7. spo pelayanan resep

2
RSUD GUNUNGSITOLI PELAYANAN RESEP DI RUANG PELAYANAN FARMASI KLINIK NO. DOKUMEN NO. REVISI HALAMAN 1 / 2 S P O TANGGAL TERBIT 1 Ditetapkan, Direktur RSUD Gunungsitoli Dr. Julianus Dawolo, M.Kes NIP. 19640713 199603 1 001 PENGERTIAN 1. Obat adalah bahan atau panduan bahan, termasuk produk biologi yang digunakan untuk mempengaruhi atau menyelidiki sistem fisiologi atau keadaan patologi dalam rangka penetapan diagnosis, pencegahan, penyembuhan, pemulihan, peningkatan kesehatan dan kontrasepsi. 2. Resep adalah permintan tertulis dari dokter atau dokter gigi, kepada apoteker, baik dalam bentuk paper maupun electronic untuk menyediakan dan menyerahkan obat bagi pasien sesuai peraturan yang berlaku TUJUAN Sebagai acuan kepada staf farmasi dalam menerima dan melayani resep obat dari dokter KEBIJAKAN Keputusan Direktur Rumah Sakit Umum Daerah Gunungsitoli Nomor : 445/ /RS/ /2013 tentang Pelayanan Resep di Ruang Pelayanan Farmasi Klinik PROSEDUR 1. Petugas realisasi menerima resep dari pasien / keluarga pasien / perawat dan memberikan nomor antrian kepada pasien 2. Memeriksa kelengkapan resep ( Nama pasien, alamat, ruang rawatan / poli, umur, paraf / tanda tangan dokter) 3. Memberi nomor resep, tanggal pelayanan resep, stempel petugas yang terlibat dalam mengerjakan resep 4. Merealisasikan permintaan resep dengan mencatat jumlah obat/BHP yang akan disiapkan pada kolom realisasi resep (disesuaikan dengan ketersediaan obat/BHP yang tersedia) 5. Petugas Operator menyiapkan kartu kendali obat/BHP sesuai dengan nama pasien dan nomor

Upload: felisiasylvanipulungan

Post on 08-Dec-2015

72 views

Category:

Documents


14 download

DESCRIPTION

standar prosedur pelayanan resep

TRANSCRIPT

Page 1: 7. Spo Pelayanan Resep

RSUD GUNUNGSITOLI PELAYANAN RESEP DI RUANG PELAYANAN FARMASI KLINIK

NO. DOKUMEN NO. REVISI HALAMAN1 / 2

S P O

TANGGAL TERBIT

1

Ditetapkan,Direktur RSUD Gunungsitoli

Dr. Julianus Dawolo, M.KesNIP. 19640713 199603 1 001

PENGERTIAN 1. Obat adalah bahan atau panduan bahan, termasuk produk biologi yang digunakan untuk mempengaruhi atau menyelidiki sistem fisiologi atau keadaan patologi dalam rangka penetapan diagnosis, pencegahan, penyembuhan, pemulihan, peningkatan kesehatan dan kontrasepsi.

2. Resep adalah permintan tertulis dari dokter atau dokter gigi, kepada apoteker, baik dalam bentuk paper maupun electronic untuk menyediakan dan menyerahkan obat bagi pasien sesuai peraturan yang berlaku

TUJUAN Sebagai acuan kepada staf farmasi dalam menerima dan melayani resep obat dari dokter

KEBIJAKAN Keputusan Direktur Rumah Sakit Umum Daerah Gunungsitoli Nomor : 445/ /RS/ /2013 tentang Pelayanan Resep di Ruang Pelayanan Farmasi Klinik

PROSEDUR 1. Petugas realisasi menerima resep dari pasien / keluarga pasien / perawat dan memberikan nomor antrian kepada pasien

2. Memeriksa kelengkapan resep ( Nama pasien, alamat, ruang rawatan / poli, umur, paraf / tanda tangan dokter)

3. Memberi nomor resep, tanggal pelayanan resep, stempel petugas yang terlibat dalam mengerjakan resep

4. Merealisasikan permintaan resep dengan mencatat jumlah obat/BHP yang akan disiapkan pada kolom realisasi resep (disesuaikan dengan ketersediaan obat/BHP yang tersedia)

5. Petugas Operator menyiapkan kartu kendali obat/BHP sesuai dengan nama pasien dan nomor rekam medik pasien

6. Petugas Kendali memeriksa kerasionalan permintaan resep (menyesuaikan permintaan BHP dengan obat, jumlah permintaan obat/BHP, kerasionalan penggunaan obat/BHP)

7. Memeriksa ulang kelengkapan resep8. Mencatat permintaan resep pada kartu kendali9. Petugas selanjutnya menyiapkan obat/BHP sesuai

dengan permintaan yang telah direalisasikan dan

Page 2: 7. Spo Pelayanan Resep

memotong stok obat pada kartu stok obat yang telah disediakan

10.Memberi etiket obat11.Menyerahkan obat yang telah disiapkan kepada

Petugas yang menyerahkan obat/BHP12.Petugas yang menyerahkan, memeriksa ulang

kelengkapan resep serta obat/BHP yang disiapkan dengan resep yang telah direalisasikan

13. Menyerahkan obat yang telah disiapkan kepada pasien / keluarga pasien / perawat sesuai dengan urutan nomor antrian disertai informasi obat (indikasi, cara pemakaian, cara penyimpanan, efek samping obat).

UNIT TERKAIT 1. Instalasi Farmasi

2. Instalasi Rawat Inap

3. Instalasi Rawat Jalan