54847682-lap-psg-smkn-5-takalar

Upload: andy-luga

Post on 07-Apr-2018

224 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 8/6/2019 54847682-Lap-Psg-Smkn-5-Takalar

    1/47

    PROSES PASCA PANEN TERHADAP ATC CHIPS RUMPUT LAUTEucheuma Cottonii DI PT. BANTIMURUNG INDAH

    KABUPATEN MAROS SULAWESI SELATAN

    LAPORAN PENDIDIKAN SISTEM GANDA (PSG)

  • 8/6/2019 54847682-Lap-Psg-Smkn-5-Takalar

    2/47

    2009

  • 8/6/2019 54847682-Lap-Psg-Smkn-5-Takalar

    3/47

  • 8/6/2019 54847682-Lap-Psg-Smkn-5-Takalar

    4/47

    2009

  • 8/6/2019 54847682-Lap-Psg-Smkn-5-Takalar

    5/47

    PROSES PASCA PANEN TERHADAP ATC CHIPS RUMPUT LAUTEucheuma Cottonii DI PT. BANTIMURUNG INDAH

    KABUPATEN MAROS SULAWESI SELATAN

    LAPORAN PENDIDIKAN SISTEM GANDA (PSG)

    NAMA NIS

    SYAMSINAR 07047NAFILAH 07044

    YUSMA 07053MUH. ALI 07042MUH. SUDARMAN 07043AHMAD 07032LASRI 07040FAISAL 07037

  • 8/6/2019 54847682-Lap-Psg-Smkn-5-Takalar

    6/47

    SMK NEGERI 5 TAKALAR2009

  • 8/6/2019 54847682-Lap-Psg-Smkn-5-Takalar

    7/47

    HALAMAN PENGESAHAN

    Judul : Proses Produksi ATC. Chips dari Rumput Laut Eucheuma Cottonii

    di PT. Bantimurung Indah.

    NAMA NIS

    SYAMSINAR 07047NAFILAH 07044YUSMA 07053MUH. ALI 07042MUH. SUDARMAN 07043

    AHMAD 07032LASRI 07040FAISAL 07037

    Laporan ini diperiksa dan disetujui oleh :

    Pembimbing Sekolah Pembimbing Lapangan

  • 8/6/2019 54847682-Lap-Psg-Smkn-5-Takalar

    8/47

    KATA PENGANTAR

    Syukur Alhamdulillah penyusun panjatkan kehadirat Allah SWT, yang

    senantiasa memberikan Rahmat dan Hidayah-Nya sehingga Laporan Pendidikan

    Sistem Ganda (PSG) dapat diselesaikan dengan baik.

    Laporan ini berjudul Proses Produksi ATC. Chips dari Rumput Laut

    Eucheuma Cottonii di PT. Bantimurung Indah, Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan.

    Laporan ini bukanlah hal yang mudah bagi penulis, karena itu penulis menyadari

    bahwa laporan ini masih banyak terdapat kekurangan-kekurangan. Untuk itu penulis

    memohon maaf yang sebesar-besarnya.

    Penulis sangat menyadari bahwa laporan ini merupakan kerja sama dari

    berbagai pihak, sehingga dengan segala kerendahan hati perkenankanlah penulis

    mengucapkan banyak terima kasih kepada :

    a. Bapak Drs. H. Djusdil Akrim., selaku Direktur PT. Bantimurung Indah, Kabupaten

    Maros, yang telah bersedia menerima penulis untuk melakukan Pendidikan

    Sistem Ganda (PSG) selama 3 (tiga) bulan di perusahaan yang Bapak pimpin.

    b. Bapak Ir. Musliyadi., selaku pembimbing lapangan yang senantiasa meluangkan

    waktunya kepada penulis selama di lapangan.

    c. Bapak Yani, Bapak Baso Kanto, Ka Udin, Ka Upe, Ka Lili, Bapak Jufri, Bapak

  • 8/6/2019 54847682-Lap-Psg-Smkn-5-Takalar

    9/47

    Akhir kata, penulis menyadari bahwa laporan ini masih banyak sekali

    kekurangan, namun demikian penulis berharap kiranya masih dapat dimanfaatkan

    bagi pihak yang memerlukannya.

    Maros, Mei 2009

    Penulis

  • 8/6/2019 54847682-Lap-Psg-Smkn-5-Takalar

    10/47

    DAFTAR ISI

    Halaman Judul............................................................................................... i

    Halaman Pengesahan .................................................................................. ii

    Kata Pengantar ............................................................................................. iii

    Daftar Isi ....................................................................................................... V

    I. PENDAHULUAN.................................................................................... 1

    A. Latar Belakang....................................................................... 1

    B. Tujuan dan Kegunaan ........................................................... 2

    II. METODE PENDIDIKAN SISTEM GANDA (PSG).................................. 3

    A. Waktu dan Tempat ................................................................ 3B. Metode Kerja ......................................................................... 3

    C. Kegiatan Kerja ....................................................................... 3

    III. GAMBARAN UMUM PT. BANTIMURUNG INDAH MAROS PROPINSI

    SULAWESI SELATAN ..........................................................................

    5

    A. Sejarah Singkat...................................................................... 5

    B. Struktur Organisasi................................................................. 7

  • 8/6/2019 54847682-Lap-Psg-Smkn-5-Takalar

    11/47

    V. PELAKSANAAN KEGIATAN PENDIDIKAN SISTEM GANDA BAGIAN

    LAB. (LABORATORIUM).......................................................................

    29

    A. Pengenalan Alat dan Metode Yang Digunakan...................... 29

    B. Kegiatan Kerja........................................................................ 29

    VI. RANGKUMAN DAN SARAN.................................................................. 31

    DAFTAR PUSTAKA....................................................................................... 32

    LAMPIRAN

  • 8/6/2019 54847682-Lap-Psg-Smkn-5-Takalar

    12/47

    I. PENDAHULUAN

    A. Latar Belakang

    Indonesia memiliki sumber daya yang cukup besar baik yang alami

    maupun untuk budidaya. Saat ini Indonesia masih merupakan eksportir penting

    di Asia. Sayangnya rumput laut masih banyak di ekspor dalam bentuk bahan

    mentah yaitu berupa rumput kering, sedangkan hasil olahan rumput laut seperti

    agar-agar, karaginan, dan alginate masih banyak diimpor dengan nilai yang

    cukup besar. Untuk itu diperlukan penanganan pasca panen untuk meningkatkan

    daya guna sehingga lebih bermanfaat bagi kesejahteraan manusia. Hal ini dapat

    ditempuh dengan cara mempertahankan kesegaran atau mengawetkannya

    dalam bentuk asli maupun olahan sehingga dapat tersedia sepanjang waktu

    sampai ke tangan konsumen dalam kondisi yang dikehendaki konsumen.

    Rumput laut merupakan salah satu hasil perikanan laut yang dapat

    menghasilkan devisa negara dan merupakan sumber pendapatan masyarakat

    pesisir. Sampai saat ini sebagian besar rumput laun diekspor dalam keadaan

    kering dan baru sebagian diolah menjadi agar-agar di samping dimakan sebagai

    sayuran. Jenis-jenis rumput laut yang sudah diolah diantaranya Gracilaria sp.,

    Gelidium sp. menjadi agar-agar yang dilakukan oleh negara-negara Jepang,

  • 8/6/2019 54847682-Lap-Psg-Smkn-5-Takalar

    13/47

    farmasi (pembuatan suspensi, emulsifier), untuk makanan (sayur, mentega), and

    kegunaan lain (pelindung kayu dan pencegah api) (Remimohtarto, 2005).

    ATC-Chips (Alkali Treatment Cottonii) merupakan hasil produksi olahan

    rumput laut jenis Eucheuma Cottoniiyang dapat digunakan sebagai bahan baku

    untuk pembuatan keraginan murni. Selain itu ATC-Chips ( Alkali Treatment

    Cottonii) diekspor dalam meningkatkan perekonomian Indonesia karena proseslebih lanjut dapat digunakan sebagai bahan pengikat dan penstabil dalam

    indusrti.

    PT. Bantimurung Indah adalah salah satu perusahaan yang bergerak

    dibidang pengolahan rumput laut. Tepatnya di Kelurahan Pamelakkang Jene,

    Kecamatan Maros Baru, Kabupaten Maros. Perusahaan ini merupakan anak

    perusahaan di Bosowa Group. Jenis rumput laut Eucheuma Cottoniimerupakan

    salah satu rumput laut yang diolah menjadi produk dalam bentuk ATC-Chips

    (Alkali Treatment Cottonii).

    Berdasarkan hal tersebut maka perlu dilakukan Pendidikan Sistem

    Ganda sehingga mendapatkan informasi yang lebih lanjut.

    B. Tujuan dan Kegunaan

    Tujuan dilaksanakan Pendidikan Sistem Ganda (PSG) untuk melihat dan

  • 8/6/2019 54847682-Lap-Psg-Smkn-5-Takalar

    14/47

    II. METODE PENDIDIKAN SISTEM GANDA (PSG)

    A. Waktu dan Tempat

    Pelaksanaan Pendidikan Sistem Ganda (PSG) dilaksanakan selama 3

    (tiga) bulan, dimulai pada tanggal 5 Februari 2009 6 Mei 2009 di PT.

    Bantimurung Indah, Jl. DR. Sam Ratulangi No. 31, Kelurahan PammelakkangJene, Maros Baru, Kab. Maros, Sulawesi Selatan.

    B. Metode Kerja

    Metode yang dilakukan dalam Pendidikan Sistem Ganda ini adalah

    sebagai berikut :

    1. Pengambilan data primer yaitu : dengan melibatkan dan ikut secara

    langsung melakukan analisasi beberapa parameter dalam pengukuran

    rumput laut di laboratorium.

    2. Pengambilan data sekunder yaitu : data yang diperoleh dari kegiatan

    kerja dan wawancara dengan pihak laboratorium dan data yang dapat

    diperoleh dari telaah literatur termasuk arsip yang didapat di PT.Bantimurung Indah Kabupaten Maros Propinsi Sulawesi Selatan.

  • 8/6/2019 54847682-Lap-Psg-Smkn-5-Takalar

    15/47

    a. Sortir bahan baku

    b. Perendaman dan pencucian pertama

    c. Pemasakan

    d. Pencucian kedua

    e. Copper (pemotongan / cutter bahan baku)

    f. Pencucuian ketigag. Penjemuran

    h. Sortir ATC

    i. Packing

    6. Proses analisis sampel

    7. Pengawasan operasi proses produksi

    a. Uji mutu secara laboratorium

    b. Pengepakan dan penyimpanan

  • 8/6/2019 54847682-Lap-Psg-Smkn-5-Takalar

    16/47

    III. GAMBARAN UMUM PT. BANTIMURUNG INDAH MAROS PROPINSI

    SULAWESI SELATAN

    A. Sejarah Singkat

    PT. Bantimurung Indah terletak di Desa Allepolea, Kecamatan Maros

    Baru, Kabupaten Maros yang jaraknya 31 Km dari ibukota Propinsi SulawesiSelatan. Perusahaan ini merupakan salah satu anak perusahaan dari PT.

    Bosowa Group yang berstatus sebagai Perseroan Terbatas (PT) dalam bentuk

    perusahaan Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) yang bergerak dalam

    bidang pengelolaan rumput laut.

    Perusahaan ini didirikan secara resmi pada tanggal 20 Agustus 1976 di

    Kabupaten Maros oleh H. Muaidi. Pendirian perusahaan ini didasarkan dengan

    akte notaris No. 40 Tahun 1976 oleh Prof. Teng Tjin Lein, SH dan telah terdaftar

    pada Kantor Badan Koordinasi Penanaman Modal Republik Indonesia (BKPRI).

    PT. Bantimurung Indah didirikan dengan modal perseroan sebesar 250

    juta rupiah dan didirikan untuk 75 Tahun. Modal perseroan di atas terdiri dari

    1000 lembar saham dimana tiap saham bernilai Rp. 250.000,-

    Perusahaan ini semula bernama PT. Bantimurung, akan tetapi pada

    tanggal 19 Desember 1976 atas kehendak pemegang saham H. Muaidi selaku

  • 8/6/2019 54847682-Lap-Psg-Smkn-5-Takalar

    17/47

    4. Berusaha dalam bidang pertanian termasuk perkebunan, peternakan,

    perikanan, dan cold storage.

    5. Berusaha dalam bidang transportasi umum, pemborongan, leveransir.

    6. segala sesuatu dalam arti kata yang seluas-luasnya sepanjang tidak

    bertentangan dengan hukum yang berlaku.

    Pendirian perusahaan ini telah mendapat persetujuan dan pengesahan

    dari Departemen Kehakiman RI No. Y.A. 5 / 582 / 12 tanggal 28 November 1976,

    dimana kegiatan usahanya adalah industri pembuat krupuk udang, petis udang,

    dan paste udang.

    Melalui surat persetujuan kedua adanya koordinasi Penanaman Modal

    Dalam Negeri No. 83/A/SP. 01/BKPM/VIII/77 tertanggal 23 Agustus 1977

    akhirnya PT. Bantimurung Indah menjadi PMDN yang akan melaksanakan

    rencana komersil pada bulan Maret 1978.

    Sepuluh tahun kemudian berdasarkan akte notaris Abdullah Ashar, SH

    NO. 75 Tahun 1986 tepatnya pada tanggal 28 Februari 1986 PT. Bantimurung

    Indah mengalami pengalihan saham dari H. Muaidi kepada H. M. Aksa Mahmud

    sebagai Direktur Utama dan Ny. Hj. Ramlah Aksa sebagai Komisaris Utama dari

    PT. Bosowa Group. Penanaman modal awal senilai Rp. 100.000.000,-.

    Berdasarkan persetujuan dari Badan Koordinasi Penanaman Modal

  • 8/6/2019 54847682-Lap-Psg-Smkn-5-Takalar

    18/47

    B. Struktur Organisasi

    PT. Bantimurung Indah dipimpin oleh seorang CEO (Chief Executive

    Owners) sekaligus sebagai pemilik perusahaan BOSOWA GROUP CEO (Chief

    Executive Owners) menunjuk CE (Chief Executive) yang dibantu oleh internal

    audit untuk mewakilinya dalam mengawasi dan mengkoordinir perusahaan. CE

    (Chief Executive) menunjuk Headpada masing-masing anak perusahaan untukmewakilinya mengawasi perusahaan. Head membawahi 5 departemen, yaitu

    Departemen Keuangan, Departemen Produksi, Departemen Pemasaran,

    Departemen Quality Assurance (QA) dan Departemen Pengadaan.

    Departemen Keuangan dipimpin oleh ChiefKeuangan, ChiefAdministrasi

    Umum dan Personalia, dan Chief Pengadaan/logistik. Departemen Produksi

    ditangani oleh ChiefProduksi dan ChiefQA, sedangkan Departemen Pemasaran

    dibawahi langsung oleh Head.

    Chief Keuangan membawahi bagian accounting, pembukuan,

    bendahara/kasir, dan administrasi pajak. Chief Administrasi umum dan

    Personalia membawahi bagian administrasi, operator komputer dan Satpam,

    sedangkan ChiefLogistik/Pengadaan membawahi bagian pembelian bahan baku

    dan timbang/gudang.

    Chief Produksi membawahi bagian Koordinasi Produksi dan Koordinasi

  • 8/6/2019 54847682-Lap-Psg-Smkn-5-Takalar

    19/47

    untuk mengontrol perusahaan. CE (Chief Executive) membuat dan

    melaporkan hasil kegiatan Headkepada CEO (Chief Executive Owners).

    3. Internal Audit

    Bertugas untuk mempersiapkan dan menyusun agenda acara CE (Chief

    Executive) serta mengurus surat-surat yang perlu ditandatangani oleh CE

    (Chief Executive).4. Head

    Bertugas mengawasi dan mengkoordinir kegiatan operasional departemen-

    departemen yang berada dalam pengawasannya. Sebagai penanggung

    jawab atas kelancaran kegiatan perusahaan. Hasil kerja departemen yang

    berada dalam pengawasannya dilaporkan kepada CE (Chief Executive)

    selaku atasan untuk dilaporkan lebih lanjut kepada CEO (Chief Executive

    Owners).

    5. Sekretaris

    Mewakili tugas yang sama dengan Internal Audit yaitu membantu Head

    dalam penyusunan agenda acara serta menyusun surat-surat penting yang

    perlu ditandatangani oleh Head.

    6. Keuangan

    Bertugas mengumpulkan laporan dari accounting, pembukuan,

  • 8/6/2019 54847682-Lap-Psg-Smkn-5-Takalar

    20/47

    7. Administrasi Umum dan Personalia

    Bertugas mengawasi dan mengkoordinir kegiatan administrasi, operator

    komputer, dan Satpam, serta mempertanggungjawabkan hasilnya kepada

    Head.

    a. Administrasi, bertugas membuat laporan tentang jumlah

    pegawai yang ada dan masih dibutuhkan. Mengusulkanpenerimaan/pemberhentian karyawan, serta mengusulkan

    promosi/mutasi karyawan atas dasar penerimaan yang dilakukan.

    b. Operator komputer, bertugas merekam laporan-laporan

    kegiatan perusahaan dalam komputer sebagai dokumen perusahaan.

    c. Satpam, bertugas menjaga keamanan perusahaan dan

    mengawasi setiap tamu perusahaan.

    8. Logistik/Pengadaan

    Bertugas mengawasi dan mengkoordinir kegiatan pembelian bahan baku,

    gudang/timbang, dan melaporkan hasil kegiatannya kepada Head.

    a. Pembelian bahan baku, bertugas mencatat dan membuat

    laporan mengenai segala sesuatu yang berhubungan dengan pembelian

    bahan baku dan memeriksa stok bahan baku.

    b. Gudang/timbang, bertugas mencatat barang yang masuk ke

  • 8/6/2019 54847682-Lap-Psg-Smkn-5-Takalar

    21/47

    10. Quality Assurance (QA)

    Bertugas untuk mengawasi dan mengontrol kegiatan pendahuluan mutu

    bahan baku, penggunaan obat/bahan kimia administrasi laboratorium dan

    budidaya.a. Quality Control, bertugas menganalisa bahan baku, hasil

    produksi dan bahan pembantu yang digunakan apakah telah sesuai

    dengan standar mutu atau perlu perbaikan, kemudian membuat laporan

    hasil kegiatannya untuk dilaporkan ke Chief Quality Assurance untuk

    dipertanggung jawabkan selanjutnya kepada Head.

    b. Obat/bahan kimia, bertugas mengontrol penggunaan

    obat/bahan kimia dalam proses produksi dan menetralkan limbah industri.

    c. Administrasi laboratorium, bertugas mencatat kebutuhan

    laboratorium.

    11. Ekspor

    Bertugas mencari informasi pasar, mengirim barang sesuai dengan pesanan

    ke konsumen serta mengurus berkas pengiriman.

  • 8/6/2019 54847682-Lap-Psg-Smkn-5-Takalar

    22/47

    Tabel 1 Jenis Peralatan PT. Bantimurung Indah

    NoJenis

    PeralatanJumlah

    UnitMerek Fungsi

    1. Burner 4 RayInternasional

    Sebagai mesin pembakar / pemanasyang digunakan dalam prosespemasakan rumput laut.

    2. Blower 2 Sancho Untuk mengisap/mendorong angindalam pencucian bahan baku yangsudah masak.

    3. Chemical Mix 1 Mitsubishi Salah satu alat untuk mencampur bahan kimia yang digunakan dalam

    proses pencucian.4. Pompa sumur

    bor1 Kawamonto Untuk mengalirkan a ir lebih banyak

    yang digunakan dalam prosespencucian.

    5. Pompa air hisap

    1 Kawamonto Untuk mengisap air lebih banyak daridalam tanah.

    6. Mesin packing 1 Sancho Untuk menjahit karung plastik yangtelah diisi dengan rumput laut hasil

    olahan yang telah dikemas.7. Hoist 1 Kamuchi Untuk mengangkat keranjang besi

    pada saat proses pencucian,pemasaran, sampai pemotongan

  • 8/6/2019 54847682-Lap-Psg-Smkn-5-Takalar

    23/47

    14. Mesin Souder 1 Septu Untuk mengolah ATC/ATS Chipsmenjadi SRC.

  • 8/6/2019 54847682-Lap-Psg-Smkn-5-Takalar

    24/47

    NoJenis

    PeralatanJumlah

    UnitMerek Fungsi

    15. Mobil- Truk

    - Dinas

    1

    4

    - Untukmengangkut bahan baku darikolektor ke perusahaan.- Sebagai fasilitas bagi manager-managerdan juga digunakan untukkepentingan perusahaan.

    16. Komputer 2 Untuk keperluan olah data,penyimpanan data serta cybermarketing perusahaan.

    17. Timbangan

    analitik

    1 Alat pengukur berat sampel rumput

    laut.18. Enlenmeyer 4-8 Wadah tempat larutan

    19. Waterbath 1 Alat pemanas larutan

    20. Auto clave 1 Untuk memasak sampel rumput lautyang akan digunakan untuk mengukurkadar syneresis rumput laut.

    21. Batangpengaduk

    4-8 Untuk mengaduk sampel rumput lautyang dipanaskan.

    Sumber : PT. Bantimurung Indah Maros, 2007

    D. Tenaga Kerja

  • 8/6/2019 54847682-Lap-Psg-Smkn-5-Takalar

    25/47

    diperlukan tenaga kerja yang cukup memadai, jumlah tenaga kerja yang

    diperlukan disesuaikan dengan kebutuhan sampai tingkat tertentu sehingga

    jumlahnya optimal.

    Jumlah keseluruhan tenaga kerja yang terdapat di PT. Bantimurung

    Indah adalah sebanyak 53 orang dengan pekerja sebanyak 46 orang, pekerja

    harian sebanyak 6 orang, dan tenaga percobaan sebanyak 1 orang. Untuk lebihjelasnya disajikan pada tabel 2 dibawah.

    Tabel 2 Jumlah dan Status Tenaga Kerja PT. Bantimurung Indah, Maros

    No Posisi Tenaga Kerja Jumlah Status

    1 CEO (Chief Executive Owners) 1 Tetap

    2 CE (Chief Executive) 1 Tetap

    3 Internal Audit 1 Tetap

    4 Head 1 Tetap

    5 Sekretaris 1 Tetap

    6 Chief Administrasi Umum dan Personalia 1 Tetap

    7 Chief Keuangan 1 Tetap

    8 Chief Pembelian 1 Tetap

    9 Chief Produksi 1 Tetap

    10 Manager Produksi 1 Tetap

  • 8/6/2019 54847682-Lap-Psg-Smkn-5-Takalar

    26/47

    No Posisi Tenaga Kerja Jumlah Status

    21 Kasir 1 Tetap

    22 Kasie Pembelian 1 Tetap

    23 Kasie Produksi 1 Tetap

    24 Kasie Pemasaran 1 Tetap

    25 Bag. Bak Cutter 4 Tetap

    26 Bagian Penjemuran 2 Tetap

    27 Sortir ATC 7

    1

    Tetap

    Tenaga Percobaan

    28 Sortir Bahan Baku 1 Tetap

    29 Bag. Adm. Produk / Gudang 1 Tetap

    30 Packing 1 Tetap

    31 Pembuangan Limbah 1 Tetap

    32 Kapas Pabrik 1 Tetap

    33 Operator Mesin 1 Tetap

    34 Maintenance 1 Tetap

    35 Bagian Obat / Bahan Kimia 1 Tetap

    36 Control Proses 1 Tetap

  • 8/6/2019 54847682-Lap-Psg-Smkn-5-Takalar

    27/47

    IV. PELAKSANAAN KEGIATAN PENDIDIKAN SISTEM GANDA

    A. Pengenalan Perusahaan

    Pengenalan perusahaan dilakukan dengan teknik wawancara dan melihat

    langsung kondisi instalasi-instalasi yang ada di PT. Bantimurung Indah. Hal ini

    dimaksudkan agar mahasiswa sebelum melakukan pendidikan sistem gandadapat mengetahui tugas pokok dan fungsi perusahaan tempat pelaksanaan

    pendidikan sistem ganda. Selain itu, pengenalan ini juga dimaksudkan agar

    mahasiswa dapat menyesuaikan topik Pendidikan Sistem Ganda dengan

    program kerja yang dilaksanakan oleh perusahaan tersebut. Pengenalan ini

    dilakukan dengan membaca literatur yang berkaitan dengan tugas dan peranan

    perusahaan tempat pendidikan sistem ganda.

    B. Pengenalan Alat dan Metode yang Digunakan

    Pengenalan alat dimaksud untuk mengetahui alat-alat yang digunakan di

    Lab. Rumput Laut PT. Bantimurung Indah Maros Propinsi Sulawesi Selatan,

    serta metode yang digunakan dalam pengukuran beberapa parameter meliputi

    uji kadar air (Raw Materialdan Produk ATC) dan Swelling. Pengenalan alat-alat

    dan metode yang digunakan dilakukan dengan wawancara dan melihat secara

  • 8/6/2019 54847682-Lap-Psg-Smkn-5-Takalar

    28/47

    PT. Bantimurung Indah dalam melaksanakan proses produksi

    menggunakan bahan baku rumput laut dari kelas Rhodophyceae jenis

    Eucheuma cottonii dan Eucheuma Spinosum. Syarat ekologis yang dapat

    menunjang pertumbuhan rumput laut, yaitu antara lain kondisi dasar perairan

    berupa pasir kasar yang bercampur pecahan karang, untuk rumput laut

    Eucheuma sp. keadaan perairan sebaiknya relatif jernih dengan tingkatkecerahan tinggi, salinitas untuk rumput laut Eucheuma sp. yang optimal

    berkisar 28-33 mil, suhu air yang optimal di sekitar tanaman yaitu berkisar

    26-300 C, dan lokasi budidaya rumput laut harus terlindungi dari arus

    (Anggadireja, et al., 2006).

    Bahan baku yang diperoleh dari kolektor yang diantarkan langsung ke

    perusahaan terlebih dahulu dilakukan penimbangan. Tujuannya yaitu untuk

    mengetahui jumlah/berat bahan baku, apakah sudah sesuai dengan pesanan

    atau tidak. Penimbangan dilakukan di gudang penyimpanan dadakan.

    Setelah itu dilakukan pengujian secara organoleptik maupun laboratorium

    yang dimaksudkan untuk mengetahui klasifikasi mutunya.

    Pengujian organoleptik dilakukan dengan melihat penampakan luar

    dari bahan baku yang meliputi kekeringan dengan kadar 37% dan kadar

    kotoran (lumut, rumput, pasir, kerikil, dan tali rafiah) diharapkan 3%.

  • 8/6/2019 54847682-Lap-Psg-Smkn-5-Takalar

    29/47

    produk berupa masukan (bahan baku) untuk satu kegiatan produksi,

    disamping menangani keluaran berupa produk hasil kegiatan produksi.

    Bahan baku yang telah diuji di laboratorium selanjutnya disimpan di

    gudang dadakan dekat tempat pencucian dan pemasakan. Perusahaan

    memang menyediakan gudang khusus untuk penyimpanan bahan baku

    mentah tetapi jarak gudang tersebut dengan tempat pencucian danpemasakan cukup jauh sehingga dirasa kurang efisien dan memakan waktu

    untuk mengangkat bahan baku tersebut ke tempat pencucian. Bahan baku

    tersebut tidak bisa disimpan dalam waktu lama disebabkan sifat dari bahan

    baku yang mudah rusak. Sehingga digunakanlah gudang dadakan untuk

    penyimpanan bahan baku. Penyimpanan didasarkan pada asal bahan baku

    agar memudahkan dalam proses produksi dan pengujian laboratorium.

    Keadaan gudang penyimpanan bahan baku perlu diperhatikan, pengertian

    udara, dan adanya cahaya yang masuk dapat mencegah kelembaban

    sehingga kualitas bahan baku tetap terjaga. Jumlah bahan baku yang bisa

    ditampung dalam ruangan berukuran sekitar 10x15 meter ini bisa mencapai

    700 karung rumput laut. Penyimpanan dilakukan dengan menyusun bahan

    baku yang telah dimasukkan ke dalam karung di atas rak yang terbuat dari

    kayu untuk menghindari kontak langsung dengan lantai agar terhindar dari

  • 8/6/2019 54847682-Lap-Psg-Smkn-5-Takalar

    30/47

    Bantaeng, Bulukumba, Selayar, selain itu sampel juga berasal dari Sulawesi

    Tengah, Kendari, Bau-bau dan Kepulauan, Maluku, dan Nusa Tenggara Timur.

    Pembelian bahan baku dilakukan dengan sistem kontrak yaitu menjalin

    kerjasama dengan pihak kolektor yang ada di daerah-daerah penghasil rumput.

    Selain dengan sistem ini pembelian bahan baku juga diterapkan dengan cara

    kerjasama antara perusahaan dengan daerah penghasil rumput laut (desabinaan) seperti di Kabupaten Barru dan Takalar. Di sini perusahaan memberikan

    bantuan berupa bibit yang akan dibudidayakan oleh petani dan hasil panen

    harus dijual pada perusahaan, untuk menghindari kegagalan panen maka pihak

    perusahaan menugaskan tenaga lapangan mengawasi dan membimbing proses

    budidaya tersebut. Bahan baku yang telah mencapai umur 45-60 hari di panen

    dengan kualitas yang baik misalnya memiliki percabangan yang banyak, warna

    yang cerah, kurangnya organisme yang menempel, dan waktu panen yang tidak

    terlalu lama.

    Petani

    PengumpulKecil

  • 8/6/2019 54847682-Lap-Psg-Smkn-5-Takalar

    31/47

    E. Proses Pengolahan ATC Chips

    1. Sortir bahan baku

    Bahan baku yang akan diolah terlebih dahulu ditimbang dan diberi

    penomoran sesuai asal bahan baku, berat bahan baku, dan tanggal masuk.

    Rumput laut yang memenuhi standar kekeringan 12% dimasukkan ke dalam

    karung selanjutnya dibawa ke ruang penyortiran. Penyortiran dimaksudkanuntuk membersihkan kotoran berupa batu-batu, plastik karung, ranting, pasir,

    tali rafiah, dan lain-lain. Hal ini bertujuan untuk mempermudah kerja mesin

    pengolah. Proses penyortiran ini dikerjakan dengan tangan manusia juga

    dibantu dengan alat pengayak dan metal detector (filter besi). Selanjutnya

    rumput laut yang telah dibersihkan dimasukkan ke dalam keranjang yang

    berkapasitas 600 kg/keranjang.

    2. Perendaman dan pencucian pertama

    Setelah itu bahan baku yang telah ditimbang selanjutnya dimasukkan

    ke dalam keranjang besi dengan kapasitas 600 kg/keranjang kemudian

    diangkat ke dalam bak perendaman dengan menggunakan hoist yang

    berfungsi untuk memindahkan keranjang dari bak satu ke bak lainnya.

    Perendaman ini dilakukan dengan air tawar dengan lama perendaman 10

    menit

  • 8/6/2019 54847682-Lap-Psg-Smkn-5-Takalar

    32/47

    Gambar 2. Proses pencucian rumput laut

    Setelah bahan baku direndam, air rendaman dikeluarkan melalui pipa

    pengeluaran. Selanjutnya dilakukan pencucian tahap I (sebelum bahan baku

    dimasak) dengan cara menyemprotkan air ke dalam keranjang yang berisi

    rumput laut. Hal ini bertujuan untuk mengurangi kadar garam yang melekat

    pada rumput laut, melunakkan thallus agar mudah dalam proses ekstraksi /

    pemasakan, dan menghilangkan debu-debu / kotoran yang melekat pada

    rumput laut selama masa penyimpanan Dalam pencucian dibutuhkan air

  • 8/6/2019 54847682-Lap-Psg-Smkn-5-Takalar

    33/47

    yang terbuat dari tembok. Bak yang digunakan untuk pemasakan berjumlah

    4 buah berukuran yang dilengkapi dengan saluran pemasakan dan

    pengeluaran berbentuk pipa yang berisi larutan KOH/NaOH yang terlebih

    dahulu telah dipanaskan dengan menggunakan mesin burner yang bahan

    bakunya berupa solar. Pemberian larutan KOH/NaOH dengan kontraksi 7%-

    8% bertujuan untuk menghancurkan atau mengeluarkan selulosapembungkus keraginan yang terdapat dalam rumput laut tersebut. Suhu yang

    digunakan berbeda-beda untuk tiap jenis rumput laut. Sumber panas yang

    digunakan berasal dari burner dan untuk mengontrol suhu selama

    pemasakan digunakan alat thermometer.

    Setelah dimasak selanjutnya rumput laut dalam keranjang besi

    diangkat ke atas dengan hoist kemudian dilakukan penyemprotan atau

    penyiraman dari atas yang berfungsi sebagai pendingin dan juga untuk

    menghilangkan sisa-sisa larutan KOH. Setelah agak dingin selanjutnya

    keranjang besi yang berisi rumput laut tersebut diturunkan ke bak

    perendaman.

    Pelaksanaan proses pemasakan (alkali treatment) sangat diperlukan

    manajemen yang baik. Manajemen yang efektif dan efisien dapat dicapai

    melalui sistem pencatatan data yang baik dan akurat mengenai asal bahan

  • 8/6/2019 54847682-Lap-Psg-Smkn-5-Takalar

    34/47

    kaporit berfungsi untuk memutihkan rumput laut yang berwarna agak gelap

    setelah pemasakan, menghilangkan sisa-sisa bau larutan, dan membunuh

    bakteri (bakterisidal).

    5. Chopper (pemotongan/cutter bahan baku)

    Setelah pencucian ke-2 selesai, rumput laut kemudian dibawa ke

    bagian pemotongan. Proses pemotongan rumput laut menjadi bentuk ATC-

    Chips dilakukan secara mekanik dengan menggunakan Chopper Machine.

    Pemotongan rumput laut ini dimaksudkan untuk memperkecil ukuran rumput

    laut kira-kira sekitar 3 cm sehingga dapat memudahkan dalam proses

    pengeringan/penjemuran, pengangkutan, penyortiran, penggilingan, dan

    packing. Waktu yang diperlukan dalam proses pemotongan 15menit/keranjang. Rumput laut yang telah dipotong-potong ditampung pada

    gerobak untuk selanjutnya diangkut ke lapangan penjemuran untuk

    dikeringkan.

  • 8/6/2019 54847682-Lap-Psg-Smkn-5-Takalar

    35/47

    menggunakan larutan kaporit (CaOCI) yang berfungsi untuk memutihkan

    rumput laut yang mempunyai warna agak gelap setelah pemasakan dan

    membunuh bakteri dan zat kimia yang ada. Menurut Winarno (1996) bahwa

    warna alamiah rumput laut dapat dihilangkan dengan menggunakan kaporit

    (CaOCI) 0,25% yang disebut dengan proses pemutihan.

    7. Penjemuran

    Rumput laut yang telah dicuci untuk ke-3 kalinya selanjutnya diangkat

    lagi dengan menggunakan hoist ke papan peluncur kemudian dibuang ke

    dalam gerobak untuk selanjutnya diangkut ke tempat penjemuran.

    Proses pengeringan umumnya dilakukan dengan 2 cara yaitu secara

    alami dan menggunakan mesin pengering. Khusus PT. Bantimurung Indahdilakukan secara alami dengan memanfaatkan sinar matahari sebagai

    sumber panas. Pengeringan dilakukan untuk mengurangi kadar air yang

    dikandung suatu produk agar dapat bertahan lama dan untuk memperkecil

    volume dan bobot bahan baku sehingga dapat menghemat tempat untuk

    proses pengemasan.

  • 8/6/2019 54847682-Lap-Psg-Smkn-5-Takalar

    36/47

    Pengeringan secara alami ini selain memerlukan biaya yang relatif murah,

    chips yang dihasilkan juga relatif lebih seragam warnanya karena proses

    pengeringan berlangsung lambat dan panas yang diterima oleh chips merata.

    Penjemuran dilakukan selama 10 jam apabila kecerahan matahari 100%,

    tetapi apabila cuaca mendung penjemuran/pengeringan memakan waktu

    yang cukup lama yaitu dapat berkisar 2-3 hari.Penjemuran dilakukan dengan sesering mungkin membolak-balikkan

    rumput laut agar proses pengeringan berlangsung cepat dan merata. Selama

    proses penjemuran berlangsung rumput laut tidak boleh terkena air tawar,

    baik air hujan maupun air embun karena hal ini akan menyebabkan

    produktivitas produk menurun.

    Produk dikatakan kering apabila rumput laut tersebut mudah

    dipatahkan dan kadar air produk yang telah kering rata-rata 22%-17%

    (pengujian kadar air di laboratorium). Produk yang telah dikeringkan

    selanjutnya diolah dalam bentuk chips. Menurut Assauri (1999) bahwa

    pengeringan dimaksudkan untuk mengeluarkan sebagian air dari suatu

    bahan dengan menguapkan sebagian besar air dari suatu bahan dengan

    menguapkan sebagian besar air yang dikandung.

    Tingkatan kekeringan rumput laut dapat diketahui melalui pengujian

  • 8/6/2019 54847682-Lap-Psg-Smkn-5-Takalar

    37/47

    rendah. Standar rendaman yang diinginkan oleh pembeli dan telah menjadi

    standar baku adalah 25%.

    Gambar 5. Bahan baku yang siap untuk di sortir

    Proses penyortiran ini selain dikerjakan dengan tangan manusia juga

    dibantu dengan alat pengayak sederhana dan metal detector (filter besi).

    Produk yang dihasilkan dari penyortiran disebut ATC-Chips (Alkali

    Treament Cottonii). Kualitas ATC-Chips dilihat dari bentuk persegi dan warna

    putih kekuningan Setelah disortir rumput laut uji kadar airnya pada

  • 8/6/2019 54847682-Lap-Psg-Smkn-5-Takalar

    38/47

    1. Uji kadar air (Raw Material dan Produk ATC)

    Kadar air yang tinggi perlu dikurangi agar terhindar dari mikroba,

    kapan, dan serangga sehingga memperpanjang masa penyimpanan

    (Sudiaman, 1990). Tingkat kekeringan rumput laut dapat diketahui melalui

    pengujian kadar air dengan alat Infra Red Moisture Balance, dengan caramengambil sampel dari bahan baku sebanyak 3 gram kemudian didiamkan

    selama 30 menit di bawah Infra Red Moisture Balance.

    2. Swelling

    Swelling yaitu proses yang digunakan untuk mengetahui usia

    pertumbuhan dari rumput laut.

    Untuk lebih jelasnya telah disajikan pada tabel berikut ini :

    Tabel 3 Persyaratan Standar Kualitas Produk Siap Ekspor Rumput Laut

    Eucheuma CottoniiATC-Chips.

    No. Uraian Syarat Standar Kualitas

    1 Kadar air ATC-Chips 37%

    2 Swelling 20%

    Sumber : PT. Bantimurung Indah, 2005

  • 8/6/2019 54847682-Lap-Psg-Smkn-5-Takalar

    39/47

    2. Packing

    Setelah produk diuji di laboratorium maka selanjutnya produk

    dikemas dalam kemasan yang telah disiapkan. Pengemasan sangat penting

    diperhatikan karena dapat dipakai sebagai sarana promosi produk yang

    dapat menggugah selera pembeli, tanpa mengesampingkan kualitas dari

    produk.Produk yang telah dihasilkan dalam bentuk ATC-Chips selanjutnya

    dikemas dalam karung plastik dan dipadatkan dengan mesin pres. Produk

    tersebut dikemas dengan menggunakan bahan pengemasan yang terdiri dari

    dua bagian yaitu kemasan primer (dalam) yang terbuat dari plastik

    polyethylene dengan ukuran masing-masing 25 kg atau sesuai dengan

    permintaan yang berfungsi melindungi produk dari pengaruh luar. Kemasan

    sekunder terbuat dari bahanpolypropylene yang berfungsi sebagai pelindung

    kemasan primer, melindungi produk dari kontak dengan pengaruh luar, bau

    dan debu serta sebagai tempat melekatnya olog perusahaan, label type

    produk, berat bersih, dan nomor kode produk. Pemberian label pada produk

    yang telah dikemas diantar sesuai tipe berat bersih serta nomor kode.

    3. Penyimpanan

    Setelah produk dipecking jika ada permintaan dapat langsung dijual

  • 8/6/2019 54847682-Lap-Psg-Smkn-5-Takalar

    40/47

    bertanggungjawab selama proses penyimpanan dalam hal ini adalah bagian

    quality control.

    H. Pemasaran

    Adapun jenis efisiensi yang dilakukan perusahaan untuk

    mempertahankan menambah jumlah pelanggan adalah meningkatkan pelayanankepada pelanggan, memperbaiki mutu produk atau kualitas produk, harga yang

    tidak terlalu tinggi dapat dilihat dari segi teknis. Sementara dari segi ekonomi

    yaitu dengan menambah atau meningkatkan keterampilan dan pengetahuan

    yang ada (Hanafiah dan Saefuddin, 1998).

    Efisiensi pemasaran dapat mencapai apabila antara pihak petani dan

    pihak perusahaan sama-sama tidak saling merugikan yaitu pihak perusahaan

    memperoleh rumput laut dengan harga murah serta mengeluarkan biaya yang

    sekecil-kecilnya sementara petani rumput laut menjual rumput laut dengan harga

    yang sesuai serta mengeluarkan biaya yang tidak terlalu banyak.

    PT. Bantimurung Indah menjual rumput laut dengan harga yang berlaku

    dipasaran, dimana penetapan harga tersebut telah termasuk pajak sehingga

    pihak pembeli merasa diuntungkan. Adanya penetapan harga yang disesuaikan

    selain memberikan nilai kepuasan pada perusahaan yang bersangkutan berupa

  • 8/6/2019 54847682-Lap-Psg-Smkn-5-Takalar

    41/47

    V. PELAKSANAAN KEGIATAN PENDIDIKAN SISTEM GANDA BAGIAN LAB.

    (LABORATORIUM)

    A. Pengenalan Alat dan Metode Yang Digunakan

    1. Blender untuk menghaluskan bahan baku lips

    2. Neraca / timbangan untuk ATC-SRC Sortaliris3. Timbangan digital untuk mengukur berat sampel

    4. Infra Red moisture akan disiapkan (ARC) untuk mengukur kadar air

    dalam bahan baku.

    5. Stating star (Mes 40, 60, 80, 100, 140) untuk mengukur kehalusan

    poeder

    6. Piskometer fungsinya untuk mengatur kekentalan larutan pada jell

    7. pH fungsinya untuk mengatur asam/basa suatu larutan

    8. Antoklap fungsinya untuk memasak (ARC-CMPC-SRC)

    9. Water bost fungsinya untuk menurunkan dan mempertahankan

    temperatur larutan jelli.

    10. Oven fungsinya untuk mengatur kadar air material dan mengeringkan

    chips.

  • 8/6/2019 54847682-Lap-Psg-Smkn-5-Takalar

    42/47

    d. Tekan star setelah itu tekan stop

    3. Oven Sampie

    a. Rumput laut yang akan diteliti terlebih dahulu, ditimbang

    sebanyak 150 gram, kemudian dipotong kecil.

    b. 10 gram diukur kadar airnyac. 50 gram dicuci sebanyak 8 kali ditiriskan selama 1 sampai 2

    jam.

    Fungsinya : agar partikel garam dan kotoran lainnya pisah dari rumput

    laut.

    1. 50 gram tanpa dicuci, kemudian dimasukkan ke oven yang sama2. Didiamkan selama beberapa jam, dan itu juga dimasukkan ke oven

    17 jam lamanya.

    Cara memakai oven : tarik pegangannya / dibuka kemudian kita

    menyalakannya dengan cara diputar ke kiri apabila kita mampu sudah

    menandakan di mulai.

  • 8/6/2019 54847682-Lap-Psg-Smkn-5-Takalar

    43/47

    VI. RANGKUMAN DAN SARAN

    A. Rangkuman

    Dari pembahasan di atas maka dapat dirangkumkan bahwa :

    1. Tahapan pembuatan ATC-Chips menggunakan bahan baku rumput

    laut dari golongan Rhodophyceae jenis Eucheuma cottonii. Dimulai daripengadaan bahan baku, pencucian, pemasakan, pembilasan, pemotongan,

    penjemuran, sortir (produk ATC-Chips) dan pengemasan Eucheuma sp.

    2. Produk yang dihasilkan dalam bentukAlkali Treatment Cotonii(ATC-

    Chips)Alkali Treatment Spinosum (ATC-Chips).

    B. Saran

    1. Sebaiknya PT. Bantimurung Indah hendaknya selalu melakukan

    rolling tugas/penempatan peserta PKL (pelajar/mahasiswa) dari bagian satu

    ke bagian yang lain sehingga pengetahuan dan pengalaman peserta PKL

    (pelajar/mahasiswa) semakin bertambah.

    2. Sebaiknya pada Lab. PT. Bantimurung Indah menggunakan dua atau

    lebih metode/prosedur kerja dalam pengukuran di lab. Sehingga data yang

    dihasilkan dapat diperbandingkan.

  • 8/6/2019 54847682-Lap-Psg-Smkn-5-Takalar

    44/47

    DAFTAR PUSTAKA

    Assauri, S. 1999. Manajemen Produksi dan Operasi. Penerbit Fakultas Ekonomi.Universitas Indonesia. Jakarta.

    Anggadireda, J. Istin S, Zatnika A, Suhaimi. 2006. Rumput Laut Seri Agribisnis.Penerbit Swadaya. Jakarta.

    Gumbira, E., Said, Intan, H. A. 2001. Manajemen Agribisnis. PT. Ghalia Indonesia.Jakarta.

    Istini, Sri, A. Zatnika dan Suhaimi. 1985. Manfaat dan Pengolahan Rumput Laut :Seafarming Workshop Report Bandar Lampung 28 Oktober 1 November1985 Part II Technical Report .www.fao.org/docrep/field/003/AB882E/AB882E14.htm . FAO CorporateDocument Repository. Tanggal akses : 04 Oktober 2007.

    Romimohtarto, K. dan Sri Juwana. 2005. Biologi Laut : Ilmu Pengetahuan tentangBiota Laut. Djambatan. Jakarta.

    Sulitijo. 1985. Budidaya Rumput Laut : Seafarming Workshop Report BandarLampung 28 Oktober 1 November 1985 Part II Technical Report.www.fao.org/docrep/field/003/AB882E/AB882E14.htm . FAO CorporateDocument Repository. Tanggal akses : 04 Oktober 2007.

    Syamsuar. 2007 Karakteristik Keraginan Rumput Laut Eucheuma cottonii padaBerbagai Umur Panen, Konsentrasi KOH dan Lama Ekstraksi.www.damandiri.or.id/detail.php?id=457-20K -. Institut Pertanian Bogor.

    http://www.fao.org/docrep/field/003/AB882E/AB882E14.htmhttp://www.fao.org/docrep/field/003/AB882E/AB882E14.htmhttp://www.fao.org/docrep/field/003/AB882E/AB882E14.htmhttp://www.fao.org/docrep/field/003/AB882E/AB882E14.htmhttp://www.damandiri.or.id/detail.php?id=457-20Khttp://www.fao.org/docrep/field/003/AB882E/AB882E14.htmhttp://www.fao.org/docrep/field/003/AB882E/AB882E14.htmhttp://www.damandiri.or.id/detail.php?id=457-20K
  • 8/6/2019 54847682-Lap-Psg-Smkn-5-Takalar

    45/47

  • 8/6/2019 54847682-Lap-Psg-Smkn-5-Takalar

    46/47

    Lampiran 3. Skema Proses Pembuatan ATC-Chips di PT. Bantimurung Indah

    Seleksi Bahan baku(Raw material)

    Eucheuma cottoniiEucheuma spinosum

    PenimbanganPenyimpanan

    di gudang

    Proses olahan

    Perendaman dan Pencucian I

    Pemasakan

    Pencucian II

    Packingbahan baku

    Sortir Bahan Baku(RM)

    Copper (pemotong/cutterbahan baku)

  • 8/6/2019 54847682-Lap-Psg-Smkn-5-Takalar

    47/47

    Lampiran 2. Struktur Organisasi PT. Bantimurung Indah, Kabupaten Maros

    Manajer Produksi

    Internal Audit

    Sekretaris

    CEO (Chief Executive Owners)

    CE (Chief Executive)

    Head

    Chief Keuangan

    Accounting

    Pembukuan

    Kasir

    AdministrasiPerusahaan

    Manajer Adm. Dan Keuangan Manajer Pemasaran

    Chief Adm. Umumdan Personalia

    Administrasi

    Satpam

    OperatorKomputer

    Chief Adm. Umumdan Personalia

    Pembelian

    bahan baku

    Gudang /timbangan

    Chief Produksi

    KoordinatorProduksi

    KoordinatorMesin /

    Peralatan

    Chief QA (QualityAssurance)

    Quality Control

    Obat/bahankimia

    AdministrasiLaboratorium

    Ekspor

    36