93218-syaiful malik-fst.pdf

155
STRATEGI PENGEMBANGAN AGROWISATA KANDANK JURANK DOANK SKRIPSI SYAIFUL MALIK PROGRAM STUDI AGRIBISNIS FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 2010 M / 1431 H

Upload: truongcong

Post on 31-Dec-2016

261 views

Category:

Documents


2 download

TRANSCRIPT

Page 1: 93218-SYAIFUL MALIK-FST.pdf

STRATEGI PENGEMBANGAN AGROWISATA KANDANK JURANK DOANK

SKRIPSI

SYAIFUL MALIK

PROGRAM STUDI AGRIBISNIS FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI

UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

2010 M / 1431 H

Page 2: 93218-SYAIFUL MALIK-FST.pdf

STRATEGI PENGEMBANGAN AGROWISATA KANDANK JURANK DOANK

Oleh:

Syaiful Malik 104092002912

Skripsi Sebagai Salah Satu Syarat untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pertanian

Pada Program Studi Agribisnis

PROGRAM STUDI AGRIBISNIS FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA 2010 M / 1431 H

Page 3: 93218-SYAIFUL MALIK-FST.pdf

PENGESAHAN UJIAN

Skripsi yang berjudul “Strategi Pengembangan Agrowisata Kandank

Jurank Doank”, yang ditulis oleh Syaiful Malik NIM 104092002912. Telah diuji

dan dinyatakan lulus dalam Sidang Munaqosyah Fakultas Sains dan Teknologi

Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta, pada hari Rabu Tanggal

26 Mei 2010. Skripsi ini telah diterima sebagai salah satu syarat untuk

memperoleh gelar Sarjana Pertanian pada Program Studi Agribisnis.

Menyetujui, Penguji I Penguji II Dr. Ir. Edmon Daris, MS Ir. Iwan Aminudin, M.Si Pembimbing I Pembimbing II

Ir. Mudatsir Najamuddin, MM Dr. Ir. Muhandis Natadiwirya, MM, M.Si

Mengetahui,

Dekan Ketua Fakultas Sains dan Teknologi Program Studi Agribisnis

Dr. Syopiansyah Jaya Putra, M.Sis Ir. Lilis Imamah Ichdayati, M.Si

NIP. 19680117 200112 1 001 NIP. 19620617 198903 2 003

Page 4: 93218-SYAIFUL MALIK-FST.pdf

PERNYATAAN

DENGAN INI SAYA MENYATAKAM BAHWA SKRIPSI INI BENAR-BENAR

HASIL KARYA SENDIRI YANG BELUM PERNAH DIAJUKAN SEBAGAI

SKRIPSI ATAU KARYA ILMIAH PADA PERGURUAN TINGGI ATAU

LEMBAGA MANAPUN.

Jakarta, Juni 2010

Syaiful Malik 104092002912

Page 5: 93218-SYAIFUL MALIK-FST.pdf

CURRICULUM VITAE

DATA DIRI

Nama : SYAIFUL MALIK LUBIS

Jenis Kelamin : Laki-laki

Tempat Tanggal Lahir : Jakarta, 14 Agustus 1986

Agama : Islam

Status : Belum Menikah

Kewarganegaraan : Indonesia

Alamat : Jl. Batong RT 01 / RW 11 No 22 Larangan Tangerang

15154

Email : [email protected]

PENDIDIKAN

1992 – 1998 : SD Muhammadiyah 28 Cipulir

1998 – 2001 : SLTP Al-Azhar 3 Bintaro

2001 – 2004 : SMA Kartika X-I Bintaro

2004 – 2010 : UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

PENGALAMAN ORGANISASI

2005 – 2006 : Pengurus BEMJ 2005-2006 Departemen Kerohanian Seni

Budaya dan Olah raga

2007 – Sekarang : Sukarelawan Kandank Jurank Doank

2008 – 2009 : Ketua Komunitas Kreatifitas Kandank Jurank Doank

KEGIATAN LUAR KAMPUS

Kuliah Kerja Nyata (KKN), Desa Cibodas, Kecamatan Lembang, Kabupaten

Bandung.

Praktek Kerja Lapang (PKL), Mekar Tani Jaya (MTJ), Desa Cibodas, Kecamatan

Lembang, Kabupaten Bandung.

Training ESQ tingkat Mahasiswa angkatan 32

Page 6: 93218-SYAIFUL MALIK-FST.pdf

RINGKASAN SYAIFUL MALIK, Strategi Pengembangan Agrowisata Kandank Jurank Doank. Di bawah bimbingan MUDATSIR NAJAMUDDIN dan MUHANDIS NATADIWIRYA.

Agrowisata merupakan salah satu usaha bisnis di bidang pertanian yang memanfaatkan kawasan pertanian (pertanian, perkebunan, kehutanan, perikanan dan hortikultur) dan di tata secara teratur menjadi sebuah kawasan wisata dengan menekankan pada penjualan jasa kepada konsumen. Bentuk jasa tersebut dapat berupa keindahan, ketentraman, dan pendidikan. Pengembangan usaha agrowisata membutuhkan manajemen yang prima di antara sub sistem, yaitu diantara ketersediaan sarana dan prasarana wisata, objek yang dijual, promosi dan pelayanannya.

Kandank Jurank Doank merupakan salah satu kawasan agrowisata yang di resmikan pada tahun 2005 dan berada di Kotamadya Tangerang Selatan. Kandank Jurank Doank merupakan tempat rekreasi untuk menikmati panorama hamparan sawah, penataan taman yang indah sehingga dapat menjadi tempat untuk bersantai serta permainan-permainan yang mampu melatih kreatifitas, kecerdasan, dan keberanian. Selain Kandank Jurank Doank, di Tangerang Selatan juga terdpat usaha sejenis. Agar Kandank Jurank Doank dapat eksis dan berkembang, diperlukan strategi yang tepat dalam pengembangan usahanya.

Berdasarkan masalah-masalah yang diuraikan di atas, maka permasalahan yang akan diungkapkan adalah:

1. Faktor-faktor internal dan eksternal apa saja yang menjadi kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman dalam pengembangan agrowisata Kandank Jurank Doank?

2. Alternatif strategi apa yang dilakukan untuk pengembangan agrowisata Kandank Jurank Doank?

3. Strategi apa yang menjadi prioritas untuk di implementasikan dalam pengembangan agrowisata Kandank Jurank Doank?

Metode dan analisis yang digunakan dalam perumusan strategi bagi pengembangan Agrowisata Kandank Jurank Doank dibagi menjadi tiga tahapan, yaitu: Tahapan masukkan (input stage) yang terdiri dari Matrik EFE (External Factor Evaluation) dan Matrik IFE (Internal Factor Evaluation). Tahap pencocokan (Matching Stage) yang menggabungkan faktor eksternal dan internal perusahaan, yang terdiri dari Matriks SWOT (Strengths, Weaknesses, Opportunities, Threats) dan Matrik IE (Internal, External). Tahapan penentuan prioritas strategi perusahaan (Decision Stage) berdasarkan jumlah alternatif strategi yang telah ditetapkan sebelumnya pada tahap 2. Pada tahapan ini digunakan metode QSPM (Quantitative Strategic Planing Matrix). Dari analisis pada lingkungan perusahaan diperoleh beberapa faktor strategis yang menjadi kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman bagi Kandank Jurank Doank. Berdasarkan pengolahan matriks IFE pada Kandank Jurank Doank yang menjadi kekuatan utama adalah promosi yang dilakukan oleh Kadank Jurank Doank,

Page 7: 93218-SYAIFUL MALIK-FST.pdf

kemudian disusul sistem administrasi keuangan, visi dan misi perusahaan, konsep agrowisata Kandank Jurank Doank, fasilitas penunjang, harga paket kunjungan yang ditawarkan bagi wisatawan, variasi produk yang ditawarkan kepada wisatawan. Sedangkan yang menjadi kelemahan utama bagi Kandank Jurank Doank adalah respon terhadap keluhan pelanggan, kemudian disusul job description setiap sumber daya manusia, kualitas sumber daya manusia, kepemilikan lahan pertanian, dan akses mencapai lokasi Kandank Jurank Doank.

Berdasarkan pengolahan matriks EFE, dapat diketahui peluang yang sangat berpengaruh terhadap pengembangan Kandank Jurank Doank adalah tingkat jumlah pengunjung ketika musim liburan, kemudian disusul gaya hidup masyarakat perkotaan yang ingin kembali ke alam (back to nature), perkembangan teknologi informasi, serta dukungan dari pemerintah. Sedangkan ancaman yang sangat berpengaruh adalah kondisi iklim yang tidak dapat diprediksi, kemudian disusul adanya perusahaan pesaing dalam input produk, adanya produk substitusi, serta kenaikan harga barang kebutuhan pokok.

Berdasarkan pengolahan matriks I-E (internal dan eksternal) dapat diketahui posisi perusahaan saat ini yaitu pada kuadran V yang artinya “jaga dan pertahankan”. Strategi yang cocok pada divisi ini adalah strategi intensif (penetrasi pasar, pengembangan pasar, dan pengembangan produk). Melalui matriks SWOT didapatkan alternatif strategi sebgai berikut:

Melakukan penetrasi pasar dalam rangka meningkatkan jumlah pengunjung.

Mengembangkan visi dan misi bisnis Kandank Jurank Doank. Mengembangkan sistem administrasi dan informasi berbasis ICT/

Information Communication Technology. Meningkatkan kualitas layanan kepada pelanggan baik dari pra kunjungan,

pada saat kunjungan, maupun pasca kunjungan serta mengelola hubungan dengan pelanggan.

Menata ulang struktur organisasi dan pembagian tugas kerja. Meningkatkan kualitas sumber daya manusia. Memperbaiki infrastruktur di lingkungan outdoor. Mengembangkan konsep wisata yang unik. Memperbaiki sistem manajemen dan pelayanan guna menahan laju

persaingan dari luar.

Page 8: 93218-SYAIFUL MALIK-FST.pdf

KATA PENGANTAR

Puji syukur ke hadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan

hidayat-Nya serta kasih dan saying-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan

karya tulis skripsi ini sebagai salah satu persyaratan untuk mendapatkan gelar

sarjana. Shalawat serta salam tak lupa penulis penjatkan kepada junjungan Nabi

Besar Muhammad SAW beserta keluarga, para sahabat, dan pera pengikutnya

hingga akhir zaman.

Tak lupa penulis menucapkan banyak-banyak terimakasih kepada pihak-

pihak yang telah memberikan bantuan baik berupa moril maupu materil selama

proses penyusunan skripsi ini. Ucapan terimakasih yang tak terhingga penulis

ucapkan kepada:

1. Kedua orang tuaku, Mama (Nunuk Uminingsih) dan Papa (Irfan Muchri

Lubis) yang telah sabar memberikan cinta, kasih sayang, serta doa dari

kecil hingga kini dan nanti. Maaf telah banyak menyusahkan mama dan

papa. Skripsi ini Ku persembahkan untuk kedua orang tuaku.

2. Bapak Ir. Mudatsir Najamuddin, MM, selaku pembimbing I yang telah

banyak membantu dalam memberikan bimbingan, masukan dan saran

yang sangat berarti dalam proses penyusunan skripsi ini.

3. Bapak Dr. Ir. Muhandis Natadiwirya, MM, M.Si, selaku pembimbing ke II

yang telah meluangkan waktunya untuk memberikan masukan dan saran

yang sangat membantu dalam penulisan skripsi ini.

4. Dr. Edmon Daris, selaku penguji I yang telah menguji skripsi ini dan

memberikan saran dan masukan sehingga skripsi ini menjadi lebih baik.

5. Ir. Iwan Aminuddin, M.Si, selaku penguji II yang telah menguji skripsi ini

dan membantu penulis dalam memperbaiki segala kekurangan yang

terdapat pada skripsi ini sehingga menjadi lebih baik lagi.

6. Dr. Syopiansyah Jaya Putra, M.Sis, selaku Dekan Fakultas Sains dan

Teknologi Universitas Islam Negri Syarif Hidayatullah Jakarta.

7. Ir. Lilis Imamah Ichdayati, M.Si, selaku Ketua Program Studi dan Achmad

Tjachja, SP, M.Si, selaku Sekertaris Program Studi Agribisnis.

Page 9: 93218-SYAIFUL MALIK-FST.pdf

8. Seluruh dosen pengajar Program Studi Agribisnis yang tidak dapat

disebutkan namanya satu-persatu yang telah memberikan banyak ilmu

kepada penulis dalam proses perkuliahan.

9. Seluruh staff fakultas yang tidak dapat disebutkan namanya satu-persatu

atas segala fasilitas yang telah diberikan kepada penulis selama ini.

10. Pemilik, manajemen, dan staff Kandank Jurank Doank khususnya Om Dik

(Raden Rizki Mulyawan Kertanegara Hayang Denda Kusuma) selaku

pemilik dan Tante Mirna selaku istri dan Manager yang telah memberikan

izin.

11. Kanda (Chairil Hakim Lubis) yang telah memberikan motivasi, dukungan,

saran dan masukan serta kesenangan selama ini.

12. Ade Riri Widiasworo, terima kasih telah memberikan motivasi, saran dan

masukan dalam menyelesaikan skripsi ini. Mudah-mudahan kamu juga

termotivasi untuk lebih baik lagi ya. Salam buat Brani “Mas Abang” ya.

13. Sahabat-sahabatku yang selalu bersama dalam suka dan duka yang

mengisi hari-hari dalam pekuliahan; Rian (makasih ya fren wat dukungan

n kerjasamanya), Uhdi, Asep, Surya, Mughni, Fadlik, Daus, Ina, Uchi,

Rani, Intan, Iwa, Vidya, Sinta, Aninah, Anisa, Rena, Fitri dan Syarah.

Teman-teman ex Agri 04: Taufan, Roni, Rusdi, Daweng, Syarif, Gina dan

litha. untuk semangat, dukungan dan semua kenangan indah selama

perkuliahan. kenangan-kenangan bersama kalian ga bisa dilupakan dan ga

akan terlupakan. Kalian lebih dari sahabat bagiku, tapi kalian seperti

saudara bagiku. Kapan ya kita kumpul-kumpul lagi…..

14. Teman-teman agri angkatan ’02 sampai sekarang: Ano, C’nul, Zaki, Pras,

Adit, Dodi, Nina, Dewi, Nanda, Rusman, Buyung, Uin, Bojes, Mega, Dita,

Ipeh, dan teman-teman agri yang lain yang tidak bisa disebutkan namanya,

terima kasih ya teman-teman, mudah-mudahan persahabatan dan

persaudaraan kita tidak hanya selama di kampus saja.

15. Teman-teman volunteer Kandank Jurank Doank yang telah berjuang

bersama membantu anak-anak dalam memberikan palajaran non formal,

Page 10: 93218-SYAIFUL MALIK-FST.pdf

mudah-mudahan semangat “Hidup Untuk Berbagi” terus ada dalam jiwa

teman-teman dan dapat disebarkan ke luar Kandank Jurank Doank.

16. Anak-anak Kandank Jurank Doank yang sudah banyak memberikan

kebahagiaan dalam bermain dan belajar. Jangan menyerah, terus berjuang

dan belajar ya, banyak hal yang bisa kalian pelajari.

17. Semua pihak yang telah membantu penulis dalam baik moril maupun

materil yang tidak dapat disebutkan namanya satu-persatu.

Kepada semua pihak yang telah membantu, semoga segala kebaikan pihak

yang tersebut di atas, mendapatkan pahala dari Allah SWT dan semoga menjadi

orang yang kaya hati yang pernah diciptakan oleh Allah di muka bumi ini dan

setiap langkahya slalu di ridhai oleh Allah SWT. Akhir kata, semoga penulisan

skripsi ini dapat bermanfaat bagi penulis dan perusahaan tempat penelitian ini,

serta segenap pembaca skripsi ini.

Jakarta, Juni 2010

Penulis

Page 11: 93218-SYAIFUL MALIK-FST.pdf

DAFTAR ISI DAFTAR ISI.....................................................................................................x

DAFTAR TABEL .........................................................................................xiii

DAFTAR GAMBAR .....................................................................................xiv

DAFTAR LAMPIRAN ..................................................................................xv

BAB I. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang .............................................................................1

1.2 Perumusan Masalah .....................................................................7

1.3 Tujuan Penelitian .........................................................................8

1.4 Manfaat Penelitian .......................................................................8

BAB II. TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Landasan Teori ..........................................................................10

2.1.1 Pengertian Agrowisata ......................................................10 2.1.2 Strategi ..............................................................................14 2.1.3 Manajemen Strategi ...........................................................16

2.1.3.1 Tahapan Manajemen Strategi ...................................16 2.1.3.2 Model Manajemen Strategi ......................................17 2.1.3.3 Manfaat Manajemen Strategi ...................................19 2.1.3.4 Perumusan Manajemen Strategi ...............................20

2.2 Penelitian Terdahulu ..................................................................21

2.3 Kerangka Pemikiran Konseptual ...............................................23

BAB III. METODE PENELITIAN

3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian .....................................................25

3.2 Jenis dan Sumber Data ..............................................................25

3.3 Metode Analisis Data ................................................................25

3.3.1 Analisis Matriks EFE dan IFE ...........................................25 3.3.1.1 Matriks EFE .............................................................25 3.3.1.2 Matriks IFE ..............................................................27

3.3.2 Matriks IE ..........................................................................29 3.3.3 Matriks SWOT ...................................................................31 3.3.4 Matriks QSPM ...................................................................34

3.4 Definisi Operasional ..................................................................37

Page 12: 93218-SYAIFUL MALIK-FST.pdf

BAB IV. GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

4.1 Profil Perusahaan .......................................................................39

4.2 Visi dan Misi Perusahaan ..........................................................44

4.3 Struktur Organisasi Perusahaan..................................................45

4.4 Kegiatan Agrowisata Perusahaan ...............................................47

BAB V. HASIL DAN PEMBAHASAN

5.1 Analisis Lingkungan Internal dan Eksternal ...............................49

5.1.1 Analisis Liangkungan Internal............................................50 5.1.2 Analisis Lingkungan Eksternal ...........................................55

5.1.2.1 Lingkungan Makro ...................................................55 5.1.2.2 Lingkungan Mikro ....................................................59

5.2 Identifikasi Faktor-faktor Strategi Internal

(Kekuatan dan Kelemahan) ........................................................62

5.2.1 Kekuatan ............................................................................62 5.2.2 Kelemahan .........................................................................68

5.3 Identifikasi Faktor-faktor Strategi Eksternal

(Peluang dan Ancaman) ..............................................................71

5.3.1 Peluang ..............................................................................71 5.3.2 Ancaman.............................................................................73

5.4 Perumusan Alternatif Strategi ...................................................75

5.4.1 Matriks Internal Factor Evaluation (IFE) .........................75 5.4.2 Matriks External Factor Evaluation (EFE) .......................77

5.5 Matriks Internal-External (IE) ..................................................79

5.6 Matriks Strenghts Weakness Oppourtunities

Threats (SWOT) .......................................................................81

5.7 Alternatif Strategi Pengembangan Kandank

Jurank Doank ............................................................................83

5.7.1 Strategi S-O ........................................................................83 5.7.2 Strategi S-T ........................................................................87 5.7.3 Strategi W-O ......................................................................88 5.7.4 Staretgi W-T .......................................................................91

5.8 Penentuan Prioritas Strategi .......................................................92

Page 13: 93218-SYAIFUL MALIK-FST.pdf

5.9 Program Pengembangan Agrowisata Kandank

Jurank Doank ............................................................................94

BAB VI. KESIMPULAN

6.1 Kesimpulan ................................................................................99

6.2 Saran .........................................................................................101

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

Page 14: 93218-SYAIFUL MALIK-FST.pdf

DAFTAR TABEL

Halaman

1. ..........................................................................................................Statis

tik Perkembangan Wisatawan Nusantara

(Wisnus), 2001 – 2008 ....................................................................... 4

2. ..........................................................................................................Statis

tik Outbound 2003-2008 .................................................................... 5

3. ..........................................................................................................Juml

ah Kunjungan wisatawan .................................................................... 6

4. ..........................................................................................................Quan

titative Strategic Planning Matrix (QSPM)........................................ 37

5. ..........................................................................................................Kom

posisi Tenaga Kerja Tetap Kandank Jurank Doank ........................... 47

6. ..........................................................................................................Nera

ca Kandank Jurank Doank per 01 Mei – 31 Desember 2008............. 54

7. ..........................................................................................................Keku

atan dan Kelemahan Kandank Jurank Doank .................................... 62

8. ..........................................................................................................Paket

Kunjungan Kandank Jurank Doank .................................................. 64

9. ..........................................................................................................Pelua

ng dan Ancaman Kandank Jurank Doank .......................................... 71

10. ........................................................................................................Matri

ks IFE ................................................................................................. 76

11. ........................................................................................................Matri

ks EFE ................................................................................................ 78

12. ........................................................................................................Priori

tas Strategi Pengembangan Kanadank Jurank Doank ........................ 93

Page 15: 93218-SYAIFUL MALIK-FST.pdf

DAFTAR GAMBAR

Halaman

1. ..........................................................................................................Mode

l Proses Manajemen Strategi .............................................................. 19

2. ..........................................................................................................Kera

ngka Pemikiran Konseptual ............................................................... 24

3. ..........................................................................................................Matri

ks Internal-Eksternal .......................................................................... 31

4. ..........................................................................................................Matri

ks SWOT ............................................................................................ 34

5. ..........................................................................................................Struk

tur Organisasi Kandank Jurank Doank............................................... 46

6. ..........................................................................................................Matri

ks Internal-Eksternal .......................................................................... 79

7. ..........................................................................................................Matri

ks SWOT ............................................................................................ 82

Page 16: 93218-SYAIFUL MALIK-FST.pdf

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

1. ..........................................................................................................Kuesi

oner Putaran Pertama ........................................................................ 105

2. ..........................................................................................................Kuesi

oner Putaran Kedua ........................................................................... 108

3. ..........................................................................................................Kuesi

oner Putaran Ketiga........................................................................... 111

4. .......................................................................................................... Identi

fikasi Kekuatan, Kelamahan, Peluang, dan Ancaman ...................... 113

Page 17: 93218-SYAIFUL MALIK-FST.pdf

5. ..........................................................................................................Pene

ntuan Bobot Faktor Strategi Internal ................................................. 114

6. ..........................................................................................................Pene

ntuan Bobot Faktor Strategi Eksternal .............................................. 116

7. ..........................................................................................................Rata-

rata Penentuan Rating Faktor Internal dan Faktor Eksternal ............ 118

8. ..........................................................................................................Rataa

n Penentuan Bobot Faktor Internal dan Faktor Eksternal ................. 119

9. ..........................................................................................................Rataa

n Alternatif Strategi ........................................................................... 120

10. ........................................................................................................Alter

natif Strategi ...................................................................................... 122

11. ........................................................................................................Kegi

atan di Kandank Jurank Doank ......................................................... 123

12. ........................................................................................................Surat

Keterangan Penelitian ...................................................................... 125

Page 18: 93218-SYAIFUL MALIK-FST.pdf

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Kebutuhan manusia saat ini tidak hanya meliputi sandang, pangan, dan

papan tetapi kebutuhan manusian saat ini bermacam-macam seperti kebutuhan

mendapat pendidikan, kebutuhan mendapatkan pelayanan kesehatan, kebutuhan

rasa aman, kebutuhan hiburan dan lain sebagainya. Dalam pemenuhan kebutuhan

manusia akan hiburan, jarak bukanlah masalah pada zaman modern saat ini.

Perkembanagn sarana dan prasarana pada zaman sekarang memudahkan setiap

orang untuk mendapatkan hiburan. Seiring dengan perkembangan sarana dan

prasarana, berkembang pula sektor pariwisata.

Pada zaman sekarang ini dengan banyaknya aktifitas yang dilakukan oleh

manusia, membuat mereka menjadi jenuh. Banyak hal yang dilakukan oleh

manusia agar tidak mengalami kejenuhan, salah satunya yaitu dengan hiburan dan

biasanya hiburan tersebut diperoleh melalui aktifitas berwisata. Saat ini

kecendrungan atau pemenuhan kebutuhan orang untuk melakukan aktifitas wisata

sangat tinggi, selain itu pula banyaknya tempat wisata yang ditawarkan.

Yoeti (2000: ix) Industri pariwisata menjelang abad 21 disebut sebagai

salah satu andalan untuk memperoleh devisa negara dan pengembangannya dapat

memacu pertumbuhan perekonomian Indonesia. Selanjutnya menurut Naisbitt

dalam Yoeti (2000: ix) pariwisata akan menjadi The Globalization of The World

Large Industry di abad 21. Betapa tidak, di tahun 2010 nanti 1.004 juta orang

wisatawan global yang akan melakukan perjalanan wisata.

1

Page 19: 93218-SYAIFUL MALIK-FST.pdf

Dalam dekade terakhir, banyak negara berkembang menaruh perhatian

khusus terhadap industri pariwisata. Hal ini jelas kelihatan dengan banyaknya

program pengembangan kepariwisataan di negara maasing-masing. Seolah-olah

negara yang satu hendak melebihi negara yang lain untuk menarik kedatangan

lebih banyak wisatawan (Yoeti, 2000:1).

Indonesia memiliki panorama alam yang indah, yang akan memberikan

daya tarik tersendiri bagi wisatawan baik itu alam pegunungan (pedesaan), alam

bawah laut, maupun pantai. Kontur Indonesia yang beraneka ragam (dataran

tinggi, dataran rendah, daerah pantai, maupun laut) memiliki daya tarik sebagai

tempat obyek wisata khususnya Agro Wisata. Kekayaan alam tersebut jika

dikelola dengan tepat dan baik akan mendapatkan keuntungan bagi perekonomian

nasional.

Pariwisata merupakan salah satu sektor pembangunan yang saat ini sedang

digalakkan oleh pemerintah. Hal ini disebabkan pariwisata mempunyai peran

yang sangat penting dalam pembangunan Indonesia khususnya sebagai penghasil

devisa negara di samping sektor migas.

Tujuan pengembangan pariwisata di Indonesia terlihat dengan jelas dalam

Instruksi Presiden Republik Indonesia Nomor 9 Tahun 1969, khususnya Bab II

Pasal 3, yang menyebutkan “Usaha-usaha pengembangan pariwisata di Indonesia

bersifat suatu pengembangan “industri pariwisata” dan merupakan bagian dari

usaha pengembangan dan pembangunan serta kesejahteraan masyarakat dan

Negara” (Yoeti, 1996: 151). Berdasarkan Instruksi Presiden tersebut, dikatakan

bahwa tujuan pengembangan pariwisata di Indonesia adalah:

2

Page 20: 93218-SYAIFUL MALIK-FST.pdf

- Meningkatkan pendapatan devisa pada khususnya dan pendapatan negara

dan masyarakat pada umumnya, perluasan kesempatan serta lapangan

kerja, dan mendorong kegiatan-kegiatan industri penunjang dan industri-

industri sampingan lainnya.

- Memperkenalkan dan mendayagunakan keindahan alam dan kebudayaan

Indonesia.

- Meningkatkan persaudaraan/persahabatan nasional dan internasional.

Dalam tujuan di atas, jelas terlihat bahwa industri pariwisata

dikembangkan di Indonesia dalam rangka mendatangkan dan meningkatkan

devisa negara (state revenue). Dengan kata lain, segala usaha yang berhubungan

dengan kepariwisataan merupakan usaha yang bersifat komersial dengan tujuan

utama mendatangkan devisa negara. Di samping itu, pengembangan

kepariwisataan juga bertujuan untuk memperkenalkan dan mendayagunakan

keindahan alam Indonesia. Ini berarti, pengembangan pariwisata di Indonesia

tidak telepas dari potensi yang dimiliki oleh Indonesia untuk mendukung

pariwisata tersebut.

Perkembangan industri pariwisata dewasa ini dengan banyaknya pesaing

dalam bidang yang sejenis, membuat para pelaku bisnis dalam bidang tersebut

harus bekerja keras dalam mengembangkan industri pariwisata. Pengembangan

kepariwisataan bukanlah hal yang mudah, bahkan sering terjadi para pelaku bisnis

pariwisata melakukan pengembangan terhadap tempat wisatanya, tetapi

menghadapi beberapa masalah dalam penggarapannya.

3

Page 21: 93218-SYAIFUL MALIK-FST.pdf

Berdasarkan data yang diperoleh dari Pusat Pengelolaan Data dan Sistem

Jaringan (P2DSJ), perkembangan wisatawan nusantara dari tahun 2001 – 2008

selalu meningkat dari tahun ke tahun. Hal ini membuktikan bahwa usaha dalam

bidang pariwisata sangat menjanjikan. Tabel 1 berikut menunjukkan adanya

peningkatan wisatawan nusantara pada setiap tahunnya.

Tabel 1. Statistik Perkembangan Wisatawan Nusantara (Wisnus), 2001 – 2008.

TAHUN WISNUS (000 orang)

PERJALANAN(000 orang)

RATA-RATA PERJALANAN

TOTAL PENGELUARAN

(Trilyun Rp) 2001 103.884 195.770 1,88 58,712002 105.379 200.589 1,90 68,822003 110.030 207.119 1,88 70,872004 111.353 202.763 1,82 71,702005 112.701 198.359 1,76 74,722006 114.270 204.553 1,79 88,212007 115.335 222.389 1,93 108,962008 117.213 225.042 1,92 123,17

Catatan: Pengeluaran per perjalanan adalah rata-rata tertimbang dari setiap provinsi Sumber: Pusat Pengelolaan Data dan Sistem Jaringan (P2DSJ) (2009, 1) Berdasarkan data yang diperoleh dari Pusat Pengelolaan Data dan Sistem

Jaringan (P2DSJ), perkembangan wisatawan outbound dari tahun 2003-2008

selalu meningkat, dari tahun ke tahun. Hal ini dikarenakan gaya hidup masyarakat

perkotaan yang ingin kembali ke alam sehingga setiap tahunnya baik dari jumlah

wisatawannya maupun pengeluaran devisa yang dihasilkan dari wisatawan

cendrung meningkat.

4

Page 22: 93218-SYAIFUL MALIK-FST.pdf

Tabel 2. Statistik Outbound 2003-2008.

RATA-RATA PENGELUARAN

PER ORANG (USD)

TAHUN JUMLAH WISATAWAN

NASIONAL

PER KUNJUNGAN

PER HARI

RATA-RATA LAMA

TINGGAL (HARI)

PENGELUARANDEVISA

(JUTA USD)

2003 3.769.000 915,55 82,33 11,12 3.450,492004 4.270.000 859,81 77,88 11,04 3.671,502005 4.806.000 683,78 83,90 8,15 3.286,402006 5.040.499 777,71 100,87 7,71 3.920,052007 5.158.441 839,64 88,79 9,24 4.331,232008 5.312.894 1.049,72 96,69 10,62 5.577,05

Sumber : P2SDJ (2009, 1)

Keinginan masyarakat untuk menikmati objek-objek spesifik seperti udara

yang segar, pemandangan yang indah, pengolahan produk secara tradisional,

maupun produk-produk pertanian/perkebunan modern dan spesifik, akhir-akhir ini

menunjukkan peningkatan yang pesat. Kecenderungan itu merupakan pertanda

tingginya permintaan akan agrowisata dan sekaligus membuka peluang bagi

pengembangan produk-produk agrobisnis, baik dalam bentuk kawasan ataupun

produk pertanian yang mempunyai daya tarik spesifik (Srimulyadi, 2007).

Agrowisata sebagai salah satu usaha bisnis di bidang pertanian dengan

memanfaatkan kawasan pertanian (pertanian, perkebunan, kehutanan, perikanan

dan hortikultur) yang di tata secara teratur menjadi sebuah kawasan wisata dengan

menekankan pada penjualan jasa kepada konsumen. Bentuk jasa tersebut dapat

berupa keindahan, ketentraman, dan pendidikan. Pengembangan usaha agrowisata

membutuhkan manajemen yang prima di antara sub sistem, yaitu diantara

ketersediaan sarana dan prasarana wisata, objek yang dijual, promosi dan

pelayanannya.

5

Page 23: 93218-SYAIFUL MALIK-FST.pdf

Kandank Jurank Doank merupakan salah satu kawasan agrowisata yang

baru di resmikan pada tahun 2005. Kawasan ini berada di Kabupaten Tangerang

ini merupakan tempat rekreasi untuk menikmati panorama hamparan sawah,

penataan taman yang indah sehingga dapat menjadi tempat untuk bersantai serta

permainan-permainan yang mampu melatih kreatifitas, kecerdasan, dan

keberanian.

Berdasarkan data jumlah kunjungan wisatawan yang berkunjung ke

Kandank Jurank Doank, pada dasarnya mengalami peningkatan dari tahun ke

tahun, ini karena pihak manajemen Kandank Jurank Doank selalu melakukan

perbaikan-perbaikan untuk tetap meningkatkan kunjungan ke Kandank Jurank

Doank tiap tahunnya. Tetapi dengan banyaknya hambatan, usaha untuk

mengembangkan agrowisata Kandank Jurank Doank belum berjalan dengan

maksimal.

Tabel 3. Jumlah Kunjungan wisatawan Kandank Jurank Doank per Juli-Juni 2006-2009.

Tahun Jumlah

2006 1438 orang

2007 1816 orang

2008 3101 orang

2009 (Juli-Mei)

6447 orang

Sumber : Data kunjungan Kandank Jurank Doank

Banyaknya pesaing usaha sejenis baik dalam lingkup yang besar maupun

kecil di wilayah Ciputat sendiri seperti Tanah Tingal dan Dataran D’Palma Situ

Gintung, membuat Kandank Jurank Doank harus pintar mengatur strategi dalam

pengembangan usahanya. Saat ini Kandank Jurank Doank ingin melebarkan sayap

6

Page 24: 93218-SYAIFUL MALIK-FST.pdf

untuk mengembangkan kawasan agrowisatanya agar menjadi suatu kawasan

agrowisata yang diminati oleh banyak orang sebagai tempat bermain dan belajar.

Berdasarkan uraian di atas, penulis tertarik untuk mengadakan penelitian

sehubungan dengan agrowisata dengan judul penelitian “Strategi Pengembangan

Agrowisata Kandank Jurank Doank”

1.2 Perumusan Masalah

Dalam kondisi seperti sekarang ini, dengan banyaknya pesaing, setiap

perusahaan tidak dapat menghindari dari ancaman. Dalam dunia pariwisata,

masing-masing perusahaan berusaha untuk menarik sebanyak mungkin

pengunjung atau wisatawan dengan berbagai macam cara, baik berupa potongan

harga, pelayanan dan fasilitas, promosi, maupun menyediakan hiburan bagi para

wisatawan. Kandank Jurank Doank yang merupakan satu dari sekian tempat

agrowisata, tentunya memahami hal tersebut. Dengan sumber daya yang

memadai, Kandank Jurank Doank mencoba meraih peluang untuk menjadi

keunggulan perusahaan melalui pengembangan kawasan wisata sehingga

Kandank Jurank Doank dapat unggul dari para pesaing dan memajukan bagi

perusahaan tersebut.

Berdasarkan masalah-masalah yang diuraikan di atas, maka permasalahan

yang akan diungkapkan adalah:

1. Faktor-faktor internal dan eksternal apa saja yang menjadi kekuatan,

kelemahan, peluang, dan ancaman dalam pengembangan agrowisata

Kandank Jurank Doank.

7

Page 25: 93218-SYAIFUL MALIK-FST.pdf

2. Alternatif strategi apa yang dilakukan untuk pengembangan agrowisata

Kandank Jurank Doank.

3. Pemilihan Strategi apa yang menjadi prioritas untuk di implementasikan

dalam pengembangan agrowisata Kandank Jurank Doank.

1.3 Tujuan Penelitian

Berdasarkan permasalahan yang telah dirumuskan, maka tujuan penelitian

adalah sebagai berikut :

1. Mengidentifikasi faktor-faktor internal dan eksternal yang menjadi

kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman dalam pengembangan

agrowisata Kandank Jurank Doank.

2. Mengetahui alternatif strategi yang dapat diterapkan dalam pengembangan

agrowisata Kandank Jurank Doank.

3. Menentukan strategi yang menjadi prioritas untuk di implementasikan

dalam pengembangan agrowisata Kandank Jurank Doank.

1.4 Manfaat Penelitian

Berdasarkan permasalahan-permasalahan yang telah diungkap di atas,

maka manfaat penelitian dapat diuraikan sebagai berikut:

1. Bagi penulis

Dapat menerapkan dan mengaplikasikan ilmu yang telah diperoleh, serta

penelitian ini diharapkan dapat menembah wawasan dan pengalaman.

8

Page 26: 93218-SYAIFUL MALIK-FST.pdf

2. Bagi perusahaan

Hasil penelitian ini diharapkan mampu memberikan informasi dan bahan

pertimbangan maupun sebagai bahan acuan perusahaan dalam upaya

mengembangkan agrowisata Kandank Jurank Doank.

3. Bagi akademisi

Hasil penelitian ini dapat sebagai bahan referensi maupun acuan untuk

melakukan penelitian selanjutnya.

9

Page 27: 93218-SYAIFUL MALIK-FST.pdf

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Landasan Teori

2.1.1 Pengertian Agrowisata

Srimulyadi (2007: 1) mendefinisikan secara sederhana pengertian

agrowisata atau wisata agro yaitu kegiatan wisata yang berlokasi atau berada di

kawasan pertanian secara umum, lebih dikhususkan pada areal hortikultura.

Pengembangan agrowisata pada konsep universal dapat ditempuh melalui

diversifikasi dan peningkatan kualitas sesuai dengan persyaratan yang diminta

konsumen dan pasar global. Sedangkan pada konsep uniqueness, konsumen

ditawarkan kepada produk spesifik yang bersifat unik.

Agrowisata adalah suatu jenis pariwisata yang khusus menjadikan hasil

pertanian, peternakan, atau perkebunan sebagai daya tarik bagi wisatawan (Yoeti,

2000: 143). Pengertian agrowisata tersebut adalah pengertian yang sesuai dengan

rumusan Surat Keputusan Bersama (SKB) Menteri Pertanian dengan Menteri

Pariwisata Pos dan Telekomunikasi Nomor 204/KPTS/MK050/4/1989, yaitu

suatu bentuk kegiatan pariwisata dengan tujuan untuk memperkuat pengetahuan,

pengalaman, rekreasi dan hubungan usaha di bidang agro atau pertanian dalam

arti luas yaitu meliputi tanaman pangan, perkebunan, kehutanan, peternakan, dan

perikanan.

Agrowisata telah diberi batasan sebagai wisata yang memanfaatkan obyek-

obyek pertanian. Secara umum, ruang lingkup dan potensi agrowisata yang dapat

dikembangkan sebagai berikut (Tirtawinata dan Fachruddin, 1996 : 4):

10

Page 28: 93218-SYAIFUL MALIK-FST.pdf

1. Kebun raya

Obyek wisata berupa kebun raya memiliki kekayaan berupa tanaman yang

berasal dari berbagai spesies. Daya tarik yang dapat ditawarkan kepada

wisatawan mencakup kekayaan flora yang ada, keindahan pemandangan,

dan kesegaran udara yang memberikan rasa nyaman.

2. Perkebunan

Kegiatan usaha perkebunan meliputi perkebunan tanaman keras dan

tanaman lainnya yang dilakukan oleh perkebunan besar swasta nasional

ataupun asing, BUMN, dan perkebunan rakyat. Berbagai kegiatan obyek

wisata perkebunan dapat berupa praproduksi (pembibitan), produksi, dan

pascaproduksi (pengolahan dan pemasaran).

Daya tarik perkebunan sebagai sumber daya wisata antara lain:

a. Daya tarik historis dari perkebunan yang sudah diusahakan sejak lama

b. Lokasi beberapa wilayah perkebunan yang terletak di pegunungan

yang memberikan pemandangan indah serta berhawa segar

c. Cara-cara tradisional dalam pola tanam, pemeliharaan, pengelolaan,

dan prosesnya

d. Perkembangan teknik pengelolaan yang ada

3. Tanaman pangan dan hortikultur

Lingkup kegiatan wisata tanaman pangan yang meliputi usaha tanaman

padi dan palawija serta hortikultur yakni bunga, buah, sayur, dan jamu-

jamuan. Berbagai proses kegiatan mulai dari prapanen, pascapanen berupa

11

Page 29: 93218-SYAIFUL MALIK-FST.pdf

pengolahan hasil, sampai kegiatan pemasarannya dapat dijadikan obyek

agrowisata.

4. Perikanan

Ruang lingkup kegiatan wisata perikanan dapat berupa kegiatan budi daya

perikanan sampai proses pascapanen. Daya tarik perikanan sebagai sumber

daya wisata di antaranya pola tradisional dalam perikanan serta kegiatan

lain, misalnya memancing ikan.

5. Peternakan

Daya tarik peternakan sebagai sumber daya wisata antara lain pola

beternak, cara tradisional dalam peternakan, serta budi daya hewan ternak.

Tirtawinata dan Fachruddin (1996 : 30) menjelaskan tentang manfaat

agrowisata antara lain:

1. Meningkatkan konservasi lingkungan

Salah seorang pakar mengatakan bahwa pariwisata merupakan industri

yang kelangsungan hidupnya sangat ditentukan oleh baik-buruknya

lingkungan. Karena di dalam pengembangan pariwisata, asas pengelolaan

lingkungan secara benar diperlukan untuk melestarikan kemampuan

lingkungan dalam mendukung pambangunan yang berkelanjutan.

2. Meningkatkan nilai estetika dan keindahan alam

Lingkungan alam yang indah dan tertata apik tentu akan membuat orang

terpesona. Keindahan visual dapat diperoleh dari topografi, jenis flora dan

fauna, warna, dan arsitektur bangunan yang tersusun dalam suatu tata

12

Page 30: 93218-SYAIFUL MALIK-FST.pdf

ruang yang serasi dangan alam. Setiap obyek agrowisata tentu memiliki

daya tarik estetika tersendiri.

3. Memberi nilai rekreasi

Sebagai obyek pariwisata, agrowisata tentunya tidak dapat dipisahkan

dengan kegiatan rekreasi. Rekreasi di tengah alam yang indah dan nyaman

memang memiliki kepuasan tersendiri. Sebagai tempat rekreasi, pengelola

agrowisata perlu membuat atau menyediakan fasilitas-fasilitas penunjang

atau paket-paket acara yang dapat menimbulkan kegembiraan di tengah

alam.

4. Meningkatkan kegiatan ilmiah dan pengembangan ilmu pengetahuan

Kunjungan para wisatawan ke lokasi agrowisata tidak hanya sebagai

sarana hiburan semata, tetapi dapat pula bernilai ilmiah. Kekayaan flora

dan fauna dan seluruh ekosistem yang ada di dalam kawasan agrowisata

tentunya sangat mengundang rasa ingin tahu dari para peneliti, ilmuwan,

ataupun kalangan pelajar. Dengan demikian, kehadiran agrowisata akan

sangat membantu mereka yang senantiasa haus dengan ilmu pengetahuan.

5. Mendapatkan keuntungan ekonomi

Selain memberikan nilai-nilai yang sulit diukur secara materi seperti rasa

nyaman, kegembiraan, nilai iilmu pengetahuan, dan kelestarian alam,

agrowisata juga memberikan keuntungan ekonomi. Keuntungan ekonomi

ini tentunya sangat erat kaitannya dengan tujuan pengelolaan agrowisata

itu. Keuntungan tersebut tidak hanya bagi pengelola agrowisata itu, tetapi

13

Page 31: 93218-SYAIFUL MALIK-FST.pdf

juga bagi masyarakat sekitarnya, pemerintah daerah, dan negara pada

umumnya.

Orang yang melakukan perjalanan wisata adalah wisatawan. Yoeti dalam

Karyono (1997: 20) mendefinisikan wisatawan adalah seseorang tanpa

membedakan ras, kelamin, bahasa, dan agama, yang memasuki wilayah suatu

Negara yang mengadakan perjanjian yang lain dari pada negara dimana orang itu

biasanya tinggal berada di situ kurang dari 24 jam dan tidak lebih dari 6 bulan,

dalam jangka waktu 12 bulan berturut-turut, untuk tujuan non-imigran yang legal,

seperti perjalanan wisata, rekreasi, olah raga, kesehatan, alasan keluarga, studi,

ibadah keagamaan atau urusan usaha (business).

2.1.2 Strategi

Secara singkat pengertian strategi adalah merupakan alat untuk mencapai

tujuan. Hamel dan Prahalad, dalam Umar (2001) mendefinisikan strategi sebagai

tindakan yang bersifat incremental (senantiasa meningkat) dan terus menerus,

serta dilakukan berdasarkan sudut pandang tentang apa yang diharapkan oleh para

pelanggan.

David (2005:17) mendefinisikan strategi adalah tindakan potensial yang

membutuhkan keputusan manajemen tingkat atas dan sumber daya perusahaan

dalam jumlah yang besar. Selain itu David juga menjabarkan tipe-tipe strategi

antara lain:

- Integrasi ke depan, yaitu mencari kepemilikan atau meningkatkan kontrol atas

distributor dan pengecer.

14

Page 32: 93218-SYAIFUL MALIK-FST.pdf

- Integrasi ke belakang, yaitu mencari kepemilikan atau meningkatkan kontrol

atas pemasok perusahaan.

- Integrasi horizontal, yaitu mencari kepemilikan atau meningkatkan kontrol atas

pesaing.

- Penetrasi pasar, yaitu meningkatkan pangsa pasar untuk produk / jasa saat ini

di pasar melalui upaya Pemasaran yang lebih besar.

- Pengembangan pasar, yaitu memperkenalkan produk / jasa saat ini ke area

geografis yang baru.

- Pengembangan produk, yaitu meningkatkan penjualan melalui perbaikan

produk / jasa saat ini atau mengembangkan produk / jasa baru.

- Diversifikasi konsentrik, yaitu menambah produk / jasa baru yang masih

berkaitan dengan produk / jasa lama.

- Diversifikasi konglomerat, yaitu menambah produk / jasa baru yang tidak

berkaitan dengan produk/ jasa lama.

- Diversifikasi horizontal, yaitu menambah produk / jasa baru yang tidak

berkaitan kepada pelanggan saat ini.

- Retrenchment, yaitu mengelompokkan ulang melalui pengurangan biaya dan

asset terhadap penurunan penjualan laba.

- Divestasi, yaitu menjual satu divisi atau bagian perusahaan.

- Likuidasi, yaitu menjual seluruh asset perusahaan, sepotong-sepoton untuk

nilai riilnya.

15

Page 33: 93218-SYAIFUL MALIK-FST.pdf

2.1.3 Manajemen Strategi

David (2005:5) mendefinisikan manajemen strategi sebagai seni dan ilmu

untuk memformulasi, mengimplementasi, dan mengevaluasi keputusan lintas

fungsi yang memungkinkan organisasi dapat mencapai tujuannya. Seprti tersirat

dalam definisi, manajemen strategi berfokus pada mengintegrasikan manajemen,

pemasaran, keuangan/akuntansi, produksi/operasi, penelitian dan pengembangan,

dan sistem informasi komputer untuk mencapai keberhasilan organiasasi.

Glueck dan Jauch (1992:6) mendefinisikan manajemen strategi merupakan

arus keputusan dan tindakan yang mengarah pada perkembangan suatu strategi

atau strategi-strategi yang efektif untuk membantu mencapai sasaran perusahaan.

2.1.3.1 Tahapan dalam Manajemen Strategi

David (2005:6) menjelaskan proses manajemen strategi terdiri atas

tahapan: formulasi strategi, implementasi strategi, dan evaluasi strategi.

Formulasi strategi termasuk mengembangkan visi dan misi, mengidentifikasi

peluang dan ancaman eksternal perusahaan, menentukan kekuatan dan kelemahan

internal, menetapkan tujuan jangka panjang, merumuskan alternatif strategi, dan

memilih strategi tertentu yang akan dilaksanakan. Isu formulasi strategi mencakup

bisnis apa yang akan dimasuki, bisnis apa yang harus ditinggalkan, bagaimana

mengalokasikan sumber daya, apakah harus melakukan ekspansi atau diversifikasi

bisnis, apakah harus memasuki pasar intenasional , apakah harus merger atau

16

Page 34: 93218-SYAIFUL MALIK-FST.pdf

membentuk joint venture dan bagaimana menghindari pengambilalihan secara

paksa.

Implementasi strategi mensyaratkan perusahaan untuk menetapkan

tujuan tahunan, membuat kabijakan, memotivasi karyawan, dan mengalokasikan

sumber daya sehingga strategi yang telah diformulasikan dapat dijalankan.

Implementasi strategi termasuk mengembangkan budaya yang mendukung

strategi, menciptakan struktur organisasi yang efektif dan mengarahkan usaha

pemasaran, menyiapkan anggaran, mengembangkan dan memberdayakan sistem

informasi, dan menghubungkan kinerja karyawan dengan kinerja organisasi.

Evaluasi strategi adalah tahap akhir dari maanajemen strategi. Manajer

sangat ingin mengetahui kapan strategi tidak dapat berjalan seperti diharapkan,

evaluasi strategi adalah alat untuk mendapatkan informasi ini. Semua strategi

dapat dimodifikasi dimasa datang karena faktor internal dan eksternal secara

konstan berubah. Tiga aktivitas dasar evaluasi strategi adalah (1) meninjau ulang

faktor eksternal dan internal yang menjadi dasar strategi saat ini, (2) mengukur

kinerja, dan (3) mengambil tindakan korektif. Evaluasi dibutuhkan karena

kesuksesan hari ini tidak menjamin kesuksesan di hari esok! Sukses selalu

membawa masalah baru yang berbeda, perusahaan yang puas diri mengalami

kegagalan.

2.1.3.2 Model Manajemen Strategi

Cara belajar dan mengaplikasikan proses manajemen strategi adalah

dengan menggunakan model. Setiap model mempresentasikan semacam proses.

17

Page 35: 93218-SYAIFUL MALIK-FST.pdf

Model manajemen strategis ini tidak menjamin keberhasilan, tetapi model tersebut

menunjukkan pendekatan yang jelas dan praktis untuk memformulasi,

mengimplementasi, dan mengevaluasi strategi.

Proses manajemen strategis merupakan hal yang dinamis dan

berkelanjutan. Suatu perubahan dalam salah satu komponen utama dalam model

dapat menyebabkan perubahan dalam salah satu atau semua komponen lainnya.

Sebagai contoh, perubahan dalam ekonomi dapat mempresentasikan peluang

besar dan membutuhkan perubahan dalam jangka panjang dan strategi, kegagalan

dalam mencapai tujuan tahunan dapat perubahan dalam kebijakan, perubahan

dalam strategi pesaing dapat membutuhkan perubahan dalam misi perusahaan.

Dengan demikian aktivitas formulasi, implementasi, dan evaluasi strategi

seharusnya dilakukan secara berkelanjutan, tidak hanya dilakukan pada akhir

tahun atau setiap setengah tahun. Proses manajemen strategi tidak pernah berakhir

(David, 2005:18).

Dalam praktiknya proses manajemen strategis pembagian dan

pelaksanaannya tidaklah serapi yang digambarkan oleh model manajemen

strategis. Penyusunan strategi tidak menjalankan proses yang kaku. Umumnya,

ada aktivitas memberi dan menerima diantara tingkat hierarki suatu organisasi.

18

Page 36: 93218-SYAIFUL MALIK-FST.pdf

Mengembangkan Pernyataan Visi

dan Misi

Menjalankan Audit

Internal

Implementasi Strategi – Isu-isu Pemasaran,

Keuangan, Akuntansi,

Penelitian, dan Pengembangan,

Sistem Informasi

Manajemen

Mengukur dan Mengevaluasi

Kinerja

Menjalankan Audit

Eksternal

Implementasi Strategi – Isu Manajemen

Merumuskan, Mengevaluasi, dan Memilih

Strategi

Menetapkan Tujuan Jangka

Panjang

Formulasi Implementasi Evaluas

Gambar 1. Model Proses Manajemen Strategi Sumber: Fred R. David, “Manajemen Strategi”, (2005: 19)

2.1.3.3 Manfaat Manajemen Strategis

Manajemen startegis memungkinkan suatu organisasi untuk proaktif

dalam membentuk masa depannya, memungkinkan perusahaan untuk memulai

dan mempengaruhi (bukan hanya merespon terhadap) aktivitas, dengan demikian

memiliki kontrol terhadap nasibnya.

Manfaat utama manajemen strategi membantu organisasi

memformulasikan strategi yang lebih baik dengan menggunakan pendekatan yang

lebih sistematik, logis, dan rasional untuk pilihan strategi. David (2005 : 21)

menjelaskan manfaat manajemen strategi dibagi menjadi dua, yaitu:

a. Manfaat finansial

Penelitian mengindikasikan bahwa organisasi yang menggunakan konsep

manajemen strategis lebih menguntungkan dan berhasil dibandinkan

organisasi lain yang tidak menggunakannya. Bisnis yang menggunakan

konsep manajemen strategis menunjukkan perbaikan yang signifikan

19

Page 37: 93218-SYAIFUL MALIK-FST.pdf

dalam penjualan, profitabilitas, dan produktivitas dibandingkan dengan

perusahaan tanpa aktifitas perncanaan yang sistematis. Perusahaan yang

memiliki kinerja tinggi cendrung melakukan perencanaan yang sistematis

untuk mempersiapkan fluktuasi di masa depan dalam lingkungan eksternal

dan internalnya. Perusahaan dengan sistem perencanaan yang sangat mirip

dengan teori manajemen strategis menunjukkan kinerja keuangan jangka

panjang yang lebih baik dibanding industrinya.

b. Manfaat nonfinansial

Selain membantu perusahaan menghindari kegagalan finansial,

manajemen strategi menawarkan manfaat yang nyata lainnya, seperti

meningkatkan produktivitas karyawan, mengurangi keengganan untuk

berubah, dan pengertian yang lebih baik atas hubungan antara kinerja dan

penghargaan. Manajemen stratgis meningkatkan kemampuan organisasi

untuk menghindari masalah karena ia membantu interaksi antar manajer

disemua divisi dan fungsi. Perusahaan yang memperhatikan manajer dan

staf, berbagi tujuan organisasi dengan mereka, meningkatkan

kemampuuan mereka untuk memperbaiki produk atau jasa, dan

menghindari kontribusi stafnya dapat mengandalkan stafnya untuk

membantu di saat posisi perusahaan merosot karena adanya ineraksi.

2.1.3.4 Perumusan Manajemen Strategis

Teknik perumusan strategi yang penting dapat diintegrasikan kedalam

kerangka kerja pengambilan keputusan tiga tahap. Alat yang disajikan dalam

20

Page 38: 93218-SYAIFUL MALIK-FST.pdf

kerangka kerja ini dapat digunakan untuk semua ukuran dan tipe organisasi dan

Matriks IFE, dan Matriks Profil Kompetitif (Competitive Profile Matrix-CPM).

Disebut Tahap Input, tahap 1 meringkas informasi dasar yang dibutuhkan untuk

merumuskan strategi. Tahap 2, disebut Tahap Pencocokan, berfokus pada

menciptakan alternatif strategi yang layak untuk mencocok kanfaktor eksternal

dan internal kunci. Teknik tahap 2 mencakup Matriks Kekuatan-Kelemahan-

Peluang-Ancaman (Strennght-Weakness-Opportunitiess-Threats-SWOT), Matriks

Evaluasi Tindakan dan Posisi Strategi (Strategic Position and Action Evaluation-

SPACE), Matriks Bostom Consulting Group (BCG), Matriks Internal-Eksternal

(IE), dan Matriks Strategi Besar (Grand Strategic Matriks). Tahap 3, disebut

Tahap Keputusan, melibatkan strategi tunggal, yaitu Matriks Perencanaan

Strategis Kuantitatif (Quantitative Strategic Planning Matrix-QSPM). QSPM

menggunakan input tahap 1 untuk mengevaluasi secara obyektif alternatif-

alternatif strategi yang layak dan dengan demikian memberikan dasar tujuan

untuk memilih strategi yang spesifik.

2.2 Penelitian Terdahulu

Kurniawan (2008), melakukan penelitian yang berjudul “Strategi

Pengembangan Bumi Perkemahan Paluntungan” dengan menggunakan metode

SWOT dan QSPM. Hasil penelitiannya menunjukkan bahwa faktor strategi

internal yang menjadi kekuatan utama adalah Buper Paluntungan mempunyai

pemandangan yang sangat menarik dan udara yang segar, dan faktor strategis

internal yang menjadi kelemahan utama Buper Paluntungan adalah belum

21

Page 39: 93218-SYAIFUL MALIK-FST.pdf

optimalnya pelaksanaan manajemen pengelolaan, sedangkan faktor strategis

internal yang menjadi peluang utama bagi Buper Paluntungan adalah faktor

potensi sumber daya alam yang cukup besar dan yang menjadi ancaman utama

adalah faktor kondisi cuaca yang tidak dapat di prediksi.

Dari hasil analisis SWOT dihasilkan 8 alternatif strategi yang

memungkinkan untuk di laksanakan di Buper Paluntungan yaitu:

1. Mengoptimalkan keunggulan dan pengelolaan Buper Paluntungan.

2. Meningkatkan kerjasama dengan pihak yang terkait untuk pengembangan

Paluntungan.

3. Memanfaatkan selera wisata konsumen yang berbasis alam (back to

nature) dengan mengoptimalkan paket wisata bernuansa alam.

4. Memperbaiki sistem manajemen perusahaan.

5. Meningkatkan kinerja pemasaran dan efektivitas promosi.

6. Mempertahankan konsumen dengan cara lebih meningkatkan kualitas dan

fasilitas pelayanan wisata.

7. Meningkatkan kualitas SDM dengan mengadakan pelatihan-pelatihan

untuk meningkatkan produktivitas kerja dan memiliki keterampilan dalam

pengelolaan obyek wisata.

8. Penataan letak fasilitas di Buper Paluntungan agar semakin nyaman untuk

didatangi.

22

Page 40: 93218-SYAIFUL MALIK-FST.pdf

2.3 Kerangka Pemikiran Konseptual

Pengembangan Agrowisata harus dikaitkan dengan menggunakan suatu

manajemen strategi yang tepat agar hasil yang di dapat maksimal. Hal tersebut

dikatakan agar Kawasan Agrowisata dapat berkembang dengan baik dan

mempunyai ciri khas sendiri yang berbeda dari tempat wisata manapun untuk

menarik pengunjung.

Metode dan analisis yang digunakan dalam perumusan strategi untuk

pengembangan Agrowisata Kandank Jurank Doank dibagi menjadi tiga tahapan.

Kerangka kerja perumusan strategi, yaitu:

1. Tahapan masukkan (input stage) yang terdiri dari:

- Matrik EFE (External Factor Evaluation) yang merupakan faktor

eksternal yang terdapat pada Kandank Jurank Doank seperti ekonomi,

sosial, budaya, demografi, lingkungan, dll.

- Matrik IFE (Internal Factor Evaluation) yang merupakan faktor internal

yang terdapat di Kandank Jurank Doank dalam area fungsional bisnis.

2. Tahap pencocokan (Matching Stage) yang menggabungkan faktor

eksternal dan internal perusahaan, yang terdiri dari Matriks SWOT

(Strengths, Weaknesses, Opportunities, Threats) yang menjadi kekuatan,

kelemahan, peluang serta ancaman yang terdapat pada perusahaan dan

Matrik IE (Internal, External) untuk mengetahui posisi perusahaan saat

ini, apakah perusahaan masuk dalam kategori kuat, sedang, atau lemah.

3. Tahapan penentuan prioritas strategi perusahaan (Decision Stage) yang

berdasarkan dalam petimbangan terhadap jumlah alternatif strategi yang

23

Page 41: 93218-SYAIFUL MALIK-FST.pdf

telah ditetapkan sebelumnya pada tahap 2. Pada tahapan ini digunakan

metode QSPM (Quantitative Strategic Planing Matrix) untuk mengetahui

alternatif strategi yang terbaik.

Berdasarkan hal tersebut, maka kerangka pemikiran operasional penelitian ini

dapat diilustrasikan sebagai berikut:

KANDANK JURANK

DOANK

Analisis

Visi dan Misi

Lingkungan EFE IFE

I-E

SWOT (Strenghts Weakness Oppourtunities Threats)

QSPM

Prioritas Strategi

Pengembangan Kandank Jurank Doank

Alternatif Strategi

Gambar 2. Kerangka Pemikiraan Konseptual

24

Page 42: 93218-SYAIFUL MALIK-FST.pdf

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian

Lokasi Penelitian dilakukan di Kandank Jurank Doank, yang beralamat di

Komp. Pondok Sawah Indah Blok Q/14 Ciputat-Tangerang , Desa Sawah Baru

Jombang- Ciputat. Lokasi ini dipilih secara sengaja (purposive) serta adanya

kemudahan dan ketersediaan data yang dibutuhkan. Penelitian ini dilaksanakan

pada bulan Juni 2009 - Januari 2010.

3.2 Jenis dan Sumber Data

Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan data

sekunder yang diperoleh dari sumber internal dan sumber eksternal perusahaan.

Data primer merupakan data yang diperoleh dari wawancara langsung dengan

responden. Adapun data sekunder digunakan untuk melengkapi data primer yang

diperoleh dari data literatur yang terkait dengan penelitian ini.

3.3 Metode Analisis Data

3.3.1 Analsisi Matiks EFE dan IFE

3.3.1.1 Martiks EFE

Matriks evaluasi faktor eksternal (External Factor Evaluation- EFE

Matrix) memungkinkan para penyusun strategi untuk merangkum dan

mengevaluasi informasi ekonomi, sosial, budaya, demografi, lingkungan, politik,

25

Page 43: 93218-SYAIFUL MALIK-FST.pdf

pemerintah, hukum, teknologi, dan persaingan. Matriks EFE dapat dibuat dalam

lima tahapan:

1. Pada tahap pertama membuat daftar lima faktor eksternal yang

diidentifikasikan dalam proses audit eksternal. Masukkan dari total

sepuluh hingga dua puluh faktor, termasuk peluang dan ancaman, yang

mempengaruhi perusahaan dan industrinya. Tuliskan peluang terlebih

dahulu dan kemudian ancaman. Usahakan untuk sespesifik mungkin untuk

menggunakan persentase, rasio, dan nilai komparatif bila mungkin.

2. Berikan bobot untuk masing-masinng faktor dari 0,0 (tidak penting)

hingga 1,0 (paling penting). Bobot mengindikasi tingkat penting relatif

dari faktor terhadap keberhasilan perusahaan dalam suatu industri. Peluang

sering kali diberi bobot lebih tinggi dari ancaman, tetapi ancaman juga

dapat diberi bobot yang tinggi jika mereka sangat serius atau sangat

mengancam. Bobot yang tepat dapat ditentukan dengan membandingkan

keberhasilan atau kegagalan pesaing atau dengan mendiskusikan faktor

dan mencapai konsumen kolompok. Penjumlahan dari seluruh bobot yang

diberikan kepada semua faktor harus sama dengan 1,0.

3. Berikan peringkat 1 hingga 4 untuk masing-masing faktor eksternal kunci

tentang seberapa efektif strategi perusahaan saat ini dalam merespon faktor

tersebut, di mana 4= respon perusahaan superior, 3= respon perusahaan

di atas rata-rata, 2= respon perusahaan rata-rata, dan 1= respon

perusahaan jelek. Peringkat didasari pada efektivitas strategi perusahaan.

Dengan demikian, peringkat didasarkan pada perusahaan (compant-

26

Page 44: 93218-SYAIFUL MALIK-FST.pdf

based), sedangkan bobot dalam tahap 2 didasarkan pada industri (industry-

based). Penting untuk memperhatikan bahwa ancaman dan peluang dapat

diberi peringkat 1, 2, 3, atau 4.

4. Masing-masing bobot faktor dikalikan dengan peringkatnya untuk

menentukan nilai tertimbang.

5. Nilai tertimbang dari masing-masing variabel dijumlahkan untuk

menetukan total nilai tertimbang bagi organisasi.

Tahapan mempedulikan jumlah peluang dan ancaman kunci yang

dimaksud dalam matriks EFE, total nilai tertimbang tertinggi untuk suatu

organisasi adalah 4,0 dan nilai tertimbang terendah adalah 1,0. Total nilai

tertimbang rata-rata adalah 2,5 . total nilai tertimbang sebesar 4,0

mengindikasikan bahwa perusahaan merespon dengan sangat baik terhadap

peluang dan ancaman yang ada dalam industrinya. Dalam kata lain, strategi

perusahaan secara efektif mengambil keuntungan dari peluang yang ada saat ini

dan meminimalkan efek yang mungkin muncul dari ancaman eksternal. Total nilai

1,0 mengindikasikan bahwa strategi perisahaan tidak memanfaatkan peluang atau

tidak menghindari ancaman eksternal.

3.3.1.2 Matriks IFE

Matriks Efaluasi Faktor Eksternal (Internal Factor Evaluation - IFE

Matrix) adalah tahap ekstraksi dalam menjalankan audit manajemen strategis.

Alat strategi ini meringkas dan mengevaluasi kekuatan dan kelemaha utama

27

Page 45: 93218-SYAIFUL MALIK-FST.pdf

dalam area fungsional bisnis, dan juga memberikan dasar untuk mengidentifikasi

dan mengevaluasi hubungan antara area-area tersebut. Penilaian intuitif

dibutuhkan untuk mengembangkan matriks IFE, jadi kemunculan pendekaan

ilmiah tidak seharusnya diartikan bahwa ini adalah teknik yang sangat luar biasa.

Pemahaman yang baik atas faktor-faktor yang dimaksud lebih penting dari pada

angka yang sebenarnya. Matriks IFE dapat dikembangkan dalam lima tahap:

1. Tuliskan faktor internal utama seperti diidentifikasi dalam proses audit

internal. Gunakan total sepuluh hingga dua puluh faktor internal,

mencakup kekuatan dan kelemahan. Tuliskan kekuatan lebih dahulu dan

kemudian kelemahan. Buatlah sespesifik mungkin, gunakan persentase,

rasio, dan angka komparatif.

2. Berikan bobot yang berkisar dari 0,0 (tidak penting) hingga 1,0 (sangat

penting) untuk masing-masing faktor. Bobot yang diberikan kepada

masing-masing faktor menggindikasikan tingkat penting relatif dari faktor

terhadap keberhasilan perusahaan dalam industri. Tahapan memandang

apakah faktor kunci itu adalah kekuatan atau kelemahan internal, faktor

yang dianggap memiliki pengaruh paling besar dalam kinerja organisasi

harus diberikan bobot yang paling tinggi. Jumlah seluruh bobot harus

sama dengan 1,0.

3. Berikan peringkat 1 sampai 4 untuk masing-masing faktor untuk

mengindikasikan apakah faktor tersebut menunjukkan kelemahan utama

(peringkat = 1), kelemahan minor (peringkat = 2), kekuatan minor

(perigkat = 3), kekuatan utama (peringkat = 4). Perhatikan bahwa kekuatan

28

Page 46: 93218-SYAIFUL MALIK-FST.pdf

harus mendapatkan peringkat 3 atau 4 dan kelemahan harus mendapatkan

peringkat 1 atau 2. Peringkat adalah berdasarkan perusahaan, di mana

bobot di langkah 2 adalah berdasarkan indsutri.

4. Kalikan masing-masing bobot faktor dengan peringkat untuk menentukan

rata-rata tertimbang untuk masing-masing variabel.

5. Jumlahkan rata-rata tertimbang untuk masing-masing variabel untuk

menentukan total rata-rata tertimbang untuk organisasi.

Berapapun banyaknya faktor yang dimasukkan dalam matriks IFE, total

rata-rata tertimbang berkisar antara yang terendah 1,0 dan tertingi 4,0 dengan rata-

rata 2,5. Total rata-rata tertimbang di bawah 2,5 menggambarkan organisasi yang

lemah secara internal, sementara total nilai di atas 2,5 mengindikasikan posisi

internal yang kuat. Seperti matriks EFE, matriks IFE harus memasukkan 10

hingga 20 faktor utama. Jumlah faktor tidak memiliki pengaruh terhadap kisaran

total rata-rata tertimbang karena bobot selalu bernilai 1,0.

3.3.2 Matriks IE

IE (Internal-Eksternal) Matriks adalah memposisikan organisasi ke dalam

matriks dengan EFE (baris) dan IFE (kolom) dengan 3 ukuran, kuat-sedang-

lemah. Matriks IE didasari pada dua dimensi kunci: total rata-rata tertimbang IFE

pada sumbu x dan total rata-rata tertimbang EFE pada sumbu y. total rata-rata

tertimbang yang diturunkan dari masing-masing divisi memungkinkan pembuatan

matriks IE tngkat korporasi. Pada sumbu x dari matriks IE, total rata-rata

29

Page 47: 93218-SYAIFUL MALIK-FST.pdf

tertimbang dari 1,0 hingga 1,99 dianggap rendah, nilai 2,0 hingga 2,99 adalah

menengah, dan nilai 3,0 hingga 4,0 adalah tinggi.

Matriks IE dapat dibagi menjadi tiga daerah utama yang memiliki

implikasi strategi berbeda. pertama, rekomendasi untuk divisi yang masuk ke

dalam sel I, II, atau IV dapat digambarkan sebagai tumbuh dan kembangkan.

Strategi intensif (penetrasi pasar, pengembangan pasar, dan pengembangan

produk) atau integratif (integrasi kebelakang, integrasi ke depan, dan integrasi

horizontal) Dapat menjadi paling sesuai untuk divisi-divisi ini. Kedua, divisi yang

masuk dalam sel III, V, atau VII dapat dikelola dengan cara terbaik dengan

strategi jaga dan pertahankan, penetrasi pasar dan pengembangan produk adalah

dua strategi yang umum digunakan untuk divisi tipe ini. Ketiga, rekomendasi

yang umum diberikan untuk divisi yang masuk ke dalam sel VI, VIII, IX adalah

tuai atau divestasi. Organisasi yang berhasil mampu mencapai portofolio bisnis

yang diposisikan dalam atau sekitar sel I dalam matriks IE.

30

Page 48: 93218-SYAIFUL MALIK-FST.pdf

Skor Total Bobot IFE

Kuat Sedang Lemah 4.0 3.0 2.0 1.0

4.0 I

Tumbuh dan

Kembangkan

II

Tumbuh dan

Kembangkan

III

Jaga dan

Pertahankan

IV

Tumbuh dan

Kembangkan

V

Jaga dan

Pertahankan

VI

Tuai atau

Divestikasi

VII

Jaga dan

Pertahankan

VIII

Tuai atau

Divestikasi

IX

Tuai atau

Divestikasi

Tinggi

3.0 Sedang

2.0 Lemah

1.0

Skor Total Bobot EFE

Gambar 3. Matriks Internal-Eksternal

3.3.3 Matriks SWOT

Rangkuti (2008:18) mendefinisikan Matriks SWOT adalah identifikasi

berbagai faktor secara sistematis untuk merumuskan strategi perusahaan. Analisis

ini didasarkan pada logika yang dapat memaksimalkan kekuatan (Strengths) dan

peluang (Opportunities), namun secara bersamaan dapat meminimalkan

kelemahan (Weaknesses) dan ancaman (Threats). Proses pengambilan keputusan

strategis selalu berkaitan dengan pengembangan misi, tujuan, strategi, dan

kebijakan perusahaan. Dengan demikian perencanaan strategis (strategic

planning) harus menganalisis faaktor-faktor strategi perusahaaan (kekuatan,

kelemahan, peluang dan ancaman) dalam kondisi yang ada saat ini.

31

Page 49: 93218-SYAIFUL MALIK-FST.pdf

SWOT (Strength-Weaknesses-Opportunity-Threat) Matriks adalah alat

untuk menggambarkan ancaman-kesempatan eksternal dan kelemahan-kekuatan

internal, yang menghasilkan 4 strategi :

1. Strategi SO (kekuatan internal & kesempatan eksternal)

Strategi SO menggunakan kekuatan internal perusahaan untuk

memanfaatkan peluang eksternal. Organisasi pada umumnya akan

menjalankan strategi WO, ST, atau WT agar dapat mencapai situasi

dimana mereka dapat menerapkan strategi SO. Ketika suatu perusahaan

memiliki kelemahan utama, ia akan berusaha mengatasinya dan

menjadikan kekuatan. Ketika sebuah organisasi menghadapi ancaman, ia

akan berusaha menghindarinya untuk berkonsentrasi pada peluang.

2. Strategi WO (kelemahan internal & kesempatan eksternal)

Strategi WO bertujuan untuk memperbaiki kelemahan internal dengan

memanfaatkan peluang eksternal. Kadang-kadang terdapat peluang

eksternal kunci tetapi perusahaan memiliki kelemahan internal yang

menghambatnya untuk mengeksploitasi peluang tersebut.

3. Strategi ST (kekuatan internal & ancaman eksternal)

Strategi ST menggunakan kekuatan perusahaan untuk menghindari atau

mengurangi pengaruh dari ancaman eksternal. Ini tidak berarti bahwa

organisasi yang kuat harus selalu menghadapi ancaman di lingkungan

eksternalnya.

32

Page 50: 93218-SYAIFUL MALIK-FST.pdf

4. Strategi WT (kelemahan internal & ancaman eksternal)

Strategi WT adalah taktik difensif yang diarahkan pada pengurangan

kelemahan internal dan menghindari ancaman eksternal. Sebuah organisasi

menghadapi berbagai ancaman eksternal dan kelemahan internal akan

berada pada posisi yang tidak aman. Kenyataannya, perusahaan seperti itu

mungkin harus berusaha bertahan hidup, bergabung, mengurangi ukuran,

mendeklarasikan kebangkrutan, atau memilih likuidasi.

Tahapan Pembuatan Matrik SWOT:

1. Buat daftar peluang eksternal organisasi

2. Buat daftar ancaman eksternal organisasi

3. Buat daftar kekuatan kunci internal organisasi

4. Buat daftar kelemahan kunci internal organisasi

5. Cocokkan kekuatan-kekuatan internal dengan peluang-peluang eksternal

dan catat hasilnya pada sel strategi SO

6. Cocokkan kelemahan-kelemahan internal dan peluang-peluang eksternal

dan catat hasilnya pada sel strategi WO

7. Cocokkan kekuatan-kekuatan internal dengan ancaman-ancaman eksternal

dan catat hasilnya pada sel strategi ST

8. Cocokkan kelemahan-kelemahan internal dan ancaman-ancaman eksternal

dan catat hasilnya pada sel startegi WT

33

Page 51: 93218-SYAIFUL MALIK-FST.pdf

Kekuatan

(Strengths)

Kelemahan

(Weaknesses)

Peluang

(Opportunities)

Strategi SO

Gunakan kekuatan untuk

meraih keuntungan dari

peluang yang ada

Strategi WO

Perkecil kelemahan

untuk meraih

keuntungan dari

peluang yang ada

Ancaman

(Threats)

Strategi ST

Gunakan kekuatan untuk

menghindari ancaman

Strategi WT

Perkecil kelemahan

untuk menghindari

ancaman

Gambar 4. Matriks SWOT

3.3.4 Matriks QSPM

QSPM adalah Matriks Perencanaan Strategi Kuantitatif (Quantitative

Strategic Planning Matrix). David (2005: 308) mendefinisikan QSPM adalah alat

yang memungkinkan penyusunan strategi untuk mengevaluasi alternatif strategi

secara objektif berdasarkan faktor keberhasilan kunci internal dan eksternal yang

telah diidentifikasi sebelumnya. Seperti alat analisis perumusan strategi lainnya,

QSPM membutuhkan penilaian intuitif yang baik.

Secara spesifik, kolom kiri QSPM terdiri atas informasi yang didapat

langsung dari matriks EFE dan matriks IFE. Pada kolom yang berdekatan dengan

faktor keberhasilan kunci, masing-masing bobot yang diterima oleh setiap faktor

dalam matriks EFE dan matriks IFE dicatat.

34

Page 52: 93218-SYAIFUL MALIK-FST.pdf

Secara konsep, QSPM menentukan daya tarik relatif dari berbagai strategi

berdasarkan seberapa faktor keberhasilan kunci internal dan eksternal

dimanfaatkan atau diperbaiki. Daya tarik relatif dari masing-masing strategi dalam

satu set alternatif dihitung dengan menentukan pengaruh komulatif dari masing-

masing faktor keberhasilan kunci eksternal dan internal. Jumlah set alternatif

strategi yang dimasukkan dala QSPM bisa berapa saja, jumlah strategi dalam satu

set juga bisa berapa saja, tetapi hanya strategi dalam set yang sama dapat

dievaluasi satu sama lain.

Berikut langkah-langkah pembuatan QSPM:

1. Membuat daftar peluang / ancaman eksternal dan kekuatan / kelemahan

internal kunci perusahaan pada kolom kiri dalam QSPM. Informasi ini

harus diambil secara langsung dari matriks EFE dan matriks IFE.

Minimum harus sepuluh faktor keberhasilan kunci eksternal dan sepuluh

faktor keberhasilan kunci internal harus dimasukkan dalam QSPM.

2. Berikan bobot untuk masing-masing faktor internal dan eksternal. Bobot

ini identik dengan yang ada pada matriks EFE dan IFE. Bobot disajikan

dalam kolom persis di samping kanan faktor keberhasilan kunci eksternal

dan internal.

3. Evaluasi matriks tahap 2 (pencocokan), dan identifikasi alternatif strategi

yang harus dipertimbangkan organisasi untuk di implementasikan.

4. Tentuka nilai Daya Tarik (Attractiveness Scoress – AS) didefinisikan

sebagai angka yang mengidentifikasi daya tarik relatif dari masing-masing

strategi dalam set alternatif terrtentu. Nilai daya tarik AS ditentukan

35

Page 53: 93218-SYAIFUL MALIK-FST.pdf

dengan mengevaluasi masing-masing faktor internal atau eksternal kunci,

satu pada suatu saat tertentu, dan mengajukkan pertanyaan “Apakah faktor

ini mempengaruhi pilihan strategi yang dibuat?”. Jika jawaban ya, maka

strategi tersebut harus dibandingkan secara relatif terhadap faktor kunci

tersebut. Secara spesifik nilai daya tarik harus diberikan untuk masing-

masing strategi untuk mengidentifikasi daya tarik relatif dari suatu strategi

atas strategi lainnya, dengan mempertimbangkan faktor tertentu.

Jangkauan untuk ilai daya tarik adalah 1 = tidak menarik, 2 = agak

menarik, 3 = cukup menarik, 4 = sangat menarik. Jika jawaban atas

pertanyaan di atas jawabannya adalah tidak, mengindikasikan bahwa

faktor kunci tersebut tidak memiliki dampak terhadap pilihan spesifik

yang dibuat, dengan demikan tiidak perlu berikan bobot terhadap strategi

dalam set tersebut.

5. Hitung total nilai daya tarik. Total nilai daya tarik (Total Attractiveness

Scores – TAS) diidentifikasi sebagai produk dari pengalian bobot (langkah

2) dengan nilai daya tarik (langkah 4) dalam masing-masing baris. Total

nilai daya tarik mengidentifikasikan daya tarik relatif dari masing-masing

alternatif strategi, dengan hanya mempertimbangkan pengaruh faktor

keberhasilan kunci internal atau eksternal yang terdekat. Semakin tinggi

total nilai daya tarik, semakin menarik alternatif strategi tersebut.

6. Hitung penjumlahan total nilai daya tarik. Tambahkan total nilai daya tarik

dalam masing-masing kolom strategi dari QSPM. Penjumlahan nilai daya

tarik (STAS) mengungkapkan strategi mana yang paling menarik dari

36

Page 54: 93218-SYAIFUL MALIK-FST.pdf

setiap set alternatif. Nilai yang lebih tinggi mengidentifikasikan strategi

yang lebih menarik, mempertimbangkan semua faktor internal dan

eksternal yang relevan yang dapat mempengaruhi keputusan strategis.

Tingkat perbedaan antara penjumlahan total nilai daya tarik dari alternatif

strategi tertentu mengindikasikan tingkat kesukaan relatif dari satu strategi

di atas yang lainnya.

Tabel 4. Quantitative Strategic Planning Matrix (QSPM)

Alternatif Strategi Faktor Kunci Bobot Strategi 1 Strategi 2 Strategi 3 Faktor Eksternal Kunci Ekonomi Politik Teknologi ……………. Faktor Internal Kunci Manajemen Pemasaran Keuangan/Akuntansi …………… Sumber : David, 2005 : 309

3.4 Definisi Operasional

1. Agrowisata adalah bagian dari pariwisata yang memanfaatkan usaha

pertanian sebagai tempat ojek wisata.

2. Wisatawan adalah orang yang melakukan perjalanan wisata.

3. Manajemen strategi adalah seni dan ilmu untuk memformulasi,

mengimplementasi, dan mengevaluasi keputusan lintas fungsi yang

memungkinkan organisasi dapat mencapai tujuannya.

37

Page 55: 93218-SYAIFUL MALIK-FST.pdf

4. Matriks IE adalah memposisikan berbagai divisi organisasi ke dalam matriks

dengan EFE (baris) dan IFE (kolom).

5. Matriks SWOT adalah identifikasi berbagai faktor secara sistematis untuk

merumuskan strategi perusahaan. Analisis ini didasarkan pada logika yang

dapat memaksimalkan kekuatan (Strengths) dan peluang (Opportunities),

namun secara bersamaan dapat meminimalkan kelemahan (Weaknesses) dan

ancaman (Threats).

6. QSPM adalah alat yang memungkinkan penyusunan strategi untuk

mengevaluasi alternatif strategi secara objektif berdasarkan faktor

keberhasilan kunci internal dan eksternal yang telah diidentifikasi

sebelumnya.

38

Page 56: 93218-SYAIFUL MALIK-FST.pdf

BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

4.1 Profil Perusahaan

Kandank Jurank Doank merupakan suatu tempat usaha yang bergerak

dalam bidang jasa pariwisata khususnya Wisata Agro. Konsep yang diberikan

ketika melakukan kunjungan wisata ke Kandank Jurank Doank adalah dapat

bermain dan belajar dengan menggunakan fasilitas dan tempat yang bernuansa

alam asri serta hamparan sawah yang indah, dilengkapi dengan permainan-

permainan outbound yang penuh dengan tantangan serta memberikan nilai-nilai

pembelajaran dan pembentukan karakter yang dapat diterapkan dalam kehidupan

sehari-sehari.

Kandank Jurank Doank terletak di Komp. Pondok Sawah Indah Blok Q/14

Desa Sawah Baru Jombang- Ciputat, Tangerang Selatan. Kandank Jurank Doank

memiliki luas sekitar + 2,5 Ha. Kandank Jurank Doank memiliki lokasi yang

strategis sehingga mudah dicapai dari Jakarta, Bogor, Depok dan Tangerang.

Wilayah di sekitar Kandank Jurank Doank adalah merupakan wilayah pemukiman

penduduk. Namun demikian, lingkungan alam Kandank Jurank Doank masih asri

dengan kadar polusi masih rendah.

Pemilik Kandank Jurank Doank yaitu Dik Doank yang nama aslinya

adalah Raden Rizky Mulyawan Kertanegara Hayang Denda Kusuma, terkenal

sebagai pekerja seni dan pekerja sosial. Awalnya Kandank Jurank Doank adalah

sebuah Komunitas Kreatifitas tempat berlangsungnya berbagai kegiatan sosial

seperti halnya memberikan pendidikan nonformal secara gratis kepada anak-anak

39

Page 57: 93218-SYAIFUL MALIK-FST.pdf

kecil dari semua kalangan. Banyak pelajaran yang bisa anak-anak dapatka seperti

halnya belajar bernyanyi, mengaji, menggambar, tari, gitar, drum, futsal,

photography, acting, taekwondo, yoyo, bahasa inggris dan pelajaran lain yang

jarang sekali di dapatkan di bangku sekolah formal. Kegiatan ini lebih dikenal

dengan sebutan program “Sekolah Alam”.

Seiring berjalannya waktu banyak orang yang tertarik untuk datang ke

Kandank Jurank Doank dan juga banyak media yang sering meliput kegiatan di

Kandank Jurank Doank, dari sinilah pemilik beserta teman-teman komunitasnya

melihat peluang yang ada. Akhirnya Kandank Jurank Doank membuka paket

kunjungan Wisata Tani, yang dipimpin oleh Komunitas yang terdiri dari remaja-

remaja serta dibantu oleh Petani setempat. Hal ini didukung karena tepat di

belakang Kawasan Kandank Jurank Doank terdapat kurang lebih 50 Ha sawah,

yang dimanfaatkan oleh petani setempat. Sejak tahun 2005 pihak Kandank Jurank

Doank melakukan kerjasama bagi hasil untuk memanfaatkan areal sawah tersebut

menjadi kegiatan wisata tani. Paket kunjungan yang ditawarkan oleh pihak

Kandank Jurank Doank yaitu berwisata jalan di Pematang Sawah, belajar

menanam padi, memandikan kerbau dan menangkap ikan serta permainan-

permainan lain yang mendukung terselenggaranya kegiatan kunjungan wisata tani

tersebut.

Kandank Jurank Doank tidak mengenakan tiket masuk berupa uang bagi

siapa saja yang berkunjung ke tempat ini, Kandank Jurank Doank mengganti tiket

tersebut dengan sebuah peraturan yaitu “Jangan Buang Sampah Sembarangan”.

Dari tiket inilah Kandank Jurank Doank terlihat bersih, karena semua yang

40

Page 58: 93218-SYAIFUL MALIK-FST.pdf

berkunjungan harus sealu menjaga kebersihan. Harapannya adalah setiap

pengunjung dapat memulai menerapkan disiplin hidup bersih dimulai dari

Kandank Jurank Doank selanjutnya di tempat-tempat lain yang mereka kunjungi.

Lain halnya ketika tamu-tamu yang datang akan mengikuti kunjungan

Wisata Tani, maka mereka dikenakan biaya-biaya yang digunakan untuk

operasional kegiatan dan keuntungannya akan disubsidi silang ke kegiatan

pendidikan gratis/ Sekolah Alam serta kegiatan sosial lainnya. Hal ini dapat

dijadikan nilai tambah ketika para wisatawan berkunjung ke Kandank Jurank

Doank, yaitu wisatawan tersebut dapat belajar, bermain serta beramal.

Tahun 2007, dengan semakin berkembangnya kunjungan Wisata Tani

tersebut Kandank Jurank Doank membuat area baru yaitu Outbound Doank.

Kegiatan Outbound Doank highroop atau non highroop (permainn outbound

tanpa menggunakan alat) dapat dikombinasikan dengan paket kunjungan Wisata

Tani yang ada. Paket kunjungan ini akan didampingi oleh fasilitator-fasilitator

yang telah mengikuti Training Of Trainer (TOT) Outbound.

Sarana dan prasarana yang terdapat di Kandank Jurank Doank terdiri atas:

1. Lapank DOANK

Lapangan yang sering diguanakan untuk anak-anak bermain, berlari-lari,

bersenang-senang ataupun kegiatan lainnya. Lapang DOANK terdiri dari

lapangan futsal dan lapangan Bulu Tangkis/ Basket.

2. Panggung DOANK

Tempat yang bisa dijadikan sebagai tempat pementasan.

3. Studio DOANK

41

Page 59: 93218-SYAIFUL MALIK-FST.pdf

Letaknya di bawah Panggung DOANK, studio ini disewakan untuk umum.

Uang yang diperoleh dari penyewaan studio ini akan disubsidi silang ke

kegiatan sosial yang ada di Kandank Jurank Doank.

4. Ruang Dialog DOANK

Ruangan yang biasanya digunakan untuk dialog atau diskusi dan salah satu

ruangan kelas serta bisa dijadikan tempat pementasan juga dengan kapasitas +

150 orang.

5. SLINK (Setengah Lingkaran Doank)

Merupakan salah satu ruangan kelas “Sekolah Alam” Kandank Jurank Doank

dan bisa dijadikan sebagai tempat pementasan dengan kapasitas + 500 orang di

alam terbuka, acara live music atau acara-acara lain. Tempat yang dilengkapi

dengan sebuah hiasan berupa patung Dewi Saraswati atau Dewi Pendidikan

yang melambangkan adanya kegiatan pendidikan di Kandank Jurank DOANK.

Ketika kita duduk di SLINK ini maka yang kita rasakan adalah duduk

beralaskan batu, beratapkan langit, berlatarkan persawahan.

6. Rumah Pintar

Rumah yang dibangun oleh Holchim secara gratis. Dibangun 5 unit rumah

dalam waktu 1 bulan dengan pekerja 75 orang. Terdiri dari:

- 1 unit rumah dijadikan kantor DOANK dan distro DOANK.

- 1 unit rumah dijadikan ruang Multimedia.

- 3 unit rumah digabung menjadi satu dan dijadikan menjadi Museum

Karya Pustaka Kandank Jurank Doank yang didalamnya terdapat

Perpustakaan Dewasa serta Perpustakaan Anak-anak.

42

Page 60: 93218-SYAIFUL MALIK-FST.pdf

- Di lantai atas Museum terdapat Ruang Serbaguba yang bisa dijadikan

tempat pementasan, tempat konser, tempat rapat, presentasi, dsb.

- Meja Jamuan Persembahan Bulan Rajab yang sering digunakan untuk

tempat berbuka puasa bersama saat bulan Ramadhan dan bulan Rajab

serta bisa dijadikan sebagai tempat pementasan.

7. Kampunk DOANK

Sengaja di desain seperti halnya di daerah perkampungan. Supaya para tamu

atau siapaun yang datang ke tempat ini merasa nyaman dan merasa betah

seperti halnya suasana di perkampungan. Kampung DOANK ini terdiri dari

beberapa area, yaitu:

- Mushola DOANK

- Warung DOANK

- Rumah-rumah Panggung

- Tempat Pementasan

8. Outbound DOANK

Area outbound yang dilengkapi dengan suasana yang sangat menunjang yaitu

suasana yang masih asri dan banyak pepohonan, yang jarang sekali kita

temukan di perkotaan seperti halnya di Jakarta. Arena Outbound ini dilengkapi

dengan beberapa permainan seperti halnya Flying Fox, Menggapai Tali,

Tangga Monyet, Jembatan Bambu, Jembatan Ranting, Perahu Kampret.

9. Kamar Mandi

Total kamar mandi di kawasan Agrowisata Kandank Jurank Doank adalah:

- 1 kamar mandi di office DOANK

43

Page 61: 93218-SYAIFUL MALIK-FST.pdf

- 2 kamar mandi di Museum Karya Pustaka Kandank Jurank Doank

- 2 Kamar mandi di bawah Ruang Dialog

- 1 Kamar mandi di bawah Mushola

- 1 Kamar mandi di kampunk DOANK

- 7 Kamar mandi di area Outbound

10. Lapangan Parkir

Lahan parkir merupakan lahan penunjang bagi wisatawan yang berkunjung ke

Kandank Jurank Doank. Tersedianya lahan parkir memberikan rasa aman

bagi pengunjung yang datang dengan menggunakan kendaraan baik beroda 2,

beroda 4 maupun dengan bus. Kandank Jurank Doank memiliki 2 laapangan

parkir, yang satu untuk kendaraan pribadi baik beroda 2 maupun beroda 2,

sedangkan yang satu lagi untuk lahan parkir bus baik bus kecil maupun bus

besar.

Ada satu area Kawasan Agrowisata Kandank Jurank Doank yang bukan

milik kita tetapi milik Bintaro yang dimanfaatkan oleh petani setempat dan

bekerja sama dengan pihak Kandank Jurank Doank. Area ini terdiri dari

bentanggan sawah yang sering digunakan wisatawan untuk berwisata jalan di

pematang sawah, belajar menanan padi, memandikan kerbau serta menangkap

ikan bahkan sering juga digunakan untuk kegiatan foto-foto.

4.2 Visi dan Misi Perusahaan

Visi Kandank Jurank Doank adalah ”menjaga keseimbangan hidup dengan

mendekatkan diri dan peduli pada alam”, dan misi Kandank Jurank Doank adalah

44

Page 62: 93218-SYAIFUL MALIK-FST.pdf

”menjaga alam dengan belajar dari alam baik dengan belajar menanam dan

menghargai lingkungan untuk menjaga keseimbangan hidup”. Visi dan misi ini

terasa singkat namun mempunyai arti yang luas yang dapat diintepretasikan oleh

masing-masing orang yang berkunjung ke Kandank Jurank Doank. Setelah

mereka melihat dan merasakan keindahan alam serta arti-arti hidup, mereka

mendapatkan makna tersendiri untuk menilai Kandank Jurank Doank dengan

kegiatan agrowisatanya.

4.3 Struktur Organisasi Perusahaan

Dalam pelaksanaan kegiatan opersionalnya, Kandank jurank Doank di

pimpin oleh General Manager. Susunan organisasi terdiri dari empat divisi, antara

lain difisi program, difisi operasional, difisi marketing dan difisi keuangan. Divisi

program bertugas mengatur segala bentuk acara yang ada di Kandank Jurank

Doank baik dari kegiatan sosialnya maupun kegiatan komersilnya. Divisi program

mengatur agar pengunjung yang rombongan pada saat berkunjung tidak bentrok

dengan pengunjung yang lain ataupun bentrok dengan kegiatan di Kandank

Jurank Doank, karena di Kandank Jurank Doank mengutamakan 1 hari untuk 1

kunjungan. Difisi program juga mendisain kegiatan yang akan dilaksanakan oleh

setiap staf yang akan bertugas.

Divisi operasional bertugas dalam pelaksanaan kegiatan yang ada di

Kandank Jurank Doank berdasarkan program yang telah disusun. Selain

bertanggung jawab terhadap pelaksanaan program, difisi operasional juga

bertanggung jawab atas sarana dan prasarana yang ada di Kandank Jurank Doank.

45

Page 63: 93218-SYAIFUL MALIK-FST.pdf

Difisi marketing merupakan ujung tombak dari Kandank Jurank Doank

agar terlaksananya kegiatan operasional yang ada. Difisi marketing bertugas

dalam semua kegiatan pemasaran Kandank Jurank Doank. Pemasaran yang

dilakukan berupa memasarkan melalui internet maupun melalui penawaran

langsung baik ke sekolah-sekolah maupun ke instansi-instansi.

Divisi keuangan bertugas dalam pemegang, pencatatan dan pelaporan

segala uang masuk dan uang keluar yang ada di Kandank Jurank Doank. Hasil

pencatatan keuangan kemmudian dilaporkan kepada General Manager. Laporan

keuangan Kandank Jurank Doank dilaporkan setiap bulannya.

OWNER

Program Keuangan Operasional Marketing

General Manager

Gambar 5. Struktur Organisasi Kandank Jurank Doank Sumber: Kandank Jurank Doank

Jenjang pendidikan yang ada di Kandank Jurank Doank bervariasi antara

SMP sampai dengan S1. Di Kandank Jurank Doank memiliki pekerja tetap dan

pekerja freelance. Pekerja tetap bekerja 6 hari dalam seminggu yang hari liburnya

berbeda-beda antara pekerja yang satu dengan yang lain agar tidak kosong setiap

harinya. Bagi pekerja lepas atau freelance, bekerja hanya pada saat ada panggilan

46

Page 64: 93218-SYAIFUL MALIK-FST.pdf

dari Kandank Jurank Doank. Pekerja tetap yang ada di Kandank Jurank Doank

sejumlah 18 orang sedangkan pekerja lepas yang ada di Kandank Jurank Doank

sejumlah 40 orang dan ini pun masih di bantu dari petani setempat untuk kegiatan

yang ada di sawah. Komposisi tenaga kerja di Kandank Jurank Doank terdapat

pada tabel berikut:

Tabel 5. Komposisi Tenaga Kerja Tetap Kandank Jurank Doank

No Posisi Jumlah Tenaga Kerja (orang)

1 General Manager 1 2 Difisi Program 1 3 Difisi Operasional 2 4 Difisi Marketing 2 5 Difisi Keuangan 3 6 Kebersihan 5 7 Keamanan 1 8 Pemandu Wisata 1 9 Toko Suvenir 2 Total 18 Sumber : Kandank Jurank Doank

4.5 Kegiatan Agrowisata Perusahaan

Pihak pengelola Kandank Jurank Doank menawarkan berbagai macam

kegiatan. Kegiatan yang di tawarkan dari kegiatan yang ada di persawahan sampai

kegiatan yang ada di arena outbond. Kegiatan tersebut seperti menanam padi,

memandikan kerbau, menangkap ikan, dan bermain di arena outbond yang

mampu meningkatkan kreatifitas dan keberanian.

Kegiatan agrowisata yang ditawarkan Kandank Jurank Doank hanya

menanam padi, memanen ikan, dan beternak kerbau. Selebihnya adalah arena

outbond yang memanfaatkan lahan pertanian.

47

Page 65: 93218-SYAIFUL MALIK-FST.pdf

Berikut ini adalah daftar harga dari tiap paket kunjungan yang ada di

Kandank Jurank Doank. Harga dari setiap paket yang ditawarkan berkisar dari

Rp 98.000,- sampai Rp 110.000,- per orang dan harga ini bisa sewaktu-waktu

berubah apabila ada permintaan dari pengunjung berupa penambahan permainan

ataupun pengurangan permainan.

Semua paket kunjungan yang ditawarkan sudah termasuk snack pagi,

sound system, pemandu acara (master game), dan pendamping (fasilitator). Harga

ini termasuk masih terjangkau

dengan banyaknya permainan yang ditawarkan dan berbagai fasilitas yang

diberikan. Paket kunjungan ini ditawarkan dengan minimal pengunjung 30 orang,

jika kurang dari 30 orang maka pengunjung harus menutupi kekurangannya.

Pengunjung dapat diberikan diskon ataupun potongan harga jika peserta yang di

ikut sertakan minimal di atas 150 orang.

48

Page 66: 93218-SYAIFUL MALIK-FST.pdf

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN

5.1 Analisis Lingkungan Internal dan Eksternal

Analisis lingkungan internal dan eksternal dibutuhkan untuk

mengidentifikasi faktor-faktor yang menjadi kekuatan, kelemahan, peluang, dan

ancaman yang mempengaruhi kegiatan di Kandank Jurank Doank. Lingkungan

internal merupakan faktor-faktor yang mempengaruhi perusahaan yang datangnya

dari dalam perusahaan sendiri. Faktor-faktor di dalam Kandank Jurank Doank

yang menjadi kekuatan dan kelemahan dan kegiatannya dikendalikan oleh

perusahaan itu sendiri. Kegiatan tersebut terdiri dari penerapan manjemen,

pemasaran, keuangan, produksi dan operasi, dan sistem informasi manajemen.

Sedangkan lingkungan eksternal merupakan lingkungan yang ada di luar

perusahaan yang menjadi peluang dan ancaman dan kegiatannya tidak dapat

dikendalikan oleh Kandank Jurank Doank. Lingkungan eksternal terdiri dari

lingkungan mikro dan makro. Lingkungan makro antara lain politik, sosial,

budaya, demografi, lingkungan, ekonomi, pemerintah, hukum, dan teknologi.

Lingkungan mikro antara lain pesaing, ancaman pendatang baru, ancaman produk

subtitusi, konsumen, dan suplayer.

49

Page 67: 93218-SYAIFUL MALIK-FST.pdf

5.1.1 Analisis Lingkungan Internal

1. Manajemen

Manajemen merupakan sebuah sistem yang terdiri dari perencanaan,

pengorganisasian, kepemimpinan, dan pengendalian. Manajemen suatu tim

maupun organisasi diarahkan untuk mendukung segala kegiatan yang berlangsung

guna mencapai tujuannya. Kegiatan perencanaan yang dilakukan di Kandank

Jurank Doank berupa menyusun konsep wisata yang akan dijalankan, menetapkan

harga paket kunjungan, membuat jadwal kunjungan para wisatawan, menyiapkan

sarana dan prasarana sebelum kunjungan.

Kegiatan pengorganisasian yang dilakukan di Kandank Jurank Doank

berupa membuat struktur organisasi, membuat tugas kerja yang akan di jalankan

dari setiap SDM, menunjuk atau memilih siapa yang akan menjalankan tugas

tersebut, dan bagaimana cara melakukan pekerjaan tersebut. Hal ini dilakukan

agar setiap SDM di Kandank Jurank Doank menjalankan pekerjaan berdasarkan

tugasnya masing-masing sehingga menjadi teratur.

Kegiatan kepemimpinan di Kandank Jurank Doank dipimpin langsung

oleh pemiliknya yaitu Dik Doank, tetapi dalam pengambilan keputusan

diserahkan kepada general manajer yang juga adalah istri dari Dik Doank sendiri

dan setiap masing-masing divisi. Dik Doank dalam menjalankan tugasnya sebagai

pimpinan dapat memberikan motivasi kepada bawahannya dan mampu

mempengaruhi bawahannya, sehingga setiap bawahannya bisa terus bersemangat

dalam menjalankan pekerjaannya.

50

Page 68: 93218-SYAIFUL MALIK-FST.pdf

Kegiatan pengendalian di Kadank Jurank Doank dilakukan untuk

memantau apakah kegiatan yang telah dijalankan sudah berjalan sesuai dengan

rencana atau belum, jika tidak berjalan sesuai dengan rencana maka perlu adanya

tindakan korektif. Hal ini dilakukan untuk mengevaluasi dari setiap kegiatan, agar

pada saat menjalankan kegiatan yang selanjutnya tidak lagi terulang kesalahan

yang sama.

Kegiatan manajemen yang dilakukan di Kandank Jurank Doank cukup

baik, tetapi perlu adanya pengembangan dari setiap SDM sehingga etos kerja dari

masing-masing SDM bisa meningkat. Meningkatnya mutu atau kualitas SDM

akan memudahkan pengembangan perusahaan serta pengembangan diri dari

masing-masing individu.

2. Pemasaran

Produk yang ditawarkan oleh Kandank Jurank Doank berupa jasa yang

memanfaatkan lahan pertanian sebagai tempat wisata, atau lebih dikenal dengan

agrowisata. Jenis jasa yang ditawarkan berupa belajar menanam padi, menangkap

ikan, memandikan kerbau, serta dipadu dengan permainan outbond yang memacu

kreatifitas dan menantang keberanian.

Harga yang ditawarkan kepada pengunjung cukup terjangkau, yaitu

berkisar antara Rp 98.000,- sampai Rp 110.000,- per orang. Semua paket

kunjungan yang ditawarkan ini sudah termasuk snack pagi, sound sistem,

pemandu acara (master game), dan pendamping (fasilitator). Harga ini termasuk

masih terjangkau dengan banyaknya permainan yang ditawarkan dan berbagai

51

Page 69: 93218-SYAIFUL MALIK-FST.pdf

fasilitas yang diberikan. Paket kunjungan ini ditawarkan dengan minimal

pengunjung 30 orang, jika kurang dari 30 orang maka pengunjung harus menutupi

kekurangannya. Pengunjung dapat diberikan diskon ataupun potongan harga jika

peserta yang di ikut sertakan minimal di atas 150 orang.

Promosi yang dilakukan Kandank Jurank Doank melalui beberapa cara

antara lain (1) iklan berupa brosur, souvenir, papan petunjuk jalan. (2) Promosi

penjualan, pada dasarnya dimaksudkan untuk menarik para pengunjung untuk

datang dan melakukan Kunjungan Agrowisata ke Kandank Jurank Doank (baik

wisatawan baru atau wisatawan yang sudah pernah berwisata ke Kandank Jurank

Doank). Kawasan Agrowisata Kandank Jurank Doank dalam menyelenggarakan

kegiatan-kegiatan Promosi Penjualan dengan beberapa cara yaitu: gratis tiket

masuk, potongan harga, paket keluarga, hadiah langsung, gratis main outbound.

(3) Humas dan Publisitas, yaitu suatu bentuk program yang dirancang untuk

meningkatkan, memelihara, dan menjaga image/penampilan produk atau

perusahaan baik melalui televisi, radio, internet, media cetak, dan acara Kandank

Jurank Doank. (4) Penjualan pribadi, yaitu penyajian lisan dalam suatu

pembicaraan dengan satu atau beberapa pembeli potensial dengan tujuan untuk

melakukan penjualan. Dalam pelaksanaan program bauran promosinya,

perusahaan dapat menggunakan salah satu variabel atau kombinasi dari masing-

masing variabel yang dianggap paling tepat seperti, melalui tatap muka, telepon,

maupun chating.

52

Page 70: 93218-SYAIFUL MALIK-FST.pdf

3. Keuangan

Sumber modal Kandank Jurank Doank adalah modal sendiri atau modal

pribadi dari pemiliknya yaitu Dik Doank. Modal tersebut digunakan untuk

pembangunan dan kegiatan operasional yang ada di Kadank Jurank Doank.

Kegiatan pemantauan, pencatatan dan pengendalian keuangan dilakukan oleh

divisi keuangan yang hasilnya kemudian dilaporkan lagi kepada pemiliknya.

Sistem pencatatan laporan keuangan di Kandank Jurank Doank sudah

terkomputerisasi guna memudahkan pencatatan laporan keuangan. Pemasukan

atau pendapatan Kandank Jurank Doank berasal dari paket kunjungan yang

ditawarkan kepada wisatawan. Dari hasil pemasukan ini kemudian pendapatannya

digunakan untuk kegiatan operasional yang ada di Kandank Jurank Doank. Neraca

Kandank Jurank Doank per 01 Mei – 31 Desember 2008 dapat di lihat pada Tabel

6 di bawah ini.

53

Page 71: 93218-SYAIFUL MALIK-FST.pdf

Tabel 6. Neraca Kandank Jurank Doank per 01 Mei – 31 Desember 2008. KANDANK JURANK DOANK

NERACA PERIODE : 01 MEI – 31 DESEMBER 08

NO NERACA MURASI NERACA AKUN

KETERANGAN AWAL D K AKHIR

AKTIVA LANCAR:

11001 CASH IN BANK

-

225,468,129.89

203,584,379.60

21,883,750.29

11002 CASH ON HAND

-

415,011,900.00

414,128,050.00

883,850.00

11003 PIUTANG USAHA

-

2,600,000.00

1,000,000.00

1,600,000.00

11004 PIUTANG KARYAWAN

-

3,300,760.00

1,600,760.00

1,700,000.00

11005 UANG MUKA PEMBELIAN

124,688.00

7,457,500.00

2,329,688.00

5,252,500.00

11006 BY PRA OPERATIONAL

10,587,545.00

-

-

10,587,545.00

11007 PERLENGKAPAN

-

10,908,550.00

-

10,908,550.00

TOTAL AKTIVA LANCAR

10,712,233.00

664,746,839.89

622,642,877.60

52,816,195.29 AKTIVA TETAP:

12001 KENDARAAN

135,000,000.00

-

-

135,000,000.00

12101 AK PENY KENDARAAN

-

-

15,000,000.00

(15,000,000.00)

-

- -

120,000,000.00

12002 PERALATAN OUTBOND

41,132,767.00

2,957,000.00

-

44,089,767.00

12102 AK PENY PERL OUTBOND

-

-

6,917,065.36

(6,917,065.36)

- - -

37,172,701.64

12003 AKTIVA TETAP LAINNYA

11,250,000.00

42,323,000.00

-

53,573,000.00

12103 AK PENY AKTIVA TETAP LAINNYA

-

-

6,043,000.10

(6,043,000.10)

- - -

47,529,999.90

TOTAL AKTIVA TETAP

187,382,767.00

45,280,000.00

27,960,065.46

204,702,701.54

TOTAL AKTIVA

198,095,000.00

710,026,839.89

650,602,943.06

257,518,896.83 HUTANG:

21001 HUTANG USAHA

51,845,000.00

2,498,925.00

113,300,290.00

162,646,365.00

21002 UANG MUKA KUNJUNGAN

-

23,160,000.00

30,660,000.00

7,500,000.00

TOTAL HUTANG

51,845,000.00

25,658,925.00

143,960,290.00

170,146,365.00 MODAL:

31001 MODAL USAHA

146,250,000.00

-

-

146,250,000.00

31002 LABA TAHUN BERJALAN

-

123,329,926.03

64,452,457.86

(58,877,468.17)

TOTAL MODAL

146,250,000.00

123,329,926.03

64,452,457.86

87,372,531.83

TOTAL PASIVA

198,095,000.00

148,988,851.03

208,412,747.86

257,518,896.83 Sumber : Laporan tahunan Kandank Jurank Doank

54

Page 72: 93218-SYAIFUL MALIK-FST.pdf

4. Sistem Informasi Manajemen

Kandank Jurank Doank dalam kegiatan opersionalnya sudah menggunakan

sistem informasi yang berbasis komputer. Penggunaan sistem komputerisasi yang

digunakan di Kandank Jurank Doank untuk kegiatan pencatatan keuangan dan

administrasi. Dalam hal promosi, Kandank Jurank Doank memiliki situs website

di www.kandankjurank.com dan telp/fax 021-74631934, sarana ini digunakan

untuk mengetahui seputar Kandank Jurank Doank, promosi, maupun pemesanan

(booking) sebelum melakukan kunjungan di Kandank Jurank Doank. Hal ini

dilakukan untuk memudahkan para wisatawan dan melancarkan kegiatan

operasional.

5.1.2 Analisis Lingkungan Eksternal

5.1.2.1 Lingkungan Makro

1. Ekonomi

Kondisi perekonomian negara yang tidak stabil menjadi ancaman bagi

Kandank Jurank Doank. Hal ini mengakibatkan berkurangnya kunjungan

wisatawan khususnya ke Kandank Jurank Doank dan pada akhirnya akan

berpengaruh pada pendapatan dan pengembangan Kandank Jurank Doank.

Dengen naiknya harga-harga kebutuhan pokok tersebut, maka masyarakat akan

lebih selektif lagi dalam membeli sesuatu. Selain itu, kenaikan harga BBM pada

bulan Mei 2008 dapat memberikan pengaruh negatif karena secara tidak langsung

akan mempengaruhi naiknya harga-harga kebutuhan dan dapat meningkatkan

biaya operasional yang harus dikeluarkan oleh Kandank Jurank Doank.

55

Page 73: 93218-SYAIFUL MALIK-FST.pdf

2. Sosial, Budaya Masyarakat

Pertumbuhan dan perkembangan pembangunan yang cukup pesat saat ini,

membuat masyarakat perkotaan menjadi jenuh, karena kurangnya lahan hijau

sebagai tempat untuk bersantai ataupun untuk tempat berekreasi. Kondisi alam

perkotaan yang semakin lama mengalami penurunan, mengakibatkan gaya hidup

masyarakat perkotaan ingin kembali ke alam. Salah satu tempat yang dapat

dijadikan sebagai alternatif untuk menikmati alam pedesaan adalah Kandank

Jurank Doank, karena tempatnya strategis dan tidak jauh dari perkotaan.

Peranan Kandank Jurank Doank terhadap masyarakat sekitar sangat

berpengaruh. Selain masyarakat sekitar yang mengadakan kegiatan berdagang

baik berupa barang maupun jasa seperti menjual makanan, minuman, souvenir,

dan jasa angkutan ojek, Kadank Jurank Doank juga mengadakan kegiatan sosial

bagi masyarakat sekitar khususnya anak-anak berupa memberikan pendidikan

maupun pelatihan yang bersifat non formal. Dengan demikian, adanya Kandank

Jurank Doank mampu membantu meningkatkan pendapatan lebih bagi masyarakat

sekitar dan juga mampu mencerdaskan anak-anak yang ada di sekitar Kandank

Jurank Doank.

Kegiatan sosial yang dilakukan oleh Kandank Jurank Doank pasti

membutuhkan biaya pula. Biaya yang diperlukan untuk kegiatan sosial berasal

dari sebagian pendapatan Kandank Jurank Doank itu sendiri. Budaya masyarakat

perkotaan yang ingin kembali ke alam, membuat Kandank Jurank Doank

mengambil peluang dengan menjual keindahan alam dan paket-paket agowisata,

sehingga Kandank Jurank Doank dapat terus mengadakan kegiatan sosial.

56

Page 74: 93218-SYAIFUL MALIK-FST.pdf

3. Politik

Kebijakan pemerintah sesuai dengan rumusan Surat Keputusan Bersama

(SKB) Menteri Pertanian dengan Menteri Pariwisata Pos dan Telekomunikasi

Nomor 204/KPTS/MK050/4/1989, yaitu suatu bentuk kegiatan pariwisata dengan

tujuan untuk memperkuat pengetahuan, pengalaman, rekreasi dan hubungan usaha

dibidang agro atau pertanian dalam arti luas yaitu meliputi tanaman pangan,

perkebunan, kehutanan, peternakan, dan perikanan. Berdasarkan kebijakan

tersebut, tentunya pemerintah sangat mendukung kegiatan agrowisata, karena

selain mampu menambah devisa negara juga dapat memperkuat pengetahuan dan

pengalaman.

Selain itu tujuan pengembangan pariwisata di Indonesia terlihat dengan

jelas dalam Instruksi Presiden Republik Indonesia Nomor 9 Tahun 1969,

khususnya Bab II Pasal 3, yang menyebutkan “Usaha-usaha pengembangan

pariwisata di Indonesia bersifat suatu pengembangan “industri pariwisata” dan

merupakan bagian dari usaha pengembangan dan pembangunan serta kesejahtraan

masyarakat dan Negara” (Yoeti, 1996: 151).

Berdasarkan Instruksi Presiden tersebut, dikatakan bahwa tujuan

pengembangan pariwisata di Indonesia adalah meningkatkan pendapatan devisa

pada khususnya dan pendapatan negara dan masyarakat pada umumnya, perluasan

kesempatan serta lapangan kerja, dan mendorong kegiatan-kegiatan industri

penunjang dan industri-industri sampingan lainnya. Memperkenalkan dan

mendayagunakan keindahan alam dan kebudayaan Indonesia. Meningkatkan

persaudaraan/persahabatan nasional dan internasional.

57

Page 75: 93218-SYAIFUL MALIK-FST.pdf

Kondisi politik suatu negara sangat berpengaruh terhadap suatu usaha.

Kebijakan pemerintah dapat menjadi peluang maupun ancaman bagi Kandank

Jurank Doank. Kebijakan pemerintah yang menjadi ancaman akan mengakibatkan

pandangan wisatawan terhadap suatu tempat tersebut menjadi negatif, dengan

demikian usaha pengembangan Kandank Jurank Doank menjadi terhambat.

Begitu pula sebaliknya apabila kebijakan pemerintah yang menjadi peluang akan

mengakibatkan pandangan wisatawan terhadap suatu tempat tersebut menjadi

positif, dengan demikian akan meningkatkan usaha pengembangan bagi Kandank

Jurank Doank.

4. Teknologi

Di Kandank Jurank Doank penggunaan teknologi sudah mulai diterapkan,

khususnya dalam teknologi informasi berupa internet, telepon, dan fax yang biasa

digunakan untuk memudahkan wisatawan guna mengetahui informasi seputar

Kandak Jurank Doank maupun pemesanan (booking) untuk kunjungan ke

Kandank Jurank Doank. Tidak hanya dalam bidang informasi, pencatatan

keuangan dan administrasi di Kandank Jurank Doank sudah terkomputerisasi.

Dengan pengembangan dalam dunia teknologi, mampu memberi peluang bagi

pengembangan usaha Kandank Jurank Doank.

58

Page 76: 93218-SYAIFUL MALIK-FST.pdf

5.1.2.2 Lingkungan Mikro

1. Konsumen

Aktifitas wisata merupakan salah satu cara untuk memberikan hiburan dan

mampu menghilangkan kejenuhan terhadap rutinitas sehari-hari. Seiring dengan

perkembangan jaman pula banyak masyarakat yang menginginkan kembali ke

alam (back to nature). Peluang inilah yang di lihat oleh Kandank Jurank Doank

dengan memanfaakan konsep wisata yang berbasis pada bermain, belajar, dan

beramal. Wisatawan yang menjadi konsumen dari Kandank Jurank Doank

sebagian besar berasal dari JABODETABEK, Serang, dan wisatawan domestik

lainnya.

Target pasar dari kegiatan agrowisata di Kandank Jurank Doank yaitu

anak-anak sekolah baik dari SD sampai SMA, karena kegiatan yang dilakukan

adalah memberikan pengetahuan, pengalaman, dan rekreasi. Tetapi tidak menutup

kemungkinan juga ada dari pihak umum ataupun dari korporasi, biasanya bentuk

kegiatan yang dilakukan adalah untuk training outbond.

2. Pesaing

Persaingan yang ada dalam usaha pariwisata berbentuk persaingan dalam

hal harga dan bentuk produk yang ditawarkan. Pesaing yang ada di sekitar

Kandank Jurank Doank seperti Tanah Tingal, Dataran D’Palm Situ Gintung, tidak

berpengaruh secara signifikan. Hal ini dikarenakan Kandank Jurank Doank

memiliki ciri khas tersendiri dibandingkan dengan tempat wisata lainnya yaitu

dari panorama menarik dan jasa yang ditawarkan berbasis pada bermain, belajar,

59

Page 77: 93218-SYAIFUL MALIK-FST.pdf

dan beramal. Sementara itu produk yang ditawarkan oleh pesaing lain hanya

sebatas bermain dan belajar, serta tidak memiliki panorama persawahan yang

indah. Dengan berbagai macam produk yang ditawarkan, Kandank Jurank Doank

mempunyai daya tarik tersendiri dibandingkan dengan tempat yang lainnya.

3. Ancaman Pendatang Baru

Ancaman masuknya pendatang baru dalam dunia pariwisata, khususnya

dalam usaha agrowisata relatif masih rendah. Saat ini ancaman masuknya

pendatang baru tidak ada, hal ini dikarenakan produk wisata yang ditawarkan

tercipta dengan sendirinya melalui proses alam, dan juga lahan pertanian di

kawasan Ciputat yang sudah semakin sedikit, serta membutuhkan waktu yang

lama untuk membuat kegiatan wisata tersebut.

4. Ancaman Produk Substitusi

Dalam kegiatan industri pariwisata khususnya agrowisata maupun wisata

alam terdapat pesaing yang menwarkan produk substitusi. Kegiatan agrowisata

tidak sebatas kegiatan yang hanya menjual keindahan maupun daya tarik semata,

tetapi juga terdapat kegiatan pengenalan terhadap lingkungan pertanian secara

luas baik dari kagiatan produksi sampai kegiatan pemanenan. Setiap wisatawan

memiliki keleluasaan dan kebebasan dalam memilih tempat wisata yang

diinginkannya sebagai obyek wisata pengganti. Obyek wisata pengganti yang

ditawarkan dapat berupa memetik buah strowberi di kebun strawberi, memetik

60

Page 78: 93218-SYAIFUL MALIK-FST.pdf

apel di kebun apel, memancing di pemancingan umum ataupun dilepas pantai, dan

sebagainya.

5. Suplayer

Dalam kegiatan agrowisata di Kandank Jurank Doank, pihak pengelola

bekerjasama dengan para suplayer. Kerjasama yang dilakukan Kandank Jurank

Doank adalah dengan peternak ikan ataupun pemasok ikan, petani setempat, dan

juga pemilik kerbau. Bentuk kerjasama ini saling membutuhkan dan saling

menguntungkan satu sama lain, karena pihak pengelola tidak perlu memelihara

ikan ataupun kerbau, pengelola cukup membeli ikan pada saat di butuhkan, dan

menyewa kerbau. Hal ini dilakukan Kandank Jurank Doank selain meminimalisir

biaya pengeluaran, juga membantu perekonomian petani setempat.

5.2 Identifikasi Faktor-faktor Strategi Internal (Kekuatan dan Kelemahan)

Berdasarkan identifikasi dari kondisi internal Agrowisata Kandank jurank

Doank, dapat diketahui mengenai informasi kekuatan dan kelemahan yang dapat

dilihat melalui tabel berikut:

61

Page 79: 93218-SYAIFUL MALIK-FST.pdf

Tabel 7. Kekuatan dan Kelemahan Agrowisata Kandank Jurank Doank.

Faktor-faktor Strategi Internal Kekuatan Kelemahan

1. Visi dan misi perusahaan 2. Harga paket kunjungan yang

ditawarkan bagi wisatawan 3. Promosi yang dilakukan oleh

Kadank Jurank Doank 4. Variasi produk yang ditawarkan

kepada wisatawan 5. Sistem administrasi keuangan 6. Konsep agrowisata Kandank Jurank

Doank 7. Fasilitas penunjang

1. Kualitas sumber daya manusia di Kandank Jurank Doank

2. Akses mencapai lokasi Kandank Jurank Doank

3. Respon terhadap keluhan pelanggan 4. Job description setiap sumber daya

manusia 5. Kepemilikan lahan pertanian

5.2.1 Kekuatan

1. Visi dan Misi Perusahaan

Salah satu kekuatan dari Kandank Jurank Doank adalah visi dan misi

perusahaannya. Visinya yaitu ”menjaga keseimbangan hidup dengan

mendekatkan diri dan peduli pada alam”, dan misi yaitu ”menjaga alam dengan

belajar dari alam baik dengan belajar menanam dan menghargai lingkungan untuk

menjaga keseimbangan hidup”. Visi dan misi ini terasa singkat namun

mempunyai arti yang luas yang dapat diintepretasikan oleh masing-masing orang

yang berwisata ke Kandank Jurank Doank. Setelah pengunjung melihat dan

merasakan keindahan alam serta arti-arti hidup, mereka mendapatkan makna

tersendiri untuk menilai Kandank Jurank Doank dengan kegiatan agrowisatanya.

Walaupun dikatakan sebagai kekuatan, visi misi dari Kandank Jurank

Doank belum memenuhi syarat sebagai visi misi yang baik. Menurut Dirgantoro

(2001:24) visi adalah suatu pandangan yang jauh tentang perusahaan, tujuan-

tujuan perusahaan dan apa yang harus dilakukan untuk mencapai tujuan tersebut.

62

Page 80: 93218-SYAIFUL MALIK-FST.pdf

Sedangkan misi adalah tujuan dan alasan mengapa perusahaan ada, dan didalam

pernyatan misi terdapat beberapa informasi dasar tentang statement seperti

pelanggan, produk atau jasa, pasar, teknologi, tujuan perusahaan, filosofi

perusahaan, pertumbuhan dan keuntungan, karyawan, image perusahaan. Dalam

visi dan misi bisnis Kandank Jurank Doank belum memuat hal-hal tersebut. Perlu

adanya perbaikan tentang visi dan misi bisnis dari Kandank Jurank Doank.

2. Harga Paket Kunjungan yang Ditawarkan bagi Wisatawan

Salah satu yang menjadi kekuatan dari Kandank Jurank Doank adalah tarif

masuk ke kawasan tersebut. Kandank Jurank Doank tidak membebankan tarif

pada wisatawan atau bisa disebut untuk memasuki Kandank Jurank Doank ini

adalah gratis. Setiap pengunjung bisa masuk dan keluar kapan saja. Walaupun

Kandank Jurank Doank tidak membebankan tarif kepada pengunjung, tetapi ada

persyaratan yang harus pengunjung patuhi, yaitu setiap pengunjung diharapkan

untuk tidak membuang sampah sembarangan. Persyaratan tersebut mungkin

terlihat sangat sederhana sekali, tetapi ini untuk mengajarkan kepada setiap

pengunjung untuk tidak membuang sampah sembarangan di manapun dan

kapanpun.

Walaupun tidak membebankan tarif masuk kepada pengunjung, tetapi

pihak pengelola memiliki penawaran kepada pengunjung apabila ingin berwisata

yang lebih. Penawaran ini berupa paket-paket kunjungan dari belajar menanam

padi sampai memainkan permainan yang menantang di arena Outbond Doank.

Harga dari setiap paket yang ditawarkan berkisar dari Rp 98.000,- sampai Rp

63

Page 81: 93218-SYAIFUL MALIK-FST.pdf

110.000,- per orang dan harga ini bisa sewaktu-waktu berubah apabila ada

permintaan dari pengunjung berupa penambahan permainan ataupun pengurangan

permainan. Paket kunjungan ini terdiri dari 4 paket:

Tabel 8. Paket Kunjungan Kandank Jurank Doank

Paket 1 Paket 2 Peket 3 Paket 4 Rp 98.000 Rp 110.000 Rp 110.000 Rp 105.000

Haiking di sawah Haiking di sawah Haiking di sawah Flying Fox Menanam padi Menanam padi Menanam padi Perahu Kampret Menangkap ikan Menangkap ikan Menangkap ikan Tangga Monyet Memandikan kerbau

Memandikan kerbau

Flying Fox Jembatan Ranting

Flying Fox Perahu Kampret Balance Bimb Sumber : Harga paket kunjungan Kandank Jurank Doank

Semua paket kunjungan yang ditawarkan tersebut sudah termasuk snack,

sound system, pemandu acara (master game), dan pendamping (fasilitator). Harga

ini termasuk masih terjangkau dengan banyaknya permainan yang ditawarkan dan

berbagai fasilitas yang diberikan. Jika di bandingkan dengan pesaing lain seperti

yang ditawarkan di Tanah Tingal, harga yang di tawarkan oleh Kandank Jurank

Doank masih terjangkau. Paket kunjungan ini ditawarkan dengan minimal

pengunjung 30 orang, jika kurang dari 30 orang maka pengunjung harus menutupi

kekurangannya. Pengunjung dapat diberikan diskon ataupun potongan harga jika

peserta yang di ikut sertakan minimal di atas 150 orang.

3. Promosi yang Dilakukan oleh Kadank Jurank Doank

Kandank Jurank Doank melakukan kegiatan promosi untuk menarik

wisatawan berkunjung ke Kandank Jurank Doank. Promosi yang dilakukan adalah

melalui brosur, Internet, pamflet-pamflet yang di pasang dan melalui promosi ke

64

Page 82: 93218-SYAIFUL MALIK-FST.pdf

sekolah-sekolah. Dalam melakukan kegiatan promosi, pastilah ada biaya yang

dikeluarkan oleh Kandank Jurank Doank. Biaya promosi yang dikeluarkan oleh

Kandank Jurank Doank pada tahun 2009 adalah Rp. 2.610.000. Biaya promosi ini

yaitu untuk mencetak brosur dan pamflet.

Sering kali Kandank Jurank Doank disewa maupun dipakai untuk tempat

shuting program acara televisi. Di sini pihak pengelola mengambil kesempatan

untuk melakukan promosi. Biasanya disetiap sudut yang dipakai untuk tempat

shuting tersebut ditempel ataupun digambar logo Kandank Jurank Doank. Dari

tayangan tersebut para penonton yang menyaksikan akan melihat bahwa lokasi

yang digunakan adalah di Kandank Jurank Doank, walaupun di lokasinya tidak

ada logo Kandank Jurank Doank, di akhir acara tersebut tertulis di cret title ada

ucapan terimakasih kepada Kandank Jurank Doank. Dari media televisilah orang

mengetahui akan Kandank Jurank Doank. Dengan demikian pengunjung mulai

tertarik untuk datang ke Kandank Jurank Doank, dan mulai mencari informasi

lokasi Kandank Jurank Doank melalui internet maupun melalui telepon.

Adapula pengunjung dari pihak sekolah ataupun dari instansi yang

meminta kepada pihak pengelola untuk mempresentasikan kegiatan agrowisata

Kandank Jurank Doank. Biasanya perwakilan dari Kandank Jurank Doank di

tugaskan untuk mempresentasikannya ke sekolah ataupun instansi yang meminta.

Ini adalah fasilitas yang diberikan oleh Kandank Jurank Doank guna memberikan

kepuasan kepada pelanggan.

65

Page 83: 93218-SYAIFUL MALIK-FST.pdf

4. Variasi Produk yang Ditawarkan Kepada Wisatawan

Dalam menawarkan jasa, Kandank Jurank Doank memiliki beberapa

variasi produk yang ditawarkan. Hal ini dilakukan karena banyaknya pengunjung

yang memiliki banyak permintaan. Produk yang pihak pengelola tawarkan terdiri

dari 4 paket kunjungan yaitu dari kegiatan di sawah dan kegiatan outbond di

lokasi outbond Doank. Tetapi biasanya ada pengunjung memiliki permintaan di

luar paket yang pengelola tawarkan, dan pihak pengelola sering kali menyanggupi

permintaan tersebut apabila masih dalam batasan yang wajar, semua ini diberikan

guna memberikan kepuasan kepada pengunjung.

6. Sistem Administrasi Keuangan

Pada awalnya sistem pencatatan keuangan di Kandank Jurank Donak ini

masih menggunakan pembukuan manual. Tetapi seiring dengan perkembangan

teknologi, saat ini Kandank Jurank Doank sudah terkomputerisasi dalam

pencatatan keuangan. Jelas dengan ini dalam pencatatan keuangan, Kandank

Jurank Doank sudah dipermudah. Tidak hanya itu, setiap bulannya bagian

keuangan yang mengurusi pencatatan keuangan tersebut mendapatkan pelatihan

agar lebih profesional dalam menjalankan tugasnya.

7. Konsep Agrowisata di Kandank Jurank Doank

Kandank Jurank Doank memiliki konsep wisata yang lain dari tempat

wisata yang ada. Selain konsep wisata yang kembali ke alam (back to nature),

66

Page 84: 93218-SYAIFUL MALIK-FST.pdf

Kandank Jurank Doank juga memiliki konsep wisata Belajar, Bermain, dan

Beramal. Dari konsep yang ditawarkan ini, para pengunjung biasanya lebih

tertarik apalagi dengan konsep beramalnya. Pengunjung tidak hanya mendapatkan

ilmu dan kesenangan, tetapi juga mereka bisa beramal. Jadi pemasukan dari

wisatawan sebagian besar dialokasikan untuk kegiatan sosial yang ada di Kandank

Jurank Doank. Konsep ini menjadikan kekuatan bagi Kandank Jurank Doank.

Topografi di Kandank Jurank Doank terdiri dari dataran tinggi dan dataran

rendah. Di dataran tinggi merupakan tempat segala fasilitas penunjang, dan di

dataran rendah terdiri dari persawahan dan arena outbond. Dari topografi yang

tersedia oleh alam, hanya di bagian dataran tinggilah yang diubah dalam

penataannya. Pada awalnya di dataran tinggi ini merupakan tempat alang-alang,

tetapi setelah ditata, menjadi tempat yang nyaman dan indah. Yang mendisain

tempat ini adalah pemiliknya sendiri yaitu Dik Doank dan dibantu para pekerja

dalam pembangunannya. Dengan penataan yang indah, Kandank Juarank Doank

menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan yang berkunjung.

8. Fasilitas Penunjang

Infrastruktur penunjang yang ada di Kandank Jurank Doank sudah cukup

memadai seperti tempat berkumpul, bersantai, bermain, tempat ibadah, sampai

ruang bilas dan kamar mandi. Pihak pengelola sangat memperhatikan hal tersebut

untuk memenuhi kepuasan para pengunjung. Sarana dan prasarana sangat penting

bagi pengunjung untuk beraktifitas secara nyaman, oleh karena itu pihak

pengelola sangat rutin dalam pemeliharaan sarana dan prasarana. Bila ada

67

Page 85: 93218-SYAIFUL MALIK-FST.pdf

kerusakan ataupun kekurangan dalam sarana dan prasarana, pihak pengelola

segera memperbaikinya.

Selain fasilitas yang tersedia, dengan perkembangan teknologi yang sangat

pesat, khususnya dalam teknologi informasi dan komunikasi, Kandank Jurank

Doank sangat dipermudah dalam banyak hal. Melalui teknologi ini, pihak

pengelola dapat dengan mudah mempromosikan Kandank Jurank Doank melalui

internet. Selain internet, untuk mencari informasi tentang Kandank Jurank Doank,

para calon pengunjung juga dapat mencari informasinya melalui telpon maupun

fax. Dari hal tersebut terlihat jelas penggunaan media informasi dan

telekomunikasi sangat membantu sekali dalam kegiatan di Kandank Jurank

Doank, dan pihak pengelolapun menggunakan fasilitas ini dengan semaksimal

mungkin guna memudahkan para wisatawan.

5.2.2 Kelemahan

1. Kualitas Sumberdaya Manusia di Kandank Jurank Doank

Sumber daya manusia yang ada di Kandank Jurank Doank memang masih

kurang, ditambah lagi dengan tingkat pendidikan yang juga masih rendah. Hal ini

yang menjadi dampak masih rendahnya kualitas sumberdaya manusia yang ada di

Kandank Jurank Doank. Rata-rata sumber daya yang dimiliki sampai tingkat

SMA sederajat. Adapula yang memiliki tingkat pendidikan setara D3 dan S1.

Namun sumber daya yang dimiliki ini terhitung masih kurang apabila ingin

mengembangkan Kandank Juarank Doank. Biasanya sumber daya yang ada ini

hanya mengandalkan dari pengalaman saja. Hal ini tidak bisa menjadi andalan

68

Page 86: 93218-SYAIFUL MALIK-FST.pdf

jika mengandalkan pengalaman saja, dan menjadi kelemahan bagi kandank Jurak

Doank pada saat ini.

2. Akses Mencapai Lokasi Kandank Jurank Doank

Kandank Jurank Doank memang awalnya tidak dibangun sebagai tempat

wisata, tetapi dangan banyaknya orang yang tertarik untuk datang ke Kandank

Jurank Doank, maka pihak pengelola melihat adanya sebuah peluang. Namun

peluang tersebut tidak diiringi dengan akses yang mendukung. Kandank Jurank

Doank berlokasi di pemukiman perumahan, jadi akses untuk menuju Kandank

Jurank Doank pun harus melalui jalan perumahan. Jika menggunakan kendaraan

pribadi masih memungkinkan untuk masuk, tetapi jika menggunakan Bis dengan

kapasitas 50 kursi, memang agak kesulitan. Apabila para pengunjung tidak

menggunakan kendaraan pribadi ataupun Bis, agak sulit untuk mencapai lokasi

karena lokasinya agak masuk ke dalam dan hanya ada transportasi ojek yang

dapat digunakan, karena tidak ada kendaraan umum lain yang menuju ke Kandank

Jurank Doank.

3. Respon terhadap keluhan pelanggan

Pihak pengelola Kandank Jurank Doank berusaha melakukan tugasnya

dengan profesional. Namun terkadang ada saja yang membuat para pengunjung

menjadi tidak puas. Biasanya para pengunjung tersebut memberikan keluhannya

kepada pihak pengelola, dengan harapan keluhannya tersebut dapat ditindak

lanjuti. Tetapi sering kali pihak pengelola menanggapinya hanya sebatas

69

Page 87: 93218-SYAIFUL MALIK-FST.pdf

menampung keluhan dari pengunjung, jarang sekali keluhan dari pengunjung

yang ditindak lanjuti. Oleh karena itu tanggapan terhadap keluhan pelanggan

menjadi kelemahan bagi Kandank Jurank Doank.

4. Job Description Setiap Sumberdaya Manusia

Setiap sumber daya yang ada di Kandank Jurank Doank sudah memiliki

tuganya masing-masing. Tetapi sering kali yang mereka kerjakan itu tidak sesuai

dengan tugas yang harus dikerjakan. Masih banyak pekerja yang kerja rangkap

dalam melakukan pekerjaannya. Hal ini masih menjadi kelemahan bagi Kandank

Jurank Doank dalam spesialisasi pekerjaan setiap sumber daya manusia.

5. Kepemilikan Lahan Pertanian

Lahan pertanian yang ada di Kandank Jurank Doank bukanlah lahan milik

Kandank Jurank Doank. Lahan yang ada itu merupakan lahan milik perusahaan

swasta. Saat ini bentuk kerjasama yang ada hanya peminjaman tempat kepada

pihak swasta tersebut dan dengan petani setempat yang menggunakan lahannya

untuk bercocok tanam. Saat ini pembangunan di bidang properti sangatlah pesat,

apabila pihak Kandank Jurank Doank tidak mengambil tindakan baik untuk

menyewa maupun membeli lahan tersebut maka sewaktu-waktu bisa saja pihak

swasta menggunakan lahan tersebut untuk usahanya. Hal ini menjadi kelemahan

bagi Kandank Jurank Doank apabila tidak mengambil tindakan secepatnya.

70

Page 88: 93218-SYAIFUL MALIK-FST.pdf

5.3 Identifikasi Faktor-faktor Strategi Eksternal (Peluang dan Ancaman)

Berdasarkan identifikasi dari kondisi eksternal Agrowisata Kandank

Jurank Doank, dapat diketahui mengenai informasi peluang dan ancaman yang

dapat dilihat melalui Tabel 9 berikut:

Tabel 9. Peluang dan Ancaman Agrowisata Kandank Jurank Doank.

Faktor-faktor Strategi Eksternal Peluang Ancaman

1. Gaya hidup masyarakat perkotaan yang ingin kembali ke alam (back to nature)

2. Dukungan dari pemerintah 3. Perkembangan teknologi informasi 4. Tingkat jumlah pengunjung ketika

musim liburan

1. Kenaikan harga barang kebutuhan pokok

2. Kondisi iklim yang tidak dapat diprediksi

3. Adanya perusahaan pesaing dalam input produk

4. Adanya produk substitusi

5.3.1 Peluang

1. Gaya Hidup Masyarakat Perkotaan yang Ingin Kembali ke Alam (back to nature)

Saat ini perkembangan zaman dan pembangunan sangatlah pesat. Seiring

perkembangan zaman dan tingginya tingkat pembangunan, membuat masyarakat

perkotaan menjadi jenuh dengan segala aktifitas dan kondisi di perkotaan yang

sudah tidak alami lagi. Banyak masyarakat perkotaan yang menginginkan suasana

seperti di pedesaan yang tenang dengan udara yang segar. Hal ini merupakan

peluang bagi Kandank Jurank Doank karena memiliki tempat seperti suasana di

pedesaan dengan udara yang masih segar tetapi letaknya tidak jauh dari perkotaan.

Dengan begitu masyarakat perkotaan bisa menikmati suasana tersebut di Kandank

Jurank Doank tenpa harus jauh-jauh untuk pergi ke luar kota.

71

Page 89: 93218-SYAIFUL MALIK-FST.pdf

2. Dukungan dari Pemerintah

Dukungan dari pemerintah membuat suatu usaha menjadi lebih kuat dan

mampu berpeluang untuk mengembangkan usahanya. Kandank Jurank Doank

mendapatkan dukungan baik dari pemerintah daerah setempat maupun pemerintah

pusat. Mulai dari tingkat kelurahan sampai tingkat departemen pun Kandank

Jurank Doank mendapatkan dukungan. Dukungan dari pemerintah berupa

kebijakan pemerintah sesuai dengan rumusan Surat Keputusan Bersama (SKB)

Menteri Pertanian dengan Menteri Pariwisata Pos dan Telekomunikasi Nomor

204/KPTS/MK050/4/1989 yaitu suatu bentuk kegiatan pariwisata dengan tujuan

untuk memperkuat pengetahuan, pengalaman, rekreasi dan hubungan usaha di

bidang agro atau pertanian dalam arti luas yaitu meliputi tanaman pangan,

perkebunan, kehutanan, peternakan, dan perikanan. Dan Instruksi Presiden

Republik Indonesia Nomor 9 Tahun 1969, khususnya Bab II Pasal 3. Adapula

himbauan dari Menteri Pertanian Anton Apriantono pada saat berkunjung ke

Kandank Jurank Doank pada tahun 2007, yaitu agar menjadikan lahan pertanian

yang ada sebagai tempat mata pencaharian masyarakat petani sekitar dan juga

sebagai tempat belajar bagi masyarakat luas. Dengan adanya dukungan baik dari

pemda setempat maupun dari pemerintah, menjadi peluang bagi Kandank Jurank

Doank baik dalam usahanya maupun untuk pengembangan usahanya.

72

Page 90: 93218-SYAIFUL MALIK-FST.pdf

3. Perkembangan Teknologi Informasi

Saat ini perkembangan teknologi dan informasi sangatlah pesat. Dengan

perkembangan teknologi maupun informasi mampu memudahkan aktifitas setiap

manusia. Seiring dengan perkembangan teknologi dan informasi, di Kandank

Jurank Doank sudah menggunakannya khususnya dalam bidang informasi.

Dengan kemajuan teknologi ini, memudahkan para wisatawan untuk mencari

informasi maupun pemesanan tiket (booking) bisa melalui telepon, fax, dan

internet. Hal ini menjadi peluang bagi Kandank Jurank Doank dalam

mempromosikan tempatnya guna memuaskan para wisatawan.

4. Tingkat Jumlah Pengunjung Ketika Musim Liburan

Pada saat memasuki musim liburan, biasanya Kandank Jurank Doank

kewalahan dalam menghadapi pengunjung. Pada musim liburan jumlah

pengunjung lebih banyak dibandingkan pada hari-hari biasa. Berdasarkan data

jumlah kunjungan wisatawan ke Kandank Jurank Doank dari tahun 2007 selalu

meningkat tiap tahunnya, yaitu 1816 orang (2007), 3101 orang (2008), 6447 orang

(2009). Bahkan dapat hampir setiap hari pihak pengelola harus bekerja ekstra.

Dengan banyaknya pengunjung pada musim liburan, hal ini menjadi peluang bagi

Kandank Jurank Doank untuk meningkatkan pemasukan.

73

Page 91: 93218-SYAIFUL MALIK-FST.pdf

5.3.2 Ancaman

1. Kenaikan Harga Barang Kebutuhan Pokok

Kenaikan harga barang kebutuhan baik dari kebutuhan pokok, kenaikan

tarif dasar listrik, tarif telepon, maupun kenaikan harga BBM sangat

mempengaruhi kebutuhan manusia akan hiburan maupun rekreasi. Dengan

naiknya harga-harga tersebut tanpa diiringi naiknya penghasilan, akan membuat

setiap orang lebih selektif lagi dalam membeli barang-barang maupun dalam

memenuhi kebutuhannya untuk berwisata. Selain itu, kenaikan harga BBM pada

bulan Mei 2008, memberikan pengaruh negatif karena secara tidak langsung akan

mempengaruhi naiknya harga-harga kebutuhan dan dapat meningkatkan biaya

operasional yang harus dikeluarkan oleh Kandank Jurank Doank. Dengan naiknya

harga-harga kebutuhan akan menjadi ancaman bagi Kandank Jurank Doank.

2. Kondisi Iklim yang Tidak Dapat Diprediksi

Saat ini kondisi iklim khususnya di Indonesia sering berubah-ubah dan

tidak dapat diprediksi. Dalam usaha yang bergerak dalam bidang pariwisata

khususnya wisata yang menggunakan alam setempat yang dijadikan sebagai

tempat wisata, sangatlah dipengaruhi oleh kondisi iklim. Dengan kondisi iklim

yang tidak dapat diprediksi dan sewaktu-waktu dapat berubah, membuat khawatir

bagi sebagian wisatawan yang akan berkunjung ke Kandank Jurank Doank. Hal

ini menjadi ancaman bagi Kandank Jurank Doank dalam menjalankan usahanya.

3. Adanya perusahaan pesaing dalam input produk

74

Page 92: 93218-SYAIFUL MALIK-FST.pdf

Banyaknya perusahaan yang menjadi pesaing bagi Kandank Jurank

Doank. Di wilayah Ciputat sendiri terdapat beberapa perusahaan yang bergerak

dalam bidang yang sama seperti Wisata Hutan Kota Tanah Tingal dan Dataran

D’Palm Situ Gintung. Dengan adanya pesaing dalam usaha yang sejenis,

membuat pihak pengelola Kandank Juurank Doank harus pintar-pintar

menggunakan strategi dalam menarik konsumennya. Namun demikian, dengan

adanya pesaing perusahaan sejenis, menjadi ancaman bagi Kandank Jurank Doank

dalam menjalankan usahanya.

4. Adanya Produk Substitusi

Selain banyaknya perusahaan sejenis yang menjadi pesaing dari Kandank

Jurank Doank, banyak pula perusahaan yang yang menawarkan produk maupun

jasa sejenis sebagai pengganti dari produk yang ditawarkan oleh pihak pengelola

Kandank Jurank Doank. Sebagai contoh seperti Wisata Hutan Kota Tanah Tingal

yang memberikan penawaran dalam pelatihan menanam tanaman hias seperti pilo

maupun tanaman anggrek. Hal ini menjadi ancama bagi Kandank Jurank Doank

apabila produk yang ditawarkan kurang bervariasi.

5.4 Perumusan Alternatif Startegi

5.4.1 Matriks Internal Factor Evaluation (IFE)

Setelah mengetahui faktor-faktor strategi internal Agrowisata Kandank

Jurank Doank yang menjadi kekuatan dan kelemahan terhadap kegiatan

pengembangannya, maka selanjutnya dilakukan pemberian rating dan bobot

75

Page 93: 93218-SYAIFUL MALIK-FST.pdf

terhadap masing-masing faktor. Pemberian rating dan bobot ini berfungsi untuk

menyusun Matriks Internal Faktor Evaluation (IFE) dan mengetahui faktor-faktor

strategis internal Kandank Jurank Doankberkaitan dengan kekuatan dan

kelemahan yang dianggap penting. Nilai skor yang diperoleh dapat memberi

gambaran tentang faktor strategis yang menjadi kekuatan utama dan kelemahan

utama bagi Kandank Jurank Doank. Matriks IFE dapat dilihat pada Tabel 10 di

bawah ini.

Tabel 10. Matriks IFE (Internal Faktor Evaluation)

Faktor Strategi Internal Bobot Rating Skor Bobot

Kekuatan 5. Promosi yang dilakukan oleh Kadank

Jurank Doank 6. Sistem administrasi keuangan 7. Visi dan misi perusahaan 8. Konsep agrowisata Kandank Jurank

Doank 9. Fasilitas penunjang 10. Harga paket kunjungan yang ditawarkan

bagi wisatawan 11. Variasi produk yang ditawarkan kepada

wisatawan

0.091

0.0800.0740.079

0.0730.073

0.081

3.75

3.75

4 3.75

4 4

3.5

0.340

0.2980.2950.294

0.2920.291

0.284

Kelemahan 1. Respon terhadap keluhan pelanggan 2. Job description setiap sumber daya

manusia 3. Kualitas sumber daya manusia di Kandank

Jurank Doank 4. Kepemilikan lahan pertanian 5. Akses mencapai lokasi Kandank Jurank

Doank

0.0970.102

0.097

0.0880.067

1.5

1.25

1.25

1.25 1.5

0.1450.127

0.121

0.1100.101

TOTAL 1.000 2.698

Berdasarkan hasil perhitungan matriks IFE yang dilakukan pada

Kandank Jurank Doank yang menjadi kekuatan utamanya adalah promosi yang

76

Page 94: 93218-SYAIFUL MALIK-FST.pdf

dilakukan oleh Kandank Jurank Doank dengan total nilai 0.340. Sedangkan yang

menjadi kekuatan kecil bagi Kandank Jurank Doank adalah variasi produk yang

ditawarkan kepada wisatawan dengan total nilai 0.284, ini dikarenakan masih

kurangnya pemanfaatan sumber daya yang tersedia. Dari data yang didapat pula,

diketahui bahwa yang menjadi kelemahan utama bagi Kandank Jurank Doank

adalah respon terhadap keluhan pelanggan dengan total nilai 0.145. Sedangkan

yang menjadi kelemahan kecil adalah akses mencapai lokasi Kandank Jurank

Doank dengan total nilai 0.101.

Secara keseluruhan berdasarkan Tabel 10 di atas, dapat diketahui bahwa

total skor faktor-faktor strategis internal Kandank jurank Doank adalah 2.698. Hal

ini menunjukkan bahwa Kandank Jurank Doank berada pada kondisi di atas rata-

rata (2.50) yang artinya posisi Kandank Jurank Doank mampu memanfaatkan

kekuatan-kekuatan yang dimiliki berdasarkan hasil penilaian responden untuk

mengatasi kelemahan perusahaan secara optimal.

5.4.1 Matriks External Factor Evaluation (EFE)

Setelah mengetahui faktor-faktor strategi eksternal Agrowisata Kandank

Jurank Doank yang menjadi peluang dan ancaman terhadap kegiatan

pengembangannya, maka selanjutnya dilakukna pemberian rating dan bobot

terhadap masing-masing faktor. Pemberian rating dan bobot ini berfungsi untuk

menyusun Matriks External Faktor Evaluation (EFE) dan mengetahui faktor-

faktor strategis eksternal Kandank Jurank Doank berkaitan dengan peluang dan

ancaman yang di anggap penting. Nilai skor yang diperoleh dapat memberi

77

Page 95: 93218-SYAIFUL MALIK-FST.pdf

gambaran tentang faktor strategis yang menjadi peluang utama dan ancaman

utama bagi Kandank Jurank Doank. Berdasarkan faktor-faktor strategis eksternal

yang telah di analisa kemudian disusun matriks EFE dengan memberikan rating

dan perhitungan bobot, sehingga dihasilkan skor. Matriks EFE dapat dilihat pada

Tabel 11 di bawah ini.

Tabel 11. Matriks EFE (Eksternal Faktor Evaluation)

Faktor Strategi Eksternal Bobot Rating Skor Bobot

Peluang 1. Dukungan dari pemerintah 2. Perkembangan teknologi informasi 3. Gaya hidup masyarakat perkotaan yang

ingin kembali ke alam (back to nature) 4. Tingkat jumlah pengunjung ketika musim

liburan

0.0920.1180.118

0.143

2.5

3.25 3.75

3.75

0.2290.3840.444

0.536

Ancaman 1. Kondisi iklim yang tidak dapat diprediksi 2. Adanya perusahaan pesaing dalam input

produk 3. Adanya produk subtitusi 4. Kenaikan harga barang kebutuhan pokok

0.1630.1160.1140.136

1.25 2.25 2.5

2.25

0.2040.2610.2850.306

TOTAL 1.000 2.648

Berdasarkan perhitungan matriks EFE yang dilakukan pada Kandank

Jurank Doank dapat diketahui peluang yang sangat berpengaruh terhadap

pengembangan Kandank Jurank Doank adalah tingkat jumlah pengunjung ketika

musim liburan dengan total nilai 0.536. Sedangkan peluang yang sangat kecil

pengaruhnya adalah dukungan dari pemerintah dengan total nilai 0.229. Dari data

yang didapat pula, diketahui bahwa ancaman yang berpengaruh pada Kandank

Jurank Doank adalah kondisi iklim yang tidak dapat diprediksi dengan total nilai

78

Page 96: 93218-SYAIFUL MALIK-FST.pdf

0.204. Sedangkan ancaman kecil bagi Kandank Jurank Doank adalah kenaikan

harga kebutuhan pokok dengan total nilai 0.306.

Secara keseluruhan berdasarkan Tabel 11 di atas, dapat diketahui bahwa

total skor faktor-faktor strategis eksternal Kandank jurank Doank adalah 2.648.

Hal ini menunjukkan bahwa Kandank Jurank Doank berada pada kondisi di atas

rata-rata (2.50) yang artinya posisi Kandank Jurank Doank mampu memanfaatkan

peluang-peluang yang dimiliki berdasarkan hasil penilaian responden untuk

mengurangi ancaman yang dihadapi.

5.5 Matriks Internal-Eksternal (IE)

Setelah diperoleh skor dari matriks IFE yang memberikan gambaran

tentang kekuatan dan kelemahan yang dimiliki dan matriks EFE yang

menggambarkan tentang kondisi peluang dan ancaman yang dihadapi Kandank

Jurank Doank, selanjutnya perusahaan dapat melakukan tahap pemanduan antara

matriks IFE dan Matriks EFE. Berdasarkan hasil skor yang diperoleh dari Matriks

IFE dan Matriks EFE, maka akan diketahui posisi Kandank Jurank Doank pada

Matriks Internal-Eksternal (IE). Matriks I-E dapat dilihat pada Gambar 6 berikut:

79

Page 97: 93218-SYAIFUL MALIK-FST.pdf

Skor Total Bobot IFE

Kuat Sedang Lemah 4.0 3.0 2.0 1.0

4.0 I II III

IV V VI

VII VIII IX

Tinggi

3.0 Sedang

2.0 Lemah

1.0

Skor Total Bobot EFE

Gambar 6. Matriks I-E (Internal dan Eksternal)

Matriks I-E digunakan untuk mengetahui posisi perusahaan saat ini

dengan berdasarkan dari total skor bobot matriks IFE dan matriks EFE. Besarnya

total skor bobot IFE sebesar 2.698 sedangkan total bobot skor EFE sebesar 2.684.

Berdasarkan total skor bobot yang diperoleh dari matriks IFE dan matriks EFE,

menenpatkan Kandank Jurank Doank berada pada kuadran V, artinya strategi

yang dapat dilaksanakan pada sel V adalah Jaga dan Pertahankan. Strategi yang

umum digunakan pada posisi ini adalah melakukan penetrasi pasar dan

pengembangan produk.

Untuk melakukan penetrasi pasar, ada beberapa cara yang dapat

dilakukan antara lain dengan mengoptimalisasi penggunaan media cetak maupun

media elektronik sebagai sarana promosi dalam memasarkan Kandank Jurank

Doank yang pada akhirnya meningkatkan minat masyarakat untuk berkunjung ke

Kandank Jurank Doank, serta menanggapi setiap keluhan wisaawan agar mereka

80

Page 98: 93218-SYAIFUL MALIK-FST.pdf

merasa dihargai dan nyaman dalam beraktivitas di Kandank Jurank Doank guna

memenuhi kepuasan pelanggan.

Strategi pengembangan produk dapat dilakukan dengan memperbaiki

produk yang sudah ada maupun membuat produk baru. Pengembangan produk

dengan memperbaiki produk yang sudah ada seperti menanam padi, menangkap

ikan dan memandikan kerbau. Hal ini perlu adanya perbaikan-perbaikan agar

kualitasnya tetap terjaga. Pengambangan produk dengan cara mengembangkan

produk baru dapat berupa, memanen padi, menumbuk padi, menanam tanaman

hias atau tanaman buah yang hasil tanamannya dapat dibawa pulang oleh

pengunjung. Dengan demikian para pengunjung bisa lebih banyak pilihan dalam

memilih produk yang ditawarkan.

5.6 Matriks Strenghts Weakness OppourtunitiesThreats (SWOT)

Matriks SWOT memberikan gambaran dengan jelas tentang faktor-faktor

yang menjadi kekuatan dan kelemahan serta peluang dan ancaman yang dimiliki

Kandank Jurank Doank. Matriks SWOT berisi strategi kombinasi S-O (Strength-

Opportunities), S-T (Strenght-Threats), W-O (Weakness-Opportunities), dan W-T

(Weakness- Threats). Analisis ini menggunakan data yang telah diperoleh dari

matriks IFE dan matriks EFE. Matriks SWOT mengenai kondisi di Kandank

Jurank Doank dapat di lihat melalui Gambar 7 yang ada di bawah ini:

81

Page 99: 93218-SYAIFUL MALIK-FST.pdf

82

Page 100: 93218-SYAIFUL MALIK-FST.pdf

5.7 Alternatif Strategi Pengembangan Kandank Jurank Doank

Alternatif strategi pengembangan Kandank Jurank Doank diperoleh

melalui matriks SWOT yang menggambarkan dengan jelas faktor-faktor strategis

yang menjadi kekuatan dan kelemahan serta yang menjadi peluang dan ancaman

bagi Kandank Jurank Doank. Formulasi strategi ini dilakukan dengan

menggunakan alat analisis SWOT. Strategi yang dihasilkan berupa kombinasi S-O

(Strength-Opportunities), S-T (Strenght-Threats), W-O (Weakness-

Opportunities), dan W-T (Weakness- Threats).

5.7.1 Strategi S-O

Strategi S-O merupakan strategi yang menggunakan kekuatan dengan

memanfaatkan peluang yang ada. Strategi ini di buat untuk mengoptimalkan

kekuatan dari Kandank Jurank Doank dengan merespon peluang yang ada.

Alternatif strategi S-O antara lain:

1. Melakukan penetrasi pasar dalam rangka meningkatkan jumlah pengunjung. (S1, S4, O1, O2, O4)

Keunggulan dari Kandank Jurnak Doank adalah promosi, tetapi kegiatan

promosi yang dilakukan ini belum berjalan secara optimal, oleh karena itu

perlunya peningkatan promosi melalui penetrasi pasar agar Kandank Jurank

Doank lebih dikenal di masyarakat. Selain itu ada beberapa hal agar promosi

dapat berjalan optimal seperti promosi melalui media informasi dan reklame di

tepi jalan, ataupun melakukan promosi aktif seperti promosi aktif dengan

melakukan promosi ke sekolah-sekolah maupun ke instansi-instansi dengan

83

Page 101: 93218-SYAIFUL MALIK-FST.pdf

diskon khusus. Hal ini seperti yang dinyatakan oleh David (2005:233) bahwa

strategi penetrasi pasar berusaha meningkatkan pangsa pasar untuk produk atau

jasa saat ini melalui upaya pemasaran yang lebih besar. Penetrasi pasar mencakup

meningkatkan jumlah tenaga penjual, meningkatkan jumlah belanja iklan,

menawarkan promosi penjualan yang ekstensif, atau meningkatkan usaha

publisitas.

Angipora (1999:15), menyatakan bahwa penetrasi pasar adalah

mempertimbangkan apakah merk utama perusahaan dapat mencapai penetrasi

pasar yang lebih luas yaitu penjualan yang semakin besar pada kelompok pembeli

sasaran yang sekarang tanpa mengubah produk tersebut. Untuk memperkuat

pertimbangan ini beberapa sasaran dapat diajukan/disarankan yaitu:

- Penurunan harga pada daftar harga

- Peningkatan anggaran iklan

- Perbaikan pesan iklan

2. Mengembangkan visi dan misi bisnis Kandank Jurank Doank. (S1, S2, S3,

S4, S5, S6, S7, O1, O2, O3, O4)

Visi Kandank Jurank Doank adalah ”menjaga keseimbangan hidup dengan

mendekatkan diri dan peduli pada alam”, sedangkan misinya adalah ”menjaga

alam dengan belajar dari alam baik dengan belajar menanam dan menghargai

lingkungan untuk menjaga keseimbangan hidup”. Dalam penyusunan sebuah

strategi perlu adanya penyusunan visi dan misi yang matang agar dapat

memformulasi strategi yang tangguh. Jika dilihat pada visi dan misi bisnis dari

Kandank Jurank Doank, masih belum sesuai dengan sasaran yang akan dicapai.

84

Page 102: 93218-SYAIFUL MALIK-FST.pdf

Dalam pernyataan visi dari Kandank Jurank Doank belum memenuhi syarat visi

yang baik. Visi yang baik adalah:

1. Merupakan syarat mutlak untuk menjalankan kepemimpinan

strategis yang efektif.

3. Merupakan konsep mengenai apa yang harus dan yang tidak

dilakukan di dalam organisasi untuk mencapai perubahan.

4. Harus mampu mengungkapkan realitas sebenarnya yang dihadapai

organisasi baik sisi kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman

perusahaan.

Pada pernyataan misi dari Kandank Jurank Doank pun belum sesuai

dengan karakteristik pernyataan misi yang dinyatakan oleh David (2005:81),

bahwa pernyataan misi lebih dari sekedar pernyataan dari detail yang spesifik, hal

tersebut merupakan deklarasi dari sikap dan pandangan. Ada dua alasan utama

dalam cakupan yang luas pada karaktaristik misi, yaitu:

1. Pernyataan misi yang baik memungkinkan untuk perumusan dan

pemikiran alternatif tujuan dan strategi yang layak tanpa

mengurangi kreatifitas manajemen.

2. Pernyataan misi harus cukup luas untuk menyatukan perbedaan

secara efektif dan memiliki daya tarik bagi stakehoder organisasi,

individu, atau kelompok individu yang memiliki investasi khusus

atau klaim terhadap perusahaan.

Dalam pernyataan misi, ada beberapa komponen ataupun karakteristik

yang harus ada dalam pernyataan misi. Seperti yang diungkapkan oleh David

85

Page 103: 93218-SYAIFUL MALIK-FST.pdf

(2005:88) komponen misi tersebut antara lain: Pelanggan, Produk atau jasa, Pasar,

Teknologi, Perhatian akan keberlangsungan, pertumbuhan, dan profitabilitas,

Filosofi, Konsep diri, Perhatian akan citra publik, Perhatian akan karyawan.

3. Mengembangkan sistem administrasi dan sistem informasi berbasis ICT/ Information Communication Technology. (S2, S5, O3)

Saat ini perkembangan teknologi informasi sangatlah pesat, dan dalam

perkembangannya dapat diaplikasikan pada berbagai bidang. Dalam hal

administrasi di Kandank Jurank Doank sudah menerapkannya, hanya saja belum

berjalan secara optimal. Sudah seharusnya Kandank Jurank Doank memanfaatkan

peluang yang ada untuk memanfaatkan perkembangan teknologi informasi. Dalam

Umar (2002:347) dijelaskan bahwa, sistem informasi keuangan dirancang sebagai

penyedia informasi mengenai arus uang yang dapat digunakan bagi pihak-pihak

yang berkepentingan untuk mendukung pemecahan masalah keuangan

perusahaan. Sistem informasi keuangan dapat menghasilkan informasi yang dapat

dipakai dalam pengambilan keputusan dalam perencanaan, penggorganisasian,

pengarahan, dan pengawasan, atas peramalan (forecasting) yang menjadi dasar

perencanaan strategis, manajemen dana yang berkaitan dengan arus dana

perusahaan, dan pengendalian dana yang menyiapkan dana operasi tahunan

sekaligus untuk mengendalikannya.

5.7.2 Strategi S-T

Strategi S-T merupakan strategi yang menggunakan kekuatan untuk

meminimalisasi ancaman. Strategi S-T dibuat untuk meminimalkan ancaman yang

86

Page 104: 93218-SYAIFUL MALIK-FST.pdf

dihadapi Kandank Jurank Doank dengan memaksimalkan kekuatan yang ada.

Alternatif strategi S-T antara lain:

1. Memperbaiki infrastruktur di lingkungan outdoor. (S2, S5, T1, T2, T3)

Infrastruktur ataupun fasilitas penunjang sangatlah penting sebagai sarana

dalam melakukan aktifitas. Kendala jika beraktifitas di ruang terbuka adalah

kondisi alam yang tidak menentu. Untuk itu di Kandank Jurank Doank perlu

adanya fasilitas penunjang di luar ruangan untuk mengantisipasi perubahan cuaca

yang sewaktu-waktu dapat berubah. Fasilitas tersebut dapat berupa pendopo

ataupun ruang terbuka dengan beratap, baik dengan atap yang permanen ataupun

tidak. Selain itu bisa juga dengan memperbanyak tenda bongkar pasang yang

sewaktu-waktu dapat digunakan pada kondisi tertentu. Dengan demikian para

pengunjung tidak perlu khawatir lagi terhadap kondisi iklim yang tidak menentu.

2. Mengembangkan konsep wisata yang unik. (S4, S5, S7, T2, T3)

Saat ini banyak tempat wisata yang menawarkan berbagai konsep wisata

yang unik. Apabila Kandank Jurank Doank masih tetap mempertahankan konsep

yang sudah ada, maka perusahaan ini akan ketinggalan dengan yang lain. Konsep

yang ditawarkan oleh pengelola Kandank Jurnak Doank saat ini belum berjalan

dengan optimal. Perlu adanya pengembangan lagi dari konsep wisata yang di

tawarkan Kandank Jurank Doank.

5.7.3 Strategi W-O

Strategi W-O mwrupakan strategi dengan memperkecil kelemahan untuk

memanfaatkan peluang. Startegi ini dibuat untuk meminimalisir kelemahan yang

87

Page 105: 93218-SYAIFUL MALIK-FST.pdf

ada pada Kandank Jurank Doank dengan memanfaatkan peluang yang dimiliki.

Alternatif strategi W-O antara lain:

1. Meningkatkan kualitas layanan kepada pelanggan dari pra kunjungan, pada saat kunjungan, maupun pasca kunjungan, serta mengelola hubungan dengan pelanggan. (W1, W3, O1, O2)

Kualitas sumber daya manusia yang masih rendah di Kandank Jurank

Doank mempengaruhi pula kualitas pelayanan yang diberikan kepada wisatawan.

Apabila kualitas pelayanan yang diberikan menurun, maka kepuasan konsumen

akan berkurang pada Kandank Jurank Doank. Jasraf (2005:199) menjelaskan

bahwa kepuasan konsumen adalah salah satu ukuran dari kualitas jasa yang

disampaikan. Perusahaan menyusun perencanaan dimulai dari analisis tentang

kepuasan konsumen dan berakhir dengan kepuasan konsumen. Meskipun tujuan

perusahaan adalah mencari keuntungan, apabila konsumen tidak puas, sama

artinya perusahaan gagal untuk mendapatkan keuntungan. Pencapaian keuntungan

harus bersamaan dengan terciptanya kepuasan konsumen. Dalam menyusun

perencanaan, karena konsumen terlibat langsung, maka mereka harus dijadikan

sebagai titik sentral dari perencanaan. Membangun hubungan dengan konsumen

tidak dapat hanya dilakukan sehari atau dua hari. Hubungan ini tercipta melalui

satu proses, melalui rasa kepercayaan yang tinggi, dimana setiap komitmen yang

dibuat dengan konsumen harus dipenuh, karena komitmen perusahaan sama

dengan utang yang harus dibayar. Apabila kepercayaan ini sudah tertanam, maka

sangat mudah bagi perusahaan untuk membina hubungan selanjutnya. Dengan

demikian kualitas kunjungan dapat terbangun baik dari pra kunjungan, pada saat

kunjungan, maupun pasca kunjungan.

88

Page 106: 93218-SYAIFUL MALIK-FST.pdf

2. Menata ulang struktur organisasi dan pembagian tugas kerja sesuai dengan SOP/ Standard Operation Procedure. (W2, W3, O1, O2, O3)

Struktur organisasi Kandank Jurank Doank saat ini masih sangat

sederhana, dan mengakibatkan pembagian tugas setiap pegawainya masih belum

terorganisir. Perusahaan yang terorganisir membuat perusahaan dapat dengan

mudah mencapai tujuan perusahaan, begitu juga sebaliknya apabila perusahaan

yang tidak terorganisir membuat perusahaan akan sulit mencapai tujuannya.

Seperti yang di jelaskan oleh Stephen (2004:16) organisasi adalah pengaturan

yang disengaja terhadap sejumlah orang untuk mencapai tujuan tertentu. Tujuan

itu biasanya ditunjukkan dalam sasaran atau sekelompok sasaran yang diharapkan

oleh organisasi untuk dicapai. Seseorang yang bekerja sendirian bukanlah suatu

organisasi, dan diperlukan orang supaya dapat melakukan pekerjaan yang

diperlukan oleh organisasi untuk mencapai sasarannya. Semua organisasi

menyusun struktur yang disengaja sehingga anggota mereka dapat melakukan

pekerjaan mereka. Dengan demikian perusahaan dapat terorganisir dan mampu

mencapai tujuannya.

3. Meningkatkan kualitas sumber daya manusia. (W1, W2, W3, O1, O2, O3)

Kualitas sumber daya manusia yang ada di Kandank Jurank Doank

masihlah sangat rendah karena masih mudahnya proses perekrutan ke organisasi

sehingga kurangnya pembekalan yang dimiliki oleh sumber daya manusianya.

Umar (2002:331) menjelaskan bahwa, strategi dibidang SDM hendaknya

tergambar bentuk dan jenis langkah yang akan diambil pada tingkat manajemen

operasional berdasarkan strategi utama yang menyangkut MSDM serta telah

ditetapkan pada tingkat manajemen yang lebih tinggi. Seluruh kegiatan MSDM

89

Page 107: 93218-SYAIFUL MALIK-FST.pdf

berkisar pada pengadaan, penggunaan, pemeliharaan SDM sedemikian rupa

sehingga mendukung penampilan kinerja organisasi.

Dalam upaya peningkatan SDM di Kandank Jurank Doank perlu adanya

pelatihan dan pengembangan terhadap SDM yang ada, agar kualitas SDM

meningkat. Umar (2002:334) menjelaskan bahwa program pelatihan (Training)

bertujuan untuk memperbaiki penguasaan berbagai keterampilan dan teknik

pelaksanaan kerja tertentu untuk kebutuhan sekarang. Pengembangan bertujuan

menyiapkan pegawainya agar siap memangku jabatan tertentu di masa yang akan

datang. Pengembangan bersifat lebih luas karena menyangkut banyak aspek

seperti peningkatan dalam keilmuan, pengetahuan, kemampuan, sikap dan

kepribadian. Program pelatihan dan pengembangan bertujuan antara lain untuk

menutupi gap (kesenjangan) antara kecakapan karyawan dan tuntunan kinerja dari

jabatan yang diemban. Selain itu pelatihan dan pengembangan adalah

dimaksudkan untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas kerja karyawan dalam

mencapai sasaran kerja.

5.7.4 Strategi W-T

Strategi W-T merupakan strategi dengan meminimalkan kelemahan dan

mengantisipasi ancaman. Strategi ini dibuat unutk meminimalisir kelemahan dan

ancaman yang dihadapi oleh Kandank Jurank Doank. Alternatif strategi W-T

yaitu:

90

Page 108: 93218-SYAIFUL MALIK-FST.pdf

1. Memperbaiki sitem manajemen dan pelayanan guna menahan laju persaingan dari luar. (W1, W2, W3, T2, T3)

Manajemen Kandank Jurank Doank saat ini sudah baik, hanya saja perlu

dikembangkan lagi agar menjadi lebih baik lagi. Dalam manajemen perlu

diperhatikan fungsi-fungsi manajemen seperti yang dijelaskan oleh Stephen

(2004:8) bahwa fungsi-fungsi manajemen terdiri dari, pertama fungsi

perencanaan, yang mencakup proses memutuskan saran, memutuskan suatau

strategi untuk mencapai sasaran tersebut, dan menyusun rencana guna

memadukan dan mengkoordinasi sejumlah kegiatan. Kedua fungsi

pengorganisasian, yang mencakup proses penentu tugas apa yang harus

dikerjakan, siapa yang harus mengerjakannya, bagaimana cara mengelompokkan

tugas-tugas itu, siapa melapor kepada siapa, dan pada tingkatan apa keputusan

harus diambil. Ketiga fungsi kepemimpinan, yang memotivasi bawahannya,

mempengaruhi individu atau tim sewaktu mereka bekerja, memilih saluran

komunikasi yang paling efektif, atau menyelesaikan masalah prilaku karyawan

dengan cara apapun. Keempat, fungsi pengendalian, yang mengevaluasi untuk

mengetahui apakah segala sesuatunya berjalan sesuai rencana, untuk menjamin

agar segala sesuatunya berjalan sebagai mana mestinya. Hal ini dilakukan untuk

mengoptimalkan kinerja manajemen agar menjadi lebih baik serta untuk mencapai

tujuan yang telah disepakati bersama.

5.8 Penentuan Prioritas Strategi

Berdasarkan hasil yang didapat dari matriks IE dan matriks SWOT

diperoleh beberapa alternatif strategi yang dapat dijalankan oleh Kandank Jurank

91

Page 109: 93218-SYAIFUL MALIK-FST.pdf

Doank. Alternatif strategi yang dibuat ini tidak dapat dijalankan secara

bersamaan, oleh karena itu perlu adanya penentuan prioritas strategi untuk

mengetahui strategi mana yang harus didahulukan. Alat yang digunakan dalam

menentukan prioritas strategi yang akan dijalankan yaitu QSPM (Quantitative

Strategic Planning Matrix). Alternatif strategi yang diperoleh dari matrik SWOT

antara lain:

1. Melakukan penetrasi pasar dalam rangka meningkatkan jumlah pengunjung.

2. Memformulasi ulang visi dan misi bisnis Kandank Jurank Doank.

3. Mengembangkan sistem administrasi dan informasi berbasis ICT/

Information Communication Technology.

4. Meningkatkan kualitas layanan kepada pelanggan baik dari pra kunjungan,

pada saat kunjungan, maupun pasca kunjungan serta mengelola hubungan

dengan pelanggan.

5. Menata ulang struktur organisasi dan pembagian tugas kerja.

6. Meningkatkan kualitas sumber daya manusia.

7. Memperbaiki infrastruktur di lingkungan outdoor.

8. Mengembangkan konsep wisata yang unik.

9. Memperbaiki sistem manajemen dan pelayanan guna menahan laju

persaingan dari luar.

Berdasarkan perhitungan dari QSPM melalui evaluasi strategi dari matriks

SWOT maka diperoleh penentuan prioritas strategi seperti pada Tabel 12 berikut.

92

Page 110: 93218-SYAIFUL MALIK-FST.pdf

Tabel 12. Prioritas Strategi pengembangan Kandank Jurank Doank

NO Prioritas Strategi Total Skor 1 Mengembangkan konsep wisata yang unik. 6.208 2 Melakukan penetrasi pasar dalam rangka meningkatkan

jumlah pengunjung. 6.043

3 Mengmbangkan visi dan misi bisnis Kandank Jurank Doank.

5.838

4 Memperbaiki sistem manajemen dan pelayanan guna menahan laju persaingan dari luar.

5.754

5 Meningkatkan kualitas sumber daya manusia. 5.570 6 Meningkatkan kualitas layanan kepada pelanggan baik

dari pra kunjungan, pada saat kunjungan, maupun pasca kunjungan serta mengelola hubungan dengan pelanggan.

5.511

7 Mengembangkan sistem administrasi dan informasi berbasis ICT/ Information Communication Technology.

5.302

8 Menata ulang struktur organisasi dan pembagian tugas kerja.

5.181

9 Memperbaiki infrastruktur di lingkungan outdoor. 5.157 Sumber : Data Primer, diolah

Berdasarkan tabel di atas menunjukkan bahwa alternatif strategi yang

menjadi prioritas utama untuk dijalankan oleh Kandank Jurank Doank adalah

strategi 1 yaitu mengembangkan konsep wisata yang unik dengan total skor 6.208.

Pengembangan konsep agrowisata di Kandank Jurank Doank bisa dilakukan

dengan pemanfaatan lahan pertanian secara optimal seperti dengan menambah

variasi produk.

5.9 Program Pengembangan Agrowisata Kandank Jurank Doank

Daerah persawahan yang ada di Kandank Jurank Doank belum di

manfaatkan secara optimal, oleh karena itu perlu adanya pengembangan agar

penggunaan area persawahan berjalan dengan optimal. Dengan pengembangan

perluasan Kandank Jurank Doank di harapkan dapat mengoptimalkan kegiatan

93

Page 111: 93218-SYAIFUL MALIK-FST.pdf

agrowisata di Kandank Jurank Doank. Berikut ini adalah program-program yang

dapat dijadikan bahan pertimbangan sebagai pengembangan Agrowisata yang ada

di Kandank Jurank Doank dalam jangka panjang, jangka menengah, dan jangka

pendek.

1. Jangka Panjang:

a. Membeli atau menyewa lahan pertanian

Lahan pertanian yang ada di Kandank Jurank Doank bukanlah lahan milik

Kandank Jurank Doank. Lahan yang ada merupakan lahan milik perusahaan

swasta. Saat ini bentuk kerjasama yang ada hanya peminjaman tempat kepada

pihak swasta tersebut dan dengan petani setempat yang menggunakan lahannya

untuk bercocok tanam. Saat ini pembangunan dibidang properti sangatlah pesat,

apabila pihak Kandank Jurank Doank tidak mengambil tindakan baik untuk

menyewa maupun membeli lahan tersebut maka sewaktu-waktu bisa saja pihak

swasta menggunakan lahan tersebut untuk usahanya. Oleh karena itu perlu adanya

tindakan dari Kandank Jurank Doank untuk memilikinya ataupun menyewa lahan

dalam jangka waktu tertentu.

Pembelian lahan pertanian tersebut dapat dengan cara menyicil

pembayaran dalam jangka waktu 5 tahun. Dengan demikian pengembangan

persawahan di Kandank Jurank Doank dapat berjalan dengan optimal.

94

Page 112: 93218-SYAIFUL MALIK-FST.pdf

b. Pengembangan Agrowisata berbasis Agribisnis

Saat ini kegiatan agrowisata di Kandank Jurank Doank hanya menangani

proses hulu pada kegiatan pertanian saja. Apabila dikembangkan dengan optimal,

kegiatan agrowisata di Kandank Jurank Doank tidak saja hanya memberikan

pelatihan cara menanam padi saja, tetapi juga dapat memberikan pelatihan

bagaimana cara menebar benih padi, pengendalian hama tanaman, dan memanen

hasil padi tersebut. Bahkan apabila dikembangkan lagi, tidak hanya satu komoditi

saja sebagai daya tarik agrowisata Kandank Jurank Doank tetapi juga bisa dengan

komoditi sayuran, perikanan, dan peternakan baik dari proses hulu sampai dengan

hilir.

2. Jangka Menengah:

a. Membuat BIKE TRACK.

Saat ini perkembangan masyarakat perkotaan yang ingin kembali ke alam

sudah banyak terlihat, seperti banyaknya klub-klub sepeda yang menjadikan

sepeda tidak hanya sebagai hobi tetapi juga menjadikan sepeda sebagai alat

transportasi untuk berbagai aktivitas. Dengan melihat peluang tersebut, Kandank

Jurank Doank perlu membuat bike track di area persawahan untuk menyalurkan

hobi para pesepeda. Keunikan track yang ada ini adalah berada di area

persawahan, sehingga para pesepeda dapat menikmati pemandangan yang indah

dan dapat menghirup udara yang masih segar.

95

Page 113: 93218-SYAIFUL MALIK-FST.pdf

b. Menjadikan petani sebagai mitra bisnis.

Saat ini kerjasama yang dijalin oleh Kandank Jurank Doank hanya

memberikan pelatihan kepada pengunjung tentang bagaimana menanam padi. Jika

area persawahan seluruhnya sudah dimiliki oleh Kandank Jurank Doank, bisa saja

bentuk kerja samanya tidak hanya mengajarkan bagaimana menanam padi, tetapi

juga bisa mengajarkan bagaimana menanam tanaman ataupun memanen tanaman

selain padi, misalnya tanaman sayur-sayuran. Selain mengajarkan menanam

ataupum memanen tanaman, dapat juga petani memberikan pelajaran beternak

kambing maupun kerbau. Tidak hanya sebatas memberikan pelatihan saja bentuk

kerja sama yang bisa dibangun, kerja sama lain yang dapat dibangun seperti

menjual hasil-hasil pertanian yang dapat difasilitasi oleh Kandank Jurank Doank.

c. Mengembangkan budidaya padi dan sayuran organik.

Saat ini perkembangan budidaya tanaman dengan menggunakan bahan-

bahan organik sangat pesat karena selain tingginya permintaan masyarakat, dan

juga gaya masyarakat perkotaan yang ingin kembali ke alam, sehingga

mempengaruhi pola kebiasaan dalam mengkonsumsi makanan. Jika dilihat,

budidaya tanaman pangan dengan penggunaan bahan-bahan organik memiliki

harga jual yang cukup tinggi dibandingkan dengan tanaman pangan yang non

organik, dengan demikian pendapatan petani setempat dapat meningkat. Dengan

melihat peluang tersebut, Kandank Jurank Doank dapat bekerja sama oleh petani

setempat untuk membuat padi organik dan sayuran organik, serta Kandank Jurank

Doank memfasilitasi dalam penjualannya.

96

Page 114: 93218-SYAIFUL MALIK-FST.pdf

d. Mengembangkan budidaya ikan air tawar.

Area persawahan di Kadank Jurank Doank dilalui oleh aliran kali. Dengan

memanfaatkan aliran kali tersebut, Kandank Jurank Doank dapat bekerja sama

dengan petani untuk mengembangkan budidaya perikanan air tawar. Hasil

perikanan tersebut dapat dimanfaatkan untuk dijual yang hasilnya dapat di bagi

dengan petani yang terlibat. Dengan sedikit memanfaatkan area persawahan yang

ada, lahan tersebut juga dapat dijadikan sebagai tempat pemancingan yang

ikannya berasal dari budidaya perikanan air tawar.

e. Mengembangkan budidaya ternak.

Area persawahan di Kandank Jurank Doank cukup luas, apabila sebagian

kecil saja digunakan untuk budidaya peternakan kambing, maka akan memiliki

daya tarik tersendiri bagi wisatawan yang berkunjung ke Kandank Jurank Doank.

Dengan budidaya peternakan kambing, pihak pengelola dapat memberikan

pelatihan mengenai pemberian makan ternak, perawatan terhadap hewan ternak,

dan pembuatan pupuk organik yang berasal dari kotoran hewan ternak tersebut.

3. Jangka Pendek:

a. Membuat RICE PLANT WALK.

Jika di puncak kita mengenal tea walk, maka untuk pengembangan

persawahan di Kandank Jurank Doank perlu dibuat rice plant walk. Dengan

konsep ini para pengunjung dapat menikmati suasana hamparan persawahan yang

97

Page 115: 93218-SYAIFUL MALIK-FST.pdf

luas, menikmati pemandangan, menghirup udara yang segar, yang mungkin hal ini

jarang sekali dinikmati oleh masyarakat perkotaan. Ditambah lagi saat ini gaya

hidup masyarakat perkotaan yang ingin kembali ke alam, maka konsep ini sangat

dapat diterapkan di Kandank Jurank Doank.

98

Page 116: 93218-SYAIFUL MALIK-FST.pdf

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

6.1 Kesimpulan

Identifikasi faktor strategis internal pada Kandank Jurank Doank yang

menjadi kekuatan utama adalah promosi yang dilakukan oleh Kandank Jurank

Doank dengan skor bobot 0.340. Sementara itu, faktor-faktor lain yang

teridentifikasi menjadi kekuatan dari Kandank Jurank Doank antara lain, sistem

administrasi keuangan, konsep agrowisata Kandank Jurank Doank, harga paket

kunjungan yang ditawarkan bagi wisatawan, fasilitas penunjang, dan variasi

produk yang ditawarkan kepada wisatawan. Sedangkan faktor strategis internal

yang menjadi kelemahan utama adalah respon terhadap keluhan pelanggan dengan

skor bobot 0.145. Sementara itu, faktor-faktor lain yang menjadi kelemahan dari

Kandank Jurank Doank antara lain, job description setiap sumber daya manusia,

kualitas sumber daya manusia, kepemilikan lahan pertanian, serta akses menuju

Kandank Jurank Doank.

Identifikasi faktor strategis eksternal pada Kandank Jurank Doank yang

menjadi peluang uatama adalah tingkat jumlah pengunjung ketika musim liburan

dengan skor bobot 0.536. Sementara itu, faktor-faktor lain yang teridentifikasi

menjadi peluang bagi Kandank Jurank Doank antara lain, gaya hidup masyarakat

yang ingin kembali ke alam, perkembangan teknologi informasi, serta dukungan

dari pemerintah. Sedangkan faktor strategis eksternal yang menjadi ancaman bagi

Kandank Jurank Doank adalah kondisi iklim yang tidak dapat diprediksi dengan

skor bobot 0.204. Sementara itu, faktor-faktor lain yang teridentifikasi menjadi

99

Page 117: 93218-SYAIFUL MALIK-FST.pdf

ancaman bagi Kandank Jurank Doank antara lain, adanya perusahaan pesaing

dalam input produk, adanya produk subtitusi, serta kenaikan harga kebutuhan

pokok.

Alternatif strategi dalam pengembangan Kandank Jurank Doank dengan

menggunakan matriks SWOT. Strategi dengan menggunakan kekuatan yang

memanfaatkan peluang yang ada (SO) yaitu Melakukan penetrasi pasar dalam

rangka meningkatkan jumlah pengunjung, Memformulasi ulang visi dan misi

bisnis Kandank Jurank Doank, Mengembangkan sistem administrasi dan sistem

informasi berbasis ICT/ Information Communication Technology. Strategi yang

menggunakan kekuatan untuk meminimalisir ancaman yang ada (ST) yaitu,

Memperbaiki infrastruktur di lingkungan outdoor, Mengembangkan konsep

wisata yang unik. Strategi dengan memperkecil kelemahan dengan memanfaatkan

peluang yang ada (WO) yaitu, Meningkatkan kualitas layanan kepada pelanggan

dari pra kunjungan, pada saat kunjungan, maupun pasca kunjungan, serta

mengelola hubungan dengan pelanggan, Menata ulang struktur organisasi dan

pembagian tugas kerja sesuai denagn SOP/ Standard Operation Procedure,

Meningkatkan kualitas sumber daya manusia. Strategi dengan meminimalisir

kelemahan umtuk mengantisipasi ancaman (WT) yaitu, Memperbaiki sitem

manajemen dan pelayanan guna menahan laju persaingan dari luar.

Prioritas utama yang dihasilkan dari QSPM yang dapat dijalankan oleh

Kandank Jurank Doank adalah mengembangkan konsep wisata yang unik dengan

total skor 6.208. Kemudian urutan prioritas selanjutnya adalah Melakukan

penetrasi pasar dalam rangka meningkatkan jumlah pengunjung. Memformulasi

100

Page 118: 93218-SYAIFUL MALIK-FST.pdf

ulang visi dan misi bisnis Kandank Jurank Doank. Memperbaiki sistem

manajemen dan pelayanan guna menahan laju persaingan dari luar. Meningkatkan

kualitas sumber daya manusia. Meningkatkan kualitas layanan kepada pelanggan

baik dari pra kunjungan, pada saat kunjungan, maupun pasca kunjungan serta

mengelola hubungan dengan pelanggan. Mengembangkan sistem administrasi dan

informasi berbasis ICT/ Information Communication Technology. Menata ulang

struktur organisasi dan pembagian tugas kerja. Memperbaiki infrastruktur di

lingkungan outdoor.

6.2 Saran

Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh penulis, maka dapat

dikemukakan beberapa saran yang dapat diajukaan kepada Kandank Jurank

Doank antara lain yaitu:

1. Mengembangkan konsep wisata yang unik dengan tetap menjaga kelestarian

alam sekitar serta tetap memberikan tanggung jawab sosial kepada

masyarakat sekitar maupun masyarakat yang kurang mampu.

2. Memperbaiki maupun membangun infrastruktur penunjang dalam rangka

meningkatkan kualitas layanan kepada pelanggan.

101

Page 119: 93218-SYAIFUL MALIK-FST.pdf

DAFTAR PUSTAKA

Angipora, Marius P. Dasar-Dasar Pemasaran. (Jakarta. Raja Grafindo Persada. 1999).

Aryanto, Yugo Tri. Analisis Strategi Pengembangan Kebun Wisata Pasirmukti (KAWEPE), Kecamatan Citeureup, Kabbupaten Bogor [Skripsi] Institut Pertanian Bogor. 2006.

David, Fred R. Manajemen Strategi. (Jakarta: Salemba Empat. 2005).

Dirgantoro, Crown. Manajemen Stratejik Konsep, Kasus, dan Implementasi. (Jakarta: Gramedia Widiasarana Indonesia. 2001).

Everythink, Pengertian Pariwisata. 2008. Hal 1. http://arison001.blogspot.com/2008/02/pengertian-pariwisata.html. 23 Maret 2009 15:35 WIB.

Glueck, William F. dan Lawrence R. Jauch. Manajemen Strategis dan Kebijakan Perusahaan. (Jakarta: Gelora Aksara Pratama. 1992).

Jasraf, Farida. Manajemen Jasa. (Bogor: Gahlia Indonesia. 2005).

Karina, Aprilia Nurul. Sekolah Alam Kandank Jurank Doank, Makna dan Motivasi Belajar Apresiatif dan Kreatif (Studi Kasus Pada Siswa, Orang Tua dan Guru) [Skripsi] Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Departemen Antropologi. Universitas Indonesia. 2008.

Karyono, A. Hari. Kepariwisataan. (Jakarta: Grasindo. 1997).

Kurniawan, Iwan. Strategi Pengembangan Bumi Perkemahan Paluntungan [Skripsi] Fakultas Sian dan Teknologi. Jurusan Agribisnis UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. 2008.

Marpaung, Happy. Pengetahuan Kepariwisataan. (Bandung: Alfabeta. 2002).

Masang, Luther. Strategi Pengembangan Agrowisata Obat Tradisional Taman Sringanis, Bogor [Skripsi] Institut Pertanian Bogor. 2006.

Munggarani, Sylva. Strategi Pengembangan Wisata Agro Goal Para Kabupaten Sukabumi [Skripsi] Fakultas Sain dan Teknologi. Jurusan Agribisnis. UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. 2007.

Nugroho, Andi. Analisis Strategi Promosi Agrowisata Taman Wisata Mekarsari, Cileungsi, Bogor, Jawa Barat [Skripsi] Institut Pertanian Bogor. 2007.

102

Page 120: 93218-SYAIFUL MALIK-FST.pdf

Purnomo, Setiawan Hari dan Zulkieflimansyah. Manajemen Strategi Sebuah Konsep Pengantar. (Jakarta: Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia. 1999).

P2DSJ, Statistik Perkembangan Wisatwan Nusantara, 2001-2008. 2009. Hal 1. (Http://traveltextonline.com/read/travel-data-statistik-kunjungan-wisman-wisnus-outbond-2001-2008). 26 Mei 2010 22:07 WIB.

P2DSJ, Statistik Outbond, 2003-2008. 2009. Hal 1. (Http://traveltextonline.com/read/travel-data-statistik-kunjungan-wisman-wisnus-outbond-2001-2008). 26 Mei 2010 22:07 WIB.

Ramdani, Chaerul. Strategi Pengembangan Wisata Alam Taman Nasional Gunung Gede Pangrango Cibodas, Cianjur, Jawa Barat [Skripsi] Fakultas Sian dan Teknologi. Jurusan Agribisnis. UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. 2008.

Ramli, Nadjamuddin. Pariwisata Berwawasan Lingkungan Belajar Dari Kawasan Wisata Ancol. (Jakarta: Grafindo. 2007).

Rangkuti, Freddy. Analisis SWOT Teknik Membedah Kasus Bisnis. (Jakarta: Gramedia Pustaka Utama. 2008).

Robbins, Stephen P. dan Mary Coulter. Manajemen. (Jakarta: Indeks Group Gramedia. 2004).

Saputra, Mochamad Bhakti. Formulasi Strategi Pengembangan Perusahaan Tekstil (Studi Kasus PT. Unitex Tbk, Bogor) [Skripsi] Institut Pertanian Bogor. 2006.

Saputra, Rico. Analisis Kepuasan Wisatawan Terhadap Kualitas Pelayanan Wisata Hutan Kota Tanah Tingal [Skripsi] Fakultas Sian dan Teknologi. Jurusan Agribisnis. UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. 2006.

Siagian, Sondang P. Manajemen Stratejik. (Jakarta: Bumu Aksara. 2002).

Spillane, James. Ekonomi Pariwisata Sejarah dan Prospeknya. (Yogyakarta: Kanisius. 1990).

Srimulyadi. Peran Media Massa Dalam Pengembangan Wisataagro. 2007. Hal 1. http://srimulyadi.blogspot.com/2007/03/peran-media-massa-dalam-pengembangan.html 01 Juni 2009 18:56 WIB.

Tirtawinata, Moh. Reza dan Lisdiana Fachruddin. Daya Tarik dan Pengelolaan Agrowisata. (Jakarta: Penebar Swadaya. 1996).

103

Page 121: 93218-SYAIFUL MALIK-FST.pdf

Umar, Husein. Strategic Management in Action. (Jakarta: Gramedia Pustaka Utama. 2002).

Yoeti, Oka A. Pengantar Ilmu Pariwisata. (Bandung: Angkasa. 1996).

Yoeti, Oka A. Ekowisata Pariwisata Berwawasan Lingkungan Hidup. (Jakarta: PT. Pertja. 2000).

Youngkukar. Sapta Pesona. 2008. Hal 1. (http://youngkukar.wordpress.com/2008/01/28/sapta-pesona/) 28-07-09 12:11.

104

Page 122: 93218-SYAIFUL MALIK-FST.pdf

105

Page 123: 93218-SYAIFUL MALIK-FST.pdf

106

Page 124: 93218-SYAIFUL MALIK-FST.pdf

107

Page 125: 93218-SYAIFUL MALIK-FST.pdf

108

Page 126: 93218-SYAIFUL MALIK-FST.pdf

109

Page 127: 93218-SYAIFUL MALIK-FST.pdf

110

Page 128: 93218-SYAIFUL MALIK-FST.pdf

111

Page 129: 93218-SYAIFUL MALIK-FST.pdf

112

Page 130: 93218-SYAIFUL MALIK-FST.pdf

113

Page 131: 93218-SYAIFUL MALIK-FST.pdf

114

Page 132: 93218-SYAIFUL MALIK-FST.pdf

115

Page 133: 93218-SYAIFUL MALIK-FST.pdf

116

Page 134: 93218-SYAIFUL MALIK-FST.pdf

117

Page 135: 93218-SYAIFUL MALIK-FST.pdf

118

Page 136: 93218-SYAIFUL MALIK-FST.pdf

119

Page 137: 93218-SYAIFUL MALIK-FST.pdf

120

Page 138: 93218-SYAIFUL MALIK-FST.pdf

121

Page 139: 93218-SYAIFUL MALIK-FST.pdf

122

Page 140: 93218-SYAIFUL MALIK-FST.pdf

123

Page 141: 93218-SYAIFUL MALIK-FST.pdf

124

Page 142: 93218-SYAIFUL MALIK-FST.pdf

125

Page 143: 93218-SYAIFUL MALIK-FST.pdf

Lampiran 4. Identifikasi kekuatan dan kelemahan

Res 1 Res 2 Res 3 Res 4 Skor No Faktor Internal + - + - + - + - + -

Identifikasi

1 Visi dan misi perusahaan √ √ √ √ 4 0 Kekuatan 2 Harga paket kunjungan yang ditawarkan bagi wisatawan √ √ √ √ 4 0 Kekuatan 3 Kualitas sumber daya manusia di Kandank Jurank Doank √ √ √ √ 1 3 Kelemahan 4 Promosi yang dilakukan oleh Kadank Jurank Doank √ √ √ √ 4 0 Kekuatan 5 Kemudahan mencapai lokasi Kandank Jurank Doank √ √ √ √ 1 3 Kelemahan 6 Variasi produk yang ditawarkan √ √ √ √ 3 1 Kekuatan 7 Respon terhadap keluhan pelanggan √ √ √ √ 2 2 Kelemahan 8 Sistem administrasi keuangan √ √ √ √ 4 0 Kekuatan 9 Job description setiap sumber daya manusia √ √ √ √ 1 3 Kelemahan

10 Konsep agrowisata Kandank Jurank Doank √ √ √ √ 3 1 Kekuatan 11 Fasilitas penunjang √ √ √ √ 4 0 Kekuatan 12 Kepemilikan lahan pertanian √ √ √ √ 1 3 Kelemahan

Ket: (Res) responden, (+) kekuatan, (-) kelemahan. Identifikasi peluang dan ancaman

Res 1 Res 2 Res 3 Res 4 Skor No Faktor Eksternal + - + - + - + - + -

Identifikasi

1 Gaya hidup masyarakat perkotaan yang ingin kembali ke alam (back to nature)

√ √ √ √ 4 0 Peluang

2 Kenaikan harga barang kebutuhan pokok √ √ √ √ 0 4 Ancaman 3 Dukungan dari pemerintah √ √ √ √ 3 1 Peluang 4 Perkembangan teknologi informasi √ √ √ √ 4 0 Peluang 5 Kondisi iklim yang tidak dapat diprediksi √ √ √ √ 0 4 Ancaman 6 Tingkat jumlah pengunjung ketika musim liburan √ √ √ √ 4 0 Peluang 7 Adanya perusahaan pesaing dalam input produk √ √ √ √ 0 4 Ancaman 8 Adanya produk subtitusi √ √ √ √ 0 4 Ancaman

Ket: (Res) responden, (+) peluang, (-) ancaman

Page 144: 93218-SYAIFUL MALIK-FST.pdf

FORMULIR PENDAFTARAN WISUDAFAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI (FST)

SEMESTER GANJIL/GENAP TAHUN AKADEMIK 2009/2010

Nama : Diah SupraptiTempat, Tanggal Lahir : Bekasi, 19 Juni 1987NIM : 105095003121Program Studi : Biologi/Sains dan TeknologiJudul Skripsi : Pengaruh Konsentrasi Minyak Pelumas Bekas

terhadap Pertumbuhan Lysinibacillus sphaericus strain HytAP-B60 dan Indeks Emulsifikasi Biosurfaktan yang Dihasilkannya

Tanggal Lulus : 1 Maret 2010Nomor Ijazah ** :Indeks Prestasi/Yudisium :Jabatan dalam Organisasi Kemahasiswaan

: --

Alamat Sekarang : Jl. Elang X Blok. E No. 410 Rt/Rw. 003/04 Kec. Mustika Jaya Kel. Mustika Jaya Pondok Timur Indah I

Alamat Asal : Jl. Elang X Blok. E No. 410 Rt/Rw. 003/04 Kec. Mustika Jaya Kel. Mustika Jaya Pondok Timur Indah I

Nama Ayah : MurdiyonoPendidikan Terakhir : SMAPekerjaan : Purn. TNI ALNama Ibu : IsrokayahPendidikan Terakhir : SMAPekerjaan : Ibu Rumah Tangga

Jakarta, 12 Maret 2010Calon Wisudawati,

Diah Suprapti

Catatan : Dibuat Rangkap 2 (dua)* Lembar Pertama untuk Bag. Akademik UIN* Lembar kedua untuk Bagian Akademik Fakultas

Pas Foto 3 x 4

Pas Foto 3 x 4

Page 145: 93218-SYAIFUL MALIK-FST.pdf

** Diisi oleh bagian Akademik UIN

Page 146: 93218-SYAIFUL MALIK-FST.pdf

IFE

EFE

Kekuatan/Strengths (S) 1. Promosi yang dilakukan oleh Kadank Jurank

Doank 2. Sistem administrasi keuangan 3. Visi dan misi perusahaan 4. Konsep agrowisata Kandank Jurank Doank 5. Fasilitas penunjang 6. Harga paket kunjungan yang ditawarkan bagi

wisatawan 7. Variasi produk yang ditawarkan kepada

wisatawan

Kelemahan/Weaknesses (W) 1. Respon terhadap keluhan pelanggan 2. Job description setiap sumber daya manusia 3. Kualitas sumber daya manusia di Kandank

Jurank Doank 4. Kepemilikan lahan pertanian 5. Akses mencapai lokasi Kandank Jurank Doank

Peluang/Opportunities (O) 1. Tingkat jumlah pengunjung ketika musim

liburan 2. Gaya hidup masyarakat perkotaan yang ingin

kembali ke alam (back to nature) 3. Perkembangan teknologi informasi 4. Dukungan dari pemerintah

Strategi S-O 1. Melakukan penetrasi pasar dalam rangka

meningkatkan jumlah pengunjung. (S1, S5, S6, O1, O2, O4)

2. Mengembangkan visi dan misi bisnis Kandank Jurank Doank. (S1, S2, S3, S4, S5, S5, S6, S7, O1, O2, O3, O4)

3. Mengembangkan sistem administrasi dan informasi berbasis ICT/ Information Communication Technology. (S2, S5, O3)

Strategi W-O 1. Meningkatkan kualitas layanan kepada pelanggan

baik dari pra kunjungan, pada saat kunjungan, maupun pasca kunjungan serta mengelola hubungan dengan pelanggan. (W1, W3, O1, O2)

2. Menata ulang struktur organisasi dan pembagian tugas kerja. (W2, W3, O1, O2, O3)

3. Meningkatkan kualitas sumber daya manusia. (W1, W2, W3, O1, O2, O3)

Ancaman/Threats (T) 1. Kondisi iklim yang tidak dapat diprediksi 2. Adanya perusahaan pesaing dalam input

produksi 3. Adanya produk substitusi 4. Kenaikan harga barang kebutuhan pokok

Strategi S-T 1. Memperbaiki infrastruktur di lingkungan outdoor.

(S3, S5, T1, T2, T3) 2. Mengembangkan konsep wisata yang unik. (S4,

S5, S7, T2, T3)

Strategi W-T 1. Memperbaiki sistem manajemen dan pelayanan

guna menahan laju persaingan dari luar. (W1, W2, W3, T2,T3)

Gambar 7. Matriks SWOT

Page 147: 93218-SYAIFUL MALIK-FST.pdf

Lampiran 3. LanjutanFaktor Kunci Strategi 1 Strategi 2 Strategi 3 Strategi 4 Strategi 5 Strategi 6 Strategi 7 Strategi 8 Strategi 9

Kekuatan1 visi dan misi perusahaan2 Harga paket kunjungan3 Promosi yang dilakukan oleh Kandank Jurank Doank 4 Variasi produk yang ditawarkan kepada wisatawan5 Sistem administrasi keuangan6 Konsep agrowisata Kandank Jurank Doank7 Fasilitas penunjang

Kelemahan8 Kualitas sumber daya manusia9 Akses mencapai lokasi Kandank Jurank Doank

10 Respon terhadap keluhan pelanggan11 Job description setiap sumber daya manusia12 Kepemilikan lahan Pertanian

Peluang13 Gaya hidup masyarakat perkotaan yang ingin

kembali ke alam (back to nature )14 Dukungan dari pemerintah15 Perkembangan teknologi informasi16 Tingkat jumlah pengunjung ketika musim liburan

Ancaman 17 Kenaikan harga barang kebutuhan pokok18 Kondisi iklim yang tidak dapat diprediksi19 Adanya perusahaan pesaing dalam input produk20 Adanya produk subtitusi

Page 148: 93218-SYAIFUL MALIK-FST.pdf

Kuisioner Putaran Pertama Strategi Pengembangan Kawasan

Kandank Jurank Doank Nama Responden : Jabatan/Profesi : Tujuan : Mendapatkan penilaian responden mengenai penentuan faktor strategi internal dan eksternal guna merumuskan strategi pengembangan agrowisata Kandank Jurank Doank, untuk selanjutnya dikelompokkan menjadi aspek kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman. Petunjuk Umum :

1. Pengisian kuisioner dilakukan secara tertulis oleh responden 2. Jawaban merupakan pendapat pribadi dari masing-masing responden 3. Dalam pengisian kuisioner, responden diharapkan untuk melakukannya

secara sekaligus (tidak tertunda) untuk menghindari inkonsistensi jawaban 4. Responden berhak menambahkan atau mengurangi hal-hal yang sudah

tercantum dalam kuisioner dengan alasan yang jelas dan kuat 5. Seluruh definisi yang digunakan dalam kuisioner ini sepenuhnya menjadi

hak responden, dalam pengertian bahwa responden dapat saja memiliki pandangan yang berbeda suatu faktor di dalam kuisioner ini, dengan respondan lainnya ataupun dengan penelitian. Hal ini dibenarkan jika dilengkapi dengan alasan yang kuat

Petunjuk Teknis :

1. Faktor strategi internal dan faktor strategi eksternal merupakan suatu hal yang mempunyai dampak yang kuat dan langsung terhadap aktifitas pengembangan agrowisata Kandank Jurank Doank.

2. Kekuatan dan kelemahan (internal factor) meliputi sumber daya manusia, keuanagan, pemasaran, penelitian, system manajemen informasi, produksi dan operasi. Sedangkan peluang dan ancaman (external factor) merupakan tinjauan terhadap situasi politik dan hukum, ekonomi, demografi, sosial budaya, teknologi, dan alam.

3. Faktor strategis internal : beri tanda (√) pada ruang kekuatan atau kelemahan perusahaan sesuai dengan pilihan atau jawaban responden. Faktor strategis internal : beri tanda (√) pada ruang peluang atau ancaman perusahaan sesuai dengan pilihan/jawaban responden.

Page 149: 93218-SYAIFUL MALIK-FST.pdf

A. Faktor Strategis Internal No Faktor Internal Kekuatan Kelemahan Alasan

Manajemen 1 Visi dan misi perusahaan 2 Kualitas sumber daya

manusia di Kandank Jurank Doank

3 Job description setiap sumber daya manusia

Pemasaran 4 Harga paket kunjungan

yang ditawarkan bagi wisatawan

5 Promosi yang dilakukan oleh Kadank Jurank Doank

6 Variasi produk yang ditawarkan kepada wisatawan

Keuangan/Akuntansi 7 Sistem administrasi

keuangan

Produksi dan Operasi 8 Kepemilikan lahan

pertanian

9 Konsep agrowisata Kandank Jurank Doank

10 Fasilitas penunjang 11 Akses mencapai lokasi

Kandank Jurank Doank

12 Respon terhadap keluhan pelanggan

Page 150: 93218-SYAIFUL MALIK-FST.pdf

B. Faktor Strategis Eksternal No Faktor Eksternal Peluang Ancaman Alasan

MAKRO Ekonomi 1 Kenaikan harga barang

kebutuhan pokok

Sosial, Budaya, Demografi, dan Lingkungan

2 Gaya hidup masyarakat perkotaan yang ingin kembali ke alam (back to nature)

3 Tingkat jumlah pengunjung ketika musim liburan

4 Kondisi iklim yang tidak dapat diprediksi

Politik, Pemerintah, dan Hukum

5 Dukungan dari pemerintah

Perkembangan Teknologi

6 Perkembangan teknologi informasi

MIKRO Pesaing, Pendatang

baru, Produk Subtitusi, Konsumen, Supliyer

7 Adanya perusahaan pesaing dalam input produk

8 Adanya produk subtitusi

Page 151: 93218-SYAIFUL MALIK-FST.pdf

Kuisioner Putaran Kedua

Strategi Pengembangan Agrowisata Kandank Jurank Doank

Nama Responden : Jabatan/Profesi : Tujuan : Mendapatkan penilaian para responden terhadap tingkat kepentingan faktor-faktor strategis internal dan eksternal dalam mengembangkan usaha berdasarkan poling pendapat dari para responden melalui kuisioner putaran pertama. Tingkat kepentingan yang dimaksud adalah berupa pemberian bobot-bobot terhadap faktor-faktor strategi untuk melihat seberapa besar faktor-faktor tersebut menentukan tingkat keberhasilan untuk mengembangkan agrowisata kandank jurank doank. Petunjuk umum :

1. Pengisian kuisioner dilakukan scara tertulis oleh responden 2. Jawaban merupakan pendapat pribadi dari masing-masing responden 3. Dalam pengisian kuisioner, responden diharapkan untuk melakukannya

secara sekaligus (tidak tertunda) untuk menghindari inkonsistensi jawaban 4. Seluruh definisi yang digunakan dalam kuisioner bersifat mutlak, karena

merupakan rangkuman dari jawaban responden pada poling putaran pertama

Petunjuk Khusus : Alternatif pemberian bobot terhadap faktor-faktor strategi internal dan eksternal yang tersedia untuk kuisioner ini adalah dengan memberikan nilai 1, 2, atau 3 yang paling sesuai menurut responden dengan cara sebagai berikut: 1 = jika indikator horizontal kurang penting daripada indikator vertikal 2 = jika indikator horizontal sama penting daripada indikator vertikal 3 = jika indikator horizontal lebih penting daripada indikator vertikal Contoh :

a. Jika kemudahan ditempuh aksebilitas lokasi (poin 1) kurang penting daripada pelayanan karyawan (poin B), maka nilai untuk kolom B pada baris 1 = 1

b. Jika kemudahan ditempuh / aksesbilitas lokasi (poin 1) sama penting dengan peran litbang dalam pengembangan wisata (poin C), maka nilai untuk kolom C pada baris 1 = 2

c. Jika kemudahan ditempuh / aksesbilitas lokasi (poin 1)lebih penting daripada kualitas SDM (poin D, maka nilai untuk kolom D pada baris 1 =3

Page 152: 93218-SYAIFUL MALIK-FST.pdf

Penentuan bobot faktor strategis internal Faktor Internal A B C D E F G H I J K L

A Visi dan misi perusahaan B Harga paket kunjungan yang ditawarkan bagi

wisatawan

C Promosi yang dilakukan oleh Kadank Jurank Doank

D Variasi produk yang ditawarkan kepada wisatawan

E Sistem administrasi keuangan F Konsep agrowisata Kandank Jurank Doank G Fasilitas penunjang H Kualitas sumber daya manusia di Kandank

Jurank Doank

I Akses mencapai lokasi Kandank Jurank Doank J Respon terhadap keluhan pelanggan K Job description setiap sumber daya manusia L Kepemilikan lahan pertanian

Penentuan bobot faktor strategis eksternal

Faktor Eksternal A B C D E F G H A Gaya hidup masyarakat perkotaan yang ingin kembali ke alam (back

to nature)

B Dukungan dari pemerintah C Perkembangan teknologi informasi D Tingkat jumlah pengunjung ketika musim liburan E Kenaikan harga barang kebutuhan pokok F Kondisi iklim yang tidak dapat diprediksi G Adanya perusahaan pesaing dalam input produk H Adanya produk subtitusi

PENENTUAN TINGKAT (RATING) FAKTOR STRATEGIS INTERNAL DAN EKSTERNAL Tujuan : Untuk mengukur pengaruh masing-masing variabel dari faktor internal dan eksternal terhadap kondisi perusahaan dalam mengembangkan usahanya, digunakan skala 1, 2, 3, dan 4 yang menandakan seberapa efektif strategi perusahaan saat ini. 1. Faktor strategis internal

a. Peniaian diberikan dengan cara menilai faktor-faktor strategis yang terdapat pada tabel dengan rata-rata industry atau dengan pesaing utama.

b. Penilaian : 1 = kelemahan utama 3 = kekuatan kecil 2 = kelemahan kecil 4 = kekuatan utama

Page 153: 93218-SYAIFUL MALIK-FST.pdf

Faktor Internal 1 2 3 4 Kekuatan 1. Visi dan misi perusahaan 2. Harga paket kunjungan yang ditawarkan bagi wisatawan 3. Promosi yang dilakukan oleh Kadank Jurank Doank 4. Variasi produk yang ditawarkan kepada wisatawan 5. Sistem administrasi keuangan 6. Konsep agrowisata Kandank Jurank Doank 7. Fasilitas penunjang

Kelemahan 1. Kualitas sumber daya manusia di Kandank Jurank Doank 2. Akses mencapai lokasi Kandank Jurank Doank 3. Respon terhadap keluhan pelanggan 4. Job description setiap sumber daya manusia 5. Kepemilikan lahan pertanian

2. Faktor strategi eksternal

a. Penilaian faktor peluang : 1 = rendah, responden kurang 2 = sedang, responden sama dengan rata-rata 3 = tinggi, responden di atas rata-rata 4 = sangat tinggi, respon superior

b. Penilaian faktor ancaman : 1 = ancaman sangant tinggi 2 = tinggi, ancaman di atas rata-rata 3 = sedang, ancaman sama dengan rata-rata 4 = ancaman rendah

Faktor Eksternal

Peluang 1 2 3 4 1. Gaya hidup masyarakat perkotaan yang ingin kembali ke

alam (back to nature)

2. Dukungan dari pemerintah 3. Perkembangan teknologi informasi 4. Tingkat jumlah pengunjung ketika musim liburan Ancaman 1 2 3 4 1. Kenaikan harga barang kebutuhan pokok 2. Kondisi iklim yang tidak dapat diprediksi 3. Adanya perusahaan pesaing dalam input produk 4. Adanya produk subtitusi

Page 154: 93218-SYAIFUL MALIK-FST.pdf

Kuisioner Putaran Ke Tiga Strategi Pengembangan Kawasan

Kandank Jurank Doank Nama Responden : Jabatan : Tujuan: Mendapatkan penilaian para responden tantang tingkat daya tarik faktor-faktor kunci terhadap alternatif-alternatif strategi yang ada, yang selanjutnya akan digunakan untuk menentukan strategi alternatif mana yang terbaik dan menjadi prioritas dalam pelaksanaanya. Petunjuk Penilaian:

1. Pemberian nilai pada faktor-faktor kunci dengan mengajukkan pertanyaan terlebih dahulu, “Apakah faktor ini mempengaruhi strategi pilihan dalam pelaksanaanya (strategi 1, 2, 3, ……dst)? Dan seberapa besar pengaruhnya?”.

2. Alternatif penilaian : 1 = tidak menarik 3 = cukup menarik 2 = agak menarik 4 = amat menarik

3. Alternatif strategi pilihan yang akan diberikan penilaian : Strategi 1 : Melakukan penetrasi pasar dalam rangka meningkatkan

jumlah pengunjung. Strategi 2 : Mengembangkan visi dan misi bisnis Kandank Jurank

Doank. Strategi 3 : Mengembangkan sistem administrasi dan informasi

berbasis ICT/ Information Communication Technology. Strategi 4 : Meningkatkan kualitas layanan kepada pelanggan baik dari

pra kunjungan, pada saat kunjungan, maupun pasca kunjungan serta mengelola hubungan dengan pelanggan.

Strategi 5 : Menata ulang struktur organisasi dan pembagian tugas kerja.

Strategi 6 : Meningkatkan kualitas sumber daya manusia. Strategi 7 : Memperbaiki infrastruktur di lingkungan outdoor. Strategi 8 : Mengembangkan konsep wisata yang unik. Strategi 9 : Memperbaiki sistem manajemen dan pelayanan guna

menahan laju persaingan dari luar.

Page 155: 93218-SYAIFUL MALIK-FST.pdf

Lampiran 10. Alternatif Strategi

Faktor Kunci BobotAlternatif Strategi

AS 1 TAS 1 AS 2 TAS 2 AS 3 TAS 3 AS 4 TAS 4 AS 5 TAS 5 AS 6 TAS 6 AS 7 TAS 7 AS 8 TAS 8 AS 9 TAS 9Kekuatan

1 visi dan misi perusahaan 0.074 2.25 0.167 4.00 0.296 3.00 0.222 2.75 0.204 3.50 0.259 3.00 0.222 2.00 0.148 3.25 0.241 3.00 0.2222 Harga paket kunjungan 0.073 3.00 0.219 2.00 0.146 2.75 0.201 2.00 0.146 2.50 0.183 2.25 0.164 2.75 0.201 2.75 0.201 2.25 0.1643 Promosi yang dilakukan oleh Kandank 0.091 4.00 0.364 3.00 0.273 2.75 0.250 2.75 0.250 2.25 0.205 2.75 0.250 3.00 0.273 3.00 0.273 2.75 0.250

Jurank Doank4 Variasi produk yang ditawarkan kepada 0.081 3.50 0.284 3.00 0.243 2.50 0.203 2.75 0.223 2.50 0.203 2.50 0.203 2.75 0.223 4.00 0.324 2.75 0.223

wisatawan5 Sistem administrasi keuangan 0.080 3.25 0.260 3.25 0.260 4.00 0.320 2.75 0.220 2.25 0.180 2.50 0.200 3.00 0.240 2.25 0.180 2.75 0.2206 Konsep agrowisata Kandank Jurank 0.079 3.25 0.257 3.50 0.277 2.50 0.198 2.25 0.178 2.25 0.178 3.25 0.257 2.75 0.217 4.00 0.316 2.75 0.217

Doank7 Fasilitas penunjang 0.073 2.50 0.183 2.00 0.146 3.75 0.274 2.25 0.164 2.75 0.201 2.50 0.183 4.00 0.292 3.25 0.237 2.00 0.146

Kelemahan8 Kualitas sumber daya manusia 0.097 3.00 0.291 2.75 0.267 2.00 0.194 4.00 0.388 3.75 0.364 4.00 0.388 2.25 0.218 3.00 0.291 3.75 0.3649 Akses mencapai lokasi Kandank Jurank 0.067 3.00 0.201 2.00 0.134 2.50 0.168 3.25 0.218 2.00 0.134 2.75 0.184 2.75 0.184 3.25 0.218 2.50 0.168

Doank10 Respon terhadap keluhan pelanggan 0.097 2.75 0.267 2.50 0.243 2.25 0.218 4.00 0.388 2.75 0.267 3.25 0.315 2.75 0.267 2.75 0.267 4.00 0.38811 Job description setiap sumber daya 0.102 2.75 0.281 3.00 0.306 2.75 0.281 3.00 0.306 4.00 0.408 3.75 0.383 2.25 0.230 2.50 0.255 4.00 0.408

manusia12 Kepemilikan lahan Pertanian 0.088 2.50 0.220 3.50 0.308 2.00 0.176 2.75 0.242 2.75 0.242 2.25 0.198 3.25 0.286 3.25 0.286 2.75 0.242

Peluang13 Gaya hidup masyarakat perkotaan yang 0.118 3.75 0.443 2.75 0.325 2.75 0.325 2.25 0.266 2.00 0.236 2.50 0.295 2.00 0.236 3.75 0.443 3.00 0.354

ingin kembali ke alam (back to nature )14 Dukungan dari pemerintah 0.092 2.50 0.230 3.25 0.299 2.00 0.184 2.00 0.184 2.00 0.184 2.00 0.184 2.00 0.184 2.75 0.253 2.00 0.18415 Perkembangan teknologi informasi 0.118 3.50 0.413 2.25 0.266 4.00 0.472 2.75 0.325 2.00 0.236 2.75 0.325 2.75 0.325 2.25 0.266 2.50 0.29516 Tingkat jumlah pengunjung ketika musim 0.143 3.50 0.501 3.75 0.536 2.50 0.358 3.00 0.429 2.25 0.322 2.75 0.393 2.25 0.322 3.75 0.536 2.75 0.393

liburanAncaman

17 Kenaikan harga barang kebutuhan pokok 0.136 3.25 0.442 2.25 0.306 2.25 0.306 2.00 0.272 2.00 0.272 2.00 0.272 2.25 0.306 2.50 0.340 2.00 0.27218 Kondisi iklim yang tidak dapat diprediksi 0.163 2.75 0.448 3.00 0.489 2.50 0.408 2.75 0.448 2.75 0.448 2.50 0.408 3.00 0.489 2.75 0.448 2.50 0.40819 Adanya perusahaan pesaing 0.116 2.75 0.319 3.50 0.406 2.75 0.319 3.00 0.348 3.00 0.348 3.25 0.377 2.25 0.261 3.75 0.435 3.75 0.43520 Adanya produk subtitusi 0.114 2.25 0.257 2.75 0.314 2.00 0.228 2.75 0.314 2.75 0.314 3.25 0.371 2.25 0.257 3.50 0.399 3.50 0.399

Total 6.043 5.838 5.302 5.511 5.181 5.570 5.157 6.208 5.752