andy filbis

27
Filsafat Bisnis Lingkungan Bisnis Ditulis oleh: Andy Nicholas Jonathan Hosang (170610130069) Universitas Padjadjaran Bandung

Upload: andy-nicks

Post on 25-Nov-2015

44 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Filsafat BisnisLingkungan Bisnis

Ditulis oleh:Andy Nicholas Jonathan Hosang(170610130069)

Universitas PadjadjaranBandung2014

A. Pengertian Lingkungan BisnisKusdi (2009:62) lingkungan (organisasi) adalah elemen-elemen di luar organisasi yang mempunyai pengaruh terhadap kehidupan organisasi. Nickels et.al.(2009:13) lingkungan bisnis terdiri atas faktor-faktor sekitar yang dapat membantu atau menghambat perkembangan bisnis.Lingkungan (environment) dapat diartikan keseluruhan unsur-unsur yang dapat saling berhubungan dan saling mempengaruhi terhadap suatu keadaan dan kegiatan tertentu. Lingkungan terdiri dari unsur fisik dan nonfisik. Di dalam dunia bisnis, unsur fisik misalnya teknologi, kondisi alam dan pemasok sedangkan unsur non fisik dapat berupa adat istiadat masyarakat, kondisi ekonomi dan norma.Bisnis (business) terdiri atas seluruh aktifitas dan usaha untuk mencari keuntungan dengan menyediakan barang dan jasa yang dibutuhkan bagi sistem perekonomian. Inti dari setiap usaha bisnis adalah adanya pertukaran antara pembeli dan penjual. Dari kedua definisi diatas dapat kita tarik kesimpulan bahwa pengertian Lingkungan Bisnis adalah factor-faktor yang dapat mempengaruhi secara langsung maupun tidak langsung terhadap manajemen organisasi atau aktifitas usaha.1. Lingkungan EksternalMenurut Duncan (1972) dalam Ismail Solihin (2012) yang dimaksud dengan lingkungan eksternal perusahaan (external business environment) adalah berbagai faktor yang memiliki kekuatan (force) dan dapat mempengaruhi perusahaan. lingkungan eksternal perusahaan dapat dibagi ke dalam dua kategori yakni lingkungan umum (general environment) dan lingkungan tugas (task environment).. Lingkungan UmumLingkungan umum terdiri dari kondisi-kondisi latar belakang dalam lingkungan eksternal yang dapat berpengaruh besar terhadap kegiatan operasional dari sebuah organisasi. Lingkungan ini meliputi :

a.Kondisi EkonomiYaitu kondisi umumdari perekonomian yang berkaitan dengan suku bunga, inflasi, konvertibilitas mata uang, tingkat penghasilan perkapita, roduk domestic bruto, kebijakan moneter dan fiscal, sistem perpajakan, penduduk, pengangguran, tingkat upah dan indicator ekonomi lainnya yang berkaitan.b.Kondisi Sosial-BudayaKondisi umum dari nilai-nilai social yang berlaku mengenai hak asasi manusia, adat-istiadat, norma, nilai, kepercayaan, bahasa, sikap, perilaku, bahasa, agama, selera, aspirasi, tend pendidikan dan lembaga social terkait.c.Kondisi Hukum PolitikYaitu Ideologi politik, partai dan orgnisasi politik, bentuk pemerintah, hokum, undang-undang dan peraturan pemerintah yang mempengaruhi transaksi bisnis, perjanjian dengan Negara lain, hak paten dan merek dagang.d.Kondisi TeknologisYaitu kondisi umum dari pengembangan dan tersedianya teknologi di dalam lingkungan, termasuk kemajuan ilmu pengetahuan.e.Kondisi Lingkungan AlamMerupakan kondisi umum dari alam dan kondisi lingkungan fisik.Perbedaan dalam factor-faktor yang berkaitan tersebut akan sangat terasa bagi organisasi yang beroperasi international. Kondisi dalam lingkungan umum tersebut banyak berbeda dalam satu Negara dengan Negara-negara lainnya. Para manajer yang berhasil dari organisasi yang beroperasi international dapat memahami berbagai perbedaan ini dan membantu organisasi dalam membuat penyesuaian operasional yang diperlukan.Lingkungan IndustriIndustri adalah sekelompok perusahaan yang memproduksi produk-produk yang dapat saling menggantikan. Dalam lingkungan persaingan, perusahaan ini saling mempengaruhi. Biasanya industri-industri mencakup kekayaan bauran dari strategi-srategi kompetitif yang digunakan perusahaan untuk memperoleh daya saing strategis dan laba di atas rata-rata. Model Lima Kekuatan Porter (Porterss Five-Force Model) tentang analisis kompetitif adalah pendekatan yang digunakan secara luas untuk mengembangkan strategi di banyak industri.1. Persaingan di Antara Para Pesaing dalam Industri yang SamaPersaingan di antara para pesaing dalam industi yang sama diidentifikasi sebagai variabel paling hebat dalam suatu analisis kekuatan dalam persaingan industri. Hal ini disebabkan karena keberhasilan perusahaan hanya akan tercapai apabila ia mampu menyusun keunggulan kompetitif atas strategi yang dijalankan perusahaan pesaing. Semakin tinggi persaingan antarperusahaan, maka tingkat profitabilitas industri akan semakin meningkat, namun profitabilitas perusahaan cennderung menurun. Dimensi persaingan ini dapat jelas terlihat dalam persaingan harga, kualitas, dan inovasi. Persaingan akan makin meningkat apabila konsumen dapat dengan mudah beralih merek, ketika hambatan untuk meninggalkan pasar tinggi, tatkala biaya tetap tinggi, kala produk rusak, ketika permintaan konsumen menurun sehingga pesaing memiliki kelebihan kapasitas, serta keberagaman strategi yang diusung oleh para pesaing industri yang sama.

2. Potensi Masuknya Pesaing BaruBila perusahaan baru dapat dengan mudah memasuki industri tertentu, maka intensitas persaingan akan semakin meningkat. Hal ini tidak menguntungkan karena biasanya pesaing baru akan lebih bergairah untuk bersaing dengan perusahaan yang sudah mapan. Hal ini menjadi ancaman karena perusahaan baru cenderung memiliki strategi yang lebih segar mulai dari efisiensi biaya, diferensiasi produk, teknologi yang lebih mutakhir, tenaga ahli yang lebih banyak dan berpengalaman, serta modal yang relatif besar. Akan tetapi, ada saatnya bahwa suatu perusahaan sangat sulit memasuki persaingan dikarenakan oleh pengalaman memahami kondisi pasar, loyalitas konsumen yang kuat, kurangnya saluran distribusi yang memadai, regulasi pemerintah, dan lokasi yang kurang menguntungkan.

3. Ancaman Barang SubstitusiBarang substitusi adalah barang atau jasa yang dapat menggantikan produk sejenis. Di banyak industri, perusahaan berkompetisi ketat dengan produsen penghasil barang-barang substitusi di industri lain, misalnya produsen wadah plastic bersaing dengan produsen wadah kaca. Secara umun, produk substitusi merupakan ancaman bagi perusahaan ketika konsumen menghadapi biaya perpindahan sedikit dan harga produk substitusi lebih rendah dengan kualitas dan kinerja yang sama ataupun lebih baik. Kekuatan kompetitif produk substitusi dapat diukur melalui penelitian terhadap pangsa pasar yang berhasil diraih produk itu dan juga rencana perusahaan produk substitusi tersebut untuk meningkatkan kapasitas produksi. Namun, suatu perusahaan dapat menekan kompetisi dengan produk substitusi dengan cara melakukan diferensiasi produk, misalnya perbaikan kualitas, pelayanan purnajual, serta lokasi usaha yang lebih strategis.

4. Daya Tawar-Menawar PemasokPenyedia input (Pemasok) mempunyai daya tawar yang tinggi apabila perusahaan tersebut adalah satu-satunya perusahaan penyedia bahan baku untuk perusahaan lain karena perusahaan pemasok akan melakukan monopoli. Namun, apabila jumlah perusahaan pemasok banyak maka daya tawar akan relative menurun karena persaingan yang ketat dengan pemasok yang lain. Akan sangat menguntungkan apabila pihak produsen dan pemasok saling bekerja sama melalui harga yang masuk akal, kualitas yang baik, pengembangan layanan, pengiriman barang yang tepat waktu, dan biaya persediaan yang lebih rendah sehingga meningkatkan profitabilitas jangka panjang dari semua pihak yang berkepentingan. Dengan semakin banyaknya industri, perusahaan menjalin kemitraan strategis dengan pemasok yang terpilih dalam upaya untuk mengurangi biaya persediaan dan logistik, mempercepat ketersediaan komponen yang diperlukan, meningkatkan kualitas onderdil dan komponen yang dipasok serta mengurangi tingkat kecacatannya, serta mengurangi pengeluaran, baik perusahaan maupun pemasok.

5. Daya Tawar-Menawar KonsumenPerusahaan berupaya untuk menghasilkan laba melalui modal yang diinvestasikannya sementara konsumen ingin mendapatkan produk dengan harga yang serendah mungkin dimana industri menghasilkan tingkat laba terendah yang dapat diterima dari modal yang dihasilkannya. Daya tawar konsumen akan semakin tinggi apabila produk yang ingin dibeli adalah produk yang tidak terdiferensiasi. Untuk menghindari laba yang diterima terlalu rendah, maka perusahaan dapat melakukan antisipasi dengan cara memberikan garansi produk atau pelayanan khusus. Konsumen dapat memiliki daya tawar yang tinggi dalam kondisi berikut:1. Mereka dapat dengan mudah beralih ke merek lain2. Mereka memiliki tempat yang penting bagi perusahaan3. Perusahaan mengalami masalah menurunnya permintaan konsumen.4. Mereka memiliki informasi tentang produk, harga, dan biaya perusahaan5. Mereka memiliki kendali apa dan kapan mereka dapat membeli produk.Lingkungan KhususLingkungan khusus terdiri atas organisasi, kelompok, perorangan yang actual dengan siapa sebuah organisasi harus berinteraksi agar dapat beroperasi dan berkembang. Seingkali disebut juga lingkungan tugas, lingkungan ini berbeda untuk setiap organisasi, tergantung situasi dan domain operasi yang unik dari organisasi.Elemen elemen penting dalam lingkungan khusus dari sebuah organisasi meliputi :a.Pelanggan Yaitu kelompok individu dan organisasi konsumen atau nasabah tertentu yang membeli barang dari organisasi dan atau menggunakan jasanya.b.PemasokPemberi sumberdaya manusia, informasi dan keuangan serta bahan mentah tertentu yag dibutuhkan oleh organisasi untuk beroperasi.

c.PesaingOrganisasi tertentu yang menawarkan barang dan jasa yang sama atau serupa kepada kelompok konsumen atau nasabah yang sama.

d.Pembuat PeraturanBadan atau perwakilan pemerintah pada tingkat lokal, daerah dan pusat sebagai penegsk hokum dan perturan yang berpengaruh terhadap kegiatan operasional organisasi.e.Serikat PekerjaYaitu organisasi yang menghimpun para pekerja untuk memperjuangkan aspirasi para anggotanya.. Lingkungan InternalDalam lingkungan persaingan abad 21, kondisi dan faktor tradisional, seperti biaya tenaga kerja, akses ke sumber daya keuangan dan bahan baku, dan pasar yang diproteksi atau diregulasi dapat tetap menjadi sumber keunggulan kompetitif namun mengalami penurunan. Hal ini karena keunggulan kompetitif yang dihasilkan sumber di atas dapadt di atasi dengan strategi internasional dan juga arus sumber daya yang relatif bebas dalam perekonomian global. Dalam persaingan bisnis saat ini, sedikit sekali perusahaan yang mampu secara ,konsisten melakukan pengambilan keputusan-keputusan strategis Untuk meningkatkan kualitas keputusan tersebut, maka perusahaan mengembangkan kapabilitas untuk berubah dengan cepat. Untuk meningkatkan kapabilitas ini, maka perusahaan harus memelihara lingkungan organisasi di mana eksperimen dan pembelajaran diharapkan dan dipromosikan. Meski perusahaan terkadang mengalami kesulitan, mencapai daya saing strategis memerlukan pengembangan dan penggunaan kerangka pemikiran manajerial yang berbeda. Kerangka pemikiran ini menuntut perusahaan untuk dengan hati-hati mendengarkan keinginan konsumen dan memproduksi barang yang dapat memuaskan kebutuhan mereka. Kumpulan sumber daya, kapabilitas, dan dan kompetensi inti yang heterogen daoat digunakan untuk menciptakan posisi pasar yang eksklusif. Sumber daya adalah sumber kapabilitas yang mengarahkan kepada kompetensi inti perusahaan. Dengan memanfaatkan kompetensi initinya, maka perudahaan dapat menjalankan aktivitasnya lebih baik dibandingkan perusahaan pesaingnya. Berikut ini akan dijelaskan lebih mendalam mengenai sumber daya, kapabilitas, dan kompetensi inti.

1. Sumber DayaSumber daya adalah input-input dalam proses produksi perusahaan, misalnya peralatan modal, keahlian pegawai individual, hak paten, keuangan dan manajer-manajer berbakat. Sumber daya dibagi menjadi beberapa jenis: Aset berwujud (tangible asset) adalah asset yang paling mudah diidentifikasi, diukur, dan ditemukan dalam neraca suatu perusahaan. Contohnya peralatan produksi, pabrik manufaktur, dan bahan mentah. Aset tidak berwujud (intangible asset) adalah asset yang tidak dapat dilihat dan disentuh, berurat akar dalam perusahaan dan terakumulasi sepanjang waktu. Contohnya keahlian pegawai, merek, inovasi, reputasi, dan lain-lain.Sumber daya menjadi begitu berharga kerena apabila semua komponennya terkoordinasi dengan baik maka akan mampu menghasilkan keunggulan kompetitif yang sulit untuk ditiru oleh pesaing. Meskipun ditiru, sifatnya cenderung tidak jangka panjang. Sumber daya adalah kapabilitas perusahaan. Dibandingkan asset berwujud, asset tidak berwujud lebih superior dan berpotensi untuk menghasilkan kompetensi inti. Kenyataan menunjukkan bahwa keberhasilan perusahaan sangat ditopang oleh kemapuan intelektual dan sistemnya dibandingkan dengan aktiva fisiknya.

2. KapabilitasKapabilitas adalah kemampuan perusahaan untuk menggunakan sumber daya yang diintegrasikan dengan tujuan untuk mencapai tujuan akhir yang diinginkan. Kapabilitas sering kali muncul melalui interaksi kompleks antara sumber daya berwujud dan tidak berwujud. Meskipun begitu, kapabilitas bukanlah input yang spesifik sebagimana asset berwujud maupun tidak berwujud. Kapabilitas memampukan perusahaan menciptakan dan mengeksploitasi peluang-peluang eksternal dan mengembangkan keunggulan bersaing. Kapabilitas sering kali didasarkan kepada pengembangan, penyimpanan, dan pertukaran informasi dan pengetahuan melalui model sumber daya manusia perusahaan. Karena basis pengetahuan dibentuk berdasarkan tindakan-tindakan perusahaan yang mungkin tidak dimengerti oleh pegawai secara jelas, kapabilitas perusahaan akan semakin kuat dan strategis melalui pengulangan dan praktik. Jadi, pemegang bisnis global semakin mendukung bahwa pengetahuan yan dimiliki manusia adalah kapabilitas perusahaan yang paling signifikan dan terutama dapat menjadi akar dari semua keunggulan kompetitif karena itu kapabilitas sering sekali dikembangkan dalam wilayah fungsional spesifik, misalnya manufaktur, riset dan pengembangan, keuangan, dan pemasaran.

3. Kompetensi IntiKapabilitas menjadi penting apabila dikombinasikan secara unik untuk menciptakan kompetensi inti yang memiliki nilai stratejik dan menghailkan keunggulan kompetitif. Kompetensi inti muncul setiap waktu melalui proses organsasi dalam mengakumulasi dan mempelajari bagaimana menggunakan sumber daya dan kapabilitas berbeda. Namun, tidak semua sumber daya dan kapabilitas perusahaan adalah aktiva-aktiva strategis, yaitu aktiva-aktiva yang memiliki nilai kompetitif yang berpotensi menjadi sumber keunggulan kompetitif. Jadi, sebagian sumber daya dan kapabilitas menghambat dan mencegah pengembangan inti perusahaan.Adapun pengaruh dari lingkungan internal terhadap organisasi secara singkat dapat diemukakan sebagai berikut :a.Visi-misi Visi diartikan sebagai gambaran kondisi atau potret dimasa depan (berjangka panjang) yang akan dituju oleh sebuah organisasi. Sementara itu misis adlah pernyataan mengenai maksud dan filosofi organisasi atau alasan mengepa sebuah orgaisasi eksis. Setiap tingkatan manajemen harus memahami sepenuhnya apa yang menjadi visi dan misi organisasi.b.Budaya PerusahaanBudaya adalah sistem dari kebersamaan nilai, kepercayaan, dan kebiasaan di dalam sebuah organisasi yang berinteraksi dengan struktur formal yang menghasilkan norma perilaku dalam organisasi. Ia merupakan iklim social dan psikologis dari ebuah perusahaan, dan wujudnya bisa merupakan budaya yang tertuutuo atau terbuka. Dalam budaya tertutup keutusan cendrung dibuat oleh tingkatan yang leih tinggi dalam menajemen. Manajer kurang begitu percaya pada bawahan, banyak kerahasiaan di seluruh jajaran organisasi, dan karyawan tak terdorong untuk kreatif atau terlibat dalam pemecahan masalah. Sebaliknya, dalam budaya terbuka keputusan dibuat pada tingkatan manajemen yang lebih rendah, kepercayaan terhadap bawahan atau karyawan cukup besar dan karyawan di dorong agar keatif dan diikut sertakan dalam pemecahan masalah.

c.Gaya manajemenSikap dan preferrensi atasan mempengaruhi bagaiman sebuah tugas dilaksanakan. Masalah dapat jika gaya manajerial dari manajer yang lebih tinggi berbeda dengan manajer tingkat bawah. Secara umum, manajer tingkat bawah harus menyesuaikan diri dengan gaya dari atasan.

d.KebijakanKebijakan menetapkan batasan sebagai batasan seabagai arahan dalam membuat keputusan. Kebijakan yang dibuat oleh manajer tingkat bawah harus selaras dengan dengan kenijakan dari manajer yang lebih tinggi. Kebijakan seringkali dimaksudkan untuk menjamin konsistensi dalam praktik misalnya mengenai kapan dan bagaimana kinerja dinilai.e.KaryawanKaryawan berbeda-beda satu sama lain dalam berbagai hal sperti kecakapan, sikap, tujuan pribadi, dan kepribadian. Akibatnya, perilaku seorang manajer yang efektif dengan seorang karyawan mungkin tidak efektif dengan karyawan lain. Pada kasus yang ekstrem karyawan mungkin berbeda satu sama lain sehingga hampir tak mungkin dikelola sebagai sebuah kelompok. Agar bisa efektif, manajer harus mempertimbangkan perbedaan, baik individual maupun kelompok.f.Organisasi informalAnggota organisasi akan menjumpai dua jenis organisasi di dalam perusahaan, yaitu formal dan tidak formal (informal). Organisasi formal ditunjukkan oleh bagan struktur organisasi dan uraian jabatan. Organisasi informal adalah hubungan yang berkembang dan pola interaksi manusia di dalam organisasi yang tidak ditetapkan secara resmi. Organisasi informal dapat berdampak positif atau negative terhadap jalannya kegiatan perusahaan.g.Hubungan antar unitManajer harus memahami benar hubungan antar divisi atau departemen yang ada dan harus memanfaatkan hubungan tersebut secara maksimal. Jika pekerjaan sebuah divisi tergatung pada divisi lain dalam arus kerja, maka manajer harus memahami bahwa kerjasama dengan divisi-divisi lain sangat dibutuhkan jika pekerjaan harus diselesaikan secara efisien atau produktivitas divisi ingin ditingkatkan.

Lingkungan dan Keunggulan KompetitifMenurut Schermerhorn (1996), perhatian pihak manajemen dalam menangani lingkungan eksternal yang kompleks dan terus menerus berubah semakin dipusatkan pada konsep keuggulan daya saing. Keunggulan daya saing diartikan sebagai kelebihan tertentu yang memungkinkan ebuah organisasi dapat menangani kekuatan-kekuatan pasar dan lingkungan secara lebih baik daripada para pesaingnya.a. PerekonomianTidak ada satu organisasi pun yang kebal terhadap pengaruh dai faktor-faktor ekonomi. Lebih-lebih pada dewasa ini, persaingan untuk memburu konsumen dan mendapatkan sumberdaya yanglangka semakin keras dan tanpa ampun. Para manajer harus mengarahkan perusahaan untuk bersaing dan memenangkannya, baik pada saat ekonomi sedang mengalami resesi maupun ketika ekonomi mengalami pertumbuhan.Oleh karena itu para manajer masa kini harus paham dan mengikuti serta responsive terhadap perkembangan perekonomian dunia. Para pemimpin korporasi kini paham benar bahwa keunggulan bersaing harus diraih dengan pemahaman sepenuhnya, baik terhadap permasalahan maupun peluang darui dimensi internasional dalam manajemen.b. Isu sosial budayaSetiap manajer yang berbicara mengenai keunggulan daya saing harus mengakui perihal pentingnya orang. Hal ini berkaitan dengan komitmen dan usaha dalam menggunakan sumberdaya organisasi yang akan menentukan tingkatan tertinggi dalam pencapaian kinerja. Manajer yang baik paham bahwa pekerja yag berbakat dan rajin merupakan hal sangat penting untuk keunggulan daya saing jangka panjang. Seorang manajer juga harus membuat keputusan yang baik ketika merekrut dan menyeleksi pekerja dari sumber tenaga kerja, baik dari eksternal maupun internal.c. Aspek hukum-politikSegala upaya yang dilakukan manajer guna mengejar keunggulan daya saing harus dilakukan dengan cara-cara yang sesuai dengan harapan masyarakat, yaitu tetap menjunjung etika dan tanggung jawab social, serta berada dalam kerangka hokum dan peraturan pemerintah yang mendukung harapan tersebut.Manajer juga dituntut untuk mengetahui berbagai peraturan perundang-undangan ditingkat kabupaten, provinsi dan nasional termasuk badan-badan pemerintah terkait. Organisasi yang beroperasi secara internasional akan menghadapi komplikasi yang lebih besar karena hukum dan peraturan yang berlaku berbeda-beda dari satu Negara dengan Negara lain.d. Aspek teknologiKini, kita hidup dan bekerja dalam abad tekhnologi informasi. Terlebih bagi para manajer, penggunaan tehknologi dan informasi merupakan tema kunci keseharian. Computer dan tehknologi informasi terus memperluas pengaruhya pada proses manufacturing dan pelayanan. Orang yain bahwa keunggulan daya saing melalui tehknologi akan menjadi kunci pendorong bagi organisasi pada beberapa tahun mendatang.Harus diakui bahwa kemajua tehknologi yang pesat akan membawa berbagai perubahan yang berlanjut pada masyarakat luas. Sebagai manajer, karyawan dan konsumen kita harus berupaya untuk terus mengikuti dan memahami setiap langkah perkembangan dan perubahan yang terjadi.e. Lingkungan alamIsu-isu mengenai lingkungan menduduki peringkat kedua tertinggi pada prioritas social sesudah pendidikan. Hasil survei menunjukan bahwa dunia usaha harus mengambil peranan aktif dalam membantu memecahkan permasalahan lingkungan yang kini di hadapi masyarakat dunia. Para pemimpin bisnis dan pemerintah yang berwawasan pogresive mengakui bahwa sejumlah besar besar industri di dunia mengandalkan sumber daya alam untuk basis produk yang dihasilkannya. Mereka mengerti besarnya potensi untuk pemasaran hijau yang melibatkan penjualan produk-produk yang ramah lingkungan.Membaca Kondisi Lingkungan UsahaMichael E.Porter, kegiatan membaca kondisi lingkungan pada dasarnya dilakukan agar mampu menjawab pertanyaan penting, yaitu :1. 1. Seperti apa karakteristik struktur industri dari jenis usaha yang kita jalankan?. Bagaimana kemungkinan perubahan yang mungkin bisa terjadi dalam struktur industri tersebut? Apakah perubahan tersebut akan membawa peluang sehingga menjadi jenis industri ataupun usaha yang kita jalankan menjadi menarik?2. 2. Bagaimana posisi relatif perusahaan yang kita jalankan dalam struktur industri tersebut? Pertanyaan ini muncul karena pada jenis industri yang menarik sekalipun.Untuk memahami kondisi lingkungan, pemahaman terhadap corak struktur industri yang ditempatinya merupakan langkah penting berikutnya bagi sebuah perusahaan yang baru berdiri.MEMILIH TAHAPAN1. Mendefinisikan secara jelas bidang usaha yang akan dijalankan oleh usaha baru2. Mempelajari persaingan yang harus dihadapi3. Mempelajari kekuatan dan sifat pemasok4. Mempelajari nilai-tambah usaha baru5. Perkiraan ukuran permintaan/pasarANALISIS TERHADAP KOMUNITASAnalisis terhadap lingkungan mIkro difokuskan terhadap lokasi ataupun komunitas dimana sebuah usaha baru akan dijalankan.MENETAPKAN LOKASIPenetapan lokasi dimana usaha baru hendak dijalankan perlu didahului dengan memahami kondisi lokasi ataupun komunitas dimana usaha baru hendak dijalankan, yaitu melalui analisis terhadap beberapa faktor berikut :DEMOGRAFIMemahami demografi lokasi dapat membantu calon pengusaha menentukan komposisi ataupun karakteristik konsumen yang terdapat di lokasi/komunitasnya.Karakteristik penting demografi suatu lokasi adalah tingkat atau intensitas kegiatan yang bersifat entrepreneur di lokasi itu perlu diperoleh berbagai jenis informasi berikut : Jumlah atau persentase pengusaha yang bersifat entrepreneur di suatu lokasi Jenis usaha yang dijalankan para pengusaha yang bersifat entrepreneur tersebut Corak hubungan para pengusaha dengan pemasok Corak hubungan para pengusaha dengan bank

KEGIATAN DASAR PEREKONOMIAN Besarnya peluang yang dapat dimanfaatkan oleh para entrepreneur di suatu lokasi bisa diukur melalui kegiatan dasar perekonomian yang terdapat di lokasi tersebut. Perlu diketahui corak pekerjaan para konsumen,, distribusi, tingkat pendapatannya, dan pola bekerjanya. Perlu diperiksa apakah kondisi ketenagakerjaan di lokasi itu bergantung atau dipengaruhi sebuah perusahaan berukuran besar, Apakah kegiatan perusahaan besar tersebut dipengaruhi oleh fluktuasi musimanKECENDERUNGAN PERKEMBANGAN POPULASIKecenderungan perkembangan populasi juga perlu dipelajari untuk memperoleh kepastian bahwa populasi ataupun suatu komunitas cenderung sedang berkembang, dan bukan berada dalam kondisi statis ataupun mundur. Komunitas/daerah yang sedang tumbuh merupakan tempat subur bagi kegiatan usaha bersifat entrepreneurIKLIM USAHAKondisi iklim usaha di suatu lokasi sebenarnya tergambarkan oleh kondisi berbagai faktor yang tersedia di lokasi tersebut, seperti kondisi sistem transportasi di lokasi, kondisi sistem perbankan, ketersediaan jasa profesional seperti konsultan, kegiatan dasar perekonomian, kecenderungan pertumbuhan yang terjadi di lokasi itu, dan keajegan pendapatan konsumen.PENGAMATAN TERHADAP PERSYARATAN YANG PERLU DIMILIKI PENGUSAHA DI LAPANGANPengamatan di lapangan menunjukkan bahwa paling sedikit perlu dimiliki beberapa kemampuan berikut agar pengusaha atau pengusaha baru bisa membuat perusahaannya mampu bertahan ataupun menjadi berkembang :1. Memahami mekanisme keberhasilan perusahaan2. Memahami sifat produk atau jasa yang diusahakan3. Mampu membaca perubahan kecenderungan lingkungan usahaLingkungan EkonomiKondisi ekonomi makro memberikan refleksi keseluruhan ekonomi dan dapat mempengaruhi kinerja dan nilai bisnis. Kinerja kebanyakan bisnis sangat tergantung pada tiga faktor ekonomi yaitu :1. Pertumbuhan Ekonomi2. Inflasi3. Suku Bunga.1. Pertumbuhan EkonomiPertumbuhan ekonomi diinterfretasikan sebagai persentase dari perubahan PDB dari suatu periode ke periode lainnya. Pertumbuhan ekonomi mendorong penerimaan perusahaa, pertumbuhan ekonomi yang lambat mengakibatkan permintaan barang dan jasa yang lambat, yang dapat mengurangi penerimaan perusahaan1. Indikator Pertumbuhan EkonomiTerdapat dua ukuran umum untuk mengukur pertumbuhan ekonomi adalah tingkat total produksi dari barang dan jasa dalam ekonomi (PDB) dan jumlah total pengeluaran (Agregat Pengeluaran). Produk Domestuk Bruto (PDB) merupakan nilai pasar total dari barang dan jasa final yang diproduksi dalam negri, sedangkan Agregat Pengeluaran merupakan jumlah total pengeluaran dalam ekonomi.Indikator alternati dari pertumbuhan ekonomi adalah tingkat pengangguran. Indikator ini yang bermacam-macam sebaiknya dimonitor karena dapat memberikan indikasi perbaikan ekonomi. Empat tipe pengangguran yaitu :a. Pengangguran Friksi, orang yang menganggur karena menunggu dari pekerjaan yang sau ke pekerjaan yang lain.b. Pengangguran Siklis, orang yang menganggur karena kondisi ekonomi sedang buruk.c. Pengangguran struktural, orang yang menganggur karena tidak mempunyai keterampilan yang cakapd. Pengangguran musiman, orang yang jasanya tidak diperluka dalam bberapa waktu (musim).Dari keempat jenis pengangguran, tingkat pengangguran siklis mungkin sebgai indikator terbaik dari kondisi ekonomi, apabila pertumbuhan ekonomi tumbuh, bisnis akan mempekerjakan orang lebih banyak hingga pengangguran menurunBanyak indikator lain dari pertumbuhan ekonomi seperti Indek Produk Industri, Permulaan perumahan baru dan tingkat pendapatan indipidu.2. Sentitivitas Perusahaan akan Pertumbuhan EkonomiBeberapa perusahaan lebih sensitif daripada yang lain terhadap kondisi ekonomi karena permintaan produk mereka juga lebih sensitif terhadap kondisi tersebut. Misalkan permintaan produk pangan tidak begitu sensitif terhadap kondisi ekonomi, karena orang masih membeli walaupun ekonominya lemah, lain halnya dengan permintaan barang kebutuhan skunder dan tersier.2. InflasiInflasi adalah peningkatan tingkat hara umum dari barang dan jasa dalam periode waktu tertentu. Inflasi dapat mempengarui biaya operasi perusahaan yang menghasilkan produk karena naiknya biaya barang pasokan dan bahan baku. Gaji juga dapat dipengaruhi tingkat inflasi. Tingkat inflasi yang tinggi akan mengakibatkan lebih tingginya biaya produksi perusahaan, penerimaan perusahaan mungkin juga akan tinggi selama periode inflasi tinggi karena banyak perusahaan membebankan kepada harga yang lebih tingi sebagai konpensasi biaya mereka yang tinggi pula.Terdapat dua tipe inflasi yaitu :a. Cos-push Inflation, merupakan situasi apabila produk diberi harga lebih tinggi karena biaya yang dialami perusahaan juga besar.b. Deman-pull Inflation, merupaka situasi ababila harga barang dan jasa tertarik naik karena permintaan konsumen yan kuat.Pertumbuhan ekonomi yang kuat dapat menekan upah maupun harga. Prtumbuhan ekonomi yang kuat berarti pengangguran lebih sedikit jadi ekerja dapat bernegosiasi untuk meminta upah lebih tinggi dan perusahaan cenderung menaika harga produknya untuk menutup biaya yang lebih tinggi.3. Tingkat Suku BungaTingkat suku bunga mewakili biaya meminjam uang. Pelaku bisnis memonitor secara seksama tingkat suku bunga karena mereka menentukan jumlah pengeluaran yang harus ditanggung apabila meminjam uang.Perubahan dalam tingkat suku bunga di pasar dapat mempengaruhi pengeluaran biaya bunga perusahaan karena bunga pinjaman yang diminta oleh bangk komersial atau oleh kreditor lain untuk perusahaan adalah berdasarkan tingkat suku bunga di pasar.Karena tingkat suku mempengaruhi biaya pendapatan beberapa proyek yang dipandang layak dalam periode suku bunga rendah, mungkin akan tidak layak dalam periode suku bunga tinggi. Maksudnya, proyek mungkin tidak akan cukup mengembalikan biaya pendanaanya. Sebagai konsekwensi perusahaan cenderung mengurangi tingkat ekspansi apabila suku bunga tinggi.Dampak Tingkat Suku Bunga Pada Nilai Perusahaan, pada tingkat suku bunga rendah konsumen membeli produk dengan menggunakan dana pinjaman dengan biaya bunga rendah, sehingga permintaan untuk produk tersebut sangat kuat yang menimbulkan kinerja dan nilai perusahaan meningkat secara subtansial (diukur dengan harga saham).

Analisis SWOTBisnis di Jatinangor sangat menjanjikan karena banyak nya mahasiswa yang kost di sekitar daerah Jatinangor, terlebih dengan bisnis laundry, berikut adalah analisis dari Strenght (Kekuatan), Weakness (Kelemahan), Opportunity (Peluang), dan Threats (Ancaman) dari salah satu bisnis laundry di Jatinangor, yaitu Seger Laundry.Strenght: Memiliki mesin cuci terbaru dengan teknologi baru yang langsung dapat mengeringkan cucian. Harga yang terjangkau dan dapat bersaing dengan jasa laundry lainnya. Dekat dengan lingkungan kost mahasiswa Dapat antar-jemput pakaian Lokasi strategis di pinggir jalanWeaknesses: Kurangnya pegawai yang bekerja untuk menyetrika pakaian Cucian nya selesai beberapa hari karena di pengaruhi kurangnya pegawai Tempat usaha laundry nya kecilOpportunity: Banyak mahasiswa yang memiliki jadwal kegiatan yang padat sehingga tidak sempat mencuci pakaian sendiri dan harus menggunakan jasa laundry. Mahasiswa lebih memilih laundry dengan harga yang terjangkau sehingga meningkatkan peluang bisnis laundry di Jatinangor Terkadang ada mahasiswa yang malas untuk mengantar sendiri laundry nya, sehingga dengan ada nya antar-jemput pakaian, dapat lebih meningkatkan ketertarikan.Threats: Sering nya hujan di Jatinangor pada musin penghujan. Banyak nya pesaing bisnis usaha laundry di Jatinangor Adanya jasa laundry di dalam sebagian kost-an sehingga para mahasiswa lebih memilih untuk menggunakan jasa di dalam kost-an tersebut.