99-112

Upload: vanny-resi

Post on 05-Nov-2015

219 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

99-112

TRANSCRIPT

  • 99

    Berdasarkan Data diatas, DPRD Menilai bahwa, Ditinjau dari seluruh pelaksanaan tugas yang dilaksanakan oleh Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (DPPKAD) Kabupaten Pinrang, DPRD menilai bahwasanya Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (DPPKAD) Kabupaten Pinrang sudah melaksanakan tugas dengan baik berdasarkan atas Ketepatan dan Ketelitian dalam bekerja dan bertumpu pada pada kepentingan rakyat dan semata-mata ditujukan untuk pemenuhan kebutuhan mendasar yang memadai dan dapat memberikan stimulant terhadap perkembangan kesejahteraan masyarakat (Wawancara 25 juli 2012)

    Sejalan dengan pernyataan Inspektorat Kabupaten Pinrang bahwasanya

    Dinas Pendapatan pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Pinrang, sudah menjalankan tugas dan fungsinya sebagai pengelola keuangan Daerah. Dalam hal pelaksanaan tugas, Kinerja Dinas Pendapatan pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah sudah baik.(wawancara,26 juli 2012).

    Sesuai dengan pendapat dari dua sumber informan (DPRD bagian anggaran

    dan Inspektorat), maka dapat disimpulkan bahwa kinerja Dinas Pendapatan

    Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Pinrang dari segi Kualitas

    sudah baik.

    V.1.3.Ketepatan Waktu

    Untuk mengukur Kinerja Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset

    Daerah (DPPKAD) Kabupaten Pinrang, Penulis menganalisis Standar Operasional

    Prosedur (SOP) pada Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Asset Daerah

    Kabupaten Pinrang. Kinerja SOP diproksikan dalam bentuk durasi waktu, baik dalam

    satuan hari, minggu, atau bulan, dan bentuk hirarkhi struktur organisasi yang

    berlaku. Proses penyusunan SOP dilakukan dengan memperhatikan kedudukan,

    tupoksi, dan uraian tugas dari unit kerja yang bersangkutan. Berdasarkan aspek-

    aspek tersebut SOP disusun dalam bentuk diagram alur (flow chart) dengan

    menggunakan simbol-simbol yang menggambarkan urutan langkah kerja, aliran

  • 100

    dokumen, tahapan mekanisme, serta waktu kegiatan. Berikut Tabel Analisis SOP

    DPPKAD Tahun 2011

    1. Program Peningkatan dan Pengembangan Pengelolaan Keuangan

    Tabel 10

    Standar Operating Prosedure

    No Kegiatan Pelaksana Kegiatan Target Pelaksanaan / Realisasi

    Ket Bidang Pendapatan

    Bidang Asset

    Bidang Pembiayaan

    Bidang Akuntansi

    %

    1 Peyusunan rancangan peraturan daerah tentang pajak dan retribusi daerah

    Jan Sept / Agustus

    100%

    2 Penyusunan rancangan peraturan daerah tentang APBD

    Jan Sept / Agustus

    100%

    3 Penyusunan rancangan peraturan kepala daerah tentang penjabaran APBD

    Jan Sept / Agustus

    100%

    4 Penyusunan rancangan peraturan daerah tentang perubahan APBD

    Jan Sept / Agustus

    100%

    5 Penyusunan rancangan peraturan kepala daerah tentang penjabaran perubahan APBD

    Jan Sept / Agustus

    100%

    6 Penyusunan rancangan peraturan daerah tentang pertanggungjawaban pelaksanaan APBD

    Jan Sept / Agustus

    100%

    7 Penyusunan rancangan peraturan kepala daerah tentang penjabaran pertanggungjawaban pelaksanaan APBD

    Jan Sept / Agustus

    100%

    8 System informasi pengelolaan keuangan daerah

    Jan Sept / Agustus

    100%

    9 Sosialisasi paket regulasi tentang pengelolaan keuangan daerah

    Jan Sept / Agustus

    100%

    10 Bimbingan teknik implementasi paket regulasi tentang pengelolaan keuangan daerah

    Jan Sept / Agustus

    100%

    11 Peningkatan manajemen asset/barang daerah

    Jan Sept / Agustus

    100%

  • 101

    12 Intensifikasi dan ekstensifikasi sumber-sumber PAD

    Jan Sept / Agustus

    100%

    13 Pengembangan system informasi manajemen reklame

    Jan Sept / Agustus

    100%

    14 Fasilitas penyaluran bantuan keuangan sosial

    Jan Sept / Agustus

    100%

    Sumber : Data Sekunder DPPKAD Tahun 2011

    Penjelasan Prosedur Program Peningkatan dan Pengembangan Pengelolaan

    Keuangan

    1. Penyusunan rancangan peraturan daerah tentang pajak dan retribusi daerah

    Bidang Pendapatan mendata ssubjeek dan objek-objek pajak dan retribusi daerah

    Bidang Pendapatan melaksanakan Penyuluhan kepada masyarakat mengenai pajak dan retribusi daerah

    Bidang pendapatan berkoordinasi kepada Bidang Akuntansi mengenai sumber-sumber PAD

    2. Penyusunan rancangan peraturan daerah tentang APBD

    Bidang Pendapatan mendata sumber-sumber Pendapatan Daerah yang meliputi PAD dan Perimbangan pendapatan lain-lain yang sah.

    Bidang pendapatan berkoordinasi kepada Bidang Akuntansi mengenai sumber-sumber PAD kemudian diserahkan kepada bidang

    pembiayaan.

    Bidang pembiayaan merumuskan kebijakan tekhnis penyusunan APBD

    3. Penyusunan rancangan peraturan daerah tentang penjabaran APBD

  • 102

    Bidang Pendapatan mendata sumber-sumber Pendapatan Daerah yang meliputi PAD dan Perimbangan pendapatan lain-lain yang sah.

    Bidang pendapatan berkoordinasi kepada Bidang Akuntansi mengenai sumber-sumber PAD kemudian diserahkan kepada bidang

    pembiayaan.

    Bidang pembiayaan merumuskan kebijakan tekhnis penyusunan penjabaran APBD .

    4. Penyusunan rancangan peraturan daerah tentang perubahan APBD

    Bidang Pendapatan mendata sumber-sumber Pendapatan Daerah yang meliputi PAD dan Perimbangan pendapatan lain-lain yang sah.

    Bidang pendapatan berkoordinasi kepada Bidang Akuntansi mengenai sumber-sumber PAD

    Bidang pembiayaan merumuskan kebijakan tekhnis penyusunan APBD perubahan.

    5. Penyusunan rancangan peraturan daerah tentang penjabaran perubahan

    APBD

    Bidang Pendapatan mendata sumber-sumber Pendapatan Daerah yang meliputi PAD dan Perimbangan pendapatan lain-lain yang sah.

    Bidang pendapatan berkoordinasi kepada Bidang Akuntansi. Bidang pembiayaan merumuskan kebijakan tekhnis penyusunan

    penjabaran APBD perubahan.

    6. Penyusunan rancangan peraturan daerah tentang pertanggungjawaban

    pelaksanaan APBD

  • 103

    Bidang Pendapatan mendata sumber-sumber Pendapatan Daerah yang meliputi PAD dan Perimbangan pendapatan lain-lain yang sah.

    Bidang pendapatan berkoordinasi kepada Bidang Akuntansi. Bidang akuntansi menyiapkan data penyusunan rancangan laporan

    pertanggung jawaban pelaksanaan APBD.

    7. Penyusunan rancangan peraturan daerah tentang penjabaran

    pertanggungjawaban pelaksanaan APBD

    Bidang Pendapatan mendata sumber-sumber Pendapatan Daerah yang meliputi PAD dan Perimbangan pendapatan lain-lain yang sah.

    Bidang pendapatan berkoordinasi kepada Bidang Akuntansi. Bidang akuntansi menyiapkan data penyusunan rancangan

    penjabaran laporan pertanggung jawaban pelaksanaan APBD.

    8. System Informasi Pengelolaan Keuangan Daerah

    Bidang Akuntansi menyiapkan perangkat lunak (software) dan jaringan pengelola data keuangan.

    9. Sosialisasi paket regulasi tentang pengelolaan keuangan daerah

    Melaksanakan sosialisasi paket regulasi tentang pengelolaan keuangan.

    10. Bimbingan teknik implementasi paket regulasi tentang pengelolaan

    keuangan daerah

    Melaksanakan bimbingan teknik implementasi paket regulasi kepada aparatur DPPKAD.

    11. Peningkatan manajemen asset/barang daerah

  • 104

    Bidang asset menyusun kebijakan tekhnis pengelolaan asset daerah. Bidang asset menyiapkan bahan penyusunan tender dan program

    pengadaan asset dan inventarisasi barang

    Bidang asset melaksanakan koordinasi dengan Bidang Akuntansi dalam rangka pemanfaatan dengan pengeloalaan asset-aset daerah

    12. Intensifikasi dan ekstensifikasi sumber-sumber PAD

    Bidang pendapatan menyusun kebijakan teknis pendapatan keuangan.

    Menyusun bahan rencana perumusan PAD Melaksanakan pengelolaan sumber-sumber PAD

    13. Pengembangan system informasi manajemen reklame

    Bidang pendapatan menyusun kebijakan tekhnis dalam penentuan tarif pajak reklame

    14. Fasilitas penyaluran bantuan keuangan social

    Bidang pembiayaan menyalurkan bantuan keuangan social kepada masyarakat yang kurang mampu.

  • 105

    2. Pelayanan Administrasi Perkantoran

    Tabel 11

    Standar Operating Prosedure

    No Kegiatan Pelaksana Kegiatan

    Target Pelaksanaan / Realisasi

    Ket

    Secretariat Sub bagian umum Bidang Pembiayaan % 1 Penyediaan jasa surat

    menyurat Jan Des /

    Agustus 100%

    2 Penyediaan jasa komunikasi, sumberdaya air dan listrik

    Jan Des / Agustus

    100%

    3 Penyediaan jasa pemeliharaan dan perizinan kendaraan Dinas operasional

    Jan Des / September

    100%

    4 Penyediaan jasa administrasi keuangan

    Jan Des / September

    100%

    5 Penyediaan jasa kebersihan kantor

    Jan Des / Februari

    100%

    6 Penyediaan jasa perbaikan peralatan kerja

    Jan Des / Februari

    100%

    7 Penyediaan alat tulis kantor Jan Des / Februari

    100%

    8 Penyediaan barang cetakan dan penggandaan

    Jan Des / Agustus

    100%

    9 Penyediaan bahan bacaan dan peraturan perundang-undangan

    Jan Des / Agustus

    100%

    10 Penyediaan makanan dan minuman

    Jan Des / Januari 100%

    11 Rapat-rapat koordinasi Jan Des / Februari

    100%

    Sumbet: Data Sekunder DPPKAD Tahun 2011

    Dari tabel 11 diatas, dapat diliat system dan prosedur pada program

    pelayanan administrasi perkantoran bahwasanya Sekretariat mempunyai tugas

    melaksanakan urusan surat menyurat, pendistribusian, perlengkapan kantor,

    kepegawaian, keuangan dan urusan umum. Tugas-tugas pada program pelayanan

    administrasi perkantoran kemudian di teruskan oleh Sub Bagian Umum, dimana Sub

    Bagian Umum mempunyai tugas untuk mengelola kegiatan administrasi perkantoran

    seperti kegiatan surat menyurat, tata usaha perjalanan Dinas, serta pemeliharaan

  • 106

    barang-barang inventaris kantor. Setelah tugas-tugas dalam penyusunan program

    administrasi perkantoran telah selesai, kemudian diteruskan ke Bidang pembiayaan

    untuk merumuskan rencana anggaran dalam melaksanakan program pelayanan

    administrasi perkantoran.

    Dilihat dari tabel 11, bahwasanya Ketepatan waktu dalam melaksanakan

    kegiatan pada program pelayanan administrasi perkantoran, seluruh kegiatan pada

    program pelayanan administrasi perkantoran terlaksana sesuai dengan waktu yang

    telah ditetapkan.

    3. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur

    Tabel 12

    Standar Operating Prosedure

    No Kegiatan Pelaksana Kegiatan Target Pelaksanaan / Realisasi Ket

    Secretariat Bidang asset/seksi kebutuhan & distribusi

    Bidang Pembiayaan %

    1 Pengadaan peralatan dan perlengkapan gedung kantor

    Jan Des / Februari 100%

    2 Pengadaan meubeluer Jan Des / Agustus 100%

    3 Pemeliharaan rutin/berkala kendaraan Dinas Operasional

    Jan Des / Agustus 100%

    4 Pemeliharaan rutin/berkala perlengkapan gedung kantor

    Jan Des / Agustus 100%

    Sumber:Data sekunder DPPKAD Tahun 2011

    Dari tabel 12, dapat dilihat bahwa secretariat mempunyai tugas

    melaksanakan urusan surat menyurat, pendistribusian perlengkapan kantor, sarana

    dan prasarana kantor, kepegawaian, keuangan dan urusan umum. Tugas-tugas

    pada program peningkatan sarana dan prasarana aparatur, kemudian di teruskan

    oleh Bidang Aset (Seksi Kebutuhan dan Distribusi), dimana Seksi kebutuhan dan

  • 107

    distribusi mempunyai tugas untuk mendistribusikan segala sarana dan prasarana

    yang dibutuhkan oleh kantor. Setelah tugas-tugas dalam penyusunan program

    peningkatan sarana dan prasarana aparatur selesai, kemudian diteruskan ke Bidang

    pembiayaan untuk merumuskan rencana anggaran dalam melaksanakan program

    peningkatan sarana dan prasarana aparatur.

    Dilihat dari tabel 12, bahwasanya Ketepatan waktu dalam melaksanakan

    kegiatan pada program peningkatan sarana dan prasarana aparatur sudah baik,

    seluruh kegiatan pada program peningkatan sarana dan prasarana aparatur

    terlaksana sesuai dengan waktu yang telah ditetapkan.

    4. Program Peningkatan dan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja

    dan Keuangan

    Tabel 13

    Standar Operating Prosedure

    No

    Kegiatan Pelaksana Kegiatan Target Pelaksanaan / Realisasi

    Ket Secretariat Bidang

    akuntansi/seksi pelaporan

    Bidang asset/Seksi Penilaian

    %

    1 Penyusunan laporan capaian kinerja dan realisasi kinerja SKPD

    Jan Des / Desember

    100%

    2 Penyusunan pelaporan keuangan sesmesteran

    Jan Des / Juni

    100%

    Sumber: Data Sekunder DPPKAD Tahun 2011

    Dari tabel 13, dapat dilihat bahwa secretariat mempunyai tugas

    melaksanakan urusan surat menyurat, pendistribusian perlengkapan kantor, sarana

    dan prasarana kantor, kepegawaian, keuangan dan urusan umum. Tugas-tugas

    pada program Peningkatan dan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja

  • 108

    dan Keuangan , kemudian di teruskan oleh Bidang Akuntansi(Seksi Pelaporan),

    dimana Seksi Pelaporan keuangan mempunyai tugas untuk melaporkan keuangan

    secara berkala. Setelah tugas-tugas dalam pengembangan sistem pelaporan

    capaian kinerja selesai, kemudian diteruskan ke Bidang asset(seksi penilaian),

    dimana seksi penilaian bertugas sebagai pelaksana koordinasi dengan unit-unit

    kerja dalam mengevaluasi dan memberikan data laporan..

    Dilihat dari tabel 13, bahwasanya Ketepatan waktu dalam melaksanakan

    kegiatan pada program peningkatan system pelaporan capaian kinerja sudah baik,

    seluruh kegiatan pada program peningkatan system pelaporan capaian kinerja

    terlaksana sesuai dengan waktu yang telah ditetapkan.

    5. Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur

    Tabel 14 Standar Operating Prosedure

    No

    Kegiatan Pelaksana Kegiatan Target Pelaksanaan / Realisasi

    Ket Secretariat Sub Bagian

    Perencanaan %

    1 Pendidikan dan Pelatihan

    Jan Des / Belum Terlaksana 0%

    Sumber:Data Sekunder DPPKAD Tahun 2011

    Pada tabel 14 diatas, dapat dilihat bahwa kegiatan pendidikan dan pelatihan belum terlaksana, hal ini disebabkan oleh sesuatu hal. Hal ini dijelaskan oleh Sekretaris Dinas bahwa Belum terpenuhinya kegiatan yang khusus untuk mengikutsertakan pegawai pada kegiatan pelatihan, lokakarya, seminar dalam lingkup internal DPPKAD, karena terkendala dari persediaan dana program kerja.(wawancara, 25 juli 2012).

  • 109

    BAB VI

    PENUTUP

    VI.1. Kesimpulan

    Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, maka penulis dapat

    menarik kesimpulan bahwa Kinerja Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan

    Asset Daerah Kabupaten Pinrang sudah memuaskan, yang mana dilihat dari tiga

    indikator sebagai berikut:

    1. Kuantitas

    Kinerja Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah

    Kabupaten Pinrang dari segi kuantitas,secara umum sudah baik dimana

    program kerja hampir semuanya terealisasi dengan baik dan ada beberapa

    yang mencapai target yang direncanakan

    2. Kualitas

    Dilihat dari hasil wawancara yang dilakukan oleh penulis terhadap

    Informan yang bertugas sebagai pengawas pelaksanaan tugas Dinas

    Pendapatan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah, dalam hal ini anggota

    DPRD bagian anggaran dan Kantor Ispektorat menyebutkan bahwa, Kinerja

    Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Asset Daerah Kabupaten

    Pinrang sudah cukup memuaskan dalam melaksanakan tugas dan fungsinya

    sebagai pengelola keuangan daerah..

  • 110

    3. Ketepatan Waktu

    Dari segi ketepatan waktu juga sudah baik, terlihat dari semua

    program kerja yang terealisasi sesuai dengan waktu yang ditetapkan kecuali

    kegiatan pendidikan dan pelatihan, hal ini berkat kerjasama pihak-pihak

    terkait , juga kedisiplinan pegawai yang sangat baik.

    VI.2. Saran-saran

    1. Lebih meningkatkan lagi kinerjanya. Dengan cara lebih meningkatkan

    kapasitas sumber daya aparatur dengan melaksanakan kegiatan pendidikan

    dan pelatihan.

    2. Tetap mempertahankan semangat pegawai yang selalu menjunjung

    kedisiplinan dalam bekerja.

    3. Penyimpanan arsip atau dokumen yang ada pada Dinas Pendapatan

    Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah hendaknya ditata lebih baik lagi

  • 111

    DAFTAR PUSTAKA

    BUKU-BUKU

    Alam, samsul, 2010, Kinerja Dinas pendapatan Daerah Kabupaten pinrang(disampaikan pada seminar skripsi Universitas 45 makassar),tidak diterbitkan, Makassar.

    Bacal, Robert, 2005, Performance management, PT.Gramedia pustaka Utama, Jakarta

    Bastian, 2001. Akuntansi Sektor Publik di Indonesia, BPFE, Yogyakarta.

    Dharma, Agus, 1991. Manajemen dan Prestasi Kerja. Rajawali Press, Jakarta

    Etizioni, Amitai, 1982. Organisasi-Organisasi Modern terjemahan oleh Surayatim, UI-Press, Jakarta

    Henry, Nicholas, 1998. Administrasi Negara dan Maslah-masalah Kenegaraan, Terjemahan oleh Luciana D lontoh, 1998, Jakarta: CV Rajawali

    Kusdiyah, Ike R, Manajemen Sumber Daya Manusia, Penerbit Andi,Yogyakarta

    Mahsun, Mohamad, 2006. Pengukuran Kinerja Sektor Publik, BPFE Yogyakarta, Yogyakarta.

    Mulyono, Maeled, 1993. Penerapan Produktivitas Dalam Organisasi, Bumi Aksara, Jakarta

    Prawirosentono, 1992. Kamus Besar Bahasa Indonesia, Pustaka Ilmu, Jakarta

    Ruky, Achmad, 2001, system manajemen kinerja, PT.Gramedia Pustaka Utama, Jakarta

    Sedarmayanti, 2003. Sumber Daya Manusia dan Produktiiftas Kerja, Ilham Jaya, Bandung.

    Susanto, 2000. Dasar-Dasar Organisasi, Gadjah Mada Press, Yogyakarta

    Rivai Veitzel. 2004. Manajemen Sumber Daya Manusia untuk Perusahaan, PT Raja Grafindo Persada, Jakarta.

  • 112

    Russel &Bernardin . 1993. Human Resource management. An. Experimential Approach,Terjemahan. Pustaka Binaman presindo, Jakarta.

    Sugiono, 2000. Metode Penelitian Administrasi, CV Alfabet, Bandung

    Whitmore, John, 1997. Coaching Performance, Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.

    DOKUMEN-DOKUMEN

    Inpres nomor 7 tahun 1999 tentang Akuntabilitas kinerja instansi pemerintah

    LAN-BPKP, 2003. Perencanaan Strategik Instansi Pemerintah, Modul 2 dari 5 modul sosialisasi system akuntabilitas kinerja pemerintah (AKIP). Lembaga Administrasi Negara, Jakarta

    LANBPKP, 2003, Penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, modul 5 dari 5 modul sosialisasi system akuntabilitas kinerja pemerintah (AKIP). Lembaga Administrasi Negara, Jakarta

    Peraturan Pemerintah Nomor 58 tahun 2005 tentang pengelolaan keuangan daerah

    Peraturan Pemerintah nomor 105 tahun 2005 tentang pengelolaan dan pertanggung jawaban keuangan daerah

    Peraturan Bupati Pinrang No.05 tahun 2011

    Peraturan Daerah No.19 tahun 2008

    UU No.25 tahun 2004 tentangsistem perencanaan pembangunan nasional

    UU No.33 tahun 2004 tentang perimbangan keuangan

    UU no.32 tahun 2004 tentang pemerintahan daerah