57249043-contohpembebanandananalisagempa

13
Laporan Perencanaan Struktur RUMA H S A KIT DR. ZA INO EL ABIDIN Lamprit-Banda Aceh PEMBEBANAN 1. Beban Mati (DL) / Berat Sendiri Bangunan Dihitung secar a otoma tis oleh p rogram ETABS v 9.0 berdasarkan input data dimensi dan karakteristik material yang digunakan dalam perencanaan dan pelaksanaan. 2. Beban Mati Tambahan ( SDL ) 1. Beban Partisi = 100 kg/m 2 2. Beban Finishing = 24 kg/m 2  ( keramik ) 3. Plester = 21 kg/m 2 ( untuk tebal 1 cm ) 4. Beban ME = 20-25 kg/m 2  5. Beban plafond = 18 kg/m 2 (termasuk penggantung nya) 6. Waterpr oofing = 5 kg/m 2  & ref : Pedoman Perencanaan Pembebanan Untuk Rumah dan gedung (SKBI-1.3.53.1987) Tabel 1 : Berat Sendiri bahan Bangunan dan Kompone n Gedung – halaman 5-6 KOMPONE N GEDUNG  Adukan per cm tebal : - dari semen : 21 kg/m² - dari kapur, semen merah dan tras : 17 kg/m² Langit-langit dan dinding (termasuk rusuk -rusuknya tanpa p enggantung langit-langit atau  pengaku terdiri da ri : - semen asbes (enternit dan bahan lain sejenis) dengan tebal maksimum 4 mm : 11 kg/m² - kaca, dengan tebal 3 – 5 mm : 10 kg/m² Penggantung langit-langit (dari kayu) dengan bentang maksimum 5 m dari jarak s.k.s minimum 0.80 m : 7 kg/m² Penutup lanai dari ubin semen portland, teraso dan beton, tanpa asukan Per cm tebal : 24 kg/m²

Upload: frengky-mask

Post on 14-Oct-2015

9 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • L a p o r a n P e r e n c a n a a n S t r u k t u r

    R U M A H S A K I T D R . Z A I N O E L A B I D I N

    L a m p r i t - B a n d a A c e h

    PEMBEBANAN

    1. Beban Mati (DL) / Berat Sendiri Bangunan

    Dihitung secara otomatis oleh program ETABS v 9.0 berdasarkan input data dimensi dan karakteristik

    material yang digunakan dalam perencanaan dan pelaksanaan.

    2. Beban Mati Tambahan ( SDL )

    1. Beban Partisi = 100 kg/m2

    2. Beban Finishing = 24 kg/m2 ( keramik )

    3. Plester = 21 kg/m2 ( untuk tebal 1 cm )

    4. Beban ME = 20-25 kg/m2

    5. Beban plafond = 18 kg/m2 (termasuk penggantungnya)

    6. Waterproofing = 5 kg/m2

    & ref : Pedoman Perencanaan Pembebanan Untuk Rumah dan gedung (SKBI-1.3.53.1987)

    Tabel 1 : Berat Sendiri bahan Bangunan dan Komponen Gedung halaman 5-6

    KOMPONEN GEDUNG

    Adukan per cm tebal :

    - dari semen : 21 kg/m

    - dari kapur, semen merah dan tras : 17 kg/m

    Langit-langit dan dinding (termasuk rusuk-rusuknya tanpa penggantung langit-langit atau

    pengaku terdiri dari :

    - semen asbes (enternit dan bahan lain sejenis) dengan tebal

    maksimum 4 mm : 11 kg/m

    - kaca, dengan tebal 3 5 mm : 10 kg/m

    Penggantung langit-langit (dari kayu) dengan bentang maksimum 5 m

    dari jarak s.k.s minimum 0.80 m : 7 kg/m

    Penutup lanai dari ubin semen portland, teraso dan beton, tanpa asukan

    Per cm tebal : 24 kg/m

  • L a p o r a n P e r e n c a n a a n S t r u k t u r

    R U M A H S A K I T D R . Z A I N O E L A B I D I N

    L a m p r i t - B a n d a A c e h

    Perhitungan beban SDL adalah :

    A. Perhitungan beban SDL untuk lantai rumah sakit dengan finishing lantai keramik

    1. Plester tebal 3 cm = 0.03x 21 kg/m2 = 66 kg/m2

    2. Keramik = = 24 kg/m2

    3. Mekanikal elektrikal = 25 kg/m2

    4. Plafond + gantungan = 18 kg/m2

    SDL = 130 kg/m2

    B. Perhitungan beban SDL untuk dak dengan finishing waterproofing

    1. Plester tebal 2 cm = 0.02x 21 kg/m2 = 42 kg/m2

    3. Mekanikal elektrikal = 25 kg/m2

    4. Plafond + gantungan = 18 kg/m2

    SDL = 85 kg/m2

    3. Beban Hidup ( LL )

    (referensi : Tabel 2 Pedoman Perencanaan Pembebanan Untuk Rumah dan Gedung)

    Rumah Sakit = 250 kg/m2

    Tangga = 300 kg/m2

    Ruang Mesin = 400 kg/m2

    Dak = 100 kg/m2

    Tabel 2. Beban Hidup Pada Lantai gedung - kutipan

    (referensi Pedoman Perencanaan Pembebanan Untuk Rumah dan Gedung)

    c. Lantai sekolah, ruang kuliah, kantor, toko, toserba, restoran, hotel, asrama dan

    rumah sakit

    250 kg/m

    i. Tangga, bordes tangga dan gang dari yang disebut dalam c 300 kg/m

    k. Untuk lantai-lantai: ruang kerja, gudang, garasi, perpustakaan, ruang arsip,

    toko buku, toko besi, ruang alat-alat dan mesin dan lain-lain muatan hidup harus

    ditentukan tersendiri, sesuai dengan muatan hidup maksimum yang dapat

    diharapkan, akan tetapi tidak boleh kurang dari

    400 kg/m

    Tabel berikut menunjukkan detail pembebanan SDL dan LL tiap lantai.

    SDL LL Lantai

    (kg/m) (kg/m) Fungsi Lantai

    Ring Beam 85 100 Dak

    1st Floor 130 250 Rumah Sakit

    Ground Floor 130 250 Rumah Sakit

  • L a p o r a n P e r e n c a n a a n S t r u k t u r

    R U M A H S A K I T D R . Z A I N O E L A B I D I N

    L a m p r i t - B a n d a A c e h

    5. Beban Dinamis / Beban Gempa

    - Wilayah Gempa : Wilayah 4 Tanah Lunak

    (ref : SNI 03-1726-2002 Gambar 1 Wilayah Gempa Indonesia

    dengan percepatan puncak batuan dasar dengan perioda

    ulang 500 tahun )

    - Analisa : Respons Spektrum

    - Koefisien Gempa Dasar (C) : C = 0.20 untuk T = 0 detik

    C = 0.85 untuk T = 0.2 detik

    C = 0.85 untuk T = 1.0 detik

    C = 0.85/T untuk T>1.0 detik

    (ref : SNI 03-1726-2002 Gambar 2 Respons Spektrum Gempa

    Rencana)

    - Faktor Keutamaan Struktur (I) : 1.4 (rumah sakit)

    (ref : SNI 03-1726-2002 Tabel 1 Faktor Keutamaan untuk

    berbagai kategori gedung dan bangunan)

    - Faktor reduksi gempa (R) : 6.5 (sistem ganda dengan sistem pemikul beban gempa

    berupa dinding geser beton bertulangn dengan SRPMM beton

    bertulang)

    - Damping ratio (D) : 0.05

    - Jumlah Ragam : 9

    - Kombinasi Ragam : CQC (Complete Quadratic Combination)

    - Tinjauan arah gempa : 00 dan 90o

    Gambar 2 Respons Spektrum Gempa Rencana untuk Wilayah 3 (referensi SNI 03 1726 2002)

    0 0.2 0.5 0.6 1.0 2.0 3.0

    0.24

    WILAYAH GEMPA 4

    T

    C

    0.28

    0.34

    0.60

    0.70

    0.85

    C = (tanah lunak)0.85T

    T0.42C = (tanah sedang)

    C = (tanah keras)0.30T

  • L a p o r a n P e r e n c a n a a n S t r u k t u r

    R U M A H S A K I T D R . Z A I N O E L A B I D I N

    L a m p r i t - B a n d a A c e h

    Tabel 1. Faktor Keutamaan I untuk berbagai kategori gedung dan bangunan

    (referensi SNI 03 1726 2002)

    Faktor Keutamaan Kategori Gedung

    I1 I2 I

    Gedung umum seperti untuk penghunian, perniagaan dan

    perkantoran 1.0 1.0 1.0

    Monumen dan bangunan monumental 1.0 1.6 1.6

    Gedung penting pasca gempa seperti rumah sakit, instalasi air

    bersih, pembangkit tenaga listrik, pusat penyelamatan dalam

    keadaan darurat, fasilitas radio dan televisi

    1.4 1.0 1.4

    Gedung untuk menyimpan bahan berbahaya seperti gas, produk

    minyak bumi, asam, bahan beracun 1.6 1.0 1.6

    Cerobong, tangki di atas menara 1.5 1.0 1.5

    Tabel 3 Faktor daktilitas maksimum, faktor reduksi gempa maksimum, faktor tahanan lebih struktur dan faktor

    tahanan lebih total beberapa jenis sistem dan subsistem struktur gedung

    (referensi SNI 03 1726 2002)

    Sistem dan subsistem struktur gedung

    Uraian sistem pemikul beban gempa mm

    Rm

    Pers. (6)

    f

    Pers. (39)

    1. Dinding geser

    a.Beton bertulang dengan SRPMK beton bertulang

    5,2 8,5 2,8

    b.Beton bertulang dengan SRPMB baja 2,6 4,2 2,8 c. Beton bertulang dengan SRPMM

    beton bertulang 4,0 6,5 2,8

    2. RBE baja a.Dengan SRPMK baja 5,2 8,5 2,8 b.Dengan SRPMB baja 2,6 4,2 2,8 3. Rangka bresing biasa a.Baja dengan SRPMK baja 4,0 6,5 2,8 b.Baja dengan SRPMB baja 2,6 4,2 2,8 c.Beton bertulang dengan SRPMK beton

    bertulang (tidak untuk Wilayah 5 & 6)

    4,0 6,5 2,8

    d.Beton bertulang dengan SRPMM beton bertulang (tidak untuk Wilayah 5 & 6)

    2,6 4,2 2,8

    4. Sistem ganda (Terdiri dari: 1) rangka ruang

    yang memikul seluruh beban

    gravitasi; 2) pemikul beban

    lateral berupa dinding geser

    atau rangka bresing dengan

    rangka pemikul momen.

    Rangka pemikul momen

    harus direncanakan secara

    terpisah mampu memikul

    sekurang-kurangnya 25% dari

    seluruh beban lateral; 3)

    kedua sistem harus

    direncanakan untuk memikul

    secara bersama-sama seluruh

    4. Rangka bresing konsentrik khusus

  • L a p o r a n P e r e n c a n a a n S t r u k t u r

    R U M A H S A K I T D R . Z A I N O E L A B I D I N

    L a m p r i t - B a n d a A c e h

    a.Baja dengan SRPMK baja 4,6 7,5 2,8 beban lateral dengan

    memperhatikan interaksi

    /sistem ganda)

    b.Baja dengan SRPMB baja 2,6 4,2 2,8

    Gambar 2.1 Wilayah Gempa Indonesia dengan percepatan puncak batuan dasar dengan periode

    ulang 500 tahun (referensi SNI 03 1726 2002)

    6. Kombinasi Pembebanan

    (ref : RSNI 2002 pasal 11.2)

    Pada program ETABS v.9 dilakukan kombinasi pembebanan untuk gaya-gaya dalam sebagai berikut :

    UNTUK STRUKTUR ATAS :

    a. Tinjauan Gravitasi

    1. q = 1.4 DL + 1.4 SDL

    2. q = 1.2 DL + 1.2 SDL + 1.6 LL

    b. Tinjauan Dinamis

    1. q = 1.2 DL + 1.2 SDL + 1.0 LLr + Ex + 0.3 Ey

    2. q = 1.2 DL + 1.2 SDL + 1.0 LLr + 0.3 Ex + Ey

    3. q = 0.9 DL + 1.0 LLr + Ex + 0.3 Ey

    4. q = 0.9 DL + 1.0 LLr + 0.3 Ex + Ey

    UNTUK PERENCANAAN PONDASI :

    a. Tinjauan Gravitas

    q = 1.0 DL + 1.0 SDL + 1.0 LL

    b. Tinjauan Gravitas

    1. q = 1.0 DL + 1.0 SDL + 1.0 LLr + Ex + 0.3 Ey

    2. q = 1.0 DL + 1.0 SDL + 1.0 LLr + 0.3 Ex + Ey

    2 o

    4 o

    6 o

    8 o

    Banda Aceh

    14

    12

    : 0,03 g

    : 0,10 g: 0,15 g

    : 0,20 g

    : 0,25 g

    : 0,30 g

    Wilayah

    WilayahWilayah

    WilayahWilayah

    Wilayah

    1

    4

    2

    5

    3

    6

  • L a p o r a n P e r e n c a n a a n S t r u k t u r

    R U M A H S A K I T D R . Z A I N O E L A B I D I N

    L a m p r i t - B a n d a A c e h

    3. q = 1.0 DL + 1.0 LLr + Ex + 0.3 Ey

    4. q = 1.0 DL + 1.0 LLr + 0.3 Ex + Ey

    dimana : DL = beban mati struktur

    SDL = beban mati tambahan

    LL = beban hidup

    LLr = beban hidup yang direduksi sesuai dengan pedoman perencanaan

    pembebanan

    Ex = beban gempa arah X

    Ey = beban gempa arah Y

  • PROYEK : RUMAH SAKIT UMUM DR. ZAINUL ABIDIN - BANGUNAN E : SURGICAL WARD

    LOKASI : BANDA ACEH

    Story Diaphragm MassX MassY XCM YCM CumMassX CumMassYXCCM YCCM XCR YCR

    [kg.dtk/m] [kg.dtk/m] [m] [m] [kg.dtk/m] [kg.dtk/m] [m] [m] [m] [m]RING BALOK D1 53337 53337 35.749 24.503 53337 53337 35.749 24.503 36.313 35.713

    LANTAI 1 D2 344457 344457 36.252 22.268 344457 344457 36.252 22.268 36.573 35.667

    TIE BEAM D3 348717 348717 36.386 23.287 348717 348717 36.386 23.287 36.398 34.724

    Koord Pusat Massa Koord Pusat Kekakuan

    MASSA DIPHRAGMA, KOORDINAT PUSAT MASSA DAN KOORDINAT PUSAT KEKAKUAN(OUTPUT PROGRAM ETABS YANG SUDAH DITABELKAN)

  • PROYEK : RUMAH SAKIT UMUM DR. ZAINUL ABIDIN - BANGUNAN E : SURGICAL WARDLOKASI : BANDA ACEH

    Story Diaphragm XCM XCR ex bx 0.3bx ex = 0.3bx edx1 edx2 Abs edx Xd YCM YCR ey by 0.3by ey = 0.3by edy1 edy2 Abs edy Yd

    (m) (m) (m) (m) (m) (m) (m) (m) (m) (m) (m) (m) (m) (m) (m) (m) (m) (m) (m) (m)

    RING BALOK D1 35.75 36.31 0.56 73.40 22.02 Ya 4.52 -3.11 4.52 40.27 24.50 35.71 11.21 46.20 13.86 Ya 19.13 8.90 19.13 43.63

    LANTAI 1 D2 36.25 36.57 0.32 73.40 22.02 Ya 4.15 -3.35 4.15 40.40 22.27 35.67 13.40 46.20 13.86 Ya 22.41 11.09 22.41 44.68

    TIE BEAM D3 36.39 36.40 0.01 73.40 22.02 Ya 3.69 -3.66 3.69 40.07 23.29 34.72 11.44 46.20 13.86 Ya 19.47 9.13 19.47 42.75

    46.20

    73.40

    PERHITUNGAN EKSENTRISITAS PUSAT MASA TERHADAP PUSAT ROTASI LANTAI

  • PROYEK : RUMAH SAKIT UMUM DR. ZAINUL ABIDIN - BANGUNAN E : SURGICAL WARDLOKASI : BANDA ACEH

    P VX VY T MX MY(kg) (kg) (kg) (kgm) (kgm) (kgm)

    RING BALOK SPECX Bottom 0 104,233 3,717 4,182,989 14,868 416,930LANTAI 1 SPECX Bottom 0 470,092 7,231 17,085,578 46,089 2,486,748TIE BEAM SPECX Bottom 0 561,305 8,044 20,394,664 57,973 3,292,374

    Story Load Loc

    OUTPUT DYNAMIC STORY SHEAR - X

  • PROYEK : RUMAH SAKIT UMUM DR. ZAINUL ABIDIN - BANGUNAN E : SURGICAL WARDLOKASI : BANDA ACEH

    P VX VY T MX MY(kg) (kg) (kg) (kgm) (kgm) (kgm)

    RING BALOK SPECY Bottom 0 1,270 204,748 7,288,096 818,991 5,081

    LANTAI 1 SPECY Bottom 0 7,181 571,694 20,583,455 3,003,907 37,380

    TIE BEAM SPECY Bottom 0 8,047 698,809 25,225,050 3,942,384 49,447

    OUTPUT DYNAMIC STORY SHEAR - Y

    Story Load Loc

  • PROYEK : RUMAH SAKIT UMUM DR. ZAINUL ABIDIN - BANGUNAN E : SURGICAL WARDLOKASI : BANDA ACEH

    Waktu Getar T = 0.189 detik (output program ETABS) - pada mode 1 - translasi YJenis Tanah LUNAK Tc = 1 detik (tabel 5 SNI-03-1726-2002)

    Ar = 0.85 (tabel 6 SNI-03-1726-2002) -- WG4 /LunakAm = 0.85 (tabel 6 SNI-03-1726-2002) -- WG4 /Lunak

    Faktor Respon Gempa C= 0.8500 (persamaan 17 SNI-03-1726-2002)Faktor Keutamaan I = 1.4 (tabel 1 SNI 03-1726-2002) untuk fungsi rumah sakitFaktor Reduksi Gempa R = 6.5 (tabel 3 SNI 03-1726-2002) untuk sistem ganda dengan dinding

    geser beton bertulang - SRPMM)Massa Total m = 746511 kg.dtk/mBerat Massa Wt = 7323271 kgGaya Geser Statik V = 1340722 kg

    Lantai Tinggi h Massa Wt Wt x h Wt x h V V-kumulatif

    Lantai (m) (m) (kg.dtk/m) (kg) (kgm) SWt x h (kg) (kg)

    RING BALOK 4.00 10.00 53337 523235 5232345 0.17 228965 228965

    LANTAI 1 4.50 6.00 344457 3379119 20274712 0.66 887211 1116176

    TIE BEAM 1.50 1.50 348717 3420917 5131376 0.17 224546 1340722SWt x h 30638434 SV 1340722

    GAYA GESER STATIK EKIVALEN ARAH X

  • PROYEK : RUMAH SAKIT UMUM DR. ZAINUL ABIDIN - BANGUNAN E : SURGICAL WARDLOKASI : BANDA ACEH

    Waktu Getar T = 0.3000 detik (output program ETABS) - pada mode 1 - translasi YJenis Tanah LUNAK Tc = 1 detik (tabel 5 SNI-03-1726-2002)

    Ar = 0.85 (tabel 6 SNI-03-1726-2002) -- WG4 /LunakAm = 0.85 (tabel 6 SNI-03-1726-2002) -- WG4 /Lunak

    Faktor Respon Gempa C= 0.8500 (persamaan 17 SNI-03-1726-2002) C=Am untuk T

  • PROYEK : RUMAH SAKIT UMUM DR. ZAINUL ABIDIN - BANGUNAN E : SURGICAL WARD

    LOKASI : BANDA ACEH

    R = 6.5GAYA GESER TINGKAT SEPANJANG TINGGI STRUKTUR BANGUNAN GEDUNG I = 1.4

    Lantai Nomor FS-max FS-pakaiLantai VD-X VD-Y VS-X VS-Y 0.8 VS-X 0.8 VS-Y 0.8 VS-X FS-pakai 0.8 VS-Y FS-pakai

    (ton) (ton) (ton) (ton) (ton) (ton) VD-X VD-Y

    RING BALOK 3 104 205 229 229 183 183 1.757 1.757 0.895 1.000 1.757 3.713

    LANTAI 1 2 470 572 1116 1116 893 893 1.900 1.900 1.562 1.562 1.900 4.014

    TIE BEAM 1 561 699 1341 1341 1073 1073 1.911 1.911 1.535 1.535 1.911 4.038

    max 1.911 1.911 1.562 1.562 1.911 4.038

    PERBANDINGAN GAYA GESER ARAH X PERBANDINGAN GAYA GESER ARAH Y

    Gaya Geser Dinamis Gaya Geser Statik 0.8 X Gaya Geser Statik FS-x FS-y

    1

    2

    3

    0 200 400 600 800 1000 1200 1400 1600

    Gaya Geser (kg)

    Lant

    ai k

    e-

    Vdinamik Vstatik 0.8Vstatik

    1

    2

    3

    0 200 400 600 800 1000 1200 1400 1600

    Gaya Geser (kg)

    Lant

    ai k

    e-

    Vdinamik Vstatik 0.8Vstatik