93218-syaiful malik-fst.pdf
TRANSCRIPT
STRATEGI PENGEMBANGAN AGROWISATA KANDANK JURANK DOANK
SKRIPSI
SYAIFUL MALIK
PROGRAM STUDI AGRIBISNIS FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA
2010 M / 1431 H
STRATEGI PENGEMBANGAN AGROWISATA KANDANK JURANK DOANK
Oleh:
Syaiful Malik 104092002912
Skripsi Sebagai Salah Satu Syarat untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pertanian
Pada Program Studi Agribisnis
PROGRAM STUDI AGRIBISNIS FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH
JAKARTA 2010 M / 1431 H
PENGESAHAN UJIAN
Skripsi yang berjudul “Strategi Pengembangan Agrowisata Kandank
Jurank Doank”, yang ditulis oleh Syaiful Malik NIM 104092002912. Telah diuji
dan dinyatakan lulus dalam Sidang Munaqosyah Fakultas Sains dan Teknologi
Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta, pada hari Rabu Tanggal
26 Mei 2010. Skripsi ini telah diterima sebagai salah satu syarat untuk
memperoleh gelar Sarjana Pertanian pada Program Studi Agribisnis.
Menyetujui, Penguji I Penguji II Dr. Ir. Edmon Daris, MS Ir. Iwan Aminudin, M.Si Pembimbing I Pembimbing II
Ir. Mudatsir Najamuddin, MM Dr. Ir. Muhandis Natadiwirya, MM, M.Si
Mengetahui,
Dekan Ketua Fakultas Sains dan Teknologi Program Studi Agribisnis
Dr. Syopiansyah Jaya Putra, M.Sis Ir. Lilis Imamah Ichdayati, M.Si
NIP. 19680117 200112 1 001 NIP. 19620617 198903 2 003
PERNYATAAN
DENGAN INI SAYA MENYATAKAM BAHWA SKRIPSI INI BENAR-BENAR
HASIL KARYA SENDIRI YANG BELUM PERNAH DIAJUKAN SEBAGAI
SKRIPSI ATAU KARYA ILMIAH PADA PERGURUAN TINGGI ATAU
LEMBAGA MANAPUN.
Jakarta, Juni 2010
Syaiful Malik 104092002912
CURRICULUM VITAE
DATA DIRI
Nama : SYAIFUL MALIK LUBIS
Jenis Kelamin : Laki-laki
Tempat Tanggal Lahir : Jakarta, 14 Agustus 1986
Agama : Islam
Status : Belum Menikah
Kewarganegaraan : Indonesia
Alamat : Jl. Batong RT 01 / RW 11 No 22 Larangan Tangerang
15154
Email : [email protected]
PENDIDIKAN
1992 – 1998 : SD Muhammadiyah 28 Cipulir
1998 – 2001 : SLTP Al-Azhar 3 Bintaro
2001 – 2004 : SMA Kartika X-I Bintaro
2004 – 2010 : UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
PENGALAMAN ORGANISASI
2005 – 2006 : Pengurus BEMJ 2005-2006 Departemen Kerohanian Seni
Budaya dan Olah raga
2007 – Sekarang : Sukarelawan Kandank Jurank Doank
2008 – 2009 : Ketua Komunitas Kreatifitas Kandank Jurank Doank
KEGIATAN LUAR KAMPUS
Kuliah Kerja Nyata (KKN), Desa Cibodas, Kecamatan Lembang, Kabupaten
Bandung.
Praktek Kerja Lapang (PKL), Mekar Tani Jaya (MTJ), Desa Cibodas, Kecamatan
Lembang, Kabupaten Bandung.
Training ESQ tingkat Mahasiswa angkatan 32
RINGKASAN SYAIFUL MALIK, Strategi Pengembangan Agrowisata Kandank Jurank Doank. Di bawah bimbingan MUDATSIR NAJAMUDDIN dan MUHANDIS NATADIWIRYA.
Agrowisata merupakan salah satu usaha bisnis di bidang pertanian yang memanfaatkan kawasan pertanian (pertanian, perkebunan, kehutanan, perikanan dan hortikultur) dan di tata secara teratur menjadi sebuah kawasan wisata dengan menekankan pada penjualan jasa kepada konsumen. Bentuk jasa tersebut dapat berupa keindahan, ketentraman, dan pendidikan. Pengembangan usaha agrowisata membutuhkan manajemen yang prima di antara sub sistem, yaitu diantara ketersediaan sarana dan prasarana wisata, objek yang dijual, promosi dan pelayanannya.
Kandank Jurank Doank merupakan salah satu kawasan agrowisata yang di resmikan pada tahun 2005 dan berada di Kotamadya Tangerang Selatan. Kandank Jurank Doank merupakan tempat rekreasi untuk menikmati panorama hamparan sawah, penataan taman yang indah sehingga dapat menjadi tempat untuk bersantai serta permainan-permainan yang mampu melatih kreatifitas, kecerdasan, dan keberanian. Selain Kandank Jurank Doank, di Tangerang Selatan juga terdpat usaha sejenis. Agar Kandank Jurank Doank dapat eksis dan berkembang, diperlukan strategi yang tepat dalam pengembangan usahanya.
Berdasarkan masalah-masalah yang diuraikan di atas, maka permasalahan yang akan diungkapkan adalah:
1. Faktor-faktor internal dan eksternal apa saja yang menjadi kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman dalam pengembangan agrowisata Kandank Jurank Doank?
2. Alternatif strategi apa yang dilakukan untuk pengembangan agrowisata Kandank Jurank Doank?
3. Strategi apa yang menjadi prioritas untuk di implementasikan dalam pengembangan agrowisata Kandank Jurank Doank?
Metode dan analisis yang digunakan dalam perumusan strategi bagi pengembangan Agrowisata Kandank Jurank Doank dibagi menjadi tiga tahapan, yaitu: Tahapan masukkan (input stage) yang terdiri dari Matrik EFE (External Factor Evaluation) dan Matrik IFE (Internal Factor Evaluation). Tahap pencocokan (Matching Stage) yang menggabungkan faktor eksternal dan internal perusahaan, yang terdiri dari Matriks SWOT (Strengths, Weaknesses, Opportunities, Threats) dan Matrik IE (Internal, External). Tahapan penentuan prioritas strategi perusahaan (Decision Stage) berdasarkan jumlah alternatif strategi yang telah ditetapkan sebelumnya pada tahap 2. Pada tahapan ini digunakan metode QSPM (Quantitative Strategic Planing Matrix). Dari analisis pada lingkungan perusahaan diperoleh beberapa faktor strategis yang menjadi kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman bagi Kandank Jurank Doank. Berdasarkan pengolahan matriks IFE pada Kandank Jurank Doank yang menjadi kekuatan utama adalah promosi yang dilakukan oleh Kadank Jurank Doank,
kemudian disusul sistem administrasi keuangan, visi dan misi perusahaan, konsep agrowisata Kandank Jurank Doank, fasilitas penunjang, harga paket kunjungan yang ditawarkan bagi wisatawan, variasi produk yang ditawarkan kepada wisatawan. Sedangkan yang menjadi kelemahan utama bagi Kandank Jurank Doank adalah respon terhadap keluhan pelanggan, kemudian disusul job description setiap sumber daya manusia, kualitas sumber daya manusia, kepemilikan lahan pertanian, dan akses mencapai lokasi Kandank Jurank Doank.
Berdasarkan pengolahan matriks EFE, dapat diketahui peluang yang sangat berpengaruh terhadap pengembangan Kandank Jurank Doank adalah tingkat jumlah pengunjung ketika musim liburan, kemudian disusul gaya hidup masyarakat perkotaan yang ingin kembali ke alam (back to nature), perkembangan teknologi informasi, serta dukungan dari pemerintah. Sedangkan ancaman yang sangat berpengaruh adalah kondisi iklim yang tidak dapat diprediksi, kemudian disusul adanya perusahaan pesaing dalam input produk, adanya produk substitusi, serta kenaikan harga barang kebutuhan pokok.
Berdasarkan pengolahan matriks I-E (internal dan eksternal) dapat diketahui posisi perusahaan saat ini yaitu pada kuadran V yang artinya “jaga dan pertahankan”. Strategi yang cocok pada divisi ini adalah strategi intensif (penetrasi pasar, pengembangan pasar, dan pengembangan produk). Melalui matriks SWOT didapatkan alternatif strategi sebgai berikut:
Melakukan penetrasi pasar dalam rangka meningkatkan jumlah pengunjung.
Mengembangkan visi dan misi bisnis Kandank Jurank Doank. Mengembangkan sistem administrasi dan informasi berbasis ICT/
Information Communication Technology. Meningkatkan kualitas layanan kepada pelanggan baik dari pra kunjungan,
pada saat kunjungan, maupun pasca kunjungan serta mengelola hubungan dengan pelanggan.
Menata ulang struktur organisasi dan pembagian tugas kerja. Meningkatkan kualitas sumber daya manusia. Memperbaiki infrastruktur di lingkungan outdoor. Mengembangkan konsep wisata yang unik. Memperbaiki sistem manajemen dan pelayanan guna menahan laju
persaingan dari luar.
KATA PENGANTAR
Puji syukur ke hadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan
hidayat-Nya serta kasih dan saying-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan
karya tulis skripsi ini sebagai salah satu persyaratan untuk mendapatkan gelar
sarjana. Shalawat serta salam tak lupa penulis penjatkan kepada junjungan Nabi
Besar Muhammad SAW beserta keluarga, para sahabat, dan pera pengikutnya
hingga akhir zaman.
Tak lupa penulis menucapkan banyak-banyak terimakasih kepada pihak-
pihak yang telah memberikan bantuan baik berupa moril maupu materil selama
proses penyusunan skripsi ini. Ucapan terimakasih yang tak terhingga penulis
ucapkan kepada:
1. Kedua orang tuaku, Mama (Nunuk Uminingsih) dan Papa (Irfan Muchri
Lubis) yang telah sabar memberikan cinta, kasih sayang, serta doa dari
kecil hingga kini dan nanti. Maaf telah banyak menyusahkan mama dan
papa. Skripsi ini Ku persembahkan untuk kedua orang tuaku.
2. Bapak Ir. Mudatsir Najamuddin, MM, selaku pembimbing I yang telah
banyak membantu dalam memberikan bimbingan, masukan dan saran
yang sangat berarti dalam proses penyusunan skripsi ini.
3. Bapak Dr. Ir. Muhandis Natadiwirya, MM, M.Si, selaku pembimbing ke II
yang telah meluangkan waktunya untuk memberikan masukan dan saran
yang sangat membantu dalam penulisan skripsi ini.
4. Dr. Edmon Daris, selaku penguji I yang telah menguji skripsi ini dan
memberikan saran dan masukan sehingga skripsi ini menjadi lebih baik.
5. Ir. Iwan Aminuddin, M.Si, selaku penguji II yang telah menguji skripsi ini
dan membantu penulis dalam memperbaiki segala kekurangan yang
terdapat pada skripsi ini sehingga menjadi lebih baik lagi.
6. Dr. Syopiansyah Jaya Putra, M.Sis, selaku Dekan Fakultas Sains dan
Teknologi Universitas Islam Negri Syarif Hidayatullah Jakarta.
7. Ir. Lilis Imamah Ichdayati, M.Si, selaku Ketua Program Studi dan Achmad
Tjachja, SP, M.Si, selaku Sekertaris Program Studi Agribisnis.
8. Seluruh dosen pengajar Program Studi Agribisnis yang tidak dapat
disebutkan namanya satu-persatu yang telah memberikan banyak ilmu
kepada penulis dalam proses perkuliahan.
9. Seluruh staff fakultas yang tidak dapat disebutkan namanya satu-persatu
atas segala fasilitas yang telah diberikan kepada penulis selama ini.
10. Pemilik, manajemen, dan staff Kandank Jurank Doank khususnya Om Dik
(Raden Rizki Mulyawan Kertanegara Hayang Denda Kusuma) selaku
pemilik dan Tante Mirna selaku istri dan Manager yang telah memberikan
izin.
11. Kanda (Chairil Hakim Lubis) yang telah memberikan motivasi, dukungan,
saran dan masukan serta kesenangan selama ini.
12. Ade Riri Widiasworo, terima kasih telah memberikan motivasi, saran dan
masukan dalam menyelesaikan skripsi ini. Mudah-mudahan kamu juga
termotivasi untuk lebih baik lagi ya. Salam buat Brani “Mas Abang” ya.
13. Sahabat-sahabatku yang selalu bersama dalam suka dan duka yang
mengisi hari-hari dalam pekuliahan; Rian (makasih ya fren wat dukungan
n kerjasamanya), Uhdi, Asep, Surya, Mughni, Fadlik, Daus, Ina, Uchi,
Rani, Intan, Iwa, Vidya, Sinta, Aninah, Anisa, Rena, Fitri dan Syarah.
Teman-teman ex Agri 04: Taufan, Roni, Rusdi, Daweng, Syarif, Gina dan
litha. untuk semangat, dukungan dan semua kenangan indah selama
perkuliahan. kenangan-kenangan bersama kalian ga bisa dilupakan dan ga
akan terlupakan. Kalian lebih dari sahabat bagiku, tapi kalian seperti
saudara bagiku. Kapan ya kita kumpul-kumpul lagi…..
14. Teman-teman agri angkatan ’02 sampai sekarang: Ano, C’nul, Zaki, Pras,
Adit, Dodi, Nina, Dewi, Nanda, Rusman, Buyung, Uin, Bojes, Mega, Dita,
Ipeh, dan teman-teman agri yang lain yang tidak bisa disebutkan namanya,
terima kasih ya teman-teman, mudah-mudahan persahabatan dan
persaudaraan kita tidak hanya selama di kampus saja.
15. Teman-teman volunteer Kandank Jurank Doank yang telah berjuang
bersama membantu anak-anak dalam memberikan palajaran non formal,
mudah-mudahan semangat “Hidup Untuk Berbagi” terus ada dalam jiwa
teman-teman dan dapat disebarkan ke luar Kandank Jurank Doank.
16. Anak-anak Kandank Jurank Doank yang sudah banyak memberikan
kebahagiaan dalam bermain dan belajar. Jangan menyerah, terus berjuang
dan belajar ya, banyak hal yang bisa kalian pelajari.
17. Semua pihak yang telah membantu penulis dalam baik moril maupun
materil yang tidak dapat disebutkan namanya satu-persatu.
Kepada semua pihak yang telah membantu, semoga segala kebaikan pihak
yang tersebut di atas, mendapatkan pahala dari Allah SWT dan semoga menjadi
orang yang kaya hati yang pernah diciptakan oleh Allah di muka bumi ini dan
setiap langkahya slalu di ridhai oleh Allah SWT. Akhir kata, semoga penulisan
skripsi ini dapat bermanfaat bagi penulis dan perusahaan tempat penelitian ini,
serta segenap pembaca skripsi ini.
Jakarta, Juni 2010
Penulis
DAFTAR ISI DAFTAR ISI.....................................................................................................x
DAFTAR TABEL .........................................................................................xiii
DAFTAR GAMBAR .....................................................................................xiv
DAFTAR LAMPIRAN ..................................................................................xv
BAB I. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang .............................................................................1
1.2 Perumusan Masalah .....................................................................7
1.3 Tujuan Penelitian .........................................................................8
1.4 Manfaat Penelitian .......................................................................8
BAB II. TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Landasan Teori ..........................................................................10
2.1.1 Pengertian Agrowisata ......................................................10 2.1.2 Strategi ..............................................................................14 2.1.3 Manajemen Strategi ...........................................................16
2.1.3.1 Tahapan Manajemen Strategi ...................................16 2.1.3.2 Model Manajemen Strategi ......................................17 2.1.3.3 Manfaat Manajemen Strategi ...................................19 2.1.3.4 Perumusan Manajemen Strategi ...............................20
2.2 Penelitian Terdahulu ..................................................................21
2.3 Kerangka Pemikiran Konseptual ...............................................23
BAB III. METODE PENELITIAN
3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian .....................................................25
3.2 Jenis dan Sumber Data ..............................................................25
3.3 Metode Analisis Data ................................................................25
3.3.1 Analisis Matriks EFE dan IFE ...........................................25 3.3.1.1 Matriks EFE .............................................................25 3.3.1.2 Matriks IFE ..............................................................27
3.3.2 Matriks IE ..........................................................................29 3.3.3 Matriks SWOT ...................................................................31 3.3.4 Matriks QSPM ...................................................................34
3.4 Definisi Operasional ..................................................................37
BAB IV. GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
4.1 Profil Perusahaan .......................................................................39
4.2 Visi dan Misi Perusahaan ..........................................................44
4.3 Struktur Organisasi Perusahaan..................................................45
4.4 Kegiatan Agrowisata Perusahaan ...............................................47
BAB V. HASIL DAN PEMBAHASAN
5.1 Analisis Lingkungan Internal dan Eksternal ...............................49
5.1.1 Analisis Liangkungan Internal............................................50 5.1.2 Analisis Lingkungan Eksternal ...........................................55
5.1.2.1 Lingkungan Makro ...................................................55 5.1.2.2 Lingkungan Mikro ....................................................59
5.2 Identifikasi Faktor-faktor Strategi Internal
(Kekuatan dan Kelemahan) ........................................................62
5.2.1 Kekuatan ............................................................................62 5.2.2 Kelemahan .........................................................................68
5.3 Identifikasi Faktor-faktor Strategi Eksternal
(Peluang dan Ancaman) ..............................................................71
5.3.1 Peluang ..............................................................................71 5.3.2 Ancaman.............................................................................73
5.4 Perumusan Alternatif Strategi ...................................................75
5.4.1 Matriks Internal Factor Evaluation (IFE) .........................75 5.4.2 Matriks External Factor Evaluation (EFE) .......................77
5.5 Matriks Internal-External (IE) ..................................................79
5.6 Matriks Strenghts Weakness Oppourtunities
Threats (SWOT) .......................................................................81
5.7 Alternatif Strategi Pengembangan Kandank
Jurank Doank ............................................................................83
5.7.1 Strategi S-O ........................................................................83 5.7.2 Strategi S-T ........................................................................87 5.7.3 Strategi W-O ......................................................................88 5.7.4 Staretgi W-T .......................................................................91
5.8 Penentuan Prioritas Strategi .......................................................92
5.9 Program Pengembangan Agrowisata Kandank
Jurank Doank ............................................................................94
BAB VI. KESIMPULAN
6.1 Kesimpulan ................................................................................99
6.2 Saran .........................................................................................101
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
DAFTAR TABEL
Halaman
1. ..........................................................................................................Statis
tik Perkembangan Wisatawan Nusantara
(Wisnus), 2001 – 2008 ....................................................................... 4
2. ..........................................................................................................Statis
tik Outbound 2003-2008 .................................................................... 5
3. ..........................................................................................................Juml
ah Kunjungan wisatawan .................................................................... 6
4. ..........................................................................................................Quan
titative Strategic Planning Matrix (QSPM)........................................ 37
5. ..........................................................................................................Kom
posisi Tenaga Kerja Tetap Kandank Jurank Doank ........................... 47
6. ..........................................................................................................Nera
ca Kandank Jurank Doank per 01 Mei – 31 Desember 2008............. 54
7. ..........................................................................................................Keku
atan dan Kelemahan Kandank Jurank Doank .................................... 62
8. ..........................................................................................................Paket
Kunjungan Kandank Jurank Doank .................................................. 64
9. ..........................................................................................................Pelua
ng dan Ancaman Kandank Jurank Doank .......................................... 71
10. ........................................................................................................Matri
ks IFE ................................................................................................. 76
11. ........................................................................................................Matri
ks EFE ................................................................................................ 78
12. ........................................................................................................Priori
tas Strategi Pengembangan Kanadank Jurank Doank ........................ 93
DAFTAR GAMBAR
Halaman
1. ..........................................................................................................Mode
l Proses Manajemen Strategi .............................................................. 19
2. ..........................................................................................................Kera
ngka Pemikiran Konseptual ............................................................... 24
3. ..........................................................................................................Matri
ks Internal-Eksternal .......................................................................... 31
4. ..........................................................................................................Matri
ks SWOT ............................................................................................ 34
5. ..........................................................................................................Struk
tur Organisasi Kandank Jurank Doank............................................... 46
6. ..........................................................................................................Matri
ks Internal-Eksternal .......................................................................... 79
7. ..........................................................................................................Matri
ks SWOT ............................................................................................ 82
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
1. ..........................................................................................................Kuesi
oner Putaran Pertama ........................................................................ 105
2. ..........................................................................................................Kuesi
oner Putaran Kedua ........................................................................... 108
3. ..........................................................................................................Kuesi
oner Putaran Ketiga........................................................................... 111
4. .......................................................................................................... Identi
fikasi Kekuatan, Kelamahan, Peluang, dan Ancaman ...................... 113
5. ..........................................................................................................Pene
ntuan Bobot Faktor Strategi Internal ................................................. 114
6. ..........................................................................................................Pene
ntuan Bobot Faktor Strategi Eksternal .............................................. 116
7. ..........................................................................................................Rata-
rata Penentuan Rating Faktor Internal dan Faktor Eksternal ............ 118
8. ..........................................................................................................Rataa
n Penentuan Bobot Faktor Internal dan Faktor Eksternal ................. 119
9. ..........................................................................................................Rataa
n Alternatif Strategi ........................................................................... 120
10. ........................................................................................................Alter
natif Strategi ...................................................................................... 122
11. ........................................................................................................Kegi
atan di Kandank Jurank Doank ......................................................... 123
12. ........................................................................................................Surat
Keterangan Penelitian ...................................................................... 125
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Kebutuhan manusia saat ini tidak hanya meliputi sandang, pangan, dan
papan tetapi kebutuhan manusian saat ini bermacam-macam seperti kebutuhan
mendapat pendidikan, kebutuhan mendapatkan pelayanan kesehatan, kebutuhan
rasa aman, kebutuhan hiburan dan lain sebagainya. Dalam pemenuhan kebutuhan
manusia akan hiburan, jarak bukanlah masalah pada zaman modern saat ini.
Perkembanagn sarana dan prasarana pada zaman sekarang memudahkan setiap
orang untuk mendapatkan hiburan. Seiring dengan perkembangan sarana dan
prasarana, berkembang pula sektor pariwisata.
Pada zaman sekarang ini dengan banyaknya aktifitas yang dilakukan oleh
manusia, membuat mereka menjadi jenuh. Banyak hal yang dilakukan oleh
manusia agar tidak mengalami kejenuhan, salah satunya yaitu dengan hiburan dan
biasanya hiburan tersebut diperoleh melalui aktifitas berwisata. Saat ini
kecendrungan atau pemenuhan kebutuhan orang untuk melakukan aktifitas wisata
sangat tinggi, selain itu pula banyaknya tempat wisata yang ditawarkan.
Yoeti (2000: ix) Industri pariwisata menjelang abad 21 disebut sebagai
salah satu andalan untuk memperoleh devisa negara dan pengembangannya dapat
memacu pertumbuhan perekonomian Indonesia. Selanjutnya menurut Naisbitt
dalam Yoeti (2000: ix) pariwisata akan menjadi The Globalization of The World
Large Industry di abad 21. Betapa tidak, di tahun 2010 nanti 1.004 juta orang
wisatawan global yang akan melakukan perjalanan wisata.
1
Dalam dekade terakhir, banyak negara berkembang menaruh perhatian
khusus terhadap industri pariwisata. Hal ini jelas kelihatan dengan banyaknya
program pengembangan kepariwisataan di negara maasing-masing. Seolah-olah
negara yang satu hendak melebihi negara yang lain untuk menarik kedatangan
lebih banyak wisatawan (Yoeti, 2000:1).
Indonesia memiliki panorama alam yang indah, yang akan memberikan
daya tarik tersendiri bagi wisatawan baik itu alam pegunungan (pedesaan), alam
bawah laut, maupun pantai. Kontur Indonesia yang beraneka ragam (dataran
tinggi, dataran rendah, daerah pantai, maupun laut) memiliki daya tarik sebagai
tempat obyek wisata khususnya Agro Wisata. Kekayaan alam tersebut jika
dikelola dengan tepat dan baik akan mendapatkan keuntungan bagi perekonomian
nasional.
Pariwisata merupakan salah satu sektor pembangunan yang saat ini sedang
digalakkan oleh pemerintah. Hal ini disebabkan pariwisata mempunyai peran
yang sangat penting dalam pembangunan Indonesia khususnya sebagai penghasil
devisa negara di samping sektor migas.
Tujuan pengembangan pariwisata di Indonesia terlihat dengan jelas dalam
Instruksi Presiden Republik Indonesia Nomor 9 Tahun 1969, khususnya Bab II
Pasal 3, yang menyebutkan “Usaha-usaha pengembangan pariwisata di Indonesia
bersifat suatu pengembangan “industri pariwisata” dan merupakan bagian dari
usaha pengembangan dan pembangunan serta kesejahteraan masyarakat dan
Negara” (Yoeti, 1996: 151). Berdasarkan Instruksi Presiden tersebut, dikatakan
bahwa tujuan pengembangan pariwisata di Indonesia adalah:
2
- Meningkatkan pendapatan devisa pada khususnya dan pendapatan negara
dan masyarakat pada umumnya, perluasan kesempatan serta lapangan
kerja, dan mendorong kegiatan-kegiatan industri penunjang dan industri-
industri sampingan lainnya.
- Memperkenalkan dan mendayagunakan keindahan alam dan kebudayaan
Indonesia.
- Meningkatkan persaudaraan/persahabatan nasional dan internasional.
Dalam tujuan di atas, jelas terlihat bahwa industri pariwisata
dikembangkan di Indonesia dalam rangka mendatangkan dan meningkatkan
devisa negara (state revenue). Dengan kata lain, segala usaha yang berhubungan
dengan kepariwisataan merupakan usaha yang bersifat komersial dengan tujuan
utama mendatangkan devisa negara. Di samping itu, pengembangan
kepariwisataan juga bertujuan untuk memperkenalkan dan mendayagunakan
keindahan alam Indonesia. Ini berarti, pengembangan pariwisata di Indonesia
tidak telepas dari potensi yang dimiliki oleh Indonesia untuk mendukung
pariwisata tersebut.
Perkembangan industri pariwisata dewasa ini dengan banyaknya pesaing
dalam bidang yang sejenis, membuat para pelaku bisnis dalam bidang tersebut
harus bekerja keras dalam mengembangkan industri pariwisata. Pengembangan
kepariwisataan bukanlah hal yang mudah, bahkan sering terjadi para pelaku bisnis
pariwisata melakukan pengembangan terhadap tempat wisatanya, tetapi
menghadapi beberapa masalah dalam penggarapannya.
3
Berdasarkan data yang diperoleh dari Pusat Pengelolaan Data dan Sistem
Jaringan (P2DSJ), perkembangan wisatawan nusantara dari tahun 2001 – 2008
selalu meningkat dari tahun ke tahun. Hal ini membuktikan bahwa usaha dalam
bidang pariwisata sangat menjanjikan. Tabel 1 berikut menunjukkan adanya
peningkatan wisatawan nusantara pada setiap tahunnya.
Tabel 1. Statistik Perkembangan Wisatawan Nusantara (Wisnus), 2001 – 2008.
TAHUN WISNUS (000 orang)
PERJALANAN(000 orang)
RATA-RATA PERJALANAN
TOTAL PENGELUARAN
(Trilyun Rp) 2001 103.884 195.770 1,88 58,712002 105.379 200.589 1,90 68,822003 110.030 207.119 1,88 70,872004 111.353 202.763 1,82 71,702005 112.701 198.359 1,76 74,722006 114.270 204.553 1,79 88,212007 115.335 222.389 1,93 108,962008 117.213 225.042 1,92 123,17
Catatan: Pengeluaran per perjalanan adalah rata-rata tertimbang dari setiap provinsi Sumber: Pusat Pengelolaan Data dan Sistem Jaringan (P2DSJ) (2009, 1) Berdasarkan data yang diperoleh dari Pusat Pengelolaan Data dan Sistem
Jaringan (P2DSJ), perkembangan wisatawan outbound dari tahun 2003-2008
selalu meningkat, dari tahun ke tahun. Hal ini dikarenakan gaya hidup masyarakat
perkotaan yang ingin kembali ke alam sehingga setiap tahunnya baik dari jumlah
wisatawannya maupun pengeluaran devisa yang dihasilkan dari wisatawan
cendrung meningkat.
4
Tabel 2. Statistik Outbound 2003-2008.
RATA-RATA PENGELUARAN
PER ORANG (USD)
TAHUN JUMLAH WISATAWAN
NASIONAL
PER KUNJUNGAN
PER HARI
RATA-RATA LAMA
TINGGAL (HARI)
PENGELUARANDEVISA
(JUTA USD)
2003 3.769.000 915,55 82,33 11,12 3.450,492004 4.270.000 859,81 77,88 11,04 3.671,502005 4.806.000 683,78 83,90 8,15 3.286,402006 5.040.499 777,71 100,87 7,71 3.920,052007 5.158.441 839,64 88,79 9,24 4.331,232008 5.312.894 1.049,72 96,69 10,62 5.577,05
Sumber : P2SDJ (2009, 1)
Keinginan masyarakat untuk menikmati objek-objek spesifik seperti udara
yang segar, pemandangan yang indah, pengolahan produk secara tradisional,
maupun produk-produk pertanian/perkebunan modern dan spesifik, akhir-akhir ini
menunjukkan peningkatan yang pesat. Kecenderungan itu merupakan pertanda
tingginya permintaan akan agrowisata dan sekaligus membuka peluang bagi
pengembangan produk-produk agrobisnis, baik dalam bentuk kawasan ataupun
produk pertanian yang mempunyai daya tarik spesifik (Srimulyadi, 2007).
Agrowisata sebagai salah satu usaha bisnis di bidang pertanian dengan
memanfaatkan kawasan pertanian (pertanian, perkebunan, kehutanan, perikanan
dan hortikultur) yang di tata secara teratur menjadi sebuah kawasan wisata dengan
menekankan pada penjualan jasa kepada konsumen. Bentuk jasa tersebut dapat
berupa keindahan, ketentraman, dan pendidikan. Pengembangan usaha agrowisata
membutuhkan manajemen yang prima di antara sub sistem, yaitu diantara
ketersediaan sarana dan prasarana wisata, objek yang dijual, promosi dan
pelayanannya.
5
Kandank Jurank Doank merupakan salah satu kawasan agrowisata yang
baru di resmikan pada tahun 2005. Kawasan ini berada di Kabupaten Tangerang
ini merupakan tempat rekreasi untuk menikmati panorama hamparan sawah,
penataan taman yang indah sehingga dapat menjadi tempat untuk bersantai serta
permainan-permainan yang mampu melatih kreatifitas, kecerdasan, dan
keberanian.
Berdasarkan data jumlah kunjungan wisatawan yang berkunjung ke
Kandank Jurank Doank, pada dasarnya mengalami peningkatan dari tahun ke
tahun, ini karena pihak manajemen Kandank Jurank Doank selalu melakukan
perbaikan-perbaikan untuk tetap meningkatkan kunjungan ke Kandank Jurank
Doank tiap tahunnya. Tetapi dengan banyaknya hambatan, usaha untuk
mengembangkan agrowisata Kandank Jurank Doank belum berjalan dengan
maksimal.
Tabel 3. Jumlah Kunjungan wisatawan Kandank Jurank Doank per Juli-Juni 2006-2009.
Tahun Jumlah
2006 1438 orang
2007 1816 orang
2008 3101 orang
2009 (Juli-Mei)
6447 orang
Sumber : Data kunjungan Kandank Jurank Doank
Banyaknya pesaing usaha sejenis baik dalam lingkup yang besar maupun
kecil di wilayah Ciputat sendiri seperti Tanah Tingal dan Dataran D’Palma Situ
Gintung, membuat Kandank Jurank Doank harus pintar mengatur strategi dalam
pengembangan usahanya. Saat ini Kandank Jurank Doank ingin melebarkan sayap
6
untuk mengembangkan kawasan agrowisatanya agar menjadi suatu kawasan
agrowisata yang diminati oleh banyak orang sebagai tempat bermain dan belajar.
Berdasarkan uraian di atas, penulis tertarik untuk mengadakan penelitian
sehubungan dengan agrowisata dengan judul penelitian “Strategi Pengembangan
Agrowisata Kandank Jurank Doank”
1.2 Perumusan Masalah
Dalam kondisi seperti sekarang ini, dengan banyaknya pesaing, setiap
perusahaan tidak dapat menghindari dari ancaman. Dalam dunia pariwisata,
masing-masing perusahaan berusaha untuk menarik sebanyak mungkin
pengunjung atau wisatawan dengan berbagai macam cara, baik berupa potongan
harga, pelayanan dan fasilitas, promosi, maupun menyediakan hiburan bagi para
wisatawan. Kandank Jurank Doank yang merupakan satu dari sekian tempat
agrowisata, tentunya memahami hal tersebut. Dengan sumber daya yang
memadai, Kandank Jurank Doank mencoba meraih peluang untuk menjadi
keunggulan perusahaan melalui pengembangan kawasan wisata sehingga
Kandank Jurank Doank dapat unggul dari para pesaing dan memajukan bagi
perusahaan tersebut.
Berdasarkan masalah-masalah yang diuraikan di atas, maka permasalahan
yang akan diungkapkan adalah:
1. Faktor-faktor internal dan eksternal apa saja yang menjadi kekuatan,
kelemahan, peluang, dan ancaman dalam pengembangan agrowisata
Kandank Jurank Doank.
7
2. Alternatif strategi apa yang dilakukan untuk pengembangan agrowisata
Kandank Jurank Doank.
3. Pemilihan Strategi apa yang menjadi prioritas untuk di implementasikan
dalam pengembangan agrowisata Kandank Jurank Doank.
1.3 Tujuan Penelitian
Berdasarkan permasalahan yang telah dirumuskan, maka tujuan penelitian
adalah sebagai berikut :
1. Mengidentifikasi faktor-faktor internal dan eksternal yang menjadi
kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman dalam pengembangan
agrowisata Kandank Jurank Doank.
2. Mengetahui alternatif strategi yang dapat diterapkan dalam pengembangan
agrowisata Kandank Jurank Doank.
3. Menentukan strategi yang menjadi prioritas untuk di implementasikan
dalam pengembangan agrowisata Kandank Jurank Doank.
1.4 Manfaat Penelitian
Berdasarkan permasalahan-permasalahan yang telah diungkap di atas,
maka manfaat penelitian dapat diuraikan sebagai berikut:
1. Bagi penulis
Dapat menerapkan dan mengaplikasikan ilmu yang telah diperoleh, serta
penelitian ini diharapkan dapat menembah wawasan dan pengalaman.
8
2. Bagi perusahaan
Hasil penelitian ini diharapkan mampu memberikan informasi dan bahan
pertimbangan maupun sebagai bahan acuan perusahaan dalam upaya
mengembangkan agrowisata Kandank Jurank Doank.
3. Bagi akademisi
Hasil penelitian ini dapat sebagai bahan referensi maupun acuan untuk
melakukan penelitian selanjutnya.
9
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Landasan Teori
2.1.1 Pengertian Agrowisata
Srimulyadi (2007: 1) mendefinisikan secara sederhana pengertian
agrowisata atau wisata agro yaitu kegiatan wisata yang berlokasi atau berada di
kawasan pertanian secara umum, lebih dikhususkan pada areal hortikultura.
Pengembangan agrowisata pada konsep universal dapat ditempuh melalui
diversifikasi dan peningkatan kualitas sesuai dengan persyaratan yang diminta
konsumen dan pasar global. Sedangkan pada konsep uniqueness, konsumen
ditawarkan kepada produk spesifik yang bersifat unik.
Agrowisata adalah suatu jenis pariwisata yang khusus menjadikan hasil
pertanian, peternakan, atau perkebunan sebagai daya tarik bagi wisatawan (Yoeti,
2000: 143). Pengertian agrowisata tersebut adalah pengertian yang sesuai dengan
rumusan Surat Keputusan Bersama (SKB) Menteri Pertanian dengan Menteri
Pariwisata Pos dan Telekomunikasi Nomor 204/KPTS/MK050/4/1989, yaitu
suatu bentuk kegiatan pariwisata dengan tujuan untuk memperkuat pengetahuan,
pengalaman, rekreasi dan hubungan usaha di bidang agro atau pertanian dalam
arti luas yaitu meliputi tanaman pangan, perkebunan, kehutanan, peternakan, dan
perikanan.
Agrowisata telah diberi batasan sebagai wisata yang memanfaatkan obyek-
obyek pertanian. Secara umum, ruang lingkup dan potensi agrowisata yang dapat
dikembangkan sebagai berikut (Tirtawinata dan Fachruddin, 1996 : 4):
10
1. Kebun raya
Obyek wisata berupa kebun raya memiliki kekayaan berupa tanaman yang
berasal dari berbagai spesies. Daya tarik yang dapat ditawarkan kepada
wisatawan mencakup kekayaan flora yang ada, keindahan pemandangan,
dan kesegaran udara yang memberikan rasa nyaman.
2. Perkebunan
Kegiatan usaha perkebunan meliputi perkebunan tanaman keras dan
tanaman lainnya yang dilakukan oleh perkebunan besar swasta nasional
ataupun asing, BUMN, dan perkebunan rakyat. Berbagai kegiatan obyek
wisata perkebunan dapat berupa praproduksi (pembibitan), produksi, dan
pascaproduksi (pengolahan dan pemasaran).
Daya tarik perkebunan sebagai sumber daya wisata antara lain:
a. Daya tarik historis dari perkebunan yang sudah diusahakan sejak lama
b. Lokasi beberapa wilayah perkebunan yang terletak di pegunungan
yang memberikan pemandangan indah serta berhawa segar
c. Cara-cara tradisional dalam pola tanam, pemeliharaan, pengelolaan,
dan prosesnya
d. Perkembangan teknik pengelolaan yang ada
3. Tanaman pangan dan hortikultur
Lingkup kegiatan wisata tanaman pangan yang meliputi usaha tanaman
padi dan palawija serta hortikultur yakni bunga, buah, sayur, dan jamu-
jamuan. Berbagai proses kegiatan mulai dari prapanen, pascapanen berupa
11
pengolahan hasil, sampai kegiatan pemasarannya dapat dijadikan obyek
agrowisata.
4. Perikanan
Ruang lingkup kegiatan wisata perikanan dapat berupa kegiatan budi daya
perikanan sampai proses pascapanen. Daya tarik perikanan sebagai sumber
daya wisata di antaranya pola tradisional dalam perikanan serta kegiatan
lain, misalnya memancing ikan.
5. Peternakan
Daya tarik peternakan sebagai sumber daya wisata antara lain pola
beternak, cara tradisional dalam peternakan, serta budi daya hewan ternak.
Tirtawinata dan Fachruddin (1996 : 30) menjelaskan tentang manfaat
agrowisata antara lain:
1. Meningkatkan konservasi lingkungan
Salah seorang pakar mengatakan bahwa pariwisata merupakan industri
yang kelangsungan hidupnya sangat ditentukan oleh baik-buruknya
lingkungan. Karena di dalam pengembangan pariwisata, asas pengelolaan
lingkungan secara benar diperlukan untuk melestarikan kemampuan
lingkungan dalam mendukung pambangunan yang berkelanjutan.
2. Meningkatkan nilai estetika dan keindahan alam
Lingkungan alam yang indah dan tertata apik tentu akan membuat orang
terpesona. Keindahan visual dapat diperoleh dari topografi, jenis flora dan
fauna, warna, dan arsitektur bangunan yang tersusun dalam suatu tata
12
ruang yang serasi dangan alam. Setiap obyek agrowisata tentu memiliki
daya tarik estetika tersendiri.
3. Memberi nilai rekreasi
Sebagai obyek pariwisata, agrowisata tentunya tidak dapat dipisahkan
dengan kegiatan rekreasi. Rekreasi di tengah alam yang indah dan nyaman
memang memiliki kepuasan tersendiri. Sebagai tempat rekreasi, pengelola
agrowisata perlu membuat atau menyediakan fasilitas-fasilitas penunjang
atau paket-paket acara yang dapat menimbulkan kegembiraan di tengah
alam.
4. Meningkatkan kegiatan ilmiah dan pengembangan ilmu pengetahuan
Kunjungan para wisatawan ke lokasi agrowisata tidak hanya sebagai
sarana hiburan semata, tetapi dapat pula bernilai ilmiah. Kekayaan flora
dan fauna dan seluruh ekosistem yang ada di dalam kawasan agrowisata
tentunya sangat mengundang rasa ingin tahu dari para peneliti, ilmuwan,
ataupun kalangan pelajar. Dengan demikian, kehadiran agrowisata akan
sangat membantu mereka yang senantiasa haus dengan ilmu pengetahuan.
5. Mendapatkan keuntungan ekonomi
Selain memberikan nilai-nilai yang sulit diukur secara materi seperti rasa
nyaman, kegembiraan, nilai iilmu pengetahuan, dan kelestarian alam,
agrowisata juga memberikan keuntungan ekonomi. Keuntungan ekonomi
ini tentunya sangat erat kaitannya dengan tujuan pengelolaan agrowisata
itu. Keuntungan tersebut tidak hanya bagi pengelola agrowisata itu, tetapi
13
juga bagi masyarakat sekitarnya, pemerintah daerah, dan negara pada
umumnya.
Orang yang melakukan perjalanan wisata adalah wisatawan. Yoeti dalam
Karyono (1997: 20) mendefinisikan wisatawan adalah seseorang tanpa
membedakan ras, kelamin, bahasa, dan agama, yang memasuki wilayah suatu
Negara yang mengadakan perjanjian yang lain dari pada negara dimana orang itu
biasanya tinggal berada di situ kurang dari 24 jam dan tidak lebih dari 6 bulan,
dalam jangka waktu 12 bulan berturut-turut, untuk tujuan non-imigran yang legal,
seperti perjalanan wisata, rekreasi, olah raga, kesehatan, alasan keluarga, studi,
ibadah keagamaan atau urusan usaha (business).
2.1.2 Strategi
Secara singkat pengertian strategi adalah merupakan alat untuk mencapai
tujuan. Hamel dan Prahalad, dalam Umar (2001) mendefinisikan strategi sebagai
tindakan yang bersifat incremental (senantiasa meningkat) dan terus menerus,
serta dilakukan berdasarkan sudut pandang tentang apa yang diharapkan oleh para
pelanggan.
David (2005:17) mendefinisikan strategi adalah tindakan potensial yang
membutuhkan keputusan manajemen tingkat atas dan sumber daya perusahaan
dalam jumlah yang besar. Selain itu David juga menjabarkan tipe-tipe strategi
antara lain:
- Integrasi ke depan, yaitu mencari kepemilikan atau meningkatkan kontrol atas
distributor dan pengecer.
14
- Integrasi ke belakang, yaitu mencari kepemilikan atau meningkatkan kontrol
atas pemasok perusahaan.
- Integrasi horizontal, yaitu mencari kepemilikan atau meningkatkan kontrol atas
pesaing.
- Penetrasi pasar, yaitu meningkatkan pangsa pasar untuk produk / jasa saat ini
di pasar melalui upaya Pemasaran yang lebih besar.
- Pengembangan pasar, yaitu memperkenalkan produk / jasa saat ini ke area
geografis yang baru.
- Pengembangan produk, yaitu meningkatkan penjualan melalui perbaikan
produk / jasa saat ini atau mengembangkan produk / jasa baru.
- Diversifikasi konsentrik, yaitu menambah produk / jasa baru yang masih
berkaitan dengan produk / jasa lama.
- Diversifikasi konglomerat, yaitu menambah produk / jasa baru yang tidak
berkaitan dengan produk/ jasa lama.
- Diversifikasi horizontal, yaitu menambah produk / jasa baru yang tidak
berkaitan kepada pelanggan saat ini.
- Retrenchment, yaitu mengelompokkan ulang melalui pengurangan biaya dan
asset terhadap penurunan penjualan laba.
- Divestasi, yaitu menjual satu divisi atau bagian perusahaan.
- Likuidasi, yaitu menjual seluruh asset perusahaan, sepotong-sepoton untuk
nilai riilnya.
15
2.1.3 Manajemen Strategi
David (2005:5) mendefinisikan manajemen strategi sebagai seni dan ilmu
untuk memformulasi, mengimplementasi, dan mengevaluasi keputusan lintas
fungsi yang memungkinkan organisasi dapat mencapai tujuannya. Seprti tersirat
dalam definisi, manajemen strategi berfokus pada mengintegrasikan manajemen,
pemasaran, keuangan/akuntansi, produksi/operasi, penelitian dan pengembangan,
dan sistem informasi komputer untuk mencapai keberhasilan organiasasi.
Glueck dan Jauch (1992:6) mendefinisikan manajemen strategi merupakan
arus keputusan dan tindakan yang mengarah pada perkembangan suatu strategi
atau strategi-strategi yang efektif untuk membantu mencapai sasaran perusahaan.
2.1.3.1 Tahapan dalam Manajemen Strategi
David (2005:6) menjelaskan proses manajemen strategi terdiri atas
tahapan: formulasi strategi, implementasi strategi, dan evaluasi strategi.
Formulasi strategi termasuk mengembangkan visi dan misi, mengidentifikasi
peluang dan ancaman eksternal perusahaan, menentukan kekuatan dan kelemahan
internal, menetapkan tujuan jangka panjang, merumuskan alternatif strategi, dan
memilih strategi tertentu yang akan dilaksanakan. Isu formulasi strategi mencakup
bisnis apa yang akan dimasuki, bisnis apa yang harus ditinggalkan, bagaimana
mengalokasikan sumber daya, apakah harus melakukan ekspansi atau diversifikasi
bisnis, apakah harus memasuki pasar intenasional , apakah harus merger atau
16
membentuk joint venture dan bagaimana menghindari pengambilalihan secara
paksa.
Implementasi strategi mensyaratkan perusahaan untuk menetapkan
tujuan tahunan, membuat kabijakan, memotivasi karyawan, dan mengalokasikan
sumber daya sehingga strategi yang telah diformulasikan dapat dijalankan.
Implementasi strategi termasuk mengembangkan budaya yang mendukung
strategi, menciptakan struktur organisasi yang efektif dan mengarahkan usaha
pemasaran, menyiapkan anggaran, mengembangkan dan memberdayakan sistem
informasi, dan menghubungkan kinerja karyawan dengan kinerja organisasi.
Evaluasi strategi adalah tahap akhir dari maanajemen strategi. Manajer
sangat ingin mengetahui kapan strategi tidak dapat berjalan seperti diharapkan,
evaluasi strategi adalah alat untuk mendapatkan informasi ini. Semua strategi
dapat dimodifikasi dimasa datang karena faktor internal dan eksternal secara
konstan berubah. Tiga aktivitas dasar evaluasi strategi adalah (1) meninjau ulang
faktor eksternal dan internal yang menjadi dasar strategi saat ini, (2) mengukur
kinerja, dan (3) mengambil tindakan korektif. Evaluasi dibutuhkan karena
kesuksesan hari ini tidak menjamin kesuksesan di hari esok! Sukses selalu
membawa masalah baru yang berbeda, perusahaan yang puas diri mengalami
kegagalan.
2.1.3.2 Model Manajemen Strategi
Cara belajar dan mengaplikasikan proses manajemen strategi adalah
dengan menggunakan model. Setiap model mempresentasikan semacam proses.
17
Model manajemen strategis ini tidak menjamin keberhasilan, tetapi model tersebut
menunjukkan pendekatan yang jelas dan praktis untuk memformulasi,
mengimplementasi, dan mengevaluasi strategi.
Proses manajemen strategis merupakan hal yang dinamis dan
berkelanjutan. Suatu perubahan dalam salah satu komponen utama dalam model
dapat menyebabkan perubahan dalam salah satu atau semua komponen lainnya.
Sebagai contoh, perubahan dalam ekonomi dapat mempresentasikan peluang
besar dan membutuhkan perubahan dalam jangka panjang dan strategi, kegagalan
dalam mencapai tujuan tahunan dapat perubahan dalam kebijakan, perubahan
dalam strategi pesaing dapat membutuhkan perubahan dalam misi perusahaan.
Dengan demikian aktivitas formulasi, implementasi, dan evaluasi strategi
seharusnya dilakukan secara berkelanjutan, tidak hanya dilakukan pada akhir
tahun atau setiap setengah tahun. Proses manajemen strategi tidak pernah berakhir
(David, 2005:18).
Dalam praktiknya proses manajemen strategis pembagian dan
pelaksanaannya tidaklah serapi yang digambarkan oleh model manajemen
strategis. Penyusunan strategi tidak menjalankan proses yang kaku. Umumnya,
ada aktivitas memberi dan menerima diantara tingkat hierarki suatu organisasi.
18
Mengembangkan Pernyataan Visi
dan Misi
Menjalankan Audit
Internal
Implementasi Strategi – Isu-isu Pemasaran,
Keuangan, Akuntansi,
Penelitian, dan Pengembangan,
Sistem Informasi
Manajemen
Mengukur dan Mengevaluasi
Kinerja
Menjalankan Audit
Eksternal
Implementasi Strategi – Isu Manajemen
Merumuskan, Mengevaluasi, dan Memilih
Strategi
Menetapkan Tujuan Jangka
Panjang
Formulasi Implementasi Evaluas
Gambar 1. Model Proses Manajemen Strategi Sumber: Fred R. David, “Manajemen Strategi”, (2005: 19)
2.1.3.3 Manfaat Manajemen Strategis
Manajemen startegis memungkinkan suatu organisasi untuk proaktif
dalam membentuk masa depannya, memungkinkan perusahaan untuk memulai
dan mempengaruhi (bukan hanya merespon terhadap) aktivitas, dengan demikian
memiliki kontrol terhadap nasibnya.
Manfaat utama manajemen strategi membantu organisasi
memformulasikan strategi yang lebih baik dengan menggunakan pendekatan yang
lebih sistematik, logis, dan rasional untuk pilihan strategi. David (2005 : 21)
menjelaskan manfaat manajemen strategi dibagi menjadi dua, yaitu:
a. Manfaat finansial
Penelitian mengindikasikan bahwa organisasi yang menggunakan konsep
manajemen strategis lebih menguntungkan dan berhasil dibandinkan
organisasi lain yang tidak menggunakannya. Bisnis yang menggunakan
konsep manajemen strategis menunjukkan perbaikan yang signifikan
19
dalam penjualan, profitabilitas, dan produktivitas dibandingkan dengan
perusahaan tanpa aktifitas perncanaan yang sistematis. Perusahaan yang
memiliki kinerja tinggi cendrung melakukan perencanaan yang sistematis
untuk mempersiapkan fluktuasi di masa depan dalam lingkungan eksternal
dan internalnya. Perusahaan dengan sistem perencanaan yang sangat mirip
dengan teori manajemen strategis menunjukkan kinerja keuangan jangka
panjang yang lebih baik dibanding industrinya.
b. Manfaat nonfinansial
Selain membantu perusahaan menghindari kegagalan finansial,
manajemen strategi menawarkan manfaat yang nyata lainnya, seperti
meningkatkan produktivitas karyawan, mengurangi keengganan untuk
berubah, dan pengertian yang lebih baik atas hubungan antara kinerja dan
penghargaan. Manajemen stratgis meningkatkan kemampuan organisasi
untuk menghindari masalah karena ia membantu interaksi antar manajer
disemua divisi dan fungsi. Perusahaan yang memperhatikan manajer dan
staf, berbagi tujuan organisasi dengan mereka, meningkatkan
kemampuuan mereka untuk memperbaiki produk atau jasa, dan
menghindari kontribusi stafnya dapat mengandalkan stafnya untuk
membantu di saat posisi perusahaan merosot karena adanya ineraksi.
2.1.3.4 Perumusan Manajemen Strategis
Teknik perumusan strategi yang penting dapat diintegrasikan kedalam
kerangka kerja pengambilan keputusan tiga tahap. Alat yang disajikan dalam
20
kerangka kerja ini dapat digunakan untuk semua ukuran dan tipe organisasi dan
Matriks IFE, dan Matriks Profil Kompetitif (Competitive Profile Matrix-CPM).
Disebut Tahap Input, tahap 1 meringkas informasi dasar yang dibutuhkan untuk
merumuskan strategi. Tahap 2, disebut Tahap Pencocokan, berfokus pada
menciptakan alternatif strategi yang layak untuk mencocok kanfaktor eksternal
dan internal kunci. Teknik tahap 2 mencakup Matriks Kekuatan-Kelemahan-
Peluang-Ancaman (Strennght-Weakness-Opportunitiess-Threats-SWOT), Matriks
Evaluasi Tindakan dan Posisi Strategi (Strategic Position and Action Evaluation-
SPACE), Matriks Bostom Consulting Group (BCG), Matriks Internal-Eksternal
(IE), dan Matriks Strategi Besar (Grand Strategic Matriks). Tahap 3, disebut
Tahap Keputusan, melibatkan strategi tunggal, yaitu Matriks Perencanaan
Strategis Kuantitatif (Quantitative Strategic Planning Matrix-QSPM). QSPM
menggunakan input tahap 1 untuk mengevaluasi secara obyektif alternatif-
alternatif strategi yang layak dan dengan demikian memberikan dasar tujuan
untuk memilih strategi yang spesifik.
2.2 Penelitian Terdahulu
Kurniawan (2008), melakukan penelitian yang berjudul “Strategi
Pengembangan Bumi Perkemahan Paluntungan” dengan menggunakan metode
SWOT dan QSPM. Hasil penelitiannya menunjukkan bahwa faktor strategi
internal yang menjadi kekuatan utama adalah Buper Paluntungan mempunyai
pemandangan yang sangat menarik dan udara yang segar, dan faktor strategis
internal yang menjadi kelemahan utama Buper Paluntungan adalah belum
21
optimalnya pelaksanaan manajemen pengelolaan, sedangkan faktor strategis
internal yang menjadi peluang utama bagi Buper Paluntungan adalah faktor
potensi sumber daya alam yang cukup besar dan yang menjadi ancaman utama
adalah faktor kondisi cuaca yang tidak dapat di prediksi.
Dari hasil analisis SWOT dihasilkan 8 alternatif strategi yang
memungkinkan untuk di laksanakan di Buper Paluntungan yaitu:
1. Mengoptimalkan keunggulan dan pengelolaan Buper Paluntungan.
2. Meningkatkan kerjasama dengan pihak yang terkait untuk pengembangan
Paluntungan.
3. Memanfaatkan selera wisata konsumen yang berbasis alam (back to
nature) dengan mengoptimalkan paket wisata bernuansa alam.
4. Memperbaiki sistem manajemen perusahaan.
5. Meningkatkan kinerja pemasaran dan efektivitas promosi.
6. Mempertahankan konsumen dengan cara lebih meningkatkan kualitas dan
fasilitas pelayanan wisata.
7. Meningkatkan kualitas SDM dengan mengadakan pelatihan-pelatihan
untuk meningkatkan produktivitas kerja dan memiliki keterampilan dalam
pengelolaan obyek wisata.
8. Penataan letak fasilitas di Buper Paluntungan agar semakin nyaman untuk
didatangi.
22
2.3 Kerangka Pemikiran Konseptual
Pengembangan Agrowisata harus dikaitkan dengan menggunakan suatu
manajemen strategi yang tepat agar hasil yang di dapat maksimal. Hal tersebut
dikatakan agar Kawasan Agrowisata dapat berkembang dengan baik dan
mempunyai ciri khas sendiri yang berbeda dari tempat wisata manapun untuk
menarik pengunjung.
Metode dan analisis yang digunakan dalam perumusan strategi untuk
pengembangan Agrowisata Kandank Jurank Doank dibagi menjadi tiga tahapan.
Kerangka kerja perumusan strategi, yaitu:
1. Tahapan masukkan (input stage) yang terdiri dari:
- Matrik EFE (External Factor Evaluation) yang merupakan faktor
eksternal yang terdapat pada Kandank Jurank Doank seperti ekonomi,
sosial, budaya, demografi, lingkungan, dll.
- Matrik IFE (Internal Factor Evaluation) yang merupakan faktor internal
yang terdapat di Kandank Jurank Doank dalam area fungsional bisnis.
2. Tahap pencocokan (Matching Stage) yang menggabungkan faktor
eksternal dan internal perusahaan, yang terdiri dari Matriks SWOT
(Strengths, Weaknesses, Opportunities, Threats) yang menjadi kekuatan,
kelemahan, peluang serta ancaman yang terdapat pada perusahaan dan
Matrik IE (Internal, External) untuk mengetahui posisi perusahaan saat
ini, apakah perusahaan masuk dalam kategori kuat, sedang, atau lemah.
3. Tahapan penentuan prioritas strategi perusahaan (Decision Stage) yang
berdasarkan dalam petimbangan terhadap jumlah alternatif strategi yang
23
telah ditetapkan sebelumnya pada tahap 2. Pada tahapan ini digunakan
metode QSPM (Quantitative Strategic Planing Matrix) untuk mengetahui
alternatif strategi yang terbaik.
Berdasarkan hal tersebut, maka kerangka pemikiran operasional penelitian ini
dapat diilustrasikan sebagai berikut:
KANDANK JURANK
DOANK
Analisis
Visi dan Misi
Lingkungan EFE IFE
I-E
SWOT (Strenghts Weakness Oppourtunities Threats)
QSPM
Prioritas Strategi
Pengembangan Kandank Jurank Doank
Alternatif Strategi
Gambar 2. Kerangka Pemikiraan Konseptual
24
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian
Lokasi Penelitian dilakukan di Kandank Jurank Doank, yang beralamat di
Komp. Pondok Sawah Indah Blok Q/14 Ciputat-Tangerang , Desa Sawah Baru
Jombang- Ciputat. Lokasi ini dipilih secara sengaja (purposive) serta adanya
kemudahan dan ketersediaan data yang dibutuhkan. Penelitian ini dilaksanakan
pada bulan Juni 2009 - Januari 2010.
3.2 Jenis dan Sumber Data
Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan data
sekunder yang diperoleh dari sumber internal dan sumber eksternal perusahaan.
Data primer merupakan data yang diperoleh dari wawancara langsung dengan
responden. Adapun data sekunder digunakan untuk melengkapi data primer yang
diperoleh dari data literatur yang terkait dengan penelitian ini.
3.3 Metode Analisis Data
3.3.1 Analsisi Matiks EFE dan IFE
3.3.1.1 Martiks EFE
Matriks evaluasi faktor eksternal (External Factor Evaluation- EFE
Matrix) memungkinkan para penyusun strategi untuk merangkum dan
mengevaluasi informasi ekonomi, sosial, budaya, demografi, lingkungan, politik,
25
pemerintah, hukum, teknologi, dan persaingan. Matriks EFE dapat dibuat dalam
lima tahapan:
1. Pada tahap pertama membuat daftar lima faktor eksternal yang
diidentifikasikan dalam proses audit eksternal. Masukkan dari total
sepuluh hingga dua puluh faktor, termasuk peluang dan ancaman, yang
mempengaruhi perusahaan dan industrinya. Tuliskan peluang terlebih
dahulu dan kemudian ancaman. Usahakan untuk sespesifik mungkin untuk
menggunakan persentase, rasio, dan nilai komparatif bila mungkin.
2. Berikan bobot untuk masing-masinng faktor dari 0,0 (tidak penting)
hingga 1,0 (paling penting). Bobot mengindikasi tingkat penting relatif
dari faktor terhadap keberhasilan perusahaan dalam suatu industri. Peluang
sering kali diberi bobot lebih tinggi dari ancaman, tetapi ancaman juga
dapat diberi bobot yang tinggi jika mereka sangat serius atau sangat
mengancam. Bobot yang tepat dapat ditentukan dengan membandingkan
keberhasilan atau kegagalan pesaing atau dengan mendiskusikan faktor
dan mencapai konsumen kolompok. Penjumlahan dari seluruh bobot yang
diberikan kepada semua faktor harus sama dengan 1,0.
3. Berikan peringkat 1 hingga 4 untuk masing-masing faktor eksternal kunci
tentang seberapa efektif strategi perusahaan saat ini dalam merespon faktor
tersebut, di mana 4= respon perusahaan superior, 3= respon perusahaan
di atas rata-rata, 2= respon perusahaan rata-rata, dan 1= respon
perusahaan jelek. Peringkat didasari pada efektivitas strategi perusahaan.
Dengan demikian, peringkat didasarkan pada perusahaan (compant-
26
based), sedangkan bobot dalam tahap 2 didasarkan pada industri (industry-
based). Penting untuk memperhatikan bahwa ancaman dan peluang dapat
diberi peringkat 1, 2, 3, atau 4.
4. Masing-masing bobot faktor dikalikan dengan peringkatnya untuk
menentukan nilai tertimbang.
5. Nilai tertimbang dari masing-masing variabel dijumlahkan untuk
menetukan total nilai tertimbang bagi organisasi.
Tahapan mempedulikan jumlah peluang dan ancaman kunci yang
dimaksud dalam matriks EFE, total nilai tertimbang tertinggi untuk suatu
organisasi adalah 4,0 dan nilai tertimbang terendah adalah 1,0. Total nilai
tertimbang rata-rata adalah 2,5 . total nilai tertimbang sebesar 4,0
mengindikasikan bahwa perusahaan merespon dengan sangat baik terhadap
peluang dan ancaman yang ada dalam industrinya. Dalam kata lain, strategi
perusahaan secara efektif mengambil keuntungan dari peluang yang ada saat ini
dan meminimalkan efek yang mungkin muncul dari ancaman eksternal. Total nilai
1,0 mengindikasikan bahwa strategi perisahaan tidak memanfaatkan peluang atau
tidak menghindari ancaman eksternal.
3.3.1.2 Matriks IFE
Matriks Efaluasi Faktor Eksternal (Internal Factor Evaluation - IFE
Matrix) adalah tahap ekstraksi dalam menjalankan audit manajemen strategis.
Alat strategi ini meringkas dan mengevaluasi kekuatan dan kelemaha utama
27
dalam area fungsional bisnis, dan juga memberikan dasar untuk mengidentifikasi
dan mengevaluasi hubungan antara area-area tersebut. Penilaian intuitif
dibutuhkan untuk mengembangkan matriks IFE, jadi kemunculan pendekaan
ilmiah tidak seharusnya diartikan bahwa ini adalah teknik yang sangat luar biasa.
Pemahaman yang baik atas faktor-faktor yang dimaksud lebih penting dari pada
angka yang sebenarnya. Matriks IFE dapat dikembangkan dalam lima tahap:
1. Tuliskan faktor internal utama seperti diidentifikasi dalam proses audit
internal. Gunakan total sepuluh hingga dua puluh faktor internal,
mencakup kekuatan dan kelemahan. Tuliskan kekuatan lebih dahulu dan
kemudian kelemahan. Buatlah sespesifik mungkin, gunakan persentase,
rasio, dan angka komparatif.
2. Berikan bobot yang berkisar dari 0,0 (tidak penting) hingga 1,0 (sangat
penting) untuk masing-masing faktor. Bobot yang diberikan kepada
masing-masing faktor menggindikasikan tingkat penting relatif dari faktor
terhadap keberhasilan perusahaan dalam industri. Tahapan memandang
apakah faktor kunci itu adalah kekuatan atau kelemahan internal, faktor
yang dianggap memiliki pengaruh paling besar dalam kinerja organisasi
harus diberikan bobot yang paling tinggi. Jumlah seluruh bobot harus
sama dengan 1,0.
3. Berikan peringkat 1 sampai 4 untuk masing-masing faktor untuk
mengindikasikan apakah faktor tersebut menunjukkan kelemahan utama
(peringkat = 1), kelemahan minor (peringkat = 2), kekuatan minor
(perigkat = 3), kekuatan utama (peringkat = 4). Perhatikan bahwa kekuatan
28
harus mendapatkan peringkat 3 atau 4 dan kelemahan harus mendapatkan
peringkat 1 atau 2. Peringkat adalah berdasarkan perusahaan, di mana
bobot di langkah 2 adalah berdasarkan indsutri.
4. Kalikan masing-masing bobot faktor dengan peringkat untuk menentukan
rata-rata tertimbang untuk masing-masing variabel.
5. Jumlahkan rata-rata tertimbang untuk masing-masing variabel untuk
menentukan total rata-rata tertimbang untuk organisasi.
Berapapun banyaknya faktor yang dimasukkan dalam matriks IFE, total
rata-rata tertimbang berkisar antara yang terendah 1,0 dan tertingi 4,0 dengan rata-
rata 2,5. Total rata-rata tertimbang di bawah 2,5 menggambarkan organisasi yang
lemah secara internal, sementara total nilai di atas 2,5 mengindikasikan posisi
internal yang kuat. Seperti matriks EFE, matriks IFE harus memasukkan 10
hingga 20 faktor utama. Jumlah faktor tidak memiliki pengaruh terhadap kisaran
total rata-rata tertimbang karena bobot selalu bernilai 1,0.
3.3.2 Matriks IE
IE (Internal-Eksternal) Matriks adalah memposisikan organisasi ke dalam
matriks dengan EFE (baris) dan IFE (kolom) dengan 3 ukuran, kuat-sedang-
lemah. Matriks IE didasari pada dua dimensi kunci: total rata-rata tertimbang IFE
pada sumbu x dan total rata-rata tertimbang EFE pada sumbu y. total rata-rata
tertimbang yang diturunkan dari masing-masing divisi memungkinkan pembuatan
matriks IE tngkat korporasi. Pada sumbu x dari matriks IE, total rata-rata
29
tertimbang dari 1,0 hingga 1,99 dianggap rendah, nilai 2,0 hingga 2,99 adalah
menengah, dan nilai 3,0 hingga 4,0 adalah tinggi.
Matriks IE dapat dibagi menjadi tiga daerah utama yang memiliki
implikasi strategi berbeda. pertama, rekomendasi untuk divisi yang masuk ke
dalam sel I, II, atau IV dapat digambarkan sebagai tumbuh dan kembangkan.
Strategi intensif (penetrasi pasar, pengembangan pasar, dan pengembangan
produk) atau integratif (integrasi kebelakang, integrasi ke depan, dan integrasi
horizontal) Dapat menjadi paling sesuai untuk divisi-divisi ini. Kedua, divisi yang
masuk dalam sel III, V, atau VII dapat dikelola dengan cara terbaik dengan
strategi jaga dan pertahankan, penetrasi pasar dan pengembangan produk adalah
dua strategi yang umum digunakan untuk divisi tipe ini. Ketiga, rekomendasi
yang umum diberikan untuk divisi yang masuk ke dalam sel VI, VIII, IX adalah
tuai atau divestasi. Organisasi yang berhasil mampu mencapai portofolio bisnis
yang diposisikan dalam atau sekitar sel I dalam matriks IE.
30
Skor Total Bobot IFE
Kuat Sedang Lemah 4.0 3.0 2.0 1.0
4.0 I
Tumbuh dan
Kembangkan
II
Tumbuh dan
Kembangkan
III
Jaga dan
Pertahankan
IV
Tumbuh dan
Kembangkan
V
Jaga dan
Pertahankan
VI
Tuai atau
Divestikasi
VII
Jaga dan
Pertahankan
VIII
Tuai atau
Divestikasi
IX
Tuai atau
Divestikasi
Tinggi
3.0 Sedang
2.0 Lemah
1.0
Skor Total Bobot EFE
Gambar 3. Matriks Internal-Eksternal
3.3.3 Matriks SWOT
Rangkuti (2008:18) mendefinisikan Matriks SWOT adalah identifikasi
berbagai faktor secara sistematis untuk merumuskan strategi perusahaan. Analisis
ini didasarkan pada logika yang dapat memaksimalkan kekuatan (Strengths) dan
peluang (Opportunities), namun secara bersamaan dapat meminimalkan
kelemahan (Weaknesses) dan ancaman (Threats). Proses pengambilan keputusan
strategis selalu berkaitan dengan pengembangan misi, tujuan, strategi, dan
kebijakan perusahaan. Dengan demikian perencanaan strategis (strategic
planning) harus menganalisis faaktor-faktor strategi perusahaaan (kekuatan,
kelemahan, peluang dan ancaman) dalam kondisi yang ada saat ini.
31
SWOT (Strength-Weaknesses-Opportunity-Threat) Matriks adalah alat
untuk menggambarkan ancaman-kesempatan eksternal dan kelemahan-kekuatan
internal, yang menghasilkan 4 strategi :
1. Strategi SO (kekuatan internal & kesempatan eksternal)
Strategi SO menggunakan kekuatan internal perusahaan untuk
memanfaatkan peluang eksternal. Organisasi pada umumnya akan
menjalankan strategi WO, ST, atau WT agar dapat mencapai situasi
dimana mereka dapat menerapkan strategi SO. Ketika suatu perusahaan
memiliki kelemahan utama, ia akan berusaha mengatasinya dan
menjadikan kekuatan. Ketika sebuah organisasi menghadapi ancaman, ia
akan berusaha menghindarinya untuk berkonsentrasi pada peluang.
2. Strategi WO (kelemahan internal & kesempatan eksternal)
Strategi WO bertujuan untuk memperbaiki kelemahan internal dengan
memanfaatkan peluang eksternal. Kadang-kadang terdapat peluang
eksternal kunci tetapi perusahaan memiliki kelemahan internal yang
menghambatnya untuk mengeksploitasi peluang tersebut.
3. Strategi ST (kekuatan internal & ancaman eksternal)
Strategi ST menggunakan kekuatan perusahaan untuk menghindari atau
mengurangi pengaruh dari ancaman eksternal. Ini tidak berarti bahwa
organisasi yang kuat harus selalu menghadapi ancaman di lingkungan
eksternalnya.
32
4. Strategi WT (kelemahan internal & ancaman eksternal)
Strategi WT adalah taktik difensif yang diarahkan pada pengurangan
kelemahan internal dan menghindari ancaman eksternal. Sebuah organisasi
menghadapi berbagai ancaman eksternal dan kelemahan internal akan
berada pada posisi yang tidak aman. Kenyataannya, perusahaan seperti itu
mungkin harus berusaha bertahan hidup, bergabung, mengurangi ukuran,
mendeklarasikan kebangkrutan, atau memilih likuidasi.
Tahapan Pembuatan Matrik SWOT:
1. Buat daftar peluang eksternal organisasi
2. Buat daftar ancaman eksternal organisasi
3. Buat daftar kekuatan kunci internal organisasi
4. Buat daftar kelemahan kunci internal organisasi
5. Cocokkan kekuatan-kekuatan internal dengan peluang-peluang eksternal
dan catat hasilnya pada sel strategi SO
6. Cocokkan kelemahan-kelemahan internal dan peluang-peluang eksternal
dan catat hasilnya pada sel strategi WO
7. Cocokkan kekuatan-kekuatan internal dengan ancaman-ancaman eksternal
dan catat hasilnya pada sel strategi ST
8. Cocokkan kelemahan-kelemahan internal dan ancaman-ancaman eksternal
dan catat hasilnya pada sel startegi WT
33
Kekuatan
(Strengths)
Kelemahan
(Weaknesses)
Peluang
(Opportunities)
Strategi SO
Gunakan kekuatan untuk
meraih keuntungan dari
peluang yang ada
Strategi WO
Perkecil kelemahan
untuk meraih
keuntungan dari
peluang yang ada
Ancaman
(Threats)
Strategi ST
Gunakan kekuatan untuk
menghindari ancaman
Strategi WT
Perkecil kelemahan
untuk menghindari
ancaman
Gambar 4. Matriks SWOT
3.3.4 Matriks QSPM
QSPM adalah Matriks Perencanaan Strategi Kuantitatif (Quantitative
Strategic Planning Matrix). David (2005: 308) mendefinisikan QSPM adalah alat
yang memungkinkan penyusunan strategi untuk mengevaluasi alternatif strategi
secara objektif berdasarkan faktor keberhasilan kunci internal dan eksternal yang
telah diidentifikasi sebelumnya. Seperti alat analisis perumusan strategi lainnya,
QSPM membutuhkan penilaian intuitif yang baik.
Secara spesifik, kolom kiri QSPM terdiri atas informasi yang didapat
langsung dari matriks EFE dan matriks IFE. Pada kolom yang berdekatan dengan
faktor keberhasilan kunci, masing-masing bobot yang diterima oleh setiap faktor
dalam matriks EFE dan matriks IFE dicatat.
34
Secara konsep, QSPM menentukan daya tarik relatif dari berbagai strategi
berdasarkan seberapa faktor keberhasilan kunci internal dan eksternal
dimanfaatkan atau diperbaiki. Daya tarik relatif dari masing-masing strategi dalam
satu set alternatif dihitung dengan menentukan pengaruh komulatif dari masing-
masing faktor keberhasilan kunci eksternal dan internal. Jumlah set alternatif
strategi yang dimasukkan dala QSPM bisa berapa saja, jumlah strategi dalam satu
set juga bisa berapa saja, tetapi hanya strategi dalam set yang sama dapat
dievaluasi satu sama lain.
Berikut langkah-langkah pembuatan QSPM:
1. Membuat daftar peluang / ancaman eksternal dan kekuatan / kelemahan
internal kunci perusahaan pada kolom kiri dalam QSPM. Informasi ini
harus diambil secara langsung dari matriks EFE dan matriks IFE.
Minimum harus sepuluh faktor keberhasilan kunci eksternal dan sepuluh
faktor keberhasilan kunci internal harus dimasukkan dalam QSPM.
2. Berikan bobot untuk masing-masing faktor internal dan eksternal. Bobot
ini identik dengan yang ada pada matriks EFE dan IFE. Bobot disajikan
dalam kolom persis di samping kanan faktor keberhasilan kunci eksternal
dan internal.
3. Evaluasi matriks tahap 2 (pencocokan), dan identifikasi alternatif strategi
yang harus dipertimbangkan organisasi untuk di implementasikan.
4. Tentuka nilai Daya Tarik (Attractiveness Scoress – AS) didefinisikan
sebagai angka yang mengidentifikasi daya tarik relatif dari masing-masing
strategi dalam set alternatif terrtentu. Nilai daya tarik AS ditentukan
35
dengan mengevaluasi masing-masing faktor internal atau eksternal kunci,
satu pada suatu saat tertentu, dan mengajukkan pertanyaan “Apakah faktor
ini mempengaruhi pilihan strategi yang dibuat?”. Jika jawaban ya, maka
strategi tersebut harus dibandingkan secara relatif terhadap faktor kunci
tersebut. Secara spesifik nilai daya tarik harus diberikan untuk masing-
masing strategi untuk mengidentifikasi daya tarik relatif dari suatu strategi
atas strategi lainnya, dengan mempertimbangkan faktor tertentu.
Jangkauan untuk ilai daya tarik adalah 1 = tidak menarik, 2 = agak
menarik, 3 = cukup menarik, 4 = sangat menarik. Jika jawaban atas
pertanyaan di atas jawabannya adalah tidak, mengindikasikan bahwa
faktor kunci tersebut tidak memiliki dampak terhadap pilihan spesifik
yang dibuat, dengan demikan tiidak perlu berikan bobot terhadap strategi
dalam set tersebut.
5. Hitung total nilai daya tarik. Total nilai daya tarik (Total Attractiveness
Scores – TAS) diidentifikasi sebagai produk dari pengalian bobot (langkah
2) dengan nilai daya tarik (langkah 4) dalam masing-masing baris. Total
nilai daya tarik mengidentifikasikan daya tarik relatif dari masing-masing
alternatif strategi, dengan hanya mempertimbangkan pengaruh faktor
keberhasilan kunci internal atau eksternal yang terdekat. Semakin tinggi
total nilai daya tarik, semakin menarik alternatif strategi tersebut.
6. Hitung penjumlahan total nilai daya tarik. Tambahkan total nilai daya tarik
dalam masing-masing kolom strategi dari QSPM. Penjumlahan nilai daya
tarik (STAS) mengungkapkan strategi mana yang paling menarik dari
36
setiap set alternatif. Nilai yang lebih tinggi mengidentifikasikan strategi
yang lebih menarik, mempertimbangkan semua faktor internal dan
eksternal yang relevan yang dapat mempengaruhi keputusan strategis.
Tingkat perbedaan antara penjumlahan total nilai daya tarik dari alternatif
strategi tertentu mengindikasikan tingkat kesukaan relatif dari satu strategi
di atas yang lainnya.
Tabel 4. Quantitative Strategic Planning Matrix (QSPM)
Alternatif Strategi Faktor Kunci Bobot Strategi 1 Strategi 2 Strategi 3 Faktor Eksternal Kunci Ekonomi Politik Teknologi ……………. Faktor Internal Kunci Manajemen Pemasaran Keuangan/Akuntansi …………… Sumber : David, 2005 : 309
3.4 Definisi Operasional
1. Agrowisata adalah bagian dari pariwisata yang memanfaatkan usaha
pertanian sebagai tempat ojek wisata.
2. Wisatawan adalah orang yang melakukan perjalanan wisata.
3. Manajemen strategi adalah seni dan ilmu untuk memformulasi,
mengimplementasi, dan mengevaluasi keputusan lintas fungsi yang
memungkinkan organisasi dapat mencapai tujuannya.
37
4. Matriks IE adalah memposisikan berbagai divisi organisasi ke dalam matriks
dengan EFE (baris) dan IFE (kolom).
5. Matriks SWOT adalah identifikasi berbagai faktor secara sistematis untuk
merumuskan strategi perusahaan. Analisis ini didasarkan pada logika yang
dapat memaksimalkan kekuatan (Strengths) dan peluang (Opportunities),
namun secara bersamaan dapat meminimalkan kelemahan (Weaknesses) dan
ancaman (Threats).
6. QSPM adalah alat yang memungkinkan penyusunan strategi untuk
mengevaluasi alternatif strategi secara objektif berdasarkan faktor
keberhasilan kunci internal dan eksternal yang telah diidentifikasi
sebelumnya.
38
BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
4.1 Profil Perusahaan
Kandank Jurank Doank merupakan suatu tempat usaha yang bergerak
dalam bidang jasa pariwisata khususnya Wisata Agro. Konsep yang diberikan
ketika melakukan kunjungan wisata ke Kandank Jurank Doank adalah dapat
bermain dan belajar dengan menggunakan fasilitas dan tempat yang bernuansa
alam asri serta hamparan sawah yang indah, dilengkapi dengan permainan-
permainan outbound yang penuh dengan tantangan serta memberikan nilai-nilai
pembelajaran dan pembentukan karakter yang dapat diterapkan dalam kehidupan
sehari-sehari.
Kandank Jurank Doank terletak di Komp. Pondok Sawah Indah Blok Q/14
Desa Sawah Baru Jombang- Ciputat, Tangerang Selatan. Kandank Jurank Doank
memiliki luas sekitar + 2,5 Ha. Kandank Jurank Doank memiliki lokasi yang
strategis sehingga mudah dicapai dari Jakarta, Bogor, Depok dan Tangerang.
Wilayah di sekitar Kandank Jurank Doank adalah merupakan wilayah pemukiman
penduduk. Namun demikian, lingkungan alam Kandank Jurank Doank masih asri
dengan kadar polusi masih rendah.
Pemilik Kandank Jurank Doank yaitu Dik Doank yang nama aslinya
adalah Raden Rizky Mulyawan Kertanegara Hayang Denda Kusuma, terkenal
sebagai pekerja seni dan pekerja sosial. Awalnya Kandank Jurank Doank adalah
sebuah Komunitas Kreatifitas tempat berlangsungnya berbagai kegiatan sosial
seperti halnya memberikan pendidikan nonformal secara gratis kepada anak-anak
39
kecil dari semua kalangan. Banyak pelajaran yang bisa anak-anak dapatka seperti
halnya belajar bernyanyi, mengaji, menggambar, tari, gitar, drum, futsal,
photography, acting, taekwondo, yoyo, bahasa inggris dan pelajaran lain yang
jarang sekali di dapatkan di bangku sekolah formal. Kegiatan ini lebih dikenal
dengan sebutan program “Sekolah Alam”.
Seiring berjalannya waktu banyak orang yang tertarik untuk datang ke
Kandank Jurank Doank dan juga banyak media yang sering meliput kegiatan di
Kandank Jurank Doank, dari sinilah pemilik beserta teman-teman komunitasnya
melihat peluang yang ada. Akhirnya Kandank Jurank Doank membuka paket
kunjungan Wisata Tani, yang dipimpin oleh Komunitas yang terdiri dari remaja-
remaja serta dibantu oleh Petani setempat. Hal ini didukung karena tepat di
belakang Kawasan Kandank Jurank Doank terdapat kurang lebih 50 Ha sawah,
yang dimanfaatkan oleh petani setempat. Sejak tahun 2005 pihak Kandank Jurank
Doank melakukan kerjasama bagi hasil untuk memanfaatkan areal sawah tersebut
menjadi kegiatan wisata tani. Paket kunjungan yang ditawarkan oleh pihak
Kandank Jurank Doank yaitu berwisata jalan di Pematang Sawah, belajar
menanam padi, memandikan kerbau dan menangkap ikan serta permainan-
permainan lain yang mendukung terselenggaranya kegiatan kunjungan wisata tani
tersebut.
Kandank Jurank Doank tidak mengenakan tiket masuk berupa uang bagi
siapa saja yang berkunjung ke tempat ini, Kandank Jurank Doank mengganti tiket
tersebut dengan sebuah peraturan yaitu “Jangan Buang Sampah Sembarangan”.
Dari tiket inilah Kandank Jurank Doank terlihat bersih, karena semua yang
40
berkunjungan harus sealu menjaga kebersihan. Harapannya adalah setiap
pengunjung dapat memulai menerapkan disiplin hidup bersih dimulai dari
Kandank Jurank Doank selanjutnya di tempat-tempat lain yang mereka kunjungi.
Lain halnya ketika tamu-tamu yang datang akan mengikuti kunjungan
Wisata Tani, maka mereka dikenakan biaya-biaya yang digunakan untuk
operasional kegiatan dan keuntungannya akan disubsidi silang ke kegiatan
pendidikan gratis/ Sekolah Alam serta kegiatan sosial lainnya. Hal ini dapat
dijadikan nilai tambah ketika para wisatawan berkunjung ke Kandank Jurank
Doank, yaitu wisatawan tersebut dapat belajar, bermain serta beramal.
Tahun 2007, dengan semakin berkembangnya kunjungan Wisata Tani
tersebut Kandank Jurank Doank membuat area baru yaitu Outbound Doank.
Kegiatan Outbound Doank highroop atau non highroop (permainn outbound
tanpa menggunakan alat) dapat dikombinasikan dengan paket kunjungan Wisata
Tani yang ada. Paket kunjungan ini akan didampingi oleh fasilitator-fasilitator
yang telah mengikuti Training Of Trainer (TOT) Outbound.
Sarana dan prasarana yang terdapat di Kandank Jurank Doank terdiri atas:
1. Lapank DOANK
Lapangan yang sering diguanakan untuk anak-anak bermain, berlari-lari,
bersenang-senang ataupun kegiatan lainnya. Lapang DOANK terdiri dari
lapangan futsal dan lapangan Bulu Tangkis/ Basket.
2. Panggung DOANK
Tempat yang bisa dijadikan sebagai tempat pementasan.
3. Studio DOANK
41
Letaknya di bawah Panggung DOANK, studio ini disewakan untuk umum.
Uang yang diperoleh dari penyewaan studio ini akan disubsidi silang ke
kegiatan sosial yang ada di Kandank Jurank Doank.
4. Ruang Dialog DOANK
Ruangan yang biasanya digunakan untuk dialog atau diskusi dan salah satu
ruangan kelas serta bisa dijadikan tempat pementasan juga dengan kapasitas +
150 orang.
5. SLINK (Setengah Lingkaran Doank)
Merupakan salah satu ruangan kelas “Sekolah Alam” Kandank Jurank Doank
dan bisa dijadikan sebagai tempat pementasan dengan kapasitas + 500 orang di
alam terbuka, acara live music atau acara-acara lain. Tempat yang dilengkapi
dengan sebuah hiasan berupa patung Dewi Saraswati atau Dewi Pendidikan
yang melambangkan adanya kegiatan pendidikan di Kandank Jurank DOANK.
Ketika kita duduk di SLINK ini maka yang kita rasakan adalah duduk
beralaskan batu, beratapkan langit, berlatarkan persawahan.
6. Rumah Pintar
Rumah yang dibangun oleh Holchim secara gratis. Dibangun 5 unit rumah
dalam waktu 1 bulan dengan pekerja 75 orang. Terdiri dari:
- 1 unit rumah dijadikan kantor DOANK dan distro DOANK.
- 1 unit rumah dijadikan ruang Multimedia.
- 3 unit rumah digabung menjadi satu dan dijadikan menjadi Museum
Karya Pustaka Kandank Jurank Doank yang didalamnya terdapat
Perpustakaan Dewasa serta Perpustakaan Anak-anak.
42
- Di lantai atas Museum terdapat Ruang Serbaguba yang bisa dijadikan
tempat pementasan, tempat konser, tempat rapat, presentasi, dsb.
- Meja Jamuan Persembahan Bulan Rajab yang sering digunakan untuk
tempat berbuka puasa bersama saat bulan Ramadhan dan bulan Rajab
serta bisa dijadikan sebagai tempat pementasan.
7. Kampunk DOANK
Sengaja di desain seperti halnya di daerah perkampungan. Supaya para tamu
atau siapaun yang datang ke tempat ini merasa nyaman dan merasa betah
seperti halnya suasana di perkampungan. Kampung DOANK ini terdiri dari
beberapa area, yaitu:
- Mushola DOANK
- Warung DOANK
- Rumah-rumah Panggung
- Tempat Pementasan
8. Outbound DOANK
Area outbound yang dilengkapi dengan suasana yang sangat menunjang yaitu
suasana yang masih asri dan banyak pepohonan, yang jarang sekali kita
temukan di perkotaan seperti halnya di Jakarta. Arena Outbound ini dilengkapi
dengan beberapa permainan seperti halnya Flying Fox, Menggapai Tali,
Tangga Monyet, Jembatan Bambu, Jembatan Ranting, Perahu Kampret.
9. Kamar Mandi
Total kamar mandi di kawasan Agrowisata Kandank Jurank Doank adalah:
- 1 kamar mandi di office DOANK
43
- 2 kamar mandi di Museum Karya Pustaka Kandank Jurank Doank
- 2 Kamar mandi di bawah Ruang Dialog
- 1 Kamar mandi di bawah Mushola
- 1 Kamar mandi di kampunk DOANK
- 7 Kamar mandi di area Outbound
10. Lapangan Parkir
Lahan parkir merupakan lahan penunjang bagi wisatawan yang berkunjung ke
Kandank Jurank Doank. Tersedianya lahan parkir memberikan rasa aman
bagi pengunjung yang datang dengan menggunakan kendaraan baik beroda 2,
beroda 4 maupun dengan bus. Kandank Jurank Doank memiliki 2 laapangan
parkir, yang satu untuk kendaraan pribadi baik beroda 2 maupun beroda 2,
sedangkan yang satu lagi untuk lahan parkir bus baik bus kecil maupun bus
besar.
Ada satu area Kawasan Agrowisata Kandank Jurank Doank yang bukan
milik kita tetapi milik Bintaro yang dimanfaatkan oleh petani setempat dan
bekerja sama dengan pihak Kandank Jurank Doank. Area ini terdiri dari
bentanggan sawah yang sering digunakan wisatawan untuk berwisata jalan di
pematang sawah, belajar menanan padi, memandikan kerbau serta menangkap
ikan bahkan sering juga digunakan untuk kegiatan foto-foto.
4.2 Visi dan Misi Perusahaan
Visi Kandank Jurank Doank adalah ”menjaga keseimbangan hidup dengan
mendekatkan diri dan peduli pada alam”, dan misi Kandank Jurank Doank adalah
44
”menjaga alam dengan belajar dari alam baik dengan belajar menanam dan
menghargai lingkungan untuk menjaga keseimbangan hidup”. Visi dan misi ini
terasa singkat namun mempunyai arti yang luas yang dapat diintepretasikan oleh
masing-masing orang yang berkunjung ke Kandank Jurank Doank. Setelah
mereka melihat dan merasakan keindahan alam serta arti-arti hidup, mereka
mendapatkan makna tersendiri untuk menilai Kandank Jurank Doank dengan
kegiatan agrowisatanya.
4.3 Struktur Organisasi Perusahaan
Dalam pelaksanaan kegiatan opersionalnya, Kandank jurank Doank di
pimpin oleh General Manager. Susunan organisasi terdiri dari empat divisi, antara
lain difisi program, difisi operasional, difisi marketing dan difisi keuangan. Divisi
program bertugas mengatur segala bentuk acara yang ada di Kandank Jurank
Doank baik dari kegiatan sosialnya maupun kegiatan komersilnya. Divisi program
mengatur agar pengunjung yang rombongan pada saat berkunjung tidak bentrok
dengan pengunjung yang lain ataupun bentrok dengan kegiatan di Kandank
Jurank Doank, karena di Kandank Jurank Doank mengutamakan 1 hari untuk 1
kunjungan. Difisi program juga mendisain kegiatan yang akan dilaksanakan oleh
setiap staf yang akan bertugas.
Divisi operasional bertugas dalam pelaksanaan kegiatan yang ada di
Kandank Jurank Doank berdasarkan program yang telah disusun. Selain
bertanggung jawab terhadap pelaksanaan program, difisi operasional juga
bertanggung jawab atas sarana dan prasarana yang ada di Kandank Jurank Doank.
45
Difisi marketing merupakan ujung tombak dari Kandank Jurank Doank
agar terlaksananya kegiatan operasional yang ada. Difisi marketing bertugas
dalam semua kegiatan pemasaran Kandank Jurank Doank. Pemasaran yang
dilakukan berupa memasarkan melalui internet maupun melalui penawaran
langsung baik ke sekolah-sekolah maupun ke instansi-instansi.
Divisi keuangan bertugas dalam pemegang, pencatatan dan pelaporan
segala uang masuk dan uang keluar yang ada di Kandank Jurank Doank. Hasil
pencatatan keuangan kemmudian dilaporkan kepada General Manager. Laporan
keuangan Kandank Jurank Doank dilaporkan setiap bulannya.
OWNER
Program Keuangan Operasional Marketing
General Manager
Gambar 5. Struktur Organisasi Kandank Jurank Doank Sumber: Kandank Jurank Doank
Jenjang pendidikan yang ada di Kandank Jurank Doank bervariasi antara
SMP sampai dengan S1. Di Kandank Jurank Doank memiliki pekerja tetap dan
pekerja freelance. Pekerja tetap bekerja 6 hari dalam seminggu yang hari liburnya
berbeda-beda antara pekerja yang satu dengan yang lain agar tidak kosong setiap
harinya. Bagi pekerja lepas atau freelance, bekerja hanya pada saat ada panggilan
46
dari Kandank Jurank Doank. Pekerja tetap yang ada di Kandank Jurank Doank
sejumlah 18 orang sedangkan pekerja lepas yang ada di Kandank Jurank Doank
sejumlah 40 orang dan ini pun masih di bantu dari petani setempat untuk kegiatan
yang ada di sawah. Komposisi tenaga kerja di Kandank Jurank Doank terdapat
pada tabel berikut:
Tabel 5. Komposisi Tenaga Kerja Tetap Kandank Jurank Doank
No Posisi Jumlah Tenaga Kerja (orang)
1 General Manager 1 2 Difisi Program 1 3 Difisi Operasional 2 4 Difisi Marketing 2 5 Difisi Keuangan 3 6 Kebersihan 5 7 Keamanan 1 8 Pemandu Wisata 1 9 Toko Suvenir 2 Total 18 Sumber : Kandank Jurank Doank
4.5 Kegiatan Agrowisata Perusahaan
Pihak pengelola Kandank Jurank Doank menawarkan berbagai macam
kegiatan. Kegiatan yang di tawarkan dari kegiatan yang ada di persawahan sampai
kegiatan yang ada di arena outbond. Kegiatan tersebut seperti menanam padi,
memandikan kerbau, menangkap ikan, dan bermain di arena outbond yang
mampu meningkatkan kreatifitas dan keberanian.
Kegiatan agrowisata yang ditawarkan Kandank Jurank Doank hanya
menanam padi, memanen ikan, dan beternak kerbau. Selebihnya adalah arena
outbond yang memanfaatkan lahan pertanian.
47
Berikut ini adalah daftar harga dari tiap paket kunjungan yang ada di
Kandank Jurank Doank. Harga dari setiap paket yang ditawarkan berkisar dari
Rp 98.000,- sampai Rp 110.000,- per orang dan harga ini bisa sewaktu-waktu
berubah apabila ada permintaan dari pengunjung berupa penambahan permainan
ataupun pengurangan permainan.
Semua paket kunjungan yang ditawarkan sudah termasuk snack pagi,
sound system, pemandu acara (master game), dan pendamping (fasilitator). Harga
ini termasuk masih terjangkau
dengan banyaknya permainan yang ditawarkan dan berbagai fasilitas yang
diberikan. Paket kunjungan ini ditawarkan dengan minimal pengunjung 30 orang,
jika kurang dari 30 orang maka pengunjung harus menutupi kekurangannya.
Pengunjung dapat diberikan diskon ataupun potongan harga jika peserta yang di
ikut sertakan minimal di atas 150 orang.
48
BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN
5.1 Analisis Lingkungan Internal dan Eksternal
Analisis lingkungan internal dan eksternal dibutuhkan untuk
mengidentifikasi faktor-faktor yang menjadi kekuatan, kelemahan, peluang, dan
ancaman yang mempengaruhi kegiatan di Kandank Jurank Doank. Lingkungan
internal merupakan faktor-faktor yang mempengaruhi perusahaan yang datangnya
dari dalam perusahaan sendiri. Faktor-faktor di dalam Kandank Jurank Doank
yang menjadi kekuatan dan kelemahan dan kegiatannya dikendalikan oleh
perusahaan itu sendiri. Kegiatan tersebut terdiri dari penerapan manjemen,
pemasaran, keuangan, produksi dan operasi, dan sistem informasi manajemen.
Sedangkan lingkungan eksternal merupakan lingkungan yang ada di luar
perusahaan yang menjadi peluang dan ancaman dan kegiatannya tidak dapat
dikendalikan oleh Kandank Jurank Doank. Lingkungan eksternal terdiri dari
lingkungan mikro dan makro. Lingkungan makro antara lain politik, sosial,
budaya, demografi, lingkungan, ekonomi, pemerintah, hukum, dan teknologi.
Lingkungan mikro antara lain pesaing, ancaman pendatang baru, ancaman produk
subtitusi, konsumen, dan suplayer.
49
5.1.1 Analisis Lingkungan Internal
1. Manajemen
Manajemen merupakan sebuah sistem yang terdiri dari perencanaan,
pengorganisasian, kepemimpinan, dan pengendalian. Manajemen suatu tim
maupun organisasi diarahkan untuk mendukung segala kegiatan yang berlangsung
guna mencapai tujuannya. Kegiatan perencanaan yang dilakukan di Kandank
Jurank Doank berupa menyusun konsep wisata yang akan dijalankan, menetapkan
harga paket kunjungan, membuat jadwal kunjungan para wisatawan, menyiapkan
sarana dan prasarana sebelum kunjungan.
Kegiatan pengorganisasian yang dilakukan di Kandank Jurank Doank
berupa membuat struktur organisasi, membuat tugas kerja yang akan di jalankan
dari setiap SDM, menunjuk atau memilih siapa yang akan menjalankan tugas
tersebut, dan bagaimana cara melakukan pekerjaan tersebut. Hal ini dilakukan
agar setiap SDM di Kandank Jurank Doank menjalankan pekerjaan berdasarkan
tugasnya masing-masing sehingga menjadi teratur.
Kegiatan kepemimpinan di Kandank Jurank Doank dipimpin langsung
oleh pemiliknya yaitu Dik Doank, tetapi dalam pengambilan keputusan
diserahkan kepada general manajer yang juga adalah istri dari Dik Doank sendiri
dan setiap masing-masing divisi. Dik Doank dalam menjalankan tugasnya sebagai
pimpinan dapat memberikan motivasi kepada bawahannya dan mampu
mempengaruhi bawahannya, sehingga setiap bawahannya bisa terus bersemangat
dalam menjalankan pekerjaannya.
50
Kegiatan pengendalian di Kadank Jurank Doank dilakukan untuk
memantau apakah kegiatan yang telah dijalankan sudah berjalan sesuai dengan
rencana atau belum, jika tidak berjalan sesuai dengan rencana maka perlu adanya
tindakan korektif. Hal ini dilakukan untuk mengevaluasi dari setiap kegiatan, agar
pada saat menjalankan kegiatan yang selanjutnya tidak lagi terulang kesalahan
yang sama.
Kegiatan manajemen yang dilakukan di Kandank Jurank Doank cukup
baik, tetapi perlu adanya pengembangan dari setiap SDM sehingga etos kerja dari
masing-masing SDM bisa meningkat. Meningkatnya mutu atau kualitas SDM
akan memudahkan pengembangan perusahaan serta pengembangan diri dari
masing-masing individu.
2. Pemasaran
Produk yang ditawarkan oleh Kandank Jurank Doank berupa jasa yang
memanfaatkan lahan pertanian sebagai tempat wisata, atau lebih dikenal dengan
agrowisata. Jenis jasa yang ditawarkan berupa belajar menanam padi, menangkap
ikan, memandikan kerbau, serta dipadu dengan permainan outbond yang memacu
kreatifitas dan menantang keberanian.
Harga yang ditawarkan kepada pengunjung cukup terjangkau, yaitu
berkisar antara Rp 98.000,- sampai Rp 110.000,- per orang. Semua paket
kunjungan yang ditawarkan ini sudah termasuk snack pagi, sound sistem,
pemandu acara (master game), dan pendamping (fasilitator). Harga ini termasuk
masih terjangkau dengan banyaknya permainan yang ditawarkan dan berbagai
51
fasilitas yang diberikan. Paket kunjungan ini ditawarkan dengan minimal
pengunjung 30 orang, jika kurang dari 30 orang maka pengunjung harus menutupi
kekurangannya. Pengunjung dapat diberikan diskon ataupun potongan harga jika
peserta yang di ikut sertakan minimal di atas 150 orang.
Promosi yang dilakukan Kandank Jurank Doank melalui beberapa cara
antara lain (1) iklan berupa brosur, souvenir, papan petunjuk jalan. (2) Promosi
penjualan, pada dasarnya dimaksudkan untuk menarik para pengunjung untuk
datang dan melakukan Kunjungan Agrowisata ke Kandank Jurank Doank (baik
wisatawan baru atau wisatawan yang sudah pernah berwisata ke Kandank Jurank
Doank). Kawasan Agrowisata Kandank Jurank Doank dalam menyelenggarakan
kegiatan-kegiatan Promosi Penjualan dengan beberapa cara yaitu: gratis tiket
masuk, potongan harga, paket keluarga, hadiah langsung, gratis main outbound.
(3) Humas dan Publisitas, yaitu suatu bentuk program yang dirancang untuk
meningkatkan, memelihara, dan menjaga image/penampilan produk atau
perusahaan baik melalui televisi, radio, internet, media cetak, dan acara Kandank
Jurank Doank. (4) Penjualan pribadi, yaitu penyajian lisan dalam suatu
pembicaraan dengan satu atau beberapa pembeli potensial dengan tujuan untuk
melakukan penjualan. Dalam pelaksanaan program bauran promosinya,
perusahaan dapat menggunakan salah satu variabel atau kombinasi dari masing-
masing variabel yang dianggap paling tepat seperti, melalui tatap muka, telepon,
maupun chating.
52
3. Keuangan
Sumber modal Kandank Jurank Doank adalah modal sendiri atau modal
pribadi dari pemiliknya yaitu Dik Doank. Modal tersebut digunakan untuk
pembangunan dan kegiatan operasional yang ada di Kadank Jurank Doank.
Kegiatan pemantauan, pencatatan dan pengendalian keuangan dilakukan oleh
divisi keuangan yang hasilnya kemudian dilaporkan lagi kepada pemiliknya.
Sistem pencatatan laporan keuangan di Kandank Jurank Doank sudah
terkomputerisasi guna memudahkan pencatatan laporan keuangan. Pemasukan
atau pendapatan Kandank Jurank Doank berasal dari paket kunjungan yang
ditawarkan kepada wisatawan. Dari hasil pemasukan ini kemudian pendapatannya
digunakan untuk kegiatan operasional yang ada di Kandank Jurank Doank. Neraca
Kandank Jurank Doank per 01 Mei – 31 Desember 2008 dapat di lihat pada Tabel
6 di bawah ini.
53
Tabel 6. Neraca Kandank Jurank Doank per 01 Mei – 31 Desember 2008. KANDANK JURANK DOANK
NERACA PERIODE : 01 MEI – 31 DESEMBER 08
NO NERACA MURASI NERACA AKUN
KETERANGAN AWAL D K AKHIR
AKTIVA LANCAR:
11001 CASH IN BANK
-
225,468,129.89
203,584,379.60
21,883,750.29
11002 CASH ON HAND
-
415,011,900.00
414,128,050.00
883,850.00
11003 PIUTANG USAHA
-
2,600,000.00
1,000,000.00
1,600,000.00
11004 PIUTANG KARYAWAN
-
3,300,760.00
1,600,760.00
1,700,000.00
11005 UANG MUKA PEMBELIAN
124,688.00
7,457,500.00
2,329,688.00
5,252,500.00
11006 BY PRA OPERATIONAL
10,587,545.00
-
-
10,587,545.00
11007 PERLENGKAPAN
-
10,908,550.00
-
10,908,550.00
TOTAL AKTIVA LANCAR
10,712,233.00
664,746,839.89
622,642,877.60
52,816,195.29 AKTIVA TETAP:
12001 KENDARAAN
135,000,000.00
-
-
135,000,000.00
12101 AK PENY KENDARAAN
-
-
15,000,000.00
(15,000,000.00)
-
- -
120,000,000.00
12002 PERALATAN OUTBOND
41,132,767.00
2,957,000.00
-
44,089,767.00
12102 AK PENY PERL OUTBOND
-
-
6,917,065.36
(6,917,065.36)
- - -
37,172,701.64
12003 AKTIVA TETAP LAINNYA
11,250,000.00
42,323,000.00
-
53,573,000.00
12103 AK PENY AKTIVA TETAP LAINNYA
-
-
6,043,000.10
(6,043,000.10)
- - -
47,529,999.90
TOTAL AKTIVA TETAP
187,382,767.00
45,280,000.00
27,960,065.46
204,702,701.54
TOTAL AKTIVA
198,095,000.00
710,026,839.89
650,602,943.06
257,518,896.83 HUTANG:
21001 HUTANG USAHA
51,845,000.00
2,498,925.00
113,300,290.00
162,646,365.00
21002 UANG MUKA KUNJUNGAN
-
23,160,000.00
30,660,000.00
7,500,000.00
TOTAL HUTANG
51,845,000.00
25,658,925.00
143,960,290.00
170,146,365.00 MODAL:
31001 MODAL USAHA
146,250,000.00
-
-
146,250,000.00
31002 LABA TAHUN BERJALAN
-
123,329,926.03
64,452,457.86
(58,877,468.17)
TOTAL MODAL
146,250,000.00
123,329,926.03
64,452,457.86
87,372,531.83
TOTAL PASIVA
198,095,000.00
148,988,851.03
208,412,747.86
257,518,896.83 Sumber : Laporan tahunan Kandank Jurank Doank
54
4. Sistem Informasi Manajemen
Kandank Jurank Doank dalam kegiatan opersionalnya sudah menggunakan
sistem informasi yang berbasis komputer. Penggunaan sistem komputerisasi yang
digunakan di Kandank Jurank Doank untuk kegiatan pencatatan keuangan dan
administrasi. Dalam hal promosi, Kandank Jurank Doank memiliki situs website
di www.kandankjurank.com dan telp/fax 021-74631934, sarana ini digunakan
untuk mengetahui seputar Kandank Jurank Doank, promosi, maupun pemesanan
(booking) sebelum melakukan kunjungan di Kandank Jurank Doank. Hal ini
dilakukan untuk memudahkan para wisatawan dan melancarkan kegiatan
operasional.
5.1.2 Analisis Lingkungan Eksternal
5.1.2.1 Lingkungan Makro
1. Ekonomi
Kondisi perekonomian negara yang tidak stabil menjadi ancaman bagi
Kandank Jurank Doank. Hal ini mengakibatkan berkurangnya kunjungan
wisatawan khususnya ke Kandank Jurank Doank dan pada akhirnya akan
berpengaruh pada pendapatan dan pengembangan Kandank Jurank Doank.
Dengen naiknya harga-harga kebutuhan pokok tersebut, maka masyarakat akan
lebih selektif lagi dalam membeli sesuatu. Selain itu, kenaikan harga BBM pada
bulan Mei 2008 dapat memberikan pengaruh negatif karena secara tidak langsung
akan mempengaruhi naiknya harga-harga kebutuhan dan dapat meningkatkan
biaya operasional yang harus dikeluarkan oleh Kandank Jurank Doank.
55
2. Sosial, Budaya Masyarakat
Pertumbuhan dan perkembangan pembangunan yang cukup pesat saat ini,
membuat masyarakat perkotaan menjadi jenuh, karena kurangnya lahan hijau
sebagai tempat untuk bersantai ataupun untuk tempat berekreasi. Kondisi alam
perkotaan yang semakin lama mengalami penurunan, mengakibatkan gaya hidup
masyarakat perkotaan ingin kembali ke alam. Salah satu tempat yang dapat
dijadikan sebagai alternatif untuk menikmati alam pedesaan adalah Kandank
Jurank Doank, karena tempatnya strategis dan tidak jauh dari perkotaan.
Peranan Kandank Jurank Doank terhadap masyarakat sekitar sangat
berpengaruh. Selain masyarakat sekitar yang mengadakan kegiatan berdagang
baik berupa barang maupun jasa seperti menjual makanan, minuman, souvenir,
dan jasa angkutan ojek, Kadank Jurank Doank juga mengadakan kegiatan sosial
bagi masyarakat sekitar khususnya anak-anak berupa memberikan pendidikan
maupun pelatihan yang bersifat non formal. Dengan demikian, adanya Kandank
Jurank Doank mampu membantu meningkatkan pendapatan lebih bagi masyarakat
sekitar dan juga mampu mencerdaskan anak-anak yang ada di sekitar Kandank
Jurank Doank.
Kegiatan sosial yang dilakukan oleh Kandank Jurank Doank pasti
membutuhkan biaya pula. Biaya yang diperlukan untuk kegiatan sosial berasal
dari sebagian pendapatan Kandank Jurank Doank itu sendiri. Budaya masyarakat
perkotaan yang ingin kembali ke alam, membuat Kandank Jurank Doank
mengambil peluang dengan menjual keindahan alam dan paket-paket agowisata,
sehingga Kandank Jurank Doank dapat terus mengadakan kegiatan sosial.
56
3. Politik
Kebijakan pemerintah sesuai dengan rumusan Surat Keputusan Bersama
(SKB) Menteri Pertanian dengan Menteri Pariwisata Pos dan Telekomunikasi
Nomor 204/KPTS/MK050/4/1989, yaitu suatu bentuk kegiatan pariwisata dengan
tujuan untuk memperkuat pengetahuan, pengalaman, rekreasi dan hubungan usaha
dibidang agro atau pertanian dalam arti luas yaitu meliputi tanaman pangan,
perkebunan, kehutanan, peternakan, dan perikanan. Berdasarkan kebijakan
tersebut, tentunya pemerintah sangat mendukung kegiatan agrowisata, karena
selain mampu menambah devisa negara juga dapat memperkuat pengetahuan dan
pengalaman.
Selain itu tujuan pengembangan pariwisata di Indonesia terlihat dengan
jelas dalam Instruksi Presiden Republik Indonesia Nomor 9 Tahun 1969,
khususnya Bab II Pasal 3, yang menyebutkan “Usaha-usaha pengembangan
pariwisata di Indonesia bersifat suatu pengembangan “industri pariwisata” dan
merupakan bagian dari usaha pengembangan dan pembangunan serta kesejahtraan
masyarakat dan Negara” (Yoeti, 1996: 151).
Berdasarkan Instruksi Presiden tersebut, dikatakan bahwa tujuan
pengembangan pariwisata di Indonesia adalah meningkatkan pendapatan devisa
pada khususnya dan pendapatan negara dan masyarakat pada umumnya, perluasan
kesempatan serta lapangan kerja, dan mendorong kegiatan-kegiatan industri
penunjang dan industri-industri sampingan lainnya. Memperkenalkan dan
mendayagunakan keindahan alam dan kebudayaan Indonesia. Meningkatkan
persaudaraan/persahabatan nasional dan internasional.
57
Kondisi politik suatu negara sangat berpengaruh terhadap suatu usaha.
Kebijakan pemerintah dapat menjadi peluang maupun ancaman bagi Kandank
Jurank Doank. Kebijakan pemerintah yang menjadi ancaman akan mengakibatkan
pandangan wisatawan terhadap suatu tempat tersebut menjadi negatif, dengan
demikian usaha pengembangan Kandank Jurank Doank menjadi terhambat.
Begitu pula sebaliknya apabila kebijakan pemerintah yang menjadi peluang akan
mengakibatkan pandangan wisatawan terhadap suatu tempat tersebut menjadi
positif, dengan demikian akan meningkatkan usaha pengembangan bagi Kandank
Jurank Doank.
4. Teknologi
Di Kandank Jurank Doank penggunaan teknologi sudah mulai diterapkan,
khususnya dalam teknologi informasi berupa internet, telepon, dan fax yang biasa
digunakan untuk memudahkan wisatawan guna mengetahui informasi seputar
Kandak Jurank Doank maupun pemesanan (booking) untuk kunjungan ke
Kandank Jurank Doank. Tidak hanya dalam bidang informasi, pencatatan
keuangan dan administrasi di Kandank Jurank Doank sudah terkomputerisasi.
Dengan pengembangan dalam dunia teknologi, mampu memberi peluang bagi
pengembangan usaha Kandank Jurank Doank.
58
5.1.2.2 Lingkungan Mikro
1. Konsumen
Aktifitas wisata merupakan salah satu cara untuk memberikan hiburan dan
mampu menghilangkan kejenuhan terhadap rutinitas sehari-hari. Seiring dengan
perkembangan jaman pula banyak masyarakat yang menginginkan kembali ke
alam (back to nature). Peluang inilah yang di lihat oleh Kandank Jurank Doank
dengan memanfaakan konsep wisata yang berbasis pada bermain, belajar, dan
beramal. Wisatawan yang menjadi konsumen dari Kandank Jurank Doank
sebagian besar berasal dari JABODETABEK, Serang, dan wisatawan domestik
lainnya.
Target pasar dari kegiatan agrowisata di Kandank Jurank Doank yaitu
anak-anak sekolah baik dari SD sampai SMA, karena kegiatan yang dilakukan
adalah memberikan pengetahuan, pengalaman, dan rekreasi. Tetapi tidak menutup
kemungkinan juga ada dari pihak umum ataupun dari korporasi, biasanya bentuk
kegiatan yang dilakukan adalah untuk training outbond.
2. Pesaing
Persaingan yang ada dalam usaha pariwisata berbentuk persaingan dalam
hal harga dan bentuk produk yang ditawarkan. Pesaing yang ada di sekitar
Kandank Jurank Doank seperti Tanah Tingal, Dataran D’Palm Situ Gintung, tidak
berpengaruh secara signifikan. Hal ini dikarenakan Kandank Jurank Doank
memiliki ciri khas tersendiri dibandingkan dengan tempat wisata lainnya yaitu
dari panorama menarik dan jasa yang ditawarkan berbasis pada bermain, belajar,
59
dan beramal. Sementara itu produk yang ditawarkan oleh pesaing lain hanya
sebatas bermain dan belajar, serta tidak memiliki panorama persawahan yang
indah. Dengan berbagai macam produk yang ditawarkan, Kandank Jurank Doank
mempunyai daya tarik tersendiri dibandingkan dengan tempat yang lainnya.
3. Ancaman Pendatang Baru
Ancaman masuknya pendatang baru dalam dunia pariwisata, khususnya
dalam usaha agrowisata relatif masih rendah. Saat ini ancaman masuknya
pendatang baru tidak ada, hal ini dikarenakan produk wisata yang ditawarkan
tercipta dengan sendirinya melalui proses alam, dan juga lahan pertanian di
kawasan Ciputat yang sudah semakin sedikit, serta membutuhkan waktu yang
lama untuk membuat kegiatan wisata tersebut.
4. Ancaman Produk Substitusi
Dalam kegiatan industri pariwisata khususnya agrowisata maupun wisata
alam terdapat pesaing yang menwarkan produk substitusi. Kegiatan agrowisata
tidak sebatas kegiatan yang hanya menjual keindahan maupun daya tarik semata,
tetapi juga terdapat kegiatan pengenalan terhadap lingkungan pertanian secara
luas baik dari kagiatan produksi sampai kegiatan pemanenan. Setiap wisatawan
memiliki keleluasaan dan kebebasan dalam memilih tempat wisata yang
diinginkannya sebagai obyek wisata pengganti. Obyek wisata pengganti yang
ditawarkan dapat berupa memetik buah strowberi di kebun strawberi, memetik
60
apel di kebun apel, memancing di pemancingan umum ataupun dilepas pantai, dan
sebagainya.
5. Suplayer
Dalam kegiatan agrowisata di Kandank Jurank Doank, pihak pengelola
bekerjasama dengan para suplayer. Kerjasama yang dilakukan Kandank Jurank
Doank adalah dengan peternak ikan ataupun pemasok ikan, petani setempat, dan
juga pemilik kerbau. Bentuk kerjasama ini saling membutuhkan dan saling
menguntungkan satu sama lain, karena pihak pengelola tidak perlu memelihara
ikan ataupun kerbau, pengelola cukup membeli ikan pada saat di butuhkan, dan
menyewa kerbau. Hal ini dilakukan Kandank Jurank Doank selain meminimalisir
biaya pengeluaran, juga membantu perekonomian petani setempat.
5.2 Identifikasi Faktor-faktor Strategi Internal (Kekuatan dan Kelemahan)
Berdasarkan identifikasi dari kondisi internal Agrowisata Kandank jurank
Doank, dapat diketahui mengenai informasi kekuatan dan kelemahan yang dapat
dilihat melalui tabel berikut:
61
Tabel 7. Kekuatan dan Kelemahan Agrowisata Kandank Jurank Doank.
Faktor-faktor Strategi Internal Kekuatan Kelemahan
1. Visi dan misi perusahaan 2. Harga paket kunjungan yang
ditawarkan bagi wisatawan 3. Promosi yang dilakukan oleh
Kadank Jurank Doank 4. Variasi produk yang ditawarkan
kepada wisatawan 5. Sistem administrasi keuangan 6. Konsep agrowisata Kandank Jurank
Doank 7. Fasilitas penunjang
1. Kualitas sumber daya manusia di Kandank Jurank Doank
2. Akses mencapai lokasi Kandank Jurank Doank
3. Respon terhadap keluhan pelanggan 4. Job description setiap sumber daya
manusia 5. Kepemilikan lahan pertanian
5.2.1 Kekuatan
1. Visi dan Misi Perusahaan
Salah satu kekuatan dari Kandank Jurank Doank adalah visi dan misi
perusahaannya. Visinya yaitu ”menjaga keseimbangan hidup dengan
mendekatkan diri dan peduli pada alam”, dan misi yaitu ”menjaga alam dengan
belajar dari alam baik dengan belajar menanam dan menghargai lingkungan untuk
menjaga keseimbangan hidup”. Visi dan misi ini terasa singkat namun
mempunyai arti yang luas yang dapat diintepretasikan oleh masing-masing orang
yang berwisata ke Kandank Jurank Doank. Setelah pengunjung melihat dan
merasakan keindahan alam serta arti-arti hidup, mereka mendapatkan makna
tersendiri untuk menilai Kandank Jurank Doank dengan kegiatan agrowisatanya.
Walaupun dikatakan sebagai kekuatan, visi misi dari Kandank Jurank
Doank belum memenuhi syarat sebagai visi misi yang baik. Menurut Dirgantoro
(2001:24) visi adalah suatu pandangan yang jauh tentang perusahaan, tujuan-
tujuan perusahaan dan apa yang harus dilakukan untuk mencapai tujuan tersebut.
62
Sedangkan misi adalah tujuan dan alasan mengapa perusahaan ada, dan didalam
pernyatan misi terdapat beberapa informasi dasar tentang statement seperti
pelanggan, produk atau jasa, pasar, teknologi, tujuan perusahaan, filosofi
perusahaan, pertumbuhan dan keuntungan, karyawan, image perusahaan. Dalam
visi dan misi bisnis Kandank Jurank Doank belum memuat hal-hal tersebut. Perlu
adanya perbaikan tentang visi dan misi bisnis dari Kandank Jurank Doank.
2. Harga Paket Kunjungan yang Ditawarkan bagi Wisatawan
Salah satu yang menjadi kekuatan dari Kandank Jurank Doank adalah tarif
masuk ke kawasan tersebut. Kandank Jurank Doank tidak membebankan tarif
pada wisatawan atau bisa disebut untuk memasuki Kandank Jurank Doank ini
adalah gratis. Setiap pengunjung bisa masuk dan keluar kapan saja. Walaupun
Kandank Jurank Doank tidak membebankan tarif kepada pengunjung, tetapi ada
persyaratan yang harus pengunjung patuhi, yaitu setiap pengunjung diharapkan
untuk tidak membuang sampah sembarangan. Persyaratan tersebut mungkin
terlihat sangat sederhana sekali, tetapi ini untuk mengajarkan kepada setiap
pengunjung untuk tidak membuang sampah sembarangan di manapun dan
kapanpun.
Walaupun tidak membebankan tarif masuk kepada pengunjung, tetapi
pihak pengelola memiliki penawaran kepada pengunjung apabila ingin berwisata
yang lebih. Penawaran ini berupa paket-paket kunjungan dari belajar menanam
padi sampai memainkan permainan yang menantang di arena Outbond Doank.
Harga dari setiap paket yang ditawarkan berkisar dari Rp 98.000,- sampai Rp
63
110.000,- per orang dan harga ini bisa sewaktu-waktu berubah apabila ada
permintaan dari pengunjung berupa penambahan permainan ataupun pengurangan
permainan. Paket kunjungan ini terdiri dari 4 paket:
Tabel 8. Paket Kunjungan Kandank Jurank Doank
Paket 1 Paket 2 Peket 3 Paket 4 Rp 98.000 Rp 110.000 Rp 110.000 Rp 105.000
Haiking di sawah Haiking di sawah Haiking di sawah Flying Fox Menanam padi Menanam padi Menanam padi Perahu Kampret Menangkap ikan Menangkap ikan Menangkap ikan Tangga Monyet Memandikan kerbau
Memandikan kerbau
Flying Fox Jembatan Ranting
Flying Fox Perahu Kampret Balance Bimb Sumber : Harga paket kunjungan Kandank Jurank Doank
Semua paket kunjungan yang ditawarkan tersebut sudah termasuk snack,
sound system, pemandu acara (master game), dan pendamping (fasilitator). Harga
ini termasuk masih terjangkau dengan banyaknya permainan yang ditawarkan dan
berbagai fasilitas yang diberikan. Jika di bandingkan dengan pesaing lain seperti
yang ditawarkan di Tanah Tingal, harga yang di tawarkan oleh Kandank Jurank
Doank masih terjangkau. Paket kunjungan ini ditawarkan dengan minimal
pengunjung 30 orang, jika kurang dari 30 orang maka pengunjung harus menutupi
kekurangannya. Pengunjung dapat diberikan diskon ataupun potongan harga jika
peserta yang di ikut sertakan minimal di atas 150 orang.
3. Promosi yang Dilakukan oleh Kadank Jurank Doank
Kandank Jurank Doank melakukan kegiatan promosi untuk menarik
wisatawan berkunjung ke Kandank Jurank Doank. Promosi yang dilakukan adalah
melalui brosur, Internet, pamflet-pamflet yang di pasang dan melalui promosi ke
64
sekolah-sekolah. Dalam melakukan kegiatan promosi, pastilah ada biaya yang
dikeluarkan oleh Kandank Jurank Doank. Biaya promosi yang dikeluarkan oleh
Kandank Jurank Doank pada tahun 2009 adalah Rp. 2.610.000. Biaya promosi ini
yaitu untuk mencetak brosur dan pamflet.
Sering kali Kandank Jurank Doank disewa maupun dipakai untuk tempat
shuting program acara televisi. Di sini pihak pengelola mengambil kesempatan
untuk melakukan promosi. Biasanya disetiap sudut yang dipakai untuk tempat
shuting tersebut ditempel ataupun digambar logo Kandank Jurank Doank. Dari
tayangan tersebut para penonton yang menyaksikan akan melihat bahwa lokasi
yang digunakan adalah di Kandank Jurank Doank, walaupun di lokasinya tidak
ada logo Kandank Jurank Doank, di akhir acara tersebut tertulis di cret title ada
ucapan terimakasih kepada Kandank Jurank Doank. Dari media televisilah orang
mengetahui akan Kandank Jurank Doank. Dengan demikian pengunjung mulai
tertarik untuk datang ke Kandank Jurank Doank, dan mulai mencari informasi
lokasi Kandank Jurank Doank melalui internet maupun melalui telepon.
Adapula pengunjung dari pihak sekolah ataupun dari instansi yang
meminta kepada pihak pengelola untuk mempresentasikan kegiatan agrowisata
Kandank Jurank Doank. Biasanya perwakilan dari Kandank Jurank Doank di
tugaskan untuk mempresentasikannya ke sekolah ataupun instansi yang meminta.
Ini adalah fasilitas yang diberikan oleh Kandank Jurank Doank guna memberikan
kepuasan kepada pelanggan.
65
4. Variasi Produk yang Ditawarkan Kepada Wisatawan
Dalam menawarkan jasa, Kandank Jurank Doank memiliki beberapa
variasi produk yang ditawarkan. Hal ini dilakukan karena banyaknya pengunjung
yang memiliki banyak permintaan. Produk yang pihak pengelola tawarkan terdiri
dari 4 paket kunjungan yaitu dari kegiatan di sawah dan kegiatan outbond di
lokasi outbond Doank. Tetapi biasanya ada pengunjung memiliki permintaan di
luar paket yang pengelola tawarkan, dan pihak pengelola sering kali menyanggupi
permintaan tersebut apabila masih dalam batasan yang wajar, semua ini diberikan
guna memberikan kepuasan kepada pengunjung.
6. Sistem Administrasi Keuangan
Pada awalnya sistem pencatatan keuangan di Kandank Jurank Donak ini
masih menggunakan pembukuan manual. Tetapi seiring dengan perkembangan
teknologi, saat ini Kandank Jurank Doank sudah terkomputerisasi dalam
pencatatan keuangan. Jelas dengan ini dalam pencatatan keuangan, Kandank
Jurank Doank sudah dipermudah. Tidak hanya itu, setiap bulannya bagian
keuangan yang mengurusi pencatatan keuangan tersebut mendapatkan pelatihan
agar lebih profesional dalam menjalankan tugasnya.
7. Konsep Agrowisata di Kandank Jurank Doank
Kandank Jurank Doank memiliki konsep wisata yang lain dari tempat
wisata yang ada. Selain konsep wisata yang kembali ke alam (back to nature),
66
Kandank Jurank Doank juga memiliki konsep wisata Belajar, Bermain, dan
Beramal. Dari konsep yang ditawarkan ini, para pengunjung biasanya lebih
tertarik apalagi dengan konsep beramalnya. Pengunjung tidak hanya mendapatkan
ilmu dan kesenangan, tetapi juga mereka bisa beramal. Jadi pemasukan dari
wisatawan sebagian besar dialokasikan untuk kegiatan sosial yang ada di Kandank
Jurank Doank. Konsep ini menjadikan kekuatan bagi Kandank Jurank Doank.
Topografi di Kandank Jurank Doank terdiri dari dataran tinggi dan dataran
rendah. Di dataran tinggi merupakan tempat segala fasilitas penunjang, dan di
dataran rendah terdiri dari persawahan dan arena outbond. Dari topografi yang
tersedia oleh alam, hanya di bagian dataran tinggilah yang diubah dalam
penataannya. Pada awalnya di dataran tinggi ini merupakan tempat alang-alang,
tetapi setelah ditata, menjadi tempat yang nyaman dan indah. Yang mendisain
tempat ini adalah pemiliknya sendiri yaitu Dik Doank dan dibantu para pekerja
dalam pembangunannya. Dengan penataan yang indah, Kandank Juarank Doank
menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan yang berkunjung.
8. Fasilitas Penunjang
Infrastruktur penunjang yang ada di Kandank Jurank Doank sudah cukup
memadai seperti tempat berkumpul, bersantai, bermain, tempat ibadah, sampai
ruang bilas dan kamar mandi. Pihak pengelola sangat memperhatikan hal tersebut
untuk memenuhi kepuasan para pengunjung. Sarana dan prasarana sangat penting
bagi pengunjung untuk beraktifitas secara nyaman, oleh karena itu pihak
pengelola sangat rutin dalam pemeliharaan sarana dan prasarana. Bila ada
67
kerusakan ataupun kekurangan dalam sarana dan prasarana, pihak pengelola
segera memperbaikinya.
Selain fasilitas yang tersedia, dengan perkembangan teknologi yang sangat
pesat, khususnya dalam teknologi informasi dan komunikasi, Kandank Jurank
Doank sangat dipermudah dalam banyak hal. Melalui teknologi ini, pihak
pengelola dapat dengan mudah mempromosikan Kandank Jurank Doank melalui
internet. Selain internet, untuk mencari informasi tentang Kandank Jurank Doank,
para calon pengunjung juga dapat mencari informasinya melalui telpon maupun
fax. Dari hal tersebut terlihat jelas penggunaan media informasi dan
telekomunikasi sangat membantu sekali dalam kegiatan di Kandank Jurank
Doank, dan pihak pengelolapun menggunakan fasilitas ini dengan semaksimal
mungkin guna memudahkan para wisatawan.
5.2.2 Kelemahan
1. Kualitas Sumberdaya Manusia di Kandank Jurank Doank
Sumber daya manusia yang ada di Kandank Jurank Doank memang masih
kurang, ditambah lagi dengan tingkat pendidikan yang juga masih rendah. Hal ini
yang menjadi dampak masih rendahnya kualitas sumberdaya manusia yang ada di
Kandank Jurank Doank. Rata-rata sumber daya yang dimiliki sampai tingkat
SMA sederajat. Adapula yang memiliki tingkat pendidikan setara D3 dan S1.
Namun sumber daya yang dimiliki ini terhitung masih kurang apabila ingin
mengembangkan Kandank Juarank Doank. Biasanya sumber daya yang ada ini
hanya mengandalkan dari pengalaman saja. Hal ini tidak bisa menjadi andalan
68
jika mengandalkan pengalaman saja, dan menjadi kelemahan bagi kandank Jurak
Doank pada saat ini.
2. Akses Mencapai Lokasi Kandank Jurank Doank
Kandank Jurank Doank memang awalnya tidak dibangun sebagai tempat
wisata, tetapi dangan banyaknya orang yang tertarik untuk datang ke Kandank
Jurank Doank, maka pihak pengelola melihat adanya sebuah peluang. Namun
peluang tersebut tidak diiringi dengan akses yang mendukung. Kandank Jurank
Doank berlokasi di pemukiman perumahan, jadi akses untuk menuju Kandank
Jurank Doank pun harus melalui jalan perumahan. Jika menggunakan kendaraan
pribadi masih memungkinkan untuk masuk, tetapi jika menggunakan Bis dengan
kapasitas 50 kursi, memang agak kesulitan. Apabila para pengunjung tidak
menggunakan kendaraan pribadi ataupun Bis, agak sulit untuk mencapai lokasi
karena lokasinya agak masuk ke dalam dan hanya ada transportasi ojek yang
dapat digunakan, karena tidak ada kendaraan umum lain yang menuju ke Kandank
Jurank Doank.
3. Respon terhadap keluhan pelanggan
Pihak pengelola Kandank Jurank Doank berusaha melakukan tugasnya
dengan profesional. Namun terkadang ada saja yang membuat para pengunjung
menjadi tidak puas. Biasanya para pengunjung tersebut memberikan keluhannya
kepada pihak pengelola, dengan harapan keluhannya tersebut dapat ditindak
lanjuti. Tetapi sering kali pihak pengelola menanggapinya hanya sebatas
69
menampung keluhan dari pengunjung, jarang sekali keluhan dari pengunjung
yang ditindak lanjuti. Oleh karena itu tanggapan terhadap keluhan pelanggan
menjadi kelemahan bagi Kandank Jurank Doank.
4. Job Description Setiap Sumberdaya Manusia
Setiap sumber daya yang ada di Kandank Jurank Doank sudah memiliki
tuganya masing-masing. Tetapi sering kali yang mereka kerjakan itu tidak sesuai
dengan tugas yang harus dikerjakan. Masih banyak pekerja yang kerja rangkap
dalam melakukan pekerjaannya. Hal ini masih menjadi kelemahan bagi Kandank
Jurank Doank dalam spesialisasi pekerjaan setiap sumber daya manusia.
5. Kepemilikan Lahan Pertanian
Lahan pertanian yang ada di Kandank Jurank Doank bukanlah lahan milik
Kandank Jurank Doank. Lahan yang ada itu merupakan lahan milik perusahaan
swasta. Saat ini bentuk kerjasama yang ada hanya peminjaman tempat kepada
pihak swasta tersebut dan dengan petani setempat yang menggunakan lahannya
untuk bercocok tanam. Saat ini pembangunan di bidang properti sangatlah pesat,
apabila pihak Kandank Jurank Doank tidak mengambil tindakan baik untuk
menyewa maupun membeli lahan tersebut maka sewaktu-waktu bisa saja pihak
swasta menggunakan lahan tersebut untuk usahanya. Hal ini menjadi kelemahan
bagi Kandank Jurank Doank apabila tidak mengambil tindakan secepatnya.
70
5.3 Identifikasi Faktor-faktor Strategi Eksternal (Peluang dan Ancaman)
Berdasarkan identifikasi dari kondisi eksternal Agrowisata Kandank
Jurank Doank, dapat diketahui mengenai informasi peluang dan ancaman yang
dapat dilihat melalui Tabel 9 berikut:
Tabel 9. Peluang dan Ancaman Agrowisata Kandank Jurank Doank.
Faktor-faktor Strategi Eksternal Peluang Ancaman
1. Gaya hidup masyarakat perkotaan yang ingin kembali ke alam (back to nature)
2. Dukungan dari pemerintah 3. Perkembangan teknologi informasi 4. Tingkat jumlah pengunjung ketika
musim liburan
1. Kenaikan harga barang kebutuhan pokok
2. Kondisi iklim yang tidak dapat diprediksi
3. Adanya perusahaan pesaing dalam input produk
4. Adanya produk substitusi
5.3.1 Peluang
1. Gaya Hidup Masyarakat Perkotaan yang Ingin Kembali ke Alam (back to nature)
Saat ini perkembangan zaman dan pembangunan sangatlah pesat. Seiring
perkembangan zaman dan tingginya tingkat pembangunan, membuat masyarakat
perkotaan menjadi jenuh dengan segala aktifitas dan kondisi di perkotaan yang
sudah tidak alami lagi. Banyak masyarakat perkotaan yang menginginkan suasana
seperti di pedesaan yang tenang dengan udara yang segar. Hal ini merupakan
peluang bagi Kandank Jurank Doank karena memiliki tempat seperti suasana di
pedesaan dengan udara yang masih segar tetapi letaknya tidak jauh dari perkotaan.
Dengan begitu masyarakat perkotaan bisa menikmati suasana tersebut di Kandank
Jurank Doank tenpa harus jauh-jauh untuk pergi ke luar kota.
71
2. Dukungan dari Pemerintah
Dukungan dari pemerintah membuat suatu usaha menjadi lebih kuat dan
mampu berpeluang untuk mengembangkan usahanya. Kandank Jurank Doank
mendapatkan dukungan baik dari pemerintah daerah setempat maupun pemerintah
pusat. Mulai dari tingkat kelurahan sampai tingkat departemen pun Kandank
Jurank Doank mendapatkan dukungan. Dukungan dari pemerintah berupa
kebijakan pemerintah sesuai dengan rumusan Surat Keputusan Bersama (SKB)
Menteri Pertanian dengan Menteri Pariwisata Pos dan Telekomunikasi Nomor
204/KPTS/MK050/4/1989 yaitu suatu bentuk kegiatan pariwisata dengan tujuan
untuk memperkuat pengetahuan, pengalaman, rekreasi dan hubungan usaha di
bidang agro atau pertanian dalam arti luas yaitu meliputi tanaman pangan,
perkebunan, kehutanan, peternakan, dan perikanan. Dan Instruksi Presiden
Republik Indonesia Nomor 9 Tahun 1969, khususnya Bab II Pasal 3. Adapula
himbauan dari Menteri Pertanian Anton Apriantono pada saat berkunjung ke
Kandank Jurank Doank pada tahun 2007, yaitu agar menjadikan lahan pertanian
yang ada sebagai tempat mata pencaharian masyarakat petani sekitar dan juga
sebagai tempat belajar bagi masyarakat luas. Dengan adanya dukungan baik dari
pemda setempat maupun dari pemerintah, menjadi peluang bagi Kandank Jurank
Doank baik dalam usahanya maupun untuk pengembangan usahanya.
72
3. Perkembangan Teknologi Informasi
Saat ini perkembangan teknologi dan informasi sangatlah pesat. Dengan
perkembangan teknologi maupun informasi mampu memudahkan aktifitas setiap
manusia. Seiring dengan perkembangan teknologi dan informasi, di Kandank
Jurank Doank sudah menggunakannya khususnya dalam bidang informasi.
Dengan kemajuan teknologi ini, memudahkan para wisatawan untuk mencari
informasi maupun pemesanan tiket (booking) bisa melalui telepon, fax, dan
internet. Hal ini menjadi peluang bagi Kandank Jurank Doank dalam
mempromosikan tempatnya guna memuaskan para wisatawan.
4. Tingkat Jumlah Pengunjung Ketika Musim Liburan
Pada saat memasuki musim liburan, biasanya Kandank Jurank Doank
kewalahan dalam menghadapi pengunjung. Pada musim liburan jumlah
pengunjung lebih banyak dibandingkan pada hari-hari biasa. Berdasarkan data
jumlah kunjungan wisatawan ke Kandank Jurank Doank dari tahun 2007 selalu
meningkat tiap tahunnya, yaitu 1816 orang (2007), 3101 orang (2008), 6447 orang
(2009). Bahkan dapat hampir setiap hari pihak pengelola harus bekerja ekstra.
Dengan banyaknya pengunjung pada musim liburan, hal ini menjadi peluang bagi
Kandank Jurank Doank untuk meningkatkan pemasukan.
73
5.3.2 Ancaman
1. Kenaikan Harga Barang Kebutuhan Pokok
Kenaikan harga barang kebutuhan baik dari kebutuhan pokok, kenaikan
tarif dasar listrik, tarif telepon, maupun kenaikan harga BBM sangat
mempengaruhi kebutuhan manusia akan hiburan maupun rekreasi. Dengan
naiknya harga-harga tersebut tanpa diiringi naiknya penghasilan, akan membuat
setiap orang lebih selektif lagi dalam membeli barang-barang maupun dalam
memenuhi kebutuhannya untuk berwisata. Selain itu, kenaikan harga BBM pada
bulan Mei 2008, memberikan pengaruh negatif karena secara tidak langsung akan
mempengaruhi naiknya harga-harga kebutuhan dan dapat meningkatkan biaya
operasional yang harus dikeluarkan oleh Kandank Jurank Doank. Dengan naiknya
harga-harga kebutuhan akan menjadi ancaman bagi Kandank Jurank Doank.
2. Kondisi Iklim yang Tidak Dapat Diprediksi
Saat ini kondisi iklim khususnya di Indonesia sering berubah-ubah dan
tidak dapat diprediksi. Dalam usaha yang bergerak dalam bidang pariwisata
khususnya wisata yang menggunakan alam setempat yang dijadikan sebagai
tempat wisata, sangatlah dipengaruhi oleh kondisi iklim. Dengan kondisi iklim
yang tidak dapat diprediksi dan sewaktu-waktu dapat berubah, membuat khawatir
bagi sebagian wisatawan yang akan berkunjung ke Kandank Jurank Doank. Hal
ini menjadi ancaman bagi Kandank Jurank Doank dalam menjalankan usahanya.
3. Adanya perusahaan pesaing dalam input produk
74
Banyaknya perusahaan yang menjadi pesaing bagi Kandank Jurank
Doank. Di wilayah Ciputat sendiri terdapat beberapa perusahaan yang bergerak
dalam bidang yang sama seperti Wisata Hutan Kota Tanah Tingal dan Dataran
D’Palm Situ Gintung. Dengan adanya pesaing dalam usaha yang sejenis,
membuat pihak pengelola Kandank Juurank Doank harus pintar-pintar
menggunakan strategi dalam menarik konsumennya. Namun demikian, dengan
adanya pesaing perusahaan sejenis, menjadi ancaman bagi Kandank Jurank Doank
dalam menjalankan usahanya.
4. Adanya Produk Substitusi
Selain banyaknya perusahaan sejenis yang menjadi pesaing dari Kandank
Jurank Doank, banyak pula perusahaan yang yang menawarkan produk maupun
jasa sejenis sebagai pengganti dari produk yang ditawarkan oleh pihak pengelola
Kandank Jurank Doank. Sebagai contoh seperti Wisata Hutan Kota Tanah Tingal
yang memberikan penawaran dalam pelatihan menanam tanaman hias seperti pilo
maupun tanaman anggrek. Hal ini menjadi ancama bagi Kandank Jurank Doank
apabila produk yang ditawarkan kurang bervariasi.
5.4 Perumusan Alternatif Startegi
5.4.1 Matriks Internal Factor Evaluation (IFE)
Setelah mengetahui faktor-faktor strategi internal Agrowisata Kandank
Jurank Doank yang menjadi kekuatan dan kelemahan terhadap kegiatan
pengembangannya, maka selanjutnya dilakukan pemberian rating dan bobot
75
terhadap masing-masing faktor. Pemberian rating dan bobot ini berfungsi untuk
menyusun Matriks Internal Faktor Evaluation (IFE) dan mengetahui faktor-faktor
strategis internal Kandank Jurank Doankberkaitan dengan kekuatan dan
kelemahan yang dianggap penting. Nilai skor yang diperoleh dapat memberi
gambaran tentang faktor strategis yang menjadi kekuatan utama dan kelemahan
utama bagi Kandank Jurank Doank. Matriks IFE dapat dilihat pada Tabel 10 di
bawah ini.
Tabel 10. Matriks IFE (Internal Faktor Evaluation)
Faktor Strategi Internal Bobot Rating Skor Bobot
Kekuatan 5. Promosi yang dilakukan oleh Kadank
Jurank Doank 6. Sistem administrasi keuangan 7. Visi dan misi perusahaan 8. Konsep agrowisata Kandank Jurank
Doank 9. Fasilitas penunjang 10. Harga paket kunjungan yang ditawarkan
bagi wisatawan 11. Variasi produk yang ditawarkan kepada
wisatawan
0.091
0.0800.0740.079
0.0730.073
0.081
3.75
3.75
4 3.75
4 4
3.5
0.340
0.2980.2950.294
0.2920.291
0.284
Kelemahan 1. Respon terhadap keluhan pelanggan 2. Job description setiap sumber daya
manusia 3. Kualitas sumber daya manusia di Kandank
Jurank Doank 4. Kepemilikan lahan pertanian 5. Akses mencapai lokasi Kandank Jurank
Doank
0.0970.102
0.097
0.0880.067
1.5
1.25
1.25
1.25 1.5
0.1450.127
0.121
0.1100.101
TOTAL 1.000 2.698
Berdasarkan hasil perhitungan matriks IFE yang dilakukan pada
Kandank Jurank Doank yang menjadi kekuatan utamanya adalah promosi yang
76
dilakukan oleh Kandank Jurank Doank dengan total nilai 0.340. Sedangkan yang
menjadi kekuatan kecil bagi Kandank Jurank Doank adalah variasi produk yang
ditawarkan kepada wisatawan dengan total nilai 0.284, ini dikarenakan masih
kurangnya pemanfaatan sumber daya yang tersedia. Dari data yang didapat pula,
diketahui bahwa yang menjadi kelemahan utama bagi Kandank Jurank Doank
adalah respon terhadap keluhan pelanggan dengan total nilai 0.145. Sedangkan
yang menjadi kelemahan kecil adalah akses mencapai lokasi Kandank Jurank
Doank dengan total nilai 0.101.
Secara keseluruhan berdasarkan Tabel 10 di atas, dapat diketahui bahwa
total skor faktor-faktor strategis internal Kandank jurank Doank adalah 2.698. Hal
ini menunjukkan bahwa Kandank Jurank Doank berada pada kondisi di atas rata-
rata (2.50) yang artinya posisi Kandank Jurank Doank mampu memanfaatkan
kekuatan-kekuatan yang dimiliki berdasarkan hasil penilaian responden untuk
mengatasi kelemahan perusahaan secara optimal.
5.4.1 Matriks External Factor Evaluation (EFE)
Setelah mengetahui faktor-faktor strategi eksternal Agrowisata Kandank
Jurank Doank yang menjadi peluang dan ancaman terhadap kegiatan
pengembangannya, maka selanjutnya dilakukna pemberian rating dan bobot
terhadap masing-masing faktor. Pemberian rating dan bobot ini berfungsi untuk
menyusun Matriks External Faktor Evaluation (EFE) dan mengetahui faktor-
faktor strategis eksternal Kandank Jurank Doank berkaitan dengan peluang dan
ancaman yang di anggap penting. Nilai skor yang diperoleh dapat memberi
77
gambaran tentang faktor strategis yang menjadi peluang utama dan ancaman
utama bagi Kandank Jurank Doank. Berdasarkan faktor-faktor strategis eksternal
yang telah di analisa kemudian disusun matriks EFE dengan memberikan rating
dan perhitungan bobot, sehingga dihasilkan skor. Matriks EFE dapat dilihat pada
Tabel 11 di bawah ini.
Tabel 11. Matriks EFE (Eksternal Faktor Evaluation)
Faktor Strategi Eksternal Bobot Rating Skor Bobot
Peluang 1. Dukungan dari pemerintah 2. Perkembangan teknologi informasi 3. Gaya hidup masyarakat perkotaan yang
ingin kembali ke alam (back to nature) 4. Tingkat jumlah pengunjung ketika musim
liburan
0.0920.1180.118
0.143
2.5
3.25 3.75
3.75
0.2290.3840.444
0.536
Ancaman 1. Kondisi iklim yang tidak dapat diprediksi 2. Adanya perusahaan pesaing dalam input
produk 3. Adanya produk subtitusi 4. Kenaikan harga barang kebutuhan pokok
0.1630.1160.1140.136
1.25 2.25 2.5
2.25
0.2040.2610.2850.306
TOTAL 1.000 2.648
Berdasarkan perhitungan matriks EFE yang dilakukan pada Kandank
Jurank Doank dapat diketahui peluang yang sangat berpengaruh terhadap
pengembangan Kandank Jurank Doank adalah tingkat jumlah pengunjung ketika
musim liburan dengan total nilai 0.536. Sedangkan peluang yang sangat kecil
pengaruhnya adalah dukungan dari pemerintah dengan total nilai 0.229. Dari data
yang didapat pula, diketahui bahwa ancaman yang berpengaruh pada Kandank
Jurank Doank adalah kondisi iklim yang tidak dapat diprediksi dengan total nilai
78
0.204. Sedangkan ancaman kecil bagi Kandank Jurank Doank adalah kenaikan
harga kebutuhan pokok dengan total nilai 0.306.
Secara keseluruhan berdasarkan Tabel 11 di atas, dapat diketahui bahwa
total skor faktor-faktor strategis eksternal Kandank jurank Doank adalah 2.648.
Hal ini menunjukkan bahwa Kandank Jurank Doank berada pada kondisi di atas
rata-rata (2.50) yang artinya posisi Kandank Jurank Doank mampu memanfaatkan
peluang-peluang yang dimiliki berdasarkan hasil penilaian responden untuk
mengurangi ancaman yang dihadapi.
5.5 Matriks Internal-Eksternal (IE)
Setelah diperoleh skor dari matriks IFE yang memberikan gambaran
tentang kekuatan dan kelemahan yang dimiliki dan matriks EFE yang
menggambarkan tentang kondisi peluang dan ancaman yang dihadapi Kandank
Jurank Doank, selanjutnya perusahaan dapat melakukan tahap pemanduan antara
matriks IFE dan Matriks EFE. Berdasarkan hasil skor yang diperoleh dari Matriks
IFE dan Matriks EFE, maka akan diketahui posisi Kandank Jurank Doank pada
Matriks Internal-Eksternal (IE). Matriks I-E dapat dilihat pada Gambar 6 berikut:
79
Skor Total Bobot IFE
Kuat Sedang Lemah 4.0 3.0 2.0 1.0
4.0 I II III
IV V VI
VII VIII IX
Tinggi
3.0 Sedang
2.0 Lemah
1.0
Skor Total Bobot EFE
Gambar 6. Matriks I-E (Internal dan Eksternal)
Matriks I-E digunakan untuk mengetahui posisi perusahaan saat ini
dengan berdasarkan dari total skor bobot matriks IFE dan matriks EFE. Besarnya
total skor bobot IFE sebesar 2.698 sedangkan total bobot skor EFE sebesar 2.684.
Berdasarkan total skor bobot yang diperoleh dari matriks IFE dan matriks EFE,
menenpatkan Kandank Jurank Doank berada pada kuadran V, artinya strategi
yang dapat dilaksanakan pada sel V adalah Jaga dan Pertahankan. Strategi yang
umum digunakan pada posisi ini adalah melakukan penetrasi pasar dan
pengembangan produk.
Untuk melakukan penetrasi pasar, ada beberapa cara yang dapat
dilakukan antara lain dengan mengoptimalisasi penggunaan media cetak maupun
media elektronik sebagai sarana promosi dalam memasarkan Kandank Jurank
Doank yang pada akhirnya meningkatkan minat masyarakat untuk berkunjung ke
Kandank Jurank Doank, serta menanggapi setiap keluhan wisaawan agar mereka
80
merasa dihargai dan nyaman dalam beraktivitas di Kandank Jurank Doank guna
memenuhi kepuasan pelanggan.
Strategi pengembangan produk dapat dilakukan dengan memperbaiki
produk yang sudah ada maupun membuat produk baru. Pengembangan produk
dengan memperbaiki produk yang sudah ada seperti menanam padi, menangkap
ikan dan memandikan kerbau. Hal ini perlu adanya perbaikan-perbaikan agar
kualitasnya tetap terjaga. Pengambangan produk dengan cara mengembangkan
produk baru dapat berupa, memanen padi, menumbuk padi, menanam tanaman
hias atau tanaman buah yang hasil tanamannya dapat dibawa pulang oleh
pengunjung. Dengan demikian para pengunjung bisa lebih banyak pilihan dalam
memilih produk yang ditawarkan.
5.6 Matriks Strenghts Weakness OppourtunitiesThreats (SWOT)
Matriks SWOT memberikan gambaran dengan jelas tentang faktor-faktor
yang menjadi kekuatan dan kelemahan serta peluang dan ancaman yang dimiliki
Kandank Jurank Doank. Matriks SWOT berisi strategi kombinasi S-O (Strength-
Opportunities), S-T (Strenght-Threats), W-O (Weakness-Opportunities), dan W-T
(Weakness- Threats). Analisis ini menggunakan data yang telah diperoleh dari
matriks IFE dan matriks EFE. Matriks SWOT mengenai kondisi di Kandank
Jurank Doank dapat di lihat melalui Gambar 7 yang ada di bawah ini:
81
82
5.7 Alternatif Strategi Pengembangan Kandank Jurank Doank
Alternatif strategi pengembangan Kandank Jurank Doank diperoleh
melalui matriks SWOT yang menggambarkan dengan jelas faktor-faktor strategis
yang menjadi kekuatan dan kelemahan serta yang menjadi peluang dan ancaman
bagi Kandank Jurank Doank. Formulasi strategi ini dilakukan dengan
menggunakan alat analisis SWOT. Strategi yang dihasilkan berupa kombinasi S-O
(Strength-Opportunities), S-T (Strenght-Threats), W-O (Weakness-
Opportunities), dan W-T (Weakness- Threats).
5.7.1 Strategi S-O
Strategi S-O merupakan strategi yang menggunakan kekuatan dengan
memanfaatkan peluang yang ada. Strategi ini di buat untuk mengoptimalkan
kekuatan dari Kandank Jurank Doank dengan merespon peluang yang ada.
Alternatif strategi S-O antara lain:
1. Melakukan penetrasi pasar dalam rangka meningkatkan jumlah pengunjung. (S1, S4, O1, O2, O4)
Keunggulan dari Kandank Jurnak Doank adalah promosi, tetapi kegiatan
promosi yang dilakukan ini belum berjalan secara optimal, oleh karena itu
perlunya peningkatan promosi melalui penetrasi pasar agar Kandank Jurank
Doank lebih dikenal di masyarakat. Selain itu ada beberapa hal agar promosi
dapat berjalan optimal seperti promosi melalui media informasi dan reklame di
tepi jalan, ataupun melakukan promosi aktif seperti promosi aktif dengan
melakukan promosi ke sekolah-sekolah maupun ke instansi-instansi dengan
83
diskon khusus. Hal ini seperti yang dinyatakan oleh David (2005:233) bahwa
strategi penetrasi pasar berusaha meningkatkan pangsa pasar untuk produk atau
jasa saat ini melalui upaya pemasaran yang lebih besar. Penetrasi pasar mencakup
meningkatkan jumlah tenaga penjual, meningkatkan jumlah belanja iklan,
menawarkan promosi penjualan yang ekstensif, atau meningkatkan usaha
publisitas.
Angipora (1999:15), menyatakan bahwa penetrasi pasar adalah
mempertimbangkan apakah merk utama perusahaan dapat mencapai penetrasi
pasar yang lebih luas yaitu penjualan yang semakin besar pada kelompok pembeli
sasaran yang sekarang tanpa mengubah produk tersebut. Untuk memperkuat
pertimbangan ini beberapa sasaran dapat diajukan/disarankan yaitu:
- Penurunan harga pada daftar harga
- Peningkatan anggaran iklan
- Perbaikan pesan iklan
2. Mengembangkan visi dan misi bisnis Kandank Jurank Doank. (S1, S2, S3,
S4, S5, S6, S7, O1, O2, O3, O4)
Visi Kandank Jurank Doank adalah ”menjaga keseimbangan hidup dengan
mendekatkan diri dan peduli pada alam”, sedangkan misinya adalah ”menjaga
alam dengan belajar dari alam baik dengan belajar menanam dan menghargai
lingkungan untuk menjaga keseimbangan hidup”. Dalam penyusunan sebuah
strategi perlu adanya penyusunan visi dan misi yang matang agar dapat
memformulasi strategi yang tangguh. Jika dilihat pada visi dan misi bisnis dari
Kandank Jurank Doank, masih belum sesuai dengan sasaran yang akan dicapai.
84
Dalam pernyataan visi dari Kandank Jurank Doank belum memenuhi syarat visi
yang baik. Visi yang baik adalah:
1. Merupakan syarat mutlak untuk menjalankan kepemimpinan
strategis yang efektif.
3. Merupakan konsep mengenai apa yang harus dan yang tidak
dilakukan di dalam organisasi untuk mencapai perubahan.
4. Harus mampu mengungkapkan realitas sebenarnya yang dihadapai
organisasi baik sisi kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman
perusahaan.
Pada pernyataan misi dari Kandank Jurank Doank pun belum sesuai
dengan karakteristik pernyataan misi yang dinyatakan oleh David (2005:81),
bahwa pernyataan misi lebih dari sekedar pernyataan dari detail yang spesifik, hal
tersebut merupakan deklarasi dari sikap dan pandangan. Ada dua alasan utama
dalam cakupan yang luas pada karaktaristik misi, yaitu:
1. Pernyataan misi yang baik memungkinkan untuk perumusan dan
pemikiran alternatif tujuan dan strategi yang layak tanpa
mengurangi kreatifitas manajemen.
2. Pernyataan misi harus cukup luas untuk menyatukan perbedaan
secara efektif dan memiliki daya tarik bagi stakehoder organisasi,
individu, atau kelompok individu yang memiliki investasi khusus
atau klaim terhadap perusahaan.
Dalam pernyataan misi, ada beberapa komponen ataupun karakteristik
yang harus ada dalam pernyataan misi. Seperti yang diungkapkan oleh David
85
(2005:88) komponen misi tersebut antara lain: Pelanggan, Produk atau jasa, Pasar,
Teknologi, Perhatian akan keberlangsungan, pertumbuhan, dan profitabilitas,
Filosofi, Konsep diri, Perhatian akan citra publik, Perhatian akan karyawan.
3. Mengembangkan sistem administrasi dan sistem informasi berbasis ICT/ Information Communication Technology. (S2, S5, O3)
Saat ini perkembangan teknologi informasi sangatlah pesat, dan dalam
perkembangannya dapat diaplikasikan pada berbagai bidang. Dalam hal
administrasi di Kandank Jurank Doank sudah menerapkannya, hanya saja belum
berjalan secara optimal. Sudah seharusnya Kandank Jurank Doank memanfaatkan
peluang yang ada untuk memanfaatkan perkembangan teknologi informasi. Dalam
Umar (2002:347) dijelaskan bahwa, sistem informasi keuangan dirancang sebagai
penyedia informasi mengenai arus uang yang dapat digunakan bagi pihak-pihak
yang berkepentingan untuk mendukung pemecahan masalah keuangan
perusahaan. Sistem informasi keuangan dapat menghasilkan informasi yang dapat
dipakai dalam pengambilan keputusan dalam perencanaan, penggorganisasian,
pengarahan, dan pengawasan, atas peramalan (forecasting) yang menjadi dasar
perencanaan strategis, manajemen dana yang berkaitan dengan arus dana
perusahaan, dan pengendalian dana yang menyiapkan dana operasi tahunan
sekaligus untuk mengendalikannya.
5.7.2 Strategi S-T
Strategi S-T merupakan strategi yang menggunakan kekuatan untuk
meminimalisasi ancaman. Strategi S-T dibuat untuk meminimalkan ancaman yang
86
dihadapi Kandank Jurank Doank dengan memaksimalkan kekuatan yang ada.
Alternatif strategi S-T antara lain:
1. Memperbaiki infrastruktur di lingkungan outdoor. (S2, S5, T1, T2, T3)
Infrastruktur ataupun fasilitas penunjang sangatlah penting sebagai sarana
dalam melakukan aktifitas. Kendala jika beraktifitas di ruang terbuka adalah
kondisi alam yang tidak menentu. Untuk itu di Kandank Jurank Doank perlu
adanya fasilitas penunjang di luar ruangan untuk mengantisipasi perubahan cuaca
yang sewaktu-waktu dapat berubah. Fasilitas tersebut dapat berupa pendopo
ataupun ruang terbuka dengan beratap, baik dengan atap yang permanen ataupun
tidak. Selain itu bisa juga dengan memperbanyak tenda bongkar pasang yang
sewaktu-waktu dapat digunakan pada kondisi tertentu. Dengan demikian para
pengunjung tidak perlu khawatir lagi terhadap kondisi iklim yang tidak menentu.
2. Mengembangkan konsep wisata yang unik. (S4, S5, S7, T2, T3)
Saat ini banyak tempat wisata yang menawarkan berbagai konsep wisata
yang unik. Apabila Kandank Jurank Doank masih tetap mempertahankan konsep
yang sudah ada, maka perusahaan ini akan ketinggalan dengan yang lain. Konsep
yang ditawarkan oleh pengelola Kandank Jurnak Doank saat ini belum berjalan
dengan optimal. Perlu adanya pengembangan lagi dari konsep wisata yang di
tawarkan Kandank Jurank Doank.
5.7.3 Strategi W-O
Strategi W-O mwrupakan strategi dengan memperkecil kelemahan untuk
memanfaatkan peluang. Startegi ini dibuat untuk meminimalisir kelemahan yang
87
ada pada Kandank Jurank Doank dengan memanfaatkan peluang yang dimiliki.
Alternatif strategi W-O antara lain:
1. Meningkatkan kualitas layanan kepada pelanggan dari pra kunjungan, pada saat kunjungan, maupun pasca kunjungan, serta mengelola hubungan dengan pelanggan. (W1, W3, O1, O2)
Kualitas sumber daya manusia yang masih rendah di Kandank Jurank
Doank mempengaruhi pula kualitas pelayanan yang diberikan kepada wisatawan.
Apabila kualitas pelayanan yang diberikan menurun, maka kepuasan konsumen
akan berkurang pada Kandank Jurank Doank. Jasraf (2005:199) menjelaskan
bahwa kepuasan konsumen adalah salah satu ukuran dari kualitas jasa yang
disampaikan. Perusahaan menyusun perencanaan dimulai dari analisis tentang
kepuasan konsumen dan berakhir dengan kepuasan konsumen. Meskipun tujuan
perusahaan adalah mencari keuntungan, apabila konsumen tidak puas, sama
artinya perusahaan gagal untuk mendapatkan keuntungan. Pencapaian keuntungan
harus bersamaan dengan terciptanya kepuasan konsumen. Dalam menyusun
perencanaan, karena konsumen terlibat langsung, maka mereka harus dijadikan
sebagai titik sentral dari perencanaan. Membangun hubungan dengan konsumen
tidak dapat hanya dilakukan sehari atau dua hari. Hubungan ini tercipta melalui
satu proses, melalui rasa kepercayaan yang tinggi, dimana setiap komitmen yang
dibuat dengan konsumen harus dipenuh, karena komitmen perusahaan sama
dengan utang yang harus dibayar. Apabila kepercayaan ini sudah tertanam, maka
sangat mudah bagi perusahaan untuk membina hubungan selanjutnya. Dengan
demikian kualitas kunjungan dapat terbangun baik dari pra kunjungan, pada saat
kunjungan, maupun pasca kunjungan.
88
2. Menata ulang struktur organisasi dan pembagian tugas kerja sesuai dengan SOP/ Standard Operation Procedure. (W2, W3, O1, O2, O3)
Struktur organisasi Kandank Jurank Doank saat ini masih sangat
sederhana, dan mengakibatkan pembagian tugas setiap pegawainya masih belum
terorganisir. Perusahaan yang terorganisir membuat perusahaan dapat dengan
mudah mencapai tujuan perusahaan, begitu juga sebaliknya apabila perusahaan
yang tidak terorganisir membuat perusahaan akan sulit mencapai tujuannya.
Seperti yang di jelaskan oleh Stephen (2004:16) organisasi adalah pengaturan
yang disengaja terhadap sejumlah orang untuk mencapai tujuan tertentu. Tujuan
itu biasanya ditunjukkan dalam sasaran atau sekelompok sasaran yang diharapkan
oleh organisasi untuk dicapai. Seseorang yang bekerja sendirian bukanlah suatu
organisasi, dan diperlukan orang supaya dapat melakukan pekerjaan yang
diperlukan oleh organisasi untuk mencapai sasarannya. Semua organisasi
menyusun struktur yang disengaja sehingga anggota mereka dapat melakukan
pekerjaan mereka. Dengan demikian perusahaan dapat terorganisir dan mampu
mencapai tujuannya.
3. Meningkatkan kualitas sumber daya manusia. (W1, W2, W3, O1, O2, O3)
Kualitas sumber daya manusia yang ada di Kandank Jurank Doank
masihlah sangat rendah karena masih mudahnya proses perekrutan ke organisasi
sehingga kurangnya pembekalan yang dimiliki oleh sumber daya manusianya.
Umar (2002:331) menjelaskan bahwa, strategi dibidang SDM hendaknya
tergambar bentuk dan jenis langkah yang akan diambil pada tingkat manajemen
operasional berdasarkan strategi utama yang menyangkut MSDM serta telah
ditetapkan pada tingkat manajemen yang lebih tinggi. Seluruh kegiatan MSDM
89
berkisar pada pengadaan, penggunaan, pemeliharaan SDM sedemikian rupa
sehingga mendukung penampilan kinerja organisasi.
Dalam upaya peningkatan SDM di Kandank Jurank Doank perlu adanya
pelatihan dan pengembangan terhadap SDM yang ada, agar kualitas SDM
meningkat. Umar (2002:334) menjelaskan bahwa program pelatihan (Training)
bertujuan untuk memperbaiki penguasaan berbagai keterampilan dan teknik
pelaksanaan kerja tertentu untuk kebutuhan sekarang. Pengembangan bertujuan
menyiapkan pegawainya agar siap memangku jabatan tertentu di masa yang akan
datang. Pengembangan bersifat lebih luas karena menyangkut banyak aspek
seperti peningkatan dalam keilmuan, pengetahuan, kemampuan, sikap dan
kepribadian. Program pelatihan dan pengembangan bertujuan antara lain untuk
menutupi gap (kesenjangan) antara kecakapan karyawan dan tuntunan kinerja dari
jabatan yang diemban. Selain itu pelatihan dan pengembangan adalah
dimaksudkan untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas kerja karyawan dalam
mencapai sasaran kerja.
5.7.4 Strategi W-T
Strategi W-T merupakan strategi dengan meminimalkan kelemahan dan
mengantisipasi ancaman. Strategi ini dibuat unutk meminimalisir kelemahan dan
ancaman yang dihadapi oleh Kandank Jurank Doank. Alternatif strategi W-T
yaitu:
90
1. Memperbaiki sitem manajemen dan pelayanan guna menahan laju persaingan dari luar. (W1, W2, W3, T2, T3)
Manajemen Kandank Jurank Doank saat ini sudah baik, hanya saja perlu
dikembangkan lagi agar menjadi lebih baik lagi. Dalam manajemen perlu
diperhatikan fungsi-fungsi manajemen seperti yang dijelaskan oleh Stephen
(2004:8) bahwa fungsi-fungsi manajemen terdiri dari, pertama fungsi
perencanaan, yang mencakup proses memutuskan saran, memutuskan suatau
strategi untuk mencapai sasaran tersebut, dan menyusun rencana guna
memadukan dan mengkoordinasi sejumlah kegiatan. Kedua fungsi
pengorganisasian, yang mencakup proses penentu tugas apa yang harus
dikerjakan, siapa yang harus mengerjakannya, bagaimana cara mengelompokkan
tugas-tugas itu, siapa melapor kepada siapa, dan pada tingkatan apa keputusan
harus diambil. Ketiga fungsi kepemimpinan, yang memotivasi bawahannya,
mempengaruhi individu atau tim sewaktu mereka bekerja, memilih saluran
komunikasi yang paling efektif, atau menyelesaikan masalah prilaku karyawan
dengan cara apapun. Keempat, fungsi pengendalian, yang mengevaluasi untuk
mengetahui apakah segala sesuatunya berjalan sesuai rencana, untuk menjamin
agar segala sesuatunya berjalan sebagai mana mestinya. Hal ini dilakukan untuk
mengoptimalkan kinerja manajemen agar menjadi lebih baik serta untuk mencapai
tujuan yang telah disepakati bersama.
5.8 Penentuan Prioritas Strategi
Berdasarkan hasil yang didapat dari matriks IE dan matriks SWOT
diperoleh beberapa alternatif strategi yang dapat dijalankan oleh Kandank Jurank
91
Doank. Alternatif strategi yang dibuat ini tidak dapat dijalankan secara
bersamaan, oleh karena itu perlu adanya penentuan prioritas strategi untuk
mengetahui strategi mana yang harus didahulukan. Alat yang digunakan dalam
menentukan prioritas strategi yang akan dijalankan yaitu QSPM (Quantitative
Strategic Planning Matrix). Alternatif strategi yang diperoleh dari matrik SWOT
antara lain:
1. Melakukan penetrasi pasar dalam rangka meningkatkan jumlah pengunjung.
2. Memformulasi ulang visi dan misi bisnis Kandank Jurank Doank.
3. Mengembangkan sistem administrasi dan informasi berbasis ICT/
Information Communication Technology.
4. Meningkatkan kualitas layanan kepada pelanggan baik dari pra kunjungan,
pada saat kunjungan, maupun pasca kunjungan serta mengelola hubungan
dengan pelanggan.
5. Menata ulang struktur organisasi dan pembagian tugas kerja.
6. Meningkatkan kualitas sumber daya manusia.
7. Memperbaiki infrastruktur di lingkungan outdoor.
8. Mengembangkan konsep wisata yang unik.
9. Memperbaiki sistem manajemen dan pelayanan guna menahan laju
persaingan dari luar.
Berdasarkan perhitungan dari QSPM melalui evaluasi strategi dari matriks
SWOT maka diperoleh penentuan prioritas strategi seperti pada Tabel 12 berikut.
92
Tabel 12. Prioritas Strategi pengembangan Kandank Jurank Doank
NO Prioritas Strategi Total Skor 1 Mengembangkan konsep wisata yang unik. 6.208 2 Melakukan penetrasi pasar dalam rangka meningkatkan
jumlah pengunjung. 6.043
3 Mengmbangkan visi dan misi bisnis Kandank Jurank Doank.
5.838
4 Memperbaiki sistem manajemen dan pelayanan guna menahan laju persaingan dari luar.
5.754
5 Meningkatkan kualitas sumber daya manusia. 5.570 6 Meningkatkan kualitas layanan kepada pelanggan baik
dari pra kunjungan, pada saat kunjungan, maupun pasca kunjungan serta mengelola hubungan dengan pelanggan.
5.511
7 Mengembangkan sistem administrasi dan informasi berbasis ICT/ Information Communication Technology.
5.302
8 Menata ulang struktur organisasi dan pembagian tugas kerja.
5.181
9 Memperbaiki infrastruktur di lingkungan outdoor. 5.157 Sumber : Data Primer, diolah
Berdasarkan tabel di atas menunjukkan bahwa alternatif strategi yang
menjadi prioritas utama untuk dijalankan oleh Kandank Jurank Doank adalah
strategi 1 yaitu mengembangkan konsep wisata yang unik dengan total skor 6.208.
Pengembangan konsep agrowisata di Kandank Jurank Doank bisa dilakukan
dengan pemanfaatan lahan pertanian secara optimal seperti dengan menambah
variasi produk.
5.9 Program Pengembangan Agrowisata Kandank Jurank Doank
Daerah persawahan yang ada di Kandank Jurank Doank belum di
manfaatkan secara optimal, oleh karena itu perlu adanya pengembangan agar
penggunaan area persawahan berjalan dengan optimal. Dengan pengembangan
perluasan Kandank Jurank Doank di harapkan dapat mengoptimalkan kegiatan
93
agrowisata di Kandank Jurank Doank. Berikut ini adalah program-program yang
dapat dijadikan bahan pertimbangan sebagai pengembangan Agrowisata yang ada
di Kandank Jurank Doank dalam jangka panjang, jangka menengah, dan jangka
pendek.
1. Jangka Panjang:
a. Membeli atau menyewa lahan pertanian
Lahan pertanian yang ada di Kandank Jurank Doank bukanlah lahan milik
Kandank Jurank Doank. Lahan yang ada merupakan lahan milik perusahaan
swasta. Saat ini bentuk kerjasama yang ada hanya peminjaman tempat kepada
pihak swasta tersebut dan dengan petani setempat yang menggunakan lahannya
untuk bercocok tanam. Saat ini pembangunan dibidang properti sangatlah pesat,
apabila pihak Kandank Jurank Doank tidak mengambil tindakan baik untuk
menyewa maupun membeli lahan tersebut maka sewaktu-waktu bisa saja pihak
swasta menggunakan lahan tersebut untuk usahanya. Oleh karena itu perlu adanya
tindakan dari Kandank Jurank Doank untuk memilikinya ataupun menyewa lahan
dalam jangka waktu tertentu.
Pembelian lahan pertanian tersebut dapat dengan cara menyicil
pembayaran dalam jangka waktu 5 tahun. Dengan demikian pengembangan
persawahan di Kandank Jurank Doank dapat berjalan dengan optimal.
94
b. Pengembangan Agrowisata berbasis Agribisnis
Saat ini kegiatan agrowisata di Kandank Jurank Doank hanya menangani
proses hulu pada kegiatan pertanian saja. Apabila dikembangkan dengan optimal,
kegiatan agrowisata di Kandank Jurank Doank tidak saja hanya memberikan
pelatihan cara menanam padi saja, tetapi juga dapat memberikan pelatihan
bagaimana cara menebar benih padi, pengendalian hama tanaman, dan memanen
hasil padi tersebut. Bahkan apabila dikembangkan lagi, tidak hanya satu komoditi
saja sebagai daya tarik agrowisata Kandank Jurank Doank tetapi juga bisa dengan
komoditi sayuran, perikanan, dan peternakan baik dari proses hulu sampai dengan
hilir.
2. Jangka Menengah:
a. Membuat BIKE TRACK.
Saat ini perkembangan masyarakat perkotaan yang ingin kembali ke alam
sudah banyak terlihat, seperti banyaknya klub-klub sepeda yang menjadikan
sepeda tidak hanya sebagai hobi tetapi juga menjadikan sepeda sebagai alat
transportasi untuk berbagai aktivitas. Dengan melihat peluang tersebut, Kandank
Jurank Doank perlu membuat bike track di area persawahan untuk menyalurkan
hobi para pesepeda. Keunikan track yang ada ini adalah berada di area
persawahan, sehingga para pesepeda dapat menikmati pemandangan yang indah
dan dapat menghirup udara yang masih segar.
95
b. Menjadikan petani sebagai mitra bisnis.
Saat ini kerjasama yang dijalin oleh Kandank Jurank Doank hanya
memberikan pelatihan kepada pengunjung tentang bagaimana menanam padi. Jika
area persawahan seluruhnya sudah dimiliki oleh Kandank Jurank Doank, bisa saja
bentuk kerja samanya tidak hanya mengajarkan bagaimana menanam padi, tetapi
juga bisa mengajarkan bagaimana menanam tanaman ataupun memanen tanaman
selain padi, misalnya tanaman sayur-sayuran. Selain mengajarkan menanam
ataupum memanen tanaman, dapat juga petani memberikan pelajaran beternak
kambing maupun kerbau. Tidak hanya sebatas memberikan pelatihan saja bentuk
kerja sama yang bisa dibangun, kerja sama lain yang dapat dibangun seperti
menjual hasil-hasil pertanian yang dapat difasilitasi oleh Kandank Jurank Doank.
c. Mengembangkan budidaya padi dan sayuran organik.
Saat ini perkembangan budidaya tanaman dengan menggunakan bahan-
bahan organik sangat pesat karena selain tingginya permintaan masyarakat, dan
juga gaya masyarakat perkotaan yang ingin kembali ke alam, sehingga
mempengaruhi pola kebiasaan dalam mengkonsumsi makanan. Jika dilihat,
budidaya tanaman pangan dengan penggunaan bahan-bahan organik memiliki
harga jual yang cukup tinggi dibandingkan dengan tanaman pangan yang non
organik, dengan demikian pendapatan petani setempat dapat meningkat. Dengan
melihat peluang tersebut, Kandank Jurank Doank dapat bekerja sama oleh petani
setempat untuk membuat padi organik dan sayuran organik, serta Kandank Jurank
Doank memfasilitasi dalam penjualannya.
96
d. Mengembangkan budidaya ikan air tawar.
Area persawahan di Kadank Jurank Doank dilalui oleh aliran kali. Dengan
memanfaatkan aliran kali tersebut, Kandank Jurank Doank dapat bekerja sama
dengan petani untuk mengembangkan budidaya perikanan air tawar. Hasil
perikanan tersebut dapat dimanfaatkan untuk dijual yang hasilnya dapat di bagi
dengan petani yang terlibat. Dengan sedikit memanfaatkan area persawahan yang
ada, lahan tersebut juga dapat dijadikan sebagai tempat pemancingan yang
ikannya berasal dari budidaya perikanan air tawar.
e. Mengembangkan budidaya ternak.
Area persawahan di Kandank Jurank Doank cukup luas, apabila sebagian
kecil saja digunakan untuk budidaya peternakan kambing, maka akan memiliki
daya tarik tersendiri bagi wisatawan yang berkunjung ke Kandank Jurank Doank.
Dengan budidaya peternakan kambing, pihak pengelola dapat memberikan
pelatihan mengenai pemberian makan ternak, perawatan terhadap hewan ternak,
dan pembuatan pupuk organik yang berasal dari kotoran hewan ternak tersebut.
3. Jangka Pendek:
a. Membuat RICE PLANT WALK.
Jika di puncak kita mengenal tea walk, maka untuk pengembangan
persawahan di Kandank Jurank Doank perlu dibuat rice plant walk. Dengan
konsep ini para pengunjung dapat menikmati suasana hamparan persawahan yang
97
luas, menikmati pemandangan, menghirup udara yang segar, yang mungkin hal ini
jarang sekali dinikmati oleh masyarakat perkotaan. Ditambah lagi saat ini gaya
hidup masyarakat perkotaan yang ingin kembali ke alam, maka konsep ini sangat
dapat diterapkan di Kandank Jurank Doank.
98
BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN
6.1 Kesimpulan
Identifikasi faktor strategis internal pada Kandank Jurank Doank yang
menjadi kekuatan utama adalah promosi yang dilakukan oleh Kandank Jurank
Doank dengan skor bobot 0.340. Sementara itu, faktor-faktor lain yang
teridentifikasi menjadi kekuatan dari Kandank Jurank Doank antara lain, sistem
administrasi keuangan, konsep agrowisata Kandank Jurank Doank, harga paket
kunjungan yang ditawarkan bagi wisatawan, fasilitas penunjang, dan variasi
produk yang ditawarkan kepada wisatawan. Sedangkan faktor strategis internal
yang menjadi kelemahan utama adalah respon terhadap keluhan pelanggan dengan
skor bobot 0.145. Sementara itu, faktor-faktor lain yang menjadi kelemahan dari
Kandank Jurank Doank antara lain, job description setiap sumber daya manusia,
kualitas sumber daya manusia, kepemilikan lahan pertanian, serta akses menuju
Kandank Jurank Doank.
Identifikasi faktor strategis eksternal pada Kandank Jurank Doank yang
menjadi peluang uatama adalah tingkat jumlah pengunjung ketika musim liburan
dengan skor bobot 0.536. Sementara itu, faktor-faktor lain yang teridentifikasi
menjadi peluang bagi Kandank Jurank Doank antara lain, gaya hidup masyarakat
yang ingin kembali ke alam, perkembangan teknologi informasi, serta dukungan
dari pemerintah. Sedangkan faktor strategis eksternal yang menjadi ancaman bagi
Kandank Jurank Doank adalah kondisi iklim yang tidak dapat diprediksi dengan
skor bobot 0.204. Sementara itu, faktor-faktor lain yang teridentifikasi menjadi
99
ancaman bagi Kandank Jurank Doank antara lain, adanya perusahaan pesaing
dalam input produk, adanya produk subtitusi, serta kenaikan harga kebutuhan
pokok.
Alternatif strategi dalam pengembangan Kandank Jurank Doank dengan
menggunakan matriks SWOT. Strategi dengan menggunakan kekuatan yang
memanfaatkan peluang yang ada (SO) yaitu Melakukan penetrasi pasar dalam
rangka meningkatkan jumlah pengunjung, Memformulasi ulang visi dan misi
bisnis Kandank Jurank Doank, Mengembangkan sistem administrasi dan sistem
informasi berbasis ICT/ Information Communication Technology. Strategi yang
menggunakan kekuatan untuk meminimalisir ancaman yang ada (ST) yaitu,
Memperbaiki infrastruktur di lingkungan outdoor, Mengembangkan konsep
wisata yang unik. Strategi dengan memperkecil kelemahan dengan memanfaatkan
peluang yang ada (WO) yaitu, Meningkatkan kualitas layanan kepada pelanggan
dari pra kunjungan, pada saat kunjungan, maupun pasca kunjungan, serta
mengelola hubungan dengan pelanggan, Menata ulang struktur organisasi dan
pembagian tugas kerja sesuai denagn SOP/ Standard Operation Procedure,
Meningkatkan kualitas sumber daya manusia. Strategi dengan meminimalisir
kelemahan umtuk mengantisipasi ancaman (WT) yaitu, Memperbaiki sitem
manajemen dan pelayanan guna menahan laju persaingan dari luar.
Prioritas utama yang dihasilkan dari QSPM yang dapat dijalankan oleh
Kandank Jurank Doank adalah mengembangkan konsep wisata yang unik dengan
total skor 6.208. Kemudian urutan prioritas selanjutnya adalah Melakukan
penetrasi pasar dalam rangka meningkatkan jumlah pengunjung. Memformulasi
100
ulang visi dan misi bisnis Kandank Jurank Doank. Memperbaiki sistem
manajemen dan pelayanan guna menahan laju persaingan dari luar. Meningkatkan
kualitas sumber daya manusia. Meningkatkan kualitas layanan kepada pelanggan
baik dari pra kunjungan, pada saat kunjungan, maupun pasca kunjungan serta
mengelola hubungan dengan pelanggan. Mengembangkan sistem administrasi dan
informasi berbasis ICT/ Information Communication Technology. Menata ulang
struktur organisasi dan pembagian tugas kerja. Memperbaiki infrastruktur di
lingkungan outdoor.
6.2 Saran
Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh penulis, maka dapat
dikemukakan beberapa saran yang dapat diajukaan kepada Kandank Jurank
Doank antara lain yaitu:
1. Mengembangkan konsep wisata yang unik dengan tetap menjaga kelestarian
alam sekitar serta tetap memberikan tanggung jawab sosial kepada
masyarakat sekitar maupun masyarakat yang kurang mampu.
2. Memperbaiki maupun membangun infrastruktur penunjang dalam rangka
meningkatkan kualitas layanan kepada pelanggan.
101
DAFTAR PUSTAKA
Angipora, Marius P. Dasar-Dasar Pemasaran. (Jakarta. Raja Grafindo Persada. 1999).
Aryanto, Yugo Tri. Analisis Strategi Pengembangan Kebun Wisata Pasirmukti (KAWEPE), Kecamatan Citeureup, Kabbupaten Bogor [Skripsi] Institut Pertanian Bogor. 2006.
David, Fred R. Manajemen Strategi. (Jakarta: Salemba Empat. 2005).
Dirgantoro, Crown. Manajemen Stratejik Konsep, Kasus, dan Implementasi. (Jakarta: Gramedia Widiasarana Indonesia. 2001).
Everythink, Pengertian Pariwisata. 2008. Hal 1. http://arison001.blogspot.com/2008/02/pengertian-pariwisata.html. 23 Maret 2009 15:35 WIB.
Glueck, William F. dan Lawrence R. Jauch. Manajemen Strategis dan Kebijakan Perusahaan. (Jakarta: Gelora Aksara Pratama. 1992).
Jasraf, Farida. Manajemen Jasa. (Bogor: Gahlia Indonesia. 2005).
Karina, Aprilia Nurul. Sekolah Alam Kandank Jurank Doank, Makna dan Motivasi Belajar Apresiatif dan Kreatif (Studi Kasus Pada Siswa, Orang Tua dan Guru) [Skripsi] Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Departemen Antropologi. Universitas Indonesia. 2008.
Karyono, A. Hari. Kepariwisataan. (Jakarta: Grasindo. 1997).
Kurniawan, Iwan. Strategi Pengembangan Bumi Perkemahan Paluntungan [Skripsi] Fakultas Sian dan Teknologi. Jurusan Agribisnis UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. 2008.
Marpaung, Happy. Pengetahuan Kepariwisataan. (Bandung: Alfabeta. 2002).
Masang, Luther. Strategi Pengembangan Agrowisata Obat Tradisional Taman Sringanis, Bogor [Skripsi] Institut Pertanian Bogor. 2006.
Munggarani, Sylva. Strategi Pengembangan Wisata Agro Goal Para Kabupaten Sukabumi [Skripsi] Fakultas Sain dan Teknologi. Jurusan Agribisnis. UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. 2007.
Nugroho, Andi. Analisis Strategi Promosi Agrowisata Taman Wisata Mekarsari, Cileungsi, Bogor, Jawa Barat [Skripsi] Institut Pertanian Bogor. 2007.
102
Purnomo, Setiawan Hari dan Zulkieflimansyah. Manajemen Strategi Sebuah Konsep Pengantar. (Jakarta: Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia. 1999).
P2DSJ, Statistik Perkembangan Wisatwan Nusantara, 2001-2008. 2009. Hal 1. (Http://traveltextonline.com/read/travel-data-statistik-kunjungan-wisman-wisnus-outbond-2001-2008). 26 Mei 2010 22:07 WIB.
P2DSJ, Statistik Outbond, 2003-2008. 2009. Hal 1. (Http://traveltextonline.com/read/travel-data-statistik-kunjungan-wisman-wisnus-outbond-2001-2008). 26 Mei 2010 22:07 WIB.
Ramdani, Chaerul. Strategi Pengembangan Wisata Alam Taman Nasional Gunung Gede Pangrango Cibodas, Cianjur, Jawa Barat [Skripsi] Fakultas Sian dan Teknologi. Jurusan Agribisnis. UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. 2008.
Ramli, Nadjamuddin. Pariwisata Berwawasan Lingkungan Belajar Dari Kawasan Wisata Ancol. (Jakarta: Grafindo. 2007).
Rangkuti, Freddy. Analisis SWOT Teknik Membedah Kasus Bisnis. (Jakarta: Gramedia Pustaka Utama. 2008).
Robbins, Stephen P. dan Mary Coulter. Manajemen. (Jakarta: Indeks Group Gramedia. 2004).
Saputra, Mochamad Bhakti. Formulasi Strategi Pengembangan Perusahaan Tekstil (Studi Kasus PT. Unitex Tbk, Bogor) [Skripsi] Institut Pertanian Bogor. 2006.
Saputra, Rico. Analisis Kepuasan Wisatawan Terhadap Kualitas Pelayanan Wisata Hutan Kota Tanah Tingal [Skripsi] Fakultas Sian dan Teknologi. Jurusan Agribisnis. UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. 2006.
Siagian, Sondang P. Manajemen Stratejik. (Jakarta: Bumu Aksara. 2002).
Spillane, James. Ekonomi Pariwisata Sejarah dan Prospeknya. (Yogyakarta: Kanisius. 1990).
Srimulyadi. Peran Media Massa Dalam Pengembangan Wisataagro. 2007. Hal 1. http://srimulyadi.blogspot.com/2007/03/peran-media-massa-dalam-pengembangan.html 01 Juni 2009 18:56 WIB.
Tirtawinata, Moh. Reza dan Lisdiana Fachruddin. Daya Tarik dan Pengelolaan Agrowisata. (Jakarta: Penebar Swadaya. 1996).
103
Umar, Husein. Strategic Management in Action. (Jakarta: Gramedia Pustaka Utama. 2002).
Yoeti, Oka A. Pengantar Ilmu Pariwisata. (Bandung: Angkasa. 1996).
Yoeti, Oka A. Ekowisata Pariwisata Berwawasan Lingkungan Hidup. (Jakarta: PT. Pertja. 2000).
Youngkukar. Sapta Pesona. 2008. Hal 1. (http://youngkukar.wordpress.com/2008/01/28/sapta-pesona/) 28-07-09 12:11.
104
105
106
107
108
109
110
111
112
113
114
115
116
117
118
119
120
121
122
123
124
125
Lampiran 4. Identifikasi kekuatan dan kelemahan
Res 1 Res 2 Res 3 Res 4 Skor No Faktor Internal + - + - + - + - + -
Identifikasi
1 Visi dan misi perusahaan √ √ √ √ 4 0 Kekuatan 2 Harga paket kunjungan yang ditawarkan bagi wisatawan √ √ √ √ 4 0 Kekuatan 3 Kualitas sumber daya manusia di Kandank Jurank Doank √ √ √ √ 1 3 Kelemahan 4 Promosi yang dilakukan oleh Kadank Jurank Doank √ √ √ √ 4 0 Kekuatan 5 Kemudahan mencapai lokasi Kandank Jurank Doank √ √ √ √ 1 3 Kelemahan 6 Variasi produk yang ditawarkan √ √ √ √ 3 1 Kekuatan 7 Respon terhadap keluhan pelanggan √ √ √ √ 2 2 Kelemahan 8 Sistem administrasi keuangan √ √ √ √ 4 0 Kekuatan 9 Job description setiap sumber daya manusia √ √ √ √ 1 3 Kelemahan
10 Konsep agrowisata Kandank Jurank Doank √ √ √ √ 3 1 Kekuatan 11 Fasilitas penunjang √ √ √ √ 4 0 Kekuatan 12 Kepemilikan lahan pertanian √ √ √ √ 1 3 Kelemahan
Ket: (Res) responden, (+) kekuatan, (-) kelemahan. Identifikasi peluang dan ancaman
Res 1 Res 2 Res 3 Res 4 Skor No Faktor Eksternal + - + - + - + - + -
Identifikasi
1 Gaya hidup masyarakat perkotaan yang ingin kembali ke alam (back to nature)
√ √ √ √ 4 0 Peluang
2 Kenaikan harga barang kebutuhan pokok √ √ √ √ 0 4 Ancaman 3 Dukungan dari pemerintah √ √ √ √ 3 1 Peluang 4 Perkembangan teknologi informasi √ √ √ √ 4 0 Peluang 5 Kondisi iklim yang tidak dapat diprediksi √ √ √ √ 0 4 Ancaman 6 Tingkat jumlah pengunjung ketika musim liburan √ √ √ √ 4 0 Peluang 7 Adanya perusahaan pesaing dalam input produk √ √ √ √ 0 4 Ancaman 8 Adanya produk subtitusi √ √ √ √ 0 4 Ancaman
Ket: (Res) responden, (+) peluang, (-) ancaman
FORMULIR PENDAFTARAN WISUDAFAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI (FST)
SEMESTER GANJIL/GENAP TAHUN AKADEMIK 2009/2010
Nama : Diah SupraptiTempat, Tanggal Lahir : Bekasi, 19 Juni 1987NIM : 105095003121Program Studi : Biologi/Sains dan TeknologiJudul Skripsi : Pengaruh Konsentrasi Minyak Pelumas Bekas
terhadap Pertumbuhan Lysinibacillus sphaericus strain HytAP-B60 dan Indeks Emulsifikasi Biosurfaktan yang Dihasilkannya
Tanggal Lulus : 1 Maret 2010Nomor Ijazah ** :Indeks Prestasi/Yudisium :Jabatan dalam Organisasi Kemahasiswaan
: --
Alamat Sekarang : Jl. Elang X Blok. E No. 410 Rt/Rw. 003/04 Kec. Mustika Jaya Kel. Mustika Jaya Pondok Timur Indah I
Alamat Asal : Jl. Elang X Blok. E No. 410 Rt/Rw. 003/04 Kec. Mustika Jaya Kel. Mustika Jaya Pondok Timur Indah I
Nama Ayah : MurdiyonoPendidikan Terakhir : SMAPekerjaan : Purn. TNI ALNama Ibu : IsrokayahPendidikan Terakhir : SMAPekerjaan : Ibu Rumah Tangga
Jakarta, 12 Maret 2010Calon Wisudawati,
Diah Suprapti
Catatan : Dibuat Rangkap 2 (dua)* Lembar Pertama untuk Bag. Akademik UIN* Lembar kedua untuk Bagian Akademik Fakultas
Pas Foto 3 x 4
Pas Foto 3 x 4
** Diisi oleh bagian Akademik UIN
IFE
EFE
Kekuatan/Strengths (S) 1. Promosi yang dilakukan oleh Kadank Jurank
Doank 2. Sistem administrasi keuangan 3. Visi dan misi perusahaan 4. Konsep agrowisata Kandank Jurank Doank 5. Fasilitas penunjang 6. Harga paket kunjungan yang ditawarkan bagi
wisatawan 7. Variasi produk yang ditawarkan kepada
wisatawan
Kelemahan/Weaknesses (W) 1. Respon terhadap keluhan pelanggan 2. Job description setiap sumber daya manusia 3. Kualitas sumber daya manusia di Kandank
Jurank Doank 4. Kepemilikan lahan pertanian 5. Akses mencapai lokasi Kandank Jurank Doank
Peluang/Opportunities (O) 1. Tingkat jumlah pengunjung ketika musim
liburan 2. Gaya hidup masyarakat perkotaan yang ingin
kembali ke alam (back to nature) 3. Perkembangan teknologi informasi 4. Dukungan dari pemerintah
Strategi S-O 1. Melakukan penetrasi pasar dalam rangka
meningkatkan jumlah pengunjung. (S1, S5, S6, O1, O2, O4)
2. Mengembangkan visi dan misi bisnis Kandank Jurank Doank. (S1, S2, S3, S4, S5, S5, S6, S7, O1, O2, O3, O4)
3. Mengembangkan sistem administrasi dan informasi berbasis ICT/ Information Communication Technology. (S2, S5, O3)
Strategi W-O 1. Meningkatkan kualitas layanan kepada pelanggan
baik dari pra kunjungan, pada saat kunjungan, maupun pasca kunjungan serta mengelola hubungan dengan pelanggan. (W1, W3, O1, O2)
2. Menata ulang struktur organisasi dan pembagian tugas kerja. (W2, W3, O1, O2, O3)
3. Meningkatkan kualitas sumber daya manusia. (W1, W2, W3, O1, O2, O3)
Ancaman/Threats (T) 1. Kondisi iklim yang tidak dapat diprediksi 2. Adanya perusahaan pesaing dalam input
produksi 3. Adanya produk substitusi 4. Kenaikan harga barang kebutuhan pokok
Strategi S-T 1. Memperbaiki infrastruktur di lingkungan outdoor.
(S3, S5, T1, T2, T3) 2. Mengembangkan konsep wisata yang unik. (S4,
S5, S7, T2, T3)
Strategi W-T 1. Memperbaiki sistem manajemen dan pelayanan
guna menahan laju persaingan dari luar. (W1, W2, W3, T2,T3)
Gambar 7. Matriks SWOT
Lampiran 3. LanjutanFaktor Kunci Strategi 1 Strategi 2 Strategi 3 Strategi 4 Strategi 5 Strategi 6 Strategi 7 Strategi 8 Strategi 9
Kekuatan1 visi dan misi perusahaan2 Harga paket kunjungan3 Promosi yang dilakukan oleh Kandank Jurank Doank 4 Variasi produk yang ditawarkan kepada wisatawan5 Sistem administrasi keuangan6 Konsep agrowisata Kandank Jurank Doank7 Fasilitas penunjang
Kelemahan8 Kualitas sumber daya manusia9 Akses mencapai lokasi Kandank Jurank Doank
10 Respon terhadap keluhan pelanggan11 Job description setiap sumber daya manusia12 Kepemilikan lahan Pertanian
Peluang13 Gaya hidup masyarakat perkotaan yang ingin
kembali ke alam (back to nature )14 Dukungan dari pemerintah15 Perkembangan teknologi informasi16 Tingkat jumlah pengunjung ketika musim liburan
Ancaman 17 Kenaikan harga barang kebutuhan pokok18 Kondisi iklim yang tidak dapat diprediksi19 Adanya perusahaan pesaing dalam input produk20 Adanya produk subtitusi
Kuisioner Putaran Pertama Strategi Pengembangan Kawasan
Kandank Jurank Doank Nama Responden : Jabatan/Profesi : Tujuan : Mendapatkan penilaian responden mengenai penentuan faktor strategi internal dan eksternal guna merumuskan strategi pengembangan agrowisata Kandank Jurank Doank, untuk selanjutnya dikelompokkan menjadi aspek kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman. Petunjuk Umum :
1. Pengisian kuisioner dilakukan secara tertulis oleh responden 2. Jawaban merupakan pendapat pribadi dari masing-masing responden 3. Dalam pengisian kuisioner, responden diharapkan untuk melakukannya
secara sekaligus (tidak tertunda) untuk menghindari inkonsistensi jawaban 4. Responden berhak menambahkan atau mengurangi hal-hal yang sudah
tercantum dalam kuisioner dengan alasan yang jelas dan kuat 5. Seluruh definisi yang digunakan dalam kuisioner ini sepenuhnya menjadi
hak responden, dalam pengertian bahwa responden dapat saja memiliki pandangan yang berbeda suatu faktor di dalam kuisioner ini, dengan respondan lainnya ataupun dengan penelitian. Hal ini dibenarkan jika dilengkapi dengan alasan yang kuat
Petunjuk Teknis :
1. Faktor strategi internal dan faktor strategi eksternal merupakan suatu hal yang mempunyai dampak yang kuat dan langsung terhadap aktifitas pengembangan agrowisata Kandank Jurank Doank.
2. Kekuatan dan kelemahan (internal factor) meliputi sumber daya manusia, keuanagan, pemasaran, penelitian, system manajemen informasi, produksi dan operasi. Sedangkan peluang dan ancaman (external factor) merupakan tinjauan terhadap situasi politik dan hukum, ekonomi, demografi, sosial budaya, teknologi, dan alam.
3. Faktor strategis internal : beri tanda (√) pada ruang kekuatan atau kelemahan perusahaan sesuai dengan pilihan atau jawaban responden. Faktor strategis internal : beri tanda (√) pada ruang peluang atau ancaman perusahaan sesuai dengan pilihan/jawaban responden.
A. Faktor Strategis Internal No Faktor Internal Kekuatan Kelemahan Alasan
Manajemen 1 Visi dan misi perusahaan 2 Kualitas sumber daya
manusia di Kandank Jurank Doank
3 Job description setiap sumber daya manusia
Pemasaran 4 Harga paket kunjungan
yang ditawarkan bagi wisatawan
5 Promosi yang dilakukan oleh Kadank Jurank Doank
6 Variasi produk yang ditawarkan kepada wisatawan
Keuangan/Akuntansi 7 Sistem administrasi
keuangan
Produksi dan Operasi 8 Kepemilikan lahan
pertanian
9 Konsep agrowisata Kandank Jurank Doank
10 Fasilitas penunjang 11 Akses mencapai lokasi
Kandank Jurank Doank
12 Respon terhadap keluhan pelanggan
B. Faktor Strategis Eksternal No Faktor Eksternal Peluang Ancaman Alasan
MAKRO Ekonomi 1 Kenaikan harga barang
kebutuhan pokok
Sosial, Budaya, Demografi, dan Lingkungan
2 Gaya hidup masyarakat perkotaan yang ingin kembali ke alam (back to nature)
3 Tingkat jumlah pengunjung ketika musim liburan
4 Kondisi iklim yang tidak dapat diprediksi
Politik, Pemerintah, dan Hukum
5 Dukungan dari pemerintah
Perkembangan Teknologi
6 Perkembangan teknologi informasi
MIKRO Pesaing, Pendatang
baru, Produk Subtitusi, Konsumen, Supliyer
7 Adanya perusahaan pesaing dalam input produk
8 Adanya produk subtitusi
Kuisioner Putaran Kedua
Strategi Pengembangan Agrowisata Kandank Jurank Doank
Nama Responden : Jabatan/Profesi : Tujuan : Mendapatkan penilaian para responden terhadap tingkat kepentingan faktor-faktor strategis internal dan eksternal dalam mengembangkan usaha berdasarkan poling pendapat dari para responden melalui kuisioner putaran pertama. Tingkat kepentingan yang dimaksud adalah berupa pemberian bobot-bobot terhadap faktor-faktor strategi untuk melihat seberapa besar faktor-faktor tersebut menentukan tingkat keberhasilan untuk mengembangkan agrowisata kandank jurank doank. Petunjuk umum :
1. Pengisian kuisioner dilakukan scara tertulis oleh responden 2. Jawaban merupakan pendapat pribadi dari masing-masing responden 3. Dalam pengisian kuisioner, responden diharapkan untuk melakukannya
secara sekaligus (tidak tertunda) untuk menghindari inkonsistensi jawaban 4. Seluruh definisi yang digunakan dalam kuisioner bersifat mutlak, karena
merupakan rangkuman dari jawaban responden pada poling putaran pertama
Petunjuk Khusus : Alternatif pemberian bobot terhadap faktor-faktor strategi internal dan eksternal yang tersedia untuk kuisioner ini adalah dengan memberikan nilai 1, 2, atau 3 yang paling sesuai menurut responden dengan cara sebagai berikut: 1 = jika indikator horizontal kurang penting daripada indikator vertikal 2 = jika indikator horizontal sama penting daripada indikator vertikal 3 = jika indikator horizontal lebih penting daripada indikator vertikal Contoh :
a. Jika kemudahan ditempuh aksebilitas lokasi (poin 1) kurang penting daripada pelayanan karyawan (poin B), maka nilai untuk kolom B pada baris 1 = 1
b. Jika kemudahan ditempuh / aksesbilitas lokasi (poin 1) sama penting dengan peran litbang dalam pengembangan wisata (poin C), maka nilai untuk kolom C pada baris 1 = 2
c. Jika kemudahan ditempuh / aksesbilitas lokasi (poin 1)lebih penting daripada kualitas SDM (poin D, maka nilai untuk kolom D pada baris 1 =3
Penentuan bobot faktor strategis internal Faktor Internal A B C D E F G H I J K L
A Visi dan misi perusahaan B Harga paket kunjungan yang ditawarkan bagi
wisatawan
C Promosi yang dilakukan oleh Kadank Jurank Doank
D Variasi produk yang ditawarkan kepada wisatawan
E Sistem administrasi keuangan F Konsep agrowisata Kandank Jurank Doank G Fasilitas penunjang H Kualitas sumber daya manusia di Kandank
Jurank Doank
I Akses mencapai lokasi Kandank Jurank Doank J Respon terhadap keluhan pelanggan K Job description setiap sumber daya manusia L Kepemilikan lahan pertanian
Penentuan bobot faktor strategis eksternal
Faktor Eksternal A B C D E F G H A Gaya hidup masyarakat perkotaan yang ingin kembali ke alam (back
to nature)
B Dukungan dari pemerintah C Perkembangan teknologi informasi D Tingkat jumlah pengunjung ketika musim liburan E Kenaikan harga barang kebutuhan pokok F Kondisi iklim yang tidak dapat diprediksi G Adanya perusahaan pesaing dalam input produk H Adanya produk subtitusi
PENENTUAN TINGKAT (RATING) FAKTOR STRATEGIS INTERNAL DAN EKSTERNAL Tujuan : Untuk mengukur pengaruh masing-masing variabel dari faktor internal dan eksternal terhadap kondisi perusahaan dalam mengembangkan usahanya, digunakan skala 1, 2, 3, dan 4 yang menandakan seberapa efektif strategi perusahaan saat ini. 1. Faktor strategis internal
a. Peniaian diberikan dengan cara menilai faktor-faktor strategis yang terdapat pada tabel dengan rata-rata industry atau dengan pesaing utama.
b. Penilaian : 1 = kelemahan utama 3 = kekuatan kecil 2 = kelemahan kecil 4 = kekuatan utama
Faktor Internal 1 2 3 4 Kekuatan 1. Visi dan misi perusahaan 2. Harga paket kunjungan yang ditawarkan bagi wisatawan 3. Promosi yang dilakukan oleh Kadank Jurank Doank 4. Variasi produk yang ditawarkan kepada wisatawan 5. Sistem administrasi keuangan 6. Konsep agrowisata Kandank Jurank Doank 7. Fasilitas penunjang
Kelemahan 1. Kualitas sumber daya manusia di Kandank Jurank Doank 2. Akses mencapai lokasi Kandank Jurank Doank 3. Respon terhadap keluhan pelanggan 4. Job description setiap sumber daya manusia 5. Kepemilikan lahan pertanian
2. Faktor strategi eksternal
a. Penilaian faktor peluang : 1 = rendah, responden kurang 2 = sedang, responden sama dengan rata-rata 3 = tinggi, responden di atas rata-rata 4 = sangat tinggi, respon superior
b. Penilaian faktor ancaman : 1 = ancaman sangant tinggi 2 = tinggi, ancaman di atas rata-rata 3 = sedang, ancaman sama dengan rata-rata 4 = ancaman rendah
Faktor Eksternal
Peluang 1 2 3 4 1. Gaya hidup masyarakat perkotaan yang ingin kembali ke
alam (back to nature)
2. Dukungan dari pemerintah 3. Perkembangan teknologi informasi 4. Tingkat jumlah pengunjung ketika musim liburan Ancaman 1 2 3 4 1. Kenaikan harga barang kebutuhan pokok 2. Kondisi iklim yang tidak dapat diprediksi 3. Adanya perusahaan pesaing dalam input produk 4. Adanya produk subtitusi
Kuisioner Putaran Ke Tiga Strategi Pengembangan Kawasan
Kandank Jurank Doank Nama Responden : Jabatan : Tujuan: Mendapatkan penilaian para responden tantang tingkat daya tarik faktor-faktor kunci terhadap alternatif-alternatif strategi yang ada, yang selanjutnya akan digunakan untuk menentukan strategi alternatif mana yang terbaik dan menjadi prioritas dalam pelaksanaanya. Petunjuk Penilaian:
1. Pemberian nilai pada faktor-faktor kunci dengan mengajukkan pertanyaan terlebih dahulu, “Apakah faktor ini mempengaruhi strategi pilihan dalam pelaksanaanya (strategi 1, 2, 3, ……dst)? Dan seberapa besar pengaruhnya?”.
2. Alternatif penilaian : 1 = tidak menarik 3 = cukup menarik 2 = agak menarik 4 = amat menarik
3. Alternatif strategi pilihan yang akan diberikan penilaian : Strategi 1 : Melakukan penetrasi pasar dalam rangka meningkatkan
jumlah pengunjung. Strategi 2 : Mengembangkan visi dan misi bisnis Kandank Jurank
Doank. Strategi 3 : Mengembangkan sistem administrasi dan informasi
berbasis ICT/ Information Communication Technology. Strategi 4 : Meningkatkan kualitas layanan kepada pelanggan baik dari
pra kunjungan, pada saat kunjungan, maupun pasca kunjungan serta mengelola hubungan dengan pelanggan.
Strategi 5 : Menata ulang struktur organisasi dan pembagian tugas kerja.
Strategi 6 : Meningkatkan kualitas sumber daya manusia. Strategi 7 : Memperbaiki infrastruktur di lingkungan outdoor. Strategi 8 : Mengembangkan konsep wisata yang unik. Strategi 9 : Memperbaiki sistem manajemen dan pelayanan guna
menahan laju persaingan dari luar.
Lampiran 10. Alternatif Strategi
Faktor Kunci BobotAlternatif Strategi
AS 1 TAS 1 AS 2 TAS 2 AS 3 TAS 3 AS 4 TAS 4 AS 5 TAS 5 AS 6 TAS 6 AS 7 TAS 7 AS 8 TAS 8 AS 9 TAS 9Kekuatan
1 visi dan misi perusahaan 0.074 2.25 0.167 4.00 0.296 3.00 0.222 2.75 0.204 3.50 0.259 3.00 0.222 2.00 0.148 3.25 0.241 3.00 0.2222 Harga paket kunjungan 0.073 3.00 0.219 2.00 0.146 2.75 0.201 2.00 0.146 2.50 0.183 2.25 0.164 2.75 0.201 2.75 0.201 2.25 0.1643 Promosi yang dilakukan oleh Kandank 0.091 4.00 0.364 3.00 0.273 2.75 0.250 2.75 0.250 2.25 0.205 2.75 0.250 3.00 0.273 3.00 0.273 2.75 0.250
Jurank Doank4 Variasi produk yang ditawarkan kepada 0.081 3.50 0.284 3.00 0.243 2.50 0.203 2.75 0.223 2.50 0.203 2.50 0.203 2.75 0.223 4.00 0.324 2.75 0.223
wisatawan5 Sistem administrasi keuangan 0.080 3.25 0.260 3.25 0.260 4.00 0.320 2.75 0.220 2.25 0.180 2.50 0.200 3.00 0.240 2.25 0.180 2.75 0.2206 Konsep agrowisata Kandank Jurank 0.079 3.25 0.257 3.50 0.277 2.50 0.198 2.25 0.178 2.25 0.178 3.25 0.257 2.75 0.217 4.00 0.316 2.75 0.217
Doank7 Fasilitas penunjang 0.073 2.50 0.183 2.00 0.146 3.75 0.274 2.25 0.164 2.75 0.201 2.50 0.183 4.00 0.292 3.25 0.237 2.00 0.146
Kelemahan8 Kualitas sumber daya manusia 0.097 3.00 0.291 2.75 0.267 2.00 0.194 4.00 0.388 3.75 0.364 4.00 0.388 2.25 0.218 3.00 0.291 3.75 0.3649 Akses mencapai lokasi Kandank Jurank 0.067 3.00 0.201 2.00 0.134 2.50 0.168 3.25 0.218 2.00 0.134 2.75 0.184 2.75 0.184 3.25 0.218 2.50 0.168
Doank10 Respon terhadap keluhan pelanggan 0.097 2.75 0.267 2.50 0.243 2.25 0.218 4.00 0.388 2.75 0.267 3.25 0.315 2.75 0.267 2.75 0.267 4.00 0.38811 Job description setiap sumber daya 0.102 2.75 0.281 3.00 0.306 2.75 0.281 3.00 0.306 4.00 0.408 3.75 0.383 2.25 0.230 2.50 0.255 4.00 0.408
manusia12 Kepemilikan lahan Pertanian 0.088 2.50 0.220 3.50 0.308 2.00 0.176 2.75 0.242 2.75 0.242 2.25 0.198 3.25 0.286 3.25 0.286 2.75 0.242
Peluang13 Gaya hidup masyarakat perkotaan yang 0.118 3.75 0.443 2.75 0.325 2.75 0.325 2.25 0.266 2.00 0.236 2.50 0.295 2.00 0.236 3.75 0.443 3.00 0.354
ingin kembali ke alam (back to nature )14 Dukungan dari pemerintah 0.092 2.50 0.230 3.25 0.299 2.00 0.184 2.00 0.184 2.00 0.184 2.00 0.184 2.00 0.184 2.75 0.253 2.00 0.18415 Perkembangan teknologi informasi 0.118 3.50 0.413 2.25 0.266 4.00 0.472 2.75 0.325 2.00 0.236 2.75 0.325 2.75 0.325 2.25 0.266 2.50 0.29516 Tingkat jumlah pengunjung ketika musim 0.143 3.50 0.501 3.75 0.536 2.50 0.358 3.00 0.429 2.25 0.322 2.75 0.393 2.25 0.322 3.75 0.536 2.75 0.393
liburanAncaman
17 Kenaikan harga barang kebutuhan pokok 0.136 3.25 0.442 2.25 0.306 2.25 0.306 2.00 0.272 2.00 0.272 2.00 0.272 2.25 0.306 2.50 0.340 2.00 0.27218 Kondisi iklim yang tidak dapat diprediksi 0.163 2.75 0.448 3.00 0.489 2.50 0.408 2.75 0.448 2.75 0.448 2.50 0.408 3.00 0.489 2.75 0.448 2.50 0.40819 Adanya perusahaan pesaing 0.116 2.75 0.319 3.50 0.406 2.75 0.319 3.00 0.348 3.00 0.348 3.25 0.377 2.25 0.261 3.75 0.435 3.75 0.43520 Adanya produk subtitusi 0.114 2.25 0.257 2.75 0.314 2.00 0.228 2.75 0.314 2.75 0.314 3.25 0.371 2.25 0.257 3.50 0.399 3.50 0.399
Total 6.043 5.838 5.302 5.511 5.181 5.570 5.157 6.208 5.752