#8 warta diamma

1
disebar sejak 14 November 2012 tersebut tidak menimbulkan tanggapan apapun dari pihak kampus. Steven Yohanes menungkap- kan bahwa hal seperti ini harus dipertanyakan kebenarannya karena di dalam statuta sudah tercantum jelas tidak diperbolehkan adanya dualisme. “Memang kalau terbukti gak trans- paran itu juga sudah diatur distatuta. Mung- kin BPM juga saat ini belum terlalu in charge karena juga ada masalah. Lebih baik dibuka forum saja untuk transparansi laporannya. Untuk masalah dualisme juga ada penjelasan langsung ke mahasiswa karena saat ini Senat pun gak ada,” ujar mahasiswa FISIP 2010 tersebut. Meskipun demikian, pernyataan yang mengatasnamakan suara mahasiswa tersebut tidak dapat dipertanggungjawabkan. Pasalnya, identitas pelaku tidak jelas. Asri Rezki Putri, mahasiswi FISIP 2011 berpenda- pat bahwa tindakan tersebut terlalu agresif. Menurutnya, yang harus dipertanyakan ada- lah apakah mereka (pihak yang menyebarkan selebaran) sudah memiliki bukti terkait hal yang dituntut. “Gue gak tahu pastinya, sih, tapi dari omongan yang gue dengar katanya memang benar. Kalau terbukti salah ya lang- sung saja dipecat,” tanggapnya. Dalam hal ini pihak fakultas harus- nya lebih tegas dengan adanya permasalah- an-permasalahan yang ada dikemahasiswaan- ya, karena memang merekalah yang memiliki wewenang penuh untuk itu. Editorial Berita Utama W ARTA Diamma Edisi #8 | Desember/2012 Dilarang Mencabut/ Merusak, Dibuat dengan Uang Mahasiswa Progresif Mengukir Perubahan Pemimpin Redaksi: Erwin Tri Prasetyo, Redaktur Pelaksana: Dila Putri, Redaktur Warta: Dewi Savitri, Kord Desain : Mahesa Nur Syafe’I Layouter: Mahesa Nur Syafe’I Pemimpin Perusahaan: Karlina Nurhayati, Percetakan: Al Basta Rayhan, Iklan & Pemasaran: Deska Yuanita, Reporter: Dewi Savitri, Achmad Rafiq. Alamat Redaksi: Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama) Pusgiwa 04, Jln. Hanglekir I/8 Kebayoran Lama Jakarta Pusat. Web: www.diamma.com Email: [email protected] / redaksi.diamma@ gmail.com, Twitter: @diammamoestopo, Facebook: LPM Diamma Kampus adalah tempat dimana mahasiswa menimba ilmu untuk mengapai cita-cita yang diharapkanya, tapi apa daya kondisi kelembagaan yang tidak stabil serta kepemimpinan fakultas yang dinilai tidak transparan membuat mahasiswa resah dan bertanya apa yang terjadi dengan kampus ini. Dari kelembagaan yang carut marut sampai dualisme kepemimpinan anatara Wadek II FISIP dan Warek III yang dilakui oleh Andriansyah berjalan dengan mulus. Hal itu diduga sebagai ladang basah untuk korupsi bagi mahasiswa, akan tetapi semua itu masih dugaan yang berasal dari selebaran yang ditempel di dinding-dinding kampus merah putih. Padahal kampus ini memiliki statuta yang mengatur bahwa tidak dibenarkan adanya dualisme kepemimpinan disuatu intansi pendidikan. Di lain sisi kelembagaan fisip pun sedang mengalami keterpurukan, berawal dari orientasi 2012 yang sempat terjadi konflik antara panitia dan BPM Fisip sebelumnya. sampai dengan terjadi re- suffle ketua BPM periode 2012-2013 yang di ketuai oleh Riyan menjadi Siti Wulandari. Meninbulkan lambanya gerak program kerja tahunan serperti bakti sosial dan inagurasi untuk angkatan 2012-2013, namun akhirnya hal ini fisip menemui titik terang dengan terpilihnya Firman Juliandana menjadi ketua Komisi Pemilihan Raya Fisip 2012-2013 untuk mencari calon-calon ketua senat Fisip. Semoga saja ini menjadi awal kebangkitan dari kelembagaan yang ada di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama). D iamma Online Portal Berita Mahasiswa UPDM(B) Jakarta diamma. com @diammamoestopo LPM Diamma Akibat Dualisme Kepemimpinan Kah ? Laporan Khusus Fotografer: Achmad Rafiq Fotografer: Tio Raja Sulaiman Suara Mahasiswa Dualisme tak Transparan, Mahasiswa Tanyakan Kebenaran Pernyataan yang berisikan tuduhan kepada Andriansyah beredar luas di lingkungan UPDM (B). Posisinya sebagai Wakil Dekan II FISIP sekaligus Wakil Rektor III disebut-sebut dilindungi oleh pihak Rektorat. Dewi Savitri KPR FISIP Temukan Titik Terang Achmad Rafiq Beberapa waktu ini, diberbagai sudut dan dinding Kampus Merah Putih sedang marak dengan selebaran yang menyuarakan berbagai tuntutan mahasiswa. Lalu, bagaimana mahasiswa umum menanggapinya? Giri ( Fikom 2010 ) Saya tahu sekilas dari obrolan mulut ke mulut. Menurut saya, jika sudah ada selebaran tersebut maka sebaiknya pihak kampus segera menanganinya dengan cepat. Sebelum semuanya berubah ke arah yang semakin memburuk, entah dari mahasiswa ataupun dari orang orang yang berada di atas (pihak kampus –Red) yang masih “bersih” untuk ikut membantu. Gading N ( FE 2010 ) Setahu saya, selebaran tersebut mengenai re- shuffle ketua umum BPM (FISIP) yang tidak sesuai dengan AD/ART dan WKM FISIP yang tidak peduli atas BPM itu sendiri. Selain itu, juga tentang jaket almamater angkatan 2012 FE yang terlambat turun. Seharusnya, dari WKM FISIP mulai timbul kepedulian terhadap BPM setelah adanya selebaran tersebut. Untuk masalah almamater, pihak petinggi kampus kurang memiliki tanggung jawab atas almamater yang merupakan hak bagi mahasiswa baru. Indri ( FISIP 2009 ) Yang Saya tahu, selebaran tersebut tentang BPM. Mungkin harus ada gerakan lagi, karena BPM merupakan jembatan antara mahasiswa dengan fakultas. M. Prasetya ( Fikom 2009 ) Menurut Saya, selebaran yang sedang marak di kampus bertujuan untuk membuat mahasiswa lebih peka terhadap kejadian- kejadian di kampus. Karena, terlalu banyak mahasiswa yang terlalu sibuk sehingga tidak peka dengan lingkungan. P aiman Raharjo mengatakan, kepemimpi- nan ini bukan keinginan perorangan melainkan kepercayaan dari Universi- tas. “Wadek (Wakil Dekan –Red) di FISIP itu nanti hanya satu. Jadi, karena ini masih menunggu ngapain harus diganti? Untuk mengefisiensikan dan pemegangan uang sudah disentralisasikan kepada pihak ad- ministrasi fakultas. Maka tidak perlu lagi ada Wadek II untuk mengelola keuangan,” ujar Wakil Dekan III tersebut. Di sisi lain, Paiman mengakui bahwa memegang jabatan ganda tidaklah baik, namun ia mengatakan bahwa pergantian pemegang jabatan (Wadek II –Red) akan memakan waktu lama, sementara sisa jaba- tan yang sekarang hanya 4-5 bulan lagi. Soal gaji yang didapat oleh Andrian- syah, Paiman mengatakan bahwa meskipun memegang dua jabatan, Andriansyah hanya mendapat bayaran sebagai Wakil Rektor III. Perihal selembaran yang marak Selebaran yang membuat mahasiswa bertanya-tanya akan kebenaran isi tersebut N ampaknya kekosongan dilembaga Senat Mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial Ilmu Politik sudah mendapatkan titik terang. Pasalnya, Ketua Komisi Pemilu Raya (KPR) 2012 sudah didapatkan. Hal itu diungkapkan Siti Wulandari, Ketua Badan Perwakilan Mahasiswa (BPM) 2012-2013. “Ketua KPR sudah ada dan anggota KPRnya pun sudah ada. Sebenarnya, ketua KPR ini sudah terbentuk dari hari senin (03/12) kemarin, tetapi mereka harus mempersiapkan Pemira dan proposal untuk dinaikkan ke pihak fakultas,” ujarnya. Masih berdasarkan keterangan Wulan, ketua KPR tersebut adalah Firman Julianda, mahasiswa FISIP 2010. Sementara untuk pendaftaran calon ketua Senat Mahasiswa dimulai pada kamis (06/12). Wulan juga menjelaskan, untuk proses terbentuknya ketua KPR pihak BPM telah membuka stand pendaftaran sejak November lalu. “Tiga hari pertama sudah ada yang daftar, tapi gagal,” ujarnya. Untuk itu, perpanjangan waktu pendaftaran pun dilakukan, namun kembali gagal. Akhirnya, BPM membuka pendaftaran terakhir dan langsung mendapat kandidat ketua KPR. Wanita berkerudung ini juga menjelaskan, agenda berikutnya adalah open recruitment calon ketua Senat Mahasiswa. Jika kandidat calon ketua Senat telah lolos verifikasi, mereka akan langsung melaksanakan dua macam kampanye, monologis atau sosilaisasi kelas, dan biologis atau debat kandidat. Setelah proses kampanye, barulah pemungutan suara dilangsungkan. Setelah beberapa kali mengalami kegagalan dalam pencarian ketua KPR, Wulan berharap agar semua berjalan lancar. “Semoga tidak ada masalah seperti calon-calon sebelumnya yang gagal, bisa menjalankan pemira dengan baik, sehingga Senatnya juga bisa terbentuk dan kegiatan-kegiatan serta program-program kemahasiswaan bisa berjalan”, harapnya. Open Recruitment LPM Diamma Ayo Gabung !!! Untuk semua Fakultas UPDM (B) khusus angkatan 2011 & 2012 * Dateng langsung aja ke ruangan LPM Diamma D D D

Upload: lpm-diamma

Post on 26-Mar-2016

222 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

warta LPM Diamma edisi 8

TRANSCRIPT

Page 1: #8 WARTA Diamma

disebar sejak 14 November 2012 tersebut tidak menimbulkan tanggapan apapun dari pihak kampus. Steven Yohanes menungkap-kan bahwa hal seperti ini harus dipertanyakan kebenarannya karena di dalam statuta sudah tercantum jelas tidak diperbolehkan adanya dualisme. “Memang kalau terbukti gak trans-paran itu juga sudah diatur distatuta. Mung-kin BPM juga saat ini belum terlalu in charge karena juga ada masalah. Lebih baik dibuka forum saja untuk transparansi laporannya. Untuk masalah dualisme juga ada penjelasan langsung ke mahasiswa karena saat ini Senat pun gak ada,” ujar mahasiswa FISIP 2010 tersebut. Meskipun demikian, pernyataan yang mengatasnamakan suara mahasiswa tersebut tidak dapat dipertanggungjawabkan. Pasalnya, identitas pelaku tidak jelas. Asri Rezki Putri, mahasiswi FISIP 2011 berpenda-pat bahwa tindakan tersebut terlalu agresif. Menurutnya, yang harus dipertanyakan ada-lah apakah mereka (pihak yang menyebarkan selebaran) sudah memiliki bukti terkait hal yang dituntut. “Gue gak tahu pastinya, sih, tapi dari omongan yang gue dengar katanya memang benar. Kalau terbukti salah ya lang-sung saja dipecat,” tanggapnya. Dalam hal ini pihak fakultas harus-nya lebih tegas dengan adanya permasalah-an-permasalahan yang ada dikemahasiswaan-ya, karena memang merekalah yang memiliki wewenang penuh untuk itu.

EditorialBerita Utama

WARTA Diamma Edisi #8 | Desember/2012

Dilarang Mencabut/ Merusak, Dibuat dengan

Uang MahasiswaProgresif Mengukir Perubahan

Pemimpin Redaksi: Erwin Tri Prasetyo, Redaktur Pelaksana: Dila Putri, Redaktur Warta: Dewi Savitri, Kord Desain : Mahesa Nur Syafe’I Layouter: Mahesa Nur Syafe’I Pemimpin Perusahaan: Karlina Nurhayati, Percetakan: Al Basta Rayhan, Iklan & Pemasaran: Deska Yuanita, Reporter: Dewi Savitri, Achmad Rafiq. Alamat Redaksi: Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama) Pusgiwa 04, Jln. Hanglekir I/8 Kebayoran Lama Jakarta Pusat. Web: www.diamma.com Email: [email protected] / [email protected], Twitter: @diammamoestopo, Facebook: LPM Diamma

Kampus adalah tempat dimana mahasiswa menimba ilmu untuk mengapai cita-cita yang diharapkanya, tapi apa daya kondisi kelembagaan yang tidak stabil serta kepemimpinan fakultas yang dinilai tidak transparan membuat mahasiswa resah dan bertanya apa yang terjadi dengan kampus ini. Dari kelembagaan yang carut marut sampai dualisme kepemimpinan anatara Wadek II FISIP dan Warek III yang dilakui oleh Andriansyah berjalan dengan mulus. Hal itu diduga sebagai ladang basah untuk korupsi bagi mahasiswa, akan tetapi semua itu masih dugaan yang berasal dari selebaran yang ditempel di dinding-dinding kampus merah putih. Padahal kampus ini memiliki statuta yang mengatur bahwa tidak dibenarkan adanya dualisme kepemimpinan disuatu intansi pendidikan. Di lain sisi kelembagaan fisip pun sedang mengalami keterpurukan, berawal dari orientasi 2012 yang sempat terjadi konflik antara panitia dan BPM Fisip sebelumnya. sampai dengan terjadi re-suffle ketua BPM periode 2012-2013 yang di ketuai oleh Riyan menjadi Siti Wulandari. Meninbulkan lambanya gerak program kerja tahunan serperti bakti sosial dan inagurasi untuk angkatan 2012-2013, namun akhirnya hal ini fisip menemui titik terang dengan terpilihnya Firman Juliandana menjadi ketua Komisi Pemilihan Raya Fisip 2012-2013 untuk mencari calon-calon ketua senat Fisip. Semoga saja ini menjadi awal kebangkitan dari kelembagaan yang ada di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama).

Diamma Online

Portal Berita Mahasiswa UPDM(B) Jakar ta d i a mm a . c om

@diammamoestopo LPM Diamma

Akibat Dualisme Kepemimpinan Kah ?

Laporan Khusus

Foto

graf

er:

Achm

ad R

afiq

Foto

graf

er:

Tio

Raja

Sul

aim

an

Suara Mahasiswa

Dualisme tak Transparan, Mahasiswa Tanyakan Kebenaran

Pernyataan yang berisikan tuduhan kepada Andriansyah beredar luas di lingkungan UPDM (B). Posisinya sebagai Wakil Dekan II FISIP sekaligus Wakil Rektor III disebut-sebut dilindungi oleh pihak Rektorat.

Dewi Savitri

KPR FISIP Temukan Titik Terang

Achmad Rafiq

Beberapa waktu ini, diberbagai sudut dan dinding Kampus Merah Putih sedang marak dengan selebaran yang menyuarakan berbagai tuntutan mahasiswa. Lalu, bagaimana mahasiswa umum menanggapinya?

Giri ( Fikom 2010 )

Saya tahu sekilas dari obrolan mulut ke mulut. Menurut saya, jika sudah ada selebaran tersebut maka sebaiknya pihak kampus segera menanganinya dengan cepat. Sebelum semuanya berubah ke arah yang semakin memburuk, entah dari mahasiswa ataupun dari orang orang yang berada di atas (pihak kampus –Red) yang masih “bersih” untuk ikut membantu.

Gading N ( FE 2010 )

Setahu saya, selebaran tersebut mengenai re-shuffle ketua umum BPM (FISIP) yang tidak sesuai dengan AD/ART dan WKM FISIP yang tidak peduli atas BPM itu sendiri. Selain itu, juga tentang jaket almamater angkatan 2012 FE yang terlambat turun. Seharusnya, dari WKM FISIP mulai timbul kepedulian terhadap BPM setelah adanya selebaran tersebut. Untuk masalah almamater, pihak petinggi kampus kurang memiliki tanggung jawab atas almamater yang merupakan hak bagi mahasiswa baru.

Indri ( FISIP 2009 )

Yang Saya tahu, selebaran tersebut tentang BPM. Mungkin harus ada gerakan lagi, karena BPM merupakan jembatan antara mahasiswa dengan fakultas.

M. Prasetya ( Fikom 2009 )

Menurut Saya, selebaran yang sedang marak di kampus bertujuan untuk membuat mahasiswa lebih peka terhadap kejadian-kejadian di kampus. Karena, terlalu banyak mahasiswa yang terlalu sibuk sehingga tidak peka dengan lingkungan.

Paiman Raharjo mengatakan, kepemimpi-nan ini bukan keinginan perorangan melainkan kepercayaan dari Universi-

tas. “Wadek (Wakil Dekan –Red) di FISIP itu nanti hanya satu. Jadi, karena ini masih menunggu ngapain harus diganti? Untuk mengefisiensikan dan pemegangan uang sudah disentralisasikan kepada pihak ad-ministrasi fakultas. Maka tidak perlu lagi ada Wadek II untuk mengelola keuangan,” ujar Wakil Dekan III tersebut.

Di sisi lain, Paiman mengakui bahwa memegang jabatan ganda tidaklah baik, namun ia mengatakan bahwa pergantian pemegang jabatan (Wadek II –Red) akan memakan waktu lama, sementara sisa jaba-tan yang sekarang hanya 4-5 bulan lagi. Soal gaji yang didapat oleh Andrian-syah, Paiman mengatakan bahwa meskipun memegang dua jabatan, Andriansyah hanya mendapat bayaran sebagai Wakil Rektor III. Perihal selembaran yang marak

Selebaran yang membuat mahasiswa bertanya-tanya akan kebenaran isi tersebut

Nampaknya kekosongan dilembaga Senat Mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial Ilmu Politik sudah mendapatkan

titik terang. Pasalnya, Ketua Komisi Pemilu Raya (KPR) 2012 sudah didapatkan. Hal itu diungkapkan Siti Wulandari, Ketua Badan Perwakilan Mahasiswa (BPM) 2012-2013. “Ketua KPR sudah ada dan anggota KPRnya pun sudah ada. Sebenarnya, ketua KPR ini sudah terbentuk dari hari senin (03/12) kemarin, tetapi mereka harus mempersiapkan Pemira dan proposal untuk dinaikkan ke pihak fakultas,” ujarnya. Masih berdasarkan keterangan Wulan, ketua KPR tersebut adalah Firman Julianda, mahasiswa FISIP 2010. Sementara untuk pendaftaran calon ketua Senat Mahasiswa dimulai pada kamis (06/12).

Wulan juga menjelaskan, untuk proses terbentuknya ketua KPR pihak BPM telah membuka stand pendaftaran sejak November lalu. “Tiga hari pertama sudah ada yang daftar, tapi gagal,” ujarnya. Untuk itu, perpanjangan waktu pendaftaran pun dilakukan, namun kembali gagal. Akhirnya, BPM membuka pendaftaran terakhir dan langsung mendapat kandidat ketua KPR. Wanita berkerudung ini juga menjelaskan, agenda berikutnya adalah open recruitment calon ketua Senat Mahasiswa. Jika kandidat calon ketua Senat telah lolos verifikasi, mereka akan langsung melaksanakan dua macam kampanye, monologis atau sosilaisasi kelas, dan biologis atau debat kandidat. Setelah proses kampanye, barulah pemungutan suara dilangsungkan. Setelah beberapa kali mengalami kegagalan dalam pencarian ketua KPR, Wulan berharap agar semua berjalan lancar. “Semoga tidak ada masalah seperti calon-calon sebelumnya yang gagal, bisa menjalankan pemira dengan baik, sehingga Senatnya juga bisa terbentuk dan kegiatan-kegiatan serta program-program kemahasiswaan bisa berjalan”, harapnya.

Open Recruitment LPM Diamma Ayo Gabung !!!Untuk semua Fakultas UPDM (B)

khusus angkatan 2011 & 2012

* Dateng langsung aja ke ruangan LPM Diamma

D

D

D