5. dapus baru

3
DAFTAR PUSTAKA 1. Syamsudin, Rahmansyah, 2011, Jurnal Peranan Visum et Repertum Di Pengadilan. Vol 11.No.1, Makassar. 2. Afandi, Dedi, 2010, Visum et Repertum Aspek Medikolegal , Majalah kedokteran Indonesia, Vol 60. No. 4. 3. Atmadja DS, 2004, Simposium Tatalaksana Visum et Repertum Korban Hidup pada Kasus Perlukaan & Keracunan di Rumah Sakit , Jakarta: RS Mitra Keluarga Kelapa Gading. 4. Amir A, 2005, Sejarah Perkembangan Ilmu Kedokteran Forensik. Dalam: Rangkaian Ilmu Kedokteran Forensik. Edisi kedua, Bagian Ilmu Kedokteran FK-USU. Medan. 5. Budiyanto, Arif; Widiatmaka, Wibisana, 1997, Ilmu Kedokteran Forensik. Jakarta : Bagian Kedokteran Forensik Kedokteran Universitas Indonesia 6. Hoediyanto; A. Hariadi, 2010, Buku Ajar Ilmu Kedokteran Forensik dan Medikolegal, Departemen Ilmu Kedokteran Forensik dan Medikolegal Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga; Surabaya. 7. KITAB UNDANG-UNDANG HUKUM ACARA PIDANA (KUHAP) Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1981 8. Staatsblad (Lembaran Negara) tahun 1937 No. 350 9. INSTRUKSI KAPOLRI No. Pol. : Ins/ E/ 20/ IX/ 75 10. KITAB UNDANG-UNDANG HUKUM PIDANA (KUHP) 11. Idries, Abdul Mun’im, 1997, Pedoman Ilmu Kedokteran Forensik, Binarupa Aksara; Jakarta. 24

Upload: gilang

Post on 14-Dec-2015

217 views

Category:

Documents


4 download

DESCRIPTION

ver2

TRANSCRIPT

Page 1: 5. dapus baru

DAFTAR PUSTAKA

1. Syamsudin, Rahmansyah, 2011, Jurnal Peranan Visum et Repertum Di

Pengadilan. Vol 11.No.1, Makassar.

2. Afandi, Dedi, 2010, Visum et Repertum Aspek Medikolegal, Majalah

kedokteran Indonesia, Vol 60. No. 4.

3. Atmadja DS, 2004, Simposium Tatalaksana Visum et Repertum Korban

Hidup pada Kasus Perlukaan & Keracunan di Rumah Sakit, Jakarta: RS

Mitra Keluarga Kelapa Gading.

4. Amir A, 2005, Sejarah Perkembangan Ilmu Kedokteran Forensik. Dalam:

Rangkaian Ilmu Kedokteran Forensik. Edisi kedua, Bagian Ilmu Kedokteran

FK-USU. Medan.

5. Budiyanto, Arif; Widiatmaka, Wibisana, 1997, Ilmu Kedokteran Forensik.

Jakarta : Bagian Kedokteran Forensik Kedokteran Universitas Indonesia

6. Hoediyanto; A. Hariadi, 2010, Buku Ajar Ilmu Kedokteran Forensik dan

Medikolegal, Departemen Ilmu Kedokteran Forensik dan Medikolegal

Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga; Surabaya.

7. KITAB UNDANG-UNDANG HUKUM ACARA PIDANA (KUHAP)

Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1981

8. Staatsblad (Lembaran Negara) tahun 1937 No. 350

9. INSTRUKSI KAPOLRI No. Pol. : Ins/ E/ 20/ IX/ 75

10. KITAB UNDANG-UNDANG HUKUM PIDANA (KUHP)

11. Idries, Abdul Mun’im, 1997, Pedoman Ilmu Kedokteran Forensik, Binarupa

Aksara; Jakarta.

12. Afif, F, 2010, Fungsi Visum Et Repertum dalam Proses Penyidikan Kasus

Tindakan Pidana Penganiayaan. Skripsi, Universitas Andalas. Padang.

13. Soeparmono, R, 2002 Keterangan Ahli dan Visum Et Repertum dalam Aspek

Hukum Acara Pidana. Mandar Maju; Bandung.

14. Keterampilan Klinik Ilmu Kedokteran Forensik Dan Medikolegal.

Laboratorium Keterampilan Klinik Ilmu Kedokteran Forensik dan

Medikolegal Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin: Makassar. 2012.

24

Page 2: 5. dapus baru

15. Seno Adji, Oemar, 1991;13, Etika Profrsional dan Hukum Pertanggung

Jawaban Pidana Dokter, Profesi Dokter, Erlangga, Jakarta.

16. Koeswadji, Hermien Hadiati, 1998, Hukum Kedokteran (Studi Tentang

Hubungan Hukum Dalam Mana Dokter Sebagai Salah Satu Pihak), PT Citra

Aditya Bakti, Bandung.

17. Komalawati, Veronica, 1989, Hukum Dan Etika Dalam Praktik Dokter,

Pustaka Sinar Harapan, Jakarta.

18. Koeswadji, Hermien Hadiati, 1992, Beberapa Permasalahan Hukum Dan

Medik, PT Citra Aditya Bakti, Bandung.

19. Ohoiwutun, 2006, Profesi Dokter dan Visum et Repertum, Dioma, Malang.

20. Seno Adji, Oemar, 1991, Etika Profrsional dan Hukum Pertanggung

Jawaban Pidana Dokter mengutip dari Mr.C.Derkhouwer dan Mr.L.D.

Vorstman, Profesi Dokter, Erlangga, Jakarta.

21. Pitono, Soeparto et al. (editor), 2001, Etik dan Hukum di Bidang Kesehatan,

Penerbit Komite Etik Rumah Sakit Dr Soetomo, Surabaya.

22. Seno Adji, Oemar, 1991;138, Etika Profrsional dan Hukum Pertanggung

Jawaban Pidana Dokter, Profesi Dokter, Erlangga, Jakarta.

25