55098385-vitamin-a

12
Vitamin A (retinol) terutama terdapat pada minyak ikan, hati, kuning telur, mentega dan krim. Sayuran berdaun hijau dan sayuran berwarna kuning mengandung karoten (misalnya beta-karotin), yang secara perlahan akan diubah oleh tubuh menjadi vitamin A. Sumber vitamin A Sebagian besar vitamin A disimpan di hati. Salah satu bentuk dari vitamin A (retinal) merupakan komponen dari fotoreseptor (sel-sel saraf yang peka terhadap cahaya) dalam retina mata. Bentuk lain dari vitamin A (asam retinoat) berperan dalam menjaga kesehatan kulit, lapisan paru-paru, usus dan saluran kemih. Obat-obatan yang berhubungan dengan vitamin A (retinoid), digunakan untuk mengobati jerawat yang parah dan masih dalam penelitian untuk mengobati jenis kanker tertentu. Fungsi vitamin A KEKURANGAN VITAMIN A Kekurangan vitamin A banyak ditemukan di beberapa daerah seperti Asia Tenggara, dimana padi yang digiling menjadi beras (yang mengandung sedikit vitamin A) merupakan makanan pokok. Beberapa penyakit yang mempengaruhi kemampuan usus dalam menyerap lemak dan vitamin yang larut dalam lemak, meningkatkan resiko terjadinya kekurangan vitamin A. Penyakit tersebut adalah: - Penyakit Seliak - Fibrosa kistik - Penyumbatan saluran empedu. Pembedahan pada usus atau pankreas juga akan memberikan efek yang sama.

Upload: arcon-ondak-siregar

Post on 21-Dec-2015

20 views

Category:

Documents


6 download

DESCRIPTION

vitamin a

TRANSCRIPT

Page 1: 55098385-Vitamin-A

Vitamin A (retinol) terutama terdapat pada minyak ikan, hati, kuning telur, mentega dan krim.Sayuran berdaun hijau dan sayuran berwarna kuning mengandung karoten (misalnya beta-karotin), yang secara perlahan akan diubah oleh tubuh menjadi vitamin A.

Sumber vitamin A

Sebagian besar vitamin A disimpan di hati.Salah satu bentuk dari vitamin A (retinal) merupakan komponen dari fotoreseptor (sel-sel saraf yang peka terhadap cahaya) dalam retina mata.Bentuk lain dari vitamin A (asam retinoat) berperan dalam menjaga kesehatan kulit, lapisan paru-paru, usus dan saluran kemih.

Obat-obatan yang berhubungan dengan vitamin A (retinoid), digunakan untuk mengobati jerawat yang parah dan masih dalam penelitian untuk mengobati jenis kanker tertentu.

Fungsi vitamin A

KEKURANGAN VITAMIN A

Kekurangan vitamin A banyak ditemukan di beberapa daerah seperti Asia Tenggara, dimana padi yang digiling menjadi beras (yang mengandung sedikit vitamin A) merupakan makanan pokok.

Beberapa penyakit yang mempengaruhi kemampuan usus dalam menyerap lemak dan vitamin yang larut dalam lemak, meningkatkan resiko terjadinya kekurangan vitamin A.Penyakit tersebut adalah:- Penyakit Seliak- Fibrosa kistik- Penyumbatan saluran empedu.Pembedahan pada usus atau pankreas juga akan memberikan efek yang sama.

Gejala pertama dari kekurangan vitamin A biasanya adalah rabun senja.Kemudian akan timbul pengendapan berbusa (bintik Bitot) dalam bagian putih mata (sklera) dan kornea bisa mengeras dan membentuk jaringan parut (xeroftalmia), yang bisa menyebabkan kebutaan yang menetap.

Malnutrisi pada masa kanak-kanan (marasmus dan kwashiorkor), sering disertai dengan xeroftalmia; bukan karena kurangnya vitamin A dalam makanan, tetapi juga karena kekurangan kalori dan protein menghambat pengangkutan vitamin A.Kulit dan lapisan paru-paru, usus dan saluran kemih bisa mengeras.

Kekurangan vitamin A juga menyebabkan peradangan kulit (dermatitis) dan meningkatkan kemungkinan

Page 2: 55098385-Vitamin-A

terkena infeksi.

Beberapa penderita mengalami anemia.

Pada kekurangan vitamin A, kadar vitamin A dalam darah menurun sampai kurang dari 15 mikrogram/100 mL (kadar normal 20-50 mikrogram/100 mL).Kekurangan vitamin A diobati dengan pemberian vitamin A tambahan sebanyak 20 kali dosis harian yang dianjurkan selama 3 hari. Lalu diikuti dengan pemberian sebanyak 3 kali dosis harian yang dianjurkan selama 1 bulan.Setelah itu diharapkan semua gejala sudah hilang.Penderita yang gejala-gejalanya tidak hilang dalam 2 bulan setelah pengobatan, harus segera dievaluasi untuk mengetahui kemungkinan adanya malnutrisi.

Vitamin A : susu, ikan, sayuran berwarna hijau dan kuning, hati, buah-buahan warna merah dan kuning (cabe merah, wortel, pisang, pepaya, dan lain-lain).

Vitamin A : rabun senja, katarak, infeksi saluran pernapasan, menurunnya daya tahan tubuh, kulit yang tidak sehat, dan lain-lain.

sumber :http://www.pediatrik.com/isi03.php?page=html&hkategori=Tips%20-%20Tips&direktori=tips&filepdf=0&pdf=&html=20060220-sytjk0-tips.htm

Agar anak dapat tumbuh dan berkembang dengan optimal dibutuhkan antara lain vitamin. Vitamin-vitamin ini selain dapat diperoleh dari makanan dapat juga diperoleh melalui suplemen-suplemen yang mengandung vitamin. Salah satu jenis vitamin yang dibutuhkan adalah vitamin A atau yang disebut juga retinol. Vitamin A berfungsi antara lain menjaga kelembaban dan kejernihan selaput lendir, memungkinkan mata dapat melihat dengan baik dalam keadaan kurang cahaya (sore atau senja hari), serta pada ibu nifas akan meningkatkan mutu vitamin A dalam ASI, sehingga bayi akan mendapatkan vitamin A yang cukup dari ASI.

Vitamin A dapat diperoleh pada minyak hati ikan, kuning telur, mentega, krim dan margarin yang telah diperkaya dengan vitamin A. Sedangkan provitamin A dapat diperoleh dari sayur-sayuran berdaun hijau gelap dan buah-buahan berwarna kuning atau merah serta minyak kelapa.

Akibat dari kekurangan vitamin A ini bermacam-macam antara lain terhambatnya pertumbuhan, gangguan pada kemampuan mata dalam menerima cahaya,� kelainan-kelainan pada mata seperti xerosis dan xerophthalmia, serta meningkatnya kemungkinan menderita penyakit infeksi. Bahkan pada anak yang mengalami kekurangan vitamin A berat angka kematian meningkat sampai 50%.

Kekurangan vitamin A terjadi terutama karena kurangnya asupan vitamin A yang diperoleh dari makanan sehari-hari. Pada anak yang mengalami kekurangan energi dan protein, kekurangan vitamin A terjadi selain karena kurangnya asupan vitamin A itu sendiri juga karena penyimpanan dan transpor vitamin A pada tubuh yang terganggu.

Page 3: 55098385-Vitamin-A

Tanda-tanda khas pada mata karena kekurangan vitamin A dimulai dari rabun senja (XN) dimana penglihatan penderita akan menurun pada senja hari bahkan tidak dapat melihat dilingkungan yang kurang cahaya. Pada tahap ini penglihatan akan membaik dalam waktu 2-4 hari dengan pemberian kapsul vitamin A yang benar. Bila dibiarkan dapat berkembang menjadi xerosis konjungtiva (X1A). Selaput lendir atau bagian putih bola mata tampak kering, berkeriput, dan berubah warna menjadi kecoklatan dengan permukaan terlihat kasar dan kusam. Xerosis konjungtiva akan membaik dalam 2-3 hari dan kelainan pada mata akan menghilang dalam waktu 2 minggu dengan pemberian kapsul vitamin A yang benar. Bila tidak ditangani akan tampak bercak putih seperti busa sabun atau keju yang disebut bercak Bitot (X1B) terutama di daerah celah mata sisi luar. Pada keadaan berat akan tampak kekeringan pada seluruh permukaan konjungtiva atau bagian putih mata, serta konjungtiva tampak menebal, berlipat-lipat dan berkerut-kerut. Bila tidak segera diberi vitamin A, dapat terjadi kebutaan dalam waktu yang sangat cepat. Tetapi dengan pemberian kapsul vitamin A yang benar dan dengan pengobatan yang benar bercak Bitot akan membaik dalam 2-3 hari dan kelainan pada mata akan menghilang dalam 2 minggu. Tahap selanjutnya bila tidak ditangani akan terjadi xerosis kornea (X2) dimana kekeringan akan berlanjut sampai kornea atau bagian hitam mata. Kornea tampak suram dan kering dan permukaannya tampak kasar. Keadaan umum anak biasanya buruk dan mengalami gizi buruk, menderita penyakit campak, ISPA, diare. Pemberian kapsul vitamin A dan pengobatan akan menyebabkan keadaan kornea membaik setelah 2-5 hari dan kelainan mata sembuh setelah 2-3 minggu. Bila tahap ini berlanjut terus dan tidak segera diobati akan terjadi keratomalasia (X3A) atau kornea melunak seperti bubur dan ulserasi kornea (X3B) atau perlukaan. Selain itu keadaan umum penderita sangat buruk. Pada tahap ini kornea dapat pecah. Kebutaan yang terjadi bila sudah mencapai tahap ini tidak bisa disembuhkan. Selanjutnya akan terjadi jaringan parut pada kornea yang disebut xeroftalmia scars (XS) sehingga kornea mata tampak menjadi putih atau bola mata tampak mengempis.

Kelompok umur yang terutama mudah mengalami kekurangan vitamin A adalah kelompok bayi usia 6-11 bulan dan kelompok anak balita usia 12-59 bulan (1-5 tahun). Sedangkan yang lebih beresiko menderita kekurangan vitamin A adalah bayi berat lahir rendah kurang dari 2,5 kg, anak yang tidak mendapat ASI eksklusif dan tidak diberi ASI sampai usia 2 tahun, anak yang tidak mendapat makanan pendamping ASI yang cukup, baik mutu maupun jumlahnya, anak kurang gizi atau di bawah garis merah pada KMS, anak yang menderita penyakit infeksi (campak, diare, TBC, pneumonia) dan kecacingan, anak dari keluarga miskin, anak yang tinggal di dareah dengan sumber vitamin A yang kurang, anak yang tidak pernah mendapat kapsul vitamin A dan imunisasi di Posyandu maupun Puskesmas, serta anak yang kurang/jarang makan makanan sumber vitamin A.

Memperhatikan akibat kekurangan vitamin A seperti yang telah disebutkan di atas maka untuk mencegah terjadinya kekurangan vitamin A di Posyandu atau Puskesmas pada setiap bulan Februari dan Agustus seluruh bayi usia 6-11 bulan, harus mendapat 1 kapsul vitamin A biru dan seluruh anak balita usia 12-59 bulan mendapat kapsul vitamin A warna merah. Sedangkan untuk ibu nifas sampai 30 hari setelah melahirkan mendapat 1 kapsul vitamin A warna merah.

Untuk mengobati anak dengan gejala buta senja (XN) hingga xerosis kornea (X2), dimana penglihatan masih dapat disembuhkan, diberikan kapsul vitamin A pada hari pertama pengobatan sebanyak � (50.000 SI) kapsul biru untuk bayi berusia kurang atau sama dengan 5 bulan, 1

Page 4: 55098385-Vitamin-A

kapsul biru (100.000 SI) untuk bayi berusia 6 sampai 11 bulan� atau 1 kapsul merah (200.000 SI) untuk anak 12-59 bulan. Pada hari kedua diberikan 1 kapsul vitamin A sesuai umur dan dua minggu kemudian diberi lagi 1 kapsul vitamin A juga sesuai umur.

Vitamin adalah suatu zat senyawa kompleks yang sangat dibutuhkan oleh tubuh kita yang berfungsi untuk mambantu pengaturan atau proses kegiatan tubuh. Tanpa vitamin manusia, hewan dan makhluk hidup lainnya tidak akan dapat melakukan aktifitas hidup dan kekurangan vitamin dapat menyebabkan memperbesar peluang terkena penyakit pada tubuh kita.

Apakah Vitamin A itu ?Vitamin A adalah salah satu zat gizi mikro yang diperlukan oleh tubuh yang berguna untuk meningkatkan daya tahan tubuh (imunitas) dan kesehatan mata.

Akibat kekurangan Vitamin A

● Kurang Vitamin A (KVA) pada anak-anak yang berada di daerah pengungsian dapat menyebabkan mereka rentan terhadap berbagai penyakti infeksi, sehingga mudah sakit.

● Anak yang menderita kurang vitamin A, bila terserang campak, diare atau penyakit infeksi lain, penyakit tersebut akan bertambah parah dan dapat mengakibatkan kematian. Infeksi akan menghambat kemampuan tubuh untuk menyerap zat-zat gizi dan pada saat yang sama akan mengikis habis simpanan vitamin A dalam tubuh.

● Kekurangan vitamin A untuk jangka waktu lama juga akan mengkibatkan terjadinya gangguan pada mata, dan bila anak tidak segera mendapat vitamin A akan mengakibatkan kebutaan.

● Bayi-bayi yang tidak mendapat ASI mempunyai risiko lebih tinggi untuk menderita KVA, karena ASI merupakan sumber vitamin A yang baik.

Cara Mencegah KVAVitamin A dapat diperoleh dari ASI atau makanan yang berasal dari hewan (susu, daging ayam, hati, telur) atau dari sayuran hijau daerta buah berwarna merah dan kuning (mangga, pepaya)

Dalam keadaan darurat, dimana makanan sumber alami menjadi sangat terbatas, suplementasi kapsul vitamin A menjadi sangat penting untuk meningkatkan daya tahan tubuh terhadp penyakit.

Cara Mendapatkan Kapsul Vitamin AVitamin A dosis tinggi, baik yang biru maupun merah, tidak diperjual belikan dan diberikan secara gratis diposyandu

Dosis kapsul Vitamin A untuk Bayi dan Anak

Page 5: 55098385-Vitamin-A

Sebagai upaya pencegahan di daerah bencana, satu kapsul vitamin A biru dengan dosis 100.000 IU diberikan kepada seluruh bayi berusia 6-11 bulan, kapsul vitmain A berwarna merah dengan dosis 200.000 IU untuk seluruh balita usia 12-59 bulan, dan anak usia 5-12 tahun.

Kapsul vitamin A dosis tinggi aman diberikan dengan jarak minimal satu bulan. Walaupun demikian, bila ternyata anak mengkonsumsi kapsul vitamin A dengan selang waktu kurang dari satu bulan, biasanya tidak akan terjadi keracunan pada anak. Jika ditemukan anak mengkonsumsi lebih dari satu kapsul dalam kurun waktu satu bulan, segera laporkan pada petugas kesehatan.

Fungsi Vitamin A sebagai Sistem Kekebalan

Selain berfungsi pada sistem penglihatan, diferensiasi sel, pertumbuhan dan perkembangan, Reproduksi, dan pencegahan kanker, Vitamin A juga berfungsi dalam sistem kekebalan ( anti infeksi ). Walaupun mekanismenya belum diketahui pasti, Retinol berpengaruh terhadap pertumbuhan dan deferensiasi limfosit B ( leukosit yang berperan dalam proses kekebalan humoral ). Disamping itu, kekurangan vitamin A menurunkan respon antibody yang bergantung pada sel-T (limfosit yang berperan pada kekebalan sesular). Sebaliknya, infeksi dapat memperburuk kekurangan vitamin A.Dalam kaitan vitamin A berperan sebagai fungsi kekebalan, ditemukan bahwa:1. Ada hubungan kuat antara status vitamin A dengan infeksi pernapasan2. Ada hubungan antara kekurangan vitamin A dengan diare3. Kekurangan vitamin A pada campak cenderung menimbulkan komplikasi yang dapatberakibat kematian.Bila vitamin A kurang, maka fungsi kekebalan tubuh menjadi menurun, sehingga mudah terserang infeksi. Disamping itu lapisan sel yang menutupi trakea dan paru-paru mengalami keratinisasi, tidak mengeluarkan lender sehingga mudah dimasuki mikroorganisme penyebab infeksi saluran pernapasan. Bila terjadi pada permukaan usus halus dapat terjadi diare. Perubahan pada permukaan saluran kemih dan kelamin dapat menimbulkan infeksi pada ginjal dan kantong kemih. Pada anak-anak dapat menyebabkan komplikasi pada campak yang dapat mengakibatkan kematian.Hasil penelitian yang dilaksanakan Survei Pemantauan Status Gizi dan Kesehatan (Nutrition & Health Surveillance System) selama 1998-2002 menunjukkan, sekitar 10 juta anak balita yang berusia enam bulan hingga lima tahun-berarti setengah dari populasi anak balita-di Indonesia berisiko menderita kekurangan vitamin A. Menurut penelitian yang dilakukan Depkes bekerja sama dengan Helen KelIer International setiap tiga bulan sekali ini, makanan mereka sehari-hari di bawah angka kecukupan vitamin A yang ditetapkan untuk anak balita, yaitu 350-460 Retino Ekivalen per hari.Lebih lanjut dijelaskan, bahwa kekurangan vitamin A berkaitan dengan tingginya tingkat kematian pada balita. Penelitian yang dilakukan di Aceh oleh Depkes bekerja sama dengan HKI, Institut Wilmer, dan Johns Hopkins University pada tahun 1996 menunjukkan, daerah pemberian suplemen vitamin A pada populasi yang mengalami defisiensi vitamin A dapat mengurangi tingkat mortalitas 34 persen.Populasi anak yang mengalami kekurangan vitamin A, namun tidak mendapat perawatan tingkat kematiannya 49 persen lebih tinggi daripada yang mendapat sumplemen vitamin itu. Secara

Page 6: 55098385-Vitamin-A

medis ada keterkaitan antara kekurangan vitamin A dan kematian pada balita. Akibat kurangnya vitamin A, yang berfungsi sebagai katalis reaksi biokimia dalam tubuh, akan berdampak pada berkurangnya fungsi sel epitel yang dalam meningkatkan status kekebalan atau daya tahan tubuh.

Kebutuhan

Sulit untuk menentukan jumlah kebutuhan vitamin A. Vitamin ini diproduksi dari dua senyawa yang berbeda yang diubah di dalam tubuh menjadi vitamin A. Dalam sumber makanan hewani, tersedia dalam bentuk retinol; dalam sumber makanan nabati berada dalam bentuk beta-karoten, yang kurang efisien dibanding retinol untuk produksi vitamin A. Hal inilah yang membuat jumlah vitamin A yang disarankan diberikan dalam bentuk retinol ekivalen, RE. Jumlah vitamin A yang direkomendasikan adalah 1000 mikro-gram RE perhari untuk pria dan 800 mikro-gram untuk wanita.

Sumber-sumber utama

Sayur-sayuran dan buah-buahan merupakan pembawa vitamin A terbanyak. Sebagian besar makanan yang mengandung vitamin A adalah yang berwarna cerah (meskipun tidak semua makanan yang berwarna cerah mengandung vitamin A). Sayuran yang kaya akan vitamin A adalah wortel, ubi, labu kuning, bayam dan melon. Susu, keju mentega, hati dan telur juga merupakan sumber vitamin A.

Penanggulangan

Melihat dampak yang dapat diakibatkan oleh kekurangan vitamin A seperti yang dijelaskan di atas, maka masalah defisiensi vitamin A ini tidak boleh diremehkan karena dapat mengakibatkan kematian atau kita akan kehilangan sumber daya manusia yang unggul. Untuk mengatsi ini ada beberapa langkah yang harus terus dilaksanakan, antara lain yaitu :1. Memperbaiki pola makanan masyarakat melalui penyuluhan-penyuluhan sehingga masyarakat kita semakin gemar mengkonsumsi sayuran dan buah-buahan.2. Melakukan fortifikasi vitamin A terhadap beberapa bahan makanan yang banyak dikonsumsimasyarakat dengan memperhatikan syarat-syarat fortifikasi misalnya tidak menyebabkan perubahan rasa pada bahan makanan tersebut atau tidak menyebabkan kenaikan harga yangterlalu tinggi. Contoh bahan makanan yang dapat dilakukan fortifikasi adalah pada MSG atau

Page 7: 55098385-Vitamin-A

pada Mie instan3. Meningkatkan program pemberian suplemen vitamin A yang sudah berjalan pada kelompoksasaran, yaitu :- Bayi umur 6 – 12 bulan : diberikan kapsul vitamin A warna biru, dosis 100.000 UI setiapbulan pebruari dan Agustus- Anak umur 1 – 5 Tahun : diberikan kapsul vitamin A warna merah, dosis 200.000 UIsetiap bulan pebruari dan Agustus- Ibu nifas : diberikan kapsul vitamin A dosis 200.000 UI sehari setelah melahirkan dan diberikan lagi 24 jam kemudian ( masing-masing satu kapsul )- Anak yang terserang campak, diberikan kapsul vitamin A dosis 200.000 IU4. Pemerian imunisasi pada anak harus terus dipantau supaya terhindar dari penyakit infeksi5. Mengkonsumsi makanan yang seimbang agar metabolism vitamin A dalam tubuh dapat berjalan secara normal.

oleh lalu khairul abdi

Referensi :1. Sunita Almatsir. Prinsip Dasar Ilmu Gizi. Jakarta: Gramedia. 2003

Kekurangan vitamin A artinya bahwa simpanan dalam tubuh habis, yaitu dapat diakibatkan dari kekurangan primer atau kekurangan sekunder. Kekurangan primer diakibatkan oleh kurangnya konsumsi makanan sumber vitamin A. Sedangkan kekurangan sekunder diakibatkan oleh gangguan penyerapan dan penggunaannya dalam tubuh, kebutuhan vitamin A yang meningkat, atau akibat gangguan konversi karoten menjadi vitamin A. Kekurangn vitamin A sekunder dapat terjadi pada penderita KEP (Kurang Energi Protein), penyakit hati, alfa, beta-lipoproteinemia, atau gangguan absorpsi karena kekurangan asam empedu.Kekurangan vitamin A banyak terdapat di negara-negara berkembang termasuk Indonesia, sehingga di Indonesia dicanangkan progrm pemberian kapsul vitamin A pada bayi.Salah satu akibat dari kekurangan vitamin A adalah buta senja (niktalopia) yaitu ketidakmampuan menyesuaikan penglihatan dari cahaya terang ke cahaya samar-samar/senja, seperti bila memasuki kamar gelap dari kamar terang. Konsumsi vitamin A yang tidak cukup mengakibatkan simpanan vitamin A dalam tubuh menipis sehingga kadar vitamin A dalam darah juga menurun akiabtnya retina tidak cukup mendapat vitamin A untuk membentuk pigmen penglihatan rodopsin.Kemampuan melihat dalam keadaan samar-samar berhubungan dengan ujung-ujung sarfa (rod dan cone) dalam retina mata. Cone berperan dalam cahaya siang dan membedakan warna sedangkan red mengontrol penglihatan pada malam hari.Bagian mata yang terpengaruh paling awal akibat kekurangan vitamin A adalah kornea mata. Kelenjar air mata tidak mampu mengeluarkan air mata sehingga terjadi pengeringan pada selaput yang menutupi kornea. Kemudian hal tersebut diikuti oleh gejala-gejala berikut : atrofi kelenjar mata, keratinisasi konjungtiva (selaput yang melapisi permukaan bagian dalam kelopak mata dan bola mata), pemburaman, pelepasan sel-sel epitel kornea yang akhirnya dapat berakibat melunaknya dan pecahnya kornea, mata infeksi dan berakibat pendarahan. Gejala-gejala ini dalam bentuk ringan dinamakan xerosis konjungtiva, yaitu konjungtiva menjadi kering, bercak

Page 8: 55098385-Vitamin-A

Bitot (dinamakan demikian berdasarkan nama dokter Perancis yang pertama menemukan) yaitu bercak putih keabu-abuan pada konjungtiva. Dalam bentuk sedang dinamakan xerosis kornea yaitu kornea menjadi kering dan kehilangan kerjenihannya. Sementara tahap terakhir adalah keratomalesia yaitu kornea menjadi lunak dan bisa pecah yang berakibat fatal yaitu kebutaan total.Istilah xeroftalmia meliputi semua aspek klinik yang berkaitan dengan defisiensi vitamin A. Pada tahun 1982 WHO membuat klasifikasi defisiensi vitamin A yaitu:

XN    Buta SenjaX1A    Xerosis konjungtivaX1B    Bercak BitotX2    Xerosis korneaX3A    Ulkus kornea dengan sirosisX3B    KeratomalesiaXS    Parut korneaXF    Xeroftalmia fundus