283279322 askep dengue hemorragic fever publish

7/25/2019 283279322 Askep Dengue Hemorragic Fever PUBLISH

1/39

10

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Konsep Dasar Penyakit

1. Pengertian

Dengue Hemorragic Fever (DHF)merupakan penyakit yang disebabkan

oleh virus dengue yang termasuk golongan Arbovirusmelalui gigitan nyamuk

Aedes Aegypti betina (Hidayat,2006). Dengue Hemorragic Fever merupakan

infeksi akut yang disebabkan oleh arbovirus(arthopodborn virus)dan ditularkan

melalui gigitan nyamukAedes(Aedes albopictusdanAedes Aegypti) (Ngastiyah,

2005)

Dengue Hemorragic Fever ialah penyakit yang terdapat pada anak dan

deasa dengan ge!ala utama demam, nyeri otot dan sendi, biasanya memburuk

setelah hari ke dua.Dengue Hemorragic Feverdisebabkan oleh beberapa virus

dengue yang dibaa arthopoda. Dengue Hemorragic Fever ini dapat

menimbulkan risiko ter!adinya perdarahan dan "enderung ter!adi syok yang dapat

menimbulkan kematian (Hendraanto, 20#$). Dengue Hemorragic Fever

merupakan penyakit yang dapat ter!adi pada anak dan orang deasa dengan

ge!ala utama demam, nyeri otot dan nyeri sendi yang disertai ruam atau tanpa

ruam (%iregar, 2006).


2/39

11

&ari beberapa pengertian diatas baha Dengue Hemorragic Fever (DHF)

adalah penyakit yang dapat ditularkan melalui nyamuk Aedes Aegypti yang

ditandai dengan demam tinggi, nyeri otot dan sendi syok serta dapat

menimbulkan kematian.

2. Etiologi

Dengue Hemorragic Fever disebabkan oleh virus dengue dari genus

Flavivirus,famili Flaviviridae.Dengue Hemorragic Feverditularkan ke manusia

melalui gigitan nyamuk aedesyang terinfeksi virus dengue(&epkes, 20##). 'irus

dengueditularkan oleh nyamuk aedes aegypti yang menggigit pada siang hari,

vektor utama kebanyakan pada daerah tropis, ve"tor nyamuk aedes aegypti

berkembang biak pada penyimpanan air minum atau air hu!an yang terkumpul

pada berbagai adah. 'irus denguetelah !uga ditemukan dari aedes albopictus,

dan abah di daerah pasifik telah di anggap berasal dari beberapa spesies aedes

lain. %pesies ini berkembang biak di air yang terperangkap pada vegetasi. &i sia

enggara dan frika *arat, penularan Dengue Hemorragic Fever mungkin

ditularkan dalam siklus yang melibatkan kera hutan pemakan kopi dan spesies

Aedes. (Nelson, 20#2).

'irus dengueterdiri atas + serotipe yang masingmasing menimbulkan ge!ala

yang bervariasi, mulai dari asimtomatik hingga ge!ala perdarahan fatal. &era!at

beratnya penyakit diperkirakan bergantung pada efek Antibody Dependent

Enbancement (ADE) pada reaksi silang senotipe yang berbeda. -atogenesis


3/39

12

ter!adinya hal ini belum !elas,kemungkinan terdapat beberapa mekanisme yang

terlibat dan ber!alan se"ara bersamaan. (arna, 20#2). erdapat empat serotipe

virus yang disebutDEN-1 DEN-! DEN-"danDEN-#. /e empat serotipe virus

ini telah ditemukan di berbagai ilayah ndonesia. Hasil penelitian di ndonesia

menun!ukkan baha dengue-"sangat berkaitan dengan kasusdengueberat dan

merupakan serotipe yang paling luas distribusinya disusul oleh dengue-!

dengue-1 dan dengue -# (&epkes, 20##).

3. Anatomi isiologi

%istem hematologi tersusun atas darah dan tempat darah diproduksi

termasuk sumsum tulang dan nodus limfa. &arah merupakan organ berbentuk

"airan homogen yang tampak seperti sirup yang berarna gelap. 1arna darah

ditentukan oleh hemoglobin yang terkandung dalam sel darah merah. 'olume

darah manusia adalah #03 4 berat badan normal atau sekitar 5 liter.

/omposisi darah tersusun atas 2 bagian, yaitu

a. -artikel tersuspensi4komponen selsel darah merah, sel darah putih,

trombosit, platelet +53

b. -artikel pensuspensi plasma darah 553 adalah hematokrit

prosentase volume total darah yang ditempati oleh eritrosit.

(handayani,2007)

#) 8ungsi darah


4/39

13

a) ransportasi internal, pada metabolisme

9espirasi :2dan ;:2dibaa oleh molekul Hb dalam eritrosis dan

plasing

Nutrisi nutrisi diserap dari usus, dibaa plasma ke hati dan

!aringan tubuh lainnya.


5/39

14

yang mengandung =at=at sama dengan "airan intertisial. &i dalam plasma

darah terdapat protein yang ada dalam plasma yaitu

a) lbumin berfungsi mempertahankan tekanan osmotik darah

dan mengatur keseimbangan air dalam tubuh.b) 8ilobulin berfungsi dalam pertahanan tubuh melaan infeksi

dan transportasi lipid, stroid dan hormon.

") 8ibrinogen blood dothing

d) on anorganik disebut elektrolit sodium (Na@), portasium (/@),

kalsium (;a@@), "lorida (;l), hydro"arbonat (H;:$).

e) Aat organik glukosa, urea, asam urat.(Handayani, 2007).

$) %el darah merah>erupakan sel yang gampang yang bagian tengahnya "ekung4lempeng

bikonkaf efisiensi pengangkutan :2 dan peningkatan permukaan bagi

digusi :2, diameter 7 mikron, tebal 2# mikron, !umlah 5 !uta4mm$,

usia#20 hari, "iri khas bentuknya mudah berubah 4kelenturan4 fleksibilitas

tidak berhenti, organel4ribosom, en=im yang ada pada sel darah merah

en=im glikdirik dan en=im karbonat anhidrase, hemoglobulin merupakan

pigmen protein berarna merah yang terdapat dalam sel darah merah

berfungsi

a) -engangkutan oksigen dari paruparu ke !aringan.

b) %istesa Hb pada saat eritropoesis.

") >embentuk struktur molekul (hameoglobulin).

%etiap molekul Hb dapat mengikat + unit : 2 tiap gram Hb dapat

mengikat #,$ ml :2 atau 50 ml :2 tiap #00 ml darah. -engaturan

eritropoesis distimulasi oleh penurunan pengiriman oksigen ke gin!al

yang merangsang gin!al mengeluarkan hormon eritropoetin ke dalam


6/39

15

darah.


7/39

16

5) rombosit

>erupakan sel darah terke"il, tidak berarna dan tidak berinti,

berasal dari fragmen megakariotid !umlah (50.000$50.0004mm$). Dsia

20 hari. (Handayani, 2007).

!. Pato"isiologi

'irus dengueyang telah masuk ke tubuh manusia melalui gigitan nyamuk

selan!utnya beredar dalam sirkulasi darah selama periode sampai timbul ge!ala

demam. -eriode ini dimana virus beredar didalam sirkulasi darah manusia disebut

fase viremia.(&!unaedi, 2006). Hal tersebut menyebabkan pengaktifan

komplement sehingga ter!adi komplek imun antibodi E virus. -engaktifan tersebut

akan membentuk dan melepaskan =at ($a, ;5a, bradikinin, serotinin, trombin,

histamin), yang akan merangsang $%E! di hipotalamus sehingga ter!adi

termoregulasi

instabil yaitu hipertermia yang akan meningkatkan reabsorbsi Na@ dan air

sehingga ter!adi hipovolemi. Hipovolemi !uga dapat disebabkan peningkatkan

permeabilitas dinding pembuluh darah menyebabkan kebo"oran plasma. danya

komplek imun antibodi E virus !uga menimbulkan agregasi trombosit sehingga

ter!adi gangguan fungsi trombosit, trombositopeni, koagulopati. /etiga hal

tersebut menyebabkan perdarahan berlebihan yang !ika berlan!ut ter!adi syok dan

!ika syok tidak teratasi ter!adi hipoksia !aringan dan akhirnya ter!adi asidosis

metabolik. sidosis metabolik !uga disebabkan karena kebo"oran plasma yang


8/39

Merangsang pengeluarkan zat

(Bradikinin, serotonin,thrombin,histamin)

rombosit

rombositopenia

!einingkatan permeabilitas pembuluh darah

"#amuk

$edes $eg#pti (%irus &engeu)

%iremia

!engakti'an komplek imun antibod#

oagulopati pendarahan

Merangsang !*2+ipotalamusebooran plasma

+ipo-olemi

+ipertermi

ermoregulasi instabil

.#ok

/esiko pendarahan

1

akhirnya te!adi perlemahan sirkulasi sistemik sehingga perfusi !aringan menurun

!ika tidak teratasi ter!adi hipoksia !aringan.(%uriadi, 20#0).

>asa virus dengueinkubasi ratarata 57 hari. 'irus hanya dapat hidup

dalam sel yang hidup, sehingga harus bersaing dengan sel manusia terutama

dalam kebutuhan protein. -ersaingan tersebut sangat tergantung pada daya tahan

tubuh manusia sebagai reaksi terhadap infeksi dan ter!adi

a. aktivasi system komplemen sehingga dikeluarkan =at anafilaktosin yang

menyebabkan peningkatan permiabilitas kapiler sehingga ter!adi

perembesan plasma dari ruang intravaskular ke ekstravaskular.

b. agregasi trombosit menurun, apabila kelainan ini berlan!ut akan

menyebabkan kelainan fungsi trombosit sebagai akibatnya akan ter!adi

mobilisasi sel trombosit muda dari sumsum tulang dan

". kerusakan sel endotel pembuluh darah akan merangsang atau

mengaktivasi faktor pembekuan.(%uriadi, 20#0)

Pato"isiologi


9/39

1

*erdasarkan &H'(&orld Health 'rganiation), Dengue Hemorragic Fever

dibagi men!adi + dera!at sebagai berikut

a. &era!at

danya demam tanpa perdarahan spontan, manifestasi perdarahan hanya

berupa torniket tes yang positif.

b. &era!at

%eperti dera!at disertai perdarahan spontan di kulit dan perdarahan lain.

". &era!at

>ans!oer rief, 20#0


10/39

1

&itemukan kegagalan sirkulasi darah dengan adanya nadi "epat dan lemah,

tekanan nadi menurun ( kurang dari 20 mmHg) atau hipotensi disertai kulit

yang dingin dan lembab, gelisah ( tanda E tanda aal ren!atan).

d. &era!at '

9en!atan berat dengan nadi tak teraba dan tekanan darah yang tidak dapat

diukur (Ngastiyah, 2005).

#. $ani"estasi Klinis

.>anifestasi klinis untuk diagnosis Dengue Hemorragic 8ever menurut

patokan 1H:,#??5 (Ngastiyah,2005) &emam tinggi mendadak dan terus

menerus selama 2 hari (tanpa sebab !elas). >anifestasi perdarahan, paling

tidak terdapat u!i torniFuet positif dan adanya salah satu bentuk perdarahan

yang lain misalnya petekie, ekimosis, epitaksis, perdarahan gusi, melena, atau

hematemesis, pembesaran hati (sudah dapat diraba se!ak permulaan sakit),

syok yang ditandai nadi lemah, "epat, disertai tekanan darah yang menurun

(men!adi 20mmHg atau kurang), tekanan darah menurun (tekanan sistolik

menurun sampai 70mmHg atau kurang) disertai kulit yang teraba dingin dan

lembab terutama pada u!ung hidung, !ari dan kaki, pasien men!adi gelisah,

timbul sianosis di sekitar mulut.%edangkan >anifestasi klinis anak dengan

Dengue Hemorragic Fevermenurut &epkes (20##) pada umumnya disertai

e!ala sebagai berikut


11/39

20

a. Hari pertama sakit panas mendadak terusmenerus, badan lemah4lesu.

-ada tahap ini sulit dibedakan dengan penyakit lainb. Hari kedua atau ketiga timbul bintikbintik perdarahan, lebam, atau

ruam pada kulit muka, dada, lengan, atau kaki dan nyeri ulu hati.

/adangkadang mimisan, berak darah atau muntah darah. *intik

perdarahan mirip dengan bekas gigitan nyamuk. Dntuk membedakannya

kulit diregangkanG bila hilang bukan tanda penyakit demam berdarah

dengue.". ntara hari ketiga sampai ketu!uh, panas turun se"ara tibatiba.

/emungkinan yang selan!utnya

#) -enderita sembuh, atau

2) /eadaan memburuk yang ditandai dengan gelisah, u!ung tangan

dan kaki dingin, banyak mengeluarkan keringat.

*ila keadaan berlan!ut, ter!adi ren!atan(lemah lunglai, denyut nadi

lemah atau tak teraba). /adang/adang /esadarannya menurun

/omplikasi yang dapat ter!adi pada penyakit Dengue Hemorragic Fever

antara lain

a. -erdarahan

-erdarahan mudah ter!adi pada tempat fungsi vena, ptekie dan purpura,

selain itu !uga dapat di!umpai epistaksis dan perdarahan gusi, hematoma

dan melena.

b. Hepatomegali


12/39

21

*ila ter!adi peningkatan dari hepatomegaly dan hati teraba kenyal, harus

diperhatikan kemungkinan akan ter!adinya ren!atan pada penderita.

". 9en!atan (syok)

%yok biasanya dimulai dengan tanda E tanda kegagalan sirkulasi yaitu

kulit kembab, dingin pada u!ung hidung, ari tangan dan !ari kaki serta

sianosis di sekitar mulut. *ila syok ter!adi pada masa demam maka

biasanya menun!ukan prognosis buruk (%melt=er 20##).

%. Pen&laranDengue Hemorragic Fever

-enyakit Dengue Hemorragic Fever ditularkan oleh nyamuk aedes

aegypti. Nyamuk ini mendapat virus dengueketika mengigit atau mengisap darah

orang yang terkena Dengue Hemorragic Fever atau tidak sakit tetapi didalam

darahnya terdapat virus dengue. %eseorang yang terinfeksi demam berdarah

didalam darahnya mengandung virus dengue merupakan sumber penularan

penyakit demam berdarah. 'irus dengueberada dalam darah selama + hari

mulai #2 hari sebelum demam. *ila penderita tersebut digigit nyamuk penular,

maka virus dalam darah akan ikut terisap masuk kedalam lambung nyamuk.

%elan!utnya virus akan memperbanyak diri dan tersebar diberbagai !aringan

tubuh nyamuk termasuk didalam kelen!ar liurnya. /irakira # minggu

setelah mengisap darah penderita, nyamuk tersebut siap untuk menularkan kepada

orang lain (masa inkubasi ekstrinsik). 'irus ini akan tetap berada dalam tubuh

nyamuk sepan!ang hidupnya. :leh karena itu nyamuk aedes aegyptiyang telah


13/39

22

mengisap virus dengue itu men!adi penular (infektif) sepan!ang hidupnya.

-enularan ini ter!adi karena setiap kali nyamuk menusuk4mengigit, sebelum

mengisap darah akan mengeluarkan air liur melalui alat tusuknya (proboscis) agar

darah yang diisap tidak membeku. *ersama air liur inilah virus dengue

dipindahkan dari nyamuk ke orang lain (%iregar, 2006).

'. Pemeriksaan Pen&n(ang

>enurut %udoyo (200) untuk menegakan diagnoseDengue Hemorragic

Fever perlu dilakukan berbagai pemeriksaan labolatorium antara lain sebagai

berikut

a. rombosit umumnya ter!adi trombositopenia pada hari $ E 7 ( normal

trombosit #50.000 E $50.000 D4B)

b. Beukosit mulai hari ketiga dapat ditemui limfositosis relatif (+53 dari

total leukosit) disertai adanya limfosit plasma biru (B-*) #53 dari

!umlah total leukosit (normal leukosit +000 E ?000 D4B)". Hematokrit ter!adi peningkatan hematokrit I 203 hematokrit aal.

( normal hematokrit $$ E +5 r3)d. Hemoglobin meningkat 20 3. (normal hemoglobin #2 E #6 r4dl)

e. -rotein4 albumin dapat ter!adi hipoproteinemia akibat kebo"oran

plasma, dan biasanya ditemukan adanya hiponatremia, hipokalsimia.

(normal albumin $,5 E 5,0 gram).

f. %:4%- dapat meningkat. (normal %: - J$# D4B $ 3 B

J$+ D4B4$3)

g. munoserologi g> dan g terhadap dengue#) g> terdeteksi mulai hari ke $ E 5, meningkat sampai minggu ke $,

dan menghilang setelah 60 E ?0 hari.


14/39

23

2) g pada infeksi primer, g mulai terdeteksi pada hari ke E #+, pada

infeksi sekunder, g mulai terdeeksi pada hari ke2.). Penatalaksanaan me*isa. -enatalaksanaan keperaatan mandiri

-enatalaksanaan penderita dengan Dengue Hemorragic Fever menurut

(Ngastiyah,2005) adalah

#) irah baring atau istirahat baring.

2) &iet makan lunak

$) >inum banyak ( 2 E 2,5 liter42+ !am ) dapat berupa susu, the manis,

sirup dan beri penderita sedikit oralit.

+) >onitor tanda E tanda pendarahan lebih lan!ut.5) >onitor tanda E tanda vital setiap $ !am ( suhu, nadi, tensi, pernafasan)

!ika kondisi pasien memburuk, observasi ketat tiap !am.6) -emberian "airan intravena (biasanya ringer laktat, Nacl) merupakan

"airan yang paling sering digunakan periksa Hb, Ht dan tombosit setiap

hari.

) -emberian antipiretik sebaiknya dari golongan asetaminopen.

7) -emberian antibiotik bila terdapat tanda E tanda infeksi sekunder.?) >onitor tanda E tanda ren!atan (syok).

#0) *ila timbul ke!ang dapat diberikan dia=epam.

b. -enatalaksanaan medis

-enatalaksanaan untuk klien dengan Dengue Hemorragic Fever

adalah penanganan pada dera!at hingga dera!at ' (Hidayat, 2007).

#) &era!at dan

(#) -emberian "airan yang "ukup dengan infus ringer laktat (ringer

laktat) dengan dosis 5 ml4kg**4hari untuk anak dengan berat

badan kurang dari #0kg atau bersama diberikan oralit, air, buah,


15/39

24

atau susu se"ukupnya, atau pemberian "airan dalam aktu 2+ !am

antara lain sebagai berikut #00ml4kg**42+ !am untuk anak dengan ** J 25kg.

5 ml4kg**42+ !am untuk anak dengan ** J 26$0kg.

60 ml4kg**42+ !am untuk anak dengan ** J $#+0kg.

50 ml4kg**42+ !am untuk anak dengan ** J +#50kg.

(2) -emberian antibiotik apabila adanya infeksi sekunder.

($) -emberian antipiretik untuk menurunkan panas.(+) pabila ada perdarahan hebat maka berikan darah

#5""4kg**4hari.

2) &era!at

(#) -emberian "airan yang "ukup dengan infus ringer laktat dengan

dosi 20ml4kg*b4!am,apabila ada perbaikan lan!utkan

pemberian ringer laktat #0 ml4 kg**4!am, !ika nadi dan tensi

stabil lan!utkan !umlah "airan berdasarkan kebutuhan dalam

aktu 2+ !am dikurangi "airan yang sudah masuk dengan

perhitungan sebagai berikut

#00ml4kg**42+ !am untuk anak dengan ** J 25kg. 5 ml4kg**42+ !am untuk anak dengan ** J 26$0kg.

60 ml4kg**42+ !am untuk anak dengan ** J $#+0kg.

(2) -emberian plasma atau plasma ekspander (deKtran B atau

lainya) sebanyak #0 ml4 kg**4!am dapat diulang maksimal $0

ml4kg*b dalam 2+ !am, apabila setelah satu !am pemakaian

ringer laktat 20 ml4kg**4!am keadaan takanan darah kurang

dari 70 mmHg dan nadi lemah, maka berikan "airan yang

"ukup berupa infus ringer laktat dengan dosis 20 ml4kg**4,

!ika baik lan!utkan ringer laktat sebagaimana perhitungan di

atas.


16/39

25

($) pabila # !am pemberian ringer laktat #0 ml4kg*b4!am keadaan

tensi masih menurun dan dibaah 70mmHg, maka penderita

harus mendapatkan pplasma ekspander sebanyak #0

ml4kg**4!am diulang maksimal $0 ml4kg**42+ !am. *ila

baik,lan!utkan "airan ringer laktat sebagaimana perhitungan di

atas.

$) &era!at '(#) -emberian "airan "ukup dengan infus ringer laktat dosis $0

ml4kg**4!am, apabila keadaan tekanan darah baik, lan!utkan

ringer laktat sebanyak #0 ml4kg*b4!am, sebagaimana

perhitungan di atas.(2) pabila keadaan tensi memburuk maka harus dipasang dua

saluran infus dengan tu!uan satu untuk ringer laktat #0

ml4kg*b4#!am dan satunya pemberian plasma ekspander

(deKtran B) sebanyak 20 ml4kg*b4!am selama # !am, !ika

membaik lan!utkan ringer laktat sebagaimana perhitungan

diatas.

($) pabila keadaan masih !uga buruk, maka berikan plasma

ekspander 20 ml4kg*b4!am, !ika membaik lan!utkan ringer

laktat sesusai perhitungan di atas.


17/39

26

(+) pabila masih tetap buruk, maka berikan plasma ekspander #0

ml4 kg**4!am diulangi maksimum $0 ml4 kg**42+ !am, !ika

membaik, berikan ringer laktat sebagaimana perhitungan di

atas.

(5) Cika setelah dua !am pemberian plasma dan ringer laktat tidak

menun!ukkan perbaikan, maka konsultasikan ke bagian anastesi

untuk perlu tidaknya dipasang *entral +ascular $ressure

(*+$)

B. As&+an Kepera,atan

1. Proses Kepera,atan

&alam melaksanakan asuhan keperaatan terhadap klien anak dengan

Dengue Hemorragic Feverperaat memandang klien sebagai individu yang utuh

yang terdiri dari bio, psiko, sosial, dan spiritual, yang mempunyai kebutuhan sesuai

tingkat pertumbuhan dan perkembangannya. >enurut ,ailor * ilis * emone $,

proses keperaatan adalah metode sistematik dimana se"ara langsung peraat

bersama klien se"ara bersama menentukan masalah keperaatan sehingga

membutuhkan asuhan keperaatan, membuat peren"anaan dan ren"ana

implementasi, serta mengevaluasi hasil asuhan keperaatan. *erikut konsep

keperaatan anak pada klien denganDengue Hemorragic Fevermenurut Ngastiyah

(2005) yaitu

d. -engka!ian fokus

#) dentitas pasien


18/39

2

Nama, umur (pada Dengue Hemorragic Fever paling sering

menyerang anakanak dengan usia kurang dari #5 tahun), !enis kelamin,

alamat, pendidikan, nama orang tua, pendidikan orang tua, dan peker!aan

orang tua.

2) /eluhan utama

lasan atau keluhan yang menon!ol pada pasien Dengue

Hemorragic Feverdatang ke rumah sakit adalah panas tinggi dan pasien

lemah.

$) 9iayat penyakit sekarang&idapatkan adanya keluhan panas mendadak dengan disertai

menggigil dan saat demam kesadaran kompos mentis. -anas turun ter!adi

antara hari ke$ dan ke, dan anak semakin lemah. /adangkadang

disertai keluhan batuk pilek, nyeri telan, mual, muntah, anoreksia, diare

atau konstipasi, sakit kepala, nyeri otot dan persendian, nyeri ulu hati dan

pergerakan bola mata terasa pegal, serta adanya manifestasi perdarahan

pada kulit, gusi (grade ... .+), melena atau hematemasis.+) 9iayat penyakit yang

pernah diderita

-enyakit apa sa!a yang pernah diderita. -adaDengue Hemorragic

Fever, anak biasanya mengalami serangan ulanganDengue Hemorragic

Fever dengan type virus yang lain.

5) 9iayat imunisasi

pabila anak mempunyai kekebalan yang baik, maka

kemumgkinan akan timbulnya komplikasi dapat dihindarkan.

6) 9iayat gi=i


19/39

2

%tatus gi=i anak dengan Dengue Hemorragic Fever bervariasi.

anak dengan status gi=i baik maupun buruk dapat berisiko. nak yang

menderitaDengue Hemorragic Fever sering mengalami keluhan mual,

muntah,dan nafsu akan menurun. pabila kondisi ini berlan!ut dan tidak

disertai pemenuhan nutrisi yang men"ukupi, maka anak dapat

mengalami penurunan berat badan sehingga status gi=inya men!adi

kurang.

) -ola kebiasaanNutrisi dan metabolisme frekuensi, !enis, pantangan, nafsu

makan berkurang, dan nafsu makan menurun.


20/39

2

>eliputi inspeksi, auskultasi, palpasi, perkusi dari u!ung rambut

sampai u!ung kaki. *erdasarkan tingkatan grade Dengue Hemorragic

Fever, keadaan fisik anak adalah

a) /esadaran patisb) 'ital sign & ##040 mmHg, N 0 #60

9r 2# E $0 kali4menit, % $6,5 E $,5o;

") /ulitnspeksi arna kulit kuning langsat, tidak sianosis, keadaan

lembab, akral hangat, tekstur halus, idak ada tanda E tanda

alergi seperti gatalgatal pada kulit dan kemerahan. -alpasi

tidak terdapat edema, turgor kulit tidak elastis.

d) /epala nspeksi perhatikan bentuk dan kesimetrisan

perhatikan kontrol kepala(terutama pada bayi) dan postur kepala

a!ah simetris, kepala pada garis tengah.ata nspeksi penempatan dan kese!a!aran antar kedua mata.

*ila abnormalitas di"urigasi, ukur !arak kedua kantus bagian

dalam (@ $ "m). :bservasi adanya kelebihan lipatan epikantus

dari atap hidung sampai terminasi dalam alis mata (sering ada

anak asia) :bservasi penempatan, gerakan dan arna kelopak

mata inspeksi kon!ungtiva , palpebra.


21/39

30

f) elinga nspeksi penempatan dan kese!a!aran -erhatikan

adanya lubang abnormal, penebalan kulit, atau sinus. nspeksi

higiene telinga (bau, rabas, arna)

g) >ulut nspeksi bibir perhatikan arna, tekstur dan lesi

sebelumnya. :bservasi membran mukosa merah muda terang,

berkulaiu, halus, sama, dan lembab. inggiva kuat, merah

muda, kekuningan, berbintikbintik.igi !umlah sesuai dengan

usia, putih, oklusi rahang atas dan baah baik. Bidah tekstur

kasar, dapat bergerak bebas, u!ung dapat men"apai bibir, tidak

ada lesi atau massa dibaah lidah. Beher tidak ada

pembesaran kelen!ar tyroid, kekakuan leher tidak ada, nyeri telan

h) &ada nspeksi &ada dan -aru. nspeksi ukuran, bentuk,

kesimetrisan, gerakan dan perkembangan payudara ka!i gerakan

pernapasan frekuesi, irama, kedalaman, kulaitas, dan karakter2.

-alpasi dengan anak pada posisi duduk, tempatkan kedua tang

datar pada punggung dan dada dengan ibu !ari digaris tengah

sepan!ang tepi kostal baah. aktil fremitus palpasi pada

rongga torak dan minta anak untuk mengatakan LM atau

LeeeM. -erkusi perkusi kedua sisi dada pada ruang inter"ostal.

-ekak pada garis midklavikular kanan inter"osta kelima (hepar),

pekak dari inter"osta keduakelima diatas batas strernum kiri

sampai garis midklavikular (!antung) impani pada inter"osta

kelia kiri baah (lambung). uskultasi an!urkan anak untuk


22/39

31

napas dalam dengan meminta anak meniup bola kapas yang

berada di telapak tangan. *unyi napas vesikuler dengarkan

seluruh permukaan paru ke"uali area intraskapular atas dan

manubrium baah, inspirasi lebih keras, lebih pan!ang, dan

bernada lebih tinggi dari ekspirasi. *unyi napas bronkovesikuler

terdengar pada area intraskapular atas dan manubrium, inspirasi

dan ekspirasi hampir sama. *unyi napas bronkhial terdengar

hanya diarea atas trakhea dekat takik suprasternal, ekspirasi lebih

pan!ang, lebih keras, dan nada lebih tinggi dari pada inspirasi.

nspeksi observasi dinding dada dari sebuah sudut. &inding

dada simetris. uskultasi bunyi !antung &engarkan dengan anak

dalam posisi duduk dan bersandar unakan stetoskop bagian

diafragma dan bel dada. /a!i kualitas (!elas dan !ernih),

intensitas (kuat tetapi tidak mantap), frekuensi (sama dengan

nadi radialis), irama (teratur dan datar). rea aortik ruang

inter"osta ke2 dekstra para sternal. %2 terdengar lebih keras dari

%#.i) bdomen nspeksi silinder dan menon!ol pada posisi tegak dan

datar bila terlentang pada bayi, ka!i gerakan abdomen. -ada anak

yang lebih besar gerakan pernapasan kurang. nspeksi umbilikus

akan adanya herniasi, fistula, higiene, dan rabas. -alpasi organ

abdomena. Hepar #2 !ari dibaah mar!in kostal kanan pada


23/39

32

bayi dan anak. Bimpa #2 "m dibaah mar!in kostal kiri pada

bayi dan anak ke"il -alpasi nadi femoralis tempatkan u!ung 2$

!ari ditengah antara pun"ak iliaka dan simpisis pubis

ekstrimitas sianosis, ptekie, e"himosis, akral dingin, nyeri otot,

sendi tulang uskultasi bising usus pulsasi aorti". *ising usus

bunyi gemerin"ing logam pendek seperti kumurkumur, klik,

atau terdengar menggeram setiap #0$0 detik. -erkusi abdomen

timpani pada lambung pada sisi kiri dan seluruh abdomen,

ke"uali untuk pekak atau datar tepat dibaah mar!in kostal

kanan (hepar)!) enetalia nspeksi labia mayora dan minora tanda E tanda

peradangan, hygine, Babia palpasi adanya massa Babia mayora

dua lipatan tebal kulit membentuk mons pada komisura

posterior, permukaan dalam merah muda dan lembab. Babia

minora dua lipatan kulit interior pada labia mayora, biasanya

dapat dilihat sampai pubertas, menon!ol apda bayi baru lahir.

2. Diagnosa Kepera,atan

>enurut nanda, (200? E 20## ) ada beberapa diagnosa yang ditemukan

pada pasien anak dengan diangnosaDengue Hemorragic Fever yaitu

a. Hipertermia berhubungan dengan proses penyakit (viremia).

b. Nyeri berhubungan dengan proses patologis penyakit.". /etidakseimbangan nutrisi /urang dari kebutuhan tubuh berhubungan

dengan ketidakmampuan untuk men"erna makanan mual, muntah ,

anoreksia.


24/39

33

d. 9esiko 4 aktual kekurangan volume "airan berhubungan dengan

peningkatan permeabilitas pembuluh darah.e. /etidakefektifan perfusi !aringan perifer berhubungan dengan

hipovolemia.f. ntoleran aktifitas berhubungan dengan kelemahan umum, tirah baring.

g. 9esiko syok berhubungan dengan hipovolemia.

h. 9esiko infeksi berhubungan dengan prosedur invasif (pemasangan infus).

i. 9esiko perdarahan berhubungan dengan koagulopati inheren

trombositopenia, trauma.

!. /urang pengetahuan berhubungan dengan keterbatasan kognitif, salah

interpretasi informasi, kurang pa!anan

*eberapa diagnosa keperaatan yang ditemukan pada pasien dengan

&engue Hemorragi" 8ever menurut %uriadi Ouliani (20#0) yaitu

a. Hipertermi berhubungan dengan proses infeksi virusdengue (viremia)

b. 9isiko tinggi kekurangan "airan dan elektrolit berhubungan dengan

peningkatan permeabilitas kapiler, pindahnya "airan intravaskuler ke

ekstravaskuler.". 9isiko perubahan perfusi !aringan perifer berhubungan dengan

perdarahan.d. 9isiko pemenuhan kebutuhan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh

berubungan dengan intake nutrisi yang tidak adekuat akibat mual, muntah

dan tidak nafsu makan.

e. /urang pengetahuan keluarga tentang penyakit, prognosis, efek prosedur,

dan peraatan anggota keluarga yang sakit berhubungan dengan

minimnya sumber informasi dan mengingat informasi

3. -enana Kepera,atan


25/39

34

9en"ana /eperaatan pada pasien anak dengan diagnosa medisDengue

Hemorragic Fever menurut Nanda(200? E 20##), yaitu

a. Hipertermia berhubungan dengan proses penyakit

(viremia).

/riteria evaluasi ( N:; ) >endemonstrasikan suhu dalam batas normal, bebas dari kedinginan.

idak mengalami komplikasi yang berhubungan.

ntervensi 9asional

#) >onitor suhu pasien.9asionnal pola demam dapat membantu dalam diagnosisG kurva demam

lan!ut lebih dari + hari menun!ukan infeksi yang lain.

2) n!urkan pasien untuk banyak minum ( lebih kurang 2,5 liter42+ !am ).

9asional peningkatan suhu tubuh mengakibatkan penguapan tubuh

meningkat sehingga perlu diimbangi dengan asupan "airan yang banyak.

$) *erikan kompres hangat.9asional dengan vasodilatasi dapat meningkatkan penguapan yang

memper"epat penurunan suhu tubuh.+) n!urkan untuk tidak memakai selimut dan pakaian yang tebal.

9asional pakaian tipis membantu mengurangi penguapan tubuh.

/olaborasi

5) *erikan terapi "airan intravena dan obatobatan sesuai program dokter.9asional pemberian "airan sangat penting bagi pasien dengan suhu tinggi.

6) *erikan antipiretik.

9asional digunakan untuk mengurangi demam dengan aksi sentralnya

pada hipotalamus.

b. Nyeri berhubungan dengan proses patologis penyakit.

/riteria evaluasi ( N:; ) >engatakan nyeri hilang atau terkontrol.

>enun!ukan relaksasi, dapat tidur atau istirahat.

>enun!ukan perilaku mengurangi nyeri.

ntervensi 9asional


26/39

35

#) /a!i tingkat nyeri yang dialami pasien

9asional untuk mengetahui berapa berat nyeri yang dialami pasien.

2) *erikan posisi yang nyaman, usahakan situasi ruangan yang tenang.9asional posisi nyaman dan lingkungan tenang mengurangi rasa nyeri.

$) *erikan tindakan kenyamanan seperti perubahan posisi dan dorong

penggunaan tehnik relaksasi, seperti ima!inasi, visualisasi, latihan nafas

dalam.

9asional menurunkan tegangan otot, meningkatkan istirahat dan relaksasi,

memusatkan perhatian, dapat meningkatkan kontrol dan kemampuan

koping./olaborasi

+) *erikan obatobat analgetik9asional analgetik dapat menekan atau mengurangi nyeri pasien.

". /etidak seimbangan nutrisi /urang dari kebutuhan

tubuh berhubungan dengan ketidakmampuan untuk men"erna makanan

mual, muntah, anoreksia.

/riteria evaluasi ( N:; ) >empertahankan berat badan dan keseimbangan nitrogen positif.

>enun!ukkan perilaku untuk meningkatkan4 mempertahankan berat

badan yang sesuai

ntervensi 9asional

#) /a!i keluhan mual, sakit menelan,

9asional untuk menetapkan "ara dan muntah yang dialami pasien

mengatasinya.2) *erikan makanan yang mudah ditelan seperti bubur.

9asional membantu mengurangi kelelahan pasien dan meningkatkan

asupan makanan .

$) *erikan makanan dalam porsi ke"il dan frekuensi sering.

9asional untuk menghindari mual.


27/39

36

+) ;atat !umlah 4 porsi makanan yang dihabiskan oleh pasien setiap hari.

9asional untuk mengetahui pemenuhan kebutuhan nutrisi.

/olaborasi 5) *erikan obatobatan antiemeti" sesuai program dokter.

9asional antiemetik membantu pasien mengurangi rasa mual dan muntah

dan meningkatkan toleransi pada makanan.

6) ntasida, "ontoh >ylanta.

9asional ker!a pada asam gaster, dapat menurunkan iritasi4 resiko

perdarahan

) 'itamin, "ontoh * komplek, ;, tambahan diet lain sesuai indikasi

9asional>emperbaiki kekurangan dan membantu proses penyembuhan.

d. /ekurangan volume "airan berhubungan dengan

peningkatan permeabilitas pembuluh darah, perdarahan./riteria evaluasi (N:; )

>empertahankan keseimbangan "airan dibuktikan oleh kelembapan

membran mukosa, turgor kulit baik, tanda vital stabil, dan se"ara

individual haluaran urine adekuat, "apilary refill "epat.

ntervensi rasional

#) /a!i keadaan umum pasien (lemah,pu"at, takikardi) serta tandatanda vital.9asionalmenetapkan data dasar pasien untuk mengetahui penyimpangan

dari keadaan normal.2) :bservasi tandatanda syok.

9asional agar dapat segera dilakukan tindakan untuk menangani syok.

$) n!urkan pasien untuk banyak minum.9asional asupan "airan sangat diperlukan untuk menambah volume "airan

tubuh.

+) ;atat intake dan output "airan.9asional untuk mengetahui keseimbangan "airan.

5) -alpasi nadi perifer, "apilary refill,


28/39

3

9asional kondisi yang berkontribusi dalam temperatur kulit, ka!i

kesadaran, tanda perdarahan. kekurangan "airan ekstraselular yang dapat

menyebabkan kolaps pada sirkulasi4 syok.

6) >onitor adanya nyeri dada tiba tiba, dispnea, sianosis, ke"emasan yang

meningkat, kurang istirahat.

9asional hemokonsentrasi dan peningkatan platelet agregrasi dapat

mengakibatkan pembentukan emboli sistemik.

) /a!i kemampuan menelan klien.

9asional kegagalan refleks menelan, anoreksia, tidak nyaman dimulut,

perubahan tingkat kesadaran merupakan faktor yang mempengaruhi

kemampuan klien untuk mengganti "airan oral.

/olaborasi

7) *erikan "airan intravena sesuai program dokter Na;l 0,+53, 9B solution.9asional hipotonik solution ( Na;l 0,+53 ) digunakan untuk memenuhi

kebutuhan elektrolit.

?) /oloid deKtran, plasma4albumin, hespan.9asional koreksi defisit konsentrasi protein plasma, meningkatkan

tekanan osmotik intravaskular, dan memfasilitasi kembalinya "airan

kedalam kompartemen pembuluh darah.

#0) ranfusi 1hole blood 4 tranfusi -9;9asional mengindikasikan hypovolemia yang berhubungan dengan

kehilangan darah aktif.

##) -lasma beku segar ( 88- ).9asional mungkin diperlukan untuk menggantikan faktor pembekuan

pada adanya defek koagulasi.#2) *erikan sodium bi"arbonat !ika diindikasikan.

9asional diberikan untuk koreksi asidosis berat saat koreksi

keseimbangan "airan.

#$) *erikan makanan melalui N termasuk "airan sesuai kebutuhan.


29/39

3

9asaional penambahan penggantian "airan dan nutrisi ketika ter!adi

gangguan menelan.#+) >onitor nilai laboratorium Hb, Ht, trombosit, elektrolit,koagulasi.

9asional bergantung pada kehilangan "airan vena, ketidakseimbangan

elektrolit memerlukan koreksi, peningkatan Ht, penurunan trombosit

meningkatkan resiko perdarahan.

e. /etidakefektifan perfusi !aringan perifer berhubungan

dengan hipovolemia.

/riteria evaluasi (N:;)

>empertahankan4 memperbaiki perfusi !aringan dengan bukti tanda

vital stabil, kulit hangat, nadi perifer teraba, & dalam batas normal,

kesadaran normal, keluaran urine adekuat.

ntervensi rasional

#) -antau tandatanda vitalG palpasi denyut nadi periferG "atat suhu4 arna

kulit dan pengisian kapilerG evaluasi aktu dan pengeluaran urine.

9asional merupakan indikator dari volume sirkulasi dan fungsi organ4

perfusi !aringan yang adekuat.

2) /a!i adanya perubahan tingkat kesadaran , keluhan pusing atau sakit

kepala.

9asional perubahan dapat menun!ukkan ketidakadekuatan perfusi

serebral.

$) uskultasi nadi apikal.asi irama !antung dengan


30/39

3

9asional mengidentifikasi hipoksemia, keefektifan4 kebutuhan untuk

terapi.6) *erikan "airan ntra vena sesuai indikasi4 produk darah sesuai kebutuhan.

9asional mempertahankan volume sirkulasi dan perfusi !aringan.

f. ntoleran aktifitas berhubungan dengan kelemahan

umum, tirah baring.

/riteria evaluasi ( N:; ) >elaporkan peningkatan intoleran aktifitas ( &B ).

>enun!ukan penurunan tanda fisiologis intoleran, misal nadi,

pernafasan, dan ekanan darah dalam rentang normal..

ntervensi rasional

#) /a!i keluhan pasien.9asional untuk mengidentifikasi masalah E masalah pasien.

2) /a!i halhal yang mampu atau yang tidak mampu dilakukan oleh pasien.

9asional untuk mengetahui tingkat ketergantungan pasien dalam

memenuhi kebutuhannya.

$) *antu pasien untuk memenuhi kebutuhan aktivitasnya seharihari sesuai

tingkat keterbatasan pasien.

9asional pemberian bantuan sangat diperlukan oleh pasien pada saat

kondisinya lemah dan peraat mempunyai tanggung !aab dalam

pemenuhan kebutuhan seharihari pasien tanpa mengalami

ketergantungan pada peraat.

+) Betakkan barangbarang di tempat yang mudah ter!angkau oleh pasien.

9asional akan membantu pasien untuk memenuhi kebutuhannya

sendiri tanpa bantuan orang lain.

5) -ertahankan tirah baring bila diindikasikan, tingkatkan tingkat aktifitas

sesuai toleransi.


31/39

40

9asional mengurangi resiko "edera akibat penurunan trombosit, dan

memperbaiki tonus otot tanpa kelemahan.g. 9esiko ter!adinya syok berhubungan dengan

hipovolemia.

/riteria evaluasi (N:;) >enun!ukkan membran mukosa 4 kulit lembab, tanda vital stabil,

haluaran urin adekuat, nadi perifer normal

ntervensi 9asional

#) >onitor keadaan umum pasien.

9asional memantau kondisi pasien selama masa peraatan terutama

pada saat ter!adi perdarahan sehingga segera diketahui tanda syok dan

dapat segera ditangani.

2) :bservasi tandatanda vital tiap 2 sampai $ !am.

9asional tanda vital normal menandakan keadaan umum baik.$) >onitor tanda perdarahan.

9asional perdarahan "epat diketahui dan dapat diatasi sehingga pasien

tidak sampai syok hipovolemik.+) -alpasi nadi periferG "apilary refill, temperatur kulit, ka!i kesadaran.

9asional kondisi yang berkontribusi dalam kekurangan "airan

ekstraselular yang dapat menyebabkan kolaps pada sirkulasi4 syok.

5) Bapor dokter bila terdapat tanda syok hipovolemik.

9asional untuk mendapatkan penanganan lebih lan!ut segera mungkin./olaborasi

6) ;ek laboratorium haemoglobin, hematokrit, trombosit.

9asional untuk mengetahui tingkat kebo"oran pembuluh darah yang

dialami pasien sebagai a"uan melakukan tindakan lebih lan!ut.

) *erikan "airan sesuai program /oloid deKtran, plasma4albumin,

Hespan.


32/39

41

9asional koreksi defisit konsentrasi protein plasma, meningkatkan

tekanan osmotik intravaskular, dan memfasilitasi kembalinya "airan

kedalam kompartemen pembuluh darah.

7) ranfusi 1hole blood4 tranfusi -9;. 4 88-9asional mengindikasikan hypovolemia yang berhubungan dengan

kehilangan darah aktif.

h. 9esiko infeksi berhubungan dengan tindakan invasif

(infus).

/riteria evaluasi (N:;) -asien bebas tanda infeksi4 inflamasi, eritema, dan demam.

ntervensi 9asional

#) Bakukan teknik aseptik saat melakukan tindakan pemasangan infus.9asional tindakan aseptik merupakan tindakan preventif terhadap

kemungkinan ter!adi infeksi.

2) :bservasi tandatanda vital.9asional menetapkan data dasar pasien, ter!adi peradangan dapat

diketahui dari penyimpangan nilai tanda vital.$) :bservasi daerah pemasangan infus.

9asional mengetahui tanda infeksi pada pemasangan infus.

+) %egera "abut infus bila tampak adanya pembengkakan atau plebitis.9asional untuk menghindari kondisi yang lebih buruk atau penyulit

lebih lan!ut./olaborasi

5) -emasagan infus kembali sesuai instruksi dokter.

9asional untuk memenuhi kebutuhan "airan pasien.

i. 9esiko ter!adinya perdarahan berhubungan dengan

trombositopenia.

/riteria evaluasi (N:;) >empertahankan homeostasis dengan tanpa perdarahan.

>enun!ukan perilaku penurunan resiko perdarahan.


33/39

42

ntervensi rasional

#) >onitor tanda penurunan trombosit yang disertai ge!ala klinis.9asional penurunan trombosit merupakan tanda kebo"oran pembuluh

darah.2) n!urkan pasien untuk banyak istirahat4bedrest.

9asional aktivitas pasien yang tidak terkontrol dapat menyebabkan

resiko perdarahan.$) *eri pen!elasan untuk segera melapor bila ada tanda perdarahan lebih

lan!ut.

9asional membantu pasien mendapatkan penanganan sedini mungkin.+) asi tanda vital

9asional peningkatan nadi dengan penurunan ekanan darah dapat

menun!ukan kehilangan volume darah sirkulasi.

5) n!urkan meminimalisasi penggunaan sikat gigi, dorong penggunaan

antiseptik untuk mulut.

9asional pada gangguan faktor pembekuan, trauma minimal dapat

menyebabkan perdarahan mukosa.

6) unakan !arum ke"il untuk in!eksi atau pengambilan sampel darah.

9asional menurunkan resiko perdarahan 4 hematoma.) :bservasi adanya ptekie, epistaksis, perdarahan gusi, melena.

9asional &; subakut dapat ter!adi sekunder terhadap gangguan fa"tor

pembekuan.

/olaborasi

7) asi Hb, Ht, trombosit dan fa"tor pembekuan.

9asional indikator adanya perdarahan aktif, hemokonsentrasi, atau

ter!adinya komplikasi ( &;).

?) *erikan obat sesuai indikasi vit /, &,dan ;.9asional >eningkatkan sintesis protrombin dan koagulasi.

/ekurangan vit ; meningkatkan kerentanan ter!adinya iritasi 4

perdarahan.


34/39

43

!. /urang pengetahuan tentang kondisi, prognosis, dan

kebutuhan pengobatan berhubungan dengan kurangnya informasi./riteria evaluasi

>enyatakan pemahaman proses penyakit, pengobatan dan resiko

komplikasi.

*erpartisipasi dalam pengobatan.

ntervensi rasional

#) Celaskan pentingnya pembatasan aktifitas selama periode penurunan

trombosit9asional memberikan informasi pada pasien untuk meren"anakan

rutinitas 4 aktifitas tanpa menimbulkan masalah.

2) Celaskan ge!ala yang memerlukan intervensi medik seperti akral4 tangan

dingin, epistaksis, perdarahan gusi,melena, sesak.

9asional upaya intervensi untuk menurunkan resiko komplikasi serius

seperti perdarahan, tanda syok.

$) &orong aktifitas sesuai toleransi dengan periode istirahat periodik.

9asional men"egah kelemahan, dapat meningkatkan penyembuhan dan

perasaan sehat, dan mempermudah kembali ke aktifitas normal.

+) &iskusikan penghindaran penggunaan sikat gigi, menggunakan sikat

gigi halus4 obat kumur, membersihkan kotoran hidung dengan keras.

9asional menurunkan resiko perdarahan sehubungan dengan trauma

dan perubahan koagulasi.

5) n!urkan klien menghindari makanan 4 minuman karbonat, pedas dan

asam.9asional menurunkan rangsangan pada asam lambung dan men"eegah

iritasi6) &iskusikan peraatan, pengobatan, proses penyakit dan prognosis.


35/39

44

9asional memberikan dasar pengetahuan dimana pasien dapat

membuat pilihan berdasarkan informasi.) &orong pertanyaan, ekspresi masalah.

9asional komunikasi efektif dan dukungan turunkan "emas dan

tingkatkan penyembuhan

9en"ana keperaatan pada pasien anak dengan &engue Hemorragi"

8ever %uriadi Ouliani (20#0), yaitu

a. Hipertermi berhubungan dengan proses

infeksi virus dengue (viremia)

u!uan %uhu tubuh anak normal/riteria

#) %uhu tubuh antara $6 E $ o;

2) kral tidak teraba hangat

ntervensi dan rasional

#) /a!i suhu tubuh pasien9asional mengetahui peningkatan suhu tubuh, memudahkan intervensi

2) *eri kompres air

hangat4tindakan tepid /ater sponge

9asional mengurangi panas dengan pemindahan panas se"ara se"ara

konduksi.

$) *erikan4an!urkan anak untuk

banyak minum #000 E #500 ""4hari (sesuai toleransi)9asional untuk mengganti "airan tubuh yang hilang akibat epavorasi

+) n!urkan anak menggunakan

pakaian tipis dan mudah menyerap keringat

9asional memberikan rasa nyaman dan pakaian yang tipis mudah

menyerap keringat dan tidak merangsang peningkatan suhu tubuh.

5) :bservasi inta0e dan output,

tanda vital(tekanan darah,suhu,nadi)


36/39

45

9asional >endeteksi dini kekurangan "airan serta mengetahui

keseimbangan "airan dan elektrolit dalam tubuh. anda vital merupakan

a"uan untuk mengetahui keadaan umum pasien.

6) /olaborasi pemberian

"airan intravenadan pemberian antipiretik sesuai program.

9asional pemberian "airan sangat penting bagi pasien anak dengan

suhu tubuh yang tinggi. :bat antipiretik untuk menurunkan panas tubuh

pasien.

b. 9isiko tinggi kekurangan "airan dan

elektrolit berhubungan dengan peningkatan permeabilitas kapiler,

pindahnya "airan intravaskuler ke ekstravaskuler

u!uan kebutuhan "airan tubuh anak terpenuhi/riteria

1a!ah anak segar

urgor kulit baik

-roduksi urin normal (600 E #500 ml42+ !am).


#) /a!i keadaan umum pasien anak (lemah, pu"at, takikardi) serta tanda E

tanda vital9asional menetapkan data dasar pasien anak untuk mengetahui

penyimpangan dari keadaan normalnya.2) :bservasi tanda tanda syok

9asional agar dapat segera dilakukan tindakan untuk menangani syok

$) n!urkan dan berikan minum anak #000 E #500 ml4hari (sesuai

toleransi)

9asional untuk memenuhi kebutuhan "airan tubuh peroral.

+) /olaborasi -emberian "airan intravena9asional dapat meningkatkan !umlah "airan tubuh, untuk men"egah

ter!adinyasyo0 hipovolemi0


37/39

46

". 9esiko perubahan perfusi !aringan perifer

berhubungan dengan perdarahan.u!uan tidak ter!adi perubahan perfusi !aringan perifer

/riteria ekanan darah #00460 mmHg, rentang tekanan darah 75E#20

mmHg, rentang nadi 0 E ##0 K4menit regular, pulsasi kuat, capillary

refill tidak lebih dari 2 detik, trombosit meningkat.

ntervensi

#) >onitor tandaEtanda vital dan penurunan trombosit pada anak yang

disertai tanda klinis.9asional tandaEtanda vital yang buruk merupakan tanda perubahan

perfusi, dan penurunan trombosit merupakan tanda adanya kebo"oran

pembuluh darah yang pada tahap tertentu dapat menimbulkan tandaE

tanda klinis seperti epista0si pte0ie

2) >engka!i dan men"atat sirkulasi pada ekstremitas (suhu, kelembaban,

arna).9asional tanda E tanda perubahan perfusi !aringan perifer diaali dari

ekstremitas.$) n!urkan pasien anak untuk banyak istirahat (bedrest)

9asional aktifitas pasien yang tidak terkontrol dapat menyebabkan

ter!adinya perdarahan.

+) /olaborasi, monitor trombosit setiap hari

9asional dengan memantau trombosit setiap hari, dapat diketahui

tingkat kebo"oran pembuluh darah dan kemungkinan perdarahan yang

dialami pasien.


38/39

4

d. 9isiko pemenuhan kebutuhan nutrisi kurang

dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan intake nutrisi yang tidak

adekuat akibat mual, muntah dan tidak nafsu makan.

u!uan kebutuhan nutrisi tubuh anak terpenuhi/riteria

idak ada tanda E tanda malnutrisi pada anak

>enun!ukan berat badan yang seimbang

ntervensi

#) /a!i riayat nutrisi, termasuk makanan yang disukai anak

9asional mengidentifikasi makanan kesukaan, memungkinkan

masukan makanan adekuat.2) :bservasi dan "atat masukan makanan pasien anak

9asional mengaasi masukan kalori4kualitas kekurangan konsumsi

makanan pada anak

$) imbang berat badan anak se"ara teratur tiap hari.

9asional >engaasi penurunan berat badan 4 mengaasi efektifitas

intervensi

+) *erikan anak makan sedikit namun sering dan atau makan diantara

aktu makan

9asional makanan sedikit dapat menurunkan kelemahan dan

meningkatkan masukan !uga men"egah distensi gaster

5) Hindari pemberian makanan kepada anak yang merangsang dan berbau

menyengat

9asional menghindari ter!adinya mual dan muntah pada anak.

e. /urang pengetahuan keluarga tentang

penyakit, prognosis, dan peraatan anggota keluarga yang sakit

berhubungan dengan minimnya sumber informasi dan mengingat

informasi.


39/39

4

u!uan :rang tua men!elaskan pemahaman tentang kondisi, dan proses

pengobatan./riteria

>emulai perubahan gaya hidup yang diperlukan dan ikut serta

dalam peraatan pada anak


#) /a!i tingkat pengetahuan klien dan keluarga tentang penyakitnya.

9asional mengetahui seberapa !auh pengalaman dan pengetahuan klien

dan keluarga tentang penyakitnya.2) *erikan pen!elasan pada klien dan keluarga tentang penyakitnya dan

kondisinya sekarang

9asional dengan mengetahui penyakit dan kondisinya sekarang, klien

dan keluarganya akan merasa tenang dan mengurangi rasa "emas

$) n!urkan klien dan keluarga untuk memperhatikan diet makananya

9asional diet dan pola makan yang tepat membantu proses

penyembuhan

+) n!urkan keluarga untuk memperhatikan peraatan diri dan lingkungan

bagi anggota keluarga yang sakit.

9asional peraatan diri (mandi,toileting,berpakaian4berdandan) dan

kebersihan lingkungan penting untuk men"iptakan perasaan nyaman dan

rileks pada pasien.

283279322 askep dengue hemorragic fever publish

Documents