4. analisis data 4.1 joko widodo dan masa ......ketua asosiasi pupuk organik bali, i gede sutapa,...
TRANSCRIPT
-
Universitas Kristen Petra 52
4. ANALISIS DATA
4.1 Joko Widodo dan Masa Kepemimpinannya
4.1.1 Joko Widodo Sebagai Wali Kota Solo
Ir. H. Joko Widodo, merupakan Presiden Republik Indonesia
ke-tujuh yang sedang menjabat saat ini. Ia terpilih dalam Pemilu tahun
2014 bersama Drs. Muhammad Jusuf Kalla sebagai wakilnya. Pria
kelahiran Solo, 21 Juni 1961 ini memulai karier politiknya dengan
menjadi Wali Kota Solo, Jawa Tengah pada tahun 2005 silam, diusung
oleh PDI Perjuangan. Lima tahun kemudian, dia kembali terpilih menjadi
Wali Kota Solo dengan perolehan suara lebih dari 90%. Di bawah
kepemimpinannya, Solo mengalami perubahan yang pesat. Dengan
menerapkan branding “Solo: The Spirit of Java”, Jokowi mampu
mendongkrak prestasi Kota Solo.
Dari aspek fisik, pembangunan gedung -gedung pencakar langit
seperti Solo Paragon, Solo Center Point, serta bangunan lainya
berkembang pesat. Di sektor transportasi, Jokowi berhasil membangun
moda transportasi masal baru, seperti railbus, kereta api Jaladara, Batik
Solo Trans (BST), serta Bus Tingkat Werkudara. Jokowi juga berhasil
memperbaiki rel yang berada di tengah kota untuk dilalui kereta api, serta
membangun kembali Terminal Tirtonadi menjadi green terminal terbesar
di Jawa Tengah. Di bidang pendidikan dan kesehatan, Jokowi berhasil
menerbitkan Kartu Sehat atau Pemeliharaan Kesehatan Masyarakat
Surakarta (PKMS), yang bisa digunakan untuk berobat gratis bagi warga
tidak mampu. Sementara bagi masyarakat tak mampu yang ingin
menyekolahkan anaknya secara gratis, Jokowi juga telah menyiapkan
program Bantuan Pendidikan Masyarakat Surakarta (BPKMS)
(merdeka.com, 2012).
Sementara di sektor pariwisata, salah satu ide cemerlang Jokowi
adalah membangun City Walk seperti kawasan Orchard di Singapura,
yang diharapkan bisa mendongkrak kunjungan wisatawan di Solo.
Prestasi lain di sektor ini adalah revitalisasi kawasan Ngarsopuro, yang
http://profil.merdeka.com/indonesia/j/joko-widodo/http://www.fimela.com/article-tags/festival-fashion-kain-indonesia/http://profil.merdeka.com/indonesia/j/joko-widodo/http://profil.merdeka.com/indonesia/j/joko-widodo/http://profil.merdeka.com/indonesia/j/joko-widodo/http://profil.merdeka.com/indonesia/j/joko-widodo/www.petra.ac.idhttp://dewey.petra.ac.id/dgt_directory.php?display=classificationhttp://digilib.petra.ac.id/help.html
-
Universitas Kristen Petra 53
dulunya bernama Triwindu. Kawasan ini merupakan pasar barang antik
bersejarah yang letaknya sangat strategis, tepat di depan Keraton
Mangkunegaran, menghadap Laut Selatan. Langkah ini dinilai berhasil,
karena kawasan Ngarsopuro saat ini menjadi tempat favorit wisatawan
domestik maupun mancanegara (merdeka.com, 2012).
Revitalisasi juga dilakukan di kawasan Balekambang, yang dulu
terkesan kumuh, sekarang menjadi tempat yang banyak dikunjungi. Tak
hanya itu, Kota Solo yang dahulu sepi pertunjukan dan hanya terdapat
wayang orang Sriwedari atau ketoprak Balekambang, sekarang terdapat
banyak sekali event-event budaya bertaraf nasional, maupun internasional.
Sebut saja Solo Batik Carnival, Solo International Ethnic Music (SIEM)
Festival, Solo International Art Performance (SIPA), Indonesia Channel,
dan lain-lain. Di sektor ekonomi, Jokowi yang dikenal sebagai sosok pro
ekonomi kerakyatan, telah berhasil melakukan revitalisasi pasar-pasar
tradisional. Pasar-pasar tersebut direvitalisasi agar menjadi lebih nyaman,
sehingga pembeli mau datang untuk berbelanja. Beberapa pasar yang
telah diubah fisik bangunannya agar lebih indah dan memenuhi
kenyamanan pedagang dan pembeli adalah Pasar Kleco, Pasar Kembang,
Pasar Kadipolo, Pasar Stasiun Balapan, dan lain-lain. Namun, langkah
yang tergolong fenomenal yang pernah Jokowi lakukan adalah dalam hal
merelokasi pedagang barang bekas di Taman Banjarsari hampir tanpa
gejolak untuk merevitalisasi fungsi lahan hijau terbuka. Jokowi
melakukan komunikasi langsung secara rutin dan terbuka (disiarkan oleh
televisi lokal) kepada masyarakat, khususnya kepada para PKL. Karena
sejumlah prestasinya ini, Jokowi meraih peringkat ke-tiga dalam
penghargaan walikota terbaik dunia (merdeka.com, 2012).
4.1.2 Joko Widodo Sebagai Gubernur DKI Jakarta
Tak berhenti sampai di sana, tahun 2012 Jokowi mencalonkan diri
di Pemilihan Gubernur DKI Jakarta bersama Basuki Tjahaja Purnama
sebagai wakilnya. Mereka berdua menjadi pasangan calon gubernur yang
paling kuat berdasarkan perhitungan cepat yang dilakukan di hari
http://profil.merdeka.com/indonesia/j/joko-widodo/
-
Universitas Kristen Petra 54
pemilihan (profil.merdeka.com, 2014), serta menjadi cagub yang paling
banyak disoroti dalam Pilgub DKI 2012. Baru 1,5 tahun menjabat
Gubernur DKI, Jokowi lagi-lagi masuk nominasi penghargaan walikota
terbaik dunia: "World Major 2014." Sesuai rilis lembaga itu pada tanggal
21 Mei 2014, Jokowi masuk ke dalam nominasi tersebut sebagai
Gubernur DKI (merdeka.com, 2014).
Masuknya Jokowi sebagai kandidat memang tidak mengejutkan.
Walaupun baru 1,5 tahun, Jokowi telah membuat sejumlah gebrakan.
Antara lain, yang cukup fenomenal adalah pembenahan Waduk Pluit
yang dulu dihuni 1.600 pemukim liar, sehingga menjadikan waduk itu
dangkal dan tak efektif membendung banjir Jakarta. Ribuan pemukim itu
tidak digusur secara paksa, melainkan direlokasi ke sejumlah rumah
susun. Alhasil, perpindahan itu tidak menimbulkan gejolak. Bahkan,
Perdana Menteri Belanda, Mark Rutte, sempat terkejut karena Jokowi
bisa mengubah tempat yang dahulu kumuh menjadi waduk yang asri dan
menjadi taman kota yang sehat bagi anak-anak (merdeka.com, 2014).
Jokowi pun berhasil "membujuk" pedagang kaki lima (PKL)
Tanah Abang yang sebelumnya berjualan di tepi jalan, sehingga
membuat macet kawasan itu, untuk pindah. Jokowi pun berhasil
memindahkan ratusan PKL, tanpa kekerasan, ke Blok G Pasar Tanah
Abang. Di sana, para PKL diberi tempat yang layak dan uang sewa yang
murah. Alhasil, jalan Tanah Abang yang selalu macet, berhasil dibuat
lancar. Jokowi bersama wakilnya, Basuki Tjahaya Purnama alias Ahok,
juga berhasil memberikan layanan kesehatan gratis bagi warga Jakarta
yang kurang mampu melalui program Kartu Jakarta Sehat untuk 4,7 juta
jiwa. Di bidang pendidikan, Jokowi juga memberikan dana bantuan
pendidikan pada 320 ribu pelajar melalui program Kartu Jakarta Pintar.
Dengan sejumlah gebrakan itu, tentu tak mengherankan Jokowi kembali
masuk penghargaan kepala daerah terbaik tingkat dunia (merdeka.com,
2014).
-
Universitas Kristen Petra 55
4.1.3 Joko Widodo Sebagai Presiden Republik Indonesia
Sebagai Presiden Republik Indonesia pun, berbagai prestasi tak
berhenti beliau torehkan. Berdasarkan tiga indikator, yakni nilai tukar,
pertumbuhan ekonomi, dan penerimaan publik, Bloomberg menempatkan
Jokowi sebagai presiden terbaik 2016 di antara delapan negara
Asia-Australia. Menurut Bloomberg, Jokowi terbukti mampu
menguatkan nilai tukar sebesar 2,41 persen, menjaga pertumbuhan
ekonomi 5,02 persen (tahun ke tahun), serta memiliki tingkat penerimaan
publik cukup tinggi 69 persen. Penilaian tersebut bersumber pada riset
Bloomberg dan Saiful Mujani Research and Consulting mulai Juli 2015
sampai dengan Oktober 2016 (aceh.tribunnews.com, 2016).
Perilakunya yang penuh empati dan dekat dengan masyarakat
menjadi keistimewaannya yang khas. Metode Jokowi untuk dekat dengan
masyarakat ini akhirnya dikenal dengan istilah blusukan, yaitu kunjungan
spontan ke kampung-kampung guna berdialog dengan masyarakat dan
melihat aktivitas mereka. "Demokrasi bagi saya adalah mendengarkan
masyarakat, melaksanakan apa yang mereka inginkan. Itu sebabnya
kenapa saya pergi ke kampung-kampung, pasar-pasar, bertemu
masyarakat di bantaran kali, petani dan nelayan, karena saya ingin
mendengarkan apa yang masyarakat inginkan," ujarnya dalam debat
pertama yang ditayangkan televisi (bbc.com, 2012).
-
Universitas Kristen Petra 56
Gambar 4.1 Jokowi Menyapa Masyarakat Tanah Karo Melalui Blusukan (Sumber:
nasional.kompas.com, 2015)
Di era digital seperti sekarang, Presiden Joko Widodo tidak hanya
hadir langsung menyapa rakyat dengan blusukan, tetapi juga menyapa
rakyat melalui media sosial. Sampai saat ini, Presiden Joko Widodo telah
memiliki lima kanal media sosial yang dapat dimanfaatkan masyarakat.
Presiden Joko Widodo sudah merilis akun Twitter @jokowi dan
Facebook Presiden Joko Widodo pada tanggal 21 Juni 2015 lalu,
kemudian disusul peluncuran situs resmi www.presidenri.go.id pada
tanggal 15 Desember 2015, dan peluncuran akun Instagram @jokowi
pada tanggal 28 Januari 2016, serta yang paling baru adalah akun
Youtube Presiden Joko Widodo pada platform media sosial Youtube.
4.2 Nawa Cita dan Program Prioritas Pemerintah
4.2.1 Nawa Cita
Nawa cita adalah sembilan program prioritas Presiden Joko Widodo
bersama wakilnya, Jusuf Kalla, yang mereka ajukan dalam paparan visi
misi saat kampanye di tahun 2014. Nawa cita berasal dari bahasa
Sansekerta di mana nawa berarti sembilan dan cita berarti tujuan. Sejak
awal, Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla sudah
mencanangkan sembilan agenda prioritas ini untuk Indonesia yang harus
digarap oleh pemerintah dalam periode tahun 2014 sampai dengan 2019
nanti. Program ini digagas untuk menunjukkan prioritas jalan perubahan
menuju Indonesia yang berdaulat secara politik, serta mandiri dalam
http://www.presidenri.go.id/
-
Universitas Kristen Petra 57
bidang ekonomi dan berkepribadian dalam kebudayaan. Dirangkum dari
situs resmi www.kpu.go.id (2014), inti dari sembilan program tersebut
adalah sebagai berikut:
1. Menghadirkan kembali negara untuk melindungi segenap bangsa dan
memberikan rasa aman pada seluruh warga negara, melalui politik
luar negeri bebas aktif, keamanan nasional yang terpercaya dan
pembangunan pertahanan negara Tri Matra terpadu yang dilandasi
kepentingan nasional dan memperkuat jati diri sebagai negara
maritim.
2. Membuat pemerintah tidak absen dengan membangun tata kelola
pemerintahan yang bersih, efektif, demokratis, dan terpercaya,
dengan memberikan prioritas pada upaya memulihkan kepercayaan
publik pada institusi-institusi demokrasi dengan melanjutkan
konsolidasi demokrasi melalui reformasi sistem kepartaian, pemilu,
dan lembaga perwakilan.
3. Membangun Indonesia dari pinggiran dengan memperkuat
daerah-daerah dan desa dalam kerangka negara kesatuan.
4. Menolak negara lemah dengan melakukan reformasi sistem dan
penegakan hukum yang bebas korupsi, bermartabat, dan terpercaya.
5. Meningkatkan kualitas hidup manusia Indonesia melalui
peningkatan kualitas pendidikan dan pelatihan dengan program
"Indonesia Pintar"; serta peningkatan kesejahteraan masyarakat
dengan program "Indonesia Kerja" dan "Indonesia Sejahtera" dengan
mendorong land reform dan program kepemilikan tanah seluas 9
hektar, program rumah kampung deret atau rumah susun murah yang
disubsidi serta jaminan sosial untuk rakyat di tahun 2019.
6. Meningkatkan produktivitas rakyat dan daya saing di pasar
internasional sehingga bangsa Indonesia bisa maju dan bangkit
bersama bangsa-bangsa Asia lainnya.
7. Mewujudkan kemandirian ekonomi dengan menggerakkan
sektor-sektor strategis ekonomi domestik.
-
Universitas Kristen Petra 58
8. Melakukan revolusi karakter bangsa melalui kebijakan penataan
kembali kurikulum pendidikan nasional dengan mengedepankan
aspek pendidikan kewarganegaraan, yang menempatkan secara
proporsional aspek pendidikan, seperti pengajaran sejarah
pembentukan bangsa, nilai-nilai patriotisme dan cinta Tanah Air,
semangat bela negara dan budi pekerti di dalam kurikulum
pendidikan Indonesia.
9. Memperteguh kebhinnekaan dan memperkuat restorasi sosial
Indonesia melalui kebijakan memperkuat pendidikan kebhinnekaan
dan menciptakan ruang-ruang dialog antarwarga.
4.2.2 Program Prioritas Pemerintah
Dalam praktiknya, kesembilan program prioritas pemerintah atau
nawa cita ini kemudian diterjemahkan ke dalam berbagai program dan
aksi nyata di lapangan dalam dua belas kategori program, mulai dari
Kesejahteraan Rakyat, Kesehatan, Pangan, Reformasi Birokrasi dan
Perundangan, Investasi, Maritim, Infrastruktur, Pendidikan, Kebudayaan
dan Olahraga, Desa-Hutan dan Lingkungan, Industri dan Energi,
Internasional, serta Keberagaman dan Toleransi. Berikut gambaran
umum dari keduabelas kategori program prioritas pemerintah tersebut:
1. Kesejahteraan Rakyat
Realisasi peningkatan kesejahteraan rakyat dilakukan dengan
beragam pendekatan, salah satu contohnya seperti pemberian
berbagai kartu kesejahteraan dan bantuan pangan lewat voucher.
Menjelang dua tahun kepemimpinan Presiden Joko Widodo
efektivitas dari kartu-kartu ini mulai tampak. Kartu Indonesia Sehat
(KIS), Kartu Indonesia Pintar (KIP), dan Kartu Keluarga Sejahtera
(KKS) terbukti menjadi penyangga kehidupan masyarakat, terutama
kelompok masyarakat kurang mampu. Adapun dalam bidang
kesejahteraan rakyat, pemerintah juga mendorong petani dan nelayan
untuk memiliki sertifikat tanah, memberi kemudahan mengakses
kredit dari perbankan, dan memanfaatkan produk digital. Menjelang
-
Universitas Kristen Petra 59
dua tahun pemerintahan Presiden Joko Widodo, peningkatan dalam
bidang ini pun mulai terlihat. Indikator kesejahteraan sosial
Indonesia dalam dua tahun terakhir ini terus menunjukkan
peningkatan. Selain tingkat kemiskinan berhasil ditekan menjadi
10,86 persen, tingkat ketimpangan yang ditunjukkan oleh Gini ratio
juga berhasil dikurangi menjadi 0,40, dan tingkat pengangguran
berhasil diturunkan menjadi 5,5 persen. Sementara itu, Indeks
Pembangunan Manusia yang menunjukkan akses masyarakat
terhadap sumber ekonomi, pendidikan, dan kesehatan terus
mengalami kemajuan hingga mencapai angka 69,55 pada tahun
2015.
2. Kesehatan
Dalam bidang kesehatan, pemerintahan Presiden Joko Widodo
mengutamakan adanya akses untuk mendapatkan fasilitas pelayanan
kesehatan oleh masyarakat dengan biaya terjangkau. Salah satunya,
melalui BPJS Kesehatan. Sementara, untuk masyarakat yang kurang
mampu pemerintah juga memberi bantuan dalam bentuk Kartu
Indonesia Sehat (KIS). Selain itu, masih ada berbagai program
pemerintah lainnya di bidang kesehatan, seperti pencegahan dan
penanggulangan penyakit, preventif promotif (gerakan masyarakat
hidup sehat), serta peningkatan kesehatan ibu dan anak yang banyak
dilakukan oleh Presiden Joko Widodo melalui program pemberian
makanan tambahan untuk ibu hamil dan anak-anak di berbagai
daerah di Indonesia.
3. Pangan
Dalam program prioritas pemerintah kategori pangan, pemerintahan
Presiden Joko Widodo menargetkan swasembada pangan pada empat
komoditas utama, yaitu beras, gula, jagung, dan kedelai.
Keempatnya merupakan produk pertanian strategis yang digunakan
untuk beragam produk pangan dan olahan. Hortikultura dan ikan
-
Universitas Kristen Petra 60
yang berpotensi besar juga sedang dikembangkan. Presiden Joko
Widodo sendiri setelah resmi dilantik dalam "teleconference" dengan
Ketua Asosiasi Pupuk Organik Bali, I Gede Sutapa, mengungkapkan
tekadnya untuk mampu menjadikan Indonesia berswasembada beras
dalam kurun waktu dua-tiga tahun dan mengharapkan adanya
dukungan dari semua pihak juga untuk mewujudkan ketahanan
pangan tersebut.
4. Reformasi Birokrasi dan Perundangan
Reformasi Birokrasi menjadi salah satu program prioritas
pemerintahan Presiden Joko Widodo yang diturunkan dari visi Nawa
cita. Melalui reformasi birokrasi dan perundangan, sebuah mental
baru birokrasi yang cepat, melayani, dan responsif dibentuk untuk
menghadapi persaingan antar negara dan perkembangan zaman.
Deregulasi juga dilakukan untuk melihat, menilai, mencabut, dan
memperbarui kembali berbagai peraturan perundangan. Salah satu
reformasi perundangan yang marak digalakkan tahun 2016 adalah
tax amnesty (amnesti pajak) yang merupakan reformasi di bidang
perpajakan Indonesia. Dengan diterbitkannya Peraturan Pemerintah
Pengganti Undang-undang (Perppu) Nomor 1 Tahun 2017 tentang
Akses Informasi Keuangan untuk Kepentingan Perpajakan
merupakan langkah awal reformasi perpajakan untuk memperbaiki
database wajib pajak dan juga transparansi potensi perpajakan yang
ada di setiap wajib pajak. Presiden Joko Widodo sendiri juga giat
berkeliling dari satu daerah ke daerah yang lain untuk menghimbau
partisipasi masyarakat Indonesia dalam program tax amnesty.
Berdasarkan berbagai data yang berhasil dikumpulkan, Presiden
Joko Widodo mengklaim pelaksanaan program tax amnesty di
Indonesia merupakan yang tersukses dibandingkan negara lain di
dunia yang pernah menerapkan kebijakan serupa.
-
Universitas Kristen Petra 61
5. Investasi
Presiden Joko Widodo kerap kali menyampaikan bahwa saat ini
Indonesia tengah berada di era kompetisi. Dalam masa-masa ini,
investasi dalam perspektif jangka panjang juga harus ditingkatkan.
Presiden Joko Widodo mengajak dan membuka peluang yang
seluas-luasnya bagi pihak swasta untuk dapat berperan dalam
pembangunan nasional, sebab bagaimanapun juga, pemerintah
memerlukan peranan swasta dalam menggerakkan roda
perekonomian nasional. Dalam RKP 2018 (Rencana Kerja
Pemerintah 2018), dikatakan pula bahwa pertumbuhan akan sangat
bergantung pada investasi, sehingga segala cara untuk memudahkan
investasi akan menjadi prioritas pemerintah. Baik dari sisi
penyediaan lahan, ketersediaan energi, sampai pengurusan perizinan
menjadi perhatian pemerintah. Presiden Joko Widodo yakin dengan
penggerakan investasi inilah pertumbuhan Indonesia bisa meningkat.
6. Maritim
Sebagai negara kepulauan terbesar di dunia dengan dua per tiga
bagiannya adalah air, maritim menjadi salah satu kekuatan Indonesia.
Program prioritas pemerintah dalam bidang maritim ini diwujudkan
melalui berbagai cara, antara lain: konektivitas antar pulau,
pengembangan industri perkapalan dan perikanan, perbaikan
transportasi laut serta fokus pada keamanan maritim. Presiden Joko
Widodo mengatakan bahwa dirinya bertekad untuk menjadikan
Indonesia sebagai poros maritim dunia. Untuk menjadi sebuah
negara maritim, maka infrastrukur antar pulau dan sepanjang pantai
di setiap pulau merupakan hal yang harus dibangun dan
dikembangkan. Jalan antarpulau ini harus benar-benar dapat
direalisasikan untuk mempercepat transportasi antar pulau di
Indonesia. Oleh karena itu, beberapa pembangunan di bidang
maritim ini terus ditingkatkan oleh Presiden Joko Widodo, seperti
-
Universitas Kristen Petra 62
membangun tol laut, pelabuhan laut, logistik, dan industri perkapalan,
serta pariwisata maritim.
7. Infrastruktur
Di awal masa pemerintahannya, Presiden Joko Widodo telah
berkomitmen untuk membangun infrastruktur di Indonesia. Oleh
karena itu, memasuki tahun keduanya, pemerintahan Joko Widodo
bertekad untuk melakukan percepatan pembangunan nasional.
Presiden Joko Widodo mengatakan bahwa tahun 2016 dapat disebut
sebagai Tahun Percepatan Pembangunan Nasional menuju Indonesia
maju dan tahun 2017-2018, beliau ingin bahwa seluruh program
infrastruktur nasional harus bisa diselesaikan. Melalui percepatan
pembangunan infrastruktur, Presiden Joko Widodo bertekad untuk
membangun sarana infrastruktur secara lebih merata di seluruh
Tanah Air guna memperkuat konektivitas antarwilayah dan
memperkecil ketimpangan dan kesenjangan sosial. Berbagai
pembangunan yang terus dilakukan di berbagai daerah di Indonesia
ini, antara lain pembangunan jalan raya, jalan kereta api, pelabuhan
laut, bandar udara hingga pasar.
8. Pendidikan, Kebudayaan, dan Olahraga
Pendidikan, Kebudayaan, dan Olahraga menjadi salah satu program
prioritas pemerintahan Presiden Joko Widodo yang diturunkan dari
visi Nawa cita. Dalam program pemerataan ini di bidang pendidikan,
Presiden Joko Widodo memerintahkan untuk memperluas akses
rakyat mendapatkan keterampilan melalui program pendidikan
kejuruan, pendidikan vokasi, dan vocational training (latihan vokasi).
Presiden Joko Widodo juga mengingatkan untuk tidak melupakan
pembangunan budaya (culture), pembangunan karakter, dan mental
bangsa dalam mewujudkan keadilan sosial. Sedangkan, dalam
bidang olahraga, terdapat program prioritas percepatan
pembangunan sepakbola nasional, mulai dari pembinaan sepakbola
-
Universitas Kristen Petra 63
usia dini, pemenuhan pelatih dan wasit berlisensi hingga penyediaan
infrastruktur olahraga. Keunggulan olahraga menjadi simbol
kemajuan ekonomi, ilmu pengetahuan, teknologi dan peradaban. Hal
ini karena prestasi olahraga melibatkan sepenuhnya kekuatan riset,
ilmu pengetahuan, teknologi, pendidikan, ekonomi, kebijakan politik,
dan dukungan sosial masyarakat.untuk bertarung dan unggul dalam
kompetisi global pembinaan olahraga harus melibatkan
komponen-komponen di atas yang kemudian dikelola secara canggih,
sistematik, dan modern.
9. Desa-Hutan dan Lingkungan
Lewat visi nawa cita, yaitu membangun dari pinggiran, pemerintahan
Presiden Joko Widodo memposisikan desa sebagai fokus utama
pembangunan. Program Dana Desa salah satunya, menjadi bukti
konkret dari upaya pemerintah untuk memaksimalkan potensi desa.
Dana Desa merupakan program yang baru pertama kali dilaksanakan
dalam setahun pertama pemerintahan Presiden Joko Widodo.
Pengalokasian dana desa diharapkan dapat meningkatkan
pemerataan pembangunan kesejahteraan desa melalui peningkatan
pelayanan publik di desa, memajukan perekonomian desa, mengatasi
kesenjangan pembangunan antardesa serta memperkuat masyarakat
desa sebagai subjek dari pembangunan. Sementara itu, pengelolaan
hutan dan lingkungan yang berkelanjutan juga menjadi komitmen
pemerintahan Presiden Joko Widodo. Kelestarian hutan dan
lingkungan akan mendukung kehidupan kota dan desa lewat
tersedianya air, untuk keperluan air minum dan juga lahan pertanian.
10. Industri dan Energi
Untuk pemerataan pembangunan kawasan industri dan Sentra
Industri Kecil dan Menengah (SIKIM), pemerintah akan
membangun perwilayahan industri di luar Pulau Jawa. Akan ada
sebanyak 14 kawasan industri dan 22 sentra SIKIM yang dibangun
-
Universitas Kristen Petra 64
di kawasan timur dan barat Indonesia. Pembangunan akan dimulai
simultan sejak tahun 2015 hingga 2019 mendatang. Berbeda dengan
tahun-tahun sebelumnya, saat ini program pembangunan industri
harus konkret dan memiliki target. Sedangkan, kebijakan energi
nasional dilakukan dengan komprehensif dan dengan tujuan jangka
panjang. Pengembangan energi baru terbarukan seperti panas bumi,
nuklir, sinar matahari, dan angin dipercepat untuk mendukung
pembangunan. Presiden Joko Widodo mengatakan, Indonesia serius
ingin memanfaatkan energi baru terbarukan dan akan konsisten
untuk terus mengembangkannya.
11. Internasional
Sebagai sebuah negara yang besar, Indonesia punya kekuatan positif
untuk bersama-sama dengan masyarakat internasional mewujudkan
perdamaian dan kesejahteraan, khususnya di wilayah ASEAN.
Dalam kunjungannya ke Amerika Serikat dalam rangka
“US-ASEAN Summit” pada 15-16 Februari 2016 di California,
beliau mengukuhkan peran strategis Indonesia dalam isu perdamaian
dan kesejahteraan di ASEAN, bahkan dunia. Komitmen Presiden
Jokowi, sebagai pemimpin negara demokrasi dengan penduduk
Muslim terbesar di dunia, untuk memberantas terorisme,
menempatkan Indonesia pada posisi penting dalam upaya
menciptakan perdamaian dunia. Dalam hubungannya dengan dunia
internasional, Presiden Joko Widodo juga terus mempererat
hubungan bilateral antara Indonesia dengan berbagai negara di dunia
dan meningkatkan kerjasama internasional di berbagai bidang.
12. Keberagaman dan Toleransi
Presiden Joko Widodo mengungkapkan betapa Indonesia harus
bersyukur memiliki Bhineka Tunggal Ika dalam mengelola
keberagaman dan kemajemukan. Bhineka Tunggal Ika menjadi
semboyan dengan menciptakan kerukukan dan harmoni di tengah
-
Universitas Kristen Petra 65
beragamnya suku, ras, golongan, dan agama di Indonesia. Dengan
adanya perbedaan ini, justru hal ini mempererat persaudaraan dan
menjadi sumber kekuatan yang besar bagi Indonesia. Oleh karena itu,
saat ini, Indonesia menjadi rujukan dunia dalam mengelola
keberagaman suku, agama, ras, dan antargolongan. Presiden Joko
Widodo mengatakan, peran Indonesia di dunia internasional begitu
penting, terutama dalam perdamaian dan toleransi antarsesama.
Dalam kesempatan tertentu, Presiden Joko Widodo juga kerap kali
meminta masukan dari berbagai pihak untuk terus memelihara
perdamaian dan toleransi antarsesama di Indonesia, seperti Presiden
Joko Widodo juga meminta masukan dari Persekutuan Gereja-gereja
Indonesia (PGI) dan Konferensi Waligereja Indonesia (KWI) terkait
keberagaman dan toleransi di Indonesia.
4.3 Profil Akun Youtube “Presiden Joko Widodo”
Akun resmi “Presiden Joko Widodo” di situs berbagi video Youtube
pertama dibuat pada Jumat, 6 Mei 2015, namun baru diluncurkan untuk
publik di Istana Bogor, Sabtu, 28 Mei 2016 pukul 09.00 dan dapat
diakses dengan melalui URL http://youtube.com/c/jokowi. Sampai hari
ini (30/5), jumlah subscribers (pelanggan) akun tersebut telah mencapai
277.433 subscribers dengan 10.363.931 kali penayangan. Seluruh video
yang diunggah ke dalam akun resmi itu diproduksi bersama antara Tim
Komunikasi Presiden dengan Biro Pers serta Media dan Informasi
Sekretariat Presiden (presidenri.go.id, 2016).
http://youtube.com/c/jokowi
-
Universitas Kristen Petra 66
Gambar 4.2 Tampilan Akun Youtube Presiden Joko Widodo (Sumber:
http://youtube.com/c/jokowi, 2017)
Di dalam akun Youtube Presiden inilah dimuat sejumlah video
Presiden Joko Widodo saat sedang berkomunikasi dengan publiknya
dalam berbagai kesempatan. Berdasarkan video yang ditampilkan mulai
dari awal dibuatnya akun Youtube “Presiden Joko Widodo” ini, yaitu
bulan 28 Mei 2016 sampai akhir bulan Desember (31/12), terdapat 209
video yang telah diunggah dengan berbagai macam tema.
Gambar 4.3 Berbagai Video dalam Akun Youtube Presiden Joko Widodo (Sumber:
http://youtube.com/c/jokowi, 2017)
http://youtube.com/c/jokowihttp://youtube.com/c/jokowi
-
Universitas Kristen Petra 67
Menurut Presiden Joko Widodo, pembuatan akun media sosial
seperti ini sangat penting bagi pemerintah untuk menyampaikan
informasi dan berkomunikasi dengan masyarakat. "Gunakan cara-cara
baru dalam menyampaikan informasi, tinggalkan pola-pola lama," kata
Presiden di depan para Humas lembaga dan Kementerian di Istana
Negara, tanggal 4 Februari yang lalu. Selain itu, peluncuran berbagai
akun jejaring media sosial Presiden Joko Widodo ini juga bertujuan
untuk lebih mendekatkan Presiden Joko Widodo dengan rakyat
(presidenri.go.id, 2016).
4.4 Uji Reliabilitas
Secara umum, analisis isi kuantitatif dapat didefinisikan sebagai
suatu teknik penelitian ilmiah yang ditujukan untuk mengetahui
gambaran karakteristik isi dan menarik inferensi dari isi. Analisis isi
ditujukan untuk mengidentifikasi secara sistematis isi komunikasi yang
tampak (manifest), dan dilakukan secara objektif, valid, reliabel, dan
dapat direplikasi. Dengan demikian, salah satu aspek penting dari analisis
isi ialah validitas dan reliabilitas, dimana analisis isi disebut reliabel jika
menghasilkan temuan yang sama walaupun dilakukan oleh orang lain
dengan latar belakang dan kecenderungan yang berbeda (Eriyanto, 2011,
p.15-16).
Reliabilitas menilai sejauh mana alat ukur dan data yang
dihasilkannya menggambarkan variasi yang ada dalam gejala yang
sebenarnya. Alat ukur yang reliabel seharusnya melahirkan hasil yang
sama dari serangkaian gejala yang sama, tanpa tergantung kepada
keadaan (Krippendorf, 2006, p.212).
Salah satu formula yang dapat dipakai untuk menghitung derajat
reliabilitas dari suatu alat ukur, yaitu formula Holsti. Formula ini pertama
kali diperkenalkan oleh Ole R. Holsti (1969). Reliabilitas ditunjukkan
dalam persentase persetujuan-berapa besar persentase persamaan
antar-coder ketika menilai suatu isi. Rumus untuk menghitung reliabilitas
adalah sebagai berikut (Holsti, 1969, p.140):
-
Universitas Kristen Petra 68
Reliabilitas Antar-Coder = 2M
N1 + N2
Keterangan :
M : Jumlah koding yang sama (disetujui oleh masing-masing coder)
N1 : Jumlah koding yang dibuat oleh coder 1
N2 : Jumlah koding yang dibuat oleh coder 2
Reliabilitas bergerak antara 0 hingga 1, di mana 0 berarti tidak ada
satu pun yang disetujui oleh para coder dan 1 berarti persetujuan
sempurna di antara para coder. Makin tinggi angka, maka makin tinggi
pula reliabilitas.
Dalam formula Holsti, angka reliabilitas minimum yang ditoleransi
adalah 0,7 atau 70%. Artinya, kalau hasil perhitungan menunjukkan
angka reliabilitas di atas 0,7 berarti alat ukur ini benar-benar reliabel.
Tetapi, jika di bawah angka 0,7 berarti alat ukur (coding sheet) bukan alat
yang reliabel. Nuendorf (2002, p.51) mengusulkan jumlah unit studi yang
dipakai untuk uji reliabilitas sekurangnya adalah 10% dari total populasi
unit studi.
Peneliti dan hakim, yaitu The Agnes Angelita, telah melakukan
koding terhadap 30 sampel video Presiden Joko Widodo dalam akun
Youtube “Presiden Joko Widodo” mulai dari awal dibuatnya akun ini,
yaitu 28 Mei 2016 sampai 31 Desember 2016. Hasil koding yang telah
dilakukan oleh hakim dan peneliti ini dapat dilihat dalam tabel 4.1 di
bawah ini, di mana S artinya Setuju (ada persetujuan antara peneliti dan
hakim) dan TS artinya Tidak Setuju (tidak ada persetujuan antara peneliti
dan hakim):
-
Universitas Kristen Petra 69
Tabel 4.1 Hasil Perhitungan Uji Reliabilitas
No. Indikator Reliabilitas
Antar Coder
1. Ingratiation: Salam 0,93
2. Ingratiation: Simpati 1
3. Ingratiation: Sifat positif 0,7
4. Ingratiation: Persetujuan 0,93
5. Ingratiation: Humor 0,93
6. Ingratiation: Pujian 0,9
7. Ingratiation: Terima kasih 0,93
8. Intimidation: Marah 1
9. Intimidation: Kekuasaan 0,87
10. Intimidation: Perintah 0,93
11. Intimidation: Ancaman 0,77
12. Self-Promotion: Kemampuan 0,9
13. Self-Promotion: Pengalaman 0,93
14. Self-Promotion: Optimisme 0,73
15. Self-Promotion: Prestasi 0,77
16. Exemplification: Ajakan berbuat baik 0,77
17. Exemplification: Kepentingan masyarakat 0,73
18. Exemplification: Kejujuran dalam bekerja 0,87
19. Exemplification: Kedisiplinan dalam bekerja 0,83
20. Supplication: Kelemahan 0,8
21. Supplication: Keluhan 0,87
22. Supplication: Permintaan bantuan 0,7
(Sumber: Olahan Peneliti, 2017)
Reliabilitas Antar-Coder yang dihasilkan dari perhitungan rumus
Holsti di atas telah sesuai dengan angka reliabilitas minimum yang
ditoleransi dalam formula Holsti, yaitu 0,7. Dengan demikian alat ukur
atau lembar koding yang disusun peneliti dianggap reliabel.
4.5 Analisis Data
Dalam penelitian ini, peneliti melakukan koding terhadap 169 video
Presiden Joko Widodo dalam akun Youtube “Presiden Joko Widodo”
yang diunggah mulai dari awal dibuatnya akun ini, yaitu 28 Mei 2016
sampai 31 Desember 2016. Video-video ini terbagi menjadi 12 kategori,
di mana kategori-kategori ini merupakan program prioritas pemerintah
yang hadir sebagai turunan dari “Nawa Cita” atau sembilan agenda
prioritas Presiden Joko Widodo dalam masa jabatannya. Peneliti secara
-
Universitas Kristen Petra 70
khusus melihat strategi impression management Presiden Joko Widodo
melalui pesan verbalnya di dalam 169 video tersebut.
4.5.1 Kesejahteraan Rakyat
Dalam kategori kesejahteraan rakyat ini, video-video yang diunggah
ke dalam akun Youtube Presiden Joko Widodo, meliputi tema-tema
sebagai berikut: perlindungan dan pemenuhan hak masyarakat,
peningkatan derajat hidup masyarakat, dan pemberian kemudahan akses
produk dan fasilitas publik. Jumlah video yang bertemakan kesejahteraan
rakyat adalah 15 video dari total 169 video. Berikut adalah persentase
strategi impression management Presiden Joko Widodo dalam kategori
kesejahteraan rakyat:
Tabel 4.2 Strategi Impression Management Presiden Joko Widodo dalam Kategori
Program Prioritas Pemerintah Kesejahteraan Rakyat
(Sumber: Olahan Peneliti, 2017)
Berdasarkan perhitungan, strategi ingratiation memiliki perolehan
persentase yang paling tinggi, yaitu 30,77%, bersama dengan kategori
exemplification, dengan perolehan persentase yang sama, dibandingkan
dengan strategi impression management lainnya. Di bawahnya, terdapat
strategi intimidation dengan jumlah persentase 21,15%, lalu strategi
supplication dengan jumlah persentase 15,38% dan terakhir, strategi
intimidation, dengan jumlah persentase hanya 2%. Jumlah koding setiap
strategi menunjukkan total jumlah koding indikator yang tampak dari
No. Strategi Impression
Management
Jumlah Koding Persentase
1. Ingratiation 16 30,77%
2. Intimidation 11 21,16%
3. Self-Promotion 1 1,92%
4. Exemplification 16 30,77%
5. Supplication 8 15,38%
Total 52 100%
-
Universitas Kristen Petra 71
keseluruhan video di kategori ini. Hal ini menunjukkan bahwa dalam
mengomunikasikan program prioritas pemerintah dalam kategori
kesejahteraan rakyat melalui akun Youtube-nya, Presiden Joko Widodo
ingin mendapatkan kesan sebagai pemimpin yang disukai oleh pihak lain,
serta sebagai pemimpin yang berintegritas dan layak secara moral (moral
worthiness).
Dari hasil perhitungan, tampak hasil yang tertinggi ditunjukkan oleh
strategi ingratiation. Strategi ingratiation adalah strategi impression
management yang dilakukan untuk mendapatkan kesan disukai dari pihak
lain (likable) (Jones dan Pittman, 1982, p.249). Dalam tabel 4.3 di bawah,
jumlah koding setiap indikator menunjukkan jumlah video di mana
indikator tersebut muncul, dan di dalam satu video, dapat muncul
beberapa indikator sekaligus. Berikut adalah persentase strategi
impression management ingratiation secara khusus:
Tabel 4.3 Strategi Impression Management: Ingratiation
No. Indikator Jumlah Koding Persentase
1. Salam 3 18,75%
2. Simpati 2 12,5%
3. Sifat positif 0 0%
4. Persetujuan 0 0%
5. Humor 5 31,25%
6. Pujian 4 25%
7. Terima kasih 2 12,5%
Total 16 100%
(Sumber: Olahan Peneliti, 2017)
Dalam penelitian ini, strategi ingratiation terbagi menjadi beberapa
indikator, yaitu: mengucapkan salam, menyatakan simpati kepada pihak
lain, baik dalam bentuk selamat maupun belasungkawa, menyebutkan
sifat-sifat positif yang dimiliki, menyatakan persetujuan terhadap suatu
hal yang dikemukakan pihak lain, menyatakan sesuatu yang bersifat
-
Universitas Kristen Petra 72
humor, memuji pihak lain, dan mengucapkan terima kasih kepada pihak
lain atas sesuatu yang telah mereka lakukan/berikan. Melalui tabel 4.3
dapat dilihat bahwa dalam kategori ini, indikator strategi ingratiation
yang tampak adalah mengucapkan salam, menyatakan simpati kepada
pihak lain, baik dalam bentuk selamat maupun belasungkawa,
menyatakan sesuatu yang bersifat humor, memuji pihak lain, dan
mengucapkan terima kasih kepada pihak lain atas sesuatu yang telah
mereka lakukan/berikan. Dari seluruh indikator strategi ingratiation yang
tampak ini, indikator yang menunjukkan perolehan persentase tertinggi
adalah menyatakan sesuatu yang bersifat humor, yaitu sebesar 31,25%
dan muncul di dalam 5 video dari total 15 video.
Menurut Jones dan Pittman (1982, p.235), tujuan dari para pelaku
strategi ingratiation, yaitu meliputi beberapa karakteristik, seperti:
dipandang sebagai sosok yang memiliki kehangatan, humor, dapat
dipercaya, pesona dan daya tarik fisik. Humor tampak menjadi salah satu
karakteristik yang ditunjukkan oleh seseorang yang ingin mendapatkan
kesan disukai dari pihak lain. Demikian pula, Presiden Joko Widodo juga
tampak menunjukkan karakteristik tersebut dalam mengomunikasikan
program prioritas pemerintah kategori kesejahteraan rakyat. Tampak
dalam kutipan berikut:
“Setelah mendapatkan sertifikat ini, tolong dipelihara, dimasukkan
ke plastik. Kalau nanti kena air, gentengnya bocor, sertifikatnya
tidak rusak.” (Video Penyerahan Sertifikat Tanah Program Strategis,
Kubu Raya, 21 Desember 2016, 21 Desember 2016
Tampak dalam beberapa kesempatan, salah satunya dalam video
tersebut, beliau mengucapkan kalimat-kalimat yang bersifat humor dan
mengundang tawa publiknya. Ditambah lagi, dalam berbagai acara,
Presiden Joko Widodo kerap kali pula memanggil beberapa warga
masyarakat yang hadir untuk maju dan menjawab pertanyaan-pertanyaan,
serta memberikan hadiah berupa sepeda kepada mereka yang bisa
menjawab dengan benar. Dalam suasana komunikasi secara langsung
dengan masyarakat tersebut, Presiden Joko Widodo juga seringkali
-
Universitas Kristen Petra 73
mengucapkan candaan-candaan yang lucu. Dengan demikian, Presiden
Joko Widodo menunjukkan upayanya untuk mendapatkan kesan sebagai
pemimpin yang disukai.
Dengan jumlah persentase yang sama dengan strategi ingratiation,
Presiden Joko Widodo juga menunjukkan adanya strategi exemplification.
Strategi exemplification adalah strategi impression management yang
dilakukan untuk mendapatkan kesan berintegritas dan layak secara moral
(moral worthiness) dari pihak lain (Jones dan Pittman, 1982, p.245).
Dalam tabel 4.4 di bawah, jumlah koding setiap indikator menunjukkan
jumlah video di mana indikator tersebut muncul, dan di dalam satu video,
dapat muncul beberapa indikator sekaligus. Berikut adalah persentase
strategi impression management exemplification secara khusus:
Tabel 4.4 Strategi Impression Management: Exemplification
No. Indikator Jumlah Koding Persentase
1. Ajakan berbuat baik 0 0%
2. Kepentingan masyarakat 9 56,25%
3. Kejujuran dalam bekerja 0 0%
4. Kedisiplinan dalam bekerja 7 43,75%
Total 16 100%
(Sumber: Olahan Peneliti, 2017)
Dalam penelitian ini, strategi exemplification terbagi menjadi
beberapa indikator, yaitu: mengajak masyarakat untuk berbuat baik
kepada sesama, menyatakan tindakan yang dilakukannya adalah untuk
kepentingan masyarakat, menyatakan kejujurannya dalam bekerja, dan
menyatakan kedisiplinannya dalam bekerja. Melalui tabel 4.4 dapat
dilihat bahwa dalam kategori ini, indikator strategi exemplification yang
tampak adalah menyatakan tindakan yang dilakukannya adalah untuk
kepentingan masyarakat dan menyatakan kedisiplinannya dalam bekerja.
Dari seluruh indikator strategi exemplification yang tampak ini, indikator
yang menunjukkan perolehan persentase tertinggi adalah menyatakan
-
Universitas Kristen Petra 74
tindakan yang dilakukannya adalah untuk kepentingan masyarakat, yaitu
sebesar 56,25% dan muncul di dalam 9 video dari total 15 video.
Menurut Jones dan Pittman (1982, p.245), para pelaku
exemplification, secara khas menampilkan dirinya dengan jujur, disiplin,
dermawan, dan tidak mementingkan kepentingannya sendiri. Tidak
mementingkan kepentingannya sendiri atau mengutamakan kepentingan
bersama menjadi salah satu karakteristik dari para pelaku exemplification.
Demikian pula hal ini juga dinyatakan Presiden Joko Widodo. Tampak
dalam kutipan berikut:
“Kita berharap bagi rakyat Papua kebijakan BBM satu harga ini
nanti bisa membantu menumbuhkan ekonomi, memperbaiki
kesejahteraan karena jelas bahwa biaya transportasi akan lebih
murah, biaya logistik akan lebih murah, sehingga harga juga akan
bisa diturunkan.” (Video Keterangan Pers Presiden Joko Widodo,
Yahukimo, 17 Oktober 2016).
Dalam mengomunikasikan program prioritas pemerintah kategori
kesejahteraan rakyat, Presiden Joko Widodo secara dominan menyatakan
tindakannya yang selalu mementingkan rakyat. Melalui pernyataan di
atas, beliau menyatakan tujuan program kerjanya yang adalah untuk
kebaikan masyarakat Papua, untuk membantu rakyat Papua, dan untuk
memperbaiki kesejahteraan rakyat Papua. Dengan menyatakan
tindakannya yang mementingkan kepentingan rakyat ini, Presiden Joko
Widodo menunjukkan adanya strategi exemplification, atau upayanya
untuk mendapatkan kesan sebagai pemimpin yang berintegritas serta
layak secara moral (moral wothiness).
Selain strategi ingratiation dan exemplification, dari hasil
perhitungan, peneliti menemukan bahwa Presiden Joko Widodo juga
menunjukkan adanya strategi intimidation sebesar 15,79%. Strategi
intimidation adalah strategi impression management yang dilakukan
Presiden Joko Widodo untuk mendapatkan kesan ditakuti dari pihak lain
(Jones dan Pittman, 1982, p.249). Dalam tabel 4.5 di bawah, jumlah
koding setiap indikator menunjukkan jumlah video di mana indikator
-
Universitas Kristen Petra 75
tersebut muncul, dan di dalam satu video, dapat muncul beberapa
indikator sekaligus. Berikut adalah persentase strategi impression
management intimidation secara khusus:
Tabel 4.5 Strategi Impression Management: Intimidation
No. Indikator Jumlah Koding Persentase
1. Marah 0 0%
2. Kekuasaan 1 9,09%
3. Perintah 6 54,55%
4. Ancaman 4 36,36%
Total 11 100%
(Sumber: Olahan Peneliti, 2017)
Dalam penelitian ini, strategi intimidation terbagi menjadi beberapa
indikator, yaitu: menyatakan perasaan marah, menyatakan kekuasaan
sebagai pemimpin, memberikan perintah yang mengikat untuk dilakukan
kepada pihak lain, dan menyatakan ancaman yang ditujukan kepada
pihak lain. Melalui tabel 4.5 dapat dilihat bahwa dalam kategori ini,
indikator strategi intimidation yang tampak adalah menyatakan
kekuasaan sebagai pemimpin, memberikan perintah yang mengikat untuk
dilakukan kepada pihak lain, dan menyatakan ancaman yang ditujukan
kepada pihak lain. Dari seluruh indikator strategi intimidation yang
tampak ini, indikator yang menunjukkan perolehan persentase tertinggi
adalah memberikan perintah yang mengikat untuk dilakukan kepada
pihak lain, yaitu sebesar 54,55% dan muncul di dalam 6 video dari total
15 video.
Menurut Jones dan Pittman (1982, p.238), pelaku intimidation ingin
menerima kedudukan bahwa ia memiliki sumber daya untuk
menimbulkan tekanan dan kecenderungan untuk melakukan hal itu
apabila ia tidak mendapatkan apa yang ia inginkan. Ia ingin ditakuti dan
dipercaya. Demikian pula Presiden Joko Widodo juga menunjukkan
adanya karakteristik ini. Tampak dalam kutipan berikut:
-
Universitas Kristen Petra 76
“Saya perintahkan sebulan yang lalu, beberapa menteri DPR, Pak
Menteri Agraria tahun depan minimal harus bisa diselesaikan 5 juta
sertifikat, minimal.” (Video Presiden Joko Widodo Menyerahkan
Sertifikat Tanah Program Strategis di Minahasa Utara, 18 Oktober
2016).
Dalam pernyataan tersebut, dengan jelas Presiden Joko Widodo
menyatakan perintahnya yang bersifat menekan untuk ditaati, terutama
dengan pemberian target waktu dan pengulangan. Dalam hal-hal yang
bersifat kebijakan, Presiden Joko Widodo cenderung menggunakan
kalimat-kalimat yang bersifat menekan dan mengintimidasi. Dengan
demikian, beliau telah menunjukkan adanya upaya untuk mendapatkan
kesan sebagai pemimpin yang ditakuti.
Di urutan berikutnya, tampak Presiden Joko Widodo juga
menggunakan strategi supplication, yaitu sebesar 15,38%. Strategi
supplication adalah strategi impression management yang dilakukan
dengan menyatakan kelemahan diri untuk mendapatkan bantuan (Jones
dan Pittman, 1982, p.247). Dalam tabel 4.6 di bawah, jumlah koding
setiap indikator menunjukkan jumlah video di mana indikator tersebut
muncul, dan di dalam satu video, dapat muncul beberapa indikator
sekaligus. Berikut adalah persentase strategi impression management
supplication secara khusus:
Tabel 4.6 Strategi Impression Management: Supplication
No. Indikator Jumlah Koding Persentase
1. Kelemahan 2 25%
2. Keluhan 2 25%
3. Permintaan
bantuan
4 50%
Total 8 100%
(Sumber: Olahan Peneliti, 2017)
-
Universitas Kristen Petra 77
Dalam penelitian ini, strategi supplication terbagi menjadi beberapa
indikator, yaitu: menyatakan kelemahan/ketidakmampuannya untuk
bekerja sendiri, menyatakan keluhannya dalam bekerja, dan menyatakan
permintaan bantuan kepada pihak lain. Melalui tabel 4.6 dapat dilihat
bahwa dalam kategori ini, indikator strategi supplication yang tampak
adalah menyatakan kelemahan/ketidakmampuannya untuk bekerja sendiri,
menyatakan keluhannya dalam bekerja, dan menyatakan permintaan
bantuan kepada pihak lain. Dari seluruh indikator strategi supplication
yang tampak ini, indikator yang menunjukkan perolehan persentase
tertinggi adalah menyatakan permintaan bantuan kepada pihak lain, yaitu
sebesar 50% dan muncul di dalam 4 video dari total 15 video.
Menurut Jones dan Pittman (1982, p.247), strategi exemplification
adalah strategi yang menyatakan ketergantungan seseorang untuk
mendapatkan bantuan. Oleh karena itu, menyatakan permintaan bantuan
menjadi salah satu karakteristik dalam strategi ini. Demikian pula
Presiden Joko Widodo juga menyatakan permintaan bantuannya. Tampak
dalam kutipan berikut:
“Oleh sebab itu, saya minta masyarakat, rakyat juga berperan aktif
dalam upaya memerangi kejahatan terorisme. Tidak mungkin ini
hanya dilakukan oleh Polri, dilakukan oleh Pemerintah. Rakyat
harus berperan aktif karena, tanpa dukungan seluruh lapisan
masyarakat, sulit rasanya kita melawan terorisme.” (Video
Keterangan Presiden, Jakarta, 12 Desember 2016)
Secara eksplisit, Presiden Joko Widodo menyatakan permintaan
bantuannya kepada pihak lain. Dalam hal ini, Presiden Joko Widodo
meminta partisipasi dari masyarakat untuk turut serta dalam
menyukseskan program pemerintah. Beliau menyatakan bahwa beliau
mengharapkan bantuan masyarakat, berupa peran aktif dan dukungan
masyarakat dalam program pemerintah ini. Bahkan, beliau juga
mengatakan bahwa akan sulit rasanya untuk melawan terorisme apabila
beliau tidak mendapatkan bantuan itu yang menunjukkan adanya
-
Universitas Kristen Petra 78
ketergantungan beliau dengan adanya bantuan tersebut. Dengan demikian,
beliau telah menunjukkan adanya karakteristik strategi supplication.
Adapun di urutan terakhir, Presiden Joko Widodo juga menunjukkan
adanya strategi self-promotion walaupun dalam jumlah persentase yang
cenderung sangat kecil, yaitu sebesar 1,92%. Strategi self-promotion
adalah strategi impression management yang dilakukan untuk
mendapatkan kesan kompeten dari pihak lain (Jones dan Pittman, 1982,
p.241). Dalam tabel 4.7 di bawah, jumlah koding setiap indikator
menunjukkan jumlah video di mana indikator tersebut muncul, dan di
dalam satu video, dapat muncul beberapa indikator sekaligus. Berikut
adalah persentase strategi impression management self-promotion secara
khusus:
Tabel 4.7 Strategi Impression Management: Self-Promotion
No. Indikator Jumlah Koding Persentase
1. Kemampuan 0 0%
2. Pengalaman 0 0%
3. Optimisme 1 100%
4. Prestasi 0 0%
Total 1 100%
(Sumber: Olahan Peneliti, 2017)
Dalam penelitian ini, strategi self-promotion terbagi menjadi
beberapa indikator, yaitu: menyebutkan kemampuan-kemampuan yang
dimiliki, menyatakan pengalaman masa lalu yang mendukung,
menyatakan optimisme dalam bekerja, dan menceritakan prestasinya
sebagai pemimpin. Melalui tabel 4.7 dapat dilihat bahwa dalam kategori
ini, indikator strategi self-promotion yang tampak adalah menyatakan
optimisme dalam bekerja, sekaligus sebagai satu-satunya indikator
strategi self-promotion yang muncul dalam kategori kesejahteraan rakyat
ini.
-
Universitas Kristen Petra 79
Jones dan Pittman (1982, p.241) mengemukakan bahwa strategi
self-promotion memiliki penekanan pada kompetensi. Pelaku strategi
self-promotion biasanya berusaha meyakinkan target orang bahwa
mereka kompeten di dalam satu atau lebih bidang. Demikian pula
Presiden Joko Widodo juga menunjukkan adanya karakteristik tersebut.
Tampak dalam kutipan berikut:
“Yang kita inginkan adalah sekarang ini bekerja dengan rasa
optimisme yang tinggi.” (Video Penyerahan Daftar Isian
Pelaksanaan Anggaran DIPA Tahun 2017 dan Anugerah “Dana
Rakca” Tahun 2016, 7 Desember 2016)
Dalam kutipan tersebut, Presiden Joko Widodo menyatakan bahwa
saat ini yang terpenting adalah bekerja dengan optimisme yang tinggi.
Hal ini menunjukkan bahwa beliau pun juga mengutamakan rasa
optimisme dalam bekerja, yaitu keyakinan akan apa yang dikerjakannya.
Dengan menunjukkan optimismenya dalam bekerja, beliau juga
menunjukkan keyakinannya akan kompetensinya untuk menjalankan
program kerja yang telah direncanakannya tersebut. Dengan demikian,
Presiden Joko Widodo telah menunjukkan adanya strategi self-promotion,
atau upayanya untuk mendapatkan kesan sebagai pemimpin yang
kompeten.
Secara keseluruhan, dari hasil perhitungan peneliti, dalam
mengomunikasikan program prioritas pemerintah kategori kesejahteraan
rakyat ini, Presiden Joko Widodo cenderung menunjukkan strategi
impression management ingratiation dan exemplification secara lebih
menonjol dibandingkan dengan strategi impression management lainnya.
Hal ini menunjukkan, bahwa dalam mengomunikasikan program prioritas
pemerintah kategori kesejahteraan rakyat, Presiden Joko Widodo ingin
mendapatkan kesan sebagai pemimpin yang disukai dan sekaligus juga
berintegritas serta layak secara moral (moral worthiness).
Strategi ingratiation adalah fenomena presentasi diri yang paling
sering muncul dibandingkan yang lainnya (Jones & Pittman, 1982, p.235).
Meski demikian, tidak menutup kemungkinan pula adanya kombinasi
-
Universitas Kristen Petra 80
dari penggunaan beberapa strategi juga secara bersamaan, seperti yang
dikemukakan di dalam teori, yaitu sebagian besar dari kita akan senang
apabila dilihat sekaligus sebagai orang yang kompeten, disukai, dan layak
secara moral (Jones & Pittman, 1982, p.245). Seperti yang terjadi dalam
kategori ini, yaitu adanya perpaduan strategi ingratiation dan
exemplification dengan jumlah persentase yang sama, dalam
mengomunikasikan program prioritas pemerintah kategori kesejahteraan
rakyat.
Hal ini diperkuat dengan adanya kutipan sebagai berikut: “Jokowi
dipandang sebagai sosok yang jujur, sederhana, dan bukan mewakili elit
oligarki. Jokowi dianggap sebagai representasi masyarakat, sebagaimana
tampak pada slogan „Jokowi adalah Kita‟”, terang Eko Sulistyo, Deputi
IV Kepala Staf Kepresidenan bidang Komunikasi Politik dan Diseminasi
Informasi (ksp.go.id, 2017). Pernyataan ini menunjukkan bahwa Presiden
Joko Widodo memang dipandang sebagai sosok yang jujur, sebagaimana
ciri dari pelaku strategi exemplification dan juga dekat dengan rakyat,
yang berarti, beliau mendapat kesan disukai dari rakyat sebagai ciri dari
strategi ingratiation. Selain itu, public relations harus mampu
menciptakan kesan positif pihak yang diajak berkomunikasi terhadap
organisasinya (Kriyantono, 2014, p.217). Sebagai aktor politik dalam
political public relations, Presiden Joko Widodo juga tentu perlu
menciptakan kesan positif pihak yang diajak berkomunikasi, dalam hal
ini publiknya, salah satunya dengan mendapatkan kesan sebagai
pemimpin yang disukai.
4.5.2 Kesehatan
Dalam kategori kesehatan ini, video-video yang diunggah ke dalam
akun Youtube Presiden Joko Widodo, meliputi tema-tema sebagai
berikut: pelayanan kesehatan dan perbaikan gizi. Jumlah video yang
bertemakan kesehatan adalah 6 video dari total 169 video. Berikut adalah
persentase strategi impression management Presiden Joko Widodo dalam
kategori kesehatan:
-
Universitas Kristen Petra 81
Tabel 4.8 Strategi Impression Management Presiden Joko Widodo dalam Kategori
Program Prioritas Pemerintah Kesehatan
(Sumber: Olahan Peneliti, 2017)
Berdasarkan perhitungan, strategi ingratiation memiliki perolehan
persentase yang paling tinggi, yaitu 54,55%, disusul dengan strategi
exemplification, yaitu sebanyak 45,45%, sedangkan tidak ditemukan
adanya strategi intimidation, self-promotion, dan supplication. Jumlah
koding setiap strategi menunjukkan total jumlah koding indikator yang
tampak dari keseluruhan video di kategori ini. Hal ini menunjukkan
bahwa dalam mengomunikasikan program prioritas pemerintah dalam
kategori kesehatan melalui akun Youtube-nya, Presiden Joko Widodo
ingin mendapatkan kesan sebagai pemimpin yang disukai oleh pihak lain.
Dari hasil perhitungan, tampak hasil yang tertinggi ditunjukkan oleh
strategi ingratiation. Strategi ingratiation adalah strategi impression
management yang dilakukan untuk mendapatkan kesan disukai dari pihak
lain (likable) (Jones dan Pittman, 1982, p.249). Dalam tabel 4.9 di bawah,
jumlah koding setiap indikator menunjukkan jumlah video di mana
indikator tersebut muncul, dan di dalam satu video, dapat muncul
beberapa indikator sekaligus. Berikut adalah persentase strategi
impression management ingratiation secara khusus:
No. Strategi Impression
Management
Jumlah Koding Persentase
1. Ingratiation 6 54,55%
2. Intimidation 0 0%
3. Self-Promotion 0 0%
4. Exemplification 5 45,45%
5. Supplication 0 0%
Total 11 100%
-
Universitas Kristen Petra 82
Tabel 4.9 Strategi Impression Management: Ingratiation
No. Indikator Jumlah Koding Persentase
1. Salam 0 0%
2. Simpati 0 0%
3. Sifat positif 0 0%
4. Persetujuan 1 16,67%
5. Humor 2 33,33%
6. Pujian 3 50%
7. Terima kasih 0 0%
Total 6 100%
(Sumber: Olahan Peneliti, 2017)
Dalam penelitian ini, strategi ingratiation terbagi menjadi beberapa
indikator, yaitu: mengucapkan salam, menyatakan simpati kepada pihak
lain, baik dalam bentuk selamat maupun belasungkawa, menyebutkan
sifat-sifat positif yang dimiliki, menyatakan persetujuan terhadap suatu
hal yang dikemukakan pihak lain, menyatakan sesuatu yang bersifat
humor, memuji pihak lain, dan mengucapkan terima kasih kepada pihak
lain atas sesuatu yang telah mereka lakukan/berikan. Melalui tabel 4.9
dapat dilihat bahwa dalam kategori ini, indikator strategi ingratiation
yang tampak adalah menyatakan persetujuan terhadap suatu hal yang
dikemukakan pihak lain, menyatakan sesuatu yang bersifat humor, dan
memuji pihak lain. Dari seluruh indikator strategi ingratiation yang
tampak ini, indikator yang menunjukkan perolehan persentase tertinggi
adalah memuji pihak lain, yaitu sebesar 50% dan muncul di dalam 3
video dari total 6 video.
Menurut Jones dan Pittman (1982, p.259) target orang dari pelaku
strategi ingratiation memiliki keinginan untuk mempercayai ketulusan
dari pujian atau persetujuan yang ia terima. Sehingga, menyatakan pujian
kepada pihak lain, misalnya atas sesuatu yang mereka capai dapat
menunjukkan upaya seseorang untuk mendapatkan kesan disukai.
-
Universitas Kristen Petra 83
Demikian pula Presiden Joko Widodo juga menunjukkan hal tersebut.
Tampak dalam kutipan berikut:
“Pinter banget. Pinter banget, saya senang.” (Video Presiden Joko
Widodo Meninjau Program Peningkatan Nutrisi Masyarakat di
Yahukimo, 18 Oktober 2016)
Dalam kutipan tersebut, tampak Presiden Joko Widodo menunjukkan
perasaan senangnya dan memuji seorang anak Yahukimo atas
keberhasilannya menjawab pertanyaan yang diberikan oleh Presiden Joko
Widodo. Beliau memujinya sebagai anak yang pintar dan dengan
demikian, beliau juga menghargai pencapaian anak tersebut. Dengan
menyatakan pujiannya terhadap seorang anak tersebut, Presiden Joko
Widodo menunjukkan upaya untuk mendapatkan kesan sebagai
pemimpin yang disukai.
Selain ingratiation, Presiden Joko Widodo juga menunjukkan
adanya strategi exemplification. Strategi exemplification adalah strategi
impression management yang dilakukan untuk mendapatkan kesan
berintegritas dan layak secara moral (moral worthiness) dari pihak lain
(Jones dan Pittman, 1982, p.245). Dalam tabel 4.10 di bawah, jumlah
koding setiap indikator menunjukkan jumlah video di mana indikator
tersebut muncul, dan di dalam satu video, dapat muncul beberapa
indikator sekaligus. Berikut adalah persentase strategi impression
management exemplification secara khusus:
Tabel 4.10 Strategi Impression Management: Exemplification
No. Indikator Jumlah Koding Persentase
1. Ajakan berbuat baik 0 0%
2. Kepentingan masyarakat 3 60%
3. Kejujuran dalam bekerja 0 0%
4. Kedisiplinan dalam bekerja 2 40%
Total 5 100%
(Sumber: Olahan Peneliti, 2017)
-
Universitas Kristen Petra 84
Dalam penelitian ini, strategi exemplification terbagi menjadi
beberapa indikator, yaitu: mengajak masyarakat untuk berbuat baik
kepada sesama, menyatakan tindakan yang dilakukannya adalah untuk
kepentingan masyarakat, menyatakan kejujurannya dalam bekerja, dan
menyatakan kedisiplinannya dalam bekerja. Melalui tabel 4.10 dapat
dilihat bahwa dalam kategori ini, indikator strategi exemplification yang
tampak adalah menyatakan tindakan yang dilakukannya adalah untuk
kepentingan masyarakat dan menyatakan kedisiplinannya dalam bekerja.
Dari seluruh indikator strategi exemplification yang tampak ini, indikator
yang menunjukkan perolehan persentase tertinggi adalah menyatakan
tindakan yang dilakukannya adalah untuk kepentingan masyarakat, yaitu
sebesar 60% dan muncul di dalam 3 video dari total 6 video.
Menurut Jones dan Pittman (1982, p.245), para pelaku
exemplification, secara khas menampilkan dirinya dengan jujur, disiplin,
dermawan, dan tidak mementingkan kepentingannya sendiri. Tidak
mementingkan kepentingannya sendiri atau mengutamakan kepentingan
bersama menjadi salah satu karakteristik dari para pelaku exemplification.
Demikian pula hal ini juga dinyatakan Presiden Joko Widodo. Tampak
dalam kutipan berikut:
“Kenapa ini penting? Kalau nanti anak-anak kita sehat, kalau sudah
besar, kemudian pinter-pinter, nanti bangsa Indonesia, negara kita,
bisa bersaing dengan negara yang lain.” (Video Peninjauan
Program Pemberian Makanan Tambahan, Pulang Pisau, 20
Desember 2016)
Dalam mengomunikasikan program prioritas pemerintah kategori
kesehatan, Presiden Joko Widodo menunjukkan bahwa beliau adalah
seorang pemimpin yang memikirkan kepentingan rakyat banyak, seperti
tampak dalam kutipan di atas. Beliau mengatakan bahwa program yang
beliau canangkan tersebut menjadi penting karena pada akhirnya,
manfaat ini akan dirasakan oleh seluruh anak-anak di Indonesia, dan
untuk kepentingan bangsa Indonesia pula di masa yang akan datang.
Dengan menyatakan tindakannya yang mementingkan kepentingan
-
Universitas Kristen Petra 85
rakyat ini, Presiden Joko Widodo menunjukkan adanya strategi
exemplification, atau upayanya untuk mendapatkan kesan sebagai
pemimpin yang berintegritas serta layak secara moral (moral wothiness).
Sementara itu, dalam kategori ini tidak ditemukan adanya strategi
intimidation, self-promotion, dan supplication. Hal ini dapat disebabkan
karena seluruh video bertemakan kesehatan yang diunggah ke dalam
akun Youtube Presiden Joko Widodo merupakan video peninjauan
Presiden Joko Widodo ke berbagai daerah untuk program pemberian
makanan tambahan. Dalam situasi tersebut, komunikasi yang terjalin
antara Presiden Joko Widodo dengan masyarakat setempat lebih bersifat
sosialisasi dalam suasana yang tidak formal, yaitu tidak dalam rangka
membahas sesuatu yang bersifat kebijakan. Sehingga, strategi
intimidation, self-promotion, dan supplication cenderung tidak tampak
digunakan oleh Presiden Joko Widodo. Melainkan, lebih cenderung
kepada strategi ingratiation dan exemplification untuk menjadi lebih
dekat dengan masyarakat setempat.
Secara keseluruhan, dari hasil perhitungan peneliti, dalam
mengomunikasikan program prioritas pemerintah kategori kesehatan ini,
Presiden Joko Widodo cenderung menunjukkan strategi impression
management ingratiation secara lebih menonjol dibandingkan dengan
strategi impression management lainnya. Hal ini menunjukkan, bahwa
dalam mengomunikasikan program prioritas pemerintah kategori
kesehatan, Presiden Joko Widodo ingin mendapatkan kesan sebagai
pemimpin yang disukai.
Menurut teori, strategi ingratiation sudah tidak diragukan lagi,
memang adalah fenomena presentasi diri yang paling sering muncul
dibandingkan yang lainnya (Jones & Pittman, 1982, p.235). Oleh karena
itu, menjadi wajar apabila strategi ingratiation menjadi strategi yang
lebih dominan digunakan oleh Presiden Joko Widodo secara umum.
Dikutip dari ksp.go.id (2017), Eko Sulistyo, Deputi IV Kepala Staf
Kepresidenan bidang Komunikasi Politik dan Diseminasi Informasi
mengatakan bahwa metode “blusukan” ala Presiden Joko Widodo, di
-
Universitas Kristen Petra 86
mana beliau berdiskusi dengan rakyat secara langsung mulai dibangun
saat menjadi Walikota Solo dan Gubernur DKI Jakarta melalui program
populisnya, yakni program kesehatan dan pendidikan untuk rakyat
miskin. Oleh karena itu, dalam mengomunikasikan program prioritas
pemerintah kategori kesehatan, terbukti benar bahwa strategi
ingratiation-lah yang secara umum digunakan oleh Presiden Joko
Widodo.
4.5.3 Pangan
Dalam kategori pangan ini, video-video yang diunggah ke dalam
akun Youtube Presiden Joko Widodo, meliputi tema-tema sebagai
berikut: pertanian, produk pangan, dan swasembada pangan. Jumlah
video yang bertemakan pangan adalah 9 video dari total 169 video.
Berikut adalah persentase strategi impression management Presiden Joko
Widodo dalam kategori pangan:
Tabel 4.11 Strategi Impression Management Presiden Joko Widodo dalam
Kategori Program Prioritas Pemerintah Pangan
(Sumber: Olahan Peneliti, 2017)
Berdasarkan perhitungan, strategi self-promotion memiliki perolehan
persentase yang paling tinggi, yaitu 28,57%. Disusul dengan strategi
ingratiation, yaitu sebanyak 25,71%, exemplification sebanyak 22,86%,
dan intimidation, serta supplication sebanyak 11,43%. Jumlah koding
No. Strategi Impression
Management
Jumlah Koding Persentase
1. Ingratiation 9 25,71%
2. Intimidation 4 11,43%
3. Self-Promotion 10 28,57%
4. Exemplification 8 22,86%
5. Supplication 4 11,43%
Total 35 100%
-
Universitas Kristen Petra 87
setiap strategi menunjukkan total jumlah koding indikator yang tampak
dari keseluruhan video di kategori ini. Hal ini menunjukkan bahwa dalam
mengomunikasikan program prioritas pemerintah dalam kategori pangan
melalui akun Youtube-nya, Presiden Joko Widodo cenderung ingin
mendapatkan kesan sebagai pemimpin yang kompeten.
Dari hasil perhitungan, persentase tertinggi diperoleh oleh strategi
self-promotion. Strategi self-promotion adalah strategi impression
management yang dilakukan untuk mendapatkan kesan kompeten dari
pihak lain (Jones dan Pittman, 1982, p.241). Dalam tabel 4.12 di bawah,
jumlah koding setiap indikator menunjukkan jumlah video di mana
indikator tersebut muncul, dan di dalam satu video, dapat muncul
beberapa indikator sekaligus. Berikut adalah persentase strategi
impression management self-promotion secara khusus:
Tabel 4.12 Strategi Impression Management: Self-Promotion
No. Indikator Jumlah Koding Persentase
1. Kemampuan 0 0%
2. Pengalaman 0 0%
3. Optimisme 7 70%
4. Prestasi 3 30%
Total 10 100%
(Sumber: Olahan Peneliti, 2017)
Dalam penelitian ini, strategi self-promotion terbagi menjadi
beberapa indikator, yaitu: menyebutkan kemampuan-kemampuan yang
dimiliki, menyatakan pengalaman masa lalu yang mendukung,
menyatakan optimisme dalam bekerja, dan menceritakan prestasinya
sebagai pemimpin. Melalui tabel 4.12 dapat dilihat bahwa dalam kategori
ini, indikator strategi self-promotion yang tampak adalah menyatakan
optimisme dalam bekerja dan menceritakan prestasinya sebagai
pemimpin. Dari seluruh indikator strategi self-promotion yang tampak ini,
indikator yang menunjukkan perolehan persentase tertinggi adalah
-
Universitas Kristen Petra 88
menyatakan optimisme dalam bekerja, yaitu sebesar 70% dan muncul di
dalam 7 video dari total 9 video.
Jones dan Pittman (1982, p.241) mengemukakan bahwa strategi
self-promotion memiliki penekanan pada kompetensi. Pelaku strategi
self-promotion biasanya berusaha meyakinkan target orang bahwa
mereka kompeten di dalam satu atau lebih bidang. Demikian pula
Presiden Joko Widodo juga menunjukkan adanya karakteristik tersebut.
Tampak dalam kutipan berikut:
“Tapi, melihat tadi yang ada di lapangan, melihat tadi yang
dipamerkan, saya optimis, kalau semuanya bekerja keras, semuanya
bekerja keras, selesai.” (Video Presiden Joko Widodo Menghadiri
Puncak Peringatan Hari Pangan Sedunia ke 36, 29 Oktober 2016)
Dalam kutipan tersebut, beliau menyatakan keyakinannya mengenai
keberhasilan program kerjanya. Hal ini juga menunjukkan bahwa beliau
juga yakin akan kemampuannya untuk menjalankan program kerja yang
telah direncanakannya tersebut. Presiden Joko Widodo berusaha untuk
meyakinkan masyarakat bahwa beliau optimis, program kerjanya ini
dapat berhasil. Dengan demikian, Presiden Joko Widodo menunjukkan
adanya strategi self-promotion, atau upayanya untuk mendapatkan kesan
sebagai pemimpin yang kompeten.
Selain strategi self-promotion, Presiden Joko Widodo juga
menunjukkan adanya strategi ingratiation. Strategi ingratiation adalah
strategi impression management yang dilakukan untuk mendapatkan
kesan disukai dari pihak lain (likable) (Jones dan Pittman, 1982, p.249).
Dalam tabel 4.13 di bawah, jumlah koding setiap indikator menunjukkan
jumlah video di mana indikator tersebut muncul, dan di dalam satu video,
dapat muncul beberapa indikator sekaligus. Berikut adalah persentase
strategi impression management ingratiation secara khusus:
Tabel 4.13 Impression Management: Ingratiation
No. Indikator Jumlah Koding Persentase
1. Salam 2 22,22%
-
Universitas Kristen Petra 89
2. Simpati 0 0%
3. Sifat positif 1 11,11%
4. Persetujuan 1 11,11%
5. Humor 1 11,11%
6. Pujian 2 22,22%
7. Terima kasih 2 22,22%
Total 9 100%
(Sumber: Olahan Peneliti, 2017)
Dalam penelitian ini, strategi ingratiation terbagi menjadi beberapa
indikator, yaitu: mengucapkan salam, menyatakan simpati kepada pihak
lain, baik dalam bentuk selamat maupun belasungkawa, menyebutkan
sifat-sifat positif yang dimiliki, menyatakan persetujuan terhadap suatu
hal yang dikemukakan pihak lain, menyatakan sesuatu yang bersifat
humor, memuji pihak lain, dan mengucapkan terima kasih kepada pihak
lain atas sesuatu yang telah mereka lakukan/berikan. Melalui tabel 4.13
dapat dilihat bahwa dalam kategori ini, indikator strategi ingratiation
yang tampak adalah mengucapkan salam, menyebutkan sifat-sifat positif
yang dimiliki, menyatakan persetujuan terhadap suatu hal yang
dikemukakan pihak lain, menyatakan sesuatu yang bersifat humor,
memuji pihak lain, dan mengucapkan terima kasih kepada pihak lain atas
sesuatu yang telah mereka lakukan/berikan. Dari seluruh indikator
strategi ingratiation yang tampak ini, indikator yang menunjukkan
perolehan persentase tertinggi adalah mengucapkan salam, memuji pihak
lain, dan mengucapkan terima kasih kepada pihak lain atas sesuatu yang
telah mereka lakukan/berikan, dengan jumlah persentase yang sama,
yaitu 22,22% dan muncul masing-masing di dalam 2 video dari total 9
video.
Menurut Jones dan Pittman (1982, p.235), tujuan dari para pelaku
strategi ingratiation, yaitu meliputi beberapa karakteristik, seperti:
dipandang sebagai sosok yang memiliki kehangatan, humor, dapat
dipercaya, pesona dan daya tarik fisik. Kehangatan dapat ditunjukkan
-
Universitas Kristen Petra 90
dengan salah satunya, mengucapkan salam kepada lawan bicara.
Demikian pula, Presiden Joko Widodo juga tampak menunjukkan
karakteristik tersebut dalam mengomunikasikan program prioritas
pemerintah kategori pangan. Tampak dalam kutipan berikut:
“Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.” (Video
Pencanangan Gemar Makan Buah Nusantara dalam Rangka Fruit
Indonesia 2016, Jakarta 17 November 2016)
Dalam video-video dalam akunnya, Presiden Joko Widodo beberapa
kali tampak mengucapkan salam baik di awal maupun di akhir
kesempatannya berbicara. Seperti tampak dalam kutipan di atas, beliau
mengucapkan salam dalam bahasa Arab yang biasa digunakan oleh umat
Muslim, mengingat beliau juga adalah seseorang dengan latar belakang
agama Muslim, dan mayoritas masyarakat Indonesia juga beragama
Muslim. Selain menunjukkan sopan santun dalam berbicara, beliau juga
menunjukkan pribadinya yang hangat serta ramah. Dengan demikian,
beliau menunjukkan upayanya untuk mendapatkan kesan sebagai
pemimpin yang disukai.
Selain itu, dengan jumlah persentase yang sama, indikator lain dari
strategi ingratiation yang tampak adalah memberikan pujian kepada
pihak lain. Menurut Jones dan Pittman (1982, p.259) target orang dari
pelaku strategi ingratiation memiliki keinginan untuk mempercayai
ketulusan dari pujian atau persetujuan yang ia terima. Sehingga,
menyatakan pujian kepada pihak lain, misalnya atas sesuatu yang mereka
capai dapat menunjukkan upaya seseorang untuk mendapatkan kesan
disukai. Demikian pula Presiden Joko Widodo juga menunjukkan hal
tersebut. Tampak dalam kutipan berikut:
“Saya tadi udah janjian juga dengan Pak Bupati Bajo juga, Januari
saya akan Insyaallah akan saya tengok ke Bajo karena udah
membikin apa, kantong air, membikin embungnya sangat baik
sekali.” (Video Presiden Joko Widodo Menyerahkan Penghargaan
Adhikarya Pangan Nusantara APN 2016, 30 November 2016)
-
Universitas Kristen Petra 91
Dalam kutipan tersebut, tampak Presiden Joko Widodo menyatakan
pujiannya terhadap kinerja pihak pemerintah Bajo yang dianggap sangat
baik sekali. Beliau memuji pihak pemerintah Bajo tersebut atas apa yang
telah mereka capai dan dengan demikian, beliau juga menghargai
pencapaian pihak pemerintah Bajo tersebut. Dengan menyatakan
pujiannya terhadap pihak pemerintah Bajo tersebut, Presiden Joko
Widodo menunjukkan upayanya untuk mendapatkan kesan sebagai
pemimpin yang disukai.
Selain itu, dengan jumlah persentase yang sama, indikator lain dari
strategi ingratiation yang tampak adalah mengucapkan terima kasih
kepada pihak lain atas sesuatu yang telah mereka lakukan/berikan.
Tampak dalam kutipan berikut:
“Sekali lagi saya ingin mengucapkan terima kasih yang besarnya
atas peran saudara-saudara selama ini dalam memajukan sektor
pangan di negara kita, Indonesia.” (Video Presiden Joko Widodo
Menyerahkan Penghargaan Adhikarya Pangan Nusantara APN
2016, 30 November 2016)
Dari sini, tampak beliau mengucapkan terima kasih kepada semua
pihak yang telah bekerja demi memajukan sektor pangan di Indonesia.
Hal ini menunjukkan beliau juga menunjukkan pribadinya yang
menghargai hasil kinerja pihak lain. Dengan demikian, Presiden Joko
Widodo menunjukkan upayanya untuk mendapatkan kesan sebagai
pemimpin yang disukai.
Setelah ingratiation, dalam mengomunikasikan program prioritas
pemerintah dalam bidang pangan ini, Presiden Joko Widodo juga
menunjukkan adanya strategi exemplification. Strategi exemplification
adalah strategi impression management yang dilakukan untuk
mendapatkan kesan berintegritas dan layak secara moral (moral
worthiness) dari pihak lain (Jones dan Pittman, 1982, p.245). Dalam tabel
4.14 di bawah, jumlah koding setiap indikator menunjukkan jumlah
video di mana indikator tersebut muncul, dan di dalam satu video, dapat
-
Universitas Kristen Petra 92
muncul beberapa indikator sekaligus. Berikut adalah persentase strategi
impression management exemplification secara khusus:
Tabel 4.14 Strategi Impression Management: Exemplification
No. Indikator Jumlah Koding Persentase
1. Ajakan berbuat baik 0 0%
2. Kepentingan masyarakat 1 12,5%
3. Kejujuran dalam bekerja 1 12,5%
4. Kedisiplinan dalam bekerja 6 75%
Total 8 100%
(Sumber: Olahan Peneliti, 2017)
Dalam penelitian ini, strategi exemplification terbagi menjadi
beberapa indikator, yaitu: mengajak masyarakat untuk berbuat baik
kepada sesama, menyatakan tindakan yang dilakukannya adalah untuk
kepentingan masyarakat, menyatakan kejujurannya dalam bekerja, dan
menyatakan kedisiplinannya dalam bekerja. Melalui tabel 4.14 dapat
dilihat bahwa dalam kategori ini, indikator strategi exemplification yang
tampak adalah menyatakan tindakan yang dilakukannya adalah untuk
kepentingan masyarakat, menyatakan kejujurannya dalam bekerja, dan
menyatakan kedisiplinannya dalam bekerja. Dari seluruh indikator
strategi exemplification yang tampak ini, indikator yang menunjukkan
perolehan persentase tertinggi adalah menyatakan kedisiplinannya dalam
bekerja, yaitu sebesar 75% dan muncul di dalam 6 video dari total 9
video.
Menurut Jones dan Pittman (1982, p.245), para pelaku
exemplification, secara khas menampilkan dirinya dengan jujur, disiplin,
dermawan, dan tidak mementingkan kepentingannya sendiri. Oleh karena
itu, menyatakan kedisiplinannya dalam bekerja menjadi salah satu
karakteristik strategi exemplification. Demikian pula hal ini juga
dinyatakan Presiden Joko Widodo. Tampak dalam kutipan berikut:
-
Universitas Kristen Petra 93
“Kita tidak ingin kaya dulu, semuanya dibagi-bagi rata semuanya
malah tidak kelihatan. Fokus, jagung di mana, mau nambah untuk
beras di mana. Sudah, kita fokus-fokus saja kerjanya sekarang.”
(Video Presiden Joko Widodo Meninjau Pameran Gelar Inovasi
Teknologi, 29 Oktober 2016)
Tampak dalam sebagian besar video Presiden Joko Widodo dalam
kategori pangan ini, yaitu di dalam 6 video dari total 9 video, beliau
menyatakan kedisiplinannya dalam bekerja. Seperti tampak dalam
kutipan di atas, beliau menyatakan kedisiplinannya dalam bekerja,
melalui penentuan fokus kerja atau skala prioritas. Dengan adanya
penentuan skala prioritas yang tepat, program kerja dapat berjalan dengan
lebih efektif dan efisien, sehingga hasilnya pun lebih terlihat. Dengan
menyatakan kedisiplinannya dalam bekerja, beliau menunjukkan
upayanya untuk mendapatkan kesan sebagai pemimpin yang berintegritas
dan layak secara moral (moral worthiness).
Adapun dalam mengomunikasikan program prioritas pemerintah
kategori pangan ini, Presiden Joko Widodo juga menunjukkan adanya
strategi intimidation, yaitu sebesar 11%. Strategi intimidation adalah
strategi impression management yang dilakukan untuk mendapatkan
kesan ditakuti dari pihak lain (Jones dan Pittman, 1982, p.249). Dalam
tabel 4.15 di bawah, jumlah koding setiap indikator menunjukkan jumlah
video di mana indikator tersebut muncul, dan di dalam satu video, dapat
muncul beberapa indikator sekaligus. Berikut adalah persentase strategi
impression management intimidation secara khusus:
Tabel 4.15 Strategi Impression Management: Intimidation
No. Indikator Jumlah Koding Persentase
1. Marah 0 0%
2. Kekuasaan 0 9,09%
3. Perintah 3 75%
4. Ancaman 1 25%
Total 4 100%
(Sumber: Olahan Peneliti, 2017)
-
Universitas Kristen Petra 94
Dalam penelitian ini, strategi intimidation terbagi menjadi beberapa
indikator, yaitu: menyatakan perasaan marah, menyatakan kekuasaan
sebagai pemimpin, memberikan perintah yang mengikat untuk dilakukan
kepada pihak lain, dan menyatakan ancaman yang ditujukan kepada
pihak lain. Melalui tabel 4.15 dapat dilihat bahwa dalam kategori ini,
indikator strategi intimidation yang tampak adalah menyatakan
memberikan perintah yang mengikat untuk dilakukan kepada pihak lain
dan menyatakan ancaman yang ditujukan kepada pihak lain. Dari seluruh
indikator strategi intimidation yang tampak ini, indikator yang
menunjukkan perolehan persentase tertinggi adalah memberikan perintah
yang mengikat untuk dilakukan kepada pihak lain, yaitu sebesar 75% dan
muncul di dalam 3 video dari total 9 video.
Menurut Jones dan Pittman (1982, p.238), pelaku intimidation ingin
menerima kedudukan bahwa ia memiliki sumber daya untuk
menimbulkan tekanan dan kecenderungan untuk melakukan hal itu
apabila ia tidak mendapatkan apa yang ia inginkan. Ia ingin ditakuti dan
dipercaya. Demikian pula Presiden Joko Widodo juga menunjukkan
adanya karakteristik ini. Tampak dalam kutipan berikut:
“Saya minta dibuatkan skema khusus untuk alokasi Kredit Usaha
Rakyat di sektor pertanian, yang didasarkan pada karakteristik
komoditas yang menjadi prioritas. Saya lihat skema yang ada
sekarang ini masih bersifat umum.” (Video Rapat Terbatas
Pengembangan Sumber Sumber Air dan Alat Mesin Pertanian serta
Permodalan Petani Melal, 7 Desember 2016)
Dalam pernyataan tersebut, Presiden Joko Widodo menyatakan
perintahnya yang bersifat menekan untuk ditaati, terutama dengan
menyatakan perintahnya dan menyatakan bahwa beliau belum
mendapatkan apa yang seharusnya beliau inginkan. Dalam hal-hal yang
bersifat kebijakan, Presiden Joko Widodo cenderung menggunakan
kalimat-kalimat yang bersifat menekan dan mengintimidasi. Dengan
demikian, beliau telah menunjukkan adanya upaya untuk mendapatkan
kesan sebagai pemimpin yang ditakuti.
-
Universitas Kristen Petra 95
Sementara itu, dengan perolehan persentase yang sama, yaitu
11,43%, Presiden Joko Widodo juga menunjukkan adanya strategi
supplication dalam mengomunikasikan program prioritas pemerintah
dalam kategori pangan ini. Strategi supplication adalah strategi
impression management yang dilakukan dengan menyatakan kelemahan
diri untuk mendapatkan bantuan (Jones dan Pittman, 1982, p.247). Dalam
tabel 4.16 di bawah, jumlah koding setiap indikator menunjukkan jumlah
video di mana indikator tersebut muncul, dan di dalam satu video, dapat
muncul beberapa indikator sekaligus. Berikut adalah persentase strategi
impression management supplication secara khusus:
Tabel 4.16 Strategi Impression Management: Supplication
No. Indikator Jumlah Koding Persentase
1. Kelemahan 0 0%
2. Keluhan 2 50%
3. Permintaan
bantuan
2 50%
Total 8 100%
(Sumber: Olahan Peneliti, 2017)
Dalam penelitian ini, strategi supplication terbagi menjadi beberapa
indikator, yaitu: menyatakan kelemahan/ketidakmampuannya untuk
bekerja sendiri, menyatakan keluhannya dalam bekerja, dan menyatakan
permintaan bantuan kepada pihak lain. Melalui tabel 4.16 dapat dilihat
bahwa dalam kategori ini, indikator strategi supplication yang tampak
adalah menyatakan keluhannya dalam bekerja dan menyatakan
permintaan bantuan kepada pihak lain. Kedua indikator ini menunjukkan
jumlah persentase yang sama, yaitu masing-masing 50% dan muncul
masing-masing di dalam 2 dari total 9 video.
Menurut Jones dan Pittman (1982, p.247), strategi exemplification
adalah strategi yang menyatakan ketergantungan seseorang untuk
mendapatkan bantuan. Supplication juga dapat menjadi cara yang sangat
-
Universitas Kristen Petra 96
efektif untuk menghindari pencapaian negatif dari kekuasaan orang lain
ketika sumber daya yang dimiliki seseorang itu terbatas. Demikian pula
Presiden Joko Widodo juga menunjukkan adanya karakteristik tersebut.
Tampak dalam kutipan berikut:
“Kita juga masih pusing menyelesaikan bagaimana agar kita ke
depan persiapan persaingan itu kita juga bisa memenangkan.”
(Presiden Joko Widodo Menghadiri Puncak Peringatan Hari
Pangan Sedunia ke 36, 29 Oktober 2016)
Tampak dalam kutipan di atas, beliau menyatakan keluhannya
dengan mengungkapkan perasaan pusingnya. Hal tersebut dapat
membuatnya terhindar dari kesan negatif atas kesulitannya karena
diharapkan masyarakat pun bersimpati dan memahami kesulitannya
tersebut. Dengan demikian, beliau telah menunjukkan adanya
karakteristik strategi supplication.
Menurut Jones dan Pittman (1982, p.247), strategi exemplification
adalah strategi yang menyatakan ketergantungan seseorang untuk
mendapatkan bantuan. Oleh karena itu, menyatakan permintaan bantuan
juga menjadi salah satu karakteristik dalam strategi ini. Demikian pula
Presiden Joko Widodo juga menyatakan permintaan bantuannya. Tampak
dalam kutipan berikut:
“Dan itu sudah saya serahkan, dikomandani oleh Pak Rektor IPB,
sudah saya sampaikan.” (Keterangan Pers Gemar Makan Buah
Nusantara, Jakarta 17 November 2016)
Presiden Joko Widodo menyatakan permintaan bantuannya kepada
pihak lain, dalam hal ini beliau menyerahkan sebuah tanggung jawab
kepada Rektor IPB untuk membantunya dalam menjalankan program
pembangunan ini. Dengan demikian, beliau telah menunjukkan adanya
karakteristik strategi supplication.
Secara keseluruhan, dari hasil perhitungan peneliti, dalam
mengomunikasikan program prioritas pemerintah kategori pangan ini,
Presiden Joko Widodo cenderung menunjukkan strategi impression
management self-promotion secara lebih menonjol dibandingkan dengan
-
Universitas Kristen Petra 97
strategi impression management lainnya. Hal ini menunjukkan, bahwa
dalam mengomunikasikan program prioritas pemerintah kategori pangan,
Presiden Joko Widodo ingin mendapatkan kesan sebagai pemimpin yang
kompeten. Pelaku strategi self-promotion ini mencari sifat kompeten,
baik mengarah kepada kemampuannya yang bersifat umum, maupun
mengarah kepada suatu kecakapan spesifik yang dimilikinya (Jones &
Pittman, 1982, p.241). Demikian pula hal ini ditunjukkan oleh Presiden
Joko Widodo. Dalam konteks ini, kemampuan ini mengarah kepada
kemampuan Presiden Joko Widodo secara khusus dalam memimpin
Indonesia. Terutama dalam mewujudkan tujuannya untuk membuat
Indonesia sebagai negara yang mandiri di dalam pangan, Presiden Joko
Widodo menunjukkan keyakinan serta kompetensinya sebagai pemimpin
untuk menjadikan tujuannya tersebut nyata. Hal ini diperkuat dengan
resminya Presiden Jokowi yang dilantik dalam "teleconference" dengan
Ketua Asosiasi Pupuk Organik Bali, I Gede Sutapa. Beliau
mengungka