3_blh_raker 2013 kabid3 oke (final)

30
BADAN LINGKUNGAN HIDUP PROVINSI JAWA TIMUR Jl. Wisata Menaggal 38,Surabaya PENGENDALIAN KERUSAKAN LINGKUNGAN DAN REHABILITASI LAHAN Disampaikan dalam Acara Rapat Kerja Dinas PU Pengairan Provinsi Jawa Timur 18 Desember 2013 1

Upload: aisunamngalih

Post on 15-Jan-2016

223 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

PSDA

TRANSCRIPT

Page 1: 3_BLH_Raker 2013 Kabid3 Oke (Final)

BADAN LINGKUNGAN HIDUP PROVINSI JAWA TIMURJl. Wisata Menaggal 38,Surabaya

PENGENDALIAN KERUSAKAN LINGKUNGAN DAN REHABILITASI

LAHAN

Disampaikan dalam Acara Rapat Kerja Dinas PU Pengairan Provinsi Jawa Timur

18 Desember 2013

1

Page 2: 3_BLH_Raker 2013 Kabid3 Oke (Final)

Terwujudnya Lingkungan Hidup Jawa Timur Yang Baik dan Sehat

Bersama mewujudkan peningkatan kualitas lingkungan hidup dan pelestarian sumber daya alam di Jawa Timur

Page 3: 3_BLH_Raker 2013 Kabid3 Oke (Final)

UNDANG-UNDANG No. 32/2009 tentang

PERLINDUNGAN DAN PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP

PPLH • upaya sistematis dan terpadu yang dilakukan untuk

melestarikan fungsi lingkungan hidup dan mencegah terjadinya pencemaran dan / atau kerusakan lingkungan hidup yang meliputi perencanaan, pemanfaatan, pengendalian, pemeliharaan, pengawasan, dan penegakan hukum.

Page 4: 3_BLH_Raker 2013 Kabid3 Oke (Final)

Perencanaan

Pemanfaatan

Pengendalian

Pemeliha-raan

Pengawasan

- Inventarisasi Lingk. hidup

- Penetapan wilayah Ekoregion

- Penyusunan RPPLH

- Didasarkan pada RPPLH

- Keberlanjutan Produktifitas

- Keselamatan Kesejahteraan Masyarakat

PencegahanPenanggulanganPemulihan

Konservasi SDA

- Pengawasan- Pemantaua

n

KLHSTata RuangBaku Mutu LHKriteria Kerusakan LHAMDAL, UKL-UPLPerizinanInstrumen EkonomiPUU Berbasis LHAnggaran Berbasis LHAnalisa Risiko LHAudit LH

Penegakan Hukum- Sanksi

Administrasi- Sanksi Perdata- Sanksi Pidana

Ruang Lingkup UU 32/2009

Page 5: 3_BLH_Raker 2013 Kabid3 Oke (Final)

PERMASALAHAN LINGKUNGAN

Pemanasan Global

Pencemaran Tanah, Air,dan Udara

Kerusakan Hutan dan

Lahan Kerusakan

Pesisir dan Laut

Permasalahan Lingkungan Perkotaan

Page 6: 3_BLH_Raker 2013 Kabid3 Oke (Final)

6

ISU TERKAIT DENGAN KERUSAKAN LAHANISU TERKAIT DENGAN KERUSAKAN LAHAN

Peningkatan jumlah penduduk; Penyusutan luas kawasan resapan air akibat

pengembangan permukiman, perindustrian serta pertanian

Meluasnya lahan kritis dan kerusakan hutan; Alih fungsi kawasan lindung Hilangnya sumber air bersih/mata air Penambangan yang tidak ramah lingkungan; Masih rendahnya kesadaran pemangku kepentingan

dalam pengelolaan LH

Page 7: 3_BLH_Raker 2013 Kabid3 Oke (Final)

• KAWASAN RESAPAN AIR

• BANTARAN SUNGAI

KERUSAKANLINGKUNGAN

PENCEMARANAIR

FLUKTUASIDEBIT TINGGI

EROSI/SEDIMENTASI

DEBITKECIL

DEBITBESAR

KRISIS AIR BANJIR

Perambahan hutan Illegal logging Kebakaran hutan dan lahan Alih fungsi lahan Tambang Galian C dll.

• mata air

• sungai• danau/waduk• dll

ISU TERKAIT KERUSAKAN LINGKUNGAN DI DAS

Too Much Pollution

Too Much/Little Water

• INDUSTRI/HOTEL/ RESTORAN/RUMAH SAKIT

• RUMAH TANGGA• PERTANIAN/

PETERNAKAN

Musim Hujan

Musim Kemarau

mata air

Page 8: 3_BLH_Raker 2013 Kabid3 Oke (Final)

GAMBARAN UMUM PROVINSI JAWA TIMUR

• Luas Wilayah : 47.157,72 Km2

• Jml Penduduk : 36.947.559 jiwa

• Wilayah Adm. Pemerintahan : 29 Kab ; 9 Kota; 654 Kec; 784 Kelurahan ; 7.684 Desa

• Luas Kawasan Hutan : 1.363.719,3 Ha;

• Kawasan DAS (Daerah

Aliran Sungai) : - Brantas = 505,7 juta m3;- B. Solo Hilir =142,45 juta m3; - Sampean Baru = 21, 85 juta m3; - Blega Saroka = 10 juta m3

Page 9: 3_BLH_Raker 2013 Kabid3 Oke (Final)

KEADAAN DAS BRANTAS HULU

Page 10: 3_BLH_Raker 2013 Kabid3 Oke (Final)

Kondisi DAS Brantas Tengah

10

Page 11: 3_BLH_Raker 2013 Kabid3 Oke (Final)

Kondisi DAS Brantas Hilir

11

Page 12: 3_BLH_Raker 2013 Kabid3 Oke (Final)
Page 13: 3_BLH_Raker 2013 Kabid3 Oke (Final)

STRATEGI PENGENDALIAN KERUSAKAN LINGKUNGAN

KERUSAKAN LINGKUNGA

N

Pengelolaan Pesisir & Laut

Menuju Indonesia

Hijau(MIH)

PERMATA

KEHATI

KALPATARU

Page 14: 3_BLH_Raker 2013 Kabid3 Oke (Final)

PROGRAM MENUJU INDONESIA HIJAU (MIH)

Page 15: 3_BLH_Raker 2013 Kabid3 Oke (Final)

SASARAN DALAM PROGRAM MPH (KEPPRES 32/1990 TENTANG PENGELOLAAN KAWASAN LINDUNG)

sempadan pantai adalah daratan sepanjang tepian yang lebarnya propesional dengan bentuk dan kondisi fisik pantai minimal 100 meter dari titik pasang tertinggi ke arah darat.

Sempadan sungai sekurang-kurangnya 100 meter di kiri kanan sungai besar dan 50 meter di kiri kanan anak sungai yang berada di luar pemukiman.

kawasan sekitar danau/waduk adalah daratan sepanjang tepian danau/waduk yang lebarnya proporsional dengan bentuk dan kondisi fisik danau/waduk antara 50–100 meter dari titik pasang tertinggi ke arah darat.

kawasan sekitar mata air adalah sekurang-kurangnya dengan jarijari 200 meter di sekitar mata air.

Kawasan hutan yang mempunyai lereng lapangan 40% atau lebih

Page 16: 3_BLH_Raker 2013 Kabid3 Oke (Final)

PROGRAM MPH SEBAGAI SOLUSI PERMASALAHAN LINGKUNGAN

PROGRAM MPH

MENCEGAH BANJIR

MENCEGAH LONGSOR

REDUKSI EMISI GRK

Page 17: 3_BLH_Raker 2013 Kabid3 Oke (Final)

PROGRAM MENUJU INDONESIA HIJAU (MIH)

menambah tutupan vegetasi

T U

J U

A N

1. Menjamin keberadaan tutupan vegetasi

2. Memperkuat kapasitas SDM dan kelembagaan pengelolaan LH

3. Penerapan tatakelola LH yang transparan, partisipatif dan akuntabel

M I

S I

1. menjaga kelestarian fungsi LH

2. mendorong pemanfaatan tutupan vegetasi secara bijaksana

3. mitigasi perubahan iklim untuk meningkatkan resapan gas rumah kaca

Menuju Indonesia Hijau 2020 V

I S

I

Page 18: 3_BLH_Raker 2013 Kabid3 Oke (Final)

PERLINDUNGAN MATA AIR (PERMATA)

Page 19: 3_BLH_Raker 2013 Kabid3 Oke (Final)

LATAR BELAKANG

Menurunnya jumlah dan volume mata air.

Keberadaan mata air tidak selalu berada di kawasan lindung ataupun kawasan hutan (bisa di lahan penduduk, di sempadan sungai, bantaran sungai, danau, bahkan di pantai).

Meningkatnya pemanfaatan / pengambilan air daripada perlindungan dan pelestariannya.

Page 20: 3_BLH_Raker 2013 Kabid3 Oke (Final)

PERLINDUNGAN MATA AIR (PERMATA)

• PERMATA atau Perlindungan Mata Air bertujuan untuk:– Mendorong peran serta para pihak untuk meningkatkan upaya

perlindungan mata air.– Mengurangi tekanan kerusakan kawasan resapannya dan beban

pencemaran di mata air.– Mendorong upaya adaptasi perubahan iklim.

• Kerusakan hutan juga mengakibatkan berkurangya mata air DAS Brantas. Pada awalnya Mata air DAS Brantas diperkirakan 111 mata air dan pada tahun 2005 saat ini tinggal 50%. Hal ini terlihat jelas di Kota Batu tinggal 58 mata air yang masih hidup 53 lainnya mati

Page 21: 3_BLH_Raker 2013 Kabid3 Oke (Final)

KONSEP PERMATA

Pengelolaan Terpadu Daerah Aliran Sungai (DAS) :1. Pencemaran dan kerusakan lingkungan 2. Daya dukung dan daya tampung3. Kuantitas, kualitas dan kontinuitas air (sungai,

danau) saling mempengaruhi di DAS

PERMATA merupakan bagian upaya memulihkan, menjaga dan melindungi kuantitas, kualitas dan kontinuitas air di DAS

Page 22: 3_BLH_Raker 2013 Kabid3 Oke (Final)

SUMBER MATA AIR GEMULO

Mata Air Gemulo

Lokasi : Desa Bulukerto, Kec Bumiaji,Kota Batu

Koordinat : S 070 50.447’ , E 1120 31.724’

Pemanfaatan : dimanfaatkan masyarakat sebagai

air bersih

Page 23: 3_BLH_Raker 2013 Kabid3 Oke (Final)

PERTANIAN RAMAH LINGKUNGAN

• Upaya peningkatan produksi tanaman tembakau / tanaman perkebunan pada umumnya :

• Melalui perluasan lahan penanaman dan usaha intensifikasi tanaman khususnya dengan penggunaan pupuk dan pestisida pada budidaya tanaman tembakau

• Perlu kearifan dalam penggunaan sarana produksi baik berupa pupuk maupun pestisida yang ramah lingkungan guna menjaga kelestarian fungsi lingkungan hidup disekitar kita.

Page 24: 3_BLH_Raker 2013 Kabid3 Oke (Final)

STRATEGI PERTANIAN RAMAH LINGKUNGAN

1. Pembinaan Pemanfaatan Pupuk Organik yang Ramah Lingkungan pada Budidaya Tanaman Tembakau

2. Action Learning (pembelajaran) Pemanfaatan Pupuk Organik yang Ramah Lingkungan pada Budidaya Tanaman Tembakau

Page 25: 3_BLH_Raker 2013 Kabid3 Oke (Final)

KEGIATAN PERTANIAN RAMAH LINGKUNGAN

• Pada tahun 2013 diberikan bantuan 3 Unit APPO (Kab Blitar,Sampang dan Tuban

2011 2012

LOKASI JENIS BANTUAN LOKASI JENIS BANTUAN

Ds. Ringin Anom, Kec. Karang Jati, Kab. Ngawi

1 unit APPO1 unit Pengayak

Ds. Getasanyar, Kec. Sidorejo Kab. Magetan

1 unit APPO

Ds. Simo Ngarok, Kec. Dawarblandong, Kab. Mojokerto

1 unit APPO1 unit Pengayak

Ds. Selopuro, Kec. Selopuro, Kab. Blitar

1 unit APPO

Ds. Bagian G Madah, Kec. Sampang, Kabupaten Sampang

1 unit APPO1 unit Pengayak

Ds. Watu Bonang Kec. Badengan, Kab. Ponorogo

1 unit APPO

Ds. Cekalan, Kec. Soko, Kab. Tuban

1 unit APPO1 unit Pengayak

Ds. Banjar Dowo, Kec. Kabuh, Kab. Jombang

1 unit APPO

Ds. Geger, Kec. Kedung Adem, Kab. Bojonegoro

Lanjutan pembuatan 1 unit APPO

Page 26: 3_BLH_Raker 2013 Kabid3 Oke (Final)

Program-program Pembangunan SDALH

• Program Utama– Program Pengelolaan Usaha Pertambangan

• Pengendalian, pengawasan, dan pembinaan kegiatan usaha pertambangan;

• Pengembangan potensi dan konservasi sumber daya mineral serta rehabilitasi lahan bekas pertambangan;

• Pengembangan pemanfaatan dan konservasi air bawah tanah;

• Fasilitasi dan pengembangan teknologi pertambangan umum; dan

• Perencanaan program dan evaluasi serta pengembangan sistem informasi dan promosi bidang pertambangan

– Program Perlindungan dan Konservasi Sumber Daya Alam

• Perlindungan sumber daya alam di kawasan Hutan, kawasan Penyangga dan kawasan Lindung;

• Peningkatan pemberdayaan masyarakat dan dunia usaha dalam perlindungan sumber daya alam

• Pengembangan kemitraan dengan perguruan tinggi, masyarakat setempat, lembaga swadaya masyarakat, legislatif, dan dunia usaha dalam perlindungan dan pelestarian sumber daya alam

Page 27: 3_BLH_Raker 2013 Kabid3 Oke (Final)

– Program Rehabilitasi dan Pemulihan Sumber Daya Alam

• Rehabilitasi ekosistem dan habitat yang rusak di dalam kawasan hutan dan kawasan pesisir (terumbu karang dan mangrove) serta pengembangan sistem manajemen pengelolaannya;

• Rehabilitasi kerusakan di sekitar sumber-sumber air, wilayah rawan bencana serta wilayah pasca bencana lingkungan tanah longsor, banjir dan kekeringan.

– Program Pengembangan Kapasitas Pengelolaan Sumber Daya Alam dan Lingkungan Hidup

• Pengembangan program dan evaluasi perencanaan pengelolaan sumber daya alam dan lingkungan hidup;

• Peningkatan kapasitas pengelola sumber daya alam dan lingkungan hidup di propinsi dan kab/kota, termasuk lembaga masyarakat.

• Peningkatan peran serta masyarakat dalam pengelolaan sumberdaya alam dan lingkungan hidup melalui pola kemitraan;

• Pengembangan peraturan perundangan lingkungan dalam pengendalian perusakan sumberdaya alam dan pencemaran lingkungan hidup.

Page 28: 3_BLH_Raker 2013 Kabid3 Oke (Final)

– Program Penataan Ruang• Pemantapan dan Pemaduserasian RTRWP Jawa Timur

dengan RTRW Kabupaten/Kota;• Penataan ruang pada wilayah metropolitan

(Gerbangkertosusila) dan Kota Besar (Malang Raya)• Penataan kawasan prospektif yang mendukung

pertumbuhan ekonomi regional Jawa Timur;• Penataan dan Pengembangan wilayah – wilayah

tertinggal, strategis-cepat tumbuh, dan perbatasan• Penyelenggaraan pengendalian pemanfaatan ruang;• Fasilitasi kerjasama Tata Ruang Lintas Kab./kota.

Page 29: 3_BLH_Raker 2013 Kabid3 Oke (Final)

Penutup• Pembangunan yang tidak berwawasan lingkungan

akan menimbulkan kerusakan atau bencana lingkungan yang tidak mengenal batas ekologi maupun batas wilayah, seperti banjir, longsor, kekeringan, kerusakan lahan, dll.

• Kebijakan konservasi sumber daya alam terpadu dengan kebijakan dan strategi sumber daya air harus dilaksanakan dengan prinsip keterkaitan, kesimbangan dan keadilan dalam pembangunan dan lingkungan, dan menjamin pemanfaatan sumberdaya alam yang didasarkan pada daya dukung dan daya tampung lingkungan.

• UU No. 32/2009 memberikan pengaturan yang cukup jelas dan tegas dari aspek perencanaan, pemanfaatan, pemulihan, pengendalian pengawasan dan penegakan hukum, sehingga semua stakeholder memiliki kewajiban sesuai dengan kapasitasnya dalam menjaga kelestarian fungsi lingkungan hidup, termasuk peran aktif pemerintah, masyarakat dan dunia usaha.

Page 30: 3_BLH_Raker 2013 Kabid3 Oke (Final)

TERIMA KASIH

SUMBER DAYA ALAM TERJAGA,HIDUP SEJAHTERA,LINGKUNGAN YANG BAIK

MENGHAPUS KEMISKINAN