warta satu tabloid

12
Lembaga Pemantau Penyelenggara Trias Polika Republik Indonesia www.lp2tri.com

Upload: wartasatu

Post on 05-Dec-2014

705 views

Category:

News & Politics


1 download

DESCRIPTION

Media Intelijen dan Investigasi, Terbit di Jakarta Dwi Mingguan

TRANSCRIPT

Page 1: Warta Satu Tabloid

Lembaga Pemantau Penyelenggara Trias Politika Republik Indonesia www.lp2tri.com

Page 2: Warta Satu Tabloid

2

Tajuk WartaPerjalanan Bangsa Indonesia saat ini mendekati masa kritis sosio-ekonomi tatkala jurang pemisah antara masyarakat modern dan masyarakat pedesaan masih kental terasa. Di Jakarta ketika kita meli-hat lincahnya anak-anak PAUD memain-kan tablet namun di belahan nusantara yang lain anak-anak seusia yang sama masih belum mengenal aksara, bahkan mereka jika ke sekolah dasar nanti tahun depan belum memiliki sepasang sepatu.Anggaran APBN tentunya menjadi jawaban pemerataan ekonomi sehingga kesenjangan sosial bisa diminimalkan, namun setelah berganti presiden bebe-rapa kali cerita yang tadi tidak berubah. Lantas apa yang mesti kita renungkan jika suatu ketika bangsa kita ambruk secara ekonomi seperti Yunani, siapakah yang paling siap menghadapi tantangan global dengan ketahanan lokal, nah kembali ke nasib anak-anak negeri yang masih dipelosok sana sang perubahan tak mampu menyentuh. Biarlah semua per-gerakan Negara ini menjadi bahagian dari doa setiap anak cucu kita yang berbeda latar sosio-ekonominya. Siapa yang paling beruntung tak ada yang bisa meramal. Pilpres 2014 masih akan sama diprediksi oleh para ahli baik secara sosial maupun kesejahteraan rakyat. Persoalan yang tak kalah peliknya adalah angka pengguna Narkoba yang dirilis oleh BNN 4.8 juta jiwa di Indonesia pada ta-hun 2013. Artinya angka ini masuk dalam peringatan dunia bahwa sangat mempri-hatinkan generasi muda sebanyak itu ter-jerembab dalam penyalahgunaan Narko-ba. Bisa dibayangkan efek sosio-ekonomi yang terjadi kepada dirinya sendiri yang sudah sakit dan tidak mampu bersaing meniti karir kelak. Indonesia sudah diam-bang kritis sekarang, bukan nanti.

Kurang dari sebulan kita akan memilih para wakil rakyat. DPN LP2TRI yang diundang pada beberapa wak- tu dalam Forum Pemred yang dihadiri oleh semua ketua umum par-tai politik kontestan pemilu beserta tokoh-tokoh nasional dan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono yang sekaligus menutup secara resmi acara ber- tema “Kongres Kebang-saan” itu. Inti dari- pada pertemuan yang digagas oleh forum para pemimpin redaksi tentang bagaimana kita kembali merumuskan Garis-garis Besar Haluan Negara. Terlihat bahwa dari sekian pandangan yang keluar saat berorasi, mere- ka sangat berbeda dalam pandangan tentang perlu tidaknya GBHN diru-muskan kembali. Sebagai peserta kongres LP2TRI memiliki sikap bahwa rumusan ha-luan Negara sudah semestinya harus ada, entah dalam rupa seperti target pembangunan atau obyektif berjangka pencapaian bernegara. Bila kita melihat proses PILEG yang mana pemetaan pemilih oleh para calon legislatif lebih mengutamakan nilai uang yang fantastis dalam “mem-beli” suara rakyat melalui pencitraan seperti bagi-bagi kaos dan cinderamata lainnya tentunya akan terus membawa bangsa ini jauh dari haluan bernegara sesungguhnya. Bisa kita bayang-kan bila ternyata uang yang dipakai dari hasil urunan keluarga atau bahkan utang piutang, tentunya ada target tertentu yang mesti dicapai guna menebus hutang piutang tersebut. Bila saat ini Trias Politika yakni Legislatif, Eksekutif dan Yudikatif merupakan kental produk partai politik seperti saat ini, maka kekuatan yang akan diperhitungkan oleh masyarakat untuk ber-bicara menggunakan hati nurani dan bebas pengaruh kepentingan politik serta bisa diharap-kan kemandiriannya adalah Pers. Forum Pemred mengingatkan kita akan hal tersebut sobat. (WS001)

KETIKA ARAS POLITIK BERBAHAYAMedia Menjadi Tumpuan Harapan

Dewan Pimpinan Nasional Lembaga Pemantau Penyelenggara Trias-Politika

Republik Indonesia

Pembina: Mayjen TNI (P) Asril Tanjung, SIP, DR. Yasonna H. Laoly, SH, Msc , Edy Mawardi, SH, Edison Sinaga, STH, Samuel S, SE, Henkiew Wao, SH, MH, • Penasehat Hukum : Pusat Bantuan Hukum LP2TRI • Pemimpin Umum: Gustaf Agripa, SH • Pemimpin Redaksi: Simson AL, SH, MH • Redaksi Pelaksana: Ansel Deri • Sekretaris Redaksi: Angga Yudistira • Bendahara: Rahma Sari • Sirkulasi dan Iklan: Hotnida Simatupang • Penerbit: PT. Dimensi Rajawali Indonesia • Rekening: Bank BRI KCK Sudirman, Jakarta No. 0206-01-058554-50-4 a/n PT. Dimensi Rajawali Indonesia Alamat Redaksi: Rukan Jatibening Jl. Caman Raya No.117 Pondok Gede, Bekasi Telp Redaksi. 021-70254911 Email: [email protected] Website: www.lp2tri.com/wartasatu Twitter: @lp2_triKoordinator Wilayah Barat: Bambang : BANDA ACEH* : MEDAN*: PADANG*: PALEMBANG*: JAMBI*: TANJUNG PINANG*: PEKAN BARU*: BENGKULU*: PANGKAL PINANG*: BANDAR LAMPUNG* : Koordinator Wilayah Tengah : Sulaiman : PONTIANAK*: BANJARMASIN*: PALANGKARAYA*: SAMARINDA*: TANJUNG SELOR*: BALIKPAPAN*: PALANGKARAYA*: BANDUNG*: SERANG*: SEMARANG*: YOGYAKARTA*: SURABAYA*: Koordinator Wilayah Timur : Fredy Tulangau : DENPASAR*: MATARAM*: KUPANG*: MANADO*: KENDARI*: PALU*: MAKASAR*: AMBON*: GORONTALO*: MAMUJU*: SOFIFI*: JAYAPURA*: SORONG*: MONOKWARI*: MIMIKA*: KABUPATEN/KOTA: * Dibutuhkan Wartawan Wilayah/Biro dan diberikan prioritas kepada para Pengurus dan Anggota LP2TRI se-Indonesia

Page 3: Warta Satu Tabloid

3

Seperti biasa Wali Kota Tangerang Se-latan Airin Rachmi Diany dipanggil Komisi Pember-antasan Korupsi melempar senyum manisnya pada hari Senin, 10 Maret 2014. Dia bakal diperiksa penyidik KPK terkait dengan kasus dugaan suap di lingkungan Mahkamah Kon-stitusi yang melibatkan bekas Ketua MK Akil Mochtar. Belum jelas apakah pemeriksaan itu dilakukan lantaran ada dugaan keterlibatan Airin dalam kasus itu. “Yang bersangkutan diperiksa sebagai saksi,” kata Kepala Bagian Pemberitaan dan Informasi KPK Priharsa Nugraha, Senin, 10 Maret 2014. Airin juga pernah diperiksa KPK dalam kasus dugaan korupsi proyek pengadaan alat kesehatan di Pemerintah Kota Tangerang Selatan. Ai-rin sudah empat kali diperiksa penyidik, termasuk pemeriksaan hari ini. KPK telah menetapkan suami Airin, Chaeri Wardanaa-lias Wawan, sebagai tersangka empat kasus, yaitu dugaan suap di MK, dugaan korupsi alat kesehatan di Tangerang Selatan, dugaan korupsi alat kesehatan di Pemerintah Provinsi Banten, dan dugaan tindak pidana pencucian uang. Komisi antirasuah pun menetapkan kakak ipar Airin yang juga kakak kandung Wawan, Gubernur Banten Atut Chosiyah, sebagai tersangka dalam kasus yang sama.(WS002)

Memperhatikan jumlah pengguna Narkoba tahun 2014 mendekati angka 5 juta jiwa. Bila Negara tidak segera melakukan langkah-langkah yang tepat, maka dapat dipastikan kita akan kehilangan banyak sekali generasi muda karena Narkoba. Baru-baru ini ada sebuah langkah simbolis yang digagas oleh BNN dengan mengajak sejumlah elemen masyarakat da-lam pencanangan Tahun Penyelamatan Narkoba 2014 yang sayangnya kurang mendapat perhatian dari masyarakat secara luas. Bisa saja masyarakat su-dah menilai bahwa upaya-upaya simbolis seperti itu tidak berefek guna karena peningkatan secara angka terus bertambah dari tahun ke tahun, atau mungkin masyarakat belum melihat adanya upaya sungguh-sungguh dari pemerintah dalam program-program pemberantasan Narkoba. Misalnya, apakah saat ini kemana seseorang harus melapor bila tetanggganya ada yang menggunakan Narkoba, lalu apakah pros-es pelaporan itu bersifat rahasia atau mesti melam-pirkan identitas diri pelapor sebagaimana proses lazimnya. Langkah-langkah praktis seperti ini masih belumlah menjadi mahfum bagi masyarakat kita, lalu celakanya lagi, bila laporan dibuat bukannya upaya rehabilitasi didapat namun upaya hukuman penjara lebih diutamakan. Berangkat dari perso-alan-persoalan di atas, tentunya akan menciptakan masyarakat yang apatis dan masa bodoh terhadap Narkoba. Lalu elemen masyarakat tingkat terendah seperti RT/RW hanya mampu memberikan ket-erangan semata tanpa diberikan akses khusus terh-adap aparat penegak hukum yang secara baik mem-proses informasi-informasi dari masyarakat, yang

terjadi seringkali malah sebaliknya, masyarakat “diperas” oleh oknum penegak hukum ketika ada suatu kasus Narko-ba. Tawar menawar pasal antara pengedar dan pengguna sudah sering kita dengar dan dialami oleh mereka yang ter-tangkap. Perputaran ba-rang haram sitaan juga seringkali menimbulkan pertanyaan yang umum-nya meragukan integritas

aparat kita sendiri. Mafia Narkoba menjadi tokoh yang seolah-olah mengorganisir hal-hal tadi, pada-lah belum tentu demikian jika aparat kita dengan kewengannya bertindak tegas. Kembali ke per-soalan apakah lebih baik direhab atau dipenjara, adalah suatu situasi yang rumit tatkala pemerintah masih mengedepankan pengguna Narkoba di pen-jara, padahal penjara tidak menjamin bahwa peng-guna akan pulih ketergantungan akan barang haram tersebut. Terbukti bahwa peredaran Narkoba dipenjara kian marak dan bahkan ada pabrik sabu dalam penjara, yang terjadi adalah seorang terpidana Narkoba malah menemukan “surga” saat menjalani hukuman dalam penjara tersebut. Menyikapi hal ini, Badan Narkotika Nasional dan Kepolisian RI telah sepakat bahwa pengguna Narkoba haruslah direhab ketimbang dipenjara. Komitmen ini di se-rukan pada tanggal 24 Februari lalu di Lapangan Mabes Polri dengan dihadiri oleh Bapak Kapolri, Kepala BNN, Ketua DPR RI, Menpora yang men-dukung program “Pengguna lebih baik direhabili-tasi daripada dipenjara”. Kapolri dalam pidatonya mengatakan : “..Kepolisian mendukung pengguna direhab…Kepala BNN mengatakan: “BNN akan mendampingi…. Ketua DPR RI mengatakan : “ UU Narkoba Tahun 2008 menyatakan : Apabila terbukti bersalah sebagai pengguna, setelah divonis berhak untuk direhab. Dalam kegiatan yang dihadiri oleh sekitar 5000 orang, LP2TRI diundang secara khusus bersama Forum Organisasi Kemasyaraka-tan Anti Narkoba. LP2TRI bersama 25 LSM/

GAWATPENGGUNA NARKOBA 2014HAMPIR 5 JUTA JIWA

Ormas terpilih dari sekian ratus ribu LSM/Ormas untuk mendukung secara massif dan terstruktur program P4GN dalam menyukseskan program nasional BNN yaitu “Indonesia Bebas Narkoba 2015”. Mari kita segenap komponen anak bangsa melawan Narkoba. Dampingi, Laporkan, Antarkan para pengguna Narkoba supaya dapat direhab ke BNNP, BNNK atau DPW/DPK LP2TRI setem-pat. Insert: Foto kegiatan BNN-FOKAN, BNN-POLRI (WS004)

AIRINKembaliMelemparSenyumanDi KPK

Page 4: Warta Satu Tabloid

4

Ini Penampakan Pesawat Malaysia yang HilangMisterius & Pasport PalsuJakarta, Warta Satu. Berita tidak menentu mem-buat keluarga kuatir atas kehilangan pesawat Malaysia. Pesawat diduga meledak di udara di atas peraraian China membuat ban-yak spekulasi tidak menentu banyak pihak. Penggunaan passport yang di-curi oleh dua penumpang pesawat MH 370 milik Penerbangan Malaysia menunjukkan ketidakpekaan negara-negara di dunia ini untuk mengguna-kan Interpol dalam memeriksa seseorang individu sebelum meninggalkan sesebuah negara. Memetik laporan Associated Press dari media Kanada, CTV News, Interpol, Ronald K. Noble berkata “meskipun Interpol telah berkali-berkali mengingatkan mengenai kasus-kasus berkaitan penipuan pasport ini, masih kecolongan juga orang yang mampu menaiki pesawat dan terbang beberapa kali menggunakan pasport dan dokumen penge-nalan diri yang dicuri itu. “Adalah terlalu awal untuk membuat kesimpulan bahwa terdapat kaitan antara pasport yang dicuri ini dengan misteri kehil-angan pesawat tersebut namun yang jelas disini adalah kebimbangan men-genai individu yang mampu terbang ke mana-mana destinasi mengguna-kan pasport curian yang telah diberitakan oleh data Interpol,” kata Ronald.

Pontianak,WartaSatu. Berkali-kali dihadang oleh aparat Kepolisian, akhir pemilik tanah mengajukan perlindungan polisi juga. Sejumlah ratusan polisi dari Kepolisian Resor Bengkayang dan Brimob Pol-da Kalimantan Barat berjaga di proyek Pembangkit Listrik Tenaga Uap Tanjung Gundul, Bengkayang. Penjagaan dilakukan karena ada upaya penamban-gan pasir oleh warga di lokasi proyek.Kapolres Bengkayang Ajun Komisaris Besar Veris Septian-syah, menjelaskan, situasi di lokasi proyek kondusif. Beberapa hari lalu ada sekelompok warga berupaya menambang lagi sehingga situasi sempat memanas.

Namun, kini sudah berangsur kondusif.”Nanti, Bu-pati Bengkayang Suryadman Gidot menggelar per-temuan dengan seluruh anggota forum komunikasi pimpinan daerah Bengkayang. Selain pertambangan pasir, masalah juga dipicu proses ganti rugi lahan yang dianggap belum selesai oleh dua orang warga,” ujar Veris.Ditegaskan, aktivitas penambangan itu tidak bisa ditoleransi. PLTU menempati lahan yang sah milik PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) sehingga penambangan pasir dilarang. Soal ganti rugi yang belum selesai, warga diminta menempuh jalur hukum.Wakil Gubernur Kalbar Chris- tiandy

Dibalik kritikannya itu, agen Perancis itu memberitahu bahwa mereka kini sedang menyiasati dan memeriksa individu sebenar yang menggu-nakan pasport curian untuk menaiki pesawat Boeing 777-200 yang hilang pada Sabtu lalu, sejam lepas landas dari Kuala Lumpur menuju ke Beijing. Hilangnya pasport milik seorang warga Austria dan Itali pada tahun 2012 dan tahun lalu di Thailand telah dilaporkan dan datanya telah pun berada dalam interpol namun, tidak ada pemeriksaan terhadap pasport curian itu dilakukan oleh negara-negara destinasi sebelum penerbangan tersebut. “Namun begitu, terdapat negara-negara yang secara sistematik meng-gunakan data interpol itu untuk memeriksa pasport yang digunakan oleh individu sebelum masuk atau meninggalkan sesebuah negara,”. Dalam satu pertemuan bersama Associated Press pada Januari 2010, Noble pernah mengingatkan bahwa “ancaman terbesar di dunia” ialah, penerban-gan dunia menggunakan dokumen perjalanan yang tidak sah ataudicuri. “Pada tahun 2006 saja, pihak berkuasa Amerika Serikat telah membuat 2,000 kali filter individu yang tiba di negara itu menggunakan pangkalan data In-terpol dan telah merekam 78 juta kali filter untuk tiga tahun kemudiannya,”. Bertahun-tahun, Interpol mempersoalkan mengapa negara-negara di dunia ini perlu menanti sesuatu tragedi berlaku un-tuk mengetatkan soal keselamatan di pintu masuk imigrasi. Noble berharap Negara-negara dapat belajar dari kejadian kehilangan pesa-wat MH370 ini dan mulai meneliti pasport penumpang-penumpang pesawat sebelum diijinkan terbang ke mana-mana destinasi dunia.

Terkatung-katung 4 Tahun Ganti Rugi Lahan PLTU Tanjung Gondol, Kalbar

Sanjaya membenarkan kawasan proyek PLTU Tan-jung Gundul milik PT PLN. Apalagi, proyek itu termasuk salah satu rencana strategis mempercepat pasokan energi di Kalbar.”Energi listrik yang akan dihasilkan PLTU Tanjung Gundul sangat penting bagi masyarakat Kalbar dan sektor usaha. Jadi, ka-lau ada persoalan di lapangan, saya minta pemerin-tah setempat segera selesaikan,” ujarnya.Melalui tim kuasa hukumnya, Haji Noorhousen Bin Salapi meminta penyelesaian secepatnya. Patut diduga telah terjadi salah bayar atau pembeli fik-tif dalam kasus tersebut. Kini tim kuasa hukum PBH LP2TRI telah menyiapkan sejumlah langkah hukum pelaporan ke Mabes Polri dan KPK guna mendapatkan keadilan bagi warga. (WS.003)

Page 5: Warta Satu Tabloid

5

Pelantikan 102 Pejabat di Jajaran Pemkab Simalu-ngun DilantikSimalungun, Warta Satu - Memperoleh darah segar di Pemerintah Kabupaten Si-malungung Sumatera Utara menjadi hara-pan baru bagi masyarakat yang dikenal cukup kritis dan berpendidikan di Simalun-gun. Sejumlah 102 pejabat structural esalon III dan IV, Kepala Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD), Kepala Sekolah dan Pen-gawas Sekolah di jajaran Pemerintah Kabu-paten Simalungun dilantik oleh Bupati Simalungun diwakili oleh Sekretaris Daerah Drs. Gidion Purba M.Si awal tahun ini. Acara pelantikan dilaksanakan bertempat di aula SMK Pertanian Pematang Raya.Pelantikan tersebut dilaksanakan berdasarkan Su-rat Keputusan (SK) Bupati Simalungun Nomor: 821/0101/BKD/2014, masing-masing tertanggal 08 Januari 2014. Sebagai saksi dalam pelantikan itu, Eka Hendra S.Sos (Asisten Pemerintahan dan Kes-ra) dan Drs, Zannas Malau (Asisten Bidang Pem-bangunan dan Ekonomi) serta rohaniawan Islam, Kristen Protestan dan Katholik.Pejabat yang dilantik diantaranya yang esalon III adalah Walter Edrward Manalu S.Sos sebagai Camat Dolok Batu Nanggar, Alfretty M. Butarbutar seba-gai Kepala Bidang (Kabid) Lalulintas dan Angkutan Danau pada Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika, Arolina Sidauruk, SH sebagai Kabid Sosial Budaya danSDM di Bappeda. Mhd Rasyid S.Sos sebagai Sekretaris Camat Gunung Maligas,

Magedar Saragih, SP sebagai Kabid Sarana Usaha Perkebunan serta Frensi Inneka Situmorang, SH, MM sebagai Kabid Bina Demokrasi dan Politik pada Bagian Kesbangpol dan Linmas.Untuk pejabat Esalon IV yang dilantik antara lain, Roslina H. Sipayung, SE sebagai Kasubbid Pengua-tan Kelembagaan Masyarakat dan Pembangunan Partisipatif di BPMPN, Sahlan Purba sebagai Kasu-bag Tata Usaha pada Badan Penanggulangan Ben-cana Daerah, Rohana Purba sebagai Pengawasan Pemerintahan Bidang Pemerintah Wilayah III di Inspektorat, Rasenni Sipayung, SH sebagai Kepala

Seksi Peningkatan Peran Perempuan dan Perlindungan Anak dan Boyke Adinata Damanik, SH sebagai Kepala Seksi Lalulin-tas dan Angkutan Danau pada Dinas Per-hubungan Komunikasi dan Informatika.Kepala UPTD yang dilantik diantaranya Tommi Hutahean S.Pd sebagai Kepala UPTD Pendidikan Kecamatan Pematang Bandar, Asi Sinaga S.Pd, M,Si sebagai

Kepala UPTD Kecamatan Jawa Maraja Bah Jam-bi, Abdul Rauf sebagai Kepala UPTD Pendidikan Kecamatan Bosar Maligas, Dra Sumawarni seba-gai Kepala UPTD Pendidikan Kecamatan Dolok Panribuan, Kepala Sekolah yang dilantik antara lain Daud Raja Purba S.Pd sebagai Kepala Sekolah (Kepsek) SMA Negeri 1 Dolok Pardamean, Saor Binitua Sihotang S.Pd sebagai Kepala Sekolah SMA Negeri 1, Girsang Sipangan Bolon, Drs. Mangapul Siagian sebagai Kepsek SMA 1 Bosar Maligas, Ra-menton Sipayung, S.Pd sebagai Kepsek SMP 1 Bandar Masilam, Dra Asmin br Ginting sebagai Kepsek SMP Negeri 1 Panei, Drs. Maringan Sitio sebagai Kepsek SMP Negeri 1 Dolok Pardamean dan Drs. Togi sebagai Kepsek SMP Negeri 1 Ta-nah Jawa, Kencanawati S.Pd sebagai Kepsek SDN 098033 Perumnas, Emmi Paulina Nababan S.Pd sebagai Kepsek SDN 091272 Buntu Turunan dan Nuriati S.Pd sebagai Kepsek SDN 091633 Keras-aan. (WS011)

Perpustakaan Minimilik Polres BandungdioperasikanBandung, Warta Satu - Ada yang berubah jika kita memasuki kantor Unit Pelayanan SIM Polres Bandung. Sambil menunggu proses pembuatan dan perpanjang SIM masyarakat dilayani dengan sebuah perpustakaan guna menambah wawasan sekaligus membunuh waktu lamanya proses pengurusan. Menurut Kanit Reg Ident Polres Bandung Iptu Chevi mengatakan bahwa tujuan menghadirkan per-pustakaan mini adalah memberi pemahaman kepada masyarakat tentang sosialisasi pengu-rusan SIM serta Undang-undang Lalu Lintas kepada pemohon SIM. Buku-buku tentang peraturan lalu lintas dapat memberikan man-faat lebih tentang kesadaran berlalulintas dan bagaimana menjadi pelopor keselamatan ber-lalulintas. “Daripada menunggu tanpa ngapa-ngapain, pemohon bisa menambah pengeta-huan” jelas Iptu Chevi. Semoga niat baik ini terlaksana sebagaimana diikhtiarkan. (WS021).

Palembang, Warta Satu- Wakil Ketua Komi-si II DPR RI, Khatibul Umam W, menga-takan, usulan pemekaran dua kabupaten di Su-matera Selatan kini masih dalam pembahasan. “Ada dua kabupaten yang diusulkan yakni PantaiT-imur, di Kabupaten Ogan Komering Ilir dan Kikim Area, Lahat,” kata dia ketika ditanya wartawan usai pertemuan pembahasan pesiapan Pemilu 2014 di Palembang, Senin. Ia mengatakan, sekarang ini se-dang dibahas rangcangan undang-undang dua kabu-

paten yang akan dimekarkan tersebut agar da-pat dibentuk.”Mudah-mudahan dalam waktu dekat ini kedua kabupaten yang akan dimeka-rkan tersebut terealisasi karena pihaknya ter-us melakukan pembahasan,” ujar Khatibul. Memang, lanjut dia, pemekaran daerah terse-but bertujuan untuk mempermudah pelayan-an kepada masyarakat. “Selain itu juga untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat set-empat,” kata Khatibul (WS022)

Pemekaran Dua Kabupaten di Sumatera SelatanJadi Perhatian Serius dari DPR RI

Page 6: Warta Satu Tabloid

6

Medan, Warta Satu - Kejaksaan Tinggi Sumatera Utara hingga kini terus men-dalami dan memeriksa saksi terkait kasus dugaan korupsi pengadaan tanah ta-hun anggaran 2012 senilai Rp7,5 miliar yang digunakan untuk pembangunan rumah sakit di daerah itu.Kepala Seksi Penerangan Hukum Kejaksaan Tinggi Sumut Chandra Purnama di Medan mengatakan, saksi yang dimintai keterangan tersebut, termasuk Bu-pati Nias Selatan (Nisel) Idealisman Dachi.Saksi Bupati Idealisman Dachi, menurut dia, diperiksa terkait pengadaan tanah untuk pembangunan RSUD Nisel yang dananya bersumber dari APBD. “Sak-si Idealisman diperiksa selama enam jam, di sebuah ruangan di Kejati Sumut, Rabu (5/3) sejak pukul 08.00 hingga 13.00 WIB,” ucap Chandra.Dia menambahkan, dalam kasus dugaan korupsi dengan modus “mark-up” atau penggelembungan dana pengadaan tahah pemangunan RSUD Nisel, tim peny-

Nia Ramadhani,

“Yang Terbaik buat Papa...”Jakarta,Warta Satu- Nia Ramadhani sedang berdukacita. Ayahnya, Prya Ramadhan, baru saja men-

inggal dunia. Ia tak bisa menyembunyikan kesedihannya. Lewat status BBM miliknya, ia mengungkapkan

perasaannya.”Selamat jalan papaku,” tulisnya, Jumat, (7/3/2014), di status BBM-nya.Prya dikabarkan

menghembuskan napas terakhirnya, hari ini, 7 Maret 2014 di Rumah Sakit Pondok Indah (RSPI. Kabar

tersebut kemudian, tersiar secara masif melalui pesan berantai yang diterima awak pers. Besan Ketua

Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie tersebut telah meninggal dunia pada usia 60 tahun. Ia meninggal

pukul 16.50 WIB karena menderita sakit.

“Innalillahi wa inailaihi rojiun,Telah berpulang ke rahmatullah Bapak Priya Ramadhani dalam usia 60

tahun, Bapak mertua dari Bapak A. Ardiansyah Bakrie, ayahanda Ibu Ramadhania Bakrie pada hari Jumat,

7 Maret 2014 pukul 16:50 WIB di RS. Pondok Indah - Jakarta Selatan,” demikian pesan itu tertulis.Jenazah

akan dibawa ke rumah duka Jl. Benda II No. 9, Kelurahan Ciganjur - Jagakarsa Jakarta Selatan.”Semoga al-

marhum diterima amal dan ibadahnya, serta diberikan tempat terbaik di sisi Allah SWT, dan kepada Bapak

Ardi beserta keluargayang ditinggalkan agar diberikan ketabahan dan keikhlasan,” begitu akhir dari pesan

broadcast tersebut.

idik Kejati Sumut di antaranya juga memeriksa Foha Lowo Laia, kepala desa setempat, Monasduk Duha dan Meniati Dachi sebagai anggota panitia pengadaan tanah RSUD itu. Kemudian dua saksi Tonggani Tafanao, Kadis Pendapatan Pengelolaan Keuangan Aset Daerah Ni-sel dan Warisan Ndruru Kasubbag Perundangan-Undangan Pemkab Nisel. “Kejati Sumut masih terus memeriksa saksi-saksi lainya untuk mengetahui secara luas kasus dugaan korupsi yang merugikan keuan-gan negara tersebut,” ucap juru bicara Kejati Sumut. Kejati Sumut telah menetapkan sebanyak 17 tersangka dalam kasus dugaan peng-gelembungan harga pengadaan dua persil lahan seluas 60.000 meter persegi yang menjadi lokasi pembangunan RSUD Nisel. Di antara 17 tersangka itu, terdapat nama Sekretaris Daerah Nisel, AS yang juga Ketua Panitia Pengadaan Tanah Kabupaten Nisel 2012, Kepala BPN Nisel AMS dan Wakil ketua panitia pengadaan tanah TT.Tersangka LZ, NS, WN, MD, FL yang merupakan anggota panitia pengadaan tanah tersebut. Kemudian, AW, PPAT Kecamatan Fanaya-ma, SZ, ketua tim penaksir harga, SS, sekretaris penaksir harga, ID, YD, AD, SS, dan ABS adalah anggota tim penaksir harga. Selain itu, dua orang pihak swasta yang ikut jadi tersangka, yaitu FAD, dan SMD. Kedua orang warga sipil itu, ditetapkan sebagai tersangka. (WS023)

Kajati Sumut terus dalamikasus pengadaan TanahRSUD Nias Selatan

Page 7: Warta Satu Tabloid

7

Kapolri Menegaskan Kasus RSUD Bengkulu Dilanjutkan

Jakarta, Warta Satu- Kepala Kepolisian Republik Indonesia Jenderal Polisi Sutar-man menegaskan penanganan dugaan ka-sus korupsi Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr M Yunus Bengkulu terus berlanjut. “Tim Mabes Polri membantu penanganan ka-sus korupsi Bengkulu,” kata Kapolri Sutarman di Jakarta, Jumat. Sutarman mengatakan tim Mabes Polri membantu Polda Bengkulu menan-gani kasus korupsi guna mempercepat proses penyelidikan. Sebelumnya, Kepala Badan Re-serse Kriminal (Kabareskrim) Polri Komisaris Jenderal Polisi Suhardi Alius berjanji akan men-gusut tuntas seluruh kasus tindak pidana korupsi. Salah satu kasus yang akan diusut, yakni dugaan ka-sus korupsi yang melibatkan pejabat di Bengkulu. Sementara itu, Komisioner Komisi Pemilihan Nasional (Kompolnas) Hamidah Abdurrahman mendesak Polri segera menuntaskan kasus korupsi berskala besar.”Kompolnas menunggu gebrakan Mabes Polri terhadap penanganan korupsi karena selama 2013 masih ada tunggakan perkara yang sudah dua tahun belum selesai,” ujar Hamidah. Hamidah menyebutkan terdapat beberapa Polda yang kinerja penanganan korupsinya masih rendah sehingga perlu langkah konkret. (WS009)

Lampung, Warta Satu- Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) ’’gantung’’ APBD Lampung 2014. Meski telah mengirimkan draf hasil evaluasi anggaran pemerintah belanja daerah (APBD) ke Pemprov Lampung, belum ditandatan-gani Mendagri Gamawan Fauzi. Menurut Dirjen Keuangan Daerah Kemendagri Yuswandi A. Temenggung, Lampung masuk kelompok 29 provinsi yang draf APBD-nya selesai dievaluasi oleh Kemendagri akhir 2013. Ia memastikan, khusus untuk pos anggaran Pilgub Lampung, Kemendagri merestui dana yang diproyek-sikan sebesar Rp145 miliar. ’’Hasil evaluasi tidak ada masalah dengan anggaran pilgub. Total Rp145 miliar itu termasuk anggaran pengamanan, dan Bawaslu itu sudah bagus. Kemarin sore sudah kami administrasikah drafnya. dan siang tadi (kemarin) draf hasil evaluasi sudah dikirim ke Lampung,’’ kata Yuswandi. Se-lanjutnya, Yuswandi meminta DPRD Lampung dan Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) segera membahas hasil evaluasi Kemendagri tersebut. Termasuk menindaklanjuti bagian-bagian yang harus diperbaiki sesuai catatan tim evaluasi Kemendagri. Sehingga, APBD Lampung 2014 bisa di-perda-kan dan membuat dokumen pelaksanaan anggaran (DPA) supaya dananya bisa dicairkan untuk di-gunakan sesuai pos anggaran melalui Surat Keputusan (SK) Gubernur. ’’Kapan itu di-perda-kan bergantung agenda gubernur dan DPRD untuk membahasnya. Kami minta segera. Sehingga, anggaran bisa dieksekusi sedini mungkin. Seka-rang ini tinggal kecepatan teman-teman di Lampung mengesahkan untuk men-jadi perda,’’ jelasnya.Meski pada pos anggaran pilgub tidak ada masalah, kata Yuswandi, tim evaluasi Kemendagri memberikan catatan sedikit terkait dengan postur APBD Lampung 2014. Di antaranya pada kelompok pendapatan daerah supaya dana alokasi umum

(DAU) jangan terlalu tinggi maupun rendah dari tahun sebelumnya. Kemudi-an pada pos anggaran belanja hibah maupun bantun sosial diharapkan menye-suaikan aturan dan ketentuan yang sudah ada. Selain itu, belanja pegawai, ba-rang dan jasa, serta pembiayaan juga menjadi catatan tim evaluasi Kemendagri. ’’Kami minta dicermati seefisien mungkin. Termasuk belanja bagi hasil/pajak kabupaten/kota agar dihitung secara lebih akurat. Pada intinya, secara umum postur APBD Lampung 2014 baik, proporsional, dan lebih realistis untuk belanja tahun ini. Kemudian proyeksi pendapatannya juga bagus dan lebih rasional,’’ ucapnya. Sementara itu, menindaklanjuti penyerahan draf RAPBD, Badan Anggaran (Banang) DPRD Lampung segera menggelar rapat pemba-hasan hasil evaluasi APBD. Sedianya, rapat digelar pukul 14.00 WIB kemarin. Namun, menurut anggota Banang Darwin Ruslinur, rapat pembahasan hasil evaluasi dari Kemendagri batal.Pasalnya, meski sudah selesai dievaluasi, Gamawan belum menandatangan-inya. Legislator asal PDI Perjuangan itu menambahkan, sampai kemarin pihaknya belum mengetahui kapan rapat digelar kembali. Hanya, diprediksi hasil evaluasi dikirim pekan depan. ’’Dari hasil evaluasi itu, nantinya kan diba-has di DPRD. Setelah itu dikirimkan kembali ke Mendagri. Nah, setelah itu baru dibuat perda tentang APBD,’’ jelasnya. Anggota Banang lainnya, Toto Herwantoko, membenarkan pembatalan rapat. Toto menyatakan, jadwal baru rapat Banang belum ditetapkan kembali. ’’TAPD belum mengirimkan hasil evaluasi. Kalau apakah itu sudah beres di Mendagri atau belum, saya nggak berani memastikan,’’ ucapnya. (WS014)

APBD Lampung Terlambat Disahkan

Page 8: Warta Satu Tabloid

8

Bali, Warta Satu- Para aktivis Jaringan Aksi Tolak Re-klamasi (JALAK) Sidakarya Denpasar Selatan men-datangi Mapolda Bali guna memberikan keterangan terkait spanduk provokatif yang dinilai mengancam keselamatan Gubernur Bali Made Mangku Pastika. Dengan memakai pakaian adat, tiga aktivis itu datang didampingi tokoh adat dan kuasa huku-

Surabaya, Warta Satu- Hasil survei dari Laboratorium Politikdan Rekayasa Kebijakan (Lapora) Fakultas Ilmu Sosial dn llmu Politik (FISIP) Universitas Brawijaya (UB), Malang, Jawa Timur (Jatim), menyebutkan ada beberapa hara-pan warga Kota Surabaya, Jatim, untuk wali kota Surabaya Tri Rismaharini. Kepala Laboratorium Ilmu Politik dan Rekayasa Kebijakan (Lapo-ra) FISIP UB Faza Dhora Nailufar mengatakan, hasil survei menye-butkan bahwa sebanyak 32,9 persen masyarakat menginginkan agar Risma tidak mundur sebagai wali Kota Surabaya dan lebih bijaksana. ‘’Arti lebih bijaksana disini yaitu Risma mampu menutu-pi keadaan dan perasaannya di depan publik,’’ katanya saat me-maparkan hasil survei kinerja wali kota Surabaya di Surabaya Jadi, dia menambahkan, meski Risma dan wakil wali Kota Surabaya Whisnu Sakti Buana memiliki konflik, masyarakat Surabaya berharap supaya Risa-ma tidak memperlihatkannya dan bersikap lebih bijak. Sementara itu, 24,6 persen masyarakat ingin supaya Risma tidak mundur dan lebih melek poli-tik. Arti melek politik disini yaitu pejabat pemerintahan seperti Risma har-us menyadari bahwa pejabat pemerintahan tidak lepas dari urusan politik. Apalagi, kata Faza, Risma diusung dari Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan sampai akhirnya bisa terpilih menjadi wali Kota Surabaya pada tahun 2010. Kemudian sebanyak 21,2 persen masyarakat berharap agar Risma tidak mundur dan fokus bekerja. ‘’Ini karena sebaik apapun kinerja Risma, tetap ada masyarakat yang tidak menyukainya atau bahkan me-

musuhinya. Jadi masyarakat berharap agar Risma fokus saja di pekerjaannya,’’ ujarnya. Sementara itu, sebanyak 7,8 persen warga Surabaya berharap agar Risma mundur dan kembali menjadi Kepala Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Surabaya. Ke-mudian sebanyak 13,5 persen responden menjawab lain-lain, misalnya Risma tidak usah mundur tetapi merangkap jadi Sekretaris Kota (Sekkota) Surabaya. Ada juga reponden yang ingin agar Risma jangan mundur, namun tidak mempermasalah-kan kalau Risma mundur karena ada yang melamarnya jadi calon presiden (capres). ‘’Selain itu, ada juga warga Kota Surabaya yang merestui ka-lau Risma berpasangan dengan Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo untuk jadi pasangan capres-calon wakil presiden,’’ ujarnya. Faza menyebutkan, survei dilakukan terhadap 250 warga Surabaya yang tersebar di 31 kecamatan yang ada di Kota Surabaya. Adapun teknik pengambilan sampel yaitu den-gan Multistage Random Sampling dengan tingkat kesalahan 4 persen. Metode survei yaitu dengan wawancara dan kuesioner. Waktu pelaksanaan survei selama 13 hari yaitu pada 10-22 Februari 2014. (WS011)

Polemik Walikota Surabaya Risma Me-Nasional

mnya, Wayan Gendo Suardana, ke Mapolda Bali, Senin (3/3/2014). Tiga aktivis itu adalah Wayan Sanyasa, Made Adi Jayanata dan Kadek Mudana. “Kami mengantarkan tiga warga kami ke Polda Bali untuk didengar keterangannya terkait pemasangan spanduk tolak reklamasi Teluk Benoa,” ujar Wayan Narta tokoh adat Sidakartya. Sejauh ini, ketiganya masih diperiksa sebagai saksi dalam kasus sama yang disangka melakukan pengancaman terhadap Guber-nur Pastika dalam bentuk tulisan. Saat ditanya lebih jauh, soal sangkaan pembuatan spanduk ancaman ke gubernur itu, Narta enggan menanggapi karena saat ini hanya mengantarkan warganya. Sementara Wayan Suardana dari PBHI yang mendampingi mereka mengatakan, ketiganya memang dijadwal-kan diperiksa hari ini sebagai saksi terkait pemasan-gan spanduk yang dianggap mengancam keselama-tan gubernur. Suardana juga belum mengetahui apakah ketiganya dipanggil terkait kasus Tirtayasa.

“Kami belum tahu, nanti setelah pemeriksaan kami akan sampaikan ke media,” kata pria yang per-nah dipenjara karena menghina Presiden SBY itu. Pagi harinya sebelum bertolak ke Mapolda Bali, ke-tiga aktivis JAlak Sidarkarya bersama ratusan warg Desa Sidakarya, Denpasar melakukan persemba-hayangaan. Tidak hanya itu, warga menggalang Koin untuk aktivis yang ditangkap Polda Bali Wayan Tirtayasa. Usai menggelar persembahyangan bersa-ma di Pura Desa mereka mengumpulkan tiga buah kardus yang akan digunakan untuk membantu aksi pergerakan untuk warga Bali.

Tim Advokasi LP2TRI sudah turun ke lapangan mengecek kebenaran informasi terkait reklamasi Teluk Benoa, memang rencana ini sudah bukan ra-hasia umum lagi sehingga menimbulkan keresahan warga Bali, karena habitat dan kelestarian alam di bawah laut yang menjadi pokok permasalahannya. Tinggal sekarang bagaimana pihak Pemda mampu mencari jalan keluar atas masalah tersebut.(WS007)

Gubernur Bali DiancamKeselamatannya

Page 9: Warta Satu Tabloid

9

ANDA BUTUHBANTUAN DAN KONSULTASI HUKUM

PIDANA DAN PERDATA?PIDANA

Pidana Umum, Pidana Khusus

PERDATASengketa Tanah / Rumah, Sengketa Jabatan, Perceraian

Hutang Piutang, HAKI dan Nilai BudayaPaten, Merk, Adat dan Warisan Budaya

HUBUNGI: PBH LP2TRIPusat Bantuan Hukum LP2TRI

Rukan Plaza Jatibening Jl. Caman Raya – Kota BekasiEmail: [email protected]

Telp. 081311471969/081310732094/085216801308

Jakarta, Warta Satu – Kasus pe-nyekapan yang dilakukan oleh Herdy M Peter, terhadap petugas valet Supriyanto alias Black dan manager Dimsum Festival Ke-mang, Hamdan M Ali memohon penangguhan penahanan. Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Rikwanto menya-takan, penangguhan penahanan sepenuhnya kewenangan peny-idik. “Kalau ada keluarga Peter akan menangguhkan penahanan, itu hak dia, silakan saja. Tetapi dikabulkan tidaknya, itu kewenan-gan penyidik,” ucap Rikwanto, Rabu (5/3/2014). Informasi yang diperoleh detikcom dari peny-idik, penangguhan penahanan itu dilayangkan oleh istri Peter, Usmawarnie Peter, tanggal 26 Februari 2014 lalu. Salah satu alasannya kar-ena Peter merupakan tulang punggung keluarga. Peter ditangkap aparat Subdit Jatanras Direk-

torat Reskrimum Polda Metro Jaya, Kamis (20/2) lalu setelah mendapat laporan dari Ham-dan akan penyekapan terhadap dirinya. Peter juga sempat mel-etuskan 4 kali tembakan ke udara untuk menakut-nakuti korban. Tidak jelas apa motif Peter melakukan penyekapan tersebut, namun polisi memastikan bahwa tindakan itu dilakukan karena kearogansiannya semata. Korban menyebut, Peter melakukan tin-dakan itu dalam kondisi teler. Bah-

kan hasil tes urine menyatakan bah-wa Peter positif mengkonsumsi sabu dan narkotika. Selain senjata api yang digunakan untuk mengin-timidasi korban, polisi juga menyita barang bukti 8 gram ganja dan 0,2 gram sabu di ruang ka-raoke rumah Peter yang berlokasi di Villa Puri Sriwedari Blok O No 25 Cimanggis, Depok. Menyusul setelah penangkapan suami dari anggota

Tanya: Dapatkah kami meminta penangguhan pena-hanan? Berapa hari baru boleh meminta penangguhan penahanan? - Dikin, Purwakarta.

Jawab: Pasal 1 angka 21 KUHAP menjelaskan; Penahanan adalah penempatan tersangka atau terdakwa di tempat tertentu oleh penyidik, atau penuntut umum atau hakim dengan penetapan-nya, dalam hal serta menurut cara yang diatur da-lam undang-undang ini. Dalam praktiknya, ser-ingkali status tahanan menjadi berkepanjangan karena proses pemeriksaan di pihak kepolisian masih berjalan. Menurut Pasal 7 ayat (1) huruf d KUHAP, penyidik dalam hal ini penyidik kepoli-sianmemiliki wewenang melakukan penahanan. Penangguhan penahanan itu sendiri dapat kita lihat pengaturan dalam Pasal 31 ayat KUHAP yang berbunyi:(1) Atas permintaan tersangka atau terdakwa, penyidik atau penuntut umum atau hakim, ses-uai dengan kewenangan masing-masing, dapat mengadakan penangguhan penahanan dengan atau tanpa jaminan uang atau jaminan orang, berdasarkan syarat yang ditentukan;(2) Karena jabatannya penyidik atau penuntut umum atau hakim sewaktu-waktu dapat men-

Boss Peter Pelaku Penyekapan Kemang Meminta Penangguhan Penahanan

Komisi V DPR Fraksi Partai Demokrat itu, Black juga melaporkan Peter atas tuduhan penculikan. Petugas valet itu dibawa dari tempat kerjanya di Dimsum Festival Kemang, Jaksel, oleh Peter sejak tanggal 18-20 Februari 2014. Hingga akhirnya datang Tan-to dan Pian, petugas delivery Dimsum Festival yang mengantarkan pesanan ke rumah Peter, mengeta-hui keberadaan Black di rumah tersebut. Black yang sempat ditanya oleh Tanto mengapa berada di ru-mah Peter, menjawab Tanto melalui SMS yang me-nyatakan bahwa “saya disekap, tidak boleh pulang.” Mengetahui hal itu, Tanto pun mengabarkan hal itu kepada Hamdan. Hamdan yang datang pada tang-gal 19 Februari 2014 sore untuk menjemput Black, juga sempat disekap Peter. Hamdan baru bisa meloloskan diri dari rumah itu, ketika datang petu-gas kebersihan ke rumah Peter. Saat peter berbin-cang dengan petugas kebersihan, Hamdan melari-kan diri dan akhirnya melapor ke Polda Metro Jaya. Sementara Black baru bisa meloloskan diri saat anggota polisi datang menangkap Peter di ru-mahnya, pada Kamis 20 Februari 2014 dini hari. Atas perbuatannya itu, Peter tidak hanya dijerat Pasal 333 KUHP tentang merampas kebebasan orang lain, tetapi juga dikenakan UU Darurat No 12 Tahun 1951 atas kepemilikan senjata api ilegal, serta UU No 35 Tahun 2009 tentang Narkotika.

– R U A N G –KONSULTASI HUKUM

cabut penangguhan penahanan dalam hal tersangka atau terdakwa melanggar syarat sebagaimana di-maksud dalam ayat (1).Dalam penjelasan pasal ini dikatakan bahwa yang dimaksud dengan “syarat yang ditentukan” ialah wajib lapor, tidak keluar rumah atau kota. Masa penangguhan penahanan dari seorang tersangka atau terdakwa tidak termasuk masa status tahanan. Jadi, dari pasal di atas dapat kita uraikan mengenai syarat tersangka atau terdakwa mendapat penang-guhan penahanan adalah:1. Ada permintaan dari tersangka atau terdakwa2. Permintaan penangguhan penahanan disetujui

oleh penyidik atau penuntut umum atau hakim (sesuai kewenangannya masing-masing) yang menahan dengan atau tanpa jaminan seba-gaimana ditetapkan

3. Ada persetujuan dari tersangka/terdakwa yang ditahan untuk mematuhi syarat dan jaminan yang ditetapkan.

Terkait dengan hak tersangka atau terdakwa menda-patkan penangguhan penahanan, Pasal 60 KUHAP mengatakan bahwa tersangka atau terdakwa berhak menghubungi dan menerima kunjungan dari pihak yang mempunyai hubungan kekeluargaan atau

lainnya dengan tersangka atau terdakwa guna mendapatkan jaminan bagi penangguhan penah-anan ataupun untuk usaha mendapatkan bantuan hukum. Semua itu juga tergantung kepada pihak kepolisian yang memiliki kewenangan subyekti-fitasnya.Semoga berguna penjelasan singkat kami.

Diasuh Oleh Pusat Bantuan Hukum LP2TRIPertanyaan diajukan via email:[email protected].

Page 10: Warta Satu Tabloid

10

Pelantikan Bupatidan Wabup CirebonTerganggu IjasahPalsuCirebon, Warta Satu – Sejak ditetapkan Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Cirebon sebagai Bupati dan Wakil Bupati Cirebon terpilih dalam Sidang Pleno Rekapitulasi Suara Pemilihan Bupati Cirebon Putaran Kedua di Asrama Haji Watubelah, Kecamatan Sumber, Kabupaten Cirebon, bulan lalu. Hingga kini, Pelantikan pasangan Sunjaya Pur-wadi – Tasiya Soemadi Algotas (Jago-Jadi) menjadi Bupati dan Wakil Bupati Cirebon terpilih, nasibnya belum jelas.Ketua DPRD Kabupaten Cirebon, Mustofa meng-abarkan pihaknya telah berupaya mempercepat pelantikan bupati dan wabup terpilih menjadi bupati dan wabup defenitif. Putusan MK terkait sengketa hasil Pilbup putaran kedua pun sudah dilayangkan ke Menteri Dalam Negeri dan Gubernur Jabar.Terkait masalah keberatan sebagian masyarakat yang tidak memihak pasangan terpilih adalah per-soalan hukum pidana kedua pasangan yang disinya-lir menggunakan ijasah palsu. (WS031)

Dugaan Korupsi Dana Bansos SoeKupang, Warta Satu - Penyelidikan dugaan korupsi dana Bantuan Sosial (Bansos) tahun 2010, di Kabu-paten Timor Tengah Selatan (TTS), membuahkan hasil dan dipastikan akan ada tersangka.Itu setelah Kejaksaan Negeri (Kejari) SoE, menemukan sejum-lah kwitansi fiktif atau bermasalah, pada pengelo-laan dana tersebut.Untuk itu, para penerima dana Bansos yang diindikasikan bermasalah, akan men-jadi saksi bagi para tersangka, yang akan ditetapkan setelah pemeriksaan saksi selesai dan diekspos ke BPKP.Karena masih ada beberapa saksi yang akan dimintai keterangannya, maka penyidik Kejari So’e belum dapat menentukan siapa-siapa, yang akan menjadi Tsk dalam kasus tersebut.”Kan sudah ada temuan kwitansi bermasalah, jadi dapat dipastikan pasti ada tersangkanya,” tegas penyidik kasus Ban-sos, Bagus didampingi Andreanto, usai memeriksa sejumlah saksi penerima dana Bansos beberapa waktu lalu.Bagus menegaskan, kwitansi yang ter-indikasi bermasalah, oleh pihaknya telah memilah-nya untuk ditindaklanjuti lebih lanjut.Para penerima atau lembaga yang ditujukan, namun tidak men-erima dana Bansos, akan dipanggil kembali untuk dimintai keterangan mereka lebih lanjut.”Setelah semua saksi kami periksa, baru kami mulai panggil kembali saksi-saksi penerima dana Bansos yang di-indikasikan bermasalah,” ucap Bagus (WS008)

Limbah Tambang Emas di Halmahera Berbahaya Halmahera, Warta Satu - Teluk Kao, di Halma-hera Utara, Maluku Utara, tercemar karena lim-bah tambang emas PT. Nusa Halmahera Mineral (NHM), bukan cerita baru. Penelitian dari IPB 2010 menemukan beberapa jenis ikan dan biota laut terkontaminasi bahan berbahaya seperti siani-da dan merkuri. Kandungan sianida di tubuh kakap merah, belanak, dan udang di Tanjung Taolas dan Tanjung Akesone sudah melebihi ambang batas aman, berkisar 1,52 ppms – 4,5 ppm WHO (2004), hingga sangat membahayakan jika dikonsumsi.Warga pun terus mengkonsumsi ikan-ikan di sana, bahkan sebagian masih menggunakan air yang tercemar untuk keperluan sehari-hari. Kini, dampak pencemaran diduga mulai mengenai warga. Belasan warga Desa Balisosang, mulai mengalami penyakit benjol-benjol di sekujur tubuh.Masri Anwar, Kepala Biro Advokasi Aliansi Masyarakat Adat Nusantara (AMAN) Maluku Utara (Malut), mengatakan, berdasarkan data mereka, warga yang terkena penyakit benjol–benjol sekitar 13 orang. Penyakit ini makin parah, namun belum ditanggulangi oleh petugas kesehatan. “Penyakit ini hampir menjalar ke separuh dari tubuh mereka,” katanya dalam rilis kepada media, di Malut, Selasa (10/12/13).Dari penelusuran AMAN, menurut warga, penya-kit ini muncul setelah mereka mengkonsumsi ikan dari Teluk Kao dan mengambil kerang dari Sungai Kobok. Pipa limbah NHM sering jebol dan limbah mengalir ke Sungai Kobok sampai ke Teluk Kao.“Mereka sering menggunakan air Sungai Kobok dan Ake Tabobo, padahal sungai itu diduga terce-mar limbah perusahaan. Kami juga memperkirakan penderita penyakit seperti ini lebih dari 13 orang dan akan terus meningkat,” ucap Masri.Dia mengatakan, masyarakat gelisah dan tak bisa berbuat apa-apa. Mereka nekat mengkonsumsi ikan dari Teluk Kao karena tak ada tempat lain untuk memperoleh ikan.Dari penuturan kepada AMAN, Sarah Robo, warga Balisosang mengatakan, mulai menderita penyakit benjol–benjol tahun 2012. Dia sering mengguna-kan air dari Sungai Kobok dan baru tahu kalau sun-gai itu tercemar setelah mendapat sosialisasi dari NHM 2013.AMAN memperkirakan, sekitar 5.000 jiwa masyarakat adat Hoana Pagu dan masyarakat lokal berada di sekitar tambang NHM akan mengalami gangguan kesehatan. “Karena perusahan mence-mari kawasan yang menjadi sumber penghidupan warga adat. Kasus ini tidak pernah menjadi perha-tian pemerintah pusat dan daerah,” kata Masri.Untuk itu, AMAN mendesak segera ada tindakan untuk menyelamatkan Teluk Kao. Pemerintah, ka-

tanya, harus memberikan hukuman dan tak lagi melanjutkan izin Kontrak Karya NHM karena ban-yak mendatangkan masalah kepada masyarakat dan lingkungan. “Juga harus audit lingkungan atas dug-aan pencemaran lingkungan ini.”Tahun 2016, izin KK NHM akan berakhir. “AMAN mendesak pemerintah tidak lagi memberikan izin baru kepada NHM. Perusahaan ini harus segera angkat kaki dari Malut.” (WS002)

PK Dikabulkan,dr. Ayu mesti direhabi litasi nama baiknyaManado, Warta Satu – Akhirnya setelah melalui perjuangan panjang yang menyita banyak perha-tian, Majelis hakim peninjauan kembali Mahkamah Agung menyatakan martabat dan nama baik dok-ter Dewa Ayu Sasiari Prawani dan kawan-kawan-nya dipulihkan. Pemulihan tersebut setelah MA mengabulkan permohonan peninjauan kembali yang diajukan dokter yang bertugas di Manado, Sulawesi Utara, itu. Kepala Biro Hukum dan Humas MA Ridwan Mansyur mengatakan majelis PK, selain mem-batalkan putusan judex facti, dalam amar putusan-nya juga memerintahkan pengadilan melepas-kan dokter Ayu dari tahanan. ”Serta memulihkan martabat dan nama dokter Ayu,” ujar Ridwan. Ridwan menjelaskan putusan PK bernomor 79 PK/PID/2013 tersebut diputus pada Jumat ini. Adapun susunan majelis PK terdiri atas M. Saleh sebagai ket-ua majelis dan beranggotakan Surya Jaya, M. Syari-fuddin, Margono, dan Maruap Dohmatiga Pasaribu Kasus ini bermula dari dugaan malpraktek operasi caesar yang mengakibatkan pasien Siska Makatey yang dirawat di Rumah Sakit Umum Kandouw Malalayang, Manado, meninggal dunia akibat salah penanganan oleh dokter Dewa Ayu Sasiary Prawani, dokter Hendry Simanjuntak, dan dokter Hendy Sia-gian. Ketiga dokter tersebut dipidana karena keal-paannya menyebabkan orang lain meninggal dunia. Pada April 2010, mereka disidang ke Penga-dilan Negeri Manado. Dalam putusannya, PN Manado membebaskan ketiga terdakwa. Na-mun dalam putusan kasasi MA pada 2011, ke-tiganya dinyatakan bersalah dan divonis 10 bu-lan penjara. Putusan tersebut baru diketahui dan dikirim ke pihak terkait pada November 2013. Walhasil, dokter Ayu dan dua kawannya menga-jukan permohonan PK dan dikabulkan. (WS005)

Page 11: Warta Satu Tabloid

11

Wow! APBN 2014 untuk PapuaRp. 16,14 TriliunPapua, Warta Satu - Usulan pemerintah terkait anggaran Dana Otonomi Khusus da-lam Rancangan Undang-Undang Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) tahun 2014 akhirnya disetujui DPR RI melalui pengesahan RUU APBN terse-but menjadi Undang-Undang APBN 2014. Tercatat besaran Dana Otonomi Khusus yang akan direalisasikan di tahun 2014 adalah sebesar Rp 16,14 triliun. Anggaran tersebut merupakan jumlah total dari rincian ang-garan yang akan disalurkan ke tiga provinsi yang merupakan daerah otonomi khusus. Alokasi dana tersebut untuk Provinsi Pap-ua adalah sebesar Rp4, 7 triliun, Provinsi Papua Barat sebesar Rp 2,04 triliun dan Provinsi Aceh sebesar Rp6, 82 triliun. To-tal dana otonomi khusus ini mengalami ke-naikan kurang lebih sebesar Rp2, 7 triliun dari anggarannya dalam APBN-P 2013. Selain itu, dalam APBN 2014 juga dialokasi-kan dana tambahan Infrastruktur sebesar Rp2, 5 triliun khusus untuk Provinsi Papua dan Papua Barat. Untuk Provinsi Papua dana tambahan infrastruktur yang dianggarkan adalah sebesar Rp2 triliun sedangkan untuk Provinsi Papua Barat sebesar Rp500 miliar. Hal ini sejalan dengan paparan Nota Keuan-gan 2014 yang disampaikan Presiden Susilo Bambang Yudoyono pada tanggal 16 Agus-tus 2013 lalu dalam Rapat Paripurna DPR RI. Presiden SBY saat itu menyatakan total dana otonomi khusus yang dianggarkan pemerin-tah untuk tahun 2014 mencapai angka Rp16, 2 triliun. Selain itu, Presiden menambahkan, pe-merintah juga mengalokasikan dana tambahan infrastruktur sebesar Rp2, 5 triliun. (WS001)

Page 12: Warta Satu Tabloid

Iklan Layanan ini dipersembahkan oleh LP2TRI dan KPK