bupati takalar provinsi sulawesi selatan …. takalar_sulsel_07_2016.pdf · bupati takalar provinsi...

21
BUPATI TAKALAR PROVINSI SULAWESI SELATAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN TAKALAR NOMOR 07 TAHUN 2016 TENTANG PEMBENTUKAN DAN SUSUNAN PERANGKAT DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI TAKALAR, Menimbang : bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 3 ayat (1) Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2016 tentang Perangkat Daerah, perlu membentuk Peraturan Daerah tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah. Mengingat : 1. Pasal 18 ayat (6) Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945; 2. Undang-Undang Nomor 29 Tahun 1959 tentang Pembentukan Daerah-daerah Tingkat II di Sulawesi (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1959 Nomor 74, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 1822); 3. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5234);

Upload: hoanghuong

Post on 14-Mar-2019

224 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

BUPATI TAKALARPROVINSI SULAWESI SELATAN

PERATURAN DAERAH KABUPATEN TAKALARNOMOR 07 TAHUN 2016

TENTANGPEMBENTUKAN DAN SUSUNAN PERANGKAT DAERAH

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BUPATI TAKALAR,

Menimbang : bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal3 ayat (1) Peraturan Pemerintah Nomor 18Tahun 2016 tentang Perangkat Daerah, perlumembentuk Peraturan Daerah tentangPembentukan dan Susunan PerangkatDaerah.

Mengingat : 1. Pasal 18 ayat (6) Undang-Undang DasarNegara Republik Indonesia Tahun 1945;

2. Undang-Undang Nomor 29 Tahun 1959tentang Pembentukan Daerah-daerahTingkat II di Sulawesi (Lembaran NegaraRepublik Indonesia Tahun 1959 Nomor 74,Tambahan Lembaran Negara RepublikIndonesia Nomor 1822);

3. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011(Lembaran Negara Republik IndonesiaTahun 2011 Nomor 82, TambahanLembaran Negara Republik IndonesiaNomor 5234);

2

4. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014tentang Aparatur Sipil Negara (LembaranNegara Republik Indonesia Tahun 2014Nomor 6, Tambahan Lembaran NegaraRepublik Indonesia Nomor 5494);

5. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014tentang Pemerintahan Daerah (LembaranNegara Republik Indonesia Tahun 2014Nomor 244, Tambahan Lembaran NegaraRepublik Indonesia Nomor 5587)sebagaimana telah diubah beberapa kali,terakhir dengan Undang-Undang Nomor 9Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua atasUndang-undang Nomor 23 Tahun 2014tentang Pemerintahan Daerah (LembaranNegara Republik Indonesia Tahun 2015Nomor 58, Tambahan Lembaran NegaraRepublik Indonesia Nomor 5679);

6. Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2014tentang Administrasi Pemerintahan(Lembaran Negara Republik IndonesiaTahun 2014 Nomor 292, TambahanLembaran Negara Republik IndonesiaNomor 5601);

7. Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun2016 tentang Perangkat Daerah (LembaranNegara Republik Indonesia Tahun 2016Nomor 114, Tambahan Lembaran NegaraRepublik Indonesia Nomor 5887);

3

Dengan Persetujuan Bersama :DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KABUPATEN

TAKALARdan

BUPATI TAKALAR

MEMUTUSKAN:

Menetapkan : PERATURAN DAERAH TENTANGPEMBENTUKAN DAN SUSUNAN PERANGKATDAERAH

BAB IKETENTUAN UMUM

Pasal 1

Dalam Peraturan Daerah ini yang dimaksud dengan :1. Daerah adalah Kabupaten Takalar;2. Gubernur adalah Gubernur Sulawesi Selatan3. Bupati adalah Bupati Takalar;4. Dewan Perwakilan Rakyat Daerah yang selanjutnya

disingkat DPRD adalah lembaga perwakilan rakyat daerahyang berkedudukan sebagai unsur penyelenggaraPemerintahan Daerah;

5. Pemerintahan Daerah adalah penyelenggaraan urusanpemerintahan oleh Pemerintah Daerah dan DPRD menurutazas otonomi dan tugas pembantuan dengan prinsipotonomi seluas-luasnya dalam sistem dan prinsip NegaraKesatuan Republik Indonesia sebagaimana dimaksuddalam Undang-Undang Dasar Negara Republik IndonesiaTahun 1945;

6. Pemerintah Daerah adalah Kepala Daerah sebagai unsurpenyelenggara pemerintahan daerah yang memimpinpelaksanaan urusan pemerintahan yang menjadikewenangan daerah otonom;

7. Perangkat Daerah adalah unsur pembantu Bupati danDPRD dalam penyelenggaraan urusan Pemerintahan yangmenjadi kewenangan Daerah;

4

8. Satuan Kerja Perangkat Daerah yang selanjutnya disingkatSKPD adalah Perangkat Daerah Kabupaten Takalar yangmenyelenggarakan Urusan Pemerintahan Daerahberdasarkan tugas dan fungsinya.

9. Urusan Pemerintahan adalah kekuasaan pemerintahanyang menjadi kewenangan Presiden yang pelaksanaannyadilakukan oleh kementerian negara dan penyelenggaraPemerintahan Daerah untuk melindungi, melayani,memberdayakan dan menyejahterakan masyarakat;

10. Sekretariat Daerah adalah unsur staf yang mempunyaitugas dan fungsi membantu Bupati dalam penyusunankebijakan dan pengkoordinasian administratif terhadappelaksanaan tugas perangkat Daerah serta pelayananadministratif;

11. Sekretariat DPRD adalah unsur pelayanan administrasidan pemberian dukungan terhadap tugas dan fungsiDPRD;

12. Inspektorat Daerah adalah unsur pengawaspenyelenggaraan urusan pemerintahan yang menjadikewenangan daerah;

13. Dinas Daerah adalah unsur pelaksana urusanpemerintahan yang menjadi kewenangan Daerah;

14. Badan Daerah adalah unsur penunjang urusanpemerintahan yang menjadi kewenangan daerah;

15. Unit Pelaksana Teknis Dinas adalah unsur pelaksanateknis Dinas yang melaksanakan kegiatan teknisoperasional dan/atau kegiatan teknis penunjang tertentu;

16. Unit Pelaksana Teknis Badan, adalah unsur pelaksanateknis Badan untuk melaksanakan kegiatan teknisoperasional dan/atau kegiatan teknis penunjang tertentu;

17. Kecamatan adalah perangkat Daerah yang bersifatkewilayahan yang dibentuk dalam rangka meningkatkankoordinasi penyelenggaraan pemerintahan, pelayananpublik, dan pemberdayaan masyarakat desa dankelurahan;

5

18. Kelurahan adalah perangkat kecamatan yang dibentukuntuk membantu atau melaksanakan sebagian tugascamat.

BAB IIASAS DAN PRINSIP

Pasal 2Pembentukan Perangkat Daerah dilakukan berdasarkan asas:a. urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan daerah;b. intensitas Urusan Pemerintahan dan potensi daerah;c. efisiensi;d. efektifitas;e. pembagian habis tugas;f. rentang kendali;g. tata kerja yang jelas; danh. fleksibilitas.

Pasal 3Pembentukan dan susunan Perangkat Daerah berdasarkanprinsip :a. memperhatikan kondisi daerah;b. kebutuhan daerah;c. beban kerja daerah;d. tepat ukuran; dane. fungsi.

BAB IIIPEMBENTUKAN DAN SUSUNAN PERANGKAT DAERAH

Bagian KesatuPembentukan

Pasal 4Dengan Peraturan Daerah ini dibentuk Perangkat Daerahsebagai berikut:a. Sekretariat Daerah;b. Sekretariat DPRD;c. Inspektorat Daerah;d. Dinas Daerah;

6

e. Badan Daerah; danf. Kecamatan.

Bagian KeduaSusunan Perangkat Daerah

Pasal 5

Susunan dan Tipe Perangkat Daerah sebagaimana dimaksuddalam Pasal 4 terdiri dari :a. Sekretariat Daerah sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4

huruf a merupakan Sekretariat Daerah tipe B;b. Sekretariat DPRD sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4

huruf b merupakan Sekretariat DPRD tipe C;c. Inspektorat Daerah sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4

huruf c merupakan Inspektorat Daerah tipe B;d. Dinas Daerah sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 huruf

d, terdiri dari :1. Dinas Pertanian merupakan dinas tipe A

menyelenggarakan urusan pemerintahan bidangpertanian;

2. Dinas Kesehatan merupakan dinas tipe Amenyelenggarakan urusan pemerintahan bidangkesehatan;

3. Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, Perumahandan Kawasan Permukiman merupakan dinas tipe Amenyelenggarakan urusan pemerintahan bidangpekerjaan umum, penataan ruang, perumahan dankawasan permukiman;

4. Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana,Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anakmerupakan dinas tipe A menyelenggarakan urusanpemerintahan bidang pengendalian penduduk, keluargaberencana, pemberdayaan perempuan dan perlindungananak;

5. Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil merupakandinas tipe A menyelenggarakan urusan pemerintahanbidang administrasi kependudukan dan catatan sipil;

7

6. Dinas Koperasi, Usaha Kecil Menengah, Tenaga Kerjadan Transmigrasi merupakan dinas tipe Amenyelenggarakan urusan pemerintahan bidangkoperasi, usaha kecil menengah, tenaga kerja dantransmigrasi;

7. Dinas Lingkungan Hidup dan Pertanahan merupakandinas tipe A menyelenggarakan urusan pemerintahanbidang lingkungan hidup dan pertanahan;

8. Satuan Polisi Pamong Praja dan Pemadam Kebakaranmerupakan dinas tipe A menyelenggarakan urusanpemerintahan bidang Sub Urusan Ketentraman danKetertiban Umum dan Sub Urusan Kebakaran

9. Dinas Sosial merupakan dinas tipe B menyelenggaranurusan pemerintahan bidang sosial;

10. Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa merupakandinas tipe B menyelenggarakan urusan pemerintahanbidang pemberdayaan masyarakat dan desa;

11. Dinas Perikanan dan Kelautan merupakan dinas tipe Bmenyelenggarakan urusan pemerintahan bidangperikanan dan kelautan;

12. Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu SatuPintu merupakan dinas tipe B menyelenggarakanurusan pemerintahan bidang penanaman modal danpelayanan terpadu satu pintu;

13. Dinas Pendidikan merupakan dinas tipe Bmenyelenggarakan urusan pemerintahan bidangpendidikan;

14. Dinas Perhubungan merupakan dinas tipe Bmenyelenggarakan urusan pemerintahan bidangperhubungan;

15. Dinas Komunikasi dan Informatika merupakan dinastipe B menyelenggarakan urusan pemerintahan bidangkomunikasi, informatika, statistik dan persandian;

16. Dinas Perpustakaan dan Kearsipan merupakan dinastipe B menyelenggarakan urusan pemerintahan bidangperpustakaan dan bidang kearsipan;

8

17. Dinas Pariwisata merupakan dinas tipe Bmenyelenggarakan urusan pemerintahan bidangkepariwisataan dan bidang kebudayaan;

18. Dinas Pemuda dan Olahraga merupakan dinas tipe Bmenyelenggarakan urusan pemerintahan bidangKepemudaan dan Olahraga;

19. Dinas Perdagangan merupakan dinas tipe Bmenyelenggarakan urusan perdagangan danperindustrian;

20. Dinas Ketahanan Pangan merupakan dinas tipe Cmenyelenggarakan urusan pemerintahan bidangpangan;

e. Badan Daerah sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 hurufe, terdiri dari :1. Badan Pengelolaan Keuangan Daerah merupakan badan

tipe A melaksanakan fungsi penunjang pengelolaankeuangan;

2. Badan Perencanaan, Penelitian dan Pengembanganmerupakan badan tipe B melaksanakan fungsipenunjang perencanaan, penelitian dan pengembangan;

3. Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber DayaManusia merupakan badan tipe B melaksanakan fungsipenunjang kepegawaian dan pengembangan sumberdaya manusia;

4. Badan Penanggulangan Bencana Daerah melaksanakanurusan pemerintahan bidang ketentraman danketertiban umum serta perlindungan masyarakat suburusan bencana.

f. Kecamatan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 huruf f,terdiri dari :1. Kecamatan Polombangkeng Selatan merupakan

kecamatan tipe A;2. Kecamatan Polombangkeng Utara merupakan kecamatan

tipe A;3. Kecamatan Mappakasunggu merupakan kecamatan

tipe A;

9

4. Kecamatan Mangarabombang merupakan kecamatantipe A;

5. Kecamatan Galesong Selatan merupakan kecamatantipe A;

6. Kecamatan Galesong Utara merupakan kecamatantipe A;

7. Kecamatan Galesong merupakan kecamatan tipe A;8. Kecamatan Sanrobone merupakan kecamatan tipe A;9. Kecamatan Pattallassang merupakan kecamatan tipe A.

Pasal 6

(1) Pada Kecamatan dibentuk Kelurahan yang merupakanperangkat kecamatan yang dibentuk untuk membantumelaksanakan sebagian tugas camat.

(2) Kelurahan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) terdiridari:a. Dalam wilayah Kecamatan Polongbangkeng Selatan

terdiri dari :1. Kelurahan Bonto Kadatto;2. Kelurahan Canrego;3. kelurahan Pa’bundukang;4. Kelurahan Patte’ne;5. Kelurahan Bulukunyi; dan6. Kelurahan Rajaya.

b. Dalam wilayah Kecamatan Polongbangkeng Utara terdiridari :1. Kelurahan Manongkoki;2. Kelurahan Panrannuangku;3. Kelurahan Malewang;4. Kelurahan Palleko;5. Kelurahan Mattompodalle; dan6. Kelurahan Parangluara.

10

c. Dalam wilayah Kecamatan Mappakasunggu terdapatKelurahan Takalar;

d. Dalam wilayah Kecamatan Mangarabombang terdapatKelurahan Mangadu;

e. Dalam wilayah Kecamatan Galesong Utara terdapatKelurahan Bontolebang;

f. Dalam wilayah Kecamatan Pattallassang terdiridari :1. Kelurahan Pattallassang;2. Kelurahan Kalabbirang;3. Kelurahan Sombala Bella;4. Kelurahan Pallantikang;5. Kelurahan Bajeng;6. Kelurahan Maradekaya;7. Kelurahan Sabintang;8. Kelurahan Pappa; dan9. Kelurahan Salaka.

(3) Pembentukan Kecamatan dan Kelurahan diatur dalamperaturan daerah tersendiri.

Pasal 7

Ketentuan lebih lanjut mengenai kedudukan, susunanorganisasi, tugas dan fungsi serta tata kerja Perangkat Daerahsebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 diatur dengan PeraturanBupati.

BAB IVPEMBENTUKAN UNIT PELAKSANA TEKNIS

Pasal 8

(1) Untuk melaksanakan kegiatan teknis operasional dan/ataukegiatan teknis penunjang tertentu, pada Dinas Daerah danBadan Daerah dapat dibentuk Unit Pelaksana Teknis.

(2) Unit Pelaksana Teknis sebagaimana dimaksud pada ayat (1)dibentuk dan ditetapkan dengan Peraturan Bupati

11

berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangansetelah dikonsultasikan secara tertulis dengan Gubernur.

(3) Unit Pelaksana Teknis sebagaimana dimaksud pada ayat (2)dibentuk dalam 2 (dua) klasifikasi yaitu :a. kelas A; danb. kelas B.

(4) Penetapan klasifikasi Unit Pelaksana Teknis sebagaimanadimaksud pada ayat (3) mengacu pada ketentuan peraturanperundang-undangan.

Pasal 9(1) Unit Pelaksana Teknis Dinas bidang pendidikan berupa

satuan pendidikan daerah berbentuk satuan pendidikanformal dan non formal.

(2) Kepala Unit Pelaksana Teknis Dinas yang berbentuksatuan pendidikan sebagaimana dimaksud pada ayat (1)bersifat non struktural yang merupakan jabatanfungsional guru dan pamong belajar yang diberikan tugastambahan sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan.

(3) Unit Pelaksana Teknis Dinas bidang Kesehatan berupaRumah Sakit Daerah dan Pusat Kesehatan Masyarakatsebagai unit organisasi bersifat fungsional dan unitlayanan yang bekerja secara profesional.

(4) Rumah Sakit Daerah sebagaimana dimaksud pada ayat (3)bersifat otonom dalam penyelenggaraan tata kelola rumahsakit dan tata kelola klinis serta menerapkan polapengelolaan keuangan badan layanan umum Daerah.

(5) Rumah Sakit Daerah sebagaimana dimaksud pada ayat (4)dipimpin oleh Direktur.

(6) Direktur sebagaimana dimaksud pada ayat (5) dijabat olehdokter atau dokter gigi yang ditetapkan sebagai pejabat

12

fungsional dokter atau dokter gigi dengan diberikan tugastambahan.

(7) Dalam hal Rumah Sakit Daerah belum menerapkanpengelolaan badan layanan umum Daerah, makapengelolaan Rumah Sakit Daerah tetap bersifat otonomdalam perencanaan, pelaksanaan, danpertanggungjawaban keuangan.

(8) Rumah Sakit Daerah dalam penyelenggaraan tata kelolarumah sakit dan tata kelola klinis sebagaimana dimaksudpada ayat (4), dibina dan bertanggung jawab kepadaKepala Dinas Kesehatan.

(9) Pertanggungjawaban sebagaimana dimaksud pada ayat (7)dilaksanakan melalui penyampaian laporan kinerja RumahSakit Daerah kepada Kepala Dinas Kesehatan.

(10) Pembinaan tata kelola rumah sakit dan tata kelola klinisserta pertanggungjawaban sebagaimana dimaksud padaayat (8) dilaksanakan sesuai ketentuan peraturanperundang-undangan dibidang kesehatan.

(11) Kepala Unit Pelaksana Teknis yang berbentuk PusatKesehatan Masyarakat sebagaimana dimaksud pada ayat(3) dijabat oleh pejabat fungsional tenaga kesehatan yangdiberikan tugas tambahan sesuai ketentuan peraturanperundang-undangan.

(12) Organisasi dan tata hubungan kerja serta pengelolaankeuangan Unit Pelaksana Teknis Rumah Sakit Daerahmengacu pada ketentuan Peraturan Presiden RepublikIndonesia.

(13) Organisasi dan tata hubungan kerja Unit Pelaksana TeknisPusat Kesehatan Masyarakat mengacu pada ketentuanPeraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia.

(14) Unit Pelaksana Teknis bidang pendidikan dan UnitPelaksana Teknis bidang kesehatan sebagaimanadimaksud pada ayat (1) dan ayat (3) dibentuk danditetapkan dengan Peraturan Bupati berdasarkanketentuan peraturan perundang-undangan setelahdikonsultasikan secara tertulis dengan Gubernur.

13

BAB VSTAF AHLI

Pasal 10(1)Bupati dalam melaksanakan tugasnya dapat dibantu staf

ahli.(2)Staf ahli berada dibawah dan bertanggungjawab kepada

Bupati dan secara administratif dikoordinasikan olehSekretaris Daerah.

(3)Staf ahli sebagaimana dimaksud pada ayat (1) berjumlahpaling banyak 3 (tiga) staf ahli.

(4)Staf ahli Bupati diangkat dari pegawai negeri sipil yangmemenuhi persyaratan.

(5)Ketentuan lebih lanjut mengenai pembentukan, nomenklatur,tugas dan fungsi Staf ahli Bupati sebagaimana dimaksud padaayat (1) diatur dalam Peraturan Bupati.

BAB VIPENGANGKATAN DAN PEMBERHENTIAN DALAM JABATAN

Pasal 11

Pengangkatan dan pemberhentian dalam jabatan berdasarkanPeraturan Daerah ini, dilaksanakan berdasarkan ketentuanperaturan perundang-undangan.

BAB VIIKETENTUAN PERALIHAN

Pasal 12(1) Pejabat Struktural pada Satuan Kerja Perangkat Daerah

tetap menjalankan tugas dan fungsinya sampai dengandilantiknya Pejabat Struktural pada Satuan Kerja PerangkatDaerah masing-masing berdasarkan Peraturan Daerah ini.

(2) Pejabat pada perangkat daerah yang ada saat ini tetapmelaksanakan kegiatan dan anggaran tahun 2016 sampaidengan berakhirnya tahun anggaran 2016.

(3) Pengisian jabatan pada perangkat daerah berdasarkanPeraturan Daerah ini untuk pertama kali dilakukan padaakhir Bulan Desember tahun 2016.

14

Pasal 13(1) Badan Kesatuan Bangsa, Politik dan Perlindungan

Masyarakat sebagaimana dimaksud dalam pasal 31Peraturan Daerah Nomor 12 Tahun 2008 tentang Organisasidan Tata Kerja Lembaga Teknis Daerah Kabupaten Takalar,sebagaimana telah diubah dengan Peraturan DaerahKabupaten Takalar Nomor 09 Tahun 2012 tentangPerubahan atas Peraturan Daerah Nomor 12 Tahun 2008tentang Organisasi dan Tata Kerja Inspektorat, BadanPerencanaan Pembangunan Daerah, Lembaga TeknisDaerah dan Lembaga Lain Kabupaten Takalar tetapmelaksanakan tugas dan fungsinya sampai denganterbentuknya organisasi baru yang melaksanakan urusanpemerintahan di bidang Kesatuan Bangsa dan Politikberdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan.

(2) Anggaran penyelenggara Perangkat Daerah sebagaimanadimaksud pada ayat (1), dibebankan pada AnggaranPendapatan dan Belanja Daerah sampai denganterbentuknya organisasi baru yang melaksanakan urusanpemerintahan di bidang Kesatuan Bangsa dan Politikberdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan.

Pasal 14(1) Rumah Sakit yang ada saat ini tetap melaksanakan

tugasnya sampai ditetapkannya Peraturan Bupati tentangpembentukan Unit Pelaksana Teknis Rumah Sakit Daerahberdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2016tentang Perangkat Daerah.

(2) Penyesuaian jabatan Direktur Rumah Sakit Umum Daerahsebagai Jabatan Fungsional, dilaksanakan paling lambatbulan Juni tahun 2018.

Pasal 15(1) Badan Penanggulangan Bencana Daerah sebagaimana

diatur dalam Peraturan Bupati Kabupaten Takalar Nomor 25Tahun 2014 tentang Tugas dan Fungsi Jabatan Strukturalpada Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten

15

Takalar tetap melaksanakan tugas dan fungsinya sampaidengan dibentuknya organisasi baru yang melaksanakanurusan pemerintahan di bidang Penanggulangan Bencanaberdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan.

(2) Badan Penanggulangan Bencana yang melaksanakanUrusan Pemerintahan bidang Bencana sebagaimanadimaksud pada ayat (1) tergabung dengan Sub UrusanPemerintahan bidang Kebakaran, maka Perangkat Daerahtersebut hanya melaksanakan Urusan Pemerintahan bidangPenanggulangan Bencana.

Pasal 16Unit Pelaksana Teknis Dinas dan Unit Pelaksana TeknisBadan tetap melaksanakan tugas dan fungsinya sampaidengan terbentuknya Unit Pelaksana Teknis Dinas dan UnitPelaksana Teknis Badan yang baru berdasarkan PeraturanDaerah ini.

BAB VIIIKETENTUAN PENUTUP

Pasal 17Pada saat Peraturan Daerah ini mulai berlaku :a. Peraturan Daerah Kabupaten Takalar Nomor 10 Tahun 2008

tentang Organisasi dan Tata Kerja Sekretariat Daerah dansekretariat DPRD Kabupaten Takalar (Lembaran DaerahKabupaten Takalar Tahun 2008 Nomor 12);

b. Peraturan Daerah Kabupaten Takalar Nomor 13 Tahun 2008tentang Organisasi dan Tata Kerja Kecamatan dan KelurahanKabupaten Takalar (Lembaran Daerah Kabupaten TakalarTahun 2008 Nomor 08);

c.Peraturan Daerah Kabupaten Takalar Nomor 07 Tahun 2013tentang Perubahan Peraturan Daerah Kabupaten TakalarNomor 10 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata KerjaSekretariat Daerah dan Sekretariat DPRD Kabupaten Takalar(Lembaran Daerah Kabupaten Takalar Tahun 2013 Nomor07);

16

d. Peraturan Daerah Kabupetan Takalar Nomor 08 Tahun 2013tentang Organisasi dan Tata Kerja Dinas Daerah KabupatenTakalar (Lembaran Daerah Kabupaten Takalar Tahun 2013Nomor 08); dan

e.Peraturan Daerah Kabupaten Takalar Nomor 09 Tahun 2013tentang Organisasi dan Tata Kerja Inspektorat, BadanPerencanaan Pembangunan Daerah, Lembaga Teknis Daerahdan Lembaga Lain Kabupaten Takalar (Lembaran DaerahKabupaten Takalar Tahun 2013 Nomor 09).dicabut dandinyatakan tidak berlaku.

Pasal 18Peraturan Daerah ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan.

Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkanpengundangan Peraturan Daerah ini dengan penempatannyadalam Lembaran Daerah Kabupaten Takalar.

Ditetapkan di Takalarpada tanggal, 19 November 2016

Diundangkan di Takalarpada tanggal, 19 November 2016SEKRETARIS DAERAH KABUPATEN TAKALAR,

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN TAKALAR TAHUN 2016 NOMOR 07Noreg Peraturan Daerah Kabupaten Takalar Provinsi Sulawesi Selatan

B.HK.HAM.7.208.16

17

PENJELASANPERATURAN DAERAH KABUPATEN TAKALAR

NOMOR TAHUN 2016TENTANG

PEMBENTUKAN DAN SUSUNAN PERANGKAT DAERAHKABUPATEN TAKALAR

I. UMUMPeraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2016 tentangPerangkat Daerah mengamanatkan pembentukan dansusunan Perangkat Daerah ditetapkan dengan PeraturanDaerah.Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah tersebutdidasarkan pada konsepsi pembentukan organisasi yangterdiri atas 5 (lima) elemen, yaitu Kepala Daerah (strategicapex), Sekretaris Daerah (middle line), Dinas Daerah(operating core), badan/fungsi penunjang (technostructure),dan staf pendukung (supporting staff). Dinas Daerahmerupakan pelaksana fungsi inti (operating core) yangmelaksanakan tugas dan fungsi sebagai pembantu kepaladaerah dalam melaksanakan fungsi mengatur dan mengurussesuai bidang Urusan Pemerintahan yang diserahkan kepadaDaerah, baik urusan wajib maupun urusan pilihan. BadanDaerah melaksanakan fungsi penunjang (technostructure)yang melaksanakan tugas dan fungsi sebagai pembantukepala Daerah dalam melaksanakan fungsi mengatur danmengurus untuk menunjang kelancaran pelaksanaan fungsiinti (operating core).Dalam rangka mewujudkan pembentukan Perangkat Daerahsesuai dengan prinsip desain organisasi, pembentukanPerangkat Daerah yang ditetapkan dalam Peraturan Daerahini didasarkan pada asas efisiensi, efektivitas, pembagianhabis tugas, rentang kendali, tata kerja yang jelas,

18

fleksibilitas, Urusan Pemerintahan yang menjadi kewenangandaerah, dan intensitas Urusan Pemerintahan dan potensidaerah.Hasil verifikasi Kementerian terkait dan Berita Acara hasilvalidasi Kementerian Dalam Negeri terhadap usulan yangdiajukan oleh Pemerintah Kabupaten Takalar telah menjadipertimbangan utama dalam penataan Perangkat DaerahKabupaten Takalar. Berdasarkan hal tersebut dan PeraturanPemerintah Nomor 18 Tahun 2016 telah ditetapkanPerangkat Daerah Kabupaten Takalar yang terdiri dari unsurstaf, unsur pelaksana, dan unsur penunjang. Unsur stafdiwadahi dalam Sekretariat Daerah dan Sekretariat DPRD.Unsur pelaksana urusan Pemerintahan yang diserahkankepada daerah diwadahi dalam Dinas. Unsur pelaksanafungsi penunjang urusan Pemerintahan Daerah diwadahidalam Badan Daerah. Unsur penunjang yang khsususmelaksanakan fungsi pembinaan dan pengawasanPemerintahan Daerah diwadahi oleh InspektoratDaerah.Selain itu, dibentuk Kecamatan sebagai PerangkatDaerah yang bersifat kewilayahan untuk melaksanakanfungsi koordinasi kewilayahan dan pelayanan tertentu yangbersifat sederhana dan instensitas tinggi. KeseluruhanPerangkat Daerah tersebut ditetapkan dengan tipe tertentu.Peraturan Daerah ini menetapkan Perangkat Daerah dansusunannya yang efesien, efektif dan rasional sesuai dengankebutuhan nyata dan kemampuan Daerah KabupatenTakalar serta menjamin adanya koordinasi, integrasi,sinkronisasi, dan simplifikasi, serta komunikasi kelembagaanantara pusat dan daerah.

II. PASAL DEMI PASAL

Pasal 1Cukup Jelas.

19

Pasal 2Huruf a

Yang dimaksud dengan asas “Urusan Pemerintahanyang menjadi kewenangan daerah” adalah PerangkatDaerah hanya dibentuk untuk melaksanakan UrusanPemerintahan berdasarkan asas otonomi dan TugasPembantuan.

Huruf bYang dimaksud dengan asas “intensitas UrusanPemerintahan dan potensi daerah” adalah penentuanjumlah dan susunan Perangkat Daerah didasarkanpada volume beban tugas untuk melaksanakan suatuUrusan Pemerintahan atau volume beban tugasuntuk mendukung dan menunjang pelaksanaanUrusan Pemerintahan.

Huruf cYang dimaksud dengan asas “efisiensi” adalahpembentukan Perangkat Daerah ditentukanberdasarkan perbandingan tingkat daya guna yangpaling tinggi yang dapat diperoleh.

Huruf dYang dimaksud dengan asas “efektivitas” adalahpembentukan Perangkat Daerah harus berorientasipada tujuan yang tepat guna dan berdaya guna.

Huruf eYang dimaksud dengan asas “pembagian habis tugas”adalah pembentukan Perangkat Daerah yangmembagi habis tugas dan fungsi penyelenggaraanpemerintahan kepada Perangkat Daerah dan tidakterdapat suatu tugas dan fungsi yang dibebankanpada lebih dari satu Perangkat Daerah.

20

Huruf fYang dimaksud dengan asas “rentang kendali” adalahpenentuan jumlah Perangkat Daerah dan jumlah unitkerja pada Perangkat Daerah didasarkan padakemampuan pengendalian unit kerja bawahan.

Huruf gYang dimaksud dengan asas “tata kerja yang jelas”adalah pelaksanaan tugas dan fungsi PerangkatDaerah dan unit kerja pada Perangkat Daerahmempunyai hubungan kerja yang jelas, baik vertikalmaupun horizontal.

Huruf hYang dimaksud dengan asas “fleksibilitas” adalahpenentuan tugas dan fungsi Perangkat Daerah danunit kerja pada Perangkat Daerah memberikan ruanguntuk menampung tugas dan fungsi yangdiamanatkan oleh ketentuan peraturan perundang-undangan setelah Peraturan Daerah ini ditetapkan.

Pasal 3Cukup Jelas.

Pasal 4Cukup Jelas.

Pasal 5Cukup Jelas.

Pasal 6Cukup Jelas.

Pasal 7Cukup Jelas.

Pasal 8Cukup Jelas.

Pasal 9Cukup Jelas.

21

Pasal 10Cukup Jelas.

Pasal 11Cukup Jelas.

Pasal 12Cukup Jelas.

Pasal 13Cukup Jelas.

Pasal 14Cukup Jelas.

Pasal 15Cukup Jelas.

Pasal 16Cukup Jelas.

Pasal 17Cukup Jelas.

Pasal 18Cukup Jelas.

TAMBAHAN LEMBARAN DAERAH KABUPATEN TAKALARTAHUN 2016 NOMOR 02