( vitamin) 2010 a

25
Nama : Fandi Ahmad Sanjaya Nmp :10700207 (2010A) Vitamin Yang Larut Dalam Lemak Vitamin merupakan nutrien organik yang dibutuhkan dalam jumlah kecil untuk berbagai fungsi biokimiawi dan yang umumnya tidak disintesis oleh tubuh sehingga harus dipasok dari makanan. Vitamin yang pertama kali ditemukan adalah vitamin A dan B, dan ternyata masing-masing larut dalam lemak dan larut dalam air.Kemudian ditemukan lagi vitamin-vitamin yang lain yang juga bersifat larut dalam lemak atau larut dalam air. Sifat larut dalam lemak atau larut dalam air dipakai sebagai dasar klassifikasi vitamin. Vitamin yang larut dalam air, seluruhnya diberi simbol anggota B kompleks (kecuali vitamin C) dan vitamin larut dalam lemak yang baru ditemukan diberi symbol menurut abjad (vitamin A,D,E,K).Vitamin yang larut dalam air tidak pernah dalam keadaan toksisitas di didalam tubuh karena kelebihan vitamin ini akan dikeluarkan melalui urin. Vitamin yang larut di dalam lemak Vitamin yang larut dalam lemak merupakan molekul hidrofobik apolar, yang semua nya adalah derivat isoprene. Molekul-molekul ini tidak disintesis tubuh dalam jumlah yang memadai sehingga

Upload: sanjaya-terbaru-new

Post on 21-Feb-2016

11 views

Category:

Documents


3 download

DESCRIPTION

biokimia

TRANSCRIPT

Page 1: ( Vitamin) 2010 A

Nama : Fandi Ahmad Sanjaya

Nmp :10700207 (2010A)

Vitamin Yang Larut Dalam LemakVitamin merupakan nutrien organik yang dibutuhkan dalam jumlah kecil untuk berbagai

fungsi biokimiawi dan yang umumnya tidak disintesis oleh tubuh sehingga harus dipasok dari

makanan. Vitamin yang pertama kali ditemukan adalah vitamin A dan B, dan ternyata masing-

masing larut dalam lemak dan larut dalam air.Kemudian ditemukan lagi vitamin-vitamin yang

lain yang juga bersifat larut dalam lemak atau larut dalam air. Sifat larut dalam lemak atau larut

dalam air dipakai sebagai dasar klassifikasi vitamin. Vitamin yang larut dalam air, seluruhnya

diberi simbol anggota B kompleks (kecuali vitamin C) dan vitamin larut dalam lemak yang baru

ditemukan diberi symbol menurut abjad (vitamin A,D,E,K).Vitamin yang larut dalam air tidak

pernah dalam keadaan toksisitas di didalam tubuh karena kelebihan vitamin ini akan dikeluarkan

melalui urin.

Vitamin yang larut di dalam lemak

Vitamin yang larut dalam lemak merupakan molekul hidrofobik apolar, yang semua nya

adalah derivat isoprene. Molekul-molekul ini tidak disintesis tubuh dalam jumlah yang memadai

sehingga harus disuplai dari makanan. Pemasokan vitamin- vitamin yang larut dalam lemak ini

memerlukan absorbsi lemak yang normal agar vitamin tersebut dapat diabsorbsi secara efisien.

Begitu diabsorbsi molekul vitamin tersebut harus diangkut dalam darah yaitu oleh lipoprotein

atau protein pengikat yang spesifik.Yang merupakan vitamin yang larut di dalam lemak adalah

vitamin A, D, E, dan K.

Fungsi dalam biomedis

Keadaan yang mempengaruhi proses pencernaan dan penyerapan seperti steatore dan

kelainan system biliaris dapat mempengaruhi proses penyerapan vitamin-vitamin yang larut

dalam lemak, sehingga dapat menimbulkan keadaan defisiensi. Defisiensi gizi akan

mempengaruhi fungsi vitamin- vitamin tersebut.

Page 2: ( Vitamin) 2010 A

a).    Vitamin A

Vitamin A atau retinal merupakan senyawa poliisoprenoid yang mengandung cincin

sikloheksenil. Vitamin A merupakan istilah generik untuk semua senyawa dari sumber hewani

yang memperlihatkan aktivitas biologik vitamin A. senyawa-senyawa twersebut adalah retinal,

asam retinoat dan retinal.Hanya retinol yang memiliki aktivitas penuh vitamin A, yang lainnya

hanya mempunyai sebagian

fungsi vitamin A.

Vitamin A mempunyai provitamin yaitu karoten. Pada sayuran vitamin A terdapat

sebagai provitamindalam bentuk pigmen berwarna kuning ß karoten, yang terdiri atas dua

molekul retinal yang dihubungkan pada ujung aldehid rantai karbonnya. Tetapi karena ß karoten

tidak mengalami metabolisme yang efisien ,maka ß karoten mempunyai efektifitas sebagai

sumber vitamin A hanya seper sepuluh retinal.

Ester retinal yang terlarut dalam lemak makanan akan terdispersi di dalam getah empedu

dan dihidrolisis di dalam lumen intestinum diikuti oleh penyerapan langsung ke dalam epitel

intestinal. ß – Karoten yang dikomsumsi mungkin dipecah lewat reaksi oksidasi oleh enzim ß –

karoten dioksigenase. Pemecahan ini menggunakan oksigen molekuler, digalakkan dengan

adanya garam-garam empedu dan menghasilkan 2 molekul retinaldehid (retinal). Demikian pula,

di dalam mukosa intestinal, retinal direduksi menjadi retinal oleh enzim spesifik retinaldehid

reduktase dengan menggunakan NADPH. Retinal dalam frahsi yang kecil teroksidasi menjadi

asam retinoat. Sebagian besar retinal mengalami esterifikasi dengan asam-asam lemak dan

menyatu ke dalam kilomikron limfe yang masuk ke dalam aliran darah. Bentuk ini kemudian

diubah menjadi fragmen kilomikron yang diambil oleh hati bersama-sama dengan kandungan

retinolnya .

Di dalam hati, vitamin A disimpan dalam bentuk ester di dalam liposit, yang mungkin

sebagai suatu kompleks lipoglikoprotein. Untuk pengngkutan ke jaringan, vitamin A dihidrolisis

dan retinal yang terbentuk terikat dengan protein pengikat aporetinol (RBP). Holo- RBP yang

dihasilkan diproses dalam apparatus golgi dan disekresikan ke dalam plasma. Asam retinoat

diangkut dalam plasma dalam keadaan terikat dengan albumin. Begitu di dalam sel-sel

ekstrahepatik , retinal terikat dengan protein pengikat retinol seluler (CRBP). Toksisitaas vitamin

A terjadi setelah kapasitas RBP dilampaui dan sel-sel tersebut terpapar pada retinal yang terikat.

Page 3: ( Vitamin) 2010 A

Retinal dan retinal mengalami interkonversi dengan adanya enzim-enzimdehidrogenase atau

reduktase yang memerlukan NAD atau NADP di dalam banyak jaringan. Namun demikian,

begitu terbentuk dari retinal, asam retinoat tidak dapat diubah kembali menjadi retinal atau

menjadi retinal.Asam retinoat dapat mendukung pertumbuhan dan differensiasi, tetapi tidak

dapat menggantikan retinal dalam peranannya pada penglihatan atau pun retinal dalam

dukungannya pada system reproduksi.

Retinol setelah diambil oleh CRBP diangkut ke dalam sel dan terikat dengan protein

nucleus, di dalam nucleus inilah retinal terlibat dalam pengendalian ekspresi gen-gen tertentu,

sehingga retinal bekerja menyerupai hormon steroid. Retinal merupakan kompoenen pigmen

visual rodopsin,yang mana rodopsin terdapat dalam sel-sel batang retina yang bertanggung jawab

atas penglihatan pada saat cahaya kurang terang. 11 – sis – Retinal yaitu isomer all –

transretinal,terikat secara spesifik pada protein visual opsin hingga terbentuk rodopsin. Ketika

terkena cahaya, rodopsin akan terurai serta mambentuk all-trans retinal dan opsin. Reaksi ini

disertai dengan perubahan bentuk yang menimbulkan saluran ion kalsium dalam membran sel

batang. Aliran masuk ion-ion kalsium yang cepat akan memicu impuls syaraf sehingga

memungkin cahaya masuk ke otak Asam retinoat turut serta dalam sintesis glikoprotein. Hal ini

dapat dijelaskan bahwa asam retinoat bekerja dalam menggalakkan pertumbuhan dan

differensiasi jaringan.

Retinoid dan karotenoid memiliki aktivitas anti kanker.Banyak penyakit kanker pada

manusia timbul dalam jaringan epitel yang tergantung pada retinoid untuk berdifferensiasi

seluler yang normal .ß–karoten merupakan zat antioksidan dan mungkin mempunyai peranan

dalam menangkap radikal bebas peroksi di dalam jaringan dengan tekanan parsial oksigen yang

rendah. Kemampuan ß–karoten bertindak sebagai antioksidan disebabkan oleh stabilisasi radikal

bebas peroksida di dalam struktur alkilnya yang terkonjugasi. Karena ß – karoten efektif pada

konsentrasi oksigen yang rendah, zat provitamin ini melengkapi sifat-sifat antioksidan yang

dimiliki vitamin E yang efektif dengan konsentrasi oksigen yang lebih tinggi.

Kekurangan atau defisiensi vitamin A disebabkan oleh malfungsi berbagai mekanisme

seluler yang di dalamnya turut berperan senyawa- senyawa retinoid. Defisiensi vitamin A terjadi

gangguan kemampuan penglihatan pada senja hari (buta senja). Ini terjadi karena ketika

simpanan vitamin A dalam hati hampir habis.

Page 4: ( Vitamin) 2010 A

Deplesi selanjutnya menimbulkan keratinisasi jaringan epitel mata, paru-paru, traktus

gastrointestinal dan genitourinarius, yang ditambah lagi dengan pengurangan sekresi mucus.

Kerusakan jaringan mata, yaitu seroftalmia akan menimbulkan kebutaan. Defisiensi vitamin A

terjadi terutama dengan dasar diet yang jelekdengan kekurangan komsumsi sayuran, buah yang

menjadi sumber provitami A.

b).    Vitamin D

Vitamin D merupakan prohormon steroid.Vitamin ini diwakili oleh sekelompok senyawa

steroid yang terutama terdapat pada hewan, tetapi juga terdapat dalam tanaman serta ragi.

Melalui berbagai proses metabolic,vitamin D dapat menghasilkan suatu hormon yaitu Kalsitriol,

yang mempun yai peranan sentral dalam metabolisme kalsium dan fosfat..

Vitamin D dihasilkan dari provitamin ergosterol dan 7- dehidrokolesterol. Ergosterol

terdapat dalam tanaman dan 7–dehidrokolesterol dalam tubuh hewan. Ergokalsiferol (vitamin

D2) terbentuk dalam tanaman, sedangkan di dalama tubuh hewan akan terbentuk kolekalsiferol

(vitamin D3) pada kulit yang terpapar cahaya.Kedua bentuk vitamin tersebut mempunyai potensi

yang sama ,yaitu masingmasing dapat menghasilkan kalsitriol D2 dan D3. Vitamin D3 ataupun

D2 dari makanan diekstraksi dari dalam darah (dalam keadaan terikat dengan globulin spesifik),

setelah absorbsi dari misel dalam intestinum. Vitamin tersebut mengalami hidroksilasi pada

posisi –25 oleh enzim vitamin D3 – 25 hidroksikolekalsiferol, yaitu suatu enzim pada retikulum

endoplasmic yang dianggap membatasi kecepatan reaksi. 25- hidroksi D3 merupakan bentuk

utama vitamin D dalam sirkulasi darah dan bentuk cadangan yang utama dalam hati.

Dalam tubulus ginjal, tulang dan plasenta, 25–hidroksiD3 selanjutnya mengalami

hidroksilasi dalam posisi 1 oleh enzim 25–hidroksiD3 1- hidroksilase, yakni suatu enzim

mitokondria. Hasilnya adalah 1,25–dihidroksi D3 (kalsitriol), yaitu metabolit vitamin D yang

paling poten. Produksi hasil ini diatur oleh konsentrasinya sendiri, hormon paratiroid dan fosfat

dalam serum.

Defisiensi atau kekurangan vitamin D menyebabkan penyakit rakitis terdapat pada anak-

anak dan osteomalasia pada orang dewasa. Kelainan disebabkan oleh pelunakan tulang yang

terjadi akibat kekurangan kalsium dan fosfat. Ikan berlemak, kuning telur dan hati merupakan

sumber vitamin D yang baik.

Page 5: ( Vitamin) 2010 A

c).     Vitamin E (Tokoferol)

Ada beberapa jenis tokoferol dalam bentuk alami .Semuanya merupakan 6-

hidroksikromana atau tokol yang tersubsitusi isoprenoid. Penyerapan aktif lemak meningkatkan

absorbsi vitamin E. Gangguan penyerapan lemak dapat menimbulkan defisiensi vitamin E.

Vitamin E di dalam darah diangkut oleh lipoprotein, pertama- tama lewat penyatuan ke dalam

kilomikron yang mendistribusikan vitamin ke jaringan yang mengandung lipoprotein lipase serta

ke hati dalam fragmen sisa kilomikron, dan kedua, lewat pengeluaran dari dalam hati dalam

lipoprotein berdensitas sangat rendah (VLDL). Vitamin E disimpan dalam jaringan adiposa

Vitamin E (tokoferol) bertindak sebagai antioksidan dengan memutuskan berbagai reaksi

rantai radikal bebas sebagai akibat kemampuannya untuk memindahkan hydrogen fenolat kepada

radikal bebas perksil dari asam lemak takjenuh ganda yang telah mengalami peroksidasi. Radikal

bebas fenoksi yang terbentuk kemudian bereaksi dengan radikal bebas peroksil selanjutnya.

Dengan demikian á – tokoferol tidak mudah terikat dalam reaksi oksidasi yang reversible, cincin

kromana dan rantai samping akan teroksidasi menjadi produk non radikalbebas.

Defisiensi atau kekurangan vitamin E dapat menimbulkan anemia pada bayi yang baru

lahir. Kebutuhan akan vitamin E meningkat bersamaan dengan semakin besarnya masukan

lemak tak- jenuh ganda. Asupan minyak mineral, keterpaparan terhadap oksigen (seperti dalam

tenda oksigen) atau berbagai penyakit yang menyebabkan tidak efisiennya penyerapan lemak

akan menimbulkan defisiensi vitamin E yang menimbulkan gejala neurology. Vitamin E dirusak

oleh pemasakan dan pengolahan makanan yang bersifat komersial,termasuk pembekuan. Benih

gandum, minyak biji bunga matahari serta biji sfflower, dan minyak jagung serta kedelai,

semuanya merupakan sumber vitamin E yang baik.

d).    Vitamin K

Vitamin yang tergolong ke dalam kelompok vitamin K adalah naftokuinon tersubsitusi –

poliisoprenoid. Menadion (K3), yaitu senyawa induk seri vitamin K, tidak ditemukan dalam

bentuk alami tetapi jika diberikan, secara in vivosenyawa ini akan mengalami alkilasi menjadi

salah satu menakuinon (K2). Filokuinon (K1) merupakan bentuk utama vitamin K yang ada

dalam tanaman. Menakuinon – 7 merupakan salah satu dari rangkaian bentuk tak jenuh

polirenoid dari vitamin K yang ditemukan dalam jaringan binatang dan disintesis oleh bakteri

dalam intestinum. Penyerapan vitamin K memerlukan penyerapan lemak yang normal.

Page 6: ( Vitamin) 2010 A

Malabsorbsi lemak merupakan penyebab paling sering timbulnya defisiensi vitamin K.

derivat vitamin K dalam bentuk alami hanya diserap bila ada garam-garam empedu, seperti lipid

lainnya, dan didistribusikan dalam aliran darah lewat system limfatik dalam kilomikron.

Menadion, yang larut dalam air, diserap bahkan dalam keadaan tanpa adanya garam-garam

empedu, dengan melintas langsung ke dalam vena porta hati .

Vitamin K ternyata terlibat dalam pemeliharaan kadar normal factor pembekuan darah II,

VII, IX dan X, yang semuanya disintesis di dalam hati mulamula sebagai precursor inaktif.

Vitamin K bekerja sebagai kofaktor enzim karboksilase yang membentu residu ã –

karboksiglutamat dalam protein precursor. Reaksi karboksilase yang tergantung vitamin K

terjadi dalam retikulum endoplasmic banyak jaringan dan memerlukan oksigen molekuler,

karbondioksida serta hidrokuinon (tereduksi) vitamin K dan di dalam siklus ini, produk 2,3

epoksida dari reaksi karboksilase diubah oleh enzim 2,3 epoksida reduktase menjadi bentuk

kuinon vitamin K dengan menggunakan zat pereduksi ditiol yang masih belum

teridentifikasi.Reduksi selanjutnya bentuk kuinon menjadi hidrokuinon oleh NADH melengkapi

siklus vitamin K untuk menghasilkan kembali bentuk aktif vitamin tersebut. Defisiensi atau

kekurangan vitamin K dapat menyebabkan terjadinya penyakit hemoragik pada bayi baru

lahir.Hal ini disebabkan karena plasenta tidak meneruskan vitamin K secara efisien.

Vitamin K tersebar luas dalam jaringan tanaman dan hewan yang digunakan sebagai

bahan makanan dan produksi vitamin K oleh mikroflora intestinal pada hakekatnya menjamin

tidak terjadinya defisiensi vitamin K.

Defisiensi vitamin K dapat terjadi oleh malabsorbsi lemak yang mungkin menyertai

disfungsi pancreas, penyakit biliaris, atrofi mukosa intestinal atau penyebab steatore lainnya. Di

samping itu, sterilisasi usus besar oleh antibiotik juga dapat mengakibatkan defisiensi vitamin K

Page 7: ( Vitamin) 2010 A

VITAMIN YANG LARUT DI DALAM AIR MENURUT.

A.    PENGERTIAN VITAMIN

Vitamin (bahasa Inggris: vital amine, vitamin) adalah sekelompok senyawa organik

amina berbobot molekul kecil yang memiliki fungsi vital dalam metabolisme setiap organisme,

yang tidak dapat dihasilkan oleh tubuh.

Nama ini berasal dari gabungan kata bahasa Latin vita yang artinya "hidup" dan amina

(amine) yang mengacu pada suatu gugus organik yang memiliki atom nitrogen (N), karena pada

awalnya vitamin dianggap demikian.  Kelak diketahui bahwa banyak vitamin yang sama sekali

tidak memiliki atom N. Dipandang dari sisi enzimologi (ilmu tentang enzim), vitamin adalah

kofaktor dalam reaksi kimia yang dikatalisasi oleh enzim. Pada dasarnya, senyawa vitamin ini

digunakan tubuh untuk dapat bertumbuh dan berkembang secara normal.

Terdapat 13 jenis vitamin yang dibutuhkan oleh tubuh untuk dapat bertumbuh dan

berkembang dengan baik. Vitamin tersebut antara lain vitamin A, C, D, E, K, dan B (tiamin,

riboflavin, niasin, asam pantotenat, biotin, vitamin B6, vitamin B12, dan folat). Walau memiliki

peranan yang sangat penting, tubuh hanya dapat memproduksi vitamin D dan vitamin K dalam

bentuk provitamin yang tidak aktif. Oleh karena itu, tubuh memerlukan asupan vitamin yang

berasal dari makanan yang kita konsumsi. Buah-buahan dan sayuran terkenal memiliki

kandungan vitamin yang tinggi dan hal tersebut sangatlah baik untuk tubuh. Asupan vitamin lain

dapat diperoleh melalui suplemen makanan.

B.     VITAMIN LARUT DALAM AIR

Sebagian besar vitamin larut air merupakan komponen system enzim yang banyak

terlibat dalam membantu metabolism energy. Vitamin larut air biasanya tidak di simpan di dalam

tubuh dan di keluarkan melalui urin dalam jumlah kecil. Oleh sebab itu vitamin larut air perlu di

konsumsi tiap hari untuk mencegah kekurangan yang dapat menggangu fungsi tubuh normal.

Vitamin larut air di kelompokan menjadi vitamin C dan vitamin B, viatamin B terdiri dari 8

faktor yang saling berkaitan fungsinya  di dalam tubuh dan terdapat di dalam bahan makanan

yang hampir sama. Fungsi terkait ddalam proses metabolism sel hidup, baik dalam tumbuh-

tumbuhan maupun hewan sebagai koenzim atau kofaktor.

Page 8: ( Vitamin) 2010 A

1.      Vitamin B

Secara umum, golongan vitamin B berperan penting dalam metabolisme di dalam tubuh,

terutama dalam hal pelepasan energi saat beraktivitas. Hal ini terkait dengan peranannya di

dalam tubuh, yaitu sebagai senyawa koenzim yang dapat meningkatkan laju reaksi metabolisme

tubuh terhadap berbagai jenis sumber energi. Beberapa jenis vitamin yang tergolong dalam

kelompok vitamin B ini juga berperan dalam pembentukan sel darah merah (eritrosit). Sumber

utama vitamin B berasal dari susu, gandum, ikan, dan sayur-sayuran hijau.

1.1   VITAMIN B1 (tiamin)

Vitamin B1, yang dikenal juga dengan nama tiamin, merupakan salah satu jenis

vitaminyang memiliki peranan penting dalam menjaga kesehatan kulit dan

membantumengkonversi karbohidrat menjadi energi yang diperlukantubuh untuk rutinitas sehari-

hari. Di samping itu, vitamin B1 juga membantuproses metabolisme protein dan lemak. Bila

terjadi defisiensi vitaminB1, kulit akan mengalami berbagai gangguan, seperti kulit kering dan

bersisik.Tubuh juga dapat mengalami beri-beri, gangguan saluran pencernaan,jantung, dan

sistem saraf. Untuk mencegah hal tersebut, kitaperlu banyak mengkonsumsi banyak gandum,

nasi, daging, susu, telur, dan tanaman kacang-kacangan. Bahan makanan inilah yangtelah

terbukti banyak mengandung vitamin B1.

a.       Absorpsi sintesis dan penyimpanan

Tiamin di absorpsi secara aktif terutama di duodenum di bagian atas yang bersuasana

asam, dengan bantuan adenine trifosfatase (ATPase) yang bergantung pada natrium. Tiamin

yang di konsumsi yang melebuhi 5 mg/hari sebagian akan di absorpsi secara pasif. Absorpsi aktif

di hambat oleh alcohol. Setelah di absorpsi, ± 30 mg tiamin mengalami fosforisasi dan di simpan

sebagai tiamin pirofosfat (TPP) di dalam jantung, hati, ginjal dan otat.

Tubuh manusia mengandung 30 – 70 mg tiamin, 80% dalam bentuk bentuk TPP. Separo dari

tiamin terdapat di dalam otot, selebihnya di dalam hati, jantung, ginjal dan otak. Tiamin berada

dalam serkulasi darah dalam jumlah kecil dalam bentuk bebas. Ekskresi dilakukan melalui urin

dalam bentuk utuh dan sebagian kecil dalam bentuk metabolit, terutama tiamin difosfat dan

disulfat. Ekskresi melalui urin menurun dengan cepat pada kekurangan tiamin. Tiamin dapat

Page 9: ( Vitamin) 2010 A

disintesis oleh mikroorganisme dalam saluran cerna manusia dan hewan, tetapi yang dapat di

manfaatkan tubuh adalah kecil.

 

b.      Peran atau fungsi

Dalam bentuk piropsfat (TPP) atai difosfat (TDP), tiamin berfungsi sebagai koenzim

berbagai reaksi metabolis energy. Tiamin di butuhkan untuk dekarboksilsioksidatif pirufat

menjadi asetil KoA dan memungkinkan masuknya subtract yang dapat dioksidasi ke dalam

siklus kreb untuk pembentukan energy. Asetil KoA yang di hasilkan enzim ini di samping itu

merupakan prekusor penting lipida asetil kolin, yang berarti adanya peranan TTP dalam fungsi

normal system saraf. Di dalam siklus krebs, TTP juga di butuhkanuntuk dikarboksilasi oksidatif

alfa-ketoglutarat menjadi seksinil-KoA. TPP juga di butuhkan untuk dikarboksilasi asam alfa-

keto seprti asam alfa- ketoglutarat dan 2-keto-karboksilat yang di peroleh dari asam-asam amino

metionin, treonin, leusin, isoliusin dan valin. Tiamin juga merupakan koenzim reaksi

transketolase yang berfungsi dalam pentose-fosfat shunt, jalur alternative oksidasi glukosa.

Walaupun tiamin di butuhkan dalam metabolisme lemak, protein dan asam nuclear, peranan

utamanya adalah dalam metabolism karbohidrat.

1.2   VITAMIN B2  (riboflafin)

Vitamin B2 (riboflavin) banyak berperan penting dalammetabolisme di tubuh manusia.

Di dalam tubuh, vitamin B2 berperan sebagai salahsatu kompenen koenzim

flavinmononukleotida (flavinmononucleotide, FMN) dan flavin adenine dinukleotida

(adeninedinucleotide, FAD). Kedua enzim ini berperan penting dalam regenerasienergi bagi

tubuh melalui proses respirasi. Vitamin ini juga berperan dalampembentukan molekul steroid, sel

darah merah, dan glikogen, serta menyokong pertumbuhanberbagai organ tubuh, seperti kulit,

rambut, dan kuku. Sumber vitamin B2 banyak ditemukanpada sayur-sayuran segar, kacang

kedelai, kuning telur, dan susu.Defisiensinya dapat menyebabkan menurunnya daya tahan tubuh,

kulit keringbersisik, mulut kering, bibir pecah-pecah, dan sariawan.

Page 10: ( Vitamin) 2010 A

a.       Absorpsi Transportasi dan Ekskresi

Riboflafin dibebaskan dari ikatan-ikatan protein sebagai FADdan FMN di dalam

lambung yang bersuasana asam. FAD dan FMN kemudian di dalam usus halus dihidrolisis oleh

enzim-enzim pirofosfatase dan fosfatase menjadi riboflafin bebas. Riboflafin di absorpsi

dibagian atas usus halus secara aktif oleh proses yang membutuhkan natrium untuk kemudian

mengalami fosforisasi hingga menjadi  fmn di dalam mukosa usus halus.

Riboflafin dan FMN dalam aliran darah sebagian besar terikat pada albumin dan sebagian kecil

pada immunoglobulin G. riboflafin dan metabolitnya terutama disimpan di dalam hati, jantung

dan ginjal simpanan riboflafin terutama dalam bentuk FAD yang mewakili 70 – 90%vitamin

tersebut. Konsentrasinya 5 kali fmn dan 50 kali riboflafin, sebanyak 200  µg riboflafin dan

metabolitnya dilakukan melalui urin tiap hari.

b.      Fungsi atau Peranan

Riboflafin mengikat asam fosfat dan menjadi bagian dari dia jenis koenzim FMN dan

FAD. Kedua jenis koenzim ini berperan dalam reaksi oksidasi-reduksi dalam sel sebagai

pembawa hydrogen dalam system traspor electron dalam metrokondria. Keduanya juga

merupakan koenzim dehidrogenese yang mengkatalisis langakah pertama dalam oksidasi

berbagai tahap metabolism glukosa dan asam lemak. FMNdi gunakan untuk mengubah

pirodoksin (vitamin B6) menjadi koenzim fungsionalnya, sedangkan FADberperan dalam

perubahan triptofan menjadi niasin.

Enzim yang mengkatalisis fosforisasi  riboflafin menjadi bentuk koenzim adalah

flavokinase. Oleh karena koenzim ini di perlukan oleh sintesis DNA, riboflafin mempunyai

pengaruh tidak langsung terhadap pertumbuhan. Enzim ini diatur oleh hormone tiroksin. Orang

dewasa yang menderita kekurangan tiroksin menunjukan kekurangan riboflafin.

Page 11: ( Vitamin) 2010 A

1.3   VITAMIN B3(niasin)

Vitamin B3juga dikenal dengan istilah niasin. Vitamin ini berperan penting dalam

metabolisme karbohidrat untuk menghasilkan energi, metabolisme lemak, dan protein. Di dalam

tubuh, vitamin B3 memiliki peranan besar dalam menjaga kadar gula darah, tekanan darah

tinggi, penyembuhan migrain, dan vertigo. Berbagai jenis senyawa racun dapat dinetralisir

dengan bantuan vitamin ini. Vitamin B3 termasuk salah satu jenis vitamin yang banyak

ditemukan pada makanan hewani, seperti ragi, hati, ginjal, daging unggas, dan ikan. Akan tetapi,

terdapat beberapa sumber pangan lainnya yang juga mengandung vitamin ini dalam kadar tinggi,

antara lain gandum dan kentang manis. Kekurangan vitamin ini dapat menyebabkan tubuh

mengalami kekejangan, keram otot, gangguan sistem pencernaan, muntah-muntah, dan mual.

a.       Absopsidan simpanan

Di dalam usus halus niasin di hidrolisis dan di absorpsi sebagai asam nikotinar,

nikotinamida dan nikotinamida mononukleotida (NMN), dan kelebihan niasin di buang melalui

urin

b.      Peranan atau fungsi

Nikotinamida berfungsi di dalam tubuh sebagai bagian koenzim NAD dan NAD (NADH

dan NADPH adalah bentuk reduksinya). Koenzim-koenzim ini di perlukan dalam reaksi

oksidasi-reduksi pada glikolisis, metabolism protein, pernafasan sel dan detoksifikasi, dimana

perananya adalah melepas dan menerima atom hydrogen. NAD juga berfungsi dalam sintesis

glikogen.

1.4 VITAMIN B5 (asam pantotenat)

Vitamin B5(asam pantotenat) banyak terlibat dalam reaksi enzimatik di dalam tubuh. Hal

ini menyebabkan vitamin B5 berperan besar dalam berbagai jenis metabolisme, seperti dalam

reaksi pemecahan nutrisi makanan, terutama lemak. Peranan lain vitamin ini adalah menjaga

komunikasi yang baik antara sistem saraf pusat dan otak dan memproduksi senyawa asam lemak,

sterol, neurotransmiter, dan hormon tubuh. Vitamin B5 dapat ditemukan dalam berbagai jenis

variasi makanan hewani, mulai dari daging, susu, ginjal, dan hati hingga makanan nabati, seperti

Page 12: ( Vitamin) 2010 A

sayuran hijau dan kacang hijau. Seperti halnya vitamin B1 dan B2,defisiensi vitamin B5 dapat

menyebabkan kulit pecah-pecah dan bersisik. Selain itu, gangguan lain yang akan diderita adalah

keram otot serta kesulitan untuk tidur.

a.       Absorpsi, metabolism dan ekskresi

Asam pantotenat di konsumsi sebagai dari KoA yang oleh enzim fosfotase dalam saluran

cerna di hiidrolisis menjadi 4-fosfopantotein dan Asam pantotenat yang kemudian di absorpsi.

Asam pantotenat di keluarkan melaui urin, terutama sebagai hasil metabolism koenzim A.

Nilai darah normal adalah > 100 µg/dl dan ekskresi melalui urin sebanyak 1-5 mg/hr. dengan

memakan adekuat, sebanyak 2 – 7 mg/hr di keluarkan melalui urin dan 1-2 mg/hr, melalui feses,

nilai ini merupakan indicator yang sensitive tentang konsumsi makanan.

b.      Fungsi

Peranan utama Asam pantotenat adalah sebagian koenzim A, yang di perlukan dalam

berbagai reaksi metabolism sel, sebagai bagian asetil KoA, Asam pantotenat terlibat dalam

berbagai reaksi yang berkaitan dengan metabolisme KH dan lipida, termasuk sintesis dan

pemecahan asam lemak. Disamping berperan dalam siklus asam sitrat dan glukoneogenesis,

KoA adalah akseptor gugus asetat untuk asam amino. Asam pantotenat terlibat pula dalam

sintesis hormone steroid, kolesterol, fosfolipida dan posfirin yang di perlukan untuk

pembentukan hemoglobin.

1.5 VITAMIN B6 (piridoksin, piridoksal dan piridoksamin)

Vitamin B6, atau dikenal juga dengan istilah piridoksin, merupakan vitamin yang

esensialbagi pertumbuhan tubuh. Vitamin ini berperan sebagai salah satu senyawa koenzim A

yang digunakan tubuh untukmenghasilkan energi melalui jalur sintesis asam lemak, seperti

spingolipid dan fosfolipid. Selain itu, vitamin ini jugaberperan dalam metabolisme nutrisi dan

memproduksi antibodi sebagai mekanisme pertahanan tubuhterhadap antigen atau senyawa asing

yang berbahayabagi tubuh. Vitamin ini merupakan salah satu jenis vitamin yang

mudahdidapatkan karena vitamin ini banyak terdapat di dalam beras, jagung, kacang-kacangan,

Page 13: ( Vitamin) 2010 A

daging, dan ikan. Kekurangan vitamin dalam jumlahbanyak dapat menyebabkan kulit pecah-

pecah, keram otot, dan insomnia.

a.       Absorpsi, transportasi dan ekskresi

Sebelum diabsorpsi, vitamin B6  di dalam makanan yang terutama terdapat dalam bentuk

fosforisasi, dihidrolisis oleh enzim fosfatase di dalam usus halus. Di dalam hati, ginjal, dan otak

vitamin vitamin B6  di fosforisasi kembali untuk kemudian di ubah menjadi bentuk PLP oleh

enzim oksidase. Fosforisasi dan perubahan oksidatif vitamin B6  juga dapat terjadi di dalam sel

darah merah dimana PLP terikat pada hemoglobin, sebanyak 50%  jumlah vitamin B6  dalam

tubuh di simpan di dalam otot. PLP di dalam hati diikat oleh apoenzim dan beredar didalam

darah dalam keadaan terikat dengan albumin. PLP yang tidak terikat di ubah menjadi asam

pirodoksat oleh enzim oksidase di dalam hati dan ginjal. Yaitu metabolit utama yan g di kelurkan

melaui urin.

b.      Peranan

Vitamin B6  erperan dalam bentuk fosforisasi PLP dan PMP sebagai koenzim terutama

dalam transaminasi, dekarboksilasi dan reaksi lain yang berkaitan dengan metabolisme protein.

Dekarboksilasi yang bergantung pada PLP menghasilkan bentuk amin, seperti epidefrin. PLP

juga berperan dalam pembentukam asam alfa-aminolevulinat, yaitu prekusor hem dalam

hemoglobin. 

Di samping itu, PLP di perlukan untuk perubahan triptofan menjadi niasin. Sebagai koenzim

untuk fosforilase, PLP membantu pelepasan glikogen dari hati dan otot sebagai glukosa. PLP

juga terlibat dalam perubahan asam linoleat menjadi asam arakidonat yang mempunyai fungsi

biologikb penting. Pirodoksin berda dalam otak dalam konsentrasi tinggi walaupun pada taraf

plasma rendah. Kelainan otak seperti demensia mungkin di sebabkan oleh kurangnya

pengambilan vitamin-vitamin tertentu terutama vitamin B6   oleh otak.

1.6 VITAMIN B12

Vitamin B12 atau sianokobalamin merupakan jenis vitamin yang hanya khusus

diproduksi oleh hewan dan tidak ditemukan pada tanaman. Oleh karena itu, vegetarian sering

kali mengalami gangguan kesehatan tubuh akibat kekurangan vitamin ini. Vitamin ini banyak

Page 14: ( Vitamin) 2010 A

berperan dalam metabolisme energi di dalam tubuh. Vitamin B12 juga termasuk dalam salah satu

jenis vitamin yang berperan dalam pemeliharaan kesehatan sel saraf, pembentukkan molekul

DNA dan RNA, pembentukkan platelet darah.[6] Telur, hati, dan daging merupakan sumber

makanan yang baik untuk memenuhi kebutuhan vitamin B12. Kekurangan vitamin ini akan

menyebabkan anemia (kekurangan darah), mudah lelah lesu, dan iritasi kulit.

a.       Absorpsi, transportasi dan ekskresi

Dalam keadaan normal sebanyak ± 70% vitamin B12yang di konsumsi dapat di

konsumsi. Dalam lambung kobalamin di bebaskan dari ikatanya dengan protein oleh cairan

lambung dan pepsin, kemudian segera diikat oleh protein-protein khusus dalam lambung vitamin

B12di lepas dari factor R di dalam duodenum yang bersuasana alkali, oleh enzim-enzim proteose

pangkreas terutama tripsin untuk segera di ikat oleh factor intrinsic.

Prosesabsorpsi, di mulai dari konsumsi ke penampilan dalam vena porta memakai waktu 8– 12

jam. Tubuh hemat dalam penggunaan vitamin B12. vitamin B12yang terdapat dalam cairan

empedu dan sekresi saluran cerna lain di salurkankembali melalui saluran sirkulasi enteri

hepatic. Dengan demikian, penyimpanan vitamin B12dapat bertahan sehingga 10 tahun. Bila

absorpsi vitamin B12dalam saluran cerna terganggu karena kekurangan factor intrinsic,

akibatnyabaru terlihat setelah 4 – 10 tahun.

b.      Fungsi

Vitamin B12 di perlukan untuk mengubah folat menjadi bentuk aktif, dan dalam fungsi

normal metabolisme semua sel, terutama sel-sel saluran cerna sussum tulang belakang, dan

jarungan saraf. vitamin B12merupakan kofaktor dua jenis enzim pada manusia, yaitu metionin

sintetase dan metilmalonil-KoA.

        Reaksi metionin  sintetase melibatkan asam folat.di pindah ke kobalumin untuk membentuk

metilkobalomin yang kemudian memberikan gugus metil ke homosistein. Produk akhir adalah

metionin kobalamin, H4 yang di butuhkan dalam pembentukan poliglutamil folat dan 5,10 metil-

H4 folat yang merupakan kofaktor timidilat sintetase dan akhirnya untuk sintesis DNA.

        Reaksi metilmalonil-KoA mutase menjadi dalam mitokondria sel  dan menggunakan

deoksiadenosilkobalamin sebagai kofaktor. Reaksi ini mengubah metilmalonil-KoA menjadi

Page 15: ( Vitamin) 2010 A

suksinil KoA. Reaksi-reaksi ini di perlukan untuk degradasi asam propionate dean asam lemak

rantai ganjil terutama dalam system saraf.

2.     Vitamin C

VitaminC (asamaskorbat) banyakmemberikan manfaat bagi kesehatan tubuh kita. Di

dalam tubuh, vitamin C jugaberperan sebagai senyawa pembentuk kolagen yang merupakan

protein pentingpenyusun jaringan kulit, sendi, tulang, dan jaringan penyokong lainnya. Vitamin

C merupakansenyawa antioksidan alami yang dapat menangkal berbagairadikal bebas dari polusi

di sekitar lingkungan kita. Terkait dengan sifatnya yangmampu menangkal radikal bebas,

vitamin C dapat membantu menurunkan laju mutasi dalam tubuh sehingga risikotimbulnya

berbagai penyakit degenaratif, seperti kanker, dapat diturunkan. Selain itu,vitamin C berperan

dalam menjaga bentuk dan struktur dari berbagai jaringan didalam tubuh, seperti otot. Vitamin

ini juga berperan dalampenutupan luka saat terjadi pendarahan dan memberikan perlindungan

lebih dari infeksi mikroorganisme patogen. Melalui mekanisme inilah vitamin Cberperan dalam

menjaga kebugaran tubuh dan membantu mencegah berbagai jenispenyakit. Defisiensi vitamin C

juga dapat menyebabkan gusi berdarah dan nyeri pada persendian. Akumulasi vitamin C

yangberlebihan di dalam tubuh dapat menyebabkan batuginjal, gangguansaluran pencernaan, dan

rusaknya sel darah merah.

a.       Sifat.

            Vitamin C adalah Kristal putih yang mudah larut dalam air, dalam keadaan kering

vitamin C cukup stabil, tetapi dalam keadaan larut, vitamin c mudah rusak karena bersetuhan

dengan udara terutama bila terkena panas, oksidasi di percepat  dengan kehadiran tembaga dan

besi, vitamin c tidak setabil dalam larutan alkali, tetapi cukup setabil dalam larutan asam.

Vitamin adalah vitamin yang sangat labil.

b.      Metabolisme

            Vitamin C mudah di absorpsi secara aktif dan mungkin pula secara defuse bagian atas

usus halus lalu masuk ke peredaran darah melalui vena porta. Rata-rata absorpsi adalah 90%

untuk konsumsi di antara 20 dan 120 mg perhari. Status vitamin C tubuh di tetapkan melalui

tanda-tanda klinik dan mengukur kadar vitamin C di dalam darah. Tanda-tanda klinik antara lain,

Page 16: ( Vitamin) 2010 A

perdarahan gusi dan perdarahan kapilar di bawah kulit. Tanda dini kekurangan vitamin C dapat

di ketahui bila kadar vitamin C darah di bawah 0,20 mg/dl.

c.       Fungsi

            Vitamin c mempunyai banyak fungsi di dalam tubuh, sebagai koenzim atau kofaktor.

Asam askorbat adalah bahan yang kuat kemampuan reduksinya dan bertindak sebagai anti

oksidan dalam reaksi-reaksi hidroksilasi. Beberapa turunan vitamin C (seperti asam eritrobik dan

askorbik palmitat) di gunakan sebagai anti oksidan di dalam industry pangan untuk mencegah

proses menjadi tengik, perubahan warna pada buah-buahan dan untuk mengawetkan daging.

Banyak proses metabolisme di pengaruhi oleh asam askorbat, namun mekanismenya belum di

ketahui dengan pasti.

REVERENSI

PRINSIP DASAR ILMU GIZI,SUNITA ALMATSIER, penerbit PT gramedia pustaka utama,

kompas gramedia building, blok 1,Lt.4-5,Jl palmerah barat