57980155 derivatif dan lindung nilai makalah
TRANSCRIPT
Pelaporan dan Akuntansi Keuangan
DERIVATIF DAN LINDUNG NILAI
Oleh:
ISABELLA S. ISHAK
NUR OVALIANI
CICILIA WIDJAJA
DANYPATRA SALLATA
ZAENAB BURHAN
MARDIANA
PPAK AKUNTANSI - FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS HASANUDDIN
MAKASSAR
2011
Derivatif dan Lindung Nilai
1. Derivatif
Suatu transaksi derivatif merupakan sebuah perjanjian antara dua pihak yang dikenal
sebagai counterparties (pihak-pihak yang saling berhubungan). Dalam istilah umum, transaksi
derivatif adalah sebuah kontrak bilateral atau perjanjian penukaran pembayaran yang nilainya
tergantung pada – diturunkan dari – nilai aset, tingkat referensi atau indeks. Saat ini, transaksi
derivatif terdiri dari sejumlah acuan pokok (underlying) yaitu suku bunga (interest rate), kurs
tukar (currency), komoditas (commodity), ekuitas (equity) dan indeks (index) lainnya. Mayoritas
transaksi derivatif adalah produk-produk Over the Counter (OTC) yaitu kontrak-kontrak yang
dapat dinegosiasikan secara pribadi dan ditawarkan langsung kepada pengguna akhir, sebagai
lawan dari kontrak-kontrak yang telah distandarisasi (futures) dan diperjualbelikan di bursa.
Menurut para dealer dan pengguna akhir (end user) fungsi dari suatu transaksi derivatif adalah
untuk melindungi nilai (hedging) beberapa jenis risiko tertentu.
Alasan penggunaan derivatif, antara lain:
a. Peralatan untuk mengelola risiko;
b. Pencarian untuk hasil yang lebih besar;
c. Biaya pendanaan yang lebih rendah;
d. Kebutuhan-kebutuhan yang selalu berubah dan sangat bervariasi dari sekelompok pengguna;
e. Hedging risiko-risiko saat ini dan masa datang;
f. Mengambil posisi-posisi risiko pasar;
g. Memanfaatkan ketidakefisienan yang ada di antara pasar-pasar.
Pelaku Transaksi Derivatif:
1) Pengguna Akhir (End Users)
Berdasarkan Laporan G-30 tahun 1993, sebagian besar pengguna akhir derivatif yaitu
sekitar 80% adalah perusahaan-perusahaan, disamping badan-badan pemerintah dan sektor
publik. Alasan-alasan yang mendorong pengguna akhir menggunakan instrumen derivatif adalah:
a. Untuk sarana lindung nilai (hedging);
b. Memperoleh biaya dana yang lebih rendah;
c. Mempertinggi keuntungan;
d. Untuk mendiversifikasikan sumber-sumber dana;
e. Untuk mencerminkan pandangan-pandangan pasar melalui posisi yang diambil.
2) Pialang (Dealer)
Terdiri dari lembaga-lembaga keuangan yang bertindak sebagai pialang. Fungsi dari
dealer antara lain:
a. Menjaga likuiditas dan terus menerus tersedianya transaksi;
b. Memenuhi permintaan pengguna akhir dengan segera;
c. Memberikan kemampuan untuk mempertinggi likuiditas pasar dan efisiensi harga.
Instrumen Derivatif
1) Forward
Kontrak serah atau yang dalam bahasa asing disebut forward contract adalah suatu
persetujuan antara dua belah pihak untuk menjual atau membeli suatu aset (atau bentuk apapun
juga) di suatu waktu yang telah ditetapkan sebelumnya. Oleh karena itu, tanggal penjualan dan
tanggal penyerahan barang dilakukan berbeda. Kontrak serah ini digunakan untuk
mengendalikan dan meminimalkan risiko, sebagai contoh risiko perubahan nilai mata uang
(contoh:kontrak forward untuk transaksi mata uang) atau transaksi komoditi (contoh: kontrak
serah untuk minyak bumi).
Satu pihak setuju untuk membeli, pihak lain menjual, untuk suatu harga yang telah
disetujui sebelumnya. Saat terjadi transaksi forward, belum terjadi pertukaran/pembayaran uang.
Pembayaran dan pengiriman barang dilakukan sesuai dengan jadwal dan aturan yang telah
disepakati.
Harga forward berbeda dengan harga spot atau harga pada saat asset tersebut berpindah
tangan {pada waktu tersebut (spot), biasanya dua hari kerja}. Forward merupakan instrumen
keuangan derivative yang paling tua. Kontrak forward dapat dibedakan dengan kontrak spot.
Misalkan:
Membeli kurs spot dan 3-bulan forward Rp/$ adalah Rp9.000/$. Yang dilakukan adalah membeli
dolar spot dan forward 3 bulan. Bagaimana strukturnya?
Kontrak serah atau kontrak forward adalah merupakan bentuk dari kontrak berjangka
sederhana yang diperdagangkan diluar bursa ( over the counter-OTC) sedangkan bentuk kontrak
berjangka lainnya yang disebut dengan kontrak berjangka atau sering juga dikenal dengan istilah
"kontrak future" yaitu kontrak berjangka yang diperdagangkan di bursa berjangka. Di Indonesia
kontrak forward (kontrak serah) dibuat atas dasar kesepakatan dua belah pihak yang bertransaksi
dan dapat dilakukan dimana saja, sedangkan kontrak berjangka telah ditetapkan secara standar
dan hanya dapat diperdagangkan di bursa berjangka. Kontrak forward selalu diakhiri dengan
penyerahan barang secara fisik, sedangkan kontrak berjangka dapat ditutup dengan tiga cara
yaitu penyerahan barang atau penyerahan secara tunai, mengambil posisi sebaliknya dari posisi
yang dimiliki sekarang, dan pertukaran dengan transaksi fisik (exchange for physical).Kemudian
transaksi kontrak berjangka dilakukan dengan penyerahan margin yang relatif kecil dibanding
dengan nilai kontrak dan dijamin serta diselesaikan oleh Lembaga Kliring setiap hari.
2) Futures
Kontrak berjangka atau juga dikenal dengan sebutan futures contract dalam dunia
keuangan merupakan suatu kontrak standard yang diperdagangkan pada bursa berjangka, untuk
membeli ataupun menjual aset acuan dari instrumen keuangan pada suatu tanggal dimasa akan
datang, dengan harga tertentu. Tanggal dimasa akan datang tersebut disebut dengan istilah
tanggal penyerahan atau dikenal juga dengan istilah delivery date atau tanggal penyelesaian
akhir (final settlement date). Harga tertentu disebut dengan istilah harga kontrak berjangka
(futures price). Harga dari aset acuan pada saat tanggal penyerahan disebut dengan istilah harga
penyelesaian (settlement price).
Suatu kontrak berjangka menimbulkan "kewajiban" kepada pemegang kontrak guna
melaksanakan pembelian atau penjualan dimana berbeda dengan kontrak opsi yang memberikan
"hak" dan "bukan kewajiban". Pada kontrak berjangka ini, kedua belah pihak "wajib" untuk
melaksanakan kewajiban masing-masing pada tanggal penyelesaian, dimana sipenjual akan
menyerahkan komoditi yang dijadikan aset acuan kepada pembeli dan pembeli wajib membeli
dengan harga penyelesaian yang telah disepakati. Apabila kontrak berjangka dilakukan dengan
cara penyelesaian tunai ( tanpa penyerahan barang) maka pelaku perdagangan berjangka yang
mengalami kerugian wajib untuk mentransfer sejumlah uang tunai kepada pelaku perdagangan
yang memperoleh keuntungan. Kontrak berjangka dengan penyerahan tunai hanya diperbolehkan
kalau harga penyelesaian aset acuan sudah dapat diterima umum seperti misalnya harga saham
yang diperdagangkan di bursa saham. Untuk bebas dari kewajiban pada tanggal penyelesaian
akhir maka pemegang posisi pada kontrak berjangka harus melakukan perhitungan atas posisinya
baik dengan melakukan penjualan posisi "long" ataupun melakukan pembelian kembali posisi
"short" yang secara efektif akan menutup posisi kontrak berjangka serta kewajibannyanya
berdasarkan kontrak tersebut. Kontrak berjangka, atau disingkat "berjangka" atau futures, adalah
merupakan suatu instrumen derivatif yang diperdagangkan di Bursa. Lembaga kliring akan
bertindak selaku mitra transaksi atas semua kontrak yang diperdagangkan, dan menentukan
aturan marjin yang dibutuhkan , dll.
Kontrak futures diperdagangkan pada bursa yang telah terorganisasi, sedangkan kontrak
forward dilakukan secara langsung antar dua pihak atau menggunakan jasa pihak bank. Selain itu
terdapat empat perbedaan pokok antara kontrak futures dan forwards, yaitu:
a. Kontrak futures sudah sangat standardized, artinya bahwa bursa tempat perdagangan futures
telah menentukan tanggal jatuh temponya kontrak, lokasi pengiriman, kualitas dan kuantitas
yang jelas dari barang yang akan dikirimkan pada setiap kontrak. Jadi para individu atau
pihak yang terlibat tidak perlu negosiasi lagi mengenai hal-hal ketentuan seperti diatas.
Standardisasi di bursa inilah yang juga menyebabkan pasar untuk futures sangat likuid.
b. Bursa futures menjamin kinerja masing-masing lembaga kliring yang terlibat di perdagangan
futures. Setiap lembaga kliring juga menjamin kinerja dari masingmasing pedagang (traders).
Jaminan ini meningkatkan likuiditas bursa futures.
c. Untuk membatalkan atau keluar dari sebuah kontrak yang telah dibeli (dijual), satu pihak
dapat menjual (membeli) kontrak yang identik. Bursa dapat membatalkan posisi long (short)
pertama dengan posisi short (long) kedua, sehingga posisi bersih adalah nol.
d. Setiap akhir hari perdagangan, keuntungan dan kerugian pada setiap transaksi dapat dihitung.
Jika terjadi keuntungan pada posisi tertentu, maka bursa akan membayar cash kepada
lembaga kliring yang menjamin seorang pedagang. Sebaliknya, jika terjadi kerugian pada
suatu posisi, maka lembaga kliring yang memberi penjaminan seorang pedagang akan
membayar kerugian tersebut secara cash kepada bursa.
Tujuan dari kontrak futures pada instrumen keuangan adalah untuk mengalihkan risiko
perubahan pada harga sekuritas di masa datang dari satu pihak ke pihak lain dalam kontrak
tersebut. Karena itu instrumen futures ini menawarkan suatu cara untuk mangatur tingkat risiko
yang ada di pasar finansial. Sebagai contoh, Pihak A berjanji untuk mengirimkan sebuah obligasi
kepada B pada tanggal 1 September pada harga $980. Jika harga pasar obligasi tersebut jatuh
menjadi $900 pada tanggal 1 September, pihak B akan merugi sebesar $80 karena B berjanji
akan membayar $980 kepada A atas pengiriman obligasi tersebut. Dengan masuk kedalam
perjanjian, pihak A men-transfer risiko perubahan harga obligasi selama waktu tertentu ke pihak
B. Perlu diketahui bahwa pihak B, dengan menanggung risiko perubahan harga, dapat
memperoleh keuntungan jika harga obligasi tersebut naik.
Instrumen futures ini merupakan “zero-sum game” bagi pihak-pihak dalam sebuah kontrak,
artinya bahwa keuntungan satu pihak merupakan kerugian pihak lain. Pihak yang berpartisipasi
di pasar futures dapat dibedakan menjadi dua, yaitu:
a) Hedgers, yaitu pihak yang memasuki sebuah kontrak untuk mencari perlindungan dari risiko
perubahan harga.
b) Spekulator, yaitu pihak yang memasuki kontrak dengan harapan bahwa risiko perubahan
harga dapat mendatangkan keuntungan baginya. Jadi seorang “hedger” menghindari risiko
dan melindungi dirinya dari adanya perubahan harga, sedangkan seorang spekulator bersedia
menampung risiko dan berani bertaruh guna mendapatkan keuntungan yang tinggi.
3) Swap
Tukar menukar—atau yang lebih dikenal sebagai swap—dalam dunia keuangan,
merupakan suatu instrumen derivatif, di mana terdapat dua pihak saling mempertukarkan suatu
aliran arus kas dengan aliran arus kas lainnya. Aliran ini disebut "kaki" dari swap. Nilai swap ini
adalah dihitung berdasarkan suatu nilai absolut atau notional amount yaitu suatu nilai nominal
yang digunakan untuk menghitung pembayaran terhadap suatu swap dan produk manejemen
risiko lainnya dimana nilai ini bukan suatu nilai yang sesungguhnya (absolut).
2. Lindung Nilai
Pengertian Lindung Nilai
Hedging adalah praktek mengambil posisi di salah satu pasar untuk mengimbangi dan
keseimbangan terhadap risiko yang diadopsi dengan asumsi posisi bertentangan atau menentang
pasar atau investasi. Kata lindung nilai dari hecg Inggris Kuno, awalnya pagar apapun, hidup
atau buatan. Penggunaan kata sebagai kata kerja dalam arti "menghindar, menghindari" pertama
kali tercatat 1590-an, bahwa mengasuransikan diri terhadap kehilangan, seperti dalam kontrak,
adalah dari 1670s. Hedging (Lindung Nilai) berarti kita membuka dua posisi yang berlawanan
sehingga meskipun harga naik atau turun nilai floating tetap sama. Hedging atau Locking istilah
ini diambil karena saat kita menggunakan tekhnik ini posisi kita terkunci sehingga nilai
keuntungan dan kerugian selalu bergerak beriringan.
Secara logika, hedging ini sebenarnya tidak diperbolehkan karena berarti kita bermain
dengan diri kita sendiri. coba bayangkan pada saat yang sama anda melakukan posisi buy 1 lot
pada pasangan GBP/USD dan posisi sell 1 lot pada pasangan GBP/USD. hal ini berarti profit
anda di salah satu posisi merupakan kerugian anda pada posisi yang lain. Adapun partner dari
belajar forex tidak memperbolehkan hedging. apabila anda melakukan posisi buy 1 lot pada
pasangan GBP/USD dan kemudian posisi sell 1 lot pada pasangan GBP/USD, maka hal ini
berarti anda menutup posisi anda sendiri.
Lindung Nilai Harga Saham
Seorang pedagang saham berpendapat bahwa saham harga Perusahaan A akan naik bulan
depan, karena perusahaan baru dan efisien metode produksi widget. Dia ingin membeli
Perusahaan A saham untuk keuntungan dari kenaikan harga yang diharapkan mereka. Namun
Perusahaan adalah bagian dari industri widget berfluktuasi. Jika pedagang hanya membeli saham
didasarkan pada keyakinan bahwa Perusahaan A underpriced saham, perdagangan akan menjadi
spekulasi. Karena pedagang tertarik dalam perusahaan, bukan industri, ia ingin keluar industri
lindung nilai risiko oleh short selling nilai yang sama (jumlah saham x harga) dari saham
Perusahaan A langsung pesaing, Perusahaan B.
Hari pertama trader portofolio adalah:
Panjang 1.000 saham Perseroan A pada $ 1 per
Pendek 500 saham Perusahaan B pada $ 2 setiap
(Perhatikan bahwa pedagang telah menjual pendek nilai saham yang sama)
Jika trader mampu singkat menjual aset yang harganya pasti memiliki hubungan matematis
dengan harga saham A's Perusahaan (misalnya call option pada saham Perusahaan A),
perdagangan mungkin dasarnya tanpa risiko. Tapi dalam kasus ini, risikonya berkurang tetapi
tidak dihapus. Pada hari kedua, sebuah berita yang menguntungkan tentang industri widget ini
diterbitkan dan nilai dari seluruh saham widget naik. Perusahaan A, bagaimanapun, karena
merupakan perusahaan yang lebih kuat, meningkat sebesar 10%, sedangkan kenaikan Perusahaan
B dengan hanya 5%:
Panjang 1.000 saham Perseroan A pada $ 1,10 setiap: $ 100 keuntungan
500 pendek saham Perusahaan B pada $ 2,10 setiap: $ 50 rugi
(Dalam posisi short, investor kehilangan uang ketika harga naik.)
Pedagang mungkin menyesal lindung nilai pada dua hari, karena mengurangi keuntungan
pada posisi A Perusahaan. Tetapi pada hari ketiga, sebuah berita yang tidak menguntungkan ini
diterbitkan tentang dampak kesehatan widget, dan semua widget kecelakaan saham: 50% adalah
dihapus nilai industri widget dalam perjalanan beberapa jam. Namun demikian, karena
Perusahaan A merupakan perusahaan yang lebih baik, menderita kurang dari Perusahaan B:
Nilai posisi panjang (Perusahaan A):
Hari 1: $ 1,000
Hari 2: $ 1,100
Hari 3: $ 550 => ($ 1.000 - $ 550) rugi $ 450 =
Nilai posisi short (Perusahaan B):
Hari 1: - $ 1.000
Hari 2: - $ 1.050
Hari 3: - $ 525 => ($ 1.000 - $ 525) laba $ 475 =
Tanpa pagar, pedagang akan kehilangan $ 450 (atau $ 900 jika pedagang mengambil $ 1.000
dia telah digunakan dalam penjualan saham pendek Perusahaan B untuk membeli saham
Perusahaan A juga). Tapi lindung nilai - penjualan pendek Perusahaan B - memberikan
keuntungan sebesar $ 475, untuk laba bersih $ 25 selama kehancuran pasar dramatis.
Jenis Lindung Nilai
Hedging dapat digunakan dalam berbagai cara, termasuk forex trading. Contoh saham di
atas adalah "klasik" semacam lindung nilai, yang dikenal di industri sebagai pasangan
perdagangan karena perdagangan sepasang efek yang bersangkutan. Karena investor menjadi
lebih canggih, bersama dengan alat-alat matematika yang digunakan untuk menghitung nilai
(dikenal sebagai model), jenis lindung nilai telah meningkat sangat.
Strategi Hedging
Contoh lindung nilai meliputi:
Kontrak valuta untuk mata uang
Mata Uang masa kontrak
Operasi Pasar Uang untuk mata uang
Forward Bursa Kontrak untuk kepentingan
Operasi Pasar Uang untuk kepentingan
Masa Depan kontrak untuk kepentingan
Ini adalah daftar strategi lindung nilai, dikelompokkan berdasarkan kategori.
ara keduanya dalam hal banyaknya detail tuntunan implementasi.
Lindung Nilai Alam
Banyak lindung nilai tidak melibatkan instrumen keuangan eksotis atau turunannya seperti
menaruh menikah . Sebuah lindung nilai alami merupakan investasi yang mengurangi resiko
yang tidak diinginkan dengan cara mencocokkan arus kas (yaitu pendapatan dan beban).
Misalnya, eksportir ke Amerika Serikat menghadapi risiko perubahan nilai dolar AS dan
memilih untuk membuka fasilitas produksi di pasar yang cocok dengan pendapatan yang
diharapkan penjualan dengan struktur biaya. Contoh lain adalah perusahaan yang membuka anak
perusahaan di negara lain dan meminjam dalam mata uang asing untuk mendanai operasinya,
meskipun suku bunga asing mungkin lebih mahal daripada di negara asalnya: dengan
mencocokkan pembayaran hutang terhadap pendapatan yang diharapkan dalam asing mata uang,
perusahaan induk telah mengurangi risiko mata uang asing. Demikian pula, sebuah produsen
minyak dapat mengharapkan untuk menerima pendapatan dalam dolar AS, tetapi menghadapi
biaya dalam mata uang yang berbeda; itu akan menerapkan lindung nilai alami jika setuju untuk,
misalnya, membayar bonus kepada karyawan dalam dolar AS.
Salah satu cara umum lindung nilai terhadap risiko adalah pembelian asuransi untuk
melindungi terhadap kerugian finansial akibat kerusakan properti kecelakaan atau kerugian,
cedera, atau kehilangan kehidupan.
Kategori Risiko Hedgeable
Ada berbagai jenis risiko yang dapat dilindungi terhadap dengan lindung nilai. Mereka
jenis risiko mencakup:
a) Komoditi risiko : risiko yang timbul dari gerakan-gerakan potensial atas nilai kontrak
komoditi, yang meliputi produk pertanian, logam, dan produk-produk energi. [3]
b) Risiko kredit : risiko yang berhutang tidak akan dibayar oleh obligor . Karena risiko kredit
adalah bisnis alami dari bank, tetapi resiko yang tidak diinginkan untuk trader komersial,
pasar awal dikembangkan antara bank dan pedagang yang melibatkan penjualan kewajiban
pada diskon tarif.
c) risiko mata uang (juga dikenal sebagai Foreign Exchange Risk lindung nilai) digunakan baik
oleh investor finansial untuk membelokkan risiko yang mereka hadapi ketika berinvestasi di
luar negeri dan oleh aktor non-keuangan dalam ekonomi global untuk siapa multi-mata uang
kegiatan adalah jahat diperlukan bukan yang diinginkan keadaan eksposur.
d) Risiko suku bunga : resiko bahwa nilai relatif dari bantalan-kewajiban bunga, seperti
pinjaman atau obligasi , akan memburuk karena adanya tingkat suku bunga meningkat. Risiko
tingkat suku bunga dapat dilindung nilai dengan menggunakan instrumen pendapatan tetap
atau suku bunga swap .
e) Ekuitas risiko : risiko investasi yang satu akan terdepresiasi karena dinamika pasar modal
menyebabkan satu kehilangan uang.
f) Volatilitas resiko : adalah ancaman bahwa pergerakan nilai tukar pose untuk investor
portofolio yang dalam mata uang asing.
g) Volumetrik risiko : resiko bahwa pelanggan menuntut lebih atau kurang dari suatu produk
dari yang diharapkan.
Ekuitas Berjangka Lindung Nilai
Ekuitas dalam portofolio bisa menjadi lindung nilai dengan mengambil posisi berlawanan
di masa depan. Untuk melindungi saham Anda memilih terhadap risiko pasar sistematis, futures
korsleting ketika ekuitas yang dibeli, atau berjangka panjang ketika saham korsleting. Salah satu
cara untuk lindung nilai adalah pendekatan pasar netral. Dalam pendekatan ini, jumlah yang
setara dolar dalam perdagangan saham diambil di masa depan - misalnya, dengan membeli
10.000 senilai GBP dari Vodafone dan korslet 10.000 senilai berjangka FTSE.
Cara lain untuk lindung nilai beta netral. Beta hubungan historis antara saham dan indeks.
Jika beta suatu saham Vodafone adalah 2, maka untuk posisi GBP 10.000 lama di Vodafone
investor akan lindung nilai dengan posisi setara 20.000 GBP pendek di berjangka FTSE (indeks
di mana Vodafone perdagangan). Kontrak futures dan kontrak forward merupakan sarana
lindung nilai terhadap resiko pergerakan pasar yang merugikan. Ini awalnya dikembangkan dari
pasar komoditi pada abad ke-19, tapi selama lima puluh tahun terakhir pasar global yang besar
dikembangkan dalam produk untuk lindung nilai risiko pasar keuangan.
Futures Lindung Nilai
Investor yang terutama perdagangan berjangka mungkin lindung nilai masa depan mereka
terhadap masa depan sintetis. Sebuah sintetis dalam hal ini adalah masa depan sintetis terdiri dari
panggilan dan posisi meletakkan. berjangka panjang sintetis berarti panggilan panjang dan
menempatkan pendek dengan harga kadaluwarsa yang sama. Untuk lindung nilai terhadap
perdagangan berjangka panjang posisi short dalam sintetis dapat dibentuk, dan sebaliknya.
Lindung Nilai Stack adalah strategi yang melibatkan berbagai pembelian kontrak berjangka yang
terkonsentrasi dalam bulan pengiriman terdekat untuk meningkatkan posisi likuiditas. Hal ini
umumnya digunakan oleh investor untuk memastikan jaminan pendapatan mereka untuk jangka
waktu yang lebih lama.
Kontrak Perbedaan
Sebuah kontrak untuk perbedaan (CFD) adalah lindung nilai dua-arah atau kontrak swap
yang memungkinkan penjual dan pembeli untuk memperbaiki harga komoditas yang mudah
menguap. Pertimbangkan kesepakatan antara produsen listrik dan pengecer listrik, keduanya
perdagangan melalui sebuah pasar tenaga listrik kolam renang. Jika produsen dan pengecer
setuju dengan strike price $ 50 per MWh, untuk 1 MWh dalam periode perdagangan, dan jika
harga kolam yang sebenarnya adalah $ 70, maka produsen mendapat $ 70 dari kolam, tetapi
harus rebate $ 20 (perbedaan " "antara harga strike dan harga renang) ke pengecer. Sebaliknya,
pengecer membayar perbedaannya pada produsen jika harga kolam lebih rendah dari harga yang
disepakati bersama strike kontrak. Akibatnya, volatilitas kolam dibatalkan dan pihak-pihak yang
membayar dan menerima $ 50 per MWh. Namun, pihak yang membayar perbedaannya adalah "
keluar dari uang "karena tanpa lindung nilai mereka akan menerima manfaat dari harga kolam.
Konsep Terkait
a. Untuk kedepannya sebuah perjanjian kontrak menetapkan sejumlah uang yang akan
disampaikan, pada nilai tukar memutuskan pada tanggal kontrak.
b. Forward Rate Agreement (FRA): Sebuah perjanjian kontrak menetapkan jumlah suku bunga
yang akan diselesaikan pada tingkat suku bunga yang ditentukan-pra pada tanggal kontrak.
c. opsi mata uang asing : Kontrak yang memberikan pemilik hak, tetapi tidak berkewajiban,
untuk mengambil ( call option ) atau mengirimkan ( put option ) sejumlah mata uang tertentu,
pada kurs memutuskan pada tanggal pembelian.
d. Non-Deliverable Meneruskan (NDF): Sebuah ketat transfer risiko produk keuangan yang
mirip dengan Forward Rate Perjanjian , tetapi digunakan hanya di mana pembatasan
kebijakan moneter mata uang tersebut membatasi arus bebas dan konversi modal. Seperti
namanya, NDFs tidak disampaikan, tetapi menetap di mata uang referensi, biasanya USD atau
EUR, di mana para pihak pertukaran keuntungan atau kerugian bahwa hasil instrumen NDF,
dan jika pembeli mata uang terkontrol benar-benar kebutuhan yang mata uang keras , ia dapat
mengambil pembayaran referensi dan pergi ke pemerintah dalam pertanyaan dan mengubah
payout USD atau EUR. Efek asuransi adalah sama, hanya saja bahwa pasokan mata uang
pertanggungan tersebut dibatasi dan dikendalikan oleh pemerintah. Lihat Kontrol Modal .
e. Tingkat bunga paritas dan arbitrase bunga Covered : Konsep sederhana yang dua investasi
yang sama di dua mata uang yang berbeda harus menghasilkan return yang sama. Jika dua
investasi serupa tidak sebesar nilai yang menawarkan pengembalian suku bunga yang sama,
perbedaan konseptual harus dibuat oleh perubahan nilai tukar selama masa investasi. IRP
pada dasarnya menyediakan matematika untuk menghitung tingkat proyeksi atau tersirat maju
pertukaran. Tingkat dihitung bukan dan tidak dapat dianggap sebagai prediksi atau ramalan,
melainkan adalah perhitungan arbitrase bebas untuk apa nilai tukar yang tersirat dalam rangka
untuk itu tidak mungkin untuk membuat keuntungan gratis dengan mengkonversi uang untuk
satu mata uang, investasi untuk suatu periode, kemudian mengkonversi kembali dan membuat
lebih banyak uang daripada jika seseorang telah diinvestasikan dalam kesempatan yang sama
dalam mata uang asli.
f. Hedge fund : Dana yang mungkin terlibat dalam transaksi lindung nilai atau strategi investasi
lindung nilai.
Untuk lindung nilai arus kas adalah lindung nilai eksposur ke variabilitas dari arus kas yang
1. disebabkan risiko tertentu yang terkait dengan aktiva atau kewajiban yang diakui. Seperti
seluruh atau sebagian pembayaran bunga di masa depan utang variable rate atau prakiraan
transaksi yang sangat mungkin dan
2. dapat mempengaruhi laporan laba rugi ( IAS 39 , § 86b)
Alasan Akuntansi Lindung Nilai Diperlukan
Banyak lembaga keuangan dan bisnis perusahaan (entitas) menggunakan derivatif
instrumen keuangan untuk lindung nilai eksposur mereka terhadap risiko yang berbeda (misalnya
risiko suku bunga, risiko valuta asing, risiko komoditas, dll). Akuntansi untuk instrumen
keuangan derivatif sebagai bagian dari Standar Akuntansi Internasional ditutupi oleh IAS39
(Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran). IAS39 mensyaratkan bahwa semua turunan
yang ditandai-to-market dengan perubahan dalam ke--pasar mark dibawa ke laba rugi dan. Untuk
banyak entitas ini akan menghasilkan sejumlah besar volatilitas laba rugi yang timbul dari
penggunaan derivatif. Entitas dapat mengurangi efek laba rugi yang timbul dari derivatif yang
digunakan untuk lindung nilai, melalui bagian yang opsional dari IAS39 yang berkaitan dengan
lindung nilai akuntansi.