47044665-sterilisasi-desinfeksi

11
STEP 1 1. Mikrorganisme pathogen: Organisme yg membawa penyakit dng ukuran 0,5-5 mikron 2. Asepsis: Tindakan membebaskan diri infeksi 3. Sterilisasi Tindakan membebaskan suatu bhn atau benda dr segala bentuk kehidupan 4. Disinfeksi Mematikan mikrorganisme yg berbahaya 5. Carrier: - Pembawa - Orang atau binatang yang mengandung bibit penyekit tertentu tanpa menunjukkan gejala klinis yangjelas dan berpotensi sebagai sumber penularan penyakit. Status sebagai “carrier” bisa bertahan dalam individu dalam waktu yang lama dalam perjalanan penyakit tanpa menunjukkan gejala klinis yang jelas, (dikenal sebagai carrier sehat atau “asymptomatic carrier”) 6. Strerilitas Tingkat steril 7. Disinfektan Bahan yg mampu menghancurkan mikrorganisme yg berbahaya 8. Autoclave Alat untuk mensterilkan intrumen dng panas yg lembab 9. Pemanasan kering(oven) Suatu metode sterilsasi dng menggunakan botol yg di masukan ke dlm oven 10. Chemivlave Metode sterilasasi dngan menggunakan uap bahan kimia STEP 2 Sterilisasi dan disinfeksi dlm praktek KG Sterilasasi dan disinfeksi alat kedokteran gigi Sterilasasi dan disinfektan dlm praktek KG Metode sterilasasi dlm KG STEP 3 ASEPSIS Definisi Upaya yg dilakukan untuk mencegah msknya mikrorganisme yg

Upload: psrsimsncd-dpapnf

Post on 25-Jul-2015

76 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: 47044665-Sterilisasi-Desinfeksi

STEP 1

1. Mikrorganisme pathogen:Organisme yg membawa penyakit dng ukuran 0,5-5 mikron2. Asepsis:Tindakan membebaskan diri infeksi3. SterilisasiTindakan membebaskan suatu bhn atau benda dr segala bentuk kehidupan4. DisinfeksiMematikan mikrorganisme yg berbahaya5. Carrier:- Pembawa- Orang atau binatang yang mengandung bibit penyekit tertentu tanpa menunjukkan gejala klinis yangjelas dan berpotensi sebagai sumber penularan penyakit. Status sebagai “carrier” bisa bertahan dalam individu dalam waktu yang lama dalam perjalanan penyakit tanpa menunjukkan gejala klinis yang jelas, (dikenal sebagai carrier sehat atau “asymptomatic carrier”)6. StrerilitasTingkat steril7. DisinfektanBahan yg mampu menghancurkan mikrorganisme yg berbahaya8. AutoclaveAlat untuk mensterilkan intrumen dng panas yg lembab9. Pemanasan kering(oven)Suatu metode sterilsasi dng menggunakan botol yg di masukan ke dlm oven10. ChemivlaveMetode sterilasasi dngan menggunakan uap bahan kimia

STEP 2 Sterilisasi dan disinfeksi dlm praktek KG Sterilasasi dan disinfeksi alat kedokteran gigi Sterilasasi dan disinfektan dlm praktek KG Metode sterilasasi dlm KG

STEP 3ASEPSIS DefinisiUpaya yg dilakukan untuk mencegah msknya mikrorganisme yg kemungkinan menyebabkan infeksiSuatu keadaan dmn tidak ada mikroranisme patogen yg hidup TujuanMengurangi bakteri,virus,parasit,jamur FungsiMencegah masuknya mikrorganisme TindakanSterilisasi dan disinfeksi Ruang lingkup asepsis

STERILISASI Definisi

Page 2: 47044665-Sterilisasi-Desinfeksi

Tindakan membebaskan suatu bhn atau benda dr segala bentuk kehidupan TujuanUntuk membuat suatu obyek menjadi steril Prinsip sterilasasiSterilisasi dilakukan dalam 4 tahap : (2)- Pembersihan sebelum sterilisasi.- Pembungkusan.- Proses sterilisasi.- Penyimpanan yang aseptik Metode sterilisasi-Sterilisasi panas:S.langsung dng panas lab,S. Denagn panas kering -S.Filterasi-S.Radiasi-Sterilisasi dng gelombang bunyi-S.Kebekuan

DISINFEKSI DefinisiMematikan mikrorganisme yg berbahaya TujuanAgar mikrorganisme mati Prinsip LI Metode LI Macam2 bahan dan kegunaanyaAlkohol,aldehid,senyawa halogen,fenol Perbedaan antara Sterilasai & disinfeksiDisinfeksi-Secara kimia-Menjadikan mikrorganime matiSterilasasi-secara kimia dean fisik-Membebaskan mikrorganisme Akibat jika tdk melakuakan sterilasasi dan disinfeksi-Akan terjadi sepsis-Resiko terjadinya infeksi lbh besarSTEP 4

STEP 7

ASEPSIS Definisi sebagai keadaan terbebas dari mikroorganisme patogen dan terlindungi dari kontak mikroorganisme Tujuanuntuk mengurangi resiko kontak dengan mikroorganisme patogen dan menciptakan lingkungan kerja yang aman, baik untuk pasien maupun untuk orang-orang yang

Page 3: 47044665-Sterilisasi-Desinfeksi

bekerja dalam bidang kedokteran gigi. FungsiMencegah masuknya mikrorganisme TindakanTeknik Asepsis terdiri dari 3 dasar yaitu:o Mencegah masuknya mikroorganisme patogen dari luar masuk ke dalam tubuho Mencegah penyebaran mikroorganismeo Upaya interupsi proses kontaminasi Ruang lingkup asepsisAsepsis terdiri dari asepsis medis dan asepsis bedah. Asepsis medis dimaksudkan untuk mencegah penyebaran mikroorganisme. Contoh tindakan: mencuci tangan, mengganti linen, menggunakan cangkir untuk obat. Obyek dinyatakan terkontaminasi jika mengandung/diduga mengandung patogen. Asepsis bedah, disebut juga tehnik steril, merupakan prosedur untuk membunuh mikroorganisme. Sterilisasi membunuh semua mikroorganisme dan spora, tehnik ini digunakan untuk tindakan invasif. Obyek terkontaminasi jika tersentuh oleh benda tidak steril. Prinsip-prinsip asepsis bedah adalah sebagai berikut: sterilSegala alat yang digunakan harusAlat yang steril akan tidak steril jika tersentuh steril harus ada pada area sterilAlat yang terpapar udara dalam waktu lamaAlat yang steril akan tidak steril jika alat yang tidak sterilAlat yang steril dapat terkontaminasi olehKulit tidak dapat disterilkan

STERILISASI Definisimerupakan sebuah proses yang ditujukan untuk membunuh semua mikroorganisme,tmsk spora dan merupakan tingkat tertinggi dari seluruh proses pemusnahan mikoroorganisme

TujuanUntuk membuat suatu obyek menjadi steril Prinsip sterilasasi

Ada 31. Sterilisai secara mekanik (filtrasi) menggunakan suatu saringan yang berpori sangat kecil (0.22 mikron atau 0.45 mikron) sehingga mikroba tertahan pada saringan tersebut. Proses ini ditujukan untuk sterilisasi bahan yang peka panas, misal nya larutan enzim dan antibiotik.2. Sterilisasi secara fisik dapat dilakukan dengan pemanasan & penyinaran.• Pemanasana. Pemijaran (dengan api langsung): membakar alat pada api secara langsung, contoh alat : jarum inokulum, pinset, batang L, dll.b. Panas kering: sterilisasi dengan oven kira-kira 60-1800C. Sterilisasi panas kering cocok untuk alat yang terbuat dari kaca misalnya erlenmeyer, tabung reaksi dll.c. Uap air panas: konsep ini mirip dengan mengukus. Bahan yang mengandung air lebih tepat menggungakan metode ini supaya tidak terjadi dehidrasi.d. Uap air panas bertekanan : menggunalkan autoklaf

Page 4: 47044665-Sterilisasi-Desinfeksi

Penyinaran dengan UVSinar Ultra Violet juga dapat digunakan untuk proses sterilisasi, misalnya untuk membunuh mikroba yang menempel pada permukaan interior Safety Cabinet dengan disinari lampu UV3. Sterilisaisi secara kimiawi biasanya menggunakan senyawa desinfektan antara lain alkohol.

tahapan-tahapan yang perlu dilakukan adalah: 1. Presoaking, membersihkan instrumen dari material yang menempel. Jika material tidak dapat langsung dibersihkan, letakkan instrumen pada cairan disinfektan atau deterjen namun tidak boleh terlalu lama agar tidak terjadi korosi2. Cleaning, membersihkan instrumen dari sisa debris dan cairan tubuh pasien, dilakukan dengan 2 cara yaitu hand scrubbing dan ultrasonic cleansing. Handscrubbing pada dasarnya kontras terhadap salah satu prinsip kontrol infeksi, yaitu tidak boleh berkontak langsung dengan permukaan yang terkontaminasi sebisa mungkin. Handsrubbing dapat menimbulkan percikan air dan semburan udara yang dapat menimbulkan infeksi, dan dapat merusak instrumen. Hal tersebut dapat dihindari dengan menyikat instrumen di dalam air, kemudian dibilas dengan air mengalir. 3. Corrosion control and lubrication, instrumen yang disterilkan dengan dry heat, zat kimia dan gas ethylene oxide harus dibungkus terlebih dahulu. Keadaan instrumen yang kering dapat mengurangi kemungkinan korosi dan rusaknya pembungkus instrumen. 4. Packaging, dilakukan terutama agar instrumen tetap terlindungi pasca-sterilisasi5. Sterilization, dan6. Sterilization monitoring, dapat dilakukan dengan indikator kimia (perubahan warna) dan indikator biologis (tes spora). Indikator kimia hanya mengetahui bahwa benda telah terekspos panas, uap maupun zat kimia, tetapi tidak dapat menganalisa adanya pemusnahan bakteri dan spora.

Metode sterilisasio Perebusan adalah metode yang paling umum digunakan dalam sterilisasi instrumen. Spora musnah dengan perebusan dalam air mendidih selama 5 menit. Penambahan sodium bikarbonat menambah efektifitas perebusan, namun dapat menimbulkan deposit material pada instrumen dan pengikisan pada insturmen yang terbuat alumunium. Instrumen tajam akan tumpul dengan perebusan berkali-kali. Perebusan juga dapat dilakukan terhadap sarung tangan karet, kateter dan syringe. Perebusan dilakukan sekurang-kurangnya 15 menit.o Uap jenuh dengan tekanan (saturated steam under pressure) merupakan metode yang direkomendasikan. Autoclave merupakan salah satu alat yang menghasilkan uap jenuh yang berperan dalam proses sterilisasi. Sterilisasi dilakukan selama 20-30 menit pada suhu F)C (250 121 dengan tekanan 15-30 psi (pounds per square inch) setelah mencapai F dalamkondisi yang steril. Spora dapat dimusnahkan pada suhu 273 waktu 2 menit. Sterilisasi dengan cara ini dapat menimbulkan karat pada instrumen. Instrumen lebih baik dibungkus dalam keadaan kering, bebas lemak dan kotoran sebelum disterilisasi dengan alat ini. Jika alat akan disimpan, instrumen harus dibungkus dengan material pembungkus yang sesuai agar kondisi steril selalu terjaga. Setelah selesai, alat dikeluarkan dari sterilisator dan dikeringkan untuk mencegah sisa kelembaban saat penyimpanan.

Page 5: 47044665-Sterilisasi-Desinfeksi

o Sterilisasi dengan uap panas dan bahan F) denganC (270 kimia, menghasilkan uap tidak jenuh pada suhu 132 mencampur bahan kimia dengan air dalam jumlah sangat sedikit selama 20 sampai 30 menit. Sterilisasi jenis ini tidak menimbulkan korosi/karat pada instrumen yang mudah berkarat. Beberapa jenis sterilisasi ini menghasilkan gas yang berbahaya, sehingga diperlukan ventilasi yang memadai. Sisa zat kimia dari sterilsator diklasifikasikan sebagai hazardous waste (limbah berbahaya).o Gas ethylene oxide (EO) merupakan salah satu metode sterilisasi terhadap benda yang mudah terpengaruh panas dan kelembaban. EO mempunyai sifat toksik, mudah terbakar, dan bisa meledak, sehingga harus digunakan dengan hati-hati. Benda yang telah disterilkan dengan EO harus diangin-anginkan.o Dry heat sterilisator, dapat digunakan terhadap bubuk, bur, tang, dan instrumen tajam. Sterilsasi ini tidak menimbulkan korosi. Kemasan bahan tidak boleh menghalangi penetrasi panas.o Radiasi, dapat dilakukan dengan sinar infra merah, diberikan terhadap materi yang tidak dapat disterilkan dengan panas atau zat kimia. Energi radiasi ini dapat membunuh mikroorganismeo Sterilisasi kimia, dapat dipilih pada kondisi tertentu, atau terhadap benda yang tidak tahan panas. Sterilisasi kimia terkadang tidak dapat membunuh spora dan virus walau terekspos dalam waktu yang lama. Permukaannya benda yang akan disterilkan harus dibersihkan terlebih dahulu. Sterlisasi kimia atau disinfektan ini harus berkontak pada waktu tertentu (contact time) untuk mencapai sterilisasi yang baik.(1)Sterilisasi dengan cara rebusMensterikan peralatan dengan cara merebus didalam air sampai mendidih (1000C) dan ditunggu antara 15 sampai 20 menit. Misalnya peralatan dari logam, kaca dan karet.(2)Sterilisasi dengan cara stoomMensterikan peralatan dengan uap panas didalam autoclave dengan waktu, suhu dan tekanan tertentu. Misalnya alat tenun, obat-obatan dan lain-lain.(3)Sterilisasi dengan cara panas keringMensterikan peralatan dengan oven dengan uap panas tinggi. Misalnya peralatan logam yang tajam, peralatan dari kaca dan obat tertentu.(4)Sterilisasi dengan cara menggunakan bahan kimiaMensterikan peralatan dengan menggunakan bahan kimia seperti alkohol, sublimat, uap formalin, khususnya untuk peralatan yang cepat rusak bila kene panas. Misalnya sarung tangan, kateter, dan lain-lain.Penyimpanan dari alat-alat yang sterilSetelah sterilisasi, instrumen harus tetap steril hingga saat dipakai. Penyimpanan yang baik sama penting dengan proses sterilisasi itu sendiri, karena penyimpanan yang kurang baik akan menyebabkan instrumen tersebut tidak steril lagi. Lamanya sterilitas tergantung dari tempat dimana instrumen itu disimpan dan bahan yang dipakai untuk membungkus. Daerah yang tertutup dan terlindung dengan aliran udara yang minimal seperti pada lemari atau laci yang dapat dengan mudah didesinfeksi. Pembungkus instrumen hanya boleh dibuka segera sebelum digunakan, apabila dalam waktu 1 bulan tidak digunakan harus disterilkan ulang.

Klasifikasi dental instrument berdasarkan tingkat dekontaminasinya:1. Critical, material yang berpenetrasi ke dalam kulit atau membran mukosa, seperti jarum, skalpel, explorer, instrumen bedah, dll. Instrumen ini membutuhkan sterilisasi.2. Semicritical, material yang menyentuh membrana mukosa tetapi tidak menembus

Page 6: 47044665-Sterilisasi-Desinfeksi

daerah tubuh yang lebih dalam, seperti amalgam kondensor, handpiece, dll. Instrumen ini membutuhkan sterilisasi atau disinfeksi tingkat tinggi.3. Noncritical, meliputi material yang tidak menyentuh membrana mukosa, seperti artikulator, lampu spirtus, dll. Instumen ini hanya memerlukan disinfeksi sedang.

DISINFEKSI Definisi- Disinfeksi adalah membunuh mikroorganisme penyebab penyakit dengan bahan kimia atau secara fisik, hal ini dapat mengurangi kemungkinan terjadi infeksi dengan jalan membunuh mikroorganisme patogen - Penggunaan germicidal chemical agent (zat-zat kimia germisid) untuk merusak atau membinasakan infektifitas potensial dari suatu benda/material. TujuanAgar mikrorganisme matiTujuan Desinfeksi adalah membunuh partikel virus agen penyakit yang berada diluar tubuh unggas, ‘menempel’ di media/peralatan kandang, alat angkut, kotoran, tangan kaki, pakaian petugas, termasuk kemungkinan adanya partikel di media udara, dll.

Syarat disinfektan yang baik adalah:a. Spektrum luasb. Cepat bekerjac. Tidak mudah terpengaruh, misalnya terhadap adanya material organik, detergen, dan zat kimia lainnyad. Tidak toksike. Tidak mempengaruhi permukaan bahan yang disterilkanf. Mempunyai efek residual, terus bekerja walaupun sudah tidak bersentuhan dengan disinfektan tersebut.g. Stabil, tidak berbau dan tidak menyebabkan perubahan warnah. Mudah digunakani. Ekonomis

Macam2 bahan dan kegunaanya

Macam-macam larutan disinfektan :

• Chlorine. Sodium Hipochlorite dengan konsentrasi 0,05-0,5 % dengan C. Larutan ini mempunyai sifat tidakwaktu kontak 10 menit pada suhu 20 stabil, sehingga penyimpanan harus dilakukan dengan ketat. Chlorine dapat membahayakan jika terkena kulit, mata dan membran mukosa. Selain itu juga dapat menimbulkan karat pada logam dan baunya tidak enak. • Glutardehid, konsentrasi 2-3,2% dengan waktu kontak 10-30 menit pada C dapat digunakan sebagai disinfektan, dapat membahayakan jikasuhu 20 terkena kulit, mata dan membran mukosa.• Iodophor, merupakan agen germisida dengan kandungan iodinnya. Bersifat kosoif, mengiritasi mata, kulit dan mukosa dan baunya tidak enak. Iodophor yang sekarang banyak dikenal adalah povidone iodine (betadine, septadine, dll).• Mercuric bichloride, baik untuk benda yang terbuat dari karet, tetapi mempunyai

Page 7: 47044665-Sterilisasi-Desinfeksi

efek destruktif terhadap logam. • Zephiran Chloride (benzalkonium chloride) merupakan disinfektan dan antiseptik yang baik, tetapi lemah terhadap spora.• AlkoholEtil alkohol atau propil alkohol pada air digunakan untuk mendesinfeksi kulit. Alkohol yang dicampur dengan aldehid digunakan dalam bidang kedokteran gigi unguk mendesinfeksi permukaan, namun ADA tidak menganjurkkan pemakaian alkohol untuk mendesinfeksi permukaan oleh karena cepat menguap tanpa meninggalkan efek sisa.merupakan agen germisida yang handal dengan konsentrasi optimal 70%. Zat ini mudah menguap, sehingga harus disimpan dalam botol yang tertutup. Efektif terhadap bakteri gram (+) dan gram (-), namun kadang-kadang menimbulkan iritasi atau alergi terhadap kulit operator.• AldehidGlutaraldehid merupakan salah satu desinfektan yang populer pada kedokteran gigi, baik tunggal maupun dalam bentuk kombinasi. Aldehid merupakan desinfektan yang kuat.• Glutaraldehid 2% dapat dipakai untuk mendesinfeksi alat-alat yang tidak dapat disterilkan, diulas dengan kasa steril kemudian diulas kembali dengan kasa steril yang dibasahi dengan akuades, karena glutaraldehid yang tersisa pada instrumen dapat mengiritasi kulit/mukosa, operator harus memakai masker, kacamata pelindung dan sarung tangan heavy duty.Larutan glutaraldehid 2% efektif terhadap bakteri vegetatif seperti M. tuberculosis, fungi, dan virus akan mati dalam waktu 10-20 menit, sedang spora baru alan mati setelah 10 jam.• BiguanidKlorheksidin merupakan contoh dari biguanid yang digunakan secara luas dalam bidang kedokteran gigi sebagai antiseptik dan kontrok plak, misalnya 0,4% larutan pada detergen digunakan pada surgical scrub (Hibiscrub), 0,2% klorheksidin glukonat pada larutan air digunakan sebagai bahan antiplak (Corsodyl) dan pada konsentrasi lebih tinggi 2% digunakan sebagai desinfeksi geligi tiruan. Zat ini sangat aktif terhadap bakteri Gram(+) maupun Gram(-). Efektivitasnya pada rongga mulut terutama disebabkan oleh absorpsinya pada hidroksiapatit dan salivary mucus.• Senyawa halogenHipoklorit dan povidon-iodin adalah zat oksidasi dan melepaskan ion halide. Walaupun murah dan efektif, zat ini dapat menyebabkan karat pada logam dan cepat diinaktifkan oleh bahan organik (misalnya Chloros, Domestos, dan Betadine).• FenolLarutan jernih, tidak mengiritasi kulit dan dapat digunakan untuk membersihkan alat yang terkontaminasi oleh karena tidak dapat dirusak oleh zat organik. Zat ini bersifat virusidal dan sporosidal yang lemah. Namun karena sebagian besar bakteri dapat dibunuh oleh zat ini, banyak digunakan di rumah sakit dan laboratorium.• KlorsilenolKlorsilenol merupakan larutan yang tidak mengiritasi dan banyak digunakan sebagai antiseptik, aktifitasnya rendah terhadap banyak bakteri dan penggunaannya terbatas sebagai desinfektan (misalnya Dettol).

Perbedaan antara Sterilasai & disinfeksiDisinfeksi

Page 8: 47044665-Sterilisasi-Desinfeksi

- potensial dari benda/material yang dirusak/dibinasakan dengan menggunakan germicidal egents.-sifatnya melemahkan atau mengurangi patogen,tidak dampai spora.

Sterilisasi- suatu benda dibebaskan dari semua organisme secara kimiawi atau secara fisika- mrpkn tingkat tertinggi dalam menghilangkan mikroorganisme patogen, Menjadikan mikrorganime mati,,sampai sporanya.

Akibat jika tdk melakukan sterilasasi dan disinfeksi-Akan terjadi sepsis-Resiko terjadinya infeksi lbh besar karena peluang kontak dengan mikroorganisme se makin lebar.