57-107-1-sm (1)
TRANSCRIPT
-
PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PEMBELIAN DAN PENJUALAN
KERAMIK PADA PT. SANGO CERAMICS INDONESIA
Oleh:
Ema Nur Ita1), Ira Setiawati2), Solikhin3)
1,2,3)Program Studi Sistem Informasi, Stmik Himsya
Jalan Raya Karanganyar Tugu Km 12 No 8 Telp 024-8665420 Semarang
E-mail : [email protected] ,[email protected]
Abstrak
PT. Sango Ceramics Indonesia adalah perusahaan dalam bentuk perseroan, perseroan ini
memproduksi barang pecah belah rumah tangga seperti piring, gelas, cangkir, sendok, dll.
Selama ini dalam pengolahan transaksi bisnis sehari-hari masih menggunakan cara cara manual. Hal tersebut menyebabkan fungsi-fungsi yang berkaitan dengan kegiatan
operasional perusahaan belum dapat dilaksanakan secara optimal. Penelitian bertujuan
untuk menciptakan aplikasi transaksi pembelian dan penjualan barang yang digunakan
untuk membantu atau mempermudah pengelolaan transasksi bisnis harian pada bagian
pembelian dan penjualan di PT. Sango Ceramics Indonesia. Pengembangan perangkat
lunaknya menggunakan model sekuensial linier. Aplikasi ini dibangun menggunakan bahasa
pemrograman Microsoft Visual Basic 2010 dan DBMS Microsoft Office Access 2003.
Pengujian terhadap perangkat lunak dilakukan dengan metode pengujian Proses pengujian
menggunakan metode structural testing (white-box testing ). Perangkat lunak yang
dihasilkan dapat mempermudah pengelolaan data dalam pencatatan barang dan transaksi
jual beli barang, dan pembuatan laporan periodik.
Kata kunci : system informasi, aplikasi transaksi pembelian dan penjualan barang, model
structural testing (white-box testing).
1. Latar Belakang Permasalahan
Dengan kemajuan teknologi informasi sebuah perusahaan harus bisa untuk mengatur
sistem informasinya sehingga dalam pengolahan data menjadi lebih efisien, praktis dan
memudahkan perusahaan dalam melakukan kegiatan di perusahaan seperti pembelian dan
penjualan.
Penggunaan perangkat komputer bagi perusahaan atau instansi lainnya yang
kompeten dan berskala besar adalah hal yang wajib diterapkan, seperti halnya PT. Sango
Ceramics Indonesia. Metode pengolahan dan pencatatan data pada PT. Sango Ceramics
Indonesia sudah menggunakan sistem komputerisasi namun masih banyak karyawan yang
menggunakan secara manual, sehingga dibutuhkan suatu system informasi yang user
friendly.
PT. Sango Ceramics Indonesia adalah perusahaan dalam bentuk perseroan, yang
memproduksi keramik atau barang pecah belah rumah tangga seperti piring, cangkir,
mangkuk, dan lain-lain. Perusahaan melakukan kegiatan produksi untuk dijual ke luar negeri
(ekspor) dan bahan baku yang digunakan diperoleh dari supplier yang ada diluar negeri
-
(impor). Perusahaan memproduksi keramik sesuai dengan keinginan buyer (pembeli).
Peranan pembelian dan penjualan sangat mempengaruhi kelangsungan hidup suatu
perusahaan karena dari pembelian akan diketahui pengeluaran kas perusahaan dan dari
penjualan akan diketahui pendapatan atau penerimaan kas perusahaan.
Walaupun sistem pembelian dan penjualan keramik yang ada diperusahaan sudah
berjalan tetapi masih terdapat permasalahan yang menghambat proses pembelian dan
penjualan, seperti seringnya terjadi kesalahan perhitungan transaksi pembelian dan penjualan
karena sistem yang digunakan masih manual sehingga sering terjadi pengulangan input data
harga barang dan kesalahan memasukkan data harga barang, selain itu resiko kehilangan data
pembelian dan penjualan sangat tinggi, yang disebabkan pengumpulan data pembelian dan
penjualan dilakukan secara manual.
Dengan fasilitas teknologi komputer, tentunya perusahaan akan memperoleh
kemudahan-kemudahan misalnya kecepatan akses data, kemudahan penyimpanan data dan
masih banyak lagi keuntungan yang di dapat dari pengembangan sistem. Agar perusahaan
berkembang lebih pesat maka diperlukannya pengembangan sistem komputerisasi yang lebih
baik guna meningkatkan kemajuan perusahaan.
Pengembangan sistem (System Development) dapat berarti menyusun suatu sistem
yang baru untuk menggantikan sistem yang lama secara keseluruhan atau memperbaiki
sistem yang telah ada (Tata Sutabri, 2012). Berdasarkan latar belakang yang telah
dikemukakan, maka perumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana membuat
Perancangan Sistem Informasi Pembelian dan Penjualan pada PT. Sango Ceramics
Indonesia.
2. Tinjauan Pustaka
Dalam penelitian ini tinjauan pustaka merupakan hasil studi dan penelitian terdahulu
yang berhubungan dengan perancangan sistem informasi pembelian dan penjualan barang.
Banyak peneliti yang melakukan penelitian tentang sistem informasi pembelian dan
penjualan karena kedua transaksi ini merupakan suatu hal yang rutin atau selalu dilakukan
setiap perusahaan.
2.1. Perancangan Sistem
Perancangan merupakan sekumpulan prosedur yang dilakukan untuk mengubah
spesifikasi logis menjadi desain yang dapat diimplementasikan ke sistem komputer
organisasi (Setiawati, 2011). Sedangkan Sistem adalah kumpulan dari elemen-elemen yang
berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan tertentu (Puspitawati & Anggadini, 2011). Dalam
mendefinisikan sistem terdapat model pendekatan sistem, yang lebih menekankan pada
-
prosedur dan elemennya, sebagai urutan-urutan yang tepat dari tahapan-tahapan intruksi yang
menerangkan apa yang harus dikerjakan, siapa yang mengerjakan, kapan dikerjakan dan
bagaimana mengerjakannya (Gerald. J., 1991) dalam Al-Bahra bin Ladjamudin, (2005).
2.2.Sistem Informasi
Menurut Gordon. B. Davis (1985) dalam Al-Bahra bin Ladjamudin (2005)
mendefinisikan mendefinisikan bahwa informasi sebagai data yang telah diolah menjadi
bentuk yang lebih berarti dan berguna bagi penerimanya untuk mengambil keputusan masa
kini maupun yang akan datang. Pengertian ini sama dalam teori yang dikemukakan oleh
Raymond McLeod (1995) dalam Al-Bahra bin Ladjamudin (2005) mendefinisikan informasi
sebagai data yang telah diolah menjadi bentuk yang lebih berarti bagi penerimanya.
Menurut Al-Bahra Bin Ladjamudin (2005) sistem informasi dapat didefinisikan
dalam beberapa teori sebagai berikut:
a. Suatu sistem yang dibuat oleh manusia yang terdiri dari komponen-komponen
dalam organisasi untuk mencapai suatu tujuan yang menyajikan informasi.
b. Sekumpulan prosedur organisasi yang pada saat dilaksanakan akan memberikan
informasi bagi pengambil keputusan atau untuk mengendalikan organisasi.
c. Suatu sistem di dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan
pengolahan transaksi, mendukung operasi, bersifat manajerial, dan kegiatan
strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan
laporan-laporan yang diperlukan.
2.3. Definisi Pembelian dan Penjualan
Aktivitas operasional perusahaan, akan mengalami transaksi pembelian, adapun yang
dimaksud dengan pembelian adalah suatu tindakan untuk mendapaatkan barang dan jasa,
yang kemudian akan dipergunakan sendiri atau dijual kembali. Transaksi pembelian biasanya
dilakukan minimal dua pihak atau lebih yang sering disebut penjual atau pembeli. Pembelian
dapat dibedakan menjadi 2 jenis, yaitu pembelian secara cash dan pembelian secara credit.
Menurut Puspitawati, L., & Anggadini, S. D. (2011) dapat disimpulkan bahwa: Pembelian
cash atau tunai adalah pembelian yang dilakukan oleh perusahaan dengan mengeluarkan
uang kas untuk pembayaran barang yang dibeli serta untuk keperluan aktivitas perusahaan
dan barang persediaan.
Operasional sehari hari perusahaan sebagai sumber pendapatan seseorang atau
perusahaan dengan aktivitas berupa penjualan merupakan suatu transaksi yang dilakukan
oleh dua belah pihak atau lebih dengan menggunakan alat pembayaran yang sah. Definisi
lain dari penjualan adalah sebuah usaha atau langkah konkrit yang dilakukan untuk
-
memindahkan suatu produk, baik itu berupa barang ataupun jasa, dari produsen kepada
konsumen sebagai sasarannya dengan mengharapkan keuntungan dari hasip penjualannya.
aktivitas memperjual-belikan barang dan jasa kepada konsumen.
2.4.Pengertian Keramik
Keramik awalnya berasal dari bahasa Yunani yaitu keramikos yang artinya adalah
suatu bentuk dari tanah liat yang telah mengalami proses pembakaran. Definisi keramik
terbaru mencakup semua bahan bukan logam dan anorganik yang berbentuk padat (Yusuf,
1998).
Umumnya senyawa keramik lebih stabil dalam lingkungan termal dan kimia
dibandingkan elemennya, sedangkan bahan baku keramik yang umum terpakai adalah
felspard, ball clay, kwarsa, kaolin, dan air. Secara umum pengertian keramik adalah tanah
liat yang dibakar, dicampur dengan mineral lain,barang tembikar (porselen) seperti cangkir,
piring, mangkuk. (Definisi Arti Kata, Keramik, Retreived Februari 18, 2013,
http://www.artikata.com/arti-334416-keramik.html).
2.5.Metode pengembangan sistem
Menurut Hoffer dkk (1998) dalam Abdul Kadir (2005) yang dimaksud dari
Metodologi pengembangan sistem adalah suatu proses standart yang diikuti oleh organisasi
untuk melaksanakan seluruh langkah yang diperlukan untuk menganalisa, merancang,
mengimplementasikan dan memelihara sistem informasi. Kebanyakan perusahaan
menggunakan suatu metodologi yang disebut dengan Metode Pengembangan Sistem atau
Siklus Hidup Sistem (System Life Cycle SLC), merupakan salah satu penerapan pendekatan
sistem untuk pengembangan sistem atau subsistem informasi berbasis komputer. SLC sering
disebut sebagai pendekatan air terjun (waterfall approach) bagi pengembangan &
penggunaan system. Tahapan metode pengembangan sistem dapat digambarkan sebagai
berikut :
-
Gambar : System Life Cycle
Dalam penelitian ini, sebelum dilakukan tahap desain dan perancangan perlu
dianalisis terlebih dahulu system yang hendak dibangun. Tujuan dari tahap Analysis adalah
untuk mempelajari sistem yang sedang berjalan dan melakukan indentifikasi masalah.
Menurut Octaviani HS, (2010) pada analisis sistem dikenal beberapa tahap yaitu :
a. Identifikasi masalah yang ada pada sistem informasi tersebut.
b. Memahami cara kerja sistem.
c. Melakukan analisis.
d. Melaporkan hasil analisis sistem.
2.6.Alat Bantu Analisis Sistem
Dalam mendesain model dari sistem informasi yang dibuat, dibutuhkan suatu
media/tools yang merupakan alat yang tepat digunakan untuk menggambarkan logika model
dari suatu sistem.
a. Diagram Alir Data ( Data Flow Diagram / DFD)
Data flow diagram/ DFD adalah suatu network yang menggambarkan suatu sistem
komputerisasi, manual atau keduanya, yang disusun dalam bentuk kumpulan
komponen sistem yang saling berhubungan.
b. K amus Data (System Data Dictionary)
Menurut pendapat Al-Bahra Bin Ladjamudin (2005) kamus data berfungsi
membantu pelaku sistem untuk mengartikan aplikasi secara detail dan
mengorganisasi semua elemen data yang digunakan dalam sistem secara persis
sehingga pemakai dan penganalisis sistem mempunyai dasar pengertian yang sama
tentang masukan, keluaran, penyimpanan, dan proses.
c. ERD (Entity Relationship Diagram /ERD)
-
Entity relationship diagram / DFD merupakan model data relational, hubungan antar
file yang direlasikan dengan kunci relasi (relation key) yang merupakan kunci utama
masing-masing file. Terdapat beberapa relasi dalam hubungan atribut yang ada
didalam 1 atau 2 file, yaitu sebagai berikut : (Nugroho A., 2011).
d. Normalisasi
Proses normalisasi merupakan proses pengelompokan elemen data menjadi tabel
yang menunjukan entitas dan relasinya. Ada beberapa macam kunci (key function)
yang digunakan untuk proses pencarian, penyaringan , penghapusan, yaitu: (Tata
Sutabri, 2012)
e. Sistem Basis data
Sistem basis data menyediakan bahasa untuk mendefinisikan basis data DDL (Data
Definition Language) serta bahasa untuk memenipulasi basis data DML (Data
Manipulation Language) untuk melakukan operasi-operasi tertentu pada basis data.
3. Metode Penelitian
Metode penelitian yang dilakukan dalam penelitian ini adalah metode penelitian
kualitatif. Metode kualitatif didefinisikan sebagai prosedur penelitian yang menghasilkan
data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan prilaku yang dapat
diamati.
Menurut David Williams (1995) dalam Al-Bahra bin Ladjamudin, (2005). penelitian
kualitatif adalah pengumpulan data pada suatu latar alamiah dengan menggunkan metode
alamiah dan dilakukan oleh orang atau peneliti yang tertarik secara alamiah. Tahapan
penelitian sebagai berikut:
1. Menentukan permasalahan.
2. Pengolahan data awal.
3. Pengolahan data yang diusulkan atau dikembangkan.
4. Metode pengembangan sistem.
5. Tinjauan umum perusahaan.
Pengolahan Data Awal
Data kualitatif yang diperoleh dari penelitian ini berupa data-data mengenai jenis
keramik, dan harga keramik, data konsumen, dan data pemasok yang ada di PT. Sango
Ceramics Indonesia Semarang.
-
Pengolahan data yang diusulkan atau dikembangkan
Untuk pengolahan data yang diusulkan atau dikembangkan adalah merubah dari
pencatatan manual, menjadi sistem komputerisasi dengan menggunakan aplikasi program
visual basic, walaupun pada PT. Sango Ceramics Indonesia sudah menggunakan komputer
dalam pengolahan datanya, namun masih ada beberapa bagian yang tidak memiliki
komputer. Dengan adanya sistem komputerisasi menggunakan aplikasi visual basic, maka
memudahkan karyawan dalam pembuatan laporan.
3. Hasil Dan Pembahasan
3.1. Analisa dan perancangan
Analisa sistem baru mengenai sistem informasi pembelian dan penjualan untuk
menghasilkan laporan-laporan yang lebih akurat dan cepat yang dibutuhkan oleh pihak
manajemen dalam proses pengambilan keputusan.
Prosesnya tidak jauh berbeda dengan sistem yang lama, hanya untuk pengelolaan
data proses pencatatan menggunakan alat bantu yaitu dengan komputer dan aplikasinya yang
diolah dan disimpan dalam media penyimpanan. Proses pengelolaan transaksi seperti ini
sudah menggunakan Computer Based Information System (CBIS). Hal ini sangat membantu
dalam menghasilkan laporan-laporan yang dibutuhkan agar cepat, tepat, dan akurat.
Perancangan sistem
Dalam tahap desan dan perancangan system menggunakan Context diagram yang
merupakan level tertinggi dari Data Flow Diagram (DFD). Context diagram
menggambarkan hubungan antar sistem secara umum dari keseluruhan sistem yang ada,
sedangkan data flow diagram (DFD) menggambarkan sistem sebagai jaringan kerja dan
penyimpanan data, perancangan database yang meliputi : Entity Relationship Diagram
(ERD) yang digunakan sebagai proses pengelompokkan elemen data menjadi tabel yang
menunjukkan entitas dan relasinya, relasi tabel yang menggambarkan hubungan antar tabel
dalam database, kamus data yang memperjelas tentang data dan kebutuhan informasi dan
desain input / output yaitu antar muka untuk user.
Context Diagram Sistem Informasi pembelian dan penjualan
-
Gambar : Context Diagram
DFD Level 0 Sistem Informasi pembelian dan penjualan
Entity Relationship Diagram (ERD)
Tabel : Daftar Entitas dan Atribut pada Entitas
NO Nama Entitas Atribut yang dibutuhkan
-
1. Barang Kode, Deskripsi, tipe
2. Bahan material Kode, nama_material, jumlah
3. Customer Kode, nama, alamat, kota, negara, telp,
kontak
4. Supplier Kode, nama, alamat, kota, negara, telp,
kontak
5. Driver Kode, nama_driver, alamat, kota, telp
6. Lokasi Kode_material, jumlah
7. Utang Kode_utang, kd_supplier, kd_driver, jumlah
8. Piutang Kode_piutang, kd_customer, jumlah
Desain output
Dalam merancang atau membuat sebuah sistem yang baru tahap pemilihan bahasa
pemrograman merupakan hal penting. Sebab dengan pemilihan bahasa pemrograman yang
tepat, maka sistem yang dibuat akan sesuai dengan apa yang dikehendaki. Dalam pembuatan
program aplikasi ini dipilih bahasa pemrograman Visual Basic 2010.
Pada form Utama terdapat 5 buah menu yaitu Master, Transaksi, Laporan, Profil.
Form menu utama ini digunakan sebagai form induk bagi form-form yang lain sehingga form
ini merupakan inti dari program.
Gambar : Tampilan menu utama
Pemeliharaan sistem
-
Pelaksanaan implementasi sistem dilakukan untuk menyelesaikan desain sistem yang
dirancang dari alat dokumen manual sehingga menghasilkan sistem yang siap digunakan
untuk pengolahan data.
Pemrograman dan pengujian
Pemrograman dikerjakan setelah desain sistem telah selesai dirancang dan
diperkirakan akan menghasilkan sistem yang sesuai dengan kebutuhan. Pengujian sistem
dilakukan agar dapat menghasilkan sistem yang benar benar sesuai dengan kebutuhan serta
dapat berjalan dengan baik atau tidak terdapat kesalahan di dalam sistem. Pengujian yang
dilakukan yaitu :
1. Pengujian unit
Setelah unit dibuat dan dites secara independen oleh programmer sampai benar-benar
terbebas dari kesalahan baik kesalahan dari penerapan algoritma ataupun kesalahan
dalam penerapan prosedur. Setelah program tidak terdapat kesalahan, maka program
dirangkai menjadi satu unit program, setalah itu baru dilakukan test kembali.
2. Pengujian program
Pengujian program dilakukan oleh bagian administrasi PT.Sango Ceramics Indonesia.
Bila program belum berjalan sesuai dengan yang diinginkan, maka program akan
dirancang ulang dan kembali melewati tahap pengujian unit.
Sasaran dari pengujian sebagai berikut :
a) Pengujian merupakan suatu proses eksekusi dari suatu program yang telah dibuat
untuk menemukan kesalahan.
b) Suatu test case yang baik dan berhasil adalah test case yang dapat memiliki
probabilitas yang tinggi untuk menemukan kesalahan yang belum ditemukan
sebelumnya.
c) Suatu pengujian dianggap sukses apabila dapat menemukan kesalahan yang
belum pernah ditemukan sebelumnya.
Jadi pengujian program sangat diperlukan sebelum program tersebut di
implementasikan sehinnga kesalahan kesalahan yang mungkin terjadi dapat
diminimalkan atau dikurangi.
Proses pengujian menggunakan metode structural testin (white-box testing), dimana
penentuan test case disesuaikan dengan struktur sistem. Knowledge program digunakan
untuk mengidentifikasi test case tambahan. Pengujian ini bertujuan untuk menguji semua
statement program apakah ada yang salah (debug).
-
Training
Training ini bertujuan untuk memberikan pelatihan terhadap sistem yang akan
diterapkan di PT. Sango Ceramics Indonesia. Karyawan di bagian administrasi akan
mendapat pelatihan bagaiamana mengoperasikan sistem baru dari input data sampai dengan
pembuatan laporan. Training ini dilakukan setelah pengujian program selesai dan terbebas
dari kesalahan.
DAFTAR PUSTAKA
Al-Bahra bin Ladjamudin. (2005). Analisis Dan Desain Sistem Infromasi. Yogyakarta:
Graha Ilmu.
Agung Muryanto, Drs. Djalal Er Riyanto, M.IKomp, dan Beta Noranita, S.Si, M.Kom.
Aplikasi Transaksi Pembelian Dan Penjualan Barang ( Studi Kasus Toko
Perlengkapan Olah Raga Sportivo Semarang ). Jurusan Matematika. Fakultas Sains
dan Matematika Universitas Diponegoro. Semarang.
Definisi Arti Kata, Keramik, Retreived February 18, 2013 from http://www.artikata.com/arti-
334416-keramik.html
Edhy, S. (2011). Basis Data Dalam Tinjauan Konseptual. Yogyakarta : Andi.
Ipah Syarifah. Pembangunan Sistem Pembelian Dan Penjualan Barang PD. Dian Jaya.
Jurusan Teknik Informatika. Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer Universitas
Komputer Indonesia. Bandung.
Ir. Suryanto Thabrani. (2007). Mudah & Cepat Menguasai Visual Basic. Jakarta: Mediakita.
Kadir, Abdul. (2009). Dasar Perancangan & Implementasi Database Relasional.
Yogyakarta: Andi Offset.
Nugroho, A (2011). Perancangan Dan Implementasi Sistem Basis Data. Yogyakarta: Andi.
Octaviani HS, S. M. (2010). Shortcourse SQL Server 2008 Express. Yogyakarta: Andi.
puspitawati, L., & Anggadini, S. D. (2011). Sistem Informasi Akuntansi. Yogyakarta: Graha
Ilmu.
PT. Sango Ceramics Indonesia (1977). Profil PT. Sango Ceramics Indonesia. Semarang.
Setiawati, A. D. (2011). Sistem Informasi Akuntansi. Yogyakarta: ANDI.
Soni Susanto. Rancang Bangun Sistem Informasi Penjualan Dan Pembelian Pada CV. Sari
Teknik. Jurusan sistem informasi. STIKOM. Surabaya.
Sutabri, T. (2012). Analisis Sistem Informasi. Yogyakarta: Andi.