dm lengkap tanpa dapus
TRANSCRIPT
7/24/2019 DM Lengkap Tanpa Dapus
http://slidepdf.com/reader/full/dm-lengkap-tanpa-dapus 1/32
efinisi
Diabetes mellitus didefenisikan oleh WHO (2012) sebagai suatu penyakit kronis yang terjadiketika pankreas tidak cukup lagi memproduksi insulin atau ketika tubuh tidak mampu lagi
menggunakan secara efektif insulin yang telah diproduksi Hal inilah yang menyebabkan
terjadinya peningkatan kadar glukosa dalam darah
Etiopatofisiologi
!tiologi D" tipe 2 adalah penurunan fungsi sel beta yang disebabkan oleh beberapa
faktor# yaitu$ glukotoksisitas# lipotoksisitas asam lemak bebas# deposit amiloid# resistensi insulin#
dan efek inkretin %adar glukosa darah yang tinggi dan berlangsung lama akan meningkatkan
stres oksidatif# &'1# dan *+,- sehingga terjadi peningkatan apoptosis sel beta .eningkatan
asam lemak bebas yang berasal dari jaringan adiposa dalam proses lipolisis akan mengalami
metabolisme nonoksidatif menjadi ceramide yang toksik terhadap sel beta sehingga terjadi
apoptosis .ada keadaan resistensi insulin# kerja insulin dihambat sehingga kadar glukosa darah
akan meningkat# oleh karena itu sel beta mengkompensasinya dengan meningkatkan sekresiinsulin sehingga terjadi hiperinsulinemia Hiperinsulinemia juga diikuti dengan sekresi amylin
dari sel beta yang akan ditumpuk di sekitar sel beta hingga menjadi jaringan amiloid dan akan
mendesak sel beta sehingga akhirnya jumlah sel beta berkurang /00 dari normal -eberapa
faktor yang berperan sebagai penyebab resistensi insulin pada D" tipe 2 adalah obesitas
(terutama sentral)# diet tinggi lemak dan rendah karbohidrat# kurang gerak bedab# dan faktor
keturunan %eadaan resistensi insulin yang sebenarnya menyebabkan glukotoksisitas#
lipotoksisitas asam lemak bebas# dan deposit amiloid
Faktor Resiko Diabetes Melitus (DM) Tipe 2
-eberapa faktor resiko pada diabetes melitus tipe 2 antara lain$
1 %urang beraktiitas
2 3as atau etnik tertentu ( 4merika4frika# 4merika# 4merika4sia)5 "emiliki gangguan toleransi glukosa
6 3i7ayat diabetes gestasional atau pernah melahirkan bayi dengan berat badan 8 6 kg
7/24/2019 DM Lengkap Tanpa Dapus
http://slidepdf.com/reader/full/dm-lengkap-tanpa-dapus 2/32
/ Hipertensi (9160:;0)
%adar HD' < 5/ mg:dl dan:atau trigliserida 82/0 mg:dl
= >indrom polikista oarium atau acanthosis nigricans? 3i7ayat penyakit ascular
1. Keturunan (orang tua atau saudara kandung)
Sekitar 15 % – 20 % penderita NIDDM mempunyai riwayat diabetes melitus, sedangkan pada
IDDM sebanyak 60 % berasal dari keluarga Diabetes Melitus
2. Virus
Studi epi!demi!l!gi di Inggris dan Swedia menun"ukan akibat penyakit par!titis #in$eksi irus
yang menyerang sel & pankreas'
3. Obesitas (kegemukan)
(ada !rang gemuk aktiitas insulin di "aringan lemak dan !t!t menurun (enurunan insulinitula) yang dapat memi*u ter"adinya diabetes melitus
4. Usia
(ada !rang+!rang yang tela) berumur, $ungsi !rgan tubu) tela) menurun al ini tersebut
mengakibatkan antara lain akti$itas sel - pankreas untuk meng)asilkan insulin men"adi
menurun Selain itu "uga sensitiitas sel+sel "aringan berkurang se)ingga tidak menerima
insulin
5. Diet
(!la makan yang tidak sesuai dengan kebutu)an tubu) "uga dapat menyebabkan ter"adinya
diabetes .asus diabetes pada !rang /a)udi /emenit renda) karena makanan yang mereka
k!nsumsi se)ari+)ari renda) karb!)idrat dan tinggi pr!tein Demikian pula dengan !rang+
!rang $rika yang makanannya banyak mengandung serat pangan, se)ingga kasus diabetes
relati$ ke*il
6. Hormon
da beberapa )!rm!n seperti glukag!n, )!rm!n pertumbu)an dan )!rm!n tir!ksin,
epine$rin serta k!rtis!l yang mepunyai aktiitas antag!nistik ter)adap insulin Se)ingga
apabila pr!duksi dari )!rm!n+)!rm!n tersebut meningkat maka mani$estasi )iperglikemia
akan mun*ul
7. Obat
7/24/2019 DM Lengkap Tanpa Dapus
http://slidepdf.com/reader/full/dm-lengkap-tanpa-dapus 3/32
enis !bat+!batan seperti diuertika, adrenalin, k!rtik!ster!id, !ral k!ntrasepsi, butas!lidin
dan !bat+!bat yang mengandung ekstra tir!id dapat meningkatkan kadar gula dara)
Namun peningkatan kadar gula dara) akibat penggunaan !bat+!bat tersebut masi) belum
dapat diketa)ui dengan pasti
Se*ara garis besar, indiidu yang mempunyai resik! tinggi untuk menderita Diabetes Melitus
antara lain sebagai berikut
1 .el!mp!k usia tua #340 ta)un'
2 .egemukan
ekanan dara) tinggi
4 7iwayat keluarga Diabetes Melitus
5 7iwayat la)ir dengan berat badan 3 4000 gram
6 7iwayat Diabetes melitus pada ke)amilan
8 Dislipidemia
9 7adang pankreas
.enyebab dari munculnya diabetes mellitus sangat kompleks# mulai dari gaya hidup#
genetik# irus# dan juga pada kondisikondisi tertentu misalnya pada kehamilan .ada
diabetes tipe 1# umumnya disebabkan adanya proses autoimun yang menyerang sel yang
menghasikan insulin yang ada di pankreas sehinga terjadi penurunan dari jumlah insulin
.ada diabetes mellitus tipe &&# penyebabnya multifaktor yang belum terungkap dengan jelas
sepenuhnya +aktor lingkungan dan +aktor genetik memegang peranan penting dalam
timbulnya diabetes tipe 2# seperti kegemukan atau obesitas# jarang olahraga# dan diet tinggi
karbohidrat dan lemak 11
.ada keadaan normal# glukosa digunakan oleh sel beta untuk menghasilkan insulin
.roses tersebut terjadi melalui bantuan @'AB 2 yang membantu glukosa yang beredar dalam
darah masuk kedalam sel beta @lukosa yang telah masuk tersebut akan diproses untuk
menghasilkan 4B. yang diperlukan untuk mensekresi insulin .ara peneliti menduga adanyadefek pada sel beta sehingga proses ini tidak berlangsung sebagaimana mestinya# tetapi
masih belum bisa memastikan dimana defek tersebut terjadi 4kibat adanaya defek tersebut
maka menimbulkan gangguan pada sekresi insulin15
.ada diabetes mellitus tipe 2# insulin yang dikeluarkan pada fase 1 tidak mampu
menurunkan kadar glukosa sehingga merangasang fase 2 untuk meningkatkan sekresi insulin
7/24/2019 DM Lengkap Tanpa Dapus
http://slidepdf.com/reader/full/dm-lengkap-tanpa-dapus 4/32
tetapi tidak bisa menghasilkan insulin sebanyak pada orang normal Bidak mampunya sel
beta dalam menormalkan kadar gukosa pada fase 2 ini membuat terjadinya penekanan
terhadap insulin pada fase 1# akibatnya kadar insulin dalam darah menurun dan menyebabkan
peningkatan hati memproduksi glukosa sehingga terjadi hiperglikemia12 4danya gangguan
pada metabolisme karbohidrat tersebut# secara tidak langsung juga akan mempengaruhi
metabolisme lainnya termasuk lipid @angguan pada metabolisme lipid (lipolisis) akan
meningkatkan free fatty acid (++4) dalam darah12#15
Hipergilemia yang terjad dalam jangka 7aktu yang lama akan menyebabkan gangguan
pada ambilan glukosa di otot# hal ini terjadii karena penurunan aktifitas reseptor insulin dan
&3>1 yang terjadi akibat adanya kelainan pada translokasi @'AB 6 dan aktifasi dari protein
kinase C yang menyebabkan peningkatan fosforilase dari sirine >elain itu# ++4 yang
meningkat di dalam darah dapat menurunkan transportasi glukosa intrasel dan menyebabkan
gangguan pada proses fosforilasi yang juga ikut berkontribusi dalam terjadinya resistensi
insulin16
Gambar 2.2 Patogenesis DMT-217.
"ekanisme terjadinya D"B2 yang disebabkan karena adanya gangguan pada sensitiitas insulin yang dapat
disebabkan oleh faktor genetik maupun akibat dari gaya hidup
3esistensi insulin merupakan keadaan dimana terjadi gangguan kinerja dari insulin#
sehingga untuk menormalkan glukosa butuh insulin dalam jumlah yang banyak @angguan
yang dapat menyebaban resistensi tersebut dapat terjadi pada pre reseptor contonya karena
disebabkan antibodi insulin# gangguan pada reseptor akibat terjadi penurunan jumlah dan
kepekaan pada reseptor# dan gangguan pada post reseptor akibat kelainan pada proses
fosforilasi dan pada signal transduksi di dalam sel otot1#1=
Klasifikasi
7/24/2019 DM Lengkap Tanpa Dapus
http://slidepdf.com/reader/full/dm-lengkap-tanpa-dapus 5/32
American Diabetes Association (4D4) tahun 200; telah mengklasifikasikan pembagian Diabetes
"elitus adalah sbb$
1. Diabetes Melitus tipe 1
D" tipe 1 sering dikatakan sebagai diabetes Juvenile onset E atau Insulin dependent E &stilah
juvenile onset” sendiri diberikan karena onset D" tipe 1 dapat terjadi mulai dari usia 6 tahun
dan memuncak pada usia 1115 tahun# selain itu dapat juga terjadi pada akhir usia 50 atau
menjelang 60 %arakteristik dari D" tipe 1 adalah insulin yang beredar di sirkulasi sangat
rendah# kadar glukagon plasma yang meningkat# dan sel beta pankreas gagal berespons terhadap
stimulus yang semestinya meningkatkan sekresi insulin D" tipe 1 sekarang banyak dianggap
sebagai penyakit autoimun .emeriksaan histopatologi pankreas menunjukkan adanya infiltrasi
leukosit dan destruksi sel 'angerhans .ada ?/ pasien ditemukan antibodi sirkulasi yang
menyerang glutamic-acid decarboxylase (@4D) di sel beta pankreas tersebut
2. Diabetes Melitus tipe 2
-erbeda dengan D" tipe 1# D" tipe 2 tidak memiliki hubungan dengan aktiitas H'4#
irus atau autoimunitas dan biasanya pasien mempunyai sel beta yang masih berfungsi (7alau
terkadang memerlukan insulin eksogen tetapi tidak bergantung seumur hidup) D" tipe 2 ini
berariasi mulai dari yang predominan resistensi insulin disertai defisiensi insulin relatif# sampai
yang predominan gangguan sekresi insulin bersama resistensi insulin .ada D" tipe 2 resistensi
insulin terjadi pada otot# lemak dan hati serta terdapat respons yang inadekuat pada sel beta
pankreas Berjadi peningkatan kadar asam lemak bebas di plasma# penurunan transpor glukosa di
otot# peningkatan produksi glukosa hati dan peningkatan lipolisis Defek yang terjadi pada D"
tipe 2 disebabkan oleh gaya hidup yang diabetogenik (asupan kalori yang berlebihan# aktiitas
fisik yang rendah# obesitas) ditambah kecenderungan secara genetik *ilai -"& yang dapat
memicu terjadinya D" tipe 2 adalah berbedabeda untuk setiap ras
3. Diabetes Melitus tipe lain
Diabetes "elitus tipe lain $
4 Defek genetik fungsi sel beta $
7/24/2019 DM Lengkap Tanpa Dapus
http://slidepdf.com/reader/full/dm-lengkap-tanpa-dapus 6/32
F "aturity Onset Diabetes of the Goung ("ODG) 1#2#5
F D*4 mitokondria
- Defek genetik kerja insulin
C .enyakit endokrin pankreas $
F pankreatitis
F tumor pankreas :pankreatektomi
F pankreatopati fibrokalkulus
D !ndokrinopati $
F akromegali
F sindrom Cushing
F feokromositoma
F hipertiroidisme
! %arena obat:at kimia $
F acor# pentamidin# asam nikotinat
F glukokortikoid# hormon tiroid
F tiaid# dilantin# interferon alfa dan lainlain
+ &nfeksi $
F 3ubella kongenital# Cytomegaloirus (C"I)
@ >ebab imunologi yang jarang $
F antibodi anti insulin
H >indrom genetik lain yang berkaitan dengan D" $
F sindrom Do7n# sindrom %leinfelter# sindrom Burner# dan lainlain
. Diabetes !e"amilan#gestasional
Diabetes kehamilan didefinisikan sebagai intoleransi glukosa dengan onset pada 7aktu
kehamilan Diabetes jenis ini merupakan komplikasi pada sekitar 116 kehamilan -iasanya
toleransi glukosa akan kembali normal pada trimester ketiga
7/24/2019 DM Lengkap Tanpa Dapus
http://slidepdf.com/reader/full/dm-lengkap-tanpa-dapus 7/32
Gejala dan tanda
!elu"an !lasik a .enurunan berat badan dan rasa lemah
.enurunan berat badan biasanya relatif singkat dan terjadi rasa lemah yang hebat Hal ini
disebabkan glukosa dalam darah tidak dapat masuk ke dalam sel# sehingga sel kekurangan
bahan bakar untuk menghasilkan tenaga Oleh karena itu# sumber tenaga diambil dari
cadangan lain# yaitu sel lemak dan otot# akibatnya penderita kehilangan jaringan lemak dan
otot sehingga menjadi kurus .enurunan berat badan disebabkan oleh dua hal# yang pertama
adalah kehilangan cairan (poliuri) dan kedua adalah kerja insulin yang memaksa tubuh untuk menggunakan simpanan lemak dan protein selular sebagai sumber energi ("arfin# 200/)
b .oliuri
%arena sifatnya# kadar glukosa darah yang tinggi akan menyebabkan banyak urin Arin
yang sering dan dalam jumlah banyak akan sangat mengganggu penderita# terutama pada
7aktu malam hari %adar gula darah yang meningkat akan menyebabkan hiperosmolaritas
pada cairan ekstraseluler @ula darah yang terba7a di ginjal tidak dapat tersaring seluruhnya
sehingga akan terdapat glukosa pada urine# selain itu keadaan yang hiperosmolaritas akan
menyebabkan cairan tubuh tertarik dan keluar bersama gula di urin dan termanifestasikan
sebagi poliuri
c .olidipsi
3asa haus sering dialami penderita karena banyaknya cairan yang keluar dari urin
.enderita menyangka rasa haus ini disebabkan karena udara yang panas atau beban kerja
yang berat sehingga penderita minum banyak %ehilangan cairan akan mengaktifkan thirst
center sehingga penderita diabetes akan merasa haus dan banyak minum (@ilbernagi dan
'ang# 2000)
d .olifagia
%alori dari makanan yang dimakan# setelah dimetabolisasikan menjadi glukosa di dalam
darah tidak seluruhnya dapat dimanfaatkan sehingga penderita selalu merasa lapar@angguan
7/24/2019 DM Lengkap Tanpa Dapus
http://slidepdf.com/reader/full/dm-lengkap-tanpa-dapus 8/32
utilisasi glukosa akan menyebabkan cellular staration dan berkurangnya simpanan
karbohidrat# lemak# dan protein di sel Hal ini akan menyebabkan pasien merasa lapar dan
banyak makan
!elu"an $ain
a @angguan >araf Bepi (%esemutan)
.enderita mengeluh rasa sakit atau kesemutan terutama pada kaki di 7aktu malam#
sehingga mengganggu tidur
b @angguan .englihatan
@angguan ini sering terjadi pada fase a7al penyakit diabetes
c @atal: -isul
%elainan kulit berupa gatal biasanya terjadi di daerah kemaluan atau lipatan kulit# seperti
ketika dan di ba7ah payudara >ering pula dikeluhkan timbulnya bisul dan luka yang lama
sembuh 'uka ini dapat timbul akibat hal yang sepele# seperti luka lecet karena sepatu atau
tertusuk peniti
d @angguan !reksi
@angguan ini menjadi masalah tersembunyi karena pasien sering tidak terus terang
mengemukakannya Hal ini terkait budaya masyarakat yang masih merasa tabu membicarakan
masalah seks
e %eputihan
.ada 7anita# keputihan dan gatal merupakan keluhan yang sering ditemukan dan kadang
kadang merupakan satusatunya gejala yang dirasakan
IAGNOSA
Anamnesis1 p!la makan, status nutrisi, riwayat peruba)an berat badan
2 riwayat tumbu) kembang pada pasien anak:dewasa muda
peng!batan yang perna) diper!le) sebelumnya se*ara lengkap,
termasuk terapi gi;i medis dan penyulu)an yang tela) diper!le)
7/24/2019 DM Lengkap Tanpa Dapus
http://slidepdf.com/reader/full/dm-lengkap-tanpa-dapus 9/32
tentang perawatan diabetes mellitus se*ara mandiri,
serta keper*ayaan yang diikuti dalam bidang terapi kese)atan
4 peng!batan yang sedang di"alani, termasuk !bat yang digunakan,
peren*anaan makan dan pr!gram lati)an "asmani
5 riwayat k!mplikasi akut #.D, )iper!sm!lar
)iperglikemia, )ip!glikemia'
6 riwayat in$eksi sebelumnya, terutama in$eksi kulit, gigi, dan traktus
ur!genitalis
8 ge"ala dan riwayat peng!batan k!mplikasi kr!nik #k!mplikasi pada
gin"al, mata, saluran pen*ernaan, dll'
9 ge"ala yang timbul, )asil pemeriksaan lab!rat!rium terda)ulu
< termasuk b1=, )asil pemeriksaan k)usus yang tela) ada terkait
diabetes melitus
10 peng!batan lain yang mungkin berpengaru) ter)adap gluk!sa dara)
11 $akt!r resik! mer!k!k, )ipertensi, riwayat penyakit "antung k!r!ner,
!besitas, dan riwayat penyakit keluarga #termasuk penyakit diabetes
melitus dan end!krin lain'
12 riwayat penyakit dan peng!batan di luar diabetes mellitus
1 p!la )idup, budaya, psik!s!sial, pendidikan, status ek!n!mi ke)idupan
seksual, penggunaan k!ntrasepsi dan ke)amilan
emeriksaan !isik
1 pengukuran tinggi dan berat badan
2 pengukuran tekanan dara), termasuk pengukuran tekanan dara)
dalam p!sisi berdiri untuk men*ari kemungkinan adanya )ip!tensi
!rt!statik
pemeriksaan $undusk!pi
4 pemeriksaan r!ngga mulut dan kelen"ar tir!id
5 pemeriksaan "antung
6 ealuasi nadi baik se*ara palpasi maupun dengan stet!sk!p
8 pemeriksaan ekstremitas atas dan bawa), termasuk "ari
7/24/2019 DM Lengkap Tanpa Dapus
http://slidepdf.com/reader/full/dm-lengkap-tanpa-dapus 10/32
9 pemeriksaan kulit #acantosis nigrican dan bekas tempat penyuntikan
insulin' dan pemeriksaan neur!l!gis
< tanda+tanda penyakit lain yang dapat menimbulkan diabetes
melitus tipe+lain
emeriksaan enun"ang
1 gluk!sa dara) puasa dan 2 "am p!st prandial
2 1=
pr!>l lipid pada keadaan puasa #k!lester!l t!tal, D?, ?D?, trigliserida'
4 kreatinin serum
5 albuminuria
6 ket!n, sedimen dan pr!tein dalam urin
8 elektr!kardi!gram
9 $!t! sinar+@ dada
Tabel 3.% "enegakkan Diagnosis D"
7/24/2019 DM Lengkap Tanpa Dapus
http://slidepdf.com/reader/full/dm-lengkap-tanpa-dapus 11/32
Tabel 3.& 4lur "enegakkan Diagnosis D"
Tabel 3.2. !riteria Diagnosis DM (Diabetes 'are 21%)
HbA1#($)
%u&a Dara'
uasa(mg*))
+es +o&eransi
%&ukosa Ora&
(mg*)
Diabetes A 6,5A 126
# 8,0 mm!l:?'
A 200# 11,1 mm!l:?'
(rediabetes 5,8 – 6,4 100 – 125 140+ 1<<
N!rmal B 5 B << B1<
Tabel %3.1 kaar glukosa ara" se*aktu an puasa engan metoe en+imatik sebagai
patokan pen,aring an iagnosis DM (mg#l)
7/24/2019 DM Lengkap Tanpa Dapus
http://slidepdf.com/reader/full/dm-lengkap-tanpa-dapus 12/32
ukan
DM
elum pasti
DM
DM
%adar glukosa darah se7aktu.lasma ena
Darah kapiler
%adar glukosa darah puasa.lasma enaDarah kapiler
<110
<;0
<110<;0
1101;;
;01;;
11012/;010;
8200
8200
8128110
Cara pemeriksaan BB@O# adalah $1 Biga hari sebelum pemeriksaan pasien makan seperti biasa
2 %egiatan jasmani sementara cukup# tidak terlalu banyak
5 .asien puasa semalam selama 1012 jam6 .eriksa glukosa darah puasa
/ -erikan glukosa =/ g atau 1#=/ gram:kg-- yang dilarutkan dalam air 2/0 ml# lalu
minum dalam 7aktu / menit
.eriksa glukosa darah 2 jam sesudah beban glukosa= >elama pemeriksaan# pasien diperiksa tetap istirahat dan tidak merokok 1;
pabila )asil pemeriksaan tidak memenu)i kriteria n!rmal atau diabetes
melitus, maka dapat dig!l!ngkan ke dalam kel!mp!k C atau CD(
tergantung dari )asil yang diper!le)
C Diagn!sis C ditegakkan bila setela) pemeriksaan C didapatkan
gluk!sa plasma 2 "am setela) beban antara 140 – 1<< mg:d? #89+110
mm!l:?'
CD( Diagn!sis CD( ditegakkan bila setela) pemeriksaan gluk!sa
plasma puasa didapatkan antara 100 – 125 mg:d? #56 – 6< mm!l:?'
Penatalaksanaan
.ilar utama dalam pengelolaan D" ada 6 $
7/24/2019 DM Lengkap Tanpa Dapus
http://slidepdf.com/reader/full/dm-lengkap-tanpa-dapus 13/32
1 !dukasi
2 .erencanaan makan
5 'atihan jasmani
6 Obatobatan
1. ukasi
Diabetes Bipe 2 biasa terjadi pada usia de7asa# suatu periode dimana telah terbentuk kokoh
pola gaya hidup dan perilaku .engelolaan mandiri diabetes secara optimal membutuhkan
partisipasi aktif pasien dalam merubah perilaku yang tidak sehat Bim kesehatan harus
mendampingi pasien dalam perubahan perilaku tersebut# yang berlangsung seumur
hidup %eberhasilan dalam mencapai perubahan perilaku# membutuhkan edukasi# pengembangan
keterampilan ( skill )# dan motiasi yang berkenaan dengan$
• • makan makanan sehat
• • kegiatan jasmani secara teratur
• • "enggunakan obat diabetes secara aman# teratur# dan pada 7aktu7aktu yang spesifik
• • melakukan pemantauan glukosa darah mandiri dan memanfaatkan berbagai informasi
yang ada
• • melakukan pera7atan kaki secara berkala
• • mengelola diabetes dengan tepat
• • mengembangkan sistem pendukung dan mengajarkan keterampilan
2. Peren/anaan Makan
>tandar yang dianjurkan adalah makana dengan komposisi yang seimbang dalam hal
karbohidrat# protein# dan lemak sesuai kecukupan gii baik sebagai berikut$
%arbohidrat 6/0
.rotein 1020
'emak 202/
Jumlah kalori disesuaikan dengan pertumbuhan# status gii# umur# stres akut dan kegiatan
jasmani untuk mencapai dan mempertahankan berat badan idaman
Antuk kepentingan klinik praktis# dan menghitung jumlah kalori# penentuan status gii
memanfaatkan rumus -roca# yaitu$
erat aan 0aman (0) (T-1) - 1
7/24/2019 DM Lengkap Tanpa Dapus
http://slidepdf.com/reader/full/dm-lengkap-tanpa-dapus 14/32
Status gizi
-- kurang bila -- < ;0 --&
-- normal bila -- ;0110 --&
-- lebih bila -- 110120 --&
@emuk bila -- 8120 --&
Jumlah kalori yang dibutuhkan dihitung dari berat badan idaman dikali kebutuhan kalori
basal (50 %kal:%g -- untuk lakilaki dan 2/ %kal %@ -- untuk perempuan) %emudian
ditambah dengan kebutuhan kalori untuk aktiitas sebesar 1050
+era,i %i-i eis
erapi Ci;i Medis #CM' merupakan bagian dari penatalaksanaan diabetes
se*ara t!tal .un*i keber)asilan CM adala) keterlibatan se*ara menyeluru)
dari angg!ta tim #d!kter, a)li gi;i, petugas kese)atan yang lain dan pasien
itu sendiri' Setiap penyandang diabetes sebaiknya mendapat CM
sesuai dengan kebutu)annya guna men*apai sasaran terapi (rinsip
pengaturan makan pada penyandang diabetes )ampir sama dengan an"uran
makan untuk masyarakat umum yaitu makanan yang seimbang dan sesuai
dengan kebutu)an kal!ri dan ;at gi;i masing+masing indiidu (ada
penyandang diabetes perlu ditekankan pentingnya keteraturan makan dalam)al "adwal makan, "enis dan "umla) makanan, terutama pada mereka yang
menggunakan !bat penurun gluk!sa dara) atau insulin Interensi
$armak!l!gis ditamba)kan "ika sasaran gluk!sa dara) belum ter*apai dengan
pengaturan makan dan lati)an "asmani
.!mp!sisi makanan yang dian"urkan terdiri dari
Karbo'irat
E .arb!)idrat yang dian"urkan sebesar 45+65% t!tal asupan energi
E (embatasan karb!)idrat t!tal F10 dian"urkanGHdian"urkanH gGHgH
)ariGH)ariH tidakGHtidakH3
E Makanan )arus mengandung karb!)idrat terutama yang berserat tinggi
E Cula dalam bumbu diperb!le)kan se)ingga penyandang diabetes dapat
makan sama dengan makanan keluarga yang lain
7/24/2019 DM Lengkap Tanpa Dapus
http://slidepdf.com/reader/full/dm-lengkap-tanpa-dapus 15/32
E Sukr!sa tidak b!le) lebi) dari 5% t!tal asupan energi
E (emanis alternati$ dapat digunakan sebagai pengganti gula, asal tidak
melebi)i batas aman k!nsumsi )arian # Accepted Daily Intake'
E Makan tiga kali se)ari untuk mendistribusikan asupan karb!)idrat dalam
se)ari .alau diperlukan dapat diberikan makanan selingan bua) atau
makanan lain sebagai bagian dari kebutu)an kal!ri se)ari
*emak
E supan lemak dian"urkan sekitar 20+25% kebutu)an kal!ri
idak diperkenankan melebi)i 0% t!tal asupan energi
E ?emak "enu) F 8 % kebutu)an kal!riE ?emak tidak "enu) ganda F 10 %, selebi)nya dari lemak tidak "enu)
tunggal
E &a)an makanan yang perlu dibatasi adala) yang banyak mengandung
lemak "enu) dan lemak trans antara lain daging berlemak dan susu penu)
#whole milk '
E n"uran k!nsumsi k!lester!l F 00 mg:)ari
rotein
E Dibutu)kan sebesar 10 – 20% t!tal asupan energi
E Sumber pr!tein yang baik adala) seafood #ikan, udang, *umi, dll', daging
tanpa lemak, ayam tanpa kulit, pr!duk susu renda) lemak, ka*ang+
ka*angan, ta)u, tempe
E (ada pasien dengan ne$r!pati perlu penurunan asupan pr!tein men"adi 0,9
g:kg && per)ari atau 10% dari kebutu)an energi dan 65% )endaknya bernilai
bi!l!gik tinggi
/atrium
7/24/2019 DM Lengkap Tanpa Dapus
http://slidepdf.com/reader/full/dm-lengkap-tanpa-dapus 16/32
E n"uran asupan natrium untuk penyandang diabetes sama dengan an"uran
untuk masyarakat umum yaitu tidak lebi) dari 000 mg atau sama dengan
6+8 g #1 send!k te)' garam dapur
E Mereka yang )ipertensi, pembatasan natrium sampai 2400 mg garam
dapur
E Sumber natrium antara lain adala) garam dapur, etsin, s!da, dan ba)an
pengawet seperti natrium ben;!at dan natrium nitrit
0erat
E Seperti )alnya masyarakat umum penyandang diabetes dian"urkan
meng!nsumsi *ukup serat dari ka*ang+ka*angan, bua) dan sayuran serta
sumber karb!)idrat yang tinggi serat, karena mengandung itamin, mineral,
serat dan ba)an lainyang baik untuk kese)atan
E n"uran k!nsumsi serat adala) 25 g:1000 kkal:)ari
emanis a&ternati
E (emanis dikel!mp!kkan men"adi pemanis bergi;i dan pemanis tak bergi;i
ermasuk pemanis bergi;i adala) gula alk!)!l dan $rukt!sa
E Cula alk!)!l antara lain isomalt, lactitol, maltitol,
mannitol, sorbitol dan xylitol
E Dalam penggunaannya, pemanis bergi;i perlu diper)itungkan kandungan
kal!rinya sebagai bagian dari kebutu)an kal!ri se)ari
E Jrukt!sa tidak dian"urkan digunakan pada penyandang diabetes karena
e$ek samping pada lemak dara)
E (emanis tak bergi;i termasuk aspartam, sakarin, a*esul$ame p!tassium,
sukral!se, ne!tame
E (emanis aman digunakan sepan"ang tidak melebi)i batas aman # Accepted
Daily Intake:DI'
Kebutu'an ka&ori
7/24/2019 DM Lengkap Tanpa Dapus
http://slidepdf.com/reader/full/dm-lengkap-tanpa-dapus 17/32
da beberapa *ara untuk menentukan "umla) kal!ri yang dibutu)kan
penyandang diabetes Di antaranya adala) dengan memper)itungkan
kebutu)an kal!ri basal yang besarnya 25+0 kal!ri : kg && ideal, ditamba)
atau dikurangi bergantung pada beberapa $akt!r yaitu "enis kelamin, umur,
aktiitas, berat badan, dll
(er)itungan berat badan Ideal #&&I' dengan rumus &r!**a yang dim!di>kasi
adala)
&erat badan ideal G <0% @ #& dalam *m + 100' @ 1 kg
&agi pria dengan tinggi badan di bawa) 160 *m dan wanita di bawa) 150
*m, rumus dim!di>kasi men"adi
&erat badan ideal #&&I' G #& dalam *m + 100' @ 1 kg
&& N!rmal && ideal 10 %
.urus F &&I + 10 %
Cemuk 3 &&I K 10 %
(er)itungan berat badan ideal menurut Indeks Massa ubu)
Indeks massa tubu) dapat di)itung dengan rumus IM G &&#kg':&#m2'
.lasi>kasi IML
E && .urang F19 spanGHspanH3
E && N!rmal 19,5+22,<
E && ?ebi) 32,0
Dengan risik! 2,0+24,<
bes I 25,0+2<,<
bes II 30
L (7:IS:IJ dalam The Asia-Pacic Perspective edening
!besity and its Treatment
Jakt!r+$akt!r yang menentukan kebutu)an kal!ri antara lain
7/24/2019 DM Lengkap Tanpa Dapus
http://slidepdf.com/reader/full/dm-lengkap-tanpa-dapus 18/32
E enis .elamin .ebutu)an kal!ri pada wanita lebi) ke*il daripada pria
.ebutu)an kal!ri wanita sebesar 25 kal:kg && dan untuk pria sebesar 0
kal:kg &&
E Omur Ontuk pasien usia di atas 40 ta)un, kebutu)an kal!ri dikurangi 5%
untuk dekade antara 40 dan 5< ta)un, dikurangi 10% untuk usia 60 s:d 6<
ta)un dan dikurangi 20%, di atas 80 ta)un
E ktiitas Jisik atau (eker"aan kebutu)an kal!ri dapat ditamba) sesuai
dengan intensitas aktiitas >sik dan penamba)an se"umla) 10% dari
kebutu)an basal diberikan pada kedaaan istira)at, 20% pada pasien dengan
aktiitas ringan, 0% dengan aktiitas sedang, dan 50% dengan aktiitas
sangat berat
E &erat &adan &ila kegemukan dikurangi sekitar 20+0% ber+gantung
kepada tingkat kegemukan mala) bila kurus ditamba) sekitar 20+0% sesuai
dengan kebutu)an untuk meningkatkan && Ontuk tu"uan penurunan berat
badan "umla) kal!ri yang diberikan paling sedikit 1000 + 1200 kkal per)ari
untuk wanita dan 1200+1600 kkal per)ari untuk pria Makanan se"umla)
kal!ri ter)itung dengan k!mp!sisi tersebut di atas dibagi dalam p!rsi besar
untuk makan pagi #20%', siang #0%' dan s!re #25%' serta 2+ p!rsi
makanan ringan #10+15%' di antaranya Ontuk meningkatkan kepatu)an
pasien, se"au) mungkin peruba)an dilakukan sesuai dengan kebiasaan
Ontuk penyandang diabetes yang mengidap penyakit lain, p!la pengaturan
makan disesuaikan dengan penyakit penyertanya
*ati'an "asmani
la)aga
=!ntinyu 0 menit +4 kali seminggu
7itmik "!gging, "alan kaki, bersepeda
Intensitas
(r!gresi$ dinaikkan berta)ap
Pnduran*e
7/24/2019 DM Lengkap Tanpa Dapus
http://slidepdf.com/reader/full/dm-lengkap-tanpa-dapus 19/32
?ati)an "asmani mempunyai peran yang sangat penting dalam
penatalaksanaan diabetes melitus tipe 2 ?ati)an "asmani dapat
memperbaiki sensiti>tas insulin, se)ingga akan memperbaiki kendali gluk!sa
dan selain itu dapat pula menurunkan berat badan Disamping kegiatan
"asmani se)ari+)ari, dian"urkan "uga melakukan lati)an "asmani se*ara
teratur #+4 kali seminggu' selama kurang lebi) 0 menit .egiatan yang
dapat dilakukan adala) "alan atau bersepeda santai, bermain g!l$ atau
berkebun &ila )endak men*apai tingkat yang lebi) baik dapat dilakukan
kegiatan seperti dansa, "!gging, berenang, atau dengan *ara melakukan
kegiatan sebelumnya dengan waktu yang lebi) pan"ang ?ati)an "asmani
sebaiknya disesuaikan dengan umur, k!ndisi s!*ial ek!n!mi, budaya dan
status kesegaran "asmaninya
Dianjurkan latihan jasmani secara teratur (56 kali seminggu) dengan durasi 50 menit# yang
sifatnya C3&.! (continous# rhytmical# interal# progressie# endurance training) misalnya jalan
kaki# jalan cepat atau jogging Dan diharapakan dapat mencapai sasaran denyut nadi maksimal
dan disesuaikan dengan kemampuan dan kondisi penyakit penyerta
0nterensi 4armakologis
Berapi farmakologis ditambahkan jika sasaran glukosa darah belum tercapai dengan
pengaturan makan dan latihan jasmani Berapi farmakologik tersebutdapat berupa Obat
Hipoglikemik Oral (OHO) dan insulin
4 Obat Hipoglikemik Oral (OHO)
-erdasarkan cara kerjanya# OHO dapat dibagi menjadi 6 golongan$
1 @olongan pemicu sekresi insulin (insulin secretagogue)# contoh sulfonylurea dan glinid
2 @olongan penambah sensitiitas terhadap insulin# contoh tiaolidindion dan metformin
5 @olongan penghambat glukosidase alfa contohnya 4carbose6 &nsulin
Disamping pemberian insulin secara konensional 5 kali sehari dengan memakai insulin
kerja cepat# insulin juga dapat diberikan dalam dosis terbagi# insulin kerja menengah dua kali
sehari dan kemudian diberikan campuran insulin kerja cepat dimana perlu sesuai dengan respon
kadar glukosa darahnya
7/24/2019 DM Lengkap Tanpa Dapus
http://slidepdf.com/reader/full/dm-lengkap-tanpa-dapus 20/32
1. Obat 'i,og&ikemik ora& (OHO)
&erdasarkan *ara ker"anya, dibagi men"adi 4 g!l!ngan
E (emi*u sekresi insulin #ins"lin secretagog"e' sul$!nilurea dan glinid
E (enamba) sensitiitas ter)adap insulin met$!rmin, tia;!lidindi!n
E (eng)ambat gluk!ne!genesis #met$!rmin'
E (eng)ambat abs!rpsi gluk!sa peng)ambat gluk!sidase al$a
emi#u 0ekresi nsu&in
E Sul$!nilurea
bat g!l!ngan ini mempunyai e$ek utama meningkatkan sekresi insulin !le)
sel beta pankreas, dan merupakan pili)an utama untuk pasien dengan beratbadan n!rmal dan kurang, namun masi) b!le) diberikan kepada pasien
dengan berat badan lebi) Ontuk meng)indari )ip!glikemia berkepan"angan
pada berbagai keadaaan seperti !rang tua, gangguan $aal gin"al dan )ati,
kurang nutrisi serta penyakit kardi!askular, tidak dian"urkan penggunaan
sul$!nilurea ker"a pan"ang
E Clinid
Clinid merupakan !bat yang *ara ker"anya sama dengan sul$!nilurea,
dengan penekanan pada meningkatkan sekresi insulin $ase pertama
C!l!ngan ini terdiri dari 2 ma*am !bat yaitu 7epaglinid #deriat asam
ben;!at' dan Nateglinid #deriat $enilalanin' bat ini diabs!rpsi dengan
*epat setela) pemberian se*ara !ral dan diekskresi se*ara *epat melalui
)ati
enamba' sensitiitas ter'aa, insu&in
E ia;!lidindi!n
ia;!lidindi!n #r!siglita;!n dan pi!glita;!n' berikatan
pada PeroxisomeProliferator Activated eceptor #amma #((7+Q', suatu
resept!r inti di sel !t!t dan sel lemak C!l!ngan ini mempunyai e$ek
menurunkan resistensi insulin dengan meningkatkan "umla) pr!tein
7/24/2019 DM Lengkap Tanpa Dapus
http://slidepdf.com/reader/full/dm-lengkap-tanpa-dapus 21/32
pengangkut gluk!sa, se)ingga meningkatkan ambilan gluk!sa di peri$er
ia;!lidindi!n dik!ntraindikasikan pada pasien dengan gagal "antung klas I+IR
karena dapat memperberat edema:retensi *airan dan "uga pada gangguan
$aal )ati (ada pasien yang menggunakan tia;!lidindi!n perlu dilakukan
pemantauan $aal )ati se*ara berkala
eng'ambat g&ukoneogenesis
E Met$!rmin
bat ini mempunyai e$ek utama mengurangi pr!duksi gluk!sa )ati
#gluk!ne!genesis', di samping "uga memperbaiki ambilan gluk!sa peri$er
erutama dipakai pada penyandang diabetes gemuk Met$!rmin
dik!ntraindikasikan pada pasien dengan gangguan $ungsi gin"al #serum
kreatinin 3 1,5 mg:d?' dan )ati, serta pasien+pasien dengan ke*enderungan
)ip!ksemia #misalnya penyakit serebr!+ askular, sepsis, ren"atan, gagal
"antung' Met$!rmin dapat memberikan e$ek samping mual Ontuk
mengurangi kelu)an tersebut dapat diberikan pada saat atau sesuda)
makan
eng'ambat %&ukosiase A&a (A#arbose)
bat ini beker"a dengan mengurangi abs!rpsi gluk!sa di usus )alus,se)ingga mempunyai e$ek menurunkan kadar gluk!sa dara) sesuda)
makan Acarbose tidak menimbulkan e$ek samping )ip!glikemia P$ek
samping yang paling sering ditemukan iala) kembung dan atulens
2. nsu&in
.adar gluk!sa dara) merupakan kun*i pengatur sekresi insulin !le) sel+sel
beta pankreas, walaupun asam amin!, ket!n, peptida gastr!intestinal dan
neur!transmitter "uga mempengaru)i sekresi insulin .adar gluk!sa dara)
yang 3 ,< mm!l:? #80 mg:dl' merangsang sekresi insulin1,2 Sekresi insulin
>si!l!gis terdiri dari sekresi basal dan sekresi prandial erapi insulin
diupayakan mampu meniru p!la sekresi insulin yang >si!l!gis De>siensi
insulin mungkin berupa de>siensi insulin basal, insulin prandial atau
7/24/2019 DM Lengkap Tanpa Dapus
http://slidepdf.com/reader/full/dm-lengkap-tanpa-dapus 22/32
keduanya De>siensi insulin basal menyebabkan timbulnya )iperglikemia
pada keadaan puasa, sedangkan de>siensi insulin prandial akan
menimbulkan )iperglikemia setela) makan erapi insulin untuk substitusi
ditu"ukan untuk melakukan k!reksi ter)adap de>siensi yang ter"adi
erapi insulin dapat diberikan se*ara tunggal #satu ma*am' berupa insulin
ker"a *epat #rapid ins"lin', ker"a pendek #short acting', ker"a menenga)
#intermediate acting', ker"a pan"ang #long acting' atau insulin *ampuran
tetap # premixed ins"lin' (emberian dapat pula se*ara k!mbinasi antara
"enis insulin ker"a *epat atau insulin ker"a pendek untuk k!reksi de>siensi
insulin prandial, dengan ker"a menenga) atau ker"a pan"ang untuk k!reksi
de>siensi insulin basal uga dapat dilakukan k!mbinasi dengan erapi
insulin tunggal atau k!mbinasi disesuaikan dengan kebutu)an pasien dan
resp!ns indiidu ter)adap insulin, yang dinilai dari )asil pemeriksaan kadar
gluk!sa dara) )arian (enyesuaian d!sis insulin dapat dilakukan dengan
menamba) 2+4 unit setiap +4 )ari bila sasaran terapi belum ter*apai Insulin
beker"a dengan menekan pr!duksi gluk!sa )ati dan stimulasi peman$aatan
gluk!sa
Insulin diperlukan pada keadaan
E (enurunan berat badan yang *epat
E iperglikemia berat yang disertai ket!sis
E .et!asid!sis diabetik
E iperglikemia )iper!sm!lar n!n ket!tik
E iperglikemia dengan asid!sis laktat
E Cagal dengan k!mbinasi d!sis )ampir maksimal
E Stres berat #in$eksi sistemik, !perasi besar, IM, str!ke'
E .e)amilan dengan DM:diabetes melitus gestasi!nal yang tidak terkendali
dengan peren*anaan makan
E Cangguan $ungsi gin"al atau )ati yang berat
E .!ntraindikasi dan atau alergi ter)adap
7/24/2019 DM Lengkap Tanpa Dapus
http://slidepdf.com/reader/full/dm-lengkap-tanpa-dapus 23/32
3. +era,i kombinasi
(emberian maupun insulin selalu dimulai dengan d!sis renda), untuk
kemudian dinaikkan se*ara berta)ap sesuai dengan resp!ns kadar gluk!sa
dara)
&ersamaan dengan pengaturan diet dan kegiatan "asmani, bila diperlukan
dapat dilakukan pemberian tunggal atau k!mbinasi se"ak dini
erapi dengan k!mbinasi, )arus dipili) dua ma*am !bat dari kel!mp!k
yang mempunyai mekanisme ker"a berbeda &ila sasaran kadar gluk!sa
dara) belum ter*apai, dapat pula diberikan k!mbinasi tiga dari
kel!mp!k yang berbeda atau k!mbinasi dengan insulin
(ada pasien yang disertai dengan alasan klinik di mana insulin tidak
memungkinkan untuk dipakai dipili) terapi dengan k!mbinasi tiga
Ontuk k!mbinasi dan insulin, yang banyak dipergunakan adala)
k!mbinasi dan insulin basal #insulin ker"a menenga) atau insulin ker"a
pan"ang' yang diberikan pada malam )ari men"elang tidur Dengan
pendekatan terapi tersebut pada umumnya dapat diper!le) kendali gluk!sa
dara) yang baik dengan d!sis insulin yang *ukup ke*il D!sis awal insulin
ker"a menenga) adala) 6+10 unit yang diberikan sekitar "am 2200,
kemudian dilakukan ealuasi d!sis tersebut dengan menilai kadar gluk!sa
dara) puasa kees!kan )arinya &ila dengan *ara seperti di atas kadar
gluk!sa dara) sepan"ang )ari masi) tidak terkendali, maka !bat )ip!glikemik
!ral di)entikan dan diberikan insulin sa"a
7/24/2019 DM Lengkap Tanpa Dapus
http://slidepdf.com/reader/full/dm-lengkap-tanpa-dapus 24/32
Komplikasi
7/24/2019 DM Lengkap Tanpa Dapus
http://slidepdf.com/reader/full/dm-lengkap-tanpa-dapus 25/32
Komplikasi diabetes yang dapat terjadi dibedakan menjadi dua yaitu komplikasi akut dan
komplikasi kronik. Komplikasi akut berupa koma hipoglikemi, ketoasidosis diabetik, koma
hiperosmolar nonketotik. Komplikasi kronik dapat berupa makroangiopati, mikroangiopati,
neuropati diabetik, infeksi, kaki diabetik, dan disfungsi ereksi.
%omplikasi akut diabetes melitus
1. Hipoglikemia
Hipoglikemia adalah keadaan klinik gangguan saraf yang disebaakan penurunan glukosa
darah @ejala ini dapat ringan berupa gelisah# sampai dengan berat berupa koma disertai
kejang.enyebab terseing hipoglikemia pada pasien D" adalah obat golongan sulfonilurea
Banda hipoglikemia muncul bila glukosa darah </0 mg:dl Hipoglikemia pada pasien diabetes
melitus tipe 2 merupakan faktor penghambat utama dalam mencapai sasaran kendali glukosa
darah normal atau mendekati normal. Hipoglikemi secara harfiah berarti kadar glukosa darah
dibawah harga normal. Faktor utama mengapa hipoglikemi perlu mendapat perhatian dalam
pengelolaan diabetes melitus adalah karena adanya ketergantungan jaringan saraf terhadap
asupan glukosa yang terus menerus. Gangguan asupan glukosa yang berlangsung beberapa
menit menyebabkan gangguan fungsi sistem saraf pusat (!" dengan gejala gangguan kognisi,
bingung, dan koma. eperti jaringan lain, jaringan saraf dapat memanfaatkan sumber energi
alternatif, yaitu keton dan laktat. !ada hipoglikemi yang disebabkan, insulin konsentrasi
keton di plasma tertekan dan mungkin tidak mencapai kadar yang cukup di !, sehingga tidak
dapat dipakai sebagai sumber energi alternatif.
2. Ketoasidosis diabetik
%4D merupakan defisisnsi insulin berat dan akut dari suatu perjalanan penyakit diabetes
mellitus Bimbulnya %4D merupakan ancaman bagi penderita D" .ada D%4 tubuh tidak dapat
menggunakan sumber glukosa maka lemak pun dipecah dalam lipolisis untuk menghasilkan
energi dan menghasilkan ketone Banda tanda dari D%4 adalah $
Hyperglikemia 8 500 mg:dl-icarbonat < 1/ m!K:'
4sidosis (pH < =#5) dengan ketonemia dan ketonuriaKetoasidosis diabetik adalah suatu keadaan dimana terdapat defisiensi insulin absolute
atau relatif dan peningkatan hormon kontraregulator sehingga keadaan tersebut
menyebabkan produksi glukosa hati meningkat tetapi utilasi glukosa oleh sel tubuh
menurun, dengan hasil akhir hiperglikemia. Kombinasi keadaan ini mengakti#asi
hormon lipase sensitif pada jaringan lemak sehingga lipolisis meningkat terjadi
7/24/2019 DM Lengkap Tanpa Dapus
http://slidepdf.com/reader/full/dm-lengkap-tanpa-dapus 26/32
peningkatan produksi benda keton dan asam lemak bebas secara berlebihan. $kumulasi
produksi benda keton oleh sel hati dapat menyebabkan metabolik asidosis. Keton
merupakan senyawa kimia beracun yang dapat menyebabkan darah menjadi asam
(ketoasidosis".
3. Hyperglycemic hyperosmolar stateHyperglycemic hyperosmolar state adalah suatu sindrome yang ditandai denagn
hiperglikemik berat# hiperosmolar# dehidrasi berat tanpa ketoacidosis disertai penurunan
kesadaran Koma hiperosmolar hiperglikemik nonketotik (H%%K" merupakan salah satu
komplikasi akut atau emergensi pada penyakit diabetes melitus. indroma hiperosmolar
hiperglikemik nonketotik ditandai dengan hiperglikemia, hiperosmolar tanpa disertai adanya
ketosis. Faktor pencetus dapat dibagi menjadi enam kategori yaitu& infeksi,
pengobatan, noncompliance, diabetes melitus tidak terdiagnosis, penyalahgunaan obat, dan
penyakit penyerta. 'nfeksi dan compliance yang buruk merupakan penyebab tersering darikomplikasi ini.
-erikut merupakan skema terjadinya %4D dan HH> $
Komplikasi Kronis DM
1. !omplikasi Mikroaskular
Retinopati iabetika
%ecurigaan akan diagnosis D" terkadang bera7al dan gejala berkurangnya ketajaman
penglihatan atau gangguan lain pada mata yang dapat mengarah pada kebutaan3etinopati
diabetes dibagi dalam 2 kelompok# yaitu 3etinopati non proliferatif dan .roliferatif 3etinopati
non proliferatif merupkan stadium a7al dengan ditandai adanya mikroaneurisma# sedangkan
7/24/2019 DM Lengkap Tanpa Dapus
http://slidepdf.com/reader/full/dm-lengkap-tanpa-dapus 27/32
retinoproliferatif# ditandai dengan adanya pertumbuhan pembuluh darah kapiler# jaringan ikat
dan adanya hipoksia retina
.ada stadium a7al retinopati dapat diperbaiki dengan kontrol gula darah yang baik#
sedangkan pada kelainan sudah lanjut hampir tidak dapat diperbaiki hanya dengan kontrol gula
darah# malahan akan menjadi lebih buruk apabila dilakukan penurunan kadar gula darah yang
terlalu singkat !asien diabetes melitus memiliki resiko 2 kali lebih mudah mengalami
kebutaan dibanding pasien nondiabetes. )esiko mengalami retinopati pada pasien diabetes
melitus meningkat sejalan dengan lamanya diabetes melitus. !enyebab dari retinopati
diabetik sampai saat ini belum diketahui secara pasti, namun hiperglikemia yang berlangsung
lama dianggap sebagai faktor resiko utama. $da tiga proses biokimiawi yang terjadi pada
hiperglikemia yang diduga berkaitan erat dengan terjadinya retinopati pada pasien diabetes
yaitu jalur poliol, glikasi nonen*imatik dan pembentukkan protein kinase +.
5e4ropati iabetika
Diabetes mellitus tipe 2# merupakan penyebab nefropati paling banyak# sebagai penyebab
terjadinya gagal ginjal terminal %erusakan ginjal yang spesifik pada D" mengaikibatkan
perubahan fungsi penyaring# sehingga molekulmolekul besar seperti protein dapat lolos ke
dalam kemih (mis 4lbuminuria) 4kibat nefropati diabetika dapat timbul kegagalan ginjal yang
progresif
*efropati diabetic ditandai dengan adanya proteinuri persisten ( 8 0/ gr:26 jam)# terdapat
retino pati dan hipertensi Dengan demikian upaya preentif pada nefropati adalah kontrol
metabolisme dan kontrol tekanan darah %efropatik diabetik adalah sindroma klinis pada pasien
diabetes melitus yang ditandai dengan albuminuria menetap (-mg/20jam atau
2ig/menit" pada minimal 2 kali pemeriksaan dalam kurun waktu - sampai 1 bulan.
ikroalbuminuria pada umumnya didefinisikan sebagai ekskresi albumin lebih dari - mg per
hari. 3ebih spesifik lagi suatu keadaan dikatakan mikroalbuminuria apabila laju ekskresi
albumin urin dalam 20 jam - 4 - mg dan laju ekskresi albumin urin sewaktunya 2 4 2
5g/menit serta perbandingan albumin urin kreatininnya - 4 -5g/menit. ikroalbumin
dianggap sebagai predikator penting untuk timbulnya nefropati diabetik. Kelainannya yang
terjadi pada ginjal penyandang diabetes melitus dimulai dengan adanya mikroalbuminuria
kemudian berkembang menjadi proteinuria secara klinis berlanjut dengan penurunan fungsi
laju filtrasi glomerular dan berakhir dengan keadaan gagal ginjal.
7/24/2019 DM Lengkap Tanpa Dapus
http://slidepdf.com/reader/full/dm-lengkap-tanpa-dapus 28/32
5europati
Amumnya berupa polineuropati diabetika# kompikasi yang sering terjadi pada penderita
D"# lebih /0 diderita oleh penderita D" "4nifestasi klinis dapat berupa gangguan sensoris#
motorik# dan otonom .roses kejadian neuropatibiasanya progresif di mana terjadi degenerasi
serabutserabut saraf dengan gejalagejala nyeri atau bahkan baal Gang terserang biasanya
adalah serabut saraf tungkai atau lengan
*europati disebabkan adanya kerusakan dan disfungsi pada struktur syaraf akibat adanya
peningkatan jalur polyol# penurunan pembentukan myoinositol# penurunan *a:% 4B. ase#
sehingga menimbulkan kerusakan struktur syaraf# demyelinisasi segmental# atau atrofi aLonal
6efinisi neuropati diabetik menurut konfrensi neuropati perifer pada bulan Februari 7899 di
an $ntonio adalah istilah deskriptif yang menunjukkan adanya gangguan, baik klinis maupun
subklinis, yang terjadi pada diabetes melitus tanpa penyebab neuropati perifer yang lain.
Gangguan nuropati ini termasuk manifestasik somatik dan atau autonom dari sistem saraf
perifer. !roses kejadian neuropati dtabetik berawal dari hiperglikemia berkepanjangan yang
berakibat terjadinya peningkatan akti#itas jalur poliol, sintesis advance glycosilation end
products ($G:s", pembentukkan radikal bebas dan akti#asi protein kinase + (!K+". $ki#asi
berbagai jalur ini berujung pada kurangnya #asodilatasi sehingga alran darah ke saraf
menurun dan bersama rendahnya mioinositol dalam sel terjadilah neuropati diabetik.
neksi3
danya in$eksi pada penderita diabetes sangat berpengaru) ter)adap
pengendalian gluk!sa dara) In$eksi dapat memperburuk kendali gluk!sa
dara), dan kadar gluk!sa dara) yang tinggi meningkatkan kemuda)an atau
memperburuk in$eksi In$eksi yang banyak ter"adi antara lain adala) in$eksi
saluran kemi) #IS.', in$eksi saluran na$as, in$eksi kulit, in$eksi r!ngga mulut,
dan in$eksi telinga
Kaki iabetik 27
.aki diabetik merupakan sala) satu k!mplikasi kr!nik diabetes melitus yang
paling ditakuti .aki diabetik sering berak)ir dengan ke*a*atan dan
kematian (at!>si!l!gi dari kaki diabetik diawali adanya )iperglikemi pada
pasien diabetes melitus yang menyebabkan kelainan neur!pati dan kelainan
7/24/2019 DM Lengkap Tanpa Dapus
http://slidepdf.com/reader/full/dm-lengkap-tanpa-dapus 29/32
pada pada pembulu) dara) .elainan neur!pati menyebabkan berbagai
peruba)an pada kulit dan !t!t yang pada ak)irnya akan menyebabkan
ter"adinya peruba)an distribusi tekanan pada telapak kaki dan selan"utnya
mempermuda) ter"adinya ulkus In$eksi yang luas muda) ter"adi karena
adanya kerentanan ter)adap in$eksi
Disungsi reksi3
(realensi dis$ungsi ereksi pada diabetes melitus tipe 2 *ukup tinggi
Dis$ungsi ereksi pada penyandang diabetes tipe 2 merupakan akibat adanya
neur!pati aut!n!m, angi!pati, dan pr!blema psikis .!mplikasi ini men"adi
sumber ke*emasan penyandang diabetes, tetapi "arang disampaikan kepada
d!kter, !le) karena itu perlu ditanyakan pada saat k!nsultasi
2. !omplikasi Makroaskular
(ada penderita diabetes melitus, kadar gula dalam dara) yang terus
menerus tinggi dapat merusak pembulu) dara) Tat k!mpleks yang
terdiridari gula di dalam dinding pembulu) dara) menyebabkan pembulu)
dara) menebal dan mengalami keb!*!ran kibat penebalan ini maka aliran
dara) akan berkurang, terutama yang menu"u ke kulit dan sara$
.adar gula dara) yang tidak terk!ntr!l "uga *enderung menyebabkan kadar
;at berlemak dalam dara) meningkat, se)ingga memper*epat ter"adinya
ater!skler!sis (enyebab ater!skler!sis pada penderita diabetes melitus tipe
2 bersi$at multi$akt!rial yang melibatkan interaksi k!mpleks dari berbagai
keadaan seperti )iperglikemi, )iperlipidemi, stres !ksidati$, penuaan dini,
)iperinsulinemi dan atau )iperpr!insulinemi serta peruba)an+peruba)an
dalam pr!ses k!agulasi dan >brin!lisis ip!tesis terbaru mengatakan ba)wa
awal ter"adinya lesi ater!skler!sis yaitu berupa adanya peruba)an+
peruba)an $ungsi sel end!tel Dis$ungsi end!tel dapat ter"adi baik pada
penderita diabetes melitus tipe 2 dan "uga penderita diabetes melitus tipe 1
terutama bila tela) ter"adi mani$estasi klinis mikr!albuminuria (enelitian
7/24/2019 DM Lengkap Tanpa Dapus
http://slidepdf.com/reader/full/dm-lengkap-tanpa-dapus 30/32
terbaru menun"ukkan ba)wa dis$ungi end!tel "uga dapat ter"adi pada
indiidu dengan resistensi insulin #pasien !bese' atau yang mempunyai
resik! tinggi untuk menderita diabetes melitus tipe 2 #t!leransi gluk!sa
terganggu' dan penderita diabetes gestasi
(lak ater!skle!r!tik yang terbentuk dapat menyumbat arteri berukuran
besar atau sedang di pembulu) dara) teri, "antung, dan !tak (enyumbatan
pembulu) dara) tepi sering ter"adi pada penyandang diabetes melitus
&iasanya ter"adi dengan ge"ala tipikal intermittent cla"dicatio, meskipun
sering tanpa ge"ala erkadang ulkus iskemik kaki merupakan kelainan yang
mun*ul pertama Sedangkan penyumbatan pembulu) dara) di "antung
menyebabkan penyakit "antung k!r!ner, dan penyumbatan di !tak
menyebabkan str!ke
6troke
4terosklerosis serebri merupakan penyebab mortalitas kedua tersering pada penderita
diabetes %irakira sepertiga penderita stroke juga menderita diabetes>troke lebih sering timbul
dan dengan prognosis yang lebih serius untuk penderita diabetes 4kibat berkurangnya aliran
atrteri karotis interna dan arteri ertebralis timbul gangguan neurologis akibat iskemia# berupa$ .using# sinkop
Hemiplegia$ parsial atau total
4fasia sensorik dan motorik
%eadaan pseudodementia
Pen,akit antung !oroner
4teroskierosis koroner ditemukan pada /0=0 penderita diabetes 4kibat gangguan
pada koroner timbul insufisiensi koroner atau angina pektoris (nyeri dada paroksismal serti
tertindih benda berat dirasakan didaerah rahang ba7ah# bahu# lengan hingga pergelangan tangan)
yang timbul saat beraktifiras atau emosi dan akan mereda seetlah beristirahat atau mendapat
nitrat sublingual 4kibat yang paling serius adalah infark miokardium# di mana nyeri menetap
7/24/2019 DM Lengkap Tanpa Dapus
http://slidepdf.com/reader/full/dm-lengkap-tanpa-dapus 31/32
dan lebih hebat dan tidak mereda dengan pembenian nitrat *amun gejalagejala "& dapat tidak
timbul pada pendenita diabetes sehigga perlu perhatian yang lebih teliti
%riteria .engendalian D"
-aik >edang -uruk
@D puasa ;mg:d') ?010; 11012/ 912
@D 2 jam pp (mg:d') ?0166 16/1=; 91?0
41C () <#/ #/? 8?
%olesterol total (mg:d') <200 20025; 9260
%olesterol 'D' (mg:d') <100 10012; 9150
%olesterol HD' (mg:d') 86/
Brigliserida (mg:d') <1/0 1/01;; 9200
&"B (%g:m2) 1?#/22#; 252/ 82/
Bekanan darah (mmHg) <150:?0 150160:?0;0 8160:;0
Prognosis
.ematian adala) dua sampai tiga kali lebi) tinggi di antara !rang dengan
diabetes tipe 2 dibandingkan pada p!pulasi umum Sebanyak 85% !rang
dengan diabetes melitus tipe 2 akan mati karena penyakit "antung dan 15%
dari str!ke ngka kematian akibat penyakit kardi!askuler )ingga lima kali
lebi) tinggi pada !rang dengan diabetes dibandingkan !rang tanpa
diabetes Ontuk setiap kenaikan 1% pada leel b1*, resik! kematian dari
penyebab diabetes meningkat terkait dengan 21%
7/24/2019 DM Lengkap Tanpa Dapus
http://slidepdf.com/reader/full/dm-lengkap-tanpa-dapus 32/32
GER
"anifestasi klinis @!3D dapat berupa gejala yang tipikal(esofagus) dan gejala atipikal(ekstraesofagus) @ejala @!3D =0 merupakan tipikal#yaitu $
1) Heart burn Heart burn adalah sensasi terbakar di daerah retrosternal @ejalaheart burn adalah
gejala yang tersering#2) 3egurgitasi 3egurgitasi adalah kondisi di mana material lambung terasa dipharing %emudian
mulut terasa asam dan pahit %ejadian ini dapatmenyebabkan komplikasi paruparu#
5) Disfagia Disfagia biasanya terjadi oleh karena komplikasi berupa striktur
@ejala atipikal (ekstraesofagus) seperti batuk kronik dan kadang 7heeing# suara serak# pneumonia
asmpirasi# fibrosis paru# bronkiektasis# dan nyeri dada nonkardiakData yang ada kejadian suara serak
16#?# bronkhitis 16# disfagia 15#/# dispepsia10## dan asma ;#5 %adangkadang gejala
@!3D tumpang tindih dengan gejala klinis dispepsia sehigga keluhan @!3D yang tipikal tidak
mudah ditemukan >pektrum klinik @!3D berariasi mulai gejala refluks berupa heart burn#
regurgitasi# dispepsia tipe ulkus atau motilitas Berdapat dua kelompok @!3D yaitu @!3D
padapemeriksaan endoskopi terdapat kelainan esofagitis erosif yang ditandai denganmucosal break
dan yang tidak terdapat mucosal break yang disebut *on !rosie 3efluL Disease (*!3D)