5. teknik 3m

41
Teknik Memerah, Menyimpan & Memberikan ASI Copyright by Asosiasi Ibu Menyusui Indonesia (AIMI, 2011)

Upload: alfissyahlailihermawan

Post on 15-Nov-2015

18 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

kjkk

TRANSCRIPT

  • Teknik Memerah, Menyimpan & Memberikan ASI

    Copyright by Asosiasi Ibu Menyusui Indonesia (AIMI, 2011)

  • Kegunaan Memerah ASI

    Mengurangi bengkak, sumbatan atau stasis ASI

    Memberi makan bayi yg mengalami kesulitan dalam mengisap payudara

    Memberi makan bayi yang menolak menyusu

    Memberi makan bayi berat lahir rendah / bayi prematur yang tidak bisa menyusu

    Memberi makan bayi sakit yang tidak dapat mengisap ASI dengan cukup

  • Kegunaan Memerah ASI

    Mempertahankan suplai ASI ketika ibu atau bayinya sakit

    Meninggalkan ASI untuk bayi ketika ibu bekerja

    Membantu bayi melekat pada payudara yang penuh atau bengkak

    Membantu meningkatkan produksi ASI untuk relaktasi atau induced lactation

  • menstimulasi hormon oksitosin

  • Cara Merangsang Refleks Oksitosin

    Ibu duduk tenang (sendirian atau dengan teman atau anggota keluarga yang mendukung)

    Mendekap bayi dengan kontak kulit (jika memungkinkan)

    Melihat (foto) bayi, mendengarkan suara dan mencium bau tubuh bayi (dari bajunya)

    Menerapkan teknik pernafasan untuk relaksasi (hypnobreastfeeding)

    Minum minuman hangat yang menenangkan

    Menghangatkan payudaranya kompres/mandi air hangat

    Merangsang puting susu menarik lembut/memutar

    Memijat atau mengusap payudaranya dengan ringan

    Menggunakan teknik visualisasi atau membayangkan ASI-nya sedang mengalir dan keluar dengan deras bagaikan air mancur

    Meminta seseorang untuk memijat punggungnya

  • cara menggosok punggung untuk merangsang refleks oksitosin

  • Memerah ASI Dengan tangan Dengan pompa ASI:

    manual, elektrik

  • PERSIAPAN MEMERAH ASI

    1. Wadah untuk menampung ASIP (cangkir,

    gelas, mangkok, botol, dll) yang sudah dicuci

    bersih dengan sabun dan disiram dengan air

    panas matang (tidak perlu disterilkan)

    2. Wadah untuk menyimpan ASIP

    3. Mencuci tangan dengan sabun

    4. Mencari tempat yang

    tenang dan nyaman

    untuk kegiatan memerah

    5. Merangsang oksitosin

    6. Pijat payudara

  • wadah penyimpanan ASIP

    Wadah keras dengan bahan kaca atau plastik PolyPropylene (PP) foodgrade (tebal)

    Tidak disarankan menggunakan wadah berbahan logam, plastik PolyEthylene dan plastik yang mengandung Bisphenol A

    Kantung plastik khusus dapat digunakan untuk jangka waktu pendek yaitu kurang dari 72 jam, penyimpanan yang lama berisiko tumpah, bocor, terkontaminasi dan menempelnya beberapa komponen ASI pada permukaan kantung plastik sehingga nilai gizi berkurang

  • memerah ASI dengan tangan

  • Cara Memerah ASI dengan TANGAN

    Posisi nyaman (duduk/berdiri), memegang wadah dekat payudara

    Letakkan ibu jari DI TEPI ATAS areola (posisi jam 12), jari telunjuk DI TEPI BAWAH areola (posisi jam 6); jari-jari lain menopang payudara

    Tekan ibu jari dan telunjuk ke arah dalam menuju dinding rongga dada (menekan) dengan gerakan ke depan, pijat areola ke arah depan (menggulung)

    Menekan dan menggulung, menekan dan menggulung secara berkesinambungan

  • Cara Memerah ASI dengan TANGAN

  • Cara Memerah ASI dengan TANGAN

    1. Jangan menekan terlalu ke dalam supaya tidak menyumbat saluran ASI

    2. Menghindari menggosok-gosok/menyodok-nyodokkan jarinya pada permukaan kulit payudara gerakan jari sebaiknya memutar

    3. Menghindarkan meremas puting,menekan atau menarik puting

    INGAT!

  • Cara Memerah ASI yang Tidak Benar

  • Teknik Memerah ASI dr. Marmet

    Mengkombinasikan teknik pemijatan payudara dengan teknik memerah ASI, yang dilakukan secara bergantian

    Pemijatan payudara: (1) massage, (2) stroke Caranya:

    - massage, stroke kedua payudara diperah masing-masing selama 5-7 menit

    - massage, stroke payudara diperah lagi masing-masing selama 3-5 menit

    - massage, stroke terakhir masing-masing payudara diperah selama 2-3 menit

  • MASSAGE (PIJAT)

    mulai dari pangkal payudara, gunakan 2-4 jari dengan gerakan melingkar kecil (spiral) secara lurus ke arah

    puting

  • STROKE (URUT)

    dengan menggunakan buku-buku jari, mulai dari pangkal payudara sampai dengan ke arah puting, buat gerakan seperti mengulek secara lembut

  • memerah ASI dengan pompa

  • Petunjuk Pemakaian Pompa ASI

    Duduk dengan nyaman dan santai

    Pegang corong pompa ASI antara telunjuk dan jari tengah, serta tekan dengan lembut tapi kuat diatas areola dan puting, posisi puting di tengah corong payudara disangga dengan tangan yang sama

    Dengan tangan lainnya, mulai gerakan piston perlahan-lahan (manual), atau nyalakan pompa ASI dengan tingkat isapan yang terendah (listrik)

    Pilih tingkat isapan yang bekerja terbaik dan paling nyaman

  • POMPA MANUAL

    (a) Tipe squeeze-bulb(terompet) tidak dianjurkan karena tekanan lebih sukar dikontrol

    (b)Tipe silindris atau piston lebih dianjurkan karena tekanan lebih mudah diatur, dan semua bagian dapat disterilkan

  • POMPA LISTRIK

  • menyimpan ASI perah

    Berlaku bagi ibu yang memiliki bayi yang sehat dan tidak lahir secara prematur; dan

    menyimpan ASIP untuk kebutuhan di rumah dan bukan untuk keperluan selama berada di Rumah Sakit

  • tatacara menyimpan ASIP

    Jangan lupa memberi label hari dan tanggal ASIP diperah/dipompa pada wadah

    Sebelum dimasukkan ke dalam freezer, ASIP didinginkan terlebih dahulu di dalam lemari es/kulkas

    Sebaiknya menyimpan ASIP sebanyak 60 120ml per botol/wadah

    Gabungan ASIP dari hasil beberapa kali perah/pompa dapat dilakukan dalam 1 botol/wadah sesuai dengan metode penyimpanan ASIP

  • cara menghangatkan ASIP

    Jika stok banyak, kombinasikan antara ASIP beku dan ASIP segar setiap hari agar bayi mendapat ASIP dengan kualitas lebih baik

    Cairkan ASIP beku selama 12 jam dalam lemari es/kulkas sebelum diberikan kepada bayi

    Hangatkan ASIP dingin dengan cara meletakkan botol/wadah ASIP di dalam mangkuk berisi air hangat, atau pegang botol/wadah ASIP dibawah aliran air hangat dengan suhu maksimal 40C

    JANGAN panaskan ASIP diatas kompor JANGAN direbus

    JANGAN panaskan ASIP dalam microwave

    Karena ASI tidak bersifat homogen, maka apabila disimpan akan terjadi proses pemisahan lemak, cukup goyangkan botol secara perlahan-lahan sebelum diberikan kepada bayi

    Jangan lupa untuk memeriksa suhu ASIP yang sudah dihangatkan sebelum diberikan kepada bayi

    Tidak perlu mencicipi ASIP sebelum diberikan pada bayi, kecuali jika baunya sangat tajam/curiga basi

  • metode penyimpanan ASIP

    6 bulan (optimal)12 bulan (dapat diterima)

    Freezer Tunggal

    3 bulan (optimal)6 bulan (dapat diterima)

    Lemari Es 2 Pintu (-18C)

    BuangTidak boleh

    dibekukan kembaliTidak boleh

    dibekukan kembali

    2 mingguLemari Es 1 Pintu (-15 C)

    Freezer

    Buang4 jam24 jam. Lebih dari itu tidak diketahui keamanannya

    3 hari (optimal)8 hari (jika kondisi sangat bersih)

    Lemari Es (0 - 4C)

    BuangTidak DisarankanTidak Disarankan24 jamCooler Bag + Es Batu/Ice Pack(4C - 15C)

    1 jam. Kemudian buang jika masih

    tersisaSegera diminumkan4 jam

    3-4 jam (optimal)6-8 jam (jika kondisi sangat bersih)

    Suhu Ruangan (16C -29C)

    Sisa MinumASI yang sudah dihangatkan

    ASI Beku yang Sudah Dicairkan

    ASI SegarPenyimpanan

  • Catatan penting:

    Penggunaan pompa ASI pribadi secara bergantian atau bekas pakai tidak

    disarankan karena alasan kesehatan. Jika menggunakan pompa yang

    disewakan, pilih pompa tipe Rumah Sakit (hospital grade).

    Penyimpanan ASI di bagian dalam lemari es/freezer, bukan di bagian

    depan atau sisi pintu, karena terpapar perubahan suhu yang drastis saat

    pintu lemari es dibuka.

    Penyimpanan ASI di tas pendingin dengan wadah ASI perah menempel

    langsung dengan pendingin dan tas tidak sering dibuka-tutup.

    Belum ada kesepakatan dari organisasi profesi kesehatan mengenai definisi

    ASIP yang tidak aman, kecuali ada tanda ASIP rusak, tidak ada alasan

    untuk membuang ASIP jika bayi tidak menolak selama masih dalam

    rentang waktu & tatacara penyimpanan yang benar.

  • Catatan penting: ASI perah boleh disajikan dingin atau hangat sesuai keinginan

    bayi.

    ASI perah dari jadwal memerah yang berbeda dapat digabungkan

    dengan syarat: jarak waktu memerah maksimal 24 jam, dinginkan

    hasil perahan minimal 1 jam dalam lemari es (bukan freezer)

    sebelum digabungkan. Jangan menggabungkan ASI hangat atau

    baru perah dengan ASI yang sudah dingin atau beku.

    Jika terjadi mati listrik, tambahkan es batu sebanyak mungkin ke

    dalam freezer. Sesama botol ASI juga akan saling mendinginkan.

    Biarkan pintu freezer tertutup selama mungkin. ASI yang mencair

    jika masih ada inti bekunya masih bisa dibekukan kembali. Jika

    mencair sama sekali masih dapat digunakan sampai 24 jam setelah

    mencair seluruhnya.

  • memberikan ASI perah

  • hindari penggunaan DOT untuk mencegah bayi mengalami gejala bingung puting

  • Resiko Botol & Dot

    - Bingung puting dan penyapihan dini- Resiko dari bahan plastik botol dan

    bahan dot- Sulit dibersihkan dan disterilkan- Resiko infeksi (radang telinga, jamur,

    sariawan, diare dan infeksi saluran nafas)

    - Gangguan pertumbuhan rongga mulut, rahang dan gigi geligi (maloklusi)

    - Gangguan dan hambatan kemampuan wicara

  • metode pemberian ASIP

    secara langsung melalui cangkir atau gelas kecil

    dengan pipet atau alat pemberi obat serupa alat suntik

    menggunakan gelas dan sendok kecil

    Softcup feeder menggunakan botol yang

    ujungnya terdapat sendok (menjelang usia 6 bulan) bisa

    mulai digunakan training cup/sippy cup

  • metode pemberian ASIP

    Pangku bayi dalam posisi setengah duduk

    Tempelkan pinggir cangkir/sendok kecil berisi ASIP pada bibir bawah bayi ASIP menyentuh bibir bayi

    Biarkan bayi minum sendiri dengan dorongan lidahnya

    Jangan menuangkan ASIP ke dalam mulut bayi

  • TIPS- Jangan tunggu bayi menangis atau terlalu

    lapar, khususnya saat latihan atau bayi belum mahir

    - Lakukan latihan secara bertahap dan dari jauh-jauh hari, pengasuh tidak merasa terdesak

    - Mulai latihan dengan satu sesi minum ASIP, lanjutkan dua sesi, tiga sesi dst

    - Jika perlu, sediakan berbagai alternatif media agar pengasuh dan bayi dapat memilih yang paling nyaman

    - Saat latihan ibu sebaiknya tidak berada dekat bayi

  • Tips Tambahan

  • DISIPLIN (1)bangun lebih pagi supaya dapat menyusui bayi 2x dan memompa 1x

    sebelum berangkat ke kantor (pertama susui bayi, kemudian paling

    cepat setengah jam setelah itu payudara dipompa, dan yang terakhir

    1 jam setelah dipompa bayi disusui lagi sebelum berangkat ke

    kantor) ini penting karena ASI paling banyak dihasilkan pada pagi

    hari (hormon prolaktin paling aktif bekerja pada malam hari) dan

    supaya bayi merangsang MER/LDR ibunya untuk persiapan memompa

    di kantor

  • DISIPLIN (2)selama berpisah dengan bayi, frekuensi

    memerah/memompa minimal = jumlah jam

    terpisah dengan

    bayi (termasuk waktu yang dibutuhkan untuk

    menempuh perjalanan dari dan ke

    kantor) dibagi 3 contoh, jika berpisah dari

    bayi selama 9 jam, maka payudara

    harus diperah/dipompa minimal sebanyak

    9 : 3 = 3x

  • DISIPLIN (3)selama di kantor, usahakan untuk tidak

    meninggalkan salah satu jadwalmemompa (misalnya 3x), yang diperlukan adalah frekuensi memompa, jadi sesibuk

    apapun, tetap stick to the schedulewalaupun hanya bisa meluangkan waktu

    10-15 menit

  • Yakinlahanda pasti bisa!!!