5 hibridisasi

28
3 3

Upload: rikarasti-destamasya

Post on 27-Oct-2015

357 views

Category:

Documents


16 download

TRANSCRIPT

Page 1: 5 Hibridisasi

33

Page 2: 5 Hibridisasi

22

Page 3: 5 Hibridisasi

11

Page 4: 5 Hibridisasi

UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG

Page 5: 5 Hibridisasi

DISUSUN

OLEH:Click icon to add pictureEdy Wiyono

(4311411022)

Anis Wahyu F

(4311411023)

Rika Desita

(4311411020)

Wardatul K

(4311411024)

Andy Octavian

(4311411027)

KELOMPOK 7

Page 6: 5 Hibridisasi

Ikatan KimiaIbu Latifah

HIBRIDISASI ORBITAL ATOM DANGEOMETRI ION KOMPLEKS

Page 7: 5 Hibridisasi

Hibridisasi adalah sebuah konsep bersatunya orbital-orbital atom membentuk orbital hibrid yang baru yang sesuai dengan penjelasan kualitatif sifat ikatan atom. Konsep orbital-orbital yang terhibridisasi sangatlah berguna dalam menjelaskan bentuk orbital molekul dari sebuah molekul. Konsep ini adalah bagian tak terpisahkan dari teori ikatan valensi.Teori hibridisasi dipromosikan oleh kimiawan Linus Pauling dalam menjelaskan struktur molekul seperti metana (CH4). Secara historis, konsep ini dikembangkan untuk sistem-sistem kimia yang sederhana.

HIBRIDISASI

Page 8: 5 Hibridisasi

Bentuk Geometri Molekul oleh Hibridisasi Orbital Atom

• CH4 sangat stabil. Atom karbon dapat mengikat empat atom hidrogen hanya bila terdapat empat elektron tak berpasangan. Sehingga atom karbon harus mengalami perubahan konfigurasielektron terlebih dahulu, sebelum mengikat atom H. Perubahan ini merupakan perpindahan elektron dari suatu orbital ke orbital lain dengan selisih energi orbital tidak terlalu besar. Perubahan ini disebut Hibridisasi.

CH4

CH2X CH4

6C: [He]

2s 2p

Page 9: 5 Hibridisasi

• Menurut Linus Pauling, orbital-orbital pada elektron valensi dapat membentuk orbital campuran atau orbital hibrida. Dengan menggunakan konsep hibridisasi orbital, keterkaitan antara bentuk orbital dengan bentuk molekul dapat dijelaskan. Bila dalam suatu atom, beberapa orbital yang tingkat energinya berbeda (tidak ekivalen) bergabung membentuk orbital baru dengan energi yang setingkat guna membentuk ikatan kovalen, maka orbital gabungan tersebut dinamakan orbital hibrida. Peristiwa pembentukan orbital hibrida yang dilakukan oleh suatu atom (biasanya atom pusat) disebut proses hibridisasi.

Page 10: 5 Hibridisasi

Hibridisasi sp

• 2 atom F dalam molekul BeF2 terikat oleh pasangan-pasangan elektron 2s dan satu orbital 2p dengan ikatan kovalen.

• Orbital hibrida : sp• Bentuk molekul : linier• Hal ini sesuai dengan

hasil percobaan yang menyatakan bahwa sudut F-Be-F adalah sebesar 180o.

BeF2

4Be : [He]

F2

2s 2p

2s 2p

FF

Page 11: 5 Hibridisasi

Hibridisasi sp2

• Hasil percobaan menunjukkan bahwa molekul Boron Triflourida mempunyai sudut ikat F-B-F sebesar 120o. Hal ini dapat diterangkan bila mula-mula terjadi promosi elektron 2s dalam atom Boron ke orbital 2p, sehingga terbentuk orbital hibrida sp2.

BF3

5B : [He]2s 2p

F3

2s 2p

F3

2s 2p

F

F

FBentuk Molekul : Trigonal

Page 12: 5 Hibridisasi

Pembentukan Orbital Hibrida sp2

10.4

Page 13: 5 Hibridisasi

Hibridisasi dalam Molekul yang Mempunyai Ikatan Rangkap 2

Page 14: 5 Hibridisasi

Setiap atom karbon dalam molekul Etilena (C2H4) memiliki 3 orbital hibrida Sp2 (hijau) dan 1 orbital 2pz yang tidak terhibridisasi (abu-abu), tegak lurus dengan bidang orbital hibrida

Page 15: 5 Hibridisasi

Sigma bond (s) – kerapatan elektron antar 2 atom

Ikatan Pi (p) – kerapatan elektron di sekeliling dari ikatan atom

10.5

Page 16: 5 Hibridisasi

Hibridisasi sp3

• Perhitungan matematis atas kebolehjadian untuk orbital ini menunjukkan bahwa orbital sp3 ini memiliki bentuk sebagai bidang empat beraturan. Suduat antara H-C-H dalam CH4 adalah

sebesar 109o28’’• Bentuk Molekul :

Tetrahedron

CH4

6C : [He]2s 2p

H4

2s 2p

H4

2s 2p

HH

H

H

Page 17: 5 Hibridisasi

Orbital hibrid dapat membentuk ikatan sigma melalui tumpang-tindih dengan orbital hibrid lain atau dengan orbital atom yang tak terhibridisasi

s Ikatan sigma sp3-ssp3

@ memiliki 1 bagian sifat s dan 3 bagian sifat p

Page 18: 5 Hibridisasi

Hibridisasi sp3d

• Orbital hibrida : sp3d

• Bentuk Molekul : Trigonal Bipiramidal

PCl5

15P : [Ne]3s 3p

Cl5

2s 2p

Cl5

2s 2p

3d

3d

3d

Cl

Cl

Cl

ClCl

Page 19: 5 Hibridisasi

Hibridisasi sp3d2

• Orbital hibrida : sp3d2

• Bentuk Molekul : Oktahedral

SF6

16S : [Ne]3s 3p

F6

3s 3p

F6

3s 3p 3d

3d

3d

F

FF

F

FF

Page 20: 5 Hibridisasi
Page 21: 5 Hibridisasi
Page 22: 5 Hibridisasi
Page 23: 5 Hibridisasi

Jenis-jenis orbital hibrida yang dijumpai dalam kimia

(Orbital Asal

+Orbital Atom)

Orbital

HibridaBentuk Geometri Contoh Molekul Gambar

s + p Sp Linear BeF2

s + px + py Sp2 Trigonal

BF3

s + px + py + pzSp3 Tetrahedron CH4

s + px + py + pz +

dz2Sp3d atau Dsp3

Trigonal

BipiramidaPCl5

s + px + py + pz +

dz2 + d

x2

-y2

Sp3d2 atau D2sp3 Oktahedral SF6

s + px + py + dx2

-y2 Dsp2

Tetragonal atau

Bujursangkar[Cu(H2o)4]2+

Page 24: 5 Hibridisasi

Bentuk Geometri Ion Kompleks

• Seperti halnya senyawa-senyawa kovalen yang lain, maka ion kompleks juga memiliki bentuk geometri tertentu. Bentuk geometri ion kompleks dapat diramalkan dengan konsep hibridisasi orbital atom.

• Senyawa-senyawa koordinasi pembentukan beberapa ion kompleks meliputi; [Cu(CN)2]

-, [Ag(NH3)2]+,

[Zn(NH3)4]2+. Dalam ion [Zn(NH3)4]

2+, ion Zn2+

yang berperan sebagai ion pusat.

Page 25: 5 Hibridisasi

HibridisasiOrbital Atom Yang

TerlibatGeometri Orbital

Hibrida Contoh

sp 1 orbital s dan 1 orbital p Linear [Cu(CN)2]

-

sp2 1 orbital s dan 2 orbital p segitiga datar [HgCl3]

-

Sp3 1 orbital s dan 3 orbital p Tetrahedral [FeCl4]2-

HibridisasiOrbital Atom Yang

TerlibatGeometri Orbital

Hibrida Contoh

dsp2 1 orbital d 1 orbita s dan 2 orbital p Bujursangkar [Ni(CN)4]

2-

dsp3 atau sp3d 1 orbital d 1 orbita s dan 3 orbital p trigonal bipiramidal [CuCl5]3-

d2sp3 atau sp3d2 2 orbital d 1 orbita s dan 3 orbital p oktahedral [CoF6]

3-

CONTOH-CONTOH HIBRIDISASI DALAM SENYAWA KOMPLEKS

Page 26: 5 Hibridisasi

Contoh bentuk geometri ion [Zn(NH3)4]2+

• Ion Zn2+ yang berperan sebagai ion pusat, memiliki konfigurasi elektron yang dapat dituliskan :

•30Zn2+ : [Ar]

4s 4p3d

Tiap molekul NH3 memiliki 1 PEB sehingga ion Zn2+ mengikat

4 molekul NH3, Maka ion Zn2+ akan menggunakan orbital

kosong (4s dan 4p) yang memiliki energi yang tidak terlalu

berbeda. Maka empat molekul NH3 akan terikat pada arah

sudut tetrahedral seperti pada bentuk geometri orbidal sp3

sebagai hasil hibridisasi orbital-orbital tersebut.

Page 27: 5 Hibridisasi

Bentuk Geometri Ion [Zn(NH3)4]2+

NH3

NH3

NH3

NH3

Page 28: 5 Hibridisasi

TERIMAK SIH

A