75720_warta kwarnas edisi ke-8 tahun 2012

8
W akil Presiden Republik Indonesia Prof. Dr. Boediono membuka secara resmi kegiatan Raimuna Nasional ke-X Tahun 2012 (Rainas 2012) di Bumi Perkemahan Cendrawasih, Phokela, Jayapura, Provinsi Papua. Kehadiran Wapres Boediono pada hari ketiga pelaksanaan kegiatan Rainas X 2012 tersebut sudah sangat ditunggu-tunggu, bukan saja oleh peserta namun juga masyarakat Papua. Wapres yang hadir didampingi oleh Menteri Pemuda dan Olah Raga, Andi Mallarangeng, menyampaikan kegembiraannya dapat hadir dalam kegiatan Rainas X 2012 di Papua meski sejak pagi, kawasan buper diguyur hujan hingga upacara pembukaan sesekali diwarnai dengan hujan gerimis. Wapres selaku Wakil Ketua Majelis Pembimbing Nasional sangat menyoroti tema Rainas X 2012 yaitu “Pramuka Indonesia Bersama Masyarakat Membangun Tanah Papua” guna mewujudkan pembangunan bagi Tanah Papua. “Papua adalah bagian yang tidak terpisahkan dari republik kita dari bumi Indonesia. Warisan para leluhur kita yang sama-sama kita jaga dan kita cintai. Oleh karena itu, dari wilayah paling timur nusantara ini saya mengajak seluruh komponen Gerakan Pramuka untuk mempertebal semangat persatuan dan persaudaraan untuk bersama pembangun dan memajukan bangsa ini,” tegas beliau. Menurut Boediono, kegiatan Pramuka adalah satu jalur utama untuk membentuk karakter mulia putera-puteri Indonesia sehingga kegiatan kepramukaan tidak boleh hanya kegiatan sampingan atau formalitas yang kosong isinya. Oleh karenanya kegiatan Pramuka harus menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari sistem pendidikan bagi putera-puteri kita mulai dari usia dini. Rainas X-2012 diikuti oleh sekitar 4.000 anggota Pramuka Penegak dan Pandega (usia 16-25 tahun) termasuk Pembina Pendamping dan Peninjau dari 33 Kwartir Daerah Gerakan Pramuka di seluruh Indonesia. Peserta yang melakukan defile di depan podium kehormatan sebelum upacara dimulai terlihat sangat antusias, terlebih ketika atraksi hiburan pada upacara pembukaan yang salah satunya menampilkan Tarian Pace Kribo. Pace Kribo merupakan maskot Rainas X-2012 yang berasal dari bahasa lokal Papua yang ditujukan pada orang yang berambut banyak atau berambut krol terurai di kepalanya diharapkan dengan maskot tersebut peserta dapat mempunyai karakter hidup sebagai seorang ksatria sekaligus orang yang bersahabat. ( ke halaman 7 ... ) TABLOID Wapres RI, Boediono melakukan prosesi adat Papua sebelum memasuki Pendopo Utama Rainas X 2012 dan selanjutnya membuka secara resmi pertemuan Akbar Pramuka Penegak dan Pandega se-Indonesia (10/10). Serunya Berkemah di Negeri Gingseng Menko Kesra Tutup Rainas X Tahun 2012 Perhelatan Akbar Rainas X 2012 Berjalan Sukses Hal.2 Hal.4-5 Hal.4-5 Hal.7 Hal.3 Hal.2 Media Komunikasi Kwartir Nasional Gerakan Pramuka Wapres Boediono: Walking Fox Hunting dan Mobile Fox Hunting di Perkenalkan di JOTA dan JOTI 2012 M. Yusuf & Ari Ibrahim Pramuka Berprestasi Tingkat Nasional “Gugus Depan adalah Ujung Tombak Jayanya Gerakan Pramuka” Kakwarnas, Kak Azrul Azwar: M enjadi anggota Pramuka tidak hanya berbekal pakaian seragam berwarna cokelat-cokelat. Karena, Pramuka bila tidak berlandaskan dari dalam hati hanya sebuah kesenangan sesaat. Itulah yang disampaikan Kwarcab Pramuka Kota Depok, Sariyo Sabani saat melantik 32 anak jalanan menjadi anggota Pramuka tingkat Penggalang pada akhir Kak Septembri Yanti/Kepala Biro Abdimas dan Humas Kwarnas memberi ucapan selamat kepada Anak-Anak Jalanan yang baru saja dilantik menjadi Pramuka Penggalang. ( ke halaman 3... ) Anak Jalanan Dilantik Jadi Pramuka Penggalang pekan lalu. Menurut Sariyo, sekarang ini memang semua siswa di sekolah, sudah memiliki hari sendiri untuk mengenakan seragam Pramuka. Tetapi itu belum tentu mereka adalah anggota Pramuka, karena tidak mudah untuk menjadi anggota Pramuka yang sebenarnya. “Semua dapat kita raih, asalkan berlandaskan dari hati, seperti bila kita memang mencintai alam juga harus dari hati, sehingga tidak setengah-setengah”, ucapnya kepada Radar Depok. Anak-anak jalanan yang dilantik menjadi anggota Pramuka tersebut, merupakan dari program Ticket To Life (TTL) yang Edisi Ke-8 Tahun VII 2012

Upload: blue-eagle-scout

Post on 15-Nov-2015

38 views

Category:

Documents


3 download

DESCRIPTION

OK

TRANSCRIPT

  • Wakil Presiden Republik Indonesia Prof. Dr. Boediono membuka secara resmi kegiatan Raimuna Nasional ke-X Tahun 2012 (Rainas 2012) di Bumi Perkemahan Cendrawasih, Phokela, Jayapura, Provinsi Papua. Kehadiran Wapres Boediono pada hari ketiga pelaksanaan kegiatan Rainas X 2012 tersebut sudah sangat ditunggu-tunggu, bukan saja oleh peserta namun juga masyarakat Papua. Wapres yang hadir didampingi oleh Menteri Pemuda dan Olah Raga, Andi Mallarangeng, menyampaikan kegembiraannya dapat hadir dalam kegiatan Rainas X 2012 di Papua meski sejak pagi, kawasan buper diguyur hujan hingga upacara pembukaan sesekali diwarnai dengan hujan gerimis. Wapres selaku Wakil Ketua Majelis Pembimbing Nasional sangat menyoroti tema Rainas X 2012 yaitu Pramuka Indonesia Bersama Masyarakat Membangun Tanah Papua guna mewujudkan pembangunan bagi Tanah Papua. Papua adalah bagian yang tidak terpisahkan dari republik kita dari bumi Indonesia. Warisan para leluhur kita yang sama-sama kita jaga dan kita cintai. Oleh karena itu, dari wilayah paling timur nusantara ini saya mengajak

    seluruh komponen Gerakan Pramuka untuk mempertebal semangat persatuan dan persaudaraan untuk bersama pembangun dan memajukan bangsa ini, tegas beliau. Menurut Boediono, kegiatan Pramuka adalah satu jalur utama untuk membentuk karakter mulia putera-puteri Indonesia sehingga kegiatan kepramukaan tidak boleh hanya kegiatan sampingan atau formalitas yang kosong isinya. Oleh karenanya kegiatan Pramuka harus menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari sistem pendidikan bagi putera-puteri kita mulai dari usia dini. Rainas X-2012 diikuti oleh sekitar 4.000 anggota Pramuka Penegak dan Pandega (usia 16-25 tahun) termasuk Pembina Pendamping

    dan Peninjau dari 33 Kwartir Daerah Gerakan Pramuka di seluruh Indonesia. Peserta yang melakukan defile di depan podium kehormatan sebelum upacara dimulai terlihat sangat antusias, terlebih ketika atraksi hiburan pada upacara pembukaan yang salah satunya menampilkan Tarian Pace Kribo. Pace Kribo merupakan maskot Rainas X-2012 yang berasal dari bahasa lokal Papua yang ditujukan pada orang yang berambut banyak atau berambut krol terurai di kepalanya diharapkan dengan maskot tersebut peserta dapat mempunyai karakter hidup sebagai seorang ksatria sekaligus orang yang bersahabat.

    ( ke halaman 7 ... )

    TABLOID

    Wapres RI, Boediono melakukan prosesi adat Papua sebelum memasuki Pendopo Utama Rainas X 2012 dan selanjutnya membuka secara resmi pertemuan Akbar Pramuka Penegak dan Pandega se-Indonesia (10/10).

    Serunya Berkemahdi Negeri Gingseng

    Menko Kesra Tutup Rainas X Tahun 2012

    Perhelatan AkbarRainas X 2012Berjalan Sukses

    Hal.2

    Hal.4-5

    Hal.4-5

    Hal.7

    Hal.3

    Hal.2

    Media Komunikasi Kwartir Nasional Gerakan Pramuka

    Wapres Boediono:

    Walking Fox Hunting dan

    Mobile Fox Hunting

    di Perkenalkandi JOTA dan

    JOTI 2012

    M. Yusuf & Ari Ibrahim Pramuka Berprestasi Tingkat Nasional

    Gugus Depan adalah Ujung Tombak Jayanya Gerakan Pramuka

    Kakwarnas, Kak Azrul Azwar:

    untuk Majukan Bangsa

    Menjadi anggota Pramuka tidak hanya berbekal pakaian seragam berwarna cokelat-cokelat. Karena, Pramuka bila tidak berlandaskan dari dalam hati hanya sebuah kesenangan sesaat. Itulah yang disampaikan Kwarcab Pramuka Kota Depok, Sariyo Sabani saat melantik 32 anak jalanan menjadi anggota Pramuka tingkat Penggalang pada akhir

    Kak Septembri Yanti/Kepala Biro Abdimas dan Humas Kwarnas memberi ucapan selamat kepada Anak-Anak Jalanan yang baru saja dilantik menjadi Pramuka Penggalang.

    ( ke halaman 3... )

    Anak Jalanan Dilantik Jadi Pramuka Penggalangpekan lalu. Menurut Sariyo, sekarang ini memang semua siswa di sekolah, sudah memiliki hari sendiri untuk mengenakan seragam Pramuka. Tetapi itu belum tentu mereka adalah anggota Pramuka, karena tidak mudah untuk menjadi anggota Pramuka yang sebenarnya. Semua dapat kita raih, asalkan

    berlandaskan dari hati, seperti bila kita memang mencintai alam juga harus dari hati, sehingga tidak setengah-setengah, ucapnya kepada Radar Depok. Anak-anak jalanan yang dilantik menjadi anggota Pramuka tersebut, merupakan dari program Ticket To Life (TTL) yang

    Edisi Ke-8 Tahun VII 2012

    Pertebal Semangat Persatuan

  • Warta KwarnasEdisi Ke-8 Tahun VII 20122

    PELINDUNG:Azrul Azwar Ka Kwarnas Gerakan Pramuka

    PENANGGUNG JAWABKodrat Pramudho

    PEMIMPIN REDAKSIKodrat Pramudho

    WAKIL PEMIMPIN REDAKSISeptembri Yanti/wk. 01

    DEWAN REDAKSIAmoroso Katamsi, Jana Tjahjana Anggadiredja, Eris Herryanto, Hatta Syafrudin, Bray. Sri Hardini Hadikusumo, I r id F. Agoes, Joedyaningsih SW, Ramli Sairin, Brata T. Hardjosubroto, Berthold DH. Sinaulan, Untung Widianto, Rini Palupi Hartono, Soepari Oetomo Singoputu.

    STAF REDAKSISaiko Damai/wk. 02, Teguh Priatmono/wk. 03, Imam Suhasto/wk. 04, Suparti Magdalena/wk. 05. Dina Dasucianawati wk. 06

    SIRKULASIHaerudin

    DOKUMENTASIIlham AchmadSiswanto

    DITERBITKAN OLEH :Kwartir Nasional Gerakan PramukaJl. Medan Merdeka Timur 6Jakarta Pusat, 10110Telp : (021) 350 7645 Fax. : (021) 350 7647E-mail : [email protected]

    Warta Kwarnas

    Sekapur Sirih

    Assalamualaikum. Wr. Wb.Salam Pramuka !

    Salam redaksi

    Kwarda Papua berhasil dan sukses menggelar kegiatan Raimuna Nasional ke-X Tahun 2012 (Rainas 2012) di Bumi Perkemahan Cendrawasih, Phokela, Jayapura, Papua tanggal 8-15 Juli 2012. Wakil Presiden Republik Indonesia Prof. Dr. Boediono membuka secara resmi kegiatannya tanggal 10 November 2012. Kehadiran Presiden RI yang akhirnya diwakilkan oleh Wapres Boediono pada hari ketiga pelaksanaan kegiatan Rainas X 2012 tersebut sudah sangat ditunggu-tunggu, bukan saja oleh peserta namun juga oleh masyarakat Papua. Wapres yang hadir didampingi oleh Menteri Pemuda dan Olah Raga, Andi Mallarangeng, dan Ketua Kwarnas Gerakan Pramuka menyampaikan kegembiraannya dapat hadir dalam kegiatan Rainas X-2012. Papua adalah bagian yang tidak terpisahkan dari republik kita dari bumi Indonesia, warisan para leluhur kita yang sama-sama harus kita jaga dan kita cintai. Kekhawatiran tentang isu keamanan di Papua, terkikis habis ketika kita menginjakkan kaki di Bumi Cendrawasih itu. Papua tenyata sangat aman dan damai, pemandangan alamnya luar biasa indahnya, menurut komentar beberapa peserta Rainas, saat tiba di Bandara Sentani. Sejalan dengan pentingnya kedamaian di bumi Indonesia, salah satu kegiatan yang menarik dari penyelenggaraan kegiatan Rainas 2012 adalah Program Messengers of Peace (MOP) yang digelar di stand pameran Kwarnas, dalam mata kegiatannya MOP diadaptasi dengan Pramuka Agen Perdamaian. Pada kegiatan tersebut peserta diajak menjadi duta-duta perdamaian dunia dengan bermimpi karena melalui sebuah mimpi yang diwujudkan dan kemudian dibagikan kisahnya kepada Pramuka/Scout di seluruh dunia, maka sejatinya seorang anggota Pramuka adalah duta perdamaian. Duta perdamaian yang membagikan kisah inspiratifnya agar dapat ditiru sehingga seluruh Pramuka di dunia setiap hari dapat melakukan kegiatan sesuai dengan satya dan darmanya. Pada kesempatan ini Redaksi juga mengajak kepada seluruh anggota Gerakan Pramuka untuk menjadi duta-duta perdamaian, tiga kunci kata yaitu Dream, Do and Share (Bermimpi, Lakukan dan Ceritakan kembali kisahnya) . Sebagai langkah awal, anggota Gerakan Pramuka diajak mengenal program ini dengan mengunjungi Fan Page Messengers of Peace dan memposting foto-foto mereka dengan menyilangkan tangan dan mengatupkan kedua ibu jari seperti kepakan burung seperti simbol MoP. Simak berita lengkapnya pada edisi ini, dan jadilah duta-duta perdamaian, agar selalu terjaga dan tercipta perdamaian di bumi Indonesia dan di dunia.

    Muhammad Yusuf Pramuka Penegak dari Kwarda Gerakan Pramuka Sulawesi Selatan dan Arie Ibrahim Pramuka Pandega dari Kwarda Gerakan Pramuka Kalimantan Barat mendapat predikat Pramuka berprestasi tingkat nasional tahun 2012 dari Kemenpora. Penghargaan ini diserahkan pada puncak peringatan Hari Sumpah Pemuda (HSP) Ke-84 Tahun 2012 di Palu, Sulawesi Tengah, pada tanggal 28 Oktober 2012.

    Sebelum acara puncak HSP, para pemuda berprestasi tingkat nasional termasuk dari kalangan Gerakan Pramuka mengadakan acara tatap muka dengan Menteri Pemuda dan Olahraga RI pada tanggal 25 Oktober 2012. Dalam sambutannya, Menpora Andi Mallarangeng mengatakan kegiatan pemilihan dan pemberian penghargaan kepada pemuda-pemuda hakikatnya merupakan wujud apresiasi

    pemerintah terhadap prestasi dan inovasi pemuda Indonesia. Penghargaan diberikan kepada mereka yang telah menunjukan karya-karya luar biasa dibidang masing-masing, kata Menpora di ruang Media Center Kemenpora, Jalan Pemuda, Jakarta. Menurut Andi, pemberian penghargaan kepada anak-anak muda merujuk pada sejumlah kriteria penilaian. Setidaknya, peserta adalah Pemuda yang memiliki energi dan keterampilan positif untuk mengubah suatu gagasan menjadi karya nyata yang dilaksanakan secara konsisten dan gigih. Hasil karya orisinil tersebut juga harus dapat dimanfaatkan dan memperoleh pengakuan dari masyarakat, tegas Andi Mallarangeng. Khusus untuk Gerakan Pramuka, penghargaan kepada Pramuka berprestasi, Kemenpora bekerjasama dengan Kwartir Nasional Gerakan Pramuka. Pemilihan yang pertama kali diselenggarakan ini dipilah menjadi dua kategori, yaitu Pramuka Penegak (9 orang dari 6 provinsi) dan Pramuka Pandega (12 orang dari 4 provinsi) . Dari sejumlah anggota Gerakan Pramuka itu diseleksi lagi oleh tim melalui test dan wawancara, maka terpilihlah Muhammad Yusuf Pramuka Penegak dari Kwarda Gerakan Pramuka Sulawesi Selatan dan Arie Ibrahim Pramuka Pandega dari Kwarda Gerakan Pramuka Kalimantan Barat mendapat predikat Pramuka berprestasi tingkat nasional tahun 2012. Wk. Haerudin

    M. Yusuf dan Arie Ibrahim Pramuka Berprestasi Tingkat Nasional

    Sail Morotai, Pramuka Tanam 2.500 PohonMangrove

    Sub Satgas Sail Morotai menyelenggarakan Perkemahan Bakti Pramuka dan Pemuda, rangkaian kegiatan diawali dengan penanaman 2.500 pohon mangrove dan 3 ton rumput laut. Perkemahan dibuka pada tanggal 10 September 2012 oleh Gubernur selaku Ka Mabida Gerakan Pramuka Maluku Utara, Thaib Armaiyn. Ketua Panitia Arif Gani menyebutkan ada sejumlah rangkaian kegiatan yang akan dilakukan dalam operasi bakti ini. Di antaranya penanaman pohon mangrove sebanyak 2.500 buah di Desa Sangowo, Kecamatan Morotai Timur; penanaman 3 ton rumput laut di pulau Kolorai dan Pulau Dodola;

    pameran Satuan Karya Pramuka; bakti sosial bersih pantai; pentas seni dan; workshop, termasuk kegiatan sanitasi lingkungan. Untuk penanaman mangrove dan rumput laut, sudah dilakukan sore harinya setelah selesai upacara pembukaan yang dipimpin oleh Gubernur Maluku Utara Thaib Armaiyn. Rencananya tanggal 14 kita akan gabung dengan Operasi Bakti Pemuda Nusantara, kata Arif. Redaksi Wk.

    Gubernur selaku Ka Mabida Gerakan Pramuka Maluku Utara, Thaib Armaiyn didampingi Bupati Pulau Morotai Rusli Sibua saat membuka Perkemahan Bakti Pramuka dan Pemuda dalam rangka Sail Morotai, Senin (10/9/2012).

    Sesjen Kwarnas,dr. Joedyaningsih SW, M.Sc (PH) berfoto bersama dengan Pramuka Berprestasi Tingkat Nasional Tahun 2012.

    Kak Adyatma Soekanto, Panitia Jota-Joti memperkenalkan teknis Walking Fox Hunting dan Mobile Fox Hunting.

    Walking Fox Hunting dan MobileFox Hunting di Perkenalkandi JOTA dan JOTI 2012

    Kegiatan JOTA Nasional ke-72 dan JOTI Nasional ke-30 dan partisipasi pada 55th International JOTA dan 16th International JOTI yang dilaksanakan selama 3 (tiga) hari mulai tanggal 19-21 Oktober 2012 di Pusdiklatnas Cibubur. Kegiatan ini diharapkan tidak hanya menjadi satu rutinitas, namun diharapkan dapat memberikan kesempatan kepada anggota Pramuka untuk mempererat hubungan keluarga dan melangkah bersama-sama menuju perubahan yang lebih baik. Selama tiga hari, pada Pramuka Penggalang dan Pramuka Penegak tidak hanya berJota-Joti ria. Di stasiun Induk, Jakarta peserta yang sengaja datang dibekali berbagai pengatahuan kepramukaan yang tentunya ada hubungannya dengan

    pelaksanaan kegiatan. Salah satunya menperkenalkan kode morse oleh Kak Cahyono dari teknik pengiriman morse hingga pengiriman telegram. Di dalamnya juga pengenalan tentang Amatir Radio termasuk sejarahnya. Satu hal yang menarik adalah para peserta yang datang ke stasiun induk Jota dan Joti adalah apa itu walking fox hunting dan mobile fox hunting. Istilah walking fox hunting maupun mobile fox hunting pada prinsipnya sama, hanya dalam mobile fox hunting areal yang harus dijelajah jauh lebih luas dari walking fox hunting. Ketentuan fox hunting sederhana yaitu tim yang memburu fox, yaitu pemancar yang memancar dalam interval tertentu, harus menemukannya dalam waktu

    yang telah ditetapkan. Adapun di JOTI, materi ini terkait dengan pengenalan dan sejarah JOTI, perangkat aplikasi Jaringan sosial media, khususnya penggunaan mIRC sebagai media komunikasi antar anggota Pramuka di seluruh Indonesia maupun luar negeri yang selama ini digunakan dalam kegiatan JOTA-JOTI. Narasumber materi ini disampaikan oleh Kak Adi Pamungkas (Annas Kwarnas Gerakan Pramuka). Tampak para peserta JOTI mendengarkan setiap materi yang disampaikan narasumber dengan semangat dan riang gembira. Wk. Haerudin

  • Warta KwarnasEdisi Ke-8 Tahun VII 2012 3

    Sambungan dari halaman 1 Anak Jalanan Dilantik Jadi Pramuka ...

    Bertempat di Ruang Bendera Lantai 1 Gedung Kwarnas Gerakan Pramuka Jakarta, Sesjen Kwarnas,

    Kak Joedyaningsih secara resmi melepas Petugas Haji dari Gerakan Pramuka. Dalam sambutannya Kak Joedy mengharapkan para anggota dewasa Gerakan Pramuka yang terpilih sebagai Petugas Haji tahun ini, dapat menjalankan tugas dengan baik, Keep in your mind kalau kakak-kakak ini adalah Petugas Haji dari Gerakan Pramuka yang akan melayani tamu Allah di Mekkah, ungkap Kak Joedy yang tak lupa mendoakan agar Kakak yang mewakili Gerakan Pramuka ini selalu sehat walafiat.

    Sejalan dengan menyelesaikan tugas, Petugas Haji dapat pula melaksanakan Ibadah Haji dan Kak Joedy mengharapkan

    agar menjadi Haji yang Mabrur. Pemberangkatan Petugas Haji dari Gerakan Pramuka sudah berlangsung sejak beberapa tahun lalu, termasuk empat tahun terakhir secara berturut-turut. Kali ini yang lolos seleksi adalah Kak Muklis, Kak Nuralam, Kak Ragiel dan Kak Poerwanto termasuk Kakak utusan dari Kwarda Sumatera Selatan yang berhalangan hadir dalam acara pelepasan ini karena kendala penerbangan. Para Petugas haji ini akan bertugas hingga pertengahan November 2012. Wk. 06

    Petugas Haji dari Gerakan Pramuka

    Suasana forum diskusi kelompok pada KPL Tingkat Nasional 2012.

    Gugus Depan adalah Ujung Tombak Jayanya Gerakan Pramuka

    Ketua Kwartir Nasional Gerakan Pramuka, Prof. Dr. dr. Azrul Azwar M.P.H membuka secara resmi Kursus Pelatih Pembina Pramuka Tingkat Lanjutan

    (KPL) Tingkat Nasional di Pusdiklatnas, Cibubur, Jakarta tanggal 19 Oktober 2012. Kakwarnas dalam sambutannya mengharapkan kepada para Pelatih Pembina dapat memberikan ilmunya kepada para Pembina Pramuka di daerahnya. Karena ujung tombak jayanya Gerakan Pramuka adalah di Gugusdepan. Sehingga peran Pembina Pramuka sangat menentukan perkembangan Gerakan Pramuka. Kursus yang berlangsung tanggal 18 - 24 Oktober 2012 itu diikuti oleh 36 peserta, mereka adalah berasal dari 23 Kwartir Daerah Gerakan Pramuka seluruh Indonesia. Sedangkan tim pelatihnya dari

    unsur Pusdiklatnas dan Andalan Nasional, Pusdiklatda, Kwarda DKI Jakarta, Jawa Timur, DI Yogyakarta dan Lampung. Tim Pelatih dibantu 7 orang fasilitator dari Pusdiklatnas, Pusdiklatda

    Sumatera Selatan dan Papua Barat. Materi KPL dilaksanakan sesuai dengan keputusan Kwartir Nasional Gerakan Pramuka No: 092 tahun 2012 tentang Kursus Pelatih Pembina Pramuka Lanjutan. Materi meliputi 5 modul yaitu: P e m b i a s a a n , P e n g e t a h u a n

    Kepramukaan, Keterampilan Melatih, Pemberdayaan Bagi Anggota Dewasa, Keterampilan Pimpinan serta Pengembangan Diri. Wk. Sis

    Kakwarnas, Kak Azrul Azwar memberi arahan saat membuka KPL Tingkat Nasional di Pusdiklatnas, Cibubur, Jakarta.

    Kakwarnas, Kak Azrul Azwar:

    Sesjen Kwarnas, Kak Joedyaningsih memberi ucapan selamat kepada petugas haji dari Gerakan Pramuka saat acara pelepasan di kantor Kwarnas.

    Menteri LH: Prof. Balthasar Kambuaya

    Gerakan Pramuka dipandang sangat potensial oleh Menteri Lingkungan Hidup RI Prof. Balthasar Kambuaya. Pernyataan tersebut disampaikan Kak Balthasar pada saat kegiatan Raimuna Nasional di Papua pada tanggal 13 Oktober 2012. Menter i L ingkungan Hidup berkesempatan berdialog dengan peserta Rainas 2012 dan menanam pohon di Bumi Perkemahan Phokela, Waena, Papua tempat berlangsungnya kegiatan akbar Pramuka Penegak dan Pandega seluruh Indonesia. Kegiatan bertajuk Penanaman Pohon Menuju Indonesia Hijau itu menjadi semakin istimewa mengingat Kak Balthasar turut menanam pohon berdampingan dengan Pohon yang telah ditanam Wakil Presiden Budiono pada pembukaan Rainas dua hari sebelumnya di tanah Papua. Saya datang ke sini dalam kaitan untuk memberikan penjelasan kepada mereka (peserta Rainas 2012, red) tentang lingkungan. Kita tahu Gerakan Pramuka sangat potensial. Memiliki kekuatan yang sangat besar, mulai dari pusat hingga daerah, kecamatan hingga ke kampung-kampung ada Pramuka. Dikarenakan mereka (Pramuka, red) juga merupakan generasi penerus bangsa ini, maka perlu diberikan pemahaman, pengertian dan pendampingan yang baik terutama pengetahuan tentang pelestarian lingkungan hidup, kata Menteri asli dari Papua ini. Remaja yang tergabung dalam Gerakan Pramuka diharapkan mampu menjalankan tugas dan tanggung jawab demi kelestarian lingkungan yang disebut Kak Balthasar dengan 3 tanggungjawab yaitu to Inform, Inspire dan Power (menginformasikan, menginspirasi dan

    memiliki kekuatan untuk mendidik). Menginformasikan masalah lingkungan yaitu dampak kerusakan lingkungan, menginspirasi kelompok masyarakat untuk mengenal dan ramah pada lingkungan, mereka juga punya kemampuan memperkuat, mendidik, peningkatan kapasitas masyarkat kita mengenal lingkungan, harap mantan Rektor Universitas Cendrawasih ini. Intinya kita ingin gerakan yang besar dapat dimanfaatkan untuk kepentingan bangsa, secara khusus lingkungan. Karena saya melihat pentingnya Gerakan Pramuka, maka satu bulan setelah saya dilantik jadi Menteri Lingkungan Hidup,

    maka saya sudah menandatangani MoU dengan Kwarnas untuk mengajak Pramuka terlibat dalam penanganan lingkungan. Kita juga sudah mendiskusikan Saka Kalpataru, Satuan karya Pramuka yang khusus tentang lingkungan untuk ke depannya. Pramuka adalah generasi penerus bangsa dan mereka yang akan menjadi pemimpin. Pemimpin yang memiliki karakter peduli pada lingkungan, tandas Kak Balthasar penuh semangat. Wk.06

    Sebut PramukaSangat Potensial Menjaga Lingkungan

    Menteri LH RI, Balthasar Kambuaya melakukan aksi penanaman pohon di Bumi Perkemahan Cendrawasih, Jayapura, Papua di tengah-tengah kegiatan Rainas X Tahun 2012 berlangsung.

    dilaksanakan oleh Kwartir Nasional sejak 2007. Dimana saat ini, baru ada dua tempat yang mendapatkan program ini yakni di kawasan Kemayoran, Jakarta dan Depok. Siapa saja dapat menjadi anggota Pramuka, seperti anak-anak jalanan. Mereka juga memiliki potensi yang sama dengan anak-anak lainnya. Sekarang tinggal bagaimana kita dapat membina mereka sesuai dengan Trisatya dan Dasa Darma, ucapnya. Sementara itu, Koordinator Nasional TTL, kak Septembri Yanti menuturkan bahwa anak-anak jalanan yang mendapatkan program ini diberikan nama Pasukan Prabu

    Siliwangi, yang anggotanya berusia 11-17 tahun. Selama pendidikan, mereka diberikan keterampilan hidup, kewirausahaan, pendidikan

    watak dan kepribadian. Program ini memang digagas oleh Asia Pacific Regional /World Scout of the Movement (APR/WOSM) yang bertujuan mendidik anak-anak jalanan melalui kepramukaan agar bisa hidup lebih baik, terangnya. Kak Yanti menjelaskan, kegiatan TTL ini akan dievaluasi setiap tahunnya dengan skala internasional. Pada 2011 evaluasi berlangsung di Philipina sedangkan untuk tahun ini Indonesia akan menjadi tuan rumah pada 17-20 Desember 2012 di Cibubur, katanya. Redaksi WK, sumber: Radar Depok

  • Warta KwarnasEdisi Ke-8 Tahun VII 20124

    Para peserta Rainas X Tahun 2012 diperkenalkan peralatan musik tradisional Papua oleh para instruktur.

    Kegiatan Outbound Rainas X Tahun 2012 di Buper Cendrawasih, Jayapura, Papua.

    Menko Kesra RI, Agung Laksono didampingi PLT Gubernur Papua, Kakwarda dan Kakwarnas memukul Tipa saat menutup Raimuna Nasional 2012.

    Kegiatan keterampilan merawat HP.

    Kegiatan Saka di anjungan Saka Wanabakti.

    Bakar ikan, salah satu kegiatan di sub camp.

    Waka Kwarnas Bidang Kepramukaan, Kak Hatta Syafrudin bersana peserta Rainas X Tahun 2012 saat penanaman mangrove.Waka Kwarda Papua yang juga Andalan Nasional, Amos Asmaruf bersama kontingen Papua saat Karnaval Budaya di Kota Jayapura, Papua.

    Kegiatan Menanam Mangrove di sub camp.

    Perhelatan Akbar Rainas X 2012 Berjalan Sukses

    Perhelatan akbar Pramuka Penegak dan Pandega yang bertajuk Raimuna Nasional 2012 di Papua berjalan sukses. Apresiasi terselenggaranya hajat 5 tahunan ini berdatangan dari berbagai kalangan. Menko Kesra RI, Agung Laksono saat menutup Rainas X 2012 di Bumi Perkemahan Cendrawasih, Phokela, Jayapura, Papua pada tanggal 15 Oktober 2012 menyatakan bahwa pelaksanaan Rainas 2012 selama sepekan telah berjalan sukses. Ini bukti nyata bahwa

    Papua daerah yang aman, damai dan siap menerima siapapun yang memiliki itikad baik untuk hadir di Papua. Agung Laksono yang juga Ketua Harian Majelis Pembimbing Nasional Gerakan Pramuka ini mengapresiasi atas kesuksesan penyelenggaraan Rainas X 2012. Sementara itu Penjabat Gubernur Papua, Dr. Drs. Syamsul Arie Rivai, M.S. menyampaikan Papua benar-benar bergembira dan bahagia atas kehadiran Pramuka dari seluruh Indonesia di Bumi Cendrawasih. Semangat menyambut perhelatan akbar Rainas X kali ini tidak

  • Warta KwarnasEdisi Ke-8 Tahun VII 2012 5

    Sebanyak 30 peserta anggota Gerakan Pramuka yang terdiri dari Racana Universitas Cendrawasih, Kwarcab Keerom dan Kwarcab Kota Papua serta 40 peserta dari BPBD Provinsi Papua pada tanggal 24-28 September 2012 telah melaksanakan simulasi penanggulangan bencana alam dan langkah-langkah yang harus dilakukan pada saat bencana terjadi. Simulasi Penanggulangan bencana dilaksanakan di Holtekam, Jayapura, Provinsi Papua. Salah satu materi dalam simulasi penanggulangan bencana yang disampaikan adalah mengenai persiapan membuat dapur umum darurat, peserta dibagi per kelompok dan diberikan tugasnya masing-masing tentang bagaimana kesiapan peserta saat bencana terjadi. Masing-masing kelompok menjalankan perannya sesuai keahliannya, yaitu mendirikan tenda darurat pengungsi dan tenda makan, menyiapkan air bersih yang siap minum pada mobil water treatment, membersihkan peralatan masak, mencuci beras dan menanaknya serta menyiapkan lauk pauknya. Pembungkusan nasi serta pendistribusian kepada korban bencana dilaksanakan berdasarkan tugasnya masing-masing kelompok. Simulasi ini dilaksanakan dengan harapan agar peserta simulasi dapat mengaplikasikan keterampilan yang telah dipelajari pada saat bencana alam terjadi dan peserta simulasi menjadi tenaga yang terampil dan cekatan dalam menghadapi bencana alam yang sebenarnya. Salah satu tujuan simulasi ini dilaksanakan agar peserta simulasi dapat membantu dan berperan serta menyediakan konsumsi peserta pada saat pelaksanaan Raimuna Nasional ke-X 2012. Wk, Endah.

    Bencanadi Papua

    Simulasi

    Kegiatan Outbound di sub camp.Menko Kesra RI, Agung Laksono didampingi PLT Gubernur Papua, Kakwarda dan Kakwarnas memukul Tipa saat menutup Raimuna Nasional 2012.

    Waka Kwarnas Bidang Kepramukaan, Kak Hatta Syafrudin bersana peserta Rainas X Tahun 2012 saat penanaman mangrove. Kampung Perkemahan Rainas X Tahun 2012.

    Kegiatan penyuluhan kesehatan.Kegiatan Menanam Mangrove di sub camp.

    PenanggulanganPerhelatan Akbar Rainas X 2012 Berjalan Sukses

    Papua daerah yang aman, damai dan siap menerima siapapun yang memiliki itikad baik untuk hadir di Papua. Agung Laksono yang juga Ketua Harian Majelis Pembimbing Nasional Gerakan Pramuka ini mengapresiasi atas kesuksesan penyelenggaraan Rainas X 2012. Sementara itu Penjabat Gubernur Papua, Dr. Drs. Syamsul Arie Rivai, M.S. menyampaikan Papua benar-benar bergembira dan bahagia atas kehadiran Pramuka dari seluruh Indonesia di Bumi Cendrawasih. Semangat menyambut perhelatan akbar Rainas X kali ini tidak

    saja dirasakan rakyat Kota Jayapura dan sekitarnya, tetapi tersebar juga di seluruh kabupaten di Papua. Hal yang sama diungkapkan oleh Ketua Kwarnas Gerakan Pramuka, Prof. Dr. dr. H. Azrul Azwar, MPH bahwa penyelenggaraan Raimuna ke-X 2012 di Papua berlangsung sukses dan aman. Warga Papua terlihat benar-benar menyambut baik kedatangan warga Pramuka. Ini terlihat dengan membludaknya dan tumpah ruah warga sepanjang jalan yang dilewati para peserta Rainas X 2012 dalam kegiatan Karnaval Budaya

    Nusantara Rainas 2012. Raimuna Nasional X Tahun 2012 yang berlangsung selama sepekan 8 - 15 Nopember 2012 dengan tema Pramuka Indonesia Bersama Masyarakat Membangun Tanah Papua menyajikan berbagai kegiatan bersifat aktif, edukatif, produktif, kreatif, rekreatif, inovatif dan petualangan di alam terbuka. Visual rangkaian kegiatan pertemuan akbar Pramuka Penegak dan Pandega dari seluruh Indonesia itu dapat dilihat dalam halaman khusus ini. Wk. 02

  • Warta KwarnasEdisi Ke-8 Tahun VII 20126

    Sebanyak 14 Kwartir Ranting se-Kabupaten Tanah Datar mengikuti Lomba Cerdas Cermat dalam rangka Giat Prestasi Pramuka Penegak tanggal 24 September 2012. Lomba ini diadakan di Sekretariat Kwarcab Tanah Datar, Komplek Benteng Van der Capellen. Kegiatan Giat Prestasi merupakan agenda tahun 2012 Kwart ir Cabang Gerakan Pramuka Tanah Datar dalam memajukan Kegiatan Kepramukaan. Peserta lomba giat prestasi merupakan Pramuka Penegak yang diutus

    oleh Kwartir Ranting. Materinya adalah 30% pengetahuan umum dan 70% pengetahuan tentang kepramukaan. Giat prestasi ini setiap tahun diadakan untuk menambah, mengasah dan menguji Pramuka Penegak tentang ilmu pengetahuan baik secara umum maupun kepramukaan yang selalu update. Antusias Pramuka Penegak dalam mengikuti lomba ini sampai akhir terlihat begitu besar, dukungan dari masing-masing gudep dan ranting ikut meramaikan

    acara ini. Pada final terakhir keluar sebagai Juara I dari Kwartir Ranting Lima Kaum, Juara II dari Kwartir Ranting Salimpaung dan Juara III dari Kwartir Ranting Lintau Buo. Ketua Kwarcab Tanah Datar, Kakak Drs. Aulizul Syuib dan Kak Anwar Day Dt. Tan Basa selaku Dewan Kehormatan Kwarcab Tanah Datar juga sempat hadir dan mengikuti Giat Prestasi tersebut.

    Ketua Kwarcab berharap dengan Giat Pretasi yang menjadi agenda tahunan ini dapat memotivasi Pramuka Penegak untuk memperbaharui ilmu pengetahuannya baik umum maupun kepramukaan. Sebab para Pramuka Penegak inilah nantinya yang akan menjadi penerus dan membantu Pembina dalam mengemban dan memajukan Pramuka. Redaksi Wk, Juni Fiwaldi, Andalan Cabang Urusan Pramuka Peduli Kwarcab Tanah Datar, sumber Berita : http://www.tanahdatar.go.id

    Kwarcab Tanah DatarAdakan Giat Prestasi

    Pramuka Penegak

    Regu Putera MAN Muara Enimah Negeri Muara Enim memperoleh juara I pada Lomba Gerak Jalan ketepatan waktu Golongan Pramuka Penggalang. Para juara mendapat tropy, piagam dan bingkisan. Tropy pemenang diserahkan langsung oleh Ketua DPRD Kabupaten Muara Enim Tamrin, HZ, SH pada upacara yang dilaksanakan di Lapangan Kantor Bupati/Pemerintahan Daerah Kabupaten Muara Enim pada tanggal 18 September 2012. Lomba Pramuka ini dilaksanakan Gerakan Pramuka Kwartir Cabang Muara Enim tingkat Pramuka Penggalang pada tanggal 10 September 2012. Adapun lokasi start perlombaan dari lapangan Merdeka Serasan Sekundang Muara Enim dan finish di lapangan Merdeka Serasan Sekundang Muara Enim. Lomba ini diselenggarakan merupakan rangkaian kegiatan Hari Pramuka ke-51 Tahun 2012 Lomba Gerak Jalan Pramuka ini diikuti

    oleh siswa SD/MI, SMP/MTs , SMA/MAN se-Kabupaten Muara Enim. Antusias peserta terlihat dari jumlah yang ikut hampir 1.200 peserta, masing-masing setiap 1 regu/tim terdiri dari 16 anggotanya atau 75 regu . Pada kesempatan itu Pembina Pramuka Putera M. Najahan, S.Pd. dan Pembina Pramuka Puteri Dwi Suryani, S.Ag mengungkapkan bahwa dengan diadakan lomba ini dapat menumbuhkan rasa cinta terhadap Pramuka, karena Pramuka dapat membentuk karakter siswa untuk disiplin, cinta tanah air dan bangsa, serta mengamalkan Tri Satya dan Darma Pramuka, Semua ini tidak akan berhasil tanpa dukungan dari berbagai pihak terutama Ketua Mabigus Madrasah Aliyah Negeri Muara Enim Drs. Robuan, M.Pd. ujar Kak Najahan. Redaksi Wk, kmd, sumber: http://sumsel.kemenag.go.id

    MANMuara Enim Juara I LombaGerak JalanPramukaPutera Ketua DPRD Kabupaten Muara Enim Tamrin, HZ, S.H

    menyerahkan trophy, piagam dan bingkisan kepada pemenang Lomba Gerak Jalan.

    S e b e l u m m e n g u k u h k a n , Ketua Kwarda Jambi b e r p e s a n k e p a d a Mabicab yang dilantik agar mempelajari dan melaksanakan Anggaran Dasar dan Anggaran R u m a h T a n g g a (AD/ART) Gerakan Pramuka, termasuk melaksanakan isi dari Tri Satya dan Dasa Dharma Pramuka sesuai

    aturan dan ketentuan yang berlaku. Bupati Abdul Fattah selaku Kamabicab Batanghari mengatakan, Gerakan Pramuka selaku penyelenggara pendidikan kepramukaan merupakan wadah pembentukan generasi muda berkarakter secara berkelanjutan sesuai UU No. 12/2010 tentang Gerakan Pramuka. Bupati mengharapkan agar seluruh pengurus Mabicab Batanghari dapat meningkatkan pelaksanaan kegiatan kepramukaan sesuai tugas di SKPD/Gugusnya masing-masing, dengan terus meningkatkan kegiatan kepramukaannya. Melalui Gerakan Pramuka dapat membentuk pemuda yang tangguh kepribadiannya, luhur budi pekertinya dan berkarakter yang sanggup menghadapi tantangan dimasa mendatang, kata Bupati. Redaksi Wk, sumber: http://metrojambi.com

    Ketua Kwartir Daerah (Kwarda) Gerakan Pramuka Jambi Ir. Syahrasadin diwakili oleh Haviz Husaini secara resmi mengukuhkan Bupati Batanghari sebagai Ketua Majelis Pembimbing Cabang (Mabicab) Gerakan Pramuka Batanghari, dan Wakil Bupati Batanghari sebagai Wakil Ketua, para asisten dan seluruh kepala SKPD sebagai anggota Majelis Pembimbing (Mabi) di Ruang Pola Kantor Bupati Batanghari. Susunan Mabicab Gerakan Pramuka Batanghari berjumlah 65 orang diketuai H. Abdul Fattah, SH. Dalam kesempatan yang sama beliau juga melantik Pengurus Kwarcab dan Lembaga Pemeriksa Keuangan (LPK) Pramuka Batanghari sesuai SK Ka.Kwarda Jambi No. 051/2012 tanggal 27 Juli 2012 tentang Susunan Pengurus Kwarcab Gerakan Pramuka Kabupaten Batanghari.

    Bupati BatanghariDikukuhkanSebagai Mabicab

    Kak Haviz Husaini mewakili Kakwarda melantik Ka Mabicab Gerakan Pramuka Batanghari.

    Ketua Kwartir Daerah Gerakan Pramuka Jawa Barat, yang juga Wakil Gubernur, Dede Yusuf mengatakan, saat ini tengah digodok pemberlakuan akreditasi bagi Pembina Pramuka. Saat ini sedang digodok di Kwarnas (Kwartir Nasional), kata Dede Yusuf, selepas perayaan Peringatan Hari Pramuka di lingkungan Kwarda Gerakan Pramuka Jawa Barat di Lapangan Gasibu, Bandung tanggal 25 September 2012. Menurut dia, akreditasi itu untuk standarisasi pembina di sekolah-sekolah. Pembina yang mendapatkan pelatihan akreditasi sekitar 4 ribuan lebih, nanti oleh sekolah akan mendapat pengakuan, kata Dede. Dede mengatakan, akreditasi itu merupakan perintah Undang-Undang agar Gerakan Pramuka yang selama ini dianggap hanya sebagai kegiatan ekstra kurikuler. Tetapi dengan adanya undang-undang itu, Pramuka menjadi bagian dari sistem pendidikan. Saat ini di Jawa Barat tercatat 1.800 pelatih Pramuka yang bersertifikat. Menurut dia, anggota Pramuka di Jawa Barat pertumbuhannya menembus 20 persen, dari 3,2 juta anggota, kini anggotanya naik

    menjadi 3,9 juta. Jumlah pelatih Pramuka melonjak dalam kurun waktu yang sama, dari 600 orang menjadi 1.800 orang. Dede mengatakan, Gerakan Pramuka, merupakan pendidikan karakter. Pramuka tidak sekadar baris-berbaris atau kemping, kata dia. Menurutnya kehadiran Pramuka harus kelihatan, harus terasa, dan harus ada wujudnya. Misalnya saat ada bencana

    alam, bencana sosial, Pramuka harus terlibat membantu. Peringatan hari Pramuka ke-51 tahun 2012, tingkat Jawa Barat diselenggarakan di Lapangan Gasibu, Bandung. Dalam acara itu hadir lebih dari 8 ribu anggota Pramuka dari seluruh Provinsi Jawa Barat. Mengawali sebelum upacara, ditampilkan atraksi terjun payung. Redaksi Wk, sumber: http://id.berita.yahoo.com

    Pembina Pramuka Harus Bersertifikat

    Pramuka sedang mengatur jalur lalu lintas.

    Kakwarcab Gerakan Pramuka Tanah Datar, Drs. Aulizul Syuib memberi sambutan pada giat lomba Cerdas Cermat.

  • Warta KwarnasEdisi Ke-8 Tahun VII 2012 7

    Kwartir Cabang (Kwarcab) Gerakan Pramuka Bengkalis, selama tiga hari (21-23/9), menggelar lomba ketangkasan Pramuka Penggalang tahun 2012. Kegiatan dipusatkan di Bumi Perkemahan Pawang Perkasa II Bengkalis dengan peserta diikuti sebanyak 47 regu utusan Gudep-gudep yang berpangkalan di SD/MI dan SMP/MTs sederajat.

    Ketua Kwarcab Pramuka Bengkalis H. Riza Pahlefi menyebutkan bahwa lomba ketangkasan Pramuka Penggalang tahun 2012 tersebut merupakan salah satu agenda tetap pihaknya. Melalui kegiatan ini diharapkan menjadi wadah untuk evaluasi terhadap pembinaan kepramukaan, khususnya bagi anggota Pramuka Penggalang yang tersebar di berbagai kecamatan dan Gugus Depan (Gudep). Lomba ketangkasan ini diselenggarakan untuk melihat sejauhmana pembinaan kepramukaan yang dilakukan di masing-masing Gugus Depan yang menjadi tujuan utamanya. Wahana ini juga merupakan ajang evaluasi bagi kita bersama terhadap proses pembinaan pendidikan kepramukaan yang dilaksanakan di masing-masing Gugus Depan itu, khususnya bagi Pramuka Penggalang, ujar Riza Pahlefi. Redaksi Wk, sumber: http://utusanriau.com

    Kwarcab BengkalisAdakan Lomba KetangkasanPenggalang

    Serunya Berkemah di Negeri Gingseng

    Kegiatan 13 Korea Scout Jamboree telah berlangsung pada 2-8 Agustus 2012 di Goseong, Gangwon, Korea. Kegiatan yang diadakan bertepatan dengan perayaan 90 Tahun Kepanduan di Korea, secara resmi dibuka pada tanggal 3 Agustus 2012 pukul 20.00 waktu setempat. Dalam jamboree tersebut, Gerakan Pramuka juga mengirimkan kontingennya,

    diantaranya Indah Dian Shafira (15) dari pangkalan SLTP 45 Jakarta Barat dan Farah dari Cirebon, Jawa Barat. Indah dan Farah satu tenda dengan peserta asal Indonesia lainnya, Clarissa dan Kanae Fujimoto dari Jepang. Karena memang kebetulan kontingen Indonesia satu area perkemahan dengan anggota Scout Association of Japan. Keseruan mereka selama di sana bermula saat Indah dan

    teman-teman membuat gapura. Kekompakan mereka benar-benar diuji. Bambu yang digunakan sempat patah, tapi karena memiliki keterampilan tali-temali yang cukup andal, jadilah bambunya disambung tongkat dan tetap berdiri. Sebelumnya, pada tanggal 1 Agustus 2012, Waka Kwarnas Bidang Kepramukaan & Saka, Hatta Syafrudin melepas Kontingen yang

    diketuai oleh kak Daud di Ruang Bendera Gedung Kwarnas, Saya yakin Dasa Darma sudah melekat di hati adik-adik, tegas Kak Hatta yang berharap agar peserta dapat menjaga dan membawa nama harum Gerakan Pramuka dan Indonesia dalam kegiatan Internasional tersebut. Kak Daud mengungkapkan bahwa kontingen yang dipimpinnya ini terdiri dari 21 orang peserta terdiri dari 2 (Kwarcab Bekasi), 1 (Kwarcab Cirebon), 4 (Kwarcab Pasuruan), 11 (Kwarcab Jakarta Pusat) dan International Service Team (IST) terdiri dari 2 (Kwarda DKI Jakarta dan DI Yogyakarta). Ditemui saat pelepasan kontingen di Kwarnas, Bapak Efendi orang tua dari Indah dangat berharap puterinya setelah mengikuti kegiatan ini semakin bertambah wawasan dan pengalamannya sehingga mampu

    menempa karakter pemuda. Pramuka wadah yang sangat baik untuk menempa karakter pemuda untuk masa depan, dengan go internasional seperti ini sangat bagus, semoga ada perubahan lebih baik, tandas bapak yang bertugas di Polsek Cipondoh Tangerang, Banten. Banyak pengalaman yang Indah peroleh, mulai dari serunya mendaki Ulsan Rock, sempat menjadi MC di acara penampilan budaya, plus menari Poco-Poco dan Goyang Duyu (Project Pop) di Korea, negeri asal boy band Super Junior yang banyak diidolakan remaja Indonesia. Wk. 06

    13 Korea Scout Jamboree

    Dalam rangka penerimaan tamu pasukan (PTP) dan Penerimaan Tamu Ambalan ( PTA), Gugus Depan 04-091 dan 04-092 SMP/SMA Al-Azhar Kota Jambi menyelenggarakan perkemahan Sabtu Minggu (Persami) pada tanggal 15-16 September 2012 di Bumi Perkemahan Kampus Al-Azhar. Menurut Kepala SMA Al-Azhar Kota Jambi, Nilawati, SAg, bahwa kegiatan Penerimaan Tamu Pasukan (PTP) adalah proses penerimaan anggota baru Pramuka tingkat Penggalang. Sedangkan Penerimaan Tamu Ambalan (PTA) adalah proses penerimaan anggota baru Pramuka tingkat Penegak. Persami ini bertujuan untuk menambah wawasan dan membina mental siswa, sehingga dapat memotivasi semangat siswa dalam kegiatan belajar mengajar, sebut Nilawati saat ditemui, kemarin. Persami bertujuan untuk menjalin tali silaturrahmi dan keakraban baik antara peserta didik, majelis pembimbing dan guru serta untuk memberikan wadah pencapaian prestasi pasukan Penggalang dan ambalan Penegak.

    Ia berharap melalui kegiatan perkemahan ini, siswa-siswi dapat belajar dan berlatih untuk mandiri sejak dini serta dapat membentuk karakter siswa untuk menjadi pribadi yang tangguh. Sementara itu Ketua Panitia Kegiatan, Purwati, S.Pd, mengatakan beragam kegiatan ditampilkan dalam perkemahan selama dua hari yaitu hiking, outbound dan materi pembekalan untuk calon anggota Penggalang dan Penegak. Tidak hanya itu, acara tersebut juga dimeriahkan dengan api unggun yang merupakan acara puncak dari kegiatan Persami. Masing-masing kelompok peserta menampilkan aksinya, seperti puisi dan menyanyi, ujar Purwati. Redaksi Wk, sumber: http://pramuka-kotajambi.blogspot.com

    SMP/SMA Al-Azhar Gelar Persami

    Kak Hatta Syafrudin (Waka Kwarnas) menyerahkan Bendera Merah Putih kepada Ketua Kontingen Gerakan Pramuka untuk mengikuti Korea Scout Jamboree di Goseong, Gangwon, Korea.

    Kwartir Ranting Gerakan Pramuka Jayakerta, Karawang, Jawa Barat, melaksanakan Jambore Ranting Tahun 2012 bertempat Bumi Perkemahan Dusun Bubulak, Desa Medangasem, Jayakerta, Karawang, Jawa Barat. Jambore Ranting atau Jamran ini dilaksanakan dalam meramaikan perayaan

    Hari Pramuka ke-51 Tahun 2012. Pesertanya adalah seluruh Gugus Depan (Gudep) Kwartir Ranting (Kwarran) Kecamatan Jayakerta yang pesertanya terdiri dari SD, MI, SMP sederajat dengan jumlah peserta 1.268 orang, ungkap Ketua Panitia Jamran, Komarudin, S.Pd, (18/9). Komarudin mengatakan, Jamran ini dilaksanakan selama tiga hari dan diikuti oleh seluruh Pramuka Penggalang dengan beragam kegiatan yaitu lomba PPB tongkat tingkat SD, MI, pengucapan teks UUD 1945, gadongan, hadangan, engrang dan bakiak panjang. Redaksi Wk, sumber: http://www.tvberita.com

    Gelar Jambore RantingKwarran Jayakerta

    Suasana Jambore Ranting

    Foto bersama kontingen Gerakan Pramuka usai acara pelepasan.

    Kakwarcab Bengkalis, H. Riza Pahlefi berkunjung ke arena Lomba Ketangkasan Pramuka Penggalang.

    Malam keakraban di Persami Gudep yang berpangkalan di Sekolah Al-Azhar.

    Sesuai apa yang dipesankan Wapres Boediono kepada Pramuka Penegak/Pandega dalam sambutannya, Bentuklah jiwa kalian sebagai generasi muda yang berimbang, cerdas, menguasai berbagai ilmu pengetahuan namun kalian juga harus memiliki satu modal penting lagi yaitu watak yang mulia. Kedua hal itu, keterampilan dan karakter adalah modal utama bagi kalian masing-masing untuk sukses dalam hidup nanti dan sekaligus modal bangsa ini untuk maju. Sementara itu dalam laporannya kepada Wapres, Ketua Kwarnas Gerakan Pramuka, Kak Azrul Azwar menyampaikan bahwa kegiatan Rainas X 2012 dirancang

    dengan metode kegiatan yang kreatif, rekreatif dan produktif yang bersifat edukatif. Selama sepekan, adik-adik

    pramuka yang berbeda suku, agama, dan daerah hidup bersama, berlatih keterampilan dan belajar mandiri. Sikap toleransi dan persaudaraan yang menjadi pijakan bagi multikulturalisme diharapkan meresap dikalangan peserta. Mereka akan mengikuti berbagai kegiatan yang bersifat aktif, edukatif, produktif, kreatif, rekreatif, inovatif dan petualangan di alam terbuka. Salah satunya kegiatan pengetahuan dengan pokok materi Pramuka Agen Perdamaian yang merupakan penerapan kegiatan Messengers of Peace (MoP) yang dipercaya mampu melahirkan duta-duta perdamaian dari Gerakan Pramuka. Tim Redaksi Wk.

    Sambungan dari halaman 1 Pertebal Semangat Persatuan ...

    th

    th

  • Warta KwarnasEdisi Ke-8 Tahun VII 20128

    Bumbung Kemanusiaan Pramuka PeduliSisihkan sebagian rejeki kakak-kakak melalui Kwartir Nasional

    Kirim ke BNI cabang Menteng, Nomor Rekening 909010100 atas nama Pramuka Peduli

    Salah satu kegiatan yang menarik dari penyelenggaraan kegiatan Raimuna Nasional ke-X Tahun 2012 (Rainas 2012) adalah Program Messengers of Peace yang dalam mata kegiatannya

    diadaptasi dengan nama Pramuka Agen Perdamaian. Pada kegiatan tersebut peserta diajak menjadi duta-duta perdamaian dunia dengan bermimpi karena melalui sebuah mimpi yang diwujudkan dan kemudian dibagikan kisahnya kepada Pramuka/Scout di seluruh dunia, maka sejatinya

    seorang anggota pramuka adalah duta perdamaian. Duta perdamaian yang membagikan kisah inspiratifnya agar dapat ditiru sehingga seluruh pramuka di dunia

    setiap hari dapat melakukan kebaikan sesuai dengan satya dan darma-nya. Sri Gusni Febriasari selaku Program Manager Messenger of Peace Indonesia memberikan penjelasan kepada peserta Rainas X-2012 bahwa dengan tiga kunci kata yaitu Dream, Do and Share (Bermimpi, Lakukan dan Ceritakan kembali kisahnya) kepada seluruh anggota Gerakan Pramuka dapat menjadi bagian

    dari duta-duta perdamaian dunia. Sebagai langkah awal, anggota Gerakan Pramuka diajak mengenal program ini dengan mengunjungi Fan Page Messengers of Peace dan memposting foto-foto mereka dengan menyilangkan tangan dan mengatupkan kedua ibu jari seperti kepakan burung seperti symbol MoP.

    Yusak Simonsabra, pengusaha Rumah Makan ikan air tawar dengan merekrut karyawan di kawasan Buper Cendrawasih, Phokela, Papua ini adalah salah satu contoh nyatanya. Bermula dari mimpi yang kemudian diwujudkan, kini Purna Ketua DKD Papua itu sesungguhnya telah menjadi Duta Perdamaian dan sangat menginspirasi, dalam perjalanan dari Jakarta ke Papua setelah saya mengikuti kegiatan rapat kerja beberapa tahun lalu, saya bermimpi bagaimana menjadikan kawasan Buper ini menjadi kawasan yang dapat dikunjungi dan menarik. Tidak hanya berfungsi sebagai tempat berkemah pramuka saja, setelah yakin dengan mimpi saya mulai saya datangkan alat berat kesini (untuk membangun rumah makan -Red) ujar Kak Yusak mengenang kisahnya dulu. Kak Yusak yang aktif pramuka sejak Golongan Siaga dan aktif berkiprah sebagai anggota Ketua DKR Sentani, Sekretaris DKC Jayapura dan Ketua DKD Papua bahkan sempat juga menjadi Ketua Dewan Racana Universitas Cendrawasih. Semoga banyak orang yang terinspirasi. Wk. 06

    Pramuka Sebagai Agen Perdamaian Waka Kwarnas, Kodrat Pramudho:

    Wakil Ketua Kwartir Nasional Gerakan Pramuka Bidang Humas dan Informasi Dr. P. A. Kodrat Pramudho, SKM, M.Kes menegaskan bahwa Pramuka bukan sebuah organisasi pemuda, tapi organisasi pendidikan ekstra kurikuler yang melengkapi pendidikan formal. Karena bukan sebuah organisasi pemuda atau lainnya, maka Pramuka tidak dapat dikait-kaitkan dengan politik, tegasnya disela-sela Latihan Gabungan (Latgab) Pramuka se-Indonesia 2012 di lapangan Rektorat Universitas Brawijaya (UB) Malang, 17 September 2012.Pramuka, lanjutnya, murni pendidikan nonformal (ekstra kurikuler) yang bertujuan untuk membentuk karakter dan pribadi generasi muda, sehingga tidak dikait-kaitkan dengan dunia politik. Hanya saja, tegasnya, dalam beberapa tahun terakhir ini minat anak-anak muda, baik yang masih duduk di bangku SMA maupun di perguruan tinggi (PT) untuk menerjuni dunia Pramuka semakin minim (menurun), tidak hanya di Indonesia, tapi juga di dunia. Padahal, katanya, kegiatan Pramuka yang ada di SD sampai dengan PT tersebut dapat melengkapi pendidikan formal yang cenderung lebih mengutamakan kemampuan intelektual ketimbang etika, pribadi yang menjunjung tinggi kebersamaan, saling membantu dan tenggang rasa. Kak Kodrat demikian sapaan akrabnya mengakui, Kwarnas, Kwarda maupun Kwarcab memang harus bekerja lebih keras untuk mengembalikan minat siswa dan mahasiswa dalam menekuni kepramukaan. Oleh karena itu, guru-guru di sekolah secara bertahap juga diberikan latihan secara intensif tentang kepramukaan seperti KMD dan KML agar nantinya dapat menerapkan dalam membina gugus depan (gudep) masing-masing sekolah, yang sekaligus sebagai kakak Pembina bagi adik-adiknya. Menyinggung anggaran kegiatan Pramuka, baik di tingkat nasional, provinsi maupun kota/kabupaten, kak Kodrat mengatakan bahwa sebagian memang masih ditanggung oleh pemerintah yang memang sesuai dengan yang tercantum dalam Undang-Undang Nomor 12 tahun 2010 tentang Gerakan Pramuka. Namun, demikian Kwarnas terus berupaya agar Pramuka dapat mandiri, dan tidak tergantung saja pada Pemerintah. Kami akan membuka peluang untuk bekerja sama dengan para pemangku kepentingan maupun pengusaha. Kami memang tidak dapat memastikan kapan merealisasikan kemandirian Pramuka ini, yang pasti secepatnya, meski dalam Undang-Undang, pemerintah berkewajiban membantu Pramuka, tandasnya. Redaksi Wk, sumber: http://www.antarajatim.com

    Pramuka Bukan Organisasi Pemuda

    Dr. PA. Kodrat Pramudho, S.K.M, M.Kes, Waka Kwarnas Bidang Humas dan Informatika.

    Sri Gusni Febriasari, Program Manager Messenger of Peace Indonesia memberikan materi di Rainas X tahun 2012.

    Kwartir Daerah Gerakan Pramuka Jawa Timur menandatangani nota kesepahaman bersama (MOU) dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah Provinsi Jatim. Penandatanganan itu dilakukan di sela-sela upacara peringatan Hari Pramuka ke-51 tanggal 14 Agustus 2012 bertempat di Gedung Negara Grahadi, Surabaya. Penandatanganan tersebut merupakan suatu wujud peran serta Pramuka dalam ikut peduli terhadap isu bencana yang terjadi di Jawa Timur. Dengan adanya nota kesepahaman, kegiatan yang bersifat kebencanaan dapat disinergikan

    dengan kemampuan yang dimiliki oleh anggota Gerakan Pramuka. Tugas dan tanggung jawab yang diemban Pramuka dalam nota kesepahaman tersebut antara lain adalah memberikan dukungan personil kepada Satuan Reaksi Cepat Penanggulangan Bencana (SRC-PB). Tugas tersebut diberlakukan sesuai dengan kebutuhan baik pada prabencana maupun saat tanggap darurat bencana. Gubernur selaku Ketua Mabida Gerakan Pramuka Jawa Timur, Sukarwo meminta anggota Gerakan Pramuka untuk ikut peduli terhadap lingkungan. Hal ini terkait dengan kebencanaan yang sering melanda

    wilayah Jawa Timur. Bencana merupakan salah satu isu yang diusung oleh Pramuka di tingkat Kwarda Gerakan Pramuka Jatim. Hingga dalam pengelompokan kegiatan, muncul Gerakan Pramuka dengan sebutan brigade penolong (BP). Pada aplikasinya, BP melaksanakan kegiatan yang bersifat kebencanaan, seperti evakuasi baik di darat maupun di air, melakukan pertolongan pertama korban luka/sakit dan lain sebagainya. Redaksi Wk, putrid, sumber: http://bpbd-jatim.com

    MOU Kwarda Jatim Dengan BPBD Jatim

    Kakwarda Gerakan Pramuka Jatim menandatangani nota kesepahaman bersama (MOU) dengan BPBD Provinsi Jatim.

    Memiliki anak yang sehat dan cerdas adalah dambaan semua orang tua, tak terkecuali Ibu-Ibu karyawan serta istri karyawan Kwarnas dan Unit Usaha Kwarnas yang tergabung dalam Ikatan Ibu-Ibu Kwarnas (IIK). Pada

    pertemuan rutin IIK pada 14 September 2012, sejumlah anak mendapatkan bantuan biaya pendidikan/beasiswa. Beasiswa tersebut diberikan 2 kali dalam setahun. Pada kesempatan itu, diberikan kepada tujuh siswa Sekolah Dasar (SD), empat Sekolah

    Menengah Pertama (SMP) dan tiga Sekolah Menengah Atas (SMA). Bantuan itu diberikan bertepatan dengan arisan yang diadakan tiga bulan sekali. Menjelang pengocokan arisan, diadakan demo kecantikan dan demo

    penggunaan jilbab. Dibagian lain juga digelar stand penjualan peralatan makan plastik, alat masak dan make up serta makanan ringan. IIK yang diketuai oleh Ibu Dr. Rihna Azrul Azwar mengharapkan pertemuan selama tiga bulan sekali ini, memberikan banyak manfaat sekaligus mempererat tali silaturahmi sesama karyawan dan istri karyawan dan unit usaha Kwarnas. Terlebih sebelum kegiatan inti dimulai, IIK juga mengadakan pengobatan gratis yang tentunya sangat bermanfaat. Wk. 06

    Ikatan Ibu-Ibu KwarnasBerikan Bantuan Pendidikan

    Ketua IIK, dr. Rihna Azrul Azwar menyerahkan bantuan beasiswa kepada anak-anak karyawan di lingkungan Kwarnas yang berprestasi.