5235117129 jp e vote 91
TRANSCRIPT
-
7/31/2019 5235117129 Jp e Vote 91
1/12
Menigkatkan Hasil Belajar KKPI (Farida) 1
Upaya Meningkatkan Hasil Belajar KKPI (Keterampilan Komputer DanPengelolaan Informasi) Siswa Melalui Model Pemecahan Masalah Dan
Penilaian Portofolio(Suatu Penelitian Tindakan Kelas di SMK Negeri 1 Jakarta Kelas X)
FaridaAlumni Angkatan 2009 Program Studi Pendidikan Teknik Elekto dan Pendiri Sekaligus Guru
Pada Bimbingan Belajar Prima Bintang
Bambang DharmaputraDosen Universitas Negeri Jakarta Program Studi Pendidikan Teknik Elektro
Pitoyo YuliatmojoDosen Universitas Negeri Jakarta Program Studi Pendidikan Teknik Elektro
Mukhtar FauziMahasiswa Program Studi Pendidikan TIK. No.Reg. 5235117129
This research aims to increase the activity of teacher, student, and the learning process byapplying problem and solving methods and assessment in subject portofolio KKPI
(keterampilan komputer dan Pengelolaan Informasi) in english (Computer and ManagementSkill). The target is learners from SMK Negeri 1 Jakarta at semester even, school year2008/2009. Constructivism is also used in this research, with that student or learner arerequired in order to learn trough various media such as internet and book are available in thelibrary. Student or learner construct their own concept or structure of the material beingstudied.
Kata kunci: KKPI, guru, peserta didik, proses pembelajaran dengan pemecahan masalah,
konstruktivisme, penilaian portofolio.
Penelitian Tindakan Kelas (PTK)
merupakan suatu pencermatan terhadap
kegiatan belajar berupa sebuah tindakan,
yang sengaja simulasikan dan terjadi
dalam sebuah kelas secara bersama
(Arikunto, 2007). Penelitian tindakan kelas
bertujuan untuk meningkatkan kualitas
profresional guru, khususnya kualitas
pembelajaran
KKPI merupakan program adaptif yang
mempunyai durasi waktu 202 jam, alokasi
waktu satu ajam pelajaran tatap muka
adalah 45 menit (Depenas, 2006). KKPI
bertujuan untuk mewujudkan penilaian
yang bersifat responnsif terhadap
pekerjaan peserta didik, perkembangan
berfikir dan usaha peserta didik diletakkan
-
7/31/2019 5235117129 Jp e Vote 91
2/12
2 Pevote, Vol.4, No.6, April 2009 : 1-12
didalamnya, prosesnya di daftar, dan
perbaikan kemajuan didemonstrasiakn
Metode penilain portofolio merupakan
satu bentuk praktik belajar, yaitu suatu
inovasi pembelajaran yang dirancang
untuk membantu peserta didik memahami
teori secara mendalam melalui
pengetahuan belajar praktik.
Belajar
Gagne dalam purwanto, menyatakanbahwa terjadi apabila suatu situasi
stimulus bersama isi ingatan
mempengaruhi peserta didik sedemikian
rupa sehingga pperbuatannya
(permormacen-nya) berubah dari waktu
sebelum ia mengalami situasi itu kewaktu
sesudah ia mengalami situasi tadi(Purwanto, 1997).
Menurut Witting dalam Muhibb bin Syah ,
belajar adalah perubahan yang relative
menetap terjadi dalam segala macem atau
keseluruhan tingkah laku suatu organism
sebagai hasil pengalaman (Syah, 2002).
Berdasarkan pendapat-pendapat diatas
dapat disimpulkan bahwa belajar adalah
aktifitas mental atau psikis yang terjadi
melalui usaha (latihan atau pengalaman)
yang menghasilkan perubahan-perubahan
yang relative konstan dan berbekas dalam
diri seseorang yang dapat mempengaruhi
tingkah laku orang tersebut.
Belajar terjadi melalui usaha sadar
misalanya, pengalaman dan interaksi
rengan lingkungan. Perubahan akibat
belajar secara relative bersifat konstan dan
berbekas.
a. Faktor sosial dalam belajar
Yang dimaksud foktor sosial disini
adalah factor manusia, baik
manusia itu hadir pada saat terjadi
proses belajar maupun tidak hadir.
b. Faktor non sosial dalam belajarKelompok ini banyak sekali
jumlahnya, misalnya waktu,
tempat, alat-alat yang digunakan
dalam belajar, keadaaan udara ,
sushu udara, cuaca dan sebagainya.
c. Faktor fisiologis dalam belajar
Yang dimaksud keadaan fisiologisadalah keadaan fisik seseorang
terutama yang berkaitan dengan
kesehatan dan fungsi pancaindera.
d. Faktor psikologis dalam belajar
Faktor psikologis yang paling
menonjol adalah sesuatu yang
mendorong aktifitas seseorang
dalam belajar, dengan kata lain
alasan yang membuat seseorang
untuk melakukan kegiatan belajar.
-
7/31/2019 5235117129 Jp e Vote 91
3/12
Menigkatkan Hasil Belajar KKPI (Farida) 3
Konstruktivisme
Menurut teori belajar konstruktivisme,
pengetahuan tidak dapat dipindahkan
begitu saja dari pikiran guru kepikiran
peserta didik. Artinya, bahwa peserta didik
harus aktif secara mental membangun
struktur pengetahuannya berdasarkan
kematangan kognitif yang dimilikinya.
Piaget (dahar, 1989:159) menegaskan
bahwa konstruktivisme merupakan
pengetahuan dibangun dalam pikiran anak
melalui asimilasi dan akomodasi.
Asimilasi adalah penyerapan informasi
baru dalam pikiran. Sedangkan, akomodasi
adalah menyusun kembali struktur pikiran
karena adanya informasi baru, sehingga
informasi tersebut mempunyai tempat
(Ruseffendi 1988:133)
Ciri utama pembelajaran konstruktivisme
adalah adanya partisipasi aktif peserta
didik misalnya dalam memecahkan
masalah, berfikir kritis, dan lain-lain
terkait dengan aktifitas belajar yang
relevan, kontekstual dan atentik serta
menarik buat dirinya.
Hasil Belajar KKPI (Keterampilan
Komputer dan Pengelolaan Informasi)
Hasil belajar adalah kemampuan-
kemampuan yang dimiliki peserta didik
setelah ia mengalamai pengalaman belajar
(Sudjana, 2008).
Hasil belajar tercapai tidak hanya
dorongan dari guru tapi juga motivasi
peserta didik itu sendiri. Menurut Mc.
Donald, motivasi adalah perbuahan energy
dalam diri seseorang yang ditandai dengan
munculnya feeling yang didahului
dengan tanggapan terhadap adanya tujuan
(Sardiman, 2006).
Motivasi dapat juga dikatakan
serangkaian usaha untuk menyediakan
kondis-kondisi tertentu, sehinggaseseorang mau dan ingin melakukan
sesuatu, dan bila ia tidak suka, maka akan
berusaha untuk meniadakan atau
mengelakan perasaan tidak suka.
Pada Sekolah Kejuruan (SMK) KKPI
merupakan salah satu mata pelajaran
kelompok adaptif. KKPI adalah singkatan
dari Keterampilan Komputer dan
Pengelolaan Informasi. KKPI mulai
diimplementasikan pada kurikulum SMK
edisi 2004 samapai diterapkannya
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan
Nasional Republik Indonesia.
Tekonologi Informasi merupakan suatu
bidang yang menanganani pengolahan data
menjadi suatu informasi yang dapat
dimanfaatkan sehingga siap saji.
UNESCO (2002) menyatakan bahwa
pengingtegrasian KKPI kedalam proses
pembelajaran memiliki tiga tujuan utama:1)
-
7/31/2019 5235117129 Jp e Vote 91
4/12
4 Pevote, Vol.4, No.6, April 2009 : 1-12
untuk membangaun knowledge -based
society habits seperti kemampuan
memecahakan masalah (problem-solving),
kemampuan berkomunikasi, kemampuan
mencari, mengelola informasi,
mengubahanya menjadi pengetahuan baru
dan mengkomunikasikan kepada orang
lain; 2) untuk mengembangkan
keterampilan menggunakan KKPI (ICT
literacy) ; dan 3) untuk meningkatkan
efektifitas dan efesiensi proses
pembelajaran (Yuliatmojo, 2008).
Microsoft Word, Microsoft Power Point,
Microsoft Excel, Dan Microsoft Acces
merupakan materi yang diajarkan didalam
KKPI. Microsoft Excel adalah sebuah
program aplikasi lembar kerja spreadsheet
yang dibuat dan didistribusikan olehMicrosoft Corporation untuk sistem
operasi Microsoft windows dan Mac OS.
Aplikasi ini memilki fitur kalkulasi dan
pembuatan grafik, dengan menggunakan
strategi marketing Microsoft yang agresi,
menjadikan Microsoft Excel sebagai salah
satu program komputer yang popular
digunakan didalam komputer mikro
hingga saat ini.
Proses Hasil Belajar
Sebelum grur mengajar, sadar atau tidak
guru berkata dalam hatinya Apa manfaat
peserta didik setelah mempelajari materi
ini? mulai dari pekerjaan peserta dididk
di klas secara berkelompok maupun tugas
personal yang diberikan untuk dikerjakan
di rumah, segala pekerjaan harus
menjanjikan manfaat bagi diri peserta
didik atau peserta didik tidak akan
memilki motivasi untuk belajar. Hasil
belajar peserta didik di sekolah dapat
dirumuskan sebagai berikut:
(Dharmaputra, 2008)
HB = X Y
Di mana
HB = Hasil Belajar peserta didik
X = Apa yag diperoleh peserta didik
Y = Apa yang dilupakan peserta ddik
jadi HB itu akan tinggi jika X tinggi dan Y
rendah , dan inilah tugas guru untuk
mengelola pembelajarannya. Kebanyakan
kita hanya menganggap bahwa X itu
adalah materu aoa yang diberikan guru
kepada peserta didik, padahal itu dapat
diperoleh peserta didik dari sumber. Dis
sisi lain guru mungkin menghilangkan
sama sekali Y, yang muncul daripenolakan peserta didik terhadap proses
pembelajaran yang di berikan. Hubungan
X dan Y akan salaing berkaitan , jika X
tinggi maka biasanya Y rendah, atau
sebaliknya.
-
7/31/2019 5235117129 Jp e Vote 91
5/12
-
7/31/2019 5235117129 Jp e Vote 91
6/12
-
7/31/2019 5235117129 Jp e Vote 91
7/12
Menigkatkan Hasil Belajar KKPI (Farida) 7
apakah tindakan yang dilakukan sesuai
dengan rencana yang telah dibuat, apa
kelebihan dan apa kekurangan
perencanaan serta tindakan yang telah
dilakukan, serta bagaimana rata-rata hasil
belajar KKPI siswa setelah diberikan
tindakan pada siklus I. tujuan
dilaksanakannya refleksi adalah mengingat
dan merenungkan kembali suatu tindakan
persis seperti yang telah dicatat dalam
observasi. Refleksi yang telah dilakukan
berguna untuk siklus selanjutnya, agar bisa
menyusun perencanaan tindakan dari
kekurangan siklus yang sebelumnya.
Data dan Cara Pengambilan Data
Pengambilan data merupakan suatu cara
atau jalan yang ditempuh untuk
mendapatkan data, pengambilan data yang
dilakukan dlam penelitian ini adalah
sebagai berikut.
a. Data aktifitas kelas diambil melalui
observasi pada saat pelaksanaan
tindakan berlangsung dengan
menggunakan lembar observasi.
b. Data hasil belajar peserta didik
diambil ketika praktik siklus
berlangsung
c. C data tentang motivasi peserta
didik diambil melalui koesioner
setelah KBM berlangsung.
Analisis Data
Analisis data penelitian dilakukan melihat
peningkatan nilai rata-rata kelas dan
jobsheet hasil praktik belajar KKPI setiap
siklusnya,
Deskripsi, Interpretasi Hasil Analisis,
dan Pembahasan
Deskripsi, Interpretasi Hasil Analisis,
dan Pembahasan Siklus I
a. Perencanaan Tindakan (Planning)
Pada pelaksanaan siklus I penilititerlebih dahulu membuat persiapan
mengajar. Berdasarkan silabus dan
Rencana pelaksanaan
pembelajaran (RPP) yang telah
dibuat, penelitian merancang
jobsheet yang akan dipakai pada
siklus I dengan pencapaianindikator I tentang rumus fungsi IF
Microsoft Excel.
b. Peneliti Tindakan (Action)
Peneliti melaksakan pembelajaran
sesuai dengan perencanaan yang
telah dibuat berdasarkan RPP.
Semua tindakan dalam
pembelajaran ini menggunakan
model pembelajaran penilaian
portofolio (jobsheet) dengan materi
rumus fungsi IF pada Microsoft
Excel.
c. Pengamatan Tindakan (observing)
Selama peserta didk melakukan
kerjasama mengerjakan jobsheet
-
7/31/2019 5235117129 Jp e Vote 91
8/12
8 Pevote, Vol.4, No.6, April 2009 : 1-12
dalam kelompoknya, guru
(peneliti) dan pengamat melakukan
monitoring pelaksanaan tindakan
siklus I dengan mengamati
aktivitas peserta didik dalam
kerjasama menggunakan jobsheet
tersebut, guru (peneliti) mencatat
aktivitas kerja setiap peserta didik,
motivasi peserta didik, dan menilai
hasil kerjanya.
d. Refleksi Tindakan
Merenungkan dan mendiskusikan
hasil dari siklu I, pada siklus I
KKM = 77 sesuai dengan silabus
yang dibuat. Nilai rata-rata peserta
didik pada siklus I 79,28 itu berarti
KKM (Kriteria Kompetensi
Minimum) tercapai 79,28%. LPKG
(Lembat Pengamatan Guru
Kobulator) yang diamatioleh
pengamat 75% untuk cara
mengajar guru.
e. Kesimpulan Sikuls I
Pada siklus I ini guru masih belum
terbiasa menghadapai situasi dalam
kelas, sehingga dalam
pembelajaran pada saat praktikum
masih kurang merespon peserta
didik yang bermasalah dalam
pembelajaran
Deskripsi, Interpretasi Hasil Analisis,
dan Pembahasan Siklus II
a. Perencanaan tindakan (planning)
Materi pada siklus II yaitu
membuat jenis grafik pada
Microsoft Excel, peneliti
menambahkan penugasan membuat
jobsheet dengan materi membuat
grafik pengunjung perpustakaan
sekolah SMK negeri 1, dengan
tujuan agar peserta didik dapat
memperoleh informasi dari luar
melalui internet dan perpustakaan
sekolah tidak hanya diberikan oleh
guru saja, peserta didik bisa lebih
aktif dan kreatif, dan peranan guru
tidak terlalu dominan.
b. Pelaksnaan tindakan (action)
Proses pembelajaran pada siklus II
menggunakan modal
pemebelajaran penilaian portofolio
dengan bantuan jobsheet pada
indikator 2 yaitu membuat jenis
grafik perhitungan nilai peserta
didik sesuai laporan nilai peserta
didik yang sudah dibuat pada siklus
1.
c. Pengamatan tindakan (Observing)
Guru mencatat aktifitas kerja setiap
peserta didik dan menilai hasil
kerjanya, observer menggunakan
lembar pengematan pembelajaran
yang telah dipersiapkan
sebelumnya.
d. Refleksi tindakan
Hasil refleksi tindakan siklus IImenunjukan bahwa pendekatan
-
7/31/2019 5235117129 Jp e Vote 91
9/12
Menigkatkan Hasil Belajar KKPI (Farida) 9
pemecahan masalah dan penilaian
portofolio sudah mulai efektif
dalam proses pembelajaran. KKM
= 88 pada siklus II, hasil nilai rata-
rata peserta didik 88,5 itu berarti
KKM tercapai 88,5%. LPKG yang
diamati oleh pengamat mendapat
nilai 80% untuk cara mengajar
guru.
e. Kesimpulan Siklus II
Guru sudah terbiasa dalam
menghadapi situasi dalam kelas,
sudah bisa melihat siswa-siswa
yang mengalami kesulitan dalam
pembelajaran.
Deskripsi, Interpretasi Hasil Analisis,
dan Pembahasan Siklus III
a. Perencanaan tindakan (Planning)
Materi yang dibahas dalam siklus
III rumus fungsi Hlookup. Peneliti
juga membuat soal kuis, dengan
tujuan agar peserta didik dapat
berpikir spontan dengan kuis
tersebut.
b. Pelaksanaan Tindakan (Action)Guru mengadakan kuis untuk
siklus III ini, setiap peserta didik
yang bisa menjawab akan
diberikan tambahan, peneliti
merancang agar peserta didik bisa
berfikir spontan dari pernyataaan-
pernyataaan yang dilontarkanpengajar dan untuk mengetahui
apakah peserta didik masih
mengingat pelajaran sebelumnya.
c. Pengamatan tindakan (observing)
Guru mencatat aktifitas kerja setiap
peserta didik dan menilai hasil
kerjanya, observer menggunakan
lembar pengamatan pembelajaran
yang telah dipersiapkan
sebelumnya.
d. Refleksi tindakan
Hasil refleksi tindakan siklus III
dengan nilai KKM = 77. Nilai rata-
rata siswa 88,60 itu berarti KKM
tercapai 88,60%, jobsheet dengan
indocator 3 membuat rumus
perhitungan nilai peserta didik
menggunakan fungsi Hlookup dan
slide video membuat peserta didik
termotivasi untuk belajar. LPGK
yang diamati oleh pengamat 85%
untuk cara mengajar guru.
e. Kesimpulan siklus III
Kuis yang dilakukan sebelum
pelajaran dimulai sangat bisa
memotivasi para peserta didik
untuk lebih giat lagi belajar.
Deskripsi, Interpretasi Hasil Analisis,
dan Pembahasan siklus IV
a. Perancangan tindakan (planning)
Peneliti membuat soal penugasan
berupa membuat jobsheet dengan
pembahasan membuat rumusfungsi Vlookup tentang nilai
-
7/31/2019 5235117129 Jp e Vote 91
10/12
10 Pevote, Vol.4, No.6, April 2009 : 1-12
peserta didik XO2, penugasa ini
bertujuan untuk memperdalam
materi yang telah diberikan pada
siklus IV ini.
b. Pelaksanaan Tindakan (action)
Pada siklus IV peran guru haya
sebagai monitoring dan peserta
didik yang harus mengembangkan
cara berpikir mereka bagaiamna
menemukan jawaban-jawaban
untuk mengisi jobsheet yang telah
dibagikan.
c. Pengamatan Tindakan (observing)
Guru mencatat aktivitas kerja
setiap peserta didik dan menilai
hasil kerjanya, pengamat
menggunakan lembar pengamatan
pembelajaran dan mencatat
kepuasan hasil cara mengajar guru.
Semua hasil dimasukan ke dalam
portofolio.
d. Refleksi Tindakan
Hasil reflesi tindakan siklus IV
menunjukan bahwa pendekatan
pemecahan masalah dan penilaian
portofolio sudah sangat efektif
dalam proses pembelajaran. Pada -
siklus IV KKM = 77, dan nilai
rata-rata peserta didik 91,46 itu
berarti KKM tercapai 91,46%.
e. Kesimpulan siklus IV
Terjadinya penigkatan dari siklus I,
II, III, samapai IV. LPGK yangdiamati oleh pengamat mendapat
nilai 90% untuk cara mengajar
guru. Nilai dari hasil rata-rata kelas
= 88% dan total KKM pada
kompetensi dasar pada penelitian
ini adalah 82, KKM pada
kompetensi dasar ini tercapai itu
bisa dilihat dari nilai kenaikan
peserta didik.
Kesimpulan, Implikasi, dan Saran
Kesimpulan
Sebelum mengajar silabus dan RPP harus
dirancang, karena silabus merupakan
penjabaran standar kompetensi dasar ke
dalam materi pembelajaran, dan indikator
pencapaian kompetensi untuk penilaian.
Sedangkan RPP adalah rencana yang
menggambarkan prosedur danpengorganisasian pembelajaran untuk
mencapai satu kompetensi dasar yang
ditetapkan dalam standar isi dan
dijabarkan dalam silabus.
Penerapan penilaian portofolio di kelas
XO2 (satu otomotif dua) SMK Negeri 1
Jakarta, selama pelaksanaan dari siklus Isampai IV, memperlihatkan adanya
penigkatan hasil belajar KKPI peserta
didik. Rata-rata hasil nilai KKPI peserta
didik mencapai 95%, hal ini berarti hasil
yang diperoleh telah mencapai target yang
ditentukan.
-
7/31/2019 5235117129 Jp e Vote 91
11/12
-
7/31/2019 5235117129 Jp e Vote 91
12/12
12 Pevote, Vol.4, No.6, April 2009 : 1-12
Memberikan motivasi dengan memberikan
penugasan-penugasan yang berkaitan
dengan sekolah
Penelitian memiliki keterbatasan, oleh
sebab itu diharapkan guru yang
bersangkutan cara mengajar agar nilai
siswa tidak menurun setelah penelitian ini
selsai.
Daftar Pustaka
Arikunto, Suharsimi, Penelitian TindakanKelas, Yogyakarta: Bumi Aksara,2007.
Departemen Pendidikan Nasional, 2006.Permendiknas nomor 22 tahun2006.
Dharmaputra, Bambang, PenyusunanSilabus dalam KTSP SMK,
Jurnal Pevote, vol. 3, No. 4, 1-10,(Jakarta, April 2008).
Purwanto, M. Ngalim, PsikologiPendidikan, Bandung: RemajaRosdakarya, 1997.
Sardiman, Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar, (Jakarta: PT RajaGrafindo Persada, 2006.
Sudjana, Nana, Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar, Bandung: PTRemaja Rosdakarya, 2008.
Syah, Muhibbin, Psikologi Pendidikan,Bandung: Remaja Rosdakarya,2002.
Yuliatmojo, Pitoyo, Makalah StrategiPembelajaran dalamMengintegrasikan Teknologi
Informasi dan Komunikasi.Jakarta, 30 Mei 2008.