4. analisa data dan pembahasan 4.1. pengambilan data · 18 universitas kristen petra 4. analisa...

32
18 Universitas Kristen Petra 4. ANALISA DATA DAN PEMBAHASAN 4.1. Pengambilan Data Data yang dibutuhkan untuk perbandingan resource leveling kedua aplikasi program Microsoft Office Project Profesional 2010 (MSP) dan Oracle Primavera v8.2 (P6) adalah data-data yang akan diambil dari bahan kuliah dan tugas proyek pekerjaan pembangunan gedung yang berupa : Aktivitas / kegiatan proyek konstruksi (WBS) Hubungan antar aktivitas Durasi kegiatan Sumber daya yang dibutuhkan (material, peralatan, dan tenaga kerja) untuk setiap kegiatan Biaya yang dibutuhkan untuk setiap kegiatan (analisa harga satuan) Perlu diketahui untuk penelitian ini, kemampuan kedua aplikasi program ini hanya dibandingkan pada proses perencanaan penjadwalan proyek saja dan tidak membahas pengendalian biaya proyek. Untuk data sumber daya yang diinputkan hanya meliputi tenaga kerja, sedangkan material dan peralatan yang dibutuhkan dalam proyek tidak ditinjau. Pengolahan data pada penelitian ini dilakukan sesuai dengan langkah- langkah berikut: 1. Mengaplikasikan contoh-contoh soal dari bahan kuliah seperti membuat WBS, CPM, network diagram, predecessor-successor, Lag-lead time, milestone, dan resource leveling, ke dalam 2 (dua) aplikasi program. 2. Mengaplikasikan data tugas proyek pekerjaan pembangunan ke dalam 2 (dua) aplikasi program. 3. Membandingkan cara kerja dan hasil kerja dari kedua aplikasi program dalam hal resource leveling.

Upload: others

Post on 09-Nov-2020

5 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: 4. ANALISA DATA DAN PEMBAHASAN 4.1. Pengambilan Data · 18 Universitas Kristen Petra 4. ANALISA DATA DAN PEMBAHASAN 4.1. Pengambilan Data Data yang dibutuhkan untuk perbandingan resource

18 Universitas Kristen Petra

4. ANALISA DATA DAN PEMBAHASAN

4.1. Pengambilan Data

Data yang dibutuhkan untuk perbandingan resource leveling kedua

aplikasi program Microsoft Office Project Profesional 2010 (MSP) dan Oracle

Primavera v8.2 (P6) adalah data-data yang akan diambil dari bahan kuliah dan

tugas proyek pekerjaan pembangunan gedung yang berupa :

Aktivitas / kegiatan proyek konstruksi (WBS)

Hubungan antar aktivitas

Durasi kegiatan

Sumber daya yang dibutuhkan (material, peralatan, dan tenaga kerja)

untuk setiap kegiatan

Biaya yang dibutuhkan untuk setiap kegiatan (analisa harga satuan)

Perlu diketahui untuk penelitian ini, kemampuan kedua aplikasi program

ini hanya dibandingkan pada proses perencanaan penjadwalan proyek saja dan

tidak membahas pengendalian biaya proyek. Untuk data sumber daya yang

diinputkan hanya meliputi tenaga kerja, sedangkan material dan peralatan yang

dibutuhkan dalam proyek tidak ditinjau.

Pengolahan data pada penelitian ini dilakukan sesuai dengan langkah-

langkah berikut:

1. Mengaplikasikan contoh-contoh soal dari bahan kuliah seperti membuat

WBS, CPM, network diagram, predecessor-successor, Lag-lead time,

milestone, dan resource leveling, ke dalam 2 (dua) aplikasi program.

2. Mengaplikasikan data tugas proyek pekerjaan pembangunan ke dalam 2

(dua) aplikasi program.

3. Membandingkan cara kerja dan hasil kerja dari kedua aplikasi program

dalam hal resource leveling.

Page 2: 4. ANALISA DATA DAN PEMBAHASAN 4.1. Pengambilan Data · 18 Universitas Kristen Petra 4. ANALISA DATA DAN PEMBAHASAN 4.1. Pengambilan Data Data yang dibutuhkan untuk perbandingan resource

19 Universitas Kristen Petra

4.2. Penginterpretasian Data

Data-data yang akan diinterpetasikan hanya mencakup data dari proyek

pekerjaan pembangunan. Data-data tersebut berupa:

a. Denah struktur,

b. Volume pekerjaan,

c. Analisa Harga Satuan,

d. Daftar harga upah tenaga kerja, dan

e. Master scheduling dalam bentuk Barchart dan S-Curve.

Sehingga perlu dilakukan penginterpretasian lebih lanjut agar data-data

tersebut dapat diinput ke dalam kedua software menjadi:

a. Penjabaran kerja (WBS)

b. Penentuan hubungan antar kegiatan (logic sequence) beserta lead and lag

time,

c. Penentuan durasi, dan

d. Penentuan kuantitas sumberdaya (labor) dan jumlah jam kerja tenaga kerja

untuk tiap-tiap aktivitas pekerjaan.

Data mentah dari proyek tugas pekerjaan pembangunan dan hasil

penginterpretasian dalam format Ms. Excel dapat dilihat pada lampiran 1-6.

Page 3: 4. ANALISA DATA DAN PEMBAHASAN 4.1. Pengambilan Data · 18 Universitas Kristen Petra 4. ANALISA DATA DAN PEMBAHASAN 4.1. Pengambilan Data Data yang dibutuhkan untuk perbandingan resource

20 Universitas Kristen Petra

4.3. Analisis Data

4.3.1. Perhitungan Jumlah Tenaga Kerja

Data yang didapatkan semula adalah aktivitas pekerjaan, durasi

pekerjaan, quantity dan labor resource yang dibutuhkan. Untuk

mengetahui jumlah tenaga kerja yang dibutuhkan tiap pekerjaan maka

dibutuhkan koeffisien SNI.

Contoh perhitungan jumlah tenaga kerja :

Data yang dibutuhkan :

Aktivitas : Pekerjaan pembersihan

Jenis Pekerja : Mandor dan pekerja

Koeffisien SNI : - Mandor (0.005)

- Pekerja (0.1)

Durasi : 3 hari

Quantity : 240m2

Perhitungan (mandor) :

- Quantity x Koeff.SNI = Total kebutuhan pekerja teoritis

240 m2 x 0.05 = 1.2

- Total kebutuhan pekerja teoritis / durasi = Kebutuhan teoritis per hari

1.2 / 3 = 0.4 ᴝ 1

Hasil kebutuhan teoritis per hari dibulatkan keatas menjadi 1.

Tabel perhitungan kebutuhan tenaga kerja nyata selengkapnya dapat

dilihat pada lampiran 6.

Gambar 4.1 Tabel kebutuhan tenaga kerja nyata

Page 4: 4. ANALISA DATA DAN PEMBAHASAN 4.1. Pengambilan Data · 18 Universitas Kristen Petra 4. ANALISA DATA DAN PEMBAHASAN 4.1. Pengambilan Data Data yang dibutuhkan untuk perbandingan resource

21 Universitas Kristen Petra

4.4. Pengaplikasian Program dan Proses Input Data

Setiap aplikasi program memiliki cara pengaplikasian dan proses input

data yang berbeda sesuai dengan pengaturan yang telah tersedia dalam masing-

masing aplikasi program.

4.4.1. Proses Input Data Pada Microsoft Office Project Profesional 2010

(MSP)

Proses input data terdiri dari:

a) Proses Definisi:

1. Informasi yang perlu diinputkan yaitu:

Nama proyek

Tanggal mulai proyek (Project Start Date) atau tanggal selesai

proyek (Project Finish Date) yang diisi jika proyek dijadwalkan

dengan perhitungan mundur (backward pass)

Penentuan tanggal hari ini berdasarkan setting pada komputer

(Current Date)

Penentuan tanggal status (Status Date)

Penentuan sistem kelender yang akan dipakai, dan

Prioritas proyek (optional)

Gambar 4.2. Kotak dialog Project Information

Page 5: 4. ANALISA DATA DAN PEMBAHASAN 4.1. Pengambilan Data · 18 Universitas Kristen Petra 4. ANALISA DATA DAN PEMBAHASAN 4.1. Pengambilan Data Data yang dibutuhkan untuk perbandingan resource

22 Universitas Kristen Petra

2. Pendefinisian Kalender (waktu kerja) yaitu:

Menentukan hari kerja dalam seminggu

Menentukan hari-hari libur

Menentukan jam kerja untuk setiap hari dengan mengatur default

atau nondefault working time.

Gambar 4.3. Kotak dialog waktu kerja

3. Pendefinisian sumber daya (Resources) berupa input material, peralatan,

dan tenaga kerja. Aplikasi program MSP dapat mempermudah proses

input dengan membagi sumberdaya secara garis besar ke dalam dua tipe

yaitu material (sumberdaya yang tidak dipengaruhi waktu) dan work

(sumberdaya yang dipengaruhi waktu baik dalam penggunaan maupun

biaya yang diperlukan). Sumberdaya material adalah material / bahan

yang dibutuhkan proyek dan peralatan yang dibeli, sedangkan

sumberdaya work adalah tenaga kerja dan peralatan yang disewa.

Proses input dilakukan pada resource sheet yaitu:

Pendefinisian semua nama sumberdaya dengan menginputnya pada

kolom Resource Name

Pendefinisian tipe sumberdaya (material atau work) pada kolom

Type

Page 6: 4. ANALISA DATA DAN PEMBAHASAN 4.1. Pengambilan Data · 18 Universitas Kristen Petra 4. ANALISA DATA DAN PEMBAHASAN 4.1. Pengambilan Data Data yang dibutuhkan untuk perbandingan resource

23 Universitas Kristen Petra

Pendefinisian satuan / units untuk masing-masing sumberdaya pada

kolom Material Label (hanya untuk tipe material)

Pendefinisian input initial (optional)

Pendefinisian jumlah maximum yang tersedia (khusus untuk tipe

work), 100% sama dengan 1, dan diinputkan pada kolom Max. Units

Pendefinisian biaya yang dibutuhkan untuk masing-masing

sumberdaya pada kolom Std. Rate, khusus untuk tipe work maka

biaya dihitung per jam (cost/hour)

Pendefinisian biaya lembur (overtime rate) khusus untuk tipe work

pada kolom Ovt. Rate

Pendefinisian input cost/use bila sumberdaya melakukan pekerjaan

dengan borongan

Pendefinisian waktu pembayaran pada kolom Accrue at, yaitu Start

(pada saat aktivitas dimulai), End (pada saat aktivitas berakhir), dan

Prorate (sesuai dengan presentase aktivitas)

Pendefinisian hari dan waktu kerja dengan menentukan tipe kalender

untuk sumberdaya yang bertipe work pada kolom Base Calender

Pendefinisian kode sumberdaya pada kolom Code (optional)

Gambar 4.4. Input data sumberdaya pada Resource Sheet View

Page 7: 4. ANALISA DATA DAN PEMBAHASAN 4.1. Pengambilan Data · 18 Universitas Kristen Petra 4. ANALISA DATA DAN PEMBAHASAN 4.1. Pengambilan Data Data yang dibutuhkan untuk perbandingan resource

24 Universitas Kristen Petra

4. Pendefinisian Rincian Aktivitas Pekerjaan Proyek dan Durasi

Gantt Chart / Bar Chart

Aktivitas kegiatan dimasukkan ke dalam kolom deskripsi kegiatan,

durasi, serta hubungan antar kegiatan di sebelah kiri, lalu diagram

batang mendatar (barchart) akan muncul di sebelah kanan

Pekerjaan terdiri dari tiga bagian yaitu aktivitas (warna biru), sub-

aktivitas (warna hitam dan warna merah)

Gambar 4.5. Gantt Chart View

b) Proses Assign

Merupakan proses penentuan sumberdaya dan sistem kalender serta

informasi lainnya (constraint, note, dan sebagainya) yang dibutuhkan

untuk masing-masing aktivitas pekerjaan. Proses input sumberdaya dapat

dilakukan melalui kotak dialog informasi pekerjaan (Task Information)

dengan menginput jenis sumberdaya dan jumlahnya.

1. Pendefinisian task information :

Tab General : input Name, percent complete, start-end dates,

duration, schedule mode, dan priority.

Page 8: 4. ANALISA DATA DAN PEMBAHASAN 4.1. Pengambilan Data · 18 Universitas Kristen Petra 4. ANALISA DATA DAN PEMBAHASAN 4.1. Pengambilan Data Data yang dibutuhkan untuk perbandingan resource

25 Universitas Kristen Petra

Gambar 4.6. Kotak dialog tab General

Tab Predecessors : Menunjukkan hubungan kerja dengan

pekerjaan sebelumnya. Type adalah hubungan antar pekerjaan

yang dibagi menjadi 4 macam yaitu :

- Finish-to-Start (FS)

- Finish-to-Finish (FF)

- Start-to-Start (SS)

- Start-to-Finish (SF)

Gambar 4.7 Kotak dialog tab Predecessors

Page 9: 4. ANALISA DATA DAN PEMBAHASAN 4.1. Pengambilan Data · 18 Universitas Kristen Petra 4. ANALISA DATA DAN PEMBAHASAN 4.1. Pengambilan Data Data yang dibutuhkan untuk perbandingan resource

26 Universitas Kristen Petra

Tab Resources : Input sumberdaya (Labor dan non-labor) pada

suatu aktivitas pekerjaan beserta jumlah unit dan biaya.

Gambar 4.8. Kotak dialog tab Resources

4.4.2. Proses Input Data Pada Oracle Primavera v 8.2 (P6)

Proses input data pada Oracle Primavera v 8.2 (P6) adalah :

a) Proses Definisi :

1. Membuat database :

Sebelum membuka aplikasi program Oracle Primavera v

8.2(P6), user membuat database terlebih dahulu dengan

menginstall Microsoft atau Oracle database. Setelah itu user

membuat Username dan password untuk melindungi database.

Setelah database selesai dibuat, maka user dapat membuka

aplikasi program Oracle Primavera v 8.2(P6) dan memasukkan

Username dan password yang telah dibuat sebelumnya untuk

login.

Setelah login maka muncul tampilan awal (layout: Project).

Pada fase ini pengguna dapat membuat proyek baru. Langkah-

langkah memulai project baru: Klik icon add pada Select

Enterprise Project Structure level (EPS) masukkan Project

Page 10: 4. ANALISA DATA DAN PEMBAHASAN 4.1. Pengambilan Data · 18 Universitas Kristen Petra 4. ANALISA DATA DAN PEMBAHASAN 4.1. Pengambilan Data Data yang dibutuhkan untuk perbandingan resource

27 Universitas Kristen Petra

Name + ID project masukkan Tanggal Mulai & Akhir

Proyek masukkan nama menejer penanggung jawab sesuai

Organitational Breakdown Structure (OBS) masukkan rate

type untuk semua aktifitas klik finish pada kotak dialog.

Buka proyek yang sudah dibuat dengan klik ikon open pada

toolbar kiri layar.

Gambar 4.9. Kotak dialog Database Configuration

Gambar 4.10. Kotak dialog Create a New Project

Page 11: 4. ANALISA DATA DAN PEMBAHASAN 4.1. Pengambilan Data · 18 Universitas Kristen Petra 4. ANALISA DATA DAN PEMBAHASAN 4.1. Pengambilan Data Data yang dibutuhkan untuk perbandingan resource

28 Universitas Kristen Petra

2. Pendefinisian Kalender kerja pada Oracle Primavera v 8.2 (P6) :

Klik Enterprise Calendars. Lalu akan muncul kotak dialog

baru untuk memasukkan hari dan jam kerja dalam setiap minggu.

Pada fase ini, user dapat memasukkan 8 jam kerja, 7 jam kerja, 6

jam kerja, dst.

Menentukan hari kerja dan hari libur (jika perlu), misalnya hari

libur nasional. Dengan mengeset hari tertentu menjadi nonworking

time ataupun sebaliknya.

Menentukan detail hari dan/atau jam kerja untuk setiap hari

dan/atau jam kerja dengan mengeset pada menu workweek dan time

period.

Juga dapat memasukkan standard calendar United States yaitu

Standard 5 Day Workweek w/ Basic Holidays. Yaitu dengan hari

kerja mulai senin hingga jumat dan adanya hari libur international

yang di-setting secara otomatis.

Gambar 4.11 Kotak dialog Project Calendar

Page 12: 4. ANALISA DATA DAN PEMBAHASAN 4.1. Pengambilan Data · 18 Universitas Kristen Petra 4. ANALISA DATA DAN PEMBAHASAN 4.1. Pengambilan Data Data yang dibutuhkan untuk perbandingan resource

29 Universitas Kristen Petra

3. Pendefinisian activity code/work breakdown structure (WBS).

Pada tahap ini dilakukan proses input berupa pembagian aktivitas

kegiatan menurut jenis, departemen/divisi, sumberdaya, dsb beserta

kode aktivitasnya. Ada 2 Cara memulai: klik Enterprise pilih menu

Activity codes atau klik WBS pada toolbar kiri add aktivitas sesuai

WBS rencana. Pada tahap ini muncul kotak dialog activity codes

dengan input berupa:

Jenis penggolongan berupa nama, panjang kode, dan deskripsi

Pembagian penggolongan secara lebih terinci berupa kode (value),

deskripsi, dan order (optional)

Gambar 4.12 Kotak dialog Work Breakdown Structure

4. Pendefinisian resources pada Oracle Primavera v 8.2 (P6) :

Ini berupa input semua material, peralatan, dan tenaga kerja, baik yang

menimbulkan biaya ataupun pendapatan. Pada software ini ada 3 (tiga)

pemisahan sumberdaya yaitu labor (people), nonlabor (machinery,

equiptment, etc), dan material l(supplies). Cara memulai memasukkan

Page 13: 4. ANALISA DATA DAN PEMBAHASAN 4.1. Pengambilan Data · 18 Universitas Kristen Petra 4. ANALISA DATA DAN PEMBAHASAN 4.1. Pengambilan Data Data yang dibutuhkan untuk perbandingan resource

30 Universitas Kristen Petra

sumberdaya: klik enterprise pilih menu resource atau klik ikon

resource pada toolbar kiri. Input dilakukan mengklik ikon add resource

untuk mendaftarkan setiap resource yang dibutuhkan pada proyek

dengan mendefinisikan:

Kode (Resource ID),

Deskripsi nama sumberdaya (Resource name),

Tipe Sumberdaya (Resource type),

Units/satuan tiap resource/ sumberdaya,

Biaya dan pendapatan (Currency, Unit&price, dsb)

Gambar 4.13 Kotak dialog Resources

5. Pendefinisian Roles pada Oracle Primavera v 8.2 (P6)

Ini berupa lanjutan input resources yaitu memasukkan roles pada

resources yang sudah diinputkan sebelumnya. Fungsi roles sebenarnya hanya

penamaan pada resources agar kita tidak bingung saat menginput resources pada

kolom activites yang akan dibahas setelah ini.

Page 14: 4. ANALISA DATA DAN PEMBAHASAN 4.1. Pengambilan Data · 18 Universitas Kristen Petra 4. ANALISA DATA DAN PEMBAHASAN 4.1. Pengambilan Data Data yang dibutuhkan untuk perbandingan resource

31 Universitas Kristen Petra

Gambar 4.14 Kotak dialog roles

6. Pendefinisian activities pekerjaan proyek, durasi proyek, dan relationship

proyek.

Proses input pada Oracle Primavera v8.2 (P6) menggunakan Bar Chart.

Pada menu ini proses input hampir sama dengan Ms. Project dimana

urutan aktivitas (WBS) kegiatan dimasukan pada kolom deskripsi

(activity name), jumlah durasi (original duration), serta hubungan antar

kegiatan (predecessor dan successor) di bagian kolom filter:all

Activities (jika diaktifkan). Lalu diagram batang akan muncul

disebelahnya kanan (jika mengaktifkan layout barchart). Beberapa hal

yang dilakukan pada tahap ini adalah:

Input kegiatan induk dimana Oracle Primavera v8.2 (P6) dilakukan

pada tahap pendefinisian WBS dan aktivitas non induk diketik pada

kolom deskripsi (activity name).

Dalam penginputan hubungan antar kegiatan P6 punya 2 cara yaitu

mengisi kode kegiatan (activity ID) kedalam kolom predecessor atau

successor pada layout filter atau assign relasi antar kegiatan lewat

bottom layout.

Untuk setiap aktivitas kita dapat membedakannya dengan

menggunakan menu activity type misalnya: apakah aktivitas tersebut

merupakan awal milestone, akhir milestone, aktivitas independen,

dsb.

Page 15: 4. ANALISA DATA DAN PEMBAHASAN 4.1. Pengambilan Data · 18 Universitas Kristen Petra 4. ANALISA DATA DAN PEMBAHASAN 4.1. Pengambilan Data Data yang dibutuhkan untuk perbandingan resource

32 Universitas Kristen Petra

Untuk setiap aktivitas dapat dimasukkan berapa jumlah dan apa tipe

sumberdaya yang terkait dengan aktivitas tersebut melalui menu

resource pada fasilitas yang diberikan bottom layout. Pada tahap ini

sudah termasuk dengan input daftar biaya dan pendapatan ditiap

aktivitas.

Gambar 4.15 Layout Activities, Resources, dan Relationships

Page 16: 4. ANALISA DATA DAN PEMBAHASAN 4.1. Pengambilan Data · 18 Universitas Kristen Petra 4. ANALISA DATA DAN PEMBAHASAN 4.1. Pengambilan Data Data yang dibutuhkan untuk perbandingan resource

33 Universitas Kristen Petra

Pada layout relationships terdapat dua input yaitu predecessors dan

successors. Predecessors untuk menyatakan hubungan aktivitas dari awal ke

selanjutnya. Sedangkan successors untuk menyatakan hubungan aktivitas dari

akhir ke sebelumnya.

Gambar 4.16 Layout Relationships

4.4.3. Melihat Critical Path Dalam Work Breakdown Structure (WBS)

Pekerjaan kritis (Critical Path) adalah pekerjaan-pekerjaan yang harus

segera dilaksanakan dan diselesaikan sesuai jadwal untuk menghindari terjadinya

keterlambatan dalam proses pelaksanaan proyek secara keseluruhan. Hal

ini sangat membantu daripada harus memeriksanya menggunakan kalender

kerja proyek.

4.4.3.1 Melihat Critical Path Pada Microsoft Project Professional 2010 (MSP)

Cara melihat Critical Path pada MSP :

Buka tab Format dan klik tombol Text Styles dalam grup format.

Klik drop down pada bagian item to change dan pilih critical task.

Selanjutnya pilih pengaturan untuk tampilan penulisan dari

pekerjaan kritis sesuai keinginan. Sebagai contoh pilih jenis huruf

(font) Comic Sans MS, dengan style miring (Oblique),

menggunakan tanda garis bawa (Underline) dan berwarna (Color)

merah.

Page 17: 4. ANALISA DATA DAN PEMBAHASAN 4.1. Pengambilan Data · 18 Universitas Kristen Petra 4. ANALISA DATA DAN PEMBAHASAN 4.1. Pengambilan Data Data yang dibutuhkan untuk perbandingan resource

34 Universitas Kristen Petra

Gambar 4.17. Kotak dialog Text Style

4.4.3.2 Melihat Critical Path Pada Oracle Primavera v 8.2 (P6)

Cara melihat Critical Path pada Oracle Primavera v 8.2 (P6) :

Critical Path Methode (CPM) pada P6 dapat terlihat langsung pada

barchart saat melakukan scheduling dengan menu filter menolong

kita mensortir fokus aktivitas pekerjaan tertentu, misalnya aktivitas

jalur kritis, milestone, aktivitas yang tidak masuk jalur kritis, dsb.

Gambar 4.18. Kotak dialog Filters

Page 18: 4. ANALISA DATA DAN PEMBAHASAN 4.1. Pengambilan Data · 18 Universitas Kristen Petra 4. ANALISA DATA DAN PEMBAHASAN 4.1. Pengambilan Data Data yang dibutuhkan untuk perbandingan resource

35 Universitas Kristen Petra

4.5. Mengatasi Resource Conflict Menggunakan Leveling

Leveling adalah suatu cara yang digunakan untuk mengatasi konflik yang

disebabkan oleh beberapa pekerjaan yang saling bertubrukan dengan cara

menggeser pekerjaan yang mengalami overlap atau tubrukan tersebut. Hal ini juga

dapat mencegah terjadinya overlocated. Akibat dari leveling yang dilakukan akan

mengakibatkan terjadinya delay atau penundaan pekerjaan.

4.5.1 Resource Leveling Dengan Menggunakan Microsoft Project

Professional 2010 (MSP)

Langkah-langkah Resource Leveling dengan menggunakan Microsoft

Project Professional 2010 (MSP) :

Buka tab resource, kemudian klik tombol leveling options.

Selanjutnya akan ditampilkan kotak dialog Resource Leveling

seperti pada gambar 4.19.

- Automatic : Apabila diaktifkan maka MSP akan

melakukan proses leveling secara otomatis pada saat anda

mengisikan sumberdaya yang melebihi kapasitas yang ada. Hal ini

ditandai dengan adanya kotak peringatan.

- Manual : Apabila diaktifkan maka pilihan automatic

akan langsung dimatikan. Pilihan akan memberikan kesempatan

pada anda untuk melakukan leveling secara manual dengan

melakukan pengecekan sendiri.

Page 19: 4. ANALISA DATA DAN PEMBAHASAN 4.1. Pengambilan Data · 18 Universitas Kristen Petra 4. ANALISA DATA DAN PEMBAHASAN 4.1. Pengambilan Data Data yang dibutuhkan untuk perbandingan resource

36 Universitas Kristen Petra

Gambar 4.19. Kotak dialog Resource Leveling

4.5.2 Resource Leveling Dengan Menggunakan Oracle Primavera v 8.2 (P6)

Langkah-langkah melakukan Resource Leveling dengan menggunakan

Oracle Primavera v 8.2 (P6) :

Buka tab tools, kemudian klik level resources atau klik icon

pada toolbar atas.

Selanjutnya akan ditampilkan kotak dialog seperti pada gambar

4.20.

- Automatically resource when scheduling : Primavera P6 secara

otomatis akan melakukan leveling pada resources.

- Consider assignments in other projects with priority equal/higher

than : Di Primavera P6 semua project yang user buat berbuhungan

satu sama lain. Sehingga pilihan ini hanya berfungsi bila user juga

ingin memperhitungkan resource dari project lain untuk dileveling.

- Preserve schedule early and late dates : Pilihan ini berfungsi bila

user ingin mempertahankan schedule awal dan schedule akhir.

Page 20: 4. ANALISA DATA DAN PEMBAHASAN 4.1. Pengambilan Data · 18 Universitas Kristen Petra 4. ANALISA DATA DAN PEMBAHASAN 4.1. Pengambilan Data Data yang dibutuhkan untuk perbandingan resource

37 Universitas Kristen Petra

- Recalculate costs after leveling : Pilihan ini berfungsi untuk

menghitung ulang biaya sumberdaya setelah dilakukan leveling.

- Level all resources : Pilihan ini untuk melakukan leveling pada

semua resources. Disediakan juga pilihan untuk leveling beberapa

sumberdaya saja

- Level resources only within activity total float : Pilihan ini

digunakan apabila user menginginkan leveling tanpa merubah

schedule awal. Pada pilihan ini, user dapat menginputkan batas

maksimum overallocated suatu resources.

Gambar 4.20. Kotak dialog Level Resources

4.6. Kelebihan Khusus yang Tidak Dimiliki Antara Kedua Software Dalam

Hal Resource Leveling

Pada Microsoft Project 2010, Setelah user me-leveling keseluruhan

sumberdaya yang diinputkan maka user juga dapat meng-undo hasil leveling

tersebut sehingga user dapat melihat kembali data hasil input sebelum leveling.

Pada Primavera P6, setelah user me-leveling keseluruhan sumberdaya

yang diinputkan maka user tidak dapat lagi melihat data hasil input sebelum

Page 21: 4. ANALISA DATA DAN PEMBAHASAN 4.1. Pengambilan Data · 18 Universitas Kristen Petra 4. ANALISA DATA DAN PEMBAHASAN 4.1. Pengambilan Data Data yang dibutuhkan untuk perbandingan resource

38

leveling. Sehingga bila user salah meng-inputkan data di awal input maka user

harus mengulang meng-inputkan data mulai dari awal kembali.

Gambar 4.21. Toolbar Leveling pada Microsoft Project 2010

Fitur Primavera P6 yang tidak ada pada Microsoft Project 2010 adalah

tampilan kurva S. Pada Primavera P6 user dapat melihat kurva S berikut total

waktu kerja para resource labor.

Gambar 4.22. Tampilan Kurva S pada Primavera P6

4.7. Perbandingan Analisa Hasil Resource Leveling Dengan Menggunakan

Microsoft Project Professional 2010 (MSP) Dan Oracle Primavera v 8.2 (P6)

Setelah data yang diperoleh dileveling maka jadwal awal yang telah

disusun secara manual akan secara otomatis di re-schedule oleh Microsoft Project

2010 dan Primavera P6 menurut alogaritma aplikasi program tersebut sesuai

option yang telah dipilih sebelum melakukan leveling pada kotak dialog Leveling

Options.

Untuk lebih jelas tentang hasil analisa resource leveling pada aplikasi

program Microsoft Project 2010 dan Primavera P6, sebelumnya akan

ditampilkan gantt chart data & jadwal awal hasil input di aplikasi program

Microsoft Project 2010 dan membahas Microsoft Project 2010 terlebih dahulu.

Page 22: 4. ANALISA DATA DAN PEMBAHASAN 4.1. Pengambilan Data · 18 Universitas Kristen Petra 4. ANALISA DATA DAN PEMBAHASAN 4.1. Pengambilan Data Data yang dibutuhkan untuk perbandingan resource

39 Universitas Kristen Petra

Gambar 4.23. Gantt Chart sebelum leveling pada Microsoft Project 2010

Gambar 4.24. Gantt Chart setelah leveling pada Microsoft Project 2010

Page 23: 4. ANALISA DATA DAN PEMBAHASAN 4.1. Pengambilan Data · 18 Universitas Kristen Petra 4. ANALISA DATA DAN PEMBAHASAN 4.1. Pengambilan Data Data yang dibutuhkan untuk perbandingan resource

40 Universitas Kristen Petra

Seperti terlihat pada Gantt Chart sebelum leveling, proyek dimulai tanggal

5 Oktober 2013 dan selesai pada tanggal 18 Desember 2013. Akibat leveling,

jadwal yang semula selesai tanggal 18 Desember 2013 menjadi tanggal 1 Januari

2013.

Untuk lebih detail, ada dua kasus untuk perbandingan resource leveling

antara Microsoft Project 2010 dan Primavera P6.

Kasus 1 :

Perubahan jadwal yang pertama akibat leveling terjadi pada aktivitas

Pekerjaan urugan pasir bawah pondasi dan Pekerjaan pemadatan urugan pasir

bawah pondasi yang pada jadwal semula direncanakan dikerjakan bersamaan pada

tanggal 23 Oktober 2013 dan selesai tanggal 25 Oktober 2013 terlihat pada

gambar 4.23.

Gambar 4.25. Rencana awal aktivitas tanggal 23-25 Oktober 2013

Setelah di leveling, perubahan jadwal aktivitas kedua pekerjaan tersebut

terlihat berubah dari rencana awal. Jadwal kedua pengerjaan tersebut setelah di

leveling mulai tanggal 23 Oktober 2013 sampai tanggal 29 Oktober 2013 terlihat

pada Gambar 4.24.

Page 24: 4. ANALISA DATA DAN PEMBAHASAN 4.1. Pengambilan Data · 18 Universitas Kristen Petra 4. ANALISA DATA DAN PEMBAHASAN 4.1. Pengambilan Data Data yang dibutuhkan untuk perbandingan resource

41 Universitas Kristen Petra

Gambar 4.26. Rencana akibat Leveling pada aktivitas 23-25 Oktober 2013

Hal ini dikarenakan perencanaan jumlah mandor yang melebihi batas

maksimum yang telah ditentukan per hari. Jumlah mandor pada Pekerjaan urugan

pasir bawah pondasi dan Pekerjaan pemadatan urugan pasir bawah pondasi

masing-masing 1 mandor. Sedangkan per hari jumlah mandor dibatasi 1 mandor.

Sehingga Pekerjaan urugan pasir bawah pondasi dikerjakan terlebih dahulu pada

tanggal 23 Oktober 2013 sampai tanggal 25 Oktober 2013. Pekerjaan pemadatan

urugan pasir bawah pondasi dikerjakan pada tanggal 23 Oktober 2013 sampai

tanggal 29 Oktober 2013.

Pekerjaan pemadatan urugan pasir bawah pondasi mundur dari jadwal

semula dikarenakan tidak mendapat alokasi mandor pada tanggal 23 Oktober

2013 sampai tanggal 25 Oktober 2013 karena mandor masih mengerjakan

Pekerjaan urugan pasir bawah pondasi. Setelah selesai, maka mandor baru mulai

mengerjakan Pekerjaan pemadatan urugan pasir bawah pondasi pada tanggal 26

Oktober 2013 sampai tanggal 29 Oktober 2013. Pekerjaan pemadatan urugan pasir

bawah pondasi yang pada awalnya termasuk dalam Critical Path mempunyai free

float 3 hari akibat leveling.

Page 25: 4. ANALISA DATA DAN PEMBAHASAN 4.1. Pengambilan Data · 18 Universitas Kristen Petra 4. ANALISA DATA DAN PEMBAHASAN 4.1. Pengambilan Data Data yang dibutuhkan untuk perbandingan resource

42 Universitas Kristen Petra

Gambar 4.27. Overallocated Mandor

Gambar 4.28. Perencanaan mandor setelah resource leveling

user juga dapat melakukan resource leveling secara manual yaitu

menaikkan resource imit ke batas resource overallocated. user dapat menaikkan

maximum resource / day yang pada contoh kasus ini adalah jumlah mandor yang

semula 1 unit / day menjadi 2 unit / day. Akibat menaikkan resource limit maka

jadwal tetap selesai tanggal 18 Desember 2013.

Page 26: 4. ANALISA DATA DAN PEMBAHASAN 4.1. Pengambilan Data · 18 Universitas Kristen Petra 4. ANALISA DATA DAN PEMBAHASAN 4.1. Pengambilan Data Data yang dibutuhkan untuk perbandingan resource

43

Gambar 4. 29. Resource Graph perencanaan mandor setelah resource leveling

manual

Hasil Resources leveling pada aplikasi program Mirosoft Project 2010

selengkapnya dapat dilihat pada lampiran 11.

Pada Primavera P6 hasil resource leveling berbeda dengan hasil resource

leveling pada Microsoft Project 2010. Untuk lebih jelasnya sebelumnya akan

ditampilkan Gantt Chart data dan jadwal rencana awal hasil input pada aplikasi

program Primavera P6.

Gambar 4.30. Gantt Chart sebelum leveling pada Primavera P6

Page 27: 4. ANALISA DATA DAN PEMBAHASAN 4.1. Pengambilan Data · 18 Universitas Kristen Petra 4. ANALISA DATA DAN PEMBAHASAN 4.1. Pengambilan Data Data yang dibutuhkan untuk perbandingan resource

44

Gambar 4.31. Gantt Chart setelah leveling pada Primavera P6

Rencana awal input data pada Primavera P6 proyek dimulai tanggal 5

Oktober 2013 sampai tanggal 18 Desember 2013. Akibat leveling, jadwal yang

semula selesai tanggal 18 Desember 2013 selesai tanggal 3 Januari 2013. Contoh

aktivitas yang dibahas sama dengan aktivitas yang dibahas pada aplikasi program

Microsoft Project 2010, yaitu Pekerjaan urugan pasir bawah pondasi dan

Pekerjaan pemadatan urugan pasir bawah pondasi. Kedua aktivitas ini mulai

bersamaan pada tanggal 23 Oktober 2013 sampai tanggal 25 Oktober 2013.

Gambar 4.32. Gantt Chart aktivitas tanggal 23-25 Oktober 2013

Setelah dileveling, aktivitas Pekerjaan urugan pasir bawah pondasi dan

Pekerjaan pemadatan urugan pasir bawah pondasi tidak mengalami perubahan

durasi hari dari yang direncanakan diawal terlihat pada Gambar 4.30.

Page 28: 4. ANALISA DATA DAN PEMBAHASAN 4.1. Pengambilan Data · 18 Universitas Kristen Petra 4. ANALISA DATA DAN PEMBAHASAN 4.1. Pengambilan Data Data yang dibutuhkan untuk perbandingan resource

45

Gambar 4.33. Gantt Chart aktivitas tanggal 23-25 Oktober 2013 setelah leveling

Resource Graph daripada kedua aktivitas tersebut juga masih

menunjukkan bahwa pada tanggal 23 Oktober 2013 sampai tanggal 25 Oktober

2013 membutuhkan 2 orang mandor terlihat pada Gambar 4.31.

Gambar 4.34. Resource Graph perencanaan mandor setelah leveling otomatis

Ada cara untuk melakukan resource leveling secara manual setelah

resource leveling secara otomatis tidak dapat mengatasi masalah yaitu menaikkan

resource imit ke batas resource overallocated.

user dapat menaikkan maximum resource / day yang pada contoh kasus ini

adalah jumlah mandor yang semula 1 unit / day menjadi 2 unit / day. Akibat

menaikkan resource limit maka jadwal tetap selesai tanggal 18 Desember 2013.

Gambar 4.35. Resource Graph perencanaan mandor setelah leveling manual

Page 29: 4. ANALISA DATA DAN PEMBAHASAN 4.1. Pengambilan Data · 18 Universitas Kristen Petra 4. ANALISA DATA DAN PEMBAHASAN 4.1. Pengambilan Data Data yang dibutuhkan untuk perbandingan resource

46

Hasil Resources leveling pada aplikasi program Primavera P6 selengkapnya dapat

dilihat pada lampiran 12.

Kasus 2 :

Pada Microsoft Project 2010, bila terdapat aktivitas double pada 1 hari,

setelah dilakukan resource leveling secara otomatis maka durasi aktivitas urutan

ke-2 pada aktivitas double akan mundur 100% dari durasi jadwal semula.

Gambar 4.36. Gantt Chart MSP sebelum leveling pada aktivitas double

Gambar 4.37. Gantt Chart MSP setelah leveling pada aktivitas double

Sedangkan pada Primavera P6, bila terdapat aktivitas double pada 1 hari,

setelah dilakukan resource leveling secara otomatis maka durasi aktivitas urutan

ke-2 pada aktivitas double belum tentu mundur 100% dari durasi jadwal semula.

Gambar 4.38. Gantt Chart P6 sebelum leveling pada aktivitas double

Gambar 4.39. Gantt Chart P6 setelah leveling pada aktivitas double

Page 30: 4. ANALISA DATA DAN PEMBAHASAN 4.1. Pengambilan Data · 18 Universitas Kristen Petra 4. ANALISA DATA DAN PEMBAHASAN 4.1. Pengambilan Data Data yang dibutuhkan untuk perbandingan resource

47

4.8. Kenyamanan Tampilan Bagi Pengguna Dalam Hal Resource Leveling

Pada Microsoft Project, tampilan gantt chart sangat simpel antar cabang

WBS. Hanya menampilkan warna hitam (jaluk non-kritis) dan warna merah (jalur

kritis).

Gambar 4.40. Tampilan WBS pada Microsoft Project 2010

Sedangkan pada Primavera P6, tampilan gantt chart lebih aktraktif dengan

adanya perbedaan warna pada antar cabang WBS sehingga tidak perlu waktu lama

untuk memahami cabang-cabang aktivitas WBS.

Gambar 4.41. Tampilan WBS pada Primavera P6

Tampilan barchart pada kedua software tidak ada perbedaan yang

mencolok karena pada kedua software tampilan barchart sudah sangat bagus dan

lengkap.

Page 31: 4. ANALISA DATA DAN PEMBAHASAN 4.1. Pengambilan Data · 18 Universitas Kristen Petra 4. ANALISA DATA DAN PEMBAHASAN 4.1. Pengambilan Data Data yang dibutuhkan untuk perbandingan resource

48

Gambar 4.42. Barchart pada Microsoft Project 2010

Gambar 4.43. Barchart pada Primavera P6

Tampilan resource graph pada kedua software terdapat perbedaan

mencolok dimana pada Microsoft Project 2010 resource graph sangat besar dan

tidak dapat melihat hasil resource graph dari tanggal awal proyek hingga tanggal

selesai proyek.

Sedangkan pada Primavera P6 tampilan resource graph lebih nyaman

dilihat dan untuk melihat keseluruhan sumberdaya yang dileveling dapat dilihat

dengan mudah mulai dari tanggal awal proyek hingga tanggal selesai proyek.

Page 32: 4. ANALISA DATA DAN PEMBAHASAN 4.1. Pengambilan Data · 18 Universitas Kristen Petra 4. ANALISA DATA DAN PEMBAHASAN 4.1. Pengambilan Data Data yang dibutuhkan untuk perbandingan resource

49

Gambar 4.44. Tampilan resource graph pada Microsoft Project 2010

Gambar 4.45. Tampilan resource graph pada Primavera P6