3. bab i

3
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Insect bite reaction (reaksi gigitan serangga) adalah reaksi yang disebabkan oleh gigitan yang biasanya berasal dari bagian mulut serangga dan terjadi saat serangga berusaha untuk mempertahankan diri atau saat serangga tersebut mencari makanannya. Gigitan serangga juga mengakibatkan kemerahan dan bengkak di lokasi yang tersengat. Kebanyakan gigitan dan sengatan dilakukan untuk pertahanan. Sebuah gigitan atau sengatan dapat menyuntikkan bisa (racun) yang tersusun dari protein dan substansi lain yang mungkin memicu reaksi alergi kepada penderita. Insect bite reaction disebabkan oleh artropoda kelas insekta. Insekta memiliki tahap dewasa dengan karakter eksoskeleton yang keras, 3 pasang kaki, dan tubuh bersegmen dimana kepala, toraks, dan abdomennya menyatu. Reaksi paling sering dilaporkan terjadi setelah digigit nyamuk dan sejenisnya. Gigitan dan sengatan serangga mempunyai prevalensi yang sama

Upload: meiriyan-susanto

Post on 23-Dec-2015

213 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

kulkel

TRANSCRIPT

Page 1: 3. BAB I

BAB IPENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Insect bite reaction (reaksi gigitan serangga) adalah reaksi yang

disebabkan oleh gigitan yang biasanya berasal dari bagian mulut serangga dan

terjadi saat serangga berusaha untuk mempertahankan diri atau saat serangga

tersebut mencari makanannya. Gigitan serangga juga mengakibatkan kemerahan

dan bengkak di lokasi yang tersengat. Kebanyakan gigitan dan sengatan dilakukan

untuk pertahanan. Sebuah gigitan atau sengatan dapat menyuntikkan bisa (racun)

yang tersusun dari protein dan substansi lain yang mungkin memicu reaksi alergi

kepada penderita.

Insect bite reaction disebabkan oleh artropoda kelas insekta. Insekta

memiliki tahap dewasa dengan karakter eksoskeleton yang keras, 3 pasang kaki,

dan tubuh bersegmen dimana kepala, toraks, dan abdomennya menyatu. Reaksi

paling sering dilaporkan terjadi setelah digigit nyamuk dan sejenisnya. Gigitan

dan sengatan serangga mempunyai prevalensi yang sama diseluruh dunia. Dapat

terjadi pada iklim tertentu dan hal ini juga merupakan fenomena musiman,

meskipun tidak menutup kemungkinan kejadian ini dapat terjadi di sekitar kita.

Selain serangga, parasit juga dapat menyebabkan kelainan pada kulit.

Parasit-parasit yang seringmenginfeksi kulit manusia adalah pedikulosis, scabies,

dan creeping disease.

Pedikulosis adalah infeksi kulit atau rambut pada manusia yang

desebabkanoleh pediculus (tergolong family pediculae). Selain menyerang

manusia penyakit ini juga menyerang binatang oleh karena itu dibedakan

pediculus humanus dengan pediculus animalis. Pediculus ini merupakan

parasir obligat artinya harus menghisapdarah manusia untuk dapat bertahan hidup.

Page 2: 3. BAB I

Penyakit ini banyak terjadi di lingkunganyang padat dan penularannya dapt

melalui benda yang dipakai oleh penderitaataupun secara kontak langsung.

Pengetahuan dasar tentang penyakit scabies diletakkan oleh Von Hebra,

bapakdermatologi modern. Penyebabnya pertama kali ditemukan oleh Benomo

pada tahun1687, kemudian oleh Mellanby dilakukan percobaan induksi pada

sukarelawanselama perang dunia II.

Invasi penyakit creeping disease sering terjadi pada anak-anak terutama

yangsering berjalan tanpa alas kaki, atau yang sering berhubungan dengan tanah

atau pasir. Demikian pula para petani dan tentara sering mengalami hal yang

sama. Penyaki ini banyak terdapat di daerah tropis atau subtropis yang hangat dan

lembab.

Infeksi parasit pada kulit manusia dapat menular melalui kontak secara

langsung atau kontak secara tidak langsung. Untuk itu melakukan pengobatan

terhadap seseorang yang memiliki keluhan yang sama dengan penderita dalam

waktu yang bersamaan sangat dianjurkan. Hal ini dilakukan untuk mencegah

infeksi ulang dari parasit tersebut (rekuren).

B. Tujuan

1. Untuk mengetahui penyakit kulit akibat gigitan serangga dan infestasi parasit.

2. Untuk mengetahui etiologi, epidemiologi, patogenesis, dan patofisiologis

penyakit kulit akibat gigitan serangga dan infestasi parasit.

3. Untuk mengetahui cara mendiagnosis penyakit kulit akibat gigitan serangga

dan infestasi parasit.

4. Untuk mengetahui diagnosis banding pada penyakit kulit akibat gigitan

serangga dan infestasi parasit.

5. Untuk mengetahui penatalaksaan, komplikasi, dan prognosis pada penyakit

kulit akibat gigitan serangga dan infestasi parasit.

2