4 makalah kopi

23
MAKALAH BUDIDAYA TANAMAN KOPI Disusun oleh Disusun oleh : Nama : 1. Candraningrum Prameswari 11337 2. Aulia Rahman Alboneh 11338 3. Saeful Huda 11343 4. Benny W.P 11350 5. Agus Yudhistira 11360 6. A. Agung Adnye 11362 Kelompok : 4 Dosen Pengampu : FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS GADJAH MADA

Upload: sheena-t-gabriela-rombang

Post on 20-Dec-2015

64 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

Budidaya Tanaman

TRANSCRIPT

MAKALAH BUDIDAYA TANAMAN KOPI

Disusun oleh

Disusun oleh :Nama : 1. Candraningrum Prameswari11337 2. Aulia Rahman Alboneh11338 3. Saeful Huda11343 4. Benny W.P11350 5. Agus Yudhistira11360 6. A. Agung Adnye11362Kelompok : 4Dosen Pengampu :

FAKULTAS PERTANIANUNIVERSITAS GADJAH MADAYOGYAKARTA2011

BUDIDAYA TANAMAN KOPI

I. PENDAHULUAN

Tanaman kopi merupakan komoditas tanaman yang memiliki nilai ekonomi tinggi. Tanaman kopi dimanfaatkan bijinya yang merupakan bahan dasar pembuat kopi cair atau yang kita kenal dengan minuman kopi. Minuman kopi selain dinikmati karena rasanya yang enak dan khas, juga merupakan perpaduan seni untuk menikmati secangkir kopi dengan cara yang lain dari biasanya. Secangkir kopi yang terhidang di meja dan biasanya ditemani dengan sekerat biskuit atau ckackers memiliki cerita panjang mulai dari ladang hingga tegukan pertama para pecinta kopi.Kejayaan kopi jawa berawal dari penerapan tanam paksa (cultuur stelsel) masa Gubernur Jenderal Johannes van Den Bosch berkuasa (1830-1840). Peter Boomgard dalam buku Anak Jajahan Belanda Sejarah Sosial dan Ekonomi Jawa 1795-1880 mencatat, tanam paksa mewajibkan petani mengalokasikan seperlima lahan untuk tanaman bagi pasar Eropa, yakni kopi, tebu, nila, teh, dan tembakau. Sungguh indah Jawa tempo dulu. Betapa pertanian dan perkebunan dikelola secara terarah meski ada praktik korupsi serta pengisapan di kalangan elite penguasa Bumiputera.Hingga saat ini beberapa jenis kopi yang banyak dikonsumsi di seluruh dunia merupakan produk dari negara-negara dengan kualitas kopi terbaik. Tidak jarang secangkir kopi dapat dibandrol dengan harga yang cukup tinggi. Hal ini disebabkan karena proses dari tanam, pengolahan, hingga menjadi secangkir kopi di atas meja memakan waktu dan biaya yang lama dan cukup mahal. Belum lagi nilai seni yang harus diperhitungkan ketika meramu sebuah Coffea. sp. Beberapa diantara kopi yang tersohor karena keunikan rasa dan muatan seninya adalah sebagai berikut : Coffee Yauco Selecto AA, Puerto Rico.Berasal dari daerah Yauco, Puerto Rico kopi dikenal keunggulannya di seluruh dunia. Kopi ini dihasilkan di Pegunungan Southwestern Puerto Rico, kopi ini dihargai karena kelembutan dari rasanya. Anda dapat menikmati kopi dengan harga $ 24. Starbucks Rwanda Blue Bourbon, Gatare/Karengera, Rwanda.Biji kopi Starbucks ditemukan di Gatare dan Karengera dari kunjungan mereka ke stasiun pencucian kopi di Rwanda pada tahun 2004. Sekarang, biji Rwanda Blue Bourboncoffee ditanam oleh petani sebagai tanaman utama. Anda dapat menikmati kopi dengan harga $ 24. Hawaiian Kona Coffee.Brazil memperkenalkan pohon kopi ke Inggris yang tumbuh pada tanah vulkanik yang kaya Kona pada akhir tahun 1820. Iklim di tempat itu cocok untuk budidaya kopi. Hal ini dikenal untuk kenyamanan tanaman dan rasanya, Anda dapat menikmati kopi dengan harga $ 34. Los Planes Citala, El Salvador.Los Planes terbaik tumbuh di El Salvador menempati posisi kedua di The Cup of Excellence 2006. Los Planes telah mendapat nilai 93,52% dari 100 juri internasional dalam kompetisi. Anda dapat menikmati kopi dengan harga $ 40. Blue Mountain, Wallenford Estate, Jamaica.Blue Mountain Jamaika dikenal sebagai kopi yang mempunyai kualitas nilai yang tinggi. Hal ini sangat populer di kalangan pecinta kopi ringan karena rasa dan aromanya yang kuat. Jepang mengimpor sekitar 85% kopi. Anda dapat menikmati kopi dengan harga $ 49. Fazenda Santa Ines, Minas Gerais, Brazil.Kopi jenis ini tampak sebagai yang tertinggi dalam sejarah kopi Cup of Excellence. Cangkir kopi ini eksklusif yang tersedia di toko-toko khusus di seluruh dunia. Anda dapat menikmati kopi dengan harga $ 50. El Injerto Huehuetenango, Guatemala.Jenis kopi El Injerto asal mereka di wilayah Huehuetenango, Guatemala. Jenis ini telah mengantongi hadiah pertama pada tahun 2006 Cup of Excellence. Anda dapat menikmati kopi dengan harga $ 50. Island From St. Helena Coffee Company St. Helena.St Helena Island, 1200 mil lepas pantai Afrika adalah tempat berkembang biaknya Kopi St Helena. Popularitasnya sekarang di Napoleon Bonaparte yang memuji kopi menabur benih itu di pulau St Helena. Anda dapat menikmati kopi dengan harga $ 79. Hacienda La Esmeralda, Boquete, Panama.Hacienda La Esmeralda's Geisha tumbuh di Boquete, Panama telah populer di seluruh dunia karena rasanya. Hal ini sebagian besar dibudidayakan di bawah naungan pohon jambu tua. Anda dapat menikmati kopi dengan harga $ 104. Luwak Coffee, Indonesia.kopi luwak adalah kopi yang dihasilkan dari biji kopi yang telah dimakan dan melewati saluran pencernaan binatang bernama luwak. kopi ini telah terkenal sampai di luar negeri. Bahkan di Amerika Serikat, terdapat kafe atau kedai kopi yang menjual luwak (musang kopi) dengan harga yang cukup mahal. Kopi yang berasal dari kotoran luwak ini mencapai harga US $ 160.

II. TINJAUAN PUSTAKAMenurut Hasbi (2009), kopi (Coffea spp) adalah species tanaman berbentuk pohon yang termasuk dalam tanaman tropis yang dapat tumbuh dimana aja. Tanaman ini tumbuhnya tegak, bercabang, dan bila dibiarkan tumbuh dapan mencapai tinggi 12 m. daunnya bulat telur dengan ujung agak meruncing. daun tumbuh berhadapan pada batang, cabang, dan ranting-rantingnya. Kopi mempunyai sistem percabangan yang agak berbeda dengan tanaman lain. tanaman ini mempunyai beberapa jenis cabang yang sifat dan fungsinya agak berbeda. Berdasarkan Klasifikasi dan Botani Tanaman, Kopi termasuk dalam :Kingdom: PhytaDivisio: SpermatophytaSub Divisio: AngiospermaeClass: DicotyledonaeOrdo : RubialesFamily : RubiaceaeGenus : CoffeaBuah tanaman kopi terdiri dari daging buah dan biji. Daging buah terdiri atas 3 (tiga) bagian lapisan kulit luar (eksokarp), lapisan daging (mesokarp), dan lapisan kulit tanduk (endokarp) yang tipis tetapi keras. Buah kopi umumnya mengandung dua butir biji, tetapi kadang-kadang hanya mengandung 1 (satu) butir atau bahkan tidak berbiji (hampa) sama sekali. Biji ini terdiri dari atas kulit biji dan lembaga. Lembaga atau sering disebut endosperm merupakan bagian yang bisa dimanfaatkan sebagai bahan untuk membuat minuman kopi (anonym, 2010)Tanaman kopi mulai berbunga setelah berumur 2 tahun. Mula mula bunga keluar dari ketiak daun yang terletak pada batang reproduksi. Jumlah kuncup pada setiap ketiak daun terbatas. Pada setiap ketiak daun menghasilkan 8 18 kuntum, setiap buku menghasilkan 16 36 kuntum bunga. Waktu yang dibutuhkan untuk bunga hingga jadi buah matang 6 11 bulan. Penyerbukan kopi ada 2 jenis yaitu penyerbukan sendiri dan penyerbukan menyilang (Najiyati dan Danarti, 1997).Iklim yang optimal untuk pertumbuhan tanaman kopi adalah tinggi tempat : 800 2000 m dpl, suhu : 15 C 25 C, curah hujan : 1.750 3000 mm/thn, lamanya bulan kering 3 bulan. Syarat tanah yang optimal untuk pertumbuhan tanaman kopi adalah : letaknyas terisolir dari pertanaman kopi varietas lain 100 meter, lahan bebas hama dan penyakit, mudah melakukan pengawasan, pH tanah : 5,5 6,5, top soil : minimal 2 %, strukrur tanah : subur, gembur ke dalaman relative > 100 cm (Asmacs, 2008).Komposisi kimia dari biji kopi bergantung pada spesies dan varietas dari kopi tersebut serta factor-faktor lain yang berpengaruh antara lain lingkungan tempat tumbuh, tingkat kematanagan dan kondisi penyimpanan. Proses pengolahan juga akan mempengaruhi komposisi kimia dari kopi. Misalnya penyangraian akan mengubah komponen yang labil yang terdapat pada kopi sehingga membentuk komponen yang kompleks (Clarke dan Macrae, 1985).Kafein merupakan senyawa alkaloid yang bersifat merangsang. Kafein banyak memiliki manfaat dan telah banyak digunakan dalam bidang obat-obatan dalam dunia medis. Kafein dapat dibuat dari ekstrak kopi, teh dan cokelat. Kafein berfungsi untuk merangsang aktivitas susunan saraf dan meningkatkan kerja jantung sehingga jika dikonsumsi dalam jumlah berlebihan akan bersifat racun dengan menghambat mekanisme susunan saraf manusia (Hodgson dan Levi, 1987).Tahap proses pengolahan kopi bertujuan memisahkan biji kopi dari kulitnya dan pengeringan dengan kadar air 10-13%. Biji kopi kering dengan kadar air lebih 13% akan mudah diserang kapang sehingga dapat menurunkan mutu biji kopi dimana nantinya produk kopi bubuk rasa asam dan aroma apek (Setyohadi, 2007).

III. TEKNIK BUDIDAYA1. Persiapan Bahan TanamDalam rangka bercocok tanam kopi, selain mempeerhatikan keadaan iklim, jenis, dan varietas yang akan ditanam juga harus diperhatikan pekerjaan yang akan dilaksanakan:a. Cara memperoleh biji1. Dari kebun sendiri, biji diambil dari pohon yang telah diketahui mutunya yaitu produksinya cukup tinggi, tahan terhadap hama dan penyakit.2. Balai penelitian perkebunan, bersumber dari kebun percobaan yang menghasilkan biji yang telah teruji keunggulannya.b. Pembibitan dan PesemaianBibit yang disemai berasala dari : Biji, dengan kata lain berasal dari pembiakan secara generatif. Sambung stek, dengan kata lain berasal dari pembiakan secara vegetatif.Biji dapat diperoleh dari kebun sendiri ataupun balai penelitian. Buah yang masak dipungut kemudian dipilih yang normal dan tidak cacat. Biji kemudian dikelupas kulitnya dan selaput lendir dibersihkan dengan abu. Selanjutnya biji dikeringkan. Biji kemudian disimpan sambil menunggu musim pesemaian yang tepat. Lama penyimpanan biji tidak boleh terlalu lama, karena jika terlalu lama daya tumbuhnya akan menurun atau habis sama sekali. Biji yang baru akan memiliki daya tumbuh 90-100%, sedangkan yang disimpan selama 6 bulan daya tumbuhnya 60-70%. Lama penyimpanan optimal sebaiknya tidak lebih dari 3 bulan dan paling baik dilakukan selama 2 bulan.

Pesemaian.Tempat pesemaian sebaiknya dipilih yang agak datar, subur, dan banyak mengandung bunga tanah, dekat dengan sumber air dan perumahan yang memudahkan pengamatan dan pemeliharaan terutama saat musim kemarau. Kemudian ada pohon pelindung yang melindungi dari sinar matahari yang terik dan curah hujan lebat. Dan juga terhindar dari penyakit dan hama.

c. Pemindahan dari perkecambahan.Cara pemindahan kecambah dengan menggunakan solet atau bilah bambu. Kecambah yang dipindah adalah pada gumpalan tanah yang diangkat dengan bilah bambu tersebut. Saat pemindahan diusahakan akar tidak putus dan gundukan tanah tidak rusak. Tempat yang akan ditanami dibuat lubang terlebih dahulu.

2. Pesiapan LahanSyarat tumbuh tanaman kopi.Kopi membutuhkan curah hujan minimal 1000-2000 mm/th, sedangkan pola hujan yang optimal bagi pertumbuhan tanaman kopi arbika dan robusta rata-rata antara 2000-3000mm/th. Menurut tempat lintang tanaman kopi dapat tumbuh antara 20oLU dan 20oLS. Tanaman kopi menghendaki sinar matahari teratur, dan juga suhu yang dipengaruhi ketinggian tempat. Kopi arabika tumbuh baik pada suhu 10-20oC, sedangkan kopi robusta tumbuh baik pada suhu 21-24oC, dan kopi liberika tidak menghendaki suhu tertentu.Syarat syarat tumbuh tanaman kopi1. Tanaha. Sifat fisis tanahSifat fisis tanah meliputi tekstur, struktur, air dan udara di dalam tanah. Tanah untuk tanaman kopi berbeda beda, menurut keadaan dari asal tanama itu. Pada umumnya tanaman kopi menghendaki tanah yang lapisan atasnya dalam, gembur, subur, banyak mengandung humus dan permeable, atau dengan kata lain tekstur tanah harus baik. Tanah yang struktur atau teksturnya baik adalah tanah yang berasal dari abu gunung berapi atau yang cukup mengandung pasiran. Tanah yang demikianpergiliran udara dan air di dalam tanah akan berjalan dengan baik. Tanah tidak menghendaki air tanah yang dangkal karena dapat membusukkan perakaran sekurang-kurangnya kedalaman air tanah 3 meter dari permukaannya. Akar tanaman kopi mempunyai kebutuhan oksigen yang tinggi yang berarti tanah yang drainasenya kurang baik dan tanah liat berat adalah tidak cocok. Sebab kecuali tanah itu sulit ditembus akar, peredaran air dan udara pun akan menjadi jelek.Demikian pula tanah pasir berat, pada umumnya kapasitas kelembabannya kurang, karena kurang dapat mengikat air. Selain itu tanah pasir berat juga mengandung N atau zat lemas. Zat lemas sangat dibutuhkan oleh tanaman kopi, terutama dalam pertumbuhan vegetatif. Hal ini dapat dibuktikan pada pertumbuhan tanaman di tanah tanah hutan belantara yang baru saja dibuka. Pada umumnya tanaman tersebut pertumbuhan dan hasilnya sangat memuaskan, karena humus banyak mengandung berbagai macam zat yang sangat dibutuhkan untuk pertumbuhan dan pembuahan.b. Sifat kimia tanahSifat kimia tanah yang dimaksud di sini ialah meliputi kesuburan dan pH. Di atas telah dikemukakan bahwa tanaman menghendaki tanah yang dalam, gembur dan banyak mengandung humus. Tanah yang subur banyak mengandung zat-zat makanan yang sangat dibituhkan oleh tanaman untuk pertumbuhan dan berproduksi. Tanaman kopi menghendaki reaksi tanah agak masam, dengan catatan keadaan fisiknya baik, dengan daun-daun cukup ion Ca2+ untuk fisiologi zat makanan dengan dengan jumlah makanan tanaman yang cukup. Pada umumnya tanah yang lebih masam kandungan mineralnya lebih rendah. Walaupun syarat-syarat yang berhubungan dengan tanah itu dapat dipenuhi dengan baik, tetapi perusahaan perkebunan kopi itu belum tentu menguntungkan, karena masih harus memperhatikan faktor lain.2. IklimDaerah penyebaran, tinggi tempat, suhu Kopi ArabikaAdalah jenis tanaman dataran tinggi antara 1250-1850 meter di atas permukaan laut. Curah hujan 1500-2500mm/tahun, suhu udara 17-21 oC. Kopi RobustaAdalah jenis tanaman yang tumbuh pada ketinggian 300-1.500 mdpl, CH sama seperti kopi arabika, suhu 21-240C.

Tanaman kopi dalam pertumbuhanya menghendaki media tanam dengan kondisi sebagai berikut : Kopi menghendaki solum dengan kedalaman 1,5m, gembur,subur, banyak mengandungn humus dan bersifat permeabel. Jenis tanah latosol dan vulkanik disukai tanaman kopi. Kopi tidak cocok tumbuh di tanah yang drainasenya jelek, tanah liat berat, dan pasir yang kapasitas mengikat tanahnya kurang, serta kandungan N nya rendah. Tanaman kopi menghendaki tanah agak masam pH 4,5-4,6 untuk kopi robusta dan 5-6,5 untuk arabika. Tanaman kopi menghendaki kedalaman air tanah sekurang-kurangnya 3m dari permukaan tanah. Ketinggian tempat untuk kopi arabika 1000-1700mdpl, jika dibawah 1000m akan mudah diserang HV, dan jika diatas 1700m suhunya akan terlalu dingin. Kopi robusta tumbuh baik di dataran rendah hingga ketinggian 1500mdpl, tapi lebih optimal tumbuh pada ketinggian 800mdpl.Penanaman.Pemindahan bibit ke kebun setelah tanaman berusia 6 bulan dengan tanahya terlebih dahulu diberi air sampai lembab. Pembibitan dalam kantong plastik lebih mudah pemindahanya. Penanaman kopi memerlukan pohon pelindung, oleh karena itu terlebih dahulu ditanam pohon pelindung. Penanaman kopi memerlukan pengaturan penanaman secara sistematis. Setiap klon ditanam dalam lajur tertentu berseling dengan klon pasangan komposisi yang dipilih berdasarkan kriteria : sifat daya adaptibilitas, sifat berbunga yang relatif serempak, dan keseragaman ukuran biji. Penanaman dilakukan awal musim hujan, kantong plastik dibuang dan diusahakan agar tanah tidak terlepas dari akar. Bibit diletakan dalam lubang, diusahakan leher akar sejajar dengan permukaan tanah. Terakhir tanah disekeliling bibit dipadatkan hingga bibi tidak goyah.3. Persiapan Penanamana. Pemindahan bibit ke kebun dilakukan setelah tanaman berumur 6 bulan setelah pembibitan, bila dibibitkan langsung di atas tanah pemindahan dapat langsung dilakukan secara cabutan yang terlebih dahulu tanahnya diberi air sampai lembab, namun pembibitan dalam kantong plastik lebih mudah dalam pemindahannya.b. Jarak tanamSistem jatak tanamKopi robustaKopi arabika

Segi empat2,5x2,5 m2,5x2,5m

pagar1,75x3,51,5x3

Pagar ganda2x2x41,5x1,5x4

c. Cara penanamam Dilakukan pada awal musim hujan Waktu penanaman kantong plastik plastiknya dibuang dengan hati-hati Usahakan agar tanah jangan terlepas dari akar Letak bibit dalam lubang diussahakan leher akar sejajar dengan permukaan tanah Tanah disekililing bibit dipadatkan sampai bibit tidak bergoyang.

d. Pemeliharaan tanaman kopi.Pemeliharaan tanaman kopi dilakukan dengan beberapa cara ; Pemupukan. Tanaman kopi dipupuk dengan pupu organik misalnya pupuk kompos, guano, kandang, bungkil dan sebagainya. Pemangkasan. Pemangkasan tanaman kopi bertujuan untuk memperoleh cabang baru, mempermudah masuknya cahaya kedalam tubuh tanaman, memoerlancar peredaran udara, membuang cabang-cabang tua yang tidak produktif lagi, dan membuang cabang-cabang yang tererang penyakit. Sistem pemangkasan kopi ada dua macam yaitu pemangkasan berbatang tunggal dan berbatang ganda. Sistem yang sering dipakai adalah sistem pangkas ganda yang mengarah pada pengaturan peremajaan tanaman dengan hanya menumbuhkan satu batang utama.4. Pengendalian Hama dan PenyakitNematod Parasita. PenyebabPratylenchus coffeae dan Radopholus similis merupakan nematoda endoparasit yang berpindah-pindah. Daur hidup P. coffeae sekitar 45 hari dan R. similis sekitar 1 bulanb. GejalaTanaman kopi yang terserang kelihatan kerdil, daun menguning dan gugur. Pertumbuhan cabang-cabang primer terhambat sehingga hanya menghasilkan sedikit bunga, bunga prematur dan banyak yang kosong. Bagian akar-akar serabut membusuk, berwarna cokelat atau hitam. Pada serangan berat tanaman akhirnya mati.c. PengendalianDisarankan menggunakan cara kimia dengan nematisida sistemik yaitu Oksamil (Vydate 100 AS 1,0% 1-2,5 L/tanaman) dan etoprofos (Rhocap 10G 25g/ tanaman. Aplikasinya diulang tiap tiga bulan.

Bubuk Buaha. PenyebabSejenis kumbang kecil, menggerek buah kopi yang masih muda dan tua. Hama ini berupa serangga dan merupakan hama utama pada tanaman kopi.b. Akibat1. Buah yang digerek akan gugur.2. Biji kopi berlubang sehingga menurunkan mutu kopi.3. Menurunkan berat kopi.c. Gejala Buah muda yang terserang akan menjadi kuning dan mudah gugur Buah tua yang terserang tidak jelas perbedaannya dengan buah yang tidak terserang Terdapat adanya lubang gerekan kecil di pucuk buahd. Pengendalian Memetik buah yang terserang dan mengumpulkan buah yang gugur lalu dibakar Mengurangi naungan atau mengadakan pemangkasan Penggunaan insektisida Dimecron 50 SCW, tamaron, sevin 85 S dengan dosisi 2 cc/liter air.Penyakit karat dauna. PenyebabPathogen Hemileia vastatrix B. et. Br. Merupakan penyakit utama pada tanaman kopi arabika.b. GejalaAdanya bercak kuning muda pada sisi bawah daun dan semakin lama berubah menjadi warna kuning tua. Di bagian ini terbentuk tepung berwarna jingga cerah. Bercak yang sudah tua berwarna cokelat sampai hitam dan kering. Daun yang terserang parah akan gugur dan tanaman kopi menjadi gundul.c. PengendalianMenanam jenis kopi arabika yang tahan seperti S 333, S 288, dan S 795 serta pengendalian dengan fungisida Dithane M45 dengan dosis 2 gr/liter air.

GulmaGulma perlu diberantas karena sangat mengganggu tanaman dan mengambil makanan dari dalam tanah sehingga mengakibatkan penderitaan pada tumbuhan pokok dan juga mengakibatkan turunnya hasil pertanian yang dibudidayakan. Penyiangan pertama sebaiknya dilakukan pada saat tanaman kopi berumur 2-4 minggu. Penyiangan ini dapat dilakukan dua kali yang bertujuan untuk menghilangkan gulma yang menjadi saingan dalam mencari zat makanan dari dalam tanah dan dapat menggemburkan tanah. Penyiangan selanjutnya dapat dilakukan pada saat umur tanaman sudah sekitar 6-8 minggu.

Penyakit fisiologis1. Kerusakan tanaman akibat pestisidaTanaman jarang yang mengalami kerusakan akibat penggunaan insektisida, fungisida, atau nematisida jika penggunaannya menurut konsentrasi yang direkomendasikan. Tanaman akan rusak jika dilakukan penyemprotan dengan konsentasi yang sangat tinggi. Misalnya saja permasalahan terhadap fungisida yang diberikan, fungisida yang berbahan aktif belerang sering mengakibatkan daun atau buah rusak jika diberikan pada waktu panas teri matahari, dengan suhu di atas 30 derajat celcius. Fungisida dengan bahan aktif mencuri klorida jika larutannya menempel ke daun dan batang sehingga menyebabkan kering dan mati. Maka dari itu saat penggunaan diharapkan selalu menuruti konsentrasi yang direkomendasikan.2. Kerusakan tanaman akibat polusi udaraKerusakan tanaman biasanya terlokalisasi pada tempat yang dekat dengan sumber pencemaran, tetapi ada pula yang kerusakannya terjadi secara luas dan tak terbatas. Misalnya saja ozon yang dihasilkan akibat pembakaran tidak sempurna kendaraan bermotor ataupun asap buangan pabrik dapat mengakibatkan bercak bercak kecil, klorosis, atau daun berubah warna.

5.PemanenanWaktu PanenApabila jenis kopi yang ditanam adalah jenis kopi robusta maka waktu panen dapat dilakukan dalam waktu 8-11 bulan setelah pembungaan. Sedangkan jenis arabika dapat dipanen dalam waktu 6-8 bulan setelah pembungaan. Namun tanaman kopi terkenal dengan tanaman yang masa pembungaannya tidak serentak yang dipengaruhi oleh iklim dan jenis tanaman kopi sehingga perlu diperhatikan akan ketepatan waktu panen sangat berpengaruh terhadap mutu kopi yang dihasilkan. Oleh sebab itu, kopi harus dipanen pada tingkat kematangan yang tepat yang ditandai dengan buah yang telah berwarna merah terang. Cara pemanenan harus dipilih buah yang betul betul masak. Buah yang masih hijau tidak boleh ikut dipetik, dengan cara ini maka akan diperoleh buah kopi yang bermutu tinggi. Selain itu ada pemungutan hasil pada buah kopi dengan cara rajutan di mana pemetikan dilakukan terhadap semua buah yang masih hijau. Pemetikan seperti ii biasanya dilakukan pada panen terakhir. Setelah dilakukan pemungutan hasil pekerjaan selanjutnya adalah mengadakan sortasi buah. Sortasi buah yaitu memisahkan antara buah yang sudah kering, buah masak, dan uah yang masih hijau.Sortasia. Sortasi buahDilakukan untuk memisahkan buah yang bagus (masak, bernah, seragam) dari buah yang tidak bagus (cacat, hitam, pecah, berlubang, dan terserang hama dan penyakit). Kotoran seperti daun, ranting, tanah dan kerikil harus dibuang karena dapat merusak mesin pengupas.b. Sortasi biji kopi berasBertujuan untuk memisahkan biji kopi dari kotoran non kopi seperti serpihan daun, kayu, atau kulit kopi. Elain itu jua untuk memisahkan biji kopi berdasarkan ukuran dan cacat biji. Pemisahan ukuran dapat menggunakan ayakan mekanis maupun dengan manual.

6.Pengolahan PascapanenPengolahan kopi harus dilakukan setelah pemungutan hasil panen. Untuk mendapatkan kopi beras dilakukan engan dua cara pengolahan yaitua. Pengolahan buah secara kering.Dilakukan dengan cara menjemur secara langsung buah yang telah dipetik di bawah sinar matahari selama 10-14 hari. Proses penjemuran harus dilakukan secara bolak balik agar keringnya merata atau dapat juga terlebih dahulu dilakukan pemecahan kulit kopi dengan mesin pulper dan selanjutnya dijemur di bawah sinar matahari. Setelah itu disimpan sebagai kopi gelondong dan bila akan dijual kopi gelondong baru dilepas kulit tanduk serta kulit arinya. Ciri pengolahan kering telah selesai yaitu memiliki kadar air biji maksimum 12%, biji bebas dari bau busuk, bau kapang, dan bulukan, dan bebas dari serangga hidup.b. Pengolahan buah secara basah.Dilakukan dengan cara mengupas kulit kopi yang telah masak dengan mesin atau ditumbuk. Setelah itu hilangkan lendirnya dengan cara fermentasi basah dan kering. Fermentasi yang dilakukan dengan merendam biji kopi selama satu malam kemudian baru dilakukan pencucian pada air yang mengalir dan besih, biji dinggap bersih . biji dianggap bersih jika biji diraba terasa kesat. Fermentasi kering dilakukan dengan lajan menimbulkan biji dalam ba kemudian ditutup dengan karung goni selama 36-48 jam. Fermentasi dianggap selesi apabila biji kopi telah muda dicuci dan tidak mengandung lender lagi. Setelah itu baru dilakukan pengeringan di bawah sinar matahari. Selanjutnya dipisahkan kulit tanduk dan kulit arinya.Pengolahan basah dapat dianggap selesai apabila telah mencirirkan:a. Kadar air biji maksimum 13%b. Kadar kotoran berupa ranting, batu, gumpalan, tanah dan benda-benda asing lainnya 5%.c. Bebas dari biji yang berbau busuk, berbau kapang dan bulukan.d. Bebas dari serangga hidup.e. Biji tidak lolos ayakan 3 x 3 mm dengan maksimum lolos 1 %f. Unutk bias disebut biji ukuran besar, harus memenuhi persyaratan tidak lolos pada ayakan ukuran 5,6x5,6 mm.7.pemasaranBiji kopi yang telah besih selanjutnya akan dijual ke pengepul.Biasanya para pengepul sendiri yang datang ke rumah-rumah petani untuk membeli biji kopi tersebut.

Sebagian besar kopi Temanggung dijual dalam bentuk biji oleh para petani. Dan hanya sedikit saja yang mengolah dalam bentuk kopi bubuk yang siap untuk dibuat minuman. Kurangnya minat para petani untuk menjual kopi dalam bentuk kopi bubuk disebabkan antara lain karena penjualan dalam bentuk biji lebih mudah dan langsung mendapatkan keuntungan. Sementara untuk membuat kopi bubuk dibutuhkan modal, waktu dan keahlian tertentu.Para petani biasanya hanya membuat bubuk kopi sebatas untuk konsumsi sendiri.

IV. PEMBAHASANSejarah kopi diawali dari cerita seorang penggembala kambing Abessynia yang menemukan tumbuhan kopi sewaktu ia menggembala, hingga menjadi minuman bergengsi para aristokrat di Eropa. Bahkan oleh Bethoven menghitung sebanyak 60 biji kopi untuk setiap cangkir kopi yang mau dinikmatinya. Sejak penemuan tumbuhan kopi tersebut kemudian seorang sufi Ali Bin Omar dari Yaman menjadikan rebusan kopi sebagai obat penyakit kulit dan obat-obatan lainnya. Sehingga pada waktu itu kopi mendapat tempat terhormat di kalangan masyarakat negeri itu. Dari khasiat kopi tersebut akhirnya membawa kemakmuran bagi pemilik-pemilik kebun kopi, pengusaha kedai kopi, pedagang kopi, eksportir kopi, dan pemerintah di berbagai belahan dunia. Banyaknya khasiat yang didapat dari kopi, sehingga penyebarannya cukup pesat terutama di benua Eropa. Di Salerno, Italia, kopi telah dikenal pada abad kesepuluh. Setelah itu berlanjut dengan pembukaan kedai kopi bernama Botega Delcafe pada tahun 1645 yang kemudian menjadi pusat pertemuan cerdik pandai di negara pizza tersebut, Sedangkan penyebaran tumbuhan kopi ke Indonesia dibawa seorang berkebangsaan Belanda pada abad ke-17 sekitar tahun 1646 yang mendapatkan biji arabika mocca dari Arabia ke Jakarta. Kopi arabika pertama-tama ditanam dan dikembangkan di sebuah tempat di timur Jatinegara, yang menggunakan tanah Partikelir Kesawung yang kini lebih dikenal pondok kopi. Letak geografis Indonesia yang sangat menguntungkan ditambah sejumlah tanah pegununggan yang subur, membuat kopi tumbuh subur diseluruh Indonesia. Menurut data dari US National Coffee Assosciation, Indonesia adalah negara produsen kopi dunia ketiga (6.7 juta karung) setelah Brazil (22.5 juta karung) dan Columbia (10.5 juta karung). Namun situasi itu berubah drastis, karena Columbia menjadi urutan ke 4, dan Vietnam menyalib keposisi ke 2 di tahun 2005. Nilai produksinya hampir mencapai satu juta metrik ton, sedangkan Indonesia masih tetap berkisar di 750 ribu metrik ton. Konon walaupun Vietnam dituduh merusak harga kopi dunia dengan suplai panen berlebihan, namun tak dapat dipungkiri, kopi berhasil menjadi komoditi Black Gold yang mensejahterakan Vietnam dalam banyak hal.Kementerian Pertanian memproyeksikan tahun ini produksi kopi dalam negeri akan turun sekitar 20 sampai 25 persen. Penurunan ini akibat anomali cuaca yang cenderung banyak hujan sehingga menyulitkan pembuahan tanaman kopi. Tahun 2010 lalu produksi kopi dalam negeri mencapai 709 ribu ton. Tahun ini diproyeksikan produksi turun menjadi 567.200 ton. Penurunan tersebut tentu akan mempengaruhi jumlah ekspor kopi nasional. penurunan produksi kopi lebih banyak dikontribusikan oleh perkebunan rakyat dengan pengelolaan yang kurang memadai. Penyebabnya, rata-rata usia tanaman kopi perkebunan rakyat sudah memasuki usia 15 tahun, sehingga produktivitas tanaman jauh di bawah rata-rata nasional sebesar 734 kilogram per hektare.Saat ini dan akan datang tanaman kopi mempunyai tantangan yang harus dihadapi yaitu bagaimana meningkatkan pangsa pasar kopi Indonesia sehingga kecenderungan masalah surplus produksi dapat dikurangi, yaitu menyangkut pasar komoditi kopi domestic dan struktur pasar kopi pada pasar Internasional. Untuk mengatasi masalah tersebut maka harus dapat memahami dan mengisi pasar kopi domestic dan pasar internasional. Konsumsi perkapita kopi di Indonesia relatif lebih rendah dan berfluktuasi. Pada pasar internasional harga berfluktuasi karena gejolak harga produksi dunia. Dalam hal ini pasar internasional melakukan sistem kuota untuk mencapai keseimbangan jumlah, pasok, dan kebutuhan kopi dalam mencapai tingkat harga yang layak, namun kadang kurang berhasil, yaitu sekitar 50 sampai 60 %dari jumlah produksi. Dalam pasar ekspor masalah yang dihadapi Indonesia bukan hanya kebijakan perdagangan tetapi juga mutu khususnya kopi Robusta yang juga sering dianggap bermutu rendah, maka dari itu harus dilakukan peningkatan mutu antara lain kebijakan standarisasi dan kebijakan mutu kopi.Pada umumnya kopi Indonesia dihasilkan dari kebun rakyat yakni sekitar 94% produksi nasional. Selain itu kopi merupakan salah satu komoditas andalan subsektor perkebunan karena peranannya yang cukup menonjol sebagai sumber pendapatan masyarakat, kesempatan kerja dan perolehan devisa.

V. KESIMPULANMasalah yang di hadapi kopi Indonesia saat ini di pasaran internasional adalah rendahnya mutu kopi yang umumnya dihasilkan oleh perkebunan rakyat, untuk itu perlu perbaikan di bidang produksi berupa masa pra panen maupun pasca panen dan juga perlu lebih ditingkatkan penyuluhan dan bimbingan kepada petani produsen dalam menggunakan bibit, perawatan tanaman, melakukan panen dalam waktu yang tepat serta pengolahan hasil yang lebih baik sehingga menghasilkan kopi yang bermutu tinggi.DAFATAR PUSTAKAAnonim. 2010. Tanaman Kopi (http://www.ideelok.com/budidaya-tanaman/kopi/seluruh-halaman). Diakses 8 April 201Asmacs. 2008. http://asmacs.wordpress.com/2008/05/19/budidaya-tanaman-kopi/. Diakses tanggal 8 April 2011.Clarke, R.J., and R.Macrae. 1985. Coffee Volume I : Chemistry. Elsevier Applied Science Publishers, London.Hasbi Hudaini. 2009. Syarat Tumbuh Tanaman Kopi (http://budidayatanamantahunan.blogspot.com/2009/12/kopi-sejarah-dan-syarat-tumbuh.html). Diakses 8 April 2011Hodgson, E., and Levi, 1987. Modern Toxicology. Elseiver Science Publishing Co. Inc, New York.Najiyati dan Danarti. 1997. Kopi Budidaya dan Penanganan Lepas Panen. Penebar Swadaya jakartaSetyohadi, 2007. Diktat Agro Industri Hasil Tanaman Perkebunan. Usu-Press, Medan.LAMPIRAN