertengkar yang menjadi alasan

Pemohon untuk menalak Termohon, namun kedua orang saksi tersebut

hanya mengetahui Pemohon dan Termohon telah pisah tempat tinggal.

65

Page 10: repository.unhas.ac.id › bitstream › handle › 123456789 › 5222... · Web view repository.unhas.ac.idBAB 4 PEMBAHASAN Gambaran Umum Lokasi Penelitian Pengadilan Tinggi Agama

Menimbang, bahwa atas bantahan Termohon terhadap dalil-dalil

permohonan Pemohon tersebut, Majelis Hakim tidak memberikan beban

pembuktian kepada Termohon karena berdasarkan keterangan dari kedua

saksi Pemohon dbahwa i persidangan serta dihubungkan dengan dalil-

dalil bantahan Termohon, sangat relevan sehingga majelis hakim menilai

telah cukup untuk dipertimbangkan.

Menimbang, bahwa berdasarkan bukti-bukti yang diajukan oleh

Pemohon dan dalil-dalil bantahan yang dikemukakan oleh Termohon di

persidangan, maka Majelis Hakim telah menemukan fakta-fakta sebagai

berikut:

1) Bahwa Pemohon dan Termohon adalah suami istri sah, menikah

pada tanggal 25 Maret 1993 di Desa Cilallang, Kecamatan Belopa,

Kabupaten Luwu.

2) Bahwa setelah menikah Pemohon dan Termohon tinggal di Malili

dan telah dikaruniai tiga orang anak.

3) Bahwa antara Pemohon dan Termohon tidak sering terjadi

pertengkaran hanya saja Pemohon merasa terkekang karena

perbuatannya sendiri sejak Pemohon menghadiri acara reuni,

karena dampak dari acara reuni tersebut Pemohon menjalin

komunikasi lagi dengan mantan pacarnya sewaktu di SMA,

sehingga untuk lepas dari rasa terkekang tersebut, Pemohon

memilih untuk pisah tempat tinggal dengan Termohon, dan selama

pisah tempat tinggal Pemohon dan Termohon masih terjalin

66

Page 11: repository.unhas.ac.id › bitstream › handle › 123456789 › 5222... · Web view repository.unhas.ac.idBAB 4 PEMBAHASAN Gambaran Umum Lokasi Penelitian Pengadilan Tinggi Agama

komunikasi karena keduanya masih pernah melakukan hubungan

suami istri.

4) Bahwa sejak Pemohon dan Termohon berpisah tempat tinggal

Pemohon masih tetap memberikan jaminan nafkah kepada

anaknya.

5) Bahwa Termohon masih tetap ingin mempertahankan rumah

tangganya bahkan Termohon bersedia untuk dimadu.

6) Bahwa pihak keluarga telah berupaya untuk merukunkan tapi tidak

berhasil.

Menimbang, bahwa berdasarkan fakta-fakta tersebut di atas, maka

Majelis Hakim mempertimbangkan sebagai berikut:

Menimbang, bahwa dalam mengarungi kehidupan rumah tangga

setiap pasangan suami istri pasti mengalami berbagai macam

permasalahan dalam rumah tangga, sehingga setiap pasangan suami istri

harus bisa mengendalikan diri dan menyadari siapa dan bagaimana dia

harus bersikap setelah dipersatukan oleh sebuah ikatan perkawinan.

Menimbang, bahwa terhadap kondisi di dalam rumah tangga

Pemohon dan Termohon pada dasarnya adalah hal yang lumrah terjadi

karena setiap manusia tidak luput dari kesalahan namun tergantung

bagaimana setiap pasangan menyikapi setiap permasalahan yang terjadi

dalam sebuah rumah tangga tidak mesti berakhir dengan sebuah

perceraian. Selain masih banyak cara yang ditempuh untuk mencari solusi

terhadap sebuah permasalahan, perceraian tidak dapat dikabulkan ketika

67

Page 12: repository.unhas.ac.id › bitstream › handle › 123456789 › 5222... · Web view repository.unhas.ac.idBAB 4 PEMBAHASAN Gambaran Umum Lokasi Penelitian Pengadilan Tinggi Agama

tidak cukup bagi Majelis Hakim mengenai sebab-sebab perselisihan dan

pertengkaran itu setelah mendengar pihak keluarga serta orang-orang

yang dekat dengan suami istri itu (vide Pasal 22 ayat (2) Peraturan

Pemerintah Nomor 9 Tahun 1975 Tentang Pelaksanaan Undang-undang

Nomor 1 tahun 1974 Tentang Perkawinan).

Menimbang, bahwa di dalam persidangan terhadap alasan

perceraian yang didalilkan oleh pemohon yaitu sering terjadi pertengkaran

antara Pemohon dan Termohon, Termohon tidak melayani Pemohon

dalam hal menyiapkan makanan, selain dibantahkan oleh Termohon hal

tersebut tidak penah disaksikan oleh kedua orang saksi yang dihadapkan

oleh Pemohon, yang mana kedua saksi tersebut adalah keluarga dekat

Pemohon.

Menimbang, bahwa terhadapa dalil permohonan Pemohon yang

mengatakan bahwa telah terjadi pisah tempat tinggal, Majelis Hakim

menilai bahwa sikap Pemohon tersebut tidak lebih dari keinginan

Pemohon untuk tidak terkekang dengan perbuatannya sendiri yaitu

membangun komunikasi terhadap mantan pacaranya yang memberi celah

bagi Pemohon dan Termohon terjadi ketersinggungan satu sama lainnya,

padahal meskipun keduanya telah berpisah tempat tinggal namun

komunikasi masih tetap ada terbukti dengan masih terjadinya hubungan

suami istri antara Pemohon dan Termohon, disamping itu sikap Termohon

setiap kali persidangan yang masih sangat ingin mempertahankan rumah

68

Page 13: repository.unhas.ac.id › bitstream › handle › 123456789 › 5222... · Web view repository.unhas.ac.idBAB 4 PEMBAHASAN Gambaran Umum Lokasi Penelitian Pengadilan Tinggi Agama

tangganya meskipun dirinya harus dipoligami adalah itikad yang sangat

mulia demi untuk keluarga dan anak-anak yang sangat dicintainya.

Menimbang, bahawa perceraian dapat terjadi karena alasan-alasan

sebagaimana maksud Pasal 19 Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun

1975 Tentang Pelaksanaan Undang-undang Nomor 1 Tahun 1974

Tentang Perkawinan jo. Pasal 116 Kompilkasi Hukum Islam.

Menimbang, bahwa berdasarkan atas apa yang dipertimbangkan di

atas, maka Mejelis Hakim berpendapat bahwa Pemohon tidak dapat

membuktikan dalil-dalil permohonannya serta dalil-dalil yang dibantah oleh

Termohon, sehingga karenanya permohonan Pemohon sepatutnya ditolak

seluruhnya.

Menimbang, bahwa oleh karena perkara ini termasuk bidang

perkawinan, maka berdasarkan Pasal 89 ayat (1) Undang-undang Nomor

7 Tahun 1989 yang telah direvisi dengan Undang-undang Nomor 3 Tahun

2006 dan Undang-undang Nomor 50 Tahu 2009, maka semua biaya yang

timbul dalam proses perkara ini dibebankan kepada Pemohon.

Mengingat segala peraturan perundang-undangan serta ketentuan

hukum Syar’I yang berkaitan dengan perkara ini.

b. Pengadilan Tingkat Banding

Pertimbangan hukum hakim dalam pengadilan tingkat banding yakni:

Menimbang, bahwa oleh karena permohonan banding Pembanding

telah diajukan dalam tenggang waktu dan menurut cara-cara yang

69

Page 14: repository.unhas.ac.id › bitstream › handle › 123456789 › 5222... · Web view repository.unhas.ac.idBAB 4 PEMBAHASAN Gambaran Umum Lokasi Penelitian Pengadilan Tinggi Agama

ditentukan dalam undang-undang, maka permohonan banding tersebut

harus dinyatakan dapat diterima.

Menimbang, bahwa setelah membaca secara saksama salinan

putusan Pengadilan Agama Masamba tersebut, Majelis Hakim Pengadilan

Tingkat Banding tidak sependapat dengan pertimbangan Majelis Hakim

Pengadilan Tingkat Pertama yang telah menjatuhkan putusan menolak

permohonan Pemohon, dengan beberapa pertimbangan sebagai berikut

dibawah ini.

Menimbang, bahwa berdasarkan fakta yang terungkap dalam

persidangan mulai dari alasan permohonan Pemohon dan jawaban

Termohon, Majelis Hakim Pengadilan Tingkat Banding dapat menilai

bahwa Jawaban Termohon pada poin 3, pada awalnya Termohon

menolak alasan permohonan Pemohon poin 3 yang menyatakan kalau

rumah tangga Pemohon dan Termohon tidak harmonis, sering terjadi

pertengkaran antara Pemohon dan Termohon yang dipicu oleh rasa

cemburu, akan tetapi Termohon secara tidak terus terang telah mengakui

sejak bulan April 2010 setelah acara Pemohon mengadakan reuni di SMA

Negeri 1 Malili pada bulan Januari 2010, Termohon mendapati Pemohon

sedang berkomunikasi dengan mantan pacarnya dulu, maka pada saat itu

Termohon marah, cemburu hingga bertengkar dengan Pemohon, yang

berujung kepada tuduhan Termohon kepada Pemohon, bahwa Pemohon

telah kawin siri dengan mantan pacarnya dan hal itu dilaporkan Termohon

ke Polsek Luwu Timur, pada tanggal 16 Desember 2011 dengan surat

70

Page 15: repository.unhas.ac.id › bitstream › handle › 123456789 › 5222... · Web view repository.unhas.ac.idBAB 4 PEMBAHASAN Gambaran Umum Lokasi Penelitian Pengadilan Tinggi Agama

laporan Nomor: LP/357/XII/2011/ Sulsel/Res Lutim dan Surat panggilan

Kapolres Luwu Timur No. Pol.S.Pgl/837/XII/2011/Reskrim tertanggal 27

Desember 2011.

Menimbang, bahwa berdasarkan jawaban Termohon poin 5,

Pemohon telah meninggalkan Termohon dari rumah tempat tinggal

bersama sejak tanggal 13 September 2010, Pemohon bertempat tinggal di

tempat orang tuanya di Malili, akibat dari pertengkaran Pemohon dan

Termohon dikarenakan Pemohon menduga bahwa Termohon telah di

SMS oleh mantan pacaranya, akibat pertengkaran Pemohon dan

Termohon yang menyebabkan Pemohon pisah tempat tinggal dengan

Termohon, kemudian Pemohon dan Termohon dimediasi oleh orang tua

Pemohon dan ipar Termohon akan tetapi tidak berhasil, dan pada saat

Pemohon pergi meninggalkan Termohon sambil mengatakan “Jangan

mengurus saya lagi, urus saja anak-anakmu”.

Menimbang, bahwa berdasarkan jawaban Termohon poin 3 dan 5

dapat dikonstruksikan bahwa di dalam rumah tangga Pemohon dan

Termohon sudah tidak harmonis dikarenakan sering terjadi pertengkaran

antara Pemohon dan Termohon yang dipicu oleh kecemburuan, sehingga

akibat pertengkaran tersebut Pemohon sejak tanggal 13 September 2010

berpisah tempat tinggal dengan Termohon dan berdasarkan pembuktian

dari 2 (dua) orang saksi Pemohon, bahwa sudah dinasehati untuk kembali

ke rumah tangganya dengan Termohon akan tetapi Pemohon bersikeras

tidak mau kembali.

71

Page 16: repository.unhas.ac.id › bitstream › handle › 123456789 › 5222... · Web view repository.unhas.ac.idBAB 4 PEMBAHASAN Gambaran Umum Lokasi Penelitian Pengadilan Tinggi Agama

Menimbang, bahwa berdasarkan beberapa pertimbangan Majelis

Hakim Pengadilan Tingkat Banding tersebut di atas, dapat disimpulkan,

bahwa Termohon telah mengakui bahwa rumah tangganya sudah tidak

harmonis akibat dari seringnya terjadi pertengkaran antara Pemohon dan

Termohon yang dipicu rasa cemburu, dengan demikian berdasarkan

ketentuan Pasal 311 Rbg jo Pasal 1925 KUH Perdata, ”Pengakuan di

depan hakim merupakan bukti lengkap” apalagi dikuatkan oleh keterangan

dua orang saksi Pemohon, yang menerangkan bahwa Pemohon sudah

setahun lebih tinggal di tempat orang tuanya di Malili, dan telah dinasehati

untuk kembali ke rumah tempat tinggal bersamanya dengan Termohon

akan tetapi Pemohon sudah tidak mau lagi atau menolak untuk kembali ke

tempat kediaman bersama dengan Termohon.

Menimbang, bahwa berdasarkan pengakuan Termohon yang

dikuatkan keterangan dua orang saksi, maka telah terbukti rumah tangga

Pemohon dengan Termohon sudah tidak harmonis lagi dan sudah

beberapa kali terjadi pertengkaran antara Pemohon dan Termohon yang

mengakibatkan antara Pemohon dengan Termohon pisah tempat tinggal,

Pemohon bertempat tinggal di rumah orang tuanya di Malili dan Termohon

bertempat tinggal di rumah tempat tinggal bersama, dalam waktu yang

relatif lama dan sudah diupayakan mediasi oleh orang tua Pemohon dan

ipar Termohon namun tidak berhasil, disamping itu Pemohon sudah

dinasehati oleh orang tuanya untuk kembali kepada Termohon, tetapi

Pemohon bersikeras tidak mau kembali kepada Termohon, hal tersebut

72

Page 17: repository.unhas.ac.id › bitstream › handle › 123456789 › 5222... · Web view repository.unhas.ac.idBAB 4 PEMBAHASAN Gambaran Umum Lokasi Penelitian Pengadilan Tinggi Agama

adalah menggambarkan bahwa hubungan lahir dan batin antara Pemohon

dan Termohon sudah tidak ada lagi, yang mengakibatkan rapuhnya

fondasi perkawinan keduanya yang mengarah kepada putusnya tali

perkawinan (brooken married) yang tidak mungkin disatukan kembali

dalam satu kehidupan berumah tangga, apabila dipaksakan untuk

disatukan, malah akan menimbulkan kemadharatan yang

menyengsarakan kedua belah pihak, maka unsur yang diperlukan untuk

memenuhi ketentuan Pasal 19 huruf (f) Peraturan Pemerintah No.9 Tahun

1975 jo Pasal 116 huruf (f) Kompilasi Hukum Islam telah terpenuhi,

dengan demikian permohonan Pemohon patut untuk dikabulkan dengan

mengizinkan Pemohon menjatuhkan talak satu raj’i terhadap Termohon.

Menimbang, bahwa didalam Kontra memori bandingnya,

Termohon/Terbanding telah menyadari bahwa rumah tangganya dengan

Pemohon /Pembanding sudah tidak mungkin untuk dipertahankan lagi,

maka Terbanding menyatakan keikhlasannya untuk menerima

permohonan Pemohon/Pembanding agar supaya Pengadilan Tingkat

Banding mengabulkan permohonan Pemohon/Pembanding dengan

memberikan izin kepada Pemohon/Pembanding menjatuhkan talak satu

raj’i terhadap Termohon/Terbanding, dengan harapan hak-haknya dan

hak anak-anaknya dipenuhi yaitu nafkah lampau selama 1 tahun 8 bulan

sebesar Rp 1000.000,- (satu juta rupiah per bulan), mut’ah Rp 5.000.000,-

(lima juta rupiah), nafkah iddah selama tiga bulan Rp 9.000.000,-

(sembilan juta rupiah) dan nafkah anak sebesar Rp 2.000.000,- (dua juta

73

Page 18: repository.unhas.ac.id › bitstream › handle › 123456789 › 5222... · Web view repository.unhas.ac.idBAB 4 PEMBAHASAN Gambaran Umum Lokasi Penelitian Pengadilan Tinggi Agama

rupiah) setiap anak perbulan dan memberikan sertifikat rumah di Jl. Nusa

Indah Nomor 23 yang telah dijadikan jaminan untuk mengambil uang di

perusahaan (PT.INCO) yang dipakai untuk membeli mobil pribadi dan

sekarang dikuasai Pemohon, agar diberikan kepada anak-anaknya,

memberikan surat-surat tanah seluas 25 x 100 m2 di desa Trans lorong 5

Kecamatan Malili dan memberikan uang asuransi jaminan kesehatan dari

perusahaan PT.INCO yang telah diberikan kepada Pemohon/Pembanding

akan tetapi belum disampaikan kepada Termohon/ Terbanding.

Menimbang, bahwa tuntutan nafkah lampau dan harta bersama,

Majelis Hakim tingkat banding berpendapat oleh karena tidak diajukan

pada tingkat pertama sebagai rekonvensi maka sesuai ketentuan Pasal

156 ayat (2) Rbg. Bahwa jika dalam tingkat pertama tidak diajukan

gugatan balik maka hal itu tidak dimungkinkan dalam tingkat banding

namun demikian dapat diajukan gugatan tersendiri oleh

Termohon/Terbanding di Pengadilan Agama Masamba.

Menimbang, bahwa masalah mut’ah, nafkah iddah serta nafkah anak

akan dipertimbangkan oleh Majelis Hakim Tingkat Banding secara ex

offisio berdasarkan ketentuan Pasal 41 huruf (c) Undang-undang No.1

Tahun 1974 tentang perkawinan yang berbunyi “Pengadilan dapat

mewajibkan kepada bekas suami untuk memberikan biaya penghidupan

dan/atau menentukan sesuatu kewajiaban bagi bekas istri”.

Menimbang, bahwa permohonan Pemohon/ Pembanding telah

dikabulkan, dengan memberikan izin kepada Pemohon/Pembanding

74

Page 19: repository.unhas.ac.id › bitstream › handle › 123456789 › 5222... · Web view repository.unhas.ac.idBAB 4 PEMBAHASAN Gambaran Umum Lokasi Penelitian Pengadilan Tinggi Agama

menjatuhkan talak satu raj’I kepada Termohon/Terbanding, maka

berdasarkan ketentuan Pasal 149 Kompilasi Hukum Islam, bekas suami

wajib memberikan mut’ah, nafkah, maskan dan kiswah kepada bekas istri

dan memberikan biaya hidup bagi anak-anaknya.

Menimbang, bahwa Pemohon sebagai bekas suami Termohon wajib

memberikan mut’ah yang layak kepada Termohon sebagai bekas istri

Pemohon berdasarkan ketentuan Pasal 149 huruf (a) Kompilasi Hukum

Islam yang berbunyi “Bilamana perkawinan putus karena talak, maka

bekas suami wajib memberikan mut’ah yang layak kepada bekas istri, baik

berupa uang atau benda, kecuali bekas istri tersebut qobla duhul”.

Menimbang, bahwa kelayakan mut’ah yang harus diberikan

Pemohon sebagai bekas suami kepada Termohon sebagai bekas istri,

adalah di dasarkan kepada:

1. Fungsi mut’ah itu sendiri adalah sebagai penghibur hati Termohon

sebagai bekas istri Pemohon yang sakit, kecewa dan suram masa

depannya akibat diceraikan oleh Pemohon sebagai suaminya,

padahal Termohon masih mencintai Pemohon sebagai suaminya

dan Termohon sebagai istri telah menjadi pendamping setia

Pemohon sebagai suaminya selama kurang lebih 9 tahun.

2. Kemampuan Pemohon sebagai bekas suaminya yang mempunyai

penghasilan cukup memadai (sebagai supervisor PT.INCO).

Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut di atas,

terlepas dari harapan yang disampaikan oleh Termohon/Terbanding,

75

Page 20: repository.unhas.ac.id › bitstream › handle › 123456789 › 5222... · Web view repository.unhas.ac.idBAB 4 PEMBAHASAN Gambaran Umum Lokasi Penelitian Pengadilan Tinggi Agama

Majelis Hakim Pengadilan Tingkat Banding berpendapat adalah wajar,

layak dan adil apabila Pemohon dihukum untuk memberikan mut’ah

kepada Termohon sebagai bekas istrinya sebesar Rp 15.000.000,- (lima

belas juta rupiah).

Menimbang, bahwa Pemohon juga berkewajiban memberikan

nafkah, maskan dan kiswah selama masa iddah kepada Termohon

sebagai bekas istrinya berdasarkan Pasal 149 huruf (b) teksnya berbunyi

“Bilamana perkawinan putus karena talak, maka bekas suami wajib

memberi nafkah, maskan dan kiswah kepada bekas istri selama dalam

iddah, kecuali bekas istri telah dijatuhi talak ba’in atau nusyuz dan dalam

keadaan tidak hamil”.

Menimbang, bahwa Majelis Hakim Pengadilan Tingkat Banding akan

mempertimbangkan apakah Termohon sebagai bekas istri Pemohon

dalam keadaan hamil atau tidak, dan merupakan istri yang nusyuz atau

tidak, untuk menentukan apakah Termohon sebagai bekas istri Pemohon

berhak atau tidak atas nafkah, maskan dan kiswah dari Pemohon sebagai

bekas suami, dan akan mempertimbangkan besarnya nafkah, maskan

dan kiswah selama masa iddah berdasarkan kepatutan, kebutuhan bekas

istri, kondisi harga kebutuhan pokok kehidupan sehari-hari di tempat

bekas istri, dan berdasarkan kemampuan Pemohon sebagai bekas suami.

Menimbang, bahwa Termohon sebagai bekas istri Pemohon

berdasarkan fakta yang diperoleh dalam persidangan di Pengadilan

Tingkat Pertama, adalah selama berumah tangga taat mendampingi

76

Page 21: repository.unhas.ac.id › bitstream › handle › 123456789 › 5222... · Web view repository.unhas.ac.idBAB 4 PEMBAHASAN Gambaran Umum Lokasi Penelitian Pengadilan Tinggi Agama

Pemohon sebagai suaminya dan tetap berdiam di tempat kediaman

bersama, berarti Termohon sebagai istri yang tidak Nusyuz, maka dengan

demikian Termohon sebagai istri Pemohon yang tidak nusyuz berhak atas

nafkah, maskan dan kiswah dari Pemohon sebagai suami selama masa

iddah.

Adapun besarnya nafkah, maskan dan kiswah yang layak, wajar,

sesuai kebutuhan Termohon juga berdasarkan kemampuan Pemohon

sebagai bekas suami adalah Rp 3.000.000,- (tiga juta rupiah) setiap bulan,

selama tiga bulan sehingga berjumlah Rp 9.000.000,- (sembilan juta

rupiah).

Menimbang, bahwa Pemohon sebagai suami Termohon sekaligus

sebagai orang tua dari anak-anak mereka berdua, mempunyai kewajiban

memberi biaya hadhanah untuk anak anaknya yang belum berumur 21

tahun sebagaimana ketentuan Pasal 149 huruf (d) Kompilasi Hukum

Iskam yang berbunyi “Bilamana perkawinan putus karena talak, maka

bekas suami wajib memberikan biaya hadhanah untuk anak- anaknya

yang belum mencapai umur 21 tahun” yang dalam hal ini Pemohon dan

Termohon selama berumah tangga telah dikaruniai 3 orang anak yaitu:

1. Iqranul bin Abd.Aris umur 17 tahun

2. Taufiqurrahman bin Abd Aris umur 11 tahun

3. Raihan amirul bin Abd Aris umur 9 tahun

Bahwa ketiga orang anak Pemohon dan Termohon masih dibawah

umur 21 tahun dan kenyataannya dalam asuhan Termohon, maka biaya

77

Page 22: repository.unhas.ac.id › bitstream › handle › 123456789 › 5222... · Web view repository.unhas.ac.idBAB 4 PEMBAHASAN Gambaran Umum Lokasi Penelitian Pengadilan Tinggi Agama

hadhanah ke tiga anak Pemohon dan Termohon tersebut, masih menjadi

tanggung jawab Pemohon, yang berdasarkan harapan dari Termohon

dalam kontra memori bandingnya setiap anak membutuhkan biaya

pemeliharaan termasuk pendidikan sebesar Rp. 2.000.000,- (dua juta

rupiah) perbulan, karena tidak dijelaskan tingkat pendidikannya, maka

Majelis Hakim Pengadilan Tingkat Banding tidak bisa memperhitungkan

secara detail, oleh karenanya berpendapat cukup layak dan adil setiap

anak minimal perbulan Rp 1.500.000,- (satu jutalima ratus ribu rupiah)

sejak putusan ini berkekuatan hukum tetap sampai dengan masing-

masing anak berumur 21 tahun atau bisa mandiri.

Menimbang, bahwa untuk memenuhi ketentuan administrasi perkara

sebagaimana diamanatkan dalam Pasal 84 Undang-undang No.7 Tahun

1989, maka diperintahkan kepada Panitera Pengadilan Agama Masamba,

untuk menyampaikan sehelai salinan Penetapan Ikrar Talak kepada

Pegawai Pencatat Nikah Kantor Urusan Agama diwilayah Pemohon dan

Termohon bertempat tinggal, dan kepada Pegawai Pencatat Nikah Kantor

Urusan Agama dimana pernikahan Pemohon dan Termohon dilaksanakan

dahulu.

Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan-pertimbangan

Majelis Hakim Pengadilan Tingkat Banding sebagaimana tersebut di atas,

maka putusan Majelis Hakim Pengadilan Tingkat Pertama tidak dapat

dipertahankan lagi dan harus di batalkan, dan Majelis Hakim Pengadilan

Tingkat Banding dengan mengadili sendiri, mengabulkan permohonan

78

Page 23: repository.unhas.ac.id › bitstream › handle › 123456789 › 5222... · Web view repository.unhas.ac.idBAB 4 PEMBAHASAN Gambaran Umum Lokasi Penelitian Pengadilan Tinggi Agama

Pemohon/Pembanding yang amar selengkapnya sebagaimana tertuang

dalam diktum putusan Majelis Hakim Pengadilan Tingkat Banding dan

dengan beberapa pertimbangan tersebut diatas, memori banding yang

diajukan oleh Pemohon/Pembanding dan Kontra memori banding yang

diajukan oleh Termohon/ Terbanding dianggap sudah dipertimbangkan.

Menimbang, bahwa oleh karena perkara a quo termasuk bidang

perkawinan maka bedasarkan ketentuan Pasal 89 Undang-undang No 7

Tahun 1989 yang telah diubah dan ditambah dengan undang-undang No.

3 Tahun 2006 dan perubahan yang kedua kali dengan undang-undang

No. 50 Tahun 2009, biaya perkara pada tingkat pertama dan tingkat

banding dibebankan kepada Pemohon/Pembanding.

Mengingat, segala peraturan perundang-undangan dan hukum syar’i

yang terkait dengan perkara ini.

Sesuai dengan pertimbangan hukum hakim tersebut, majelis hakim

mengadili:

1) Menyatakan bahwa permohonan banding yang diajukan oleh

Pemohon/Pembanding dapat diterima.

2) Membatalkan putusan Pengadilan Agama Masamba No.

280/Pdt.G/2011/PA.Msb tertanggal 14 Februari 2012 bertepatan

tanggal 21 Rabiul Awal 1433 H.

Dengan mengadili sendiri:

1. Mengabulkan permohonan Pemohon/Pembanding.

79

Page 24: repository.unhas.ac.id › bitstream › handle › 123456789 › 5222... · Web view repository.unhas.ac.idBAB 4 PEMBAHASAN Gambaran Umum Lokasi Penelitian Pengadilan Tinggi Agama

2. Memberi izin kepada Pemohon/Pembanding menjatuhkan talak

satu raj’I terhadap Termohon/Terbanding di depan sidang

Pengadilan Agama Masamba setelah putusan berkekuatan a quo

berkekuatan hukum tetap.

3. Menghukum kepada Pemohon/Pembanding untuk membayar

kepada Termohon/Terbanding.

3.1 Mut’ah sebesar Rp 15.000.000,- (lima belas juta rupiah)

3.2 Nafkah maskan dan kiswah masa iddah sebesar Rp

9.000.000,- (Sembilan juta rupiah)

3.3 Nafkah tiga orang anak yang bernama Iqranul bin Abd Aris

umur 17 tahun, Taufiqurrahman bin Abd Aris umur 11 tahun

dan Raihan Amirul bin Abd. Aris umur 9 tahun masing-

masing sebesar Rp 1.000.000,- (satu juta rupiah) setiap

bulan sejak perkara a quo berkekuatan hukum tetap sampai

masing-masing anak berumur 21 tahun atau mandiri.

4. Memerintahkan kepada Panitera Pengadilan Agama Masamba

untuk menyampaikan sehelai salinan penetapan ikrar talak kepada

Pegawai Pencatat Nikah Kantor Urusan Agama yang mewilayahi

tempat tinggal Pemohon/Pembanding dan Termohon/Terbanding

dan kepada Kantor Pencatat Nikah Kantor urusan Agama di mana

pernikahan Pemohon/Pembanding dengan Termohon/Terbanding

dahulu dilaksanakan.

80

Page 25: repository.unhas.ac.id › bitstream › handle › 123456789 › 5222... · Web view repository.unhas.ac.idBAB 4 PEMBAHASAN Gambaran Umum Lokasi Penelitian Pengadilan Tinggi Agama

5. Membebankan kepada Pemohon/Pembanding untuk membayar

biaya perkara pada tingkat pertama sebesar Rp 441.000,- (empat

ratus empat puluh satu ribu rupiah).

3) Membebankan biaya perkara pada tingkat banding kepada

Pemohon/Pembanding sebesar Rp 150.000,- (seratus lima puluh ribu

rupiah).

Mengacu pada pertimbangan hukum hakim dan isi amar putusan

tersebut maka nampak bahwa terdapat perbedaan antara isi

pertimbangan mengenai nafkah anak dengan isi amar putusan mengenai

nafkah anak yang dibebankan kepada Pemohon/Pembanding. Dalam

pertimbangan hakim berpendapat cukup layak dan adil setiap anak

memperoleh Rp 1.500.000,- (satu juta lima ratus ribu rupiah) sedangkan

dalam isi amar putusan dituliskan masing-masing anak sebesar Rp

1.000.000,- (satu juta rupiah).

4.4 Akibat Hukum Terhadap Amar Putusan yang Berbeda dengan

Pertimbangan Hukum Hakim

Pada dasarnya amar putusan tidak boleh berbeda dengan

pertimbangan hukum hakim. Begitu pentingnya amar dengan

pertimbangan hukum harus saling melengkapi dan saling mendukung.

Namun sebagai manusia biasa, tentunya hakim dapat saja melakukan

kesalahan atau kekhilafan. Jika kesalahan ini terjadi, menurut Sukarno

Aburaera selaku guru besar hukum acara perdata Fakultas Hukum

Universitas Hasanuddin, yang dijalankan atas putusan ini adalah apa yang

81

Page 26: repository.unhas.ac.id › bitstream › handle › 123456789 › 5222... · Web view repository.unhas.ac.idBAB 4 PEMBAHASAN Gambaran Umum Lokasi Penelitian Pengadilan Tinggi Agama

dimuat dalam amar putusan karena pertimbangan hukum itu hanya

peruntukkan hal ilmiah saja.1

Hakim Tinggi Abd. Munir, selaku Hakim Anggota pada putusan

Nomor 44/Pdt.G/2012/PTA Mks berpendapat bahwa perbedaan ini tidak

terlalu prinsipil, karena hanya menyangkut nilai nominal, bukan perbedaan

antara mengabulkan dan menolak. Namun selayaknya hal ini tidak terjadi,

hal ini adalah semata-mata kelalaian hakim. Hakim yang merupakan salah

satu dari majelis hakim yang memutus perkara ini menyatakan bahwa

dalam konsepnya sewaktu musyawarah majelis sepakat jumlah uang

yang dibebankan kepada pemohon/pembanding untuk nafkah anak

perbulan adalah Rp 1.000.000,- (satu juta rupiah) tetapi yang tertulis

dalam amar putusan adalah Rp 1.500.000,- (satu juta lima ratus ribu

rupiah).2

Perbedaan amar putusan dan pertimbangan hukum hakim yang

merupakan kelalaian majelis hakim yang memutus perkara ini adalah di

luar faktor kesengajaan. Hal ini didukung oleh salah satu hakim tinggi di

Pengadilan Tinggi Agama Makassar, Muh. Rasul Lily yang berpendapat

bahwa hal tersebut mungkin saja dapat diakibatkan oleh faktor kelalaian,

ketidaksengajaan, dan faktor kurang teliti atau ceroboh.3

Menurut Hakim Tinggi H. Muh. Rasul Lily, akibat hukum terhadap

amar putusan yang berbeda dengan pertimbangan hukum hakim

berpotensi untuk dapat dibatalkan. Pembatalan putusan ini dilakukan oleh

1 Wawancara pada tanggal 28 Desember 2012 di Fakultas Hukum Universitas Hasanuddin2 Wawancara pada 20 Desember 2012 di Pengadilan Tinggi Agama Makassar3 Ibid.

82

Page 27: repository.unhas.ac.id › bitstream › handle › 123456789 › 5222... · Web view repository.unhas.ac.idBAB 4 PEMBAHASAN Gambaran Umum Lokasi Penelitian Pengadilan Tinggi Agama

pengadilan tingkat kasasi jika perkaranya belum berkekuatan hukum tetap

(selama belum lewat masa kasasi).4

Menurut peneliti, perbedaan amar putusan dengan pertimbangan

hukum hakim tidak boleh di anggap sebagai sesuatu yang sepeleh. Dalam

kasus ini, sangat mungkin terjadi ketidakadilan terhadap amar putusan

yang telah ditetapkan, mungkin saja pada bagian pertimbangan, hakim

sudah memberikan argumen yang mencerminkan rasa keadilan, namun

karena kesalahan dalam pengetikan sehingga amar putusan yang diambil

berbeda dengan pertimbangan hukum hakim. Sebagai masalah dalam hal

proses beracara, menurut salah satu hakim yang diwawancarai peneliti,

yakni Muh. Rasul Lily, beliau mengemukakan bahwa kesalahan dalam hal

terjadinya perbedaan antara amar putusan dengan pertimbangan hukum

hakim dapat menjadi salah satu alasan dalam memori kasasi dan dapat

menjadi salah satu penyebab dibatalkannya putusan tersebut. Namun

menurut peneliti, sebaiknya perlu ada mekanisme khusus yang lebih

sederhana, untuk menyelesaikan permasalahan ini. Berikut ini adalah

pembahasan terkait upaya hukum terhadap putusan yang amar

putusannya tidak sesuai dengan pertimbangan hukum hakim.

4.5 Upaya Hukum yang dapat dilakukan Terhadap Amar Putusan

yang Berbeda dengan Pertimbangan Hukum Hakim

Dalam hal amar putusan yang berbeda dengan pertimbangan hukum

hakim, H. Muh. Rasul Lily selaku Hakim Tinggi Pengadilan Agama

Makassar menyatakan bahwa ada tiga pilihan upaya hukum yang dapat 4 Ibid.

83

Page 28: repository.unhas.ac.id › bitstream › handle › 123456789 › 5222... · Web view repository.unhas.ac.idBAB 4 PEMBAHASAN Gambaran Umum Lokasi Penelitian Pengadilan Tinggi Agama

dilakukan oleh pihak yang merasa belum memenuhi rasa keadilan dan

kebenaran, yaitu5:

1. Kasasi yang artinya memohon pembatalan terhadap putusan

tingkat banding ke Mahkamah Agung di Jakarta, melalui pengadilan

tingkat pertama (Pengadilan Agama) yang dahulunya memutus.

Kasasi dapat diajukan dalam tenggang waktu 14 (empat belas) hari

sesudah putusan di tingkat banding.

2. Jika putusannya telah inkracht van gewijsde, dapat memasukkan

gugatan baru dengan alasan khusus mengenai biaya hadhanah

anak yang dipermasalahkan. Dalam hal ini, anak juga dapat selaku

penggugat.

3. Jika putusan kasasi masih belum diterima, maka dapat dilakukan

peninjauan kembali.

Berdasarkan hasil wawancara tersebut, peneliti berpendapat perlu

ada cara yang sederhana guna menyelesaikan permasalahan ini,

mengingat bahwa asas peradilan acara perdata harus memperhatikan tiga

hal, yakni peradilan cepat, biaya ringan dan sederhana. Oleh karena itu

peneliti menyarankan agar mekanisme terhadap pembatalan putusan

yang amar putusannya berbeda dengan pertimbangan hukum hakim,

dapat dilakukan dengan menyurat saja kepada Ketua Pengadilan di mana

putusan tersebut disidangkan.

Ditambahkan pula oleh hakim tinggi Muh. Rasul Lily jika ditinjau

secara hukum positif hal ini menjadi permasalahan. Namun secara 5 Ibid.

84

Page 29: repository.unhas.ac.id › bitstream › handle › 123456789 › 5222... · Web view repository.unhas.ac.idBAB 4 PEMBAHASAN Gambaran Umum Lokasi Penelitian Pengadilan Tinggi Agama

syariah, jika hubungan pemohon/pembanding dengan ketiga anaknya

baik, melakukan pendekatan, mungkin saja pemohon/pembanding merasa

berkewajiban memberikan lebih dari apa yang diputus pada tingkat

banding, jadi putusan ini tidak menjadi masalah. Jika kemudian

merugikan, melanggar hak anak, pemohon/pembanding dengan tidak

menafkahi anak maka anak dapat mengajukan gugatan baru.

BAB 5

PENUTUP

85

Page 30: repository.unhas.ac.id › bitstream › handle › 123456789 › 5222... · Web view repository.unhas.ac.idBAB 4 PEMBAHASAN Gambaran Umum Lokasi Penelitian Pengadilan Tinggi Agama

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan pembahasan yang dilakukan oleh peneliti, dapat

disimpulkan bahwa:

1. Perbedaan amar putusan dengan pertimbangan hukum hakim

merupakan kelalaian majelis hakim yang terjadi di luar faktor

kesengajaan. Jika terdapat perbedaan antara amar putusan dan

pertimbangan hukum hakim, yang benar atau yang dijalankan

adalah apa yang tertera pada amar putusan. Putusan tersebut

bisa saja tidak mengikat dan tidak dapat dipaksakan karena

putusan tersebut bermasalah dan berpotensi untuk dibatalkan

oleh Pengadilan Tingkat Kasasi.

2. Dalam hal perbedaan ini terjadi pihak yang merasa dirugikan

dapat mengajukan permohonan kasasi selama belum lewat

jangka waktu pengajuan permohonan kasasi.

5.2 Saran

Berdasar pada kesimpulan di atas, maka peneliti menyarankan agar

kiranya:

1. Perbedaan amar putusan dan pertimbangan hukum hakim

sejogyanya tidak terjadi maka untuk menghindari terjadinya hal

tersebut para hakim harus lebih teliti, hati-hati, dan melakukan

pemeriksaan dengan seksama sebelum memutus salinan

86

Page 31: repository.unhas.ac.id › bitstream › handle › 123456789 › 5222... · Web view repository.unhas.ac.idBAB 4 PEMBAHASAN Gambaran Umum Lokasi Penelitian Pengadilan Tinggi Agama

putusan serta memperhatikan etika dan profesi hakim agar lebih

diterapkan secara kualitatif.

2. Untuk penyelesaian sengketa terhadap perbedaan amar putusan

dan pertimbangan hukum hakim, diperlukan suatu mekanisme

yang sederhana seperti mengajukan keberatan melalui surat

kepada Ketua Pengadilan Tinggi tempat sengketa diputuskan,

sehingga permasalahan terkait perbedaan tersebut tidak

merugikan salah satu pihak yang bersengketa, dan tidak

menghambat pelaksanaan eksekusi putusan.

87

Page 32: repository.unhas.ac.id › bitstream › handle › 123456789 › 5222... · Web view repository.unhas.ac.idBAB 4 PEMBAHASAN Gambaran Umum Lokasi Penelitian Pengadilan Tinggi Agama

DAFTAR PUSTAKA

Abdul Manan. 2005. Penerapan Hukum Acara Perdata di Lingkungan Peradilan Agama. Jakarta: Prenada Media.

Abdulkadir Muhammad. 2000. Hukum Perdata Indonesia. Bandung: PT. Citra Aditya Bakti.

Ahmad Ali. 2008. Menguak Tabir Hukum Sosiologi Hukum.

Ahmad Ali. 2008. Menguak Tabir Hukum. Ciawi-Bogor: Ghalia Indonesia.

Bambang Sugeng dan Sujayadi. 2011. Hukum Acara Perdata Jakarta: Kencana.

M. Yahya Harahap. 2008. Hukum Acara Perdata. Jakarta: Sinar Grafika.

M. Yahya Harahap. 2005. Kedudukan Kewenangan dan Acara Peradilan Agama. Jakarta: Sinar Grafika.

M. Yahya Harahap. 2008. Ruang Lingkup Permasalahan Eskekusi Bidang Perdata. Jakarta: Gramedia.

R. Abdoel Djamali. 2009. Pengantar Hukum Indonesia. Jakarta: Rajawali Pers.

R. Soepomo. 1993. Hukum Acara Pengadilan Negeri. Jakarta: Pradya Paramita.

R. Soeparmono. 2005. Hukum Acara Perdata dan Yurisprudensi. Bandung: CV. Mandar Maju.

Sudikno Mertokusumo. 1998. Hukum Acara Perdata Indonesia. Yogyakarta: Liberty.

Roihan A. Rasyid. 2005. Hukum Acara Peradilan Agama. Jakarta: Rajawali Pers.

Taufiq Hamami. 2003. Mengenal Lebih Dekat Kedudukan dan Eksistensi Peradilan Agama dalam Sistem Tata Hukum di Indonesia. Bandung: Alumni.

88

Page 33: repository.unhas.ac.id › bitstream › handle › 123456789 › 5222... · Web view repository.unhas.ac.idBAB 4 PEMBAHASAN Gambaran Umum Lokasi Penelitian Pengadilan Tinggi Agama

Internet

Hermansyah. http://www.badilag.net/component/content/article/315-berita-kegiatan/13072-format-putusan-pa-akan-dibahas-di-rakernas-2010.html. Diakses 30 Oktober 2012.

Hukum Zone, http://hukumzone.blogspot.com/2012/03/pertimbangan-hakim-dan-tata-cara-dalam.html, Diakses tanggal 8 November 2012.

NM. Wahyu Kuncoro, S.H. Mengenal Macam dan Putusan Pengadilan. http://advokatku.blogspot.com/2010, diakses tanggal 2 November 2012.

Lain-lain

MA RI. 1962-1991. Himpunan Kaidah Hukum Putusan. Jakarta.

MA RI. 1994. Pedoman Pelaksanaan Tugas dan Administrasi Pengadilan, Buku II. Jakarta.

Mardani. Keyakinan Hakim dalam Pembuktian Perkara Perdata Persperktif Hukum acara Nasional dan Hukum Acara Perdata Islam.

Rangkuman Yurisprudensi (RY) MA Indonesia II. 1979. Hukum Perdata dan Acara Perdata. Jakarta.

89