74856899-askep-uti
DESCRIPTION
utiTRANSCRIPT
KELOMPOK 1 ASKEP PASIEN DENGAN URINARY TRACTUS INFECTION
B A B I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Infeksi traktus urinarius (UTI) di sebabkan oleh adanya mikroorganisme patogenik dalam
traktus urinarius, dengan atau tanpa di sertai gejala. Tempat yang sering mengalami infeksi
adalah kandung kemih tapi uretra ,prostat, dan ginjal juga dapa tterkena. Normalnya traktus
uinarius adalah di atas uretra adalah steril.
1.2 Tujuan Penulisan
Diharapkan mahasiswa mampu menerapkan asuhan keperawatan pada klien dengan UTI.
1.3 Manfaat Penulisan
Adapun manfaat dari penulisan makalah ini adalah :
a. Mahasiswa mampu melakukan pengkajian dengan UTI
b. Mampu menemukan masalah keperawatan pada klien dengan UTI
c. Mampu merencanakan tindakan keperawatan pada klien dengan UTI
d. Mampu melaksanakan tindakan keperawatan pada klien dengan UTI
e. Mampu mengevaluasi tindakan yang sudah dilakukan pada klien dengan UTI
f. Mampu mengidentifikasi faktor-faktor pendukung, penghambat serta dapat mencari
solusinya.
Fakep UNSRITReguler VI B
1
KELOMPOK 1 ASKEP PASIEN DENGAN URINARY TRACTUS INFECTION
BAB II
PEMBAHASAN
A. PENGERTIAN
Infeksi Saluran Kemih (ISK) atau Urinarius Tractus Infection (UTI) adalah suatu keadaan
adanya infasi mikroorganisme pada saluran kemih (Agus Tessy, 2001).
Menurut Enggram, Barbara (1998), Infeksi Saluran Kemih (ISK) adalah suatu keadaan adanya
infeksi bakteri pada saluran kemih.
Fakep UNSRITReguler VI B
2
KELOMPOK 1 ASKEP PASIEN DENGAN URINARY TRACTUS INFECTION
B. KLASIFIKASI
Jenis Infeksi Saluran Kemih, antara lain:
a. Kandung kemih (sistitis)
b. uretra (uretritis)
c. prostat (prostatitis)
d. ginjal (pielonefritis)
Infeksi Saluran Kemih (ISK) pada usia lanjut, dibedakan menjadi:
1. ISK uncomplicated (simple)
ISK sederhana yang terjadi pada penderita dengan saluran kencing tak baik, anatomic
maupun fungsional normal. ISK ini pada usi lanjut terutama mengenai penderita wanita dan
infeksi hanya mengenai mukosa superficial kandung kemih.
2. ISK complicated
Sering menimbulkan banyak masalah karena sering kali kuman penyebab sulit
diberantas, kuman penyebab sering resisten terhadap beberapa macam antibiotika, sering
terjadi bakterimia, sepsis dan shock. ISK ini terjadi bila terdapat keadaan-keadaan sebagi
berikut:
Kelainan abnormal saluran kencing, misalnya batu, reflex vesiko uretral obstruksi, atoni
kandung kemih, paraplegia, kateter kandung kencing menetap dan prostatitis.
Kelainan faal ginjal: GGA maupun GGK.
Gangguan daya tahan tubuh
Infeksi yang disebabkan karena organisme virulen sperti prosteus spp yang
memproduksi urease
Fakep UNSRITReguler VI B
3
KELOMPOK 1 ASKEP PASIEN DENGAN URINARY TRACTUS INFECTION
C. ETIOLOGI
1. Jenis-jenis mikroorganisme yang menyebabkan ISK, antara lain:
a. Escherichia Coli: 90 % penyebab ISK uncomplicated (simple)
b. Pseudomonas, Proteus, Klebsiella : penyebab ISK complicated
c. Enterobacter, staphylococcus epidemidis, enterococci, dan-lain-lain.
2. Prevalensi penyebab ISK pada usia lanjut, antara lain:
a. Sisa urin dalam kandung kemih yang meningkat akibat pengosongan kandung kemih
yang kurang efektif
b. Mobilitas menurun
c. Nutrisi yang sering kurang baik
d. Sistem imunitas menurun, baik seluler maupun humoral
e. Adanya hambatan pada aliran urin
f. Hilangnya efek bakterisid dari sekresi prostat
D. PATOFISIOLOGI
Infeksi Saluran Kemih disebabkan oleh adanya mikroorganisme patogenik dalam traktus
urinarius. Mikroorganisme ini masuk melalui : kontak langsung dari tempat infeksi terdekat,
hematogen, limfogen. Ada dua jalur utama terjadinya ISK, asending dan hematogen. Secara
asending yaitu:
masuknya mikroorganisme dalm kandung kemih, antara lain: factor anatomi dimana pada
wanita memiliki uretra yang lebih pendek daripada laki-laki sehingga insiden terjadinya
ISK lebih tinggi, factor tekanan urine saat miksi, kontaminasi fekal, pemasangan alat ke
dalam traktus urinarius (pemeriksaan sistoskopik, pemakaian kateter), adanya dekubitus
yang terinfeksi.
Fakep UNSRITReguler VI B
4
KELOMPOK 1 ASKEP PASIEN DENGAN URINARY TRACTUS INFECTION
Naiknya bakteri dari kandung kemih ke ginjal
Secara hematogen yaitu: sering terjadi pada pasien yang system imunnya rendah
sehingga mempermudah penyebaran infeksi secara hematogen Ada beberapa hal yang
mempengaruhi struktur dan fungsi ginjal sehingga mempermudah penyebaran
hematogen, yaitu: adanya bendungan total urine yang mengakibatkan distensi kandung
kemih, bendungan intrarenal akibat jaringan parut, dan lain-lain.
Pada usia lanjut terjadinya ISK ini sering disebabkan karena adanya:
Sisa urin dalam kandung kemih yang meningkat akibat pengosongan kandung kemih
yang tidak lengkap atau kurang efektif.
Mobilitas menurun
Nutrisi yang sering kurang baik
System imunnitas yng menurun
Adanya hambatan pada saluran urin
Hilangnya efek bakterisid dari sekresi prostat.
Sisa urin dalam kandung kemih yang meningkat tersebut mengakibatkan distensii
yang berlebihan sehingga menimbulkan nyeri, keadaan ini mengakibatkan penurunan
resistensi terhadap invasi bakteri dan residu kemih menjadi media pertumbuhan bakteri
yang selanjutnya akan mengakibatkan gangguan fungsi ginjal sendiri, kemudian keadaan
ini secara hematogen menyebar ke suluruh traktus urinarius. Selain itu, beberapa hal yang
menjadi predisposisi ISK, antara lain: adanya obstruksi aliran kemih proksimal yang
menakibtakan penimbunan cairan bertekanan dalam pelvis ginjal dan ureter yang disebut
sebagai hidronefroses. Penyebab umum obstruksi adalah: jaringan parut ginjal, batu,
neoplasma dan hipertrofi prostate yang sering ditemukan pada laki-laki diatas usia 60
tahun.
E. TANDA DAN GEJALA
Tanda dan gejala ISK pada bagian bawah (sistitis):
Nyeri yang sering dan rasa panas ketika berkemih
Spasame pada area kandung kemih dan suprapubis
HematuriaFakep UNSRITReguler VI B
5
KELOMPOK 1 ASKEP PASIEN DENGAN URINARY TRACTUS INFECTION
Nyeri punggung dapat terjadi
Tanda dan gejala ISK bagian atas (pielonefritis)
Demam
Menggigil
Nyeri panggul dan pinggang
Nyeri ketika berkemih
Malaise
Pusing
Mual dan muntah
F. PEMERIKSAAN PENUNJANG
1. Urinalisis
Leukosuria atau piuria: merupakan salah satu petunjuk penting adanya ISK. Leukosuria
positif bila terdapat lebih dari 5 leukosit/lapang pandang besar (LPB) sediment air kemih
Hematuria: hematuria positif bila terdapat 5-10 eritrosit/LPB sediment air kemih.
Hematuria disebabkan oleh berbagai keadaan patologis baik berupa kerusakan
glomerulus ataupun urolitiasis.
2. Bakteriologis
Mikroskopis
Biakan bakteri
3. Kultur urine untuk mengidentifikasi adanya organisme spesifik
4. Hitung koloni: hitung koloni sekitar 100.000 koloni per milliliter urin dari urin tampung
aliran tengah atau dari specimen dalam kateter dianggap sebagai criteria utama adanya
infeksi.
5. Metode tes
Tes dipstick multistrip untuk WBC (tes esterase lekosit) dan nitrit (tes Griess untuk
pengurangan nitrat). Tes esterase lekosit positif: maka psien mengalami piuria. Tes
pengurangan nitrat, Griess positif jika terdapat bakteri yang mengurangi nitrat urin Fakep UNSRITReguler VI B
6
KELOMPOK 1 ASKEP PASIEN DENGAN URINARY TRACTUS INFECTION
normal menjadi nitrit.
Tes Penyakit Menular Seksual (PMS):
Uretritia akut akibat organisme menular secara seksual (misal, klamidia trakomatis,
neisseria gonorrhoeae, herpes simplek).
Tes- tes tambahan:
Urogram intravena (IVU). Pielografi (IVP), msistografi, dan ultrasonografi juga dapat
dilakukan untuk menentukan apakah infeksi akibat dari abnormalitas traktus urinarius,
adanya batu, massa renal atau abses, hodronerosis atau hiperplasie prostate. Urogram
IV atau evaluasi ultrasonic, sistoskopi dan prosedur urodinamik dapat dilakukan untuk
mengidentifikasi penyebab kambuhnya infeksi yang resisten.
G. PENATALAKSANAAN
Penanganan Infeksi Saluran Kemih (ISK) yang ideal adalah agens antibacterial yang
secara efektif menghilangkan bakteri dari traktus urinarius dengan efek minimal terhaap flora
fekal dan vagina.
Terapi Infeksi Saluran Kemih (ISK) pada usia lanjut dapat dibedakan atas:
Terapi antibiotika dosis tunggal
Terapi antibiotika konvensional: 5-14 hari
Terapi antibiotika jangka lama: 4-6 minggu
Terapi dosis rendah untuk supresi
Pemakaian antimicrobial jangka panjang menurunkan resiko kekambuhan infeksi. Jika
kekambuhan disebabkan oleh bakteri persisten di awal infeksi, factor kausatif (mis: batu,
abses), jika muncul salah satu, harus segera ditangani. Setelah penanganan dan sterilisasi urin,
terapi preventif dosis rendah.
Penggunaan medikasi yang umum mencakup: sulfisoxazole (gastrisin),
trimethoprim/sulfamethoxazole (TMP/SMZ, bactrim, septra), kadang ampicillin atau
amoksisilin digunakan, tetapi E. Coli telah resisten terhadap bakteri ini. Pyridium, suatu
analgesic urinarius jug adapt digunakan untuk mengurangi ketidaknyamanan akibat infeksi.Fakep UNSRITReguler VI B
7
KELOMPOK 1 ASKEP PASIEN DENGAN URINARY TRACTUS INFECTION
Pemakaian obat pada Gangguan absorbsi dalam alat pencernaan
Interansi obat
Efek samping obat
Gangguan akumulasi obat terutama obat-obat yang ekskresinya melalui ginjal
usia lanjut perlu dipikirkan kemungkina adanya:
Resiko pemberian obat pada usia lanjut dalam kaitannya dengan faal ginjal:
1. Efek nefrotosik obat
2. Efek toksisitas obat
Pemakaian obat pada usia lanjut hendaknya setiasp saat dievalusi keefektifannya dan
hendaknya selalu menjawab pertanyaan sebagai berikut:
Apakah obat-obat yang diberikan benar-benar berguna/diperlukan/
Apakah obat yang diberikan menyebabkan keadaan lebih baik atau malh
membahnayakan/
Apakah obat yang diberikan masih tetap diberikan?
Dapatkah sebagian obat dikuranngi dosisnya atau dihentikan?
PATOFISIOLOGI PENYIMPANGAN KDM ISK
Bakteri Escherichia Coli
Pemasangan kateter :
- proteus port de entry Resiko infeksi sekunder
Fakep UNSRITReguler VI B
8
KELOMPOK 1 ASKEP PASIEN DENGAN URINARY TRACTUS INFECTION
- Klebsiele mikroorganisme
- Pseudomonas mukosa yang rusak pelepasan mediator nyeri
- streptokokus mengalami inflamasi pd pembuluh darah (bradikinin, serokonin)
endotoksin : infeksi Traktus pelepasan Saraf aferent
bakteri, virus Urinarius -sel2 darah merah
Limfosit - sel2 inflamasi talamus
pirogen eksogen -fibrin safaf aferen
(sitokin 3- IL 1-6; - disuria gangguan pola eliminasi
TNF æ,IF8 - hematuria perubahan status kesehatan
peningkatan pelepasan - obstruksi kurang pengetahuan/informasi
netrofil,leukosit PMN - leukosit meningkat reaksi psikologis
pirogen endogen Nyeri Kecemasan
Area preoptik pd menstimulasi pusat jaga
hipotalamus REM menurun
(termoregulator) Gangguan pemenuhan kebutuhan istirahat dan tidur
-as. Arakidonat
-prostglandin 1 & 2
Set poin termoregulator meningkat
Vasokonstriksi perifer aktivitas metabolic meningkat
Lepasan panas berkurang produksi panas meningkat klien terbangun
Gangguan rasa nyaman demam
Evaporasi meningkat peningkatan rangsangan pusat jaga lebih besar dari pusat tidur
Peningkatan produksi keringat
Cairan masuk berkurang
Resiko defisit volume cairan
I.PENGKAJIAN
Fakep UNSRITReguler VI B
9
KELOMPOK 1 ASKEP PASIEN DENGAN URINARY TRACTUS INFECTION
A.Pengumpulan Data
1.Identitas Pasien
- Nama :
- Umur :
- Alamat :
- Jenis kelamin :
- Pekerjaan :
- Pendidikan :
- Suku/Bangsa :
- Agama :
- Status :
- No. RM :
- Tanggal MRS :
- Tanggal Pengkajian :
- Ruang perawatan :
2. Penangguna Jawab
- Nama :
- Umur ;
- Alamat :
- Pekerjaan :
- Hubungan dengan Penderita :
B.Riwayat Kesehatan
1.Keluhan Utama
Fakep UNSRITReguler VI B
10
KELOMPOK 1 ASKEP PASIEN DENGAN URINARY TRACTUS INFECTION
2. Riwayat Kesehatan Sekarang
Yang perlu ditanyakan adalah:
Bagaimana sifat keluhan.
Nyeri biasanya disebabkan oleh apa .
Apakah frekwensi nyeri terus – menerus atau hanya sewaktu – waktu
Kapan munculnya keluhan.
Apakah waktu berkemih di sertai darah
Apakah nyeri akan bertambah hebat bila ada rangsangan Apakah batuk diserta dengan
nyeri
Apakah nyeri tersebut sampai menyebar dan sampai dimana penyebarannya
Bagaimana keadaan urine ( bau , warna, bercampur darah dan banyaknya urine yang
dikeluarkan )
Apa keluhan bertambah atau berkurang.
Kapan nyeri bertambah. ( malam / pagi hari )
Pertolongan/obat-obatan apa yang telah / pernah telah didapat
3. Riwayat Kesehatan Dahulu
Dapat ditanyakan:
Apakah ada kebiasaan menahan kencing saat ada keinginan untuk berkemih
Apakah ada kebiasaan kurang minum air putih
Apakah pernah menderita gangguan perkemihan
( kapan,berapa lama, pengobatan yang di peroleh ).
Sebelumnya apakah pernah di rawat di RS dan di lakukan tindkan kateterisasi .
4. Riwayat Psikososial
Ditanyakan tentang:
Fakep UNSRITReguler VI B
11
KELOMPOK 1 ASKEP PASIEN DENGAN URINARY TRACTUS INFECTION
Pengetahuan tentang terdapat tanda atau gejala penyakit perkemihan yang dapat
menimbulkan perasaan cemas
Bagaimana perasaan klien terhadap penyakit yang di alami, konsep diri, status mental,
pola hidup dan efek penyimpangannya.
Bagaimana perasaan klien terhadap sakit yang diderita.
Bagaimana hubungan klien dengan masyarakat di sekitarnya. Misalnya: teman,
keluarga dan tetangga.
Adakah pengaruh dari sakit terhadap cara hidup klien.
5. Kebutuhan Dasar Manusia ( KDM )
Menurut GORDON :
a. Pola Persepsi Kesehatan/Managemen Kesehatan
Yang perlu ditanyakan:
Bagaimana pandangan/persepsi klien terhadap sakit yang di derita.
Apa tindakan yang di lakukan klien sebelum datang ke rumah sakit.
Apakah klien telah mengkomsumsi obat pada saat datang ke rumah sakit.
Apakah obat tradisional atau obat dokter.
b. Pola Nutrisi Metabolisme
Menggambarkan asupan nutrisi,keseimbangan cairan dan elektrolit,kondisi rambut,
kuku dan kulit.
Ditanyakan tentang :
Kebiasaan minum sehari berapa gelas.
Jenis minuman apa saja,
Kebiasaan makan sehari berapa kali.
Jenis makanan Apa saja.
Apakah ada perasaan mual / muntah waktu makan
Apakah kebutuhan makanan dan minuman terpenuhi dengan cukup
Berat badan bertambah atau berkurang.Fakep UNSRITReguler VI B
12
KELOMPOK 1 ASKEP PASIEN DENGAN URINARY TRACTUS INFECTION
Menilai keadaan rambut, kulit dan kuku.
Apakah ada masalah pada kuku ( warna , bentuk )
Bagaimana keadaan rambutnya ( warna , jenis , pertumbuhannya )
c. Pola Eliminasi
Buang Air Kecil ( BAK )
Ditanyakan :
1) Kebiasaan / hari beberapa kali.
2) Banyak atau sedikit urin yang keluar setiap BAK.
3) Apakah waktu BAK rasa nyeri atau tidak.
4) Apa warna urin.
5) Bagaiman bau urin.
Buang Air Besar ( BAB)
1) Kebiasaan / hari beberapa kali.
2) Apakah kotoran/feses keras, lembek atau cair.
3) Apakah waktu BAB rasa nyeri atau tidak.
4) Apa warna feses / kotoran.
5) Bagaimana baunya.
Keringat
1) Bagaimana produksi keringat.
( biasanya banyak terutama malam hari )
d. Pola kognitif / perceptual
Yang perlu ditanyakan keadaan mental
Bagaimana fungsi panca indra.
Pendengaran
Penglihatan
Pengecapan
Penciuman
PerabaanFakep UNSRITReguler VI B
13
KELOMPOK 1 ASKEP PASIEN DENGAN URINARY TRACTUS INFECTION
Kemampuan berkomunikasi.
Kemampuan mengerti tentang penyakitnya
Kemampuan orientasinya ( orang , waktu dan tempat )
Bagaiman persepsi sensorik.( nyeri - dada menggunakan skala nyeri )
Bagaimana respon pasien terhadap ras nyeri yang dialaminya
Bagaimana raut wajah pasien ketika ada rasa nyeri
Apakah pasien mengerti dengan proses pengobatan penyakitnya
e. Pola aktifitas - latihan
Menggambarkan pola latihan/aktifitas,
Dapat ditanyakan :
Apakah klien masih dapat beraktivitas.
Apakah mampu sendiri dalam melakukan personal hygiene
( makan, mandi, berpakaian dan toileting )
Bagaimana tingkat mobilitas.
( berpindah, ditempat tidur, berjalan dan kekuatan otot )
f. Pola Tidur - Istirahat
menggambarkan pola tidur/istirahat dan persepsi tentang tingkat nyeri.
Dapat ditanyakan
Beberapa jam tidur dalam sehari, (malam,pagi,siang )
Berapa lama pasien dapat tidur malam
Kebiasaan apa yang dilakukan oleh pasien bila mengalami kesulitan dalam tidur
Bagaimana setelah tidur apakah merasa tenang.
Apa ada masalah / gangguan selama tidur.
Adanya terbangun dini, insomnia atau mimpi buruk.
Adakah obat – obat yang dikonsumsi sebelum tidur
Faktor apa saja yang sering membuat pasien terbangun dari tidurnyaFakep UNSRITReguler VI B
14
KELOMPOK 1 ASKEP PASIEN DENGAN URINARY TRACTUS INFECTION
g. Pola Persepsi Diri / Konsep Diri
Dapat ditanyakan
Bagaimana sikap klien tentang dirinya sendiri.
Bagaimana persepsi tentang dirinya dari masalah masalah yang ada seperti
Perasaan kecemasan
Ketakutan
Penilaian terhadap diri
Peran
Konsep diri
Gambaran diri
Identitas tentang dirinya.
h. Pola hubungan dan peran
Ditanyakan
Apakah klien aktif dalam berorganisasi dilingkungan masyarakat.
Bagaimana interaksi klien dengan lingkungan sekitar,
( hubungan dengan keluarga, teman dan tetangga )
Bagaimana pekerjaannya.
Bagaimana kemampuan bekerja.
Bagaimana hubungan yang terjadi antara pasien dengan tim kesehatan
Adakah kerja sama yang baik antara tim kesehatan dengan pasien dan keluarga
Bagaimana hubungan interaksi pasien dengan pasien dalam satu ruangan
i. Pola Seksual Reproduktif
Dapat ditanyakan
Bagamana tingkat seksualitas klien.
Bagaimana peningkatan dan penurunan libido.
Pada klien perempuan dapat ditambahkan,
Fakep UNSRITReguler VI B
15
KELOMPOK 1 ASKEP PASIEN DENGAN URINARY TRACTUS INFECTION
Periode menstruasi terakhir masalah menopause.
Masalah seksual yang berhubungan dengan penyakit.
j. Pola nilai dan Keyakinan
Kemampuan untuk menangani stress dan penggunaan system.
Skala tingkat Anxietas
0 : Tingkat ada kecemasan.
1 : Mengungkapkan kerisauan.
2 : Tingkat perhatian meninggi ( cemas tinggi,sedang atau
ringan).
3 : Kerisauan tak berfokus
4 : Pusat perhatian detiel atau kecil,lapang persepsi sangat
kurang,tidak
mampu memecahkan masalah( general adaptasi sindrom ) .
5 : Panik,individu kacau dan tidak mampu bertindak.
Dapat ditanyakan adanya koping mekanisme yang digunakan pada saat terjadinya
masalah atau kebiasaan menggunakan koping mekanisme serta tingkat toleransi stress
yang pernah atau dimilikinya.
Apa yang dilakukan klien untuk mengatasi stress.
Apakah ada dukungan dari keluarga atau orang
terdekat.
k. Pola Nilai dan Keyakinan
Perlu ditanyakan :
Agama yang dianut / kepercayaannya.
Ketaatan menjalankan ibadah.
Apa ada pantangan dalam agama.
Fakep UNSRITReguler VI B
16
KELOMPOK 1 ASKEP PASIEN DENGAN URINARY TRACTUS INFECTION
Kebutuhan adanya rohaniawan.
Apakah pasien sering mengikuti kegiatan – kegiatan dalam keagamaan
Apakah keluarga membantu secara spiritual terhadap proses pengobatan
Bagaimana keyakina pasien terhadap bantun Tuhan dalam menghadapi
penyakit dan proses pengobatannya
6. Pemeriksaan Fisik
a. Keadaan umum
b. Kesadaran
c. Tinggi badan,berat badan
d. Tanda vital:
- Tekanan darah :
- Nadi :
- Respirasi :
- Suhu badan :
e. Kulit :
- Warna kulit :
- Turgor kulit :
f. Kepala
- Rambut
- Bentuk
- Telinga
- Mata
Fakep UNSRITReguler VI B
17
KELOMPOK 1 ASKEP PASIEN DENGAN URINARY TRACTUS INFECTION
- Hidung
- Bibir (warna)
- Gigi dan mulut
g. Leher
- Kelenjar thyroid
- Kelenjar getah bening
h .Abdomen
i. Jantung
j. Ekstremitas atas dan bawah
k. Genetalia
7. Pemeriksaan penunjang
1) Pemeriksaan laboratorium
a. Darah ; Hematologi,leokosit,Hb
b. urine lengkap
c. Bakteriologi
d. Kultur urine untuk mengidentifikasi adanya organisme spesifik
e. Hitung koloni:
2) Pemeriksaan Radiologi
a. Urogram intravena (IVU).
b. Pielografi (IVP),
c. msistografi,
Fakep UNSRITReguler VI B
18
KELOMPOK 1 ASKEP PASIEN DENGAN URINARY TRACTUS INFECTION
d. ultrasonograf
8. Penyimpangan KDM ( Gordon )
a. Pola persepsi kesehatan / manajemen
kesehatan
Data subyektif : - Klien tidak tahu tentang penyakitnya.
- Klien jarang memeriksakan dirinya ke rumah sakit.
Data Obyektif : - klien sudah pernah datang ke RS (sesuai data).
b. Pola Nutrisi Metabolisme
DS : - Keluhan kurang minum
DO: - minum air putih 3 gelas sehari
c. Pola Eliminasi
DS : - sering kencing
DO : - KU nampak lemah
d. Pola Kognifif / perceptual
DS : - Tidak ada gangguan.
DO: - Tidak ada gangguan.
e. Pola Aktifitas – latihan
DS : - Keluhan aktifitas berkurang.
- Keluhan hampir tidak mampu melakukan personal Hygiene.
DO: - Nampak lemah.
- Kebersihan diri kurang akibat ketidakmampuan melakukan Personal higiene
Fakep UNSRITReguler VI B
19
KELOMPOK 1 ASKEP PASIEN DENGAN URINARY TRACTUS INFECTION
f. Pola Tidur dan Istirahat
DS : - Keluhan kurang tidur.
DO: - Mata cekung, pucat.
g. Pola persepsi / Konsep Diri
DS : - Keluhan perasaan cemas.
- Keluhan perasaan takut
DO: - Klien nampak gelisah.
- Kurang komunikasi sehubungan dengan adanya rasa
cemas,takut
h. Pola Hubungan dan Peran
DS : - Keluhan kurang berorganisasi sejak sakit.
DO: - Komunikasi kurang,suka menyendiri.
i. Pola Seksual – Reproduktif
DS : - Keluhan setelah sakit pola seksual menurun.
DO: -
j. Pola Koping dan Stress Manajemen
DS : - Keluhan klien merasa cemas
DO : - Mekanisme koping menurun,
- Tingkat kecemasan sedang.
k. Pola Nilai dan Kepercayaan
DS : - Klien berharap agar penyakitnya segera sembuh.
Fakep UNSRITReguler VI B
20
KELOMPOK 1 ASKEP PASIEN DENGAN URINARY TRACTUS INFECTION
DO : - Klien sering berdoa.
II. Analisa Data
No. Data Penyebab Masalah 1. DS : - Klien mengatakan nyeri
perut bagian bawah dan nyeri pinggang
DO : - wajah klien meringis
Inflamasi dan infeksi uretra kandung kemih
Nyeri
2. DS : - Keluhan sering kencing DO : - jumlah urine sedikit kadang
bercampur nanah atau darah
Mukosa rusak dan mengalami inflamasi serta obstruksi mekanik pada kandung kemih ataupun struktur traktus urinarius lain.
perubahan eliminasi urin
3. DS : - Klien mengatakan susah tidur - Keluhan sering terbangun saat tidurDO : - Tampak lemah - mata cekung dan pucat
Nyeri suprapubik dan pinggang serta cemas karena penyakitnya
Gangguan pola tidur
4. DS : - Keluhan kurang tau tentang penyakitnya
DO : - Klien banyak bertanya tentang penyakitnya
Perubahan status kesehatan
Kurang pengetahuan
5. DS : - Keluhan merasa cemas.
DO : - Klien tampak cemas dan gelisah
Kurang pengetahuan tentang jenis penyakitnya
Cemas
6. Cairan masuk kurang dan produksi keringat meningkat
Resiko defisit volume cairan
Fakep UNSRITReguler VI B
21
KELOMPOK 1 ASKEP PASIEN DENGAN URINARY TRACTUS INFECTION
III. Diagnosa Keperawatan
1) Nyeri akut berhubungan dengan spasme otot, gerakan fragmen tulang, edema, dan
cedera pada jaringan lunak.
NANDA : Nyeri Akut
Data penunjang :
Klien mengeluh nyeri
Focus menyempit, wajah menunjukkan nyeri
Perilaku berhati-hati, melindungi, perubahan tonus otot
Tujuan ( criteria hasil )
Client outcome :
klien mengatakn nyeri hilang/terkontrol ditandai dengan wajh klien tidak tampak
meringis, santai, mampu berpartisipasi dalam istirahat/tidur dengan nyaman.
NURSING OUTCOMES (NOC)
1. Tingkat kenyamanan (2100)
Domain : perceived health (V)
Class : symptom status ( V)
Scale : none to extensive (i)
210001 : Melaporkan kenyamanan fisik
210002 : Melaporkan kepuasan terhadap pengawasan nyeri
210003 : Melaporkan kenyamanan psikologis
210007 : Melaporkan Kepuasan terhadap tingkat kemandirian
210008 : Ekspresi puas terhadap pengawasan nyeri
Fakep UNSRITReguler VI B
22
KELOMPOK 1 ASKEP PASIEN DENGAN URINARY TRACTUS INFECTION
2. Pengawasan Nyeri ( 1605 )
Domain : Health knowledge (IV)
Class : Health behavior (Q)
Scale : never demonstrated to consistently demonstrated (m )
160501 : Mengenali factor-faktor penyebab
160502 : Mengenali serangan nyeri
160503 : Menggunakan teknik pencegahan
160504 : Menggunakan teknik non analgesic
160507 : Melaporkan gejala-gejala pada petugas
160509 : Mengenali gejala-gejala nyeri
160510 : Menggunakan catatan harian nyeri
160511 : melaporkan pengawasan nyeri
3. Tingkat Nyeri (2102)
Domain : perceived health (V)
Class : symptom status (V)
Scale : severe to none (n )
210201 : Melaporkan nyeri
210202 : Bagian tubuh yang diserang
210203 : frekuensi nyeri
210204 : Panjangnya episode nyeri
Fakep UNSRITReguler VI B
23
KELOMPOK 1 ASKEP PASIEN DENGAN URINARY TRACTUS INFECTION
210205 : ekspresi mulut terhadap nyeri
210206 : Ekspresi wajah terhadap nyeri
210207 : Posisi perlindungan tubuh
210208 : istirahat
210209 : Ketahanan otot
210210 : perubahan pada pernapasan
210211 : perubahan pada DN
210212 : Perubahan pada TD, dll
NURSING INTERVENTION CLASSIFICATION (NIC)
Pengaturan Nyeri (1400)
1. Melakukan pengkajian yang komprehensif dari nyeri termasuk
lokasi,karakteristik,serangan/durasi,frekuensi,kuaalitas,intensitas atau
penyebaran dan factor-faktor pencetusnya.
2. Mengobservasi tanda-tanda non verbal dari ketidaknyamanan terutama pada
ketidakmammpuan berkomunikasi secara efektif.
3. Memastikan klien mendapatkan perawatan analgesic
4. Menggunakan teknik komunikasi terapeutik dan mengetahui pengalaman nyeri
dan respon klien terhadap nyeri
5. Menyediakan informasi tentang nyeri seperti penyebab,lamanya,dan cara-cara
untuk mengantisipasi ketidaknyamanan.
6. Mengontrol factor-faktro lingkungan yang dapat mempengaruhi respon
ketidaknyamanan klien
Fakep UNSRITReguler VI B
24
KELOMPOK 1 ASKEP PASIEN DENGAN URINARY TRACTUS INFECTION
7. Mengurangi atau menghilangkan factor-faktor pencetus yang dapat
meningkatkan nyeri.
8. Menggunakan teknik konrol nyeri sebelum nyeri menyebar
9. Mendorong klien untuk dapat berbicara tentang pengalaman nyeri
10.Memantau kepuasaan klien terhadap management nyeri.
2) Perubahan pola eliminasi berhubungan dengan infeksi traktus urinary
NANDA : perubahan eliminasi urine
Data Penunjang :
Klien sering berkemih
Jumlah urin yang keluar sedikit dan kadang bercampur nanah ataupun darah
Tujuan (kriteria hasil)
Client Outcome :
Klien dapat mengawasi pola eliminasinya
Klien dapat menunjukan eliminasi urine sesuai dengan kbiasan sebelumnya
NURSING OUTCOMES CLASSIFICATION ( NOC )
Hasil yang diharapkan :
Pengawasan urine
Eliminasi urin
Hasil yang ditambahkan :
Pengetahuan : proses penyakit
Pengetahuan : medikasi
Pengetahuan : cara pengobatan
Fungsi otot
Status neurologi
Perawatan diri : toileting
Kontrol gejalaFakep UNSRITReguler VI B
25
KELOMPOK 1 ASKEP PASIEN DENGAN URINARY TRACTUS INFECTION
Kekuatan gejala
Tindakan pengobatan : penyakit atau injury
Statua pembersihan toksin : dialisis
1. Pengawasan Urin (0502)
Domain : physiologic Health (II)
Class : elimination (F)
Scale : never demonstrated to consistently demonstrated (m)
050201 : mengenal keinginan / dorongan untuk berkemih
050205 : waktu adekuat untuk menjangkau toilet antara jarak keinginan
berkemih dan waktu pengeluaran urin
050206 : buang air > 150 cc setiap berkemih
050208 : kemampuan untuk memulai dan menghentikan aliran kencing
050214 : berkurangnya infeksi traktus urinary
050215 : pemasukan cairan
050217 : kemampuan untuk berkemih sendiri
2. Pengeluaran urin (0503)
Domain : physiologic Health (II)
Class : elimination (F)
Scale : extremely compromised to Not Comprimised (a)
050301 : pola eliminasi dalam batas normal
050302 : bau uin dalam batas normal
050303 : jumlah urin dalam batas normal
050304 : warna urin dalam batas normal
050305 : urin bebas dari partikel
050306 : kejernihan urin
050307 : digesti keadekuatan cairan
050308 : keseimbangan input dan output cairan dalam 24 jam
050312 : pengawasan urin
050313 : pengeluaran kandung kemih secara kompilt
Fakep UNSRITReguler VI B
26
KELOMPOK 1 ASKEP PASIEN DENGAN URINARY TRACTUS INFECTION
050316 : serum kreatinin dalam jumalh normal
050317 : berat jenis urin dalam jumlah normal
050318 : protein urin dalam jumlah normal
050319 ; glukosa urin dalam jumlah normal
050320 : urin bebas dari darah
050321 : keton urin dalam jumlah normal
050322 : PH urin dalam jumlah normal
050323 : mikroskopik urin dalam jumlah normal
050324 : elektrolit urin dalam jumlah normal
050327 : serum elektrolit dlam jumlah normal
NURSING INTERVENSIONS CLASSIFICATION ( NIC )
1. Monitor Cairan
1. Monitor intake dan output .
2. Monitor serum dan jumlah elektrolit dalam urin
3. Monitor serum albumin dan jumlah protein total .
4. Monitor serum dan osmolaritas urin
5. Menjaga dengan mencatat dengan cermat input dan output
6. Monitor warna, jumlah dan berat jenis urin
7. Mengelola cairan
2. Manajemen cairan
1. monitor status hidarasi
2. monitor status hemodinamik
3. monitor vital sign
4. monitor status nutrisi
5. distribusi pemasukan cairan lebih dari 24 jam
6. monitor respon pasien, menulis terapi elektrolit
Fakep UNSRITReguler VI B
27
KELOMPOK 1 ASKEP PASIEN DENGAN URINARY TRACTUS INFECTION
3). Gangguan pola tidur berhubungan dengan nyeri suprapubik dan nyeri pinggang
NANDA : Gangguan pola tidur
Data Penunjang :
Klien susah tidur dan sering terbangun saat tidur
Klien tampak lelah, pucat dan mata cekung
Tujuan (kriteria hasil)
Client Outcome :
Klien melaporkan dapat istirahat dan tidur
NURSING OUTCOMES CLASSIFICATION ( NOC )
Hasil yang diharapkan :
Kontrol kecemasan
Istirahat
Tidur
Kesejateraan
Hasil yang ditambahkan :
Eliminasi BAB
Tingkat kenyamanan
Partisipasi waktu luang
Kesepian
Respon pengobatan
Keseimbangan kesadaran jiwa
Derajat nyeri
Penyesuaian pisikologis: perubahan hidup
Status pernapasan : ventilasi
Eliminasi BAK
Fakep UNSRITReguler VI B
28
KELOMPOK 1 ASKEP PASIEN DENGAN URINARY TRACTUS INFECTION
1. Kontrol kecemasan (1402)
Domain : psychosocial Health (I)
Class : self control
Scale :never demonstrated to consistently demonstrated (m)
140201 : monitor intensitas dari ansietas
140202 : eliminasi tanda ansietas
140204 : memberikan informasi untuk mengurangi kecemasan
140205 : rencanakan strategi koping untuk situasi stress
140206 : menggunakan strategi koping yang efektiv
140207 : menggunakan teknik relaksasi untuk mengurangi kecemasan
140208 : melaporkan penurunan durasi dan episode ansietas
140211 : mempertahankan hubungan social
140212 ; mempertahankan konsentrasi
140214 : melaporkan tidur yang adekuat
140217 : control respon ansietas
2. Istirahat (0003)
Domain : functional Health (I)
Class : energy maintenance
Scale : extremely compromised to Not Compromised (m)
000301 : kwantitas dari istirahat
000302 : pola istirahat
000303 : kualitas istirahat
000304 : istirahat fisik
000305 : istirahat mental
000306 : perasaan setelah istirahat
NURSING INTERVENSIONS CLASSIFICATION ( NIC )Fakep UNSRITReguler VI B
29
KELOMPOK 1 ASKEP PASIEN DENGAN URINARY TRACTUS INFECTION
Perbaikan / Peningkatan Tidur :
1. Menetukkan pasien untuk tidur / pola aktifitas .
2. Perkirakan siklus tidur pasien / bangun yang teratur dalam perencanaan
perawatan .
3. Jelaskan pentingnya tidur yang adekuat selama kehamilan , sakit, dan stress
psikososial .
4. Tentukan efek samping dari pengobatan pada pola tidur pasien .
5. Monitor / catat pola tidur pasien dan berapa lama pasien tidur .
6. Monitor pola tidur pasien dan catat hubungan faktor – faktor fisik ( misalnya
apnea saat tidur , sumbatan jalan napas , nyeri / ketidaknyamanan , dan sering
b erkemih ) atau faktor – faktor psikologis (misalnya : ketakutan atau anxietas)
yang dapat mengganggu pola tidur .
7. Monitor partisipasi dalam kelelahan – produksi aktivitas selama bangun yang
teratur untuk pencegahan kelebihan tidur .
8. Mengatur lingkungan sekitar ( misalnya : cahaya / lampu ,suara , suhu , kasur
dan tempat tidur ) untuk menambah waktu tidur .
9. Anjurkan pasien untuk menetukkan waktu tidur yang rutin untuk fasilitas
peralihan dari bangun yang dibutuhkan ke tidur .
10. Fasilitas untuk mempertahankan rutinitas waktu tidur pasien , pertanda /
keperluan sebelum tidur , dan benda – benda yang familiar ( misalnya : untuk
anak – anak , mainan / selimut yang disukai, ayunan, dot, atau dongeng sebelum
tidur, untuk orang dewasa , buku – buku bacaan ) jika diperlukan .
11. Bantu untuk pengeluaran situasi stress sebelum waktu tidur .
12. Monitor waktu tidur terhadap makanan dan pemasukan minuman untuk fasilitas
yang dapat mengganggu tidur .
Fakep UNSRITReguler VI B
30
KELOMPOK 1 ASKEP PASIEN DENGAN URINARY TRACTUS INFECTION
13. Ajarkan pasien untuk menghindari makanan dan minuman pada jam tidur yang
dapat mengganggu tidur .
14. Bantu pasien untuk membatasi tidur siang hari dengan menyediakan aktivitas
yang meningkatkan kondisi terjaga , jika diperlukan .
15. Latih pasien bagaimana menggerakkan relaksasi otot atau pengobatan yang
lainnya dari pola tidur .
16. Lakukan langkah pemijatran yang nyaman , pengaturan posisi , dan sentuhan
afektif .
17. Menambah jam tidur pasien bila dibutuhkan .
18. Berikan waktu tidur siang , jika ada indikasi , untuk memenuhi kebutuhan tidur .
19. Kelompokkan aktivitas perawatan untuk meminimalkan tindakan yang dapat
membangunkan : berikan siklus tidur minimal 90 menit .
20. Mengatur jadwal pengobatan untuk memberi semangat tidur pasien / bangun
dengan teratur .
21. Ajarkan paien dan orang lain yang penting tentang faktor – faktor ( misalnya :
fisiologis , psikologis , gaya hidup, perubahan shift kerja yang sering, perubahan
zona waktu yang cepat , jam kerja panjang yang berlebihan, dan faktor – faktor
lingkungan lainnya ) yang dapat berpengaruh pada gangguan pola tidur .
22. Dukung penggunaan obat tidur yang tidak mengandung supresor fase tidur REM
23. Mengatur rangsangan lingkungan untuk mempertahankan kebutuhan tidur malam
yang teratur .
24. Diskusi dengan pasien dan keluarga untuk langkah yang menyenangkan , tekhnik
tidur , dan perubahan gaya hidup untuk dapat menambah waktu tidur yang
optimal .
4). Kurang pengetahuan Berhubungan dengan perubahan status kesehatan
NANDA : Knowledge deficit
Tujuan (criteria hasil)
Client outcome :
- Klien dapat memahami tentang proses penyakit dan pengobatannyaFakep UNSRITReguler VI B
31
KELOMPOK 1 ASKEP PASIEN DENGAN URINARY TRACTUS INFECTION
NURSING OUTCOME CLASSIFICATION (NOC)
1. Knowledge : medicatioan ( 1808)
Domain : health knowledge and behavior (IV)
Class : Health Knowledge(S)
Scale : none to extensive (i)
180801 : Menunjukkan kebutuhan untuk menanyakan kepada petugas kesehatan
mengenai pengobatan
180802 : menyebutkan nama pengobatan dengan benar
180803 : Menggambarkan model atau bentuk dari obat
180804 : Menggambarkan kerja dari obat
180805 : Menggambarkan efek samping dari obat
180806 : Menggambarkan hal – hal yang perlu di perhatikan dari obat
180808 : Menggambarkan kemungkinan adanya efek lain mengkonsumsi berbagai
obat
NURSING INTERVENTION CLASSIFICATION (NIC)
a). Pengajaran : proses penyakit (5602)
1. Menghargai tingkat pengetahuan klien yang berhubungan dewngan proses
spesifik penyakit
2. Menjelaskan perjalanan penyakit dan bagaimana hubungannya dengan anatomi
dan fisiologi
3.Menggambarkan tanda-tanda dan gejala-gejala yang timbul dari penyakit
Fakep UNSRITReguler VI B
32
KELOMPOK 1 ASKEP PASIEN DENGAN URINARY TRACTUS INFECTION
4. menggambarkan proses penyakit
5. Mengidentifikasi kemungkinan penyebab
6. Menyediakan informasi kepada keluarga tentang perkembangan penyakit klien
7. menyediakan informasi kepada klien tentang penyakitnya
8. Membahas perawatan atau terapi plihan
9. Mendiskusikan perubahan gaya hidup yang dibutuhkan untuk mencegah
komplikasi lebih lanjut
10. mendiskusikan pilihan terapi atau perawatan
5). Cemas yang berhubungan dengan kurangnya pengetahuan tentang jenis
penyakitnya
NANDA : Anxiety
Data penunjang
Klien tampak cemas, bingung dan gelisah
Tujuan (criteria hasil )
Klien tidak tampak takut ditandai dengan :
1. klien tampak tenang
2. klien tidak gelisah
NURSING OUTCOMES CLASSIFICATION (NOC)
1. Kontrol kecemaasan (1402)
Domain : Physiologic Health (II)
Class : self Control (O)
Fakep UNSRITReguler VI B
33
KELOMPOK 1 ASKEP PASIEN DENGAN URINARY TRACTUS INFECTION
Scale : Never demonstrated to consistently demonstrated (m)
140201 : Memantau intensitas kecemasan
140202 : Menghilangkan penyebab munculnya kecemasan
140203 : Mengurangi rangsangan limngkungan ketika terjadi kecemasan
140204 : Mencari informasi untruk mengurangi kecemasan
140205 : Merencanakan strategi koping terhadap situasi stress
140206 : Menggunakan strategi koping yang efektiv
140207 : Menggunakan teknik relaksasi untuk mengurangi kecemasan
140208 : Melaporkan penurunan durasi dari episode cemas
140209 : Melaporkan peningkatan panjangnya durasi antara episode cemas.
140210 : Mempertahankan penamilan peran,dll
NURSING INTERVENTION CLASSIFICATION (NIC)
a). Penurunan Kecemasan (5820)
1. Menggunakan pendekatan yang lembut
2. Menjelaskan semua prosedur termasuk perasaan yang menyerupai pengalaman
selama prosedur
3. MEnyediakan informasi yang factual mengenai diagnosa,perawatan dan
prognosis
4. mendengar denga penuh perhatian
5. Menciptakan suasana yang dapat menimbulkan kepercayaan
6. Mengidentifikasi perubahan tingakt kecemasan
Fakep UNSRITReguler VI B
34
KELOMPOK 1 ASKEP PASIEN DENGAN URINARY TRACTUS INFECTION
7. Mengontrol rangsangan
8. Mendukung penggunaan mekanisme pertahanan
9. Mendorong kemampuan pengambilan keputusan klien
10.Menginstruksikan klien untuk menggunakan teknik relaksasi.
6). Resiko defisit Volume Cairan masuk kurang dan produksi keringat meningkat
NANDA : Risk for fluid volume deficit
Data penunjang
Tidak ditemukan karena hanya merupakan diagnosa reiko bukan actual
Tujuan (kriteria hasil)
client outcome:
Klien menunjukan keseimbangan cairan yang ditandai oleh banyaknya masukan
cairan, haluaran cairan adekuat, tanda-tanda vital stabil,dan membran mukosa lembab
NURSING OUTCOME CLASSIFICATION (NOC)
1. Keseimbangan elektrolit asam dan bassa (0600)
domain : physiologic health (II)
class : fluid and electrolytes (G)
scale : extremely compromised to not compromised (a)
060005 : serum sodium dalam batas normal
Fakep UNSRITReguler VI B
35
KELOMPOK 1 ASKEP PASIEN DENGAN URINARY TRACTUS INFECTION
060006 : serum potassium dalam batas normal
060007 : serum klorida dalam batas normal
060008 : serum kalsium dalam batas normal
060009 : serum magnesium dalam batas normal
060010 : Ph dalam batas normal
060011 : albumin dalam batas normal
060012 : creatinin dalam batas normal
060013 : bikarbonat dalam batas normal
060015 : Ph urine dalam batas normal
2. keseimbangan cairan (0601)
domain : physiologic health (II)
class : fluid and electrolytes (G)
scale : extremely compromised to not compromised (a)
060107 : keseimbangan intake / output dalam 24jam
060109 : berat badan stabil
060113 : mata cekung tidak tampak
060114 : kebingungan tidak tampak
060115 : rasa haus yang abnormal tidak tampak
060116 : hidrasi kulit
3. status nutrisi : intake makanan dan minuman (1008)
Domain : physiologic health (II)
Fakep UNSRITReguler VI B
36
KELOMPOK 1 ASKEP PASIEN DENGAN URINARY TRACTUS INFECTION
Class : Nutrition (K)
Scale : not adequate to totally adequate (f)
100801 : masukan makanan lewat mulut
100803 : masukan cairan lewat mulut
100804 : masukan cairan, dll
NURSING INTERVENTION CLASSIFICATION (NIC)
a). pengaturan cairan dan elektrolit ( 2080)
1. memantau tingkat keabnormalan serum elektrolit,bila ada
2. Mendapatkan specimen laboratorium untuk memantau tingkat kehilangan
cairan dan elektrolit ( hematokrit,BUN,protein,sodium dan potassium)
3. Memantau perkembangan berat badan tiap hari
4. Memberikan cairan
5. Meningktakan masukan oral ( menyediakan minuman / makanan yang
disukai,tempatkan di tempat yang mudah dijangkau,menyediakan air segar)
6. Memantau hasil laboratorium yang berhubungan denga kesimbangan cairan
(hematokrit,BUN,protein total)
7. Memantau hasil lab yang berhubungan dengan kekurangan cairan (peningkatan
BUN,penurunan hematokrit,dan peningkatan tingakt osmolalitas urine)
8. Menjaga ketepatan pencatatan intake dan output
9. Memantau tanda – tanda dan gejal a kekurangan cairan
10.Memantau tanda-tanda vital
Fakep UNSRITReguler VI B
37
KELOMPOK 1 ASKEP PASIEN DENGAN URINARY TRACTUS INFECTION
b). Memantau Cairan (4130)
1. Menentukan perkembangan kwantitas dan jenis dari pemasukan cairan serta
kebiasaan eliminasi
2. menentukan kemungkinan faktor-faktor resiko dari gangguan keseimbangan
cairan (hipertermia,terapi diuretic,gangguan
ginjal,diaphoresis,poliuria,muntah,diare)
3. Memantau berat badan
4. Memantau nilai serum dan elektrolit urine
5. memantau tingkat albumin dan protein total
6. memantau serum dan osmolalitas urine
7. Memantau TD,DN,dan status respirasi
8.Memantau intake dan output
Fakep UNSRITReguler VI B
38
KELOMPOK 1 ASKEP PASIEN DENGAN URINARY TRACTUS INFECTION
BAB III
PENUTUP
Infeksi Saluran Kemih (ISK) atau Urinarius Tractus Infection (UTI) adalah suatu
keadaan adanya infasi mikroorganisme pada saluran kemih (Agus Tessy, 2001).
Menurut Enggram, Barbara (1998), Infeksi Saluran Kemih (ISK) adalah suatu keadaan
adanya infeksi bakteri pada saluran kemih.
Etiologi penyakit ISK : Jenis-jenis mikroorganisme seperti Escherichia Coli,
Pseudomonas, Proteus, Klebsiella, Enterobacter, staphylococcus epidemidis, enterococci,
dan-lain-lain.
Tanda dan gejala ISK pada bagian bawah (sistitis):
Nyeri yang sering dan rasa panas ketika berkemih, Spasame pada area kandung kemih
dan suprapubis, Hematuria, Nyeri punggung dapat terjadi
Tanda dan gejala ISK bagian atas (pielonefritis) :
DemaM, Menggigil, Nyeri panggul dan pinggang, Nyeri ketika berkemih, Malaise,
Pusing, Mual dan muntah.
Diagnose keperawatan dari pasien dengan ISK adalah :
1. Nyeri dan ketidaknyamanan berhubungan dengan inflamasi dan infeksi uretra,
kandung kemih, dan struktur traktus urinarius lain
2. perubahan eliminasi urin berhubungan dengan ISK
3. Gangguan pola tidur berhubungan dengan nyeri suprapubik dan nyeri pinggang
4. Kurang pengetahuan Berhubungan dengan perubahan status kesehatan
5. Cemas yang berhubungan dengan kurangnya pengetahuan tentang jenis
penyakitnya
6. Resiko defisit Volume Cairan masuk kurang dan produksi keringat meningkat
Fakep UNSRITReguler VI B
39
KELOMPOK 1 ASKEP PASIEN DENGAN URINARY TRACTUS INFECTION
DAFTAR PUSTAKA
Smeltzer, Suzanne dan Bare, Brenda. 2001. Keperawatan Medikal Bedah. EGC. Jakarta
Potter. Perry. 2005. Fundamental Keperawatan. EGC. Jakarta
Nursing Diagnoses Definitions and Classification 2005-2006
Panduan Diagnosa Keperawatan. Nanda 2005-2006
Nursing Outcomes Classification (NOC)
Nursing Intervention Classification (NIC)
http://askep-ebook.blogspot.com/2008/11/asuhan-keperawatan-infeksi-saluran.html
Fakep UNSRITReguler VI B
40
KELOMPOK 1 ASKEP PASIEN DENGAN URINARY TRACTUS INFECTION
Fakep UNSRITReguler VI B
41