bupati takalar provinsi sulawesi selatan tentang .... takalar_sulsel_02_2016.pdf · 87 tahun 2014...

60
1 BUPATI TAKALAR PROVINSI SULAWESI SELATAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN TAKALAR NOMOR : 02 TAHUN 2016 TENTANG PEMBENTUKAN PERATURAN DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI TAKALAR, Menimbang : a.bahwa untuk memenuhi kebutuhan atas Peraturan Daerah yang baik, perlu dibuat peraturan mengenai pembentukan Peraturan Daerah yang dilaksanakan dengan cara dan metode yang pasti, baku dan standar yang mengikat semua lembaga yang berwenang membentuk Peraturan Daerah; b.bahwa Peraturan Daerah Kabupaten Takalar Nomor 4 Tahun 2010 tentang Legislasi Daerah sudah tidak sesuai lagi dengan perkembangan hukum, kondisi terkini dan kebutuhan daerah sehingga perlu ditinjau untuk diganti; c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan huruf b, perlu menetapkan Peraturan Daerah tentang Pembentukan Peraturan Daerah; Mengingat : 1. Pasal 18 ayat (6) Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945;

Upload: vuongdiep

Post on 07-Mar-2019

217 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: BUPATI TAKALAR PROVINSI SULAWESI SELATAN TENTANG .... Takalar_SULSEL_02_2016.pdf · 87 Tahun 2014 tentang Peraturan Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 12 Tahun ... 16. Pembentukan Perda

1

BUPATI TAKALAR

PROVINSI SULAWESI SELATAN

PERATURAN DAERAH KABUPATEN TAKALARNOMOR : 02 TAHUN 2016

TENTANG

PEMBENTUKAN PERATURAN DAERAH

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BUPATI TAKALAR,Menimbang : a.bahwa untuk memenuhi kebutuhan atas

Peraturan Daerah yang baik, perlu dibuatperaturan mengenai pembentukan PeraturanDaerah yang dilaksanakan dengan cara danmetode yang pasti, baku dan standar yangmengikat semua lembaga yang berwenangmembentuk Peraturan Daerah;

b.bahwa Peraturan Daerah Kabupaten TakalarNomor 4 Tahun 2010 tentang Legislasi Daerahsudah tidak sesuai lagi dengan perkembanganhukum, kondisi terkini dan kebutuhan daerahsehingga perlu ditinjau untuk diganti;

c.bahwa berdasarkan pertimbangansebagaimana dimaksud dalam huruf a danhuruf b, perlu menetapkan Peraturan Daerahtentang Pembentukan Peraturan Daerah;

Mengingat : 1. Pasal 18 ayat (6) Undang-Undang DasarNegara Republik Indonesia Tahun 1945;

Page 2: BUPATI TAKALAR PROVINSI SULAWESI SELATAN TENTANG .... Takalar_SULSEL_02_2016.pdf · 87 Tahun 2014 tentang Peraturan Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 12 Tahun ... 16. Pembentukan Perda

2

2. Undang-Undang Nomor 29 Tahun 1959tentang Pembentukan Daerah-Daerah TingkatII di Sulawesi (Lembaran Negara RepublikIndonesia Tahun 1959 Nomor 74, TambahanLembaran Negara Republik Indonesia Nomor1822) ;

3. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan (Lembaran Negara RepublikIndonesia Tahun 2011 Nomor 82, TambahanLembaran Negara Republik Indonesia Nomor5234);

4. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014tentang Pemerintahan Daerah (LembaranNegara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor244, Tambahan Lembaran Negara RepublikIndonesia Nomor 5587) sebagaimana telahdiubah beberapa kali terakhir dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentangPerubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun2015 Nomor 58, Tambahan Lembaran NegaraRepublik Indonesia Nomor 5679);

5. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2014tentang Majelis Permusyawaratan Rakyat,Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan PerwakilanDaerah, dan Dewan Perwakilan RakyatDaerah(Lembaran Negara Republik IndonesiaTahun 2014 Nomor 182, Tambahan LembaranNegara Republik Indonesia Nomor 5043);

6. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor87 Tahun 2014 tentang PeraturanPelaksanaan Undang-Undang Nomor 12 Tahun2011 tentang Pembentukan PeraturanPerundang-Undangan (Lembaran NegaraRepublik Indonesia Tahun 2014 Nomor 199);

Page 3: BUPATI TAKALAR PROVINSI SULAWESI SELATAN TENTANG .... Takalar_SULSEL_02_2016.pdf · 87 Tahun 2014 tentang Peraturan Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 12 Tahun ... 16. Pembentukan Perda

3

7. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 80Tahun 2015 tentang Pembentukan ProdukHukum Daerah (Berita Negara RepublikIndonesia Tahun 2014 Nomor 32);

8. Peraturan Daerah Provinsi Sulawesi SelatanNomor 1 Tahun 2014 tentang PembentukanPeraturan Daerah (Lembaran Daerah ProvinsiSulawesi Selatan Tahun 2014 Nomor 1 Seri D,Tambahan Lembaran Daerah Provinsi SulawesiSelatan Nomor 274)

Dengan Persetujuan Bersama

DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KABUPATENTAKALAR

dan

BUPATI TAKALAR

MEMUTUSKAN:

Menetapkan : PERATURAN DAERAH TENTANGPEMBENTUKAN PERATURAN DAERAH.

BAB IKETENTUAN UMUM

Pasal 1

Dalam Peraturan Daerah ini yang dimaksud dengan:1. Pemerintah Pusat adalah Presiden Republik Indonesia

yang memegang kekuasaan pemerintahan NegaraRepublik Indonesia yang dibantu oleh Wakil Presidendan Menteri sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun1945.

2. Gubernur adalah Gubernur Sulawesi Selatan.3. Daerah adalah Kabupaten Takalar.

Page 4: BUPATI TAKALAR PROVINSI SULAWESI SELATAN TENTANG .... Takalar_SULSEL_02_2016.pdf · 87 Tahun 2014 tentang Peraturan Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 12 Tahun ... 16. Pembentukan Perda

4

4. Pemerintah Daerah adalah Bupati sebagai unsurpenyelenggara Pemerintahan Daerah yangmemimpin pelaksanaan urusan pemerintahan yangmenjadi kewenangan daerah otonom.

5. Bupati adalah Bupati Takalar.6. Dewan Perwakilan Rakyat Daerah yang selanjutnya

disingkat DPRD adalah lembaga perwakilan daerahyang berkedudukan sebagai unsur penyelenggaraPemerintahan Daerah.

7. Pemerintahan Daerah adalah penyelenggaraanurusan pemerintahan oleh pemerintah daerah dandewan perwakilan rakyat daerah menurut asasotonomi dan tugas pembantuan dengan prinsipotonomi seluas-luasnya dalam sistem dan prinsipNegara Kesatuan Republik Indonesia sebagaimanadimaksud dalam Undang-undang Dasar NegaraRepublik Indonesia Tahun 1945.

8. Badan Pembentukan Peraturan Daerah yangselanjutnya disingkat Bapemperda adalah alatkelengkapan DPRD yang bersifat tetap,dan dibentukdalam Rapat Paripurna DPRD.

9. Sekretariat Daerah adalah Sekretariat DaerahKabupaten Takalar.

10. Sekretaris Daerah adalah Sekretaris DaerahKabupaten Takalar.

11. Bagian Hukum dan HAM adalah Bagian Hukum danHAM Sekretariat Daerah Kabupaten Takalar.

12. Sekretariat DPRD adalah Sekretariat DPRDKabupaten Takalar.

13. Satuan Kerja Perangkat Daerah yang selanjutnyadisingkat SKPD adalah Satuan Kerja PerangkatDaerah Kabupaten Takalar.

14. Unit Kerja adalah Bagian pada Sekretariat DaerahKabupaten Takalar.

15. Peraturan Daerah yang selanjutnya disingkat Perdaadalah peraturan perundang-undangan yangdibentuk oleh DPRD dengan persetujuan bersamaBupati.

Page 5: BUPATI TAKALAR PROVINSI SULAWESI SELATAN TENTANG .... Takalar_SULSEL_02_2016.pdf · 87 Tahun 2014 tentang Peraturan Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 12 Tahun ... 16. Pembentukan Perda

5

16. Pembentukan Perda adalah proses pembuatanperaturan perundang-undangan di daerah yangpada dasarnya dimulai dari tahap perencanaan,persiapan, perumusan, pembahasan, pengesahan,pengundangan, dan penyebarluasan.

17. Program Pembentukan Perda yang selanjutnyadisingkat Propemperda adalah instrumenperencanaan program pembentukan peraturandaerah yang disusun secara terencana, terpadudan sistematis di Kabupaten Takalar yang bersifattahunan.

18. Naskah Akademik adalah Naskah Hasil Penelitianatau Pengkajian Hukum dan Hasil Penelitianlainnya terhadap suatu masalah tertentu yangdapat dipertanggungjawabkan secara ilmiahmengenai pengaturan masalah tersebut dalamRancangan Perda sebagai solusi terhadappermasalahan dan kebutuhan hukum masyarakat.

19. Evaluasi adalah pengkajian dan penilaian terhadaprancangan Perda dan rancangan Peraturan Bupatiuntuk mengetahui apa bertentangan dengankepentingan umum dan/atau peraturan perundang-undangan yang lebih tinggi.

20. Kajian adalah kegiatan yang dilakukan olehPemerintahan Daerah untuk mengkaji keberlakuandan/atau ketidakberlakuan suatu Perda yang telahdiundangkan dengan maksud untuk mengetahuifaktor-faktor yang menyebabkan ketidakberlakuansuatu Perda untuk dapat dilakukan suatu tindakantertentu.

21. Pengundangan adalah penempatan produk hukumdaerah dalam Lembaran Daerah, TambahanLembaran Daerah, atau Berita Daerah.

22. Lembaran Daerah adalah Lembaran DaerahKabupaten Takalar.

23. Peraturan Bupati adalah peraturan yang ditetapkanoleh Bupati sebagai pelaksanaan Perda dan/atauberdasarkan peraturan perundang-undangan.

Page 6: BUPATI TAKALAR PROVINSI SULAWESI SELATAN TENTANG .... Takalar_SULSEL_02_2016.pdf · 87 Tahun 2014 tentang Peraturan Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 12 Tahun ... 16. Pembentukan Perda

6

24. Peran serta masyarakat adalah keterlibatanperorangan atau kelompok masyarakat dalamproses persiapan, pembentukan dan pembahasanRancangan Perda.

25. Peraturan DPRD adalah naskah dinas yang bersifatpengaturan yang ditetapkan oleh DPRD dalamRapat Paripurna.

26. Anggaran Pendapatan dan Belanja DaerahKabupaten yang selanjutnya disingkat APBD adalahRencana Keuangan Tahunan Pemerintah Daerahyang dibahas dan disetujui bersama olehPemerintah Daerah dan DPRD.

27. Masyarakat adalah orang perorangan, kelompokorang, dan badan hukum.

BAB IIASAS DAN KEWENANGAN PEMBENTUKAN

Bagian kesatuAsas Pembentukan

Pasal 2

(1) Perda dibentuk berdasarkan asas pembentukanperaturan perundang-undangan yang baik, meliputi:a. kejelasan tujuan;b. kelembagaan atau organ pembentukan yang tepat;c. kesesuaian antara jenis dan materi muatan;d. dapat dilaksanakan;e. kedayagunaan dan kehasilgunaan;f. kejelasan rumusan; dang. keterbukaan.

(2) Pembentukan Perda sebagaimana dimaksud dalamayat (1) juga harus memperhatikan:a. konsistensi antara Perda dengan peraturan

perundang-undangan yang lebih tinggi dan antarPerda;

b. kelestarian alam; danc. kearifan lokal.

Page 7: BUPATI TAKALAR PROVINSI SULAWESI SELATAN TENTANG .... Takalar_SULSEL_02_2016.pdf · 87 Tahun 2014 tentang Peraturan Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 12 Tahun ... 16. Pembentukan Perda

7

Bagian KeduaAsas Materi Muatan

Pasal 3

(1) Materi muatan Perda harus mencerminkan asas:a. pengayoman;b. kemanusiaan;c. kebangsaan;d. kekeluargaan;e. kenusantaraan;f. bhineka tunggal ika;g. keadilan;h.kesamaan kedudukan dalam hukum dan

pemerintahan;i. ketertiban dan kepastian hukum; danj. keseimbangan, keserasian, dan keselarasan.

(2) Selain asas sebagaimana dimaksud pada ayat (1),Perda tertentu dapat berisi asas lain sesuai denganbidang hukum Perda yang akan dibentuk.

Bagian KetigaKewenangan Pembentukan

Pasal 4

(1)Perda dibentuk berdasarkan kewenangan Daerah.(2)Materi Perda berisi materi muatan dalam rangka:

a. penyelenggaraan otonomi daerah dan tugaspembantuan;

b. menampung kondisi khusus daerah;c. penjabaran lebih lanjut Peraturan Perundang-

undangan yang lebih tinggi;

Page 8: BUPATI TAKALAR PROVINSI SULAWESI SELATAN TENTANG .... Takalar_SULSEL_02_2016.pdf · 87 Tahun 2014 tentang Peraturan Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 12 Tahun ... 16. Pembentukan Perda

8

d. aspirasi masyarakat berdasarkan peraturan-perundang-undangan; dan

e. kebutuhan daerah.(3) Materi muatan sebagaimana dimaksud pada ayat (2)

merupakan alasan pembentukan Perda.(4) Perda dapat memuat sanksi pidana dan sanksi

administratif berdasarkan ketentuan peraturanperundang-undangan.

(5) Sanksi Pidana sebagaimana dimaksud pada ayat (4),memuat ancaman pidana kurungan paling lama 6(enam) bulan atau denda paling banyakRp.50.000.000,00 (lima puluh juta rupiah).

(6) Perda yang memuat sanksi pidana sebagaimanadimaksud pada ayat (4) dan ayat (5), harusmenyatakan kualifikasi tindak pidana itu sebagaipelanggaran.

(7) Perda dapat memuat sanksi pidana atau denda selainancaman pidana atau denda sebagaimana dimaksudpada ayat (4) dan ayat (5), sesuai dengan ketentuanperaturan perundang-undangan.

BAB IIITAHAPAN PEMBENTUKAN DAN TEKNIK PENYUSUNAN

Bagian KesatuTahapan Pembentukan

Pasal 5Pembentukan Perda dilaksanakan melalui tahapan:a. perencanaan;b. penyusunan;c. pembahasan;d. pengkajian dan penyelarasan;e. fasilitasif. penetapan atau pengesahan;g. pengundangan;h. evaluasi; dani. penyebarluasan.

Page 9: BUPATI TAKALAR PROVINSI SULAWESI SELATAN TENTANG .... Takalar_SULSEL_02_2016.pdf · 87 Tahun 2014 tentang Peraturan Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 12 Tahun ... 16. Pembentukan Perda

9

Bagian KeduaTeknik Penyusunan

Pasal 6Penyusunan rancangan Perda dilakukan sesuai denganteknik penyusunan Peraturan Perundang-undangan.

BAB IVPERENCANAANBagian Kesatu

UmumPasal 7

(1)Perencanaan pembentukan Perda dilakukan dalamPropemperda.

(2)Propemperda disusun oleh DPRD dan PemerintahDaerah.

(3)Propemperda sebagaimana dimaksud pada ayat (2)ditetapkan untuk jangka waktu 1 (satu) tahunberdasarkan skala prioritas penyusunan RancanganPerda.

(4)Penyusunan dan penetapan Propemperda dilakukansetiap tahun sebelum penetapan Rancangan Perdatentang APBD.

Pasal 8

(1)Propemperda sebagaimana dimaksud dalam Pasal 7ayat (1) memuat program pembentukan PerdaKabupaten dengan judul Rancangan PerdaKabupaten, materi yang diatur, dan keterkaitannyadengan peraturan perundang-undangan lainnya.

(2)Judul Rancangan Perda sebagaimana dimaksud padaayat (1) harus disertai dengan keterangan mengenaikonsepsi Rancangan Perda yang meliputi :a. latar belakang dan tujuan penyusunan;b. sasaran yang ingin diwujudkan;

Page 10: BUPATI TAKALAR PROVINSI SULAWESI SELATAN TENTANG .... Takalar_SULSEL_02_2016.pdf · 87 Tahun 2014 tentang Peraturan Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 12 Tahun ... 16. Pembentukan Perda

10

c. pokok pikiran, lingkup atau objek yang akandiatur; dan

d. jangkauan dan arah pengaturan.(3) Materi yang diatur sebagaimana dimaksud pada ayat

(2) yang telah melalui pengkajian dan penyelarasandituangkan dalam Naskah Akademik.

Pasal 9

Penyusunan Propemperda dilakukan berdasarkan atas:a. perintah peraturan perundang-undangan lebih tinggi;b. rencana pembangunan daerah;c. penyelenggaraan otonomi daerah dan tugas

pembantuan; dand. aspirasi masyarakat daerah.

Bagian KeduaPenyusunan Propemperda di Lingkungan Pemerintah

Daerah

Pasal 10

Penyusunan Propemperda di lingkungan PemerintahDaerah dikoordinasikan oleh Bagian Hukum dan HAM.

Pasal 11

(1)Kepala SKPD/Unit Kerja menyampaikan usulanPropemperda yang disertai dengan keteranganmengenai konsepsi rancangan Perda sebagaimanadimaksud dalam Pasal 8 ayat (2), untuk disusun dandibahas bersama Bagian Hukum dan HAM.

(2)Usulan Propemperda sebagaimana dimaksud padaayat (1), difasilitasi pembahasannya oleh BagianHukum dan HAM untuk difinalisasi berdasarkanpertimbangan prioritas.

(3)Hasil penyusunan Propemperda sebagaimanadimaksud pada ayat (2), diajukan oleh Bagian Hukumdan HAM kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah.

Page 11: BUPATI TAKALAR PROVINSI SULAWESI SELATAN TENTANG .... Takalar_SULSEL_02_2016.pdf · 87 Tahun 2014 tentang Peraturan Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 12 Tahun ... 16. Pembentukan Perda

11

Pasal 12

(1) Bupati menyampaikan hasil penyusunanPropemperda di lingkungan Pemerintah Daerahkepada Bapemperda melalui pimpinan DPRD.

(2) Penyampaian usul Propemperda sebagaimanadimaksud pada ayat (1), dilakukan dengan suratBupati yang dapat ditandatangani oleh SekretarisDaerah.

Pasal 13

Ketentuan lebih lanjut mengenai tata cara penyusunanPropemperda di lingkungan Pemerintah Daerahsebagaimana dimaksud dalam Pasal 10 sampai denganPasal 12 diatur dalam Peraturan Bupati.

Bagian KetigaPenyusunan Propemperda Di Lingkungan DPRD

Pasal 14

(1)Penyusunan Propemperda di lingkungan DPRDdilakukan oleh Bapemperda berdasarkan usulan darianggota, komisi, gabungan komisi atau Bapemperda.

(2)Anggota, komisi, gabungan komisi atau Bapemperdamenyampaikan usulan Propemperda yang disertaidengan keterangan mengenai konsepsi rancanganPerda sebagaimana dimaksud dalam Pasal 8 ayat (2).

Pasal 15Ketentuan lebih lanjut mengenai tata cara penyusunanPropemperda di lingkungan DPRD sebagaimanadimaksud dalam Pasal 14 diatur dalam Peraturan DPRD.

Page 12: BUPATI TAKALAR PROVINSI SULAWESI SELATAN TENTANG .... Takalar_SULSEL_02_2016.pdf · 87 Tahun 2014 tentang Peraturan Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 12 Tahun ... 16. Pembentukan Perda

12

Bagian KeempatPenetapan Propemperda

Pasal 16

(1)Penyusunan Propemperda antara DPRD danPemerintah Daerah dikoordinasikan oleh DPRDmelalui Bapemperda.

(2)Bapemperda dan Bagian Hukum dan HAM melakukanpemantapan konsepsi Propemperda berdasarkan hasilpenyusunan Propemperda sebagaimana dimaksudpada ayat (1).

(3)Hasil pemantapan konsepsi Propemperda antaraDPRD dan Pemerintah Daerah sebagaimanadimaksud pada ayat (2) disepakati menjadiPropemperda.

(4)Bapemperda menyampaikan Propemperda yang telahdisepakati sebagaimana dimaksud pada ayat (3)kepada Pimpinan DPRD untuk ditetapkan menjadiPropemperda dalam rapat paripurna DPRD.

(5)Propemperda sebagaimana dimaksud pada ayat (4)ditetapkan dengan Keputusan DPRD.

Bagian KelimaPelaksanaan Propemperda

Pasal 17

(1) DPRD dan Pemerintah Daerah melaksanakan rencanapembentukan Perda yang termuat dalamPropemperda.

(2) Apabila pelaksanaan sebagaimana dimaksud padaayat (1) belum terselesaikan pada tahun tersebutmaka DPRD dan Pemerintah Daerah menetapkanrancangan Perda yang tersisa dalam Propemperdatahun berikutnya.

(3) Penetapan rancangan Perda yang tersisa dalamPropemperda sebagaimana dimaksud pada ayat (2)dilakukan setelah adanya usulan dari pengusul.

Page 13: BUPATI TAKALAR PROVINSI SULAWESI SELATAN TENTANG .... Takalar_SULSEL_02_2016.pdf · 87 Tahun 2014 tentang Peraturan Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 12 Tahun ... 16. Pembentukan Perda

13

(4) Apabila rancangan Perda yang tersisa sebagaimanadimaksud pada ayat (3) masih belum memenuhipersyaratan sebagai rancangan Perda dalam jangkawaktu 3 (tiga) tahun, maka rancangan Perda tersebuttidak dicantumkan dalam Propemperda tahunberikutnya.

(5) Rancangan Perda sebagaimana dimaksud pada ayat(4) dapat dicantumkan kembali dalam Propemperdatahun berikutnya dengan syarat pengusul harusmengajukan kembali dengan disertai NaskahAkademik dan draft rancangan Perda.

Bagian KeenamPropemperda Kumulatif Terbuka

Pasal 18

(1) Dalam Propemperda dapat dimuat daftar kumulatifterbuka yang terdiri atas:a. akibat putusan Mahkamah Agung; danb. APBD;

(2) Selain daftar kumulatif terbuka sebagaimanadimaksud pada ayat (1) dalam Propemperda dapatmemuat daftar kumulatif terbuka mengenai:a. penataan kecamatan; danb. penataan desa.

Bagian KetujuhPerubahan Propemperda

Pasal 19

(1) Dalam hal yang dipandang perlu dan mendesaksetelah ditetapkannya Keputusan DPRD tentangPropemperda, DPRD dan/atau Pemerintah Daerahdapat mengajukan perubahan Propemperda.

(2) Perubahan Propemperda sebagaimana dimaksudpada ayat (1), dapat berbentuk:

Page 14: BUPATI TAKALAR PROVINSI SULAWESI SELATAN TENTANG .... Takalar_SULSEL_02_2016.pdf · 87 Tahun 2014 tentang Peraturan Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 12 Tahun ... 16. Pembentukan Perda

14

a. penambahan Rancangan Perda; danb. penghapusan Rancangan Perda.

Pasal 20

Penambahan Rancangan Perda sebagaimana dimaksuddalam Pasal 19 ayat (2) huruf a dapat dilakukan dalamhal:a. adanya perintah dari peraturan perundang-undangan

yang lebih tinggi setelah Propemperda ditetapkan;b. untuk mengatasi keadaan luar biasa, keadaan

konflik, atau bencana alam;c. akibat kerja sama dengan pihak lain;d. keadaan tertentu lainnya yang memastikan adanya

urgensi atas suatu Rancangan Perda yang dapatdisetujui bersama oleh Bapemperda dan BagianHukum dan HAM; dan/atau

e. akibat pembatalan oleh Gubernur.

Pasal 21

Penghapusan Rancangan Perda sebagaimana dimaksuddalam Pasal 19 ayat (2) huruf b dapat dilakukan dalamhal:a. adanya putusan Mahkamah Konstitusi yang

membatalkan undang-undang yang dijadikan dasarhukum untuk pembentukan Rancangan Perda;dan/atau

b. adanya putusan Mahkamah Agung yangmembatalkan peraturan perundang-undangan lebihtinggi di bawah Undang-Undang yang dijadikan dasarhukum untuk pembentukan Rancangan Perda.

Pasal 22

(1) Ketentuan lebih lanjut mengenai mekanisme usulanperubahan Propemperda dalam lingkungan DPRDdiatur dalam Peraturan DPRD.

Page 15: BUPATI TAKALAR PROVINSI SULAWESI SELATAN TENTANG .... Takalar_SULSEL_02_2016.pdf · 87 Tahun 2014 tentang Peraturan Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 12 Tahun ... 16. Pembentukan Perda

15

(2) Ketentuan lebih lanjut mengenai mekanisme usulanperubahan Propemperda dalam lingkunganPemerintah Daerah diatur dengan Peraturan Bupati.

BAB V

PENYUSUNANBagian Kesatu

Umum

Pasal 23

(1) Penyusunan rancangan Perda dilakukan berdasarkanPropemperda.

(2) Penyusunan rancangan Perda sebagaimana dimaksudpada ayat (1) dilakukan oleh DPRD dan/atauPemerintah Daerah.

Pasal 24

(1) Rancangan Perda sebagaimana dimaksud dalam Pasal23 disertai dengan Naskah Akademik atau penjelasandan/atau keterangan.

(2) Penjelasan atau keterangan sebagaimana dimaksudpada ayat (1) memuat:a. pokok pikiran;b. kondisi empirik Perda dan permasalahannya; danc. materi muatan yang diatur.

(3) Dalam hal rancangan Perda mengenai :a. APBD;b. pencabutan Perda; atauc. perubahan Perda yang hanya terbatas mengubah

beberapa materi; hanya disertai dengan penjelasanatau keterangan sebagaimana dimaksud pada ayat(2).

Page 16: BUPATI TAKALAR PROVINSI SULAWESI SELATAN TENTANG .... Takalar_SULSEL_02_2016.pdf · 87 Tahun 2014 tentang Peraturan Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 12 Tahun ... 16. Pembentukan Perda

16

Bagian KeduaPenyusunan Perda Di Lingkungan Pemerintah Daerah

Paragraf 1Persiapan Penyusunan Rancangan Perda Oleh

SKPD/Unit Kerja

Pasal 25

(1)Bupati memerintahkan Kepala SKPD/Unit Kerjapengusul agenda Propemperda untuk menyusunRancangan Perda sebagaimana dimaksud dalam Pasal23 ayat (1).

(2)Kepala SKPD/Unit Kerja menyusun Rancangan Perdadisertai dengan naskah akademik atau penjelasanatau keterangan.

(3)Naskah hasil kajian yang mendasari Rancangan Perdayang baru, disusun dalam bentuk Naskah akademik.

(4)Kecuali Rancangan Perda tentang ke-APBD-an, makanaskah hasil kajian yang mendasari penyusunannyasesuai ketentuan, dipandang sebagai NaskahAkademik.

Pasal 26

(1) Rancangan Perda yang disertai naskah akademiksebagaimana dimaksud dalam Pasal 25 ayat (2) telahmelalui pengkajian dan penyelarasan, yang terdiriatas:a. latar belakang dan tujuan penyusunan;b. sasaran yang akan diwujudkan;c. pokok pikiran, ruang lingkup, atau objek yang akan

diatur; dand. jangkauan dan arah pengaturan.

(2) Pengkajian dan penyelarasan sebagaimana dimaksudpada ayat (1) dilakukan oleh Kepala SKPD dan/atauUnit Kerja terkait.

(3) Dalam melakukan pengkajian dan penyelarasansebagaimana dimaksud pada ayat (2), Kepala

Page 17: BUPATI TAKALAR PROVINSI SULAWESI SELATAN TENTANG .... Takalar_SULSEL_02_2016.pdf · 87 Tahun 2014 tentang Peraturan Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 12 Tahun ... 16. Pembentukan Perda

17

SKPD/Unit Kerja pengusul dapat mengikutsertakanpeneliti dan tenaga ahli.

Paragraf 2Pengharmonisasian, Pembulatan dan Pemantapan

Rancangan Perda

Pasal 27

(1) Kepala SKPD menyampaikan Rancangan Perda yangdisertai naskah akademik dan telah melaluipengkajian dan penyelarasan sebagaimana dimaksuddalam Pasal 26 ayat (2) kepada Bagian Hukum danHAM untuk dilakukan pengharmonisasian,pembulatan dan pemantapan konsepsi.

(2) Pengharmonisasian, pembulatan dan pemantapankonsepsi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dapatmengikutsertakan Kantor Wilayah KementerianHukum dan Hak Asasi Manusia.

Paragraf 3Penyusunan Rancangan Perda

Pasal 28

(1) Bupati membentuk Tim penyusunan rancangan Perdadiketuai oleh Kepala SKPD/Unit Kerja pengusul yangdibantu oleh Kepala Bagian Hukum dan HAM sebagaiWakil Ketua Tim.

(2) Tim sebagaimana dimaksud pada ayat (1) ditetapkandengan Keputusan Bupati.

Pasal 29

Ketua tim melaporkan perkembangan rancangan Perdadan/atau Daftar inventarisasi masalah yang di hadapikepada Sekretaris Daerah.

Page 18: BUPATI TAKALAR PROVINSI SULAWESI SELATAN TENTANG .... Takalar_SULSEL_02_2016.pdf · 87 Tahun 2014 tentang Peraturan Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 12 Tahun ... 16. Pembentukan Perda

18

Pasal 30

(1) Rancangan Perda yang telah disusun dan telahdilakukan pengharmonisasian, pemantapan danpembulatan konsepsi harus mendapatkan parafkoordinasi dari Kepala Bagian Hukum dan HAM danparaf hierarki Kepala SKPD/Unit Kerja pengusuluntuk setiap halaman atau lembar rancangan Perda.

(2) Kepala SKPD/Unit Kerja pengusul mengajukanrancangan Perda yang telah mendapat parafkoordinasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1),melalui Bagian Hukum dan HAM kepada Bupatimelalui Sekretaris Daerah.

Pasal 31

(1) Sekretaris Daerah dapat melakukan dan/ataumeminta dilakukannya perubahan dan/ataupenyempurnaan terhadap Rancangan Perda yangtelah diparaf koordinasi sebagaimana dimaksuddalam Pasal 30 ayat (1).

(2) Perubahan dan/atau penyempurnaan RancanganPerda sebagaimana dimaksud pada ayat (1)dikembalikan kepada Kepala SKPD/Unit Kerjapengusul melalui Bagian Hukumdan HAM.

(3) SKPD/Unit Kerja pengusul dan Bagian Hukum danHAM melakukan koordinasi untuk perubahandan/atau penyempurnaan Rancangan Perdasebagaimana dimaksud pada ayat (1).

(4) Hasil penyempurnaan Rancangan Perda sebagaimanadimaksud pada ayat (3) disampaikan kepadaSekretaris Daerah setelah dilakukan paraf koordinasioleh Kepala Bagian Hukum dan HAM serta diparafhierarki Kepala SKPD/Unit Kerja pengusul.

(5) Sekretaris Daerah menyampaikan rancangan Perdasebagaimana dimaksud pada ayat (4) kepada Bupati.

Page 19: BUPATI TAKALAR PROVINSI SULAWESI SELATAN TENTANG .... Takalar_SULSEL_02_2016.pdf · 87 Tahun 2014 tentang Peraturan Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 12 Tahun ... 16. Pembentukan Perda

19

Pasal 32

(1) Bupati menyampaikan surat kepada pimpinan DPRDuntuk dilakukannya pembahasan rancangan Perda.

(2) Surat sebagaimana dimaksud pada ayat (1) harusmencantumkan atau menunjuk nomor dan judulrancangan Perda dalam Propemperda yang dijadikandasar untuk menyusun rancangan Perda.

(3) Rancangan Perda sebagaimana dimaksud pada ayat(2) dilampiri dengan naskah akademik ataupenjelasan dan/atau keterangan.

Pasal 33

(1) Pimpinan DPRD menyerahkan dokumen RancanganPerda kepada Bapemperda untuk dilakukanpengkajian.

(2) Pengkajian sebagaimana dimaksud pada ayat (1)dilakukan untuk pengharmonisasian, pembulatandan pemantapan konsepsi rancangan Perda.

(3) Dalam pengkajian, Bapemperda mengundangpengusul untuk melakukan ekspose dan dapatmengikutsertakan Kantor Wilayah KementerianHukum dan HAM serta Instansi lain terkait yangdipandang perlu.

(4) Selain melakukan ekspose dalam rangka pengkajian,Bapemperda juga dapat melakukan rapat dengarpendapat serta dapat meminta pendapat tenaga ahliterhadap materi muatan Rancangan Perda.

Pasal34

(1) Naskah akademik dan Rancangan Perda yang telahdilakukan Pengkajian oleh Bapemperda disampaikankepada Pimpinan DPRD.

Page 20: BUPATI TAKALAR PROVINSI SULAWESI SELATAN TENTANG .... Takalar_SULSEL_02_2016.pdf · 87 Tahun 2014 tentang Peraturan Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 12 Tahun ... 16. Pembentukan Perda

20

(2) Apabila hasil pengkajian Bapemperda menilai layakdan menyetujui untuk dilakukan pembahasan lebihlanjut maka disampaikan kepada Pimpinan DPRDdalam bentuk rekomendasi.

(3) Dalam hal rancangan Perda dinilai belum layak,Bapemperda mengembalikan rancangan Perda kepadapengusul melalui pimpinan DPRD dengan disertaialasan pengembalian dan menunjuk hal-hal yangharus diperbaiki.

(4) Pimpinan DPRD menyampaikan Rancangan Perdasebagaimana dimaksud pada ayat (3) kepadapengusul untuk dilakukannya perbaikan sesuaikajian dari Bapemperda.

(5) Pengusul dapat melengkapi materi dan persyaratanyang ditetapkan sesuai kajian Bapemperda untukmendapatkan rekomendasi pembahasannya.

(6) Dalam hal rancangan Perda usulan PemerintahDaerah yang dinilai belum layak sebagaimanadimaksud pada ayat (3), maka pengembaliannyadilakukan dengan surat Pimpinan DPRD kepadaBupati melalui Sekretaris Daerah dengan tembusankepada Bagian Hukum dan HAM serta SKPD/UnitKerja pengusul.

Pasal 35

(1) Jika hasil pengkajian dan penyelarasan Bapemperdadinilai layak sebagaimana dimaksud dalam Pasal 34ayat (2) maka Pimpinan DPRD menyampaikan suratkepada Badan Musyawarah DPRD untuk menyusunjadwal pembahasan rancangan Perda bersamaPemerintah Daerah.

(2) Surat pimpinan DPRD sebagaimana dimaksud padaayat (1) dilampiri dengan surat Bupati sebagaimanadimaksud dalam Pasal 32 ayat (1).

(3) Badan Musyawarah DPRD berdasarkan suratPimpinan DPRD dan surat Bupati sebagaimanadimaksud pada ayat (2) menyusun jadwal

Page 21: BUPATI TAKALAR PROVINSI SULAWESI SELATAN TENTANG .... Takalar_SULSEL_02_2016.pdf · 87 Tahun 2014 tentang Peraturan Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 12 Tahun ... 16. Pembentukan Perda

21

pembahasan rancangan Perda bersama PemerintahDaerah.

Bagian KetigaPenyusunan Perda Di Lingkungan DPRD

Paragraf 1Penyusunan Rancangan Perda

Pasal 36(1) Rancangan Perda yang berasal dari DPRD dapat

diajukan oleh anggota DPRD, komisi, gabungankomisi, atau Bapemperda.

(2) Rancangan Perda sebagaimana dimaksud pada ayat(1) disampaikan secara tertulis kepada pimpinanDPRD disertai:a. naskah akademik atau penjelasan dan/atau

keterangan;b. daftar nama dan tanda tangan pengusul; danc. diberikan nomor pokok oleh sekretariat DPRD.

Pasal 37

(1) Rancangan Perda yang disertai naskah akademiksebagaimana dimaksud dalam Pasal 36 ayat (2) hurufa telah melalui pengkajian dan penyelarasan, yangterdiri atas:a. latar belakang dan tujuan penyusunan;b. sasaran yang akan diwujudkan;c. pokok pikiran, ruang lingkup, atau objek yang akan

diatur; dand. jangkauan dan arah pengaturan.

(2) Pengkajian dan penyelarasan sebagaimana dimaksudpada ayat (1) dilakukan oleh pengusul.

(3) Dalam melakukan pengkajian dan penyelarasansebagaimana dimaksud pada ayat (2), pengusul dapatmeminta pertimbangan Bapemperda dan dapatmengikutsertakan peneliti dan tenaga ahli.

Page 22: BUPATI TAKALAR PROVINSI SULAWESI SELATAN TENTANG .... Takalar_SULSEL_02_2016.pdf · 87 Tahun 2014 tentang Peraturan Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 12 Tahun ... 16. Pembentukan Perda

22

Paragraf 2Pengharmonisasian, Pembulatan Dan Pemantapan

Rancangan Perda

Pasal 38

(1) Rancangan Perda yang disusun oleh anggota DPRD,komisi, gabungan komisi, atau Bapemperdasebagaimana dimaksud dalam Pasal 36 disampaikankepada pimpinan DPRD.

(2) Pimpinan DPRD menyampaikan Rancangan Perdasebagaimana dimaksud pada ayat (1) kepadaBapemperda untuk dilakukan pengkajian.

(3) Pengkajian sebagaimana dimaksud pada ayat (2)dilakukan untuk pengharmonisasian, pembulatandan pemantapan konsepsi rancangan Perda.

Pasal 39

(1) Pengharmonisasian, pembulatan dan pemantapankonsepsi rancangan Perda sebagaimana dimaksuddalam pasal 38 ayat (3) bertujuan untuk:a. menjaga harmonisasi atau konsistensi rancangan

Perda dengan peraturan perundang-undangan lebihtinggi dan antara rancangan Perda dengan Perda;

b. pengharmonisasian, pembulatan dan pemantapanasas dan materi muatan rancangan Perdasebagaimana dimaksud dalam Pasal 2, Pasal 3 danPasal 4.

c. memantapkan konsepsi rancangan Perda, yangmeliputi:1. sistematika dan teknik penyusunan rancangan

Perda; dan2. tata bahasa.

(2) Pengharmonisasian, pembulatan dan pemantapankonsepsi rancangan Perda sebagaimana dimaksudpada ayat (1) dapat mengikutsertakan perancangperundang-undangan, peneliti dan tenaga ahli.

Page 23: BUPATI TAKALAR PROVINSI SULAWESI SELATAN TENTANG .... Takalar_SULSEL_02_2016.pdf · 87 Tahun 2014 tentang Peraturan Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 12 Tahun ... 16. Pembentukan Perda

23

(3) Dalam hal rancangan Perda tidak memenuhi standarkonsepsi rancangan Perda sebagaimana dimaksudpada ayat (1), Bapemperda mengembalikan rancanganPerda kepada pengusul melalui pimpinan DPRDdengan disertai alasan pengembalian dan menunjukhal-hal yang harus diperbaiki.

(4) Pimpinan DPRD menyampaikan rancangan Perdasebagaimana dimaksud pada ayat (3) kepadapengusul untuk dilakukannya perbaikan sesuaikajian dari Bapemperda.

(5) Dalam melakukan perbaikan rancangan Perdasebagaimana dimaksud pada ayat (4), pengusul dapatberkoordinasi dengan Bapemperda.

(6) Pengusul menyampaikan hasil perbaikan rancanganPerda kepada Bapemperda melalui pimpinan DPRD.

Pasal 40

(1) Bapemperda melakukan pembahasan hasilpengharmonisasian, pembulatan dan pemantapankonsepsi rancangan Perda sebagaimana dimaksuddalam Pasal 39 dengan pengusul.

(2) Rancangan Perda hasil pengharmonisasian,pembulatan dan pemantapan konsepsi yang telahdibahas dengan pengusul sebagaimana dimaksudpada ayat (1) harus diparaf oleh PimpinanBapemperda dan Pengusul/PerwakilanPengusul/Pimpinan Pengusul pada setiap halamanatau lembar rancangan Perda.

(3) Rancangan Perda yang telah diparaf sebagaimanadimaksud pada ayat (2) disampaikan kepadapimpinan DPRD.

Page 24: BUPATI TAKALAR PROVINSI SULAWESI SELATAN TENTANG .... Takalar_SULSEL_02_2016.pdf · 87 Tahun 2014 tentang Peraturan Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 12 Tahun ... 16. Pembentukan Perda

24

Paragraf 3

Pembahasan Internal Rancangan Perda Di LingkunganDPRD

Pasal 41

(1) Pimpinan DPRD menyampaikan surat kepada BadanMusyawarah DPRD untuk menyusun jadwal rapatparipurna DPRD untuk pembahasan internalrancangan Perda.

(2) Badan Musyawarah DPRD berdasarkan suratPimpinan DPRD sebagaimana dimaksud pada ayat (1)menyusun jadwal rapat paripurna DPRD.

(3) Jadwal rapat paripurna DPRD sebagaimanadimaksud pada ayat (1) sekurang-kurangnyamengagendakan:a. penyampaian nota penjelasan oleh pengusul;b. penyampaian pandangan oleh fraksi dan anggota

DPRD lainnya terhadap rancangan Perda;c. penyampaian jawaban pengusul atas pandangan

fraksi dan anggota DPRD lainnya; dand. pengambilan keputusan DPRD atas usul

Rancangan Perda bersangkutan.

Pasal 42

(1) Pimpinan DPRD menyampaikan hasil pengkajianRancangan Perda sebagaimana dimaksud dalam Pasal41 ayat (3) huruf a dalam rapat paripurna DPRD.

(2) Pimpinan DPRD menyampaikan Rancangan Perdasebagaimana dimaksud pada ayat (1) kepada:a. pimpinan fraksi;b. pimpinan komisi; danc. seluruh anggota DPRD.

(3) Rancangan Perda sebagaimana dimaksud pada ayat(2) disampaikan paling lambat 7 (tujuh) hari sebelumrapat paripurna DPRD.

Page 25: BUPATI TAKALAR PROVINSI SULAWESI SELATAN TENTANG .... Takalar_SULSEL_02_2016.pdf · 87 Tahun 2014 tentang Peraturan Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 12 Tahun ... 16. Pembentukan Perda

25

Pasal 43

(1) Agenda yang dilakukan dalam rapat paripurna DPRDsebagaimana dimaksud dalam Pasal 41 ayat (3),adalah:a. pengusul memberikan penjelasan;b. fraksi dan anggota DPRD lainnya memberikan

pandangan; danc. pengusul memberikan jawaban atas pandangan

fraksi dan anggota DPRD lainnya.(2) Rapat paripurna DPRD memutuskan usul rancangan

Perda, berupa:a. persetujuan;b. persetujuan dengan pengubahan; atauc. penolakan.

(3) Dalam hal persetujuan dengan pengubahansebagaimana dimaksud pada ayat (2) huruf b,pimpinan DPRD menugaskan pengusul untukmenyempurnakan rancangan Perda tersebut.

Pasal 44

(1) Dalam menyempurnakan rancangan Perdasebagaimana dimaksud dalam Pasal 43 ayat (3),pengusul melakukan koordinasi dengan Bapemperda.

(2) Penyempurnaan rancangan Perda sebagaimanadimaksud pada ayat (1) disampaikan kepadaPimpinan DPRD.

(3) Pimpinan DPRD menyampaikan hasilpenyempurnaan rancangan Perda sebagaimanadimaksud pada ayat (2) kepada:a. pimpinan fraksi;b. pimpinan komisi; danc. seluruh anggota DPRD.

Page 26: BUPATI TAKALAR PROVINSI SULAWESI SELATAN TENTANG .... Takalar_SULSEL_02_2016.pdf · 87 Tahun 2014 tentang Peraturan Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 12 Tahun ... 16. Pembentukan Perda

26

Pasal 45

(1) Rancangan Perda yang telah disiapkan oleh DPRDdisampaikan dengan surat pimpinan DPRD kepadaBupati untuk dilakukan pembahasan.

(2) Surat sebagaimana dimaksud pada ayat (1) harusmencantumkan atau menunjuk nomor dan judulrancangan Perda dalam Propemperda yang dijadikandasar untuk menyusun rancangan Perda.

(3) Rancangan Perda sebagaimana dimaksud pada ayat(2) dilampiri dengan naskah akademik ataupenjelasan atau keterangan.

Bagian KeempatPersandingan Rancangan Perda

Pasal 46

Apabila dalam satu masa sidang Bupati dan DPRDmenyampaikan rancangan Perda mengenai materi yangsama, maka yang dibahas adalah rancangan Perda yangdisampaikan oleh DPRD, sedangkan rancangan Perdayang disampaikan oleh Bupati digunakan sebagai bahanuntuk dipersandingkan.

Pasal 47

(1) Persandingan rancangan Perda yang berasal dariBupati sebagaimana dimaksud dalam Pasal 46dilakukan setelah adanya kajian dari Bapemperdadengan mempertimbangkan pendapat Bagian Hukum.

(2) Kajian sebagaimana dimaksud pada ayat (1)merupakan kajian mengenai kesamaan materi antararancangan Perda yang berasal dari DPRD denganrancangan Perda yang berasal dari Bupati.

(3) Bapemperda menyampaikan hasil kajiansebagaimana dimaksud pada ayat (1) kepadapembahas rancangan Perda melalui pimpinan DPRD.

Page 27: BUPATI TAKALAR PROVINSI SULAWESI SELATAN TENTANG .... Takalar_SULSEL_02_2016.pdf · 87 Tahun 2014 tentang Peraturan Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 12 Tahun ... 16. Pembentukan Perda

27

(4) Dalam hal kajian Bapemperda menyatakan bahwaterdapat kesamaan materi antara rancangan Perdayang berasal dari DPRD dengan rancangan Perdayang berasal dari Bupati, maka berlaku ketentuansebagaimana dimaksud dalam Pasal 46.

(5) Dalam hal kajian Bapemperda menyatakan bahwatidak terdapat kesamaan materi antara rancanganPerda yang berasal dari DPRD dengan rancanganPerda yang berasal dari Bupati, maka rancanganPerda yang berasal dari DPRD harus dibahas secaraterpisah dengan rancangan Perda yang berasal dariBupati.

Pasal 48

Ketentuan lebih lanjut mengenai tata cara penyusunanrancangan Perda di lingkungan DPRD diatur dalamPeraturan DPRD.

BAB VIPEMBAHASAN

Pasal 49

Rancangan Perda yang berasal dari DPRD atau Bupatidibahas oleh DPRD dan Bupati untuk mendapatkanpersetujuan bersama.

Pasal 50[

(1) Pembahas rancangan Perda dari DPRD ditetapkanoleh pimpinan DPRD dalam rapat Paripurna setelahmendapatkan pertimbangan Bapemperda danpertimbangan pengusul.

(2) Pembahas rancangan Perda sebagaimana dimaksudpada ayat (1) dapat dilakukan oleh komisi, gabungankomisi, Bapemperda atau panitia khusus.

(3) Dalam hal rancangan Perda yang akan dibahasmerupakan rancangan Perda yang berasal dari

Page 28: BUPATI TAKALAR PROVINSI SULAWESI SELATAN TENTANG .... Takalar_SULSEL_02_2016.pdf · 87 Tahun 2014 tentang Peraturan Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 12 Tahun ... 16. Pembentukan Perda

28

Pemerintah Daerah, maka penetapan pembahas dariDPRD harus memperhatikan materi muatanrancangan Perda yang akan dibahas.

Pasal 51

(1)Dalam melakukan pembahasan Rancangan Perdasebagaimana dimaksud dalam Pasal 49, Bupati dapatdiwakili oleh Tim Asistensi Pembahasan RancanganPerda dari Pemerintah Daerah yang diketuai olehSekretaris Daerah atau Pejabat yang ditunjuk olehBupati.

(2)Tim Asistensi Pembahasan Rancangan Perda dariPemerintah Daerah sebagaimana dimaksud pada ayat(1) ditetapkan dengan Keputusan Bupati.

Pasal 52

(1) Pembahasan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 51,dilakukan melalui 2 (dua) tingkat pembicaraan, yaitupembicaraan tingkat I dan pembicaraan tingkat II.

(2) Pembicaraan tingkat I sebagaimana dimaksud padaayat (1) meliputi:a. Dalam hal rancangan Perda berasal dari Bupati

dilakukan dengan:1. penjelasan Bupati dalam rapat paripurna

mengenai rancangan Perda;2. pemandangan umum fraksi terhadap rancangan

Perda; dan3. tanggapan dan/atau jawaban Bupati terhadap

pemandangan umum fraksi.b. Dalam hal Rancangan Perda berasal dari DPRD

dilakukan dengan:1. penjelasan pimpinan pembahas Rancangan Perda

dari DPRD dalam rapat paripurna mengenaiRancangan Perda;

2. pendapat Bupati terhadap Rancangan Perda; dan

Page 29: BUPATI TAKALAR PROVINSI SULAWESI SELATAN TENTANG .... Takalar_SULSEL_02_2016.pdf · 87 Tahun 2014 tentang Peraturan Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 12 Tahun ... 16. Pembentukan Perda

29

2. tanggapan dan/atau jawaban pimpinanpembahas terhadap pendapat Bupati.

c. Pembahasan rancangan Perda oleh komisi,gabungan komisi, Bapemperda atau panitia khususdilakukan bersama Bupati atau Tim PembahasRancangan Perda dari Pemerintah Daerah.

d. penyelarasan oleh Bapemperda dan Bagian Hukum.(3) Pembicaraan tingkat II sebagaimana dimaksud pada

ayat (2) merupakan pembicaraan untuk pengambilankeputusan yang meliputi:a. penyampaian laporan pimpinan pembahas

rancangan Perda yang berisi pendapat fraksi, hasilpembahasan dan hasil penyelarasan sebagaimanadimaksud pada ayat (2) huruf c dan huruf d;

b. permintaan persetujuan dari anggota secara lisanoleh pimpinan rapat paripurna; dan

c. sambutan Bupati mengiringi penetapan RancanganPerda menjadi Perda.

Pasal 53

(1) Dalam hal persetujuan sebagaimana dimaksud dalamPasal 52 ayat (3) huruf b tidak dapat dicapai secaramusyawarah untuk mufakat, maka keputusandiambil berdasarkan suara terbanyak.

(2) Dalam hal rancangan Perda tidak mendapatpersetujuan bersama antara DPRD dan Bupati,rancangan Perda tersebut tidak boleh diajukan lagidalam persidangan DPRD masa itu.

(3) Dalam hal rancangan Perda disetujui bersama antaraDPRD dan Bupati, maka pimpinan DPRD dan Bupatimenandatangani Keputusan Bersama.

(4) Bentuk dan tata cara penandatanganan KeputusanBersama sebagaimana dimaksud pada ayat (3), diaturlebih lanjut dalam Peraturan Bupati.

Page 30: BUPATI TAKALAR PROVINSI SULAWESI SELATAN TENTANG .... Takalar_SULSEL_02_2016.pdf · 87 Tahun 2014 tentang Peraturan Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 12 Tahun ... 16. Pembentukan Perda

30

Pasal 54

(1) Rancangan Perda dapat ditarik kembali sebelumdibahas bersama oleh DPRD dan Bupati.

(2) Penarikan kembali rancangan Perda sebagaimanadimaksud pada ayat (1) oleh Bupati, disampaikandengan surat Bupati disertai alasan penarikan.

(3) Penarikan kembali rancangan Perda sebagaimanadimaksud pada ayat (1) oleh DPRD, dilakukan dengankeputusan pimpinan DPRD dengan disertai alasanpenarikan.

(4) Pimpinan DPRD menyampaikan surat penarikankembali rancangan Perda kepada Bupati disertaidengan alasan penarikan.

Pasal 55

(1) Rancangan Perda yang sedang dibahas hanya dapatditarik kembali berdasarkan persetujuan bersamaDPRD dan Bupati.

(2) Penarikan kembali rancangan Perda sebagaimanadimaksud pada ayat (1) hanya dapat dilakukan dalamrapat paripurna DPRD yang dihadiri oleh Bupati.

(3) Dalam hal DPRD atau Bupati tidak menyetujui untukpenarikan kembali rancangan Perda yang sedangdibahas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), makarancangan Perda tersebut tetap harus dibahas.

(4) Rancangan Perda yang ditarik kembali tidak dapatdiajukan lagi pada masa sidang yang sama.

Pasal 56

(1) Mekanisme pembahasan rancangan Perda yang wajibevaluasi oleh Gubernur antara lain meliputi masing-masing rancangan Perda tentang APBD, PerubahanAPBD dan Pertanggungjawaban APBD, Pajak danRetribusi Daerah, Rencana Tata Ruang, RencanaPembangunan Jangka Panjang Daerah serta RencanaPembangunan Jangka Menengah Daerah dilakukan

Page 31: BUPATI TAKALAR PROVINSI SULAWESI SELATAN TENTANG .... Takalar_SULSEL_02_2016.pdf · 87 Tahun 2014 tentang Peraturan Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 12 Tahun ... 16. Pembentukan Perda

31

berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan.

(2) Dalam hal jenis Rancangan Perda sebagaimanadimaksud pada ayat (1) telah disetujui bersama olehDPRD dan Bupati, maka Pimpinan DPRD dan Bupatimenandatangani Keputusan Bersama, sedangkannaskah Rancangan Perda tersebut belumditandatangani penetapannya menjadi Perda saat itu.

(3) Dalam hal naskah Rancangan Perda sebagaimanadimaksud pada ayat (2) telah dievaluasi olehGubernur dan dilakukan penyesuaian serta telahdiberi nomor register maka naskahnya ditandatanganiBupati sebagai penetapannya menjadi Perda.

BAB VII

PENYELARASAN

Pasal 57

(1) Rancangan Perda yang telah dibahas, dilakukanpenyelarasan oleh Bapemperda bersama BagianHukum dengan pembahas dari DPRD dan SKPDterkait.

(2) Penyelarasan sebagaimana dimaksud pada ayat (1)dilakukan dalam rangka pembakuan bahasa, tataurutan dan sistematika serta struktur kalimat materimuatan rancangan Perda.

(3) Apabila masih terdapat materi muatan atau substansirancangan Perda yang masih kabur, makaBapemperda dapat meminta penjelasan lebih lanjutkepada pembahas dari DPRD dan SKPD/Unit Kerjaterkait.

(4) Hasil akhir penyelarasan diparaf oleh PimpinanBapemperda dan Kepala Bagian Hukum dan HAMpada setiap halaman.

(5) Hasil akhir penyelarasan sebagaimana dimaksudpada ayat (4) disampaikan kepada pimpinan DPRDoleh Bapemperda.

Page 32: BUPATI TAKALAR PROVINSI SULAWESI SELATAN TENTANG .... Takalar_SULSEL_02_2016.pdf · 87 Tahun 2014 tentang Peraturan Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 12 Tahun ... 16. Pembentukan Perda

32

BAB VIII

PENETAPAN

Pasal 58

(1) Rancangan Perda yang telah disetujui bersama olehDPRD dan Bupati disampaikan oleh pimpinan DPRDkepada Bupati untuk selanjutnya dimintakan nomorregister kepada Gubernur.

(2) Penyampaian rancangan Perda sebagaimanadimaksud pada ayat (1) dilakukan dalam jangkawaktu paling lambat 3 (tiga) hari terhitung sejaktanggal persetujuan bersama sebagaimana dimaksuddalam Pasal 53 ayat (3).

(3) Bupati wajib menyampaikan rancangan Perda kepadaGubernur untuk mendapatkan register paling lambat3 (tiga) hari sejak menerima Rancangan Perda daripimpinan DPRD.

Pasal 59

(1) Bupati menetapkan rancangan Perda yang telahmendapatkan register sebagaimana dimaksud dalamPasal 58 dengan membubuhkan tanda tangan palinglambat 30 (tiga puluh) hari sejak rancangan Perdadisetujui bersama oleh DPRD dan Bupati.

(2) Rancangan Perda yang belum mendapatkan registersebagaimana dimaksud pada ayat (1) belum dapatditetapkan oleh Bupati dan belum dapat diundangkandalam lembaran daerah.

(3) Dalam hal Bupati tidak menandatangani rancanganPerda sebagaimana dimaksud pada ayat (1),rancangan Perda tersebut sah menjadi Perda danwajib diundangkan dalam lembaran daerah.

(4) Rancangan Perda sebagaimana dimaksud pada ayat(2), dinyatakan sah dengan kalimat pengesahannyaberbunyi: Peraturan Daerah ini dinyatakan sah.

Page 33: BUPATI TAKALAR PROVINSI SULAWESI SELATAN TENTANG .... Takalar_SULSEL_02_2016.pdf · 87 Tahun 2014 tentang Peraturan Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 12 Tahun ... 16. Pembentukan Perda

33

(5) Kalimat pengesahan yang berbunyi sebagaimanadimaksud pada ayat (3) harus dibubuhkan padahalaman terakhir Perda sebelum pengundangannaskah Perda ke dalam lembaran daerah.

Pasal 60

(1) Penandatanganan Perda oleh Bupati sebagaimanadimaksud dalam Pasal 59 ayat (1) dibuat dalamrangkap 4 (empat) untuk pendokumentasian naskahasli Perda.

(2) Pendokumentasian naskah asli Perda sebagaimanadimaksud pada ayat (1), diperuntukkan masing-masing:a. DPRD;b. Sekretaris Daerah;c. Bagian Hukum dan HAM berupa minute; dand. SKPD/Unit Kerja pengusul.

BAB IXPENGUNDANGAN

Pasal 61

(1)Setiap Perda yang telah ditetapkan, diundangkandengan menempatkannya dalam Lembaran Daerah.

(2)Penjelasan Perda ditempatkan dalam TambahanLembaran Daerah.

(3)Pengundangan sebagaimana dimaksud pada ayat (1)dan ayat (2) merupakan pemberitahuan secara formalsuatu Perda sehingga mempunyai daya ikat padamasyarakat.

Pasal 62

(1)Pengundangan Perda dan Penjelasan Perdasebagaimana dimaksud dalam Pasal 61 ayat (1) danayat (2) dilakukan oleh Sekretaris Daerah.

Page 34: BUPATI TAKALAR PROVINSI SULAWESI SELATAN TENTANG .... Takalar_SULSEL_02_2016.pdf · 87 Tahun 2014 tentang Peraturan Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 12 Tahun ... 16. Pembentukan Perda

34

(2)Perda mulai berlaku dan mempunyai kekuatanmengikat pada tanggal diundangkan atau ditentukanlain saat mulai berlakunya yang dicantumkan secarategas pada Perda tersebut.

BAB XEVALUASI, FASILITASI, PENYAMPAIAN DAN

KONSULTASIBagian Kesatu

Evaluasi Rancangan Perda

Pasal 63

(1) Bupati menyampaikan kepada Gubernur rancanganPerda tentang:a. APBD, perubahan APBD, pertanggungjawaban

APBD, penjabaran perubahan APBD danpenjabaran pertanggungjawaban APBD;

b. pajak daerah dan retribusi daerah;c. Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah

dan Rencana Pembangunan Jangka MenengahDaerah;

d. rencana tata ruang daerah,untuk mendapatkanevaluasi.

(2) Penyampaian rancangan Perda sebagaimanadimaksud pada ayat (1) paling lama 3 (tiga) harisetelah mendapatkan persetujuan bersama denganDPRD untuk mendapatkan evaluasi.

(3) Apabila Gubernur menyatakan hasil evaluasiRancangan Perda sebagaimana dimaksud pada ayat(2) sudah sesuai dengan kepentingan umum danperaturan perundang-undangan yang lebih tinggidiikuti dengan pemberian nomor register untukselanjutnya Bupati menetapkan rancangan Perdatersebut menjadi Perda.

(4) Apabila Gubernur menyatakan hasil evaluasiRancangan Perda sebagaimana dimaksud pada ayat

Page 35: BUPATI TAKALAR PROVINSI SULAWESI SELATAN TENTANG .... Takalar_SULSEL_02_2016.pdf · 87 Tahun 2014 tentang Peraturan Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 12 Tahun ... 16. Pembentukan Perda

35

(2) bertentangan dengan kepentingan umum danperaturan perundang-undangan yang lebih tinggi,maka paling lama 7 (tujuh) hari sejak diterimanyahasil evaluasi tersebut, Bupati bersama DPRDmelakukan penyempurnaan.

(5) Pimpinan DPRD menugaskan Bapemperda untukmelakukan penyempurnaan rancangan Perda sesuaihasil evaluasi sebagaimana dimaksud pada ayat (4)bersama Bagian Hukum dan HAM.

(6) Terhadap hasil penyempurnaan sebagaimanadimaksud pada ayat (5) Pimpinan DPRD menetapkanpersetujuan dan dilaporkan pada Rapat ParipurnaDPRD.

(7) Rancangan Peraturan Daerah yang telahdisempurnakan dan telah mendapat persetujuanDPRD oleh Bupati kemudian disampaikan kepadaGubernur untuk diberikan nomor register.

Bagian KeduaFasilitasi Rancangan Perda

Pasal 64(1)Bupati menyampaikan rancangan Perda kepada

Gubernur untuk dimintakan Fasilitasi, sebelummendapat persetujuan bersama antara Bupati denganDPRD.

(2)Fasilitasi terhadap rancangan Perda sebagaimanadimaksud pada ayat (1) tidak diberlakukan terhadaprancangan Perda yang dilakukan Evaluasi.

(3)Fasilitasi oleh Gubernur sebagaimana dimaksud padaayat (1), dilakukan paling lama 15 (lima belas) harisetelah diterimanya rancangan Perda.

(4)Apabila dalam tenggang waktu sebagaimanadimaksud pada ayat (3) Gubernur tidak memberikanFasilitasi, maka rancangan Perda sebagaimanadimaksud pada ayat (1) dan ayat (2) dilanjutkanuntuk tahapan persetujuan bersama antara Bupatidengan DPRD.

Page 36: BUPATI TAKALAR PROVINSI SULAWESI SELATAN TENTANG .... Takalar_SULSEL_02_2016.pdf · 87 Tahun 2014 tentang Peraturan Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 12 Tahun ... 16. Pembentukan Perda

36

(5)Hasil Fasilitasi dari Gubernur ditindaklanjuti olehPemerintah Daerah untuk penyempurnaan rancanganPerda sebelum ditetapkan guna menghindaripembatalan.

Bagian KetigaPenyampaian Perda

Pasal 65

(1) Bupati menyampaikan Perda kepada Gubernur palinglama 7 (tujuh) hari setelah ditetapkan.

(2) Apabila Gubernur membatalkan Perda, maka palinglama 7 (tujuh) hari setelah diterimanya keputusanpembatalan, maka Bupati harus menghentikanpelaksanaan Perda dan selanjutnya DPRD bersamaBupati mencabut Perda dimaksud.

(3) Dalam hal DPRD dan Bupati tidak dapat menerimakeputusan pembatalan sebagaimana dimaksud padaayat (2) dengan alasan yang dapat dibenarkan olehketentuan peraturan perundang-undangan, makaBupati mengajukan keberatan kepada Menteri DalamNegeri paling lambat 14 (empat belas) hari sejakkeputusan pembatalan diterima.

(4) Pimpinan DPRD menugaskan Bapemperda danBupati menugaskan Bagian Hukum dan HAM untukmelakukan pembahasan pembatalan Perdasebagaimana dimaksud pada ayat (2).

Bagian KeempatKonsultasi Rancangan Perda

Pasal 66

(1) Setiap Rancangan Peraturan Daerah dapatdikonsultasikan kepada Gubernur sesuai ketentuanPeraturan Perundang-undangan.

(2) Konsultasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1),dapat dilakukan oleh komisi, gabungan komisi,Bapemperda atau panitia khusus.

Page 37: BUPATI TAKALAR PROVINSI SULAWESI SELATAN TENTANG .... Takalar_SULSEL_02_2016.pdf · 87 Tahun 2014 tentang Peraturan Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 12 Tahun ... 16. Pembentukan Perda

37

(3) Pelaksanaan konsultasi sebagaimana dimaksud padaayat (1) dan ayat (2), mengikutsertakan BagianHukum dan HAM serta SKPD/Unit Kerja terkaitsesuai kebutuhan.

BAB XIPENGKAJIAN PERDA

Pasal 67

(1) DPRD dan Pemerintah Daerah melakukan kajian danevaluasi terhadap Perda yang telah ditetapkan.

(2) Pimpinan DPRD menugaskan Bapemperda danBupati menugaskan Bagian Hukum dan HAM untukmelakukan kajian dan evaluasi sebagaimanadimaksud pada ayat (1).

(3) Kajian dan evaluasi sebagaimana dimaksud pada ayat(1) dilakukan untuk mengetahui efektivitaspelaksanaan Perda yang telah ditetapkan.

(4) Hasil kajian dan evaluasi Perda yang dilakukanBapemperda sebagaimana dimaksud pada ayat (3),disampaikan kepada pimpinan DPRD untukdilaporkan dalam rapat paripurna DPRD.

(5) Hasil kajian dan evaluasi Perda yang dilakukanBagian Hukum dan HAM sebagaimana dimaksudpada ayat (3), dilaporkan kepada Bupati melaluiSekretaris Daerah sebagai bahan konfirmasi kepadaDPRD melalui Bapemperda.

(6) Dalam melaksanakan kajian dan evaluasi terhadapPerda sebagaimana dimaksud pada ayat (4) dan ayat(5), Bapemperda serta Bagian Hukum dan HAM dapatmengikutsertakan peneliti, tenaga ahli dan pihak lainterkait sesuai kebutuhan.

Page 38: BUPATI TAKALAR PROVINSI SULAWESI SELATAN TENTANG .... Takalar_SULSEL_02_2016.pdf · 87 Tahun 2014 tentang Peraturan Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 12 Tahun ... 16. Pembentukan Perda

38

BAB XIIPENYEBARLUASAN

Pasal 68

(1) Penyebarluasan dilakukan oleh DPRD danPemerintah Daerah sejak penyusunan Propemperda,penyusunan rancangan Perda, pembahasanrancangan Perda hingga pengundangan Perda.

(2) Penyebarluasan sebagaimana dimaksud pada ayat (1)dilakukan agar dapat memberikan informasidan/atau memperoleh masukan dari masyarakat danpara pemangku kepentingan yang terkait.

Pasal 69(1) Penyebarluasan Propemperda dilakukan bersama oleh

DPRD dan Pemerintah Daerah yang dikoordinasikanoleh Bapemperda.

(2) Penyebarluasan rancangan Perda yang berasal dariDPRD dilaksanakan oleh komisi, gabungan komisi,Bapemperda atau panitia khusus.

(3) Penyebarluasan rancangan Perda yang berasal dariBupati dilaksanakan oleh Sekretaris Daerah yangsecara teknis operasionalnya dilakukan oleh BagianHukum dan HAM.

Pasal 70

(1) Setiap Perda yang telah diundangkan dalamLembaran Daerah disebarluaskan kepadamasyarakat.

(2) Penyebarluasan Perda sebagaimana dimaksud padaayat (1) dilakukan oleh Bupati bersama DPRD.

(3) Penyebarluasan Perda sebagaimana dimaksud padaayat (1) dilakukan melalui media cetak, mediaelektronik, dan/atau cara lainnya sesuai ketentuanperaturan perundang-undangan.

Page 39: BUPATI TAKALAR PROVINSI SULAWESI SELATAN TENTANG .... Takalar_SULSEL_02_2016.pdf · 87 Tahun 2014 tentang Peraturan Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 12 Tahun ... 16. Pembentukan Perda

39

Pasal 71

(1) Dalam rangka penyebarluasan melalui media cetaksebagaimana dimaksud dalam Pasal 68 ayat (3),Pemerintah Daerah:a. menyampaikan salinan otentik Perda beserta

penjelasannya yang telah diundangkan dalamLembaran Daerah dan Tambahan LembaranDaerah kepada SKPD/Unit Kerja dan pihak terkait;

b. menyediakan salinan Perda beserta penjelasannyayang telah diundangkan dalam Lembaran Daerahdan Tambahan Lembaran Daerah bagi masyarakatyang membutuhkan.

(2) Masyarakat yang membutuhkan salinan resmi Perdasebagaimana dimaksud pada ayat (1) dapatmengajukan permintaan kepada Sekretaris Daerahmelalui Kepala Bagian Hukum dan HAM atauSKPD/Unit Kerja yang membidangi secara teknis.

Pasal 72Dalam rangka penyebarluasan melalui media elektroniksebagaimana dimaksud dalam Pasal 70 ayat (3),Pemerintah Daerah menyelenggarakan sistem jaringandokumentasi dan informasi hukum.

BAB XIIIPERATURAN PELAKSANAAN

Pasal 73

(1) Bupati menetapkan Peraturan Bupati sebagaipetunjuk pelaksanaan Perda.

(2) Perda yang memerintahkan untuk dibentuknyaPeraturan Bupati harus menunjuk secara tegasmateri muatan yang akan diatur oleh PeraturanBupati.

(3) Rancangan Peraturan Bupati mengenai PenjabaranAPBD sebelum ditetapkan wajib disampaikan kepadaGubernur untuk evaluasi.

Page 40: BUPATI TAKALAR PROVINSI SULAWESI SELATAN TENTANG .... Takalar_SULSEL_02_2016.pdf · 87 Tahun 2014 tentang Peraturan Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 12 Tahun ... 16. Pembentukan Perda

40

(4) Setiap Perda yang memerintahkan untuk dibentuknyaPeraturan Bupati sebagaimana dimaksud pada ayat(2) harus mencantumkan batas waktu penetapanPeraturan Bupati sebagai petunjuk pelaksanaanPerda tersebut.

(5) Batas waktu penetapan Peraturan Bupatisebagaimana dimaksud pada ayat (1) paling lama 6(enam) bulan sejak Perda tersebut diundangkan.

(6) Penyusunan Peraturan Bupati sebagaimanadimaksud pada ayat (1), dilakukan oleh SKPD/UnitKerja pengusul Perda dengan mengkoordinasikanBagian Hukum dan HAM dan dapat melibatkan unsurTenaga Ahli sesuai kebutuhan.

BAB XIVPARTISIPASI MASYARAKAT

Pasal 74

(1) Masyarakat berhak memberikan masukan secaralisan dan/atau tertulis dalam setiap tahapanpembentukan Perda.

(2) Masukan secara lisan dan/atau tertulis sebagaimanadimaksud pada ayat (1) dapat dilakukan melalui:a. rapat dengar pendapat umum;b. kunjungan kerja;c.sosialisasi; dan/ataud. seminar, lokakarya, dan/atau diskusi.

(3) Masyarakat sebagaimana dimaksud pada ayat (1)adalah orang perseorangan atau kelompok orang yangmempunyai kepentingan atas substansi rancanganPerda.

(4) Untuk memudahkan masyarakat dalam memberikanmasukan secara lisan dan/atau tertulis sebagaimanadimaksud pada ayat (1), setiap Rancangan Perdaharus dapat diakses dengan mudah oleh masyarakat.

Page 41: BUPATI TAKALAR PROVINSI SULAWESI SELATAN TENTANG .... Takalar_SULSEL_02_2016.pdf · 87 Tahun 2014 tentang Peraturan Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 12 Tahun ... 16. Pembentukan Perda

41

BAB XVPEMBIAYAAN

Pasal 75(1) Semua pembiayaan pembentukan Perda dibebankan

pada APBD setiap tahun.(2) Pembiayaan sebagaimana dimaksud pada ayat (1)

antara lain meliputi proses perencanaan, persiapan,pembahasan, kajian, evaluasi, klarifikasi,penyelarasan dan penyebarluasan Propemperda, sertasosialisasi rancangan Perda dan Perda.

(3) Selain peruntukan pembiayaan sebagaimanadimaksud pada ayat (2), meliputi pula dukunganpembiayaan untuk penyiapan dan peningkatansumber daya manusia aparatur Pemerintah Daerahpada Sekretariat DPRD serta Bagian Hukum danHAM tentang Pembentukan Produk Hukum Daerah.

(4) Untuk mendukung kinerja proses pembentukanPerda dan peraturan pelaksanaannya, makatim/personil perancang peraturan perundang-undangan pada Bagian Hukum dan HAM diberikantambahan penghasilan berdasarkan beban kerja.

BAB XVIKETENTUAN LAIN-LAIN

Pasal 76

(1) Penulisan Perda dan Peraturan Bupati diketik denganmenggunakan jenis huruf Bookman Old Style denganukuran huruf 12.

(2) Perda dan Peraturan Bupati sebagaimana dimaksudpada ayat (1) dicetak dalam kertas yang bertandakhusus.

Page 42: BUPATI TAKALAR PROVINSI SULAWESI SELATAN TENTANG .... Takalar_SULSEL_02_2016.pdf · 87 Tahun 2014 tentang Peraturan Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 12 Tahun ... 16. Pembentukan Perda

42

(3) Kertas bertanda khusus sebagaimana dimaksud padaayat (2), disiapkan dengan ketentuan sebagai berikut:a. menggunakan nomor seri dan/atau huruf, yang

diletakkan pada halaman belakang samping kiribagian bawah; dan

b. menggunakan ukuran F4 berwarna putih.(4) Nomor seri dan/atau huruf sebagaimana dimaksud

pada ayat (3) ditetapkan oleh Bagian Hukum danHAM.

Pasal 77

Setiap tahapan pembentukan Perda, DPRD atauPemerintah Daerah dapat mengikutsertakan perancangperundang-undangan, tenaga ahli dan peneliti sesuaikebutuhan.

BAB XVIIKETENTUAN PENUTUP

Pasal 78

Peraturan DPRD dan Peraturan Bupati sebagaipelaksanaan dari Perda ini ditetapkan paling lama 6(enam) bulan setelah Perda ini diundangkan.

Pasal 79

Pada saat Peraturan Daerah ini mulai berlaku,Peraturan Daerah Kabupaten Takalar Nomor 4 Tahun2010 tentang Legislasi Daerah (Lembaran DaerahKabupaten Takalar Tahun 2010 Nomor 4), dicabut dandinyatakan tidak berlaku.

Page 43: BUPATI TAKALAR PROVINSI SULAWESI SELATAN TENTANG .... Takalar_SULSEL_02_2016.pdf · 87 Tahun 2014 tentang Peraturan Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 12 Tahun ... 16. Pembentukan Perda

43

Pasal 80

Peraturan Daerah ini mulai berlaku pada tanggaldiundangkan.

Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkanpengundangan Peraturan Daerah ini denganpenempatannya dalam Lembaran Daerah KabupatenTakalar.

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN TAKALAR TAHUN2016 NOMOR 02

Noreg Peraturan Daerah Kabupaten Takalar ProvinsiSulawesi Selatan B.HK.HAM.2.74.16

Page 44: BUPATI TAKALAR PROVINSI SULAWESI SELATAN TENTANG .... Takalar_SULSEL_02_2016.pdf · 87 Tahun 2014 tentang Peraturan Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 12 Tahun ... 16. Pembentukan Perda

44

PENJELASAN

ATAS

PERATURAN DAERAH KABUPATEN TAKALAR SULAWESI

SELATAN

NOMOR TAHUN

TENTANG

PEMBENTUKAN PERATURAN DAERAH

I. UMUM

Berdasarkan Pasal 18 ayat (1) Undang-Undang DasarNegara Republik Indonesia Tahun 1945, bahwa NegaraKesatuan Republik Indonesia dibagi atas daerahKabupaten dan daerah Kabupaten dibagi atas kabupatendan kota, yang masing-masing tingkatan pemerintahanmengatur dan mengurus sendiri urusan pemerintahanmenurut asas otonomi dan tugas pembantuan. Asasotonomi atau desentralisasi diartikan sebagai penyerahanurusan dari pemerintah pusat kepada daerah untukmenjadi urusan rumah tangganya. Tujuannya, untukmencegah pemusatan kekuasaan, keuangan danpendemokrasian pemerintahan. Serta untukmengikutsertakan rakyat bertanggungjawab terhadappenyelenggaraan pemerintahan di daerah.

Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentangPemerintahan Daerah, Pasal 1 angka 6 mengartikanotonomi daerah sebagai hak, kewenangan dan kewajibandaerah otonom untuk menjalankan urusan daerah yangmenjadi kewenangan. Dengan konsep tersebut bermaknabahwa otonomi daerah memiliki unsur kebebasan dankemandirian (vrijheid en zelfstandigheid) untuk bertindakdan mengatur, namun bukan kemerdekaan(independence/ onafhankelijkheid), karena selain adanyahak dan kewenangan, ada juga kewajiban daerah otonom.

Page 45: BUPATI TAKALAR PROVINSI SULAWESI SELATAN TENTANG .... Takalar_SULSEL_02_2016.pdf · 87 Tahun 2014 tentang Peraturan Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 12 Tahun ... 16. Pembentukan Perda

45

Kewajiban tersebut diantaranya adalah koordinasi danpengawasan setiap kebijakan daerah otonom olehpemerintah pusat. Hal tersebut merupakan konsekuensibahwa otonomi daerah merupakan sub sistem dari negarakesatuan.

Dalam konsep otonomi daerah maupun daerahotonom terkandung wewenang (fungsi) mengatur (regelend)dan mengurus (bestuur). Dari segi hukum, mengaturberarti perbuatan menciptakan norma hukum yangberlaku umum dan biasanya bersifat abstrak (tidakmengenai hal dan keadaan yang konkret), sedangkanmengurus berarti perbuatan menciptakan norma hukumyang berlaku individual dan bersifat konkret.

Secara materiil, mengurus dapat berupa memberikanpelayanan kepada orang atau badan tertentu dan/ataumelakukan pembangunan proyek-proyek tertentu (secarakonkret dan kasustik), dalam tulisan ini pengertianmengurus dibatasi pada pengertian hukum saja. Untukmelaksanakan penyelenggaraan otonomi daerah makaPemerintahan Daerah Kabupaten diberikan kewenanganuntuk membentuk Peraturan Daerah (Perda).Pembentukan Perda merupakan sarana pelaksanaanterhadap adanya otonomi daerah dan tugas pembantuan.Oleh karena itu dengan adanya otonomi daerah,pemerintahan daerah diberikan kewenangan untukmembentuk Perda yang berfungsi sebagai norma hukumdalam pelaksanaan otonomi daerah.

Sebelum perubahan Undang-Undang Dasar NegaraRepublik Indonesia Tahun 1945, kewenangan daerahuntuk membentuk Perda telah diatur dalam undang-undang pemerintahan daerah. Ketentuan tentangkewenangan daerah dalam membentuk Perda antara laindiatur dalam Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1974tentang Pokok-pokok Pemerintahan di Daerah dalam Pasal38 maupun Undang-Undang Nomor 22 Tahun 1999tentang Pemerintahan Daerah juga dirumuskan dalam

Page 46: BUPATI TAKALAR PROVINSI SULAWESI SELATAN TENTANG .... Takalar_SULSEL_02_2016.pdf · 87 Tahun 2014 tentang Peraturan Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 12 Tahun ... 16. Pembentukan Perda

46

Pasal 69. Setelah perubahan Undang-Undang DasarNegara Republik Indonesia Tahun 1945, ketentuanmengenai kewenangan daerah dalam membentuk Perdadiatur secara khusus dalam Pasal 18 ayat (6) Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945yang menyatakan bahwa "Pemerintah Daerah berhakmenetapkan peraturan daerah dan peraturan-peraturanlain untuk melaksanakan otonomi dan tugaspembantuan".

Pembentukan Perda merupakan salah satu hakpemerintah daerah untuk menjalankan otonomi daerah.Sehingga otonomi daerah mempunyai dua arti yaknikewenangan mengurus (bestuur) dan kewenanganmengatur (regelende). Oleh karena itu, kewenanganpembentukan suatu Perda merupakan kewenanganatribusi yang berasal langsung dari Undang-Undang DasarNegara Republik Indonesia Tahun 1945. Artinya bahwakewenangan pembentukan Perda merupakan kewenanganyang melekat pada pemerintahan daerah. Perdamerupakan konsekuensi langsung dari adanya otonomidaerah. Melalui Perda, pemerintahan daerah diberikankewenangan untuk membentuk NSPK (norma, standar,prosedur, dan ketentuan) yang berfungsi sebagai dasaruntuk melakukan urusan-urusan yang menjadikewenangan daerah baik urusan wajib maupun urusanpilihan. NSPK yang diwujudkan dalam Perda merupakanproduk hukum yang bersifat kedaerahan atau lokal.Sehingga NSPK yang ada dalam Perda tersebut jugamempunyai batas-batasan baik secara kewilayahan dankekuatan mengikat. Penetapan Perda merupakankewenangan atribusi pemerintah daerah dan DewanPerwakilan Rakyat Daerah.

Pembentukan Perda oleh Pemerintahan Daerah padadasarnya telah diatur dalam Undang-Undang Nomor 10Tahun 2004 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-Undangan. Dengan dasar Undang-Undang tersebut,

Page 47: BUPATI TAKALAR PROVINSI SULAWESI SELATAN TENTANG .... Takalar_SULSEL_02_2016.pdf · 87 Tahun 2014 tentang Peraturan Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 12 Tahun ... 16. Pembentukan Perda

47

Pemerintahan Daerah Kabupaten Takalar telahmembentuk Perda Nomor 4 Tahun 2010 tentang LegislasiDaerah. Perda tersebut dijadikan pedoman prosedurpembentukan Perda di Kabupaten Takalar. Namun padatahun 2011, Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2004 telahdiganti dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011tentang Pembentukan Peraturan Perundang-Undangan.Penggantian Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2004dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tersebuttelah membawa perubahan mendasar di dalampembentukan Perda baik secara substansi maupunprosedur. Perubahan tersebut akan berimplikasi terhadapmateri yang telah diatur dalam Perda No. 4 Tahun 2010.Karenanya, materi muatan Perda Nomor 4 Tahun 2010yang mengatur substansi dan prosedur pembentukanPerda Kabupaten Takalar sehingga harus disesuaikandengan ketentuan yang ada dalam Undang-Undang Nomor12 Tahun 2011.

Dengan dasar pertimbangan di atas dan untukmenjaga keberlakuan normatif suatu Perda, dibutuhkanpenggantian Perda Nomor 4 Tahun 2010 dengan Perdayang baru. Sehingga Perda tentang pembentukan PerdaKabupaten Takalar dapat sesuai dengan ketentuanmengenai tata cara pembentukan Perda yang diatur dalamUndang-Undang Nomor 12 Tahun 2011.

II. PASAL DEMI PASAL

Pasal 1Cukup jelas

Pasal 2Ayat (1)

Huruf a

Page 48: BUPATI TAKALAR PROVINSI SULAWESI SELATAN TENTANG .... Takalar_SULSEL_02_2016.pdf · 87 Tahun 2014 tentang Peraturan Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 12 Tahun ... 16. Pembentukan Perda

48

Yang dimaksud dengan "asas kejelasantujuan" adalah bahwa setiap PembentukanPeraturan Daerah harus mempunyai tujuanyang jelas yang hendak dicapai.

Huruf bYang dimaksud dengan "asas kelembagaanatau pejabat pembentuk yang tepat" adalahbahwa setiap pembentukan Peraturan Daerahharus dibuat oleh Dewan Perwakilan RakyatDaerah dan Bupati. Peraturan Daerahtersebut dapat dibatalkan atau batal demihukum apabila dibuat oleh pejabat yang tidakberwenang.

Huruf cYang dimaksud dengan "asas kesesuaianantara jenis, hierarki, dan materi muatan"adalah bahwa dalam Pembentukan PeraturanDaerah harus benar-benar memperhatikanmateri muatan yang tepat sesuai dengan jenisdan hierarki Peraturan Perundang-undangan.

Huruf dYang dimaksud dengan "asas dapatdilaksanakan" adalah bahwa setiapPembentukan Peraturan Daerah harusmemperhitungkan efektivitas PeraturanDaerah tersebut di dalam masyarakat, baiksecara filosofis, sosiologis, maupun yuridis.

Huruf eYang dimaksud dengan "asas kedayagunaandan kehasilgunaan" adalah bahwa setiapPeraturan Daerah dibuat karena memangbenar-benar dibutuhkan dan bermanfaatdalam mengatur kehidupan bermasyarakat,berbangsa, dan bernegara.

Huruf f

Page 49: BUPATI TAKALAR PROVINSI SULAWESI SELATAN TENTANG .... Takalar_SULSEL_02_2016.pdf · 87 Tahun 2014 tentang Peraturan Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 12 Tahun ... 16. Pembentukan Perda

49

Yang dimaksud dengan "asas kejelasanrumusan" adalah bahwa setiap PeraturanDaerah harus memenuhi persyaratan teknispenyusunan Peraturan Perundang-undangan,sistematika, pilihan kata atau istilah, sertabahasa hukum yang jelas dan mudahdimengerti sehingga tidak menimbulkanberbagai macam interpretasi dalampelaksanaannya.

Huruf gYang dimaksud dengan "asas keterbukaan"adalah bahwa dalam Pembentukan PeraturanDaerah mulai dari perencanaan, penyusunan,pembahasan, pengesahan atau penetapan,dan pengundangan bersifat transparan danterbuka. Dengan demikian, seluruh lapisanmasyarakat mempunyai kesempatan yangseluas-luasnya untuk memberikan masukandalam Pembentukan Peraturan Daerah.

Ayat (2)Huruf a

Yang dimaksud dengan "konsistensi antaraPerda dengan peraturan perundang-undanganyang lebih tinggi dan antar Perda" adalahbahwa setiap Peraturan Daerah yang dibentuktidak boleh bertentangan dengan peraturanperundang-undangan lebih tinggi dan tidakbertentangan dengan peraturan daerahlainnya. Dalam hal suatu peraturan daerahakan memuat materi yang sama denganperaturan daerah yang sebelumnya telahditetapkan terlebih dahulu, namun terdapatketentuan yang berbeda, maka peraturandaerah tersebut harus menyebutkan akibathukum suatu ketentuan dalam peraturandaerah sebelumnya.

Page 50: BUPATI TAKALAR PROVINSI SULAWESI SELATAN TENTANG .... Takalar_SULSEL_02_2016.pdf · 87 Tahun 2014 tentang Peraturan Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 12 Tahun ... 16. Pembentukan Perda

50

Huruf bYang dimaksud dengan "kelestarian alam"adalah bahwa setiap peraturan daerah yangdibentuk harus dapat menjaga kelestarianalam. Materi muatan peraturan daerah tidakboleh mengatur ketentuan yang dapatmerusak kelestarian dan keseimbangan fungsilingkungan dan ekosistemnya.

Huruf cYang diamaksud dengan "kearifan lokal"adalah bahwa setiap peraturan daerah yangdibentuk harus menjaga dan melestarikankearifan lokal. Jika tidak bertentangan denganhukum nasional maka suatu peraturandaerah yang dibentuk harus mengandungkearifan lokal yang disesuaikan dengan materimuatan peraturan daerah yang akandibentuk.

Pasal 3Ayat (1)

Huruf aYang dimaksud dengan "asas pengayoman"adalah bahwa setiap Materi Muatan PeraturanDaerah harus berfungsi memberikanpelindungan untuk menciptakan ketentramanmasyarakat.

Huruf bYang dimaksud dengan "asas kemanusiaan"adalah bahwa setiap Materi Muatan PeraturanDaerah harus mencerminkan pelindungandan penghormatan hak asasi manusia sertaharkat dan martabat setiap warga negara danpenduduk Indonesia secara proporsional.

Page 51: BUPATI TAKALAR PROVINSI SULAWESI SELATAN TENTANG .... Takalar_SULSEL_02_2016.pdf · 87 Tahun 2014 tentang Peraturan Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 12 Tahun ... 16. Pembentukan Perda

51

Huruf cYang dimaksud dengan "asas kebangsaan"adalah bahwa setiap Materi Muatan PeraturanDaerah harus mencerminkan sifat dan watakbangsa Indonesia yang majemuk dengan tetapmenjaga prinsip Negara Kesatuan RepublikIndonesia.

Huruf dYang dimaksud dengan "asas kekeluargaan"adalah bahwa setiap Materi Muatan PeraturanDaerah harus mencerminkan musyawarahuntuk mencapai mufakat dalam setiappengambilan keputusan.

Huruf eYang dimaksud dengan "asas kenusantaraan"adalah bahwa setiap Materi Muatan PeraturanDaerah senantiasa memperhatikankepentingan seluruh wilayah Indonesia danMateri Muatan Peraturan Perundang-undangan yang dibuat di daerah merupakanbagian dari sistem hukum nasional yangberdasarkan Pancasila dan Undang-UndangDasar Negara Republik Indonesia Tahun1945.

Huruf fYang dimaksud dengan "asas bhinnekatunggal ika adalah bahwa Materi MuatanPeraturan Daerah harus memperhatikankeragaman penduduk, agama, suku dangolongan, kondisi khusus daerah serta budayadalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa,dan bernegara.

Huruf gYang dimaksud dengan "asas keadilan" adalahbahwa setiap Materi Muatan Peraturan

Page 52: BUPATI TAKALAR PROVINSI SULAWESI SELATAN TENTANG .... Takalar_SULSEL_02_2016.pdf · 87 Tahun 2014 tentang Peraturan Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 12 Tahun ... 16. Pembentukan Perda

52

Daerah harus mencerminkan keadilan secaraproporsional bagi setiap warga negara.

Huruf hYang dimaksud dengan "asas kesamaankedudukan dalam hukum dan pemerintahan"adalah bahwa setiap Materi Muatan PeraturanDaerah tidak boleh memuat hal yang bersifatmembedakan berdasarkan latar belakang,antara lain, agama, suku, ras, golongan,gender, atau status sosial.

Huruf iYang dimaksud dengan "asas ketertiban dankepastian hukum" adalah bahwa setiap MateriMuatan Peraturan Daerah harus dapatmewujudkan ketertiban dalam masyarakatmelalui jaminan kepastian hukum.

Huruf jYang dimaksud dengan "asas keseimbangan,keserasian, dan keselarasan" adalah bahwasetiap Materi Muatan Peraturan Daerah harusmencerminkan keseimbangan, keserasian,dan keselarasan, antara kepentingan individu,masyarakat dan kepentingan bangsa dannegara.

Ayat (2)Cukup jelas.

Pasal 4Cukup jelas.

Pasal 5Cukup jelas

Pasal 6Yang dimaksud dengan teknik penyusunan PeraturanPerundang-undangan ialah teknik penyusunanPeraturan Perundang-undangan sebagaimana diaturdalam Lampiran II Undang-Undang Nomor 12 Tahun2011.

Page 53: BUPATI TAKALAR PROVINSI SULAWESI SELATAN TENTANG .... Takalar_SULSEL_02_2016.pdf · 87 Tahun 2014 tentang Peraturan Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 12 Tahun ... 16. Pembentukan Perda

53

Pasal 7Cukup jelas.

Pasal 8Ayat (1)

Cukup jelas.

Ayat (2)Konsepsi Rancangan Perda tersebut harusdilampirkan oleh pengusul pada saat mengajukanusulan rancangan Perda yang akan dimuat dalamPropemperda.

Ayat (3)Cukup jelas.

Pasal 9Cukup jelas.

Pasal 10Cukup jelas.

Pasal 11Cukup jelas.

Pasal 12Cukup jelas.

Pasal 13Cukup jelas.

Pasal 14Cukup jelas.

Pasal 15Cukup jelas.

Pasal 16Cukup jelas.

Pasal 17Ayat (1)

Cukup jelas.Ayat (2)

Cukup jelas.

Page 54: BUPATI TAKALAR PROVINSI SULAWESI SELATAN TENTANG .... Takalar_SULSEL_02_2016.pdf · 87 Tahun 2014 tentang Peraturan Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 12 Tahun ... 16. Pembentukan Perda

54

Ayat (3)Cukup jelas.

Ayat (4)Cukup jelas.

Ayat (5)Ketentuan ini dimaksudkan agar pengusul yangtetap menginginkan suatu rancangan Perda yangtelah ada dalam Propemperda selama 3 (tiga)tahun tetap dimasukkan dalam Propemperdadalam tahun berikutnya harus menyertakanNaskah Akademik draft dan rancangan Perda.Jika tidak disertai dengan Naskah Akademik draftdan rancangan Perda maka Bapemperdada atauBagian Hukum menolak rancangan Perda untukdimasukkan dalam Propemperda.

Pasal 18Cukup jelas.

Pasal 19Cukup jelas.

Pasal 20Cukup jelas.

Pasal 21Penghapusan sebagian Rancangan Perda dalamagenda Propemperda, dapat pula dilakukan denganalasan untuk tertib administrasi denganmempertimbangkan kesiapan konsepsi Rancangandan sisa masa sidang DPRD pada tahun berjalanbersama Pemerintah Daerah dengan DPRD yangsecara teknis dilakukan melalui Bagian Hukum danHAM dan Bapemperda.

Pasal 22Cukup jelas.

Pasal 23Cukup jelas.

Page 55: BUPATI TAKALAR PROVINSI SULAWESI SELATAN TENTANG .... Takalar_SULSEL_02_2016.pdf · 87 Tahun 2014 tentang Peraturan Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 12 Tahun ... 16. Pembentukan Perda

55

Pasal 24Cukup jelas.

Pasal 25Cukup jelas.

Pasal 26Ayat (1)

Pengkajian dan penyelarasan dimaksudkanuntuk mengkaji, meneliti atau menyelaraskanrancangan Perda dan Naskah Akademik dengankonsepsi rancangan Perda yang disertakan padasaat pengajuan Propemperda atau untukmenyesuaikan Naskah Akademik dan draftrancangan Perda dengan Propemperda.

Ayat (2)Cukup jelas.

Ayat (3)Cukup jelas.

Pasal 27Cukup jelas.

Pasal 28Cukup jelas.

Pasal 29Cukup jelas.

Pasal 30Cukup jelas.

Pasal 31Cukup jelas.

Pasal 32Ayat (1)

Cukup jelas.Ayat (2)

Dalam hal Bupati menyampaikan rancanganPerda yang termasuk dalam Propemperdakumulatif terbuka, maka Bupati cukup

Page 56: BUPATI TAKALAR PROVINSI SULAWESI SELATAN TENTANG .... Takalar_SULSEL_02_2016.pdf · 87 Tahun 2014 tentang Peraturan Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 12 Tahun ... 16. Pembentukan Perda

56

menyampaikan bahwa rancangan Perda tersebutmerupakan rancangan Perda yang termuat dalamPropemperda kumulatif terbuka, tanpamenyebutkan nomor rancangan Perda dalamPropemperda.

Ayat (3)Cukup jelas.

Pasal 33Cukup jelas.

Pasal 34Cukup jelas.

Pasal 35Cukup jelas.

Pasal 36Cukup jelas.

Pasal 37Cukup jelas.

Pasal 38Cukup jelas.

Pasal 39Cukup jelas.

Pasal 40Cukup jelas.

Pasal 41Cukup jelas.

Pasal 42Cukup jelas.

Pasal 43Cukup jelas.

Pasal 44Cukup jelas.

Pasal 45Ayat (1)

Page 57: BUPATI TAKALAR PROVINSI SULAWESI SELATAN TENTANG .... Takalar_SULSEL_02_2016.pdf · 87 Tahun 2014 tentang Peraturan Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 12 Tahun ... 16. Pembentukan Perda

57

Cukup jelas.Ayat (2)

Dalam hal pimpinan DPRD menyampaikanrancangan Perda yang termasuk dalamPropemperda kumulatif terbuka, maka pimpinanDPRD cukup menyampaikan bahwa rancanganPerda tersebut merupakan rancangan Perda yangtermuat dalam Propemperda kumulatif terbuka,tanpa menyebutkan nomor rancangan Perdadalam Propemperda.

Ayat (3)Cukup jelas.

Pasal 46Cukup jelas.

Pasal 47Cukup jelas.

Pasal 48Cukup jelas.

Pasal 49Cukup jelas.

Pasal 50Ayat (1)

Cukup jelas.Ayat (2)

Cukup jelas.Ayat (3)

Penetapan pembahas dari DPRD harusmemperhatikan materi muatan rancangan Perdayang akan dibahas. Misalnya materi muatansuatu rancangan Perda ialah menyangkutperekonomian, maka pembahas dari DPRD ialahalat kelengkapan atau komisi di DPRD yangmenangani bidang perekonomian. Namun jikamateri muatan suatu rancangan Perdamenyangkut lintas sektoral seperti hukum,pemerintahan, perekonomian, keuangan,

Page 58: BUPATI TAKALAR PROVINSI SULAWESI SELATAN TENTANG .... Takalar_SULSEL_02_2016.pdf · 87 Tahun 2014 tentang Peraturan Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 12 Tahun ... 16. Pembentukan Perda

58

pembangunan, kesejahteraan sosial dan lainnya,maka pembahas dari DPRD dilakukan olehgabungan komisi atau panitia khusus.

Pasal 51Cukup jelas.

Pasal 52Cukup jelas.

Pasal 53Cukup jelas.

Pasal 54Cukup jelas.

Pasal 55Cukup jelas.

Pasal 56Ketentuan ini dimaksudkan sebagai pengkhususanterhadap mekanisme pembahasan rancangan Perdatentang APBD, perubahan APBD danpertanggungjawaban APBD, Pajak dan RetribusiDaerah, Rencana Tata Ruang, Rencana PembangunanJangka Panjang Daerah, serta Rencana PembangunanJangka Menengah Daerah yang tidak sama denganmekanisme pembahasan rancangan Perda lainnyasebagaimana diatur dalam Perda ini. Rancanganbeberapa Perda merupakan rancangan Perda yangbersifat khusus, sehingga mekanisme penyusunandan pembahasannya juga bersifat khusussebagaimana diatur dalam ketentuan perundang-undangan yang berlaku.

Pasal 57Cukup jelas.

Pasal 58Cukup jelas.

Pasal 59Cukup jelas.

Page 59: BUPATI TAKALAR PROVINSI SULAWESI SELATAN TENTANG .... Takalar_SULSEL_02_2016.pdf · 87 Tahun 2014 tentang Peraturan Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 12 Tahun ... 16. Pembentukan Perda

59

Pasal 60Cukup jelas.

Pasal 61Cukup jelas.

Pasal 62Cukup jelas.

Pasal 63Cukup jelas.

Pasal 64Cukup jelas.

Pasal 65Cukup jelas.

Pasal 66Cukup jelas.

Pasal 67Cukup jelas.

Pasal 68Cukup jelas.

Pasal 69Cukup jelas.

Pasal 70Cukup jelas.

Pasal 71Cukup jelas.

Pasal 72Cukup jelas.

Pasal 73Cukup jelas.

Pasal 74Cukup jelas

Pasal 75Cukup jelas.

Pasal 76Cukup jelas.

Pasal 77

Page 60: BUPATI TAKALAR PROVINSI SULAWESI SELATAN TENTANG .... Takalar_SULSEL_02_2016.pdf · 87 Tahun 2014 tentang Peraturan Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 12 Tahun ... 16. Pembentukan Perda

60

Cukup jelas.

Pasal 78Cukup jelas.

Pasal 79Cukup jelas.

Pasal 80Cukup jelas.

TAMBAHAN LEMBARAN DAERAH KABUPATEN TAKALARNOMOR 01