4.) hal 34-47 (hasil penelitian) andy malik

14
Jurnal Sabua Vol.4, No.1: 34-47, April 2012 ISSN 2085-7020 HASIL PENELITIAN @Program Studi Perencanaan Wilayah dan Kota (PWK) Jurusan Arsitektur, Fakultas Teknik Universitas Sam Ratulangi Manado April 2012 PERANAN PUSAT PERBELANJAAN MODEREN DALAM MENDUKUNG WISATA BELANJA DI KOTA MANADO Lokasi : Jalan Pierre Tendean di Kecamatan Wenang dan Kecamatan Sario Andy A.M. Malik Staf Pengajar Fakultas Teknik Jurusan Arsitektur, Universitas Sam Ratulangi Manado [email protected] Abstrak. Setiap daerah memiliki potensi tersendiri dibidang pariwisata yang perlu dikembangkan. Kota Manado sendiri dianggap memiliki berbagai potensi dibidang pariwisata. Salah satu yang dianggap menjadi potensi wisata di kota ini yaitu wisata belanja. Pusat Perbelanjaan di Kota Manado yang pada mulanya terkonsentrasi di seputar Taman Kesatuan Bangsa (TKB), seiring dengan berjalannya waktu saat ini dianggap mulai bergeser ke daerah Boulevard Manado, sejak dibangunnya Pusat Perbelanjaan bergaya modern seperti Mega Mall, Manado Town Square, MTC, dan ITC di sepanjang koridor jalan Pierre Tendean. Potensi wisata belanja di kota Manado khususnya di kawasan Boulevard on Business sudah sepantasnya dikenali lebih dalam lagi agar setiap potensi tidak pudar dimakan waktu.Pengumpulan data di lakukan dengan cara menyebarkan kuesioner kepada para pengunjung di pusat perbelanjaan sepanjang koridor jalan Pierre Tendean. Penyebaran kuesioner di lakukan di berbagai tempat yang ada di kota Manado, kuesiner ini di tujukan kepada responden yang pernah mengunjungi pusat perbelanjaan moderen di Kawasan B on B Manado. Penyebaran kuesioner ini untuk membandingkan pusat perbelanjaan yang ada baik dari segi saran dan prasarana, kenyamanan, pelayanan, serta harga dan kualitas barang di kedua objek wisata belanja. Kata Kunci : Pusat Perbelanjaan, wisata ,pengunjung I.PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Abad ini merupakan abad kemasyhuran bagi dunia pariwisata. Pariwisata bagaikan berlian yang berkilau seiring meningkatnya kemakmuran masyarakat dan kebutuhan untuk menyegarkan diri dari kepenatan rutinitas. Bagi suatu negara, pariwisata akan mendatangkan devisa tanpa harus mengorbankan sumber alam dan merupakan komoditi yang tak pernah habis dikonsumsi. Cina merupakan contoh monumental bagi kedigdayaan pariwisata. Bila dirupiahkan, Cina berhasil mengeruk penghasilan ratusan triliun

Upload: vanny-wayongkere

Post on 03-Aug-2015

467 views

Category:

Documents


5 download

TRANSCRIPT

Page 1: 4.) Hal 34-47 (Hasil Penelitian) Andy Malik

Jurnal Sabua Vol.4, No.1: 34-47, April 2012 ISSN 2085-7020

HASIL PENELITIAN

@Program Studi Perencanaan Wilayah dan Kota (PWK)

Jurusan Arsitektur, Fakultas Teknik – Universitas Sam Ratulangi Manado

April 2012

PERANAN PUSAT PERBELANJAAN MODEREN DALAM MENDUKUNG WISATA

BELANJA DI KOTA MANADO

Lokasi : Jalan Pierre Tendean di Kecamatan Wenang dan Kecamatan Sario

Andy A.M. Malik

Staf Pengajar Fakultas Teknik Jurusan Arsitektur, Universitas Sam Ratulangi Manado

[email protected]

Abstrak. Setiap daerah memiliki potensi tersendiri dibidang pariwisata yang perlu

dikembangkan. Kota Manado sendiri dianggap memiliki berbagai potensi dibidang

pariwisata. Salah satu yang dianggap menjadi potensi wisata di kota ini yaitu wisata

belanja. Pusat Perbelanjaan di Kota Manado yang pada mulanya terkonsentrasi di seputar

Taman Kesatuan Bangsa (TKB), seiring dengan berjalannya waktu saat ini dianggap mulai

bergeser ke daerah Boulevard Manado, sejak dibangunnya Pusat Perbelanjaan bergaya

modern seperti Mega Mall, Manado Town Square, MTC, dan ITC di sepanjang koridor

jalan Pierre Tendean. Potensi wisata belanja di kota Manado khususnya di kawasan

Boulevard on Business sudah sepantasnya dikenali lebih dalam lagi agar setiap potensi

tidak pudar dimakan waktu.Pengumpulan data di lakukan dengan cara menyebarkan

kuesioner kepada para pengunjung di pusat perbelanjaan sepanjang koridor jalan Pierre

Tendean. Penyebaran kuesioner di lakukan di berbagai tempat yang ada di kota Manado,

kuesiner ini di tujukan kepada responden yang pernah mengunjungi pusat perbelanjaan

moderen di Kawasan B on B Manado. Penyebaran kuesioner ini untuk membandingkan

pusat perbelanjaan yang ada baik dari segi saran dan prasarana, kenyamanan, pelayanan,

serta harga dan kualitas barang di kedua objek wisata belanja.

Kata Kunci : Pusat Perbelanjaan, wisata ,pengunjung

I.PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Abad ini merupakan abad kemasyhuran bagi

dunia pariwisata. Pariwisata bagaikan berlian

yang berkilau seiring meningkatnya

kemakmuran masyarakat dan kebutuhan untuk

menyegarkan diri dari kepenatan rutinitas. Bagi

suatu negara, pariwisata akan mendatangkan

devisa tanpa harus mengorbankan sumber alam

dan merupakan komoditi yang tak pernah habis

dikonsumsi.

Cina merupakan contoh monumental bagi

kedigdayaan pariwisata. Bila dirupiahkan, Cina

berhasil mengeruk penghasilan ratusan triliun

Page 2: 4.) Hal 34-47 (Hasil Penelitian) Andy Malik

A. MALIK

35

per tahun dari sektor ini. Angka tersebut

mendekati total APBN Negara kita, sementara

kita sibuk memompa migas dan merusak

lingkungan lewat penambangan serta

pembabatan hutan untuk membiayai belanja

negara.

Sulawesi Utara khususnya kota Manado

memiliki potensi dalam bidang pariwisata,

karena memiliki sejumlah objek wisata baik

dalam hal wisata alam, kuliner, belanja dsb. Dan

hal tersebut diyakini oleh pemerintah Sulawesi

Utara saat ini dalam kepemimpinan Gubernur

Dr. Sinyo H Sarundajang. Pemerintah Sulawesi

Utara optimistis dapat menarik minat investor,

baik dari dalam maupun luar negeri lewat bidang

kepariwisataan.

Berbagai usaha pun dilakukan oleh

pemerintah Sulawesi Utara demi

mempromosikan objek-objek wisata di Sulawesi

Utara. Berbagai kegiatan berskala internasional

maupun nasional dilakukan di daerah Sulawesi

Utara demi menarik wisatawan berkunjung ke

berbagai objek wisata yang ada di daerah ini.

Namun sangat disesali jika berbagai usaha yang

dilakukan pemerintah Sulawesi Utara tidak

sejalan dengan usaha untuk memperbaiki dan

meningkatkan mutu dari berbagai objek wisata

yang ada. Oleh karena itu lewat manajemen

pariwisata diharapkan adanya sebuah usaha

dalam menindak lanjuti potensi yang miliki agar

terciptanya keberlanjutan dari sebuah potensi

pariwisata.

1.2 Maksud, Tujuan, Sasaran

Adapun maksud dari penulisan ini ialah

melihat peranan Pusat Perbelanjaan Modern di

kawasan B on B yang dinilai memiliki daya tarik

dalam menunjang perkembangan wisata belanja

yang ada di Kota Manado. Tujuannya ialah

mengetahui potensi serta kelemahan Mall yang

berlokasi di kawasan B on B. Sasarannya

mengetahui strategi pengembangan masing-

masing pusat perbelanjaan di kawasan boulevard

Manado.

1.3 Lingkup Kegiatan

Adapun Lingkup kegiatan yang di lakukan

yaitu:

1. Pengumpulan data baik lewat berbagai

sumber.

2. Survey lokasi untuk melihat kondisi

eksisting.

3. Kuisioner kepada para pengunjung

pusat-pusat perbelanjaan (Mega Mall,

MTC, ITC, Mantos) yang ada di

kawasan boulevard.

1.4 Lokasi

1.4.1 Skala Makro

Propinsi Sulawesi Utara terletak di jazirah

utara Pulau Sulawesi dan merupakan salah satu

dari tiga propinsi di Indonesia yang terletak di

sebelah utara garis khatulistiwa. Dua propinsi

lainnya adalah Propinsi Sumatera Utara dan

Propinsi Daerah Istimewa Aceh. Dilihat dari

letak geografis Sulawesi Utara terletak pada

0.300-4.300 Lintang Utara (LU) dan 1210-1270

Bujur Timur (BT). Kedudukan jazirah

membujur dari timur ke barat dengan daerah

paling utara adalah Kepulauan Sangihe dan

Talaud, dimana wilayah kepulauan ini

berbatasan langsung dengan negara tetangga

Filipina. Wilayah Propinsi Sulawesi Utara

mempunyai batas-batas:

• Batas Utara : Laut Sulawesi, Samudra

Pasifik, Republik Filipina

• Batas Selatan : Teluk Tomini

• Batas Timur : Laut Maluku

• Batas Barat : Provinsi Gorontalo

Page 3: 4.) Hal 34-47 (Hasil Penelitian) Andy Malik

PERANAN PUSAT PERBELANJAAN MODEREN DALAM MENDUKUNG ……….

36

Gambar 1. Peta Sulawesi Utara

1.4.2 Skala Mikro

Kota Manado merupakan Ibu Kota Propinsi

Sulawesi Utara, secara geografis terletak

diantara 1o26’ – 1o40’ LU dan 124o48’ –

124o54’ BT. Luas Kota Manado sekitar 150,02

Km2. Secara administratif Kota Manado terbagi

dalam 9 wilayah kecamatan dan 87

kelurahan/desa. Kota Manado memiliki batas

wilayah :

a. Sebelah Utara : Kecamatan Wori dan Teluk

Manado

b. Sebelah Timur : Kecamatan Dimembe

c. Sebelah Selatan : Kecamatan Pineleng

d.Sebelah Barat: Teluk Manado/Laut Sulawesi

Gambar 2. Peta Kota Manado

1.5 Metodologi

Penelitian ini menggunakan metode

penelitian deskriptif karena dalam

pelaksanaannya meliputi data, analisis dan

interpretasi tentang arti dan data yang diperoleh.

Penelitian ini disusun sebagai penelitian induktif

yakni mencari dan mengumpulkan data yang ada

di lapangan dengan tujuan untuk mengetahui

faktor-faktor, unsur-unsur bentuk, dan suatu sifat

dari fenomena di masyarakat (Drs. Jalaluddin

Rakhmat, M.sc, 1984).

1.5.1 Metode pengumpulan data

Metode pengumpulan data merupakan salah

satu aspek yang berperan dalam kelancaran dan

keberhasilan dalam suatu penelitian. Dalam

penelitian ini metode pengumpulan data yang

digunakan adalah sebagai berikut:

a) Angket atau Kuesioner

Angket atau kuesioner adalah teknik

pengumpulan data melalui formulir- formulir

yang berisi pertanyaan-pertanyaan yang

diajukan secara tertulis pada seseorang atau

sekumpulan orang untuk mendapatkan jawaban

atau tanggapan dan informasi yang diperlukan

oleh peneliti (Hasan Mustafa, 2000).

Kuesioner yang kami buat dalam rangka

pengumpulan data kami tujukan kepada para

pengunjung objek wisata belanja kawasan B on

B untuk mengetahui pendapat para pengunjung

tentang objek wisata tersebut, sehingga pendapat

mereka dapat dijadikan data untuk penelitian.

Kuesioner penelitian ini terdiri dari beberapa

bagian pertanyaan yaitu :

Bagian I, Identitas Pengunjung/Responden

Bagian II, Karakteristik Pengunjung

Bagian III, Aksesibilitas atau cara pencapaian

terhadap objek pusat perbelanjaan di

Kawasan B on B Manado

Bagian IV, Tanggapan pengunjung mengenai

prasarana & sarana yang paling

dibutuhkan

Bagian V, Tingkat kepuasan pengunjung

terhadap prasarana & sarana

Lokasi Penelitian

Page 4: 4.) Hal 34-47 (Hasil Penelitian) Andy Malik

A. MALIK

37

b) Metode Dokumentasi

Metode dokumentasi yaitu pengumpulan data

dimana peneliti menyelidiki benda-benda tertulis

seperti buku-buku, majalah, dokumen peraturan

peraturan, dan sebagainya.

1.5.2 Populasi dan Sampel

a) Populasi

Populasi adalah keseluruhan subyek

penelitian. Dalam penelitian ini subyeknya

adalah seluruh pengunjung Mall atau pusat

perbelanjaan di Kawasan Boulevard on Business

khususnya Manado Town Square, MTC, ITC,

dan Mega Mall. Berikut adalah tabel jumlah

pengunjung masing-masing pusat perbelanjaan

di kawasan boulevard Manado.

Tabel 1. Jumlah Pengunjung harian di Pusat

Perbelanjaan Kawasan B on B Manado

Pusat

Perbelanjaan

Jumlah

Pengunjung/

Hari

Keterangan

Manado

Town Square

(Mantos)

21530 Data

Pengunjung

Mantos, bulan

Oktober

Mega Trade

Center

(MTC)

8545 Data

Pengunjung

MTC, bulan

Oktober

ITC 20000 Data

Pengunjung

ITC, bulan

Oktober

Mega Mall 20000 Hasil

pengamatan

Total populasi 70075

Sumber :Data Pengunjung Mega Trade Center

Bulan Oktober 2011

b) Sampel

Sampel adalah sebagian dari populasi yang

diteliti. Atau dengan kata lain, sampel

merupakan sebagian atau bertindak sebagai

perwakilan dari populasi sehingga hasil

penelitian yang berhasil diperoleh dari sampel

dapat digeneralisasikan pada populasi.

Teknik penentuan sampel yang digunakan

adalah probability sampling, dimana

pengambilan sampel memberikan peluang yang

sama kepada setiap anggota populasi untuk

menjadi sampel. Probability Sampling dengan

teknik simple random sampling yang merupakan

teknik yang paling sederhana (simple), karena

sampel diambil secara acak, tanpa

memperhatikan tingkatan (ekonomi / social /

budaya) yang ada dalam populasi (Setiawan,N,

2005).

1.5.3 Ukuran Sampel

Ukuran sampel atau jumlah sampel yang

diambil menjadi persoalan yang penting

manakala jenis penelitian yang akan dilakukan

adalah penelitian yang menggunakan analisis

kuantitatif. Pada penelitian yang menggunakan

analisis kualitatif, ukuran sampel bukan menjadi

nomor satu, karena yang dipentingkan adalah

kekayaan informasi.

Dalam menentukan ukuran sample kami

menggunakan table Krejcie dan Morgan (1970)

dalam Uma Sekaran (1992) yang merupakan

daftar yang bisa dipakai untuk menentukan

jumlah sampel sebagai berikut (Lihat Tabel).

Tabel 2. Ukuran Sampel Menurut Krejcie &

Morgan (1970)

Populasi

(N)

Sampel

(n)

Populasi

(N)

Sampel

(n)

10 10 120 92

15 14 130 97

20 19 140 103

25 24 150 108

30 28 160 113

35 32 170 118

40 36 650 242

Page 5: 4.) Hal 34-47 (Hasil Penelitian) Andy Malik

PERANAN PUSAT PERBELANJAAN MODEREN DALAM MENDUKUNG ……….

38

Populasi

(N)

Sampel

(n)

Populasi

(N)

Sampel

(n)

45 40 700 248

50 44 750 254

55 48 800 260

60 52 850 265

65 56 900 269

70 59 950 274

75 63 1000 278

80 66 1100 285

85 70 1200 291

90 73 1300 297

95 76 1400 302

100 80 1500 306

110 86 1600 310

180 123 1700 313

190 127 1800 317

200 132 1900 320

210 136 2000 322

220 140 2200 327

230 144 2400 331

240 148 2600 335

250 152 2800 338

260 155 3000 341

270 159 3500 346

280 162 4000 351

290 165 4500 354

300 169 5000 357

320 175 6000 361

340 181 7000 364

360 186 8000 367

380 191 9000 368

400 196 10000 370

420 201 15000 375

440 205 20000 377

460 210 30000 379

480 214 40000 380

500 217 50000 381

550 226 75000 382

600 234 1000000 384

Dari tabel diatas maka diketahui sampel yang

harus diambil yakni 382 sampel. Namun sampel

yang kami tetapkan yakni sebesar 300 sampel

atau 79% dari sampel seharusnya.

PEMBAHASAN

2.1 Gambaran Umum Kawasan

a) Kondisi Geografis.

Kota Manado memiliki karakteristik alam

yang unik dan berbeda dari kebanyakan kota di

Indonesia pada umumnya. Karakteristik alam

kota Manado memiliki bentang alam dengan

unsur trimatra yaitu pantai, daratan dan

perbukitan, yang terbentang dengan jarak relatif

kecil, kurang dari 1 km diantara ketiga matra

tersebut.

Selain itu, Kota Manado memiliki keadaan

topografi yang berombak sebesar 40% dan

dataran landai sebesar 38% luas wilayah.

Sisanya dalam keadaan tanah berombak berbukit

dan bergunung. Ketinggian dari permukaan laut

secara keseluruhan sebesar 94,53 % dari luas

wilayah terletak pada 0–240 m d.p.l.

Boulevard merupakan salah satu kawasan

wisata belanja di Kota Manado, dan yang lebih

dikenal dengan sentra perbelanjaan modern yang

ada di Kota Manado. Kawasan ini terletak di

pusat Kota Manado di beberapa Kelurahan yakni

Sario Utara, Titiwungen Selatan, Titiwungen

Utara, Wenang Selatan. Boulevard memiliki

panjang jalan ± 4 Km dan lebar jalan ± 20 meter.

Kawasan ini berbentuk koridor yang

membentang dari arah utara hingga selatan

dengan batasan :

a) Utara : Kawasan Pasar 45

b) Selatan : Kelurahan Bahu

c) Barat :Teluk Manado/Laut Sulawesi

d) Timur : Jalan Sam Ratulangi

b) Kondisi Perekonomian

Aktivitas kegiatan komersil dan jasa yang ada

di Kawasan Boulevard on Business sangat

beragam, saat ini kawasan Boulevard sedang

berlangsung pembangunan berbagai pusat

Page 6: 4.) Hal 34-47 (Hasil Penelitian) Andy Malik

A. MALIK

39

perbelanjaan, Hotel dan bangunan komersil

lainnya. Mengingat kawasan ini memiliki

tingkat potensi ekonomi yang sangat tinggi tidak

mengherankan apabila bermunculan bangunan-

bangunan komersil yang saling berebut

menjaring para wisatawan yang datang

berbelanja ke kawasan ini.

Keragaman kegiatan ekonomi ini tentunya

akan memberi kontribusi yang cukup signifikan

dari sector pajak. Apalagi pada saat ini kawasan

boulevard sangat menarik perhatian para

wisatawan yang datang berkunjung ke Sulawesi

Utara khususnya Manado karena kawasan ini

memiliki karakter yang unik dan khas karena

berada di kawasan reklamasi pantai. (RTRW

Kota Manado 2007-2027)

c) Sejarah Kawasan Boulevard

Berdasarkan kondisi geografis kota Manado,

perkembangan kota secara besar bertumbuh dan

berkembang di sepanjang wilayah pesisir pantai

kota Manado. Kebutuhan lahan yang semakin

meningkat di wilayah pesisir Manado, membuat

pemerintah mengambil keputusan untuk

mereklamasi sebagian besar pesisir pantai di

wilayah kecamatan Wenang, Sario serta

Malalayang. Proyek reklamasi tersebut dimulai

sejak tahun 1995, dengan demikian wilayah

Manado bertambah hingga ±67 ha.

Kawasan boulevard dahulunya merupakan

kawasan yang terbuka bagi seluruh masyarakat

kota Manado untuk menikmati keindahan alam

kota yang dihiasi landscape laut & pegunungan

kini berubah fungsi menjadi kawasan komersial

dengan dibukanya pusat-pusat perbelanjaan di

kawasan reklamasi. Semenjak dibukanya

beberapa tempat-tempat komersial seperti Mega

Mall, Manado Convention Center, Manado

Town Square, dsb. Disadari kawasan ini lebih

menjadi daya tarik masyarakat tak hanya

didalam kota melainkan mencakup

kota/kabupaten sekitar kota Manado, setiap

akhir pekan kawasan ini menjadi daya tarik

untuk dikunjungi bagi masyarakat kota Manado

dan sekitarnya.

d) Jenis-Jenis Mall atau Pusat Perbelanjaan

yang ada di Kawasan Boulevard

Pengertian Pusat Perbelanjaan :

Adalah kompleks pertokoan yang

dikunjungi untuk membeli atau melihat dan

membandingkan barang-barang dalam

memenuhi kebutuhan ekonomi sosial

masyarakat serta memberikan kenyamanan dan

keamanan berbelanja bagi pengunjung.

Sebagai suatu kelompok perbelanjaan

(pertokoan) terencana yang dikelola oleh suatu

manajemen pusat, yang menyewakan unit-unit

kepada pedagang dan mengenai hal-hal tertentu

pengawasannya dilakukan oleh manajer yang

sepenuhnya bertanggungjawab kepada pusat

perbelanjaan tersebut. Pusat perbelanjaan pada

umumnya dikelompokkan menjadi dua bagian

yaitu trade center dan shopping mall. Trade

Center dan Shopping Mall mempunyai

perbedaan yakni jika trade center pada

umumnya status kepemilikannya adalah strata

title dimana unit kios-kios yang tersedia adalah

untuk dijual, sedangkan shopping mall unit kios-

kios yang tersedia untuk disewa. (Mason Peter,

2008)

Berdasarkan hal tersebut maka diketahui

bahwa Mega Mall & Manado Town Square

tergolong dalam shopping Mall, sedangkan

untuk MTC & ITC tergolong dalam Trade

Center. Status kepemilikan MTC & ITC sendiri

berdasarkan data yang kami peroleh dari pihak

pengelola menyatakan belum 100% terjual. Oleh

karena itu beberapa tenant/kios yang dimiliki

pihak pengelola MTC & ITC masih berstatus

sewa. Atau dengan kata lain disewakan kepada

para pengusaha/pedagang.

Page 7: 4.) Hal 34-47 (Hasil Penelitian) Andy Malik

PERANAN PUSAT PERBELANJAAN MODEREN DALAM MENDUKUNG ……….

40

Gambar 3. Pusat Perbelanjaan ITC

Gambar 4. Pusat Perbelanjaan Manado

Town Square

Gambar 5. Kegiatan Pengunjung Mega Mall

Manado

ANALISIS

2.2 Identifikasi Pengunjung

2.2.1 Latar Belakang Pengunjung

Hasil survey yang kami lakukan dengan

mengambil sampel sebanyak 300 yang kami

sebar kesemua orang yang kami temui dan yang

pernah mengunjungi pusat perbelanjaan di

kawasan Boulevard on Business Manado

menunjukan :

Jumlah responden terbesar/terbanyak yang

pernah mengunjungi kawasan ini ialah

pengunjung dengan usia 17-25 tahun, dengan

yang terbanyak mengunjungi pusat

perbelanjaan mega mall;

Gambar 6 : Grafik Usia Pengunjung

Gambar 7 : Grafik Jumlah Responden

Grafik diatas menunjukan jumlah

responden yang memilih pusat perbelanjaan

yang mereka kunjungi. Dari 300 sampel yang

kami ambil 101 memilih Mega Mall sebagai

pusat perbelanjaan yang pernah/sering

mereka kunjungi di kawasan Boulevard on

Business.

238

58

4

Usia Pengunjung

17-25 Tahun

26-55 Tahun

Lebih dari 55 Tahun

47

90

62

101

0

20

40

60

80

100

120

MTC MANTOS ITC MEGA MALL

Jumlah Responden

Page 8: 4.) Hal 34-47 (Hasil Penelitian) Andy Malik

A. MALIK

41

Jumlah responden terbanyak memiliki latar

belakang pekerjaan sebagai

mahasiswa/pelajar ;

Gambar 8 : Grafik Latar Belakang

Pekerjaan

Sebagian besar pengunjung pusat

perbelanjaan di kawasan Boulevard on

Business berasal dari dalam kota Manado

Gambar 9 : Grafik Asal Pengunjung

Untuk lebih jelasnya lihat lampiran tabel 3

(Hasil Rekapitulasi Kuisioner)

2.2.2 Karakteristik Pengunjung

Karakteristik pengunjung diukur dari hasil

pertanyaan nomor 4-8. Dari hasil kuisioner kami

mendapati :

Secara keseluruhan karakter pengunjung

pusat-pusat perbelanjaan yang terletak di

kawasan B on B dengan jumlah terbanyak,

ialah pengunjung yang telah lebih dari satu

kali datang berkunjung ke lokasi pusat

perbelanjaan atau dikenal dengan pengunjung

repeaters, dengan intensitas kunjungan yang

tidak tentu.

Gambar 10 : Grafik Karakteristik

Pengunjung Berdasarkan Jumlah Kunjungan

Pengunjung yang datang ke lokasi pusat

perbelanjaan ini kebanyakan datang dengan

tujuan berbelanja. Untuk lokasi MTC sebanyak

26 responden memilih datang untuk berbelanja,

14 untuk jalan-jalan, dan 7 untuk kegiatan

lainnya (makan,dsb); untuk lokasi mega mall 49

responden memilih datang untuk berbelanja, 37

responden memilih jalan-jalan, 15 responden

untuk kegiatan lainnya; untuk ITC 32 responden

memilih datang untuk berbelanja, responden 13

memilih jalan-jalan, responden 17 untuk

kegiatan lainnya; untuk Mantos 25 responden

memilih datang untuk berbelanja, 40 responden

memilih jalan-jalan, responden untuk 25

kegiatan lainnya.

32

57

211

Latar Belakang Pekerjaan

PNS

Wiraswasta/ Swasta

Pelajar/ Mahasiswa

256

42

2

Asal Pengunjung

Manado

Sekitar Manado (Minahasa.dsb)

Lainnya

13

119

168

0

50

100

150

200

1 Kali > 1 Kali, secara berkala

>1 Kali, tidak tentu

Karakteristik Pengunjung Berdasarkan Jumlah Kunjungan

Page 9: 4.) Hal 34-47 (Hasil Penelitian) Andy Malik

PERANAN PUSAT PERBELANJAAN MODEREN DALAM MENDUKUNG ……….

42

Gambar 11 : Grafik Tujuan Kunjungan

Tempat yang menjadi daya tarik untuk

dikunjungi pada lokasi MTC, sebanyak 29

dari 47 responden memilih tempat pakaian

sebagai tempat yang menarik dikunjungi

dilokasi ini; pada lokasi Mega Mall

responden terbanyak memilih tempat pakaian

sebagai tempat yang paling menarik

dikunjungi dilokasi ini, secara rinci yakni 59

dari 101 responden memilih tempat pakaian

sebagai tempat yang paling menarik

dikunjungi dilokasi ini; untuk ITC sebanyak

40 dari 62 responden memilih tempat

elektronik yang paling menarik untuk

dikunjungi dilokasi ini; sedangkan untuk

Manado Town Square responden terbanyak

memilih tempat pakaian yang paling menarik

dikunjungi dilokasi ini.

Gambar 12 : Grafik Daya Tarik Kunjungan

Dari grafik diatas maka dapat dIbuat

sebuah persentase mengenai potensi daya

tarik pusat-pusat perbelanjaan di kawasan B

on B.

Gambar 13 : Grafik Daya Tarik Mantos

0

10

20

30

40

50

60

Tujuan Kunjungan

Belanja

Jalan-Jalan

Lainnya (makan,dsb)

29

37

59

5 1

20

6

40

17

33 36

17

0

10

20

30

40

50

60

70

Daya Tarik Kunjungan

Pakaian

Elektronik

Lainnya

41%

22%

37%

Daya Tarik Mantos

Pakaian

Elektronik

Lainnya (Restoran,dsb)

Page 10: 4.) Hal 34-47 (Hasil Penelitian) Andy Malik

A. MALIK

43

Gambar 14 : Grafik Daya Tarik Mega Mall

Gambar 15 : Grafik Daya Tarik ITC

Gambar 16 : Grafik Daya Tarik MTC

Dari persentase potensi/daya tarik kunjungan

para pengunjung di masing-masing pusat

perbelanjaan maka diketahui ITC memiliki

daya tarik dibidang elektronik, sedangkan

pusat perbelanjaan lainnya memiliki daya

tarik sebagai tempat belanja pakaian.

Secara keseluruhan pengunjung yang datang

ke lokasi ini memilih pusat-pusat

perbelanjaan di kawasan B on B sebagai

tempat belanja dikarenakan tempat-tempat

dikawasan ini memiliki fasilitas yang lengkap

Gambar 17 : Grafik Alasan Menjadikan

Lokasi Sebagai Tempat Belanja

Pengunjung yang datang berbelanja

dikawasan ini sebagian besar membeli barang

untuk dikonsumsi sendiri.

2.2.3 Aksesibilitas

Berdasarkan hasil survey mengenai tingkat

kemudahan pencapaian (aksesibilitas)

pengunjung menuju kawasan B on B,

menunjukan bahwa :

Untuk mencapai kawasan ini tidak

memerlukan waktu yang banyak karena

letaknya yang strategis.

Sebagian besar pengunjung yakni sebanyak

199 dari 300 responden lebih memilih

kendaraan umum (angkutan kota) sebagai

59%

6%

35%

Daya Tarik Mega Mall

Pakaian

Elektronik

Lainnya (Restoran,dsb)

8%

65%

27%

Daya Tarik ITC

Pakaian

Elektronik

Lainnya (Restoran,dsb)

62%

2%

36%

Daya Tarik MTC

Pakaian

Elektronik

Lainnya (Restoran,dsb)

0

10

20

30

40

50

60

70

Alasan menjadikan lokasi sebagai tempat belanja

Harga Terjangkau

Fasilitas Lengkap

Lainnya

Page 11: 4.) Hal 34-47 (Hasil Penelitian) Andy Malik

PERANAN PUSAT PERBELANJAAN MODEREN DALAM MENDUKUNG ……….

44

moda transportasi menuju kawasan ini.

Sedangkan 89 responden lainnya memilih

kendaraan pribadi sebagai moda

transportasi, dan 12 responden memilih

kendaraan sewa seperti taxi

Gambar 18 : Grafik Moda Transportasi yang

digunakan

Indikasi alasan pemilihan moda transportasi

berupa angkutan kota sebagai moda

transportasi yang paling diminati

pengunjung dikarenakan angkutan kota

sebagai kendaraan umum dianggap

memberikan murah dan memberikan

kenyamanan bagi para pengunjung kawasan

ini.

Gambar 19 : Grafik Faktor Penentu Moda

Trasportasi

2.2.4 Prasarana & Sarana

Berdasarkan hasil survey lewat pembagian

kuisioner, mengenai keadaan prasarana & sarana

yang ada disetiap pusat perbelanjaan di kawasan

B on B yang kami dapatkan ialah :

Toilet merupakan fasilitas yang paling

penting namun sulit ditemukan dipusat-

pusat perbelanjaan

Untuk keseluruhan kawasan boulevard

fasilitas berupa jalur pejalan

kaki/pedestrian sangat dibutuhkan

masyarakat namun untuk saat ini belum

memadai dan perlu diperbaiki.

2.2.5 Tingkat Kepuasan

Persentase hasil survey menunjukan untuk

tingkat kepuasan terhadap kawasan pusat-pusat

perbelanjaan & sekitarnya, menunjukan sebagai

berikut :

Tabel 3. Sarana & Prasarana di Kawasan

Manado Town Square dan Sekitarnya.

Tingkat

Kepuasan

terhadap

Rendah

(%)

Ideal

(%)

Tinggi

(%)

Kesim

pulan

Jalan Raya 29 66 6

Ideal

Trotoar 30 66 4

Ideal

Keamanan

Lingkungan 31 66 3

Ideal

Kebersihan

Lingkungan 31 63 6

Ideal

Lahan

Parkir 29 58 13

Ideal

Information

Center 24 73 2

Ideal

89

199

12

0

50

100

150

200

250

Kendaraan Pribadi

Kendaraan Umum

Kendaraan Sewa

(Taxi,dsb)

Moda Transportasi yang digunakan

81

20

199

0

50

100

150

200

250

Kenyamanan Keamanan Murah

Faktor penentu pemilihan Moda Transportasi

Page 12: 4.) Hal 34-47 (Hasil Penelitian) Andy Malik

A. MALIK

45

Tabel 4. Sarana & Prasarana di Kawasan Mega

Trade Center (MTC) dan Sekitarnya

Tingkat

Kepuasan

terhadap

Rendah

(%)

Ideal

(%)

Tinggi

(%)

Kesim

pulan

Jalan Raya 28 68 4

Ideal

Trotoar 26 70 4

Ideal

Keamanan

Lingkungan 30 66 4

Ideal

Kebersihan

Lingkungan 38 55 6

Ideal

Lahan

Parkir 36 57 6

Ideal

Information

Center 23 70 6

Ideal

Tabel 5. Sarana & Prasarana di Kawasan Mega

Mall dan Sekitarnya

Tingkat

Kepuasan

terhadap

Rendah

(%)

Ideal

(%)

Tinggi

(%)

Kesim

pulan

Jalan Raya 49 48 4

Rendah

Trotoar 47 52 1

Ideal

Keamanan

Lingkunga

n 42 54 4

Ideal

Kebersihan

Lingkunga

n 40 56 4

Ideal

Lahan

Parkir 30 62 8

Ideal

Information

Center 35 56 9

Ideal

Tabel 6. Sarana & Prasarana di Kawasan

ITC dan Sekitarnya

Tingkat

Kepuasan

terhadap

Rendah

(%)

Ideal

(%)

Tinggi

(%)

Kesim

pulan

Jalan Raya 48 50 2 Ideal

Trotoar

63 37 0

Renda

h

Keamanan

Lingkungan 48 50 2

Ideal

Kebersihan

Lingkungan 42 55 3

Ideal

Lahan

Parkir 68 31 2

Renda

h

Information

Center 39 58 3

Ideal

KESIMPULAN DAN SARAN

3.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil identifikasi dan analisis yang

kami dapat simpulkan yakni sebagai berikut :

Pusat perbelanjaan Modern di kawasan B on

B memiliki peranan dalam menunjang

potensi wisata belanja yang ada di Kota

Manado.

Masing-masing pusat perbelanjaan di

kawasan B on B pada umumnya memiliki

potensi yang berbeda satu sama lainnya.

Pusat perbelanjaan dengan system shopping

mall (Mantos & Mega Mall) lebih diminati

pengunjung dari pada system trade center

(MTC & ITC).

Potensi pusat perbelanjaan ITC terletak pada

produk penjualan elektronik, sedangkan

potensi pusat perbelanjaan MTC & Mega

Mall terletak pada produk penjualan

Pakaian; dan untuk pusat perbelanjaan

Mantos memiliki potensi dibidang penjualan

produk pakaian serta hiburan seperti

Bioskop Cinema 21, dsb.

Potensi lain yang dimiliki pusat-pusat

perbelanjaan yang ada di kawasan ini ada

Page 13: 4.) Hal 34-47 (Hasil Penelitian) Andy Malik

PERANAN PUSAT PERBELANJAAN MODEREN DALAM MENDUKUNG ……….

46

aksesibilitas/ kemudahan pencapaian

lokasi/tempat yang tergolong mudah

dicapai, dengan harga yang murah. Selain

itu, fasilitas yang lengkap membuat para

pengunjung lebih memilih pusat-pusat

perbelanjaan di kawasan B on B sebagai

tempat berbelanja.

Kelemahan di masing-masing pusat

perbelanjaan yang terukur dari tingkat

kepuasan menunjukan kawasan Mega Mall

dan sekitarnya memiliki kendala dibidang

prasarana berupa jalan raya yang dianggap

rendah oleh sebagian besar responden dan

perlu diperbaiki. Selain itu untuk kawasan

ITC juga memiliki kekurangan dibidang

fasilitas parkir serta jalur pejalan kaki.

3.2 Saran

Berdasarkan hasil pembahasan dengan melihat

potensi-potensi yang dimiliki serta kendala-

kendala yang ada maka kami mengusulkan :

Pusat perbelanjaan dengan sistem trade

center perlu melakukan inovasi-inovasi,

seperti pelaksanaan event/kegiatan, yang

kiranya dapat menarik perhatian

pengunjung.

Pusat perbelanjaan ITC yang dianggap

sebagai sentra elektronik perlu

mempertahankan potensi yang dimiliki

dengan menghadirkan tenant/kios-kios

elektronik yang dapat dipercaya sebagai

tempat elektronik yang menghadirkan

barang-barang dengan harga terjangkau serta

kualitas yang terjamin.

Pusat perbelanjaan MTC & Mega Mall

sebaiknya menonjolkan citra sebagai “surga

belanja pakaian/fashion” karena dinilai

memiliki potensi dalam bidang tersebut. Dan

untuk menunjang hal tersebut kami

mengusulkan diadakannya pameran atau

kegiatan fashion dalam jangka waktu yang

ditetapkan.

Pusat Perbelanjaan Manado Town Square

merupakan pusat perbelanjaan yang

memiliki potensi di bidang hiburan

diharapkan dapat lebih menonjolkan citra

sebagai pusat hiburan bagi semua strata usia.

Dan untuk menunjang hal tersebut kami

mengusulkan pihak pengelola lebih

menghadirkan fasilitas-fasilitas hiburan,

seperti penambahan studio bioskop karena

melihat kondisi saat ini pusat perbelanjaan

Manado Town Square merupakan satu-

satunya tempat yang memiliki fasilitas ini.

Selain itu penyediaan lokasi khusus seperti

ruang terbuka di sekitar kawasan dengan

konsep taman theater yang tiap harinya diisi

dengan hiburan-hiburan seperti konser mini,

dan pertunjukan lainnya kiranya juga

menjadi sebuah konsep tersendiri yang dapat

menarik perhatian para

wisatawan/pengunjung untuk datang ke

lokasi ini.

Perlu diadakan perbaikan dibidang prasarana

jalan di kawasan sekitar kawasan Mega

Mall.

Perlu ditambahnya fasilitas parkir serta

perbaikan trotoar di kawasan sekitar ITC

Manado.

DAFTAR PUSTAKA

Data Pengunjung Mega Trade Center Bulan

Oktober 2011.

Data Pengunjung Manado Town Square Bulan

Oktober 2011.

Data Pengunjung ITC Bulan Oktober 2011.

Drs. Jalaluddin Rakhmat, M.sc, 1984, Metode

Penelitian Komunikasi, PT Remaja

Rosdakarya, Bandung.

Hasan Mustafa, 2000, Teknik Sampling,

Universitas Padjajaran, Bandung

Mason Peter, 2008 “Tourism Impacts, Planning

and Management, Second Edition”,

Elsevier Ltd,.

RTRW Kota Manado 2007-2027.

Setiawan,N, (2005). “Pengolahan dan Analisis

Data” Universitas Padjadjaran, Bandung.

Page 14: 4.) Hal 34-47 (Hasil Penelitian) Andy Malik

A. MALIK

47

Lampiran

Hasil Rekapitulasi Kuisioner

No

Mega Trade Center (MTC)

A B C Jumlah

1 35 11 1 47

2 6 11 30 47

3 36 11 0 47

4 2 9 36 47

5 26 14 7 47

6 21 19 7 47

7 29 1 17 47

8 45 0 2 47

9 22 19 6 47

10 21 23 3 47

11 11 7 29 47

12 25 15 7 47

13 10 26 11 47

14 26 9 12 47

15 13 32 2 47

16 12 33 2 47

17 14 31 2 47

18 18 26 3 47

19 17 27 3 47

20 11 33 3 47

Mega Mall

A B C Jumlah

87 13 1 101

2 14 85 101

96 4 1 101

7 48 46 101

49 37 15 101

18 56 27 101

59 6 36 101

99 2 0 101

81 20 0 101

37 62 2 101

19 4 78 101

65 29 7 101

29 56 16 101

45 30 26 101

49 48 4 101

47 53 1 101

42 55 4 101

40 57 4 101

30 63 8 101

35 57 9 101

ITC

Manado Town Square

(Mantos)

A B C Jumlah A B C Jumlah

47 15 0 62 69 19 2 90

3 9 50 62 21 23 46 90

51 10 1 62 73 17 0 90

4 23 35 62 0 39 51 90

32 13 17 62 25 40 25 90

15 18 29 62 12 66 12 90

5 40 17 62 37 20 33 90

59 1 2 62 81 7 2 90

35 27 0 62 65 24 1 90

8 52 2 62 23 62 5 90

19 4 39 62 32 5 53 90

36 22 4 62 40 33 17 90

15 31 16 62 26 40 24 90

17 26 19 62 49 17 24 90

30 31 1 62 26 59 5 90

39 23 0 62 27 59 4 90

30 31 1 62 28 59 3 90

26 34 2 62 28 57 5 90

42 19 1 62 26 52 12 90

24 36 2 62 22 66 2 90

ISSN 2085-7020