291667795-preeklampsia

Upload: ayuhutamisyarif

Post on 24-Feb-2018

218 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 7/25/2019 291667795-preeklampsia

    1/28

    Preeklampsia

    A. Defisini PreeklampsiaPreeklampsia merupakan sindrom spesifik-kehamilan berupa

    berkurangnya perfusi organ akibat vasospasme dan aktivasi endotel, yang

    ditandai dengan hipertensi dan proteinuria pada umur kehamilan diatas 20

    minggu, paling banyak terlihat pada umur kehamilan 37 minggu, tetapi

    dapat juga timbul kapan saja pada pertengahan kehamilan. Saat ini edema

    pada anita hamil dianggap hal yang biasa dan tidak spesifik dalam

    diagnosis preeklampsia. !"unningham, 20#$, National Insitute of Health

    Working Group on Blood Pressure on Pregnancy%. Preeklampsia dapat

    berkembang dari preeklampsia yang ringan sampai preeklampsia yang berat.

    Penjelasan tambahan :

    #. hipertensi adalah tekanan darah sistolik dan diastolik $0'(0 mm)g.

    Pengukuran tekanan darah sekurang-kurangnya dilakukan 2 kali selang

    $ jam.

    2. Proteinuria adalah adanya 300 mg protein dalam urin selama 2$ jam

    atau sama dengan * dipsti+k.

    3. dema, dahulu edema tungkai, dipakai sebagai tanda-tanda

    preeklampsia tetapi sekarang edema tungkai tidak dipakai lagi, ke+uali

    edema generalisata !anasarka%.

    B. Faktor Risiko

    erdapat banyak faktor risiko untuk terjadinya hipertensi dalam

    kehamilan, yang dapat dikelompokkan dalam faktor risiko sebagai berikut.

    #. Primigravida

    2. )iperplasentosis

    8

  • 7/25/2019 291667795-preeklampsia

    2/28

    3. mur yang ekstrim

    $. /iayat keluarga pernah preeklampsia'eklampsia

    . Penyakit-penyakit ginjal dan hipertensi yang sudah ada sebelum hamil

    1. besitas

    C. Klasifikasi

    Preeklampsia dibagi menjadi preeklampsia ringan dan preeklampsia

    berat

    #. Preeklampsia ringan

    4iagnosis preeklampsia ringan ditegakkan berdasrakan atas timbulnya

    hipertensi diserta proteinuria dan'atau edema setelah kehamilan 20

    minggu.

    4ikatakan preeklampsia ringan bila

    a. )ipertensi sistolik'diastolik & #$0'(0 mm)g

    b. Proteinuria & 300mg'2$ jam atau & # * dipstik

    +. dema dema lokal tidak dimasukkan dalam kriteria

    preeklampsia, ke+uali edema pada lengan, muka dan

    perut, edema generalisata.

    2. Preeklampsia berat

    4iagnosis ditegakkan berdasarkan kriteria preeklampsia berat

    sebagaimana ter+antum dibaah ini. Preeklampsia digolongkan

    preeklampsia berat bila ditemukan satu atau lebih gejala sebagai berikut

    a. ekanan darah sistolik mm)g atau tekanan darah diastolik & ##0

    mm)g

    9

  • 7/25/2019 291667795-preeklampsia

    3/28

  • 7/25/2019 291667795-preeklampsia

    4/28

    2.1.3 Insiensi

    =rekuensi preeklampsia untuk tiap negara berbeda-beda karena

    banyak faktor yang mempengaruhinya> jumlah primigravida, keadaan sosial

    ekonomi, tingkat pendidikan, dan lain-lain. 4i ?ndonesia frekuensi kejadian

    preeklampsia sekitar 3-#0@, sedangkan di Amerika Serikat dilaporkan

    baha kejadian preeklampsia sebanyak @ dari semua kehamilan, yaitu

    23,1 kasus per #.000 kelahiran !/oBhikan, 2007%.

    Cenurut penelitian retrospective study yang dilakukan oleh Bkan S

    dkk dari bulan

  • 7/25/2019 291667795-preeklampsia

    5/28

    melahirkan se+ara se+tio +esarea ditemukan paling banyak pada kasus

    preeklampsia berat yaitu sebesar !13,D@%.

    9ematian ibu ditemukan 3 kasus !#,2@% dan ketiganya disebabkan

    komplikasi sindroma )66P. Selain kematian ibu, kematian janin

    intrauterine juga ditemukan sebanyak 2$ kasus !EF+esoy :dkk, 200%.

    abel #. Angka 9ejadian Preeklampsia di eberapa /umah Sakit di

    ?ndonesia

    ahun /umah Sakit Persen !@% Penulis

    #((3-#((7 /SPC ,7 Simanjuntak

  • 7/25/2019 291667795-preeklampsia

    6/28

    =aktor risiko preeklampsia meliputi kondisi medis yang berpotensi

    menyebabkan kelainan mikrovaskular, seperti diabetes melitus, hipertensi

    kronis dan kelainan vaskular serta jaringan ikat, sindrom antibodi fosfolipid

    dan nefropati. =aktor risiko lain berhubungan dengan kehamilan atau dapat

    spesifik terhadap ibu atau ayah dari janin. erbagai faktor risiko preeklampsia

    adalah sebagai berikut !American Family Physician 200$%

    #. =aktor yang berhubungan dengan kehamilan

    a. 9elainan kromosom

    b. Cola )ydatidosa

    +. )ydrops fetals

    d. 9ehamilan multifetus

    2. =aktor spesifik maternal

    a. Primigravida

    b. sia 8 20 tahun atau usia 5 3 tahun

    +. /as kulit hitam

    d. /iayat preeklampsia pada keluarga

    e. Status giBi

    f. Pekerjaan

    g. Preeklampsia pada kehamilan sebelumnya

    h. 9ondisi medis khusus diabetes gestasional, diabetes tipe #, obesitas,

    hipertensi kronis, penyakit ginjal, trombofilia

    i. Stres

    13

  • 7/25/2019 291667795-preeklampsia

    7/28

    3. =aktor spesifik paternal

    a. Primipaternitas

    b. Partner pria yang pernah menikahi anita yang kemudian hamil dan

    mengalami preeklampsia

    2.1.# $tiolo%i

    tiologi preeklampsia sampai saat ini belum diketahui dengan pasti.

    erdapat banyak teori yang ingin menjelaskan tentang penyebab

    preeklampsia namun hingga kini belum ada yang memuaskan sehingga

    !"eifel menyebut preeklampsia sebagai Gthe disease of theoriesH. Adapun

    teori-teori yang ada saat ini adalah !Angsar, 20#0%

    2.1.#.1 &eori 'ask(larisasi plasenta

    Pada kehamilan normal, rahim dan plasenta mendapatkan aliran

    darah dari +abang I +abang arteri uterina dan arteri ovarika yang menembus

    miometrium dan menjadi arteri arkuata, yang akan ber+abang menjadi arteri

    radialis. Arteri radialis menembus endometrium menjadi arteri basalis

    memberi +abang arteri spiralis. Pada kehamilan proliferasi tropoblas akan

    menginvasi desidua dan miometrium dalam 2 tahap. Pertama, sel sel

    trofoblas endovaskuler menginvasi arteri spiralis yaitu dengan mengganti

    endotel, merusak jaringan elastis pada tuni+a media dan jaringan otot polos

    dinding arteri serta mengganti dinding arteri dengan materi fibrinoid. Proses

    14

  • 7/25/2019 291667795-preeklampsia

    8/28

    ini selesai pada akhir trisemester ? dan pada masa ini proses tersebut telah

    sampai pada deciduomyometrial #unction. Pada usia kehamilan #$-#1

    minggu terjadi invasi tahap kedua dari sel trofoblas dimana sel-sel trofoblas

    tersebut akan menginvasi arteri spiralis lebih dalam hingga kedalam

    miometrium. Selanjutnya terjadi proses seperti tahap pertama yaitu

    penggantian endotel, perusakan jaringan muskulo-elastis serta perubahan

    material fibrinoid dinding arteri. Akhir dari invasi trofoblas ini akan

    menimbulkan distensi lapisan otot arteri spiralis akibat degenerasi, dan juga

    vasodilatasi arteri spiralis, pembuluh darah menjadi berdinding tipis, lemas

    dan berbentuk seperti kantong sehingga akan terjadi dilatasi se+ara pasif

    sehingga dapat menyesuaikan dengan kebutuhan aliran darah yang

    meningkat pada kehamilan. yang kemudian akan memberikan dampak

    penurunan tekanan darah, penurunan resistensi vaskular, dan peningkatan

    aliran darah pada utero plasenta. Akibatnya aliran darah ke janin +ukup

    banyak dan perfusi jaringan juga meningkat, sehingga menjamin

    pertumbuhan janin dengan baik. Proses ini dinamakan remodelling arteri

    spiralis. Pada preeklamsia terjadi kegagalan remodelling menyebabkan

    arteri spiralis menjadi kaku dan keras sehingga arteri spiralis tidak

    mengalami distensi dan vasodilatasi yang akibatnya aliran darah utero

    plasenta menurun dan terjadilah hipoksia dan iskemia plasenta. 9egagalan

    tersebut dapat terjadi karena 2 hal yaitu

    #. idak semua arteri spiralis mengalami invasi oleh sel-sel trofoblas.

    15

    http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/18732/1/mkn-sep2007-40%20(7).PDFhttp://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/18732/1/mkn-sep2007-40%20(7).PDFhttp://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/18732/1/mkn-sep2007-40%20(7).PDFhttp://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/18732/1/mkn-sep2007-40%20(7).PDF
  • 7/25/2019 291667795-preeklampsia

    9/28

    2. Pada arteri spiralis yang mengalami invasi, terjadi tahap pertama

    invasi sel trofoblas se+ara normal tetapi invasi tahap ke dua tidak

    berlangsung sehingga bagian arteri spiralis yang berada dalam

    miometrium tetap mempunyai dinding muskulo-elastik yang reaktif

    yang berarti masih terdapat resistensi vaskuler. Akibatnya terjadi

    gangguan alirah darah di daerah intervili yang menyebabkan

    penurunan perfusi darah ke plasenta. )al ini dapat menimbulkan

    iskemik dan hipoksia di plasenta yang berakibat terganggunya

    pertumbuhan bayi intra uterine !?:/%, asfiksia neonatorum hingga

    kematian bayi.

    2.1.#.2 &eori Iskemik Plasenta an Raikal Bebas

    Seperti yang sudah dijelaskan di teori vaskularisasi plasenta baha

    kelainan yang terjadi pada preeklampsia terjadi pada plasenta di mana

    terdapat invasi trofoblas yang tidak adekuat pada arteri spiralis yang

    akhirnya menyebabkan kegagalan remodelling arteri spiralis. 9egagalan

    tersebut akan membuat hipoperfusi plasenta dengan akibat iskemia plasenta.

    )al ini merangsang pembentukan radikal bebas, yaitu radikal hidroksil !-

    )% yang dianggap sebagai toksin. /adikal hidroksil akan merusak

    membran sel yang banyak mengandung asam lemak tidak jenuh menjadi

    peroksida lemak. Peroksida lemak juga akan merusak nukleus dan protein

    sel endotel.

    16

  • 7/25/2019 291667795-preeklampsia

    10/28

    !A% !%

    :ambar Sirkulasi uteroplasenta pada kehamilan normal danpreeklampsia.

    Pada gambar di atas !A%

    kehamilan normal terjadi perubahan pada +abang arteri spiralis dari

    dinding otot yang tebal menjadi dinding pembuluh darah yang lunak

    sehingga memungkinkan terjadinya sejumlah aliran darah ke

    uteroplasenta.

    Sedangkan pada gambar !%

    preeklampsia, perubahan arteri spiralis ini tidak terjadi dengan sempurna

    sehingga dinding otot tetap kaku dan sempit dan akibatnya akan terjadi

    penurunan aliran darah ke sirkulasi uteroplasenta yang mengakibatkan

    hipoksia. !"unningham, 200%.

    2.1.#.3 &eori Disf(n%si $notel

    4isfungsi endotel adalah keadaan dimana terjadi kerusakan membran sel

    endotel yang mengakibatkan terganggunya fungsi endotel, bahkan rusaknya

    17

  • 7/25/2019 291667795-preeklampsia

    11/28

    seluruh struktur sel endotel. Pada keadaan ini didapatkan adanya ketidak

    seimbangan antara faktor vasodilatasi dan vasokontriksi. ndotel

    menghasilkan Bat-Bat penting yang bersifat relaksasi pembuluh darah, seperti

    nitric o$ide %N&' dan prostasiklin %PG()'. Prostasiklin merupakan suatu

    prostaglandin yang dihasilkan di sel sel epitel yang berasal dari asam

    arakidonat dimana dalam pembuatannya di katalisir oleh enBim

    siklooksigenasi. Prostasiklin akan meningkatan +ACP intraselular pada sel otot

    polos dan trombosit yang memiliki efek vasodilator dan anti agregasi

    trombosit. romboksan A2 dihasilkan oleh trombosit, berasal dari asam

    arakidonat dengan bantuan siklooginase. rombosan memiliki efek

    vasokontriktor dan agregasi trombosit. Prostasiklin dan trombosan A2 memiliki

    efek yang berlaanan dalam mekanisme yang mengatur trombosit dan dinding

    pembuluh darah.

    Pada kehamilan normal terdapat kenaikan prostasiklin oleh jaringan ibu,

    plasenta dan janin. Pada preeklampsia terjadinya kerusakan endotel akan

    menyebabkan terjadinya penurunan produksi prostasiklin karena endotel

    merupakan tempat terbentuknya prostasiklin dan sebagai kompensasinya

    tromboksan A2 akan ditingkatkan.

    Selain itu, kerusakan endotel juga menyebabkan terjadinya peningkatan

    endotelin sebagai vasokontriktor dan penurunan nitri+ oJide !;% sebagai

    vasodilator dan memegang fungsi penting dalam regulasi fungsi ginjal dan

    tekanan arterial pembuluh darah. ?ni akan menyebabkan terjadinya

    peningkatan tahanan perifer yang pada akhirnya akan memi+u preeklampsia.

    18

  • 7/25/2019 291667795-preeklampsia

    12/28

    2.1#.!. &eori )enetik

    =aktor genetik di duga turut berperan dalam patogenesis

    preeklampsia. elah dilaporkan adanya peningkatan angka kejadian

    preeklampsia pada anita yang dilahirkan oleh ibu yang menderita

    preeklampsia. ukti yang mendukung berperannya faktor genetik pada

    penderita preeklampsia adalah peningkatan )uman leuko+yte antigen !)6A%.

    eberapa peneliti melaporkan hubungan antara histokompatibilitas antigen

    )6A-4/$ dan proteinuri hipertensi. 4iduga anita hamil yang mempunyai

    )6A dengan haplotipe A 23'2(, $$ dan 4/ 7 memiliki resiko lebih tinggi

    menderita preeklampsia dan pertumbuhan janin terhambat dibandingkan

    dengan anita hamil yang tidak memmiliki haplotipe tersebut.

    :en resesif tunggal dikatakan juga mungkin berperan dalam

    preeklampsia. elah terdapat peningkatan prevalensi preeklampsia pada anak

    perempuan yang lahir dari ibu yang menderita preeklampsia menandakan

    adanya pengaruh genotip fetus terhadap kejadian preeklampsia. Ceskipun

    faktor genetik nampaknya berperan pada preeklampsia, akan tetapi

    manifestasinya pada penyakit ini belum dapat diterangkan se+ara jelas.

    2.1.#.# &eori Im(nolo%is

    Sistem imun diduga berperan penting dalam perkembang preeklampsia.

    eori ini didukung oleh peningkatan insiden preekampsia-eklampsia pada

    primigravida dan ibu hamil dari pasangan yang baru. )al ini dapat diterangkan

    19

  • 7/25/2019 291667795-preeklampsia

    13/28

    pada kehamilan pertama terjadi pembentukan *locking anti*odies terhadap

    antigen plasenta tidak sempurna dan akan makin sempurna pada kehamilan

    berikutnya. Pada anita normal respon imun tidak menolak adanya hasil

    konsepsi yang bersifat asing. )al ini disebabkan adanya )uman

    6euko+yte Antigen Protein : !)6A-:% yang dapat melindungi trofoblas janin

    dari lisis oleh sel natural killer !;9% ibu. )6A-: juga akan mempermudah

    invasi sel trofoblas kedalam jaringan desidua ibu. Pada plasenta ibu yang

    mengalami pre eklamsia terjadi ekspresi penurunan )6A-: yang akan

    mengakibatkan terhambatnya invasi trofoblas ke dalam desidua. ?nvasi

    trofoblas sangat penting agar jaringan desidua menjadi lunak, dan gembur

    sehingga memudahkan terjadinya reaksi inflamasi. 9emungkinan terjadi

    Immune+,aladaptationpada pre eklampsia.

    2.1.#.* &eori Aaptasi Kario'ask(lar

    Pada kehamilan normal pembuluh darah refrakter terhadap bahan

    vasopresor. /efrakter berarti pembuluh darah tidak peka terhadap rangsangan

    vasopresor atau dibutuhkan kadar vasopresor yang lebih tinggi untuk

    menimbulkan respon vasokonstriksi. /efrakter ini terjadi akibat adanya sintesis

    prostalglandin oleh sel endotel. Pada preeklampsia terjadi kehilangan

    kemampuan refrakter terhadap bahan vasopresor sehingga pembuluh darah

    menjadi sangat peka terhadap bahan vasopresor sehingga pembuluh darah akan

    mengalami vasokonstriksi dan mengakibatkan hipertensi dalam kehamilan.

    20

  • 7/25/2019 291667795-preeklampsia

    14/28

    2.1.#.+ &eori ,tim(lasi Inflamasi

    eori ini berdasarkan baha lepasnya debris trofoblas di dalam sirkulasi

    darah merupakan rangsangan utama terjadinya proses inflamasi. erbeda

    dengan proses apoptosis pada pre eklampsia, dimana pada pre eklampsia

    terjadi peningkatan stres oksidatif sehingga produksi debris trofoblas dan

    nekrorik trofoblas juga meningkat. 9eadaan ini mengakibatkan respon

    inflamasi yang besar juga. /espon inflamasi akan mengaktifasi sel endotel dan

    sel makrofag dan granulosit, sehingga terjadi reaksi inflamasi menimbulkan

    gejala-gejala preeklampsia pada ibu. .

    2.1.* Patofisiolo%i

    Pada preeklampsia yang berat dan eklampsia dapat terjadi perburukan

    patologis pada sejumlah organ dan sistem yang kemungkinan diakibatkan oleh

    vasospasme dan iskemia !"unningham, 200%. Kanita dengan hipertensi pada

    kehamilan dapat mengalami peningkatan respon terhadap berbagai substansi

    endogen !seperti prostaglandin, tromboJan% yang dapat menyebabkan

    vasospasme dan agregasi platelet. Penumpukan trombus dan pendarahan dapat

    mempengaruhi sistem saraf pusat yang ditandai dengan sakit kepala dan defisit

    saraf lokal dan kejang. ;ekrosis ginjal dapat menyebabkan penurunan laju

    filtrasi glomerulus dan proteinuria. 9erusakan hepar dari nekrosis

    hepatoseluler menyebabkan nyeri epigastrium dan peningkatan tes fungsi hati.

    Canifestasi terhadap kardiovaskuler meliputi penurunan volume intravaskular,

    meningkatnya +ardia+ output dan peningkatan tahanan pembuluh perifer.

    21

  • 7/25/2019 291667795-preeklampsia

    15/28

    Peningkatan hemolisis mi+roangiopati menyebabkan anemia dan

    trombositopeni. ?nfark plasenta dan obstruksi plasenta menyebabkan

    pertumbuhan janin terhambat bahkan kematian janin dalam rahim.

    Perubahan organ-organ yaitu

    #. Perubahan kardiovaskuler

    :angguan fungsi kardiovaskuler yang parah sering terjadi pada preeklampsia

    dan eklampsia. erbagai gangguan tersebut pada dasarnya berkaitan dengan

    peningkatan afterload jantung akibat hipertensi, preload jantung yang se+ara

    nyata dipengaruhi oleh berkurangnya se+ara patologis hipervolemia kehamilan

    atau yang se+ara iatrogenik ditingkatkan oleh larutan onkotik atau kristaloid

    intravena, dan aktivasi endotel disertai ekstravasasi ke dalam ruang

    ektravaskular terutama paru !"unningham, 200%.

    2. Cetabolisme air dan elektrolit

    )emokonsentrasi yang menyerupai preeklampsia dan eklampsia tidak

    diketahui penyebabnya.

  • 7/25/2019 291667795-preeklampsia

    16/28

    3. Cata

    Pada preeklampsia tampak edema retina, spasmus menyeluruh pada satu atau

    beberapa arteri, jarang terjadi perdarahan atau eksudat. Spasmus arteri retina

    yang nyata dapat menunjukkan adanya preeklampsia yang berat, tetapi bukan

    berarti spasmus yang ringan adalah preeklampsia yang ringan. Skotoma,

    diplopia dan ambliopia pada penderita preeklampsia merupakan gejala yang

    menunjukan akan terjadinya eklampsia. 9eadaan ini disebabkan oleh

    perubahan aliran darah pada pusat penglihatan di korteks serebri maupun

    didalam retina !Kiknjosastro, 2001%.

    $.tak

    ekanan darah yang tinggi dapat menyebabkan autoregulasi tidak berfungsi.

  • 7/25/2019 291667795-preeklampsia

    17/28

    1. )ati

    Pada preeklampsia berat terdapat perubahan fungsi dan integritas hepar,

    perlambatan ekskresi *romosulfoftalein dan peningkatan kadar aspartat

    aminotransferase serum. Sebagian besar peningkatan fosfatase alkali serum

    disebabkan oleh fosfatase alkali tahan panas yang berasal dari plasenta.

    ;ekrosis hemoragik periporta di bagian perifer lobulus hepar menyebabkan

    terjadinya peningkatan enBim hati didalam serum. Perdarahan pada lesi ini

    dapat mengakibatkan ruptur hepatika, menyebar di baah kapsul hepar dan

    membentuk hematom subkapsular !"unningham, 200%.

    7. :injal

    6esi khas pada ginjal pasien preeklampsia terutama glomeruloendoteliosis,

    yaitu pembengkakan dari kapiler endotel glomerular yang menyebabkan

    penurunan perfusi dan laju filtrasi ginjal. 9onsentrasi asam urat plasma

    biasanya meningkat terutama pada preeklampsia berat. Pada sebagian besar

    anita hamil dengan preeklampsia, penurunan ringan sampai sedang laju

    filtrasi glomerulus tampaknya terjadi akibat berkurangnya volume plasma

    sehingga kadar kreatinin plasma hampir dua kali lipat dibandingkan dengan

    kadar normal selama hamil !sekitar 0, ml'dl%. ;amun pada beberapa kasus

    preeklampsia berat, kreatinin plasma meningkat beberapa kali lipat dari nilai

    normal ibu tidak hamil atau berkisar hingga 2-3 mg'dl. )al ini disebabkan

    perubahan intrinsik ginjal akibat vasospasme yang hebat !"unningham, 200%.

    9elainan pada ginjal biasanya dijumpai proteinuria akibat retensi garam dan

    air. /etensi garam dan air terjadi karena penurunan laju filtrasi natrium di

    24

  • 7/25/2019 291667795-preeklampsia

    18/28

    glomerulus akibat spasme arteriol ginjal. Pada pasien preeklampsia terjadi

    penurunan ekskresi kalsium melalui urin karena meningkatnya reabsorpsi di

    tubulus !"unningham, 200%. 9elainan ginjal yang dapat dijumpai berupa

    glomerulopati, terjadi karena peningkatan permeabilitas terhadap sebagian

    besar protein dengan berat molekul tinggi, misalnya hemoglobin, globulin, dan

    transferin. Protein I protein molekul ini tidak dapat difiltrasi oleh glomerulus.

    D. 4arah

    9ebanyakan pasien preeklampsia mengalami koagulasi intravaskular !4?"%

    dan destruksi pada eritrosit !"unningham, 200%. rombositopenia merupakan

    kelainan yang sangat sering, biasanya jumlahnya kurang dari #0.000'Ll

    ditemukan pada # I 20 @ pasien. 6evel fibrinogen meningkat pada pasien

    preeklampsia dibandingkan dengan ibu hamil dengan tekanan darah normal.

  • 7/25/2019 291667795-preeklampsia

    19/28

    oksigenasi. 9enaikan tonus uterus dan kepekaan terhadap perangsangan sering

    didapatkan pada preeklampsia, sehingga mudah terjadi partus prematurus

    !Angsar, 20#0%.

    2.1.+ Komplikasi

    9omplikasi yang terberat adalah kematian ibu dan janin. saha utama adalah

    melahirkan bayi hidup dari ibu yang menderita preeklampsia dan eklampsia.

    9omplikasi yang dapat terjadi pada preeklampsia berat diantaranya adalah

    !Kiknjosastro, 2001%

    2.1.+.1 Paa Ib(

    #. klampsia

    klampsia merupakan komplikasi serius dari kehamilan ditandai dengan

    timbulnya satu atau lebih kejang yang berhubungan dengan sindrom

    preeklampsia. klampsia, ialah kejadian akut pada anita hamil, dalam

    persalinan, atau nifas yang ditandai dengan adanya gejala atau tanda

    preeklampsia disertai dengan kejang atau koma. klampsia sering timbul

    pada trimester terakhir kehamilan dan semakin sering terjadi apabila

    kehamilan mendekati aterm. anda khas eklampsia yaitu adanya kejang

    tonik-klonik yang timbul pada anita dengan hipertensi dalam kehamilan.

    9ejang pada eklampsia biasanya terjadi akibat oedema otak yang luas, yang

    terjadi akibat peningkatan tekanan darah yang mendadak dan tinggi yang

    akan menyebabkan kegagalan autoregulasi aliran darah. Sebelum serangan

    26

  • 7/25/2019 291667795-preeklampsia

    20/28

    kejang pada eklampsia biasanya didahului oleh kumpulan gejala impending

    yang dapat berupa nyeri epigastrium, penglihatan kabur, dyspnea, sakit

    kepala, nausea dan vomitting, dan s+toma.

  • 7/25/2019 291667795-preeklampsia

    21/28

    Pasien tidak sadar, suara nafas berisik. 9eadaan ini bisa berlangsung hanya

    beberapa menit atau bahkan dapat menetap sampai beberapa jam

    2. Sindroma )66P

    a. 4efinisi

    Sindroma )66P adalah preeklampsia-eklampsia disertai timbulnya

    hemolisis, peningkatan enBim hepar, disfungsi hepar, dan trombositopenia.

    )Hemolysis

    6(levated -iver (nyme

    6 -o" Platelets /ount

    b. 4iagnosis

    4iagnosis sindroma )66P ditegakkan jika ditemukan tanda-tanda dibaah

    ini

    - 4idahului tanda dan gejala yang khas malaise, lemah, nyeri kepala,

    mual, muntah

    - Adanya tanda dan gejala preeeklampsia

    - anda-tanda hemolisis intravaskular, khususnya 64), AS, dan

    bilirubin indirek

    - anda kerusakan atau disfungsi sel hepatosit hepar kenaikan A6, AS,

    64)- rombositopenia

    rombosit N #0.000'ml

    Semua perempuan hamil dengan keluhan nyeri pada kuadran atas abdomen,

    tanpa memandang ada tidaknya tanda dan gejala preeklampsia, harus

    dipertimbangkan sindroma )66P,

    +. 9lasifikasi

    28

  • 7/25/2019 291667795-preeklampsia

    22/28

  • 7/25/2019 291667795-preeklampsia

    23/28

  • 7/25/2019 291667795-preeklampsia

    24/28

    D. 9elainan mata.

    9ehilangan penglihatan untuk sementara yang berlangsung selama

    seminggu dapat terjadi. Perdarahan kadang-kadang terjadi pada retina, hal

    ini merupakan tanda gaat dan akan terjadi apopleksia serebri.

    (. ;ekrosis hati.

    ;ekrosis periportal hati pada Preeklampsia I eklampsia merupakan akibat

    vasopasmus arteriol umum.

    #0. 9elainan ginjal

    9elainan ini berupa endoteliosis glomerolus, yaitu pembengkakan

    sitoplasma sel endotelial tubulus ginjal tanpa kelainan struktur lainnya.

    9elainan lain yang dapat timbul adalah anuria sampai gagal ginjal.

    ##. 9omplikasi lain. 6idah tergigit, trauma dan fraktura karena jatuh akibat

    kejang-kejang pneumonia aspirasi.

    2.1.+.2 Paa janin

    Penurunan aliran darah ke plasenta mengakibatkan gangguan fungsi

    plasenta. )al ini mengakibatkan hipovolemia, vasospasme, penurunan perfusi

    uteroplasenta dan kerusakan sel endotel pembuluh darah plasenta sehingga

    mortalitas janin meningkat !Angsar, 20#0%. 4ampak preeklampsia pada janin

    antara lain Intrauterine gro"th restriction !?:/% atau pertumbuhan janin

    terhambat, oligohidramnion, prematur, bayi lahir rendah, solusio plasenta,

    hingga kematian janin.

    3.1. -ortalitas an -orbiitas paa Preeklampsia

    31

  • 7/25/2019 291667795-preeklampsia

    25/28

    3.1.1 -ortilitas an -orbiitas -aternal paa Preeklampsia

    Preeklampsia memiliki prevalensi efek samping merugikan yang besar

    dengan tingkat morbiditas dan mortalitas yang tinggi. 4i ?ndonesia, angka

    kematian akibat preeklampsia dan eklampsia adalah sebesar #3@. 4i /S"C,

    antara tahun 2003-200 ter+atat kematian ibu sebanyak D$ kasus dan $

    !13,$@% diantaranya terjadi pada pasien dengan P dan eklampsia. Se+ara

    keseluruhan case fertality rate untuk P dan eklampsia tiap bulan rata-rata

    372 per #0.000 kasus P dan eklampsia !3,1@%.

    abel 2. Angka 9ematian Caternal Akibat Preeklampsia dan klampsia di

    eberpa /umah Sakit di ?ndonesia

    ahun /umah Sakit Persen !@% Peneliti

    #((( /SPC ,# Simanjuntak

  • 7/25/2019 291667795-preeklampsia

    26/28

    9ematian maternal pada preeklampsia ini disebabkan oleh banyak faktor, yaitu

    diantaranya koagulasi intravaskular disseminata !9?4%, gagal ginjal akut,

    edema paru, pendarahan pas+a persalinan, sindroma )66P, dan lain lain.

    Arinda !20##% mengumpulkan data tentang luaran maternal pada preeklampsia

    berat di /SP dr 9ariadi Semarang. 4i /SP dr 9ariadi Semarang pada tahun

    20#0 didapatkan 23$ !##,D1@% kasus preeklampsia berat dari #(73 persalinan.

    6uaran maternal pada kasus preeklampsia berat tersebut meliputi persalinan

    dilakukan dengan seksio sesarea #03 kasus !$$@%, plasenta previa #0 kasus

    !$,3@%, solusio plasenta # kasus !0,$@%, perdarahan postpartum kasus

    !2,#@%, eklamsia 7 kasus !3@%, impendingeclampsia #( kasus !D,#@%, sindrom

    )66P $ kasus !#,7@%, sindrom )66P parsial 21 kasus !##,#@%, edema paru

    2$ kasus !#0,3@%, gagal ginjal akut $ kasus !#,7@%, kematian maternal kasus

    !2,#@%.

    Sementara data dari /S abdoel moeloek belum di dapatkan.

    3.1.2 -ortilitas an -orbiitas Perinatal paa Preeklampsia

    Preeklampsia berhubungan dengan peningkatan risiko mortalitas dan

    morbiditas terhadap janin yang dikandung. Corbiditas yang timbul dapat

    berupa pertumbuhan janin terjambat, abruptio plasenta, permaturitas dan

    gangguan perkembangan neurologis jangka panjang. Pada penelitian terhadap

    #0.1#$ kehamilan tunggal dengan usia kehamilan lebih dari 2$ minggu dari

    #(( hingga #((7 di Amerika Serikat didapatkan risiko kematian perinatal #,$

    lebih tinggi pada kasus-kasus hipertensi dalam kehamilan dan 2,7 lebih tinggi

    33

  • 7/25/2019 291667795-preeklampsia

    27/28

    pada kasus-kasus hipertensi kronis bila dibandingkan dengan kelompok

    kontrol. Cortalitas dan morbiditas perinatal pada kasus-kasus preeklampsia

    dan eklampsia ini jarang disebabkan oleh faktor tunggal. )ipoksia kronis

    antepartum akibat insufisiensi plasenta disertai dengan hipoksia intrapartum

    dan prematuritas dapet mengakibatkan tingginya mortalitas dan morbiditas.

    Pada penelitian unsted dkk tahun #(D didapatkan ibu dengan hipertensi

    dalam kehamilan disertai dengan proteinuria memiliki risiko melahirkan bayi

    dengan berat badan ke+il untuk masa kehamilan #$,1 kali lebih besar daripada

    ibu hamil normotensif !/osalina, 20#2%. Pada penelitian Arinda !20#2% di

    /SP dr 9ariadi Semarang, didapatkan 23$ ibu dengan preeklampsia berat.

    4ari ibu dengan preeklampsia tersebut ter+atat luaran janin adalah sebagai

    berikut, berat bayi lahir rendah !6/% (# kasus !37@%, pertumbuhan janin

    yang terhambat #7 kasus !1,(@%, kelahiran preterm 70 kasus !2D,3@%, asfiksia

    neonatorum 3D kasus !#1,7@%, kematian perinatal 23 kasus !(,3@%.

    Preeklampsia merupakan penyakit dengan tanda-tanda hipertensi, edema dan

    proteinuria yang timbul karena kehamilan. Pada preeklampsia terjadi

    perubahan pokok yaitu spasmus pembuluh darah disertai dengan retensi garam

    dan air. Pada teori is+hemia region uteroplasental disebutkan baha pada

    kehamilan normal invasi sel trofoblas dapat menimbulkan dilatasi pembuluh

    darah, sehingga dapat memenuhi kebutuhan nutrisi dan 2 serta plasenta

    berfungsi normal. Pada preeklampsia terjadi invasi sel trofoblas hanya terjadi

    pada sebagian arteri spiralis didaerah endometrium !desidua%, akibatnya terjadi

    gangguan fungsi plasenta karena sebagian besar arteri spiralis didaerah

    34

  • 7/25/2019 291667795-preeklampsia

    28/28

    miometrium tetap dalam keadaan konstriksi sehingga tidak mampu memenuhi

    kebutuhan kebutuhan darah untuk nutrisi dan 2. )al inilah yang

    menyebabkan janin akan mengalami gangguan dalam pertumbuhan, hipoksia

    janin yang mengakibatkan terjadinya asfiksia neonatorum, hingga kematian

    janin !Angsar, 20#0%. Pada bayi-bayi yang lahir prematur dari ibu dengan

    preeklampsia dan bertahan hidup kemungkinan memiliki risiko jangka

    panjang. Penelitian oleh 6ilienfeld dkk tentang hubungan antara prematuritas

    perkembangan neurologi menemukan baha bayi-bayi prematur pada kasus

    hipertensi dalam kehamilan memiliki risiko untuk cere*ral palsy epilepsi,

    gangguan tingkah laku, gangguan mental dan hambatan memba+a !/osalina,

    20#2%.