57-107-1-sm (1)

12
PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PEMBELIAN DAN PENJUALAN KERAMIK PADA PT. SANGO CERAMICS INDONESIA Oleh: Ema Nur Ita 1) , Ira Setiawati 2) , Solikhin 3)  1,2,3) Program Studi Sistem Informasi, Stmik Himsya Jalan Raya Karanganyar Tugu Km 12 No 8 Telp 024-8665420 Semarang E-mail : [email protected] ,[email protected] Abstrak  PT. S ango Ceramics Indonesia adalah perusahaan dalam bentuk perseroan, perseroan ini memproduksi barang pecah belah rumah tangga seperti piring, gelas, cangkir, sendok, dll. Selama ini dalam pengolahan transaksi bisnis sehari-hari masih menggunakan cara    cara manual. Hal tersebut menyebabkan fungsi-fungsi yang berkaitan dengan kegiatan operasional perusahaan belum dapat dilaksanakan secara optimal. Penelitian bertujuan untuk menciptakan aplikasi transaksi pembelian dan penjualan barang yang digunakan untuk membantu atau mempermudah pengelolaan transasksi bisnis harian pada bagian  pembelian dan penjualan di PT. Sango Ceramics Indonesia. Pengembangan perangkat lunaknya menggunakan model sekuensial linier. Aplikasi ini dibangun menggunakan bahasa  pemrograman Microsoft Visual Basic 2010 dan DBMS Microsoft Office Access 2003.  Pengujian terhadap perangkat lunak dilakukan de ngan metode pengujian Proses pengujian menggunakan metode structural testing (white-box testing ). Perangkat lunak yang dihasilkan dapat mempermudah pengelolaan data dalam pencatatan barang dan transaksi  jual beli barang, dan pembuatan laporan periodik. Kata kunci :  system informasi, aplikasi transaksi pembelian dan penjualan barang, model  structural testing (white-box tes ting). 1. Latar Belakang Permasalahan Dengan kemajuan teknologi informasi sebuah perusahaan harus bisa u ntuk mengatur sistem informasinya sehingga dalam pengolahan data menjadi lebih efisien, praktis dan memudahkan perusahaan dalam melakukan kegiatan di perusahaan seperti pembelian dan  penjualan. Penggunaan perangkat komputer bagi perusahaan atau instansi lainnya yang kompeten dan berskala besar adalah hal yang wajib diterapkan, seperti halnya PT. Sango Ceramics Indonesia. Metode pengolahan dan pencatatan data pada PT. Sango Ceramics Indonesia sudah menggunakan sistem komputerisasi namun masih banyak karyawan yang menggunakan secara manual, sehingga dibutuhkan suatu system informasi yang user  friendly. PT. Sango Ceramics Indonesia adalah perusahaan dalam bentuk perseroan, yang memproduksi keramik atau barang pecah belah rumah tangga seperti piring, cangkir, mangkuk, dan lain-lain. Perusahaan melakukan ke giatan produksi untuk dijual ke luar negeri (ekspor ) dan bahan baku yang digunakan diperoleh dari supplier  yang ada diluar negeri

Upload: rizkasakura76

Post on 15-Oct-2015

25 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PEMBELIAN DAN PENJUALAN

    KERAMIK PADA PT. SANGO CERAMICS INDONESIA

    Oleh:

    Ema Nur Ita1), Ira Setiawati2), Solikhin3)

    1,2,3)Program Studi Sistem Informasi, Stmik Himsya

    Jalan Raya Karanganyar Tugu Km 12 No 8 Telp 024-8665420 Semarang

    E-mail : [email protected] ,[email protected]

    Abstrak

    PT. Sango Ceramics Indonesia adalah perusahaan dalam bentuk perseroan, perseroan ini

    memproduksi barang pecah belah rumah tangga seperti piring, gelas, cangkir, sendok, dll.

    Selama ini dalam pengolahan transaksi bisnis sehari-hari masih menggunakan cara cara manual. Hal tersebut menyebabkan fungsi-fungsi yang berkaitan dengan kegiatan

    operasional perusahaan belum dapat dilaksanakan secara optimal. Penelitian bertujuan

    untuk menciptakan aplikasi transaksi pembelian dan penjualan barang yang digunakan

    untuk membantu atau mempermudah pengelolaan transasksi bisnis harian pada bagian

    pembelian dan penjualan di PT. Sango Ceramics Indonesia. Pengembangan perangkat

    lunaknya menggunakan model sekuensial linier. Aplikasi ini dibangun menggunakan bahasa

    pemrograman Microsoft Visual Basic 2010 dan DBMS Microsoft Office Access 2003.

    Pengujian terhadap perangkat lunak dilakukan dengan metode pengujian Proses pengujian

    menggunakan metode structural testing (white-box testing ). Perangkat lunak yang

    dihasilkan dapat mempermudah pengelolaan data dalam pencatatan barang dan transaksi

    jual beli barang, dan pembuatan laporan periodik.

    Kata kunci : system informasi, aplikasi transaksi pembelian dan penjualan barang, model

    structural testing (white-box testing).

    1. Latar Belakang Permasalahan

    Dengan kemajuan teknologi informasi sebuah perusahaan harus bisa untuk mengatur

    sistem informasinya sehingga dalam pengolahan data menjadi lebih efisien, praktis dan

    memudahkan perusahaan dalam melakukan kegiatan di perusahaan seperti pembelian dan

    penjualan.

    Penggunaan perangkat komputer bagi perusahaan atau instansi lainnya yang

    kompeten dan berskala besar adalah hal yang wajib diterapkan, seperti halnya PT. Sango

    Ceramics Indonesia. Metode pengolahan dan pencatatan data pada PT. Sango Ceramics

    Indonesia sudah menggunakan sistem komputerisasi namun masih banyak karyawan yang

    menggunakan secara manual, sehingga dibutuhkan suatu system informasi yang user

    friendly.

    PT. Sango Ceramics Indonesia adalah perusahaan dalam bentuk perseroan, yang

    memproduksi keramik atau barang pecah belah rumah tangga seperti piring, cangkir,

    mangkuk, dan lain-lain. Perusahaan melakukan kegiatan produksi untuk dijual ke luar negeri

    (ekspor) dan bahan baku yang digunakan diperoleh dari supplier yang ada diluar negeri

  • (impor). Perusahaan memproduksi keramik sesuai dengan keinginan buyer (pembeli).

    Peranan pembelian dan penjualan sangat mempengaruhi kelangsungan hidup suatu

    perusahaan karena dari pembelian akan diketahui pengeluaran kas perusahaan dan dari

    penjualan akan diketahui pendapatan atau penerimaan kas perusahaan.

    Walaupun sistem pembelian dan penjualan keramik yang ada diperusahaan sudah

    berjalan tetapi masih terdapat permasalahan yang menghambat proses pembelian dan

    penjualan, seperti seringnya terjadi kesalahan perhitungan transaksi pembelian dan penjualan

    karena sistem yang digunakan masih manual sehingga sering terjadi pengulangan input data

    harga barang dan kesalahan memasukkan data harga barang, selain itu resiko kehilangan data

    pembelian dan penjualan sangat tinggi, yang disebabkan pengumpulan data pembelian dan

    penjualan dilakukan secara manual.

    Dengan fasilitas teknologi komputer, tentunya perusahaan akan memperoleh

    kemudahan-kemudahan misalnya kecepatan akses data, kemudahan penyimpanan data dan

    masih banyak lagi keuntungan yang di dapat dari pengembangan sistem. Agar perusahaan

    berkembang lebih pesat maka diperlukannya pengembangan sistem komputerisasi yang lebih

    baik guna meningkatkan kemajuan perusahaan.

    Pengembangan sistem (System Development) dapat berarti menyusun suatu sistem

    yang baru untuk menggantikan sistem yang lama secara keseluruhan atau memperbaiki

    sistem yang telah ada (Tata Sutabri, 2012). Berdasarkan latar belakang yang telah

    dikemukakan, maka perumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana membuat

    Perancangan Sistem Informasi Pembelian dan Penjualan pada PT. Sango Ceramics

    Indonesia.

    2. Tinjauan Pustaka

    Dalam penelitian ini tinjauan pustaka merupakan hasil studi dan penelitian terdahulu

    yang berhubungan dengan perancangan sistem informasi pembelian dan penjualan barang.

    Banyak peneliti yang melakukan penelitian tentang sistem informasi pembelian dan

    penjualan karena kedua transaksi ini merupakan suatu hal yang rutin atau selalu dilakukan

    setiap perusahaan.

    2.1. Perancangan Sistem

    Perancangan merupakan sekumpulan prosedur yang dilakukan untuk mengubah

    spesifikasi logis menjadi desain yang dapat diimplementasikan ke sistem komputer

    organisasi (Setiawati, 2011). Sedangkan Sistem adalah kumpulan dari elemen-elemen yang

    berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan tertentu (Puspitawati & Anggadini, 2011). Dalam

    mendefinisikan sistem terdapat model pendekatan sistem, yang lebih menekankan pada

  • prosedur dan elemennya, sebagai urutan-urutan yang tepat dari tahapan-tahapan intruksi yang

    menerangkan apa yang harus dikerjakan, siapa yang mengerjakan, kapan dikerjakan dan

    bagaimana mengerjakannya (Gerald. J., 1991) dalam Al-Bahra bin Ladjamudin, (2005).

    2.2.Sistem Informasi

    Menurut Gordon. B. Davis (1985) dalam Al-Bahra bin Ladjamudin (2005)

    mendefinisikan mendefinisikan bahwa informasi sebagai data yang telah diolah menjadi

    bentuk yang lebih berarti dan berguna bagi penerimanya untuk mengambil keputusan masa

    kini maupun yang akan datang. Pengertian ini sama dalam teori yang dikemukakan oleh

    Raymond McLeod (1995) dalam Al-Bahra bin Ladjamudin (2005) mendefinisikan informasi

    sebagai data yang telah diolah menjadi bentuk yang lebih berarti bagi penerimanya.

    Menurut Al-Bahra Bin Ladjamudin (2005) sistem informasi dapat didefinisikan

    dalam beberapa teori sebagai berikut:

    a. Suatu sistem yang dibuat oleh manusia yang terdiri dari komponen-komponen

    dalam organisasi untuk mencapai suatu tujuan yang menyajikan informasi.

    b. Sekumpulan prosedur organisasi yang pada saat dilaksanakan akan memberikan

    informasi bagi pengambil keputusan atau untuk mengendalikan organisasi.

    c. Suatu sistem di dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan

    pengolahan transaksi, mendukung operasi, bersifat manajerial, dan kegiatan

    strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan

    laporan-laporan yang diperlukan.

    2.3. Definisi Pembelian dan Penjualan

    Aktivitas operasional perusahaan, akan mengalami transaksi pembelian, adapun yang

    dimaksud dengan pembelian adalah suatu tindakan untuk mendapaatkan barang dan jasa,

    yang kemudian akan dipergunakan sendiri atau dijual kembali. Transaksi pembelian biasanya

    dilakukan minimal dua pihak atau lebih yang sering disebut penjual atau pembeli. Pembelian

    dapat dibedakan menjadi 2 jenis, yaitu pembelian secara cash dan pembelian secara credit.

    Menurut Puspitawati, L., & Anggadini, S. D. (2011) dapat disimpulkan bahwa: Pembelian

    cash atau tunai adalah pembelian yang dilakukan oleh perusahaan dengan mengeluarkan

    uang kas untuk pembayaran barang yang dibeli serta untuk keperluan aktivitas perusahaan

    dan barang persediaan.

    Operasional sehari hari perusahaan sebagai sumber pendapatan seseorang atau

    perusahaan dengan aktivitas berupa penjualan merupakan suatu transaksi yang dilakukan

    oleh dua belah pihak atau lebih dengan menggunakan alat pembayaran yang sah. Definisi

    lain dari penjualan adalah sebuah usaha atau langkah konkrit yang dilakukan untuk

  • memindahkan suatu produk, baik itu berupa barang ataupun jasa, dari produsen kepada

    konsumen sebagai sasarannya dengan mengharapkan keuntungan dari hasip penjualannya.

    aktivitas memperjual-belikan barang dan jasa kepada konsumen.

    2.4.Pengertian Keramik

    Keramik awalnya berasal dari bahasa Yunani yaitu keramikos yang artinya adalah

    suatu bentuk dari tanah liat yang telah mengalami proses pembakaran. Definisi keramik

    terbaru mencakup semua bahan bukan logam dan anorganik yang berbentuk padat (Yusuf,

    1998).

    Umumnya senyawa keramik lebih stabil dalam lingkungan termal dan kimia

    dibandingkan elemennya, sedangkan bahan baku keramik yang umum terpakai adalah

    felspard, ball clay, kwarsa, kaolin, dan air. Secara umum pengertian keramik adalah tanah

    liat yang dibakar, dicampur dengan mineral lain,barang tembikar (porselen) seperti cangkir,

    piring, mangkuk. (Definisi Arti Kata, Keramik, Retreived Februari 18, 2013,

    http://www.artikata.com/arti-334416-keramik.html).

    2.5.Metode pengembangan sistem

    Menurut Hoffer dkk (1998) dalam Abdul Kadir (2005) yang dimaksud dari

    Metodologi pengembangan sistem adalah suatu proses standart yang diikuti oleh organisasi

    untuk melaksanakan seluruh langkah yang diperlukan untuk menganalisa, merancang,

    mengimplementasikan dan memelihara sistem informasi. Kebanyakan perusahaan

    menggunakan suatu metodologi yang disebut dengan Metode Pengembangan Sistem atau

    Siklus Hidup Sistem (System Life Cycle SLC), merupakan salah satu penerapan pendekatan

    sistem untuk pengembangan sistem atau subsistem informasi berbasis komputer. SLC sering

    disebut sebagai pendekatan air terjun (waterfall approach) bagi pengembangan &

    penggunaan system. Tahapan metode pengembangan sistem dapat digambarkan sebagai

    berikut :

  • Gambar : System Life Cycle

    Dalam penelitian ini, sebelum dilakukan tahap desain dan perancangan perlu

    dianalisis terlebih dahulu system yang hendak dibangun. Tujuan dari tahap Analysis adalah

    untuk mempelajari sistem yang sedang berjalan dan melakukan indentifikasi masalah.

    Menurut Octaviani HS, (2010) pada analisis sistem dikenal beberapa tahap yaitu :

    a. Identifikasi masalah yang ada pada sistem informasi tersebut.

    b. Memahami cara kerja sistem.

    c. Melakukan analisis.

    d. Melaporkan hasil analisis sistem.

    2.6.Alat Bantu Analisis Sistem

    Dalam mendesain model dari sistem informasi yang dibuat, dibutuhkan suatu

    media/tools yang merupakan alat yang tepat digunakan untuk menggambarkan logika model

    dari suatu sistem.

    a. Diagram Alir Data ( Data Flow Diagram / DFD)

    Data flow diagram/ DFD adalah suatu network yang menggambarkan suatu sistem

    komputerisasi, manual atau keduanya, yang disusun dalam bentuk kumpulan

    komponen sistem yang saling berhubungan.

    b. K amus Data (System Data Dictionary)

    Menurut pendapat Al-Bahra Bin Ladjamudin (2005) kamus data berfungsi

    membantu pelaku sistem untuk mengartikan aplikasi secara detail dan

    mengorganisasi semua elemen data yang digunakan dalam sistem secara persis

    sehingga pemakai dan penganalisis sistem mempunyai dasar pengertian yang sama

    tentang masukan, keluaran, penyimpanan, dan proses.

    c. ERD (Entity Relationship Diagram /ERD)

  • Entity relationship diagram / DFD merupakan model data relational, hubungan antar

    file yang direlasikan dengan kunci relasi (relation key) yang merupakan kunci utama

    masing-masing file. Terdapat beberapa relasi dalam hubungan atribut yang ada

    didalam 1 atau 2 file, yaitu sebagai berikut : (Nugroho A., 2011).

    d. Normalisasi

    Proses normalisasi merupakan proses pengelompokan elemen data menjadi tabel

    yang menunjukan entitas dan relasinya. Ada beberapa macam kunci (key function)

    yang digunakan untuk proses pencarian, penyaringan , penghapusan, yaitu: (Tata

    Sutabri, 2012)

    e. Sistem Basis data

    Sistem basis data menyediakan bahasa untuk mendefinisikan basis data DDL (Data

    Definition Language) serta bahasa untuk memenipulasi basis data DML (Data

    Manipulation Language) untuk melakukan operasi-operasi tertentu pada basis data.

    3. Metode Penelitian

    Metode penelitian yang dilakukan dalam penelitian ini adalah metode penelitian

    kualitatif. Metode kualitatif didefinisikan sebagai prosedur penelitian yang menghasilkan

    data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan prilaku yang dapat

    diamati.

    Menurut David Williams (1995) dalam Al-Bahra bin Ladjamudin, (2005). penelitian

    kualitatif adalah pengumpulan data pada suatu latar alamiah dengan menggunkan metode

    alamiah dan dilakukan oleh orang atau peneliti yang tertarik secara alamiah. Tahapan

    penelitian sebagai berikut:

    1. Menentukan permasalahan.

    2. Pengolahan data awal.

    3. Pengolahan data yang diusulkan atau dikembangkan.

    4. Metode pengembangan sistem.

    5. Tinjauan umum perusahaan.

    Pengolahan Data Awal

    Data kualitatif yang diperoleh dari penelitian ini berupa data-data mengenai jenis

    keramik, dan harga keramik, data konsumen, dan data pemasok yang ada di PT. Sango

    Ceramics Indonesia Semarang.

  • Pengolahan data yang diusulkan atau dikembangkan

    Untuk pengolahan data yang diusulkan atau dikembangkan adalah merubah dari

    pencatatan manual, menjadi sistem komputerisasi dengan menggunakan aplikasi program

    visual basic, walaupun pada PT. Sango Ceramics Indonesia sudah menggunakan komputer

    dalam pengolahan datanya, namun masih ada beberapa bagian yang tidak memiliki

    komputer. Dengan adanya sistem komputerisasi menggunakan aplikasi visual basic, maka

    memudahkan karyawan dalam pembuatan laporan.

    3. Hasil Dan Pembahasan

    3.1. Analisa dan perancangan

    Analisa sistem baru mengenai sistem informasi pembelian dan penjualan untuk

    menghasilkan laporan-laporan yang lebih akurat dan cepat yang dibutuhkan oleh pihak

    manajemen dalam proses pengambilan keputusan.

    Prosesnya tidak jauh berbeda dengan sistem yang lama, hanya untuk pengelolaan

    data proses pencatatan menggunakan alat bantu yaitu dengan komputer dan aplikasinya yang

    diolah dan disimpan dalam media penyimpanan. Proses pengelolaan transaksi seperti ini

    sudah menggunakan Computer Based Information System (CBIS). Hal ini sangat membantu

    dalam menghasilkan laporan-laporan yang dibutuhkan agar cepat, tepat, dan akurat.

    Perancangan sistem

    Dalam tahap desan dan perancangan system menggunakan Context diagram yang

    merupakan level tertinggi dari Data Flow Diagram (DFD). Context diagram

    menggambarkan hubungan antar sistem secara umum dari keseluruhan sistem yang ada,

    sedangkan data flow diagram (DFD) menggambarkan sistem sebagai jaringan kerja dan

    penyimpanan data, perancangan database yang meliputi : Entity Relationship Diagram

    (ERD) yang digunakan sebagai proses pengelompokkan elemen data menjadi tabel yang

    menunjukkan entitas dan relasinya, relasi tabel yang menggambarkan hubungan antar tabel

    dalam database, kamus data yang memperjelas tentang data dan kebutuhan informasi dan

    desain input / output yaitu antar muka untuk user.

    Context Diagram Sistem Informasi pembelian dan penjualan

  • Gambar : Context Diagram

    DFD Level 0 Sistem Informasi pembelian dan penjualan

    Entity Relationship Diagram (ERD)

    Tabel : Daftar Entitas dan Atribut pada Entitas

    NO Nama Entitas Atribut yang dibutuhkan

  • 1. Barang Kode, Deskripsi, tipe

    2. Bahan material Kode, nama_material, jumlah

    3. Customer Kode, nama, alamat, kota, negara, telp,

    kontak

    4. Supplier Kode, nama, alamat, kota, negara, telp,

    kontak

    5. Driver Kode, nama_driver, alamat, kota, telp

    6. Lokasi Kode_material, jumlah

    7. Utang Kode_utang, kd_supplier, kd_driver, jumlah

    8. Piutang Kode_piutang, kd_customer, jumlah

    Desain output

    Dalam merancang atau membuat sebuah sistem yang baru tahap pemilihan bahasa

    pemrograman merupakan hal penting. Sebab dengan pemilihan bahasa pemrograman yang

    tepat, maka sistem yang dibuat akan sesuai dengan apa yang dikehendaki. Dalam pembuatan

    program aplikasi ini dipilih bahasa pemrograman Visual Basic 2010.

    Pada form Utama terdapat 5 buah menu yaitu Master, Transaksi, Laporan, Profil.

    Form menu utama ini digunakan sebagai form induk bagi form-form yang lain sehingga form

    ini merupakan inti dari program.

    Gambar : Tampilan menu utama

    Pemeliharaan sistem

  • Pelaksanaan implementasi sistem dilakukan untuk menyelesaikan desain sistem yang

    dirancang dari alat dokumen manual sehingga menghasilkan sistem yang siap digunakan

    untuk pengolahan data.

    Pemrograman dan pengujian

    Pemrograman dikerjakan setelah desain sistem telah selesai dirancang dan

    diperkirakan akan menghasilkan sistem yang sesuai dengan kebutuhan. Pengujian sistem

    dilakukan agar dapat menghasilkan sistem yang benar benar sesuai dengan kebutuhan serta

    dapat berjalan dengan baik atau tidak terdapat kesalahan di dalam sistem. Pengujian yang

    dilakukan yaitu :

    1. Pengujian unit

    Setelah unit dibuat dan dites secara independen oleh programmer sampai benar-benar

    terbebas dari kesalahan baik kesalahan dari penerapan algoritma ataupun kesalahan

    dalam penerapan prosedur. Setelah program tidak terdapat kesalahan, maka program

    dirangkai menjadi satu unit program, setalah itu baru dilakukan test kembali.

    2. Pengujian program

    Pengujian program dilakukan oleh bagian administrasi PT.Sango Ceramics Indonesia.

    Bila program belum berjalan sesuai dengan yang diinginkan, maka program akan

    dirancang ulang dan kembali melewati tahap pengujian unit.

    Sasaran dari pengujian sebagai berikut :

    a) Pengujian merupakan suatu proses eksekusi dari suatu program yang telah dibuat

    untuk menemukan kesalahan.

    b) Suatu test case yang baik dan berhasil adalah test case yang dapat memiliki

    probabilitas yang tinggi untuk menemukan kesalahan yang belum ditemukan

    sebelumnya.

    c) Suatu pengujian dianggap sukses apabila dapat menemukan kesalahan yang

    belum pernah ditemukan sebelumnya.

    Jadi pengujian program sangat diperlukan sebelum program tersebut di

    implementasikan sehinnga kesalahan kesalahan yang mungkin terjadi dapat

    diminimalkan atau dikurangi.

    Proses pengujian menggunakan metode structural testin (white-box testing), dimana

    penentuan test case disesuaikan dengan struktur sistem. Knowledge program digunakan

    untuk mengidentifikasi test case tambahan. Pengujian ini bertujuan untuk menguji semua

    statement program apakah ada yang salah (debug).

  • Training

    Training ini bertujuan untuk memberikan pelatihan terhadap sistem yang akan

    diterapkan di PT. Sango Ceramics Indonesia. Karyawan di bagian administrasi akan

    mendapat pelatihan bagaiamana mengoperasikan sistem baru dari input data sampai dengan

    pembuatan laporan. Training ini dilakukan setelah pengujian program selesai dan terbebas

    dari kesalahan.

    DAFTAR PUSTAKA

    Al-Bahra bin Ladjamudin. (2005). Analisis Dan Desain Sistem Infromasi. Yogyakarta:

    Graha Ilmu.

    Agung Muryanto, Drs. Djalal Er Riyanto, M.IKomp, dan Beta Noranita, S.Si, M.Kom.

    Aplikasi Transaksi Pembelian Dan Penjualan Barang ( Studi Kasus Toko

    Perlengkapan Olah Raga Sportivo Semarang ). Jurusan Matematika. Fakultas Sains

    dan Matematika Universitas Diponegoro. Semarang.

    Definisi Arti Kata, Keramik, Retreived February 18, 2013 from http://www.artikata.com/arti-

    334416-keramik.html

    Edhy, S. (2011). Basis Data Dalam Tinjauan Konseptual. Yogyakarta : Andi.

    Ipah Syarifah. Pembangunan Sistem Pembelian Dan Penjualan Barang PD. Dian Jaya.

    Jurusan Teknik Informatika. Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer Universitas

    Komputer Indonesia. Bandung.

    Ir. Suryanto Thabrani. (2007). Mudah & Cepat Menguasai Visual Basic. Jakarta: Mediakita.

    Kadir, Abdul. (2009). Dasar Perancangan & Implementasi Database Relasional.

    Yogyakarta: Andi Offset.

    Nugroho, A (2011). Perancangan Dan Implementasi Sistem Basis Data. Yogyakarta: Andi.

    Octaviani HS, S. M. (2010). Shortcourse SQL Server 2008 Express. Yogyakarta: Andi.

    puspitawati, L., & Anggadini, S. D. (2011). Sistem Informasi Akuntansi. Yogyakarta: Graha

    Ilmu.

    PT. Sango Ceramics Indonesia (1977). Profil PT. Sango Ceramics Indonesia. Semarang.

    Setiawati, A. D. (2011). Sistem Informasi Akuntansi. Yogyakarta: ANDI.

    Soni Susanto. Rancang Bangun Sistem Informasi Penjualan Dan Pembelian Pada CV. Sari

    Teknik. Jurusan sistem informasi. STIKOM. Surabaya.

    Sutabri, T. (2012). Analisis Sistem Informasi. Yogyakarta: Andi.