7.sptk 1 (px)

4
3.5 Strategi Pelaksanaan Tindakan Keperawatan Pada Pasien Tn. S Dengan Halusinasi Pendengaran Hari/tanggal: Rabu, 29 Januari 2014 Waktu: 07.00 Pertemuan: 1 (pasien) A. PROSES KEPERAWATAN 1. Kondisi pasien: pasien kooperatif, pasien duduk dan berbicara sama perawat dengan tenang dan santai. 2. Diagnosa keperawatan: Gangguan persepsi sensori: halusinasi pendengaran. 3. Tujuan khusus: Pasien dapat mengenal halusinasi, mengetahui cara-cara mengontrol halusinasi, pasien dapat mengontrol halusinasi dengan menghardik halusinasi. 4. Tindakan keperawatan: Membantu pasien mengenal halusinasi, menjelaskan cara-cara mengontrol halusinasi, mengajarkan pasien mengontrol halusinasi dengan cara menghardik halusinasi. B. STRATEGI KOMUNIKASI DALAM PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN 1. Orientasi a. Salam terapeutik Selamat pagi! Saya perawat yang akan merawat Anda. Nama saya I, senang dipanggil I. Nama bapak siapa? Senang dipanggil apa? 33

Upload: pharahjojow

Post on 14-Sep-2015

220 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

sptk 1 halusinasi

TRANSCRIPT

3.5 Strategi Pelaksanaan Tindakan Keperawatan Pada Pasien Tn. S Dengan Halusinasi PendengaranHari/tanggal: Rabu, 29 Januari 2014Waktu: 07.00Pertemuan: 1 (pasien)A. PROSES KEPERAWATAN1. Kondisi pasien: pasien kooperatif, pasien duduk dan berbicara sama perawat dengan tenang dan santai.2. Diagnosa keperawatan: Gangguan persepsi sensori: halusinasi pendengaran.3. Tujuan khusus: Pasien dapat mengenal halusinasi, mengetahui cara-cara mengontrol halusinasi, pasien dapat mengontrol halusinasi dengan menghardik halusinasi.4. Tindakan keperawatan: Membantu pasien mengenal halusinasi, menjelaskan cara-cara mengontrol halusinasi, mengajarkan pasien mengontrol halusinasi dengan cara menghardik halusinasi.B. STRATEGI KOMUNIKASI DALAM PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN1. Orientasia. Salam terapeutikSelamat pagi! Saya perawat yang akan merawat Anda. Nama saya I, senang dipanggil I. Nama bapak siapa? Senang dipanggil apa?b. EvaluasiBagaimana perasaan Bapak S hari ini? Apa keluhannya?c. KontrakTopik: baiklah, bagaimana kalau kita bercakap-cakap tentang suara yang selama ini bapak D dengar?Tempat: Di mana kita duduk? Di ruang tamu?Waktu: Bagaimana kalau 30 menit?2. Kerja: Apakah bapak S mendengar suara itu dengan jelas? Apa yang dikatakan? Apakah terus-terusan terdengar atau sewaktu-waktu? Kapan suara itu terdengar? Berapa kali sehari bapak S mengalami? Pada saat apa bapak S mendengarnya? Apakah pada saat sendiri? Apa yang bapak S rasakan pada saat mendengar suara itu? Apa yang bapak S lakukan pada saat mendengar suara itu? Apakah dengan cara itu suara suara itu hilang? Bagaimana kalau kita belajar cara-cara untuk mencegah suara-suara itu muncul? Ada empat cara untuk mencegah suara-suara itu muncul. Pertama, dengan menghardik suara tersebut. Kedua, dengan cara bercakap-cakap dengan orang lain. Ketiga, melakukan kegiatan yang sudah terjadwal, dan yang keempat minum obat dengan teratur. Bagaimana kalau kita belajar menghardik. Caranya, saat suara-suara itu muncul, langsung bapak S bilang, pergi, saya tidak mau dengarsaya tidak mau dengar!. Begitu diulang-ulang sampai suara itu tidak terdengar lagi. 3. Terminasia. Evaluasi SubjektifBagaimana perasaan bapak S setelah memperagakan latihan tadi?. Evaluasi Objektif Kontak mata pasien baik. Pasien kooperatif. Jawaban dengan pertanyaan sesuai, meskipun jawabannya sedikit berbelit-belit dan diulang-ulang.b. Rencana tindak lanjutUlangi langkah kerja untuk membantu pasien mengenal halusinasinya.c. Kontrak yang akan datangTopik: Bagaimana kalau kita bertemu lagi untuk belajar dan latihan mengendalikan suara-suara dengan cara yang kedua?Waktu: Pukul berapa? Bagaimana kalau ketika bapak pulang kerja?Tempat: Di mana tempatnya? Bagaimana kalau di ruang tamu lagi?

34