#9 warta diamma

1
Editorial Berita Utama W ARTA Diamma Edisi #9 | Desember/2012 Dilarang Mencabut/ Merusak, Dibuat dengan Uang Mahasiswa Progresif Mengukir Perubahan Pemimpin Redaksi: Erwin Tri Prasetyo, Redaktur Pelaksana: Dila Putri, Redaktur Warta: Dewi Savitri, Kord Desain : Mahesa Nur Syafe’I Layouter: Dewi Savitri, Pemimpin Perusahaan: Karlina Nurhayati, Percetakan: Al Basta Rayhan, Iklan & Pemasaran: Deska Yuanita, Reporter: Yohanna Karlina, Dewi Savitri, Sri Rizqi Gustiarini, Alamat Redaksi: Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama) Pusgiwa 04, Jln. Hanglekir I/8 Kebayoran Lama Jakarta Pusat. Web: www.diamma.com Email: [email protected] / redaksi. [email protected], Twitter: @diammamoestopo, Facebook: LPM Diamma D iamma Online Portal Berita Mahasiswa UPDM(B) Jakarta diamma. com @diammamoestopo LPM Diamma Menelisik Fasilitas Kampus Merah Putih Laporan Khusus Fotografer: Fitriana Hidemi Fotografer: Yohanna Karlina Laporan Khusus Tumpukan kursi yang menghalangi jalan menuju masjid Al-Bani Moestopo. T umpukan kursi di pojok sudut koridor Fakultas Ekonomi (FE) kampus UPDM(B) telah menjadi hal lumrah. Kursi kayu tersebut berserakan tidak beraturan yang mengakibatkan keadaan menjadi kotor, tidak terawat, bahkan menjadi sarang yang nyaman bagi serangga. Kursi Berserakan, Kampus Terlihat Kumuh! Kursi berserakan di area kampus mulai menuai kritikan . Namun, mana tidakan dari pihak kampus? Ironisnya, belum ada tindak nyata dari pihak Management Building, khususnya bagian Inventaris kampus. Niki Putri, mahasiswi FE 2011 mengaku bahwa kursi tersebut sudah sejak lama ada dan dibiarkan. “Sejak aku masuk dari semester satu sampai sekarang kursi dan meja masih berantakan di pojok, keadaannya juga kotor. Menurut saya, bangku-bangkunya ngerusak pandangan mata, kalau emang sudah gak layak dipakai mendingan disingkirkan, dari pada menuh-menuhin tempat dan bikin sepet mata.“ Keadaan serupa juga terjadi di sudut tangga yang mengarah ke Masjid Al-Bani Moestopo. Banyak tumpukan kursi kayu yang terlihat masih layak pakai namun dibiarkan begitu saja tergeletak di area pelataran Pusat Kegiatan Mahasiswa. Bahkan, terkadang kursi–kursi tersebut diambil dan digunakan oleh para mahasiswa untuk duduk-duduk sambil menunggu kelas, namun setelah dipakai kursi tersebut hanya diletakan di sembarang tempat hingga berserakan di mana-mana. Kevin Leonard Tanumihardja yang merupakan salah satu pengurus UKM PMK UPDM(B) menyarankan agar kursi tersebut dipindahkan karena terlihat kotor dan berantakan. Pihak kampus juga harus turun ke lapangan untuk melihat keadaan yang ada. “Jangan cuma bertindak karena ada media kampus dan aspirasi mahasiswa saja,” tambahnya. Saat ingin dikonfirmasi oleh Diamma mengenai kelanjutan kegunaan kursi-kursi tersebut, pihak dari Management Building belum dapat memberikan tanggapan karena petugas yang bertanggung jawab atas inventaris Kampus tidak ada di tempat. B elakangan ini ada yang menarik perhatian di area parkir kampus Hanglekir. Sebuah mini van berwarna putih lengkap dengan sirine dan stiker bertuliskan “Security” itu kerap kali membuat penasaran orang yang melihatnya. Mobil yang tadinya digunakan untuk kebutuhan umum kampus, kini sudah beralih fungsi menjadi mobil patroli untuk petugas pengaman kampus (Red- Security) yang sudah ada sejak sebulan yang lalu dan hanya ada di kampus Hanglekir. Ignatius Kusnanto, Ketua Pengurus Yayasan menjelaskan bahwa mobil tersebut Perlukah UPDM(B) Miliki Mobil Security? disediakan berdasarkan permintaan dari pihak keamanan. Mobil yang berfungsi sebagai operasional pihak keamanan tersebut diharapkan dapat mempermudah security dalam melakukan kontrol, mengingat sistem rolling yang sudah diberlakukan semenjak tahun 2010. Ia juga mengatakan, kini pihak keamanan tidak hanya bertugas di kampus I Hanglekir melainkan dikedua kampus UPDM(B) lainnya yakni Kampus II Bintaro, dan Kampus III Swadarma. Sayangnya, penggunaan mobil security ini bisa dikatakan belum efektif. Salah satu security mengatakan mobil tersebut sudah lama tidak digunakan. Ia menjelaskan bahwa alasan mobil tersebut tidak digunakan adalah karena sulit untuk melakukan perawatan. Biaya operasional mobil seperti bahan bakar dan kebutuhan mobil lainnya pun menggunakan uang pribadi mereka masing- masing, belum ada alokasi dana khusus. Padahal mobil ini biasa digunakan mahasiswa untuk memenuhi kegiatan kampus seperti survei tempat kegiatan atau menjadi transportasi hilir mudik kegiatan lainya. karena sampai saat ini pihak kampus masih belum memiliki bus kampus. Melirik Absensi Dosen dari TV Plasma K ehadiran dosen menjadi salah satu hal penting dalam menunjang perkuliahan. Tidak hanya mahasiswa, kehadiran dosen juga perlu mendapat perhatian. Untuk itu, pihak Fakultas Ilmu Komunikasi (Fikom) UPDM(B) memajang TV Plasma sebagai sarana informasi kehadiran dosen. “Jika dosen tidak hadir, maka datanya akan terpampang di TV Plasma. Kita (pihak Fikom Red) sebenarnya ingin menciptakan budaya malu,” tutur Muminto Arief sebagai dosen Fikom. TV Plasma tersebut menampilkan data kehadiran dosen yang dikemas dalam bentuk tabel. Awalnya TV Plasma tersebut dapat ditemui di tiga titik, yaitu lantai tiga di samping ruang sekretariat, ruang dosen, dan di dalam ruang perpustakaan. Namun, karena terjadi perpindahan ruang perpustakaan maka TV Plasma tersebut dinonaktifkan untuk sementara waktu. Tingkat keefektifannya pun kini dipertanyakan. Sering terjadi ketidaksesuain antara data yang tertulis dan keadaan yang sebenarnya. Seperti, dalam data tertulis “hadir” namun pada kenyataannya “tidak hadir”. Dita Paradipta mengungkapkan rasa kekecewaannya, ketika melihat di Plasma TV tulisannya hadir tapi setelah masuk ruangan, dosennya tidak mengajar. Gue kan sudah buru-buru kekampus, tapi hasilnya seperti ini,” tutur mahasiswi Fikom 2011 ini. Berbeda dengan Fikom, setelah dimintai konfirmasi, sekretariat FISIP dan juga FE belum menjadikan hal ini masuk ke dalam program kerja mereka. Bahkan, pihak sekretariat FE yang diwakili oleh Lusia Ismunarti, Kepala Bidang Studi Management mengaku bahwa dirinya baru mengetahui hal ini. Don Vito selaku mahasiswa FISIP 2012 mengutarakan tanggapanya “Kalau gue bilang sih perlu seperti Fikom, jadi kita bisa tau dosenya datang atau tidak. gak nyita waktu juga. harus turun dulu ke ruang dosen.” Meskipun demikian, baik pihak FE maupun FISIP turut menyambut baik program ini. Mereka berharap agar program tersebut dapat dikelola oleh pihak universitas agar merata di seluruh fakultas Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama). Fotografer: Mahesa Nur Syafe’I TV Plasma Fikom yang seharusnya digunakan mahasiswa untuk melihat jadwal namun mati 14/12 Sri Rizqi Gustiarini Mobil dinas security UPDM(B), kampus Harlengkir Fitriana Hidemi M enyoroti Fasilitas kampus merah putih memang tiada habisnya, sudah cukup lama tumpukan kursi menjadi pemandangan sehari-hari mahasiswa Fakultas Ekonomi hingga saat ini. Belum jelas memang mengapa kursi-kursi lusuh ini dibiarkan begitu saja, apakah cadangan kursi kelas atau memang rusak sehingga tidak tepakai lagi. Tumpukan tersebut menjadi tempat dimana serangga-serangga kecil hidup dan berkembang, tidak hanya itu saat ini jalan menuju masjid Al-Bani Moestopo pun terhalang dengan tumpukan kursi yang menggunung. Padahal, jika kursi-kursi itu tidak ada, akan membuat gedung perkuliahan ini menjadi lebih rapih dan bersih. Pada hakekatnya kerapihan dan kebersihan dapat membuat nyaman mahasiswa dalam melaksanakan perkuliahan di kampus merah putih ini. Di sisi lain efektifitas dosen dalam mengajar juga menjadi elemen penting untuk menciptakan mahasiswa yang unggul. Adanya Tv Plasma yang berada di wilayah Fakultas Ilmu Komunikasi (Fikom) menjadi penunjang sarana informasi mahasiswa, dimana setiap dosen yang hadir ataupun tidak dapat dilihat dari tampilan Tv Plasma tersebut. hal ini sangat membantu mahasiswa untuk mengetahui keberadaan dosen yang mengajar pada setiap harinya. Namun hal ini baru ada untuk mahasiswa Fakultas Ilmu Komunikasi dan masih belum bisa dirasakan oleh mahasiswa FISIP dan FE. D D D D Yohanna Karlina Albastha Tours & Travel Alamat kantor : Jalan Haji Najih no 06 Rt 04/011, Petukangan Utara, Jakarta Selatan. CP : 08129029067(Bastha) Best Solution For Your Trip Melayani keberangkatan Umrah - Hajji dan Wisata TIKET PESAWAT DAN RESERVASI HOTEL

Upload: lpm-diamma

Post on 22-Mar-2016

217 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

Warta Diamma edisi 9

TRANSCRIPT

Page 1: #9 WARTA Diamma

EditorialBerita Utama

WARTA Diamma Edisi #9 | Desember/2012

Dilarang Mencabut/ Merusak, Dibuat dengan

Uang Mahasiswa

Progresif Mengukir Perubahan

Pemimpin Redaksi: Erwin Tri Prasetyo, Redaktur Pelaksana: Dila Putri, Redaktur Warta: Dewi Savitri, Kord Desain : Mahesa Nur Syafe’I Layouter: Dewi Savitri, Pemimpin Perusahaan: Karlina Nurhayati, Percetakan: Al Basta Rayhan, Iklan & Pemasaran: Deska Yuanita, Reporter: Yohanna Karlina, Dewi Savitri, Sri Rizqi Gustiarini, Alamat Redaksi: Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama) Pusgiwa 04, Jln. Hanglekir I/8 Kebayoran Lama Jakarta Pusat. Web: www.diamma.com Email: [email protected] / [email protected], Twitter: @diammamoestopo, Facebook: LPM Diamma

Diamma Online

Portal Berita Mahasiswa UPDM(B) Jakar ta d i a mm a . c om

@diammamoestopo LPM Diamma

Menelisik Fasilitas Kampus Merah Putih

Laporan Khusus

Foto

graf

er:

Fitr

iana

Hid

emi

Foto

graf

er:

Yoha

nna

Karli

na

Laporan Khusus

Tumpukan kursi yang menghalangi jalan menuju masjid Al-Bani Moestopo.

Tumpukan kursi di pojok sudut koridor Fakultas Ekonomi (FE) kampus UPDM(B) telah menjadi hal lumrah.

Kursi kayu tersebut berserakan tidak beraturan yang mengakibatkan keadaan menjadi kotor, tidak terawat, bahkan menjadi sarang yang nyaman bagi serangga.

Kursi Berserakan, Kampus Terlihat Kumuh!

Kursi berserakan di area kampus mulai menuai kritikan . Namun, mana tidakan dari pihak kampus?

Ironisnya, belum ada tindak nyata dari pihak Management Building, khususnya bagian Inventaris kampus. Niki Putri, mahasiswi FE 2011 mengaku bahwa kursi tersebut sudah sejak lama ada dan dibiarkan. “Sejak aku masuk dari semester satu sampai sekarang kursi dan

meja masih berantakan di pojok, keadaannya juga kotor. Menurut saya, bangku-bangkunya ngerusak pandangan mata, kalau emang sudah gak layak dipakai mendingan disingkirkan, dari pada menuh-menuhin tempat dan bikin sepet mata.“ Keadaan serupa juga terjadi di sudut tangga yang mengarah ke Masjid Al-Bani Moestopo. Banyak tumpukan kursi kayu yang terlihat masih layak pakai namun dibiarkan begitu saja tergeletak di area pelataran Pusat Kegiatan Mahasiswa. Bahkan, terkadang kursi–kursi tersebut diambil dan digunakan oleh para mahasiswa untuk duduk-duduk sambil menunggu kelas, namun setelah dipakai kursi tersebut hanya diletakan di sembarang tempat hingga berserakan di mana-mana. Kevin Leonard Tanumihardja yang merupakan salah satu pengurus UKM PMK UPDM(B) menyarankan agar kursi tersebut dipindahkan karena terlihat kotor dan berantakan. Pihak kampus juga harus turun ke lapangan untuk melihat keadaan yang ada. “Jangan cuma bertindak karena ada media kampus dan aspirasi mahasiswa saja,” tambahnya. SaatingindikonfirmasiolehDiammamengenai kelanjutan kegunaan kursi-kursi tersebut, pihak dari Management Building belum dapat memberikan tanggapan karena petugas yang bertanggung jawab atas inventaris Kampus tidak ada di tempat.

Belakangan ini ada yang menarik perhatian di area parkir kampus Hanglekir. Sebuah mini van berwarna

putih lengkap dengan sirine dan stiker bertuliskan “Security” itu kerap kali membuat penasaran orang yang melihatnya. Mobil yang tadinya digunakan untuk kebutuhan umum kampus, kini sudah beralih fungsi menjadi mobil patroli untuk petugas pengaman kampus (Red- Security) yang sudah ada sejak sebulan yang lalu dan hanya ada di kampus Hanglekir. Ignatius Kusnanto, Ketua Pengurus Yayasan menjelaskan bahwa mobil tersebut

Perlukah UPDM(B) Miliki Mobil Security?

disediakan berdasarkan permintaan dari pihak keamanan. Mobil yang berfungsi sebagai operasional pihak keamanan tersebut diharapkan dapat mempermudah security dalam melakukan kontrol, mengingat sistem rolling yang sudah diberlakukan semenjak tahun 2010. Ia juga mengatakan, kini pihak keamanan tidak hanya bertugas di kampus I Hanglekir melainkan dikedua kampus UPDM(B) lainnya yakni Kampus II Bintaro, dan Kampus III Swadarma. Sayangnya, penggunaan mobil security ini bisa dikatakan belum efektif. Salah satu security mengatakan mobil tersebut sudah lama tidak digunakan. Ia menjelaskan bahwa alasan mobil tersebut tidak digunakan adalah karena sulit untuk melakukan perawatan. Biaya operasional mobil seperti bahan bakar dan kebutuhan mobil lainnya pun menggunakan uang pribadi mereka masing- masing, belum ada alokasi dana khusus. Padahal mobil ini biasa digunakan mahasiswa untuk memenuhi kegiatan kampus seperti survei tempat kegiatan atau menjadi transportasi hilir mudik kegiatan lainya. karena sampai saat ini pihak kampus masih belum memiliki bus kampus.

Melirik Absensi Dosen dari TV Plasma

Kehadiran dosen menjadi salah satu hal penting dalam menunjang perkuliahan. Tidak hanya mahasiswa, kehadiran

dosen juga perlu mendapat perhatian. Untuk itu, pihak Fakultas Ilmu Komunikasi (Fikom) UPDM(B) memajang TV Plasma sebagai sarana informasi kehadiran dosen. “Jika dosen tidak hadir, maka datanya akan terpampang di TV Plasma. Kita (pihak Fikom –Red) sebenarnya ingin menciptakan budaya malu,” tutur Muminto Arief sebagai dosen Fikom. TV Plasma tersebut menampilkan data kehadiran dosen yang dikemas dalam bentuk tabel. Awalnya TV Plasma tersebut dapat ditemui di tiga titik, yaitu lantai tiga di samping ruang sekretariat, ruang dosen, dan di dalam ruang perpustakaan. Namun, karena terjadi perpindahan ruang perpustakaan maka TV Plasma tersebut dinonaktifkan untuk sementara waktu. Tingkat keefektifannya pun kini dipertanyakan. Sering terjadi ketidaksesuain antara data yang tertulis dan keadaan yang sebenarnya. Seperti, dalam data tertulis “hadir” namun pada kenyataannya “tidak hadir”.

Dita Paradipta mengungkapkan rasa kekecewaannya, ketika melihat di Plasma TV tulisannya hadir tapi setelah masuk ruangan, dosennya tidak mengajar. ”Gue kan sudah buru-buru kekampus, tapi hasilnya seperti ini,” tutur mahasiswi Fikom 2011 ini. Berbeda dengan Fikom, setelah dimintaikonfirmasi,sekretariatFISIPdanjuga FE belum menjadikan hal ini masuk ke dalam program kerja mereka. Bahkan, pihak sekretariat FE yang diwakili oleh Lusia Ismunarti, Kepala Bidang Studi Management mengaku bahwa dirinya baru mengetahui hal ini. Don Vito selaku mahasiswa FISIP 2012 mengutarakan tanggapanya “Kalau gue bilang sih perlu seperti Fikom, jadi kita bisa tau dosenya datang atau tidak. gak nyita waktu juga. harus turun dulu ke ruang dosen.” Meskipun demikian, baik pihak FE maupun FISIP turut menyambut baik program ini. Mereka berharap agar program tersebut dapat dikelola oleh pihak universitas agar merata di seluruh fakultas Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama).

Foto

graf

er:

Mah

esa

Nur

Sya

fe’I

TV Plasma Fikom yang seharusnya digunakan mahasiswa untuk melihat jadwal namun mati 14/12

Sri Rizqi Gustiarini

Mobil dinas security UPDM(B), kampus Harlengkir

Fitriana Hidemi

Menyoroti Fasilitas kampus merah putih memang tiada habisnya, sudah cukup lama tumpukan kursi menjadi

pemandangan sehari-hari mahasiswa Fakultas Ekonomi hingga saat ini. Belum jelas memang mengapa kursi-kursi lusuh ini dibiarkan begitu saja, apakah cadangan kursi kelas atau memang rusak sehingga tidak tepakai lagi. Tumpukan tersebut menjadi tempat dimana serangga-serangga kecil hidup dan berkembang, tidak hanya itu saat ini jalan menuju masjid Al-Bani Moestopo pun terhalang dengan tumpukan kursi yang menggunung. Padahal, jika kursi-kursi itu tidak ada, akan membuat gedung perkuliahan ini menjadi lebih rapih dan bersih. Pada hakekatnya kerapihan dan kebersihan dapat membuat nyaman mahasiswa dalam melaksanakan perkuliahan di kampus merah putih ini. Disisilainefektifitasdosendalammengajar juga menjadi elemen penting untuk menciptakan mahasiswa yang unggul. Adanya Tv Plasma yang berada di wilayah Fakultas Ilmu Komunikasi (Fikom) menjadi penunjang sarana informasi mahasiswa, dimana setiap dosen yang hadir ataupun tidak dapat dilihat dari tampilan Tv Plasma tersebut. hal ini sangat membantu mahasiswa untuk mengetahui keberadaan dosen yang mengajar pada setiap harinya. Namun hal ini baru ada untuk mahasiswa Fakultas Ilmu Komunikasi dan masih belum bisa dirasakan oleh mahasiswa FISIP dan FE. D

D

DD

Yohanna Karlina

Albastha Tours & Travel

Alamat kantor : Jalan Haji Najih no 06 Rt 04/011, Petukangan Utara, Jakarta Selatan.CP : 08129029067(Bastha)

Best Solution For Your Trip

Melayani keberangkatan Umrah - Hajji dan Wisata

TIKET PESAWAT DAN RESERVASI HOTEL