Judul : Budidaya AnggurPenlis : Kusno WaluyoPenerbit : Epsilon GrupTahun Terbit : November 2010Tebal : 52 Halaman

Masyarakat indonesia telah lama mengenal tanaman anggur,tetapi karena daerah penyebaran pertanamannya masih belum merata,maka baru sebagian kecil masyarakat yang dapat mengkonsumsinya.ini merupakan kesempatan untuk mengembangkan dan meningkatkan produksi anggur,juga meningkatkan pendapatan para petani.Buah anggur dari indonesia masih untuk komsumsi dalam negeri.ekspor belum melimpah.impor buah anggur cukup besar sehingga buah anggur dalam negeri sulit bersaing karena sering di panen muda hingga mutunya agak rendah.impor buah anggur pada tahun 2001 dan 2002 mencapai 11.770.741 kg dan 16.218.263 kg.Tanaman anggur merupakan tanaman tropis bertipe iklim kering, dan bersifat tahunan (perenial). Tanamannya ecil, langsing, dan merambat dengan sulur yang berbentuk spiral, dengan struktur batang yang keras, liat dan dapat hidup hingga puluhan tahun. Tanaman anggur terdiri dari akar, daun dan batang, bunga, serta buah.Anggur temasuk tanaman marga vitis. Tidak semua jenis marga ini dapat dimakan, yang bisa dimakan hanya dua jenis yaitu vitis vinifera dan vitis labrusca.Berdasarkan kedua jenis anggur tesebut, yang banyak dikembangbiakan di Indonesia dan direkomendasikan adalah jenis vitis vinifera dari varietas Anggur Probolinggo biru dan Alphonso Lavalle.Selain jenis anggur tersebut diatas, terdapat jenis anggur lain antara lain isabela, isabela madu, I.A.C., white malaga, cardinal, black muscat, thomphson,black opel, green perliet, probolinggo biru, anggur biru, dan CBR.Anggur dimanfaatkan sebagai buah segar atau diolah sebagai produk lain seperti minman fermentasi hasil perasan anggur yang mengandung alkohol (wine), dikeringkan menjadi kismis, dan untuk keperluan industri selai dan jeli.Dalam bukunya Resep Buah dan Sayuran untuk Terapi, ahli gizi Dra.Emma S. Kusuma,M.Sc menyebutkan manfaat anggur untuk terapi antara lain, mencegah konstipasi, membersihkan hati, membantu fungsi ginjal, baik untuk pembentukan darah, menonaktifkan virus, menghalangi kanker pada hewan, mencegah kerusukan gigi, dan menurunkan berat badan.Untuk menbudidayakan anggur dibutuhkan tanah dan iklim tertentu agar dapat tumbuh dan berproduksi dengan baik.Tanaman anggur menghendaki tempat terbuka dengan sinar matahari penuh. Tanaman ini dapat tumbuh di segala jenis tanah. Meskipun demikian, tanah yang tidak baik harus diolah terlebih dahulu agar memenuhi syarat. Tanah yang cukup subur, gembur, dan berhumus merupakan tanah yang baik untuk tanaman ini. Hal lain yang memepengaruhi pertumbuhan anggur adalah iklim, media tanam dan ketinggian tempat.Langkah-langkah budidaya anggur adalah pembibitan, pengolahan media tanam, penanaman, pemeliharaan tanaman.Hama yang dapat menyerang tamnaman anggur adalah kutu bengkak akar phylloxera vitifolia, kumbang apogonia deestructor, wewreng daun, ulat daun, rayap, ulat daun, rayap, burung, kalong, bajing, musang, kutu putih, tungau merah. Sedangkan untuk penyakit yang sering di derita oleh tanaman anggur adalah downy mildew, penyakit busuk hitam,phakospora vitis, powder mildew, penyakit karat peronospora sp.Buah anggur termasuk buah yang tidak dapat di peram sehingga hanya dapat dipanen setelah matang di pohon dan menimbulkan aroma. Anggur tifak dapat matang setelah dipanen, sehingga hendaknya tidak dipanen sebelum matang. Warna, aroma buah, dan penampilan tangkai tandan buah (berbuah menjadi warna hitam jerami muda) merupakan kriteria kematangan subjektif.Cara memanen tanaman anggur dilakukan dalam cuaca cerah dan pada pagi hari, pemetikan dilakukan dengan hati-hati. Dua atau tiga kali pemetikan dengan selang beberapa haro biasanya diperlukan untuk menuntaskan panenTanaman angggur dalam satu tahun mengalami dua kali panen. Setelah nanen maka dilakukan pengumpulan, penyortiran dan penggolongan, penyimpanan, pengemasan dan pengangkutan.