4. fraktur

45
Fraktur Oleh : dr. Heri d. Putra..

Upload: ricky-anggi-hezekiel-siburian

Post on 10-Jul-2016

254 views

Category:

Documents


18 download

DESCRIPTION

refferat manna

TRANSCRIPT

Page 1: 4. Fraktur

Fraktur

Oleh : dr. Heri d. Putra..

Page 2: 4. Fraktur

Definisi

Fraktur adalah terputusnya kontinuitas tulang, dan/atau tulang rawan sendi.

Page 3: 4. Fraktur

Etiologi

Fraktur dapat terjadi akibat;1. Trauma; pukulan, tekukan, puntiran, tarikan2. Tekanan berulang yang menyebabkan kelelahan3. Fraktur patologik; kelemahan abnormal pada

tulang, seperti tumor dan osteoporosis.

1. Fraktur akibat trauma (langsung/ tak langsung) Trauma langsung; trauma langsung membentur

tulang dan mengakibatkan fraktur ditempat itu. Trauma tak langsung; titik tumpuan benturan

dengan terjadinya fraktur ditempat berjauhan

Page 4: 4. Fraktur

Trauma Langsung

Page 5: 4. Fraktur

Trauma Tidak Langsung

Page 6: 4. Fraktur

1. Jenis Trauma2. Kekuatan Trauma3. Arah Trauma

Akibat Fraktur

Page 7: 4. Fraktur

Deskripsi fraktur

Fraktur dibedakan berdasarkan; site, extend, configuration, hubungan fraktur dengan sesamanya, hubungan fraktur dengan dunia luar dan komplikasi.

Site (letak) fraktur;1. Fraktur 1/3 proximal (upper third)2. Fraktur 1/3 medial (middle third)3. Fraktur 1/3 distal (lower third)4. Fraktur intraarticular

Page 8: 4. Fraktur

Extend (perluasan)

1. Fraktur komplit; garis patah melalui seluruh penampang tulang

2. Fraktur inkomplit; garis patah tidak mengenai seluruh penampang tulang.

Hair line fraktur (patah tulang rambut) Buckle/ torus fraktur; fraktur compressi Green stick fraktur; fraktur mengenai satu kortek

dengan angulasi cortek lainnya. Terjadi pada tulang anak

Page 9: 4. Fraktur

Configuration (tyfe)

Configuration atau tyfe fraktur dibedakan ; Berdasarkan bentuk garis patah;

1. Garis patah melintang2. Garis patah oblique3. Garis patah spiral4. Fraktur kompressi5. Fraktur avulsi (pada patella)

Berdasarkan jumlah garis patah;1. Fraktur komunitif; Garis patah lebih dari satu dan saling

berhubungan2. Fraktur segmental; garis patah lebih dari satu tetapi tidak

saling berhubungan3. Fraktur multiple; garis patah lebih dari satu tetapi pada tulang

yang berlainan tempatnya.

Page 10: 4. Fraktur

Hubungan fraktur dengan sesamanya

Fraktur undisplced (tidak bergeser); garis patah komplit tetapi kedua fragmen tidak bergeser.

Fraktur displaced (bergeser); garis patah komplit dan terjadi pergeseran fragmen yang disebut dislokasi fragmen, berupa;

Shift side way Angulation Rotation Distraction Over riding Impaction

Page 11: 4. Fraktur

Bagaimana fraktur bergeser?

Fragmen fraktur komplit dapat bergeser kesamping, kebelakang atau kedepan. terjadi akibat dari; – kekuatan trauma yang mendorong– Gaya berat– Tarikan otot yang melekat padanya

Page 12: 4. Fraktur

Klasifikasi Fraktur Tulang :

A. Hubungan dengan Dunia Luar :1. Fraktur terbuka (open fraktur); terdapat luka yang

menghubungkan fraktur dengan permukaan kulit.2. Fraktur tertutup (close fraktur); tidak ada luka

yang menghubungkan tulang dengan dunia luar.

Page 13: 4. Fraktur

Fraktur Tulang Tertutup

Page 14: 4. Fraktur

Fraktur Tulang Terbuka

Page 15: 4. Fraktur

Fraktur Terbuka terbuka menjadi 3 grade :

DERAJAT LUKA FRAKTURI Laserasi <2 cm Sederhana,

Dislokasi fragmen mnimal

II Laserasi <2 cm,Kontusi otot sekitarnya

Dislokasi fragmen jelas

III Luka lebar, rusak hebat atau hilangnya jaringandisekitarnya

Komunitif,segmental,fragmen tulang ada yang hilang

Page 16: 4. Fraktur

Klasifikasi Fraktur Tulang :

B. Menurut Garis Fraktur1. Fisura 2. Fraktur Sederhana3. Fraktur Komunitif4. Fraktur Segmental5. Fraktur Dahan Hijau6. Fraktur Impaksi7. Fraktur Kompresi8. Fraktur Impresi9. Fraktur Patologis

Page 17: 4. Fraktur

Fisura

Page 18: 4. Fraktur

Fraktur Sederhana

Page 19: 4. Fraktur

Fraktur Komunitif

Page 20: 4. Fraktur

Fraktur Segmental

Page 21: 4. Fraktur

Fraktur Dahan Hijau

Page 22: 4. Fraktur

Fraktur Impaksi

Page 23: 4. Fraktur

Fraktur Impresi

Page 24: 4. Fraktur

Fraktur Fisura

- Beban lama atau trauma ringan yang terus menerus .

fraktur kelelahan

Page 25: 4. Fraktur

Fraktur Kompresi

Page 26: 4. Fraktur

Fraktur Patologis

Page 27: 4. Fraktur

Proses Patologis :

1. Tumor2. Impeksi 3. Osteoporosis Tulang

Kekuatan tulang yang berkurang------ FRAKTUR PATOLOGIS

Page 28: 4. Fraktur

Inpeksi

Page 29: 4. Fraktur

Tumor

Page 30: 4. Fraktur

Osteoporosis

Page 31: 4. Fraktur

Apa komplikasi fraktur?

Komplikasi fraktur dibedakan atas; 1. Uncomplicated and remain uncomplicated; tidak

ada dan tidak akan terjadi komplikasi.2. Complicated or become complicated; ada atau

akan terjadi komplikasi. berupa; 1. Komplikasi dini atau lambat2. Komplikasi lokal atau sistemik3. komplikasi karena trauma atau karena

pengobatan.

Page 32: 4. Fraktur

Bagaimana mendiagnosa fraktur?

Diagnosa fraktur ditegakkan berdasarkan;1. Anamnesa; ada riwayat trauma, tanyakan

mekanisme trauma.2. Pemeriksaan umum; cari kemungkinan

komplikasi umum seperti shock, sepsis, dll.3. Pemeriksaan status lokalis; look, feel,

move.

Page 33: 4. Fraktur

Look (inspeksi)

Pada inspeksi diperhatikan; kelainan bentuk

Penonjolan yang abnormal Angulasi Rotasi Pemendekan

Functio laesa (gangguan fungsi); tidak dapat menggerakkan organ yang mengalami fraktur

Page 34: 4. Fraktur

Feel (palpasi)

Didaerah yang mengalami fraktur, hal yang yang harus dinilai adalah; Nyeri tekan Nyeri sumbu/ tendernes, Nilai sensorik dan motorik Acral dingin atau hangat.

Page 35: 4. Fraktur

Move (gerakan)

1. Krepitasi; fraktur terasa bila digerakkan2. Nyeri bila digerakkan pada gerakan aktif/ pasif.

Gerakan aktif; dilakukan sendiri oleh pasien Gerakan pasif; dilakukan oleh orang lain

3. Gangguan fungsi. Gerakan yang tidak mampu dilakukan Range of motion dan kekuatan menurun

4. Gerakan abnormal5. Sendi palsu /pseudo joint; seperti gerakan sendi.

Page 36: 4. Fraktur

Perlu kah pemeriksaan radiologi?

Radiologi perlu untuk melengkapi deskripsi fraktur dan dasar untuk melakukan tindakan selanjutnya. photo harus memenuhi syarat;

- Photo minimal 2 proyeksi yaitu antero posterior dan lateral

- Tampak dua sendi ; proximal dan distal.

Page 37: 4. Fraktur

Komplikasi fraktur

A. Komplikasi dini. (lokal/ sistemik)I. Lokal

Komplikasi vascular; compartemen sindrome yaitu peninggian pogressif tekanan di suatu kompartemen yang mengganggu sirkulasi ke kompartement dan bagian distalnya. gejalanya 5P yaitu; Parese/ paralyse, Pain, Pulselesnes, Pallor, Parasthesia

komplikasi neurologis; berupa lesi saraf periper atau medula spinalis

II. Sistemik emboli lemak, dapat terjadi 24 jam I,namun paling sering terjadi pada hari ke 3 sampai 21 setelah fraktur

Page 38: 4. Fraktur

Komplikasi lanjut

Kaku sendi Disuse atropi otot Mall union (sembuh dengan deformitas). Non union (tidak menyambung setelah 20

minggu) Delayed union (sembuh lebih lama dari

normal) Gangguan pertumbuhan Osteoporosis.

Page 39: 4. Fraktur

Penanganan fraktur terbuka

Prinsif penanganan fraktur terbuka1. Wound toilet2. Antibiotik propilaktik3. Early debridement4. Stabilisasi; prinsif reposisi, fiksasi/ imobilisai

Fiksasi berfungsi untuk1. Meringankan nyeri2. Memastikan penyatuan posisi yang baik3. Memungkinkan gerakan lebih awal.

Page 40: 4. Fraktur

Penanganan fraktur tertutup

Prinsip penanganan fraktur tertutup Immobilisasi dgn bidai (fx stabil tanpa dislokasi) Reposisi tertutup dan immobilisasi gips (fx stabil

setelah direposisi) Reposisi tertutup dengan traksi (kulit /skeletal) dan

kelak diimmobilisasi dgn gips (fx femur, vertebra). Reposisi tertutup kemudian fixasi (apabila setelah

direposisi sulit dipertahankan posisinya) Reposisi terbuka dan fiksasi interna dengan plate/

screw atau pin

Page 41: 4. Fraktur

Penatalaksannaan Fiksasi Operatif :

1. DENGAN PEMASANGAN PIN EKSTERNAL

Page 42: 4. Fraktur

Operasi Memasang Fiksasi Internal :

Memasang Protese

Page 43: 4. Fraktur

Stadium penyembuhan fraktur

1. Stadium hematom (segera setelah trauma)2. Stadium peradangan dan proliperasi; proliperasi sel

subperiosteal dan subendosteal.3. Stadium soft kalus; gerakan fragmen mulai

berkurang dan tidak terasa sakit lagi.4. Stadium konsolidasi /hard kalus ; pematangan

kalus menjadi keras.5. Stadium remodelling; terjadi resorpsi dan

pembentukan kembali tulang seperti bentuk semula

Page 44: 4. Fraktur

Apa yang mempengaruhi penyembuhan fraktur?

Penyembuhan fraktur dipengaruhi oleh; Usia; makin muda usia makin cepat sembuh Inisial displaced (pergeseran dini pada fraktur) Garis fraktur; fraktur oblique lebih cepat

sembuh. Faktor aliran darah Immobilisasi yang baik Faktor nutrisi

Page 45: 4. Fraktur

Sekian &

Terimakasih