5pengukuranets
DESCRIPTION
aTRANSCRIPT
1.PEMETAAN DIJITAL
Pemetaan adalah suatu proses penyajian informasi di muka bumi yang berupa
kenampakan dunia nyata (real world), baik bentuk permukaan bumi maupun sumber
daya alamnya berdasarkan skala peta system proyeksi peta, serta symbol-simbol dari
permukaan bumi.
Adapun kalau dilihat dari teknik pengambilan datanya, pemetaan dapat dilakukan di
darat/ terestrik, laut dan udara. Pemetaan terestrik dilakukan menggunakan alat ukur
seperti theodolit, pita ukur dan sejenisnya. Pemetaan di laut menggunakan alat
Echosounder, Side Scan Sonar, dll. Sedangkan pemetaan dari udara dapat menggunakan
fotogrametri, atau yang lebih jauh lagi dengan menggunakan metode Remote Sensing.
Kemajuan perkembangan teknologi komputer mendorong perkembangan pemetaan yang
dulunya media presentasinya berupa kertas (hard copy) sudah berkembang ke arah
penggunaan komputer, sehingga peta dapat disimpan dalam bentuk file yang disimpan
dalam media penyimpanan (berupa disket, hardisk, compact disk, DVD, flash disk), dan
presentasi menggunakan layar monitor. Teknologi yang berbasis komputer ini
selanjutnya disebut teknologi Digital.
Keuntungan selanjutnya dengan teknologi dijital ini dapat dirasakan baik pada tahap
pengambilan data, pengolahan maupun penyajian. Teknologi digital (electronik digital)
di tahap pengambilan data terestris memunculkan teknologi ETS (Electronic Total
Station), di udara memunculkan teknologi pemotretan menggunakan kamera dijital
sehingga disebut fotogrametri dijital, hal yang sama terjadi di laut.
Persyaratan dijital di bidang pemetaan juga memicu bermunculannya software untuk
konversi dari analog (seperti lembar gambar peta) ke format dijital. Teknik konversi ada
yang menggunakan teknik skeletonasi, atau teknik input data dari key in key board, yang
selanjutnya dilakukan proses penarikan string terhadap obyek yang mempunyai coding
yang sama, memicu perkembangan teknik codifikasi data.
Pelatihan Pertamina ETS hal-1
Teknologi dijital di tahap pengolahan data memunculkan paket-paket perhitungan dan
perataan jaringan menggunakan berbagai software. Baik dari software pengolah data
tabular seperti Microsoft Excel maupun software yang sudah didisain untuk keperluan
pengolahan data pemetaan seperti, Soft desk, Land development, dan sejenisnya.
Tidak kalah menarik juga penggunaan software otomasi untuk editing dan penyajian
gambar/ peta yang berbasis data vector, seperti CAD (Computer Aided Design), seperti
AutoCAD, dan sejenisnya. Software tersebut juga memiliki kemampuan untuk
melakukan manajemen data spasial menggunakan teknik layerisasi yaitu pembagian data
spasial per layer berdasarkan tema, seperti layer jalan, layer permukiman dan sebagainya.
Layerisasi sangat membantu untuk editing, maupun presentasi, karena data sudah dapat
tampil per tema. Demikian pula perkembangan software yang berbasis raster seperti Er
Mapper, Idrisi dan sejenisnya, sudah dapat digunakan untuk analisis raster seperti koreksi
geometric, radiometric maupun klasifikasi dengan berbagai teknik klasifikasi baik yang
terbimbing maupun tidak terbimbing.
Demikian pula perkembangan software SIG (Sistem Informasi Geografik) yang
berhubungan dengan analisis spasial seperti software Arc Info, Arc View, ArcGIS dan
sebagainya sudah demikian maju sehingga kesemuanya semakin memiliki kemampuan
untuk menganalisis data-data yang sumbernya diperoleh dari metode pemetaan dijital.
Pelatihan Pertamina ETS hal-2
2.PEMETAAN DIJITAL MENGGUNAKAN ETS (Electronic Total Station)
Gambar 1 Electronic Total Station
ETS adalah Alat Ukur Elektronik untuk survei dan pemetaan terestris yang dapat
memberikan data menyeluruh ( Total) dari Stasion tempat berdirinya alat
Adapun data yang dimaksud adalah bacaan skala dan sudut (horizontal, vertical), Jarak
(miring, horizontal), beda tinggi, delta N, delta E, delta Z. Koordinat (X,Y,Z)
Mengapa ETS?.
Berdasarkan sejarah survey dan pengukuran, peralatan pertama kali yang digunakan
adalah pita ukur, kawat ukur dan alat ukur manual lainnya yang menggunakan prinsip
pengukuran langsung.
Dengan adanya perkembangan metode pengukuran, maka ditemukanlah metode
pengukuran optik dan mekanik. Pada pengukuran menggunakan metode optik, jarak
secara tidak langsung dihitung menggunakan metode tachimetri, sebagai contoh : D =
100 x [BA-BB], di mana D : jarak, BA = Benang Atas, BB = Benang Bawah.
Pelatihan Pertamina ETS hal-3
Selanjutnya metode pengukuran tidak langsung lainnya adalah dengan memanfaatkan
gelombang untuk melakukan pengukuran jarak, maka munculah peralatan EDM
(Electronic Distance Measurement)
Selanjutnya muncullah teknik konvensional pengukuran yang menggabungkan alat
pengukur sudut (teknik opto mekanik) dengan alat ukur jarak (EDM). Hanya saja dengan
teknik ini pencatatan data masih dilakukan dengan mencatat, sehingga masih memiliki
kemungkinan kesalahan di bidang pencatatan dan perhitungan.
Untuk mengatasi permasalahan tersebut, tiga hal digabungkan, yaitu alat ukur sudut
(theodolit), alat ukur jarak (EDM), alat rekam data (memory card) dan unit perhitungan
dan pengolahan data (semacam kalkulatornya) . untuk selanjutnya peralatan ukur yang
terintegrasi ini disebut Total Station atau ETS (Electronic Total Station)
Adapun Sistem ETS terbagi menjadi beberapa bagian diantaranya :
1.Bagian Edm
2.Bagian Kalkulator
3.Bagian Pembidik
4.Bagian Processor
5.Bagian Memory
6.Bagian baterei
7.Bagian Prisma dan Statip
8.Kelengkapan Lain
Pelatihan Pertamina ETS hal-4
Gambar 2. Surveyor sedang mengambil data menggunakan ETS
1).Bagian EDM (Electronic Distance Measurement)
Bagian ini terdiri dari alat pengukur jarak menggunakan teknologi gelombang. EDM ini
memiliki kapasitas masing-masing seperti jarak ukur, toleransi kesalahan.
2).Bagian Penghitung (Kalkulator)
Bagian ini secara riil terlihat seperti keyboard, atau tombol-tombol seperti kalkulator
yang fungsinya sebagai tempat tombol memilih perintah apa yang sedang diberikan,
seperti tombol dist (perintah mengukur), calc (menghitung) dan sebagainya. Uuntuk
jelasnya dapat dilihat di lampiran.
Pelatihan Pertamina ETS hal-5
3).Bagian Pembidik-Teleskop
Bagian ini berfungsi sebagai alat untuk membidik objek yang akan diukur. Secara umum
bagian ini berupa teropong/teleskop. Perkembangan teknologi sampai saat ini, alat
pembidik ada yang dilengkapi dengan sensor sehingga dapat dilakukan dengan remote
control.
Pertimbangkan Spesifikasi Teleskop, seperti :
o Lebar sudut pandang
o Perbesaran bayangan yang diterima mata (magnification)
o Posisi bayangan (tegak/ terbalik)
o Focus minimum
o Fokus maksimum
o Kejernihan lensa
4). Bagian Processor
Bagian prosessor merupakan bagian pengolahan data yang berfungsi sebagai :
INPUT : menampung data :
Konstanta : Prisma, Faktor Skala, Indeks, Kolimasi
Sudut : hasil bacaan sensor busur
Jarak : hasil bacaan EDM
PENGOLAH : Mengolah hubungan antar bagian masukan
OUTPUT : Menyajikan hasil pengolahan ke beberapa device :
Display (layar tampilan)
Memory (Penyimpanan)
Port Serial (Com)
Pararel Printer (LPT1)
Pelatihan Pertamina ETS hal-6
5).Bagian Memory
Bagian memory berfungsi penyimpanan data survei. Ada yang berbentuk internal (built
in) ada juga Eksternal dalam bentuk Memory Card. Ada berbagai bentuk unit memory,
dari PCMCIA, sampai teknologi flashdisk. Yang penting harus diperhatikan adalah
kemampuan daya tampung, kompabilitas transfer ke komputer.
6).Bagian Baterei/ Sumber
Baterei
Sumber catu daya yang merupakan bagian vital penggunaan alat elektronik.
Pertimbangkan berapa jam baterei mampu digunakan, kalau perlu mempersiapkan baterei
cadangan. Penggunaan baterei sangat dipengaruhi berapa sering pengambilan data
dilakukan. Sedangkan umur baterei harus diperhatikan mengingat limits/ batas pengisian
baterei.
Charger
Adalah alat isi ulang pada jenis baterei yang dapat di isi ulang/ rechargeable.
7).Bagian Prisma dan Statip
Prisma
Prisma berfungsi sebagai pemantul (reflector) gelombang EDM. Komponen ini
dilengkapi dengan target dan adaptor untuk dipasang pada Tribrach dan jalon. Prisma
dapat dipasang tunggal, atau lebih. Penggunaan prisma yang lebih dari satu menambah
jarak jangkau pengambilan data.
Pilihan bentuk prisma :
Prisma tunggal
Prisma Ganda-Triple dst
Prisma Tempel (Stiker)
Pelatihan Pertamina ETS hal-7
Statip dan Jalon
Kelengkepan alat ini menunjang instalasi alat ukuran dan target saat pengukuran.
Pilihan Bahan : Kayu dan aluminium
Pilihan Ukuran : Standar dan Ekstended
8). Unit Kelengkapan Lain
1.Box/ kopor (Untuk Penyimpanan Alat ETS/ Prisma)
2.Toolkit, Tutup lensa, Kain pembersih, Cillicagel
3.Kabel Komunikasi dengan Komputer
PILIHAN TIPE HUBUNGAN ETS DAN KOMPUTER
1.Jalur Komunikasi melalui data collector
2.Jalur komunikasi langsung melalui Kabel komunikasi
3.Jalur Komunikasi melalui Card Reader
Pertimbangan
1.Kemudahan Kesederhanaan
2.Kerumitan atau (Simple)
3.Pengaruh Harga
9).Bagian Mikro Komputer (MC)
Berfungsi sebagai :
o Wahana komunikasi (Input/Output)
o Pengolahan (Processor)
o Perekman (Recorder)
Pelatihan Pertamina ETS hal-8
3.FASILITAS PROGRAM STANDAR
A.PROGRAM LAPANGAN
Fasilitas Program yang tersedia pada alat ETS yang diperlukan di stasion/ lapangan :
o System pendeteksi kesalahan sistematik alat
o Pengaturan bacaan dan hitungan arah
o Cara pemberian koreksi hasil ukuran
o Reduksi jarak dan elemen vektor (X Y,)
o Traverse/ Poligon survei
o Topography/ Tachimetry
o Resection/ Ikatan ke belakang
o Intersection/ Ikatan ke muka
o Remote Elevation Measurement
o Missing line measurement
o Stake out
B.PROGRAM PASCA LAPANGAN
Program ini biasa dilakukan untuk mengolah data lanjutan sampai dengan pembentukan
gambar dijital umumnya dilakukan di kantor.
Contoh :
o Liscad (Leica)
o CivilCAD/ Mapping Modul(Topcon)
o AddcCAD/ Softdesk (Softdesk)
o SDRMAP (sokkia)
o Wescom/ Weslink (West ralian)
o DRLINK+ (Nikon)
Pelatihan Pertamina ETS hal-9
Menu Standar
o Manajemen file
o Data Input/ Output (Download/ Up load)
o Data Editing&Data Protection
o Adjustment/ Reduce
o Generate Feature Plan
o Feature Editing
o Code Definition
o Drawing Format Transformation
Pelatihan Pertamina ETS hal-10
REDUKSI HITUNGAN POSISISudut()= (Hzo-Hz1)+Koreksi Data sistem Beda tinggi(Z)=HD Cos V + (Ta-Tt)Jarak Datar = FS(SDSinV)+HD Koreksi data sistem
Beda Absis (E) = HD Sin
Sudut Jurusan Referensi ( Beda Ordinat (N) = HD Cos =Hasil Key in Nn=No + NAtau = Tan-1 (Xo/Yo) En=Eo + ESudut Jurusan ke target ( Zn=Eo + Z = (-180
Pelatihan Pertamina ETS hal-11
Data Jarak o Tracking/Coarseo Standard
Data Suduto Bacaan Horisontal
(Hz)o Bacaan Vertical (V)
Data LainData Key ino Referensi arah ()o Koordinat (Eo,No,Zo)o Nama Station (A)o Nomor Station (No)o Tinggi Alat (Ta)o Tinggi Target (Tt)o Konstanta (FS,Ko)
Data Sistemo Kemiringan (Tilt)o Kolimasi (Col)o Indec(Ind)
Data Alamo Suhu ( C)o Tekanan (mmHg)
Tampilan layarN:E:Z:
PEREKAMAN