872851_warta kwarnas edisi 4 tahun 2013

8
TABLOID Media Komunikasi Kwartir Nasional Gerakan Pramuka Sidparnas 2013 Rumuskan Tata Cara Pemilihan Ketua DKN Peserta Rakernas Tanam Pohon Buah Ketua Kwarnas Gerakan Pramuka, Prof. Dr. dr. H. Azrul Azwar, M.P.H didampingi Dirjen PAUDNI Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI, Prof. Dr. Lydya Freyani Hawadi dan pimpinan Kwarnas lainnya memukul gong menandai diresmikannya acara Rakernas Gerakan Pramuka 2013. Rakernas Gerakan Pramuka 2013: Waka Kwarnas, Amoroso Katamsi: DKN Masa Bakti 2008-2013 Menuju Pulau Terakhir Stand Kwarnas Raih Juara II Rakernas 2013 Penutup Masa Bakti 2008-2013 Edisi Ke-4 Tahun VIII 2013 S idang Paripurna Nasional Pramuka Penegak dan Pandega Tahun 2013 (Sidparnas 2013) yang berlangsung bersamaan tahunnya dengan ( ke halaman 5... ) R apat Kerja Nasional (Rakernas) Gerakan Pramuka Tahun 2013 berlangsung pada 17-19 April 2013 di Kompleks Pendidikan dan Pelatihan Gerakan Pramuka Tingkat Nasional (Pusdiklatnas), Cibubur. Sebagai upaya mengendalikan operasional kegiatan organisasi, Rakernas Tahun ini mengangkat tema “Menyongsong Pelaksanaan Pendidikan Kepramukaan di Sekolah sebagai Kegiatan Ekstrakurikuler Wajib”. Tema tersebut menjadi sangat menarik untuk didiskusikan mengingat banyak hal yang berkaitan dengan wacana menjadikan Ekstrakurikuler Gerakan Pramuka wajib diselenggarakan di sekolah. Dirjen Pendidikan Dasar Usia Dini Nonformal dan Informal (PAUDNI) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, Prof. Dr. Lydya Freyani Hawadi yang hadir dalam Pembukaan Rakernas Tahun 2013 meyakini, “Ini amanah Undang- Undang bahwa pendidikan kepramukaan itu sudah masuk dalam Undang-undang Sisdiknas No 20 Tahun 2003 Pasal 26 Tentang Pendidikan Nonformal. Salah satu satuan pendidikan Non Formal adalah kepramukaan ini juga amanah Undang-Undang Gerakan Pramuka itu sendiri,” tegas beliau. Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, Prof. Dr. Ir. Muhammad Nuh, dalam sambutan tertulis yang dibacakan Ibu Lidya menyatakan, “Mengapa penting pendidikan kepramukaan di sekolah? Karena sesungguhnya pendidikan formal saja untuk mendidik anak-anak tidaklah cukup, sehingga diperlukan pendidikan non formal dan pendidikan informal”. Terus meyakinkan, Mendikbud Muhammad Nuh kembali menegaskan, “Konsekuensi masuknya pendidikan kepramukaan dalam kurikulum tersebut, maka tidak saja Gerakan Pramuka yang bertanggung jawab dalam kelancaran dan kualitas pendidikannya, melainkan jajaran Depdikbud disemua tingkatan administratif hendaknya memberikan kontribusi yang memadai,” Sistem “Pull” dan “Push”. Ketua Kwarnas Gerakan Pramuka, Prof. Dr. dr. H. Azrul Azwar, MPH menilai hal ini sebagai upaya yang baik, “Karena di satu pihak kita tahu masalah bangsa ini, bukan lagi kenakalan remaja saja seperti berkelahi atau tawuran. Tetapi sudah kriminal karena ada beberapa kasus pembunuhan, ini kan sangat merisaukan. Semua dapat diatasi kalau mereka terpapar pendidikan karakter, dan pendidikan nilai-nilai”. Sesuai amanah Ketua Majelis Pembimbing ( ke halaman 4 ... ) Hal.3 Hal.5 Hal.2 Hal.3 Hal.4 Waka Kwarnas, Kak Amoroso Katamsi menyerahkan palu sidang kepada Ketua DKN saat acara pembukaan Sidparnas Pramuka Penegak dan Pandega (14/4).

Upload: achmad-alfiyan-faqih

Post on 26-Oct-2015

117 views

Category:

Documents


5 download

DESCRIPTION

872851_Warta Kwarnas Edisi 4 Tahun 2013

TRANSCRIPT

Page 1: 872851_Warta Kwarnas Edisi 4 Tahun 2013

TABLOID

Media Komunikasi Kwartir Nasional Gerakan Pramuka

Sidparnas 2013 RumuskanTata Cara PemilihanKetua DKN

Peserta Rakernas Tanam Pohon Buah

Ketua Kwarnas Gerakan Pramuka, Prof. Dr. dr. H. Azrul Azwar, M.P.H didampingi Dirjen PAUDNI Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI, Prof. Dr. Lydya Freyani Hawadi dan pimpinan Kwarnas lainnya memukul gong menandai diresmikannya acara Rakernas Gerakan Pramuka 2013.

Rakernas Gerakan Pramuka 2013:

Waka Kwarnas, Amoroso Katamsi:

DKN Masa Bakti 2008-2013Menuju Pulau Terakhir Stand Kwarnas Raih Juara II

Rakernas 2013Penutup Masa Bakti 2008-2013

Edis

i Ke-4

Tahu

n VI

II 20

13

Sidang Paripurna Nasional Pramuka Penegak dan Pandega Tahun 2013 (Sidparnas 2013) yang berlangsung bersamaan tahunnya dengan

( ke halaman 5... )

Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Gerakan Pramuka Tahun 2013 berlangsung pada 17-19 April

2013 di Kompleks Pendidikan dan Pelatihan Gerakan Pramuka Tingkat Nasional (Pusdiklatnas), Cibubur. Sebagai upaya mengendalikan operasional kegiatan organisasi, Rakernas Tahun ini mengangkat tema “Menyongsong Pelaksanaan Pendidikan Kepramukaan di Sekolah sebagai Kegiatan Ekstrakurikuler Wajib”. Tema tersebut menjadi sangat menarik untuk didiskusikan mengingat banyak hal yang berkaitan dengan wacana menjadikan Ekstrakurikuler Gerakan Pramuka wajib diselenggarakan di sekolah. Dirjen Pendidikan Dasar Usia Dini Nonformal dan Informal (PAUDNI) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

Republik Indonesia, Prof. Dr. Lydya Freyani Hawadi yang hadir dalam Pembukaan Rakernas Tahun 2013 meyakini, “Ini amanah Undang-Undang bahwa pendidikan kepramukaan itu sudah masuk dalam Undang-undang Sisdiknas No 20 Tahun 2003 Pasal 26 Tentang Pendidikan Nonformal. Salah satu satuan pendidikan Non Formal adalah kepramukaan ini juga amanah Undang-Undang Gerakan Pramuka itu sendiri,” tegas beliau. Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, Prof. Dr. Ir. Muhammad Nuh, dalam sambutan tertulis yang dibacakan Ibu Lidya menyatakan, “Mengapa penting pendidikan kepramukaan di sekolah? Karena sesungguhnya pendidikan formal saja untuk mendidik anak-anak tidaklah cukup, sehingga diperlukan pendidikan non formal dan pendidikan informal”. Terus meyakinkan, Mendikbud Muhammad Nuh kembali menegaskan,

“Konsekuensi masuknya pendidikan kepramukaan dalam kurikulum tersebut, maka tidak saja Gerakan Pramuka yang bertanggung jawab dalam kelancaran dan kualitas pendidikannya, melainkan jajaran Depdikbud disemua tingkatan administratif hendaknya memberikan kontribusi yang memadai,” Sistem “Pull” dan “Push”. Ketua Kwarnas Gerakan Pramuka, Prof. Dr. dr. H. Azrul Azwar, MPH menilai hal ini sebagai upaya yang baik, “Karena di satu pihak kita tahu masalah bangsa ini, bukan lagi kenakalan remaja saja seperti berkelahi atau tawuran. Tetapi sudah kriminal karena ada beberapa kasus pembunuhan, ini kan sangat merisaukan. Semua dapat diatasi kalau mereka terpapar pendidikan karakter, dan pendidikan nilai-nilai”. Sesuai amanah Ketua Majelis Pembimbing

( ke halaman 4 ... )

Hal.3

Hal.5

Hal.2

Hal.3

Hal.4

Waka Kwarnas, Kak Amoroso Katamsi menyerahkan palu sidang kepada Ketua DKN saat acara pembukaan Sidparnas Pramuka Penegak dan Pandega (14/4).

Page 2: 872851_Warta Kwarnas Edisi 4 Tahun 2013

Warta KwarnasEdisi Ke-4 Tahun VIII 20132

PELINDUNG:Azrul Azwar Ka Kwarnas Gerakan Pramuka

PENANGGUNG JAWABKodrat Pramudho

PEMIMPIN REDAKSIKodrat Pramudho

WAKIL PEMIMPIN REDAKSISeptembri Yanti/wk. 01

DEWAN REDAKSIAmoroso Katamsi, Jana Tjahjana Anggadiredja, Eris Herryanto, Hatta Syafrudin, Bray. Sri Hardini Hadikusumo, I r id F. Agoes, Joedyaningsih SW, Ramli Sairin, Brata T. Hardjosubroto, Berthold DH. Sinaulan, Untung Widianto, Rini Palupi Hartono, Soepari Oetomo Singoputu.

STAF REDAKSISaiko Damai/wk. 02, Teguh Priatmono/wk. 03, Imam Suhasto/wk. 04, Suparti Magdalena/wk. 05. Dina Dasucianawati wk. 06

SIRKULASIHaerudin

DOKUMENTASIIlham AchmadSiswanto

DITERBITKAN OLEH :Kwartir Nasional Gerakan PramukaJl. Medan Merdeka Timur 6Jakarta Pusat, 10110Telp : (021) 350 7645 Fax. : (021) 350 7647E-mail : [email protected]

Warta Kwarnas

Sekapur Sirih

Assalamualaikum. Wr. Wb.Salam Pramuka !

Salam redaksi

Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Gerakan Pramuka Tahun 2013 yang sekaligus Rakernas terakhir untuk kepengurusan Kwarnas masa bakti 2008-2013, dengan tema “Menyongsong Pelaksanaan Pendidikan Kepramukaan di Sekolah Sebagai

Kegiatan Ekstrakurikuler Wajib” pada 17-19 April 2013 di Kompleks Pusdiklatnas Cibubur, baru saja usai. Tema tersebut menjadi sangat menarik mengingat wacana menjadikan Ekstrakurikuler Gerakan Pramuka wajib diselenggarakan di sekolah.  Menurut Mendikbud Muhammad Nuh, mengapa penting pendidikan kepramukaan di sekolah? Karena sesungguhnya pendidikan formal saja untuk mendidik anak-anak tidaklah cukup, sehingga diperlukan pendidikan non formal dan pendidikan informal dan ini adalah amanah Undang-Undang bahwa pendidikan kepramukaan itu sudah masuk dalam Undang-undang Sisdiknas No 20 Tahun 2003 Pasal 26, Tentang Pendidikan Nonformal. Salah satu satuan pendidikan Non Formal adalah kepramukaan ini juga amanah Undang-Undang Gerakan Pramuka. Terus meyakinkan, Muhammad Nuh kembali menegaskan, “Konsekuensi masuknya pendidikan kepramukaan dalam kurikulum tersebut, maka tidak saja Gerakan Pramuka yang bertanggung jawab dalam kelancaran dan kualitas pendidikannya, melainkan jajaran Kemendikbud di semua tingkatan administratif hendaknya memberikan kontribusi yang memadai”.  Sementara itu Ketua Kwarnas Gerakan Pramuka, Prof. Dr. dr. H. Azrul Azwar, M.P.H menilai upaya Kemendikbud sebagai upaya yang baik, walau sesuai prinsip kepramukaan hal ini tidak lazim. Namun di satu pihak kita tahu masalah bangsa ini, bukan lagi kenakalan remaja saja seperti berkelahi atau tawuran. Tetapi sudah kriminal karena ada beberapa kasus pembunuhan, hal ini sangat merisaukan. Semua bisa diatasi kalau mereka ekspose pada pendidikan karakter, pendidikan nilai-nilai. Lalu apa yang harus dilakukan jajaran Gerakan Pramuka? Menurut Kak Azrul salah satu upayanya adalah dengan mendorong anak-anak masuk Gerakan Pramuka dan sekolah menciptakan gugus depan yang baik, menyiapkan sarana, prasarana dan kurikulum yang menarik, sehingga timbul kesan bagi anak-anak di sekolah kalau tidak masuk gugusdepan akan rugi.  Pada Rakernas tersebut juga dipaparkan beberapa kegiatan yang akan berlangsung hingga akhir tahun 2013. Diantaranya Karang Pamitran, Perkemahan Pramuka Luar Biasa Tingkat Nasional, Penyelenggaraan Musyawarah Nasional di Nusa Tenggara Timur, laporan penyelenggaraan Sidang Paripurna Nasional oleh Ketua Dewan Kerja Nasional dan pemaparan Kegiatan Perkemahan Bakti Saka Taruna Bumi yang akan berlangsung di Sumatera Barat.  Simak berita lengkapnya dan berita lainya dari dalam dan luar negeri yang tak kalah menariknya. Terus berpacu dalam semangat dan setiap hari berbuat kebaikan. Selamat membaca.

Bersamaan dengan gelar pameran pada kegiatan Rakernas Gerakan

Pramuka di Cibubur, Kwartir Nasional Gerakan Pramuka ikut berpartisipasi pula pada pameran 3rd Indonesia Climate Change Education Forum & Expo yang diselenggarakan oleh Dewan Nasional Perubahan Iklim (DNPI) di Balai Sidang Jakarta. Dalam pameran yang digelar pada tanggal 18-21 April 2013 ini, Stand Kwartir Nasional Gerakan Pramuka meraih Juara II kategori Badan Dunia/LSM. Pada tahun yang lalu (2012), Kwarnas Gerakan Pramuka juga meraih juara II pada kategori yang sama. Yang sangat membanggakan pameran yang mengangkat tema “Working Together to Save Tomorrow Today” ini, Gerakan Pramuka yang

diwakili oleh Gudep yang berpangkalan di SMPN 48, Jakarta Barat menjadi juara I pada lomba pentas seni yang digelar di panggung utama pameran 3rd Indonesia Climate Change Education Forum & Expo. Pameran dan Forum Perubahan Iklim 2013 itu dibuka oleh Menteri Lingkungan Hidup, Balthasar Kambuaya. “Perubahan iklim adalah masalah yang diakibatkan manusia dan karena itu semua umat manusia wajib bekerjasama untuk mencari solusinya” katanya. “Pameran dan forum ini memberi kesempatan bagi dunia pendidikan untuk dapat memperkaya diri dengan pustaka perubahan iklim agar tercipta peningkatan pemahaman perubahan iklim mulai dari usia dini,” pungkas Balthasar Kambuaya. •Redaksi WK.

Stand Kwarnas Raih Juara II

Kak Retno Diniyanti Madinah, Staf Biro Abdimas dan Humas Kwarnas menerima tropy juara 2 terbaik stand Kwarnas kategori Badan Dunia/LSM.

3rd Indonesia Climate Change Education Forum & Expo

Suasana stand pameran Kwarnas pada 3rd Indonesia Climate Change Education Forum & Expo.

Ketua Kwarda Gerakan Pramuka Nusa Tenggara Timur (NTT), Lusia Adinda Leburaya, S.Pd membuka

Rapat Kerja Gerakan Pramuka NTT. Rakerda Gerakan Pramuka NTT yang dilaksanakan di Aula UPT PPNFI Dinas PPO Provinsi NTT, Kota Kupang berlangsung 14-15 April 2013. Rakerda Gerakan Pramuka NTT dihadiri utusan dari seluruh Kwartir Cabang Gerakan Pramuka se-NTT. Dalam sambutannya Kakwarda mengatakan “Rakerda kali ini memiliki nilai yang sangat penting karena merupakan rapat persiapan Kwartir Daerah NTT menyambut Munas Gerakan Pramuka 2013 di Bumi Flobamora. “Kita patut berbangga ketika Musyawarah Nasional Gerakan Pramuka sebagai pemegang keputusan tertinggi dalam Gerakan Pramuka menetapkan Kwartir Daerah Nusa Tenggara Timur sebagai tuan rumah penyelenggaraan Musppanitera dan Musyawarah Nasional tahun 2013 nanti. Kebanggan itu kita nyatakan dengan bekerja secara sungguh-sungguh menyukseskan kegiatan berskala nasional ini”, ujar Kak Lusia Adinda Leburaya yang juga istri Gubernur NTT. Rapat Kerja Daerah NTT membuahkan kesepakatan-kesepakatan yang akan dibawa ke forum Rapat Kerja Nasional 17 - 19 April 2013 di Jakarta. Salah satu butir kesepakatan Rakerda Gerakan Pramuka NTT 2013 adalah merekomendasikan Pelaksanaan Munas di NTT yang rencananya dilaksanakan pada bulan Desember agar dimajukan waktu

pelaksanaannya pada akhir bulan November 2013. Bertindak sebagai Pimpinan sidang Kak Yos Pangkur Soong (Waka.Kwarda), Kak Pieter Manuk (Sekretaris Kwarda) dan Kak Frans Mooy (Kapusdiklatda). Rakerda ini dihadiri oleh 15 kontingen dari 21 Kwarcab Gerakan Pramuka se-NTT

yakni Kwarcab Kota Kupang, Kwarcab Kupang, Kwarcab TTS, Kwarcab TTU, Kwarcab Belu, Kwarcab Alor, Kwarcab Flores Timur, Kwarcab Ende, Kwarcab Ngada, Kwarcab Manggarai Barat, Kwarcab Manggarai, Kwarcab Manggarai Timur, Kwarcab Sumba Barat Daya, Kwarcab Sumba Timur dan Kwarcab Rote Ndao. Rakerda ditutup oleh Kak Yos Pangkur Soong, selaku Waka Kwarda NTT bidang Binamuda dan diakhiri dengan makan malam bersama Bapak Gubernur Nusa Tenggara Timur selaku Ketua Mabida Gerakan Pramuka di rumah pribadinya. •Redaksi WK, sumber: Ape, Humas Kwarda NTT.

Kwarda Gerakan Pramuka NTT Gelar Rapat Kerja Daerah

Kak Pieter Manuk, Sekretaris Kwarda Gerakan Pramuka NTT memberi penjelasan umum Rakerda Gerakan Pramuka NTT.

Jambore Asia Pasifik yang mengangkat tema “Semangat Persatuan” akan dilaksanakan pada tanggal 1-7

Agustus 2013 mendatang bertempat di Kirara-Hama, Yamaguchi City, Yamaguche Prefecture, Jepang. Jambore Kawasan Asia Pasifik ke-30 ini penyelenggaraannya dipadukan dengan kegiatan Jambore Nasional Jepang ke-16. Jambore Asia Pasif ik ke-30 dan Jambore Nasional Jepang ke-16 merupakan kesempatan yang besar bagi anggota Pramuka diseluruh dunia untuk mempelajari tentang Jepang. Lebih dari itu agar para peserta diharapkan nantinya dapat merasakan rasa persatuan gerakan kepramukaan dengan saling berbagi pengalaman sesama para anggota pramuka dari negara negara yang berbeda. Peserta dan IST kategori A dan B dikenakan: 25,000 Yen atau setara dengan 325 USD, sementara peserta dan IST kategori C dan D dikenakan: 45,000 Yen Jepang atau setara dengan 585 USD. Untuk organisasi kepramukaan lainnya dikenakan 50,000 Yen atau setara 650 USD. Untuk diketahui bahwa biaya Jambore dibayarkan dengan menggunakan mata uang Yen, Jepang, dan selama kegiatan mata uang yang berlaku adalah mata uang Jepang. •WK. 05, sumber: APR Inbox, May 2013

JamboreAsia-Pasifikke-30

Page 3: 872851_Warta Kwarnas Edisi 4 Tahun 2013

Warta KwarnasEdisi Ke-4 Tahun VIII 2013 3

Sidang Paripurna Nasional Pramuka Penegak dan Pandega Tahun 2013 atau

disingkat Sidparnas 2013 yang berlangsung tanggal 14-16 April

2013 berhasil merumuskan tata cara pemilihan Ketua Dewan Kerja Nasional (DKN) masa bakti 2013-2018. Sidparnas 2013 yang berlangsung

di Kompleks Pusdiklatnas, Cibubur, Jakarta itu dibuka oleh Wakil Ketua Kwartir Nasional Gerakan Pramuka Bidang Organisasi dan Kerjasama, Amoroso Katamsi pada tanggal 14

April 2013. Penjaringan bakal calon Ketua DKN diusulkan oleh Kwartir Daerah melalui Dewan Kerja Daerah atau Kwartir Nasional. Mereka yang diusulkan ini harus mendapat dukungan oleh minimal 3 (tiga)

perutusan yang harus hadir di Muspanitera dengan membuktikan pernyataan tertulis selambat-lambatnya 1 bulan sebelum Muspanitera. Masing-masing Kwarda

mencalonkan maksimal 1 (satu) orang bakal calon. Berkas bakal calon diterima oleh Tim verifikasi yang berjumlah 7 (tujuh) orang, 2 dari DKN dan 5 dari DKD yang telah ditetapkan pada Sidparnas 2013. Bakal calon ketua ditetapkan menjadi calon ketua maksimal dua minggu sebelum Musppanitera Nasional 2013. Bakal calon ketua harus menyampaikan visi dan misinya dalam Sidang Pleno Musppanitera Nasional tahun 2013. Ketua DKN terpilih merupakan calon yang mendapatkan suara terbanyak yang ditetapkan oleh presidium sidang dan kemudian ketua terpilih selanjutnya menjadi Ketua Tim Formatur untuk membentuk pengurus DKN masa bakti 2013-

2018. Syarat calon Ketua DKN adalah berusia maksimal 22 tahun (belum berulang tahun yang ke-23) yang terhitung 31 Desember 2013 dan bersedia berdomisili di daerah Jabodetabek selama menjadi ketua

DKN yang dibuktikan dengan surat pernyataan kesediaan bermaterai 6000. Persyaratan lebih rinci dapat mengunjungi website Kwartir Nasional Gerakan Pramuka, www.pramuka.or.id. •WK. 02

Sidparnas 2013 Rumuskan Tata Cara Pemilihan Ketua DKN

Suasana Sidang Kelompok Sidparnas Pramuka Penegak dan Pandega Tahun 2013.

Suasana Sidang Pleno Sidparnas Pramuka Penegak dan Pandega Tahun 2013.

Dewan Kerja adalah wadah pembinaan dan pengembangan

kaderisasi kepemimpinan masa depan Gerakan Pramuka dan merupakan bagian integral dari kwartir, berkedudukan

sebagai badan kelengkapan kwartir yang diberi wewenang dan kepercayaan membantu kwartir menyusun kebijakan dan pengelolaan Pramuka Penegak dan Pandega. R a p a t k e r j a y a n g diselenggarakan oleh Dewan Kerja Nasional (DKN) disebut sidang paripurna Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega (Sidparnas). Rapat kerja diselenggarakan sebagai langkah pengendalian operasional dan diselenggarakan setiap tahun sekali diawal tahun program. Berkaitan dengan Sidparnas yang diselenggarakan setahun sekali diawal tahun program dengan mengusung tema “The New Spirit Towards the Better Scouting for Rovers” dalam Sidparnas 2009. DKN masa bakti 2008-2013 memulai langkah pertama dengan proses adaptasi, semangat dan kemauan untuk belajar namun masih dalam

bimbingan purna dan andalan. Me nuju Pe r ke m a h an Wirakarya Nasional tema yang diusung DKN untuk memulai Sidparnas di tahun 2010, dengan mengambil perumpamaan telah

tiba di pulau yang diberi nama wirakarya. Melalui pelaksanaan dan perjalanaan di pulau wirakarya tentunya mendapatkan banyak manfaat, ilmu dan pengalaman, sehingga dengan dasar itu DKN mempunyai keyakinan bahwa mereka mampu untuk mengayuh bantera mereka sendiri. Berbekal pengalaman dan keyakinan akan kemampuan melaksanakan Sidparnas 2011 dengan tema “Paddle Your Own Canoe” tema yang diadopsi dari Baden Powell yang diperuntukkan bagi para venture (Penegak) dan rover (Pandega) agar mampu menjadi pribadi yang mandiri. Pada tahun 2012, DKN telah sampai pada pulau kedua yaitu pulau raimuna. Sesuai dengan kegiatan raimuna yang akan dilaksanakan di tanah Papua, Sidparnas dilaksanakan dengan tema “Menuju Raimuna Nasional”. Tahun

2013 merupakan penghujung tahun bagi DKN masa bakti 2008-2013. Kegiatan dan pengalaman yang dilalui, dengan berbagai dinamika seperti beberapa kali berganti nahkoda, namun telah banyak

mengajarkan menjadi

pribadi yang mandiri dengan semangat dan kemauan untuk terus belajar, walau tetap disadari bahwa ilmu dan pengalaman yang telah diperoleh belumlah cukup untuk dapat membantu memperbaiki karakter bangsa. Namun demikian, setidaknya semua ilmu dan pengalaman yang diperoleh selama aktif di kepramukaan memiliki nilai yang sangat positif untuk bekal terjun ke masyarakat kelak. Selain itu, DKN mampu menyumbangkan pengalaman dan nilai ilmu yang positif untuk masyarakat. Dengan harapan tersebut maka pada Sidparnas tahun 2013 DKN mengusung tema “Rovering to a Better World”. Tema yang dapat membangkitkan semangat dan komitmen untuk menjadi generasi yang madani, sesuai dengan yang dicita-citakan Baden Powell selama ini dapat terwujud yaitu menciptakan dunia menjadi lebih baik.•WK, Endah dan Tim

DKN Masa Bakti 2008-2013Menuju Pulau Terakhir

Kakwarnas, Kak Azrul Azwar menyematkan tanda pelantikan kepada Ketua DKN masa bakti 2008-2013, Syarifah Alawiyah.

Suasana latihan Gelar Tunas.

Kasdim 0204/Deli Serdang Mayor Inf M Taufik S.Pd., selaku Waka Mabigus

Gudep DS 237-238 memberikan pengarahan kepada para peserta latihan Gelar Tunas Kwarran Gerakan Pramuka di lapangan Makodim 0204/Deli Serdang Km.2 Jalan Galang Lubuk Pakam, tanggal 17 April 2013. Dandim 0204/Deli Serdang meminta agar para Pramuka Pandega, Penegak, Penggalang dan Siaga, peserta latihan Gelar Tunas Kwaran Gerakan Pramuka Lubuk Pakam untuk sungguh-sungguh berlatih agar mampu menghadapi berbagai tantangan di masa mendatang. Kalian diharapkan menjadi patriot bangsa untuk dapat terus menegakkan kedaulatan NKRI. Hal itu disampaikan Dandim Syaepul melalui Kasdim 0204/Deli Serdang Mayor Inf M Taufik, S.Pd., selaku Waka Mabigus Gudep DS.237-238 pada latihan Gelar Tunas Kwaran Gerakan Pramuka Lubuk Pakam. Lebih lanjut Kasdim Mayor Inf. M .Taufik, S.Pd, menyampaikan Pramuka saat ini menjadi salah satu primadona kaum muda dan sangat diharapkan mampu menjadi perekat bangsa. Pramuka sebagai wadah solusi yang handal untuk mencegah kaum muda dari berbagai pengaruh negatif seperti narkoba atau budaya luar yang tidak sehat. Untuk itu, kepada orang tua dihimbau agar

jangan ragu atau menghalangi putera-puterinya yang berminat mengikuti kegiatan kepramukaan baik sebagai anggota Gudep di sekolahnya maupun instansi lain karena banyak pemimpin Indonesia yang hebat justru terlahir dengan pendidikan basic kepramukaan. Latihan dihadiri Ketua Harian Mabicab Gerakan Pramuka Deli Serdang, Kak Iwa Suryapati, Pasiter Kodim 0204/Deli Serdang Kapten Inf S. Purba, Koordinator Pamong Saka Wira Kartika 0204 Peltu Agus Sugandi juga Ketua Gudep DS 237-238 didampingi Pembina Gudep sejajaran Kwaran GP Lubuk Pakam. •Redaksi WK, sumber: http://www.tni.mil.id

PramukasebagaiPerekatBangsa

dan SolusiCegah

PengaruhNegatif

Page 4: 872851_Warta Kwarnas Edisi 4 Tahun 2013

Warta KwarnasEdisi Ke-4 Tahun VIII 20134

Rakernas 2013 Penutup Masa Bakti 2008-2013Peserta Rakernas Tanam Pohon Buah

Rakernas yang berlangsung 17-19 April 2013 di Kompleks Pusdiklatnas,

Cibubur, Jakarta, agak berbeda nuansanya dari Rakernas-Rakernas sebelumnya, karena Rakernas 2013 merupakan penyelenggaraan yang terakhir bagi kepengurusan Kwarnas Gerakan Pramuka masa bakti tahun 2008-2013. Tidak hanya itu, bobot bahasannya juga termasuk cukup berat terutama dalam menyambut kebijakan pemerintah tentang

Peserta Rapat Kerja Nasional Gerakan Pramuka (Rakernas) sebelum melanjutkan agenda hari ketiga

tanggal 19 April 2013, berupa pemaparan hasil sidang komisi, melakukan kegiatan

Penanam Pohon Buah di Kebun Buah Bumi Perkemahan Cibubur. Hal ini dilakukan untuk menjaga kelestarian alam serta memberikan teladan akan Satya dan Darma Pramuka. Seperti yang tercantum dalam Dasa Darma ke-2 yaitu Cinta Alam dan Kasih Sayang Sesama Manusia. Ketua Kwarnas Gerakan Pramuka, Kak Azrul Azwar didampingi oleh para pimpinan Kwarnas sangat mengapresiasi para pimpinan Kwarda Gerakan Pramuka dari seluruh Indonesia yang bersedia menyisihklan waktu untuk hadir dan menanam pohon buah di areal yang cukup luas. “Kebun buah selain sebagai penyangga

areal Bumi

pendidikan kepramukaan di sekolah sebagai ekstrakurikuler wajib, sehingga perlu pemikiran y a n g m e n d a l a m d a l a m merumuskan langkah-langkah kongkrit dalam mensukseskan amanah yang tidak lazim ini dari segi kepramukaan, namun perlu diapresiasi secara serius. Setelah berdiskusi dan membahas berbagai hal berkaitan dengan agenda, Peserta Rakernas yang terdiri dari Pengurus Kwarda seluruh Indonesia

akhirnya merekomendasikan beberapa hal diantaranya, menegaskan dalam menerapkan ektrakurikuler wajib di sekolah dengan mengoptimalkan fungsi gugusdepan, sehingga sekolah wajib memiliki gugusdepan serta menegaskan keanggotaan di gugusdepan tersebut tetap sifatnya sukarela. Pusat Pendidikan dan Pelatihan Gerakan Pramuka Tingkat Nasional (Pusdiklatnas) diharapkan semakin menguatkan

Perkemahan Pramuka Cibubur, juga ke depannya nanti sebagai Taman Wisata Buah yang dapat dinikmati warga Jakarta”, ujar Kak Azrul Azwar. Saat ini satu-satunya Wisata Taman

Buah ada di Kecamatan Cileungsi, Bogor, Jawa Barat. Nah kalau ini dapat terwujud, tidak menutup kemungkinan Taman Buah yang dimiliki Gerakan Pramuka ini menjadi pilihan utama warga Jakarta untuk berkunjung ke Cibubur, tegas Kak Kwarnas yang penuh ceriah dan bangga atas gagasan mewujudkan Taman Wisata Buah ini. Setelah selesai menanam, peserta rakernas kembali ke ruang sidang di Aula Sarbini Pusdiklatnas, Cibubur untuk melanjutkan pemaparan hasil rekomendasi Sidang Komisi. Yakni Komisi A yang membahas Pendidikan Kepramukaan Sidang Komisi B yang membahas Organisasi dan Komisi C yang membahasa Perencanaan Program. •WK. 06

Nasional Gerakan Pramuka, Susilo Bambang Yudhoyono yang mengemban tugas pendidikan karakter kaum muda pada Gerakan Pramuka, maka Kak Azrul sapaan Kak Kwarnas kemudian memantapkan keberadaan gugusdepan sebagai sarananya. “Dari banyak lembaga yang menjalankan

pendidikan nilai-nilai yang paling well organize adalah Gerakan Pramuka. Jadi masuknya gagasan untuk mewajibkan di ektrakurikuler itu baik, cuma pelaksanaannya kita atur supaya anak-anak tidak merasa terpaksa, yang wajib itu gugusdepannya,” tegas Kak Azrul. Guna menjalankan gagasan ini, Gerakan Pramuka mengupayakan beberapa cara berupa full factor dan push factor. Full

Factor adalah bagaimana menciptakan gugusdepan yang baik sehingga timbul kesan bagi anak-anak kalau tidak masuk gugusdepan tersebut akan rugi. Kedua adalah push factor yaitu bagaimana menciptakan suasana lingkungan yang membuat anak-anak kondusif untuk masuk ke gugusdepan tersebut, “Insya Allah kalau itu dijalankan ekskul wajib Pramuka tersebut dapat berhasil,” pungkas Kak Azrul.

Mengingat pendidikan kepramukaan adalah pendidikan nonformal yang merupakan bagian tak terpisahkan dari sistem pendidikan nasional dalam mempersiapkan kaum muda. Oleh karena itu, kaum muda adalah potensi bangsa dan penerus perjuangan, hidup dan kehidupan bermasyarkat, berbangsa dan bernegara yang secara sosiologis dipersiapkan sebagai kader dan penerus masa depan. •WK. 06

Sambungan dari halaman 1“ Eskul atau Gudep-nya yang ... “

Kakwarnas, Kak Azrul Azwar memberi penjelasan Taman Buah Pramuka kepada para peserta Rakernas 2013 saat acara penanaman bibit pohon buah.

Kakwarnas Kak Azrul Azwar memberi sambutan saat membuka Rakernas Gerakan Pramuka Tahun 2013.

Kak Edi Firman, Sekretaris Kwarda Gerakan Pramuka Kalbar saat memimpin sidang kelompok.

Suasana sidang kelompok pada Rakernas 2013.

Suasana sidang pleno Rakernas 2013.

Suasana acara pembukaan Rakernas Gerakan Pramuka Tahun 2013.

Suasana acara pembukaan Rakernas Gerakan Pramuka Tahun 2013.

Suasana penanaman bibit pohon buah oleh masing-masing Pimpinan Kwarda seluruh Indonesia.

Page 5: 872851_Warta Kwarnas Edisi 4 Tahun 2013

Warta KwarnasEdisi Ke-4 Tahun VIII 2013 5

Rakernas 2013 Penutup Masa Bakti 2008-2013akhirnya merekomendasikan beberapa hal diantaranya, menegaskan dalam menerapkan ektrakurikuler wajib di sekolah dengan mengoptimalkan fungsi gugusdepan, sehingga sekolah wajib memiliki gugusdepan serta menegaskan keanggotaan di gugusdepan tersebut tetap sifatnya sukarela. Pusat Pendidikan dan Pelatihan Gerakan Pramuka Tingkat Nasional (Pusdiklatnas) diharapkan semakin menguatkan

pendukung berupa dokumen sumplemen kegiatan pendidikan. Pada rekomendasi tersebut juga disampaikan, kepada Pengurus Kwarnas untuk selalu menginformasikan kegiatan minimal enam bulan sebelum kegiatan pelaksanaan baik untuk kegiatan nasional maupun internasional. Tim Perumus terdiri dari perwakilan Dewan Kerja Nasional, Kwarda Maluku, Kepulauan Riau, Papua Barat, Sulawesi

Selatan, Kalimantan Barat, dan Jawa Timur dengan kekuatan sembilan orang. Pada sambutan penutupan Rakernas, Kak Azrul sempat mengajak seluruh Peserta untuk siap dan mempersiapkan diri mengikuti Musyawarah Nasional Gerakan Pramuka Tahun 2013 yang akan dilaksanakan di penghujung tahun 2013 di Kupang, Nusa Tenggara Timur. Pada Rakernas tersebut juga dipaparkan beberapa kegiatan yang

akan berlangsung hingga akhir tahun 2013. Diantaranya Karang Pamitran, Perkemahan Pramuka Luar Biasa Tingkat Nasional, Penyelenggaraan Musyawarah Nasional di Nusa Tenggara Timur, laporan penyelenggaraan Sidang Paripurna Nasional oleh Ketua Dewan Kerja Nasional, selain pemaparan Kegiatan Perkemahan Bakti Saka Taruna Bumi yang akan berlangsung di Sumatera Barat. •WK. 06 dan Tim

Sambungan dari halaman 1“Sidparnas Wahana Menyusun ... “

penyelenggaraan Musppanitera Nasional Gerakan Pramuka pada akhir tahun ini merupakan wahana strategis untuk menyusun berbagai macam gagasan-gagasan yang nanti akan dibahas pada Musyawarah Pramuka Penegak dan Pandega Puteri-Putera (Musppanitera) Nasional yang akan datang. Sidparnas sebagai wahana strategis ini disampaikan Wakil Ketua Kwartir Nasional Gerakan Pramuka Bidang Organisasi dan Kerjasama, Laksma TNI (Purn) dr. Amoroso Katamsi,

Sp.KJ, M.M saat membuka Sidparnas di Pusdiklatnas, Cibubur, Jakarta, 14 April 2013. “Perlu jauh-jauh hari, gagasan itu dilontarkan agar supaya hasil Musppanitera Nasional yang akan datang menghasilkan rumusan yang maksimal dan dapat dilaksanakan serta serasi dengan rumusan yang akan disusun dalam Musyawarah Nasional (Munas) Gerakan Pramuka 2013, dan Munas Gerakan Pramuka sendiri akan diselenggarakan pada akhir tahun ini di Kupang (NTT)”, ujar Kak Amoroso. Sidparnas diikuti oleh 61 orang

Pramuka Penegak dan Pandega terdiri dari 51 orang pengurus Dewan Kerja Daerah dan 10 orang peninjau. Sidparnas 2013 yang tidak dihadiri oleh 4 Kwarda, yaitu Bengkulu, Gorontalo, Sulut dan Sulbar itu merupakan Sidparnas terakhir pada periode 2008-2013 yaitu Pra-Musppanitera Nasional. Sidparnas membahas berbagai program dan mengevaluasi pelaksanaan kegiatan Pramuka Penegak & Pandega yang lalu serta merumuskan konsep penjaringan bakal calon ketua DKN masa bakti 2013-2018. •Redaksi WK, Sis Suasana Sidparnas Pramuka Penegak dan Pandega Tahun 2013.

Kak Jana menjadi narasumber pada diskusi kelompok membahas eskul wajib.

Kak Amoroso menerima hasil rumusan masing-masing kelompok.Suasana sidang pleno Rakernas 2013.

Suasana sidang kelompok pada Rakernas 2013. Suasana sidang kelompok pada Rakernas 2013.

Suasana acara pembukaan Rakernas Gerakan Pramuka Tahun 2013.

Pramuka Kwarcab Gerakan Pramuka Majalengka, Jawa Barat berperan aktif dalam membantu warga

bencana tanah longsor yang berada di Dusun Cigintung Desa Cimuncang Kecamatan Malausma. Sebanyak 1.842 jiwa terdiri 906 orang penduduk laki-laki, dan 936 jiwa penduduk perempuan dari 609 Kepala Keluarga (KK) sudah dievakuasi ke tempat yang lebih aman. Berdasarkan pantauan dari Satgas Pramuka Peduli atau Scout Rescue Kwarcab Gerakan Pramuka Majalengka pada tanggal 21 April 2013, terjadi pergeseran tanah di Dusun Cigintung yang sebagai penyebabnya adalah ditemukan aliran air dalam tanah (semacam sungai, red) dan tanah lumpur serta patahan tanah. Sehingga, secara otomatis tanah di wilayah tersebut terus-menerus terjadi pergerakan. Sampai saat ini masih terjadi pergerakan tanah terus terjadi setiap saat, apalagi kalau hujan turun. Banyak rumah yang hancur, jalan rusak, tiang listrik, pohon sampai gedung Sekolah Dasar dan TK. Anggota Pramuka yang diterjunkan berjumlah 43 orang yang terdiri dari Anggota DKC Majalengka, DKR Malausma, SMK Rise Majalengka, SMKN 1 Malausma, dan SMK Bhakti Kencana. Mereka bergabung dengan tim evakuasi dan penanggulangan bencana yang sudah ada disana untuk membantu proses evakuasi yang dilaksanakan secara terkoordinasi. Anggota Pramuka membantu proses evakuasi dengan cara mengamankan barang-barang milik warga, sekolah, pemerintah, ternak, mengepak natura untuk pengungsi dan menjaga lokasi bencana agar orang luar tidak dapat masuk sembarangan dan menjarah barang milik warga. •Redaksi WK, (eL-Fatih)

“PramukaBantu

Evakuasi”

Bencana AlamMajalengka:

Page 6: 872851_Warta Kwarnas Edisi 4 Tahun 2013

Warta KwarnasEdisi Ke-4 Tahun VIII 20136

Ketua Kwartir Cabang Gerakan Pramuka Kabupaten Kutai Kartanegara, DRH H Suriansyah HM pada

tanggal 4 April 2013 melantik Mabiran dan Pengurus Kwartir Ranting (Kwarran) Gerakan Pramuka Tenggarong Masa Bakti 2013-2016, di Sekretariat Gerbang Raja, Tenggarong. Dalam sambutannya, Suriansyah mengucapkan selamat kepada mabiran dan pengurus Kwarran Gerakan Pramuka Kecamatan Tenggarong yang baru dilantik. Suriansyah juga mengharapkan melalui kepengurusan yang baru ini, Gerakan Pramuka di Tenggarong khususnya dapat lebih hidup lagi. “Gerakan Pramuka merupakan suatu kegiatan yang sangat positif, karena Gerakan Pramuka lebih melatih mental dan keterampilan seseorang”, Jelas Suriansyah.

Ia juga berharap melalui Gerakan Pramuka mampu menjadi wadah yang dapat mencetak generasi muda yang positif, mandiri dan terampil. Pelantikan Mabiran dan Pengurus Kwarran Gerakan Pramuka Tenggarong berdasarkan surat keputusan Kwartir Cabang Gerakan Pramuka Kabupaten Kutai Kartanegara Nomor 18 Tahun 2013, yang ditandatangani Ketua Kwarcab DRH. H Suriansyah.HM. Adapun yang menjadi Ketua Kwartir Ranting Gerakan Pramuka Kecamatan Tenggarong masa bakti 2013-2016 adalah Suwito. Suwito terpilih menjadi Ketua Kwarran Gerakan Pramuka Cabang Tenggarong melalui hasil Musyawarah Ranting Gerakan Pramuka Kecamatan Tenggarong belum lama ini. •Redaksi WK, mdi, sumber: http://www.kutaikartanegarakab.go.id

Suwito Pimpin Kwartir Ranting

Gerakan Pramuka

Tenggarong

Dengan mengangkat tema “Celebrating Together in Peace”,

Museum Konferensi Asia Afrika kembali menyelenggarakan Peringatan Konferensi Asia Afrika (KAA) yang ke-58. Dalam mengisi peringatan HUT KAA yang dimulai dari 18-24 April 2013 tersebut pihak penyelenggara menggelar beragam acara. Pada hari pertama, seperti biasa didahului dengan prosesi pengibaran 106 Bendera Negara Asia Afrika dan satu Bendera Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) oleh 106 anggota Pramuka Penggalang-Penegak dari Gerakan Pramuka Kwartir Cabang Kota Bandung.” Kegiatan ini, merupakan sa lah satu momentum penting dan bersejarah guna menyegarkan kembali kepentingan negara-negara Asia Afrika di mata dunia serta menguatkan kembali kedudukan negara-negara Asia Afrika di dalam ketentuan politik dan hukum dunia,” ujar Wakil Walikota Bandung, Ayi Vivananda pada sambutan pembukaan acara, di Jalan Cikapundung Timur Bandung (kompleks sekitar Gedung Asia Afrika), tanggal 18 April 2013. Hadir pada upacara pembukaan, perwakilan Kedutaan Besar Negara Asia-Afrika, Kodam III Siliwangi, Polda Jabar dan sejumlah undangan lainnya. Konferensi

Asia Afrika pertama telah menghasilkan rumusan bersama yaitu Dasa Sila Bandung. “Mudah-mudahan dengan peringatan HUT KAA ke-58 tahun, tidak hanya berdampak positif yang dirasakan warga masyarakat Kota Bandung tapi juga berdampak positif bagi warga dunia umumnya”, lanjutnya. Selain itu, dalam sambutannya, Dir jen Informasi dan Diplomasi Publik, Kementrian Luar Negeri, Abdurrahman M. Fachri menyatakan, kegiatan ini, ditujukan untuk lebih membina kerjasama antar negara-negara Asia Afrika dan menggalakkan prinsip kebersamaan untuk perdamaian dan kesejahteraan

dunia. “Kita saat ini harus terus ikut menciptakan perdamaian dunia dan kita harus lebih banyak berbuat untuk kepentingan dunia, harap Abdurrahman. Usai upacara pembukaan, acara dilanjutkan dengan parade Bendera Asia Afrika oleh Pasukan Berkuda Kavaleri TNI AD, Karnaval Museum Kid Care Community, Perwakilan Kedutaan Negara Asia Afrika, Mahasiswa Asing STBA, Unpad, Unpas, UPI, Karnaval Paduan Suara Wijaya, Pramuka Kwarcab Kota Bandung dan Paguyuban Sapeda Baheula (Onthel) Bandung, serta pameran, hiburan musik dan penyerahan topeng Jepang dari Museum Umenosato kepada Museum KAA. •Redaksi WK, (TP).

Pramuka Ramaikan58 Tahun Konferensi

Asia Afrika 1955-2013

Kwartir Nasional Gerakan Pramuka menerima kunjungan dari Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKES)

K e n d e d e s M a l a n g . Kunjungan diterima oleh Waka Kwarnas Kak Amoroso Katamsi dan Sesjen Kwarnas Kak Joedyaningsih pada tanggal 24 April 2013 bertempat di Gedung Auditorium Gedung Kwarnas, Jakarta. Tu j u a n u t a m a kunjungan STIKES adalah bersilaturahmi dan untuk lebih mengenal pengurus Kwarnas. Menurut Kak Esni Triaswari perwakilan STIKES, bahwa mahasiswa tidak hanya mempelajari tentang kesehatan dan mempersiapkan tenaga medis saja namun disana juga mahasiswa dapat mempelajari pengetahuan tentang kepramukaan. “Kepramukaan di STIKES kami masuk dalam SKS dan menjadi salah satu mata kuliah, karena

banyak manfaat dan ilmu kepramukaan yang dapat dipelajari,” ujarnya. Dalam kesempatan ini kak Amoroso menyampaikan pengetahuan tentang organisasi Gerakan Pramuka dan kode etik Pramuka yaitu Tri Satya dan Dasa Darma. Tri Satya dan Dasa Darma itu adalah nilai-nilai yang harus

dipahami, diimplementasikan dan menjadi pegangan hidup kita, sikap dan perilaku kita sesuai dengan nilai-nilai tersebut, karena

pendidikan kepramukaan pada dasarnya adalah pendidikan nilai-nilai Tri Satya dan Dasa Darma. Kak Amoroso dalam sambutannya menyampaikan bahwa identitas Pramuka adalah seragam, dan pemakaian seragam ada petunjuk penyelenggaraan (Jukran) pakaian

seragam, maka diharapkan pemakaian seragam dan atributnya sesuai dengan jukran yang telah ada. Kunjungan ini juga diisi tanya jawab mengenai pengetahuan kepramukaan yang dipandu oleh Kak Amoroso Katamsi. Pertemuan diikuti oleh 90 orang anggota Pramuka Pandega dari Racana STIKES Kendedes Malang dan pada kesempatan yang sama Kak Joeli Esmawanto selaku Pembina dan Dosen Kepramukaan

di STIKES memaparkan visi misi, program rencana serta kegiatan dan latihan yang telah dilaksanakan oleh Racana STIKES Kendedes Malang. Rencananya kunjungan ke Kwarnas seperti ini akan dilaksanakan 2 (dua) tahun sekali oleh STIKES Kendedes Malang. •WK. Endah

Kwarnas Terima Kunjungandari STIKES Kendedes Malang

Wakil Bupati Tanah Datar, Hendri Arnis membuka secara resmi Rapat Kerja Cabang Gerakan

Pramuka Tanah Datar tanggal 31 Maret 2013 di SMA Negeri I Lintau Buo, Kecamatan Lintau Buo Utara. Raker Cabang Gerakan Pramuka yang dilaksanakan selama dua hari itu bertujuan agar tercapainya kerjasama antara pengurus kwarcab dan pengurus kwaran yang bertindak sebagai pengambil keputusan. Raker diikuti

oleh seluruh pengurus kwartir ranting Gerakan jajaran Pramuka se-Tanah Datar, pengurus Kwartir Cabang Tanah Datar dan pengurus Kwarda Gerakan Pramuka Sumatera Barat. Ikut hadir dalam acara tersebut Muspida Kabupaten Tanah datar, Ka Kwarcab Gerakan Pramuka Tanah Datar, H. Aulizul Syuib,

Waka Kwarda Gerakan Pramuka Sumatera Barat, H. Armin An, Camat Lintau Buo Utara beserta Muspika Kecamatan Lintau Buo Utara, dan Wali Nagari se-Kecamatan Lintau Buo Utara. Pada kesempatan itu Waka Kwarda Gerakan Pramuka Sumatera Barat, H. Armin An menyampaikan agar Gerakan Pramuka Tanah Datar dapat terus berkarya dengan menghasilkan program-program andalan guna membangun karakter bangsa yang kuat,

berdisiplin, dan bertanggung jawab terhadap tugas yang diemban. Armin An juga berharap agar Gerakan Pramuka ikut berpartisipasi dalam menciptakan generasi muda yang terampil dan mandiri. Sementara itu Wabup Hendri Arnis dalam sambutannya menyampaikan bahwa Pemerintah Daerah Kabupaten Tanah Datar

sangat mendukung seluruh kegiatan Gerakan Pramuka Tanah Datar, untuk itu beliau meminta kepada seluruh unsur pimpinan dinas instansi agar memberikan dukungannya sehingga Gerakan Pramuka di Kabupaten Tanah Datar tetap jaya. •Redaksi WK, sumber: http://www.tanahdatar.go.id

Kwarcab Gerakan Pramuka Tanah Datar Adakan Raker

DRH. H. Suriansyah HM saat melantik Pengurus Kwarran Gerakan Pramuka Tenggarong, (photo:Tina).

Suasana acara pembukaan Rakercab Gerakan Pramuka Tanah Datar (31/3).

Adik-adik Pramuka (T/D) dari Kota Bandung mendapat tugas pembawa Bendara Negara Asia Afrika.

Adik-adik Pramuka (T/D) dari STIKES Kendedes, Malang, Jawa Timur.

Kak Amoroso Katamsi (kiri) didampingi Kak Joedy (kanan) menyampaikan penjelasan kepada Adik-adik Pramuka dari Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKES) Kendedes Malang saat berkunjung ke Kwarnas (24/4).

Page 7: 872851_Warta Kwarnas Edisi 4 Tahun 2013

Warta KwarnasEdisi Ke-4 Tahun VIII 2013 7

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI, Muhammad Nuh menjelaskan pada

Kurikulum 2013 ini, akan dibuat segitiga utuh yaitu kurikuler, ekstrakurikuler, dan ko-kurikuler. “Yang kita bangun di dalam Kurikulum 2013 ini segitiga utuh, yaitu pengetahuan, keterampilan, dan sikap,” tegas Mendikbud dalam konperensi pers seusai Rapat Terbatas

Kabinet di kantor Presiden, Jakarta pada tanggal 2 April 2013. Diingatkan Mendikbud Muhammad Nuh bahwa membangun sikap tidak dapat dilakukan hanya di dalam kelas tetapi dibentuk melalui ekstrakurikuler dan ko-kurikuler. Untuk itulah, lanjut Mendikbud, Pramuka adalah salah satu kegiatan yang diwajibkan dalam ekstrakurikuler.

“Pramuka mengajarkan nilai leadership, kebersamaan, dan sudah menjadi bukan hanya fenomena Indonesia tetapi juga dunia,” kata M. Nuh. “Yang jelas kurikulum ini kurikulum yang ngganteng (bagus) baik dari sisi konsep sampai sisi isinya,” jelas Mendikbud. •Redaksi WK, Sumber: Humas Setkab/ES, http://www.setkab.go.id

Pramuka Jadi Kegiatan Wajib Ekstrakurikuler

Perhatian Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumatera Selatan melalui Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) terhadap para

generasi muda, tanpa terkecuali pada Gerakan Pramuka terus dilakukan. Hal itu diwujudkan dengan digelarnya acara Giat Prestasi Kwartir Daerah Gerakan Pramuka Sumatera Selatan (Sumsel) Tahun 2013, tanggal 31 Maret 2013 di Lapangan Parkir DPRD Sumsel. Kegiatan ini dibuka langsung oleh Ketua Kwartir Daerah Gerakan Pramuka Sumsel H. Abdul Shobur yang sekaligus mewakili Gubernur Sumsel H. Alex Noerdin selaku Ka Mabida Gerakan Pramuka Sumatera Selatan. “Melalui kegiatan ini, kita dapat melihat kemampuan dan prestasi yang berhasil ditorehkan oleh para Pramuka selama. Kegiatan ini akan kita lakukan secara rutin guna mengevaluasi dan menilai sejauh mana kemajuan Gerakan Pramuka di Sumsel,’’ ingat Shobur. Kepada setiap anggota Pramuka, Shobur mengimbau agar berdisiplin sejak dini demi menambah pengetahuan, wawasan ilmu yang luas, dan budi pekerti yang mantap. ‘’Sehingga

mampu memberikan contoh dan keteladanan di masyarakat, bangsa, dan negara,” cetusnya. Sementara itu, Kepala Bidang Pemberdayaan Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Prov. Sumsel Mahalisi mengatakan melalui kegiatan yang digelar ini juga diharapkan dapat menghasilkan generasi penerus yang andal dan berprestasi melalui Gerakan Pramuka.Sedangkan Ketua Panitia Sulastro Suwarno menjelaskan bahwa peserta lomba giat presasi Pramuka lebih kurang sebanyak 1.200 orang yang berasal dari utusan Kwartir Cabang se-Sumsel dan utusan Gugus Depan se-Kota Palembang. “Kegiatan ini dilaksanakan selama 1 (satu) hari penuh dan dibiayai dari APBD Prov Sumsel tahun 2013 melalui Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora),” tegasnya. •Redaksi WK, REL, sumber: http://www.trijayafmplg.net

Dispora SumselGelar GiatPrestasi Pramuka

Tak kurang dari 200 anggota Gerakan Pramuka dari Gudep yang berpangkalan di SMP Panca Setia 2, antusias mengikuti

gelaran perkemahan sekaligus pelantikan anggota Gerakan Pramuka yang digelar tanggal 5 April 2013. Febri (14) satu di antara peserta menuturkan aktif di bidang kepramukaan mengajarkan bagi dirinya menjadi pribadi yang mandiri. Belajar bekerja sama di dalam kelompok dan belajar bersaing secara sportif. “Mengikuti kemah sudah beberapa kali,

kebetulan juga aktif di Pramuka. Tidak hanya diwajibkan, jadi senang saja rasanya dapat kumpul bersama teman-teman,” kata siswa Kelas II SMP Panca Setia 2, (7/4). Sebagai anggota Pramuka Penggalang menurutnya juga harus memberikan contoh dan pembelajaran yang positif kepada adik-adik kelas yang telah dikukuhkan dari tingkat sebelumnya. “Pengetahuan bertambah karena banyak materi yang diberikan dari sebelumnya tidak tahu, menjadi tahu,” lanjutnya. Tak jauh berbeda dengan Filia (14) menuturkan sangat senang, jika mengikuti kegiatan perkemahan, paling tidak mengakrabkan hubungan dengan

teman-teman satu sekolah. Lumayan seru, karena belajar disiplin, dan mandiri,” ujar anggota regu Aster ini. Sementara itu Pembina Gudep SMP Panca Setia 2, kak Frida menuturkan, kegiatan perkemahan tersebut dilaksanakan setiap tahun dan telah menjadi agenda sekolah. “Peserta yang mengikuti sebanyak 288 siswa dengan jumlah regu 28, panitia penegak sebanya 15 dan lima guru pembina,” ujarnya. Dikatakanya selama tiga hari pelaksanaan perkemahan, diisi dengan berbagai kegiatan yang menumbuhkan kreativitas anak dan siswa dapat belajar memanajemen kelompok regunya. •Redaksi WK, sumber: Zulkifli, Tribun Pontianak.

Berkemah Sekaligus PelantikanAnggota Gerakan Pramuka

Anggota Pramuka SMP Panca Setia 2 Antusias mengikuti perkemahan yang digelar di halaman sekolah, Minggu (7/4/2013).

Ilustrasi, suasana latihan pramuka.

Giat Prestasi Kwartir Daerah Gerakan Pramuka Sumsel Tahun 2013 (31/03) di Lapangan Parkir DPRD Sumsel.

Sekitar 12 orang anggota Pramuka putra-putri Gudep yang berpangkalan di Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN)

12 Bandung selenggarakan penjelajahan dari Babakan Siliwangi hingga berakhir di objek wisata alam Curug Dago Bandung. Kegiatan yang diarahkan untuk perjalananan mengenal lingkungan ini bertujuan ingin lebih memperkenalkan lingkungan alam di sekitar tempat tinggal mereka, juga belajar sebaiknya bersikap sebagai seorang anggota Pramuka di tengah lingkungan masyarakat,” ujar Kak Nendi Rohaendi, S.Pd, MG., selaku Pembantu Pembina Pramuka Putra Pangkalan SMKN 12 Bandung, di sela-sela kegiatan yang diselenggarakan tanggal 13 April 2013. •Redaksi WK (TP).

Gudepdi SMKN 12 BandungAdakanPerjalanan Lingkungan

Kurikulum 2013:

Pembangunan nasional dan pembangunan daerah saat ini masih dihadapkan pada

perubahan-perubahan yang sangat

dinamis, karena adanya kecenderungan globalisasi informasi dan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi serta perubahan-perubahan dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara, maka salah satu unsur pendukung bagi kelangsungan dan kesinambungan pembangunan itu adalah hadirnya para generasi muda penerus bangsa yang kreatif, berbakat, potensional dan berkualitas. “Oleh karena itu, generasi muda yang demikian tadi tidaklah muncul begitu saja, akan tetapi mereka tampil melalui proses pembinaan, baik di lingkungan keluarga, masyarakat dan sekolah serta di luar sekolah,” kata Bupati Tegal, H. Moch Hery Soelistiyawan, SH, M.Hum., saat membuka Pesta Siaga tingkat Korwil Pekalongan di lapangan Pemkab Tegal

pada tanggal 31 Maret 2013. Dalam kaitan inilah, kata Bupati, pemerintah sangat mendukung kiprah Gerakan Pramuka dalam setiap kegiatannya, karena komitmen yang ditanamkan kepada seluruh anggota Pramuka adalah demi mempersiapkan generasi muda dalam upaya melestarikan dan memajukan bangsa dan negara berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945. “Gerakan Pramuka dapat dikatakan sebagai “Kawah Candradimuka” nya para kader bangsa sejak dini, yang diharapkan peduli dan mampu melanjutkan perjuangan untuk mewujudkan cita-cita bangsa dengan penuh rasa tanggung jawab” Kata Hery. •Redaksi WK, san, sumber: http://www.tegalkab.go.id

Pemerintah Dukung Kiprah Gerakan Pramuka Bupati Tegal:

Bupati Tegal, H. Moch Hery Soelistiyawan, SH, M.Hum saat membuka Pesta Siaga Tingkat Korwil Pekalongan, Minggu (31/3) di Lapangan Pemkab Tegal.

Suasana kegiatan.

Page 8: 872851_Warta Kwarnas Edisi 4 Tahun 2013

Bumbung Kemanusiaan “Pramuka Peduli”Sisihkan sebagian rejeki kakak-kakak melalui Kwartir Nasional

Kirim ke BNI cabang Menteng, Nomor Rekening 909010100 atas nama Pramuka Peduli

Warta KwarnasEdisi Ke-4 Tahun VIII 20138

Penantian yang cukup panjang bagi para Pembina dan Pelatih Pembina Pramuka untuk bertemu melakukan kegiatan bersama,

akhirnya dapat diwujudkan. Karang Pamitran Tingkat Nasional yang terakhir dilaksanakan pada tahun 1996 yang lalu itu sudah dipastikan akan diselenggarakan pada bulan September 2013 di Bumi Perkemahan Pramuka, Cibubur, Jakarta. Sesuai Surat Keputusan Kwartir Nasional Gerakan Pramuka nomor 053 Tahun 2013, Karang Pamitran Tingkat Nasional Tahun 2013 atau disingkat dengan KPN 2013, pelaksanaannya ditetapkan tanggal 9-14 September 2013. Sebagai penanggungjawab kegiatan adalah Wakil Ketua Kwartir Nasional Gerakan Pramuka Bidang Pendidikan dan Penelitian, Prof. Dr. Jana Tjahjana Anggadiredja, M.Sc, Apt. Sementara Ketua Pelaksana KPN 2013 adalah Dr. Joko Murshito, M.Si yang saat ini menjabat sebagai Kapusdiklatnas. KPN 2013 yang mengangkat tema “Pembina Pramuka Berkualitas untuk Kader Pemimpin Masa Depan” ini merupakan wahana bertemunya para Pembina Pramuka se-Indonesia dalam rangka meningkatkan pengetahuan, keterampilan, menambah wawasan dan mempererat persaudaraan serta persatuan sehingga mampu meningkatkan kualitas pendidikan kepramukaan di gugusdepan dan satuannya. Metode yang diterapkan bersumber kepada metode Andragogi dalam suasana keakraban melalui diskusi intraktif, bercerita berbagi pengalaman membina (gelang ajar), bermain peran, kerja kelompok dll. KPN 2013 diselenggarakan dalam koridor Revitalisasi Gerakan Pramuka khususnya dibidang standarisasi sumber daya manusia anggota dewasa Gerakan Pramuka. Sementara itu peserta KPN 2013 adalah Pembina Pramuka Mahir utusan Kwartir Cabang yang berjumlah 7 orang, dengan rincian: Pembina Pramuka Mahir 6 (enam) orang terdiri atas 1 orang Pembina Siaga Puteri dan 1 orang Pembina Siaga Putera, 1 orang Pembina Penggalang Puteri dan 1 orang Pembina Penggalang Putera, 1 orang Pembina Penegak/Pandega Puteri dan 1 orang Pembina Penegak/Pandega Putera, dan Kepala Pusat Pendidikan dan Pelatihan Cabang. Untuk Koordinator Daerah 2 (dua) orang yaitu Kepala Pusat Pendidikan dan Pelatihan Daerah dan Andalan Urusan Binawasa. Ayoooo !!!, mari bersiap diri menyongsong KPN 2013 dan salam jumpa di Cibubur, Jakarta. •WK. 02

Karang PamitranTingkat Nasional

Digelar BulanSeptember 2013