3 bab penelitian dokter ratih

Upload: muhammad-ridwan-fauzi

Post on 06-Jul-2018

235 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 8/16/2019 3 Bab Penelitian Dokter Ratih

    1/63

    BAB I

    PENDAHULUAN

    A. Latar Belakang

    Penyakit diare merupakan penyakit yang masih menjadi masalah

    kesehatan masyarakat di negara berkembang termasuk di Indonesia. Hal itu

    disebabkan karena morbiditas dan mortalitasnya yang masih tinggi. Survei

    morbiditas yang dilakukan oleh sub bagian diare Departemen Kesehatan

    Republik Indonesia (Depkes RI) dari tahun !!! sampai tahun !"!

    menyatakan adanya ke#enderungan terjadinya peningkatan insiden (Depkes

    RI$ !"").

    Pada tahun !!! insiden diare yaitu %!" per "!!! penduduk$ pada

    tahun !!% insiden diare naik menjadi %&' per "!!! penduduk$ kemudian

     pada tahun !! insiden diare naik menjadi '% per "!!! penduduk dan pada

    tahun !"! insiden diare naik lagi menjadi '"" per "!!! penduduk. Dari hasil

    survei kesehatan rumah tangga (SKR) pada tahun !!'$ menunjukkan angka

    kematian akibat diare adalah % per "!!.!!! penduduk dan pada balita

    kematian akibat Diare adalah &* per "!!.!!! balita (+analu$ !").

    +enurut data Depkes RI (!!,)$ seluruh insiden diare di Indonesia$

    !-&! di antaranya anak-anak di ba/ah umur lima tahun. Setiap anak 

    mengalami diare rata-rata satu sampai dua kali setahun dan se#ara

    keseluruhan$ rata-rata mengalami tiga kali episode diare per tahun. (0ela$

    !!,). Prevalensi diare klinis adalah ,$! (rentang1 '$ - "2$,)$ tertinggi

    di Provinsi 34D ("2$,) dan terendah di DI 5ogyakarta ('$) (6a7lin$

    !"%).

  • 8/16/2019 3 Bab Penelitian Dokter Ratih

    2/63

    0erdasarkan data Puskesmas 8ates (!"*) pada bulan 9uli-:ktober 

    tahun !"* angka kejadian diare di Ke#amatan +agersari juga masih #ukup

    tinggi yaitu berada pada sepuluh penyakit terbanyak yang diderita oleh

    masyarakat Kelurahan 8ates Ke#amatan +agersari. Puskesmas 8ates hanya

    memiliki satu kelurahan sebagai /ilayah kerjanya yaitu Kelurahan 8ates$

    namun kelurahan ini memiliki jumlah penduduk yang #ukup padat dan

    /ilayah yang #ukup luas dengan jumlah penduduk seluruhnya !&!$ laki-

    laki "!%"* orang dan perempuan "!%2& orang. 9umlah bayi ; " tahun %'

     bayi$ jumlah anak balita "-' tahun sejumlah "!,, anak.

    9umlah kejadian diare pada bulan 9uli-:ktober tahun !"* di tujuh

    Sekolah Dasar 3egeri (SD3) yang dibina oleh Puskesmas 8ates terdapat tiga

    anak yang menderita diare dari ,! sis/a. iga sis/a tersebut masing-masing

    ada satu sis/a di SD3 /ates "$ satu sis/a di SD3 8ates % dan satu sis/a di

    SD3 8ates '. Sekolah ini beralamat di 9alan Raya Ijen 3o. & Ke#amatan

    +agersari Kota +ojokerto. ahun !"*$ total sis/a di SD3 8ates "$% dan '

     berjumlah ,! sis/a. Dengan rin#ian "'* sis/a kelas I$ "'* sis/a kelas II$

    "" sis/a kelas III$ "*" sis/a kelas I 8? untuk SD3 8ates %

    dan kamar mandi untuk SD3 8ates '.

    ?u#i tangan pakai sabun (?PS) merupakan perilaku sehat yang telah

    terbukti se#ara ilmiah dapat men#egah penyebaran penyakit menular seperti

  • 8/16/2019 3 Bab Penelitian Dokter Ratih

    3/63

    diare$ in@ekai saluran perna@asan atas (ISP4) dan @lu burung$ bahkan

    disarankan untuk men#egah penularan in@luen7a. 0anyak pihak yang telah

    memperkenalkan perilaku ini sebagai intervensi kesehatan yang sangat

    mudah$ sederhana dan dapat dilakukan oleh mayoritas masyarakat Indonesia.

    0erbagai survey di lapangan menunjukkan menurunnya angka ketidak 

    hadiran anak karena sakit yang disebabkan oleh penyakit-penyakit tersebut di

    atas$ setelah diintervensi dengan ?PS (Depkes RI$ !!,).

     3amun demikian$ pentingnya perilaku sehat ?PS untuk men#egah

     penyakit-penyakit menular masih belum dipahami masyarakat se#ara luas dan

     praktiknya pun masih belum banyak diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.

    Riset kesehatan dasar menunjukkan bah/a ISP4 dan diare masih ditemukan

    dengan persentase tertinggi pada anak umur diba/ah lima tahun masing-

    masing '% dan ". Demikian pula perilaku ?PS yang tidak benar  masih

    tinggi ditemukan pada anak umur "! tahun ke ba/ah. Karena anak pada

    umur-umur tersebut sangat akti@ dan rentan terhadap penyakit$ maka

    dibutuhkan kesadaran dari mereka bah/a pentingnya perilaku sehat #u#i

    tangan pakai sabun diterapkan dalam kehidupan sehari-hari (Depkes RI$

    !!,).

    0erdasarkan latar belakang di atas$ peneliti mengadakan penelitian

    dengan judul AHubungan Beberapa Faktor Risiko dengan Kejadian

    Diare di DN !ates ".# dan $ Ke%a&atan 'agersari Kota 'ojokerto

    (a)un *+",-

  • 8/16/2019 3 Bab Penelitian Dokter Ratih

    4/63

    B. Ru&usan 'asala)4pakah ada hubungan beberapa @aktor risiko terhadap kejadian diare

    di SD3 8ates "$% dan ' Ke#amatan +agersari Kota +ojokerto ahun !"*B

    . (ujuan

    ". U&u&

    +engetahui hubungan beberapa @aktor risiko terhadap kejadian

    diare di SD3 8ates "$% dan ' Ke#amatan +agersari Kota +ojokerto

    ahun !"*.*. K)usus

    a. +engidenti@ikasi karakteristik responden pada sis/a di SD3

    8ates "$% dan '

    b. +engidenti@ikasi hubungan tingkat pengetahuan dengan kejadian

    diare pada sis/a di SD3 8ates "$% dan '

    %. +engidenti@ikasi hubungan kebiasaan #u#i tangan dengan

    kejadian diare pada sis/a di SD3 8ates "$% dan '

    d. +engidenti@ikasi hubungan kebiasaan jajan sembarangan dengan

    kejadian diare pada sis/a di SD3 8ates "$% dan '

    e. +engidenti@ikasi hubungan 040 sembarangan dengan kejadian

    diare pada sis/a di SD3 8ates "$% dan '

    D. 'an/aat

    ". (enaga 'edis

    +emberikan in@ormasi tentang hubungan beberapa @aktor risiko

    terhadap kejadian diare pada sis/a di SD3 8ates "$% dan ' Ke#amatan

    +agersari Kota +ojokerto.

    *. Bagi DN !ates "0# dan $

    In@ormasi yang diperoleh dapat menjadi masukan bagi guru tentang

    kejadian diare pada sis/a serta sebagai a#uan untuk evaluasi dan

     peren#anaan program =KS.

    #. Bagi Pela1anan Kese)atan puskes&as

  • 8/16/2019 3 Bab Penelitian Dokter Ratih

    5/63

    In@ormasi yang diperoleh dapat memberi masukan bagi pelayanan

    kesehatan untuk memberikan gambaran di sekolah tentang program

    =KS terkait dengan kejadian diare. Dapat memberikan penyuluhan

    di sekolah tentang perilaku hidup bersih dan sehat (PH0S).

    $. Peneliti

    Hasil penelitian ini bisa dijadikan sebagai in@ormasi atau bahan

    rujukan untuk penelitian selanjutnya.

    BAB II

    (IN2AUAN PU(AKA

    A. Diare

    ". De/inisi

    Diare adalah peningkatan pengeluaran tinja dengan konsistensi lebih

    lunak atau lebih #air dari biasanya$ dan terjadi paling sedikit % kali dalam

    ' jam. Sementara untuk bayi dan anak-anak$ diare dide@inisikan sebagai

     pengeluaran tinja C"! g>kg>' jam$ sedangkan rata-rata pengeluaran tinja

    normal bayi sebesar *-"! g>kg> ' jam. (9u@@rie$ !"!)

    Diare adalah buang air besar (de@ekasi) dengan tinja berbentuk #air atau

    setengah #air (setengah padat)$ kandungan air tinja lebih banyak dari

     biasanya lebih dari !! gram atau !! ml>' jam. (Simadibrata$ !!)

  • 8/16/2019 3 Bab Penelitian Dokter Ratih

    6/63

    Diare adalah keluarnya tinja air dan elektrolit yang hebat. Pada bayi$

    volume tinja lebih dari "* g>kg>' jam disebut diare. Pada umur % tahun$

    yang volume tinjanya sudah sama dengan orang de/asa$ volume C!!

    g>kg>' jam disebut diare. 6rekuensi dan konsistensi bukan merupakan

    indikator untuk volume tinja. (0oyle$ !!!)

    *. Etiologi

    +enurut World Gastroenterology Organization Global Guidelines

    !!*$ etiologi diare akut dibagi atas empat penyebab1

    a. 0akteri 1 Shigella$ Salmonella$ . ?oli$ Eol.

  • 8/16/2019 3 Bab Penelitian Dokter Ratih

    7/63

    0erdasarkan penelitian 0udi (!!)$ @aktor-@aktor yang mempengaruhi

    kejadian diare pada anak adalah sebagai berikut1

    a. Sumber 4ir 

    Didapatkan ada hubungan yang signi@ikan antara sumber air dengan

    kejadian diare. Penyakit seperti diare$ disentri$ dan paratipus dapat

    dipengaruhi oleh sumber air. Penggunaaan air minum dari sumber air yang

    ter#emar$ dapat menyebarkan banyak penyakit salah satunya diare. Dan jika

     pipa air minum dan persediaan air kita disambung kurang benar$ berarti kita

    membuka diri sendiri terhadap banyak penyakit seperti diare$ disentri$

     paratipus dan lain sebagainya.

    +asyarakat dapat mengurangi resiko terhadap serangan diare yaitu

    dengan menggunakan air bersih dan melindungi air tersebut dari

    kontaminasi mulai dari sumbernya sampai penyimpanan di rumah.

     b. 9amban

    Pengalaman di beberapa negara membuktikan bah/a upaya

     penggunaan jamban mempunyai dampak yang besar dalam penurunan

    resiko terhadap penyakit diare. 9amban yang baik sebaiknya berjauhan

    dengan sumber air minum$ paling sedikit "! meter.

    #. Kebiasaan 9ajan

    Kebiasaan jajan anak umur sekolah dasar sangat berpengaruh pada

     penyakit diare. Demikian pula dengan anak jalanan yang sebagian besar 

     berumur umur sekolah dasar. +ereka lebih sering jajan berupa es atau kue-

    kue. idak banyak anak yang memperoleh kesempatan mempunyai uang

  • 8/16/2019 3 Bab Penelitian Dokter Ratih

    8/63

    saku yang banyak$ karena itulah mereka #enderung memilih jenis jajanan

    yang murah$ biasanya makin rendah harga suatu barang atau jajanan makin

    rendah pula kualitasnya. Hal ini berakibat digunakannya bahan-bahan

    makanan yang kurang baik dan biasanya sudah ter#emar oleh kuman. Itulah

    sebabnya anak-anak yang telah mulai suka jajan sering terkena penyakit

    diare.

    d. Kebiasaan ?u#i angan Sebelum +akan

    Perilaku #u#i tangan yang buruk berhubungan erat dengan peningkatan

    kejadian diare dan penyakit yang lain. Perilaku #u#i tangan yang baik dapat

    menghindarkan diri dari diare. 4pabila kita selalu men#u#i tangan$ kondisi

    tangan kita selalu bersih$ sehingga dalam melakukan aktivitas terutama

    makan tangan yang kita gunakan selalu bersih sehingga tidak ada kuman

    yang masuk ke dalam tubuh.

    $. Klasi/ikasi

    erdapat beberapa pembagian diare1

    a. 0erdasarkan Gamanya Diare

    ") Diare akut$ yaitu diare yang berlangsung kurang dari "' hari.

    ) Diare kronik$ yaitu diare yang berlangsung lebih dari "' hari dengan

    kehilangan berat badan atau berat badan tidak bertambah ( failure to

    thrive) selama masa diare tersebut (Suratmaja$ !!&).

     b. 0erdasarkan +ekanisme Pato@isiologik 

    ") Diare sekresi ( secretory diarrhea)

  • 8/16/2019 3 Bab Penelitian Dokter Ratih

    9/63

    ) Diare osmoti# (osmotic diarrhea) (Suraatmaja$ !!&).

    ,. Pato/isiologi

    Diare dapat disebabkan oleh satu atau lebih

     pato@isiologi>patomekanisme diba/ah ini1

    a. Diare Sekretorik

    Diare tipe ini disebabkan oleh meningkatnya sekresi air dan

    elektrolit dari usus$ menurunnya absorpsi. 5ang khas pada diare ini

    yaitu se#ara klinis ditemukan diare dengan volume tinja yang banyak 

    sekali. Diare tipe ini akan tetap berlangsung /alaupun dilakukan puasa

    makan>minum (Simadibrata$ !!).

     b. Diare :smoti#

    Diare tipe ini disebabkan meningkatnya tekanan osmotik 

    intralumen dari usus halus yang disebabkan oleh obat-obat>7at kimia

    yang hiperosmotik (antara lain +gS:'$ +g(:H))$ malabsorpsi umum

    dan de@ek dalam absorpsi mukosa usus missal pada de@isiensi

    disakaridase$ malabsorpsi glukosa>galaktosa (Simadibrata$ !!).

    #. +alabsorpsi asam empedu dan lemak

    Diare tipe ini didapatkan pada gangguan pembentukan>produksi

    mi#elle empedu dan penyakit-penyakit saluran bilier dan hati

    (Simadibrata$ !!).

    d. De@ek sistem pertukaran anion>transport elektrolit akti@ di enterosit

  • 8/16/2019 3 Bab Penelitian Dokter Ratih

    10/63

    Diare tipe ini disebabkan adanya hambatan mekanisme transport

    akti@ 34K4Pase di enterosit dan absorpsi 3a dan air yang

    abnormal (Simadibrata$ !!).

    e. +otilitas dan /aktu transit usus yang abnormal

    Diare tipe ini disebabkan hipermotilitas dan iregularitas motilitas

    usus sehingga menyebabkan absorpsi yang abnormal di usus halus.

    Penyebabnya antara lain1 diabetes mellitus$ pas#a vagotomi$ hipertiroid

    (Simadibrata$ !!).

    @. Eangguan permeabilitas usus

    Diare tipe ini disebabkan permeabilitas usus yang abnormal

    disebabkan adanya kelainan mor@ologi membran epitel spesi@ik pada

    usus halus (Simadibrata$ !!).

    g. Diare in@lamasi

    Proses in@lamasi di usus halus dan kolon menyebabkan diare pada

     beberapa keadaan. 4kibat kehilangan sel epitel dan kerusakan tight 

     junction$ tekanan hidrostatik dalam pembuluh darah dan lim@atik 

    menyebabkan air$ elektrolit$ mukus$ protein dan seringkali sel darah

    merah dan sel darah putih menumpuk dalam lumen. 0iasanya diare

    akibat in@lamasi ini berhubungan dengan tipe diare lain seperti diare

    osmotik dan diare sekretorik (9u@@rie$ !"!).

    h. Diare in@eksi

  • 8/16/2019 3 Bab Penelitian Dokter Ratih

    11/63

    In@eksi oleh bakteri merupakan penyebab tersering dari diare. Dari

    sudut kelainan usus$ diare oleh bakteri dibagi atas non-invasi@ dan

    invasi@ (merusak mukosa). 0akteri non-invasi@ menyebabkan diare

    karena toksin yang disekresikan oleh bakteri tersebut (Simadibrata$

    !!).

    3. Diagnosis

    a. 4namnesis

    Pasien dengan diare akut datang dengan berbagai gejala klinik 

    tergantung penyebab penyakit dasarnya. Keluhan diarenya berlangsung

    kurang dari "* hari. Diare karena penyakit usus halus biasanya berjumlah

     banyak$ diare air$ dan sering berhubungan dengan malabsorpsi dan dehidrasi

    sering didapatkan. Diare karena kelainan kolon seringkali berhubungan

    dengan tinja berjumlah ke#il tetapi sering$ ber#ampur darah dan ada sensasi

    ingin ke belakang. Pasien dengan diare akut in@ekti@ datang dengan keluhan

    khas$ yaitu mual$ muntah$ nyeri abdomen$ demam$ dan tinja yang sering$

    malabsorpti@$ atau berdarah tergantung bakteri patogen yang spesi@ik. Se#ara

    umum$ pathogen usus halus tidak invasi@$ dan patogen ileokolon lebih

    mengarah ke invasi@. +untah yang mulai beberapa jam dari masuknya

    makanan mengarahkan kita pada kera#unan makanan karena toksin yang

    dihasilkan (Simadibrata$ !!).

     b. Pemeriksaan 6isik

  • 8/16/2019 3 Bab Penelitian Dokter Ratih

    12/63

    Pada pemeriksaan @isik perlu diperiksa1 berat badan$ suhu tubuh$

    @rekuensi denyut jantung dan pernapasan serta tekanan darah. Selanjutnya

     perlu di#ari tanda-tanda utama dehidrasi1 kesadaran$ rasa haus$ dan turgor 

    kulit abdomen dan tanda-tanda tambahan lainnya1 ubun-ubun besar #ekung

    atau tidak$ mata1 #o/ong atau tidak$ ada atau tidaknya air mata$ bibir$

    mukosa mulut dan lidah kering atau basah (9u@@rie$ !"!).

    Pernapasan yang #epat dan dalam indikasi adanya asidosis metabolik.

    0ising usus yang lemah atau tidak ada bila terdapat hipokalemia.

    Pemeriksaan ekstremitas perlu karena per@usi dan capillary refill dapat

    menentukan derajat dehidrasi yang terjadi (9u@@rie$ !"!).

    Penilaian beratnya atau derajat dehidrasi dapat ditentukan dengan #ara1

    obyekti@ yaitu dengan membandingkan berat badan sebelum dan selama

    diare. Subyekti@ dengan menggunakan #riteria 8H:$ Skor +auri#e King$

    dan lain-lain (9u@@rie$ !"!).

      (abel *." Penentuan derajat de)idrasi &enurut !H4 "55,

    4 0 ?

    Keadaan

    umum

    0aik$ sadar Eelisah$ re/el Gesu$ lunglai$

    atau tidak sadar 

    +ata 3ormal ?ekung Sangat #ekung dan

    kering

    4ir mata 4da idak ada

    +ulut

    dan lidah

    0asah Kering Sangat kering

    Rasa

    haus

    +inum biasa

    tidak haus

    haus$ ingin

    minum banyak

    malas minum

    atau tidak bisa

  • 8/16/2019 3 Bab Penelitian Dokter Ratih

    13/63

    minum

    Periksa1turgor 

    kulit

    Kembali #epat kembalilambat

    kembali sangatlambat

    Hasil

     pemeriks

    aan1

    anpa

    Dehidrasi

    Dehidrasi

    ringan>sedang

    0ila ada " tanda

    ditambah "

    atau lebih tanda

    lain

    Dehidrasi berat

    0ila ada " tanda

    ditambah " atau

    lebih tanda lain

    erapi Ren#ana

    erapi 4

    Ren#ana erapi

    0

    Ren#ana erapi ?

    ?ara memba#a tabel untuk menentukan kesimpulan derajat dehidrasi 1

    ") 0a#a tabel penilaian derajat dehidrasi dari kolom kanan ke kiri

    (? ke 4)

    ) Kesimpulan derajat dehidrasi penderita ditentukan dari adanya "

    gejala kun#i (yang diberi tanda bintang) ditambah minimal "

    gejala yang lain (minimal " gejala) pada kolom yang sama.

    #. Gaboratorium

    Pemeriksaan laboratorium lengkap pada diare akut umumnya tidak 

    diperlukan$ Hanya pada keadaan tertentu mungkin diperlukan$ misalnya

     penyebab dasarnya tidak diketahui atau ada sebab-sebab lain selain diare

    akut atau pada penderita dengan dehidrasi berat (9u@@rie$ !"!).

    Pemeriksaan tinja baik makroskopik maupun mikroskopik dapat

    dilakukan untuk menentukan diagnosa yang pasti. Se#ara makroskopik 

  • 8/16/2019 3 Bab Penelitian Dokter Ratih

    14/63

    harus diperhatikan bentuk$ /arna tinja$ ada tidaknya darah$ lender$ pus$

    lemak$ dan lain-lain. Pemeriksaan mikroskopik melihat ada tidaknya

    leukosit$ eritrosit$ telur #a#ing$ parasit$ bakteri$ dan lain-lain (Hadi$ !!).

    d. Penatalaksanaan

    +enurut Kemenkes RI (!"")$ berikut penatalaksanaan diare

     berdasarkan klasi@ikasinya1

    ") Dehidrasi tanpa dehidrasi1

      a) 0eri #airan lebih banyak dari biasanya

     0eri :ralit sampai diare berhenti dengan ketentuan1 umur C " tahun

    diberi "!!-!! ml setiap kali berak. 0ila muntah$ tunggu "! menit dan

    dilanjutkan sedikit demi sedikit.

     b) 0eri obat 7in#

    0eri Jin# "! hari berturut-turut /alaupun diare sudah berhenti. Dapat

    diberikan dengan #ara dikunyah atau dilarutkan dalam " sendok air

    matang. Dengan ketentuan1 umur C bulan diberi ! mg (" tablet) per

    hari.

    #) 0eri makanan untuk men#egah kurang gi7i

    (") 0eri makan sesuai umur anak dengan menu yang sama pada /aktu

    anak sehat

    () ambahkan "- sendok teh minyak sayur setiap porsi makan

    (%) 0eri makanan kaya Kalium seperti sari buah segar$ pisang$ air kelapa

    hijau.

  • 8/16/2019 3 Bab Penelitian Dokter Ratih

    15/63

    (') 0eri makan lebih sering dari biasanya dengan porsi lebih ke#il (setiap

    %-' jam)

    (*) Setelah diare berhenti$ beri makanan yang sama dan makanan

    tambahan selama minggu

    d) 4ntibioti# hanya diberikan sesuai indikasi$ misalnya1 disentri$ kolera$ dll

    ) Dehidrasi ringan > sedang1

    a) 9umlah oralit yang diberikan dalam tiga jam pertama adalah &* ml>kg

     bb. 0ila 00 tidak diketahui berikan oralit sesuai tabel di ba/ah ini1

    (") 0ila anak menginginkan lebih banyak oralit$ berikanlah.

    () 0eri obat Jin# selama "! hari berturut-turut

    %) Dehidrasi berat 1

    Pada keadaan ini pasien akan diberikan larutan hidrasi se#ara intravena

    (intravenous hydration) dengan kadar "!!ml>kg00>%- jam.

     6. Ko&plikasi Diare

    +enurut ID4I (!"!)$ komplikasi dari diare dapat menyebabkan1

    a. Eangguang elektrolit

    ") Hipernatremia

     edema otak 

    ) Hiponatremia sering terjadi pada anak dengan shigellosis dan pada

    anak malnutrisi berat edema

    %) Hiperkalemia

    ') Hipokalemia kelemahan otot$ paralitik ileus$ gangguan @ungsi ginjal

    dan aritmia jantung

  • 8/16/2019 3 Bab Penelitian Dokter Ratih

    16/63

     b. Kegagalan upaya rehidrasi oral$

    misalnya pengeluaran tinja #air yang sering dengan volume yang

     banyak$ muntah yang menetap$ tidak dapat minum$ kembung dan ileus

     paralitik serta malabsorbsi glukosa.

    #. Kejang$ biasanya pada anak yang mengalami dehidrasi

    7. Pen%ega)an

    Pen#egahan diare adalah sebagai berikut1 (Depkes RI$ !!)

    a. +enggunakan air bersih yang #ukup

    Sebagian besar kuman in@eksius penyebab diare ditularkan melalui

     jalur @e#al-oral mereka dapat ditularkan dengan memasukkan kedalam

    mulut$ #airan atau benda yang ter#emar dengan tinja misalnya air minum$

     jari-jari tangan$ makanan yang disiapkan dalam pan#i yang di#u#i dengan

    air ter#emar (Depkes RI$ !!).

    +asyarakat yang terjangkau oleh penyediaan air yang benar-benar 

     bersih mempunyai resiko menderita diare lebih ke#il dibandingkan dengan

    masyarakat yang tidak mendapatkan air bersih (Depkes RI$ !!).

    +asyarakat dapat mengurangi resiko terhadap serangan diare yaitu

    dengan menggunakan air yang bersih dan melindungi air tersebut dari

    kontaminasi mulai dari sumbernya sampai penyimpanan di rumah (Depkes

    RI$ !!).

  • 8/16/2019 3 Bab Penelitian Dokter Ratih

    17/63

    5ang harus diperhatikan oleh keluarga adalah1

    ") 4ir harus diambil dari sumber terbersih yang tersedia.

    ) Sumber air harus dilindungi dengan menjauhkannya dari he/an$

    membuat lokasi kakus agar jaraknya lebih dari "! meter dari

    sumber yang digunakan serta lebih rendah$ dan menggali parit

    aliran di atas sumber untuk menjauhkan air hujan dari sumber.

    %) 4ir harus dikumpulkan dan disimpan dalam /adah bersih. Dan

    gunakan gayung bersih bergagang panjang untuk mengambil air.

    ') 4ir untuk masak dan minum bagi anak harus dididihkan (Depkes

    RI$ !!).

     b. +en#u#i angan

    Kebiasaan yang berhubungan dengan kebersihan perorangan yang

     penting dalam penularan kuman diare adalah men#u#i tangan. +en#u#i

    tangan dengan sabun$ terutama sesudah buang air besar$ sesudah

    membuang tinja anak$ sebelum menyiapkan makanan$ sebelum menyuapi

    makanan anak dan sebelum makan$ mempunyai dampak dalam kejadian

    diare (Depkes RI$ !!).

    #. +enggunakan 9amban

    Pengalaman di beberapa negara membuktikan bah/a upaya

     penggunaan jamban mempunyai dampak yang besar dalam penurunan

    resiko terhadap penyakit diare. Keluarga yang tidak mempunyai jamban

    harus membuat jamban$ dan keluarga harus buang air besar di jamban

    (Depkes RI$ !!).

  • 8/16/2019 3 Bab Penelitian Dokter Ratih

    18/63

    5ang harus diperhatikan oleh keluarga 1

    ") Keluarga harus mempunyai jamban yang ber@ungsi baik dan dapat

    dipakai oleh seluruh anggota keluarga.

    ) 0ersihkan jamban se#ara teratur.

    %) 0ila tidak ada jamban$ jangan biarkan anak-anak pergi ke tempat

     buang air besar sendiri$ buang air besar hendaknya jauh dari rumah$

     jalan setapak dan tempat anak-anak bermain serta lebih kurang "!

    meter dari sumber air$ hindari buang air besar tanpa alas kaki

    (Depkes RI$ !!).

    B. Pengeta)uan

    ". De/inisi Pengeta)uan

    Pengetahuan merupakan hasil dari tahu$ dan ini terjadi setelah

    orang melakukan penginderaan terhadap suatu objek tertentu.

    Penginderaan terjadi melalui pan#a indra manumur$ yakni indra

     penglihatan$ pendengaran$ pen#iuman$ rasa$ dan raba. Sebagian besar 

     pengetahuan manumur diperoleh melalui mata dan telinga (3otoatmodjo$

    !!&).

    +enurut 0loom dan Skinner pengetahuan adalah kemampuan

    seseorang untuk mengungkapkan kembali apa yang diketahuinya dalam

     bentuk bukti ja/aban baik lisan atau tulisan$ bukti atau tulisan tersebut

    merupakan suatu reaksi dari suatu stimulasi yang berupa pertanyaan baik 

    lisan atau tulisan (3otoatmodjo$ !!%).

  • 8/16/2019 3 Bab Penelitian Dokter Ratih

    19/63

    *. (ingkat Pengeta)uan

    Pengetahuan yang ter#akup dalam domain kognitif mempunyai

    tingkatan$ yaitu1 (3otoatmodjo$ !!&)

    a. ahu ( now)

    ahu diartikan sebagai mengingat suatu materi yang telah

    dipelajari sebelumnya. ermasuk kedalam pengetahuan tingkat ini

    adalah mengingat kembali (recall ) sesuatu yang spesi@ik dari seluruh

     bahan yang dipelajari atau rangsangan yang telah diterima. :leh sebab

    itu tahu ini merupakan tingkat pengatahuan yang paling rendah

    (3otoatmodjo$ !!&).

     b. +emahami (!omprehension)

    +emahami diartikan sebagai suatu kemampuan untuk menjelaskan

    se#ara benar tentang objek yang diketahui dan dapat

    menginterpretasikan materi tersebut se#ara benar. :rang telah @aham

    terhadap objek atau materi harus dapat menjelaskan$ menyebutkan

    #ontoh$ menyimpulkan$ meramalkan$ dan sebagainya terhadap objek 

    yang dipelajari (3otoatmodjo$ !!&).

    #. 4plikasi ( "plication)

    4plikasi dapat diartikan sebagai kemampuan untuk menggunakan

    materi yang telah dipelajari pada situasi atau kondisi real (sebenarnya)

    (3otoatmodjo$ !!&).

    d. 4nalisis

  • 8/16/2019 3 Bab Penelitian Dokter Ratih

    20/63

    4nalisis adalah suatu kemampuan untuk menjabarkan materi atau

    suatu objek ke dalam komponen-komponen$ tetapi masih didalam satu

    struktur organisasi$ dan masih ada kaitannya satu sama lain

    (3otoatmodjo$ !!&).

    e. Sintesis

    +enunjukkan pada suatu kemampuan untuk meletakkan atau

    menyambungkan bagian-bagian didalam suatu bentuk keseluruhan

    yang baru$ dengan kata lain sintesis adalah kemampuan untuk 

    menyusun suatu @ormulasi baru dari @ormulasi-@ormulasi yang ada

    (3otoatmodjo$ !!&).

    @. valuasi

    0erkaitan dengan kemampuan untuk melakukan justifikasi atau

     penilaian terhadap suatu materi atau objek (3otoatmodjo$ !!&).

    #. Faktor 1ang 'e&pengaru)i Pengeta)uan

    Pengetahuan seseorang dapat dipengaruhi oleh beberapa @aktor$

    yaitu1 (3otoatmodjo$ !!%)

    a. Pengalaman

    Pengalaman dapat diperoleh dari pengalaman sendiri maupun

     pengalaman orang lain. Pengalaman yang diperoleh dapat memperluas

     pengetahuan seseorang (3otoatmodjo$ !!%).

     b. ingkat pendidikan

  • 8/16/2019 3 Bab Penelitian Dokter Ratih

    21/63

    Se#ara umum$ orang yang berpendidikan lebih tinggi akan

    memiliki pengetahuan yang lebih luas daripada orang yang

     berpendidikan lebih rendah (3otoatmodjo$ !!%).

    #. Keyakinan

    0iasanya keyakinan diperoleh se#ara turun-temurun$ baik 

    keyakinan yang positi@ maupun keyakinan yang negati@$ tanpa adanya

     pembuktian terlebih dahulu (3otoatmodjo$ !!%).

    d. 6asilitas

    6asilitas sebagai sumber in@ormasi yang dapat mempengaruhi

     pengetahuan seseorang adalah majalah$ radio$ koran$ televisi$ buku$

    dan lain-lain (3otoatmodjo$ !!%).

    e. Penghasilan

    Penghasilan tidak berpengaruh se#ara langsung terhadap

     pengetahuan seseorang. 3amun$ jika seseorang berpenghasilan #ukup

     besar$ maka dia mampu menyediakan @asilitas yang lebih baik 

    (3otoatmodjo$ !!%).

    @. Sosial budaya

    Kebudayaan setempat dan kebiasaan dalam keluarga dapat

    mempengaruhi pengetahuan$ persepsi$ dan sikap seseorang terhadap

    sesuatu (3otoatmodjo$ !!%).

    $. Kategori Pengeta)uan

  • 8/16/2019 3 Bab Penelitian Dokter Ratih

    22/63

    Pengetahuan dibagi dalam % kategori$ yaitu1 (4rikunto$ !!)

    a. 0aik 1 0ila subjek mampu menja/ab dengan benar & - "!! dari

    seluruh pertanyaan

     b. ?ukup 1 0ila subjek mampu menja/ab dengan benar * - &* dari

    seluruh pertanyaan

    #. Kurang 1 0ila subjek mampu menja/ab dengan benar '! - ** dari

    seluruh pertanyaan

    . u%i (angan

    ". Konsep u%i (angan

    ?u#i tangan merupakan tindakan pen#egahan dan penanggulangan

     penyakit yang menjadi program perilaku hidup bersih dan sehat (PH0S) di

    Sekolah (Kemenkes RI$ !""). PH0S merupakan perilaku yang

    dipraktikkan oleh peserta didik$ guru dan masyarakat lingkungan sekolah

    atas dasar kesadaran sebagai hasil pembelajaran. Sehingga se#ara mandiri

    mampu men#egah penyakit$ meningkatkan kesehatannya$ serta berperan

    akti@ dalam me/ujudkan lingkungan sehat. +un#ulnya berbagai penyakit

    yang sering menyerang anak umur sekolah (-"! tahun)$ ternyata

    umumnya berkaitan dengan PH0S. :leh karena itu$ penanaman nilai-nilai

    PH0S di sekolah merupakan kebutuhan mutlak dan dapat dilakukan

    melalui pendekatan =KS (Kemenkes RI$ !"").

    *. De/inisi u%i (angan

  • 8/16/2019 3 Bab Penelitian Dokter Ratih

    23/63

    ?u#i tangan adalah salah satu bentuk kebersihan diri yang penting.

    Selain itu men#u#i tangan juga dapat diartikan menggosok dengan sabun

    se#ara bersama seluruh kulit permukaan tangan dengan kuat dan ringkas

    yang kemudian dibilas di ba/ah air yang mengalir (Potter$ !!*). +en#u#i

    tangan paling sedikit "!-"* detik akan memusnahkan mikroorganisme

    transient  paling banyak dari kulit$ jika tangan tampak kotor$ dibutuhkan

    /aktu yang lebih lama (Perry$ !!*).

    ?u#i tangan pakai sabun adalah salah satu tindakan sanitasi dengan

    membersihkan tangan dan jari jemari menggunakan air dan sabun oleh

    manumur untuk menjadi bersih dan memutuskan mata rantai kuman.

    +en#u#i tangan dengan sabun dikenal juga sebagai salah satu upaya

     pen#egahan penyakit. +en#u#i tangan dengan air saja tidak #ukup.

    Penggunaan sabun selain membantu singkatnya /aktu #u#i tangan$ dengan

    menggosok jemari dengan sabun menghilangkan kuman yang tidak 

    tampak minyak> lemak> kotoran di permukaan kulit$ serta meninggalkan

     bau /angi. Perpaduan kebersihan$ bau /angi dan perasaan segar 

    merupakan hal positi@ yang diperoleh setelah menggunakan sabun (Depkes

    RI$ !!,).

    ?PS merupakan kebiasaan yang berman@aat untuk membersihkan

    tangan dari kotoran dan membunuh kuman penyebab penyakit yang

    merugikan kesehatan. +en#u#i tangan yang baik membutuhkan beberapa

     peralatan berikut 1 sabun antisepti#$ air bersih$ dan handuk atau lap tangan

     bersih. =ntuk hasil maksimal disarankan untuk men#u#i tangan selama !-

  • 8/16/2019 3 Bab Penelitian Dokter Ratih

    24/63

    %! detik (PH0S-=3P4D$ !"!). erdapat teknik men#u#i tangan$ yaitu

    men#u#i tangan dengan sabun dan men#u#i tangan dengan larutan

     berbahan dasar alkohol (Depkes RI$ !!).

    #. !aktu 1ang (epat untuk u%i (angan

    8aktu yang tepat untuk #u#i tangan pakai sabun adalah1 (Depkes

    RI$ !"")

    a. Sebelum dan setelah makan

     b. Sebelum memegang makanan

    #. Sebelum melakukan kegiatan jari-jari ke dalam mulut atau mata

    d. Setelah bermain>berolahraga

    e. Setelah 04K dan 040

    @. Setelah buang ingus

    g. Setelah buang sampah

    h. Setelah menyentuh he/an>unggas termasuk he/an peliharaan

    i. Sebelum mengobati luka

    $. ara u%i (angan 1ang Benar

  • 8/16/2019 3 Bab Penelitian Dokter Ratih

    25/63

    +en#u#i tangan yang benar harus menggunakan sabun dan di

     ba/ah air yang mengalir. Gangkah-langkah teknik men#u#i tangan yang

     benar adalah sebagai berikut1 (Depkes RI$ !!,)

    a. 0asahi tangan dengan air di ba/ah kran atau air mengalir.

     b. 4mbil sabun #air se#ukupnya untuk seluruh tangan.

    #. Eosokkan kedua telapak tangan. Eosokkan sampai ke ujung jari.

    d. elapak tangan kanan menggosok punggung tangan kiri (atau

    sebaliknya) dengan jari-jari saling mengun#i (berselang-seling) antara

    tangan kanan dan kiri. Eosok sela-sela jari tersebut. Gakukan

    sebaliknya.

    e. Getakkan punggung jari satu dengan punggung jari lainnya dan saling

    mengun#i.

    @. =sapkan ibu jari tangan kanan dengan telapak kiri dengan gerakan

     berputar. Gakukan hal yang sama dengan ibu jari tangan kiri.

    g. Eosok telapak tangan dengan punggung jari tangan satunya dengan

    gerakan ke depan$ ke belakang dan berputar. Gakukan sebaliknya.

    h. Pegang pergelangan tangan kanan dengan tangan kiri dan lakukan

    gerakan memutar. Gakukan pula untuk tangan kiri.

    i. 0ersihkan sabun dari kedua tangan dengan air mengalir.

     j. Keringkan tangan dengan menggunakan tissue dan bila menggunakan

    kran$ tutup kran dengan tissue.

    ,. Hubungan u%i (angan dengan Kese)atan

  • 8/16/2019 3 Bab Penelitian Dokter Ratih

    26/63

    Penyakit-penyakit yang dapat di#egah dengan men#u#i tangan

    dengan sabun adalah1 (Depkes RI$ !!,)

    a. Diare menjadi penyebab kematian kedua yang paling umum untuk 

    anak-anak balita. Sebuah ulasan yang membahas sekitar %! penelitian

    terkait menemukan bah/a #u#i tangan dengan sabun dapat memangkas

    angka penderita diare hingga separuh. Penyakit diare seringkali

    diasosiasikan dengan keadaan air$ namun se#ara akurat sebenarnya

    harus diperhatikan juga penanganan kotoran manumur seperti tinja dan

    air ken#ing$ karena kuman-kuman penyakit penyebab diare berasal dari

    kotoran-kotoran ini. Kuman-kuman penyakit ini membuat manumur 

    sakit ketika mereka masuk mulut melalui tangan yang telah menyentuh

    tinja$ air minum yang terkontaminasi$ makanan mentah$ dan peralatan

    makan yang tidak di#u#i terlebih dahulu atau terkontaminasi akan

    tempat makannya yang kotor (Depkes RI$ !!,).

     b. In@eksi saluran pernapasan  adalah penyebab kematian utama untuk 

    anak-anak balita. +en#u#i tangan dengan sabun mengurangi angka

    in@eksi saluran pernapasan ini dengan dua langkah1 dengan melepaskan

     patogen-patogen pernapasan yang terdapat pada tangan dan permukaan

    telapak tangan dengan menghilangkan patogen (kuman penyakit)

    lainnya (terutama virus entrentic) yang menjadi penyebab tidak hanya

    diare namun juga gejala penyakit pernapasan lainnya. 0ukti-bukti telah

    ditemukan bah/a praktik-praktik menjaga kesehatan dan kebersihan

  • 8/16/2019 3 Bab Penelitian Dokter Ratih

    27/63

    seperti men#u#i tangan sebelum dan sesudah makan> buang air 

     besar>ke#il dapat mengurangi tingkat in@eksi (Depkes RI$ !!,).

    #. In@eksi #a#ing in@eksi mata dan penyakit kulit. Penelitian juga telah

    membuktikan bah/a selain diare dan in@eksi saluran pernapasan

     penggunaan sabun dalam men#u#i tangan mengurangi kejadian

     penyakit kulit in@eksi mata seperti trakoma$ dan #a#ingan khususnya

    untuk ascariasis dan trichuriasis (Depkes RI$ !!,).

    D. 'akanan 2ajanan

    ". De/inisi 'akanan 2ajanan

    +akanan jajanan merupakan makanan dan minuman yang dipersiapkan

    dan>atau dijual oleh pedagang kaki lima di jalanan dan di tempat-tempat

    keramaian umum lain yang langsung dimakan atau dikonsumsi tanpa

     pengolahan atau persiapan lebih lanjut. Konsumsi makanan jajanan yang

    tidak sehat dapat mengakibatkan penurunan status gi7i dan meningkatnya

    angka kesakitan pada anak sekolah. +akanan jajanan juga dikenal sebagai

    A street food L adalah jenis makanan yang dijual di kaki lima$ pinggiran jalan$

    di stasiun$ di pasar$ tempat pemukiman serta tempat yang sejenisnya

    (+udjajanto$ !!*).

    +akanan jajanan dapat dibagi menjadi empat kelompok 1 yaitu pertama

    makanan utama atau Amain dish# #ontohnya nasi rames$ nasi ra/on$ nasi

     pe#el$ dan sebagainya yang kedua panganan atau sna#k #ontohnya kue-kue$

  • 8/16/2019 3 Bab Penelitian Dokter Ratih

    28/63

    onde-onde$ pisang goreng$ dan sebagainya yang ketiga adalah golongan

    minuman #ontohnya es teler$ es buah$ teh$ kopi$ da/et$ dan sebagainya dan

    yang keempat adalah buah-buahan #ontohnya mangga$ jambu air$ dan

    sebagainya (+udjajanto$ !!*).

    *. Hubungan kebiasaan jajan se&barangan dengan kese)atan

    Pada penelitian yang dilakukan di 0ogor telah ditemukan Salmonella

    Paratyphi 4 di * - *! sampel minuman yang dijual di kaki lima. 0akteri

    tersebut adalah penyebab penyakit ti@us pada anak.

    Penelitian lain yang dilakukan suatu lembaga studi di daerah 9akarta

    imur mengungkapkan bah/a jenis jajanan yang sering dikonsumsi oleh

    anak-anak sekolah adalah lontong$ otak-otak$ tahu goreng$ mie bakso dengan

    saus$ ketan uli$ es sirop$ dan #ilok (9udar/anto$ !!).

    0erdasarkan uji laboratorium$ pada otak-otak dan bakso ditemukan

     boraM$ tahu goreng dan mie kuning basah ditemukan @ormalin$ dan es sirop

    merah positi@ mengandung rhodamin 0. Selain #emaran mikrobiologis$

    #emaran kimia/i yang umum ditemukan pada makanan jajanan kaki lima

    adalah penggunaan bahan tambahan pangan (0P) ilegal seperti boraM

    (pengempal yang mengandung logam berat 0oron)$ @ormalin (penga/et yang

    digunakan untuk mayat)$ rhodamin 0 ( pe/arna merah pada tekstil)$ dan

    methanol yello/ (pe/arna kuning pada tekstil). 0ahan-bahan ini dapat

    terakumulasi pada tubuh manumur dan bersi@at karsinogenik yang dalam

  • 8/16/2019 3 Bab Penelitian Dokter Ratih

    29/63

     jangka panjang menyebabkan penyakit-penyakit seperti antara lain kanker 

    dan tumor pada organ tubuh manumur. (9udar/anto$ !!).

     0elakangan juga terungkap bah/a reaksi sampling makanan tertentu

    ternyata dapat mempengaruhi @ungsi otak termasuk gangguan perilaku pada

    anak sekolah. Eangguan perilaku tersebut meliputi gangguan tidur$ gangguan

    konsentrasi$ gangguan emosi$ gangguan bi#ara$ hiperakti@ hingga

    memperberat gejala pada penderita autism (9udar/anto$ !!).

    E. Buang Air Besar

    ". De/inisi

    0uang air besar merupakan bagian yang penting dari ilmu perilaku dan

    kesehatan masyarakat. Pembuangan tinja yang memenuhi syarat merupakan

    suatu kebutuhan kesehatan masyarakat$ yang selalu bermasalah (setidaknya

    sampai saat ini)$ diakibatkan perilaku buang air besar yang tidak sehat.

    Perilaku buang air besar yang tidak sehat ini misalnya buang air besar di

    sungai yang menjadi sarana penularan penyakit$ buang air besar di

     pekarangan atau tanah terbuka$ buang air besar di parit atau selokan$ buang

    air besar di saluran irigasi sa/ah$ dan buang air besar di pantai atau laut.

    empat-tempat ini adalah tempat yang tidak layak dan tidak sehat untuk 

     buang air besar karena dapat menimbulkan masalah baru yang dapat

    membahayakan kesehatan manumur (Kusnoputranto$ !!").

  • 8/16/2019 3 Bab Penelitian Dokter Ratih

    30/63

    *. Klasi/ikasi

    0adan Pusat Statistik (0PS) mengelompokan buang air besar 

     berdasarkan tempat yang digunakan sebagai berikut1

    a. 0uang air besar di tangki septi#

    adalah buang air besar yang sehat dan dianjurkan oleh ahli kesehatan

    yaitu dengan membuang tinja di tangki septi# yang digali di tanah dengan

    syaratsyarat tertentu. 0uang air besar di tangki septi# juga digolongkan

    menjadi1

    ") 0uang air besar dengan jamban leher angsa$

    adalah buang air besar menggunakan jamban model leher angsa yang

    aman dan tidak menimbulkan penularan penyakit akibat tinja karena

    dengan model leherN angsa ini maka tinja akan dibuang se#ara tertutup

    dan tidak kontak dengan manumur ataupun udara.

    ) 0uang air besar dengan jamban plengsengan$

    adalah buang air besar dengan menggunakan jamban sederhana yang

    didesain miring sedemikian rupa sehinnga kotoran dapat jatuh menuju

    tangki septi# setelah dikeluarkan. etapi tangki septiknya tidak berada

    langsung diba/ah pengguna jamban.

    %) 0uang air besar dengan jamban model #emplung>#ubluk$

    adalah buang air besar dengan menggunakan jamban yang tangki

    septiknya langsung berada diba/ah jamban. Sehingga tinja yang

  • 8/16/2019 3 Bab Penelitian Dokter Ratih

    31/63

    keluar dapat langsung jatuh kedalam tangki septi#. 9amban ini kurang

    sehat karena dapat menimbulkan kontak antara septi# tank dengan

    manumur yang menggunakannya.

     b. 0uang air besar tidak di tangki septi# atau tidak menggunakan jamban.

    0uang air besar tidak di tangki septi# atau tidak dijamban ini adalah

     perilaku buang air besar yang tidak sehat. Karena dapat menimbulkan

    dampak yang berbahaya bagi kesehatan manumur. 0uang air besar tidak 

    menggunakan jamban dikelompokkan sebagai berikut1

    ") 0uang air besar di sungai atau dilaut.

    0uang air besar di sungai atau dilaut dapat menimbulkan pen#emaran

    lingkungan dan tera#uninya biota atau makhluk hidup yang

     berekosistem di daerah tersebut. Selain itu$ buang air besar di sungai

    atau di laut dapat memi#u penyebaran /abah penyakit yang dapat

    ditularkan melalui tinja.

    ) 0uang air besar di sa/ah atau di kolam.

    0uang air besar di sa/ah atau kolam dapat menimbulkan kera#unan

     pada padi karena urea yang panas dari tinja. Hal ini akan menyebakan

     padi tidak tumbuh dengan baik dan dapat menimbulkan gagal panen.

    %) 0uang air besar di pantai atau tanah terbuka.

    0uang air besar di pantai atau tanah terbuka dapat mengundang

    serangga seperti lalat$ ke#oa$ kaki seribu$ yang dapat menyebarkan

     penyakit akibat tinja. Pembuangan tinja di tempat terbuka juga dapat

  • 8/16/2019 3 Bab Penelitian Dokter Ratih

    32/63

    menjadi pen#emaran udara sekitar dan mengganggu estetika

    lingkungan (Kusnoputranto$ !!").

    F.Anak U&ur ekola) Dasar

    ". De/inisi

    4nak sekolah yaitu golongan anak yang berumur antara &-"* tahun

    $ sedangkan di Indonesia la7imnya anak yang berumur &-" tahun.

    (8H:$ !!*)

    *. Karakteristik

    4nak sekolah merupakan golongan yang mempunyai karakteristik 

    mulai men#oba mengembangkan kemandirian dan menentukan batasan-

     batasan norma. Di sinilah variasi individu mulai lebih mudah dikenali

    seperti pertumbuhan dan perkembangannya$ pola aktivitas$ kebutuhan

    7at gi7i$ perkembangan kepribadian$ serta asupan makanan. 4da

     beberapa karakteristik lain anak umur ini adalah sebagai berikut1

    (5atim$ !!*)

    a. 4nak banyak menghabiskan /aktu di luar rumah

     b. 4ktivitas @isik anak semakin meningkat

    #. Pada umur ini anak akan men#ari jati dirinya

    d. Kebutuhan energi tinggi karena aktivitas meningkat.

    e. Pertumbuhan lambat.

  • 8/16/2019 3 Bab Penelitian Dokter Ratih

    33/63

    @. Pertumbuhan meningkat lagi pada masa pra remaja.

    BAB III

    KERAN8KA K4NEP DAN HIP4(EI PENELI(IAN

    A. Kerangka Konsep

    64K:R I3R34G

  • 8/16/2019 3 Bab Penelitian Dokter Ratih

    34/63

    64K:R KSR34G

    Keterangan1 Diteliti

      idak diteliti

    Eambar ". Kerangka konsep$ modi@ikasi (Hidayat$ !!)

    Kejadian suatu penyakit (diare) dipengaruhi oleh @aktor intrinsik 

    dan ekstrinsik. 6aktor intrinsik terdiri dari umur$ jenis kelamin$

     pengetahuan (diteliti) dan psikologis. 6aktor kstrinsik terdiri dari

    kebiasaan #u#i tangan (diteliti)$ kebiasaan jajan sembarangan (diteliti)$

    040 sembarangan (diteliti)$ in@eksi$ malabsorbsi dan @aktor makanan.

    Kejadian diare

    Psikologis

    Pengetahuan

    9enis kelamin

    =mur 

     

    6aktor makanan

    +alabsorbsi

    In@eksi

    040 sembarangan

    Kebiasaan

     jajan sembarangan

    Kebiasaan

    ?u#i tangan

  • 8/16/2019 3 Bab Penelitian Dokter Ratih

    35/63

    B. Hipotesis

    0erdasarkan pada uraian di atas maka dapat disusun hipotesis penelitian

    sebagai berikut1

    ". 4da hubungan tingkat pengetahuan dengan kejadian diare pada sis/a di

    SD3 8ates "$ % dan ' Ke#amatan +agersari Kota +ojokerto ahun !"*.

    . 4da hubungan kebiasaan #u#i tangan dengan kejadian diare pada sis/a di

    SD3 8ates "$ % dan ' Ke#amatan +agersari Kota +ojokerto ahun !"*.

    %. 4da hubungan kebiasaan jajan sembarangan dengan kejadian diare pada

    sis/a di SD3 8ates "$ % dan ' Ke#amatan +agersari Kota +ojokerto

    ahun !"*.

    '. 4da hubungan 040 sembarangan dengan kejadian diare pada sis/a di

    SD3 8ates "$ % dan ' Ke#amatan +agersari Kota +ojokerto ahun !"*.

    Faktor Resiko Kasus Kontrol

    (erpajan a 0

    (idak (erpajan # D

    Rumus dasar Odds $atio (:R) 1

      ad

    4R 9

    b%

  • 8/16/2019 3 Bab Penelitian Dokter Ratih

    36/63

    Keterangan 1

    a F Kasus yang mengalami pajanan

     b F Kontrol yang mengalami pajanan

    # F Kasus yang tidak mengalami pajanan

    d F Kontrol yang tidak mengalami pajanan

    9ika :R F "$ maka pajanan bukan @aktor resiko

    9ika :RC "$ maka pajanan merupakan @aktor resiko

    9Ika :R; "$ maka pajanan merupakan @aktor protekti@ 

    BAB I:

    'E(4DE PENELI(IAN

    A. Ran%angan Penelitian

  • 8/16/2019 3 Bab Penelitian Dokter Ratih

    37/63

    Penelitian ini adalah penelitian analitik dengan desain observasional yang

    menggunakan pendekatan retrospektif . Ran#angan tersebut dari akibat

    (penyakit) ke sebab (paparan). Subjek dipilih outcome  tertentu (diare)$ lalu

    dilihat kebelakang (backward ) tentang status paparan penelitian yang dialami

    subjek.

    B. Lokasi dan !aktu

    Gokasi penelitian ini dilakukan di SD3 8ates "$ % dan ' 8ilayah

    Kerja Puskesmas 8ates 9alan Raya Ijen 3o. & Ke#amatan +agersari Kota

    +ojokerto pada " :ktober O & 3ovember !"*.

    . Kasus dan Kontrol

    ". a&pel kasusSebagai sampel kasus diambil sis/a yang menderita diare

    yang terdata di rekam medis Puskesmas 8ates bulan 9uli sampai

     bulan :ktober tahun !"* sejumlah % sis/a yang diasumsikan

    me/akili jumlah kasus diare dalam ahun !"*.

    *. a&pel kontrol

    Penentuan besar sample untuk penelitian case control 

     bertujuan untuk men#ari sampel minimal untuk masing-masing

    kelompok kasus dan kelompok #ontrol. 0esar sampel kontrol

    sejumlah & sis/a tidak menderita diare.

    D. :ariabel Penelitian

    ". :ariabel  Independent 

  • 8/16/2019 3 Bab Penelitian Dokter Ratih

    38/63

  • 8/16/2019 3 Bab Penelitian Dokter Ratih

    39/63

    E. Defnisi Operasional

    %,

  • 8/16/2019 3 Bab Penelitian Dokter Ratih

    40/63

    '!

    No. :ariabel De/inisi 4perasional   Para&eter Alat ukur   ara Pengukuran   kala  Kategori;

    Kriteria

    ". d & langkah 

    iya

    " s>d langkah

    tidak 

    Kuesioner Kuesioner   No&inal I1a < "

    +elakukan "s>d &

    langkah #u#i tangan

    (idak < *+elakukan " s>d

    langkah #u#i tangan

    %. Kebiasaan

    9ajan

    Sembarangan

    makanan dan minuman

    dibeli di luar kantin sekolah

    Kuesioner Kuesioner   I1a$ bila

    C2! dari

     ja/aban

    kuesioner 

    (idak $

     bila;2! dari

     ja/aban

    kuesioner 

    I1a$ bila

    C2! dari ja/aban

    kuesioner 

    (idak $ bila

    ;2! dari

    '. 040

    Sembarangan

    0uang air besar tidak di

     jamban.

    Kuesioner Kuesioner   I1a$ bila

    C2! dari ja/aban

    kuesioner 

    (idak $

     bila

    ;2! dari

     ja/aban

    kuesioner 

    No&inal

    *. lebih

    dalam ' jam pertama

    dengan atau tidak disertai

    terdiagnosa diare

     pada rekam medis

    tidak terdiagnosa

    diare pada rekam

    Data rekam

    medis puskesmas

    Pada bulan 9uli

    s>d :ktober

    !"*.

    Data rekam medis

     puskesmas

    Pada bulan 9uli s>d

    :ktober !"*.

    (erkena

    Diare$

     bila

    terdiagno

    sa diare

    No&inal

  • 8/16/2019 3 Bab Penelitian Dokter Ratih

    41/63

    "

      F. (eknik Pengu&pulan Data

    ". Data pri&er

    Data primer diperoleh dari kuisioner yang dibagikan kepada Sis/a

    SD3 8ates "$ % dan ' Ke#amatan +agersari Kota +ojokerto.

    *. Data sekunder

    Data sekunder diproleh dari data #atatan rekam medis Puskesmas

    8ates$ Kota +ojokerto.

    8. Pengola)an dan Analisis Data

    ". Pengola)an data

    Data yang telah dikumpulkan diolah dengan menggunakan program

    %&%% (Statisti# Produ#t Servi#e Solution) melalui beberapa tahap$ yaitu 1

    a.  'diting 

     'diting adalah penge#ekan kembali apakah isian pada lembar 

    kuesioner sudah sesuai dan lengkap dengan absen ja/aban yang telah

    disediakan.

     b. !oding 

    Setiap lembar kuesioner yang telah diisi oleh responden diberi

    kode yang dilakukan oleh peneliti agar lebih mudah dan sederhana.

    "

  • 8/16/2019 3 Bab Penelitian Dokter Ratih

    42/63

    #.  &rocessing 

     &rocessing   adalah memproses data dengan menggunakan

    menggunakan perhitungan manual odds ratio.

    d. !leaning 

    +enge#ek kembali data yang sudah diproses apakah ada

    kesalahan atau tidak ada masing-masing variabel yang sudah di proses

    sehingga dapat di perbaiki dan di nilai.

    *. Analisis data

    4nalisis data menggunakan uji :dds Ratio untuk menguji hipotesis

    statistik sebagai berikut1

    ". H! 1 idak ada hubungan antara tingkat pengetahuan dengan

    kejadian diare pada sis/a di SD3 8ates "$ % dan ' Ke#amatan

    +agersari Kota +ojokerto.

    H" 1 4da hubungan antara tingkat pengetahuan terhadap kejadian

    diare pada sis/a di SD3 8ates "$ % dan ' Ke#amatan

    +agersari Kota +ojokerto.

    H! ditolak apabila :R C "

    . H! 1 idak ada hubungan antara kebiasaan #u#i tangan dengan

    kejadian diare pada sis/a di SD3 8ates "$ % dan ' Ke#amatan

    +agersari Kota +ojokerto.

  • 8/16/2019 3 Bab Penelitian Dokter Ratih

    43/63

    %

    H" 1 4da hubungan antara kebiasaan #u#i tangan dengan kejadian

    diare pada sis/a di SD3 8ates "$ % dan ' Ke#amatan

    +agersari Kota +ojokerto.

    H! ditolak apabila :R C "

    %. H! 1 idak ada hubungnan antara kebiasaan jajan sembarangan

    dengan kejadian diare pada sis/a di SD3 8ates "$ % dan '

    Ke#amatan +agersari Kota +ojokerto.

    H" 1 4da hubungnan antara kebiasaan jajan sembarangan dengan

    kejadian diare pada sis/a di SD3 8ates "$ % dan ' Ke#amatan

    +agersari Kota +ojokerto.

    H! ditolak apabila :R C "

    '. H! 1 idak ada hubungan antara 040 sembarangan dengan

    kejadian diare pada sis/a di SD3 8ates "$ % dan ' Ke#amatan

    +agersari Kota +ojokerto.

    H" 1 4da hubungan antara 040 sembarangan dengan kejadian

    diare pada sis/a di SD3 8ates "$ % dan ' Ke#amatan

    +agersari Kota +ojokerto.H! ditolak apabila :R C "

    %

  • 8/16/2019 3 Bab Penelitian Dokter Ratih

    44/63

    '

    BAB :

    HAIL PENELI(IAN DAN ANALII DA(A

    A. 8a&baran U&u& Lokasi Penelitian

    ". Pro/il DN !ates "0#0 $

    Penelitian ini dilaksanakan di Sekolah Dasar 3egeri 8ates "$%$ ' Kota

    +ojokerto dengan periode pengumpulan data mulai " :ktober O & 3ovember 

    !"*. Sekolah ini beralamat di 9alan Raya Ijen 3o. & Ke#amatan +agersari Kota

    +ojokerto. ahun !"*$ total sis/a di SD3 8ates "$% dan ' berjumlah ,! sis/a.

    Dengan rin#ian "'* sis/a kelas I$ "'* sis/a kelas II$ "" sis/a kelas III$ "*"

    sis/a kelas I 8? untuk SD3

    8ates % dan kamar mandi>8? untuk SD3 8ates '.

    *. :isi dan 'isi

    a. SD3 8ates "

    ")

  • 8/16/2019 3 Bab Penelitian Dokter Ratih

    45/63

    *

    a) melaksanakan pembelajaran dan bimbingan se#ara e@ekti@ dan

    kompetiti@. b) +embiasakan kegiatan &S yaitu senyum$ salam$ sapa$ sopan

    santun$ semangat dan sepenuh hati pada seluruh /arga sekolah.

    #) +engupayakan pembinaan mental$ akhlak$ dan budi pekerti.

    d) +enumbuhkan penghayatan terhadap ajaran agama yang dianut.

     b. SD3 8ates %

    ") prasarana

     penunjang.

    #) +elakukan kerjasama dan pengembangan perpustakaan ataupun

    arsip dengan berbagai dinas> instansi.

    d) +engembangkan koleksi perpustakaan di lingkungan sekolah.

    #. SD3 8ates '

    ")

  • 8/16/2019 3 Bab Penelitian Dokter Ratih

    46/63

    ". U&ur

    (abel :." Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan U&ur pada

    is=a DN !ates "0 # dan $

     3o =mur 

    Kasus Kontrol

    6rekuensiPersentase

    >?@6rekuensi

    Persentase

    >?@

    "

    %

    '

    *

    2 ahun

    , ahun

    "! ahun

    "" ahun

    " ahun

    "

    &

    %%

    ,

    &

    "

    2

    &

    %%

    '

    %!

    :4G # "++

    *6 "++

    %umber ( asil %urvei

    Dari abel

  • 8/16/2019 3 Bab Penelitian Dokter Ratih

    47/63

    &

    Distribusi @rekuensi responden berdasarkan umur pada responden

    kontrol jika disajikan dalam bentuk gra@ik adalah sebagai berikut1

    7%

    33%

    26%

    4%

    30%8 Tahun 9 Tahun 10 Tahun 11 Tahun

    12 Tahun

    8a&bar :.* Proporsi U&ur Responden Kontrol

    *. 2enis kela&in

    (abel :.* Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan 2enis Kela&in

    pada is=a DN !ates "0 # dan $

     3o9enis

    Kelamin

    Kasus Kontrol

    6rekuensiPersentase

    >?@6rekuensi

    Persentase

    >?@

    "

    Gaki-Gaki

    Perempuan

    "

    %%

    &

    "

    &2

    :4G # "++

    *6 "++

    %umber ( asil %urvei

    Dari abel

  • 8/16/2019 3 Bab Penelitian Dokter Ratih

    48/63

    2

    33%

    67%

    Lakilaki !ere"puan

    8a&bar :.# Proporsi 2enis Kela&in Responden Kasus

    Dari abel

  • 8/16/2019 3 Bab Penelitian Dokter Ratih

    49/63

    ,

    Pengetahuan 6rekuensiPersentase

    >?@

    6rekuensiPersentase

    >?@"

    Paham

    Kurang Paham

    "

    %%

    &

    "

    &2

    :4G # "++

    *6 "++

    %umber ( asil %urvei

    0erdasarkan data dari tabel

  • 8/16/2019 3 Bab Penelitian Dokter Ratih

    50/63

    "!

    Distribusi 6rekuensi ingkat Pengetahuan berdasarkan kejadian diare

     pada responden kontrol jika disajikan dalam bentuk gra@ik adalah sebagai

     berikut1

    78%

    22%

    !aha" #uran$ !aha"

    8a&bar :.6 Proporsi (ingkat Pengeta)uan Responden Kontrol

    $. Kebiasaan %u%i tangan

    (abel :.$ Distribusi Frekuensi Kebiasaan u%i (angan pada is=a DN

    !ates "0 # dan $

     3oKebiasaan

    ?u#i angan

    Kasus Kontrol

    6rekuensiPersentase

    >?@6rekuensi

    Persentase

    >?@

    "

    5a

    idak 

    "

    %%

    &

    *

    2"

    ",

    :4G # "++

    *6 "++

    %umber ( asil survei

    0erdasarkan data dari tabel

  • 8/16/2019 3 Bab Penelitian Dokter Ratih

    51/63

    ""

    Distribusi @rekuensi kebiasaan #u#i tangan berdasarkan kejadian diare

     pada responden jika disajikan dalam bentuk gra@ik adalah sebagai berikut1

    4%

    96%

    #eiasaan &u'i Tan$an #eiasaan Ti(ak &u'i Tan$an

    8a&bar :.7 Proporsi Kebiasaan u%i (angan Responden Kasus

    0erdasarkan data dari tabel

  • 8/16/2019 3 Bab Penelitian Dokter Ratih

    52/63

    "

    8a&bar :.5 Proporsi Kebiasaan u%i (angan Responden Kontrol

    ,. Kebiasaan jajan se&barangan

    (abel :., Distribusi Frekuensi Kebiasaan 2ajan e&barangan pada

    is=a DN !ates "0 # dan $

     3o

    Kebiasaan

    9ajan

    Sembarangan

    Kasus Kontrol

    6rekuensiPersentase

    >?@6rekuensi

    Persentase

    >?@

    "

    5a

    idak 

    "

    %%

    &

    &

    !

    &'

    :4G # "++

    *6 "++

    %umber ( asil %urvei

    0erdasarkan data dari tabel

  • 8/16/2019 3 Bab Penelitian Dokter Ratih

    53/63

    "%

    4%

    96%

    #e%iasaan )a*an +e"%aran$an #e%iasaan Ti(ak )a*an +e"%aran$an

    8a&bar :."+ Proporsi Kebiasaan 2ajan e&barangan Responden Kasus

    0erdasarkan data dari tabel

  • 8/16/2019 3 Bab Penelitian Dokter Ratih

    54/63

    "'

    (abel :.3 Distribusi Frekuensi BAB e&barangan pada is=a DN

    !ates "0 # dan $

     3o040

    Sembarangan

    Kasus Kontrol

    6rekuensiPersentase

    >?@6rekuensi

    Persentase

    >?@

    "

    5a

    idak 

    "

    %%

    &

    '

    %

    "*

    2*

    :4G # "++

    *6 "++

    %umber ( asil %urvei

    0erdasarkan data dari tabel

  • 8/16/2019 3 Bab Penelitian Dokter Ratih

    55/63

    "*

    Distribusi 6rekuensi 040 sembarangan berdasarkan kejadian diare pada

    responden kontrol jika disajikan dalam bentuk gra@ik adalah sebagai berikut1

    1%

    8%

    ,-, +e"aran$an Ti(ak ,-, +e"aran$an

    8a&bar :."# Proporsi BAB e&barangan Responden Kontrol

    . Analisis Data

    ". Hubungan tingkat pengeta)uan dengan kejadian diare

    (abel :.6 Kejadian Diare &enurut (ingkat Pengeta)uan ter)adap

    diare di DN !ates "0 # dan $

     3oingkat

    Pengetahuan

    Kejadian Diare

    a (idak (otal

    6rek  >?@ 6rek  >?@ 6rek  >?@

    " Paham " %%$% " &&$2 &%$%

    Kurang Paham $& $ 2 $

    :4G # "++ *6 "++ #+ "++

    :R F b*ca*d 

    :R F F !$"'%

    Hasil penghitungan odds ratio !$"'% menunjukkan bah/a sis/a

    yang tingkat pengetahuannya kurang paham bukan merupakan @aktor 

    resiko melainkan sebagai @aktor protekti@.

    "*

    " M

    M "

  • 8/16/2019 3 Bab Penelitian Dokter Ratih

    56/63

    "

    *. Hubungan kebiasaan %u%i tangan dengan kejadian diare

    (abel :.7 Hubungan Kebiasaan u%i (angan dengan Kejadian Diare

     3oKebiasaan ?u#i

    angan

    Kejadian Diare

    a (idak (otal

    6rek  >?@ 6rek  >?@ 6rek  >?@

    " 5a " %%$% 2"$* * 2%$%

    idak $& * "2$* * "$

    :4G # "++ *6 "++ #+ "++

    :R F b*c

    a*d 

    :R F F !$""%

    Hasil pengitungan odds ratio !$""% menunjukan bah/a sis/a yang

    memiliki kebiasaan #u#i tangan maupun tidak bukan merupakan @aktor 

    resiko melainkan sebagai @aktor protekti@.

    #. Hubungan kebiasaan jajan se&barangan dengan kejadian diare

    (abel :.5 Hubungan Kebiasaan 2ajan e&barangan dengan Kejadian

    Diare

     3oKebiasaan 9ajan

    Sembarangan

    Kejadian Diare

    a (idak (otal

    6rek  >?@ 6rek  >?@ 6rek  >?@

    " 5a " %%$% & *$, 2 $

    idak $& ! '$" &%$%

    :4G

    # "++ *6 "++ #+ "++

    "

    " M *

    M

  • 8/16/2019 3 Bab Penelitian Dokter Ratih

    57/63

    "&

    :R F b*c

    a*d 

    :R F F "$',

    Hasil penghitungan odds ratio "$', yang berarti Ho di tolak atau

    ada hubungan antara kebiasaan jajan sembarangan dengan kejadian diare.

    0ah/a sis/a yang memiliki kebiasaan jajan sembarangan mempunyai

    resiko "$', kali lebih besar untuk diare dibandingkan dengan sis/a yang

    tidak memiliki kebiasaan jajan sembarangan.

    $. Hubungan BAB se&barangan dengan kejadian diare

      (abel :."+ Hubungan BAB e&barangan dengan Kejadian Diare

     3o040

    Sembarangan

    Kejadian Diare

    a (idak (otal

    6rek  >?@ 6rek  >?@ 6rek  >?@

    " 5a " %%$% ' "'$2 * "$

    idak $& % 2*$ * 2%$%

    "&

    " M !

    M &

  • 8/16/2019 3 Bab Penelitian Dokter Ratih

    58/63

    "2

    :4G # "++ *6 "++ #+ "++

    :R F b*c

    a*d 

    :R F F $2&*

    Hasil penghitungan odds ratio $2&* yang berarti Ho di tolak atau

    ada hubungan antara 040 sembarangan dengan kejadian diare. 0ah/a

    sis/a yang memiliki 040 sembarangan mempunyai resiko $2&* kali

    lebih besar untuk diare dibandingkan dengan sis/a yang tidak 040

    sembarangan.

    BAB :I

    PE'BAHAAN

    "2

    "M%

     M'

  • 8/16/2019 3 Bab Penelitian Dokter Ratih

    59/63

    ",

    0erdasarkan hasil perhitungan odds ratio tentang tingkat pengetahuan

    dengan kejadian diare yaitu !$"'% menunjukkan bah/a sis/a yang tingkat

     pengetahuannya kurang paham bukan merupakan @aktor resiko melainkan sebagai

    @aktor protekti@ di SD3 8ates "$% dan '$ Ke#amatan +agersari$ Kota +ojokerto.

    idak ada temuan yang mendukung karena sampel terlalu ke#il.

    0erdasarkan hasil perhitungan odds ratio tentang kebiasaan #u#i tangan

    dengan kejadian diare yaitu !$""% menunjukan bah/a sis/a yang memiliki

    kebiasaan #u#i tangan maupun tidak bukan merupakan @aktor resiko melainkan

    sebagai @aktor protekti@ di SD3 8ates "$% dan '$ Ke#amatan +agersari$ Kota

    +ojokerto. idak ada temuan yang mendukung karena sampel terlalu ke#il.

    Penelitian ini menunjukkan ada hubungan kebiasaan jajan sembarangan

    dengan kejadian diare pada balita di SD3 8ates "$% dan '$ Ke#amatan +agersari$

    Kota +ojokerto. Sis/a yang memiliki kebiasaan jajan sembarangan mempunyai

    resiko "$', kali lebih besar untuk diare dibandingkan dengan sis/a yang tidak 

    memiliki kebiasaan jajan sembarangan.

    Hal ini sesuai dengan penelitian yang menyebutkan bah/a perilaku jajan

    makanan atau minuman yang tidak memenuhi syarat karena kontaminasi bakteri

    menunjukkan hubungan bermakna dengan kejadian diare pada penduduk di

    Ke#amatan Kelapa Gima$ Kupang dengan nilai p F !$!' (9unias dan 0alelay$

    !!2). eori lain menyebutkan bah/a makanan atau minuman yang

    terkontaminasi bakteri$ virus$ dan parasit dapat menyebabkan diare (Sarbini$

    !!*). eori lain juga menyebutkan seseorang berisiko menderita diare dapat

    ",

  • 8/16/2019 3 Bab Penelitian Dokter Ratih

    60/63

    !

    disebabkan oleh makanan yang terkontaminasi dengan agen tertentu (Sukarni$

    ",,').

    Dari hasil penelitian didapatkan %%$% kelompok kasus memiliki

    kebiasaan jajan sembarangan$ sedangkan pada kontrol hanya *$,. =ntuk 

    men#egah meningkatnya kejadian diare di SD3 8ates "$%$' Ke#amatan

    +agersari Kota +ojokerto dengan #ara mengadakan penyuluhan yang mudah

    dimengerti oleh sis/a$ sis/a memba/a bekal makanan dari rumah$ inspeksi

    kebersihan kantin sekolah oleh petugas kesehatan Puskesmas 8ates dan melarang

     penjual makanan diluar kantin masuk ke area sekolah.

    Penelitian ini menunjukkan ada hubungan 040 sembarangan dengan

    kejadian diare pada balita di SD3 8ates "$% dan '$ Ke#amatan +agersari$ Kota

    +ojokerto. Sis/a yang 040 sembarangan mempunyai resiko $2&* kali lebih

     besar untuk diare dibandingkan dengan sis/a yang tidak 040 sembarangan.

    Hal ini sesuai dengan teori yang ada bah/a sis/a yang tidak memiliki

    kebiasaan 040 sembarangan memiliki resiko lebih rendah terkena diare

    dibanding dengan sis/a yang memiliki kebiasaan 040 sembarangan.

    0erdasarkan pengalaman di beberapa negara membuktikan bah/a upaya

     penggunaan jamban mempunyai dampak yang besar dalam penurunan resiko

    terhadap penyakit diare (Depkes RI$ !!).

    Dari hasil penelitian didapatkan %%$% kelompok kasus yang 040

    sembarangan$ sedangkan pada kontrol hanya "'$2. =ntuk men#egah

    meningkatnya kejadian diare di SD3 8ates "$%$' Ke#amatan +agersari Kota

    +ojokerto dengan #ara penyuluhan tentang yang mudah dimengerti oleh sis/a

    !

  • 8/16/2019 3 Bab Penelitian Dokter Ratih

    61/63

    "

    tentang bahaya 040 sembarangan dan menyarankan pihak sekolah untuk lebih

    memperhatikan kebersihan toilet>8? sekolah.

    BAB :II

    KEI'PULAN DAN ARAN

    "

  • 8/16/2019 3 Bab Penelitian Dokter Ratih

    62/63

    A. Kesi&pulan

    Dari hasil penelitian dengan judul AHubungan 0eberapa @aktor 

    risiko dengan Kejadian Diare pada Sis/a di SD3 8ates "$%$' Ke#amatan

    +agersari Kota mojokerto ahun !"*L dapat ditarik kesimpulan sebagai

     berikut 1

    ". Responden kasus sebagian besar berumur , tahun sebesar & dan

    sebagian besar berjenis kelamin perempuan sebesar &. Responden

    #ontrol sebagian besar berumur , tahun sebesar %% dan sebagian

     besar berjenis kelamin perempuan sebesar &2.

    . ingkat pengetahuan bukan merupakan @aktor resiko kejadian diare

    melainkan @aktor protekti@ dengan :R !$"'% yang berarti tidak ada

    hubungan antara tingkat pengetahuan dengan kejadian diare..

    %. Kebiasaan #u#i tangan bukan merupakan @aktor resiko kejadian diare

    melainkan @aktor protekti@ dengan :R !$""% yang berarti tidak ada

    hubungan antara kebiasaan #u#i tangan dengan kejadian diare.

    '. 4da hubungan antara kebiasaan jajan sembarangan dengan kejadian

    diare dengan :R "$', yang berarti kebiasaan jajan sembarangan

    merupakan @aktor resiko terhadap kejadian diare.

  • 8/16/2019 3 Bab Penelitian Dokter Ratih

    63/63

    %

    *. 4da hubungan antara 040 sembarangan dengan kejadian diare

    dengan :R $2&* yang berarti 040 sembarangan merupakan @aktor 

    resiko terhadap kejadian diare.

    B. aran

    0eberapa saran yang dapat menjadi bahan pertimbangan dan

    masukan sebagai berikut1

    ". +engadakan penyuluhan tentang bahaya jajan sembarangan dan 040

    sembarangan kepada sis/a.

    *. +enyarankan sis/a agar memba/a bekal dari rumah.

    #. Inspeksi kebersihan kantin sekolah oleh petugas kesehatan Puskesmas

    8ates dan melarang penjual makanan di luar kantin masuk ke dalam

    sekolah.

    $. +enyarankan pihak sekolah untuk lebih memperhatikan kebersihan toilet >

    8? sekolah.

    ,. =ntuk dilakukan penelitian lebih lanjut dengan mengunakan sampel yang

    lebih besar.