77297159-epidemiologi-penelitian

13
                                                       

Upload: cyan-akila-yuirma-aoi

Post on 20-Jul-2015

168 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

5/17/2018 77297159-epidemiologi-penelitian - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/77297159-epidemiologi-penelitian 1/13

1

Skenario 4

STEP 1

Epidemiologi: Ilmu yang mempelajari tentang distribusi penyakit, factor-faktor yangmempengaruhinya dan frekuensi timbulnya penyakit.

STEP 2

1.  A pa sajakah jenis-jenis epidemiologi?

2.  A pakah peran epidemiologi dalam penelitian?

3.  A pasajakah macam-macam penelitian observasional dan eksperimental?

4.  A pa sajakah macam-macam penelitian intervensi?

5.  A pa sajakah macam-macam penelitian deskriptif?

6.  A pa sajakah desain penelitian deskriptif?

7.  A pakah komponen epidemiologi?

8.  A pakah yang dimaksud dengan metode standardisasi pada penelitian ukuran

mortalitas?

9.  Bagaimanakah perbedaan makna insidensi dan prevalensi?

10. A pakah tujuan penelitian epidemiologi?

11. Bagaimanakah langkah-langkah penelitian observasional dan eksperimental?

12. A pakah tujuan penelitian deskriptif?

13. Bagaimanakah desain epidemiologi penelitian?

14. Bagaimanakah cara pengukuran epidemiologi penelitian?

15. A pa sajakah prinsip dasar epidemiologi penelitian eksperimental?

Semangat untuk Penelitian!

Seorang mahasiswa keperawatan semester VII ingin melakukan penelitian sebagai

tugas akhir tahap Sarjana. Dia bingung mau menentukan apakah dia akan melakukan

 penelitian deskriptif atau penelitian intervensi. Untuk itu dia belajar mengenai

epidemiologi seperti penelitian observasional dan eksperimental.

5/17/2018 77297159-epidemiologi-penelitian - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/77297159-epidemiologi-penelitian 2/13

STEP 3

5. Macam-macam penelitian deskriptif:

y  Studi kasus

y Survey

y  Studi perkembangan

y  Analisis isi dokumen

y  Studi tindak lanjut

y  Analisis kecenderungan

y  Studi korelasi

y  Studi komparasi

y  Studi prediksi

y  Studi sosiometrik 

y  Self report

y  Studi evaluasi

10. Tujuan penelitian epidemiologi:

y  Untuk mengetahui persebaran penyakit.

y  Mencari tahu penyebab suatu penyakit.

y  Menentukan tindakan untuk mencegah suatu penyakit.

y Menentukan tindakan untuk mengobati suatu penyakit.

y  Menentukan prioritas daerah yang akan dibantu berdasarkan insidensi.

1.  Jenis-jenis epidemiologi penelitian:

a.  Observasional

b  Deskriptif 

b  Analitik 

-  Untuk menganalisis factor penyebab.

-  Menguji hipotesa hubungan penyakit dengan factor resiko tertentu.

-  Menentukan besarnya factor resiko yang berkontribusi.

 b.  Eksperimental

b  Pre eksperimental

b  Quasi eksperimental

b  True eksperimental

5/17/2018 77297159-epidemiologi-penelitian - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/77297159-epidemiologi-penelitian 3/13

12. Tujuan penelitian deskriptif:

y  Menggambarkan distribusi penyakit.

y  Mengumpulkan informasi secara terperinci.

y Menentukan tindakan yang harus dilakukan.

y  Menggambarkan fenomena.

y  Mengukur insidensi suatu penyakit.

y  Mengidentifikasi masalah.

9. Perbadaan makna insidensi dan prevalensi:

y  Insidensi : gambaran frekuensi penderita baru yang ditemukan pada suatu

waktu tertentu di suatu kelompok masyarakat (actual).

y  Prevalensi : gambaran frekuensi penderita lama dan baru yang ditemukan

 pada suatu jangka waktu tertentu di suatu kelompok masyarakat.

4. Macam-macam penelitian intervensi (eksperimental):

y  Intervensi promotif 

y  Intervensi preventif 

y  Intervensi kuratif 

3.  Macam-macam penelitian:

a.  Observasional

b  Deskriptif 

b  Analitik 

y  Cross sectional

y  Case control

y  Cohort

 b.  Eksperimental

b  Pra ekperimental

b  Quasi eksperimental

b  True eksperimental

13. Desain epidemiologi penelitian:

a.  Untuk meneliti penyakit langka:

b  Ekologi

b  Cohort

5/17/2018 77297159-epidemiologi-penelitian - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/77297159-epidemiologi-penelitian 4/13

 b.  Eksperimental:

b  Lab

b  Binatang percobaan

b Manusia

c.  Observasional:

b  Deskriptif 

b  Analitik 

7. Komponen epidemiologi:

y  Mencakup semua penyakit.

y  Populasi.

y  Pendekatan ekologi.

14. pengukuran epidemiologi penelitian:

y  Menentukan pandangan peneliti dimana dia akan melekukan penelitian.

y  Menentukan factor determinan untuk menentukan solusi/ intervensi.

y  Membantu mengevaluasi program.

y  Sebagai data.

y  Membantu menganalisis kejadian penyaki.

y  Membantu peneliti menentukan waktu penelitian.

y  Membantu pekerjaan administrasi.

y  Untuk menumbuhkan ide penelitian.

11. Langkah-langkah penelitian:

a.  Eksperimental

b  Menentukan rumusan masalah.

b  Studi literature.

b  Menyusun hipotesis.

b  Menentukan desain penelitian.

b  Melakukan intervensi dan pengambilan data.

-  Menentukan variable bebas.

-  Control.

-  Memberikan intervensi.

-  Menentukan berapa lama intervensi diberikan.

5/17/2018 77297159-epidemiologi-penelitian - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/77297159-epidemiologi-penelitian 5/13

b  Pengolahan data.

b  Analisis data.

b  Membuat kesimpulan.

 b.  Observasional.Hampir sama dengan penelitian eksperimental, tetapi tidak memberikan

intervensi dan tidak dapat mengendalikan variable lain.

15. Prinsip dasar epidemiologi penelitian eksperimental:

y  Menentukan populasi dan sampel.

y  Menentukan bias.

y  Melakukan validitas dan reliabilitas.

8. Metode standardisasi ukuran mortalitas:

y  Populasi

y  Konstanta

y  Frekuensi

STEP 4

Epidemiologi

Penelitian

Tujuan Jenis 

Observasional 

Eksperimental 

Analitik

Deskriptif  

True Eksperimental 

Q uasi Eksperimental 

Pre Eksperimental 

Metode 

Masalah 

Desain 

Penelitian 

Pengukuran 

Pemilihan 

Populasi &Sampel 

Klinik

Gabungan 

Komunitas 

Mortalitas 

Morbiditas 

Prevalensi 

Insiden 

Langkah Penelitian 

Manfaat 

5/17/2018 77297159-epidemiologi-penelitian - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/77297159-epidemiologi-penelitian 6/13

STEP 5 (LO)

1.   perbedaan desain, rancangan, metode, dan pendekatan penelitian.

2.  Jenis-jenis epidemiologi penelitian.

3.  Komponen epidemiologi.

4.  Langkah-langkah penelitian observasional dan eksperimental.

5.  Cara pengukuran epidemiolgi penelitian.

6.  Prinsip dasar penelitian epidemiologi eksperimental.

STEP 6 (MANDIRI)

STEP 7

1.  Perbedaan desain, rancangan, pendekatan, dan metodologi penelitian:

y  Desain = rancangan = pendekatan merupakan susunan penelitian (tujuan, jenis

 penelitian, analisis).

y  Metode penelitian : teknik penelitian (cara pengumpulan data).

2.  Jenis-jenis epidemiologi penelitian

Epidemiologi 

Penelitian 

Deskriptif  

Populasi 

Analitik

Individu 

Eksperimental 

Observasional 

Cohort 

RCT

Case Control 

Community Trial 

Field Trial 

Study Corelation 

Case Study 

Case Series 

Cross Sectional 

5/17/2018 77297159-epidemiologi-penelitian - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/77297159-epidemiologi-penelitian 7/13

a.  Epidemiologi Deskriptif 

       Berkaitan dengan definisi epidemiologi sebagai ilmu yang mempelajari

tentang distribusi dan frekuensi masalah kesehatan atau penyakit pada

masyarakat.

       Merupakan langkah awal untuk mengetahui adanya masalah kesehatan

dalam masyarakat dengan menjelaskan factor Manusia (Who), Waktu

(When) dan Tempat (Where).

Jenis-jenis epidemiologi deskriptif:

1)  Populasi

a)  Study correlation

Merupakan penelaahan hubungan dua variabel suatu situasi atau

sekelompok subjek.

2)  Individu

a)  Case study

 b)  Case series

Adalah suatu rancangan penelitian yang menggambarkan

sekelompok kasus dengan diagnosa yang sama.

c)  Cross sectional

Adalah suatu penelitian untuk mempelajari dinamika korelasi antara

factor-faktor resiko dengan efek, dengan cara pendekatan observasi

atau pengumpulan data sekaligus pada suatu saat (poin time

approach). Artinya, tiap subjek penelitian hanya diobservasi sekali

saja dan pengukuran dilakukan terhadap status karakter atau variable

subjek pada saat pemeriksaan.

 b.  Epidemiologi Analitik 

       Untuk menguji hipotesa mengenai kemungkinan hubungan kausal antara

faktor resiko dengan penyakit atau masalah kesehatan.       Untuk mendapatkan informasi tentang bagaimana dan mengapa fenomena

kesehatan / masalah kesehatan / penyakit dalam masyarakat bisa terjadi dan

mencari serta menganalisis hubungan atau interaksi antara faktor resiko

dengan kejadian masalah kesehatan/penyakit yang sedang terjadi.

5/17/2018 77297159-epidemiologi-penelitian - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/77297159-epidemiologi-penelitian 8/13

       Untuk mengetahui besarnya kontribusi faktor resiko dan hubungannya

dengan kejadian penyakit yang diamati.

       Untuk melakukan perbandingan antara dua kelompok manusia atau

masyarakat, yaitu satu kelompok yang dipelajari dan satu kelompok sebagai

 pembanding.

Jenis-jenis epidemiologi analitik:

1)  Observasional

a)  Cohort

Digunakan untuk mempelajari dinamika korelasi antara faktor resiko

dengan efek melalui pendekatanlongitudinal ke depan atau prospektif.

 b)  Case control

Merupakan penelitian analitik yang menyangkut bagaimana factor resikodipelajari dengan menggunakan pandekatan retrospective

2)  Eksperimental

a)  R CT

 b)  Field trial

c)  Community trial

3.  Komponen epidemiologi

a.  Frekuensi : upaya melakukan kuantifikasi, mengukur besarnya masalah

kesehatan.

 b.  Distribusi : persebaranuntuk menjawab siapa yang terkena penyakit, berkaitan

dengan ciri-ciri manusia.

c.  Determinan : merupakan penyebab masalah kesehatan.

Dilakukan perumusan hipotesa tentang penyebab masalah dianalisis 

kesimpulan.

       Manurut batasan epidemiologi

y  Mencakup semua elemen.

y  Populasi.

y  Ekologi : latar belakang lingkungan manusia.

5/17/2018 77297159-epidemiologi-penelitian - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/77297159-epidemiologi-penelitian 9/13

       Menurut karakteristik segi tiga utama

a.  Penjamu (host) : hal-hal yang berkaitan dengan terjadinya penyakit pada

manusia dikarenakan keadaan manusia yang sedemikan rupa sehingga

menjadi faktor resiko timbulnya penyakit, antara lain:

1)  Umur, jenis kelamin, ras, kelompok Etnik (suku), hubungan keluarga.

2)  Bentuk anatomis tubuh

3)  Fungsi fisiologis atau faal tubuh

4)  Status kesehatan, termaksud status gizi

5)  Keadaan imunitas

6)  Kebiasaan hidup dan kehidupan sosial

 b.  Penyebab (agent) : terdiri dari Biotis dan A biotis

1)  Biotis, khususnya pada penyakit-penyakit menular, yaitu:a)  Protozoa : Plasmodium, dll

 b)  Metazoa: Antropoda, helmentes

c)  Bakteri: salmonella

d)  Virus: dangue, polio, corona, measles.

e)  Jamur: candida, tinia Alagae

2)  A biotis terdiri dari:

a)   Nutrien Agen: Misalnya kelebihan/kekurangan zat gizi (karbohidrat,

lemak, mineral, protein, dan vitamin)

 b)  Chemcal Agent : Misalnya Pestisida, Logam Berat, Obat-obatan, dll

c)  Phisical Agent: Misalnya Suhu, kelembapan, kebisingan, padas,

radiasi

d)  Mechanical Agent: Pukulan, kecelakaan, benturan, gesekan dan

getaran.

e)  Psychis agent: gangguan Psikologi, stres dan depresi

f)  Genetic agent : gangguan genetik.

g)  Behavior Agent : kebiasaan merokok, dll

c.  Lingkungan (Environment) 

Lingkungan merupakan faktor ketiga penentu timbulnya suatu penyakit.

Faktor ini biasa disebut faktor entrinsik. Faktor lingkungan sangat

5/17/2018 77297159-epidemiologi-penelitian - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/77297159-epidemiologi-penelitian 10/13

10

menentukan dalam hubungan interaksi antara penjamu dengan faktor agent.

Faktor lingkungan dapat berupa:

a)  Lingkungan Biologis

1)  Miokroorganisme penyebab penyakit

2)  Reservoar penyakit Infeksi

3)  Vektor pembawa penyakit

4)  Tumbuhan dan hewan sebagai sumber makanan,

5)  Manusia, dll

 b)  Lingkungan Fisik, yang termaksud lingkungan fisik antara lain geografi

dan keadaan musiman. Misalnya pola penyakit berbeda antara wilayah

 pantai dan daerah pegunungan. Negara yang beriklim tropis berbeda pola

 penyakit dengan negara yang beriklim dingin atau sub tropis.c)  Lingkungan Sosial Ekonomi

1)  Pekerjaan

2)  Perpindahan penduduk dan kepadatan penduduk 

3)  Perkembangan Ekonomi

d)  Bencana alam

Bencana alam akan banyak menimbulkan masalah kesehatn dan

menimbulkan kerugian yang cukup besar. Contohnya gunung meletus,

Asap yang dikeluarkan akibat letusan dapat menyebabkan penyakit

gangguan pernapasan pada warga sekitar Gunung Merapi.

       6 E:

y  Etiologi

y  Efikasi

y  Efektifitas

y  Efisien

y  Evaluasi

y  Edukasi

4.  Langkah-langkah penelitian

a.  Mencari literature

 b.  Identifikasi

c.  Merumuskan hipotesis

5/17/2018 77297159-epidemiologi-penelitian - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/77297159-epidemiologi-penelitian 11/13

11

d.  Rencana eksperimen

b  Desain

b  Populasi

b Metode

b  Out line

b  Hipotesis statistic

e.  Mengumpulkan data tahap I

f.  Melakukan eksperimen

g.  Mengumpulkan data tahap II

h.  Mengolah data

i.  Kesimpulan

5.  Pengukuran epidemiologi

a.  Angka kesakitan (Morbiditas)

1)  INSIDENSI

Adalah gambaran tentang frekuensi penderita baru suatu penyakit yang

ditemukan pada suatu waktu tertentu di satu kelompok masyarakat.

a)  Incidence Rate

o  Yaitu Jumlah penderita baru suatu penyakit yang ditemukan pada

suatu jangka waktu tertentu(umumnya 1 tahun) dibandingkan dengan

 jumlah penduduk yang mungkin terkena penyakit baru tersebut pada

 pertengahan jangka waktu yang bersangkutan.

o  Rumus:

Incidence rate =

 

b)  Attack Rate 

o  Yaitu Jumlah penderita baru suatu penyakit yang ditemukan pada

suatu saat dibandingkan dengan jumlah penduduk yang mungkin

terkena penyakit tersebut pada saat yang sama.

o  Rumus:

Attack rate=

 

5/17/2018 77297159-epidemiologi-penelitian - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/77297159-epidemiologi-penelitian 12/13

12 

c) Secondary Attack Rate

o  Adalah jumlah penderita baru suatu penyakit yang terjangkit pada

serangan kedua dibandingkan dengan jumlah penduduk dikurangi

orang/penduduk yang pernah terkena penyakit pada serangan

 pertama.

o  Rumus:

SAR =

 

2)  Prevalensi

Adalah gambaran tentang frekwensi penderita lama dan baru yang

ditemukan pada suatu jangka waktu tertentu di sekelompok masyarakat

tertentu.

a)  Period Prevalen Rate

o  Yaitu jumlah penderita lama dan baru suatu penyakit yang ditemukan

 pada suatu jangka waktu tertentu dibagi dengan jumlah penduduk 

 pada pertengahan jangka waktu yang bersangkutan.

o  Rumus:

Periode Prevalen Rate =

 

 b) Point Prevalen Rate

o  Adalah jumlah penderita lama dan baru suatu penyakit pada suatu

saat dibagi dengan jumlah penduduk pada saat itu.

o  Rumus :

Point Prevalen Rate =

 

 b.  Anka Kematian (Mortalitas)

1)  Angka Kematian Kasar ( Crude Death Rate )

2)  Angka Kematian Perinatal ( Perinatal Mortality Rate )

3)  Angka Kematian Bayi Baru Lahir ( Neonatal Mortality Rate )

4)  Angka Kematian Bayi ( Infant Mortalaity Rate )

5)  Angka Kematian Balita ( Under Five Mortalaty Rate )

6)  Angka Kematian Pasca-Neonatal (Postneonatal Mortality Rate)

5/17/2018 77297159-epidemiologi-penelitian - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/77297159-epidemiologi-penelitian 13/13

13 

7)  Angka Lahir Mati / Angka Kematian Janin(Fetal Death Rate )

8)  Angka Kematian Ibu ( Maternal Mortality Rate )

9)  Angka Kematian S pesifik Menurut Umur (Age Specific Death Rate)

10) Cause S pesific Mortality Rate (CSMR )

11) Case Fatality rate ( CFR )

6.  Prinsip epidemiologi eksperimental

a.  Replikasi :pengulangan eksperimen agar mendapatkan taksiran yang lebih

 baik.

 b.  Randomisasi :langkah pengacakan untuk memperkecil korelasi antar 

 pengamatan agar memungkinkan melanjutkan langkah selanjutnya.

c.  Kontrol :langkah-langkah yang berbentuk penyeimbangan,

 pengotakanatau pemblokan unit-unit eksperimen yang diinginkan dalam desain.