3. pedo-kontraindikasi, alat ekstraksi ra rb

8/17/2019 3. Pedo-kontraindikasi, Alat Ekstraksi Ra Rb

1/12

2.1 Kontraindikasi Ekstraksi Gigi Anak

Kontraindikasi pemcabutan gigi anak kurang lebih sama dengan kontraindikasi pada gigi

dewasa. Banyak dari kontraindikasi ini yang relatif dan dapat diatasi dengan precaution dan

premedikasi khusus. Kontraindikasi dari ekstraksi gigi anak adalah :

1) Infeksi stomatitis akut, infeksi Vincent akut atau herpetic stomatitis, dan lesi lain yang

mirip harus dieliminasi terlebih dahulu sebelum ekstraksi dilakukan. engecualian untuk

keadaan ini seperti abses dentoal!eolar akut dengan selulitis, yang membutuhkan

ektraksi.

") Blood dyscrasias yang menyebabkan pasien rentan terhadap infeksi postoperatif dan

hemoragi. #kstraksi hanya boleh dilakukan setelah dilakukan konsultasi dengan

hematologist dan persiapan yang baik dari pasien.

$) %cute atau chronic rheumatic heart disease, congenital heart disease dan penyakit gin&al

yang membutuhkan antibiotik yang benar.

') %cute pericementitis, abses dentola!eolar dan selulitis. Bila dilakukan perawatan dan

ekstraksi harus dilakukan pemberian antibiotik medikasi preoperati!e dan postoperati!e.

() Infeksi sistemik akut pada anakanak berkontraindikasi dengan ektraksi elektif karena

pertahanan tubuh akan lebih rentan dan akan ada kemungkinan ter&adinya infeksi

sekunder.

*) Keganasan berkontraindikasi dengan ekstraksi. +rauma pada ekstraksi dapat

menyebabkan peningkatan kecepatan pertumbuhan dan penyebaran dari tumor. i lain

hal, ekstraksi sangat diindikasikan bila rahang atau &aringan di sekitarnya menerima

terapi radiasi untuk keganasan- hal ini dilakukan untuk mencegah resiko dari infeksi pada


2/12

tulang yang telah terekspos radiasi.

) /igi yang berada pada tulang yang irradiated boleh diektraksi &ika hal tersebut merupakan

usaha terakhir dan bila konsekuensinya telah di&elaskan secara lengkap kepada orangtua

pasien. 0ika gigi harus dicabut, konsultasi dengan radiologist sebaiknya dilakukan.

Infeksi dari tulang dapat mengikuti ekstraksi pada kebanyakan kasus walaupun setelah

terapi antibiotik, sebagai dampak dari a!askularitas yang mengikuti radiasi. Infeksi

diikuti oleh osteomyelitis yang progresnya lambat yang kadang sangat sakit dan tidak

dapat dikontrol kecuali dengan reseksi yang luas pada seluruh tulang yang diirradiasi.

angat berbahaya untuk mencabut gigi setelah ekspos radiasi.

iabetes melitus merupakan kontraindikasi yang relatif. Konsultasi dengan

ahlinya dapat memastikan bahwa pasien telah terkontrol. ada kasus diabetes terkontrol,

pasien tidak ditemukan infeksi yang lebih dari pada pada anakanak normal dan

walaupun antibiotik bukan merupakan syarat untuk dilakukan ektraksi. enting bagi anak

yang menderita diabetes memelihara dietnya pada kompisisi kualitatif dan kuantitatif

yang sama setelah operasi. erubahan pada hal ini akan mengubah metabolisme gula dan

lemak dari anak tersebut.

2.3 Persiapan Sebelum Pencabutan

".$.1 ersiapan asien

Beberapa persiapan yang perlu dilakukan dalam mengatasi pasien anak untuk dilakukan

pencabutan, yaitu :

1) ebagian negara mempunyai hukum yang mengharuskan i2in tertulis dari orang

tua (Informed Concent) sebelum melakukan anastesi pada pasien anak.


3/12

") Kun&ungan untuk pencabutan sebaiknya dilakukan pagi hari 3saat anak masih

aktif) dan di&adwalkan, sehingga anak tidak menunggu terlalu lama karena anak

cenderung men&adi lelah menyebabkan anak tidak koperatif. %nak bertoleransi

lebih baik terhadap anastesi lokal setelah diberi makan 4 " &am sebelum

pencabutan

$) en&elasan lokal anastesi tergantung usia pasien anak, teknik penanganan tingkah

laku anak yang dapat dilakukan, misalnya + , modeling

') ebaiknya dikatakan kepada anak yang sebenarnya bahwa akan ditusuk dengan

&arum 3disuntik) dan terasa sakit sedikit, tidak boleh dibohongi.

".$." ersiapan %lat

1) Instrument yang akan dipakai, sebaiknya &angan diletakkan di atas me&a. 5etakkan

pada tempat yang tidak terlihat oleh anak dan diambil saat akan digunakan.

0angan mengisi &arum suntik didepan pasien karena dapat menyebabkan rasa takut

dan cemas.

") %lat alat yang dibutuhkan untuk eksodontia adalah

31) Bein lurus 36ig. 1)

7engetes anestesi


4/12

7emisahkan perlekatan epitel

7engungkit u&ung akar

#!aluasi mobilitas

#kspansi al!eolus".

3") Bein bengkok 36ig. "$)

7engungkit gigi belum erupsi 8 impaksi

7engungkit fragmen akar yang &auh di dalam

soket dan sulit di&angkau bein lurus$.

3$) Bein cryer

engambilan fragmen akar 7 bawah

3') +ang

encabutan dengan tang mempunyai satu tu&uan, yaitu menghantarkan

tekanan terkontrol pada gigi sehingga mengakibatkan dilatasi al!eolus dan


5/12

luksasi, serta pencabutan. #!olusi dari tang

menghasilan banyak sekali desain, masing

masing dengan ciri tersendiri yang mampu

men&alankan tugasnya dengan efisien, dengan

tenaga minimum, trauma dan komplikasi yang

minimum.

+ang yang dipakai untuk gigi permanen dan gigi desidui umumnya hampir

sama, tetapi yang membedakannya hanya lah ukurannya sa&a karena ukuran

gigi desidui yang lebh kecil dari gigi permanen.

+ang gig anak 3atas) dan tang gig dewasa Bagianbagian tang

Rahang Atas

9iri:

andle membuka hori2ontal

Beak se&a&ar dengan sumbu handle

aat pencabutan, sumbu handle se&a&ar sumbu gigiB.


6/12

/igi %;+#&ung beak terbuka 3mahkota) dan tertutup 3sisa akar)9.

/igi &ung beak terbuka 3mahkota) dan tertutup 3sisa akar).

/igi 7=5%< atas

7olar 1 dan "

+ang bentuk form

>&ung beak sebelah bukal ada bifurkasi dan sebelah palatal membulat

>ntuk mahkota yang rapuh, u&ung beak runcing dan seperti garpu#.

/igi 7=5%< $ atas

+ang bentuk bayonet


7/12

Kedua u&ung beak membulat dan terbuka

isa akar gigi =+#ntuk trismus, handle membuka hori2ontalB.

/igi %;+#


8/12

>&ung beak terbuka 3mahkota) dan tertutup 3sisa akar)9.

/igi &ung beak terbuka 3mahkota) dan tertutup 3sisa akar).

/igi 7=5%< bawah

7olar 1 dan " tang bentuk form

>ntuk 7olar $, tang bentuk bayonet

Beak bersudut ?@ dera&at terhadap handle

>&ung beak terbuka 3mahkota) dan tertutup 3sisa akar)

3() calpel

7embuat insisi

aling sering digunakan = handle A$

dan blade A1" dan A1(

Blade no. 11 : drainage


9/12

Blade no. 1" : membuat insisi di sekitar gingi!al bagian ser!ikal gigi

Blade no. 1( : membuat flap

3*) &ung blade tipis, berbentuk bulat atau

runcing

+idak bisa untuk memotong

aling sering digunakan = : mucoperiosteal ele!ator A?

3)


10/12

+issue retractor : menahan &aringan 8 flap

3) 6orceps

+issue forceps 8 pinset bedah 8 chirurgies :

memegang atau menahan &aringan lunak

saatoperasi atau saat pen&ahitan

%rtery forceps 8 hemostat 8 arteri klem :

menekan arteri bila ter&adi perdarahan

3?) 9hisel dan mallet

7embuang tulang penutup gigi

7embelah gigi


11/12

31@) B=;#

Bone cutting forceps 8 tang knauble :

memotong tulang

Bone file : menghaluskan tulang


12/12

3) %spirasi dilakukan untuk mencegah masuknya anastetikum dalam

pembuluh darah, &uga mencegah reaksi toksis, alergi dan hipersensitifitas

3) Eaktu untuk menentukan anastesi ber&alan 4 ( menit dan di&elaskan

sebelumnya kepada anak bahwa nantinya akan terasa ge&ala parastesi

seperti mati rasa, bengkak, kebas, kesemutan atau gatal. i&elaskan agar

anak tidak takut, tidak kaget, tidak bingung atau merasa aneh. encabutan

sebaiknya dilakukan setelah ( menit. 0ika tanda parastesi tidak ter&adi,

anastesi kemungkinan gagal sehingga harus diulang kembali.

3?) Vasokontristor sebaiknya digunakan dengan konsentrasi kecil, misalnya

Dylocaine " C dan epinephrine 1 : 1@@.@@@

3. pedo-kontraindikasi, alat ekstraksi ra rb

Documents