[3] vektor gaya

19
Kuliah-2 Mekanika Teknik VEKTOR GAYA (Part-1) Adi Wirawan Husodo Teknik Permesinan Kapal – PPNS Ganjil 2011/2012

Upload: syahrir-qoim

Post on 21-Jun-2015

3.043 views

Category:

Education


9 download

TRANSCRIPT

Page 1: [3] vektor gaya

Kuliah-2 Mekanika Teknik

VEKTOR GAYA (Part-1)

Adi Wirawan HusodoTeknik Permesinan Kapal – PPNS

Ganjil 2011/2012

Page 2: [3] vektor gaya

Scalar

Semua besaran fisik pada mekanika teknik diukur dg skalar atau vektor.

SKALAR (scalar) : suatu nilai fisik yang mempunyai besaran (magnitude); (+) atau (-)Contoh skalar = panjang, massa dan waktu

Page 3: [3] vektor gaya

Vector

VEKTOR (vector) : suatu nilai fisik yang tidak hanya mempunyai besar (magnitude), tetapi juga arah (direction).Contoh : gaya, posisi, momen

A

Page 4: [3] vektor gaya

Operasi Vektor : Perkalian/Pembagian

• Perkalian atau pembagian vektor dg skalar

Perkalian dg skalar positif besar vektor meningkat

sebesar hasil perkaliannyaArah vektor tidak berubah

Perkalian dg skalar negatif Besar vektor sama dg hasil

perkaliannyaArah vektor berubah

Page 5: [3] vektor gaya

Operasi Vektor : Penjumlahan

1. Parallelogram Law2. Triangle Law

Page 6: [3] vektor gaya

Parallelogram Law

Vektor A dan vektor B1. Hub vektor A dan B, shg concurrent2. Dari ujung depan (head) vektor B, buat garis sejajar dg vektor A.

Demikian juga dari ujung depan vektor A, buat garis sejajar dengan vektor B. terjadi perpotongan di titik P

3. Garis diagonal parallelogram ke titik P membentuk R (vektor resultan); R = A + B

Page 7: [3] vektor gaya

Triangle Law

• Hubungkan ujung depan vektor A dengan ujung belakang vektor B

• R = dari ujung belakang vektor A sampai ujung depan vektor B– Berlaku sebaliknya– Penjumlahan vektor bersifat; KOMULATIV (COMMULATIVE); R = A

+ B = B + A

Page 8: [3] vektor gaya

• Penjumlahan 2 vektor yang collinear• COLLINEAR ??– 2 buah vektor mempunyai arah gaya yang sama

• Berlaku prinsip penjumlahan skalar (bukan parallelogram ataupun triagle)

Page 9: [3] vektor gaya

Operasi Vektor : Pengurangan

R’ = A – B = A + (-B)• Menggunakan prinsip penjumlahan vektor• Bisa dikatakan sebagai penjumlahan vektor kasus

khusus

Page 10: [3] vektor gaya

Penjumlahan Vektor Gaya

Page 11: [3] vektor gaya

Resultant Force

• Gunakan prinsip parallelogram atau triangle

Page 12: [3] vektor gaya

Komponen Gaya

Page 13: [3] vektor gaya

Penambahan Beberapa Gaya

Page 14: [3] vektor gaya

Contoh 1• The screw eye is subjected to

forces F1 dan F2. Determine the magnitude and direction of the resultant force

1. Gunakan Parallelogram Law

2. Buat segitiga vektor (hal. Berikut)

Page 15: [3] vektor gaya
Page 16: [3] vektor gaya

Contoh 2

• Resolve the horizontal 600 lb force into components acting along the u axes and v axes and determine the magnitudes of these components

Page 17: [3] vektor gaya

• Parallelogram; buat garis dr gaya 600 lb sejajar dg sb-v sampai berpotongan dg sb-u (titik B). Dari 600 lb sejajar dg sb-u sampai berpotongan dg sb-v (titik C).

• Dari A ke B; Fu• Dari A ke C: Fv

Page 18: [3] vektor gaya

• Gunakan prinsip segitiga Fu & Fv bisa diketahui

Page 19: [3] vektor gaya

Terima Kasih