syaiful amarullah isnaini-fst

Upload: veermannkirchmann

Post on 10-Oct-2015

73 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

dsfsfsfdsfsfsgfsdfsdddddddddddddddddfffffffffffffffffffffffffff

TRANSCRIPT

  • SKRIPSI

    APLIKASI PERHITUNGAN PAJAK PENGHASILAN PASAL

    21 DAN SSP MULTI FUNCTION BERBASIS WEB

    (STUDI KASUS: CV. BUANA MITRA CONSULTING)

    SYAIFUL AMARULLAH ISNAINI

    105091002890

    PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA

    FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI

    UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

    JAKARTA

    2010

  • APLIKASI PERHITUNGAN PAJAK PENGHASILAN PASAL

    21 DAN SSP MULTI FUNCTION BERBASIS WEB

    (STUDI KASUS: CV. BUANA MITRA CONSULTING)

    SKRIPSI

    Sebagai Salah Satu Syarat untuk Memperoleh Gelar

    Sarjana Komputer

    Pada Fakultas Sains dan Teknologi

    Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta

    Oleh :

    Syaiful Amarullah Isnaini

    105091002890

    PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA

    FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI

    UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

    JAKARTA

    2010

  • APLIKASI PERHITUNGAN PAJAK PENGHASILAN PASAL 21 DAN SSP

    MULTI FUNCTION BERBASIS WEB

    (STUDI KASUS: CV. BUANA MITRA CONSULTING)

    Skripsi

    Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Komputer

    Pada Fakultas Sains dan Teknologi

    Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta

    Oleh:

    SYAIFUL AMARULLAH ISNAINI

    1050910029890

    Menyetujui,

    Pembimbing I,

    Victor Amrizal, M.Kom

    NIP. 150411288

    Pembimbing II,

    Khodijah Hulliyah, M.Si

    NIP. 19730402 200112 2 001

    Mengetahui,

    Ketua Program Studi Teknik Informatika

    Yusuf Durrachman, M. Sc, MIT

    NIP. 19710522 200604 1 002

  • ABSTRAK

    Syaiful Amarullah Isnaini - 105091002890, Perancangan Aplikasi

    Perhitungan Pajak Penghasilan Pasal 21 dan SSP Multi Function Berbasis Web.

    Studi Kasus : CV. Buana Mitra Consulting. (dibawah bimbingan Victor Amrizal,

    M.Kom dan Khodijah Hulliyah, M.Si).

    CV. Buana Mitra Consulting merupakan salah satu perusahaan jasa konsultan

    pajak yang menggunakan internet sebagai alat untuk mengoptimalkan

    pekerjaannya. Dalam menangani kliennya yang berjumlah puluhan, terkadang

    mengalami kesulitan karena terbatasnya karyawan. Banyak klien yang ingin

    dihitung beban pajaknya, namun karena keterbatasan karyawan maka proses

    perhitungan pajak menjadi lebih sulit ditambah lagi proses perhitungannya masih

    manual sehingga kurang efisien. Biasanya prioritas utama dalam menangani

    kliennya adalah klien yang laporan keuangannya masih belum sesuai dan harus

    dibenarkan terlebih dahulu laporan keuangannya sebelum menghitung beban

    pajaknya sementara keterbatasan pegawai masih menjadi masalah. Oleh karena itu

    klien yang sudah sesuai laporan keuangannya dan hanya dihitung beban pajaknya

    menjadi terbengkalai, sehingga banyak klien yang mengeluh karena beban

    pajaknya belum di hitung. Disamping itu BMC juga ingin memberikan pelayanan

    yang maksimal terhadap kliennya.Tujuan dari penelitian ini yaitu menambah

    fasilitas aplikasi perhitungan pajak pasal 21 badan dan surat setoran pajak yang

    berbasis web serta dapat mencetak hasil outputnya. Metodologi penelitian berisi

    metode pengumpulan data dan metode pengembangan sistem. Metode

    pengumpulan data dengan menggunakan metode observasi, wawancara, dan studi

    pustaka. Sedangkan metode pengembangan sistem dengan menggunakan System

    Developement Life Cycle (SDLC) dengan model waterfall. Kesimpulan yang

    didapat dari penelitian ini yaitu dengan membuat sistem menjadi berbasis web,

    sistem dapat membantu klien dalam hal perhitungan pajak pasal 21 badan yang

    terintegrasi dengan databasenya sehingga lebih efektif dan efisien. Serta hubungan

    antara klien dan CV. Buana Mitra Consulting lebih erat karena fasilitas tersebut

    dapat digunakan dengan baik oleh klien.

    Kata kunci : pajak, ssp, aplikasi pajak, spt masa, pph21, web.

  • LEMBAR PERNYATAAN

    Dengan ini saya menyatakan bahwa:

    1. Skripsi ini merupakan hasil karya asli saya yang diajukan untuk memenuhi

    salah satu persyaratan memperoleh gelar strata 1 di Universitas Islam Negeri

    Syarif Hidayatullah Jakarta.

    2. Semua sumber yang saya gunakan dalam penulisan ini telah saya cantumkan

    sesuai dengan ketentuan yang berlaku di Universitas Islam Negeri Syarif

    Hidayatullah Jakarta.

    3. Jika di kemudian hari terbukti bahwa karya ini bukan hasil karya asli saya

    atau merupakan hasil jiplakan dari karya orang lain, maka saya bersedia

    menerima sanksi yang berlaku di Universitas Islam Negeri Syarif

    Hidayatullah Jakarta.

    Jakarta, Juni 2010

    Syaiful Amarullah Isnaini

    105091002890

  • KATA PENGANTAR

    Bismillahirrahmanirrahim,

    Alhamdulillah, puji syukur penulis panjatkan kepada Allah Subhanahu Wa

    Taala atas seluruh rahmat dan karunia-Nya yang diberikan kepada penulis

    sehingga penulis dapat melaksanakan penelitian skripsi ini dan menyelesaikan

    penulisannya dengan baik. Shalawat serta salam selalu tersampaikan kepada

    Rasulullah Shalallahu Alaihi Wasallam, keluarganya, sahabatnya, serta

    pengikutnya yang setia hingga akhir zaman.

    Skripsi ini berjudul Perancangan Aplikasi Perhitungan Pajak

    Penghasilan Pasal 21 dan SSP Multi Function Berbasis Web Pada CV. Buana

    Mitra Consulting, yang disusun untuk memenuhi salah satu syarat dalam

    menyelesaikan program Strata 1 pada Program Studi Teknik Informatika di

    Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

    Harapan bahwa skripsi ini dapat bermanfaat bagi semua pihak yang

    berkepentingan, merupakan kebahagiaan tersendiri bagi penulis walaupun disadari

    bahwa tiada gading yang tak retak tidak ada sesuatu pun yang sempurna

    melainkan Allah SWT Sang Maha Penguasa Alam Semesta.

    Pada kesempatan ini, penulis ingin menyampaikan ucapan terima kasih

    kepada pihak-pihak yang telah mendukung terselesaikannya skripsi ini. Karena

    tanpa dukungan dari mereka, penulis tidak akan mampu menyelesaikan skripsi ini

    dengan baik. Mereka yang telah mendukung penulis adalah :

  • 1. Bapak DR. Syopiansyah Jaya Putra, M.Sis, selaku Dekan Fakultas Sains dan

    Teknologi, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

    2. Bapak Yusuf Durrachman, M.Sc, MIT sebagai Ketua Program Studi Teknik

    Informatika, Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Islam Negeri Syarif

    Hidayatullah Jakarta.

    3. Ibu Viva Arifin, MMSI sebagai Sekretaris Ketua Program Studi Teknik

    Informatika, Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Islam Negeri Syarif

    Hidayatullah Jakarta.

    4. Bapak Victor Amrizal, M.Kom, selaku dosen pembimbing I yang selalu

    menyemangati anak didiknya dan juga telah memberikan banyak bantuan bagi

    penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.

    5. Ibu Khodijah Hulliyah, M.Si, selaku dosen pembimbing II penulis yang telah

    memberi banyak masukan bagi penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.

    6. Ayah dan Ibu tercinta yang selalu mengiringi doa dalam setiap langkah, juga

    kedua adik Jamal dan Ade serta Ulfa Rasyid, SE, yang selalu memberikan

    semangat kepada penulis untuk terus berkarya dan menjadi orang yang lebih

    baik di kemudian hari.

    7. Saudara-saudaraku seperjuangan di Teknik Informatika yang sudah menemani

    penulis dalam menyelesaikan skripsi ini, terutama sahabat-sahabatku semua di

    TI C angkatan 2005. Terima kasih.

    8. Seluruh Dosen dan staf karyawan Fakultas Sains dan Teknologi, khususnya

    Program Studi Teknik Informatika, yang telah membimbing penulis selama

    menuntut ilmu di Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

    9. Semua pihak yang sudah membantu dan tidak dapat disebutkan satu-persatu.

  • Penulis mengharapkan kritik serta saran yang membangun dari pembaca

    untuk penulisan laporan yang lebih baik lagi. Kritik dan saran serta pertanyaan dapat

    disampaikan ke penulis melalui email [email protected]. Semoga skripsi

    ini dengan izin Allah SWT dapat bermanfaat bagi semua pembaca. Amin.

    Ciputat, Juni 2010

    Penulis

    Syaiful Amarullah Isnaini

  • DAFTAR ISI

    Halaman Judul ............................................................................................ i

    Halaman Sampul ......................................................................................... ii

    Lembar Pengesahan .................................................................................... iii

    Abstrak ......................................................................................................... iv

    Lembar Pernyataan ................................................................................... v

    Kata Pengantar ........................................................................................... vi

    Daftar Isi ...................................................................................................... ix

    Daftar Tabel ................................................................................................. xii

    Daftar Gambar ............................................................................................ xiii

    Daftar Lampiran ......................................................................................... xv

    Daftar Istilah ............................................................................................... xvi

    Daftar Simbol .............................................................................................. xvii

    BAB 1 PENDAHULUAN

    1.1 Latar Belakang ................................................................................. 1

    1.2 Rumusan Masalah ............................................................................ 3

    1.3 Batasan Masalah .............................................................................. 3

    1.4 Tujuan Penelitian ............................................................................. 4

    1.4 Manfaat Penelitian ........................................................................... 4

    1.5 Metodologi Penelitian ...................................................................... 5

    1.5.1 Teknik Pegumpulan Data ....................................................... 5

    1.5.2 Metode Pengembangan Sistem .............................................. 7

    1.7 Sistematika Penulisan ...................................................................... 8

    BAB 2 LANDASAN TEORI

    2.1 Pengertian Aplikasi .......................................................................... 10

    2.2 Pajak ................................................................................................. 10

    2.2.1 Pengertian Pajak ..................................................................... 10

    2.2.2 Fungsi Pajak ........................................................................... 11

  • 2.2.3 Subyek Pajak .......................................................................... 12

    2.3 PPh 21 .............................................................................................. 12

    2.3.1 Pengertian PPh 21 .................................................................. 12

    2.3.2 Wajib Pajak PPh Pasal 21 ...................................................... 12

    2.3.3 Yang Tidak Termasuk Wajib Pajak PPh Pasal 21 ................. 13

    2.3.4 Obyek Pajak ........................................................................... 14

    2.3.5 Tarif Pajak Penghasilan untuk Wajib Pajak Pribadi .............. 16

    2.3.6 Penghasilan Kena Pajak (PKP) .............................................. 16

    2.3.6 Penghasilan Tidak Kena Pajak (PTKP) ................................. 16

    2.4 Surat Setoran Pajak (SSP) ................................................................ 17

    2.5 XHTML ........................................................................................... 19

    2.5.1 Sekilas Tentang XHTML ....................................................... 19

    2.5.1 Keuntungan Menggunakan XHTML ..................................... 19

    2.6 Javascript .......................................................................................... 19

    2.7 Web Server ....................................................................................... 20

    2.8 Apache ............................................................................................. 21

    2.9 Bahasa Pemrograman PHP .............................................................. 21

    2.10 Konsep Basis Data ......................................................................... 22

    2.10.1 Pengertian Basis Data .......................................................... 22

    2.10.2 DBMS (Database Management System) ............................. 24

    2.10.3 Normalisasi .......................................................................... 24

    2.11 Database MySQL ........................................................................... 22

    2.12 Entity Relational Diagram (ERD) .................................................. 28

    2.13 State Transition Diagram (STD) .................................................... 29

    2.14 Data Flow Diagram (DFD) ............................................................ 29

    2.15 Flowchart ....................................................................................... 31

    2.16 System Development Life Cycle ................................................... 32

    2.17 Web Browser ................................................................................. 33

    2.18 Literatur Sejenis .............................................................................. 34

    BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

    3.1 Waktu dan Tempat Penelitian ......................................................... 37

  • 3.3.1 Waktu Penelitian ................................................................... 37

    3.3.2 Tempat Penelitian .................................................................. 37

    3.2 Hipotesis Penelitian ......................................................................... 37

    3.3 Perangkat Penelitian ......................................................................... 38

    3.4 Metode Penelitian ............................................................................ 39

    3.5 Metode Pengumpulan Data .............................................................. 40

    3.6 Metode Pengembangan Sistem ........................................................ 42

    BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

    4.1 Latar Belakang Perusahaan .............................................................. 47

    4.2 Analisis Sistem ................................................................................. 48

    4.2.1 Uraian Sistem Saat Ini ........................................................... 48

    4.2.2 Analisis Sistem Saat Ini ......................................................... 49

    4.3 Analisis Kebutuhan .......................................................................... 54

    4.3.1 Analisa Pihak-pihak Yang terlibat ......................................... 54

    4.3.2 Analisa Kebutuha Pengguna .................................................. 54

    4.3.3 Analisa kebutuhan Sistem ...................................................... 54

    4.3.4 Analisa Kebutuhan Faktor Pendukung Sistem ....................... 55

    4.4 Perancangan Sistem Baru ................................................................. 57

    4.4.1 Perancangan Proses ................................................................ 57

    4.4.2 Perancangan Data ................................................................... 64

    4.4.3 Perancangan Struktur Aplikasi .............................................. 107

    4.4.4 Perancangan Antar Muka ....................................................... 117

    4.5 Pengkodean (Coding) ....................................................................... 121

    4.5.1 Kode Program ........................................................................ 121

    4.5.1 Desain Antar Muka ................................................................ 122

    4.6 Pengujian .......................................................................................... 122

    4.6.1 Perlengkapan Uji Coba .......................................................... 122

    4.6.2 Hasil Pengujian ...................................................................... 124

    4.7 Penerapan Aplikasi .......................................................................... 124

    4.7.1 Pelatihan ................................................................................. 124

    4.7.2 Go Live .................................................................................. 124

  • 4.8 Pemeliharaan .................................................................................... 125

    BAB 5 PENUTUP

    5.1 Kesimpulan ...................................................................................... 126

    5.2 Saran ................................................................................................ 126

    Daftar Pustaka ............................................................................................. 127

    Lampiran ..................................................................................................... 129

  • DAFTAR TABEL

    Tabel 2.1 Simbol dan Keterangan DFD ........................................................ 30

    Tabel 2.2 Simbol-simbol yang Umum Digunakan dalam Flowchart ........... 31

    Tabel 4.1 Tabel User ..................................................................................... 87

    Tabel 4.2 Tabel Batas Upah Harian .............................................................. 88

    Tabel 4.3 Tabel Biay Jabatan ........................................................................ 89

    Tabel 4.4 Tabel Bukti Potong 1721-A1 ........................................................ 89

    Tabel 4.5 Tabel Bukti Potong 1721-A2 ........................................................ 92

    Tabel 4.6 Tabel Bukti Potong Final .............................................................. 95

    Tabel 4.7 Tabel Bukti potong Nofinal ......................................................... 96

    Tabel 4.8 Tabel Jabatan Pegawai 1721-A1 .................................................. 98

    Tabel 4.9 Tabel Jabatan Pegawai 1721-A2 ................................................... 98

    Tabel 4.10 Tabel PTKP ................................................................................. 99

    Tabel 4.11 Tabel Lawan Transaksi ............................................................... 99

    Tabel 4.12 Tabel Pegawai 1721-A1 .............................................................. 100

    Tabel 4.13 Tabel Pegawai 1721-A2 .............................................................. 101

    Tabel 4.14 Tabel Pegawai Keluar ................................................................. 102

    Tabel 4.15 Tabel Pegawai Masuk ................................................................. 103

    Tabel 4.16 Tabel Pegawai NPWP ................................................................. 104

    Tabel 4.17 Tabel Pegawai Pensiun ............................................................... 104

    Tabel 4.18 Tabel PTKP ................................................................................ 105

    Tabel 4.19 Tabel SPT Masa .......................................................................... 105

    Tabel 4.20 Tabel Tarif Pasal 17 .................................................................... 106

    Tabel 4.21 Tabel Tarif Pasal 21 .................................................................... 107

    Tabel 4.22 Tabel Spesifikasi Server .............................................................. 115

    Tabel 4.23 Tabel Spesifikasi Client .............................................................. 116

  • DAFTAR GAMBAR

    Gambar 1.1 Sejarah Perkembangan Web....................................................... 19

    Gambar 3.1 Alur Kerja Penelitian ................................................................. 39

    Gambar 3.2 Tahapan dan Rincian Pengembangan Sistem ............................ 46

    Gambar 4.1 Flowchar Sistem yang pada saat ini .......................................... 50

    Gambar 4.2 Hasil kuesioner tentang kebutuhan aplikasi perhitungan pajak 51

    Gambar 4.3 Flowchar Sistem yang Diusulkan .............................................. 52

    Gambar 4.4 Diagram Konteks ....................................................................... 58

    Gambar 4.5 Data Flow Diagram 0/Overview ............................................... 59

    Gambar 4.6 Data Flow Diagram Level 1 Proses 1.0 ..................................... 60

    Gambar 4.7 Data Flow Diagram Level 1 Proses 2.0 ..................................... 61

    Gambar 4.8 Data Flow Diagram Level 1 Proses 3.0 ..................................... 62

    Gambar 4.9 Data Flow Diagram Level 2 Proses 3.1.0 ................................. 64

    Gambar 4.10 Entity Relational Diagram (ERD) ........................................... 65

    Gambar 4.11 Gambar user sebelum normalisasi ........................................... 66

    Gambar 4.12 Gambar pph21_spt_masa sebelum normalisasi ...................... 66

    Gambar 4.13 Gambar pph21_lawan_transaksi sebelum normalisasi ........... 67

    Gambar 4.14 Gambar pph21_pegawai_1721a2 sebelum normalisasi .......... 67

    Gambar 4.15 Gambar pph21_ pegawai_1721a1 sebelum normalisasi ......... 67

    Gambar 4.16 Gambar pph21_bukti_potong_nofinal sebelum normalisasi .. 68

    Gambar 4.17 Gambar pph21_bukti_potong_final sebelum normalisasi ...... 69

    Gambar 4.18 Gambar pph21_bukti_potong_1721a1 sebelum normalisasi .. 69

    Gambar 4.19 Gambar pph21_bukti_potong_1721a2 sebelum normalisasi .. 70

    Gambar 4.20 Gambar pph21_pegawai_npwp sebelum normalisasi ............. 70

    Gambar 4.21 Gambar pph21_pegawai_masuk sebelum normalisasi ........... 71

    Gambar 4.22 Gambar pph21_pegawai_keluar sebelum normalisasi ............ 71

    Gambar 4.23 Gambar pph21_pegawai_pensiun sebelum normalisasi ......... 71

    Gambar 4.24 Gambar pph21_user 1NF ......................................................... 72

    Gambar 4.25 Gambar pph21_spt_masa 1NF ................................................ 72

    Gambar 4.26 Gambar pph21_lawan_transaksi 1NF ..................................... 73

    Gambar 4.27 Gambar pph21_pegawai_1721a2 1NF .................................... 73

  • Gambar 4.28 Gambar pph21_pegawai_1721a1 1NF .................................... 74

    Gambar 4.29 Gambar pph21_bukti_potong_nofinal 1NF ............................ 75

    Gambar 4.30 Gambar pph21_bukti_potong_final 1NF ................................ 76

    Gambar 4.31 Gambar pph21_bukti_potong_1721a1 1NF ............................ 77

    Gambar 4.32 Gambar pph21_bukti_potong_1721a2 1NF ............................ 78

    Gambar 4.33 Gambar pph21_pegawai_npwp 1NF ....................................... 78

    Gambar 4.34 Gambar pph21_pegawai_masuk 1NF ..................................... 79

    Gambar 4.35 Gambar pph21_pegawai_keluar 1NF ...................................... 79

    Gambar 4.36 Gambar pph21_pegawai_pensiun 1NF ................................... 79

    Gambar 4.37 Gambar pph21_user 2NF ......................................................... 80

    Gambar 4.38 Gambar pph21_spt_masa 2NF ................................................ 80

    Gambar 4.39 Gambar pph21_lawan_transaksi 2NF ..................................... 81

    Gambar 4.40 Gambar pph21_pegawai_1721a2 2NF .................................... 81

    Gambar 4.41 Gambar pph21_pegawai_1721a1 2NF .................................... 81

    Gambar 4.42 Gambar pph21_bukti_potong_nofinal 2NF ............................ 82

    Gambar 4.43 Gambar pph21_bukti_potong_final 2NF ................................ 83

    Gambar 4.44 Gambar pph21_bukti_potong_1721a1 2NF ............................ 83

    Gambar 4.45 Gambar pph21_bukti_potong_1721a2 2NF ............................ 84

    Gambar 4.46 Gambar pph21_pegawai_npwp 2NF ....................................... 84

    Gambar 4.47 Gambar pph21_pegawai_masuk 2NF ..................................... 85

    Gambar 4.48 Gambar pph21_pegawai_keluar 2NF ...................................... 85

    Gambar 4.49 Gambar pph21_pegawai_pensiun 2NF ................................... 85

    Gambar 4.50 Gambar ERD setelah di normalisasi ....................................... 86

    Gambar 4.51 Gambar Tampilan Halaman Login .......................................... 117

    Gambar 4.52 Gambar Tampilan Halaman SPT Masa ................................... 118

    Gambar 4.53 Gambar Tampilan Halaman Lawan Transaksi ........................ 119

    Gambar 4.54 Gambar Tampilan Halaman Pegawai 1721-A1 ...................... 120

    Gambar 4.55 Gambar Tampilan Halaman Pegawai 1721-A2 ...................... 121

  • DAFTAR LAMPIRAN

    Lampiran I Kuesioner 129

    Lampiran II Wawancara . 131

    Lampiran III Kuesioner 133

    Lampiran IV Tampilan Antar Muka 135

    Lampiran V Blackbox Testing 145

    Lampiran VI Source Code 147

  • DAFTAR ISTILAH

    DBMS : Database Management System

    DFD : Data Flow Diagram

    ERD : Entity Relationship Diagram

    HTML : Hyper Text Markup Language

    HTTP : Hyper Text Transfer Protocol

    MySQL : My Structure Query Language

    PHP : Hypertext Preprocessor

    SDLC : System Development Life Cycle

    WWW : World Wide Web

    PPh 21 : Pajak Penghasilan Pasal 21

    SPT : Surat Pemberitahuan

    PTKP : Penghasilan Tidak Kena Pajak

    PKP : Pendapatan Kena Pajak

    SSP : Surat Setoran Pajak

    KPP : Kantor Pelayanan Pajak

  • DAFTAR SIMBOL

    A. Data Flow Diagram (DFD)

    Simbol Nama

    Entitas

    Aliran Data

    Proses

    Penyimpanan Data

    B. Flowchart

    Simbol Nama Fungsi

    Terminator Permulaan/akhir

    program

    Garis Alir

    (Flow Line) Arah aliran program

    Proses

    Proses

    perhitungan/proses

    pengolahan data

  • Input/Output Data

    Proses input/output

    data, parameter,

    informasi

    Sub Program

    Permulaan sub program

    / proses menjalankan

    sub program

    Decision

    Perbandingan

    pernyataan,

    penyeleksian data yang

    memberikan pilihan

    untuk langkah

    selanjutnya

    Predefined Process Pemberian harga awal

    On Page

    Connector

    Penghubung bagian-

    bagian flowchart yang

    berada pada satu

    halaman

    Stored Data Penyimpanan data

    Off Page

    Connector

    Penghubung bagian-

    bagian flowchart yang

    berada pada halaman

    berbeda

  • BAB I

    PENDAHULUAN

    1.1. Latar Belakang

    Keunggulan manusia dibanding makhluk lainnya adalah karena

    kecerdasannya. Dengan kecerdasannya manusia mampu menciptakan

    sesuatu dengan memanfaatkan ilmu pengetahuan dan teknologi. Sehingga

    terciptalah sebuah alat yang disebut komputer pada abad ini. Kini

    perkembangan teknologi komputer semakin meningkat, mengingat peran

    komputer yang sangat besar yaitu untuk meringankan pekerjaan manusia

    karena dapat mengolah data dalam jumlah besar dengan ketelitian yang

    tinggi.

    Hadirnya internet memberikan suatu terobosan baru dalam bidang

    teknologi, karena informasi sudah menjadi kebutuhan manusia, maka

    dengan adanya internet manusia menjadi lebih mudah, lebih tepat, dan lebih

    cepat dalam mendapatkan informasi. Jarak dan waktu sudah tidak menjadi

    masalah lagi dalam mendapatkan suatu informasi. Pesatnya perkembangan

    jaringan komputer ini, dari tahun ke tahun membuat semua elemen dari

    berbagai bidang dan institusi baik pemerintah maupun perusahaan swasta

    menggunakan internet untuk membantu pekerjaan di tiap-tiap bagian serta

    bidang pekerjaan yang ditekuni.

    CV. Buana Mitra Consulting merupakan salah satu perusahaan jasa

    konsultan pajak yang menggunakan internet sebagai alat untuk

    mengoptimalkan pekerjaannya. CV. Buana Mitra Consulting memiliki

  • alamat website yaitu http://www.infopajakonline.com .Dalam menangani

    kliennya yang berjumlah puluhan, terkadang mengalami kesulitan karena

    terbatasnya karyawan. Untuk itu dibuatlah suatu forum di websitenya agar

    klien dapat tanya jawab.

    Namun dengan adanya forum saja tidak cukup. Banyak klien yang

    ingin dihitung beban pajaknya. Karena keterbatasan karyawan maka proses

    perhitungan pajak menjadi lebih sulit ditambah lagi proses perhitungannya

    masih manual sehingga kurang efisien. Biasanya prioritas utama dalam

    menangani kliennya adalah klien yang laporan keuangannya masih belum

    sesuai dan harus dibenarkan terlebih dahulu laporan keuangannya sebelum

    menghitung beban pajaknya sementara keterbatasan pegawai masih menjadi

    masalah. Oleh karena itu klien yang sudah sesuai laporan keuangannya dan

    hanya ingin dihitung beban pajak karyawannya menjadi terbengkalai,

    sehingga banyak klien yang mengeluh karena beban pajak karyawannya

    belum di hitung. Di lain pihak CV. Buana Mitra Consulting ingin

    memberikan pelayanan yang lebih terhadap kliennya dengan memberikan

    suatu fasilitas untuk menghitung beban pajak para karyawannya.

    Berdasarkan permasalahan pada CV. Buana Mitra Consulting dan

    berdasarkan kuesioner yang dilakukan oleh penulis untuk para klien yang

    yang lebih dari 90 % menginginkan agar dibuatkan aplikasi untuk

    perhitungan pajak penghasilan pasal 21. Penulis menginginkan agar fasilitas

    internet dan website yang sudah ada dan digunakan sebagai media informasi

    agar dimaksimalkan fungsinya, sehingga penulis tertarik untuk melakukan

    penelitian yang berhubungan dengan web dengan judul Perancangan

  • Aplikasi Perhitungan Pajak Penghasilan Pasal 21 dan SSP Multi Function

    Berbasis Web (Studi Kasus : CV. Buana Mitra Consulting).

    1.2. Rumusan Masalah

    Berdasarkan permasalahan di atas, maka masalah yang akan dibahas

    oleh penulis adalah sebagai berikut :

    1. Bagaimana membangun suatu aplikasi yang dapat membuat

    perhitungan pajak karyawan suatu perusahaan.

    2. Bagaimana membangun suatu aplikasi perhitungan pajak yang

    menghasilkan output baik itu berupa SPT, SSP, Daftar bukti potong,

    dan lainnya yang berupa file pdf.

    3. Bagaimana membuat membuat aplikasi berbasis web yang hanya

    dapat di akses dan digunakan oleh klien.

    1.3. Batasan Masalah

    Agar pembahasan dalam skripsi ini tidak terlalu luas, namun dapat

    mencapai hasil yang optimal, maka penulis akan membatasi ruang lingkup

    pembahasan sebagai berikut :

    1. Merancang suatu aplikasi perhitungan pajak dengan sifat member only yang

    hanya dapat di akses oleh klien yang sudah registrasi.

    2. Penghitungan Pajak penghasilan Pasal 21 yang dikenakan pada pegawai

    tetap dan selain pegawai tetap serta keluarannya yang berupa file pdf.

    3. Merancang aplikasi SSP Multi Function.

  • 1.5. Tujuan Penelitian

    Merancang suatu aplikasi perhitungan pajak dan

    mengimplementasikannya yang berbasis web dan menghasilkan output

    berupa pdf sehingga aplikasi perhitungan pajak ini diharapkan dapat

    membantu CV. Buana Mitra Consulting dalam memberikan fasilitas

    perhitungan pajak kepada para kliennya menjadi lebih mudah.

    1.5. Manfaat Penelitian

    Manfaat yang diharapkan dalam penelitian skripsi ini yaitu :

    1. Bagi Penulis

    a. Menguasai perancangan aplikasi khususnya berbasis web

    dengan menggunakan bahasa pemrograman php.

    b. Dapat secara langsung melakukan mengaplikasikan program

    perhitungan pajak kedalam apikasi yang berbasis web.

    c. Menerapkan ilmu-ilmu yang diperoleh selama perkuliahan

    terutama tentang web programming sebagai dasar penelitian

    skripsi ini.

    2. Bagi Universitas

    a. Mengetahui kemampuan mahasiswa dalam menguasai materi

    pelajaran yang diperoleh dibangku kuliah.

    b. Mengetahui kemampuan mahasiswa dalam menerapkan ilmunya

    dan sebagai bahan evaluasi.

  • c. Sebagai tolak ukur bagi penelitian selanjutnya untuk dapat

    mengembangkan aplikasi pajak ini.

    3. Bagi Instansi

    a. Mengefektifkan kinerja karyawan terhadap banyaknya klien dalam

    perhitungan pajak.

    b. Kebebasan bagi setiap klien untuk menghitung beban pajaknya

    melalui website CV. Buana Mitra Consulting.

    c. Sebagai tolak ukur bagi penelitian selanjutnya untuk dapat

    mengembangkan aplikasi pajak ini.

    1.5. Metodologi Penelitian

    1.5.1. Teknik Pengumpulan Data

    Untuk memperoleh data yang tepat dan akurat guna

    kesempurnaan sistem yang akan dibuat, maka penulis menggunakan

    beberapa teknik pengumpulan data. Teknik-teknik tersebut

    diantaranya:

    1. Teknik Observasi

    Yaitu pengumpulan data dan informasi dengan cara

    meninjau dan mengamati secara langsung kegiatan di lapangan

    yaitu di CV. Buana Mitra Consulting, Dengan cara observasi ini

    akan diperloleh data yang lengkap dan tepat. Selain itu, metode

    observasi mempunyai kelebihan yaitu peneliti mengetahui

    sendiri dengan jelas tentang sistem penghitungan pajak berbasis

    web.

  • 2. Teknik Wawancara (Interview)

    Yaitu pengumpulan data yang dilakukan dengan

    wawancara. Usaha untuk mengumpulkan data-data dengan

    mengajukan sejumlah pertanyaan yang berkaitan dengan

    penelitian. Cara ini untuk mendapatkan keterangan-keterangan

    pelengkap guna kelancaran kegiatan penelitian dan menggali

    permasalahan secara lebih mendalam pada bidang yang akan

    diteliti.

    3. Teknik Kepustakaan

    Mengumpulkan data dan informasi dengan mencari dan

    memperoleh data-data yang diperlukan dari berbagai buku,

    jurnal, dan website yang berhubungan dengan materi skripsi ini.

    4. Teknik Studi Literatur

    Mengumpulkan data dari penelitian lain yang sejenis dengan

    penelitian ini, kemudian menganalisanya dan memberikan

    kesimpulan.

    5. Teknik Kuesioner

    Mengumpulkan data melaluui pertanyaan-pertanyaan yang di

    peruntukan oleh siapa saja yang berhubungan dengan penelitian ini.

    1.5.2. Metode Pengembangan Sistem

    Metode pengembangan yang akan digunakan adalah metode

    SDLC (System Development Life Cycle) dengan model Waterfall

    (Royce, 1970), yang terdiri dari analisis (Analysis), perancangan

    (Design), pengkodean (coding), pengujian (testing), dan perawatan

    (maintenance).

  • 1. Analisis (Analysis)

    Merupakan tahap dimana system engineering

    menganalisis kebutuhan (Requirements) dalam pelaksanaan

    pembuatan sistem. Analisis ini menjelaskan tentang aplikasi

    sebelumnya yang berbasis desktop aplication. Permasalahan

    yang dihadapi instansi dan kerangka pemecahan masalah.

    2. Perancangan (Design)

    Proses perancangan akan menerjemahkan syarat

    kebutuhan ke sebuah perancangan aplikasi yang dapat

    diperkirakan sebelum dibuat coding. Proses ini berfokus pada :

    struktur data, arsitektur aplikasi, representasi interface, dan

    detail (algoritma) prosedural.

    3. Pengkodean (coding)

    Pengkodean merupakan proses menerjemahkan desain ke

    dalam suatu bahasa yang bisa dimengerti oleh komputer.

    4. Pengujian (testing)

    Proses pengujian dilakukan pada logika internal untuk

    memastikan semua pernyataan sudah diuji. Pengujian eksternal

    fungsional untuk menemukan kesalahan-kesalahan dan

    memastikan bahwa input akan memberikan hasil yang aktual

    sesuai yang dibutuhkan

    5. Penerapan (Acceptance)

    Proses penerapan aplikasi yaitu pelatihan yang ditujukan bagi

    pengguna dan penerapan aplikasi di perusahaan.

    6. Perawatan (maintenance)

  • Perawatan dan pemantauan aplikasi yang akan dilakukan

    oleh ahli IT.

    1.6. Sistematika Penulisan

    Dalam skripsi ini, pembahasan yang penulis sajikan terbagi dalam

    lima bab, yang secara singkat dapat diuraikan sebagai berikut :

    BAB I PENDAHULUAN

    Bab ini membahas tentang latar belakang, perumusan

    masalah, batasan masalah, tujuan dan manfaat penelitian,

    metodologi penelitian dan sistematika penulisan.

    BAB II LANDASAN TEORI

    Bab ini membahas secara singkat teori yang diperlukan

    dalam penelitian skripsi.

    BAB III METODOLOGI PENELITIAN

    Pada bab ini akan dijelaskan metodologi yang digunakan

    penulis dalam melakukan penelitian.

    BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

    Dalam bab ini diuraikan hasil analisis dan perancangan

    sistem yang dibuat.

    BAB V PENUTUP

    Bab ini adalah bab terakhir yang menyajikan kesimpulan

    serta saran dari apa yang telah diterangkan dan diuraikan

    pada bab-bab sebelumnya.

  • BAB II

    LANDASAN TEORI

    2.1. Pengertian Aplikasi

    Pengertian tentang Aplikasi berasal dari bahasa inggris, yaitu To

    applicate yang artinya menerapkan atau terapan. Namun pengertian

    mengenai aplikasi secara umum adalah suatu paket program yang sudah jadi

    dan dapat digunakan. Sedangkan arti Aplikasi adalah:

    program komputer yang dibuat untuk menolong manusia dalam

    melaksanakan tugas tertentu . (Nugroho, 2004:56)

    Komputer itu sendiri kaitannya dengan aplikasi yang terdiri dari

    beberapa unit fungsional untuk mencapai tujuan pelaksanaaan pengolahan

    data yaitu:

    1. Bagian yang membaca data ( Input data atau input unit )

    2. Bagian yang mengolah data ( Control processing unit )

    3. Bagian yang mengeluarkan hasil pengolahan data ( Output data )

    2.2. Pajak

    2.2.1. Pengertian Pajak

    Pajak adalah iuran wajib yang dipungut oleh pemerintah dari

    masyarakat (wajib pajak) untuk menutupi pengeluaran rutin negara

    dan biaya pembangunan tanpa balas jasa yang dapat ditunjuk secara

    langsung. (Waluyo, 2008:26)

    Pengetian pajak menurut bebetapa ahli :

  • 1. Prof Dr Adriani

    Pajak adalah iuran kepada negara yang dapat dipaksakan,

    yang terutang oleh wajib pajak membayarnya menurut peraturan

    dengan tidak mendapat imbalan kembali yang dapat ditunjuk

    secara langsung.

    2. Prof. DR. Rachmat Sumitro,SH

    Pajak adalah iuran rakyat kepada kas negara (peralihan

    kekayaan dari kas rakyat ke sektor pemerintah berdasarkan

    undang-undang) dapat dipaksakan dengan tiada mendapat jasa

    timbal (tegen prestasi) yang langsung dapat ditunjukkan dan

    digunakan untuk membiayai pengeluaran umum.

    Lima unsur pokok dalam defenisi pajak

    a. Iuran / pungutan

    b. Pajak dipungut berdasarkan undang-undang

    c. Pajak dapat dipaksakan

    d. Tidak menerima kontra prestasi

    e. Untuk membiayai pengeluaran umun pemerintah

    2.2.2. Fungsi Pajak

    Fungsi pajak ada dua, yaitu :

    1. Fungsi budgetair merupakan fungsi pajak sebagai sumber dana

    pemerintah untuk biaya-biaya pengeluarannya.

    2. Fungsi mengatur adalah fungsi pajak sebagai alat untuk

    mengatur kebijakan pemerintah dibidang sosial ekonomi.

    (Waluyo, 2008:30)

  • 2.2.3. Subyek Pajak

    Pajak penghasilan dikenakan terhadap subyek pajak atas penghasilan

    yang diterima atau diperoleh dalam tahun pajak. (Waluyo, 2008:32)

    Yang termasuk subyek pajak adalah :

    1. Orang pribadi dan warisan yang belum terbagi.

    2. Badan yaitu termasuk PT, CV, Perseroan lainnya, BUMN,

    BUMD, Persekutuan, Perkumpulan, Firma, Kongsi, Yayasan

    atau Organisasi sejenis, Lembaga, Dana pensiun dan bentuk

    badan usaha lain.

    3. Bentuk Usaha Tetap (BUT).

    2.3. PPh 21

    2.3.1. Pengertian PPh 21

    PPh 21 adalah merupakan pajak penghasilan yang dikenakan

    atas penghasilan berupa gaji, upah, honorarium, tunjangan dan

    pembayaran lain dengan nama apapun sehubungan dengan pekerjaan,

    jasa atau kegiatan yang dilakukan oleh wajib pajak pribadi dalam

    negeri . (Waluyo, 2009:38)

    2.3.2. Wajib Pajak PPh Pasal 21

    Wajib pajak merupakan orang pribadi atau badan yang menurut

    peraturan perundang-undangan perpajakan ditentukan untuk

    melakukan kewajiban perpajakan, termasuk pemunggut pajak atau

  • pemotong pajak tertentu. (Waluyo, 2009:45) Adapun wajib pajak PPh

    pasal 21 adalah :

    1. Pegawai tetap adalah orang pribadi yang bekerja pada pemberi

    kerja, yang menerima atau memperoleh gaji dalam jumlah

    tertentu secara berkala, termasuk anggota dewan pengawas yang

    secara teratur dan terus menerus ikut mengelola kegiatan

    perusahaan secara langsung.

    2. Pegawai lepas adalah orang pribadi yang bekerja pada pemberi

    kerja dan hanya menerima imbalan apabila orang pribadi yang

    bersangkutan bekerja.

    3. Penerima pensiun adalah orang pribadi atau ahli warisnya yamg

    menerima atau memperoleh imbalan untuk pekerjaan yang

    dilakukan di masa lalu, termasuk orang pribadi atau ahli

    warisnya yang menerima Tabungan Hari Tua atau Tunjangan

    Hari Tua.

    4. Penerima honorarium adalah orang pribadi yang menerima atau

    memperoleh imbalan sehubungan dengan jasa, jabatan atau

    kegiatan yang dilakukannya.

    5. Penerima upah adalah orang pribadi yang menerima upah

    harian, upah mingguan, upah borongan atau upah satuan.

    2.3.3. Yang Tidak Termasuk Wajib Pajak PPh Pasal 21

    1. Pejabat perwakilan diplomatik dan konsulat atau pejabat lain

    dari negara asing dan orang-orang yang diperbantukan kepada

    mereka yang bekerja pada dan bertempat tinggal bersama

  • mereka, dengan syarat bukan warga negara Indonesia dan tidak

    menerima atau memperoleh penghasilan lain diluar jabatannya

    di Indonesia.

    2. Pejabat perwakilan organisasi internasional sebagaimana

    dimaksudkan dalam keputusan Menteri Keuangan Nomor: 611 /

    KMK 04 / 1994 sepanjang bukan atau pekerjaan lain untuk

    memperoleh penghasilan di Indonesia. (Waluyo, 2009:54)

    2.3.4. Obyek Pajak

    Penghasilan yang dikenakan pemotongan pajak penghasilan

    pasal 21 oleh pemberi kerja atau pembayar gaji, upah, honorarium,

    tunjangan dan imbalan lain sesuai dengan pasal 5 Surat Keputusan

    Direktur Jendral Pajak No: Kep-02 / PJ / 1995 adalah:

    1. Penghasilan yang diterima atau diperoleh oleh pegawai,

    karyawan atau karyawati secara teratur, karena pelaksanaan

    suatu pekerjaan atau jabatan. Penghasilan tersebut berupa gaji,

    upah, honorarium, uang lembur, tunjangan istri dan tunjangan

    anak, tunjangan iuran pensiun;

    2. Penghasilan yang diterima pegawai, karyawan atau karyawati

    secara tidak teratur, yang sifatnya tidak tetap dan biasanya

    diberikan sekali saja dalam setahun, penghasilan tersebut dapat

    berupa: jasa produksi, bonus, gratifikasi, tantiem, tunjangan hari

    raya termasuk tunjangan tahun baru, premi tahunan dan

    penghasilan lain yang sejenisnya;

  • 3. Penghasilan yang diterima oleh pegawai, karyawan dan

    karyawati lepas berupa upah harian, mingguan, satuan dan

    borongan;

    4. Honorarium, uang saku, hadiah atau penghargaaan dengan nama

    dan bentuk apapun, beasiswa, komisi atau pembayaran lain

    sebagai imbalan sehubungan dengan pekerjaan, jasa atau

    kegiatan yang dilakukan oleh wajib pajak dalam negeri yang

    terdiri dari tenaga ahli atau persekutuan tenaga ahli; pemain

    musik, penyanyi, bintang film, penari, pemahat, pelukis,

    penasehat, pengajar, mereka yang menemukan langganan atau

    pesanan untuk bank, petugas penjaja barang dagangan, petugas

    dinas luar asuransi, peserta pendidikan, penagangan dan

    pelatihan;

    5. Penghasilan dengan nama apapun yang diterima oleh orang

    pribadi atau persekutuan orang pribadi yang berada di Indonesia

    tidak lebih dari 183 hari dalam jangka waktu 12 bulan (berstatus

    sebagai wajib pajak luar negeri) sehubungan dengan jasa dan

    atau pekerjaan yang dilakukan di Indonesia.

    6. Penghasilan yang diterima atau diperoleh oleh pegawai,

    karyawan atau karyawati atau bekas pegawai, karyawan atau

    karyawati atau ahli warisnya, berupa uang pensiun, uang

    tembusan pensiun, uang pesangon dan sebagainya dengan

    syarat:

  • Penerima hasil tersebut bertempat tinggal di Indonesia,

    karena perjanjian kerja atau jabatan yang telah dihentikan;

    Penerima hasil tidak bertempat tinggal di Indonesia karena

    perjanjian kerja atau jabatan yang telah dihentikan

    sepanjang pembayarannya dibebankan pada Keuangan

    Umum Indonesia atau dibebankan pada subyek pajak

    dalam negeri. (Waluyo, 2008:38)

    2.3.5. Tarif Pajak Penghasilan untuk Wajib Pajak Pribadi

    1. Kurang dari / sampai dengan Rp. 50.000.000, 00 = 5%

    2. Rp. 50.000.000, 00 Rp. 250.000.000,00 = 15%

    3. Rp. 250.000.000, 00 Rp. 500.0000,00 = 25%

    4. Diatas Rp. 500.000.000, 00 = 35%

    2.3.6. Penghasilan Kena Pajak (PKP)

    Wajib pajak pribadi (PKP) = Penghasilan neto PTKP

    Penghasilan Neto = Penghasilan bruto Biaya-biaya

    Penghasilan Bruto = Penghasilan wajib pajak + Biaya-biaya yang

    ditanggung oleh pemberi kerja

    Biaya biaya tersebut antara lain :

    1. Biaya jabatan

    Biaya jabatan = 5% * penghasilan bruto (maximal Rp.

    6.000.000, 00 / tahun);

    2. Biaya yang ditanggung oleh wajib pajak / dipotong atas

    penghasilan wajib pajak seperti iuran pensiun dan iuran THT

    (Tunjangan Hari Tua).

  • 2.3.7. Penghasilan Tidak Kena Pajak (PTKP)

    Untuk menghitung besarnya PTKP dari wajib pajak orang

    pribadi dalam negeri, penghasilan neto dikurangi dengan jumlah

    PTKP. (Waluyo, 2009:72) Besarnya PTKP yang berlaku mulai tahun

    pajak 2005 berdasarkan keputusan menteri keuangan nomor. 361 /

    KMK.04 / 2005 tanggal 27 juli 2005 adalah:

    1. Rp. 15.840.000, 00 untuk diri wajib pajak orang pribadi;

    2. Rp. 1.320.000, 00 tambahan untuk wajib pajak yang kawin;

    3. Rp. 1.320.000, 00 tambahan untuk setiap anggota keluarga

    sedarah dan keluarga semenda dalam garis keturunan lurus serta

    anak angkat yang menjadi tanggungan sepenuhnya, paling

    banyak 3 orang untuk setiap keluarga. Pengertian anggota

    keluarga yang menjadi tanggungan sepenuhnya adalah anggota

    keluarga yang tidak mempunyai penghasilan dan seluruh biaya

    hidupnya ditanggung oleh wajib pajak.

    2.4. Surat Setoran Pajak (SSP)

    Pengertian Surat Setoran Pajak dalam UU No. 28 tahun 2007 pasal 1

    butir 14: bukti pembayaran atau penyetoran pajak yang telah dilakukan

    dengan menggunakan formulir atau telah dilakukan dengan cara lain ke kas

    negara melalui tempat pembayaran yang ditunjuk oleh Menteri Keuangan.

    (Muldjono, 2009:36)

  • Dalam Surat Edaran SE 39/PJ/2008 tanggal 20 Agustus 2008

    memberi penegasan tentang SSP sebagai berikut:

    1. Bukti Penerimaan Negara (BPN) merupakan salah satu dokumen sumber

    penerimaan yang kedudukannya sama dengan Surat Setoran Pajak

    (SSP).

    2. Wajib Pajak dapat melakukan pembayaran pajak melalui electronic-

    banking. Dalam hal pembayaran melalui electronic-banking, dokumen

    sumber penerimaan yang disampaikan ke unit terkait (dalam hal ini

    KPP/KPP Pratama/KPPBB) oleh Wajib Pajak adalah BPN.

    2.5. XHTML

    2.5.1. Sekilas Tentang XHTML

    XHTML atau Extensible Hypertext Markup Language adalah

    bahasa baru yang dikembangkan oleh World Wide Web Consortium

    (W3C). XHTML sebenarnya merupakan gabungan dari XML dan

    HTML.

    Tujuan dibentuknya XHTML adalah untuk menggantikan

    kedudukan HTML. Kehadirannya (XHTML) bukan hanya semata-

    mata untuk menggantikan kedudukan HTML, tetapi diharapkan

    adanya bahasa standar dalam mendesain web. XHTML akan

    menetapkan aturanaturan baru dalam pemformatan dokumen yang

    dulu masih dimaklumi oleh HTML. Jadi, dokumen XHTML tidak bisa

    ditampilkan dengan baik apabila aturan-aturan dalam XHTML

    dilanggar (Juju, 2007: 6).

  • Gambar 2.1 Sejarah Perkembangan Web (http://www.w3.org)

    2.5.2. Keuntungan Menggunakan XHTML

    Beberapa keuntungan menggunakan XHTML (Juju, 2007: 8)

    adalah:

    a) Halaman web akan benar-benar di-render (dibaca) oleh browser

    dengan benar.

    b) Source XHTML akan mudah dibaca karena ada pemisahan

    antara presentasi dan data.

    c) Kompatibel dengan teknologi yang baru (misalnya untuk

    aplikasi mobile device).

    2.6. Javascript

    JavaScript diperkenalkan pertama kali oleh Netscape pada tahun

    1995. pada awalnya bahasa ini dinamakan LiveScript dan berfungsi

    sebagai bahasa sederhana untuk browser Netscape Navigator 2.

    Netscape memberi nama JavaScript kepada bahasa tersebut pada

  • tanggal 4 Desember 1995. Bahasa ini adalah bahasa pemrograman

    untuk memberikan kemampuan tambahan terhadap bahasa HTML

    dengan mengizinkan pengeksekusian perintah di sisi klien, yang

    artinya di sisi browser bukan di sisi server web

    Beberapa hal tentang javascript (Sunyoto, 2007:8):

    1. JavaScript didesain untuk menambah interaktif suatu web.

    2. JavaScript merupakan sebuah bahasa scripting

    3. Bahasa scripting merupakan bahasa pemrograman yang ringan.

    4. JavaScript berisi baris kode yang dijalankan di computer (web

    browser).

    5. JavaScript biasanya disisipkan (embedded) dalam halaman HTML.

    6. JavaScript adalah bahasa interpreter (yang berarti skrip dieksekusi

    tanpa proses kompilasi).

    7. Setiap orang dapat menggunakan JavaScript tanpa membayar lisensi.

    CSS adalah bahasa Style Sheet yang digunakan untuk mengatur

    tampilan dokumen. CSS (Cascading Style Sheet) secara sederhana

    adalah sebuah metode yang digunakan untuk mempersingkat penulisan

    tag HTML, seperti font, color, text, dan table menjadi lebih ringkas

    sehingga tidak terjadi pengulangan penulisan (Budd, 2006: 3).

    2.7. Web Server

    Web browser berkomunikasi dengan web server lewat jaringan

    komunikasi mengunakan protokol HTTP. Browser mengirim pesan

    meminta dokumen atau layanan tertentu web server. Web server kemudian

    menanggapi dengan mengirim dokumen atau menjalankan layanan tertentu

  • di server dan mengirim hasil menggunakan protokol HTTP. Kemudian

    browser akan menerima dokumen (HTML) tanggapan dari web server dan

    menampilkanya di layar (Hariyanto, 2004:45).

    Adapun arsitektur aplikasi server adalah sebagai berikut:

    1. Browser atau klien berinteraksi dengan web server.

    2. Secara internal web server berinteraksi dengan middleware.

    3. Middleware yang berhubungan dengan database.

    Macam-macam web server :

    a. Apache (Open Source)

    b. Xitami

    c. IIS

    d. PWS

    2.8. Apache

    Apache merupakan software yang dikeluarkan oleh Group

    Apache. Group Apache terlibat dalam suatu proyek yang disebut proyek

    Apache untuk mengembangkan suatu software implementasi di server

    HTTP (web) yang andal, standar komersial, dan Source Code-nya

    didistribusikan secara gratis. Kunjungi websitenya yang beralamat di

    http://httpd.Apache.org/.

    2.9. Bahasa Pemrograman PHP

    PHP (Hypertext PreProcessor) merupakan script untuk membuat

    suatu aplikasi yang dapat diintegrasikan ke dalam HTML, sehingga suatu

    halaman web tidak lagi bersifat statis, namun mnjadi dinamis (Nugroho,

    2004:27).

  • PHP mempunyai beberapa keunggulan, (Nugroho, 2004:28) yaitu:

    1. Cepat, ditempelkan (embeded) dalam kode HTML sehingga waktu

    tanggap menjadi lebih pendek.

    2. Berjalan pada beberapa system operasi, seperti Windows, Linux, Mac

    OS dan kebanyakan variasi dari Unix.

    3. Aman, pengguna tidak melihat kode PHP karena kode yang

    ditampilkan pada browser adalah kode HTML.

    4. Dirancang untuk mendukung database. PHP meliputi kemampuan

    yang dirancang untuk berinteraksi dengan database tertentu.

    5. Customizable. Lisensi open source sehingga mengizinkan para

    programmer untuk memodifikasi software PHP, menambah atau

    memodifikasi fitur-fitur yang diinginkan untuk lingkungan mereka

    sendiri.

    6. Mudah digunakan,PHP berisi beberapa fitur khusus dan fungsi yang

    dibutuhkan untuk membuat halaman web dinamis.

    2.10. Konsep Basis Data

    2.10.1. Pengertian Basis Data

    Data adalah representasi fakta dunia nyata yang mewakili suatu

    objek seperti manusia (pegawai, mahasiswa, pembeli), barang, hewan,

    peristiwa, konsep, keadaan, dan sebagainya yang direkam dalam

    bentuk angka, huruf, simbol, teks, gambar, bunyi atau kombinasinya.

    Basis Data didefinisikan sebagai kumpulan data yang saling

    berhubungan yang mereflesikan fakta-fakta yang terdapat pada suatu

    organisasi (Hariyanto, 2004:32).

  • Keuntungan Sistem Basis Data:

    a. Terkontrolnya kerangkapan data

    Dalam basis data hanya mencantumkan satu kali saja field yang

    sama yang dapat dipakai oleh semua aplikasi yang

    memerlukannya.

    b. Terpeliharanya keselarasan (kekonsistenan) data

    Apabila ada perubahan data pada aplikasi yang berbeda maka

    secara otomatis perubahan itu berlaku untuk keseluruhan

    c. Dapat dipakai secara bersama (shared)

    Data dapat dipakai secara bersama-sama oleh beberapa program

    aplikasi (secara batch maupun on-line) pada saat bersamaan.

    d. Diterapkan standarisasi

    Dengan adanya pengontrolan yang terpusat maka DBA dapat

    menerapkan standarisasi data yang disimpan sehingga

    memudahkan pemakaian, pengiriman maupun pertukaran data.

    e. Data terjamin

    DBA dapat memberikan batasan-batasan pengaksesan data,

    misalnya dengan memberikan password dan pemberian hak

    akses bagi pemakai (misalnya: modify, delete, insert, retrieve)

    f. Integritas data

    Jika kerangkapan data dikontrol dan kekonsistenan data dapat

    dijaga maka data menjadi akurat.

    g. Keseimbangan (keselarasan) antara kebutuhan data yang

    berbeda dalam setiap aplikasi

  • Struktur basis data diatur sedemikian rupa sehingga dapat

    melayani pengaksesan data dengan cepat.

    h. Independence (kemandirian data)

    Dapat digunakan untuk bermacam-macam program aplikasi

    tanpa harus merubah format data yang sudah ada.

    2.10.2. DBMS (Database Management System)

    DBMS merupakan koleksi terpadu dari database dan program-

    program komputer (utilitas) yang digunakan untuk mengakses dan

    memelihara database. Program-program tersebut menyediakan

    berbagai fasilitas operasi untuk memasukkan, melacak, dan

    memodifikasi data ke dalam database, mendefinisikan data baru, serta

    mengolah data menjadi informasi yang dibutuhkan (Ladjamudin,

    2005:40).

    2.10.3. Normalisasi

    Normalisasi adalah proses pengelompokkan data ke dalam

    bentuk tabel atau relasi atau file untuk menyatakan entitas dan

    hubungan mereka sehingga terwujud satu bentuk database yang

    mudah untuk dimodifikasi (Ladjamudin, 2005:44).

    Proses normalisasi pertama kali diperkenalkan oleh E.F.Codd

    pada tahun 1972. Normalisasi sering dilakukan sebagai suatu uji coba

    pada suatu relasi secara berkelanjutan untuk menentukan apakah relasi

    tersebut sudah baik atau masih melanggar aturan-aturan standar yang

  • diberlakukan pada suatu relasi yang normal (sudah dapat dilakukan

    proses insert, update, delete, dan modify pada satu atau beberapa

    atribut tanpa mempengaruhi integritas data dalam relasi tersebut).

    Beberapa langkah dalam pembentukan normalisasi,

    (Ladjamudin, 2005:49) yaitu :

    a. Bentuk Tidak Normal (Unnormalized Form) Bentuk ini

    merupakan kumpulan data yang akan direkam, tidak ada

    keharusan mengikuti format tertentu, dapat saja data tidak

    lengkap atau terduplikasi. Data dikumpulkan apa adanya sesuai

    saat meng-input.

    b. Bentuk Normal kesatu (First Normal Form / 1NF)

    Pada tahap ini dilakukan penghilangan beberapa grup elemen

    yang berulang agar menjadi satu harga tunggal yang berinteraksi

    diantara setiap baris pada suatu tabel, dan setiap atribut harus

    mempunyai nilai data yang atomic (bersifat atomic value). Atom

    adalah zat terkecil yang masih memiliki sifat induknya, bila ia

    dipecah lagi maka ia tidak memiliki sifat induknya.

    Syarat normal kesatu (1-NF) :

    1. Setiap data dibentuk dalam flat file, data dibentuk dalam

    satu record demi satu record nilai dari field berupa

    atomic value.

    2. Tidak ada set atribut yang berulang atau bernilai ganda.

    3. Telah ditentukannya primary key untuk tabel/relasi

    tersebut.

  • 4. Tiap atribut hanya memiliki satu pengertian.

    c. Bentuk Normal kedua (Second Normal Form / 2NF)

    Bentuk normal kedua didasari konsep full functional dependency

    (ketergantungan fungsional sepenuhnya) yang dapat

    didefinisikan sebagi berikut :

    Jika A dan B adalah atribut-atribut dari suatu relasi, B dikatakan

    full functional dependency (memiliki ketergantungan fungsional

    sepenuhnya) terhadap A, tetapi tidak secara tepat memiliki

    ketergantungan fungsional dari subset (himpunan bagian) dari

    A.

    Syarat normal kedua (2-NF) :

    1. Bentuk data telah memenuhi kriteria bentuk normal

    kesatu.

    2. Atribut bukan key (non-key) haruslah memiliki

    ketergantungan fungsional sepenuhnya (fully fungsional

    dependency) pada kunci utama/primary key.

    d. Bentuk Normal ketiga (Third Normal Form/3NF)

    Syarat normal ketiga (3-NF):

    1. Bentuk data telah memenuhi kriteria bentuk normal kedua.

    2. Atribut bukan kunci (non-key) haruslah tidak memiliki

    ketergantungan transitif, dengan kata lain suatu atribut

    bukan kunci (non-key) tidak boleh memiliki

    ketergantungan fungsional (fungsional dependency)

    terhadap atribut bukan kunci lainnya, seluruh atribut

  • bukan kunci pada suatu relasi hanya memiliki

    ketergantungan fungsional terhadap primary key di relasi

    itu saja.

    2.11. Database MySQL

    MySQL merupakan software yang tergolong DBMS (Database

    Management System) yang bersifat open source. Artinya perangkat lunak

    tersebut dapat digunakan dan dikembangkan oleh siapapun. Siapapun dapat

    mengunduh aplikasi tersebut dari internet dan tanpa dikenakan biaya

    apapun.

    Awalnya MySQL dibuat oleh perusahaan konsultan bernama TcX

    yang berlokasi di Swedia. Saat ini pengembangan MySQL berada di bawah

    naungan perusahaan MySQL AB. Untuk mendapatkan software dapat

    diperoleh di situs www.mysql.com. (Kadir,2009:27)

    2.12. Entity Relationship Diagram (ERD)

    ERD adalah sebuah model data yang menggunakan beberapa notasi

    untuk menggambarkan data dalam konteks entitas dan hubungan yang

    dideskripsikan oleh data tersebut (Whitten, 2004:53).

    Elemen-elemen ERD antara lain :

    1. Entity/Entitas

    Pada ERD, entity digambarkan dengan sebuah bentuk persegi panjang.

    Entity adalah sesuatu apa saja yang ada di dalam sistem, nyata

    maupun abstrak dimana data tersimpan atau dimana terdapat data.

    Entity diberi nama dengan kata benda dan dapat dikelompokkan

  • dalam empat jenis nama, yaitu : orang, benda, lokasi, kejadian

    (terdapat unsur waktu di dalamnya).

    2. Relationship/Hubungan

    Relationship dapat digambarkan dengan sebuah bentuk belah ketupat.

    Relationship adalah hubungan alamiah yang terjadi antara entitas.

    Pada umumnya Relationship diberi nama dengan kata kerja dasar,

    sehingga memudahkan untuk melakukan pembacaan relasinya (bisa

    dengan kalimat aktif atau kalimat pasif).

    3. Atribut

    Secara umum atribut adalah sifat atau karakteristik dari tiap entitas

    maupun tiap relationship. Maksudnya, atribut adalah sesuatu yang

    menjelaskan apa yang sebenarnya yang dimaksud entity maupun

    relationship, sehingga sering dikatakan atribut adalah elemen dari

    setiap entity dan relationship.

    4. Kardinalitas (Cardinality)

    Menurut Jeffrey L. Whitten (2004), Kardinalitas mendefinisikan

    jumlah kemunculan baik minimum maupun maksimum satu entitas

    yang dapat dihubungkan dengan kemunculan tunggal entitas lain.

    2.13. State Transition Diagram (STD)

    State-Transition Diagram menggambarkan bagaimana perilaku

    sistem saat mendapatkan event dari luar (External Events). STD mewakili

    berbagai mode perilaku dari sistem dan perlakuan yang terdapat pada

    transisi antar state. STD menjadi dasar dari model perilaku. Informasi

  • tambahan mengenai aspek-aspek kontrol terhadap perangkat lunak terdapat

    dalam spesifikasi kontrol (Control Specification) (Whitten, 2004:61).

    Tabel 2.1. Simbol dan nama STD

    Simbol Nama

    state

    transisi

    aksi-kondisi

    2.14. Data Flow Diagram (DFD)

    DFD merupakan model dari sistem untuk menggambarkan

    pembagian sistem ke modul yang lebih kecil. Salah satu keuntungan

    menggunakan DFD adalah memudahkan pemakai atau user yang kurang

    menguasai bidang komputer untuk mengerti sistem yang akan dikerjakan

    (Ladjamuddin, 2005:53).

    DFD sering digunakan untuk menggambarkan suatu sistem yang telah

    ada atau sistem baru yang akan dikembangkan secara logika tanpa

    mempertimbangkan lingkungan fisik dimana data tersebut mengalir

    (misalnya lewat telpon, surat dan sebagainya) atau lingkungan fisik dimana

    data tersebut akan disimpan (misalnya file kartu, microfiche, hardisk, tape,

    diskette, dan lain sebagainya). DFD merupakan alat yang cukup popular,

    karena dapat menggambarkan arus data di dalam sistem dengan terstruktur

    dan jelas. DFD juga merupakan dokumentasi dari sistem yang baik.

  • Tabel 2.2 Simbol dan keterangan DFD

    Simbol Nama

    Entitas

    Aliran Data

    Proses

    Penyimpanan Data

    Levelisasi atau tingkatan dalam DFD yaitu:

    Diagram konteks, dibuat untuk menggambarkan sumber serta tujuan

    data yang akan diproses atau dengan kata lain diagram tersebut untuk

    menggambarkan penggambaran sistem secara global dari keseluruhan

    sistem yang ada.

    Diagram 0 (Nol), untuk menggambarkan tahap-tahap proses yang ada

    didalam diagram konteks.

    Diagram detail, untuk menggambarkan arus data secara lebih detail

    dan terperinci lagi dari tahapan proses yang ada didalam diagram nol.

    2.15. Flowchart

  • Flowchart adalah bagan-bagan yang mempunyai arus yang

    menggambarkan langkah-langkah penyelesaian suatu masalah. Flowchart

    merupakan cara penyajian dari suatu algoritma (Ladjamuddin, 2005:59).

    Berikut adalah symbol-simbol flowchart beserta keterangan dari

    simbol tersebut.

    Tabel 2.3. Simbol-simbol yang umum digunakan dalam flowchart

    Simbol Nama Fungsi

    Terminator Permulaan/akhir

    program

    Garis Alir

    (Flow Line) Arah aliran program

    Proses

    Proses

    perhitungan/proses

    pengolahan data

    Input/Output Data

    Proses input/output

    data, parameter,

    informasi

    Sub Program

    Permulaan sub program

    / proses menjalankan

    sub program

    Decision

    Perbandingan

    pernyataan,

    penyeleksian data yang

    memberikan pilihan

    untuk langkah

    selanjutnya

    Predefined Process Pemberian harga awal

    On Page

    Connector

    Penghubung bagian-

    bagian flowchart yang

    berada pada satu

    halaman

    Stored Data Penyimpanan data

  • Off Page

    Connector

    Penghubung bagian-

    bagian flowchart yang

    berada pada halaman

    berbeda

    2.16. System Development Life Cycle

    Dalam pengembangan sistem aplikasi ini, penulis menggunakan

    model pendekatan SDLC (System Development Life Cycle), yakni

    pendekatan melalui beberapa tahap untuk menganalisis dan merancang

    sistem dimana sistem tersebut dikembangkan melalui xpenggunaan siklus

    kegiatan penganalisis dan pemakai secara spesifik.

    Dimana ada enam tahap pengembangan (Whitten, 2004:76), yaitu :

    1) Analisis dan perancangan sistem (System engineering and analysis)

    terhadap proyek yang akan dibuat dan dikembangkan.

    2) Analisis kebutuhan perangkat lunak (Software requirement analysis)

    untuk pengumpulan kebutuhan dan hambatan dilakukan secara

    intensif dan terfokus, khususnya pada perangkat lunak serta analisa

    kebutuhan dari customer.

    3) Perancangan (Design) baik dari segi struktur data, arsitektur perangkat

    lunak, perincian prosedur, dan karakteristik user interfacenya.

    4) Pengembangan (Development) implementasi ke dalam bahasa mesin.

    Langkah pembuatan kode melakukan tugas ini. Jika desain dilakukan

    dengan cara yang lengkap, pembuatan kode dapat diselesaikan secara

    mekanis.

    5) Pengujian (Testing) melakukan pengujian terhadap sistem yang elah

    dibuat.

  • 6) Pemeliharaan (Maintenance) kegiatan untuk mendukung

    beroperasinya sistem dan pemeliharaan sistem akan dilakukan oleh

    seorang administrator.

    2.17. Web Browser

    Web browser ini mengacu pada suatu sistem perangkat lunak yang

    memungkinkan mengambil hypermedia dengan mengetik parameter

    pencarian atau mengklik grafik. Kemampuan ini membebaskan dari

    keharusan untuk mengetahui (Uniform Resource Locator) URL dari

    webpage yang berisi informasi yang dibutuhkan. Browser yang popular

    mencakup Infoseek, WebCrawler, dan Yahoo. Hariyanto juga

    mendefinisikan bahwa web browser adalah perangkat lunak untuk

    menampilkan dokumen web (HTML) Hariyanto, 2004:55).

    Prinsip kerja pengaksesan sebuah halaman web yang berbasis

    HTML adalah sebagai berikut:

    1. Browser meminta sebuah halaman kesuatu situs web melalui protocol

    http.

    2. Web server meminta permintaan.

    3. Web server segera mengirimkan dokumen HTML yang diminta ke

    client.

    4. Browser pada client akan membaca dan mengartikan dokumen yang

    diterima.

    5. Berdasarkan kode-kode pemformatan yang terdapat pada dokumen

    HTML, lalu menampilkan dalam versinya masing-masing.

  • 2.18. Literatur Sejenis

    Penulis mengambil literatur sejenis dari satu (1) skripsi dan satu (1)

    aplikasi dengan judul sebagai berikut:

    a. Aplikasi Akuntansi Perhitungan Pajak Tahunan Penghasilan Pasal 21

    Pegawai Tetap Pada Delta Computer Training Center Surakarta

    Agus Hartanto (NIM : J.990026), Program Studi Informatika Fakultas

    Teknik Informatika Universitas Surabaya 2008.

    Pada Tugas Akhir ini, penulis mengajukan penawaran berupa

    pembuatan apliksi berbasis desktop untuk perhitungan pajak tahunan

    pasal 21 pada pegawai tetap yang sebelumnya dilakukan dengan

    perhitungan manual.

    Kelebihan: Sistem aplikasi sudah terkomputerisasi sehingga

    penghitungan tidak lagi dilakukan dengan manual dan laporan dapat

    langsung dicetak dalam format pdf serta sumua data dan laporan sudah

    tersimpan dalam database.

    Kekurangan: Aplikasi hanya untuk perhitungan pegawai tetap saja

    sedangkan pegawai tidak tetap atau untuk transaksi yang bersifat tidak

    tetap tidak dapat menggunakan aplikasi ini. Aplikasi ini juga tidak

    dapat merubah tarif pemotongan pajak.

    b. Program Perhitungan Pajak Khususnya Pajak Penghasilan Pasal 21 atas

    Transaksi dengan Pegawai Tetap dan Selain Pegawai Tetap.

    Aplikasi ini dibuat oleh DP & Friends Consultant pada tahun 2008.

  • Aplikasi ini merupakan aplikasi yang dibuat dengan menggunakan

    Microsoft Office Excel. Aplikasi ini sudah dapat menghitung untuk

    pegawai tetap dan selain pegawai tetap dan.

    Kelebihan : Aplikasi Perhitungan pajak ini dapat digunakan untuk

    transaksi pegawai tetap dan selain pegawai tetap dan laporannya dapat

    langsung dicetak tetapi dengan aplikasi Microsoft Office Excel serta

    tarif pajaknya dapat dirubah sesui peraturan yang berlaku.

    Kekurangan : Karena Aplikasi ini menggunakan Microsoft Office

    Excel, jadi untuk penyimpanan data tidak dapat disimpan dalam suatu

    database dan hanya disimpan kedalam file tersebut saja, jadi aplikasi ini

    hanya untuk satu SPT Masa saja.

  • BAB III

    METODOLOGI PENELITIAN

    3.1. Waktu dan Tempat Penelitian

    3.1.1. Waktu Penelitian

    Waktu penelitian dilakukan selama 8 bulan, mulai bulan April 2009

    sampai dengan bulan Desember 2009 dengan melibatkan berbagai disiplin

    ilmu pengetahuan, antara lain: Web Programming, Database, Rekayasa

    Perangkat Lunak (RPL) dan Perpajakan.

    3.1.2. Tempat Penelitian

    Penelitian dilakukan di CV. Buana Mitra Consulting, yaitu persuhaan

    yang bergerak di bidang jasa pajak, sementara untuk mendapatkan referensi

    melalui buku, jurnal, ebook, maupun skripsi yang berhubungan dengan

    penelitian ini yang diambil dari perustakaan dan internet.

    3.2. Hipotesis Penelitian

    Hipotesis yang digunakan dalam penelitian ini adalah, bahwa

    penggunaan XHTML pada suatu halaman web terutama web Aplikasi

    perhitungan pajak ini, membuat web lebih fleksibel dan aman dalam merubah

    dan mengganti isi dan tampilan web, dan lebih mempercantik tampilan web

    dengan adanya CSS. Pada penelitian ini penulis akan menggunakan

    pendekatan aplikasi berbasis web.

  • 3.3. Perangkat Penelitian

    Sebagai sarana penelitian, diperlukan adanya perangkat penelitian.

    Perangkat yang digunakan dalam penelitian ini dibagi menjadi dua bagian,

    yaitu perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (software). Perangkat

    keras yang digunakan adalah komputer. Sedangkan untuk perangkat lunak

    adalah kebutuhan sebuah sistem operasi dan software-software yang

    mendukung pembuatan aplikasi ini.

    Untuk dapat membuat sebuah sistem yang benar-benar dapat

    berfungsi secara baik dan menyeluruh diperlukan adanya lingkungan

    perangkat keras dan perangkat lunak sebagai berikut :

    1. Perangkat Keras

    Notebook dengan A-Note Centurion yang mempunyai

    spesifikasi Intel Centrino 1.80 GHz 32 bit, hardisk 80 GB, DVD-RW

    Optical Drive, RAM 3 GB, VGA Intel 256 MB.

    2. Perangkat Lunak

    Perangkat lunak yang digunakan dalam penelitian ini adalah

    Xampp v1.6.8, Adobe Dreamweaver CS3, Notepad++, TopStyle Lite

    3, Adobe Photoshop CS3.

    Sistem operasi yang penulis gunakan di dalam penelitian adalah

    Microsoft Windows 7 Ultimate. Browser yang penulis gunakan adalah

    Google Chrome versi 4.0.

  • 3.4. Metode Penelitian

    Berdasarkan metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini, dapat

    digunakan suatu alur kegiatan metode kerja penelitian seperti terlihat pada

    gambar di bawah ini.

    Gambar 3.1 Alur Kerja Penelitian

    3.5. Metode Pengumpulan Data

    Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini ada lima,

    yaitu:

    1. Observasi

    Penulis mengumpulkan data dan informasi dengan cara

    meninjau dan mengamati secara langsung kegiatan di lapangan.

    Penulis melihat langsung proses perhitungan pajak penghasilan pasal

    Pemilihan Awal

    Penelitian

    Merumuskan masalah

    dan judul penelitian

    Menentukan konsep

    dan hipotesis penelitian

    Studi literatur

    atau pustaka

    Customer

    communication

    Planning

    Modelling

    Construction

    Delivery and

    feedback

    Penarikan dan penyusunan kesimpulan

    Tidak

    Ya

  • 21 badan dan Surat Setoran Pajak di CV. BUANA MITRA

    CONSULTING Jakarta Selatan untuk mendapatkan informasi

    bagaimana cara perhitungannya dan kasus-kasus apa saja yang

    mungkin terjadi. Metode observasi mempunyai kelebihan yaitu

    peneliti mengetahui sendiri dengan jelas tentang sistem penghitungan

    pajak.

    2. Wawancara

    Penulis melakukan wawancara kepada pemilik perusahaan dan

    staf laporan keuangan serta staf perhitungan mengetahui permasalahan

    sistem saat ini dan merancang aplikasi untuk diterapkan dalam sistem

    aplikasi yang baru. Hasil wawancara dapat dilihat pada Lampiran A.

    3. Studi Pustaka

    Penulis membaca dan mempelajari buku-buku referensi

    mengenai aplikasi perhitungan pajak penghasilan pasal 21 badan,

    penerapannya pada sistem yang berbasis web, metode penelitiannya

    serta buku lain yang berkaitan dengan penelitian ini.

    4. Kuesioner

    Menurut Sukandarrumidi (2006:78), kuesioner disebut pula sebagai

    angket atau self administrator questioner adalah teknik pengumpulan data

    dengan cara mengirimkan suatu daftar pertanyaan kepada responden untuk

    diisi.

    Di dalam teknik pengumpulan data dengan kuesioner, terdapat

    asusmsi/anggapan sebagai berikut:

  • 1. Subyek, dalam hal ini responden (orang yang menerima daftar

    pertanyaan untuk diisi), adalah orang yang paling tahu tentang dirinya

    sendiri.

    2. Apa yang dinyatakan oleh subyek adalah benar dan dapat dipercaya.

    3. Interpretasi subyek tentang pertanyaan yang diajukan sama dengan yang

    dimaksudkan oleh penyelidik.

    4. Subyek menguasai dan mampu menjawab sendiri masalah yang

    ditanyakan.

    Dalam hal ini, penulis menanyakan kepada klien. Pertanyaan-

    pertanyaan yang penulis ajukan berupa pertanyaan-pertanyaan yang

    berkaitan dengan penelitian yang sedang penulis lakukan. Adapun hasil dari

    jawaban kuesioner terlampir di Lampiran B.

    5. Studi Literatur

    Penulis membaca dan memahami literatur sejenis guna

    membandingkannya dengan penelitian yang akan dibuat. Hasil studi literatur

    sejenis dapat dilihat di BAB II.

    3.6. Metode Pengembangan Sistem

    Metode pengembangan sistem yang digunakan yaitu metode System

    Developement Life Cycle (SDLC). Langkah-langkah yang dilakukan penulis dalam

    tahapan pengembangan sistem dengan metode ini sebagai berikut:

    1. Analisis (Analysis)

    Tahap ini berisi uraian sistem saat ini dan analisis sistem saat ini

    serta menganalisa kebutuhan sistem. Uraian sistem saat ini merupakan

    gambaran secara detail sistem saat ini dengan masalah-masalah yang

  • dimilikinya dan menganalisan aplikasi yang sudah ada dan berbasis

    desktop aplikasi.

    Analisis sistem saat ini merupakan proses memahami masalah-

    masalah yang ada. Hasilnya berupa usulan-usulan guna merancang

    sistem baru yang dapat mengatasi permasalahan yang ada. Tahap ini

    meliputi :

    1. Uraian Sistem Saat ini

    Kegiatan menguraikan sistem yang sedang berjalan pada saat

    ini di CV. Buana Mitra Consulting dengan serinci mungkin sehingga

    dapat dianalisa dengan baik. Pembahasan ini dapat dilihat pada bab

    empat sub bab 4.2.1

    2. Analisa Sistem Saat ini

    Menganalisa uraian sistem yang sedang berjalan dan kebutuhan

    sistem yang akan dibangun. Pembahasan ini dapat dilihat pada bab

    empat sub bab 4.2.2

    2. Perancangan (Design)

    Ada empat langkah yang dilakukan pada tahap ini, yaitu

    perancangan proses, perancangan input dan output, perancangan basis

    data dan perancangan tampilan. Perancangan proses menggunakan

    alat perancangan sistem berupa Data Flow Diagram (DFD) untuk

    melihat aliran data yang ada pada sistem. Data Flow Diagram (DFD)

    yang digunakan memiliki beberapa proses dengan dimulai dari

    Context Diagram, Data Flow Diagram (DFD) Level 1 dan Data Flow

    Diagram (DFD) Level 2.

  • Perancangan input dan output merupakan rancangan form yang

    ada pada sistem yang akan dibuat. Rancangan form input yang akan

    digunakan untuk meng-input data dan form output yang akan

    digunakan untuk laporannya.

    Perancangan basis data menggunakan Entity Relationship

    Diagram(ERD), Normalisasi, dan Kamus Data. Entity Relationship

    Diagram (ERD) untuk melihat hubungan antara entitas yang muncul

    dari hasil perancangan proses. Normalisasi untuk menormalkan data-

    data yang didapat dari tiap entitas guna menghasilkan tabel-tabel yang

    baik dan berkualitas. Kamus Data digunakan untuk menjelaskan

    atribut-atribut yang ada pada tiap tabel yang dihasilkan oleh proses

    Normalisasi.

    Pada perancangan tampilan akan dihasilkan tampilan yang

    membantu pengguna untuk mendapatkan informasi yang mereka

    butuhkan.

    3. Pengkodean (coding)

    Pada tahap ini berisi implementasi ke dalam bahasa

    pemrograman. Bahasa pemrograman yang digunakan menggunakan

    PHP dan perangakat lunak Sistem Manajemen Basis Data

    menggunakan MySQL.

    4. Pengujian (Testing)

    Pengujian sistem baru akan menggunakan pendekatan Black Box

    dengan metode Unit Test dan Integration Test. Pada pengujian Unit

    Test, penulis melakukan pengujian masing-masing komponen

  • program untuk meyakinkan bahwa sudah beroperasi dengan benar.

    Sedangkan pada pengujian Integration Test, penulis melakukan

    pengujian kelompok komponen-komponen yang terintegrasi untuk

    membentuk sub-sistem.

    5. Penerapan (Acceptance)

    Dalam tahap ini dilakukan strategi penerapan aplikasi yaitu

    pelatihan. Selanjutnya adalah Go Live, yaitu penerapan aplikasi di

    perusahaan.

    6. Perawatan (Maintenance)

    Perawatan dan pemantauan aplikasi akan dilakukan oleh ahli IT,

    dalam kasus ini adalah Help Desk.

    Gambar tahapan dan rincian pengembangan sistem yang dilakukan

    penulis dapat dilihat pada gambar 3.2.

  • Gambar 3.2. Tahapan dan rincian pengembangan sistem

    Analisis (Analysis)

    Perancangan (Design)

    Uraian sistem saat ini dan

    analisis sistem saat ini

    Pengkodean (Coding)

    Perancangan Proses, Input dan

    Output, Basis Data dan

    Tampilan

    Implementasi ke dalam kode

    pemrograman

    Pengujian (Testing)

    Unit Test dan Integration Test

    Penerapan (Acceptance)

    Pelatihan dan Penerapan

    Perawatan (Maintenance)

    Help Desk

    System Development Life Cycle

    Pengumpulan Data

    Observasi, Wawancara, Studi

    Pustaka dan Studi Literatur

  • BAB IV

    HASIL DAN PEMBAHASAN

    Pada bab sebelumnya telah dibahas metode pengembangan sistem yang

    akan digunakan dalam pengembangan aplikasi ini. Pada bab ini berisi analisis

    sistem, perancangan sistem baru, pemrograman sistem baru, pengujian sistem

    baru, penerapan sistem baru dan perawatan sistem baru.

    Pada bab ini, akan dibahas secara detail dan terperinci mengenai aplikasi

    sistem yang akan penulis implementasikan dengan menerapkan metodologi

    penelitian yang telah diuraikan pada bab sebelumnya.

    3.7. Latar Belakang Perusahaan

    CV. Buana Mitra Consulting adalah perusahaan Konsultan Pajak

    memberikan jasa di bidang Konsultasi Pajak, Auditing, dan Akuntansi, didirikan

    pada tahun 2003. CV. Buana Mitra Consulting memiliki komitmen untuk

    memberikan layanan terbaik dalam bidang konsultasi dan audit. CV. Buana Mitra

    consulting memiliki alamat website http://www.infopajakonline.com.

    Saat ini CV. Buana Mitra Consulting memiliki klien yang cukup

    banyak, diantaranya PT.Certechs Indonesia, PT.Padang Tropindo,

    PT.Global Cerindo, PT.Kala Indah Prima, PT.Aghatara, PT.Sapta Megah

    Tiara Karya, PT.Pamengkang Jagat Abadi, CV.Mitra Perdana Nasional,

    PT.Technowipa International, PT.Wanna B Production, Yayasan Akbar,

    Klinik LG, PT.Adhireksa Mulia Persadacom, PT.Suri Agung Mandiri,

  • PT.April Rancang Sarana Abadi, PT.Karya Arta Mara, PT.Pakuan Cipta

    Selaras.

    3.8. Analisis Sistem

    Didalam tahap ini, penulis memberikan uraian mengenai sistem pada saat ini

    serta analisis sistem saat ini.

    3.1.3. Uraian Sistem Saat Ini

    CV. Buana Mitra Consulting (BMC) adalah sebuah perusahaan swasta

    yang bergerak di bidang jasa perpajakan. BMC memiliki 10 orang karyawan

    dan yang masing-masing memiliki tugasnya sendiri-sindiri. BMC sebagai

    perusahaan jasa ingin memberikan pelayanan yang lebih terhadap klien-

    kliennya. BMC telah memiliki website sendiri dan terdapat fasilitas forum

    untuk klien agar dapat bertukar informasi atau tanya jawab.

    Pada saat bulan Maret dan April merupakan waktu yang paling sibuk

    bagi para konsultan pajak karena pada Bulan April merupakan batas terakhir

    untuk melaporkan Surat Pemberitahuan Masa ke kantor pajak. Sehingga

    banyak kliean yang ingin diselesaikan laporan pajaknya. Klien yang

    menggunakan jasa BMC tidak hanya ingin di hitung beban pajaknya tetapi

    juga ingin di selesaikan laporan keuangannya yang masih berantakan.

    Ada sebuah perusahaan yang bergerak di bidang IT-Consultan

    menggunakan jasa BMC, Perusahaan tersebut mempunyai laporan keuangan

    yang belum benar selama setahun, jadi staf BMC harus memeriksa terebih

    dahulu laporan keuangan selama setahun yang memerlukan waktu kira-kira

    satu minggu, kemudian hasil laporan keuangan tersebut harus

    dipresentasikan terlebih dahulu kepada para klien. Setelah laporan keuangan

  • tersebut di setujui oleh klien, barulah kemudian akan di hitung beban

    pajaknya.

    Jadi untuk menangani satu klien yang laporan keuangannya belum

    benar memerlukan waktu paling lambat dua minggu. BMC memiliki 16

    klien baik itu perusahaan besar maupun kecil dan laporan keuangan yang

    sudah benar maupun yang belum benar. Di BMC klien yang laporan

    keangannya belum benar manjadi prioritas utama yang di kerjakan.

  • 3.1.4. Analisis Sistem Saat Ini

    Flowchart sistem pada saat ini:

    Klien Staff Accounting dan tax

    Mulai

    data karyawan

    dan data

    Penghasilan

    Simpan data

    Input data

    karyawan

    Input

    parameter

    tarif

    Penghitungan

    pajak

    Nilai

    beban

    pajak

    selesai

    Input data

    penghasilan

    Simpan data

    Gambar 4.1 Gambar flowchart sistem pada saat ini

  • Hasil kuesioner

    dibutuhkan

    tidak dibutuhkan

    tidak tahu

    Dari hasil uraian sistem pada saai ini, dapat dianalisis sebagai berikut:

    1. Sistem yang telah berjalan sekarang ini kurang efisien dan efektif

    karena masalah utamanya yaitu keterbatasan karyawan di BMC

    sehingga banyak klien yang mengeluh. Jadi perlu dibuat suatu sistem

    atau aplikasi untuk menangani masalah ini yaitu aplikasi perhitungan

    pajak untuk klien dan klien dapat menghitungnya sendiri.

    2. Kurangnya fasilitas untuk para klien dalam berkomunikasi dengan

    BMC. Dengan adanya aplikasi ini maka akan terjalin hubungan yang

    baik antara klien dan BMC dan juga dapat membantu klien untuk

    penghitung pajaknya sendiri.

    Ditambah lagi dengan adanya kuesioner kepada klien tentang

    apakah aplikasi perhitungan pajak dibutuhkan dan hasilnya yaitu

    90% menunjukan bahwa aplikasi tersebut sangat dibutuhkan.

    Untuk Pertanyaan kuesioner dan rincian hasil kuesioner dapat di

    lihat di lampiran 1.

    Gambar 4.2 Hasil kuesioner tentang kebutuhan aplikasi perhitungan pajak

    Oleh karena itu penulis mengusulkan perancangan aplikasi

    perhitungan pajak sebagai berikut:

    1. Aplikasi berbasis web, agar sistem lebih efektif dan sesuai target.

    2. Merancang halaman input dan output yang dibutuhkan klien.

  • 3. Menentukan bahasa pemrograman serta perangkat lunak yang akan

    digunakan. PHP sebagai bahasa pemrograman untuk pengembangan

    web dan MySQL sebagai perangkat lunak Sistem Manajemen Basis

    Data yang akan digunakan.

    Berikut flowchart yang akan diusulkan:

    Klien CV. BMC SISTEM

    Mulai

    Input

    data

    karyawan

    Simpan data

    Input data

    penghasilan

    Input

    parameter

    pajak

    Penghitungan

    pajak

    Nilai

    beban

    pajak

    selesai

    Gambar 4.3 Flowchart sistem yang di usulkan

    Mengenai analisis aliran data sistem aplikasi Pajak yang baru

    adalah sebagai berikut:

    1. Analisis dari sisi Klien, yaitu menguraikan tahapan yang

    dilakukan user pada aplikasi perhitungan pajak yang di ajukan.

    Langkah-langkah yang dilakukan user dalam melakukan

    perhitungan pajak adalah sebagai berikut:

  • a. Klien harus melakukan daftar atau registrasi dan

    mendapatkan username yang berupa NPWP dan password.

    b. Setelah proses registrasi selesai maka Klien harus login dan

    masuk ke home.

    c. Setelah berhasil masuk ke home, klien memasukkan data

    SPT Masa yang ingin dibuat dan memasukkan data-data

    karyawan tetap dan tidak tetap.

    d. Jika telah berhasil membuat SPT Masa maka klien harus

    masuk ke SPT Masa tersebut. Lalu klien dapat memasukkan

    data penghasilan baik itu dari pegawai tidak tetap maupun

    pegawai tetap.

    2. Analisis dari sis BMC, yaitu menguraikan tahapan yang

    dilakukan admin dalam aplikasi ini:

    a. BMC dapat memasukkan parameter dan tarif perhitungan

    pajak.

    b. BMC mengawasi dan menjaga data user dan data-data user

    tersebut.

    3.9. Analisa Kebutuhan

    4.3.1. Analisa Pihak-pihak Yang Terlibat

    a. BMC

    Merupakan pihak perusahaan yang bertindak sebagai pengatur atau

    pengawas terhadap data-data user dan dat